Makalahakuntansi Sumber Dana

29
AKUNTANSI SUMBERDANA BANK PENCATATAN/ JURNAL TRANSAKSI SUMBER DANA BANK Makalah Matakuliah Akuntansi Perbankan Indonesia Disusun oleh, Kelompok 7: Banu Adi .W (1108-22072) Wiwit Dewi .H (3108-22481) Mastna Nisaul .K (3108-22525) Efendi Purwanta (3108-22527) Program Studi Akuntansi

Transcript of Makalahakuntansi Sumber Dana

Page 1: Makalahakuntansi Sumber Dana

AKUNTANSI SUMBERDANA BANK

PENCATATAN/ JURNAL TRANSAKSI SUMBER DANA BANK

Makalah Matakuliah Akuntansi Perbankan Indonesia

Disusun oleh,

Kelompok 7:

Banu Adi .W (1108-22072)

Wiwit Dewi .H (3108-22481)

Mastna Nisaul .K (3108-22525)

Efendi Purwanta (3108-22527)

Program Studi Akuntansi

STIE YKPN

2010

Page 2: Makalahakuntansi Sumber Dana

AKUNTANSI SUMBER DANA

Sumber Dana Bank

Meskipun suatu bank tidak dapat menentukan dan atau mengatur secara mutlak jumlah dana

yang dapat dihimpun pada suatu tingkat yang dikehendaki, namun bank bagaimanapun dapat

mempengaruhi jumlah dana yang dihimpun sampai pada tingkat tertentu.

Dilihat dari sumbernya, dana bank dapat dibedakan antara dana ektern yaitu dana yang

dihimpun dari luar bank, dan dana intern yaitu dana yang dihimpun dari dalam bank itu

sendiri. Dana -dana bank yang digunakan sebagai alat bagi operasional suatu bank bersumber

atau berasal dari dana-dana sebagai berikut :

1. Dana pihak kesatu

Dana pihak kesatu adalah dana dari modal sendiri yang berasal dari para pemegang saham.

2. Dana pihak kedua

Dana pihak kedua adalah dana yang berupa pinjaman dari pihak luar.

3. Dana pihak ketiga

Dana pihak ketiga adalah dana yang berupa simpanan dari pihak masyarakat. Sesuai dengan

batasan masalah pada bab sebelumnya, maka hanya dana pihak ketiga saja yang akan dibahas

lebih lanjut.

Fungsi Penerimaan Dana

Penerimaan dana pada bank dapat muncul dengan cara :

a. Seseorang menyetorkan uang ke dalam rekening tabungannya (menabung),

b. Seseorang menyetorkan cek-cek atau surat-surat tagihan lainnya yang ditarik atas bank-

bank lain,

c. Seseorang yang mungkin saja memperoleh hasil-hasil dari suatu pinjaman (dalam bentuk

uang) yang dikreditkan pada rekening yang dimilikinya.

Salah satu fungsi utama dari perbankan adalah menerima dana dari masyarakat. Yang berupa

Rekening Giro, tabungan, deposito berjangka, Traveller’s Cheques dalam valuta rupiah, surat

berharga yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, kewajiban lain-lain, pinjaman

subordinasi, modal

pinjaman, dan modal bank.

1. Giro

a. Pengertian Giro

Page 3: Makalahakuntansi Sumber Dana

Giro adalah simpanan dari pihak Ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan

setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya, atau dengan cara

pemindahbukuan. Penarikan dana giro oleh si pemilik hanya dapat dilakukan dengan cara

perintah tertulis dari pemilik sebagai dasar resmi otorisasi pendebetan rekening nasabah oleh

bank.

Rekening giro pada bank-bank dagang merupakan bagian terbesar dari total persediaan uang

dalam negeri. Dari total transaksi-transaksi rupiah diperkirakan 90%nya diselesaikan dengan

penarikan cek-cek atau rekening giro di bank-bank dagang (Ali, 1995 : 28).

Fungsi setoran pada bank-bank dagang memiliki arti ekonomis yang penting karena rekening

giro merupakan bagian terbesar dari persediaan uang.

b. Sifat Rekening

Rekening giro merupakan hutang jangka pendek bank yang harus disajikan dalam hutang

lancar. Setiap kali terjadi mutasi pertambahan rekening giro nasabah akan dibukukan di

sebelah kredit dan setiap kali terjadi pengurangan rekening giro nasabah akan dibukukan di

sebelah debet. Dengan demikian saldo normal rekening giro adalah sebelah kredit. Apabila

saldo suatu rekening giro nasabah berada pada sisi debet, maka rekening tersebut bersaldo

negatif (overdraft). Dalam hal terjadi saldo negatif, maka kepada pemegang giro tidak dapat

lagi menarik dananya dan kepada nasabah tersebut tidak akan diberikan bunga atau jasa giro,

melainkan akan dibebankan dengan sejumlah biaya atau beban bunga yang harus dilunasi

oleh nasabah yang bersangkutan. Biaya bunga tersebut akan memperbesar saldo debet

rekening giro yang bersangkutan.

