Makalah thr

21
1 | Page 1. Konsep Jaringan Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan antara satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras. Komputer-komputer tersebut bisa saja memiliki tipe yang berbeda-beda, menggunakan sistem operasi yang berbeda, dan menggunakan program/aplikasi yang berbeda pula. Tetapi komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini dimaksudkan agar masing- masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer lainnya. Protokol yang menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). Definisi Jaringan Komputer Untuk memahami istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan dengan sistem terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem terdistribusi, keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan kemudian program itu pun akan berjalan dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat merupakan tugas sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor- prosesor, alokasi file ke disk, pemindahan file yang dfisimpan dan yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat otomatis. 2. Alat & Perangkat Jaringan a. Switch Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 2, Data Link Layer. Dia bekerja sebagai penyambung / concentrator dalam Jaringan. Switch mengenal MAC Adressing shingga bisa memilah paket data mana yang akan di teruskan ke mana.

description

Rangkuman Materi TKJ Kelas XI

Transcript of Makalah thr

Page 1: Makalah thr

1 | P a g e

1. Konsep Jaringan

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan

antara satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling

berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras.

Komputer-komputer tersebut bisa saja memiliki tipe yang berbeda-beda,

menggunakan sistem operasi yang berbeda, dan menggunakan program/aplikasi yang

berbeda pula. Tetapi komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer

harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini dimaksudkan agar masing-

masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer lainnya. Protokol yang

menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet

Protocol).

Definisi Jaringan Komputer

Untuk memahami istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan dengan sistem

terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem

terdistribusi, keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat transparan bagi

pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan

kemudian program itu pun akan berjalan dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan

dan mengirimkan file ke suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat

merupakan tugas sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan

menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor-

prosesor, alokasi file ke disk, pemindahan file yang dfisimpan dan yang diperlukan, serta

fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat otomatis.

2. Alat & Perangkat Jaringan

a. Switch

Switch merupakan perangkat jaringan

yang bekerja pada OSI Layer 2, Data Link

Layer. Dia bekerja sebagai penyambung /

concentrator dalam Jaringan. Switch

mengenal MAC Adressing shingga bisa

memilah paket data mana yang akan di

teruskan ke mana.

Page 2: Makalah thr

2 | P a g e

Fungsi Switch:

Switch digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan

kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain.

Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat

untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.

b. NIC

NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai

jembatan dari komputer ke sebuah jaringan

komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah

aliran data paralel dalam bus komputer menjadi

bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di

atas media jaringan.

Fungsi NIC:

Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan.

Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel.

Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan

menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh computer.

c. Kabel

Ada 3 tipe kabel yang sering digunakan, yaitu:

1. Coaxial / BNC (Banyan Network Cable)

Tipe pengkabelan coaxial memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relative

murah disbanding dengan tipe kabel yang lain dan pemasangan komponen yang

lebih mudah. Kabel thin coaxial dapat menghubungkan maximum 185 m dan

thick coaxial maximum 500 m serta bisa menghubungkan 30 PC.

2. UTP/STP

Kabel Twisted pair terbagi menjadi 2 jenis yaitu STP dan UTP. STP adalah jenis

kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai

Page 3: Makalah thr

3 | P a g e

selubung pembungkus. Kabel UTP dapat menghubungkan 2 komponen dengan

kabel maximum sepanjang 100 m – 220 m.

Urutan Warna Kabel Straigh

Kabel Starigh digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda. Contoh : PC –

Swicth, Router – Switch, Router – PC dll.

Urutan Warna Kabel Cross Over

Kabel Cross Over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Contoh : PC – PC,

Router – Router, Switch – Switch dll.

3. Fiber Optik

Kabel Fiber Optik merupakan jenis media transfer data yang tinggi dan cepat

dalam jaringan computer yang mampu menggunakan tarnsmisi modulasi. Fiber

Optik sering digunakan pada dua point network besar seperti perbankan. Kabel

Fiber dapat menempuh jarak maximum 2000 m.

