Makalah Tugas outbound

21
Tugas OUTBOUND Tugas Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi Nama Dosen : Laila Meiliyandrie I Wardani, PhD Nama Penyusun : Hasna Zulfa P.H (46113210018)

description

makalah tugas outbound

Transcript of Makalah Tugas outbound

Page 1: Makalah Tugas outbound

Tugas OUTBOUND

Tugas Mata Kuliah :

Psikologi Industri dan Organisasi

Nama Dosen :

Laila Meiliyandrie I Wardani, PhD

Nama Penyusun :

Hasna Zulfa P.H (46113210018)

Page 2: Makalah Tugas outbound

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinstik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.

Kajian motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan pendidikan, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja (prestasi) seseorang.

Page 3: Makalah Tugas outbound

BAB II

PEMBAHASAN

A. Psychological Motivasion Outbound

Psychological Motivasion Outbound adalah salah satu kegiatan yang diadakan

oleh fakultas Psikologi yang di dalam kegiatan tersebut terdapat banyak teori tentang

Psikologi yang pernah diajarkan oleh dosen-dosen dan terdapat motivasi yang di buat

oleh salah satu dosen psikologi yaitu Ibu Laila Meiliyandrie I Wardhani, PhD.yang

diadakan untuk mahasiswa Universitas Mercu Buana fakultas Psikologi kelas PKK dan

Reguler.

Cara ini memiliki manfaat yang begitu banyak dan untuk menambah motivasi

kuliah untuk para mahasiswa yang menjadipesert di dalam acara ini.Acara ini diadakan

di Sukabumi,tepat nya di Cherokee Advanture.

Para mahasiswa dan dosen yang ikut serta pada acara ini berangkat dari kampus

Universitas Mercu Buana Bekasi pada tanggal 11 april 2014 pada pukul 00.30 dengan

menggunakan kaos warna ungu dan celana training.sesaat sebelum berangkat kami di

kumpulkan di halaman kampus ,kami semua di bagikan bis,pembangian

kelompok,penentuan mentor, pembuatan yel-yel kelompok,di ajarkan yel yel kegiatan

Psychological Motivasion Outbound dan pada akhirnya sekitar pukul 00.00 bus yang

akan mengatarkan kita ke Sukabumi dating dan kami semua bergegas untuk berangkat ke

Sukabumi.

Sesampainya kami di sana pada tanggal 12 april 2014 sekitar pukul 08:00.kami

langsung berkumpul di lapangan Camp untuk pembagian kelompok rafting,persiapan

penurunan barang-barang bawaan agar dapat di taruh di tempat penginapan Cherokee.di

lanjutkan dengan sarapan.setelah pembagian kelompok rafting kami menuju ke tempat

start rafting dengan menggunakan mobil yang di sediakan oleh pihak Cherokee.

Setelah sampai di tempat start rafting kami telah persiapkan pelampung,helm,dan

dayung yang sangat kami butuhkan dalam kegiatan rafting,dan kami pun berikan

instruksi oleh pemandu dari rafting Cherokee tersebut.setelahmenerima instruksi kami

bergegas menuju perahu karet berdasarkan kelompok yang sudah di bagian sebelumnya

Page 4: Makalah Tugas outbound

Kami rafting selama beberapa jam tergantung jarak yang di ambil.kelompok

rafting di bagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok 13km dan 9km.kelompok 9km

nyampe lebiih dahulu di banding kelompok 13km.setelah rafting selesai,kami di

persilahkan untuk mandi,makan dan pijat gratis.

Setelah kami melakukan itu semua kami semua memakai kaos putih dan kami di

perintahkan untuk berkumpul lapangan dan berkumpul dengan kelompok

outbound.aktivitas yang kami lakukan yaitu menyampaikan yel yel

kelompok,menyanyikan dan berjoget yel yel Psychological Motivasion Outbound.games

pertama yaitu games bola perkenalan,lau games oper sarung,dan games bola pipa.semua

games berjalan dengan lancar sesuai seperti yang diharapkan.

