Laporan outbound (Lamidia)

12
Laporan Outbound Psikologi Industri dan Organisasi Laila Meiliyandrie Indah Wardani, PhD Oleh: Lamidia Sandra Irene 46113210020 Universitas Mercu Buana

description

 

Transcript of Laporan outbound (Lamidia)

Page 1: Laporan outbound (Lamidia)

Laporan Outbound

Psikologi Industri dan Organisasi

Laila Meiliyandrie Indah Wardani, PhD

Oleh:

Lamidia Sandra Irene

46113210020

Universitas Mercu Buana

Fakultas Psikologi

2014

Page 2: Laporan outbound (Lamidia)

Kata Pengantar

Pertama dan yang utama, penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Yang Maha Kuasa. Karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Outbound ini sesuai waktu yang telah ditentukan.

Secara umum tugas ini menjelaskan mengenai bagaimana kegiatan mahasiswa fakultas Psikologi dalam mengikuti Outbound Motivasi ini.

Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi. Outbound ini dilaksanakan pada tanggal 11, 12, 13 April 2014 pada dengan tema The Winner Never Give Up, dan bertempat di Chirokee Sukabumi.

Tiada gading yang tak retak. Dari peribahasa itu, kami menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi kami dan pembaca.

Bekasi, 22 Juni 2014

Penulis

Page 3: Laporan outbound (Lamidia)

BAB I

Latar Belakang

Kegiatan outbound ini merupakan kegiatan yang bersifat positif dan juga terkait dengan bidang mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi yang memiliki tujuan untuk meningkatkan motivasi seluruh mahasiswa Psikologi baik kelas Reguler maupun kelas karyawan. Selain untuk meningkatkan motivasi di setiap individunya, outbound ini juga dapat melatih kebersamaan dan kekompakkan setiap kelompoknya agar setiap mahasiswa tidak hanya dapat berinteraksi dengan teman sekelasnya, namun juga dengan kelas lainnya.

Dalam setiap kelompok, anggotanya di pilih secara acak dari masing-masing kelas, yang dalam satu angkatan terdiri dari 4 kelas. 1 kelas reguler, dan 3 kelas karyawan.

Maksud dan Tujuan:

1. Untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa Psikologi kelas Reguler dan PKK UMB Bekasi.

2. Mendhimbau kepada mahasiswa Psikologi kelas Reguler dan PKK UMB Bekasi agar tidak cepat putus asa, sesuai dengan tema “The Winner Never Give Up”

3. Merekatkan kebersamaan seluruh mahasiswa Psikologi kelas Reguler dan PKK UMB Bekasi.

4. Menjalin hubungan yang baik dengan Dosen di luar Kampus.

Waktu dan Tempat Kegiatan:

Hari/Tanggal: Jum’at – Sabtu – Minggu, 11 – 12 - 13 April 2014

Tema Kegiatan: The Winner Never Give Up

Tempat: Chirokee Sukabumi, Jawa Barat

Page 4: Laporan outbound (Lamidia)

BAB II

Pembahasan

Pada hari Jum’at malam, tepatnya pukul 22.00 WIB kami semua berkumpul di kampus. Saat itu kami dibagikan kelompok outbound, dalam kelompok semuanya berbaur dari setiap perwakilan kelas. Setelah itu, semua kelompok diberikan waktu untuk berkenalan dan membuatyel-yel. Dalam satu kelompok berjumlah 11 orang atau ada yang lebih.

Setelah berkenalan, membuat yel-yel, dan menyatukan visi dan misi untuk kekompakkan menjadi pemenang, kami semua dikumpulkan kembali, untuk absen dan berdoa sebelum berangkat.

Kami sampai di tempat tujuan pada hari Sabtu 12 April, sekitar pukul 10:00 WIB. Sesampainya kami semua sarapan, dan berolahraga. Setelahnya kami semua di bagi lagi dalam setiap kelompok untuk “Rafting”, berdasarkan jarak tempuh 9km dan 13km.

