Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

48
i KATA PENGANTAR Berbagai program peningkatan mutu pendidikan anak usia dini telah banyak dilakukan oleh Pemerintah, seperti program peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik, meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan, meningkatkan kualitas sarana prasarana pendidikan, dan sebagainya. Peningkatan kompetensi pendidik melalui program pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan salah satu upaya yang dianggap jitu, dalam rangka mempercepat peningkatan mutu pendidikan anak usia dini di Indonesia. Namun demikian karena keterbatasan anggaran Pemerintah untuk menjangkau sasaran sangatlah tidak sebanding dengan jumlah pendidik yang harus ditingkatkan kompetensinya. Karena keterbatasan ini pulalah yang menyebabkan lambatnya upaya meningkatkan mutu Pendidikan Anak Usia Dini. Guna mengatasi hal tersebut maka perlu diupayakan terobosan terobosan program peningkatan mutu pendidik yang lebih efektif dan efisien. Pengimbasan hasil pendidikan dan pelatihan (Diklat) kepada pendidik (Guru) yang tidak/belum mendapat kesempatan mengikuti Diklat merupakan model yang tepat dan efisien untuk mengatasi keterbatasan anggaran Pemerintah dalam meningkatkan kompetensi pendidik (Guru) PAUD. Untuk hal tersebut Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat (BPKBM) Nusa Tenggara Barat, melalui APBD Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015, telah mengembangkan Pendidikan dan Pelatihan Outbound dengan Pola Pengimbasan bagi Guru PAUD, Guna menjawab permasalahan

description

Model ini masih memerlukan saran dan masukan dari para pembaca. Kirimkan saran masukan Anda ke e-mail [email protected]. Terimakasih.

Transcript of Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

Page 1: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

i

KATA PENGANTAR

Berbagai program peningkatan mutu pendidikan anak usia dini

telah banyak dilakukan oleh Pemerintah, seperti program peningkatan

kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik, meningkatkan

kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan, meningkatkan

kualitas sarana prasarana pendidikan, dan sebagainya.

Peningkatan kompetensi pendidik melalui program pendidikan

dan pelatihan (Diklat) merupakan salah satu upaya yang dianggap jitu,

dalam rangka mempercepat peningkatan mutu pendidikan anak usia

dini di Indonesia. Namun demikian karena keterbatasan anggaran

Pemerintah untuk menjangkau sasaran sangatlah tidak sebanding

dengan jumlah pendidik yang harus ditingkatkan kompetensinya.

Karena keterbatasan ini pulalah yang menyebabkan lambatnya upaya

meningkatkan mutu Pendidikan Anak Usia Dini. Guna mengatasi hal

tersebut maka perlu diupayakan terobosan – terobosan program

peningkatan mutu pendidik yang lebih efektif dan efisien.

Pengimbasan hasil pendidikan dan pelatihan (Diklat) kepada

pendidik (Guru) yang tidak/belum mendapat kesempatan mengikuti

Diklat merupakan model yang tepat dan efisien untuk mengatasi

keterbatasan anggaran Pemerintah dalam meningkatkan kompetensi

pendidik (Guru) PAUD. Untuk hal tersebut Balai Pengembangan

Kegiatan Belajar Masyarakat (BPKBM) Nusa Tenggara Barat, melalui

APBD Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015, telah

mengembangkan Pendidikan dan Pelatihan Outbound dengan Pola

Pengimbasan bagi Guru PAUD, Guna menjawab permasalahan

Page 2: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

ii

keterbasan anggaran percepatan peningkatan mutu dan kompetensi

Guru pendidikan anak usia dini di Nusa Tenggara Barat. Semoga.

Kepala

BPKBM Nusa Tenggara Barat,

JUNAIDI, M.Pd

Nip. 195906261982121002

Page 3: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................ i

Daftar Isi .................................................................................. iii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Tujuan ................................................................................. 3

C. Sasaran Model ..................................................................... 4

D. Ruang Lingkup .................................................................... 4

E. Pengertian Istilah ................................................................. 5

BAB. II STANDAR MUTU PENYELENGGARAAN DIKLAT 11

A. Kompetensi Lulusan ........................................................... 11

B. Kurikulum ........................................................................... 12

C. Pendidik dan Tenaga Kependidikan ................................... 13

D. Proses Penyelenggaraan Diklat ........................................... 14

E. Sarana dan Prasarana .......................................................... 18

F. Pengelolaan ......................................................................... 19

G. Pembiayaan ......................................................................... 19

H. Penilaian Kegiatan .............................................................. 20

I. Skema/Alur Model .............................................................. 23

BAB.III. PENYELENGGARAAN DIKLAT OUTBOUND

DENGAN PENGIMBASAN .................................... 24

A. Mekanisme dan Prosedur .................................................... 24

B. Pendekatan, Strategi dan Metode Diklat ............................. 29

C. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Diklat .......................... 31

D. Pengimbasan ....................................................................... 37

Page 4: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

iv

BAB. IV. PENUTUP .............................................................. 41

A. Kesimpulan ......................................................................... 41

B. Rekomendasi ....................................................................... 43

-o0o-

Page 5: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Pendidikan anak usia dini merupakan wahana pendidikan yang

sangat fundamental dalam memberikan kerangka dasar bagi

pembentukan dan perkembangan dasar – dasar pengetahuan, sikap

dan keterampilan pada anak. Keberhasilan proses pendidikan usia

dini akan menjadi dasar untuk proses pendidikan selanjutnya.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan pada lembaga

pendidikan usia dini (taman kanak – kanak (TK), kelompok

bermain (KB) dan Satuan PAUD sejenis (SPS) sangat tergantung

pada sistem dan proses pembelajaran yang digunakan. Karena

penyelenggaraan pendidikan anak usia dini harus mampu

mengakomodir semua aspek perkembangan anak dalam suasana

belajar yang menyenangkan dan menimbulkan minat belajar anak.

Untuk hal tersebut diperlukan suatu metode pembelajaran alternatif

yang menyenangkan dan menantang, tetapi juga mengandung nilai

– nilai pendidikan, dan mendekatkan peserta didik dengan alam

sekitarnya.

Pembelajaran yang dianggap dapat mengakomodasi

kebutuhan tersebut diantaranya adalah pembelajaran di luar ruang

(Outbound). Pembelajaran Outbound merupakan pembelajaran di

alam terbuka dengan prinsip experiental learning (belajar melalui

pengalaman) yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam

kegiatan permainan, simulasi, diskusi dan petualangan. Dengan

menerapkan pembelajaran Outbound (belajar di luar ruangan) akan

tercipta suasana belajar yang menyenangkan dalam membentuk

Page 6: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

2

sikap, cara berfikir, dan persepsi kreatif, positif peserta didik, guna

membentuk jiwa kepemimpinan, kebersamaan, keterbuakaan,

toleransi dan kepekaan mendalam sesama teman sebayanya.

Untuk menerapkan pembelajaran di luar ruangan (Outbound)

dibutuhkan kompetensi yang memadai dari seorang Guru /pendidik

PAUD. Karena pembelajaran luar ruangan (Outbound) sangat

membutuhkan kompetensi dan kreatifitas yang memadai dari

seorang Guru agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Masalah

kompetensi Guru /pendidik PAUD merupakan persoalan yang

cukup menyita perhatian Pemerintah. Guru /Pendidik PAUD di

Nusa Tenggara Barat menurut data yang ada pada Dinas Dikpora

NTB saat ini berjumlah sekitar 17.000 an orang. Dari jumlah

tersebut masih menurut data Dinas Dikpora NTB sekitar 80%

diantaranya belum mendapatkan pendidikan dan pelatihan

peningkatan kompetensi Guru /Pendidik PAUD.

Guru yang kurang atau tidak kompeten akan mengganggu

peran dan fungsinya sebagai Pengajar dan Fasilitator. Guru sebagai

pengajar harus mengajar sesuai dengan kurikulum. Guru sebagai

fasilitataor dalam proses belajar anak harus berpegang pada

panduan kemampuan yang akan dicapai anak dengan cara

memahami minat, perasaan dan pengalaman anak. Dalam peran dan

fungsi sebagai fasilitator Guru harus dapat memberikan kesempatan

kepada anak untuk mengungkapkan pengalaman, perasaannya

melalui berbagai interaksi dengan Guru maupun teman sebaya.

Untuk dapat menjalankan fungsi dan peran Guru tersebut

dibutuhkan kompetensi yang memadai, sehingga peningkatan mutu

Page 7: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

3

pendidikan anak usia dini di Nusa Tengggara Barat dapat segera

terwujud dengan lebih merata.

