PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak...

115
PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT DESA TERHADAP INTENSITAS PENGGUNAAN E-DESA. TESIS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN Diajukan oleh Aweng 142222208 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak...

Page 1: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT DESA

TERHADAP INTENSITAS PENGGUNAAN E-DESA.

TESIS

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Diajukan oleh

Aweng

142222208

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

ii

PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT DESA

TERHADAP INTENSITAS PENGGUNAAN E-DESA.

TESIS

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN

MENCAPAI DERAJAT SARJANA S-2

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Diajukan oleh

Aweng

142222208

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT DESA

TERHADAP INTENSITAS PENGGUNAAN E-DESA.

Oleh :

Aweng

142222208

Tesis ini telah dipertahankan pada tanggal, 15 Desember 2016

Di depan Dewan Penguji yang terdiri dari:

Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D

Pembimbing I Drs. T. Handono Eko Prabowo, MBA, Ph.D

Pembimbing II

Dr. H. Herry Maridjo, M.Si Penguji Ahli I

Dr. Fransisca Ninik Yudianti, M.Acc., Q.I.A

Penguji Ahli II

Telah diperbaiki dan disetujui untuk diterima

sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Manajemen

Yogyakarta, ……………….

Magister Manajemen

Universitas Sanata Dharma

Ketua Program Studi

Drs. T. Handono Eko Prabowo, MBA, Ph.D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

iv

LEMBAR PERSETUJUAN

DOSEN PEMBIMBING

TESIS

PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT DESA

TERHADAP INTENSITAS PENGGUNAAN E-DESA.

Diajukan oleh

Aweng

142222208

Telah disetujui oleh dosen pembimbing

Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D

Pembimbing I Drs. T. Handono Eko Prabowo, MBA, Ph.D

Pembimbing II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

v

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam penulisan tesis ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, 15 Desember 2016

Aweng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Aweng

NIM : 142222208

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“Pengaruh Literasi Teknologi Informasi Perangkat Desa terhadap Intensitas

Penggunaan E-Desa”.

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpusatakaan Unversitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau di

Media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 15 Desember 2016

Yang menyatakan

Aweng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat kurnia

serta segala bimbingan yang telah dilimpahkan sehingga penulisan tesis yang

berjudul “Pengaruh Literasi Teknologi Informasi Perangkat Desa terhadap

Intensitas Penggunaan E-Desa” dapat diselesaikan. Tesis ini ditulis sebagai salah

satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Magister Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selama berproses dalam menyelesaikan tesis ini, penulis bersyukur atas

segala bentuk dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu sehingga tesis

ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

mengucapkan syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. dan Drs. T. Handono Eko Prabowo,

MBA, Ph.D. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan

bimbingan dan masukan selama penyusunan tesis ini.

2. Dosen-Dosen Magister Manajemen USD yang telah memberi ilmu

pengetahuan dan pengalaman.

3. Seluruh Aparat Pemerintah Desa DIY yang telah memberi ijin dan data untuk

penelitian dan menjadi tempat penelitian ini.

4. Orang tua yaitu Paulus Aban dan Margareta Awi atas dukungan moral,

spiritual dan finansial dalam penyusunan tesis ini.

5. Seluruh teman-teman Magister Manajemen yang telah memberikan masukan

dan dukungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... iv

DOSEN PEMBIMBING ........................................................................................ iv

PERNYATAAN ...................................................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ...................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii

ABSTRAK ........................................................................................................... xiii

ABSTRACT ......................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

1.3. Tujuan Penelitian.................................................................................. 5

1.4. Manfaat Penelitian................................................................................ 5

1.5. Batasan Penelitian ................................................................................ 6

1.6. Sistematika Penulisan ........................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 8

2.1. Landasan Teori ..................................................................................... 8

2.1.1. Desa ...................................................................................................... 8

2.1.2. E-Desa ................................................................................................ 10

2.1.3. Literasi TIK ........................................................................................ 12

2.1.4. Technology Acceptance Model (TAM) .............................................. 15

2.2. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 26

2.3. Pengembangan Hipotesis ................................................................... 30

2.4. Kerangka Penelitian ........................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 35

3.1. Desain Penelitian ................................................................................ 35

3.2. Definisi Operasional Variabel ............................................................ 36

3.3. Populasi dan Sampel .......................................................................... 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

ix

3.4. Instrumen Penelitian ........................................................................... 43

3.5. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 45

3.6. Metode Analisis Data ......................................................................... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 52

4.1. Identitas Responden ........................................................................... 52

4.2. Pengujian Kuesioner .......................................................................... 54

4.3. Analisis Data ...................................................................................... 56

4.3.1. Analisis Statistik Deskriptif ............................................................... 56

4.3.2. Analisis Data Menggunakan PLS-SEM ............................................. 62

4.3.3. Pengujian Hipotesis ............................................................................ 68

4.4. Pembahasan ........................................................................................ 75

4.4.1. Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh positif terhadap

persepsi kemanfaatan e-Desa. ............................................................ 75

4.4.2. Literasi TIK perangkat desa berpengaruh positif terhadap persepsi

kemudahan penggunaan e-Desa. ........................................................ 77

4.4.3. Persepsi kemudahan penggunaan e-desa berpengaruh positif terhadap

persepsi kemanfaatan e-desa. ............................................................. 78

4.4.4. Persepsi kemanfaatan e-desa berpengaruh positif terhadap intensitas

penggunaan e-desa. ............................................................................ 79

4.4.5. Persepsi kemudahan penggunaan e-desa berpengaruh positif terhadap

intensitas penggunaan e-desa. ............................................................ 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 81

5.1. Kesimpulan......................................................................................... 81

5.2. Keterbatasan ....................................................................................... 83

5.3. Implikasi ............................................................................................. 84

5.3.1. Implikasi Akademis............................................................................ 84

5.3.2. Implikasi Manajerial .......................................................................... 84

5.4. Saran ................................................................................................... 86

DAFTAR REFERENSI ........................................................................................ 88

LAMPIRAN .......................................................................................................... 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1. Progres kronologi TAM (ariff et al., 2013) ........................................ 20

Tabel 2. 2. Penelitian terdahulu............................................................................. 26

Tabel 3. 1. Definisi operasional variabel penelitian .............................................. 36

Tabel 3. 2. Data desa di diy 2016 .......................................................................... 37

Tabel 3. 3. Sampel desa di kabupaten kulonprogo................................................ 40

Tabel 3. 4. Sampel desa di kabupaten bantul ........................................................ 40

Tabel 3. 5. Sampel desa di kabupaten gunung kidul ............................................. 41

Tabel 3. 6. Sampel desa di kabupaten sleman ....................................................... 42

Tabel 3. 7. Tingkat keandalan cronbach’s alpha .................................................. 44

Tabel 3. 8. Skala likert pernyataan positif menurut sugiyono (2010) ................... 45

Tabel 3. 9. Keterangan simbol .............................................................................. 48

Tabel 4. 1. Tingkat pengembalian kuesioner ........................................................ 52

Tabel 4. 2. Identitas responden berdasarkan umur ................................................ 53

Tabel 4. 3. Identitas responden berdasarkan pendidikan terakhir ......................... 53

Tabel 4. 4. Hasil uji validitas ................................................................................ 54

Tabel 4. 5. Hasil uji reliabilitas ............................................................................. 56

Tabel 4. 6. Hasil analisis statistik deskriptif ......................................................... 56

Tabel 4. 7. Outer loading ...................................................................................... 62

Tabel 4. 8. Average variance extracted ................................................................ 63

Tabel 4. 9. Average variance extracted setelah dieliminasi .................................. 63

Tabel 4. 10. Outer loading setelah eliminasi ........................................................ 64

Tabel 4. 11. Cross loading .................................................................................... 65

Tabel 4. 12. Composite reliability ......................................................................... 66

Tabel 4. 13. Cronbach's alpha .............................................................................. 66

Tabel 4. 14. R-square ............................................................................................ 67

Tabel 4. 15. Uji statistik hipotesis nol ................................................................... 69