Tiba waktunya untuk ishoma,dimana para peserta di perbolehkan untuk

istirahat,makan,dan solat.dan di lanjutkan cara selanjutnya pada malam hari yaitu acara

api unggun,BBQ-an dan acara tuker kado.dan di sela sela acara itu setiap mahasiswa

persemester mengisi acara kreasi seni di mana setiap angkatan diharuskan menampilkan

2 performance. Setelah semua acara selesai kami di ijinkan untuk beristirahat,solat dan

tidur malam agar dapat melanjutkan cara selanjutnya esok hari.

Keesokan harinya kami semua pun di bangun kan untuk solat subuh dan

mandi,bergegas untuk melakukan senam dan outbound kembali.senam dengan intruksi

dari mahasiswa yang kena hukuman karena tidak menampilkan satu kreaasi seni

semalam.setelah senam kita lanjut ke games selanjutnya yaitu games “give me” dan kita

semua di suruh untuk berkumpul kembali ke lapangan yang di atas.

Setelah games :give me” selesai kami di suruh kumpul di lapangan

bawah.lapangan yang sudah di pasang beberapa jalur dengan menggunakan bambu dan

raffia.dan di dalam jalur tersebut sudah terdapat bola yang sebar secara

berserakan.ternyata kami di suruh untuk merangkak sambil mengumpulkan bola yang

banyak.lalu games yang kedua adalah kita di suruh menyusun bambu 8 biji di mana

setiap anggota kelompok masuk ke dalam bambu tersebut.dan selalu di kurangin

bambunya satu per satu.games yang ketiga adalah oper tepung.

Setelah outbound selesai maka kami di persilahkan untuk mandi dan

mepersiapkan bawaan untuk pulang.sebelum pulang kami pun berkumpul terlebih dahulu

dengan kelompok dan mentor.kami merefleksikan segala kegiatan yang telah kita

Page 5: Makalah Tugas outbound

lakukan.beberapa dosen pun memberikan tau maksud tujuan atas kegiatan yang telah kita

lakukan.setelah itu,kami pun segera kembali ke kampus dan pulang ke Bekasi.

B. Teori Psikologi Industri dan Organisasi yang berkaitan dengan kegiatan

Psychological Motivasion Outbound

1. Pelatihan dan Pengembangan

Pengertian dari pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek yang

menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga tenaga kerja

nonmanajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan

tertentu(Sikula, 1976).

Sedangkan pengembangan adalah proses pendidikan jangka panjang yang

menpergunakan prosedur sistemstis dan terorganisir, sehingga tenaga kerja

manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoretis untuk tujuan

umum (Sikula, 1976).

Tujuan pelatihan dan pengembangan secara umum dapat dirumuskan

sebagai berikut (Sikula, 1976):

a. Meningkatkan Produktivitas

Produktivitas adalah keluaran dibagi dengan masukan. Salah satu unsur

keluaran adalah prestasi kerja. Jadi prestasi kerja meningkat, keluaran

meningkat, produktivitas meningkat.

b. Meningkatkan Mutu

Pelatihan dan pengembangan yang tepat tidak saja meningkatkan kuantitas dari

keluaran tetapi juga meningkatkan kualitas/mutu dari keluaran.

c. Meningkatkan Ketepatan dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia

Pelatihan dam pengembangan yang tepat dapat membantu perusahaan untuk

memenuhi keperluannya akan tenaga kerja dengan pengetahuan dan

keterampilan tertentu di masa yang akan datang.

d. Meningkatkan Semangat Kerja

Iklim dan suasana organisasi pada umumnya menjadi lebih baik jika perusahaan

mempunyai program pelatihan yang tepat. Sutau rangkaian reaksi positif dapat

dihasilkan dari program pelatihan perusahan yang direncanakan dengan baik.

e. Menarik dan Menahan Tenaga Kerja yang Baik

Banyak perusahaan yang menawarkan program pelatihan dan pengembangan

yang khusus untuk menarik tenaga kerja yang berpotensi baik

f. Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Page 6: Makalah Tugas outbound