Untuk menjawab tantangan tersebut Balai Pengembangan

Kegiatan Belajar Masyarakat (BPKBM) Nusa Tenggara Barat

melalui APBD tahun 2015, dan didukung dengan hasil identifikasi

kebutuhan dan permasalahan Pendidikan Anak Usia Dini, telah

mengembangkan Model Pendidikan dan Pelatihan Outbound

dengan Pengimbasan bagi Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

Melalui model ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih

pemikiran yang dapat meningkatkan kompetensi Guru dengan

jangkauan yang lebih luas, sehingga upaya pemerataan dan

percepatan peningkatan kompetensi Guru PAUD dan mutu

pendidikan anak usia dini dapat terwujud secara cepat dan merata.

B. Tujuan.

Pengembangan Model Pendidikan dan Pelatihan Outbound

dengan Pengibasan bagi Guru PAUD, bertujuan :

1. Tujuan Umum.

Pengembangan model Pendidikan dan Pelatihan Outbound

dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD, sebagai panduan

pelaksanaan Diklat percepatan dan pemerataan kompetensi Guru

PAUD di Nusa Tenggara Barat yang efektif dan efisien.

2. Tujuan Khusus.

Tujuan khusus Pengembangan Model Pendidikan dan

Pelatihan Outbound Dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD

adalah :

Page 8: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

4

a. Tersusunnya model pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan

Outbound Dengan Pengimbasan bagi Guru Pendidikan Anak

Usia Dini.

b. Adanya rujukan bagi lembaga – lembaga terkait untuk

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Outbound dengan

Pengimbasan.

c. Meningkatkanya jumlah Guru Pendidikan Anak Usia Dini

yang ditingkatkan kompetensinya melalui Diklat Outbound.

C. Sasaran Model.

Sasaran pengembangan Model Pendidikan dan Pelatihan

Outbound Dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD adalah :

1. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

(Sanggar Kegiatan Belajar atau nama lainnya yang sejenis).

2. Himpunan Pendidik dan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia

Dini (Himpaudi).

3. Ikatan Guru Taman Kanak – kanak Indonesia (IGTKI).

4. Lembaga/satuan/unit pendidikan dan pelatihan bagi Guru

pendidikan anak usia dini.

D. Ruang Lingkup Model.

Ruang lingkup Model Pendidikan dan Pelatihan Outbound

Dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD , meliputi :

1. Perencanaan penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Outbound dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD.

2. Penyelenggaraan Diklat Outbound dengan Pengimbasan Bagi

Guru PAUD.

Page 9: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

5

3. Pelaksanaan Diklat Outbound dengan Pengimbasan Bagi Guru

PAUD.

4. Pelaporan hasil Diklat Outbound dengan Pengimbasan Bagi Guru

PAUD.

E. Pengertian Istilah.

Agar model yang dikembangkan mudah untuk dipahami oleh

pembaca, dan guna menghidari keragaman penafsiran terhadap

beberapa istilah berkenaan dengan judul atau tema model, berikut

akan dijelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam model sebagai

berikut :

1. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).

Jika ditinjau dari asal katanya, istilah pendidikan dan

pelatihan tersusun dari dua kata yakni, “Pendidikan” dan

“Pelatihan”. Diskripsi pengertian dari masing – masing kata

tersebut adalah :

a. Pendidikan.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia kata Pendidikan

berasal dari kata “didik” mendapat imbuhan “pe” dan akhiran

“an”. Maka kata ini memiliki arti proses atau cara atau

perbuatan mendidik. Secara bahasa pendidikan didefinisikan

sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan.

Pengertian pendidikan menurut UU Sisdinas No. 20

Tahun 2003 adalah Usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

Page 10: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

6

pesera didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan

yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

(belajarpsikologi.com).

Dari kedua sumber pengertian pendidikan di atas, dapat

disimpulkan bahwa pendidikan adalah “proses pendewasaan

atau pematangan diri manusia melalui pengajaran dan

pelatihan untuk meningkatkan kecerdasan, keterampilan dan

penguatan sikap spiritual sehingga dapat melaksanakan tugas –

tugas bagi diri dan masyarakat sekitarnya. Pendidikan juga

merupakan proses pembelajaran yang dilakukan oleh manusia

untuk mengembangkan potensi dirinya selama masa hidupnya

mulai dari buaian sampai menjelang ajal. atau pendidikan

adalah proses belajar sepanjang hayat (life long education).

Dalam konteks model ini, maka pendidikan dimaknai

sebagai kegiatan pengajaran yang sengaja dan terencana

sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan manusia

(Guru PAUD) agar dapat melaksanakan tugasnya sebagai

pendidik, pengajar, pembimbing, pengarahkan, pelatih, penilai,

peserta didik pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

b. Pelatihan.

Dalam konteks kata benda “pelatihan” berarti proses,

cara, perbuatan melatih, kegiatan atau pekerjaan melatih.

Sedangkan menurut para ahli pelatihan didiskrisikan sebagai

berikut :

Page 11: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

7

a. Pelatihan berarti proses sistematis dimana karyawan

mempelajari pengetahuan (Knowledge), keterampilan

(Skill), Kemampuan (Ability) atau prilaku terhadap tujuan

pribadi organisasi”. (Carrell dan Kuzmits 1982:282).

b. Pelatihan berarti menuntun dan mengarahkan

perkembangan dari peserta pelatihan melalui pengetahuan,

keahlian dan sikap yang diperoleh untuk memenuhi standar

tertentu. (Drummond, 1990:63).

c. Pelatihan atau training sebagai suatu kegiatan yang

bermaksud untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap,

tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari karyawan

sesuai dengan keinginan perusahaan. Pelatihan yang

dimaksudkan adalah pelatihan dalam pengertian yang luas

tidak terbatas hanya untuk mengembangkan keterampilan

semata. (Netisimito, 1996:35)

Dalam koteks model ini, dan dengan mengacu pada

definisi pelatihan di atas, pelatihan diartikan atau dipahami

sebagai “proses kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan,

keterampilan dan merubah sikap seseorang (Guru PAUD) agar

dapat memenuhi tuntutan standar komptensi Guru yang

ditetapkan agar dapat melaksanakan tugas – tugasnya secara

efektif dan efisien”.

Dengan demikian maka istilah “pendidikan dan pelatihan”

dalam model ini dapat didefinisikan sebagai “proses

pendewasaan atau pematangan Guru PAUD melalui kegiatan

pembelajaran/latihan untuk meningkatkan pengetahuan,

Page 12: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

8

keterampilan dan merubah sikap, agar dapat melaksanakan

tugasnya sebagai sebagai pendidik, pengajar, pembimbing,

pengarahkan, pelatih, penilai, peserta didik pada Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) secara efektif dan efisien, sehingga

menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki kesiapan

untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan dasar.

2. Outbound.

Adalah Dr. Kurt Hahn, seorang berkebangsaan Jerman lahir

di Berlin pada 5 Juni 1886, merupakan orang yang pertama

menggagas dan mengkreasikan outbound kedalam dunia

pendidikan.

Outbound adalah sebuah kegiatan yang dilakukan di alam

terbuka (outdoor) dengan melakukan simulasi permainan

(outbound games) baik secara individu maupun

kelompok.(http://gooutbound.com/pengertian-outbound-sejarah-

manfaat-dan-tujuan) post by GO Outbound on December 16,

2012). Pengertian Outbound dalam dunia pendidikan adalah,

suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang peserta didik untuk

memantapkan pemahaman konsep pembinaan perilaku dan

kepemimpinan di alam terbuka secara sistematis, terencana dan

penuh kehati-hatian tanpa meninggalkan kemungkinan

mengembangkan kemampuan mengambil resiko yang harus

dimiliki oleh seorang pemimpin melalui kegiatan kelompok.

(Winarso:2002). Pembelajaran Outbound adalah, kegiatan

pembelajaran yang secara langsung dilakukan di alam terbuka

dengan memanfaatkan alam sebagai media pembelajaran,

Page 13: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

9

kegiatannya belajar sambil bermain diisi oleh permainan atau

ketangkasan dalam usaha membentuk kepribadian, memantapkan

pemahaman kepemimpinan dan membentuk karakter peserta

didik.

Outbound merupakan metode yang cocok dalam

pembelajaran program pendidikan anak usia dini, karena

outbound merupakan aktivitas / kegiatan permainan anak di

ruang/alam terbuka yang sangat efektif dalam membangun

pemahaman terhadap suatu konsep dan membangun prilaku

dalam suasana rekreatif. Melalui metode outbound diharapkan

anak lebih dekat dengan alam. Alam menjadi sumber inspirasi

dan ilmu pengetahuan bagi anak. Dengan demikian maka

outbound merupakan salah satu metode/pendekatan dalam

pembelajaran anak usia dini.