Tabel 4. 16. Hasil analsis jalur .............................................................................. 71

Tabel 4. 17. Hasil analisis jalur kelompok pendidikan ......................................... 72

Tabel 4. 18. Hasil analisis jalur kelompok umur .................................................. 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1. Unsur-unsur e-government (Purnawingwulan et al., 2015) ............ 11

Gambar 2. 2. Indikator analisis TAM (Davis, 1989) ............................................ 17

Gambar 2. 3. Final indikator analisis TAM (Davis, 1989) ................................... 18

Gambar 2. 4. Final model TAM (Davis, 1996) ..................................................... 19

Gambar 2. 5. Modifikasi model TAM oleh Chuttur (2009) & Gathani (2001) .... 22

Gambar 2. 6. Modifikasi model TAM oleh Liu et al., (2010) .............................. 22

Gambar 2. 7. Modifikasi TAM oleh Teo et al., (2008) ......................................... 23

Gambar 2. 8. Modifikasi model TAM yang digunakan dalam penelitian ini. ...... 23

Gambar 2. 9. Kerangka penelitian adopsi dari model TAM ................................. 34

Gambar 3. 1. Garis kontinum menurut Sugiyono (2009)...................................... 46

Gambar 3. 2. Model diagram jalur partial least square ........................................ 47

Gambar 4. 1. Path diagram complete ................................................................... 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner .......................................................................................... 91

Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian .......................................................................... 94

Lampiran 3. Rekapitulasi Kuesioner ................................................................... 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

xiii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah literasi TIK perangkat

desa berpengaruh positif terhadap persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahaan

penggunaan e-desa, kemudian apakah persepsi kemudahaan penggunaan e-desa

berpengaruh positif terhadap persepsi kemanfaatan e-desa. Selanjutnya, apakah

persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahaan penggunaan e-desa berpengaruh

positif terhadap intensitas penggunaan e-desa. Kerangka penelitian ini mengadopsi

Technology Acceptance Model (TAM) dan menggunakan teknik proportionate

stratified random sampling. Jumlah sampel sebanyak 153 orang. Data penelitian

dianalisis menggunakan PLS-SEM (Partial Least Square – Structural Equation

Modeling) dengan perangkat lunak SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh positif/signifikan terhadap

persepsi kemanfaatan e-desa, sedangkan literasi TIK perangkat desa berpengaruh

positif terhadap persepsi kemudahan penggunaan e-desa. Persepsi kemudahan

penggunaan e-desa berpengaruh positif terhadap persepsi kemanfaatan e-desa.

Persepsi kemanfaatan dan kemudahan penggunaan e-desa berpengaruh positif

terhadap intensitas penggunaan e-desa. Berdasarkan hasil penelitian ini, lembaga

pemerintahan desa di DIY dapat mengetahui hubungan literasi TIK terhadap

penggunaan e-desa. Lembaga pemerintahan desa dapat meningkatkan intensitas

penggunaan e-desa dengan memperkuat tiga aspek yaitu literasi TIK perangkat

desa, kemudahan penggunaan e-desa, dan kemanfaatan e-desa.

Kata kunci : Literasi TIK, Elektronik-Desa (E-Desa), Technology Acceptance

Model (TAM)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

xiv

ABSTRACT

The aim of this research is to find out whether ICT literacy of village

government officials will positively affects the perception about usefulness and

easeness in using e-desa. At the next step, this research will find out whether

perception about easeness of e-desa will positively affect the perception usefulness

of e-desa. Finally, research will observe whether perception about usefulness and

easeness in using e-desa will positively affect the intention of e-desa usage. This

research adopted the Technology Acceptance Model (TAM) and employed

proportionate stratified random sampling. Total sample were 153 people. Data

were analyzed using PLS-SEM (Partial Least Square - Structural Equation

Modeling) with software SmartPLS 3.0. The results show that the ICT literacy of

village government officials do not give positively affect on the perception about

usefulness of e-desa, while the ICT literacy of village government officials

positively affect on the perception easeness of e-desa usage. The perception about

easeness of e-desa positively affects on the perception about usefulness of e-desa.

The perception about usefulness and easeness of e-desa positively affect on the

intention of e-desa usage. Based on this result, the village government agency could

find out the ICT literacy towards the intention of e-desa usage. The village

government agency could increase the intention of e-desa usage by strengthening

three aspects which are the ICT literacy of village government officials, the

easeness of e-desa, and the usefulness of e-desa.

Keywords : ICT Literacy, E-Desa Technology Acceptance Model (TAM)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan apa yang diteliti, mengapa hal tersebut diteliti dan untuk apa

diteliti.

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa

perubahan bagi masyarakat Indonesia. Dengan TIK masyarakat lebih mudah

mengakses berbagai informasi dan menunjang pekerjaan (Syarifuddin, 2014).

Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk

memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk digital (Kadir, 2014).

Perubahan yang telah terlihat di Indonesia adalah terjadinya inovasi dalam

manajemen pelayanan pemerintahan dengan mengintegrasikan teknologi informasi

berbasis internet (e-government). Penerapan e-government merupakan proses

pemanfaatan teknologi informasi sebagai alat untuk membantu menjalankan sistem

pemerintahan secara lebih efisien (Sosiawan, 2008). Menurut Sancoko (2011)

kualitas pelayanan publik di Indonesia sampai saat ini secara umum masih

belum baik, perlu dilakukan reformasi birokrasi dalam rangka meningkatkan

kualitas pelayanan. Oleh karena itu, menurut Wardiningsih (2012) penerapan

teknologi informasi dapat memberikan peningkatan pada kinerja pelayanan publik

terutama kepada masyarakat.

Peningkatan pelayanan publik tidak terlepas dari tata kelola pemerintahan

yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Karena hal ini pemerintah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

2

menghadirkan kebijakan Undang-Undang Republik Indonesia No.6 tahun

2014 tentang Desa. Pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengembangkan

sistem informasi desa (e-desa) dan pembangunan kawasan perdesaan. Desa

elektronik (Electronic Desa) adalah sebuah sistem yang didasarkan pada teknologi

informasi untuk membantu menjalankan sistem pemerintahan desa dan e-desa

merupakan salah satu wujud dari penerapan e-government khususnya di

pemerintahan desa.

Kebijakan UU Desa di atas hadir karena pemerintah menerapkan strategi

yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Strategi Indonesia saat ini yaitu

membangun negaranya dari pinggiran. Hal ini dimaksud untuk memperkuat daerah-

daerah dan desa, dengan salah satu wujudnya mengalokasikan sekian dana untuk

setiap desa. Dana desa ini membawa potensi untuk setiap desa berkembang, tetapi

juga membawa banyak persoalan seperti korupsi (dana salah sasaran,

penyelewengan pembukuan, salah prosedur, dan susah dimonitor). Menurut

Rahman (2012) penyebab korupsi ditingkat desa karena kurangnya pengawasan

dan keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Sistem informasi desa

(e-Desa) hadir untuk menjawab persoalan ini.

Ketika pemerintahan desa menerapkan teknologi canggih, kompetensi atau

pengetahuan tentang TIK yang dimiliki oleh perangkat desa tentu menjadi salah

satu penentu keberhasilan. Siapa perangkat desa? Perangkat Desa adalah sekretaris

desa, pelaksana kewilayahan, dan pelaksana teknis yang bertugas membantu

Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya (UU RI No.6 Tahun

2014). Kompetensi atau pengetahuan TIK lebih dikenal dengan istilah Literasi TIK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

3

(ICT Literacy). Menurut Siswanto (2012) Literasi TIK adalah kombinasi

kemampuan intelektual, konsep-konsep yang mendasar dan kemampuan terkini

yang harus dimiliki seseorang agar mampu menggunakan informasi dan

berkomunikasi secara efektif. Dan ada 4 aspek membangun Literasi TIK yaitu

literasi informasi, literasi komputer, literasi digital dan literasi internet.