Page 4: Makalah thr

4 | P a g e

d. Connector

Konektor Pada Coaxial

Konektor yang digunakan bersama kabel coaxial adalah konektor Bayonet Neil

Concelman (BNC). Adapter-adapter dengan tipe berbeda tersedia untuk konektor

BNC, termasuk konektorT, konektor barrel, dan terminator. Konektor pada kabel

merupakan titik terlemah di jaringan.

1. BNC RG59

Connector BNC ini adalah Konector

yang digunakan sebagai

penghubung antara kabel dengan

perangkat CCTV baik monitor, DVR,

maupun Camera. Connector ini

khusus dipergunakan untuk kabel

CCTV jenis RG59. Konektor ini

merupakan terminasi yang

dianjurkan oleh para ahli dan

banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

2. BNC RG6

Connector BNC ini adalah Konector yang

digunakan sebagai penghubung antara kabel

dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR,

maupun Camera. Connector ini khusus

dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6.

Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan

oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik

rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

3. BNC to BNC

Connector BNC ini adalah Konektor yang

digunakan untuk menyambung kabel dari

BNC RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan

ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor ini

merupakan terminasi yang dianjurkan oleh

para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik

rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

Page 5: Makalah thr

5 | P a g e

4. BNC-RCA

Connector BNC ini adalah Konektor yang

digunakan untuk merubah BNC menjadi

RCA yang akan dihubungkan ke Monitor

atau ke TV. Konektor ini merupakan

terminasi yang dianjurkan oleh para ahli

dan banyak dipakai oleh pemilik rumah /

bangunan dalam instalasi CCTVnya

Connector pada UTP

RJ45

Konektor RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan dalam instalasi jaringan kecil (LAN)

dimana kabel yang digunakan adalah kabel twisted pair tipe UTP. Konektor ini berfungsi

untuk menghubungkan kabel UTP dengan NIC yang mana kini port yang dipergunakan

kebanyakan adalah port RJ45.

Harga konektor yang terjangkau, dan pemasangan yang mudah membuat konektor ini

populer5 di kalangan pengguna jaringan berskala kecil atau LAN.

Ciri-ciri yang mendasar dari konektor ini adalah warna konektor yang bening an terdapat 8

pin tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang akan menghubungkan NIC dengan

UTP. Cara pemasangannya cukup mudah, yakni dengan mengkrimping dengan tang

krimping konektor RJ45, namun apabila terjadi kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak

mau konektor ini harus diganti (sekali pakai).

RJ11

RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor ini biasanya

disandingkan dengan kabel STP.

Connector pada fiber optic

Konektor FC : digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang tinggi untuk menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.

Konektor SC : digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dilepas pasang. . Konektor SC,bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkan ke area yang ditentukan

Konektor ST : bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip dengan konektor BNC. Umum digunakan pada jenis kabel single mode maupun multi mode. Konektor ini paling umum dan yang sering digunakan bersama kabel fiber optik. berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC.

Konektor Biconic : jenis konektor yang pertama kali muncul dalam komunikasi fiber optik dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang digunakan.

Page 6: Makalah thr

6 | P a g e

Konektor D4 : jenis komputer ini hampir mirip dengan konektor FC, hanya berbeda ukurannya. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.

Konektor SMA : jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari konektor ST yang sama-sama mempunyai penutup dan pelindung.

Konektor yang baru saat ini lebih popular adalah konektor MT-RJ. Konektor MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor RJ-45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung ke dalam satu konektor, sama dengan konsep konektor SC

Beberapa jenis konektor lain yang biasanya digunakan dalam jaringan adalah Konektor FDDI, Konektor LC, Konektor MT Array.

e. Router

Router merupakan perangkat jaringan

yang bekerja pada OSI Layer 3, Network

Layer. Pada layer ini sudah dikenal

pengalamatan jaringan menggunakan IP

Address, dan router ini berperan penting

sebagai penghubung/penerus paket data

antara dua segmen jaringan atau lebih.

