MAKALAH TELEMATIKA

19
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia internet pada saat ini telah mencapai suatu tahap yang begitu cepat, sehingga tidak mengherankan apabila di setiap sudut kota banyak ditemukan termpat-tempat internet yang menyajikan berbagai jasa pelayanan internet. Sejarah perjalanan internet dari mulai ditemukan hingga menjadi suatu kebutuhan manusia sampai saat ini sangatlah panjang. Internet adalah jaringan informasi yang pada awalnya (sekitar akhir 1960-an, tepatnya mulai tahun 1969) dikembangkan oleh Departeman Pertahanan dan Keamanan Amerika Serikat (DoD = Departement of Defense USA) sebagai proyek strategis yang bertujuan untuk berjaga- jaga (penanggulangan) bila terjadi gangguan pada jaringan komunikasi umum, khususnya pengaruhnya pada sistem komunikasi militer mereka. Pada saat itu perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet sedang mencapai puncaknya, sehingga mereka membuat antisipasi atas segala kemungkinan akibat perang yang mungkin akan terjadi.

description

makalah

Transcript of MAKALAH TELEMATIKA

Page 1: MAKALAH TELEMATIKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia internet pada saat ini telah mencapai suatu tahap yang begitu

cepat, sehingga tidak mengherankan apabila di setiap sudut kota banyak ditemukan

termpat-tempat internet yang menyajikan berbagai jasa pelayanan internet. Sejarah

perjalanan internet dari mulai ditemukan hingga menjadi suatu kebutuhan manusia

sampai saat ini sangatlah panjang. Internet adalah jaringan informasi yang pada

awalnya (sekitar akhir 1960-an, tepatnya mulai tahun 1969) dikembangkan oleh

Departeman Pertahanan dan Keamanan Amerika Serikat (DoD = Departement of

Defense USA) sebagai proyek strategis yang bertujuan untuk berjaga-jaga

(penanggulangan) bila terjadi gangguan pada jaringan komunikasi umum, khususnya

pengaruhnya pada sistem komunikasi militer mereka. Pada saat itu perang dingin

antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet sedang mencapai puncaknya, sehingga

mereka membuat antisipasi atas segala kemungkinan akibat perang yang mungkin

akan terjadi. Awalnya internet hanya digunakan secara terbatas di dan antar-

laboratorium penelitian teknologi di beberapa institusi pendidikan dan lembaga

penelitian saja, yang terlibat langsung dalam proyek DARPA (Defence Advanced

Research Projects Agency). Tetapi 45 tahunan kemudian (sekarang ini), internet telah

meluas ke seluruh dunia, dari pemerintah, perusahaan besar dan kecil, LSM hingga

perorangan telah banyak yang memanfaatkannya, karena kepraktisannya sebagai

sarana komunikasi dan untuk pencarian informasi Data tentang internet tahun 1998

menyebutkan bahwa e-mail telah dapat dikirim ke 150 negara lebih di dunia ini,

transfer file (ftp) dapat menjangkau ke 100-an negara, dan pengguna di seluruh dunia

pun diperkirakan telah sampai 60 juta-an orang, atau 5% dari jumlah total seluru

Page 2: MAKALAH TELEMATIKA

penduduk dunia. Kemudian, berdasarkan data tahun 1999, pengguna internet di

seluruh dunia hingga Mei 1999 sudah mencapai 163 juta orang.

Perkembangan Internet dan umumnya dunia cyber tidak selamanya menghasilkan

hal-hal yang postif. Salah satu hal negatif yang merupakan efek sampingannya antara

lain adalah kejahatan di dunia cyber atau, cybercrime. Hilangnya batas ruang dan

waktu di Internet mengubah banyak hal. Seseorang cracker di Rusia dapat masuk ke

sebuah server di Pentagon tanpa ijin. Salahkah dia bila sistem di Pentagon terlalu

lemah sehingga mudah ditembus? Apakah batasan dari sebuah cybercrime? Seorang

yang baru “mengetuk pintu” (port scanning) komputer anda, apakah sudah dapat

dikategorikan sebagai kejahatan? Apakah ini masih dalam batas ketidak-nyamanan

(inconvenience) saja? Bagaimana pendapat anda tentang penyebar virus dan bahkan

pembuat virus? Bagaimana kita menghadapi cybercrime ini? Bagaimana aturan /

hukum yang cocok untuk mengatasi atau menanggulangi masalah cybercrime di

Indonesia? Banyak sekali pertanyaan yang harus kita jawab.

