Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

46
LAPORAN KEGIATAN OUTBOUND Psychological Motivation Outbound (Dosen: Laila Meiliyandrie I Wardani, PhD) Disusun Oleh: Lubna Fadhilah 46113310019 Fakultas Psikologi 1

description

Tugas Individu Psikologi Industri dan Organisasi - Lubna Fadhilah Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Kampus D

Transcript of Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

Page 1: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

LAPORAN KEGIATAN OUTBOUND

Psychological Motivation Outbound

(Dosen: Laila Meiliyandrie I Wardani, PhD)

Disusun Oleh:

Lubna Fadhilah 46113310019

Fakultas Psikologi

UNIVERSITAS MERCU BUANA

BEKASI

2014

1

Page 2: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke-hadirat Allah Yang Maha Esa, karena

atas berkat, rahmat, dan karunia-Nyalah, tugas ini dapat terselesaikan dengan baik

dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan tugas ini adalah untuk

memenuhi tugas Mata Kuliah Psikologi Industri dan Organisasi, pada semester II,

di tahun ajaran 2014. Dengan membuat tugas ini penulis diharapkan mampu untuk

lebih mengerti akan mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi yang sudah

diajarkan kepada penulis, oleh dosen mata kuliah Psikologi Industri dan

Organisasi.

Dalam penyelesaian tugas ini, penulis banyak mengalami kesulitan,

terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun,

berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya tugas ini dapat

terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Laila Meiliyandrie I Wardani, PhD. yang tidak lelah dan bosan

untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis setiap saat.

2. Orang Tua dan keluarga penulis tercinta, yang banyak memberikan

motivasi dan dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun

spiritual.

3. Teman-teman Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Bekasi,

serta semua pihak yang ikut membantu dalam pencarian data dan

informasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, cetak maupun

elektronik, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terima

kasih atas semuanya.

Penulis sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses

pembelajaran, penulisan tugas ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu,

penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna

penulisan tugas yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

2

Page 3: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

Harapan penulis, semoga tugas yang sederhana ini, dapat memberi

manfaat bagi penulis, dan semua yang membacanya.

Bekasi, 6 Juni 2014

Lubna Fadhilah

3

Page 4: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Motivasi adalah dorongan yang menghasilkan perilaku yang

diarahkan pada tujuan. Menurut pandangan psikologi, motivasi dapat

dipengaruhi oleh faktor lingkungan, peran pikiran, dan harapan.

Sesuai dengan pernyataan di atas, tujuan kegiatan Psychological

Motivation Outbound yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas

Psikologi Universitas Mercu Buana Kampus Bekasi ini dilaksanakan,

adalah agar dapat hadir rasa kebersamaan dan saling memiliki satu sama

lain, sehingga timbulnya keakraban yang dapat menjadi Motivasi bagi

seluruh mahasiswa fakultas psikologi dalam kegiatan perkuliahan, lalu

memberikan gambaran bahwa dalam mencapai suatu tujuan dibutuhkan

pengorbanan dan melalui proses yang tidak mudah, jika kedua faktor

tersebut sudah terbentuk maka akan hadir harapan yang kuat untuk teguh

di dalam suatu pendirian yaitu meneruskan kuliah hingga menjadi sarjana.

Mengenai alasan acara ini terbentuk adalah, banyak pihak yang

melihat bahwa semangat Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Mercu

Buana sudah mulai memudar, dan sudah mulai satu persatu mahasiswa

yang mulai gugur di dalam perkuliahan ini.

Agar lebih memahami dan meresapi makna di balik kegiatan

Psychological Motivation Outbound ini, maka kami para Mahasiswa

Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Kampus Bekasi, diwajibkan

untuk membuat laporan dan analisis mengenai acara ini, dengan

mengaitkan setiap kegiatan dalam acara ini menggunakan Teori Psikologi

Industri dan Organisasi.

4

Page 5: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

B. Ruang Lingkup

Dalam makalah laporan ini akan dibahas mengenai kelebihan dan

kekurangan setiap kegiatan di dalam acara Psychological Motivation

Outbound, manfaat dan tujuan setiap kegiatan di dalam acara

Psychological Motivation Outbound, beberapa teori Psikologi Industri dan

Organisasi yang berkaitan dengan setiap kegiatan di dalam acara

Psychological Motivation Outbound berikut dengan definisi dan

analisisnya.

C. Tujuan dan Maksud

1. Dapat memahami makna dari kegiatan Psychological Motivation

Outbound.

2. Dapat lebih memahami mengenai teori yang ada di dalam Psikologi

Industri dan Organisasi.

3. Dapat membedakan teori-teori yang ada dalam Psikologi Industri dan

Organisasi.

5

Page 6: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

BAB II

PEMBAHASAN

A. Psychological Motivation Outbound

Psychological Motivation Outbound adalah outbound yang

mengandung nilai motivasi yang digagas oleh salah satu dosen psikologi,

yaitu Ibu Laila Meiliyandrie I Wardhani, PhD. yang ditujukan kepada

mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Psikologi kelas PKK

maupun Reguler.

Acara ini sangat memiliki manfaat yang sangat banyak dan sangat

berkesan bagi para mahasiswa yang menjadi peserta di dalam acara ini.

Acara ini diadakan di Sukabumi, tepatnya di Cherokee Advanture.