Fungsi Router:

Router berfungsi utama sebagai

penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan

ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan Switch adalah kalau switch merupakan

penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

f. Bridge

Bridge jaringan adalah sebuah komponen

jaringan yang digunakan untuk memperluas

jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan.

Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-

link pada model OSI. Bridge juga dapat

digunakan untuk menggabungkan dua buah

media jaringan yang berbeda, seperti halnya

antara media kabel Unshielded Twisted-Pair

(UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah

arsitektur jaringan yang berbeda.

Fungsi Bridge:

BRIDGE berfungsi untuk membagi sebuah jaringan hingga menjadi dua buah

jaringan. BRIDGE mengatur informasi diantara kedua sisi network agar dapat

berjalan dengan teratur.

Page 7: Makalah thr

7 | P a g e

g. Repeater

Repeater adalah suatu alat yang berfungsi

memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum

tercover oleh sinyal dari server agar bisa

menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus

2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server

(CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi

(accespoint).

Fungsi Repeater:

Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar).

Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar).

Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server.

3. Tipe-tipe Jaringan

a. Peer to Peer

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan

tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer

diistilahkan non-dedicated server, karena server

tidak berperan sebagai server murni melainkan

sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan Jaringan Peer To Peer:

Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan

client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang

memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan

fasilitas jaringan.

Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga

bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara

keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Tidak ada biaya tambahan untuk pembelian hardware dan software

server.

Tidak diperlukan administrator jaringan.

Page 8: Makalah thr

8 | P a g e

Kelemahan Jaringan Peer To Peer:

Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe

peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam

komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara

server dengan workstation.

Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan

mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.

Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam

jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer

tersebut.

Sharing sumber daya membebani proses di komputer yang bersangkutan.

Keamanan tidak terjamin.

b. Client–Server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi

komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah

komputer-komputer yang menerima atau menggunakan

fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe

client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni

berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada

workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai

workstation.

Keunggulan Jaringan Client-Server

Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan

pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server)

yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.

Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat

sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang

mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.

Penyimpanan data yang terpusat memberikan kemudahan untuk

pengelolaan dan backup data.

Penggunaan spesifikasi server yang optimal mempercepat proses

komunikasi di jaringan.

Kemudahan mengatur user.

Keamanan lebih terjamin.

Page 9: Makalah thr

9 | P a g e

Kelemahan Jaringan Client-Server

Biaya operasional relatif lebih mahal.

Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih

untuk ditugaskan sebagai server.

Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server

mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

Dibutuhkan administrator jaringan.

c. Macam Sistem Operasi untuk Server & Client

Linux Ubuntu Server

Linux Ubuntu Dekstop

Windows 7

Windows 8

Windows Server 2008

Dll.

4. Tipe Jaringan Berdasarkan Skala & Jarak

a. LAN

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang

jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus,

gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan

LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat

switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s.

Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi)

juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang

menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi

sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat

mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah

diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer.

Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang

lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN

mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi

2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit

3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator

telekomunikasi

Page 10: Makalah thr

10 | P a g e

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan

menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

b. MAN

Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam

suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan

berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.

Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar

10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepaMetropolitan area

network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan

transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti

kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah

gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km,

MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar

kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang

berada dalam jangkauannya.

c. WAN

WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide

Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar

sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara,

atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan

router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan

lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat

berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

d. Intranet

Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet

hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet

(WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling

berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang

memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah

Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar.

Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP Protokol TCP/IP, alamat IP, dan

protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol

Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol

yang sering digunakan. sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi

Page 11: Makalah thr

11 | P a g e

pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki

oleh sebuah organisasi.