Fenomena cybercrime memang harus diwaspadai karena kejahatan ini agak berbeda

dengan kejahatan lain pada umumnya. Cybercrime dapat dilakukan tanpa mengenal

batas teritorial dan tidak diperlukan interaksi langsung antara pelaku dengan korban

kejahatan. Bisa dipastikan dengan sifat global internet, semua negara yang

melakukan kegiatan internet hampir pasti akan terkena imbas perkembangan

cybercrime ini.

Saat ini regulasi yang dipergunakan sebagai dasar hukum atas kasus-kasus

cybercrime adalah Undang-undang Telekomunikasi transaksi elektronika dan Kitab

Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Namun demikian, interpretasi yang

dilakukan atas pasal-pasal KUHP dalam kasus cybercrime terkadang kurang tepat

untuk diterapkan. Oleh karena itu urgensi pengesahan RUU Cyberlaw perlu

diprioritaskan untuk menghadapi era cyberspace dengan segala konsekuensi yang

menyertainya termasuk maraknya cybercrime belakangan ini.

Page 3: MAKALAH TELEMATIKA

B. Tujuan

Tujuan dalam pembahasan makalah tentang “Kejahatan Cyber Crime Lewat E-

Commerce” adalah agar setiap individu yang biasa menggunakan internet atau

berbelanja barang atau jasa menggunakan layanan E-Commorce dapat mengetahui

celah-celah yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab

dan dapat mengetahui cara meminimalisir kejahatan lewat E-Commerce.

C. Rumusan Masalah

Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya, maka penulis

dapat memberikan batasan-batasan pada :

a) Sejarah E-Commerce dan permasalahan-permasalahan/aspek-aspek hukum

terkait.

b) Cara-cara umum agar terhindar dari gangguan para pihak kurang bertanggung

jawab di cyberspace

Page 4: MAKALAH TELEMATIKA

BAB II

PEMBAHASAN

A. E-Commerce

Pada awalnya electronic commerce (E-Commerce) bergerak dalam bidang retail

seperti perdagangan CD atau buku lewat situs dalam World Wide Web (www). Tapi

saat ini E-Commerce sudah melangkah jauh menjangkau aktivitas-aktivitas dibidang

perbankan dan jasa asuransi yang meliputi antara lain ”account inquiries”, ”loan

transaction”, dan sebagainya. Sampai saat ini belum ada pengertian yang tunggal

mengenai E-Commerce. Hal ini disebabkan karena hampir setiap saat muncul bentuk-

bentuk baru dari E- Commerce dan tampaknya E-Commerce ini merupakan salah satu

aktivitas cyberspace yang berkembang sangat pesat dan agresif. Sebagai pegangan

(sementara) kita lihat definisi E-Commerce dari ECEG-Australia (Electronic

Cornmerce Ex pert Group) sebagai berikut: “Electronic commerce adalah sebuah

konsep luas yang mencakup setiap transaksi komersial yang dilakukan melalui

sarana elektronik dan akan mencakup cara seperti faksimili, teleks, EDI, Internet dan

telepon ".

Secara singkat E-Commerce dapat dipahami sebagai transaksi perdagangan baik

barang maupun jasa lewat media elektronik. Dalam operasionalnya E-Commerce ini

dapat berbentuk B to B (Business to Business) atau B to C (Business to Consumers).

Khusus untuk yang terakhir (B to C), karena pada umumn ya posisi konsumen tidak

sekuat perusahaan dan dapat menimbulkan beberapa persoalan yang menyebabkan

para konsumen agak hati-hati dalam melakukan transaksi lewat Internet.

Persoalan tersebut antara lain menyangkut masalah mekanisme pembayaran (payment

mechanism) dan jaminan keamanan dalam bertransaksi (security risk). Mekanisme

Page 5: MAKALAH TELEMATIKA

pembayaran dalam E-Commerce dapat dilakukan dengan cepat oleh konsumen

dengan menggunakan ”electronic payment”. Pada umumnya mekanisme pembayaran

dalam E-Commerce menggunakan credit card. Karena sifat dari operasi Internet itu

sendiri, ada masalah apabila data credit card itu dikirimkan lewat server yang kurang

terjamin keamanannya. Selain itu, credit card tidak ”acceptable” untuk semua jenis

transaksi. Juga ada masalah apabila melibatkan harga dalam bentuk mata uang asing.