1. Rafting

Pada games pertama ini, berkaitan dengan teori Kelompok Kerja. Dimana dibutuhkan kekompakkan dari setiap anggotanya. Di sini juga terdapat seorang pemandu yang selalu mengarahkan, sehingga dapat dianggap sebagai pemimpin dari kegiatan Rafting ini. Karena jika tidak ada arahan atau perintah dari pemandu atau pemimpin maka para anggotanya tidak akan melakukan apa-apa. Dalam kelompok ini yang terdiri lebih dari dua orang, mereka semua saling bergantung, untuk sama-sama mencapai sasaran tertentu. Kekompakkan dan kerjasama antara anggota dan pemimpin sangat dibutuhkan agar dapat mengendalikan perahu supaya tidak terbalik. Tugas games ini adalah supaya kita dapat memahami tugas kerja masing-masing anggota (contoh: tugas pendayung sebelah kanan akan terus mendayung ketika perahu hendak berbelok ke kanan sedangkan pendayung sebelah kiri akan berhenti mendayung dan menjaga keseimbangan agar perahu tidak terbalik), menjadi pendengar yang baik untuk dapat mendengar arahan dari pemandu, kerjasama serta interaksi yang baik antar anggota kelompok, dan tidak mementingkan keselamatan diri sendiri.

2. Bola Perkenalan

Page 5: Laporan outbound (Lamidia)

Games ke dua adalah “Bola Perkenalan”. Seluruh mahasiswa membuat lingkaran besar di lapangan, di pandu oleh Ibu Kiky dengan menggunakan bola sepak plastik. Kemudian bola itu dilemparkan secara acak, yang mendapatkan bola tersebut maju ke tengah lingkaran, lalu melemparkan kembali sesuai dengan nama yang di sebutkan oleh Ibu Kiky. Misalnya: salah satu mahasiswa maju ketengah, lalu bu Kiky mengatakan lemparkan ke “Sara”, maka mahasiswa tersebut harus memberikan bolanya ke mahasiswa lain yang bernama Sara. Jika tidak tepat, maka akan mendapat hukuman. Dalam games ini berkaitan dengan teori Budaya Organisasi, dimana budaya merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan perusahaan dimasa depan melalui komitmen bersama karyawan untuk memenuhi nilai-nilai bagi kepuasan pelayanan pelanggan. Budaya bersifat strategis yang menentukan bagaimana nilai-nilai, sikap dan perilaku untuk mencapai sasaran perusahan sehingga berdampak signifikan terhadap kinerja ekonomis perusahaan dalam jangka panjang.

3. Oper Sarung

Page 6: Laporan outbound (Lamidia)

Games ketiga adalah “Oper Sarung”, yaitu setiap kelompok membentuk barisan dan menggandeng temannya yang di depan dan yang dibelakang. Tangan kanan memegang teman yang di depan, dan tangan kiri memegang tangan yang di belakang. Disini di harapkan sarung yang berada di paling depan, harus sampai ke yang baris paling belakang. Games ini berkaitan dengan teori Pelatihan dan Pengembangan. Pelatihan menurut Sikula (1976) adalah proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga tenaga kerja nonmanajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu. Sedangkan pengembangan adalah proses pendidikan jangka panjang yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga tenaga kerja material mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum. Tujuan games ini adalah membangun kepercayaan diri setiap kelompok agar dapat melakukan tugasnya dengan baik, membangun kerjasama kelompok, dan memahami perilaku kepemimpinan yang efektif.

4. Mengoper Bola Kecil

Games keempat adalah “Mengoper Bola Kecil”, mengopernya adalah dengan menggunakan kertas karton yang telah di bentuk berbagai macam. Di oper dari yang paling depan hingga ke paling belakang, terus dilakukan hingga waktunya habis. Lalu bola setiap masing-masing kelompok akan di hitung, yang mengumpulkan paling banyak, kelompok itulah yang menang. Namun dalam games ini, peserta tidak boleh menyentuh tali rafia yang sudah di pasangkan untuk membatasi daerah tiap kelompok. Jika ada peserta yang kena batas, maka bola tersebut harus di oper dari ulang, atau di mulai dari depan lagi. Games ini dapat dikaitkan dengan teori “Organisasi dan Kelompok Kerja”. Ini adalah sarana utama untuk mengimplementasikan strategi dan mencapai sasaran perusahaan. Kelompok kerja adalah orang-orang yang berinteraksi dan melihat diri mereka sebagai satu kesatuan kelompok kerja. Kelompok kerja terdiri dari dua atau lebih orang, yang saling mempengaruhi dan saling tergantung, yang datang bersama-sama.