Literasi TIK penting dimiliki oleh perangkat desa karena merekalah yang

akan menerapkan dan mengoperasikan e-Desa. Menurut Sirait (2007) tujuan

pemerintah mengaplikasikan e-government guna mewujudkan kinerja pemerintah

yang bersih dan efisien. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu didukung oleh

kemampuan penguasaan TIK di kalangan pejabat pemerintah itu sendiri. Hal serupa

juga disampaikan oleh Purnawingwulan, Dewi, & Irawan (2015) yang menyatakan

bahwa perlunya pendidikan dan pelatihan TIK untuk meningkatkan literasi TIK

masyarakat desa. Demikian juga dengan Praditya (2014) menyatakan bahwa proses

pelayanan publik melalui situs web di pemerintahan desa sudah seharusnya

difasilitasi dengan dukungan sumber daya TIK dan sumber daya manusia yang

dimiliki. Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat apakah Literasi

TIK yang dimiliki perangkat desa berpengaruh signifikan terhadap intensitas

penggunaan e-Desa.

Supaya penelitian ini mempunyai landasan teori yang kuat, peneliti akan

menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). TAM adalah sebuah model

yang menjelaskan perilaku individu dalam penerimaan teknologi informasi.

Menurut Davis (1989) ada 2 faktor utama pada TAM yaitu persepsi kemanfaatan

(perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

4

yang keduanya memiliki hubungan untuk memprediksi intensitas perilaku

penggunaan sistem informasi. Persepsi kemanfaatan didefinisikan sebagai tingkat

kepercayaan pengguna bahwa dengan menggunakan sistem informasi dapat

meningkatkan kinerja pengguna tersebut. Sedangkan persepsi kemudahan

penggunaan didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan pengguna bahwa sistem

informasi dapat digunakan dengan mudah dan dapat dipelajari sendiri (Laihad,

2013).

TAM yang dikembangkan oleh Davis (1989) memiliki beberapa variabel

yang saling mempengaruhi. Variabel eksternal mempengaruhi variabel persepsi

manfaat dan persepsi kemudahan penggunaan. Persepsi kemudahaan penggunaan

mempengaruh terhadap persepsi manfaat. Kemudian variabel persepsi manfaat dan

persepsi kemudahan penggunaan mempengaruhi intensitas perilaku penggunaan.

Menurut Fatmawati (2015) variabel eksternal dapat diganti dan disesuaikan dengan

obyek dan topik penelitian. Dalam penelitian ini literasi TIK menjadi variabel

eksternalnya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka pertanyaan yang akan dijawab pada

penelitian ini sebagai berikut:

1.2.1. Apakah literasi TIK perangkat desa berpengaruh positif terhadap

kemanfaatan dan kemudahaan penggunaan e-desa.

1.2.2. Apakah kemudahaan penggunaan e-desa berpengaruh positif terhadap

kemanfaatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

5

1.2.3. Apakah kemanfaatan dan kemudahaan penggunaan e-desa berpengaruh

positif terhadap intensitas penggunaan e-desa.

Terdapat 4 variabel utama yang akan digunakan yaitu 1) literasi TIK 2)

persepsi kemanfaatan 3) persepsi kemudahaan penggunaan 4) intensitas

penggunaan. Dalam mengukur tingkat literasi TIK akan dilihat dari 3 aspek yaitu

literasi informasi, literasi komputer, dan literasi internet. Sedangkan untuk untuk

mengukur persepsi kemanfaatan, kemudahan penggunaan, dan Intensitas

penggunaan akan menggunakan indikator yang dikembangkan dalam teori TAM.

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah literasi TIK perangkat desa

memiliki pengaruh positif terhadap persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahaan

penggunaan e-desa, persepsi kemudahaan penggunaan e-desa memiliki pengaruh

positif terhadap persepsi kemanfaatan. Dan kemudian apakah persepsi kemanfaatan

dan persepsi kemudahaan penggunaan berpengaruh positif terhadap intensitas

perilaku penggunaan e-desa.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1.4.1. Praktis

Memberikan sumbangan ide-ide dan masukan serta bahan pemikiran bagi

pemerintah daerah dan lembaga lainnya yang terkait pemberdayaan desa

dalam kebijakan penerapan TIK di pemerintahan desa.

1.4.2. Teoritus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

6

Sebagai dokumentasi tertulis mengenai pengaruh literasi TIK terhadap

intensitas penggunaan e-desa dan perkembangannya sampai saat ini.

1.5. Batasan Penelitian

Batasan dalam penelitian ini adalah ruang lingkup penelitian hanya di desa

Daerah Istiwewa Yogyakarta yang sudah menerapkan e-Desa.

1.6. Sistematika Penulisan

Penulisan tesis ini terdiri dari 3 bagian yaitu :

1.6.1. Bagian Awal

Bagian awal mencakup: sampul tesis, halaman judul, halaman pengesahan,

halaman pernyataan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,

daftar lampiran, arti simbol dan singkatan, dan abstrak.

1.6.2. Bagian Utama

Bab I. Pendahuluan

Bab ini menjelaskan apa yang diteliti, mengapa hal tersebut diteliti dan untuk

apa diteliti. Bab ini mencakup: latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab ini menjelaskan referensi teori yang digunakan untuk memperkuat

penelitian, hipotesis dan kerangka penelitian. Bab ini mencakup: tinjauan

pustaka, penelitian terdahulu, hipotesis, dan kerangka penelitian.

Bab III. Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan kepada pembaca bagaimana peneliti akan

mendeskripsikan langkah-langkah atau cara menjawab permasalahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

7

diteliti. Bab ini mencakup: desain penelitian, definisi operasional, populasi

dan sampel, instrumen penelitian, metode pengumpulan data, dan metode

analisis data.

Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini memaparkan hasil analisis yang dilakukan peneliti dan pembahasan

hasil. Bab ini mencakup: deskripsi data, pengujian hipotesis, dan pembahasan

Bab V. Kesimpulan dan Saran

Bab ini memberikan informasi kesimpulan dan saran yang dirangkum oleh

peneliti dari hasil penelitian. Bab ini mencakup: kesimpulan, keterbatasan,

implikasi, dan saran.

1.6.3. Bagian Akhir

Bagian akhir ini berisi tentang daftar acuan yang digunakan peneliti dan data-

data pendukung penelitian. Bagian ini mencakup daftar pustaka dan lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan referensi teori yang digunakan untuk memperkuat

penelitian, hipotesis dan kerangka penelitian.

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Desa

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah,

berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan

kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat (UU RI

No.6 Thn 2014). Menurut Rasyid, Musa, & Latare (2015) Desa diartikan

dalam dua jenis komunitas, yaitu komunitas besar (kota, negara bagian, negara)

dan komunitas kecil (desa, rukun tetangga dan sebagainya). Maka Desa adalah

komunitas kecil yang menetap tetap di suatu tempat.

Landis (1948) mengemukakan definisi tentang desa dengan cara

membuat tiga pemilahan berdasarkan pada tujuan analisis. Untuk tujuan

analisis statistik, desa adalah lingkungan yang penduduknya kurang dari 2500

orang. Untuk tujuan analisa sosial-psikologi, desa adalah lingkungan yang

penduduknya memiliki hubungan yang akrab dan serba informal diantara

sesama warganya. Sedangkan untuk tujuan analisa ekonomi, desa adalah

lingkungan yang penduduknya tergantung kepada pertanian.

Sedangkan menurut Tempoh (2013) Desa sebagai kesatuan masyarakat

hukum terkecil yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk

mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya berdasarkan asal-usul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

9

dan adat-istiadat setempat yang diakui dan dihormati oleh negara.

Dari beberapa definisi desa diatas peneliti simpulkan bahwa Desa

adalah komunitas kecil yang menetap disuatu tempat yang memiliki

hubungan yang akrab dan serba informal diantara sesama warganya. Serta

memiliki batas wilayah dan berwenang mengatur dan mengurus urusan

pemerintahan untuk kepentingan masyarakat setempat.