Persoalan jaminan keamanan dalam E-Commerce pada umumnya menyangkut

transfer informasi seperti informasi mengenai data-data credit card dan data-data

individual konsumen. Dalam area ini ada dua masalah utama yang harus diantisipasi

yaitu (1) ”identification integrity” yang menyangkut identitas si pengirim yang

dikuatkan lewat ”digital signature”, dan (2) adalah ”message integrity” yang

menyangkut apakah pesan yang dikirimkan oleh si pengirim itu benar-benar diterima

oleh si penerima yang dikehendaki (intended recipient). Dalam kaitan ini pula para

konsumen memiliki kekhawatiran adanya ”identity theft”’atau ”misuse of

information” dari data-data yang diberikan pihak’ konsumen kepada perusahaan.

Persoalan-persoalan/Aspek-aspek hukum terkait :

a) Kontrak Persoalan mengenai kontrak dalam E-Commerce mengemuka karena

dalam transaksi ini kesepakatan antara kedua belah pihak dilakukan secara

elektronik. Akibatnya, prinsip-prinsip dalam hukum kontrak tradisional

seperti waktu dan tempat terjadinya suatu kontrak harus mengalami

modifikasi.

b) Perlindungan konsumen

Masalah perlindungan konsumen dalam E-Commerce merupakan aspek yang

cukup penting untuk diperhatikan, karena beberapa karakteristik khas E-

Commerce akan menempatkan pihak konsumen pada posisi yang lemah atau

bahkan dirugikan seperti; Perusahaan di Internet (the Internet merchant) tidak

memiliki alamat secara fisik di suatu negara tertentu, sehingga hal ini akan

Page 6: MAKALAH TELEMATIKA

menyulitkan konsumen untuk mengembalikan produk yang tidak sesuai

dengan pesanan; Konsumen sulit memperoleh jaminan untuk mendapatkan

”local follow up service or repair”.Produk yang dibeli konsumen ada

kemungkinan tidak sesuai atau tidak kompatibel dengan persyaratan lokal

(local requirements). Dengan karakteristik E-Commerce seperti ini konsumen

akan menghadapi persoalan hukum yang berkaitan dengan mekanisme

pembayaran, kontrak, dan perlindungan terhadap data-data individual

konsumen yang diberikan kepada pihak perusahaan. Undang-undang

perlindungan konsumen masing-masing negar a seperti yang dimiliki

Indonesia tidak akan cukup mer.ibantu, karena E-Commerce beroperasi secara

lintas batas (borderless).

c) Pajak (Taxation)

Pengaturan pajak merupakan persoalan yang tidak mudah untuk diterapkan

dalam E-Commerce yang beroperasi secara lintas batas. Masing-masing

negara akan menemui kesulitan untuk menerapkan ketentuan pajaknya, karena

baik perusahaan maupun konsumennya sulit dilacak secara fisik. Dalam

masalah ini Amerika telah mengambil sikap bahwa ”no discriminatory

taxation against Internet Commerce”. Namun, dalam urusan tarif (bea masuk)

Amerika mempertahankan pendirian bahwa Internet harus merupakan ”a tariff

free zone”. Sedangkan Australia berpendirian bahwa ”the tariff-free policy”

itu tidak boleh diberlakukan untuk ”tangible products” yang dibayar secara

on- line tapi dikirimkan secara konvensional. Kerumitan-kerumitan dalam

masalah perpajakan ini menyebabkan prinsip-prinsip perpajakan internasional

seperti ”source of income”, ”residency”, dan ”place of permanent

establishment” harus ditinjau kembali. Sistem perpajakan nasional akan

menghadapi persoalan yang cukup serius dimasa depan apabila tidak

diantisipasi mulai dari sekarang. Namun, upaya yang dilakukan harus melalui

satu pendekatan internasional baik melalui harmonisasi hukum maupun

kerjasama institusi penegak hukum.

Page 7: MAKALAH TELEMATIKA

d) Jurisdiksi (Jurisdiction)

Peluang yan g diberikan oleh E-Commerce untuk terbukanya satu bentuk baru

perdagangan internasional pada saat yang sama melahirkan masalah baru

dalam penerapan konsep yurisdiksi yang telah mapan dalam sistern, hukum

tradisional. Prinsip-prinsip yurisdiksi seperti tempat terjadinya transaksi (the

place of transaction) dan hukum kontrak (the law of contract) menjadi usang

karena operasi Internet yang lintas batas. Persoalan ini tidak bisa diatasi hanya

dengan upaya-upaya di level nasional, tapi harus melalui kerjasama dan

pendekatan internasional.

e) Digital Signature

Digital signature merupakan salah satu isu spesifik dalam E-Commerce.