Jika sebuah badan usaha / bisnis / institusi mengekspose sebagian dari internal

jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet. Memang biasanya tidak

semua isi intranet di keluarkan ke publik untuk menjadikan intranet menjadi

ekstranet. Misalnya kita sedang membeli software, buku dll dari sebuah e-toko,

maka biasanya kita dapat mengakses sebagian dari Intranet toko tersebut. Badan

usaha / perusahaan dapat memblokir akses ke intranet mereka melalui router dan

meletakan firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak / perangkat keras yang

mengatur akses seseorang kedalam intranet. Proteksi dilakukan melalui berbagai

parameter jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Jika firewall di aktifkan

maka akses dapat dikontrol sehingga kita hanya dapat mengakses sebagian saja dari

Intranet perusahaan tersebut yang kemudian dikenal sebagai extranet.

Kegunaan intranet

Dasarnya perangkat lunak aplikasi yang digunakan di Intranet tidak berbeda jauh

dengan yang digunakan di Internet. Di Intranet digunakan Web, e-mail dll. persis

seperti yang digunakan di Intranet. WARNET sebetulnya intranet yang sangat

sederhana sekali, kebetulan tidak ada content yang khusus / spesifik yang internal di

warnet tsb.

Web dengan perangkat database di belakangnya, biasanya merupakan alat bantu

paling potensial untuk melakukan 2 hal utama yaitu:

1. Membuat perusahaan / institusi menjadi semakin effisien, pendekatan yang

dilakukan disini biasanya membuat system informasi manajemen yang berbasis Web

& database. Cukup banyak rasanya orang di Indonesia yang mengerti masalah MIS

ini. Jika MIS / ERP perusahaan telah ditata dengan baik langkah selanjutnya biasanya

mengarah ke e-commerce (dagang melalui Internet). Perlu dicatat bahwa sebaiknya

jangan masuk terlalu jauh ke e-commerce jika system backoffice MIS / ERP

perusahaan tsb belum siap, karena akan tampak sekali cacatnya.

2. Membuat perusahaan / institusi menjadi semakin kompetitif di dunia-nya. Bahkan

jika mungkin menjadi pemimpin dalam usahanya. Membuat sebuah badan menjadi

kompetitif hanya mungkin dilakukan jika kita dapat mengolah secara baik sumber

daya manusia & sumber daya pengetahuan yang ada di internal badan / perusahaan

tersebut. Ilmu / konsep yang berkaitan dengan hal ini adalah konsep knowledge

management. Dasarnya adalah bagaimana kita melakukan percepatan proses daur

ulang, analisis, sintesa dari pengetahuan baik itu yang bersifat implicit maupun

eksplisit. Masih jarang ahli di Indonesia yang menguasai teknik tsb, sebetulnya yang

paling baik proses penguasaan teknik ini adalah para pustakawan.

Page 12: Makalah thr

12 | P a g e

e. Ekstranet

Jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi

publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman

kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-

lain.

f. Internet

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.

5. Topologi & Media Jaringan

Topologi Jaringan Komputer adalah denah/layout bagaimana berbagai peralatan

jaringan termasuk computer dihubungkan antara satu computer dengan computer

lain. Berikut beberapa topologi yang sering digunakan:

Topologi Bus

Topologi bus merupakan topologi

dimana semua perangakat keras

terhubung melalui kabel tunggal yang

kedua ujungnya tidak tertutup dan

masing-masing ujungnya

menggunakan sebuah perangkat

terminator. Jika alamat perangkat

sesuai dengan alamat pada informasi

yang dikirim, maka informasi akan diterima dan diproses. Jika tidak, maka

informasi akan diabaikan.

Kelebihan Topologi Bus:

Hemat Kabel

Jumlah perangkat yang terhubung dapat dirubah tanpa mengganggu yang

lain

Tidak diperlukan pengendali pusat

Kelemahan Topologi Bus:

Deteksi & isolasi kesalahan sangat kecil

Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan

Bila 1 client rusak, maka jaringan tidak dapat berfungsi

Operasional jaringan LAN tergantung tiap perangkat

Page 13: Makalah thr

13 | P a g e

Topologi Ring

Semua computer dan server dihubungkan sehingga

terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap

computer ataupun server akan menerima dan

melewatkan informasi dari satu computer ke

computer lain, bila alamat yang dimaksud sesuai

maka informasi akan diterima dan bila tidak

informasi dilewatkan.