Para mahasiswa dan dosen yang ikut serta pada acara ini berangkat

dari Kampus Universitas Mercu Buana Kampus Bekasi pada tanggal 11

April 2014 pada pukul 00:30 dengan memakai kaos berwarna ungu, tetapi

kami berkumpul di Kampus pukul 23:00. Sesaat sebelum berangkat, para

peserta diminta berkumpul di halaman kampus untuk pembagian bus bagi

seluruh peserta outbound, pembagian kelompok outbound, mentor

kelompok, yel-yel wajib outbound, dan membuat yel-yel kelompok

outbound, yang dipandu oleh para panitia dan mentor yang tentunya

bagian dari panitia pada acara ini. Setelah pembagian bus, pembagian

kelompok, penentuan mentor, pembuatan yel-yel, pembagian yel-yel wajib

outbound, dan bus yang akan mengantarkan kami berangkat ke tempat

acara outbound ini telah datang, maka kami bergegas untuk naik ke dalam

bus dan bersiap untuk berangkat.

Kami sampai di Cherokee Advanture Camp pada tanggal 12 April

2014, pukul 08:00. Sesampainya disana kami sarapan, lalu berkumpul di

halaman Camp untuk pembagian kelompok rafting, dan juga persiapan

penurunan barang-barang untuk dibawa pihak Cherokee ke penginapan.

Setelah pembagian kelompok rafting, kami berangkat menuju tempat start

rafting menggunakan mobil yang telah disediakan pihak Cherokee.

6

Page 7: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

Sesampainya disana, kami bergegas mengambil dan memakai pelampung,

helm, dan dayung yang sangat kami butuhkan dalam kegiatan rafting ini,

dan juga kami bertemu beberapa pelatih yang akan memimpin di setiap

perahunya untuk memandu kami. Kami diberikan beberapa pengarahan

sebelum melaksanakan rafting, dan seselesainya pengarahan itu, kami di

minta untuk turun ke sungai dan menaiki perahu karet yang sesuai dengan

pembagian kelompok rafting yang telah dibagikan di halaman Camp.

Kami rafting selama beberapa jam, pada saat rafting ada beberapa

hal yang terjadi. Kelompok rafting sesuai jarak dibagi menjadi 2, yaitu

13km dan 9km, kelompok 9km lebih dulu sampai dipenginapan dari pada

kelompok 13km. Ketika sampai di penginapan, kami dipersilahkan untuk

makan, mandi, dan pijat gratis.

Setelah kami diberikan waktu untuk itu semua, kami para peserta

memakai kaos berwarna putih dan kami diperintahakan untuk berkumpul

sesuai dengan kelompok outbound di lapangan. Disana kami baris

perkelompok, menyebutkan yel-yel kelompok dan mempraktikan yel-yel

wajib outbound lengkap dengan gerakannya. Games berikutnya di mulai,

yaitu games bola perkenalan, lalu games oper sarung, dan games bola

pipa. Semua games berjalan dengan lancar dan sesuai seperti apa yang

diharapkan, setelah acara games tersebut selesai, kelompok dihimbau

untuk berkumpul sesuai dengan kelompok dan mentor kelompoknya.

Waktunya ishoma tiba, dimana para peserta beristirahat, sholat dan

makan. Setelah ishoma ketika malam hampir tiba kami diminta berkumpul

di lapangan bawah untuk acara api unggun. Acara tersebut diisi oleh kreasi

seni yang dibawakan oleh beberapa kelompok berdasarkan tingkat

semester perkuliahan. Satu angkatan membawakan dua kreasi seni. Dalam

acara ini juga ada acara tukar kado dan barbequean yang biasa disingkat

menjadi BBQ-an. Acara ini memiliki suasana yang sangat hangat,

keakraban yang semakin lama semakin hadir di sekitar para peserta acara

outbound ini. Sehabis acara ini selesai, kami diwajibkan untuk beristirahat.

7

Page 8: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

Karena di esok hari, kami akan melanjutkan outbound yang lebih

menantang.

Pagi tiba, kamipun dibangunkan dan bersiap sholat subuh lalu

mandi untuk persiapan senam dan outbound. Senam di instruksikan oleh

beberpa mahasiswa dari suatu angkatan yang terkena hukuman karena

hanya menampilkan satu kreasi seni semalam, karena seharusnya setiap

angkatan menyiapkan dua kreasi seni. Setelah senam lanjut ke games

pertama yaitu “give me”, dan kita semua diminta berkumpul kembali di

lapangan atas untuk persiapan outbound.

Pada saat kami sampai di lapangan atas, lapangan tersebut sudah

berubah menjadi lapangan lumpur, yang sudah dipasang beberapa jalur

menggunakan bambu dan tali rafia, dan didalam jalur tersebut terdapat

banyak bola plastik berserakan. Ternyata games outbound yang pertama

adalah mengumpulkan bola melewati jalur yang penuh bola dan lumpur

sebanyak-banyaknya, games kedua adalah menyusun 8 bambu yang

menjadi bangun datar dan disetiap bangun datar tersebut seluruh anggota

harus berada didalamnya, dan harus begitu sementara bambu semakin

lama akan dikurangi sedikit demi sedikit sehingga bangun datar yang

terbentuk makin lama makin menyempit, dan games yang terakhir adalah

oper tepung.

Setelah outbound selesai, maka kami dipersilahkan untuk mandi

dan memperisapkan bawaan untuk pulang kembali ke kampus. Selesainya

mempersiapkan barang, sebelum kita kembali ke Camp dan menaiki bus

yang akan mengantar kami pulang, kami kembali berkumpul di suatu

tempat sesuai dengan kelompok dan mentornya, kami merefleksikan

segala kegiatan yang telah kami lewati bersama dari hari pertama sampai

hari terakhir. Beberapa dosen pun memberikan sambutan dan menjelaskan

kepada kami maksud dan tujuan dari dilaksanakannya acara ini. Setelah

acara ini, kami kembali ke Camp dan memasukan bawaan kedalam bus

lalu kami naik ke dalam bus dan pulang ke Bekasi.