2. Tabungan

Tabungan merupakan hutang bank kepada masyarakat, yaitu pemilik tabungan. Yang

dikelompokkan ke dalam hutang jangka pendek dalam neraca. Hal ini karena tidak adanya

batasan jangka waktu tabungan

dan penarikannya yang dapat dilakukan sewaktu-waktu. Setiap bank memiliki jenis tabungan

yang berbeda-beda. Produk tabungan ini dapat dijadikan sebagai alat promosi bagi yang

menawarkannya. Promosi dapat disalurkan dalam bentuk suku bunga, hadiah yang menarik,

kemudahan

fasilitas, dan lain-lain.

Prosedur administrasi dalam penerimaan setoran tunai melalui tabungan adalah sebagai

berikut:

1. Penyetor (nasabah) datang kepada seksi dana atau seksi kredit untuk mengutarakan

Page 4: Makalahakuntansi Sumber Dana

maksudnya dengan menunjukkan buku tabungan.

2. Seksi dana atau seksi kredit membuatkan tanda bukti setoran atau slip setoran yang sesuai

dengan jenis setorannya dan diisi dengan tulisan lengkap, benar dan jelas, yaitu:

a. Kebenaran penggunaan tanda bukti setoran

b. Nomor rekening atau Nomor Kartu

c. Nama nasabah

d. Jumlah uang

e. Keterangan penggunaan setoran

f. Meterai

3. Selanjutnya mengisi buku tabungan tersebut dan diparaf atau ditandatangani, kemudian

untuk diberikan kepada nasabah yang bersangkutan.

4. Nasabah tersebut membawa tanda bukti setoran berikut uangnya disetorkan kepada kasir.

5. Kasir menghitung jumlah uang setoran tersebut yang sesuai dengan tanda bukti setoran.

6. Uang tersebut disimpan dalam tempat yang telah disediakan dan tanda bukti setoran

tersebut diberi ”nomor kas”, dibubuhi stempel ”telah diterima kasir” dan ditandatangani

kasir.

7. Buku tabungan yang telah diisi mutasi beserta tanda bukti setoran yang asli (untuk setoran

kredit) diberikan kepada nasabah yang bersangkutan.

3. Deposito Berjangka

Dari sudut pandang akuntansi, deposito berjangka yang dicatat dalam proses akuntansi

digolongkan sedikitnya menjadi 2 (dua) jenis, yaitu yang akan jatuh tempo tahun berikutnya

atau paling tidak 1 (satu)

tahun yang akan datang dan yang masih akan jatuh tempo lebih dari 1 (satu) tahun. Deposito

berjangka yang jatuh temponya kurang dari 1 (satu) tahun digolongkan ke dalam kelompok

hutang lancar atau sering

disebut sebagai deposito berjangka jangka pendek. Sedangkan deposito berjangka yang jatuh

temponya masih tahun yang akan datang digolongkan ke dalam kelompok hutang jangka

panjang yang sering disebut sebagai deposito berjangka jangka panjang.

4. Traveller’s Cheques dalam Valuta Rupiah

Traveler’s Cheque merupakan sumber dana yang paling murah karena tidak berbunga dan

memiliki unsure promosi yang tinggi. Traveller’s Cheque (TC) di Indonesia diterbitkan

dalam valuta rupiah.

Traveller’s Cheque (TC) merupakan warkat berharga atas nama yang diterbitkan oleh suatu

bank yang pencairannya dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, dan hanya oleh orang yang

Page 5: Makalahakuntansi Sumber Dana

memiliki dan namanya

tercantum di atas Traveller’s Cheque (TC) tersebut.

5. Surat Berharga yang Diterbitkan

Salah satu sumber dana lain yang dimiliki oleh bank adalah dengan menjual surat pengakuan

hutang yang telah diterbitkan dan ditandatangani oleh nasabah yang belum mampu melunasi

hutangnya.

Surat ini diserahkan kepada bank sebagai jaminan atas pelunasan hutang nasabah yang

bersangkutan.

