Makalah Uts Spi

21
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Islam adalah suatu umat yang besar dan pernah berjaya dimuka bumi ini pada masanya. Dimulai dari masa Rasulullah, sahabat, dinasti umayah, dinasti abasiyah dan seterusnya. Namun dalam perjalanannya islam mengalami pasang surut dan jatuh bangun dalam pemerintahannya. Hal ini terjadi akibat banyak faktor yang berasal dari dalam maupun luar pemerintahan islam sendiri. Disini saya mencoba untuk mengulas sebuah pemerintahan dinasti mamluk atau mamalik yang telah berlangsung antara tahun 648 H / 1250 M hingga 922 H/1517 M. Disini akan saya ulas mengenai sejarah berdirinya, pemerintahannya, toph-tokoh atau ilmuan- ilmuan yang muncul pada masa dinasti mamluk, kemajuan-kemajuan yang dicapai serta sebab kemunduran dan keruntuhan dinasti mamluk di mesir. Semoga tulisan ini nanti dapat menambah pengetahuan kita tentang sejarah kebudayaan islam pada masa lalu. B. RUMUSAN MASALAH a)Bagaimana sejarah munculnya dinasti mamluk di mesir ? b)Bagaimana pemerintahan pada masa dinasti mamluk bahri ? 1

Transcript of Makalah Uts Spi

BAB IPENDAHULUANA.LATAR BELAKANG

Islam adalah suatu umat yang besar dan pernah berjaya dimuka bumi ini pada masanya. Dimulai dari masa Rasulullah, sahabat, dinasti umayah, dinasti abasiyah dan seterusnya. Namun dalam perjalanannya islam mengalami pasang surut dan jatuh bangun dalam pemerintahannya. Hal ini terjadi akibat banyak faktor yang berasal dari dalam maupun luar pemerintahan islam sendiri. Disini saya mencoba untuk mengulas sebuah pemerintahan dinasti mamluk atau mamalik yang telah berlangsung antara tahun 648 H / 1250 M hingga 922 H/1517 M. Disini akan saya ulas mengenai sejarah berdirinya, pemerintahannya, toph-tokoh atau ilmuan-ilmuan yang muncul pada masa dinasti mamluk, kemajuan-kemajuan yang dicapai serta sebab kemunduran dan keruntuhan dinasti mamluk di mesir. Semoga tulisan ini nanti dapat menambah pengetahuan kita tentang sejarah kebudayaan islam pada masa lalu.

B.RUMUSAN MASALAH

a) Bagaimana sejarah munculnya dinasti mamluk di mesir ?

b) Bagaimana pemerintahan pada masa dinasti mamluk bahri ?

c) Bagaimana pemerintahan pada masa dinasti mamluk burji ?d) Bagaimana peradaban pada masa dinasti mamluk?

e) Apa sajakah kemajuan-kemajuan yang di capai oleh dinasti mamluk dalam dunia islam?

f) siapa saja tokoh-tokoh yang muncul pada dinasti mamluk?

g) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran dan keruntuhan dinasti mamluk di mesir ?