8

Page 9: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

B. Teori Psikologi Industri Dan Organisasi Yang Berkaitan Dengan

Kegiatan Dalam Acara Psychological Motivation Outbound

1. Pelatihan dan Pengembangan

- Pelatihan menurut Sikula (1967) adalah proses pendidikan jangka

pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir,

sehingga tenaga kerja nonmanajerial mempelajari pengetahuan dan

keterampilan teknis untuk tujuan tertentu.

- Pengembangan adalah proses pendidikan jangka panjang yang

mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga

tenaga kerja manajerial mempelajari pengetahuan konspetual dan

teoritis untuk tujuan umum.

- Tujuan pelatihan dan pengembang secara umum dapat dirumuskan

sebagai berikut (Sikula, 1967):

a. Meningkatkan Produktivitas → pelatihan dan pengembangan

dapat meningkatkan taraf prestasi tenaga kerja pada jabatannya

sekarang. Prestasi yang meningkat, mengakibatkan

peningkatan dari produktivitas.

b. Meningkatkan Mutu → tenaga kerja yang berpengetahuan dan

berketerampilan baik, hanya akan membuat sedikit kesalahan,

dan cermat dalam pelaksanaan pekerjaan.

c. Meningkatkan Ketepatan dalam Perencanaan Sumber Daya

Manusia → pelatihan dan pengembangan yang tepat dapat

membantu perusahaan untuk memenuhi keperluannya akan

tenaga kerja dengan pengetahuan dan keterampilan tertentu di

masa yang akan datang.

d. Meningkatkan Semangat Kerja → iklim dan suasana organisasi

pada umumnya menjadi lebih baik jika perusahaan mempunyai

program pelatihan yang tepat.

e. Menarik dan Menahan Tenaga Kerja yang Baik → para tenaga

kerja memandang kemungkinan untuk mengikuti pendidikan

9

Page 10: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

atau pelatihan sebagai dari imbalan jasa (compensation) dari

perusahaan terhadap mereka.

f. Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja → pelatihan yang

tepat dapat membantu menghindari timbulnya kecelakaan di

perusahaan dan dapat menimbulkan lingkungan kerja yang

lebih aman dan sikap mental yang lebih stabil.

g. Menghindari Keusangan (Obsloescence) → usaha pelatihan dan

pengembangan diperlukan secara teurs menerus supaya para

tenaga kerja dapat mengikuti perkembangan terakhir dalam

bidang kerja mereka masing-masing.

h. Menunjang Pertumbuhan Pribadi (Personal Growth) →

pelatihan dan pengembangan tidak hanya menguntungkan

perusahaan, tapi juga menguntungkan tenaga kerja sendiri.

2. Kepemimpinan

- Kepemimpinan merupakan upaya seseorang yang mempengaruhi

kelompok orang untuk bersama – sama mencapai sebuah tujuan.

- Kepemimpinan merupakan pengertian yang meliputi situasi yang

dinamis, yang berisi:

a. Manajer memiliki wewenang untuk memimpin.

b. Bawahan yang dipimpin memiliki tugas dan tanggung jawab

masing-masing.

c. Tujuan dan sasaran yang dicapai melalui kerja sama antara

manajer dan bawahan

3. Organisasi dan Kelompok Kerja

- Organisasi adalah suatu kelompok yang dibentuk secara sengaja

berdasarkan kepentingan tertentu dengan tujuan tertentu, serta

cara-cara tertentu dalam melakukan sesuatu.

- Kelompok merupakan gabungan dari dua orang atau lebih, yang

saling berinteraksi, memiliki tujuan yang sama, dan melihat

anggota kelompok merupakan bagian dari dirinya.

10

Page 11: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

- Secara struktural kelompok dapat dibedakan kedalam kelompok

formal dan kelompok informal.

1. Kelompok formal diberi batasan oleh struktur organisasi, yang

berisi rincian tugas-tugas pekerjaan dan tanggung jawab

tertentu, yang pelaksanaannya akan menuju ketercapaianya

sasaran dan misi keseluruh organisasinya.

a. Kelompok Komando → ditentukan oleh bagan

organisasinya, terdiri dari bawahan yang melapor secara

langsung kepada seorang manager tertentu.

b. Kelompok Tugas → juga ditentukan oleh organisasi, terdiri

dari tenaga kerja yang bekerja bersama untuk

menyelesaikan pekerjaan.

2. Kelompok Informal, tidak diberi batasan oleh struktur

organisasi dan terjadi secara spontan anatar sejumlah tenaga

kerja, sebagai jawaban terhadap kebutuhan tertentu dari

mereka. Ditinjau dari berasalnya para anggota, kelompok

informal dapat dibedakan kedalam menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Kelompok Informal Mendatar → berasal dari pekerjaan

dari satuan kerja yang sama dan/atau berbeda, yang terletak

pada taraf/tingkat organisasi yang sama.

b. Kelompok Informal Tegak → berasal dari pekerjaan dari

taraf/tingkat yang berbeda-beda.

c. Kelompok Informal Acak → berasal dari para tenaga kerja

yang datang dari pekerjaan dari satuan kerja yang sama

dan/atau berbeda.

Berdasarkan alasannya menjadi anggota, kelompok informal

dapat dibedakan menjadi:

a. Berdasarkan Minat atau Kepentingan → para anggotanya

memiliki minat atau kepentingan yang sama.

11

Page 12: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

b. Berdasarkan Persahabatan → para anggotanya merasa

saling tertarik, merasa saling cocok dengan cirri, sifat yang

dimiliki masing-masing.