Surat pengakuan hutang dari nasabah ini dianggap sebagai aktiva oleh bank yang

menerimanyadan dapat diperjualbelikan. Oleh bank yang menerima surat pengakuan tersebut

dapat saja dijual pada Bank Indonesia

untuk mendapatkan alat likuid yang diperlukan oleh bank yang bersangkutan. Penjualan surat

berharga ini disebut dengan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yang akan dikenakan

sejumlah biaya bunga oleh

pembeli, yaitu dalam hal ini adalah Bank Indonesia.

6. Pinjaman yang Diterima

Selain dana masyarakat yang pada umumnya diserap oleh bank, suatu waktu tertentu bank

juga menerima pinjaman dari pihak ketiga yang bukan nasabah perorangan, seperti lembaga

keuangan di dalam atau di

luar negeri, pemerintah, atau lembaga lainnya. Pinjaman ini akan menambah komponen dana

suatu bank pada sisi pasiva. Dari segi penggolongan hutang, dana pinjaman yang diterima ini

akan dibukukan

sebagai hutang jangka panjang. Dana ini memiliki bunga dan harus diadministrasikan setiap

jatuh tempo.

7. Kewajiban Lain-Lain

Dalam sisi pasiva akan terdapat beberapa pos yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam

kelompok pos sumber dana bank. Pos kewajiban lain-lain merupakan pos untuk menampung

kewajiban-kewajiban bank yang tidak dapat digolongkan ke dalam salah satu pos dana dan

tidak cukup material untuk disajikan dalam pos tersendiri.

Jenis kewajiban lain-lain antara lain adalah pendapatan yang diterima di muka, biaya-biaya

listrik, telepon, dan sebagainya yang belum dibayar, setoran jaminan L/C atau garansi bank

yang jumlahnya relatif kecil, hutang pajak penghasilan yang dihitung berdasarkan laba kena

pajak dengan perhitungan pajak penghasilan berdasarkan laba akuntansi yang disebabkan

oleh pos tidak lancar (saldo kredit) disajikan dalam kelompok kewajiban lain-lain.

Page 6: Makalahakuntansi Sumber Dana

8. Pinjaman Subordinasi.

Pinjaman subordinasi adalah pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian antara

bank dengan pihak lain yang hanya dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi persyaratan

tertentu. Pelunasan atas

kewajiban ini baru dapat dilakukan apabila seluruh dana atau simpanan yang ada dalam bank

terjadi likuidasi. Saldo dari pinjaman subordinasi yang belum dilunasi ini disajikan dalam

neraca.

9. Modal Pinjaman

Salah satu komponen pinjaman yang dapat dijumpai dalam bank adalah modal pinjaman,

yang disajikan pada sisi kredit neraca antara pinjaman subordinasi dan modal sendiri. Modal

pinjaman adalah

pinjaman yang didukung dengan menggunakan instrument yang disebut dengan capital notes,

loan stock atau warkat lain yang disamakan dengan itu, dan mempunyai sifat seperti modal.

10. Modal Bank

Modal bank merupakan hak pemilik bank kepada bank yang bersangkutan. Modal bank ini

merupakan hutang bank kepada para pemiliknya, sehingga modal bank disajikan sebagai

salah satu komponen

pasiva di sebelah kanan neraca. Modal bank merupakan modal awal pada saat pendirian bank

yang jumlahnya telah ditetapkan dalam suatu ketentuan atau peraturan pendirian bank.

Page 7: Makalahakuntansi Sumber Dana

PENCATATAN AKUNTANSI

1. GIRO

DEFINISI

Simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dilakukan setiap saat dengan

menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan

TRANSAKSI GIRO

Dapat dilakukan dari peristiwa setoran nasabah baik tunai maupun kliring, setoran dari

transfer, pemindahbukuan karena kliring atau transfer, penarikan tunai atau kliring

penambahan karena jasa giro dan bunga dsb.

TRANSAKSI PEMBUKAAN REKENING GIRO DAN PENYETORAN

SETORAN TUNAI

Ny. Diony calon nasabah Bank DKI ingin membuka rekening giro pada Cabang Jakarta

dengan melakukan setoran tunai sebagai setoran awal rekening gironya sebesar Rp

100.000.000,00 dan biaya administrasi untuk buku cek sebesar Rp 50.000,00

D: Kas                                                          Rp.  100.050.000,00

K:Giro Ny. Diony                                         Rp.  100.000.000,00

K:Persediaan buku cek                                 Rp.           50.000,00

SETORAN KLIRING

Ny. Diony menyerahkan cek giro Bank  BNI  sebesar  Rp 10.000.000,00 untuk disetorkan

pada rekening gironya di Bank DKI.