Pelatihan yang tepat dapat membantu menghindari timbulnya kecelakaan di

perusahaan dan dapat menimbulkan lingkungan kerja yang lebih aman dan

sikap mental yang lebih stabil.

g. Menghindari Keusangan

Usaha pelatihan dan pengembangan diperlukan secara terus-menerus supaya

para tenaga kerja dapat mengikuti perkembangan terakhir dalam bidang kerja

mereka masing-masing. Ini berlaku baik untuk tenaga kerja pekerja

(nonmanajerial) maupun untuk tenaga kerja manajerial.

h. Menunjang Pertumbuhan Pribadi

Pelatihan dan pengembangan tidak haaya menguntungkan perusahaan, tapi

juga menguntungkan tenaga kerja sendiri.

2. Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan upaya seseorang yang mempengaruhi

kelompok orang untuk bersama—sama mencapai sebuah tujuan

Kepemimpinan merupakan pengertian yang meliputi situasi yang dinamis, yang berisi:

a.Manajer memiliki wewenang untuk memimpin.b. Bawahan yang dipimpin memiliki tugas dan tanggung jawab masing-

masing.c.Tujuan dan sasaran yang dicapai melalui kerja sama antara manajer

dan bawahan.3. Organisasi dan Kelompok kerja Organisasi adalah sutu kelompok yang di bentuk secara sengaja berdasarkan

kepentingantetentu dengan tujuan tertentu,serta cara-cara tertentu dalam melakukan sesuatu

Kelompok merupakan gabungan dari dua orang atau lebih, yang saling berinteraksi, memiliki tujuan yang sama, dan melihat anggota kelompok merupakan bagian dari dirinya.

Secara struktural kelompok dapat dibedakan kedalam kelompok formal dan

kelompok informal.

1. Kelompok formal diberi batasan oleh struktur organisasi, yang berisi rincian

tugas-tugas pekerjaan dan tanggung jawab tertentu, yang pelaksanaannya akan

menuju ketercapaianya sasaran dan misi keseluruh organisasinya.

a. Kelompok Komando → ditentukan oleh bagan organisasinya, terdiri dari

bawahan yang melapor secara langsung kepada seorang manager tertentu.

Contoh: organisasi industry dari Likert di atas, maka kelompok direksi,

Page 7: Makalah Tugas outbound

kelompok kepala divisi dengan kedua kepala bagian bawahannya,

kelompok kepala bagian dengan kepala subbagian bawahannya,

merupakan kelompok komando. Karena kelompok komando ini

merupakan kelompok yang akan terus ada selama tidak ada perubahan

dalam struktur organisasi, kelompok komando juga dapat disebut

kelompok permanen.

b. Kelompok Tugas → juga ditentukan oleh organisasi, terdiri dari tenaga

kerja yang bekerja bersama untuk menyelesaikan pekerjaan. Berdasarkan

batasan ini, kelompok komando juga dapat disebut kelompok tugas.

Hanya saja kelompok tugas dapat terdiri dari tenaga kerja yang berasal

dari satuan-satuan kerja lain dalam organisasi dan hanya bersifat

sementara. Contoh: pembentukaan panitia untuk penyelenggaraan rapat

kerja, perlombaan dan sebagainya. Schein menamakannya kelompok

sementara.

2. Kelompok Informal, tidak diberi batasan oelh struktur organisasi dan terjadi

secara spontan anatar sejumlah tenaga kerja, sebagai jawaban terhadap

kebutuhan tertentu dari mereka. Ditinjau dari berasalnya para anggota,

kelompok informal dapat dibedakan kedalam menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Kelompok Informal Mendatar → berasal dari pekerjaan dari satuan kerja

yang sama dan/atau berbeda, yang terletak pada taraf/tingkat organisasi

yang sama.

b. Kelompok Informal Tegak → berasal dari pekerjaan dari taraf/tingkat

yang berbeda-beda.

c. Kelompok Informal Acak → berasal dari para tenaga kerja yang datang

dari pekerjaan dari satuan kerja yang sama dan/atau berbeda, dari tingkat

organisasi yang sama dan/atau berbeda.