Kelebihan Topologi Ring:

Hemat kabel

Dapat melayani traffic yang padat

Komunikasi antar terminal mudah

Kelemahan Topologi Ring:

Perubahan jumlah perangkat sulit

Kerusakan pada media pengirim dapat mempengaruhi seluruh jaringan

Kerusakan salah satu perangkat menyebabkan kelumpuhan jaringan

Topologi Star

Pada topologi star masing-masing

computer dihubungkan secara langsung ke

server. Topologi star menggunakan kabel

tersendiri untuk tiap computer ke server,

maka bandwidth dalam kabel akan

semakin lebar sehingga akan

meningkatkan kerja jaringan secara

keseluruhan.

Kelebihan Topologi Star:

Fleksibel

Perubahan stasiun sangat mudah dan tidak menggangu jaringan lain

Control terpusat

Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan

Kemudahan pengelolaan jaringan

Keamanan data tinggi

Kekurangan Topologi Ring:

Boros kabel

Perlu penanganan khusus

Jika trafik padat maka dapat menyebabkan lambatnya jaringan

Jaringan sangat bergantung pada perangkat pengendali

Page 14: Makalah thr

14 | P a g e

Topologi Tree

Topologi tree merupakan

generalisasi dari topologi bus,

media transmisi berupa kabel

yang bercabang tanpa loop

tertutup. Topologi tree selalu

dimulai pada titik yang disebut

headend. Satu atau beberapa

kabel berasal dari headend.

Kelebihan Topologi Tree:

Kontrol manajemen mudah karena bersifat terpusat

Mudah untuk dikembangkan

Kekurangan Topologi Tree:

Karena data yang dikirim diterima oleh semua perangkat diperlukan

mekanisme untuk mengidentifikasi perangkat yang ingin di tuju

Diperlukan mekanisme transmisi data untuk menghindari overlapping

sinyal jika 2 perangkat mengirim data secara bersamaan

• Topologi Mesh

Jenis topologi yang

merupakan dari berbagai jenis

topologi yang lain(disesuaikan

dengan kebutuhan). Biasanya

digunakan pada jaringan yang

tidak memiliki terlalu banyak

node di dalamnya.

Dikarenakan setiap perangkat

dihubungkan dengan

perangkat lainnya.

Kelebihan Topologi Mesh:

Memiliki respon waktu cepat

Tidak memerlukan protocol tambahan karena tidak ada fungsi

switching

Kekurangan Topologi Mesh:

Biaya cukup mahal

Page 15: Makalah thr

15 | P a g e

6. Protocol

a. Model OSI

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open

networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh

badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun

1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model

ini disebut juga dengan model “Model tujuh lapis OSI” (OSI seven layer model).

Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:

Page 16: Makalah thr

16 | P a g e

Lapisan ke-

Nama lapisan

Keterangan

7 Application layer

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

6 Presentation layer

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

5 Session layer

Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

4 Transport layer

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

3 Network layer

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

2 Data-link layer

Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

1 Physical layer

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Page 17: Makalah thr

17 | P a g e

b. Model TCP/IP

TCP/IP adalah satu set protokol yang memungkinkan terjadinya komunikasi

antar komputer, TCP/IP menjadi sangat populer karena apabila kita ingin

terkoneksi ke Internet kita harus menggunakan protokol TCP/IP, yang dengan

TCP/IP inilah kemudian komputer di seluruh dunia dapat saling

berkomunikasi.

Paket protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI di publikasikan,

karenanya TCP/IP tidak menggunakan model OSI sebagai rujukan. Model TCP/IP

hanya terdiri dari empat layer sebagaimana terlihat pada gambar 4, yaitu:

Application

Transport

Internet

Network Interface

Aplication Layer

Aplication layer adalah bagian dari TCP/IP dimana permintaan data atau

servis diproses, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-

masing dalam suatu antrian untuk diproses. Aplication layer bukanlah tempat

bagi word processor, spreadsheet, internet browser atau yang lainnya

akan tetapi aplikasi yang berjalan pada application layer berinteraksi

Page 18: Makalah thr

18 | P a g e

dengan word processor, spreadsheet, internet browser atau yang lainnya,

contoh aplikasi populer yang bekerja pada layer ini misalnya FTP dan HTTP.