D: Bank Indonesia-giro                        Rp 10.000.000,00

K: Warkat Kliring                                         Rp 10.000.000,00

Pada waktu kliring berhasil

D: Warkat Kliring                                       Rp.  10.000.000,00

K: Giro Ny. Diony                                      Rp.  10.000.000,00

PENYETORAN MELALUI TRANSFER

Ny. Diony menerima transfer dari Ibu Endang nasabah Bank BCA sebesar Rp 5.000.000,00

D: Giro BCA                                                 Rp 5.000.000,00

K: Giro Ny. Diony                                        Rp 5.000.000,00

PENARIKAN GIRO

PENARIKAN TUNAI

Page 8: Makalahakuntansi Sumber Dana

Ny. Diony menarik selembar cek untuk dibayarkan secara tunai oleh Bank DKI sebesar Rp

15.000.000,00

D : Giro Ny. Diony Rp.  15.000.000,00

K : Kas                                                 Rp.  15.000.000,00

PENARIKAN KLIRING

Ny. Diony menerbitkan cek sebesar Rp 4.000.000,00 diberikan kepada temannya Nn. Early

seorang nasabah Bank Permata

D : Giro Ny. Diony                                       Rp 4.000.000,00

K :  Bank Indonesia – giro                          Rp 4.000.000,00

PENARIKAN DENGAN AMANAT

Ny. Diony memerintahkan Bank DKI untuk mendebet rekening gironya sebesar Rp

2.000.000,00 untuk dipindahbukukan ke dalam rekening Ny. Ira pada Bank DKI Cabang

Depok.

D : Giro Ny. Diony                                       Rp 2.000.000,00

K : RAK * Cabang Jakarta                         Rp 2.000.000,00

*) Rekening Antar Kantor

JASA GIRO

v DASAR PERHITUNGAN JASA GIRO

Saldo Terendah

Saldo Rata-rata

Saldo Harian

Saldo Mengambang

PENDAPATAN JASA GIRO

Ny. Diony dalam Bulan September 2006 memperoleh jasa giro sebesar Rp 500.000,00

D : Jasa Giro                                             Rp 500.000,00

K : Giro Ny. Diony                                     Rp 500.000,00

2. TABUNGAN

DEFINISI

Simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh si penabung sewaktu-waktu

dikehendaki.

v PEMBUKAAN DAN PENYETORAN TABUNGAN

SETORAN TUNAI

Page 9: Makalahakuntansi Sumber Dana

Ny. Endang pada tanggal 1 September 2006 hendak membuka tabungan di Bank DKI Cabang

Jakarta. Setoran pertamanya         Rp 500.000 tunai

D : Kas                                                       Rp   500.000,00

K : Tabungan Ny. Endang                         Rp   500.000,00

Pada tanggal 4 September 2006, Ny. Endang kembali menyetor untuk rekening tabungannya

dengan menyerahkan selembar cek Rp 4.500.000,00 dari Ny. Ira nasabah Bank DKI Jakarta.

Pada hari yang sama ia juga mendapat transfer  dari rekannya melalui Bank DKI Cabang

Kalimalang sebesar Rp 7.000.000

D : Giro Ny. Ira                                          Rp   4.500.000,00

D : RAK Cabang Kalimalang                    Rp   7.000.000,00

K : Tabungan Ny. Endang                         Rp 11.500.000,00

PENYETORAN ANTAR CABANG

Ny Endang melakukan setoran dari Bank DKI Cabang Salemba sebesar Rp. 500.000

D : RAK Cab. Salemba                             Rp     500.000,00

K : Tabungan Ny. Endang                         Rp     500.000,00

PENARIKAN TUNAI

Ny. Endang menarik dana tabungannya secara tunai di Bank DKI Jakarta sebesar Rp

200.000,00

D : Tabungan Ny. Endang                         Rp 200.000,00

K : Kas                                                       Rp 200.000,00

PENARIKAN  MELALUI ATM

Ny. Endang menarik dananya melalui ATM sebesar Rp. 100.000,-

D : Tabungan Ny. Endang               Rp.    100.000,00

K : Kas ATM                                                Rp.    100.000,00

PENARIKAN ANTAR CABANG – Reciprocal Account

Ny. Endang menarik rekening tabunggannya di Bank DKI Cabang Kelapa Dua sebesar Rp

1.500.000,00 tunai.