BAB IIPEMBAHASAN

A. Sejarah Terbentuknya Dinasti MamlukSebutan Mamluk bermakna hamba sahaya. Hal ini disebabkan para panglima yang memegang kekuasaan ketentaraan dewasa itu berasal dari hamba sahaya yang dibeli lalu diasuh semenjak kecil dan dilatih, terdiri atas berbagai keturunan kebangsaan. Mereka menjadi pejuang-pejuang Islam yang perkasa. Mereka pada mulanya adalah orang-orang yang ditawan oleh penguasa dinasti Ayyubiyah sebagai budak, kemudian dididik dan dijadikan tentaranya. Mereka ditempatkan pada kelompok tersendiri yang terpisah dari masyarakat. Oleh penguasa Ayyubiyah yang terakhir, Al-Malik Al-Salih, mereka dijadikan pengawal untuk menjamin kelangsungan kekuasaannya. Pada penguasa ini mereka mendapat hak-hakistimewa, baik dalam karier ketentaraan maupun dalam imbalan-imbalan material. Ketika Al-Malik Al-Salih meninggal (1249 M), anaknya Turansyah naik tahta sebagai sultan. Golongan Mamluk merasa terancam karena Turansyah lebih dekat kepada tentara asal Kurdi daripada mereka. Pada tahun 1250 M, Mamluk di bawah pimpinan Aybak dan Baybars berhasil membunuhTuransyah. Istri Al-Malik Al-Salih, Syajarah Al-Durr, seorang yang juga berasal dari kalangan Mamluk berusaha mengambil kendali pemerintahan, sesuai dengan kesepakatan golongan Mamluk. Kepemimpinan Syajaruh Al-Durr berlangsung sekitar tiga bulan. Ia kemudian kawin dengan seorang tokoh Mamalik bernama Aybak dan menyerahkan tampuk kepemimpinan kepadanya sambil berharap dapat terus berkuasa di belakang tabir. Akan tetapi segera setelah itu Aybak membunuh Syajaruh Al-Durr dan mengambil sepenuhnya kendali pemerintahan. Pada mulanya, Aybak mengangkat seorang keturunan penguasa Ayyubiyah bernama Musa sebagai Sultan SyarI (formal) di samping dirinya bertindak sebagai penguasa yang sebenarnya. Namun, Musa akhirnya dibunuh oleh Aybak. Ini merupakan akhir dari dinasti Ayyubiyah di Mesir dan awal dari kekuasaan dinasti Mamalik. Kaum Mamluk berkuasa di Mesir sampai tahun 1517 M. merekalah yang membebaskan Mesir dan Suria dari peperangan Salib dan juga membendung serangan-serangan kaum Mongol di bawah pimpinan Hulagu dan Timur Lenk, sehingga Mesir terlepas dari penghancuran-hancuran seperti yang terjadi di dunia Islam lain. B.Kerajaan Mamluk di MesirKerajaan Mamluk di Mesir sebenarnya terbagi menjadi dua periode, yang berdasarkan daerah asalnya. Yakni golongan pertama adalah Mamluk Bahari/ Bahriah yang berkuasa mulai tahun 648 792 H/ 1250 1389 M. Mereka berasal dari kawasan Kipchak (Rusia Selatan), Mongol dan Kurdi. Golongan kedua adalah Mamluk Burji/ Barjiyah yang berkuasa mulai tahun 792 923 H/ 1389 1517 M. Mereka berasal dari etnik Syracuse di wilayah Kaukasus.

1.Mamluk Bahri (648 792 H/ 1250 - 1389 M)

Mamluk Bahri melaksanakan kudeta bermarkas di kota Benteng terletak pada sebuah pulau di sungai Nil di depan kota Kairo. Saingan mereka dalam ketentaraan masa itu adalah tentara berasal dari suku Kurdi.

Sultan-sultan Mamluk Bahri yang terkenal adalah Quruz, Baybars, Qalawun, dan Nasir Muhammad bin Qalawun adalah Sultan Qutuz (Qathaz) (657 H./ 1258 M.) dengan bantuan panglima perangnya,Baybars berhasil mematahkan serbuan bangsa Mongol ke Palestina dalam peperanganAin Jalutpada tanggal 3 September 1260. Kemenangan ini merupakan balasan terhadap bangsa Mongol yang sebelumnya menghancurkan Baghdad sebagai pusat khilafah Islam tahun 1258 H. Setelah kemenangan ini, nilai tambah terhadap dinasti Mamluk adalah bersatunya kembali Mesir dan Syam di bawah naungan Sultan Mamluk setelah mengalami perpecahan pada masa sultan-sultan keturunan Salahuddin Al-Ayyubi.

Tidak lama setelah itu, Qutuz meninggal dunia. Baybars, seorang pemimpin militer yang tangguh dan cerdas yang diangkat oleh pasukannya menjadi sultan. Ia adalah sultan terbesar dan termasyur diantara 47 sultan Mamluk. Ia pula dipandang sebagai pembangun dinasti Mamluk. Baybars mampu berkuasa selama 17 tahun (657 H 676 H/ 1260 M 1277 M). Kejayaan yang diraih pada masa Baybars adalah memporak-porandakan tentara salib disepanjang laut tengah, Assasin di pegunungan Siria, Cyrenia. Terlebih lagi prestasi Baybars adalah menghidupkan kembali kekhalifahan Abbasiyah di Mesir setelah Baghdad dihancurkan oleh pasukan Mongol.

