Makalah Siklus Menu 10 Hari - Anisa Arum
-
Upload
anisa-arum -
Category
Documents
-
view
2.044 -
download
64
description
Transcript of Makalah Siklus Menu 10 Hari - Anisa Arum
MAKALAH MANAGEMEN GIZI INSTITUSI
“SIKLUS MENU SEHAT 10 HARI CITA RASA ANAK
REMAJA”
Dosen pembimbing : Ir. Suyatno, M.Kes
Disusun oleh :
Bertin F W 25010110141094
Annisa Arum S 25010112150038
BAGIAN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
JULI 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan suatu penyelenggaraan makanan pada institusi atau
individu dengan suatu managemen institusi dapat dicapai bila
penyelenggaraan makanan dipandang sebagai suatu program yang utuh dan
dikelola secara profesional. Suatu penyelenggaraan makanan menginginkan
mutu makanan yang tinggi yaitu enak, gizi seimbang, harga yang layak dan
kebersihan serta sanitasi yang tinggi sehingga dapat dimakan dan memuaskan
konsumen.
Perencanaan menu merupakan penentu keberhasilan pengolahan makanan
sebagai langkah awal dalam fungsi penyelenggaraan makanan, disusun jauh
sebelum waktu pelaksanaan yaitu sebelum penyusunan perencanaan
kebutuhan bahan makanan dan minuman. Perencanaan menu yang baik adalah
bila disusun oleh suatu tim yang terdiri dari mereka yang banyak kaitannya
dalam penyelenggaraan makanan dan direncanakan secara matang dan teliti
jauh sebelumnya.
Menu merupakan “Critical focal point atau central position” dari semua
kegiatan penyelenggaraan makanan. Dari menu akan diperoleh makanan apa
yang akan diproduksi serta didistribusi kepada siapa, oleh siapa, bagaimana,
kapan dan sebagainya. Perencanaan menu adalah serangkaian kegiatan
menyusun hidangan dalam variasi dan kombinasi yang sesuai dengan
konsumen.
Tujuan perencanaan menu adalah tersedianya beberapa buah susunan menu
yang dilengkapi dengan pedoman menurut klasifikasi pelayanan yang ada atas
dasar kebijakan dan ketetapan yang ada.
Perencanaan Kebutuhan Bahan Makanan (PKBM) adalah kegiatan yang
menetapkan jumlah, macam/jenis dan kualitas bahan makanan yang
dibutuhkan untuk kurun waktu tertentu.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mengetahui bagaimana cara menyusun menu dalam siklus menu untuk
berapa hari yang ditentukan dengan tata cara atau aturan yang berlaku.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui cara menyusun siklus menu selama 10 hari
b. Menghitung kalori dalam satu siklus menu
c. Memberikan contoh siklus menu sehat 10 hari untuk remaja
d. Membuat buku resep sehat untuk membantu pembaca dalam konsumsi
menu
C. Manfaat
1. Mendiskripsikan tujuan dibuatnya siklus menu 10 hari
2. Mengaplikasikan siklus menu dalam kebutuhan sehrai-hari
3. Menganalisis kebutuhan kalori dari siklus menu yang dibuat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyusunan siklus menu
Dalam penyusunan siklus menu 10 hari digunakan beberapa tahap
penyusunan yaitu meliputi :
1. Struktur Menu
• Menurut Frekuensi pemberian makanan dan makanan selingan:
– mis: 3 x makan dan 2 x makanan selingan
• Menurut Kebutuhan:
– mis: menu mkn pagi, siang, malam dan makanan selingan
• Susunan Menu:
– mis: Makanan pembuka
Makanan utama
makanan pencuci mulut/penutup
minuman
2. Faktor yang Mempengaruhi Menu
• Aspek konsumen:
– umur, konidi kesehatan, kebiasaan makan konsumen
– kecukupan gizi
• Aspek manajerial:
– macam dan peraturan institusi
– jumlah orang yang dilayani kaitannya dengan BEP
– peralatan dan perlengkapan dapur yang ada
– macam dan jumlah pegawai
– macam pelayanan yang diberikan
– musim/iklim dan keadaan pasar
– dana yang tersedia