Pencatatan pada Cabang Kelapa Dua :

D : RAK Cabang Jakarta                  Rp 1.500.000,00

K : Kas                                                Rp 1.500.000,00

Pencatatan pada Cabang Jakarta (penerbit)

D : Tabungan Ny. Endang               Rp 1.500.000,00

K : RAK Cabang Kelapa Dua          Rp 1.500.000,00

v   PERHITUNGAN BUNGA

Page 10: Makalahakuntansi Sumber Dana

Ny. Endang pada Bulan September 2006 mendapatkan bunga tabungan sebesar Rp

100.000,00

D : Biaya bunga tabungan               Rp 100.000,00

K : Tabungan Ny. Endang               Rp 100.000,00

v PENUTUPAN REKENING

Penutupan rekening nasabah harus dilakukan pada cabang penerbit.

Ny. Endang pada Bulan Oktober 2006 mengambil seluruh dananya sebesar Rp 10.800.000,00

dan sekaligus menutup rekening tabungannya

D : Tabungan Ny. Endang                           Rp 10.800.000,00

K : Kas                                                  Rp 10.800.000,00

2.1. TABUNGAN KARTU SMART

DEFINISI

Tabungan yang mempunyai kartu dimana pada kartu tabungan tersebut diberikan suatu

processor (chips) untuk menyimpan data transaksi nasabah.

MANFAAT

Alat pembayaran di toko-toko (Point  of Sale)

Alat untuk memperoleh diskon

Pengganti uang tunai

v   PENGOPERASIAN TABUNGAN SMART SECARA ON-LINE

PEMBUKAAN DAN PENYETORAN

Nn. Early membuka rekening Tabungan Kartu Smart secara tunai dengan setoran awal Rp

1.000.000,00 dan  beban kartu sebesar    Rp 15.000,00

D : Kas                                                         Rp 1.015.000,00

K : Tabungan Nn. Early                             Rp 1.000.000,00

K : Persediaan Kartu Tabungan              Rp      15.000,00

Pada saat kartu diberikan ke nasabah, chips sudah mencatat nilai sebesar Rp 1.000.000,00

PENGGUNAAN KARTU SMART PADA MERCHANT

Nn. Early berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan yang menerima Kartu Smart dari bank

bersangkutan sebesar                  Rp 300.000,00

D : Tabungan Nn. Early                            Rp 300.000,00

K : Giro Merchant                                        Rp 300.000,00

v   PENGOPERASIAN TABUNGAN SMART SECARA OFF-LINE

PEMBUKAAN DAN PENYETORAN

Page 11: Makalahakuntansi Sumber Dana

Nn. Early membuka rekening Tabungan Kartu Smart secara tunai dengan setoran awal Rp

1.000.000,00 dan  beban kartu sebesar    Rp 15.000,00

D : Kas                                                         Rp 1.015.000,00

K : Tabungan Nn. Early                          Rp 1.000.000,00

K : Persediaan Kartu Tabungan               Rp      15.000,00

Pada saat kartu diberikan ke nasabah, chips belum mencatat nilai sebesar Rp 1.000.000,00,

untuk itu harus dilakukan proses download terlebih dahulu.

TRANSAKSI DOWNLOAD KEDALAM CHIPS

Nn. Early melakukan proses download kedalam chips sebesar      Rp 400.000,00

D : Tabungan Nn. Early                    Rp 400.000,00

K : Tabungan Kartu Chips               Rp 400.000,00

Rekening Tabungan dalam pembukuan bank tetap berjumlah        Rp 1.000.000,00 terpecah

pada rekening semula Rp 600.000,00 dan pada kartu chips Rp 400.000,00

PENGGUNAAN KARTU SMART PADA MERCHANT

Nn. Early berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan yang menerima Kartu Smart dari bank

bersangkutan sebesar  Rp 300.000,00

D : Tabungan Kartu Chips               Rp 300.000,00

K : Giro Merchant                              Rp 300.000,00

Rekening Tabungan dalam pembukuan bank  kini berjumlah          Rp 700.000,00 terpecah

pada rekening semula Rp 600.000,00 dan pada kartu chips Rp 100.000,00

PENARIKAN TUNAI MELALUI ATM

TARIK TUNAI DENGAN CHIPS

Nn. Early menarik uang tunai melalui ATM dari Chips sebesar        Rp 50.000,00

D : Tabungan Kartu Chips               Rp 50.000,00

K : Kas                                                Rp 50.000,00

TARIK TUNAI DENGAN MAGNETIC STRIPE (MS)

Nn. Early menarik uang tunai melalui ATM dengan MS sebesar     Rp 50.000,00

D : Tabungan Nn. Early                            Rp 50.000,00

K : Kas                                               Rp 50.000,00

3.  DEPOSITO

DEFINISI

Simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan setelah jangka waktu yang telah

disetujui berakhir.