Pemerintahan Mamluk selanjutnya dipimpin oleh Bani Bibarisiah. Tidak begitu banyak yang berarti ketika kerajaan Mamluk di bawah pimpinan Bani Bibaris, Sultan Al-Mansur Qalawun yang telah menyumbangkan jasanya dalam pengembangan administrasi pemerintah, perluasaan hubungan luar negeri untuk memperkuat posisi Mesir dan Syam di jalur perdagangan Internasional.

Sultan Mamluk yang memiliki kejayaan dan prestasi lainnya dari garis Bani Qalawun adalah putra pengganti Qalawun, yakni Nashir Muhammad (696 H/ 1296 M). Nashir Muhammad memegang tampuk pemerintahan selama tiga kali dan mengalami dua kali turun tahta.

Berakhirnya Mamluk Bahri disebabkan oleh Sultan Shalih Haji bin Syaban (1381 1309) yang masih kecil dan hanya memerintah selama dua tahun. Setelah itu, diganti oleh sultan lain sampai akhirnya Sultan Barquq menguasai dan mengakhiri Dinasti Mamluk Bahri.

2.Mamluk Burji (792-923 H./1389-1517 M.)

Setelah berhasil mengulingkan sultan terakhir dari Mamluk Bahri sultan Barquq mulai berkuasa yang diawali dengan mulainya masa pemerintahan Mamluk Burji.

Sesungguhnya tidak ada perbedaan pemerintahan Mamluk Bahri dan Burji, baik dari segi status para sultan yang dimerdekakan ataupun dari segi system pemerintahan yang oligarki. Hal-hal yang membedakan kedua pemerintahan tersebut adalah suksesi pemerintahan Mamluk Bahri lebih banyak terjadi dengan turun-temurun, sedangkan pada masa Mamluk Burji suksesi lebih banyak terjadi karena perang saudara dan huru-hara. Pertentangan ini disebabkan sistem pendidikan bagi para Mamluk tidak ketat, dan mereka diperbolehkan untuk tinggal di luar pusat-pusat latihan bersama rakyat biasa.

Pemerintahan selanjutnya dipimpin oleh Sultan Al-Nashir Faraj (801 H/ 1399 M 808 H/ 1405 M) putera Sultan Barquq. Pada masa itu tampaknya Timur Lenk mengulang kembali sejarah keberingasan pasukan Mongol pada zaman Hulagu Khan ketika menguasai wilayah-wilayah tetangganya yang muslim. Pasukan Mamluk pun menyiapkan diri untuk menghadang serangan Timur Lenk tersebut. Pada tahun 1401, Aleppo dapat dikuasai oleh pasukan Timur Lenk dan disusul dengan Damaskus yang menyerah setelah tentara Mamluk dapat dikalahkan. Kota Damaskus dibumihanguskan, baik sekolah maupun mesjid dibakar.

Sementara itu, dua Sultan Mamluk Burji, yakni Al-Asyraf Baibai (825 H/ 1422 M 841 H/ 1437 M) dan Al-Zahir Khusyqadam (865 H/ 1461 M 872 H/ 1467 M) masih harus terus mempertahankan wilayahnya dari serangan pasukan Salib di Kepulauan Cypus dan Rhodos (Laut Aegea, sekarang milik Yunani). Kedua ekspedisi militer ini berhasil menahan kekuatan kaum Nasrani dan dengan demikian, pasukan Mamluk kembali membuktikan keunggulannnya untuk dapat menguasai jalur perdagangan di Laut Tengah.

Banyak dari sultan-sultan Mamluk naik tahta pada usia muda. Hal ini menjadi salah satu faktor melemahnya dinasti Mamluk. Dan juga terjadi penyerangan pasukan Turki Usmani terhadap wilayah Mamluk yang merupakan cikal bakal permusuhan antara dinasti Mamluk dan Turki Usmani.