4. Motivasi Kerja

- Motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan

mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang

mengarah ke tercapainya tujuan tertentu.

- Meningkatkan Motivasi Kerja

a. Peran Pemimpin/Atasan

Dengan memaksakan tenaga kerja untuk bekerja keras.

Memberikan tujuan yang bermakna

b. Peran Diri Sendiri

Sistem nilai pribadi mereka memprioritaskan suatu kegiatan

yang sangat berarti bagi dirinya. Jika sesuatu sudah dianggap

berarti maka, dengan sendirinya nilai pribadi mereka menjadi

hal tersbut suatu prioritas.

c. Peran Organisasi

Berbagai kebijakan dan peraturan perusahaan dapat ‘menarik’

atau ‘mendorong’ motivasi seorang tenaga kerja.

5. Penilaian Kerja

- Proses penilaian dari ciri-ciri kepribadian, perilaku kerja, dan hasil

kerja seorang tenaga kerja atau karyawan, yang dianggap

menunjang unjuk-kerjanya, yang digunakan sebagai bahan

pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang tindakan-

tindakan terhadapnya di bidang ketenagakerjaan.

6. Pengembangan Organisasi dan Budaya Organisasi

- Pengembangan organisasi adalah cara untuk mempertahankan diri

dan mengatasi baik masalah-masalah eksternal maupun internal.

- Budaya organisasi terdiri dari asumsi-asumsi dasar yang dipelajari

baik sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dalam proses

penyesuaian dengan lingkungannya, maupun sebagai hasil

12

Page 13: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

memecahkan masalah yang timbul dari dalam organisasi, antar

unit-unit organisiaisi yang berkaitan dengan integrasi.

C. Analisis Kegiatan dengan Teori Psikologi Industri dan Organisasi

1. Rafting

Di dalam kegiatan rafting yang kami jalani dalam acara ini banyak

prosedur yang harus ditaati, karena apabila kami melanggar prosedur

yang telah dibuat oleh para ahlinya mengenai keamanan dari kegiatan

rafting, maka akan terjadi hal-hal yang tidak kami harapkan.

Mendengarkan, memperhatikan, mempraktikan, menaati intruksi dari

pemimpijn perahu karet yang dipimpin oleh seseorang yang telah

memiliki pengalaman dan keahlian penuh atas kegiatan rafting ini

adalah hal yang wajib.

- Kelebihan

a. Pihak pendamping yang tidak perlu lagi diragukan

kemahirannya.

b. Memberikan pengalaman baru bagi yang baru pertama kalinya

rafting.

- Kekurangan

a. Tidak tepat waktu, sehingga kami harus menunggu cukup lama.

b. Sungainya kotor.

13

Page 14: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

c. Karena terbagi menjadi kelompok 13km dan 9km sehingga

kurang terasa kebersamaannya.

d. Ada beberapa kelompok yang tidak mendapatkan sertifikat

rafting.

- Manfaat dan Tujuan

a. Melatih keberanian

b. Melatih kedisiplinan

c. Melatih kerjasama

d. Memberikan gambaran mengenai organisasi yang baik, dan

organisasi yang kurang baik, dalam bentuk suatu aktifitas yang

tidak membosankan.

e. Menanamkan pemikiran kepada kami, bahwa memberikan

kepercayaan terhadap seorang pemimpin itu penting, namun

tetap harus memiliki antisipasi pribadi.

f. Melatih konsentrasi.

- Analsis Dengan Teori Pelatihan dan Pengembangan

Dengan adanya pelatihan yang terkandung di dalam kegiatan

rafting ini adalah, kami para mahasiswa dilatih untuk memiliki

suatu ketrampilan teknis untuk tujuan tertentu. Dalam masalah ini

ketrampilan teknis yang kita dapatkan dari kegaiatan rafting ini

adalah mengenai cara menjadi pemimpin dan anggota yang baik

yang saling bekerja sama dalam suatu tujuan tertentu yaitu sampai

titik finish dengan selamat.

- Analisis Dengan Teori Kepemimpinan

Mengamati bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik, seperti

yang dilakukan oleh pemimpin perahu dari pihak penyelenggara

fasilitas. Mereka sangat berkompeten, memberikan kami perintah

sesuai dengan situasi dan kondisi. Karena memang mereka yang

berkompeten mereka diutus menjadi pemimpin, maka mereka

memiliki wewenang kepada kami untuk memimpin dan

memberikan perintah, dan kamipun sebagai bawahannya harus

14

Page 15: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

menaati perintah yang diberikan dari seorang pemimpin sesuai

dengan bidangnya, karena perintah untuk setiap penumpang perahu

berbeda, sesuai dengan posisi duduk yang kami tempati, terakhir

tujuan kami semua (pemimpin dan bawahan) harus sama, yaitu

sampai di titik finish dengan selamat.

- Analisis Dengan Teori Organisasi dan Kelompok Kerja

Rafting adalah miniatur dari organisasi. Dimana didalamnya

terdapat suatu kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan dicapai

menggunakan strategi tertentu. Kelompok ini termasuk kelompok

formal, karena terbentuknya tidak secara spontan tetapi sudah

ditentukan. Dan dalam kelompok formal jenis kelompok kami

adalah kelompok tugas dimana kelompok terdiri dari mahasiswa

yang bekerja bersama untuk menyelesaikan pekerjaan.

- Analisis Dengan Teori Motivasi Kerja

Banyak peran yang ikut andil dalam hadirnya motivasi kerja.