2.1.1.1. Pemerintahan Desa

Menurut Mariani (2014) dan UU RI No.6 Thn 2014 Pemerintahan

Desa adalah seperangkat orang-orang yang menyelenggarakan

urusan kepentingan masyarakat yang diselenggarakan di bawah

pimpinan seorang kepala desa berserta para pembantunya (perangkat

desa), mewakili masyarakat desa guna hubungan keluar maupun ke

dalam masyarakat yang bersangkutan.

2.1.1.2. Perangkat Desa

Menurut Widjaja (2003) Perangkat Desa terdiri atas:

2.1.1.2.1. Unsur staf, yaitu unsur pelayanan seperti Sekretaris desa

dan Perangkat Tata usaha.

2.1.1.2.2. Unsur Pelaksana, yaitu pelaksana teknis lapangan seperti

Urusan Pamong tani Desa dan Urusan Keagamaan.

2.1.1.2.3. Unsur wilayah, yaitu unsur pembantu Kepala Desa di

wilayah bagian Desa seperti Kepala Dusun.

Menurut UU RI No.6 Thn 2014 Perangkat Desa adalah orang-orang

yang bertugas membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas dan

wewenangannya. Perangkat desa terdiri dari (1) sekretaris Desa, (2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

10

pelaksana kewilayahan; dan (3) pelaksana teknis. Sedangkan

menurut Mariani (2014) perangkat desa terdiri dari kepala desa,

lembaga pemusyawarah desa, sekretaris desa, kepala dusun, dan

kepala-kepala urusan.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

perangkat desa terdiri dari sekretaris desa, pelaksana kewilayahan

(kepala dusun), dan pelaksana teknis (kepala-kepala urusan). Perangkat

desa bertugas membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas dan

wewenangnya.

2.1.2. E-Desa

Pengertian e-desa tidak jauh berbeda dengan e-government. E-

government adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai

alat untuk membantu menjalankan sistem pemerintahan secara lebih efisien.

Ada 2 hal utama dalam pengertian e-government, pertama adalah penggunaan

teknologi informasi & komunikasi (TIK) sebagai alat bantu dan kedua adalah

tujuan pemanfaatannya sehingga jalannya pemerintahan dapat lebih efisien

(Sosiawan, 2008). Sedangkan menurut Departemen Komunikasi dan

Informatika Indonesia, e-government sebagai penyelenggaran pemerintahan

berbasis elektronik untuk meningkatkan kinerja pemerintah dalam

hubungannya dengan masyarakat, komunitas bisnis, dan kelompok terkait

lainnya menuju good government (pemerintahan yang bersih).

e-desa merupakan salah satu wujud dari kebijakan pemerintah dalam

penerapan e-government di pemerintahan desa. Penerapan e-government oleh

pemerintah tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin

dicapai dalam penerapan e-government sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

11

2.1.2.1. Terciptanya hubungan secara elektronik antara pemerintah dengan

masyarakat sehingga dapat mengakses berbagai informasi dan layanan

dari pemerintahan.

2.1.2.2. Melaksanakan perbaikan dan peningkatan pelayanan masyarakat ke

arah yang lebih baik dari apa yang telah berjalan saat ini.

2.1.2.3. Menunjang good governance dan keterbukaan.

2.1.2.4. Meningkatkan pendapatan asli daerah

Dalam penerapan e-government ada unsur-unsur yang dipenuhi, menurut

Purnawingwulan et al., (2015) ada 3 unsur yaitu alat, tujuan, dan obyek.

Gambar 2. 1. Unsur-unsur e-government (Purnawingwulan et al., 2015)

Dilihat dari definisi dan unsur penerapan e-government, peneliti

menyimpulkan bahwa e-desa adalah sebuah sistem yang memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi,

efektifitas, dan akuntibilitas layanan pemerintah desa.

Berdasarkan hasil prasurvei di lapangan di pemerintahan desa DIY,

peneliti menyimpulkan ada beberapa jenis e-desa yang sudah diterapkan yaitu

alat

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

tujuan

untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas

obyek

layanan pemerintahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

12

sistem informasi keuangan desa, sistem informasi desa, sistem informasi

profil desa, dan sistem informasi administrasi penduduk. Dari beberapa jenis

e-desa tersebut hanya sistem informasi keuangan desa yang diterapkan secara

menyeluruh artinya semua desa diwajibkan dan harus menggunakan sistem

informasi keuangan desa. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti lebih

fokus membahas penggunaan sistem informasi keuangan desa oleh perangkat

desa.

2.1.3. Literasi TIK

Menurut Sirait (2007) salah satu tahap awal yang diperlukan dalam

pengembangan e-government adalah tingkat literasi TIK, baik pada SDM

pengelola e-government, pejabat pemerintah, maupun masyarakat luas

sebagai konsumen e-government. Hal serupa juga disampaikan oleh

Purnawingwulan et al., (2015) bahwa dalam penerapan e-government unsur

pertama yang harus dipenuhi adalah kemampuan penggunaan TIK. Karena e-

desa merupakan salah satu wujud penerapan dari e-government maka literasi

TIK penting dimiliki oleh perangkat desa.

Literasi TIK terdiri dari 2 bagian kata yaitu literasi dan TIK, literasi

adalah kemampuan/pengetahuan/melek. Sedangkan TIK adalah istilah yang

memayungi segala peralatan dan aplikasi, antara lain: radio, television, HP,

komputer, hardware dan software, sistem satellite, dan sebagainya, juga

bermacam-macam aplikasi yang berkaitan dengan mereka seperti video

conference dan belajar jarak jauh. TIK juga sering diperbincangkan dalam

konteks yang khusus, misalnya TIK dalam bidang pendidikan, kesehatan,

atau perpustakaan (Siswanto, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

13

Menurut Sirait (2007) literasi adalah serangkaian atribut yang berkaitan

dengan pemahaman, nilai-nilai, keterampilan yang dimiliki. Sedangkan

literasi TIK adalah satu kombinasi dari kemampuan intelektual, konsep

fundamental, dan keterampilan kontemporer yang harus dimiliki seseorang

untuk berlayar menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara

efektif.

Literasi TIK sendiri secara konseptual terminologis sebenarnya

merupakan sebuah variabel mayor. Variabel mayor literasi TIK berkaitan

dengan alat-alat teknik yang memungkinkan orang terfasilitasi untuk

bertindak informatif dan komunikatif. Sebagai variabel mayor di dalamnya

terkandung variabel minor seperti literasi digital, literasi komputer, literasi

informasi dan literasi internet (Rustam, 2014).

Variabel minor juga disampaikan oleh Sirait dan Siswanto (2012, 2007)

untuk sampai ketahap literasi TIK ada 4 tahap yang harus ditempuh ; 1)

literasi digital, 2) literasi komputer, 3) literasi informasi dan 4) literasi

internet. Literasi informasi adalah kemampuan mengakses informasi dari

berbagai bentuk, seperti buku, surat kabar, video, CD-ROMs, atau WEB.

Literasi komputer adalah kemampuan menggunakan komputer untuk

memenuhi kebutuhan pribadi atau kumpulan keterampilan, pengetahuan,

pemahaman, nilai, dan hubungan yang mengizinkan seseorang berfungsi

sebagai warga negara yang produktif dalam masyarakat yang berkiblat pada

komputer. Literasi digital adalah kemampuan memahami dan menggunakan

informasi dari berbagai sumber ketika disajikan melalui alat digital. Dan

Literasi internet adalah kemampuan menggunakan pengetahuan teoritis dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

14

praktis mengenai internet sebagai satu media komunikasi dan informasi

retrieval.

Setelah mengetahui apa itu Literasi TIK dan apa saja tahapan yang

harus dipenuhi, maka selanjutnya sangat penting untuk mengetahui

bagaimana mengukur tingkat literasi TIK yang dimiliki oleh seseorang.

Menurut Syarifuddin (2014) untuk mengetahui literasi masyarakat terhadap

TIK dapat dilakukan dari tingkat pengetahuan, pengalaman, penggunaan,

dan tujuan menggunakan TIK.