3. Pengimbasan.

Pengimbasan berasal dari kata imbas yang mendapat awalan

pe, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata imbas diartikan

dengan dorongan, akibat gerakan udara yang ditimbulkan oleh

gerakan kipas, benda bergerak, dan sebagainya. Sedangkan

dalam visual kata dari artikata.com kata imbas diartikan dengan

“pengaruh” atau “konsekkuensi”.

Berkenaan dengan model ini, dan mengacu pada diskripsi

arti kata di atas, maka pengertian kata imbas dalam hal ini adalah

“konsekuensi yang harus dijalankan oleh seseorang (Guru

PAUD) peserta Diklat, untuk mempengaruhi orang lain (Guru

PAUD) lainnya yang tidak/belum mengikuti Diklat agar

Page 14: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

10

memiliki pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap

sebagaimana yang diperoleh dan dikuasai oleh peserta Diklat,

setelah mengikuti kegiatan Diklat”. Pengimbasan berati sebuah

upaya untuk mempengaruhi orang lain (Guru PAUD) lainnya

yang tidak/belum mengikuti Diklat agar memiliki pengetahuan,

keterampilan dan perubahan sikap sebagaimana yang diperoleh

dan dikuasiai oleh peserta Diklat, setelah mengikuti kegiatan

Diklat”.

Mencermati diskripsi definisi dan pengertian beberapa istilah

berkenan dengan model yang dikembangkan yakni “Model

Pendidikan dan Pelatihan Outbound dengan Pengimbasan bagi

Guru PAUD ” dapat diambil sebuah pemahaman bahwa secara

makna pengertian model ini adalah;

“Sebuah perluasan pola atau acuan penyelenggaraan kegiatan

pendewasaan/pematangan Guru PAUD melalui peningkatan

pengetahuan, keterampilan dan sikap, agar dapat menentukan cara

pelaksanaan tugas – tugas secara profesional. Dan selanjutnya

menularkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperoleh

dari Diklat yang diikuti kepada orang lain (Guru PAUD) lainnya

yang tidak/belum mengikuti Diklat, sehingga memiliki

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang setara dengannya”.

BAB.II STANDAR MUTU

PENYELENGGARAAN DIKLAT OUTBOUND

DENGAN PENGIMBASAN BAGI GURU PAUD

Mutu adalah persyaratan tertentu yang dituntut oleh pengguna

barang atau jasa. Mutu juga dapat diartikan sebagai syarat – syarat

Page 15: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

11

yang harus dipenuhi oleh penyedia barang atau jasa, guna memenuhi

kepuasan pengguna barang atau jasa tersebut. Mutu dalam pengertian

umum memiliki makna sebagai keunggulan suatu hasil kerja atau

produk tertentu. Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang

dibakukan, disusun berdasarkan kesepakatan atau konsensus bersama.

Standar Mutu Penyelenggaraan Diklat adalah spesifikasi teknis atau

persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh penyelenggara Diklat

agar kegiatan Diklat yang diselenggarakan menghasilkan

keluaran/lulusan yang memiliki keunggulan dalam melaksanakan

kegiatan sehari – harinya.

Berkenaan dengan model Diklat Outbound dengan Pengimbasan

bagi Guru PAUD, maka stardar mutu Diklat yang ditetapkan adalah

sebagai berikut :

A. Kompetensi Lulusan;

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai

kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan,

dan keterampilan. SKL Pendidikan dan Pelatihan Outbound adalah

kriteria kualifikasi kemampuan peserta Diklat Outbound mencakup

sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dapat

dicapai setelah menyelesaikan/mengikuti kegiatan Diklat Outbound

dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan dan Pelatihan

Outbound Dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD ditetapkan

sebagai berikut:

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

[1] [2]

Page 16: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

12

[1] [2]

Sikap Memiliki perilaku profesional yang

berkepribadian mantap, berakhlak mulia, arif

dan berwibawa serta menjadi teladan bagi

peserta didiknya, bersedia menularkan

pengetahuan dan keterampilannya kepada

rekan seprofesinya.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual

yang mantap tentang pengelolaan

pembelajaran dalam dan luar ruangan sehingga

mampu menciptakan suasana pembelajaran

yang kondusif, nyaman, dan menyenangkan

bagi peserta didik.

Keterampilan Memiliki kemampuan berfikir dan bertindak

yang efektif, efisien dan kreatif dalam proses

pembelajaran dalam dan luar ruangan sesuai

kewenangan tugas yang dimilikinya

B. Kurikulum ;

Struktur Kurikulum dan beban belajar Pendidikan dan

Pelatihan Outbound dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD

adalah, adalah seperangkat materi ajar yang harus deberikan pada

peserta Diklat selama kurun waktu penyelenggaraan Diklat

Outbound dengan Pengimbasan. Struktur materi ajar sebagai

cermin kurikulum Diklat yang harus diberikan pada Pendidikan

dan Pelatihan Outbound dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD

adalah sebagai berikut :

No Jenis Materi Beban Belajar

[1] [2] [3]

A. Materi Umum

1. Kebijakan Program PAUD 3 Jam Pelajaran

Page 17: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

13

[1] [2] [3]

2. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia

Dini 3 Jam Pelajaran

3. Aspek – aspek perkembangan anak . 3 Jam Pelajaran

Jumlah 9 Jam Pelajaran

B. Materi Inti

1. Konsep Dasar Model Pembelajaran Luar

ruangan (Outbound) Anak Usia Dini. 3 Jam Pelajaram

2. Perencanaan Pembelajaran Outbound 3 Jam Pelajaran

3.

Model Pembelajaran Outbound Anak

Usia Dini (simulasi, diskusi dan

petualangan).

4 Jam Pelajaran

4. Praktek Outbound (permainan, simulasi,

diskusi dan petualangan). 14 Jampel.

Jumlah 24 Jampel

C. Materi Khusus

1. Kompetensi Pendidik 3 Jam Pelajaran

2. Penilaian autentik 4 Jam Pelajaran

Jumlah 7 Jam Pelajaran

Jumlah A + B + C 40 Jampel.

C. Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

1. Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik.

Tenaga pendidik/nara sumber/fasilitator penyaji

materi/pelatih pada Pendidikan dan pelatihan Outbound bagi

Guru Pendidikan Anak Usia Dini melalui Pengimbasan

disyaratkan memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai berikut;

a. Minimal berijasah Strata 1 Kependidikan atau Psikologi.

b. Memiliki pengalaman sebagai nara sumber/fasilitator.

c. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan

audien.

d. Memiliki kemampuan menggunakan media elektronik (laptop,

LCD proyektor, alat – alat audio, video, dll)

Page 18: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

14

e. Memiliki kemampuan menyampaikan materi secara sistematis

dan kronologis).

f. Memiliki kemampuan melakukan penilaian proses

pembelajaran diklat dan menganalisis hasilnya.

g. Memiliki kemampuan menciptakan suasana pembelajaran

yang kondusif dan efektif.

2. Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Kependidikan.

a. Berpendidikan minimal SLTA sederajat.

b. Memiliki pengalaman yang cukup dalam pengelolaan Diklat.

c. Memiliki kemampuan mempersiapkan rancangan teknis

pelaksanaan Diklat.

d. Memiliki kemampuan mengorganisir proses kegiatan Diklat.

e. Memiliki kemampuan mengoprasikan alat – alat/media

elektronik (LCD proyektor, audio,video, dan lain – lain.

f. Memiliki kemampuan mengambil tindakan secara efektif dan

efisien.

g. Tanggap, dan cekatan dalam mengatasi situasi yang dapat

mengganggu kelancaran proses pelaksanaan Diklat.

D. Proses Penyelenggaraan Diklat.

Proses penyelenggaraan Diklat Outbound dengan

Pengimbasan bagi Guru Pendidikan Anak Usia Dini, dilaksanakan

dengan proses kegiatan yang alur proses sebagai berikut:

Page 19: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

15

1. Perencanaan. (planing).

Merupakan keputusan pemilihan sekumpulan kegiatan apa

yang akan dilakukan dan bagaimana cara melaksanakannya,

kapan waktunya, dimana dilaksanakan dan siapa pelaksananya,

untuk selanjutnya diimplementasikan.

Perencanaan kegiatan Diklat Outbound dengan

Pengimbasan bagi Guru PAUD meliputi : (1) mendesain Diklat,

(2) mendesain kurikulum, (3) mendesaian siapa tenaga pendidik

dan kependidikan, (4) desain sarana/prasarana dan, (5)

perencanaan penilaian/evaluasi kegiatan diklat.

2. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang

struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi

tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota organisasi, agar

tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.