TRANSAKSI DEPOSITO

Page 12: Makalahakuntansi Sumber Dana

Ny. Ira melakukan setoran tunai untuk pembukaan rekening Deposito berjangka 6 bulan

sebesar Rp 20.000.000,-

D : Kas                                               Rp.  20.000.000,00

K : Deposito 6 bulan Ny Ira              Rp.  20.000.000,00

v PERHITUNGAN BUNGA DEPOSITO

Bank akan memberikan bunga 12% pa dengan perhitungan                  ( 20.000.000 x  12% ) /

12 bulan maka bunga yang akan diterima adalah Rp 200.000 per bulan

D : Biaya Bunga Depo                     Rp.   200.000,00

K : Bunga YMH dibayar Depo         Rp.   200.000,00

Pada saat bunga di ambil tunai

D : Bunga YMH dibayar Depo                   Rp.   200.000,00

K : Kas                                                Rp.   200.000,00

Atau…

Pada saat bunga dipindahkan ke rekening tabungan

D : Bunga YMH dibayar Depo                   Rp.   200.000,00

K : Tabungan Ny Ira                         Rp.   200.000,00

PENCAIRAN DEPOSITO  YANG BELUM JATUH WAKTU

Ny. Diony mempunyai deposito Rp 50.000.000,- bunga 19 % pa untuk jangka 1 tahun,

ternyata hendak dicairkan setelah jatuh tempo bulan ke 3, maka Ny. Diony akan di kenakan

penalty Rp. 625.000,-

D : Deposito Ny. Diony                     Rp.   50.000.000,00

K : Pendapatan op lain-lain              Rp.        625.000,00

K : Kas                                                Rp.   49.375.000,00

4.  TRAVELLER’S CHEQUES

DEFINISI

Warkat berharga atas nama yang diterbitkan oleh suatu bank yang pencairannya dapat

dilakukan kapan saja, dimana saja, dan hanya oleh orang yang memiliki dan namanya

tercantum diatas TC tersebut. TC merupakan sumber dana yang paling murah atau tidak

berbunga.

PENERBITAN TC

Nn. Early nasabah Bank Muamalat  Jakarta hendak membeli Traveller’s cheques atas beban

rekening gironya, sebanyak 20 lembar @ Rp 100.000,00

D : Giro Nn. Early                              Rp.  2.000.000,00

K : TC – Rupiah                                 Rp.  2.000.000,00

Page 13: Makalahakuntansi Sumber Dana

PENCAIRAN TC

Nn. Early mencairkan TC pada Bank Muamalat Cabang Padang sebanyak 3 lembar secara

tunai

Pada Cab. Padang

D : RAK- Jakarta                               Rp 300.000,00

K : Kas                                                Rp 300.000,00

Pada Cab. Jakarta

D : TC – Rupiah                                Rp 300.000,00

K : RAK – Padang                                      Rp 300.000,00

PENJUALAN TC OLEH AGEN

Penjualan kepada agen, Bank akan memberikan potongan yang akan dibebankan kepada

Biaya Komisi.

D : Kas                                               Rp.  3.000.000,00

K : Biaya komisi                                 Rp.       60.000,00

K : TC – Rupiah                                 Rp.  2.940.000,00

5. REKENING TITIPAN – PAYMENT POINT

DEFINISI

Pembayaran dari masyarakat yang ditujukan untuk keuntungan pihak tertentu seperti,

rekening listrik PLN, rekening telepon dari Telkom, uang sekolah suatu Universitas, pajak

televisi dsb.

Bank Bukopin Senen menerima sebundel rekening tagihan listrik PLN bernilai Rp

30.000.000,00 untuk tagihan pelanggan periode September 20XX

K : Rek. Adm Rupiah

Warkat Rek. PLN yang Diterima………..Rp 30.000.000,00

Pada akhir hari jumlah pembayaran pelanggan PLN yang diterima mencapai jumlah sebesar

Rp 5.000.000,00 diterima secara tunai

D : Rek. Adm Rupiah

Warkat Rek. PLN yang Diterima……….. Rp 5.000.000,00

D : Kas                                                         Rp 5.000.000,00

K : Giro – Rekening PLN                           Rp 5.000.000,00

6.  DANA SETORAN NAIK HAJI

Page 14: Makalahakuntansi Sumber Dana

Nn. Early  menyetorkan dana ongkos haji sebesar Rp 15.000.000,00 tunai di Bank Muamalat.