Dalam penelitian ini untuk mengukur literasi TIK perangkat desa akan

dilihat dari 3 aspek literasi TIK yaitu literasi informasi, literasi komputer, dan

literasi internet dari segi persepsi penggunaan. Peneliti tidak mengukur secara

riil dari segi pengetahuan, pengalaman, penggunaan (praktik menggunakan),

dan tujuan karena mempertimbangkan waktu untuk mengumpulkan data yang

cukup lama. Terutama subjek dari penelitian ini adalah perangkat desa (lebih

dari satu desa) yang letak keberadaan desanya menyebar dari satu dengan

yang lainnya. Oleh karena itu untuk mengukur literasi TIK perangkat desa

peneliti akan mengikuti metode yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti

sebelumnya yaitu sebagai berikut.

2.1.3.1. Literasi Informasi

Untuk mengukur literasi informasi dari perangkat desa peneliti

menggunakan aspek menurut frekuensi penggunaan media/produk

TIK (Telepon Sellular, Komputer, Internet, TV, Radio, Surat

Kabar/Majalah, Buku) dalam seminggu (Sirait, 2007).

2.1.3.2. Literasi Komputer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

15

Untuk mengukur literasi komputer peneliti dari perangkat desa

peneliti menggunakan aspek menurut frekuensi peruntukkan dalam

penggunaan komputer ( mengetik, mengolah data, multimedia,

game ) (Sirait, 2007).

2.1.3.3. Literasi Internet.

Untuk mengukur literasi internet dari perangkat desa peneliti akan

menggunakan aspek yang digunakan oleh Sirait dan Rustam (2007,

2014) yaitu 1) menurut tingkat keseringan mencari informasi di

internet. 2) menurut tingkat keseringan menggunakan e-mail.

2.1.4. Technology Acceptance Model (TAM)

Menurut Fatmawati (2015) sebelum model TAM muncul, ada teori

yang dikenal dengan nama Theory of Reasoned Action (TRA) yang

dikembangkan oleh Martin Fishbein dan Icek Ajzen pada tahun 1980.

Penekanan TRA waktu itu ada pada sikap yang ditinjau dari sudut pandang

psikologi. Prinsipnya yaitu: menentukan bagaimana mengukur komponen

sikap perilaku yang relevan, membedakan antara keyakinan ataupun sikap,

dan menentukan rangsangan eksternal. Sehingga dengan model TRA

menyebabkan reaksi dan persepsi pengguna terhadap sistem informasi akan

menentukan sikap dan perilaku pengguna tersebut.

Selanjutnya pada tahun 1986 Davis melakukan penelitian disertasi

dengan mengadaptasi TRA tersebut. Lalu pada tahun 1989 Davis

mempublikasikan hasil penelitian disertasinya pada jurnal MIS Quarterly,

sehingga memunculkan teori TAM dengan penekanan pada persepsi manfaat

(perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

16

of use) yang memiliki hubungan untuk memprediksi sikap dalam

menggunakan sistem informasi. Menurut Laihad (2013) persepsi

kemanfaatan didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan pengguna bahwa

dengan menggunakan sistem informasi maka dapat meningkatkan kinerja

pengguna tersebut. Sedangkan persepsi kemudahan penggunaan

didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan pengguna bahwa sistem informasi

dapat digunakan dengan mudah dan dapat dipelajari sendiri.

Menurut Davis, Bagozzi, & Warshaw (1989) TAM adalah model yang

memberikan penjelasan tentang faktor apa saja yang menentukan penerimaan

teknologi yang mampu menjelaskan perilaku penggunanya. Davis

menggunakan sebanyak 14 ukuran (initial scale items) sebagai indikator yang

ada dalam persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan.

Selanjutnya memulai dengan study ke-1 yang merupakan uji coba awal atau

studi pra test untuk mengetahui reliabilitas maupun validitas. Kemudian

diperoleh hasil berupa 10 macam indikator. Mengenai apa saja indikatornya

seperti pada gambar 2.2 berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

17

Gambar 2. 2. Indikator analisis TAM (Davis, 1989)

Selanjutnya pada study ke-2, Davis melakukan uji coba model dengan

memperkecil indikator sehingga menjadi lebih baik dan lebih praktis. Analisis

yang dilakukan dengan menghitung korelasi persepsi kemanfaatan dan

persepsi kemudahan penggunaan. Mengenai indikator tersebut seperti pada

gambar 2.3 berikut:

Persepsi Kemanfaatan Persepsi Kemudahaan

Penggunaan

Indikator: 1. Kualitas kerja (Quality of

work)

2. Kontrol atas pekerjaan

(Control over work)

3. Mempercepat pekerjaan

(Work more quickly)

4. Kritis terhadap pekerjaan

(Critical to my job)

5. Meningkatkan produktivitas

(Increase productivity)

6. Kinerja pekerjaan (Job

performance)

7. Menyelesaikan banyak

pekerjaan (Accomplish more

work)

8. Efektivitas (Effectiveness)

9. Mempermudah pekerjaan

(Makes job easy)

10. Bermanfaat (Useful)

Indikator: 1. Cumbersome

2. Mudah dipelajari (Ease of

learning)

3. Tidak membuat frustasi

(Frustrating)

4. Dapat dikontrol

(Controllable)

5. Tidak kaku dan fleksibel

(Rigid & inflexible)

6. Mudah untuk diingat (Ease

of membering)

7. Usaha mental (Mental effort)

8. Dapat dipahami

(Understandable)

9. Upaya untuk trampil (Effort

to skillfull)

10. Mudah digunakan (Easy to

use)

Study 1: Indikator analisis faktor

persepsi kemanfaatan dan persepsi

kemudahan penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

18

Gambar 2. 3. Final Indikator analisis TAM (Davis, 1989)

Davis mengemukankan bahwa faktor kemudahan penggunaan sistem

informasi memiliki pengaruh signifikan terhadap faktor kebermanfaatan.

Logikanya bagaimana bisa bermanfaat untuk pengguna kalau sistem

informasinya saja sulit digunakan atau tidak mudah penggunaannya. Berikut

ini pada gambar 2.4 bentuk asli model TAM yang diajukan oleh Davis.

Persepsi Kemanfaatan Persepsi Kemudahaan

Penggunaan

Indikator: 1. Mempercepat pekerjaan

(Work more quickly)

2. Meningkatkan kinerja

(Improve job performance)

3. Meningkatkan produktivitas

(Increase productivity)

4. Efektivitas (Effectiveness)

5. Mempermudah pekerjaan

(Makes job easy)

6. Bermanfaat (Useful)

Indikator: 1. Mudah dipelajari (Ease of

learning)

2. Dapat dikontrol

(Controllable)

3. Jelas & dapat dipahami

(Clear & Understandable)

4. Fleksibel (flexible)

5. Mudah untuk menjadi

trampil/mahir (Easy to

become skillfull)

6. Mudah digunakan (Easy to

use)

Study 2: Indikator analisis faktor

persepsi kemanfaatan dan persepsi

kemudahan penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

19

Gambar 2. 4. Final Model TAM (Davis, 1996)

Progres kronologi TAM dijelaskan dengan sangat rinci oleh Ariff et al.,

(2013) seperti pada tabel 2.1 berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

20

Tabel 2. 1. Progres Kronologi TAM (Ariff et al., 2013)

Versi TAM Penulis, Tahun Dimensi Temuan

TAM Asli Davis,1986 1. Persepsi kemudahan penggunaan

2. Persepsi kemanfaatan

3. Sikap terhadap penggunaan

4. Penggunaan sistem secara aktual

1. Korelasi positif antara skala dan self-predicted

penggunaan masa depan.

2. Intensitas perilaku penggunaan seharusnya

dimasukkan

Modifikasi

Pertama TAM

Davis, Bagozzi,

& Warshaw.

