Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah

11
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan di Indonesia DOSEN PENGAMPU: Dr. Robinson Situmorang Ainiyah Ekowati Ajeng Tina Mulyana Anna Fauziah Annas Fitrah Akbar Desi Nurul Anggraini Efrina Yuricki Fitriyah Humairoh Khamdiyah PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2012

Transcript of Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah

Page 1: Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

dalam Pendidikan di Indonesia

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Robinson Situmorang

Ainiyah Ekowati

Ajeng Tina Mulyana

Anna Fauziah

Annas Fitrah Akbar

Desi Nurul Anggraini

Efrina Yuricki

Fitriyah Humairoh

Khamdiyah

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2012

Page 2: Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah

BAB I

LATAR BELAKANG

A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris

dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT),

adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk

memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu

teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi

segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,

manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah

segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses

dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu,

teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak

terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian

luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemprosesan, manipulasi,

pengelolaan, pemindahan informasi antar media.

Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer

dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua

teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga

awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum

terlihat titik jenuhnya. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang

digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,

menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan

informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu,

yang digunakan untuk keperluan pribadi, pendidikan, bisnis, dan pemerintahan

dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data,

sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang

Page 3: Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah

lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar

data dapat disebar dan diakses secara global. Peran yang dapat diberikan oleh

aplikasi teknologi informasi dan teknologi komunikasi ini adalah mendapatkan

informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi,

rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi,

perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi

atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa

mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor

lainnya yang dapat menghambat pertukaran pikiran.

Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi memacu

suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir,

kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah

dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. sekarang ini sedang

semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e- seperti e-

commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-

laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

Page 4: Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah

BAB II

SEJARAH PERKEMBANGAN TIK

A. Sejarah Pemanfaatan TIK dalam Pendidikan

Sejarah pemanfaatan TIK dalam pendidikan, khususnya dalam pembelajaran sangat

dipengaruhi oleh perkembangan perangkat keras TIK, khususnya komputer. Teemu

Leinonen (2005) dalam Nurdin (2007) membagi perkembangan tersebut kedalam 5 fase

sebagaimana gambar berikut:

1. Fase pertama

Fase ini berlangsung pada akhir 1970an hingga awal 1980an merupakan fase

programming, drill and practice. Fase ini ditandai dengan penggunaan perangkat lunak

komputer yang menyajikan latihan-latihan praktis dan singkat, khususnya untuk mata

pelajaran matematika dan bahasa. Latihan-latihan ini hanya dapat menstimulasi memori

jangka pendek.

2. Fase kedua

Fase ini berlangsung pada akhir 1980an hingga awal 1990an merupakan fase computer

based training (CBT) with multimedia (latihan berbasis komputer dengan multimedia). Fase

ini adalah era keemasan CD-ROM dan komputer multimedia. Penggunaan CD-ROM dan

komputer multimedia ini diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap proses

pembelajaran, karena kemampuannya menyajikan kombinasi teks, gambar, animasi, dan

video. Konsep pedagogis yang mendasari kombinasi kemampuan ini adalah bahwa manusia

Page 5: Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah

memiliki perbedaan. Sebagian bisa belajar dengan baik apabila mempergunakan indra

penglihatan, seperti menonton film/animasi, sebagian lainnya mungkin lebih baik apabila

mendengarkan atau membaca.

3. Fase ketiga

Fase ini berlangsung pada awal 1990an adalah fase Internet-based training (IBT)

(latihan berbasis internet. Pada fase ini, internet digunakan sebagai media pembelajaran.

Hanya saja, pada saat itu, masih terbatas pada penyajian teks dan gambar. Penggunaan

animasi, video dan audio masih sebatas ujicoba, sehingga dirasakan pemanfaatannya belum

maksimal untuk dapat menfasilitasi pembelajaran.

4. Fase keempat

Fase ini berlangsung pada akhir 1990an hingga awal 2000an adalah fase e-learning

yang merupakan fase kematangan pembelajaran berbasis internet. Sejak itu situs web yang

menawarkan e-learning semakin bertambah, baik berupa tawaran kursus dalam bentuk e-

learning maupun paket LMS (learning management system). Bahkan saat ini sudah cukup

banyak paket seperti itu ditawarkan secara gratis dalam bentuk open source. Konsep

pedagogik yang mendasari adalah bahwa pembelajaran membutuhkan interaksi sosial

antara siswa dan siswa dan antara siswa dan guru. Dengan perangkat lunak LMS, siswa

dapat bertanya kepada temannya atau kepada guru apabila dia tidak memahami materi yang

telah dibacanya.

5. Fase kelima

Fase ini berlangsung pada akhir 2000 adalah fase social software + free and open

content. Fase ini ditandai dengan banyak bermunculannya perangkat lunak pembelajaran

dan konten pembelajaran gratis yang mudah diakses baik oleh guru maupun siswa, yang

selanjutnya dapat diedit dan dimanipulasi sesuai dengan kebutuhan. Konsep pedagogik

yang mendasari fase ini adalah teori kontstruktivis sosial. Dalam konteks ini, pembelajaran

melalui komputer terjadi tidak hanya menerima materi dari internet saja misalnya, tapi

dimungkinkan dengan membagi gagasan dan pendapat.

Page 6: Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah

B. Penerapan TIK dalam Pendidikan di Indonesia

Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang

kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary

mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi +

informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission.

Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka

banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah

satunya bidang pendidikan.

Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit,

animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran.

Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan

tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai

jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan

sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar

teknologi elektronika digital.

Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang

cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan

merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang

tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan

pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat.

Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya

feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada

pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan

tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan

peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila

televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya

adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan

peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed).

Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron

Page 7: Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah

dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu

tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan

menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang

terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain

yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan

TIK saat ini.

C. E-learning

Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya,

menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun

nonformal, yang menggunakan jaringan komputer untuk pengantaran bahan ajar, interaksi,

dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan

bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebih luas

dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran

melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-

learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana

penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun

televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi

pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-

learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet.

Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana

adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini

memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber

atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list

khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-

learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat

lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir

berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia

akses ke internet. Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik,

Page 8: Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah

pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan

evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-

fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap

muka langsung di antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik

atau pembelajar). Kehadiran pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting,

atau melalui video conference.

D. Perkembangan dan Implikasi TI dan TI dalam Pendidikan di Indonesia

Kecenderungan perkembangan dan implikasi dunia pendidikan di Indonesia di masa

mendatang adalah:

1. Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance

Learning).

2. Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan.

3. Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia,

dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.

E. Contoh Lain Pemanfaatan atas Perkembangan TI dan TK untuk Pendidikan di

Indonesia

Perpustakaan elektronik ialah revolusi teknologi informasi tidak hanya mengubah

konsep pendidikan di kelas tetapi juga membuka dunia baru bagi perpustakaan.

Perpustakaan yang biasanya merupakan arsip buku-buku dengan dibantu teknologi

informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif

menjadi lebih agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya.

Dengan banyaknya perpustakaan tersambung ke internet, sumber ilmu pengetahuan yang

biasanya terbatas ada di perpustakaan menjadi tak terbatas. Melalui aplikasi e-mail, seorang

guru, orang tua, pengelola, dan siswa dapat dengan mudah saling berhubungan. Pihak

sekolah dapat membuat laporan perkembangan siswa dan prestasi belajar baik diminta

orang tua atau pun tidak. Dalam kegiatan belajar diluar sekolah, siswa yang menghadapai

kesulitam materi pelajaran dapat bertanya lewat e-mail kepada pihak sekolah atau guru

Page 9: Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah

bidang studi. Untuk guru yang berhalangan hadir dapat memberikan tugas via e-mail

kepada siswa. Ensiklopedia Sebagian perusahaan yang menjalankan ensiklopedia saat ini

telah mulai bereksperimen menggunakan CD-ROM untuk menampung ensiklopedia

sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar

saja, tetapi juga video dan audio. Ada argumentasi bahwa umumnya di dunia pendidikan

Indonesia kurang mendapat akses informasi ke jurnal atau majalah ilmiah yang berada di

internet yang memudahkan bagi para siswa untuk mengakses informasi ilmiah terakhir

yang ada di seluruh dunia. Pengembangan homepage dan sistim distribusi bahan belajar

secara elektronik. Sistem pembelajaran melalui homepage dapat dikembangkan dalam

bentuk sekolah maya sehingga semua kegiatan pembelajaran mulai dari akses bahan belajar,

penilaian, dan kegiatan administrasi pendukung dapat secara online selama 24 jam. Video

teleconference. Keberadaan teknologi informasi video teleconference memungkinkan bagi

siswa di seluruh dunia untuk saling mengenal dan berhubungan satu dengan lainnya. Video

teleconference di sekolah merupakan saranan untuk diskusi, simulasi dan dapat digunakan

untuk bermain peran pada kegiatan belajar mengajar yang bersifat sosial. Disamping itu

dapat pula untuk pengamatan proses eksperimen dari seorang guru.

Page 10: Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah

KESIMPULAN

Sejak tahun 1976, Indonesia telah memasuki era indormasi modern dengan

beroperasinya SKSD PALAPA I. Di era informasi ini, TI dan TK memegang peranan

sebagai teknologi kunci (enabler technology). Perkembangan TI dan TK dapat

meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

cepat, tepat dan akurat, termasuk dalam dunia pendidikan. Dengan perkembangan TI dan

TK yang sangat pesat ini, mau tidak mau, siap ataupun tidak siap, akan semakin deras

mengalirkan informasi dengan segala dampak positif dan negatifnya ke masyarakat

Indonesia.

Perkembangan TI dan TK memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan

yang berbasis pada teknologi ini, termasuk dalam dunia pendidikan. Seperti penggunaan e-

learning, e-library, e-education, e-mail, e-laboratory, dan lainnya. Seperti ramalan dan

pandangan para cendikiawan tentang pendidikan di masa depan bahwa dengan masuknya

pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah,

beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga” dan

kompetitif. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan

telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan.

Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam

dunianya. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu

Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal

yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan

informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan

penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke

lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan

yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang

terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi

antar media.

Page 11: Makalah Sejarah Perkembangan TIK dalam Pendidikan Khamdiyah

DAFTAR PUSTAKA.

http://yogapw.wordpress.com/2010/07/06/sejarah-pemanfaatan-tik-dalam-pendidikan/

http://ariefsetiawan80.blogspot.com/2011/02/sejarah-perkembangan-tik-dalam.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi.

http://antonilamini.wordpress.com/2008/06/10/sejarah-perkembangan-teknologi-

komunikasi-dan-informasi-dalam-pendidikan-indonesia/

http://edukasi.kompasiana.com/2010/01/10/aplikasi-dan-potensi-tik-dalam-pembelajaran/

http://www.informatika.lipi.go.id