Struktur organisasi penyelenggaraan Diklat Outbound

dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD meliputi :

Perencanaan Pengorganisasian Pelaksanaan Pengawasan

Page 20: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

16

a. Seorang Penanggungjawab, yang bertugas untuk

mempertanggung jawabkan secara phisik dan administratif

pelaksanaan kegiatan Diklat.

b. Seorang Ketua, bertugas untuk memimpin pelaksanaan

kegiatan Diklat.

c. Seorang sekretaris, bertugas untuk menGuru s semua

administrasi kegiatan Diklat.

d. Dua orang anggota, bertugas untuk membantu persiapan,

pelaksanaan dan tindak lanjut kegiatan Diklat.

e. Seorang koordinator seksi Kegiatan Pembelajaran,

bertanggungjawab terhadap proses pembelajaran Diklat.

f. Seorang koordinator evaluasi/penilaian, bertanggungjawab

terhadap pelaksanaan, pengolahan, dan analisis hasil

evaluasi/penilaian Diklat.

3. Pelaksanaan (Actuating).

Pelaksanaan (actuating) adalah usaha menggerakkan

seluruh orang yang terkait, untuk secara bersama-sama

melaksanakan program kegiatan sesuai dengan bidang masing-

masing dengan cara yang terbaik dan benar. Pelaksanaan

(actuating) merupakan fungsi yang paling fundamental dalam

manajemen, karena merupakan pengupayaan berbagai jenis

tindakan itu sendiri, agar semua anggota kelompok mulai dari

tingkat teratas sampai terbawah, berusaha mencapai sasaran

organisasi sesuai rencana yang telah ditetapkan semula, dengan

cara terbaik dan benar. (George R. Terry (1986).

Page 21: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

17

Pelaksanaan (actuating) kegiatan Diklat Outbound adalah

usaha menggerakkan semua komponen sumber daya, dalam satu

sistem sesuai dengan tugas dan fungsi masing – masing demi

mencapai tujuan Diklat Outbound.

4. Pengawasan (controling)

Pengawasan adalah usaha sistematik untuk menyelaraskan

standar pelaksanaan kegiatan dengan tujuan-tujuan perencanaan,

merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan

kegiatan nyata dengan standar yang telah diterapakan

sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan -

penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang

diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya yang

terlibat dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan cara

paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan kegiatan.

Pengawasan dalam kegiatan Diklat Outbound dilaksanakan

melalui :

a. Pengawasan pendahuluan, dirancang untuk mengantisipasi

masalah masalah atau penyimpangan-penyimpangan dari

standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum

suatu tahap kegiatan tertentu diselesaikan.

b. Pengawasan selama proses kegiatan Diklat berlangsung,

dirancang untuk menyerap data dan informasi apakah

perencanaan dan upaya pencapaian tujuan terjadi

penyimpangan – penyimpangan.

c. Pengawasan umpan balik (feedback control) dirancang untuk

mengukur hasil – hasil capaian tujuan kegiatan Diklat yang

Page 22: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

18

telah ditetapkan, menemukan dan menganalisis penyimpangan

rencana sebagai bahan perbaikan untuk melaksanakan kegiatan

di masa mendatang.

E. Sarana dan Prasarana.

1. Sarana Diklat.

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat

dalam mencapai maksud atau tujuan. Sarana Diklat adalah segala

sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud

atau tujuan Diklat. Sarana Diklat dapat berupa peralatan, bahan

dan perabot yang langsung dipergunakan dalam proses

pembelajaran Diklat yang semuanya berfungsi untuk menunjang

penacapaian tujuan Diklat secara maksimal. Sarana yang

dibutuhkan dalam pelaksanaan Diklat Outbound dengan

Pengimbasan bagi Guru Pendidikan Anak Usia Dini adalah :

a. Laptop.

b. LCD Proyektor.

c. Layar proyektor.

d. Modul bahan ajar.

e. White Board lengkap dengan spidol dan penghapus.

f. Peralatan Outbound sesuai jenis dan kebutuhan Outbound

2. Prasarana Diklat.

Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang

utama terselenggaranya suatu proses kegiatan. Prasarana Diklat

Outbound adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang

utama terselenggaranya proses penyelenggaraan Diklat

Outbound. Prasana yang dibutuhkan dalam penyelengaraan

Page 23: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

19

Diklat Outbound dengan Pengimbasan bagi Guru Pendidikan

Anak Usia Dini adalah :

a. Ruang aula pembelajaran sesuai kebutuhan.

b. Mebeler.

c. Tanah lapang atau ruang terbuka.

d. Dan prasarana lain sesuai jenis dan kebutuhan Outbound

F. Pengelolaan

Pengelolaan menurut KBBI berarti proses melakukan kegiatan

tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain. Pengelolaan

Diklat Outbound dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD adalah

Proses melakukan kegiatan Diklat Outbound dengan menggerakkan

sekelompok orang untuk melaksanakan kegiatan Diklat.

Sekelompok orang sebagai pengelola/pelaksanan kegiatan Diklat

dimaksud dalam hal ini adalah lembaga atau satuan pendidikan

anak usia dini meliputi,

1. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten/Kota,

2. Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini

Indonesia (Himpaudi) tingkat Daerah dan Cabang,

3. Ikatan Guru Taman Kanak – kanak (IGTKI) tingkat Daerah dan

Cabang,

4. Gugus Pendidikan Anak Usia Dini,

5. Lembaga/satuan sejenis yang bergerak dalam kegiatan

peningkatan mutu Guru PAUD.

G. Pembiayaan.

Pembiayaan Pendidikan dan Pelatihan Outbound dengan

Pengimbasan bagi Guru Pendidikan Anak Usia Dini meliputi :

Page 24: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

20

1. Komponen Biaya, terdiri atas

a. Biaya Investasi, adalah biaya untuk pengadaan kebutuhan

sarana dan prasarana Diklat.

b. Biaya Personal, adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh

peserta diklat dalam rangka mendukung keberlangsungan

proses pembelajaran diklat.

c. Biaya Operasional, adalah biaya untuk insentif tenaga

pendidik dan tenaga kependidikan, biaya pembelian bahan dan

alat habis pakai untuk menunjang keberhasilan proses diklat,

dan biaya opersional tidak lansung seperti; kebutuhan biaya

transportasi, baiaya komunikasi, biaya – biaya pajak, dan biaya

tak terduga lainnya untuk kepentingan kelancaran dan

keberhasilan kegiatan diklat.

2. Sumber dana, dapat berasal dari;

a. Anggaran Pemerintah (pusat dan daerah)

b. Organisasi/lembaga profesi (Himpaudi, IGTKI, dll)

c. Iuran peserta Diklat

H. Penilaian Kegiatan.

Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan

dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran

hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.(Asmawi

Zainul dan Noehi Nasution : dalam blogspot.co.id, 14 Februari

2012). Penilaian kegiatan Diklat adalah proses pengambilan

keputusan (berhasil atau tidaknya) kegiatan Diklat, berdasarkan

informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil

Page 25: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

21

penyelenggaraan kegiatan Diklat dengan menggunakan

alat/instrumen dan mekanisme/prosedur tertentu.

1. Mekanisme Penilaian.

Mekanisme penilaian Diklat Outbound dengan

Pengimbasan bagi Guru PAUD adalah hal yang harus dikerjakan

dalam pelaksanaan penilaian kegiatan Pendidikan dan Pelatihan

Outbound dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD. Penilaian

kegiatan Diklat meliputi penilaian akademik dan penilaian

penyelenggaraan kegiatan. Mekanisme penilaian pembelajaran

dilaksanakan pada :

a. Penilaian di awal pembelajaran (pre tes).

b. Penilaian setiap akhir proses pembelajaran (setiap akhir sajian

materi).

c. Penilaian di akhir pembelajaran (post tes).

d. Penilaian penyelenggaraan kegiatan Diklat.

Dengan aspek penilaian mencakup aspek afektif, kognitif dan

aspek psikomotorik untuk penilaian akademik. Penilaian tersebut

dilakukan untuk mengetahui tingkat daya serap materi yang

diberikan dan tingkat kepuasan peserta Diklat peserta selama

mengikuti kegiatan Diklat.

2. Prosedur/Tahapan/ Langkah – langkah Penilaian;

a. Persiapan

- Penyusunan kisi – kisi penilaian.

- Penyusunan dan perakitan soal penilaian.

- Menetapkan teknik penskoran.

- Penggandaan soal penialian.

Page 26: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

22

b. Pelaksanaan.

- Melaksanakan penilaian sesuai mekanisme.

- Menghimpun hasil penilaian.

- Melakukan entry hasil penilaian.

- Analisis hasil penilaian.

- Penyajian hasil penilaian.

c. Tindak lanjut.

- Melaksanakan refleksi Diklat berdasarkan hasil penilaian.

