MAKALAH Tensi Aneroid

download MAKALAH Tensi Aneroid

of 7

Transcript of MAKALAH Tensi Aneroid

  • 7/21/2019 MAKALAH Tensi Aneroid

    1/7

    MAKALAH

    TENSIMETER ANEROID

    DOSEN PEMBIMBING :

    RIDHA MARUF ST. MT

    ANGGOTA KELOMPOK :

    1. Fita Restanty (P27838012001)

    2. Alifah Nur A. (P27838012009)

    3. Tiar Prilian (P27838012013)

    4. Nur Hudatu M. (P27838012016)5. Deny Prasetyo (P27838012019)

    6. Ika Yulistya R. (P27838012022)7. Ahmad Firmansyah (P27838012025)

    JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK

    POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

    2013

  • 7/21/2019 MAKALAH Tensi Aneroid

    2/7

    DAFTAR ISI

    I. PENDAHULUAN

    a. Latar Belakangb. Tujuan

    c. Rumusan Masalah

    II. PEMBAHASAN

    a. Pengukuran Tensimeter

    b. Tekanan Sistol dan Diastol

    c. Perkembangan Tensimeter

    d. Cara kerja Tensimeter Aneroid

    e. Cara Menggunakan Tensimeter Aneroid

    III.Penutup

    a. Kesimpulan

    b. Saran

    IV.Daftar Pustaka

  • 7/21/2019 MAKALAH Tensi Aneroid

    3/7

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Tekanan darah merupakan faktor yang amat penting pada system sirkulasi. Peningkatan atau

    penurunan tekanan darah akan mempengaruhi homeostatsis di dalam tubuh. Tekanan darah selalu

    diperlukan untuk daya dorong mengalirnya darah di dalam arteri, arteriola, kapiler dan sistem vena,

    sehingga terbentuklah suatu aliran darah yang menetap.1 Jika sirkulasi darah menjadi tidak memadai

    lagi, maka terjadilah gangguan pada system transportasi oksigen, karbondioksida, dan hasil-hasil

    metabolisme lainnya. Di lain pihak fungsi organ-organ tubuh akan mengalami gang uan

    sepertigangguan pada proses pembentukan air seni di dalam ginjal ataupun pembentukan cairan

    cerebrospinalis dan lainnya. Terdapat dua macamkelainan tekanan darah darah, antara lain yangdikenal sebagai hipertensiatau tekanan darah tinggi dan hipotensi atau tekanan darah

    rendah.1Hipertensi telah menjadi penyakit yang menjadi perhatian di banyak Negaradi dunia, karena

    hipertensi seringkali menjadi penyakit tidak menular nomor satu di banyak negara.

    Kesehatan merupakan hal dasar yang sangat diperlukan dan penting bagi manusia. Setiap

    manusia mempunyai kondisi fisik yang berbeda-beda, seperti halnya tekanan darah pada manusia

    yang mempengaruhi kesehatan dan aktivitas manusia sehari-hari. Tekanan darah yang normal sangat

    diinginkan oleh setiap manusia, karena dengan kondisi yang normal manusia mampu menjalankan

    aktivitasnya dengan nyaman tanpa adanya gangguan.

    Di era modern ini, banyak timbul berbagai masalah mengenai gangguan terhadap tekanandarah pada manusia. Gangguan tersebut diantaranya tekanan darah tinggi yang dikenal dengan

    sebutan hipertensi serta tekanan darah rendah yang biasanya disebut dengan hipotensi. Hal tersebut

    dikarenakan berbagai faktor, yang meliputi pola hidup yang tidak sehat, faktor lingkungan sekitar,

    dan aktivitas yang tidak seimbang dengan kondisi tubuh.

    Oleh karena itu setiap manusia harus mengetahui tekanan darah pada dirinya sendiri. Untuk

    itu diperlukan pengetahuan dan langkah-langkah pengukuran tekanan darah. Dengan demikian

    setiap individu mampu untuk menjaga kesehatannya serta mengatur pola hidupnya dengan baik.

    Sehingga dapat hidup sehat dan lancar dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari.

    Pesatnya perkembangan IPTEK membawa dunia keperawatan semakin modern, sebagaicontoh penggunaan alat-alat keperawatan dengan teknologi tinggi dan penerapan ilmu-ilmu dalammetode-metode keperawatan. Contohnya termomteter.

  • 7/21/2019 MAKALAH Tensi Aneroid

    4/7

    B. Tujuan

    Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari tensimeter terutama tensimeter aneroid

    Agar mahasiswa dapat mengetahui cara pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeteraneroid

    Agar mahasiswa dapat mengetahui Tekanan darah Sistole dan Diastole

    Agar mahasiswa dapat mengetahui perkembangan dari tensimeter

    Agar mahasiswa mengetahui cara menggunakan tensimeter aneroid dengan benar

    C. Rumusan Masalah

    PEMBAHASAN

    A. Pengukuran Tensimeter

    Manset dipasang mengikat mengelilingi lengan kiri. Kemudian manset ditekan dengan

    tekanan di atas tekanan arteri menggunakan blub.

    Udara yang masuk atau keluar dapat menggerakkan pegas manometer yang

    mengakibatkan jarum bergerak.