Sultan terakhir dinasti Mamluk Burji adalah Al-Asyraf Tumanbai. Ia adalah pejuang yang gigih. Namun pada saat itu dia tidak memperoleh dukungan dari golongan Mamluk sehingga ia harus menghadapi sendiri pasukan Turki Utsmani yang pada akhirnya Tumanbai ditangkap oleh pasukan Turki Utsmani dan kemudian digantung disalah satu gerbang di kota Kairo. Sejak itulah berakhirlah pemerintahan dinasti Mamluk dan dimulainya masa penguasai Turki Utsmani. C.Peradaban Pada Masa Dinasti MamlukDalam bidang ekonomi, Dinasti Mamluk membuka hubungan dagang dengan Perancis dan Italia melalui perluasaan jalur perdagangan yang dirilis oleh Dinasti Fatimiah di Mesir sebelumnya. Jatuhnya Baghdad membuat Kairo sebagai jalur perdagangan antara Asia dan Eropa, menjadi lebih penting karena Kairo menghubungkan jalur perdagangan Laut Merah dan Laut Tengah dengan Eropa. Di samping itu, hasil pertanian juga meningkat. Keberhasilan dalam bidang ekonomi ini didukung oleh pembangunan jaringan transportasi dan komunikasi antarkota baik laut maupun darat. Ketangguhan angkatan laut Mamluk sangat membantu pengembangan perekonomiannya. Dalam bidang ilmu pengetahuan, Mesir menjadi tempat pelarian ilmuwan-ilmuwan asal Baghdad dari serangan tentara Mongol. Oleh karena itu, ilmu-ilmu banyak berkembang di Mesir, seperti sejarah, kedokteran, astronomi, matematika, dan ilmu agama. Dalam ilmu sejarah tercatat nama-nama besar, seperti Ibn Khalikan, Ibn Taghribardi, dan Ibn Khaldun.

Dibidang astronomi, dikenal nama Nashir Al-Din Al-Tusi, di bidang matematika, Abu Al-Faraj, Al-Ibry, di bidang kedokteran, Abu Al-Hasan Al-Nafis, penemu susunan dan peredaran darah dalam paru-paru manusia Abd Al-Munim Al-Dimyati, seorang dokter hewan, dan Al-Razi, perintis psikoterapi. Dalam bidang opthalmologi dikenal dengan nama Salah Al-Din Ibn Yusuf. Sedangkan dalam bidang ilmu keagamaan tersohor nama Ibn Taimiyah, seorang pemikir reformis dalam Islam Al-Suyuthi yang menguasai banyak ilmu keagamaan, Ibn Hajar Al-Asqalani dalam ilmu hadis, dan lain-lain. Di bidang arsitektur, banyak arsitek dikirim ke Mesir untuk membangun sekolah, mesjid, rumah sakit, museum, perpustakaan, vila, kubah, dan menara mesjid. Dalam bidang pemerintahan, kemenagan dinasti Mamluk atas Mongol di Ayn Jalut menimbulkan harapan baru bagi daerah sekitar sehingga mereka meminta perlindungan, menyatakan kesetian kepada dinasti ini sehingga wilayah dinasti ini bertambah luas.