- Melakukan pengkajian pelaksanaan Diklat

3. Instrumen Penilaian

Alat/instrumen penilaian Diklat Outbound dengan

Pengimbasan bagi Guru Pendidikan Anak Usia Dini,

menggunakan instrumen tes bentuk :

a. Soal pilihan ganda 4 (empat opsi jawaban) untuk penilaian

akademik pre tes, post tes, evaluasi proses pembelajaran.

Penskoran menggunakan rumus Nilai = ∑𝐵

𝑁𝑥 100 = skor, di

mana ;

B = Jawaban benar. N = Jumlah Soal

b. Soal isian chek list untuk penilaian penyelenggaraan Diklat

dengan skala penilaian 5, 4, 3, 2, 1, di mana ;

5 = Sangat Baik/Sangat memuasakan.

4 = Baik / memuasakan

3 = Cukup baik/cukup memuaskan.

2 = Kurang Baik/Kurang memuasakan.

1 = Sangat kurang baik/sangat kurang memuaskan.

Page 27: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

23

I. Skema/Alur Model ;

ALUR MEKANISME DAN PROSEDUR MODEL DIKLAT OUTBOUND DENGAN PENGIMBASAN BAGI GURU PAUD.

UPTD/Lembaga

/ Organisasi PAUD/

Penyelanggara Diklat

Menyusun

Perencanaan Diklat

Outbound dengan

Pengimbasan

1. Desain Diklat.

2. Kurikulum Diklat

3. PTK

4. Sarana/prasarana

5. Instrumen

Penilaian

Rekrutmen dan

Pemanggilan Calon

Peserta Diklat

Penerimaan dan

Registrasi Peserta

Diklat

Penyelenggaraan Diklat

- Pembukaan

- Penjelasan Teknis

- Pre Tes

- Proses Pembelajaran

- Post Tes

- Penutupan

Materi

pengimbasan

sama dengan

yang diiperoleh

pada saat

mengikuti

Diklat

Pelaksanaan

Pengibasan

Hasil Diklat

Monitoring Pengimbasan

hasil Diklat oleh lembaga

penyelenggara Diklat

Pen

yam

paian

Lap

oran

Pen

gib

asan

Mem

pero

leh

Sertifik

ad

Dik

lat

Evaluasi /Monitoring

Pembelajaran

Diklat Outbound

Dilakukan secara individu

atau berkelompok

Laporan

Diterima

Laporan

Ditolak

Di luar/di

dalamkampus

Min. 2

org/lebih

Guru

PAUD

Kompeten

Keterangan :

warna garis bermakna prosedur/tahapan kegiatan.

- Kuning = Persiapan

- Hijau = Pelaksanaan

- Merah = Tindak Lanjut

An

alisis Lap

oran

Pen

gib

asan

Orientasi

Pengimbasan

dan Rekrutmen

calon sasaran

Page 28: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

24

BAB III. PENYELENGGARAAN DIKLAT OUTBOUND

DENGAN PENGIMBASAN BAGU GURU PAUD

A. Mekanisme dan Prosedur.

1. Mekanisme Penyelenggaraan Diklat.

Mekanisme adalah cara kerja/hal yang harus dikerjakan

dalam melaksanakan suatu kegiatan. Mekanisme

penyelenggaraan Diklat Outbound dengan Pengimbasan bagi

Guru Pendidikan Anak Usia Dini, adalah cara kerja/hal yang

harus dikerjakan dalam melaksanakan kegiatan Diklat Outbound

dengan Pengimbasan bagi Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

Cara kerja/hal yang harus dikerjakan dalam pelaksanaan Diklat

Outbound dengan Pengimbasan bagi Guru Pendidikan Anak

Usia Dini, mengikuti alur mekanisme sebagai berikut ;

a. Kegiatan Pendahuluan.

Aktifitas kegiatan pendahuluan pelaksanaan Diklat

Outbound dengan pengimbasan bagi Guru PAUD adalah

menyusun Perencanaan Kegiatan Diklat, meliputi :

1) Menyusun rancangan/desain Diklat.

2) Mengembangkan kurikulum Diklat (struktur materi dan

beban belajar, silabus, dan RPP)

3) Mengidentifikasi calon Pendidik dan Tenaga

Kependidikan.

4) Mengidentifikasi kebutuhan sarana/prasarana.

5) Menganalisis hasil identifikasi.

6) Menysusun instrumen penilaian.

7) Rekrutmen dan pemanggilan calon peserta Diklat.

Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup

Page 29: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

25

b. Kegiatan Inti.

Aktifitas kegiatan inti penyelenggaraan Diklat Outbound

dengan pengimbasan bagi Guru PAUD meliputi :

1) Penerimaan peserta Diklat (chekin peserta) dan penyerahan

ATK peserta.

2) Melaksanakan acara pembukaan Diklat.

3) Penjelasan teknis pelaksanaan Diklat.

4) Melaksanakan penilaian awal.

5) Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai jadwal yang

disepakati.

6) Melaksanakan penilaian dan evaluasi proses pembelajaran.

7) Melaksanakan analisis hasil penilaian/evaluasi proses

pembelajaran.

8) Melakukan refleksi hasil penilaian proses penyelenggaraan

Diklat.

9) Melaksanakan penutupan kegiatan Dilkat.

c. Kegiatan Penutup;

1) Melaksanakan diskusi terfokus hasil penilaian pembelajaran

dan penyelenggaraan Diklat.

2) Menyusun rancangan program pengimbasan bagi peserta

Diklat.

3) Melaksanakan pengimbasan.

4) Menganalisis laporan hasil pengimbasan.

5) Pengiriman sertifikat Diklat kepada peserta yang laporannya

pengimbasannya dinyatakan diterima.

6) Melakukan bimbingan kepada peserta yang laporan

pengimbasanan dinyatakan ditolak.

7) Menghimpun bahan – bahan penyusunan laporan.

8) Menyusun dan mengirimkan laporan penyelenggaraan

Diklat.

Page 30: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

26

2. Prosedur Penyelenggaraan Diklat.

Prosedur adalah tahapan kegiatan untuk menyelesaikan

suatu aktifitas. Prosedur kegiatan Diklat Outbound, adalah

tahapan kegiatan untuk menyelesaikan kegiatan Diklat Outbound

demi mencapai tujuan kegiatan Outbound yang telah ditetapkan.

Prosedur penyelenggaraan kegiatan Diklat Outbound dengan

Pengibasan bagi Guru PAUD adalah sebagai berikut ;

a. Tahap Persiapan.

Persiapan adalah perbuatan mempersiapkan suatu

tindakan (rancangan) untuk sesuatu. Persiapan kegiatan Diklat

Outbound dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD, adalah

rancangan tindakan dalam melaksanakan kegiatan Diklat

Outbound dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD yang

meliputi kegiatan :

1) Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan sasaran

Diklat.

2) Menyusun desain/rancangan penyelenggaraan Diklat.

3) Melaksanakan pemantapan persiapan penyelenggaraan

Diklat.

4) Menyusun desain penyelenggaraan kegiatan belajar

mengajar Diklat.

5) Menyusun silabus pembelajaran Diklat.

6) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Diklat.

Tahap Persiapan

Tahap Pelaksanaan

Tahap Tindak Lanjut

Page 31: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

27

7) Menyusun alat/instrumen penilaian penyelenggaraan diklat

dan proses pembelajaran.

8) Rekrutmen dan pemanggilan calon peserta Diklat

9) Menyiapkan tempat kegiatan Diklat (ruangan dan luar

ruangan).

10) Pengadaan sarana, alat dan bahan – bahan yang dibutuhkan

untuk pelaksanaan Diklat.

11) Menyiapkan alat dan bahan Diklat Outbound sehingga siap

pakai.

12) Penggandaan instrumen penilaian/evaluasi kegiatan Diklat.

13) Melakukan pengecekan seluruh persiapan kegiatan Diklat.

b. Pelaksanaan.

Pelaksanaan dalam kata benda diartikan sebagai

“aktualisasi perbuatan melaksanakan (rancangan, keputusan,

dsb) dalam kegiatan nyata”.(artikata.com). Kekuatan dan

kelemahan dari seluruh rancangan dilakukan pencatatan untuk

nantinya dievaluasi dan dianalisis. Kegiatan pelaksanaan

kegiatan Model Diklat Outbound dengan Pengimbasan bagi

Guru PAUD meliputi :

1) Melaksanakan penerimaan dan registrasi calon peserta

Dikat.

2) Melaksanakan kegiatan pembukaan Diklat.

3) Melaksanakan pembelajaran sesuai pendekatan, strategi dan

metode yang telah direncanakan.

4) Melaksanakan penilaian kegiatan pembelajaran dan

penyelenggaraan Diklat.

5) Melaksanakan penutupan kegiatan Diklat.

6) Menganalisis hasil penilaian kegiatan pembelajaran dan

penyelenggaraan Diklat.