1989

1. Variabel eksternal

2. Persepsi kemanfaatan

3. Persepsi kemudahan penggunaan

4. Sikap terhadap penggunaan

5. Intensitas perilaku penggunaan

6. Penggunaan sistem secara aktual

1. Persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan

penggunaan memiliki pengaruh langsung terhadap

intensitas perilaku penggunaan

2. Mengeliminasi sikap terhadap penggunaan

Versi Final

TAM

Venkatesh and

Davis, 1996

1. Variabel eksternal

2. Persepsi kemanfaatan

3. Persepsi kemudahan penggunaan

4. Intensitas perilaku penggunaan

5. Penggunaan sistem secara aktual

1. Menghapus sikap terhadap penggunaan

menghilangkan pengaruh langsung dari karakteristik

sistem terhadap sikap

2. Perlu diperluas model untuk memasukkan variabel

lain seperti norma subjektif, motivasi ekstrinsik,

playfulness dan sebagainya.

TAM 2

(Extended)

Venkatesh and

Davis, 2000

1. Norma subjektif

2. Image

3. Relevansi Pekerjaan

4. Kualitas hasil

5. Result demonstrability

6. Pengalaman

7. Sukarela

8. Persepsi kemanfaatan

9. Persepsi kemudahan penggunaan

10. Intensitas perilaku penggunaan

1. Dihasilkan model yang baik dalam dimensi sukarela

dan mandatory environment kecuali norma subjektif

2. Kritik untuk TAM

Metodologi yang digunakan untuk pengujian model

TAM, variabel dan hubungan yang ada dalam model

TAM, dan landasan teoritis inti yang mendasari model

TAM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

21

Menurut Fatmawati (2015) variabel eksternal dalam model TAM dapat

diganti dan disesuaikan dengan obyek dan topik penelitian. Seperti yang

dilakukan oleh Venkatesh, Speier, & Morris (2002) mengintegrasikan model

TAM dengan memasukkan faktor intrinsik dan ekstrinsik sebagai variabel

eksternal yang mempengaruhi penggunaan sistem. Faktor intrinsik dari dalam

individu pengguna, sedangkan faktor ekstrinsik faktor lingkungan yang

mendorong pengguna menggunakan sistem informasi.

Pada penelitian ini variabel eksternal yang digunakan adalah literasi

TIK. Literasi TIK akan dianalisis terhadap persepsi kemudahan penggunaan

dan kemanfaatan, kemudian dari persepsi kemudahan penggunaan diprediksi

akan mempengaruhi persepsi kemanfaatan. Selanjutnya persepsi

kemanfaatan dan kemudahan penggunaan akan berpengaruh terhadap sikap

dan intensitas perilaku penggunaan e-Desa. Setelah itu maka dapat dikatakan

mempengaruhi penggunaan sistem secara aktual.

Setelah diperkenalkan oleh Davis tahun 1986, model TAM banyak di

gunakan dan dikembangkan oleh para peneliti lainnya. Misalnya penelitian

yang pernah dilakukan oleh Venkatesh dan Davis (1996) yang dikutip oleh

Chuttur (2009) dan Gahtani (2001). Memodifikasi model TAM dengan

mengeliminasi variabel sikap terhadap penggunaan (attitude toward using).

Kemudian menggabungkan variabel intensitas perilaku penggunaan

(behavioural intention to use) dan penggunaan sistem secara aktual (actual

system use) menjadi variabel penerimaan (acceptance). Perubahan model

TAM tersebut seperti gambar 2.5 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

22

Gambar 2. 5. Modifikasi Model TAM oleh Chuttur (2009) & Gathani

(2001)

Liu, Meng, Yeali, David, & Chin (2010) juga memodifikasi model

TAM dengan menambahkan perceived interaction dan mengeliminasi

variabel pengguna sistem secara aktual dan variabel sikap terhadap

penggunaan. Modifikasi tersebut seperti pada gambar 2.6 berikut.

Gambar 2. 6. Modifikasi Model TAM oleh Liu et al., (2010)

Begitu juga dengan Teo, Wong, & Chai (2008) memodifikasi model

TAM dalam penelitiannya tidak memakai external variables dan actual

system use, lebih jelasnya seperti gambar 2.7 berikut.

Variabel

eksternal

Persepsi

Interaksi

Persepsi

kemudahan

penggunaan

Persepsi

kemanfaatan

Intensitas

Penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

23

Gambar 2. 7. Modifikasi TAM oleh Teo et al., (2008)

Dari beberapa modifikasi model TAM peneliti akan mengikuti model

yang dimodifikasi oleh Chuttur (2009) & Ganthani (2001) dan Liu et al.,

(2010) dengan mengikuti bentuk asli TAM. Artinya dalam penilitian ini akan

mengeliminasi variabel atttitude toward use dan actual system use. Mengapa?

Karena dalam penelitian ini peneliti melihat sejauh mana pengaruh Literasi

TIK terhadap persepsi manfaat dan persepsi kemudahan penggunaan, dan dari

kedua faktor tersebut terhadap intensitas perilaku pengguna. Tepatnya model

yang digunakan dalam penelitian ini seperti gambar 2.8 berikut.

Gambar 2. 8. Modifikasi model TAM yang digunakan dalam penelitian

ini.

Sikap

terhadap

penggunaan Persepsi

kemudahan

penggunaan

Persepsi

kemanfaatan

Intensitas

penggunaan

Variabel

eksternal

Persepsi

kemanfaatan

Persepsi

kemudahan

penggunaan

Intensitas

penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

24

Intensitas perilaku penggunaan akan terpenuhi apabila e-desa yang

digunakan oleh pengguna karena kemudahannya, sehingga e-desa tersebut

memenuhi aspek dalam kemanfaatannya. Pada akhirnya secara aktual e-desa

akan diterima oleh pengguna jika faktor kemudahan penggunaan dan

kemanfaatan telah terpenuhi. Untuk menganalisis mengenai intensitas

perilaku penggunaan e-desa dengan model TAM, beberapa variabel yang

digunakan yaitu sebagai berikut:

2.1.4.1. Variabel eksternal

Variabel eksternal yang akan digunakan adalah Literasi TIK dari

perangkat desa. Literasi TIK diukur dari 3 aspek yaitu literasi

informasi, literasi komputer, dan literasi internet.

2.1.4.2. Persepsi Kemudahan Penggunaan.

Adalah pernyataan mengenai persepsi perangkat desa mengenai

kemudahan dari penggunaan e-Desa. Hal ini bisa di ketahui dari

berbagai indikator, antara lain: mudah untuk dipelajari, dapat

dikontrol, jelas dan dapat dipahami operasionalnya, sistem

informasi yang fleksibel, mudah untuk menjadi terampil/mahir,

adanya penilaian bahwa secara umum sistem informasi e-desa

tersebut mudah digunakan.

2.1.4.3. Persepsi Kemanfaatan.

Adalah pernyataan mengenai persepsi perangkat desa terhadap

manfaat penerapan e-Desa. Indikatornya antara lain: mempercepat

pekerjaan, meningkatkan kinerja, meningkatkan produktifitas kerja,

meningkatkan efektifitas tugas, mempermudah pekerjaan, adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

25

penilaian kalau sistem informasi yang digunakan bermanfaat bagi

Desa bersangkutan dan pengguna.

2.1.4.4. Intensitas Penggunaan.

Adalah niat/kemauan/kehendak perangkat desa untuk menggunakan

e-desa sehingga menjadi kecenderungan perilaku untuk tetap

menggunakan e-desa tersebut. Tingkat penggunaan e-desa pada

perangkat desa dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap e-

Desa. Jadi ada semacam motivasi untuk menggunakan dan

keinginan untuk memotivasi pengguna lainnya. Indikatornya antara

lain: kognitif/cara pandang dari perangkat desa adanya ketertarikan

terhadap penerapan e-Desa, afektif dengan pernyataan pengguna

untuk menggunakan e-Desa, komponen yang berkaitan dengan

perilaku yaitu adanya keinginan untuk tetap menggunakan e-Desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

26

2.2. Penelitian Terdahulu

Tabel 2. 2. Penelitian terdahulu

Peneliti Thn Judul Kesimpulan

Sirait 2007 Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) Di Kalangan Pejabat Pemerintah

Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2007

1. Tingkat literasi TIK pemerintah daerah Provinsi bengkulu masih

rendah

2. Program pemerintah untuk mengaplikasikan e-government guna

mewujudkan kinerja pemerintah yang bersih dan efisien, perlu

didukung oleh kemampuan penguasaan teknologi dan

komunikasi di kalangan pejabat pemerintah itu sendiri.