Berdasarkan alasannya menjadi anggota, kelompok informal dapat dibedakan

menjadi:

a. Berdasarkan Minat atau Kepentingan → para anggotanya memiliki minat

atau kepentingan yang sama. Misalnya minat dalam bidang olah raga yang

sama.

Page 8: Makalah Tugas outbound

b. Berdasarkan Persahabatan → para anggotanya merasa saling tertarik,

merasa saling cocok dengan ciri, sifat yang dimiliki masing-masing.

4. Motivasi Kerja

Motivasi adalah suatu proses di mana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang

untuk melakuakan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu

Meningkatkan motivasi kerja

A. Peran pemimpin/ atndirinya nilai pribadi mereka menjadi hal tersebut suatu asan

Dengan memaksakan tenaga kerja untuk bekerja keras

Memberikan tujuan yang bermakna

B. Peran diri sendiri

Sistem nilai pribadi mereka memproritaskan suatu kegiatan yang sangat

berartibagi dirinya.jika sesuatu sudah di anggap berarti maka dengan sendirinya

nilai pribadi mereka menjadi hal tersebut suatu prioritas

C. Peran organisasi

Berbagai kebijakan dan peraturan perusahaan dapat ‘menarik’ atau ‘mendorong’

motivasi seseorang tenaga kerja

D. Analisis kegiatann dengan teori Psikologi Industri dan Organisasi

Game 1 :Rafting

Page 9: Makalah Tugas outbound

Di dalam rafting yang kami jalani dalam kegiatan ini banyak prosedur yang harus

di ikuti karena apabila di langgar prosedur yang telah di buat dapat terrjadi hal hal

yang tidak di inginkan.Kita harus mendengarkan,memperhatikan,mempraktikan

dan menaati komando dari pemimpin perahu karet yang telah mempunyai

keahlian dan pengalaman penuh atas kegiatan rafting ini adalah hal yang wajib

Analisis dengan teori Pelatihan dan Pengembangan

Dengan adanya pelatihan yang terkandung di dalam kegiatan rafting ini

adalah kami para mahasiswa dilatih untuk memilki suatu keterampilan

teknis untuk tujuan tertentu.dalam masalah ini keterampilan teknis yang

kita dapatkan dari kegiatan rafting ini adalah mengenai cara menjadi

pemimpin dan anggota yang baik yang saling bekerja sama dalam suatu

tujuan tertentu yaitu sampai titik finish dengan selamat.

Analisis dengan teori Kepimpinan

Mengamati bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik seperti yang di

lakukan oleh pemimpin perahu dari pihak penyelenggara fasilitas.mereka sangat

berkompeten,memberikan kami perintah sesuai dengan situasi dan kondisi.karena

memang merka yang berkompeten merka diutus menjadi pemimpin,maka mereka

memiliki wewenang kepada kami untuk memimpin dan memberikan perintah dan

kamipun sebagai bawahanya harus menaati perintah yang di berikan dari

seseorang pemimpin sesuai dengan bidangnya ,karena perintah untuk setiap

penumpang perahu berbeda,sesuai dengan posisi duduk yang kami

tempati,terahkir tujuan kami semua (pemimpin dan bawahan ) harus sama,yaitu

sampai di titik finish dengan selamat.

Game 2 : Bola Perkenalan

Instruksi dan petunjuk permainan

- Seluruh peseta membentuk lingkaran

- Salah satu peserta berada di tengah lingkaran

- Dan meleparkan bola berdarkan nama yang di sebut oleh panitia

Value Permainan :

Page 10: Makalah Tugas outbound

Pada games kedua ini dapat dikaitkan dengan teori Budaya Organisasi. Budaya

oraganisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola

tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi. Budaya

merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan

perusahaan dimasa depan melalui komitmen bersama karyawan untuk memenuhi nilai-

nilai bagi kepuasan pelayanan pelanggan.