Page 7: Laporan outbound (Lamidia)

Setelah selesai bermain games, kita di anjurkan untuk beristirahat dan berkumpul setelah shalat Isya. Di malam ini Dosen sudah mempersiapkan api unggun di tengah-tengah lapangan. Kami semua mengevaluasi games yang sudah kami lakukan pada saat sorenya. Dilanjutkan acara apreasi seni. Setiap mahasiswa kembali kepada kelasnya masing-masing. Bergantian mrnunjukkan kreasi seni yang mereka punya. Setelah itu ada acara santai-santai, sambil makan ikan bakar. Disini suasana terasa hangat kebersamaan. Semua menyatu antara mahasiswa reguler dan PKK, dengan dosen, maupun karyawan di kampus. Setelah acara selesai kami semua dipersilahkan masuk ke kamar masing-masing.

Keesokan harinya Minggu, 13 April 2014 pukul 05:00 WIB, kami semua berkumpul kembali di lapangan untuk senam pagi, refleksi, dan games kecil. Setelah itu kami semua sarapan dan dilanjutkan outbound.

5. Mengumpulkan Bola dengan Merangkak di Lumpur

Games yang kelima ini, sudah di sediakan lapangan yang basah, tersebar bola-bola kecil dan tali rafia untuk membatasi ruang gerak saat peserta sedang merangkak. Disini peserta dari setiap kelompok bergantian merangkak dan mengumpulkan bola sebanyak-banyaknya hinga mencapai garis finis. Games ini berhubungan dengan teori Motivasi Kerja. Motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah tercapainya tujuan tertentu. Motivasi kerja seseorang dapat lebih bercorak proaktif atau reaktif. Motivasi kerja proaktif, orang akan berusaha untuk meningkatkan kemampuan-kemampuannya sesuai dengan yang di tuntut oleh pekerjaannya dan atau akan berusaha untuk mencari, menemukan dan atau menciptakan peluang dimana ia dapat menggunakan kemampuan-kemampuannya untuk dapat berunjuk-kerja yang tinggi. Sedangkan motivasi kerja reaktif, cenderung menunggu upaya atau tawaran dari lingkungannya agar ia baru mau bekerja jika didorong, dipaksa (dari luar dirinya) untuk bekerja. Tujuan games ini adalah agar kita dapat berusaha sendiri bagaimana berusaha payah untuk mengerjakan sesuatu agar tujuannya tercapai. Tidak hanya motivasi dari dalam diri, namun juga dari luar, yaitu anggota kelompok yang sedang menunggu giliran, juga memberikan motivasi pada temannya di depan yang sedang bekerja.

Page 8: Laporan outbound (Lamidia)

6. Persegi Bambu

Selanjutnya dalam games ini, kami membuat sebuah persegi dari bambu. Awalnya terdiri dari delapan bambu, lalu setiap kelompok harus masuk kedalam bambu persegi tersebut. Lalu selanjutnya bambu di kurangin dua, hingga akhirnya menjadi empat bambu. Disini setiap kelompok memikikan bagaimana caranya supaya semua bisa masuk dalam persegi bambu, yang semakin kecil. Dalam permainan ini dikaitkan dengan Stress dan Keselamatan Kerja. Dikatakan demikian karena ini adalah suatu kondisi yang dinamis saat seseorang individu di hadapkan pada peluang/ tuntutan/ sumber daya yang terkait dengan apa yangdi hasratkan oleh itu dan hasilnya di pandang tidak pasti dan penting. Keselamatan kerja merupakan segala sarana dan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

7. Mengoper tepung

Page 9: Laporan outbound (Lamidia)

Ini adalah games yang terakhir. Setiap anggota dari masing-masing kelompok di berikan karton yang sudah di bentuk, untuk menampung tepung. Yang berada di barisan paling depan diberikan tepung sama banyak setiap kelompoknya. Setelah itu di oper ke yang belakangnya, hingga ke anggota yang paling belakang. Dengan syarat saat mengoper tepung ke belakang, peserta tidak boleh menengok ke belakang, sehingga terdapat kesulitan yang memungkinkan tepung berjatuhan. Pada games terakhir ini dapat dikaitkan dengan teori Psikologi Kerekayasaan. Artinya adalah suatu ancangan terhadap proses interaksi manusia terhadap lingkungan kerjanya yang di sesuaikan dengan keterampilan dan keterbatasan manusia/ tenaga kerja yang ada.

Setelah games ini berakhir, kami pun saling melemparkan lumpur kepada teman-teman, di sini semua tidak lagi malu-malu, semua saling melemparkan. Setelah tu kami pun foto-foto bersama. Dan kami di anjurkan untuk membersihkan diri, dan bersiap untuk pulang kembali ke rumah masing- masing.