Malpraktek Tenaga Perawatan-yus

6
 MEDIKOLEGAL MALPRAKTEK Meningkatnya kesadaran masyarakat akan hak-haknya merupakan salah satu indicator  positif meningkatnya kesadaran hukum dalam masyarakat. Sisi negatifnya adalah adanya kecende rungan meningkat nya kasus tenaga keseha tan ataupun rumah sakit di soma si, diaduk an atau bahkan dituntut pasien yang akibatnya seringkali membekas bahkan mencekam para dokter yan g pada gil ira nnya aka n mempeng aruhi proses pel aya nan kes eha tan ten aga kes eha tan dibela kang har i. Secara psi kol ogi s hal ini pat ut dip ahami men gin gat ber aba d-a bad tenaga kesehatan telah menikmati kebebasan otonomi paternalistik yang asimetris kedudukannya dan secara tib a-tiba didudukkan dalam kes eja jaran. Mas ala hnya tidak set iap upa ya pel aya nan kesehatan hasilnya selalu memuaskan semua pihak terutama pasien, yang pada gilirannya dengan mudah menimpakan beban kepada pasien bahwa telah terjadi malpraktek. 1. Pengertian malpraktek. Malpraktek merupakan istilah yang sangat umum sifatnya dan tidak selalu berkonotasi yuridis. Secara ha rf ia h “mal me mpunyai ar ti “salah” seda ngkan “praktekme mpunya i arti “pelaksanaan” atau “tindakan”, sehingga malpraktek berarti “pelaksanaan atau tindakan yang salah”. Meskipun arti harfiahnya demikian tetapi kebanyakan istilah tersebut dipergunakan untuk menyatakan adanya tindakan yang salah dalam rangka pelaksanaan suatu profesi. Sedangkan difinisi malpraktek profesi kesehatan adalah “kelalaian dari seseorang dokter atau perawat untuk memper gunaka n ti ngka t kepanda ian dan ilmu peng etahuan dalam mengobati dan mer awat  pasien, yang lazim dipergunakan terhadap pasien atau orang yang terluka menurut ukuran dilingkungan yang sama” Valentin v. La Society de Bienfaisance Mutuelle de Los Angelos, California, 1956). 2. Berlakunya norma etika dan norma hukum dalam profesi kesehatan. !i dalam setiap profesi dokter berlaku norma etika dan norma hukum. "leh sebab itu apabila timbul dugaan adanya kesalahan praktek sudah seharusnyalah diukur atau dilihat dari sudut  pandang kedua norma tersebut. #esalahan dari sudut pand ang etika disebut etical !al"ractice dan dari sudut pandang hukum disebut  yuridical !al"ractice. $al ini perlu difahami mengingat dalam profesi tenaga perawatan berlaku norma etika dan norma hukum, sehingga apabila ada kesalahan praktek perlu dilihat domain apa yang dilanggar . #arena antara etika dan hukum ada  perbedaan-perbedaan yang mendasar menyangkut substansi, otoritas, tujuan dan sangsi, maka ukuran nor mat if yan g dipaka i unt uk men ent uka n adan ya etical  !al "racti ce atau  yuridical A. TIHARDIMANTO K.

description

malpraktek adalah suatu tindakan diluar sop

Transcript of Malpraktek Tenaga Perawatan-yus

Page 1: Malpraktek Tenaga Perawatan-yus

7/18/2019 Malpraktek Tenaga Perawatan-yus

http://slidepdf.com/reader/full/malpraktek-tenaga-perawatan-yus 1/6

MEDIKOLEGAL

MALPRAKTEK 

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan hak-haknya merupakan salah satu indicator 

 positif meningkatnya kesadaran hukum dalam masyarakat. Sisi negatifnya adalah adanya

kecenderungan meningkatnya kasus tenaga kesehatan ataupun rumah sakit di somasi, diadukan

atau bahkan dituntut pasien yang akibatnya seringkali membekas bahkan mencekam para dokter 

yang pada gilirannya akan mempengaruhi proses pelayanan kesehatan tenaga kesehatan

dibelakang hari. Secara psikologis hal ini patut dipahami mengingat berabad-abad tenaga

kesehatan telah menikmati kebebasan otonomi paternalistik yang asimetris kedudukannya dan

secara tiba-tiba didudukkan dalam kesejajaran. Masalahnya tidak setiap upaya pelayanan

kesehatan hasilnya selalu memuaskan semua pihak terutama pasien, yang pada gilirannya dengan

mudah menimpakan beban kepada pasien bahwa telah terjadi malpraktek.1. Pengertian malpraktek.