Page 32: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

28

7) Melaksanakan refleksi dan menyusun rekomendasi hasil

kegiatan Diklat.

8) Menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan Diklat.

c. Tindak Lanjut.

Adalah kegiatan lanjutan atau langkah selanjutnya setelah

pelaksanaan kegiatan. Tindak lanjut kegiatan Diklat adalah

penentuan/perumusan langkah selanjutnya sebagai bentuk

perlakuan terhadap hasil pelaksanaan kegiatan Diklat, agar

tujuan kegiatan dapat dicapai lebih maksimal. Tindak lanjut

kegiatan yang perlu dirumuskan oleh penyelenggara Diklat

meliputi :

1) Menentukan jadwal pelaksanaan pengimbasan hasil Diklat

oleh peserta Diklat.

2) Melaksanakan orientasi petugas pengimbasan.

3) Menentukan dan menyusun jadwal monitoring pelaksanaan

pengimbasan oleh peserta Diklat.

4) Rekrutmen calon sasaran pengimbasan.

5) Menyusun alat/instrumen monitoring pelaksanaan

pengimbasan Diklat.

6) Melaksanakan pengimbasan hasil kegiatan Diklat oleh

peserta Diklat.

7) Melaksanakan monitoring dan penilaian kegiatan

pengimbasan dan, menganalisis hasilnya.

8) Menerbitkan sertifikat peserta Diklat Outbound yang

laporannya dinyatakan diterima.

9) Membimbing peserta Diklat yang laporan pengimbasannya

dinyatakan ditolak.

Page 33: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

29

B. Pendekatan, Strategi dan Metode Diklat.

1. Pendekatan Diklat;

Pendekatan adalah sudut pandang terhadap proses

penyelenggaraan kegiatan yang merujuk pada terjadinya proses

yang sifatnya masih umum, di dalamnya mewadahi,

menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran

dengan cakupan teoretis tertentu. Pendekatan Diklat Outbound

dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD, menggunakan

pendekatan yang berorientasi kepada peserta Diklat (student

centered approach). Artinya program Diklat Outbound

dilaksanakan dengan; (1) Memperhatikan kebutuhan dan masalah

yang dihadapi oleh para Guru PAUD dalam melaksanakan

Outbound sebagai metode pembelajaran. (2) Membantu para

Guru PAUD dalam mengatasai kesulitan pembelajaran dan

memenuhi kebutuhan akan strategi dan metode pembelajaran

Outbound.

Implementasi dari pendekatan ini adalah, penyelenggara

Diklat terlebih dahulu harus menggali kebutuhan dan masalah

yang dihadapi para Guru PAUD dalam melaksanakan

pembelajaran di luar ruangan (Outbound) sebelum kegiatan

Diklat dilaksanakan. Selanjutnya penyelenggara Diklat

menganalisis kebutuhan dan masalah peserta Diklat, untuk

selanjutya diberikan solusi pada pelaksanaan proses

pembelajaran Diklat.

2. Startegi Kegiatan Diklat.

Strategi diartikan sebagai rencana yang menyeluruh untuk

mencapai target meskipun tidak ada jaminan akan

keberhasilannya. Dalam artian lain, strategi yakni suatu

perencanaan menyeluruh atas semua aspek kegiatan dengan

rincian pelaksanaan yang runtut sehingga diharapkan dapat

Page 34: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

30

menjamin kelancaran dan keberhasilan kegiatan tersebut. Strategi

kegiatan Diklat adalah perencanaan menyeluruh atas semua

aspek kegiatan Diklat dengan rincian pelaksanaan yang runtut

sehingga diharapkan dapat menjamin kelancaran dan

keberhasilan kegiatan Diklat dimaksud.

Untuk mencapai tujuan kegiatan Diklat Outbound dengan

Pengimbasan bagi Guru PAUD model menggunakan strategi ;

a. Fasilitatif;

Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis kebutuhan dan

masalah yang dihadapi selanjutnya penyelenggara diklat

berusaha untuk memberikan solusi dengan menghubungkan

masalah/kebutuhan sasaran diklat dengan Nara Sumber yang

memiliki keahliah yang sesuai. Penyelenggara Diklat

memfasilitasi pemenuhan kebutuhan atau pemecahan masalaha

yang dirasakan oleh peserta Diklat dalam sebuah sesi

pembelajaran Diklat.

b. Reedukatif;

Masih berdasarkan hasil identifikasi dan analisis

kebutuhan dan masalah yang dihadapi peserta Diklat

penyelenggara diklat berusaha untuk memberikan solusi

dengan memberikan kembali materi – materi penyegaraan

yang dapat mengingatkan kembali peserta Diklat untk dapat

menemukan solusi/pemecahan masalahan yang dihadapat.

c. Persuasif;

Setelah peserta Diklat mendapatkan pengetahuan, sikap

dan keterampilan melalui proses pembelajaran selama Diklat,

penyelenggara memotivasi atau membujuk peserta Diklat

untuk mengimplementasikan pengetahuan, sikap dan

keterampialan dalm melaksankan tugas sehari – hari pada

satuan PAUD masing – masing dimana merekan bertugas.

Page 35: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

31

3. Metode Diklat;

Metode adalah cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang telah disusun dalam bentuk

kegiatan nyata dan praktis guna mencapai tujuan pembelajaran.

Metode Diklat adalah cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana (strategi) Diklat yang telah

disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis guna mencapai

tujuan Diklat.

Metode Diklat Outbound dengan Pengimbasan bagi Guru

PAUD pada model, menggunakan/menerapkan metode

diantaranya:

a. Metode Ceramah

b. Metode Diskusi

c. Metode Demonstrasi;

d. Metode Simulasi;

e. Metode Penugasan;

C. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Diklat.

1. Monitoring

Monitoring yang berasal dari kata “monitor” yang dalam

kata benda artinya adalah suatu alat untuk memantau kerja suatu

sistem. Memonitor dalam kata kerja artinya adalah mengawasi,

mengamati atau mengecek dengan cermat. Sehingga monitoring

dapat diartikan sebagai proses rutin pengumpulan data dan

pengukuran kemajuan suatu objek (kegiatan) yang secara rutin

dengan cara mengawasi, mengamati atau mengecek secara

cermat objek (kegiatan) yang sedang berjalan.

Monitoring kegiatan Diklat Outbound dengan Pengimbasan

bagi Guru PAUD adalah; proses rutin mengawasi, mengamati

atau mengecek secara cermat dalam rangka pengumpulan

data/informasi untuk mengukur tingkat kemajuan/keberhasilan

Page 36: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

32

pelaksanaan kegiatan, dengan menggunakan instrumen sebagai

alat pengumpul data. Kegiatan monitoring Diklat Outbound

dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD dilaksanakan pada;

1) Monitoring menejemen penyelenggaraan Diklat dan,

2) Monitoring penyelenggaraan pembelajaran Diklat.

Berikut contoh format monitoring untuk masing – masing aspek :

1) Contoh Format monitoring menejemen penyelenggaraan

Diklat;

Nama Diklat

:……………………………………………

Waktu Kegiatan

:……………………………………………

Tempat Kegiatan

:……………………………………………

No Aspek/Sub.Aspek

Monitoring

Hasil

Pengamatan Skor

Ket

Ada Tidak

Ada 3 2 1

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

A Aspek Perencanaan

1. Desain Diklat

2. Desain Kurikulum

3. Desain PTK

4. Rancangan Sarpras

5. Desain

penilaian/evaluasi

B Aspek Pengorganisasian

1. Struktur Organisasi

2. Pembagian Tugas

PTK

3. Panduan Operasional

Baku (POB) Diklat.

C Aspek Pengarahan

1. Rapat – rapar

persiapan

Page 37: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

33

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

2. Rapat pemantapan

persiapan

3. Evaluasi kegiatan

4. Refleksi hasil evaluasi

5. Rapat pembubaran

D Aspek Pengawasan

1. Pengawasan

pendahuluan

2. Pengawasan proses

3. Pengawasan umpan

balik

E Aspek Penunjang

Kegiatan

1. Layanan administrasi

2. Layanan konsumsi

3. Layanan akomodasi

4. Dan seterusnya

2) Contoh Format monitoring penyelenggaraan pembelajaran

Diklat;

Nama Penyaji :……………………………………………

Materi Sajian :……………………………………………

Waktu Penyajian :……………………………………………

No

.