Digital signature ini pada prinsipnya berkenaan dengan jaminan untuk

”message integrity” yang menjamin bahwa si pengirim pesan (sender) itu

benar-benar orang yang b erhak dan bertanggung jawab untuk itu (the sender

is the person whom they purport to be). Hal ini berbeda dengan ”real

signature” yang berfungsi sebagai pangakuan dan penerimaan atas isi

pesan/dakumen, Persoalan hukum yang muncul seputar ini antara lain

berkenaan dengan fungsi dan kekuatan hukum digital signature. Di Amerika

saat ini telah ditetapkan satu undang-undang yan g secara formal mengakui

keabsahan digital signature. Pada level internasional panduannya bisa dilihat

dalam Pasal 7 UNCITRAL Model law.

f) Copy Right

Internet dipandang sebagai media yang bersifat ”low-cost distribution

channel” untuk penyebaran informasi dan produk-produk entertainment

seperti film, musik, dan buku. Produk-produk tersebut saat ini didistribusikan

lewat ”physical format” seperti video dan compact disks. Hal ini

memungkinkan untuk didownload secara mudah oleh konsumen. Sampai saat

ini belum ada perlindungan hak cipta yan g cukup memadai untuk

menanggulangi masalah ini.

Page 8: MAKALAH TELEMATIKA

g) Dispute Settlement

Masalah hukum lain yang tidak kalah pentingnya adalah berkenaan dengan

mekanisme penyelesaian sengketa yang .cukup memadai untuk

mengantisipasi sengketa yang kemungkinan timbul dari transaksi elektronik

ini. Sampai saat ini belum ada satu mekanisme penyelesaian sengketa yang

memadai baik di level nasional maupun internasional. Sehingga yang paling

mungkin dilakukan oleh para pihak yang bersengketa saat ini adalah

menyelesaikan sengketa tersebut secara konvensional. Hal ini tentunya

menimbulkan pertanyaan mengingat transaksi itu terjadi di dunia maya, tapi

mengapa penyelesaiannya di dunia nyata. Apakah tidak mungkin untuk dibuat

satu mekanisme pen yelesaian sengketa yang juga bersifat virtual (On-line

Dispute Resolution).

B. Cara-Cara Umum Agar Terhindar Dari Gangguan Para Pihak Kurang

Bertanggung Jawab Di Cyberspace

Banyak penjahat di dunia internet ini, dan mereka selalu berusaha mencari

kelengahan kita sewaktu sedang surfing di internet, apalagi pada saat ini bisnis di

dunia internet sangat menjanjikan. Oleh karena itu ke hati-hatian sangat

diutamakan jangan sampai para penyusup masuk ke system dan mengobrak-

abriknya. Berikut adalah tips agar tehindar dari penjahat di dunia maya :

a) Gunakan Favorites atau Bookmarks

Pengguanaan Favorites atau Bookmarks ini dimaksudkan untuk menjamin

website yang dimasuki adalah benar-benar website bisnis internet yang telah

diikuti, sebab banyak upaya pencurian username dan password dengan cara

membuat website palsu yang sama persis dengan aslinya, dengan URL yang

mirip dengan aslinya. Jika dalam melakukan aktifitas menemukan

Page 9: MAKALAH TELEMATIKA

kejanggalan yaitu tampilan halaman yang berubah dan koneksi terputus lalu

muncul halaman yang meminta memasukkan username dan password.

b) Gunakan Antivirus

Pastikan pada komputer sudah terinstal Antivirus, gunakan Antirus

profesional seperti Norton Antivirus, McAfee Antivirus, Kaspersky, F-Secure

dan antivirus buatan vendor yang sudah berlisensi. Penggunaan antivirus akan

sangat membantu untuk mengantisipasi masuknya virus ke PC. Update

antivirus juga sangat bermanfaat untuk menangani jika terdapat virus baru

yang beredar.

c) Gunakan anti Spyware dan anti Adware

Selain Virus ada yang harus diwaspadai yaitu Spyware dan Adware, Spyware

adalah sebuah program kecil yang masuk ke komputer kita dengan tujuan

memata-matai kegiatan berinternet kita dan mencuri semua data penting

termasuk username dan password, Adware juga begitu tetapi lebih pada tujuan

promosi yang akan memunculkan jendela/pop-up di komputer kita ketika

sedang browsing, biasanya berupa iklan website porno.