Malpraktek merupakan istilah yang sangat umum sifatnya dan tidak selalu berkonotasi yuridis.

Secara harfiah “mal” mempunyai arti “salah” sedangkan “praktek” mempunyai arti

“pelaksanaan” atau “tindakan”, sehingga malpraktek berarti “pelaksanaan atau tindakan yang

salah”. Meskipun arti harfiahnya demikian tetapi kebanyakan istilah tersebut dipergunakan untuk 

menyatakan adanya tindakan yang salah dalam rangka pelaksanaan suatu profesi. Sedangkan

difinisi malpraktek profesi kesehatan adalah “kelalaian dari seseorang dokter atau perawat untuk 

mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan merawat

 pasien, yang lazim dipergunakan terhadap pasien atau orang yang terluka menurut ukuran

dilingkungan yang sama” Valentin v. La Society  de Bienfaisance Mutuelle de Los Angelos,

California, 1956).

2. Berlakunya norma etika dan norma hukum dalam profesi kesehatan.

!i dalam setiap profesi dokter berlaku norma etika dan norma hukum. "leh sebab itu apabila

timbul dugaan adanya kesalahan praktek sudah seharusnyalah diukur atau dilihat dari sudut

 pandang kedua norma tersebut. #esalahan dari sudut pandang etika disebut etical !al"ractice

dan dari sudut pandang hukum disebut yuridical !al"ractice. $al ini perlu difahami mengingat

dalam profesi tenaga perawatan berlaku norma etika dan norma hukum, sehingga apabila ada

kesalahan praktek perlu dilihat domain apa yang dilanggar. #arena antara etika dan hukum ada

 perbedaan-perbedaan yang mendasar menyangkut substansi, otoritas, tujuan dan sangsi, maka

ukuran normatif yang dipakai untuk menentukan adanya etical   !al"ractice atau  yuridical 

A. TIHARDIMANTO K.

Page 2: Malpraktek Tenaga Perawatan-yus

7/18/2019 Malpraktek Tenaga Perawatan-yus

http://slidepdf.com/reader/full/malpraktek-tenaga-perawatan-yus 2/6

MEDIKOLEGAL

!al"ractice dengan sendirinya juga berbeda. %ang jelas tidak setiap etical !al"ractice

merupakan  yuridical   !al"ractice akan tetapi semua bentuk  yuridical !al"ractice  pasti

merupakan etical !al"ractice #Lord Cief $ustice, 1%9&).

&ntuk malpraktek hukum atau  yuridical !al"ractice dibagi dalam ' kategori sesuai bidanghukum yang dilanggar, yakni Cri!inal !al"ractice,  Civil !al"ractice dan  Ad!inistrative

!al"ractice.

1. Criminal malpractice

(erbuatan seseorang dapat dimasukkan dalam kategori cri!inal !al"ractice manakala perbuatan

tersebut memenuhi rumusan delik pidana yakni )

a. (erbuatan tersebut  "ositive act maupun negative act) merupakan perbuatan tercela.

'. !ilakukan dengan sikap batin yang salah #!ens rea) yang berupa kesengajaan #intensional),

kecerobohan #re(lessness) atau kealpaan #negligence).

 _ Criminal malpractice yang bersifat sengaja #intensional) misalnya

melakukan euthanasia pasal '** #&$(+, membuka rahasia jabatan pasal '' #&$(+,

membuat surat keterangan palsu pasal ' #&$(+, melakukan aborsi tanpa indikasi medis pasal

#&$(+.

 / Criminal malpractice  yang bersifat ceroboh #rec(lessness) misalnya melakukan tindakan

medis tanpa persetujuan pasien infor!ed  consent.