D.Kemajuan yang Dicapai Oleh Dinasti Mamluk Dalam Dunia Islam Banyak sekali kemajuan-kemajuan yang dicapai pada dinansti mamluk. Kemajuan-kemajuan yang dicapai tersebut antara lain:a. Bidang Pemerintahan.Kemenangan dinasti Mamluk atas tentaraMongoldi'Ayn al-Jalutmenjadi modal besar untuk menguasai daerah-daerah sekitarnya. Banyak penguasa-penguasa dinasti kecil menyatakan setia kepada kerajaan ini. Untuk menjalankan pemerintahan di dalam negeri, Baybars mengangkat kelompok militer sebagai elit politik. Disamping itu, untuk memperoleh simpati dari kerajaan-kerajaan Islam lainnya,Baybarsmembaiat keturunanBani Abbasyang berhasil meloloskan diri dari serangan bangsaMongol,al-Mustanshirsebagaikhalifah. Dengan demikian,khilafah Abbasiyah, setelah dihancurkan oleh tentara Hulaghu diBaghdad, berhasil dipertahankan oleh daulah ini denganKairosebagai pusatnya. Sementara itu, kekuatan-kekuatan yang dapat mengancam kekuasaanBaybarsdapat dilumpuhkan, seperti tentara Salib di sepanjang Laut Tengah,Assasindi pegununganSyria, Cyrenia(tempat berkuasanya orang-orangArmenia), dan kapal-kapalMongoldi Anatolia.b. Bidang Ekonomi.Dinasti Mamluk membuka hubungan dagang dengan Perancis dan Italia melalui perluasan jalur perdagangan dinastiFathimiyahdiMesirsebelumnya.JatuhnyaBaghdadmenjadikan kotaKairosebagai jalur perdagangan antaraAsiadanEropa, dan menjadi lebih penting karenaKairomenghubungkan jalur perdaganganLaut MerahdanLaut TengahdenganEropa. Disamping itu, hasil pertanian juga meningkat. Keberhasilan dalam bidang ekonomi ini didukung oleh pembangunan jaringan transportasi dan komunikasi antarkota, baik laut maupun darat. Ketangguhan angkatan laut Mamluk sangat membantu pengembangan perekonomiannya.c. Bidang Ilmu PengetahuanMesirmenjadi tempat pelarian ilmuwan-ilmuwan asalBaghdaddari serangan tentaraMongol. Karena itu, ilmu-ilmu banyak berkembang diMesir, seperti sejarah, kedokteran, astronomi, matematika, dan ilmu agama.d. Bidang Arsitektur

Daulah Mamluk juga banyak mengalami kemajuan di bidang arsitektur. Banyak arsitek didatangkan ke Mesir untuk membangun sekolah-sekolah dan masjid-masjid yang indah. Bangunan-bangunan lain yang didirikan pada masa ini di antaranya adalah rumah sakit, museum, perpustakaan, villa-villa, kubah dan menara masjid. D. Ilmuan-ilmuan Pada Masa Dinasti MamlukDi masa ini pula muncul tokoh-tokoh ilmu pengetahuan yang hasil karyanya mampu di jadikan rujukan oleh para ilmuan dunia.Mesirmenjadi tempat pelarian ilmuwan-ilmuwan asal Baghdaddari serangan tentaraMongol.Di samping itu Mesir dengan perguruan tinggi Al ashar serta perpustakaan Dar al Hikmahnya yang selamat dari serangan Mongol menyebabkan kesinambungan ilmu jaman klasik tetap berkembang. Mesir menjadi pusat peradaban islam berintikan kebudayaan arab. Ilmuan-ilmuan besar yang lahir pada masa dinasti mamluk di antaranya adalah:a. Ibn Nafis yang oleh pengagumnya digelariThe second Avisenna(Ibn Sina kedua) karena reputasinya sebagai seorang dokter yang terkemuka dan seorang penulis yang serba bisa pada abad ke-7 H/13 M. Ia belajar ilmu kedokteran di tempat kelahirannya yang mana gurunya berasal dari perguruan Ibn at-Tilmidz. selain itu ia juga belajar tata bahasa arab, logika dan ilmu keislaman lainnya . Salah satu karyanya yang terkenal adalahas Shamil fi at Thibbsebuah ensiklopedia kedokteran yang lengkap, terdiri kurang lebih 27.000 folio yang tersebar dalam 8 jilid dan dia jugapenemu susunan dan peredaran darah dalam paru-paru manusia.b. Abu al Fida, dia adalah seorang geografi dan sejarah terkenal. Abu al Fida merupakan keturunan keluarga ayyub yaitu Shalahuddin al Ayyubi. Karyanya yang terkenalAl-Nujum al Zhahiroh fi muluk Meshir wa al Qohiroh( bintang terang raja-raja Mesir dan Kairo) sebuah sejarah tentang mesir dan periode penaklukan bangsa arab sampai 1453. c. Ibn Khaldun, dia adalah seorang ilmuan islam yang sangat cemerlang dan yang paling di hargai oleh dunia intelektual modern karena karya-karyanya yang sangat monumental, salah satu karyanya adalahPhilosophi of historyyaitu filsafat sejarah terbesar yang pernah duciptakan manusia dari Negara dan bangsa manapun.

