Malaria Vivax

2
Diah Permatasari / I-Reguler / P27820112095 MALARIA TERTIANA (Plasmodium Vivax) Malaria adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah. Malaria Tersiana disebabkan oleh Plasmodium Vivax, biasanya menginfeksi eritrosit muda yang diameternya lebih besar dari eritrosit normal. Bentuknya mirip dengan plasmodium Falcifarum, namun seiring dengan maturasi, tropozoit vivax berubah menjadi amoeboid. 1. Penyebab : Plasmodium vivax 2. Hubungan analisa dengan gejala klinis : (merasakan demam muncul setiap hari ketiga) Meriang Panas dingin menggigil/ demam ( 8 sampai 12 jam, dapat terjadi dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi dapat terjadi selama 2 minggu setelah infeksi) Keringat dingin Kejang-kejang Perasaan lemas, tidak nafsu makan, sakit pada tulang dan sendi. 3. Hubungan analisa dengan aktifitas sebelum sakit : Kemungkinan 1 : Penderita digigit nyamuk anopheles betina yang mengandung parasit malaria (Plasmodium vivax) Kemungkinan 2 : Penderita melakukan transfusi darah atau transplantasi sumsum tulang, melalui semprit

description

Patology

Transcript of Malaria Vivax

Page 1: Malaria Vivax

Diah Permatasari / I-Reguler / P27820112095

MALARIA TERTIANA (Plasmodium Vivax)

Malaria adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang menyerang

eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah.

Malaria Tersiana disebabkan oleh Plasmodium Vivax, biasanya menginfeksi eritrosit

muda yang diameternya lebih besar dari eritrosit normal. Bentuknya mirip dengan

plasmodium Falcifarum, namun seiring dengan maturasi, tropozoit vivax berubah menjadi

amoeboid.

1. Penyebab : Plasmodium vivax

2. Hubungan analisa dengan gejala klinis : (merasakan demam muncul setiap hari

ketiga)

Meriang

Panas dingin menggigil/ demam ( 8 sampai 12 jam, dapat terjadi dua hari sekali

setelah gejala pertama terjadi dapat terjadi selama 2 minggu setelah infeksi)

Keringat dingin

Kejang-kejang

Perasaan lemas, tidak nafsu makan, sakit pada tulang dan sendi.

3. Hubungan analisa dengan aktifitas sebelum sakit :

Kemungkinan 1 : Penderita digigit nyamuk anopheles betina yang mengandung

parasit malaria (Plasmodium vivax)

Kemungkinan 2 : Penderita melakukan transfusi darah atau transplantasi

sumsum tulang, melalui semprit injeksi yang terkontaminasi parasit malaria.

(jarang terjadi)

Kemungkinan 3 : Penderita tertular secara konginetal (ibu ke janin),pada saat

ibu hamil melalui placenta dan ditemukannya parasit malaria di dalam darah ibu.

4. Hubungan analisa dengan riwayat penyakit :

Penderita pernah sakit malaria sebelumnya.

Pada plasmodium vivax,sebagian parasit malaria dalam sel hati membentuk

hipnozoit yang dapat bertahun-tahun, dan bentuk ini yang akan menyebabkan

relaps pada malaria.