Setoran tersebut ditujukan untuk keuntungan rekening giro C.V Padang Arafah sebagai

pengelola haji

D : Kas                                                         Rp 15.000.000,00

K : Dana Setoran Naik Haji                        Rp 15.000.000,00

D : Dana Setoran Naik Haji                       Rp 15.000.000,00

K : Giro CV Arafat                                       Rp 15.000.000,00

Ny. Endang membuka rekening tabungan haji di Bank BNI Syariah sebesar Rp 500.000,00

D : Kas                                                         Rp 500.000,00

K : Tabungan Naik Haji Ny. Endang                  Rp 500.000,00

Ny. Endang yang telah memiliki tabungan naik haji sebesar Rp 30.000.000,00 datang hendak

mencairkan dan menyetor dana tersebut kepada C.V Padang Masyar, pengelola perjalanan

haji

D : Tabungan Naik Haji Ny. Endang                  Rp 30.000.000,00

K : Giro C.V Padang Masyar                     Rp 30.000.000,00

Akuntansi :  SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN

Akuntansi untuk Penerbitan SBPU dapat dibedakan antara penerbitan, penjualan dan

pelunasan SBPU. Rekening SBPU yang diterbitkan merupakan rekning hutang atau dana

bank yang selalu bersaldo kredit sepanjang surat berharga masih outstanding.

Penerbitan

Seorang nasabah Bank Omega membuat surat pngakuan hutangatas pinjaman yang telah

diterima sebesar Rp 80 juta beserta bunga Rp 20 jutaatau secara keseluruhan sebesar Rp 100

juta dengan suku bunga 14% setahun jangka waktu 6 bulan, kemudian pada hari yang sama

dijual oleh Bank Omega ke BI dan dibebankan diskonto 13.5% setahun.

Oleh Bank Omega transaksi ini akan dicatat

D : Surat berharga                                                                Rp 100.000.000

K : Debitur                                                                              Rp   80.000.000

K : Pendapatan Bunga Debitur yang diterima dimuka      Rp   20.000.000

SBPU dijual ke BI diskonto 13.5%/tahun: (Penjualan)

D : BI – Giro                                                                           Rp   93.250.000

D : Diskonto SBPU yan belum diamortisasi                       Rp     6.750.000

K : Surat berharga – SBPU                                                  Rp 100.000.000

Page 15: Makalahakuntansi Sumber Dana

Diskonto SBPU tersebut akan dialokasikan setiap bulannya kedalam rekening biaya dengan

jurnal sbb:

D: Biaya diskonto SBPU                                             Rp 1.250.000

K: Diskonto SBPU Yang belum diamortisasi            Rp 1.250.000

Pelunasan

Pada saat jatuh tempo setelah amortisasi diskonto bulan terakhir dan SBPU dilunasi oleh

Bank Omega dan oleh nasabah yang menerbitkan surat pengakuan hutang tersebut , oleh

Bank Omega dicatat sbb:

D :     Surat berharga –SBPU                                               Rp 100.000.000

D :     Kas/Giro Nasabah                                             Rp 100.000.000

K :     Surat berharga                                                   Rp 100.000.000

K :     BI-Giro                                                                 Rp 100.000.000

8.  PINJAMAN YANG DITERIMA (YDT)

PINJAMAN DARI BANK LAIN

Bank Gunadarma memutuskan untuk meminjam dana dari Bank DKI sebesar Rp. 3 milyar

dengan jangka waktu  5 tahun. Suku bunga yang dikenakan oleh Bank DKI adalah 15% pa

dan dana yang diterima oleh Bank Gunadarma akan di simpan dalam bentuk Giro pada Bank

DKI .

D : Bank Lain – Giro                         Rp.  3.000.000.000.00

K : Pinj YDT – Bank Rp.  3.000.000.000,00

Pembayaran bunga pinjaman akan dikurangi langsung dari Giro Bank Gunadarma di Bank

DKI senilai bunga yang harus dibayar oleh pihak Bank Gunadarma

D : Biaya bunga (Pinj-bank)             Rp.  45.000.000,00

K : Bank Lain – Giro (Aktiva)            Rp.  45.000.000,00

TWO STEP LOAN

Pinjaman yang diterima dari suatu lembaga di luar negeri yang disalurkan melalui pemerintah

sebelum diterima oleh bank pelaksana.