Game 3 : Oper Sarung

Intruksi dan petunjuk permainan

- Para anggota tim membentuk lingkaran dengan kedua tangan yang saling

menggenggam tangan teman yang berada disebelah atau dibelakangnya

- Sarung mulai dilingkarkan dibadan peserta pertama

- Saat aba-aba dimulai sarung segera dioper kepada teman disebelahnya tanpa harus

melepas genggaman tangan

Value Permainan :

Permainanoper sarung ini dapat dikaitkan dengan teori Pelatihan dan Pengembangan. Pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga tenaga kerja nomajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu (Sikula, 1976). Sedangkan

Page 11: Makalah Tugas outbound

pengembangan adalah proses pendidikan jangka panjang yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga tenaga kerja material mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum

Game 4 : Mengoper Bola Kecil Menggunakan Potongaan Bentuk Pipa

Intruksi dan petunjuk permainan

- Dalam satu kelompok dibagi menjadi dua bagian kelompok kecil

- Dibuat satu baris jalur yang dibatasi oleh dua tali ravia disebelah kiri dan kanan

sebagai batas

- Masing-masing peserta memegang satu potongan pipa dengan bentuk yang

berbeda beda

- Dengan potongan pipa tersebut peserta harus mengalirkan bola sampai pada garis

finish

Value Permainan :

Permainan ini dapat dikaitkan dengan teori Kelompok Kerja. Robbins (1988:71)

mengatakan bahwa: (kelompok kerja terdiri dari dua atau lebih orang, yang saling

mempengaruhi dan saling tergantung, yang datang bersama-sama untuk mencapai suatu

sasaran tertentu).

Game 5: “Mengumpulkan Bola Dengan Merangkak.”

Page 12: Makalah Tugas outbound

Intruksi dan petunjuk permainan

- Peserta mengumpulkan bola yang terpencar dengan cara merangkak diatas

lumpur

- Peserta diharapkan mengumpulkan bola sebanyak-banyaknya untuk menambah

point

- Setiap anggota kelompok hanya diberi kesempatan satu kali merangkak

Value Permainan :

Dalam permainan ini dapat dikaitkan dengan teori Motivasi Kerja. Kaitan motivasi

kerja dengan unjuk-kerja dapat diungkapkan sebgai berikut: Unjuk-kerja (performance)

adalah hasil dari interaksi antara motivasi kerja, kemampuan (abilities), dan peluang

(opportunities), dengan kata lain unjuk-kerja adalah fungsi dari motivasi kerja dikali

kemampian dikali peluang(Robins, 2000).

Tujuan games ini adalah agar kita dapat berusaha sendiri bagaimana bersusah

payah untuk mengumpulkan sesuatu agar tujuan yang ingin kita capai dapat terwujud

dengan baik dan maximal

Game 6 : Bambu

Page 13: Makalah Tugas outbound

Setelah selesai permainan merangkak lalu lanjut lagi dengan permainan menyusun

bambu dan semua anggota kelompok sebisa mungkin berada didalam sususnan bambu tersebut

dan tidak boleh keluar dari bambu tersebut.

Tujuan : untuk melatih kepercayaan antar sesama kelompok, menetapkan strategi,

kekompakan, kerja sama kelompok, rela berkorban.Teori : organisasi dan kelompok kerja,

penilaian kerja, motivasi.

Page 14: Makalah Tugas outbound

Game 7 : Tepung

Permainan selanjutnya, Peserta diminta untuk duduk antar kelompok dan memindahkan

tepung dari atas kepala dan kepala lain tanpa melihat dan tanpa suara.

Tujuan : untuk melatih kepercayaan antar sesama kelompok, menetapkan strategi,

kekompakan, kerja sama kelompok, rela berkorban.Teori : organisasi dan kelompok kerja,

penilaian kerja, motivasi.

Page 15: Makalah Tugas outbound

Penutup

Demikian LaporanPsychological Motivation Outbound ini saya buat dengan senang hati.

Banyak pelajaran yang dapat diambil dalam kegiatan outbound tersebut. Kita dapat mengetahui

apa gunanya kelompok kita dapat saling membantu antar kelompok dan kegiatan tersebut dapat

menumbuhkan rasa solidaritas antar sesama.

Wassalamualaikum Wr. Wb