Mendapat peran sebagai seorang pemimpin, para pemandu perahu

memeninta kami untuk berteriak selepas mungkin, dan

memberikan kami kata-kata motivasi agar kami dapat terus

bersemangat contohnya seperti ketika pemimpin itu memberikan

suatu perintah kepada salah satu anggota dari kelompok kami

untuk mendayung dengan semangat dan jangan lemas, karena tidak

seimbang dengan dayungan anggota yang duduk di sebelahnya,

yang mendayung dengan sangat semangat. Peran diri sendiri untuk

memiliki motivasi yaitu dengan memperioritaskan tujuan kami saat

itu, karena tujuan kami adalah sampai di titik finish dengan

selamat, maka kami memperioritaskan kegiatan rafting ini, benar-

benar memperhatikan intruksi-intruksi dari pemimpin perahu tanpa

memikirkan hal lain yang tidak berhubungan dengan kegiatan

rafting ini. Dan terakhir peran organisasi dalam motivasi yaitu,

bagaimana kondisi seluruh anggota kelompok, jika suasana tidak

semangat, semua anggota kelompok lemas, tidak ada yang

15

Page 16: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

menimbulkan aura semangat maka kelompok akan menjadi

kelompok yang lamban dibandingkan dengan kelompok yang

memiliki suasana organisasi yang penuh dengan semangat.

- Analsis Dengan Menggunakan Teori Penilaian Kerja

Dengan mendapatkan sebuah sertifikat, kami akan memiliki

perasaan bangga bahwa kami pernah melakukan kegiatan rafting

dengan lancar.

- Analisis Dengan Menggunakan Teori Perkembangan dan

Budaya Organisasi

Dengan seorang pemimpin yang telah memberikan kami gambaran

mengenai kelompok-kelompok yang akan gagal dalam kegiatan

rafting, memberikan kami budaya organisasi, yaitu budaya

organisiasi untuk semangat dan optimis bahwa kami dapat

melewati jeram-jeram yang ada tanpa perlu perahu yang kami

tumpangi terbalik sehingga akan menghanyutkan anggota-anggota

dari kelompok kami.

2. Bola Perkenalan

Bola perkenalan adalah games yang memiliki formasi melingkar yang

terdiri dari seluruh peserta dan memiliki beberapa aturan, yaitu apabila

pemegang bola mendengar nama seseorang disebutkan oleh panitia,

maka yang harus dilakukan adalah mengoper bola darinya kepada

16

Page 17: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

orang yang namanya disebut, apabila salah pemegang bola harus maju

ke tengah lingkaran dan mendapatkan sanksi.

- Kelebihan

a. Membuat kami ingin merasakan menjadi pelempar bola.

b. Terdapat candaan-candaan yang menghibur.

c. Seluruh peserta sangat excited dengan games ini, dan

memberikan aura semangat untuk kami para peserta yang lain.

- Kekurangan

a. Tidak semua peserta mendapatkan kesempatan untuk

mendapatkan bola dan melemparkannya.

b. Waktu yang digunakan hanya sebentar.

- Manfaat dan Tujuan

a. Menguji Ingatan

b. Menguji wawasan mengenai hubungan antar peserta yang satu

dengan yang lainnya.

c. Dapat mengetahui mahasiswa yang aktif dan yang pasif.

d. Dapat mengenal peserta lain yang tentunya belum kita kenal.

e. Agar para peserta dan lebih mengenal satu sama lain.

- Analisis Dengan Menggunakan Teori Pelatihan dan

Pengembangan

Dengan adanya games bola perkenalan melatih kami untuk

membuang rasa malu demi mengenal peserta lain. Menanamkan

kepada kami bahwa jadilah orang yang percaya diri, selagi yang

dilakukan adalah hal yang positif bukan yang negative.

- Analisis Dengan Menggunakan Teori Kepemimpinan

Dengan tujuan yang sangat jelas yaitu agar para peserta dapat

mengenal satu sama lain, kita sebagai peserta seharusnya

berterima-kasih dengan adanya games ini. Tanpa adanya timbul

prasangka mengenal peserta yang lain akan lebih nyaman. Para

peserta juga harus fokus dan konsentrasi dengan intruksi panitia

17

Page 18: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

yang sedang menyebutkan nama peserta lain, karena apabila gagal

fokus, maka hukuman menanti.

- Analsis Dengan Menggunakan Teori Penilaian Kerja

Terdapat hukuman bagi yang tidak dapat memberikan bola ke

orang yang tepat, membuat kami berkenalan secara spontan dengan

peserta lain yang dapat kita jangkau, dan menanyakan nama

peserta lain yang jauh keberadaannya kepada temannya yang dapat

kita jangkau.

- Analisis Dengan Menggunakan Teori Perkembangan dan

Budaya Organsiasi

Setelah adanya games ini, kami para peserta menjadi lebih sering

berkenalan dengan peserta lain. Jika ada kesempatan biarpun

sedikit, kami pakai untuk berkenalan dan berinteraksi dengan

peserta lainnya yang belum kita kenal.

3. Oper Sarung

Games ini adalah games yang melibatkan kreativitas dalam melakukan

problem solving. Dimana kami yang berkumpul sesuai dengan

kelompok outbound, berbaris dan bergandengan dengan cara yang

tidak biasa, dan dengan keadaan seperti foto di atas, kita harus dapat

mengoper sarung dari barisan depan ke barisan paling belakang, tanpa

gandengan tersebut terlepas.

18

Page 19: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

- Kelebihan

a. Menghibur.

b. Semua kelompok dapat sportif.

c. Dapat lebih mengakrabkan antara anggota yang satu dengan

anggota yang lain.

- Kekuarangan

a. Hukuman yang kurang menantang pada setiap kelompok yang

kalah.