Transport Layer

Transport layer menentukan bagaimana host pengirim dan host penerima

dalam membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host tersebut

berkomuikasi, serta seberapa sering kedua host ini akan mengirim

acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya.

Transport layer hanya terdiri dari dua protokol; yang pertama adalah TCP

(Transport Control Protokol) dan yang kedua adalah UDP (User Datagram

Protokol). TCP bertugas membentuk sambungan, mengirim

acknowledgment, dan menjamin terkirimnya data sedangkan UDP dapat

membuat transfer data menjadi lebih cepat.

Internet Layer

Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network interface layer dan

transport layer. Internet layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam

pengalamatan dan routing paket. Internet layer terdiri dari beberapa

protokol diantaranya :

Internet Protokol (IP)

Address Resolution Protokol (ARP)

Internet Control Message Protokol (ICMP)

Internet Group Message Protokol (IGMP)

Network Interface Layer

Layer terbawah dari model TCP/IP adalah Network Interface Layer,

tanggung jawab utama dari layer ini adalah menentukan bagai mana

sebuah komputer dapat terkoneksi kedalam suatu jaringan komputer, hal

ini sangat penting karena data harus dikirimkan dari dan ke suatu host

melalui sambungan pada suatu jaringan.

7. Subnetting

a. CIDR (Class Inter Domain Routing)

Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk

mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke

dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai

supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing dengan membagi alamat

IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C.

CIDR (CLASSES INTERDOMAIN ROUTING) digunakan untuk mempermudah

penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan

notasi subnet mask yang sesungguhnya. Untuk penggunaan notasi alamat

Page 19: Makalah thr

19 | P a g e

CIDR pada classfull address pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15, kelas

B adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan /28.

Subnet mask CIDR /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jaringan yang nyata.

Page 20: Makalah thr

20 | P a g e

b. VLSM (Variable Length Subnet Mask)

VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam vlsm

dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam

clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa digunakan. selain

itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien.

Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host,

sehingga akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan. Tahapan

perhitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan

CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM. Maka setelah

dilakukan perhitungan maka dapat dilihat subnet yang telah dipecah maka

akan menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti subnetnya.

Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat

berkomunikasi kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan network-nya

dapat memenuhi persyaratan :

1. Routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi

mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol :

RIP, IGRP, EIGRP, OSPF dan lainnya, bahan bacaan lanjut protocol routing :

CNAP 1-2).

2. Semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung

metode VLSM yan menggunakan algoritma penerus packet informasi.

Manfaat VLSM :

1. Efisien menggunakan alamat IP karena alamat IP yang dialokasikan sesuai

dengan kebutuhan ruang host setiap subnet.

2. VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga dapat secara efektif

mendukung rute agregasi, juga disebut route summarization.

3. Berhasil mengurangi jumlah rute di routing table oleh berbagai jaringan

subnets dalam satu ringkasan alamat. Misalnya subnets 192.168.10.0/24,

192.168.11.0/24 dan 192.168.12.0/24 semua akan dapat diringkas menjadi

192.168.8.0/21.

Page 21: Makalah thr

21 | P a g e

Perbedaan CIDR dan VLSM :

Tujuan CIDR : membuat routing table lebih efisien dengan subnet yang sudah ada.

Tujuan VLSM : menggunakan blok alamat yang ada se-efisien mungkin.

CIDR dapat mengalokasikan suatu alamat yang sudah disediakan oleh internet

kepada ISP high-level ke ISP mid-level sampai low-level dan akhirnya jaringan suatu

organisasi

VLSM : Pembagian jaringan ini pada alamat yang sudah digunakan pada suatu

organisasi dan tidak terlihat di Internet.

Referensi

Berbagai sumber di internet

Modul/buku