Aspek yang dinilai

Nilai Ket. 4 3 2 1

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] 1. Kemampuan Membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran a. Sistematika RPP b. Standar Kompetensi dan Indikator c. Manampilkan pengalaman belajar

siswa d. Pengembangan RPP

2. Kemampuan Membuka Pelajaran a. Menarik Perhatian siswa b. Memberikan motivasi awal c. Memberikan apersepsi (kaitan

materi yang se- belumnya dengan

materi yang akan disampai- kan)

d. Menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan diberikan

e. Memberikan acuan bahan belajar

yang akan di- berikan

Page 38: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

34

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] 3. Sikap dalam Proses Pembelajaran

a. Kejelasan artikulasi suara

b. Variasi Gerakan badan tidak

mengganggu per- hatian siswa

c. Antusisme dalam penampilan

d. Mobilitas posisi mengajar

4. Penguasaan Bahan Belajar (Materi)

a. Bahan belajar disajikan sesuai

dengan langkah- langkah yang

direncanakan dalam RPP

b. Kejelasan dalam menjelaskan

bahan belajar (materi)

c. Kejelasan dalam memberikan

contoh

d. Memiliki wawasan yang luas

dalam menyampai- kan bahan

belajar

5. Kegiatan Belajar Mengajar (Proses

Pembelajaran)

a. Kesesuaian metode dengan bahan

belajar yang disampaikan

b. Penyajian bahan belajaran sesuai

dengan tuju- an/indikator yang

telah ditetapkan

c. Memiliki keterampilan dalam

menanggapi dan merespon

pertanyaan siswa.

d. Ketepatan dalam penggunaan

alokasi waktu yang disediakan

6. Menggunakan Media

Pembelajaran: a. Memperhatikan prinsip-prinsip

penggunaan media

b. Ketepatan/kesusian penggunaan

media dengan materi yang

disampaikan

c. Memiliki keterampilan dalam

penggunaan media pembelajaran

d. Membantu meningkatkan perhatian

siswa dalam kegiatan pembelajaran

7. Evaluasi Pembelajaran a. Penilaian relevan dengan tujuan

yang telah dite- tapkan

b. Menggunakan jenis ragam penilaian

c. Penilaian yang diberikan sesuai

dengan RPP

8. Kemampuan Menutup Kegiatan

Pembelajaran: a. Meninjau kembali materi yang telah

diberikan

b. Memberi kesempatan untuk

bertanya dan men- jawab

pertanyaan.

c. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

Page 39: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

35

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] 9. Tindak Lanjut:

a. Memberikan tugas kepada siswa

baik secara individu maupun

kelompok

b. Menginformasikan materi/bahan

belajar yang akan dipelajari

berikunya.

Nilai Akhir = Jumlah Nilai Aspek

9

(Evaluasi dan Monitoring Pembelajaran; Ditjen PMPTK Depdiknas : 2008)

2. Evaluasi Penyelenggaraan Diklat.

Evaluasi Diklat merupakan salah satu komponen penting

dalam Penyelenggaraan Diklat. Kegiatan ini dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui apakah program Diklat yang

diselenggarakan berhasil atau tidak, disamping sebagai alat untuk

mengukur efektifitas dan efisiensi pelaksanaan Diklat.

Penyelenggaraan model Diklat Outbound dengan

Pengimbasan bagi Guru PAUD, evaluasi penyelenggaraannya

Diklat ini menerapkan sebagian evaluasi model Kirkpatrik, yakni

; (1) evaluasi reaksi, (2) evaluasi pembelajaran.

a. Evaluasi reaksi adalah evaluasi yang dimaksudkan untuk

mengukur tingkat kepuasan peserta Diklat, dengan komponen

penilaian meliputi :

1) Nara sumber / instruktur/fasilitator, dengan indikator

penilaian mencakup; kesesuaian keahlian pelatih dengan

bidang materi, kemampuan komunikasi dan keterampilan

pelatih dalam mengikut sertakan peserta pelatihan untuk

berpartisipasi secara aktif selama proses pembeajaran

berlangsung.

2) Fasilitas Diklat, dengan indikator penilaian mencakup;

ruang kelas, pengaturan suhu di dalam ruangan dan bahan

dan alat yang digunakan, dll.

Page 40: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

36

3) Jadwal Diklat, dengan indikator penilaian meliputi;

ketepatan waktu dan kesesuaian waktu dengan peserta

pelatihan, atasan para peserta dan kondisi belajar, dll.

4) Media Diklat, dengan indikator penilaian meliputi;

kesesuaian media dengan bidang materi yang akan diajarkan

yang mampu berkomunikasi dengan peserta dan menyokong

instruktur/ pelatihan dalam memberikan materi pelatihan.

5) Materi Diklat, indikator penilaiannya adalah; kesesuaian

materi dengan tujuan pelatihan, kesesuaian materi dengan

topik pelatihan yang diselenggarakan.

6) Konsumsi selama Diklat, indikator penilaiannya adalah;

jumlah dan kualitas dari makanan tersebut, dll.

7) Handouts, indikator penilaiannya adalah; berapa jumlah

handouts yang diperoleh, apakah membantu atau tidak.

b. Evaluasi Pembelajaran Diklat.

Evaluasi pembelajaran Diklat dilaksanakan dengan tujuan

untuk mengetahui sejauh mana daya serap peserta Diklat pada

materi pelatihan yang telah diberikan oleh para nara sumber,

dan sejauh mana dampak dari program pelatihan yang diikuti

para peserta dalam hal peningkatan knowledge, skill dan

attitude mengenai suatu hal yang dipelajari dalam pelatihan,

atau mengetahui peningkatan pengetahuan, keterampilan dan

sikap yang diperoleh peserta Diklat dari materi pelatihan.

Bentuk evaluasi pembelajaran Diklat ini adalah berupa

tes yang dilaksanakan di awal Diklat (pre tes) dan di akhir

Diklat (post tes). Untuk mengetahui tingkat keberhasilan

pembelajaran/daya serap materi oleh peserta Diklat adalah

dengan membandingkan data/hasil penilaian awal (pre tes)

dengan data/hasil penilaian di akhir Diklat (post tes), dari

setiap peserta Diklat.

Page 41: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

37

D. Pengimbasan.

Model Diklat Outbound dengan pengimbasan bagi Guru

PAUD mensyarakatkan adanya kegiatan pengimbasan oleh out put

pasca kegiatan Diklat. Pengimbasan merupakan konsekkuensi yang

harus diambil oleh out put/lulusan Diklat Outbound, sebagai upaya

mempengaruhi Guru PAUD lainnya yang belum berkesempatan

mengikuti kegiatan Diklat. Melalui pengimbasan ini diharapkan

Guru yang belum/tidak mengikuti kegiatan Diklat Outbound dapat

memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang setara dengan

Guru yang telah mengkuti kegiatan Diklat Outbound.

Pola pengimbasan yang harus dilakukan oleh out put Diklat

Outbound mengikuti mekanisme dan langkah – langkah sebagai

berikut :

1. Mekanisme pengimbasan.

Hal – hal yang harus dikerjakan oleh out put/lulusan Diklat

dalam melaksanakan pengimbasan kepada Guru PAUD lainnya

yang belum/tidak mengikuti Diklat dapat digambarkan sebagai

berikut :

2. Langkah – langkah pengimbasan.

Langkah – langkah atau tahapan kegiatan pengimbasan hasil

Diklat oleh out put/lulusan Diklat Outbound mengikuti alur

prosedur sebagai berikut ;

a. Persiapan.

Revief Hasil Diklat

Menyusun Rencana

Pengimbasan

Merekrut sasaran

pengimbasan

Melaksanakan Pengimbasan

Membuat Laporan Hasil Pengimbasan

Page 42: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

38

Kegiatan yang perlu dilakukan lulusan/out put pada tahap

persiapan adalah :

1) Menyampaikan laporan hasil kegiatan Diklat kepada

pimpinan satuan/lembaga tempat bertugas.

2) Menyusun rencana pengimbasan kepada rekan sejawat dan

atau anggota gugus PAUD.

3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pengimbasan (RPP).

4) Menyiapkan materi pengimbasan.

5) Menyampaikan undangan kepada calon sasaran

pengimbasan hasil Diklat.

6) Mempersiapkan dan menyediakan sarana/prasarana kegiatan

pengimbasan.

7) Berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait kegiatan

pengimbasan.

8) Melakukan cros chek seluruh persiapan kegiatan

pengimbasan.

b. Pelaksanaan.

Kegiatan pelaksanaan pengimbasan oleh out put/lulusan

Diklat Outbound bagi Guru pendidikan anak usia dini adalah :

1) Melaksanakan registrasi peserta pengimbasan yang hadir.

2) Membuka kegiatan pengimbasan.

3) Menyajikan materi pengimbasan.

4) Melakukan evaluasi proses pengimbasan.

5) Menutup kegiatan pengimbasan.

6) Menganalisis hasil penilaian proses pengimbasan.

7) Menyusun kesimpulan hasil pengimbasan.

c. Tindak Lanjut.