 _ Criminal malpractice  yang bersifat negligence lalai+ misalnya kurang hati-hati

mengakibatkan luka, cacat atau meninggalnya pasien, ketinggalan klem dalam perut pasien saat

melakukan operasi. (ertanggung jawaban didepan hukum pada cri!inal !al"ractice adalah

 bersifat indi0idual1personal dan oleh sebab itu tidak dapat dialihkan

kepada orang lain atau kepada rumah sakit1sarana kesehatan.

2. Civil malpractice

Seorang tenaga kesehatan akan disebut melakukan civil !al"ractice apabila tidak melaksanakan

kewajiban atau tidak memberikan  prestasinya sebagaimana yang telah disepakati ingkar janji+.

2indakan tenaga kesehatan yang dapat dikategorikan civil !al"ractice

antara lain)

a. 2idak melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan.

 b. Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi terlambat melakukannya.

c. Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi tidak sempurna.

A. TIHARDIMANTO K.

Page 3: Malpraktek Tenaga Perawatan-yus

7/18/2019 Malpraktek Tenaga Perawatan-yus

http://slidepdf.com/reader/full/malpraktek-tenaga-perawatan-yus 3/6

MEDIKOLEGAL

d. Melakukan apa yang menurut kesepakatannya tidak seharusnya dilakukan.

(ertanggung jawaban civil !al"ractice dapat bersifat indi0idual atau korporasi dan dapat pula

dialihkan pihak lain berdasarkan  "rinci"le of  vicarius lia'ility. !engan prinsip ini maka rumah

sakit1sarana kesehatan dapat bertanggung gugat atas kesalahan yang dilakukan karyawannya

tenaga kesehatan+ selama tenaga kesehatan tersebut dalam rangka melaksanakan tugas

kewajibannya.

3. Administrative malpractice

!okter dikatakan telah melakukan ad!inistrative !al"ractice manakala dokter tersebut telah

melanggar   hukum administrasi. (erlu diketahui bahwa dalam melakukan  "olice "oer ,

 pemerintah mempunyai kewenangan menerbitkan berbagai  ketentuan di bidang kesehatan,

misalnya tentang persyaratan bagi dokter untuk menjalankan profesinya Surat 3jin #erja, Surat

3jin (raktek+, batas kewenangan serta kewajiban dokter. 4pabila aturan tersebut dilanggar makadokter yang bersangkutan dapat dipersalahkan melanggar hukum administrasi.

!ari definisi malpraktek “adalah kelalaian dari seseorang dokter atau perawat untuk 

mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan merawat

 pasien, yang lazim dipergunakan terhadap pasien atau orang yang terluka menurut ukuran

dilingkungan yang sama”. Valentin v. La Society de Bienfaisance Mutuelle de Los Angelos,

California, 1956).

!ari definisi tersebut malpraktek harus dibuktikan bahwa apakah benar telah terjadi

kelalaian dokter dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang ukurannya adalah

lazim dipergunakan diwilayah tersebut. 4ndaikata akibat yang tidak diinginkan tersebut terjadi

apakah bukan merupakan resiko yang melekat terhadap suatu tindakan medis tersebut #ris(  of 

treat!ent) karena perikatan dalam transaksi teraputik antara tenaga kesehatan dengan pasien

adalah perikatan1perjanjian jenis daya upaya #ins"aning ver'intenis) dan bukan

 perjanjian1perjanjian akan hasil #resultaat  ver'intenis).

!alam hal dokter didakwa telah melakukan ci!inal !al"ractice, harus dibuktikan apakah

 perbuatan tenaga perawatan tersebut telah memenuhi unsur tidak pidanya yakni )

a. 4pakah perbuatan #"ositif act atau negatif act) merupakan perbuatan yangtercela

 b. 4pakah perbuatan tersebut dilakukan dengan sikap batin #!ens rea) yang salah sengaja,

ceroboh atau adanya kealpaan+. Selanjutnya apabila dokter dituduh telah melakukan kealpaan

sehingga mengakibatkan pasien meninggal dunia, menderita luka, maka yang harus dibuktikan

A. TIHARDIMANTO K.

Page 4: Malpraktek Tenaga Perawatan-yus

7/18/2019 Malpraktek Tenaga Perawatan-yus

http://slidepdf.com/reader/full/malpraktek-tenaga-perawatan-yus 4/6

MEDIKOLEGAL

adalah adanya unsur perbuatan tercela salah+ yang dilakukan dengan sikap batin berupa alpa

atau kurang hati-hati ataupun kurang praduga.