• Faktor lain:
– pertimbangan pasar
– pertimbangan fisik (sarana prasarana)
– pertimbangan ketenagaan
– pertimbangan bhn makanan
– pertimbangan citra institusi
B. Faktor yang Dipertimbangkan dalam Menyusun Menu
1. Menghindari pengulangan:
a. Pengulangan penggunaan bahan pokok
Contoh: nasi putih
ayam goreng
bergedel kentang
sup kentang
semangka
b. Pengulangan penggunaan warna
Contoh: telur bumbu semur (warna coklat)
tempe bacem (warna coklat)
tumis tauge (warna coklat)
c. Pengulangan bumbu
Contoh: nasi putih
gulai daging
gulai nangka muda
rambutan
2.Rasa hidangan: ada bermacam rasa mis: manis, asem, gurih, asin
Contoh: nasi putih
asem-asem daging (rasa asam)
tahu saus tomat (rasa asam)
sayur asem jakarta (rasa asam)
pepaya
3. Tekstur Hidangan: bervariasi kekenyalan, kekentalan, kerenyahan
contoh: nasi putih
ayam bumbu bacem (kering)
oseng-oseng tempe (nyemek-myemek)
lotek (nyemek-nyemek)
semangka
4. Teknik Pengolahan: bervariasi, mis: bakar, rebus, goreng, kukus
contoh: nasi putih
ayam goreng kalasan (goreng)
tahu gimbal (goreng)
rambutan
5. Nilai gizi: diharapkan nilai gizi menu sesuai standar kebutuhan gizi, penting
dilengkapi standar porsi dan standar resep.
C. Langkah-langkah Perencanaan Menu
1. Menentukan macam/pola menu (menu standar/pilihan)
2. Menentukan siklus/putaran menu
3. Menetapkan waktu penggunaan menu yang telah disusun
4. Menetapkan jenis dan frekuensi penggunaan bahan makanan, sesuaikan
dengan dasar/master menu
5. Membuat mater menu sesuai dengan siklus yang ditetapkan
6. Menyiapkan katalog hidangan dan digunakan untuk mengisi hidangan pada
master menu
7. Meneliti kembali kesesuaian menu dengan kecukupan gizi (dg melihat
standar resep) dan biaya yang ada/direncanakan
8. Pelaksanaan menu
Variasikan berbagai ragam bahan makanan untuk siklus menu yang akan
dibuat. pada prinsipnya semua bahan makanan yang ada baik dan bergizi. Hanya pada
saat menggunakan bahan makanan, pilihlah bahan makanan dengan kondisi yang
baik, segar, tidak busuk/rusak. Gunakan juga daging yang rendah lemak seperti
daging has dalam dan apabila kita menggunakan daging ayam, sebaiknya buanglah
kulitnya , ini bermanfaat untuk mencegah hiperkolesterol sehingga responden dapat
memiliki pola hidup dengan sehat.Selain itu perhatikan frekuensi pemakaian bahan
makanan dalam siklus menu 10 hari.
Variasikan cara pengolahan makanan, misalnya dipanggang, dibakar, direbus,
dikukus, atau digoreng. Sehingga tidak ada kebosanan dalam hal mengkonsumsi
makanan dalam siklus menu yang disediakan.
Sajikan menu dengan penyajian yang menarik sehingga menggugah selera
makan, agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi dan tidak membosankan.
D. Hal lain yang harus diperhatikan dalam menyusun menu
a. Kumpulkan sebanyak-banyaknya berbagai jenis hidangan untuk makan
pagi, siang atau sore. Makin banyak makin baik, sehingga memungkinkan
variasi yang lebih banyak.
b. Buatlah master menu yang memuat garis besar frekuensi penggunaan siklus
menu yang berlaku.
c. Tentukan lebih dahulu hidangan lauk hewani yang serasi, warna, komposisi,
konsistensi, bentuk dan variasinya.
d. Disusul dengan lauk hewani, lauk nabati, sayuran, buah dan akhirnya
makanan selingan
e. Siapkan formulir penilaian menu (terutama terhadap menu yang baru)
f. Nilailah menu dengan beberapa penilai yang objekstif
g. Buat kembali perbaikan menu dan selanjutnya menu siap untuk dipakai
Departemen Kesehatan RI
Pedoman Pelatihan Bagi Pengelola/Penyelenggara Pelayanan Gizi dalam Pembinaan Pelayanan Gizi
Institusi Sosial