Kegiatan Tindak lanjut pengimbasan hasil Diklat meliputi,

1) Mengimpun bahan dan menyusun laporan hasil

pengimbasan.

Page 43: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

39

2) Mengirim/menyampaikan laporan hasil pengimbasan

kepada lembaga penyelenggaran Diklat Outbound.

3) Melakukan monitoring hasil pengimbasan.

4) Melakukan refleksi dan evaluasi hasil pengimbasan.

5) Mendorong dan memoivasi teman sejawat untuk

menerapkan hasil pengimbasan pada kegiatan pembelajaran

di satuan PAUD.

3. Evaluasi Pelaksanaan pengimbasan.

Guna mengukur efektifitas dan keberhasilan kegiatan

pengimbasan, maka perlu dilakukan penilaian sebagai bahan

evaluasi kegiatan. Evaluasi penilaian kegiatan pengimbasan

dilakukan dengan mengukur perubahan perilaku sasaran

pengimbasan setelah mengikuti kegiatan pengimbasan hasil

kegiatan Diklat Outbound dengan Pengimbasan bagi Guru

PAUD .

Evaluasi perilaku sasaran pengimbasan bertujuan untuk

mengetahui apakah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang

baru sebagai dampak dari pengimbasan, benar – benar

dimanfaatkan dan diaplikasikan di dalam pelaksanaan tugas

pembelajaran dan berpengaruh secara signifikan terhadap

peningkatan kinerja/kompetensi di satuan tempat tugas masing -

masing. Metode atau cara melaksanakan evaluasi perilaku

sasaran pengimbasan hasil Diklat adalah, dengan metode

observasi atau melalui rencana tindak lanjut (ection plan)

terhadap peserta sasaran pengimbasan.

Alat atau instrumen yang digunakan berupa panduan

observasi yang memuat aspek – aspek yang diamati terhadap

perilaku sasaran pengimbasan setelah mendapatkan informasi

pengetahuan dan keterampilan melalui kegiatan pengimbasan

hasil Diklat. Instrumen lain yang dapat dipergunakan untuk

Page 44: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

40

mengevalusi hasil pengimbasan adalah melalui rencana tindal

lanjut (RTL) yang dibuat oleh sasaran pengimbasan. RTL

memuat apa yang direncanakan untuk menimplementasikan

pengetahuandan keterampilan yang diperoleh melalui

pengimbasan.

-o0o-

Page 45: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

41

BAB. IV PENUTUP

A. Kesimpulan.

Upaya peningkatan kompetensi bagi Guru – Guru pendidikan

anak usia dini yang cukup efektif salah satunya adalah melalui

kegiatan pendidikan dan pelatihan. Melalui pendidikan dan

pelatihan peningkatan kompetensi upaya pemerataan dan

peningkatan kompetensi Guru PAUD akan dapat dilakukan dengan

cepat, dengan demikian upaya peningkatan mutu lulusan PAUD

juga akan dapat diperoleh dengan cepat pulan.

Kegiatan pendidikan dan pelatihan memang membutuhkan

biaya yang tidak sedikit, sehingga hal inilah yang menjadi alasan

dan kendala oleh lembaga atau satuan pendidikan anak usia dini

untuk melakukan kegiatan Diklat bagi para Guru maupun pendidik

PAUD. Disamping memang tanggung jawab peningkatan

kompetensi Guru bukanlah tanggung jawab sepenuhnya lembaga

atau satuan pendidikan anak usia dini, walaupun lembaga atau

satuan PAUD berkepentingan atas peningkatan kompetensi Guru

dan mutu pembelajaran maupun lulusan di lembaga atau satuan

PAUD bersangkutan.

Kegiatan pengimbasan hasil pendidikan dan pelatihan

merupakan salah satu cara dan upaya untuk kompetensi guru.

Akselerasi dalam menambah jumlah sasaran peningkatan kopetensi

Guru dapat dicapai melalui pola pengimbasan ini. Lembaga atau

satuan pendidikan anak usia dini hanya perlu memprogramkan

kegiatan pengimbasan bagi tenaga Guru yang mendapat

kesempatan mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan yang

dilaksanakan/diselenggarakan oleh lembaga yang

bertanggungjawab terhadap pembinaan dan peningkatan

kompetensi Guru .

Page 46: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

42

Model pendidikan dan pelatihan Outbound dengan

Pengimbasan bagi Guru PAUD, merupakan model yang

dikembangkan Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat

(BPKBM) Nusa Tenggara Barat solusi atas sulit dan mahalnya

biaya peningkatan kompetensi Guru PAUD. Model ini ditujukan

untuk lembaga – lembaga yang memiliki tugas dan tanggungjawab

dalam hal peningkatan kompetensi, khususnya Guru – Guru

PAUD, seperti; Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten/kota,

dan lembaga lain yang memiliki tugas dan fungsi dalam hal

peningkatan kompetensi Guru PAUD. Selanjutya satuan PAUD

mengembangkannya melalui kegiatan pengimbasan/penularan

kepada rekan sejawat di tingkat satauan maupun gugus PAUD di

tingkat Kecamatan. Model ini dapat dijadikan sebagai panduan

bagaimana melaksanakan Diklat peningkatan kmompetensi Guru,

dan bagimana melaksanakan pengimbasannya. Model Diklat

Outbound dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD disusun secara

sederhana namun tidak mengabaikan kualitas, agar mudah untuk

dipahami dan diimplementasikan oleh masyarakat.

Kompetensi melaksanakan Outbound atau kegiatan belajar di

luar ruangan dipilih dalam pengembangan model ini dengan alasan,

kegiatan Outbound merupakan salah satu strategi pengembangan

potensi anak usia dini yang tepat, murah, efektif dan

menyenyenangkan bagi anak. Dan Outbound juga merupakan

metode pembelajaran anak usia dini yang efektif dan efisien bagi

upaya pengembangan potensi anak usia dini. Namun peningkatan

kompetensi melaksanakan Outbound dalam pengembangan model

ini hanya merupakan salah satu aspek kompetensi yang dipilih

dalam pengembangan model ini. Model pendikan dan pelatihan

yang dikembangkan melalui model ini juga dapat diaplikasikan

Page 47: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

43

dengan pendidikan dan pelatihan peningkatan kompetensi Guru

PAUD lainnya.

B. Rekomendasi

Dalam rangka percepatan upaya peningkatan kompetensi

Guru – Guru pendidikan anak usia dini menyongsong generasi

emas tahun 2045 di Nusa Tenggara Barat, juga merupakan alasan

lain dikembangkannya model ini. Untuk mendukung upaya tersebut

maka kepada lembaga yang memiliki tugas dan fungsi peningkatan

kompetensi Guru , kami pengembang model merkomendasikan

model yang dikembangkan melalui Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) Propinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2015,

sebagai berikut :

1. Model Pendidikan dan Pelatihan Outbound dengan Pengimbasan

bagi Guru PAUD layak untuk diimplementasikan dengan tingkat

efektifitas yang cukup tinggi.

2. Kepada Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten/Kota, Himpaudi,

dan lembaga yang memiliki tugas fungsi peningkatan kompetensi

Guru PAUD dapat menjadi pelopor untuk mengimplementasikan

dan menjadikan model ini sebagai panduannya.

3. Dengan mengikuti alur dan ketentuan standar mutu, serta

mekanisme dan prosedur yang ditetapkan dalam model ini,

menjadikan model ini layak untuk disebarluaskan kepada

masyarakat penyelenggara dan pemerhati pendidikan anak usia

dini di Nusa Tenggara Barat.

4. Model Diklat Outbound dengan Pengimbasan bagi Guru PAUD

juga dapat dijadikan sebagai rujukan bagi para penilik/pengawas

Pendidikan Anak Usia Dini dalam memacu percepatan

peningkatan kompetensi gur – Guru PAUD.

Page 48: Model Diklat Outbound Dengan Pengimbasan.pdf

44

5. Guna memperkuat implementasi model ini di masyarakat, kepada

Kepala Dinas Dikpora Propinsi Nusa Tenggara Barat diharapkan

dapat memberikan rekomendasinya bagi model ini.

Demikian kesimpulan dan rekomendasi atas hasil

pengembangan model pendidikan dan pelatihan Outbound dengan

Pengimbasan bagi Guru PAUD . Semoga keberadaan model ini

dapat dimanfaatkan sebaik – baiknya oleh para pengembang

silabus, penyelenggara dan tutor/fasilitator program KUM, pamong

belajar dan pemangku kepentingan lainnya.

Saran dan masukan untuk menyempurnakan model ini tentu

sangat diharapkan agar diperoleh model yang efektif dan inovatif

bagi kemajuan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal

di Nusa Tenggara Barat.

Selong, Oktober 2015

Dikembangkan oleh :

Tim Pengembang Model

BPKBM Nusa Tenggara Barat