- Maksud dan Tujuan

a. Melatih kreatifitas dalam problem solving.

b. Melatih kerja sama kelompok.

c. Melatih sportifitas peserta.

- Analisis Dengan Teori Pelatihan dan Pengembangan

Melatih kita untuk lebih kreatif dalam melakukan problem solving

sangat berguna bagi kami mahasiswa, ketika kita dihadapkan

kepada suatu masalah yang rumit, kami sudah terbiasa untuk

melakukan problem solving dengan berbagai cara yang dapat kami

lakukan.

- Analisis Dengan Teori Kepemimpinan

Seorang pemimpin juga dapat harus menerima masukan dari para

bawahannya, ketika seorang bawahan memiliki masukan untuk

bagaimana cara memecahkan masalah, pemimpin juga harus dapat

mempertimbangkan masukan dari bawahannya selagi itu masih

sesuai dengan visi dan misi dalam mewujudkan tujuan kelompok.

- Analisis Dengan Teori Organisasi dan Kelompok Kerja

Kami sesama anggota kelompok harus saling bahu membahu, tidak

boleh egois. Kerjasama yang baik akan menghasilkan suatu proses

yang baik dalam mencapai sebuah tujuan. Kelompok juga harus

dapat bersifat sportif, dapat menerima kekalahan dan rendah hati

akan kemenangan.

- Analisis Dengan Teori Motivasi Kerja

19

Page 20: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

Anggota kelompok yang sudah dapat melewati sarung dengan

baik, dapat memberikan motivasi kepada anggota yang belum

melewatinya, sehingga timbul rasa semangat bahwa kita pasti bisa

melakukannya.

- Analisis Dengan Teori Penilaian Kerja

Adanya reward memberikan semangat yang lebih terhadap

kelompok yang sudah menang, dan merasa bahwa perjuangannya

tidak sia-sia. Sedangkan reward dapat menjadi motivasi bagi

kelompok yang belum pernah memenangkan games sama sekali.

- Analisis Dengan Teori Perkembangan dan Budaya Organisasi

Setiap sehabis games, kwalitas hubungan antar anggota kelompok

makin terjalin. Karena makin banyak interaksi yang dilakukan.

Dan budaya kelompok makin terbentuk, dalam menyikapi segala

kemungkinan yang dapat terjadi pada suatu kelompok.

4. Bola Pipa

Games mengoper bola plastik menggunakan potongan pipa yang

terbuat dari kertas karton. Bagaimana caranya para peserta tidak boleh

menjatuhkan bolanya, karena apabila jatuh permainan dimulai dari

awal, selain bola tidak boleh jatuh, bola juga tidak dapat ditahan

karena bola harus berada dalam keadaan bergerak.

- Kelebihan

a. Mempersilahkan kami berpendapat.

b. Membantu kami berpikir lebih kreatif.

20

Page 21: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

- Kekuarangan

a. Lebih baik yang digunakan sebagai pipa adalah bambu atau

sesuatu yang lebih keras demi menghindari penahanan bola

menggunakan tekanan pada karton.

b. Jarak yang terlalu sempit dan campurnya anggota laki laki dan

perempuan, membuat kami mau tak mau bersentuhan sangat

dekat.

c. Masih ada kelompok yang tidak mengikuti tata tertib.

- Maksud dan Tujuan

a. Menguji sportifitas.

b. Menguji kreatifitas.

c. Dapat menjalin hubungan yang baik, dan kompak antar

anggota kelompok.

- Analisis Dengan Teori Kelompok dan Organisasi

Seluruh anggota kelompok bekerjasama, gotong royong, saling

membantu, saling memberikan motivasi satu sama lain. Mengikuti

intruksi panitia dan ketua kelompok demi mencapai tujuan

bersama.

5. Api Unggun

21

Page 22: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

Acara ini sangat hangat, dan memiliki aura kebersamaan yang tinggi.

Penuh hiburan, ada haru, ada kebahagiaan, dan ada pula yang akan

mendapatkan hukuman karena tidak memberikan dua kreasi seni,

karena di dalam acara api unggun ini, adalah acara yang menampilkan

dua kreasi seni dari setiap angkatannya. Acara ini juga diakhiri dengan

acara tukar kado dan BBQ-an. Acara tukar kado memberikan kami

kenang-kenangan berwujud yang apabila melihatnya, akan teringat

indahnya kebersamaan ketika acara Psychological Motivation

Outbound.

- Kelebihan

a. Waktu yang tepat untuk mengekspresikan diri.

b. Panitia yang juga ikut berpartisipasi untuk memberikan kreasi

seni.

c. Panitia memberikan contoh yang baik.

- Kekuarangan

a. Minimnya waktu yang diberikan untuk mempersiapkan dua

kreasi seni.

b. Masih ada mahasiswa yang menyepelekan acara tukar kado,

merasa bahwa acara tukar kado tidak penting.

- Maksud dan Tujuan

a. Memberikan kesempatan untuk yang ingin mengekspresikan

diri.

b. Dapat melihat mahasiswa yang memiliki kelebihan yang

sebelum acara ini belum diketahui.

c. Sebagai refreshing.

d. Melihat usaha dan hasil kerja kelompok (dengan waktu yang

singkat apa yang dapat dihasilkan)

- Analisis Dengan Teori Pelatihan dan Pengembangan

Melatih untuk berani tampil didepan umum. Meminimalisir

mahasiswa yang memiliki rasa malu yang amat tinggi. Dengan

22

Page 23: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

adanya acara ini, akan terlihat mahasiswa yang perlu dilatih lagi

kepercayaan dirinya.