    Pembacaan tinggi mercuri dalam kolom (tabung manometer) menunjukkan Peak

    pressure(systolic) dan lowest pressure(diastolic).

    B. Pengukuran Tekanan Sistolic dan Diastolic

    Tekanan sistolik adalah besarnya tekanan yang timbul pada pembuluh arteri saat

    jantung memompa darah (berkontraksi). Sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan saat

    jantung dalam fase istirahat. Alat ini sangat penting jika ada diantara keluarga menderitatekanan darah tinggi, maka perlu memiliki alat pengukur tekanan darah

    (sphygmomanometer). Salah satu kunci keberhasilan mengendalikan tekanan darah

    pasien tekanan darah tinggi adalah pengukuran tekanan darah secara teratur.

    Selain alat ukur tekanan darah secara manual seperti di atas, ada juga

    sphygmomanometer digital yang bekerja otomatis. Tekanan darah akan tampil di layar

    setelah sphygmomanometer digital selesai mengukur tekanan darah.

  • 7/21/2019 MAKALAH Tensi Aneroid

    5/7

    Agar sphygmomanometer masih dapat digunakan untuk mengukur tekanan darah

    dengan baik, perlu dilakukan kalibrasi. Cara melakukan kalibrasi yang sederhana adalah

    sebagi berikut:

    sebelum dipakai, air raksa harus selalu tetap berada pada level angka nol (0

    mmHg).

    Pompa manset sampai 200mmHg kemudian tutup katup buang rapat-rapat.

    Setelah beberapa menit, pembacaan mestinya tidak turun lebih dari 2mmHg ( ke

    198mmHg). Disini kita melihat apakah ada bagian yang bocor.

    Laju Penurunan kecepatan dari 200mmHg ke 0 mmHg harus 1 detik, dengan cara

    melepas selang dari tabung kontainer air raksa.

    Jika kecepatan turunnya air raksa di sphygmomanometer lebih dari 1 detik, berarti

    harus diperhatikan keandalan dari sphygmomanometer tersebut. Karena jika kecepatan

    penurunan terlalu lambat, akan mudah untuk terjadi kesalahan dalam menilai. Biasanya

    tekanan darah sistolic pasien akan terlalu tinggi (tampilan) bukan hasil sebenarnya.

    Begitu juga dengan diastolik.

    C. Perkembangan Tensimeter

    Tahun 1881, sphygmomanometer pertama kali ditemukan oleh Samuel Siegfried Karl

    Ritter von Basch . Ini terdiri dari sebuah bola karet yang diisi dengan air untuk membatasi aliran

    darah di arteri . Bola karet ini kemudian terhubung ke kolom merkuri , yang akanmenerjemahkan tekanan agar dapat terbaca pada milimeter merkuri . ( 3 )

    Sphygmomanometer digunakan oleh Korotkoff. Perangkat ini lebih ditingkatkan dengan Scipione

    Riva - Rocci . Perbaikan termasuk manset yang bisa ditempelkan di lengan untuk berlaku

    meskipun tekanan untuk ekstremitas yang akan menjadi desain standar untuk perangkat tersebut

    di masa depan .

    Tahun 1905, Dr Nikolai Korotkoff menemukan perbedaan antara tekanan darah sistolik

    dan tekanan darah diastolik. suara dalam arteri dikenal sebagai Korotkoff suara.

    Sejak saat itu , kemajuan lebih lanjut telah dibuat untuk sphygmomanometers. Mulai dari lincah

    ke versi aneroid dan elektronik , pengukuran tekanan darah menjadi lebih akurat.

  • 7/21/2019 MAKALAH Tensi Aneroid

    6/7

    D. Cara Kerja Tensimeter Aneroid

    Tekanan dalam bellow B didapat dari tekanan pompa udara sehingga pin P bergerak ,

    gerakan dari pin P menyebabkan gigi G bergerak . gerakan gigi G ini akan menyebabkan jarum

    bergerak di seluruh muka manometer . di bawah jarum penunjuk terdapat pegas tipis yang

    berfungsi mengembalikan posisi jarum ke nol kembali ketika katup dibuka perlahan lahan

    (udara dikeluarkan sedikit demi sedikit). Dengan demikian pembacaan tekanan darah dicatat oleh

    pengguna .

    E. Cara Penggunaan Tensimeter Aneroid

    1. Menempatkan manset di lengan atas (kiri) yang tidak tertutup, lilitkan dengan selang yang

    mengarah ke telapak tangan, dan tanda arteri utama berada di atas arteri utama. Tepi manset

    harus sekitar 1,5 sampai 2,5 cm di atas bagian dalam engsel siku.

    2. Dengan katuup tertutup, tekan pompa dan tetap memompa sampai mencapai nilai 30-40

    mmHg di atas tekanan darah normal Anda

    3. Buka katup untuk mengeluarkan tekanan manset secara perlahan sebesar 2-3 mmHg per

    detik.

    4. Catat awal suara Korotkoff (Korotkoff sound) sebagai tekanan sistolik, dan menghilangnya

    suara ini sebagai tekanan diastolik.

    5. Setelah pengukuran selesai, buka katup secara penuh untuk melepas sisa udara dalam manset.

  • 7/21/2019 MAKALAH Tensi Aneroid

    7/7

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    B. Saran