!alam kasus atau gugatan adanya civil !al"ractice  pembuktianya dapat dilakukan dengan dua

cara yakni )

1. Cara langsung

"leh 2aylor membuktikan adanya kelalaian memakai tolok ukur 

adanya * ! yakni )

a. *uty kewajiban+

!alam hubungan perjanjian dokter dengan pasien, dokter haruslah bertindak berdasarkan

5+ 4danya indikasi medis

+ 6ertindak secara hati-hati dan teliti

'+ 6ekerja sesuai standar profesi*+ Sudah ada infor!ed consent.

 b. *ereliction of *uty penyimpangan dari kewajiban+

7ika seorang dokter melakukan penyimpangan dari apa yang seharusnya atau tidak 

melakukan apa yang seharusnya dilakukan menurut standard profesinya, maka dokter 

tersebut dapat dipersalahkan.

c. *irect Causation penyebab langsung+

d. *a!age kerugian+

!okter untuk dapat dipersalahkan haruslah ada hubungan kausal langsung+ antara penyebab

#causal) dan kerugian #da!age) yang diderita oleh karenanya dan tidak ada peristiwa atau

tindakan sela diantaranya., dan hal ini haruslah dibuktikan dengan jelas. $asil #outco!e)

negatif tidak dapat sebagai dasar menyalahkan dokter. Sebagai adagium dalam ilmu

 pengetahuan hukum, maka pembuktiannya adanya kesalahan dibebankan1harus diberikan

oleh si penggugat pasien+.

2. Cara tidak langsung 

8ara tidak langsung merupakan cara pembuktian yang mudah bagi pasien, yakni dengan

mengajukan fakta-fakta yang diderita olehnya sebagai hasil layanan #do(trin res i"sa lo+uitur).

!oktrin res i"sa lo+uitur dapat diterapkan apabila fakta-fakta yang ada

memenuhi kriteria)

a. 9akta tidak mungkin ada1terjadi apabila pelayanan tidak lalai

 b. 9akta itu terjadi memang berada dalam tanggung jawab dokter 

A. TIHARDIMANTO K.

Page 5: Malpraktek Tenaga Perawatan-yus

7/18/2019 Malpraktek Tenaga Perawatan-yus

http://slidepdf.com/reader/full/malpraktek-tenaga-perawatan-yus 5/6

MEDIKOLEGAL

c. 9akta itu terjadi tanpa ada kontribusi dari pasien dengan perkataan lain tidak ada contri'utory

negligence.  Misalnya ada kasus saat dokter akan mengganti1 memperbaiki kedudukan jarum

infus pasien bayi, saat menggunting perban ikut terpotong jari pasien tersebut . !alam hal ini jari

yang putus dapat dijadikan fakta yang secara tidak langsung dapat membuktikan kesalahan

dokter 

!i dalam transaksi teraputik ada beberapa macam tanggung gugat, antara lain)

1. Contractual lia'ility

2anggung gugat ini timbul sebagai akibat tidak dipenuhinya kewajiban dari hubungan

kontraktual yang sudah disepakati. !i lapangan pengobatan, kewajiban yang harus dilaksanakan

adalah daya upaya maksimal, bukan keberhasilan, karena ealt care "rovider  baik tenaga

kesehatan maupun rumah sakit hanya bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan yang tidak 

sesuai standar profesi1standar pelayanan.

. Vicarius lia'ility

Vicarius lia'ility atau res"ondeat su"erior ialah tanggung gugat yang timbul atas kesalahan yang

dibuat oleh dokter yang ada dalam tanggung jawabnya #su' ordinate), misalnya rumah sakit akan

 bertanggung gugat atas kerugian pasien yang diakibatkan kelalaian dokter sebagai karyawannya.

&. Lia'ility in tort 

 Lia'ility in tort adalah tanggung gugat atas perbuatan melawan hukum #onrect!atige daad).