6. Senam dan Give Me

Senam yang kami lakukan di instruksikan oleh salah satu angkatan

yang mendapatkan hukuman karena kurang dalam memberikan kreasi

seni. Setelah senam dilanjutkan ke games ‘give me’ dengan cara

panitia menyebutkan suatu angka dan suatu criteria lalu kita harus

berkelompok sesuai dengan angka dan criteria yang telah panitia

sebutkan. Setiap perintah ‘give me’ anggota kelompok harus berbeda

dari ‘give me’ sebelumnya, apabila tidak sesuai aturan maka kelompok

atau peserta tersebut harus melaksanakan hukuman.

- Kelebihan

a. Tidak pandang bulu dalam mencari anggota kelompok.

b. Mengenal semua peserta yang berada diluar kelompok

outbound.

c. Menjadi hiburan.

- Kekuarangan

a. Senam yang dilakukan kurang memberikan efek berkeringat.

- Maksud dan Tujuan

a. Sebagai pemanasan untuk kegiatan outbound yang akan lebih

menguras energi.

b. Memberikan simulasi untuk keadaan kritis yang kapan saja bisa

terjadi.

c. Merangsang kemampuan problem solving.

d. Merangsang kemampua dalam kegiatan pengklasifikasian.

- Analisis Dengan Teori Perkembangan dan Budaya Organisasi

Dengan semakin kita melakukan kegiatan yang mengharuskan

kami untuk melakukan aktivitas problem solving yang tentunya

membutuhkan interaksi antar anggota kelompok, makin membuat

kami tidak memilih-milih teman yang harus kami jadikan teman.

Siapapun harus kita kenali, siapapun harus kita jadikan teman.

23

Page 24: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

Ambil positifnya, buang negatifnya, dan juga kami dapat menjadi

lebih dan lebih lagi sportif.

7. Bola Lumpur

Setiap peserta baris dengan kelompok outboundnya masing-masing,

dan setiap anggota wajib ikut serta dalam permainan ini. Kelompok

yang dinilai menang yaitu kelompok yang dapat mengumpulkan bola

plasti sebanyak-banyaknya. Caranya cukup mudah, setiap anggota

kelompok merayap masuk kedalam jalur yang telah disediakan

lengkap dengan lumpur dan bola, dan peserta boleh mengambil bola

sebanyak banyaknya dan dibawa ke ujung jalur untuk dikumpulkan.

- Kelebihan

a. Dapat memberikan sesuatu yang jarang kami lakukan, jadi

kami senang dalam melakukannya.

24

Page 25: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

- Kekuarangan

a. Ikatan tali rafia kurang kencang, sehingga tali kendur dan

menghalangi perjalanan kami.

b. Jarak antar jalur ya yang terlalu sempit.

- Maksud dan Tujuan

a. Melatih Kreatifitas.

b. Berani akan hal yang penuh risiko.

c. Melatih kemampuan problem solving.

d. Melatih kemampuang bahu-membahu.

e. Mengatur strategi.

f. Agar pandai dalam manajemen waktu.

- Analisis Dengan Teori Motivasi

Dengan melihat teman yang memiliki ukuran tubuh yang tidak

kecil, namun tetap dapat melewati rintangan ini dengan baik,

membuat kami lebih semangat dan lebih optimis dalam

melakukannya. Para anggota yang lain, yang telah melewati jalur

ini memberikan motivasi kepada anggota lain yang belum.

8. Bambu

25

Page 26: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

Kelompok pada awalnya diberikan 8 bilah bambu yang harus disusun

menjadi bangun datar dan disetiap perintah bamboo tersebut dikurangi

satu persatu, dan disetiap bangun datar seluruh anggota kelompok

harus dapat berada didalam bangun datar tersebut. Terlihat berbagai

usaha dilakukan oleh kelompok-kelompok outbound, ada yang saling

berpelukan, ada yang saling gendong-gendongan, dan lain lainnya.

- Kelebihan

a. Memberikan kesempatan untuk lebih dekat dengan anggota

kelompok lainnya.

b. Menyingkirkan perbedaan demi satu tujuan.

c. Menunjukkan kebersamaan.

d. Yang laki-laki melindungi yang wanita.

- Kekuarangan

a. Tidak ada jarak antara laki-laki dan wanitanya.

b. Kelompok dengan anggota yang memiliki ukuran tubuh besar

terbanyak agak sulit untuk mencapai tujuan.

- Maksud dan Tujuan

a. Membuang perbedaan.

b. Dapat mengambil risiko.

c. Melatih kemampuan problem solving.

d. Melatih kemampuan gotong royong.

e. Mahir menentukan strategi.

- Analisis Dengan Teori Kelompok dan Organisasi Kerja

Dengan menyingkirkan segala kendala yang mungkin dapat

menghambat dalam proses pencapaian tujuan, kelompok kami

membuktikan bahwa meskipun kelompok kami memiliki jumlah

anggota kelompok yang memiliki ukuran tubuh besar dari pada

kelompok lain, kami bisa menjadi pemenang dalam games ini.

26

Page 27: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

9. Tepung

Permaianan oper tepung ini dilakukan dengan berbaris perkelompok

dengan posisi duduk. Kami diberikan piring kertas yang akan kami

posisikan di atas kepala kami. Dioper dari depan ke belakang, tidak

boleh bersuara, tidak boleh mengarahkan menggunakan kode, karena

kontrol dipegang oleh anggota kelompok yang berada dibelakangnya.

Kelompok yang dinyatakan menang adalah kelompok yang berhasil

mengumpulkan tepung terbanyak.