d) Gunakan Firewall

Untuk lebih mengoptimalkan pertahanan komputer maka gunakanlah firewall,

untuk Windows XP dan Vista bisa menggunakan firewall standar yang ada,

saat ini ada beberapa firewall yang cukup mumpuni untuk mencegah para

penyusup, seperti Comodo Firewal, Zone Alarm, ataupun mengaktifkan

Fireall bawaan Windows.

e) Gunakan Internet Browser yang lebih baik

Daripada menggunakan Internet Explorer bawaan WIndows, lebih baik

menggunakan Browser alternatif yang lebih aman dan mempunyai proteksi

terhadap hacker yang lebih canggih.Saat ini beberapa penyedia browser yang

Page 10: MAKALAH TELEMATIKA

selalu bersaing memberikan yang terbaik bagi user, seperti Mozila Firefox,

Opera, Google Chrome dan lain-lain.

f) Hilangkan Jejak

Windows dan browser biasanya akan menyimpan file-file cookies, history

atau catatan aktivitas user ketika berinternet, ini merupakan sumber informasi

bagi para hacker untuk mengetahui kegiatan user dan juga mencuri username

dan password yang telah digunakan dalam berinternet, selain itu hacker juga

biasa mengikut sertakan file-file pencuri data mereka di folder-folder yang

menyimpan cookies dan history ini di komputer .(Cookies = file yang masuk

ke komputer ketika kita mengunjungi sebuah website.

History = Daftar kegiatan kita ketika berinternet yang disimpan oleh browser

yang kita gunakan). Selalu hapus semua jejak berinternet agar para hacker

tidak bisa menyusup ke komputer.

g) Ganti password sesering mungkin

Yang paling penting adalah mengganti password yang digunakan sesering

mungkin, sebab secanggih apapun para hacker dapat mencuri username dan

password tidak akan berguna. jika password sudah berubah ketika para hacker

itu berusaha masuk ke website bisnis internet yang diikuti.

h) Buat password yang sukar ditebak

Jangat buat password yang berisikan tanggal lahir, nama keluarga, nama

biatang peliharaan , atau menggunakan kalimat pendek dan umum digunakan

sehari-hari. Buatlah password sepanjang mungkin semaksimal mungkin yang

diperbolehkan, buat kombinasi antara huruf besar dan huruf kecil dan gunakan

karakter spesial seperti ? > ) / & % $, dan yang paling penting jangan simpan

catatan password di komputer dalam bentuk file, buatlah catatan pada

selembar kertas dan taruh di tempat yang aman di sisi komputer , buatlah

Page 11: MAKALAH TELEMATIKA

seolah-olah itu bukan catatan password, jangan simpan di dompet, jika

dompet hilang maka akan kesulitan nantinya.

i) Jangan terkecoh e-mail palsu

Jika mendapatkankan email yang seakan-akan dari pengelola website bisnis

internet atau e-gold yang ikuti dan meminta untuk mengirimkan username

dan password , jangan hiraukan dan segera hapus email tersebut, jangan klik

link apapun yang ada dan jangan buka attachment yang disertakan, pihak

pengelola bisnis internet dan e-gold tidak pernah mengirim email semacam

itu.

Page 12: MAKALAH TELEMATIKA

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Teknologi telah berkembang dengan sedemikian pesat melewati berbagai penelitian

dan percobaan. Sampai pada masa dimana penyebaran informasi telah menjadi

sesuatu yang dapat dilakukan dalam waktu singkat dan melewati jarak ribuan

kilometer. Proses komunikasi menjadi jauh lebih mudah dan model komunikasi pun

berkembang pesat. Salah satu yang diuntungkan dengan perkembanga ini adalah

proses bisnis. Perkembangan informasi telah melahirkan proses bisnis baru yang

seluruhnya bergantung pada jaringan internet, salah satunya adalah E-Commerce.

Banyak hal positif yang diakibatkan adanya E-Commerce, tetapi banyak juga hal

negative yang ditimbulkan. Sehingga kita sebagai konsumen harus selalu aware atau

hati-hati penipuan jika kita menggunakan layanan E-Commerce.

B. Saran

Semoga dengan adanya makalah yang saya buat tentang “Kejahatan Cyber Crime

Lewat E-Commerce” kita dapat mengetahui bentuk-bentuk kejahatan cyber crime

lewat E-Commerce dan bisa mengetahui cara-cara umum pencegahan kejahatan

tersebut.

Akhir kata, tak ada gading yang tak retak untuk itu penulis menyadari bahwa

penulisan makalah ini masih kurang dari sempurna sehingga kritik dan saran sangat

penulis harapkan guna perbaikan makalah-makalah selanjutnya.