Timothy

Teo, Wong,

& Chai

2008 A cross-cultural examination of the intention

to use technology between Singaporean and

Malaysian pre-service teachers: an

application of the Technology Acceptance

Model (TAM)

1. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan dalam

penerimaan teknologi antara guru preservice Singapura dan

Malaysia.

2. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang

signifikan dalam intensitas perilaku meskipun ada perbedaan

yang signifikan dalam variabel eksogen (Persepsi manfaat,

Persepsi kemudahan dan Computer Attitude).

Timothy

Teo, Lee,

Chai, &

Wong

2009 Assessing the intention to use technology

among pre-service teachers in Singapore and

Malaysia: A multigroup invariance analysis

of the Technology Acceptance Model (TAM)

1. Penelitian ini memberikan kontribusi untuk pemahaman tentang

efektivitas relatif Persepsi manfaat, Persepsi kemudahan, dan

Sikap terhadap penggunaan dalam memprediksi niat untuk

menggunakan teknologi dalam dunia pendidikan

2. Mengatasi kesenjangan yang diidentifikasi oleh Lee et al.,

(2003) yang menemukan bahwa sebagian besar studi TAM

menjadi terlalu tergantung pada penggunaan sampel tunggal dan

tidak mempertimbangkan perbedaan budaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

27

Tabel 2. 2. Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

Peneliti Thn Judul Kesimpulan

Liu, Meng,

Yeali,

David, &

Chin

2010 Extending the TAM model to explore the

factors that affect Intention to Use an Online

Learning Community

1. Desain Kursus Online adalah penentu utama yang

mempengaruhi Persepsi Interaksi

2. Semakin besar pengalaman belajar online pengguna, semakin

kuat niat mereka untuk menggunakan komunitas belajar online.

Park, Nam,

& Cha

2012 University students’ behavioral intention to

use mobile

learning: Evaluating the technology

acceptance model

1. Variabel yang berhubungan dengan intensitas perilaku untuk

menggunakan IT dapat dikelompokkan menjadi empat kategori:

konteks individu, konteks sistem, konteks sosial dan konteks

organisasi.

2. Temuan bahwa relevance for major memainkan peran penting

dalam mempengaruhi sikap dan persepsi manfaat m-learning.

Siswanto 2012 Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) Masyarakat Desa Pantai (Survai di

Desa Kota Bengkulu, Pangkal Pinang,

Jakarta)

1. Dari hasil analisis variabel minor menunjukkan bahwa secara

umum fenomena literasi komputer berdasarkan fenomena

variabel minornya di daerah desa pantai pada tiga lokasi

penelitian itu, menunjukkan bahwa responden pada umumnya

sudah cenderung memiliki kemampuan yang sifatnya mandiri.

2. Berdasarkan hasil analisis over all terhadap fenomena literasi

komputer menunjukkan bahwa responden yang kemampuannya

sudah mandiri itu lebih menonjol terjadi di lokasi Bengkulu jika

dibandingkan dengan dua lokasi lainnya yaitu DKI Jakarta dan

Bangka Belitung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

28

Tabel 2. 2. Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

Peneliti Thn Judul Kesimpulan

Praditya 2014 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) di Tingkat Pemerintahan

Desa

1. Pelatihan terkait TIK yang diselenggarakan secara rutin dan

melibatkan masyarakat akan membantu meningkatkan literasi

TIK.

2. Perlu dikembangkan fasilitas (layanan) yang mendukung

komunikasi maupun kolaborasi antara pemerintah dengan

dunia usaha.

3. Proses pelayanan publik melalui situs web sudah seharusnya

difasilitasi dengan dukungan sumber daya TIK dan sumber daya

manusia yang dimiliki.

Syarifuddin 2014 Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi 1. Literasi digital (telepon seluler) masyarakat di Sulawesi Selatan

sudah sangat memadai. Mayoritas responden individu telah

menganggap informasi dan teknologi sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dari aktivitas sehari-hari dan secara langsung

maupun tidak langsung telah mewarnai perilaku dan budaya

hidupnya atau bagian dari information society atau manusia

berbudaya informasi.

2. Literasi internet berada pada tahap tiga yaitu responden telah

memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap

informasi maupun teknologi yang diperlukannya, dan secara

konsisten mempergunakan standar tersebut sebagai acuan

penyelenggaraan aktivitas sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

29

Tabel 2. 2. Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

Peneliti Thn Judul Kesimpulan

Rustam 2014 Literasi Internet Aparatur Pemerintah (Survei

Aparat Pemerintah di Lingkungan Pemda

Kabupaten Seram Bagian Barat, Propinsi

Maluku).

1. Kadar literasi internet aparat pemerintah umumnya cenderung

masih belum memadai.

2. Sehubungan kadar literasi internet itu cenderung masih belum

memadai pada umumnya, maka ini berindikasi kalau para

aparatur itu belum siap memerankan diri sebagai aparat yang

bekerja dalam sistem pemerintahan berbasiskan konsep

governance.

Purnawing

wulan,

Dewi, &

Irawan

2015 Pengembangan model kebijakan

pembangunan e-desa di Kabupaten Bandung

1. Kondisi wilayah kabupaten bandung mendorong pengembangan

model kebijakan e-desa guna meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat.

2. Keterbatasan fasilitas komputer & penunjangnya, jaringan

telepon, ketergantungan masyarakat desa pada staf desa yang

tinggi, belum ada kader khusus yang akan membina masyarakat

untuk melek teknologi dan belum ada dukungan leading sector.

3. Kehidupan masyarakat yang pada umumnya berkelompok

dengan dasar kekeluargaan

4. e-desa mempermudah dalam menyebarkan informasi mengenai

desa berbasis web dan bersifat online

5. Variabel lingkungan dalam pengembangan e-desa yaitu

indikator makro ekonomi dan indikator makro sosial budaya

Dari beberapa penelitian terdahulu di atas terlihat bahwa literasi TIK dan intensitas penggunaan sistem informasi pernah diteliti. Tetapi

kedua aspek tersebut diteliti secara terpisah. Oleh karena itu pertanyaan yang belum terjawab dari penelitian terdahulu tersebut adalah

meneliti kedua aspek tersebut apakah berpengaruh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

30

2.3. Pengembangan Hipotesis

2.3.1. Literasi TIK

Menurut Sirait (2007) literasi TIK adalah satu kombinasi dari

kemampuan intelektual, konsep fundamental, dan keterampilan kontemporer

yang harus dimiliki seseorang untuk berlayar menggunakan teknologi

informasi dan komunikasi secara efektif. Pemerintah indonesia sudah

memutuskan mengadopsi TIK dalam layanan pemerintahan. Hal ini terlihat

dari kebijakan Undang-Undang Republik Indonesia No.6 tahun 2014 tentang

Desa. Salah satu pasal UU tersebut menyebutkan bahwa pemerintah dan

pemerintah daerah wajib mengembangkan sistem informasi desa (e-desa) dan

pembangunan kawasan perdesaan. Menurut Sirait (2007) salah satu tahap

awal yang diperlukan dalam pengembangan e-government adalah tingkat

literasi TIK, baik pada SDM pengelola e-government, pejabat pemerintah,

maupun masyarakat luas sebagai konsumen e-government. Sehingga tujuan

manfaat dari e-government yaitu efisiensi, efektivitas, transparansi, dan

akuntabilitas dalam organisasi pemerintahan dapat dirasakan oleh perangkat

desa. Dengan memiliki literasi TIK yang tinggi maka perangkat desa

merasakan manfaat dari penerapan e-desa. Oleh karena itu, peneliti ingin

mengetahui pengaruh literasi TIK terhadap kemanfaatan e-desa dalam

rumusan hipotesis 1 berikut ini:

Ha1 : Literasi TIK perangkat desa berpengaruh positif terhadap persepsi

kemanfaatan e-Desa

Purnawingwulan et al., (2015) mengatakan dalam penerapan e-

government unsur pertama yang harus dipenuhi adalah kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

31

penggunaan TIK. E-desa merupakan salah satu wujud dari e-government

maka kemampuan penggunaan TIK sangat penting dimiliki oleh perangkat

desa. Dengan memiliki kemampuan penggunaan TIK yang tinggi maka e-

desa akan sangat mudah digunakan. Menurut Purnawingwulan et al., (2015)

ketika seseorang memiliki kemampuan penggunaan TIK maka seseorang

tersebut sudah terbiasa/sering dalam menggunakan produk/media TIK.