d. Selain itu dalam ilmu sejarah tercatat nama-nama besarseperti Nashiruddin ath-Thusi yang dalambidang astronomi,Abul Faraj al-'Ibryahli dalam dalambidang matematika.Abdul Mun'im ad-Dimyathiseorang dokter hewan, danAr-Razi, perintis psykoterapi. Dalam bidang opthalmologi dikenal namaShalahuddin ibn Yusuf. Sedangkan dalam bidang ilmu keagamaan tersohor nama Syaikhul Islam ibn Taimiyah seorang mujaddid, mujahid dan ahli hadits dalam Islam, ImamAs-Suyuthi yang menguasai banyak ilmu keagamaan, ImamIbn Hajar al-'Asqalanidalam ilmu hadits, ilmu fiqih dan masih banyak ilmuan-ilmuan lainnya.

e. Pada abad ke-13 satu genre bidang kesenian berkembang dengan baik yaitu seni wayang, pertama kali muncul dengan tajukThayf al Khayal fi Marifah Khayal al Zhil(bayang-bayang imajinsi tentang pengetahuan pertunjukan wayang dan masih banyak para ilmuan-ilmuan besar lainnya) oleh Muhammad ibn Daniyal al KhuzaI al Maushili dan satu-satunya karya yang masih bertahan hingga kini dalam bidang drama puitis dari dunia islam abad pertengahan.Pertunjukan wayang kemungkinan di ciptakan di Timur tengah, akan tetapi orang-orang islam mengenalnya dari India atau Persia.E. Berakhirnya Dinasti MamlukSetelah memiliki kemajuan-kemajuan diberbagai bidang, yang tercapai berkat kepribadian dan wibawa sultan yang tinggi, solidaritas sesama militer yang kuat dan stabilitas negara yang aman dari gangguan.

Namun faktor-faktor tersebut menghilang, dinasti Mamluk sedikit demi mengalami kemunduran. Semenjak masuknya budak-budak dari Sirkasia yang kemudian dikenal dengan nama Mamluk Burji, yang untuk pertama kalinya dibawa oleh Qalawun, solidaritas antarsesama militer menurun, terutama setelah Mamluk Burji berkuasa. Banyak penguasa Mamluk Burji yang bermoral rendah dan tidak menyukai ilmu pengetahuan. Kemewahan dan kebiasaan berfoya-foya di kalangan penguasa menyebabkan pajak dinaikkan. Akibatnya, semangat kerja rakyat menurun dan perekonomian negara tidak stabil. Di samping itu, ditemukannya Tanjung Harapan oleh Eropa melalui Mesir menurun fungsinya. Kondisi ini diperparah oleh datangnya kemarau panjang dan berjangkitnya wabah penyakit.Di pihak lain, suatu kekuatan politik baru yang besar muncul sebagai tantangan bagi Mamalik, yaitu kerajaan Usmani. Kerajaan inilah yang mengakhiri riwayat Mamalik di Mesir. Dinasti Mamalik kalah melawan pasukan Usmani dalam pertempuran menentukan di luar kota Kairo tahun 1517 M. Sejak itu wilayah Mesir berada di bawah kekuasaan Kerajaan Usmani sebagai salah satu provinsinya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran Dinasti mamluk di bagi menjadi dua, antara lain:

1.Faktor interal

Pola hidup para penguasa yang suka hidupmewah dan berfoya-foya.

Prilaku buruk dari para sultan atau para pegawainya seperti, tipudaya, pembunuhan dan pembantaian.

Korupsi dan monopoli ekonomi dilakukan oleh para sultan dalam mengelola pembangunan.

Terjadinya perpecahan dan konflik internal serta terjadi banyak peperangan diantara mereka.

2.Faktor external

Munculnya kekuatan ustmani di turki yang nantinya akan mengakhiri pemerintan dinasti mamluk.

Kegagalan mereka membndung serangan orang-orang portugis yang saat itu telah sampai di laut tengah dan laut merah.