- Kelebihan

a. Dengan kondisi yang tidak terlalu bertenaga seperti pada games

pertama di pagi hari tadi, cocok dilanjutkan dengan games ini

yang tidak perlu mengeluarkan tenaga yang banyak.

- Kekuarangan

a. Masih ada kelompok yang tidak mematuhi peraturan yang

dibuat panitia.

- Maksud dan Tujuan

a. Melatih sportifitas.

b. Melatih kejujuran.

c. Melatih kemampuan manajemen.

d. Melatih problem solving.

e. Melatih pemilihan strategi.

27

Page 28: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

- Analisis Dengan Teori Perkembangan dan Budaya Organisasi

Setelah kemenangan itu, kelompok kami menjadi lebih santai,

tidak menggebu-gebu, dan lebih menerima keputusan apa yang

ada. Tetapi perasaan sedih mulai muncul mengingat ini adalah

games terakhir yang juga menandakan bahwa acara ini akan segera

selesai dan kami akan kembali ke Bekasi.

10. Refleksi Bersama

Refleksi bersama diadakan ketika sesaat sebelum pulang, disana kami

merefleksikan segala kegiatan yang telah kami lakukan bersama, dan

kami temukan resapi maknanya. Seluruh peserta acara Psychological

Motivation Outbound, dipersilahkan untuk mengeluarkan

pendapatnya. Dan para mentor kelompok membantu kami dalam

pencarian makna yang tersimpan dibalik setiap kegiatan.

- Kelebihan

a. Dapat mengetahui makna dari acara PMO.

b. Dapat meluapkan isi hati.

c. Dan memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawab langsung

dari para panitia.

d. Dapat mengetahui isi hati peserta lainnya.

- Kekuarangan

a. Masih terlihat peserta yang tidak memahami makna dibalik

kegiatan ini, bukan mendengarkan apa yang disampaikan

mentor dan panitia, malah melakukan hal-hal lain seperti

bercanda dan ngobrol dengan teman sebelahnya.

- Maksud dan Tujuan

Dengan refleksi ini, diharapkan mahasiswa dapat mengerti dan

memahami apa maksud diadakan acara ini, dan mengerti makna

dari setiap kegiatan yang telah dijalani, agar dapat memperoleh

hasil yang diharapkan. Yaitu memiliki kembali motivasi yang

pernah memudar.

28

Page 29: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

- Analisis Dengan Teori Penilaian Kerja

Dalam acara terakhir ini, kami diberikan beberapa hadiah, sesuai

dengan kekompakan, dan kekreatifitasan yel-yel kelompok yang

dihasilkan oleh kelompok tersebut. Dengan adanya hadiah ini,

maka kami akan lebih bersemangat lagi dalam berkreasi dan

melakukan tindakan yang kreatif. Merasakan bahwa ide yang kami

cetuskan memiliki nilai yang berarti.

D. Kesimpulan

Acara ini memiliki makna yang dalam akan teori-teori yang ada di

dalam psikologi industri dan organisasi. Hampir seluruh teori psikologi

industri dan organisasi yang saya dapatkan di perkuliahan smester ii ini

ada didalamnya, mulai dari pelatihan dan pengembangan sampai motivasi

kerja.

Acara ini benar-benar menberikan gambaran kepada kami

mengenai bagaimana kelompok dan organisasi kerja yang baik, dan yang

belum baik. Bahwa benar adanya suatu kelompok yang memiliki

kekompakan yang sangat baik, hampir selalu memenangkan games yang

ada pada acara ini.

Dengan memberikan kami pelatihan dan pengembangan, membuat

kami akan lebih baik dalam menghadapi situasi yang kapanpun dapat

terjadi, seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya di acara ini, karena

kami sudah terlatih untuk membuat strategi, terlatih untuk menjadi

pemimpin dan anggota yang baik, terlatih untuk menyelesaikan masalah,

dll.

Motivasi sangat kami dapatkan didalam acara ini, membuka mata

kami bahwa dalam mendapatkan suatu hasil, dan dalam mencapai sebuah

tujuan dibutuhkan pengorbanan. Dengan adanya penilaian kerja yang

dipraktikan didalam acara ini, memberikan kami pemikiran bahwa sekecil

apapun usaha yang kita lakukan akan membuahkan suatu hasil yang baik.

29

Page 30: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

BAB III

PENUTUP

Sudah menjadi sifat manusia, yang tidak akan pernah luput dari pada

kesalahan dan kekurangan. Selama hayat masih dikandung badan, maka sifat

tersebut akan selalu ada pada diri seorang manusia. Maka dari itu penulis ingin

meminta maaf sebesar-besarnya apabila di dalam penulisan tugas ini masih

banyak adanya kekurangan.

Dan penulis sangat menginginkan adanya kritik dan saran guna perbaikan

pada tugas-tugas selanjutnya. Semoga dengan dibuatnya tugas makalah laporan

ini, dapat memenuhi nilai penulis dalam mata kuliah Psikologi Industri dan

Organisasi.

30

Page 31: Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound

Daftar Pustaka

1. Martin Hoegl, H. G. (2001). Teamwork Quality and the Success of

Innovative Projects. Organization Science , 437-449.

2. Munandar, A. S. (2008). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta:

Penerbit Universitas Indonesia.

3. Motivation. (2001). In B. Strickland (Ed.), The Gale Encyclopedia of

Psychology (2nd ed., pp. 440-441). Detroit: Gale. Retrieved from

http://go.galegroup.com/ps/i.do?id=GALE

%7CCX3406000440&v=2.1&u=idpnri&it=r&p=GVRL&sw=w&asid=28

d807f4362776c6fdb673327b0968dd

31