(erbuatan melawan hukum tidak terbatas hanya perbuatan yang melawan hukum, kewajiban

hukum baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain, akan tetapi termasuk juga yang

 berlawanan dengan kesusilaan atau berlawanan dengan ketelitian yang patut dilakukan dalam

 pergaulan hidup terhadap orang lain atau benda orang lain #-ogeraad &1 $anuari 1919).

5. &paya pencegahan malpraktek dalam pelayanan kesehatan. !engan adanya kecenderungan

masyarakat untuk menggugat dokter karena adanya mal praktek diharapkan para dokter dalam

nmenjalankan tugasnya selalu bertindak hati-hati, yakni)

a. 2idak menjanjikan atau memberi garansi akan keberhasilan upayanya, karena perjanjian

 berbentuk daya upaya #ins"aning ver'intenis+ bukan perjanjian akan berhasil #resultaat 

ver'intenis).

'. Sebelum melakukan inter0ensi agar selalu dilakukan infor!ed consent.

A. TIHARDIMANTO K.

Page 6: Malpraktek Tenaga Perawatan-yus

7/18/2019 Malpraktek Tenaga Perawatan-yus

http://slidepdf.com/reader/full/malpraktek-tenaga-perawatan-yus 6/6

MEDIKOLEGAL

c. Mencatat semua tindakan yang dilakukan dalam rekam medis.

d. 4pabila terjadi keragu-raguan, konsultasikan kepada senior.

e.Memperlakukan pasien secara manusiawi dengan memperhatikan segala kebutuhannya.

 f. Menjalin komunikasi yang baik dengan pasien, keluarga dan masyarakat sekitarnya.

. &paya menghadapi tuntutan hukum

4pabila upaya kesehatan yang dilakukan kepada pasien tidak memuaskan sehingga dokter 

menghadapi tuntutan hukum, maka dokter seharusnyalah bersifat pasif dan pasien atau

keluarganyalah yang aktif membuktikan kelalaian dokter.

4pabila tuduhan kepada dokter merupakan cri!inal !al"ractice, maka dokter dapat melakukan )

a.  Informal defence, dengan mengajukan bukti untuk menangkis1menyangkal bahwa tuduhan

yang diajukan tidak berdasar atau tidak menunjuk pada doktrin-doktrin yang ada, misalnya

dokter mengajukan bukti bahwa yang terjadi bukan disengaja, akan tetapi merupakan risiko

medik ris( of treat!ent), atau mengajukan alasan bahwa dirinya tidak mempunyai sikap batin

#!en rea) sebagaimana disyaratkan dalam perumusan delik yang dituduhkan.

 b. Formal/legal defence, yakni melakukan pembelaan dengan mengajukan atau menunjuk pada

doktrin-doktrin hukum, yakni dengan menyangkal tuntutan dengan cara menolak unsur-unsur 

 pertanggung jawaban atau melakukan pembelaan untuk membebaskan diri dari pertanggung

 jawaban, dengan mengajukan bukti bahwa yang dilakukan adalah pengaruh daya paksa.

6erbicara mengenai pembelaan, ada baiknya dokter menggunakan jasa penasehat hukum,

sehingga yang sifatnya teknis pembelaan diserahkan kepadanya.

(ada perkara perdata dalam tuduhan civil !al"ractice dimana dokter digugat membayar 

ganti rugi sejumlah uang, yang dilakukan adalah mementahkan dalil-dalil penggugat, karena

dalam peradilan perdata, pihak yang mendalilkan harus membuktikan di pengadilan, dengan

 perkataan lain pasien atau pengacaranya harus membuktikan dalil sebagai dasar gugatan bahwa

tergugat bertanggung jawab atas derita #da!age) yang dialami penggugat.

&ntuk membuktikan adanya civil !al"ractice tidaklah mudah, utamanya tidak 

diketemukannya fakta yang dapat berbicara sendiri #res i"sa  lo+uitur), apalagi untuk 

membuktikan adanya tindakan menelantarkan kewajiban #dereliction of duty) dan adanya

hubungan langsung antara menterlantarkan kewajiban dengan adanya rusaknya kesehatan

#da!age), sedangkan yang harus membuktikan adalah orang-orang awam dibidang kesehatan

dan hal inilah yang menguntungkan dokter.

A. TIHARDIMANTO K.