Ditemukanya tanjung harapan oleh eropa tahun 1498 M, yang menyebabkan jalur perdagangan asia eropa lewat mesir menurun fungsinya sehingga mengganggu perekonomian negara. BAB III PENUTUP

A. KesimpulanDinasti Mamluk adalah salah satu kerajaan yang berada di Mesir yang pada awalnya merupakan daerah yang bebas dari gangguan pihak luar dan muncul dalam suasana diintegrasipolitik secara total mengawali masa kemunduran dunia Islam, kendati dalam keadaan demikian, terbentuklah sebuah pemerintahan yang kokoh, dikendalikan oleh dua kelompok Mamluk yakni Mamluk Bahri dan Burji yang mampu bertahan selama tiga perempat abad.

Pada masa pemerintahannya, dinasti mamluk mengalami beberapa kemajuan baik di bidang konsolidasi pemerintahan, ekonomi, ilmu pengetahuan,militer serta bidng seni dan budaya. Namun demikian suatu pemerintahan tidak akan mengalami kemajuan dan tidak akan pernah bertahan lama, pasti akan mengalami kemunduran yang sekaligus membawa kehancuran. Hal inilah yang dialami oleh dinasti Mamluk. Kemunduran dan kehancurannya disebabkan oleh adanya faktor interen yakni tidak stabilnya pemerintahan disebabkan karena para penguasa ketika itu lemah, adanya kondisi alam yang diluar dugaan mereka, seperti terjadinya musim kemarau yang berkepanjangan serta wabah penyakit yang menjangkit mengakibatkan banyak yang meninggal dunia. Sedangkan faktor eksteren yakni menguatnya Turki Usmani dalam berbagai bidang sehingga dapat memukul mundur kekuatan dinasti mamalik sampai menghancurkannya. Sehingga berakhirlah kekuasaan dinasti Mamluk.

DAFTAR PUSTAKAAhmad al Usairy,Sejarah Islam(Jakarta : akbar media eka sarana, 2003), 31.Dedi Supriyadi, M.Ag.,Sejarah Peradaban Islam,(Bandung: Pustaka Setia, 2008), h. 236Dr. Badri Yatim, M.A.,Sejarah Peradaban Islam,(Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 124-125Badri Yatim,Sejarah Peradaban Islam,(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007), 126-128.Harun Nasution,Islam ditinjau dari Berbagai Aspeknya,(Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1985), h. 81-82Musyrifah Sunanto,Sejarah Islam Klasik, (Jakarta : KENCANA, 2003), hal 221-222.

Prof. Dr. Hj. Musyrifah Sunanto,Sejarah Islam Klasik,(Jakarta: Prenada Media, 2003), h. 205Philip K.Hitti,History Of Arabs, (Jakarta : Serambi Bina Ilmu, 2002), h. 881

Prof. Dr. Hj. Musyrifah Sunanto,Sejarah Islam Klasik,(Jakarta: Prenada Media, 2003), h. 205

Dedi Supriyadi, M.Ag.,Sejarah Peradaban Islam,(Bandung: Pustaka Setia, 2008), h. 236

Dr. Badri Yatim, M.A.,Sejarah Peradaban Islam,(Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 124-125

Harun Nasution,Islam ditinjau dari Berbagai Aspeknya,(Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1985), h. 81-82

Dedi Supriyadi, M.Ag ,Op. Cit.,h. 237

Dr. Badri Yatim, M.A.,Op. Cit.,h. 243

Ibid,h. 245

Harun Nasution,Islam ditinjau dari Berbagai Aspeknya,(Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1985), h. 81-82

Badri Yatim,Sejarah Peradaban Islam,(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007), 126-128.

Philip K.Hitti,History Of Arabs, (Jakarta : Serambi Bina Ilmu, 2002), h. 881

Musyrifah Sunanto,Sejarah Islam Klasik, (Jakarta : KENCANA, 2003), hal 221-222.

Dr. Badri Yatim, M.A., Op. Cit., hal 127.

Dr. Badri Yatim, M.A.,Op. Cit.,h. 128

HYPERLINK "http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6314300269814942397" \l "_ftn9" \o "" Ahmad al Usairy,Sejarah Islam(Jakarta : akbar media eka sarana, 2003), 31.

11