Bank Gunadarma mendapat pinjaman melalui pemerintah RI dari Bank of Japan sebesar Rp

12 Milyar

D : Bank Indonesia – Giro                         Rp 12.000.000.000,00

K : Pinjaman yang Diterima – TSL            Rp 12.000.000.000,00

TRANSAKSI OBLIGASI

Bank Gunadarma menerbitkan 100 lembar obligasi dengan @ Rp. 1.000.000,- suku bunga

12%pa.

Page 16: Makalahakuntansi Sumber Dana

D : Kas                                                         Rp. 100.000.000,00

K : Hutang obligasi                                     Rp. 100.000.000,00

Setiap tanggal jatuh bunga tiap bulan, Bank Gunadarma harus menyisihkan bunga sebesar

1% atau 1 juta dan ditempatkan pada rekening titipan sampai pemegang obligasi menjual

kembali kepada bank.

D : Biaya Bunga Obligasi                           Rp.   1.000.000,00

K : Hutang bunga obligasi                         Rp.   1.000.000,00

Bila Tn Dennis pemegang obligasi, yang juga nasabah Bank Gunadarma Pusat hendak

mencairkan 10 lembar obligasinya setelah melewati tanggal jatuh bunga maka jurnalnya

adalah .

D : Hutang Bunga Obligasi                        Rp.    1.000.000,00

D : Hutang Obligasi                                    Rp.  10.000.000,00

K : Giro – Tn Dennis                                   Rp.  11.000.000,00

PINJAMAN UNTUK PEMBIAYAAN BERSAMA

Bank Gunadarma ingin membiayai sebuah proyek sebesar Rp 300 M, untuk memenuhi

kebutuhan dana ini telah bersedia dua bank lain yaitu Bank BNI dan Bank BCA dengan

masing-masing sumbangan modal Rp 100 M.

D : Bank BCA – Giro                                                              Rp 100.000.000.000,00

D : Bank BNI – Giro                                                                Rp 100.000.000.000,00

K : Pinjaman yg Diterima – Pembiayaan Bersama          Rp 200.000.000.000,00

9. KEWAJIBAN LAIN-LAIN

PENDAPATAN YANG DITERIMA DIMUKA

Contoh : pendapatan sewa jangka panjang yang diterima dimuka, uang kontrak pemberian

jangka panjang, dll

Bank Gunadarma menempatkan dananya pada Bank Permata dalam bentuk sertifikat

berjangka yang bunganya diterima dimuka sebesar Rp 200 juta, suku bunga 14,4% pa dengan

jangka waktu 6 bulan.

D : Bank Permata – Sertifikat Berjangka                             Rp 200.000.000,00

K : Bunga Sertifikat Berjangka yang Diterima Dimuka         Rp   14.400.000,00

K : Bank Indonesia                                                                   Rp 185.600.000,00

Setiap bulannya Bank Gunadarma mencatat alokasi pendapatan bunga yang diterima dimuka

tersebut.

D : Bunga Sertifikat Berjangka YDD                                     Rp 2.400.000,00

K : Pendapatan Bunga Sertifikat Berjangka               Rp 2.400.000,00

Page 17: Makalahakuntansi Sumber Dana

SELISIH HUTANG PAJAK

Bank Gunadarma membebankan hutang pajak terlalu besar Rp 8 jt

D : Hutang Pajak Penghasilan                                               Rp 8.000.000,00

K : Biaya Pajak Penghasilan                                        Rp 8.000.000,00

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Adalah pos-pos kewajiban lainnya yang tidak dapat dikelompokkan kedalam sumber dana

biaya yang masih harus dibayar, contoh : biaya bunga simpanan berjangka yang dihitung

setiap tanggal jatuh waktu.

10. PINJAMAN SUBORDINASI

DEFINISI

Pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian antara bank dengan pihak lain yang

hanya dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi persyaratan tertentu.

Bank Gunadarma menerima pinj. subordinasi sebesar Rp 500 juta

D : Bank Indonesia – Giro                         Rp 500.000.000,00

K : Pinjaman Subordinasi                          Rp 500.000.000,00

Bunga 12% pa, perhitungan Bunga Tahun Pertama :

D : Biaya Bunga Pinj. Subordinasi            Rp 60.000.000,00

K : Bunga yang Masih Harus Dibayar      Rp 60.000.000,00

Pinjaman Subordinasi dilunasi Rp 200.000.000,00

D : Pinjaman Subordinasi                          Rp 200.000.000,00

K : Bank Lain – Giro                                   Rp 200.000.000,00