Karena e-desa adalah sebuah produk TIK, tentu tidak lagi menjadi kesulitan

bagi perangkat desa dalam menggunakan e-desa jika sudah memiliki

kemampuan penggunaan TIK. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui

pengaruh literasi TIK terhadap kemudahan penggunaan e-desa dalam

rumusan hipotesis 2 berikut ini:

Ha2 : Literasi TIK perangkat desa berpengaruh positif terhadap persepsi

kemudahan penggunaan e-Desa

2.3.2. Persepsi Kemudahan Penggunaan

Persepsi kemudahan penggunaan didefinisikan sebagai tingkat

kepercayaan pengguna bahwa sistem informasi dapat digunakan dengan

mudah dan dapat dipelajari sendiri (Laihad, 2013). Davis (1986)

mengemukakan bahwa faktor kemudahan penggunaan sistem informasi

memiliki pengaruh signifikan terhadap faktor kebermanfaatan. Logikanya

bagaimana bisa bermanfaat untuk pengguna kalau sistem informasinya saja

sulit digunakan atau tidak mudah penggunaannya. Pernyataan ini dibuktikan

oleh Liu et al., (2010) persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi

dalam kursus online mempengaruhi terhadap persepsi kemanfaatan. Begitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

32

juga dengan hasil penelitian Park et al., (2012) persepsi kemudahan

penggunaan mobile learning mempengaruhi terhadap persepsi kemanfaatan.

Menurut Davis et al., (1989) seseorang cenderung menggunakan

sebuah sistem apabila mereka percaya bahwa sistem akan membantu dalam

mencapai kinerja yang diinginkan. Meskipun demikian, kepercayaan

terhadap manfaat sistem tidak akan membantu dalam pemanfaatan apabila

mereka meyakinan bahwa sistem sulit digunakan sehingga usaha ekstra yang

dikeluarkan untuk mencapai kinerja tidak sepadan dengan hasil yang dicapai.

Hal ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan mempengaruhi

persepsi kemanfaatan. Berdasarkan pernyataan dan hasil penelitian tersebut

peneliti ingin mengetahui pengaruh persepsi kemanfaatan terhadap persepsi

kemudahan penggunaan e-desa dalam rumusan hipotesis 3 berikut ini:

Ha3 : Persepsi kemudahan penggunaan e-desa berpengaruh positif

terhadap persepsi kemanfaatan e-desa

Davis (1986) mengemukakan dalam teori TAM penekanan ada pada

persepsi manfaat dan persepsi kemudahan penggunaan yang memiliki

hubungan untuk memprediksi intensitas perilaku dalam menggunakan sistem

informasi. Penelitian Davis et al., (1989) menunjukkan bahwa persepsi

kemudahan penggunaan dengan pemakaian (usage) mempunyai hubungan

yang kuat. Ketika seseorang sudah merasakan kemudahan penggunaan dari

sistem informasi maka seseorang tersebut memiliki dorongan niat/intensitas

untuk menggunakan. Liu et al., (2010) membuktikan bahwa persepsi

kemudahan penggunaan sistem informasi kursus online mempengaruhi

intensitas penggunaan. Begitu juga dengan hasil penelitian Park et al., (2012)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

33

persepsi kemudahan penggunaan mobile learning mempengaruhi intensitas

penggunaan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti ingin mengetahui

pengaruh persepsi kemudahan penggunaan e-desa terhadap intensitas

penggunaan dalam rumusan hipotesis 4 berikut ini:

Ha4 : Persepsi kemudahan penggunaan e-desa berpengaruh positif

terhadap intensitas penggunaan e-desa.

2.3.3. Persepsi Kemanfaatan

Persepsi kemanfaatan didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan

pengguna bahwa dengan menggunakan sistem informasi maka dapat

meningkatkan kinerja pengguna tersebut (Laihad, 2013). Penelitian Davis et

al., (1989) menunjukkan bahwa persepsi kemanfaatan dengan pemakaian

(usage) mempunyai hubungan yang kuat. Liu et al., (2010) membuktikan

bahwa persepsi kemanfaatan sistem informasi kursus online mempengaruhi

intensitas penggunaan. Begitu juga dengan hasil penelitian Park et al., (2012)

persepsi kemudahan penggunaan mobile learning mempengaruhi intensitas

penggunaan. Ketika seseorang sudah merasakan manfaat dari penerapan

sistem informasi maka seseorang tersebut memiliki dorongan niat/intensitas

untuk menggunakan sistem informasi tersebut. Berdasarkan hasil penelitian

tersebut, peneliti ingin mengetahui pengaruh persepsi kemanfaatan e-desa

terhadap intensitas penggunaan e-desa dalam rumusan hipotesis 5 berikut ini:

Ha5 : Persepsi kemanfaatan e-desa berpengaruh positif terhadap intensitas

penggunaan e-desa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

34

2.4. Kerangka Penelitian

Berdasarkan hipotesis di atas, dibuatlah kerangka penelitian untuk

mengambarkan pengaruh setiap variabel pada gambar 2.9 berikut.

Gambar 2. 9. Kerangka penelitian adopsi dari model TAM

Literasi TIK

perangkat

desa

Persepsi

kemanfaatan

e-desa

Persepsi

kemudahan

penggunaan

e-desa

Intensitas

penggunaan

e-desa

H1

H2

H3

H5

H4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

35

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan kepada pembaca bagaimana peneliti akan mendeskripsikan

langkah-langkah atau cara menjawab permasalahan yang diteliti.

3.1. Desain Penelitian

Pertanyaan yang akan dijawab pada penelitian ini adalah apakah literasi TIK

memiliki pengaruh positif terhadap persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahaan

penggunaan e-desa, persepsi kemudahaan penggunaan e-desa memiliki pengaruh

positif terhadap persepsi kemanfaatan. Kemudian apakah persepsi kemanfaatan dan

persepsi kemudahaan penggunaan berpengaruh positif terhadap intensitas perilaku

penggunaan e-desa. Dari paparan masalah tampak bahwa penelitian ini termasuk

jenis penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih.

Data yang digali dalam penelitian ini adalah persepsi perangkat desa. Oleh

karena itu, penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sebab data data

persepsi yang akan digali adalah pendapat setuju atau tidaknya kesesuaian dengan

pernyataan. Pendapat setuju atau tidaknya dinyatakan dalam angka. Dalam

mengumpulkan data peneliti akan menggunakan metode survei dan kuesioner.

Survei digunakan untuk mengetahui populasi dan sampel, dan kuesioner digunakan

untuk mengumpulkan data primer langsung dari perangkat desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

36

3.2. Definisi Operasional Variabel

Berikut ini adalah penjelasan definisi opersional setiap variabel dalam penelitian:

Tabel 3. 1. Definisi operasional variabel penelitian

Variabel Indikator Kategori Pengukuran

Literasi TIK 1. Literasi Informasi: frekuensi

penggunaan Media/Produk TIK (

Telepon Selluler, Komputer,

Internet, TV, Radio, Surat

Kabar/Majalah, Buku)

2. Literasi Komputer: peruntukkan

penggunaan komputer (mengetik,

mengelola data, multimedia, game)

3. Literasi Internet: tingkat keseringan

menggunakan mesin pencari Google

dan tingkat keseringan

menggunakan e-mail

Skala Likert :

1. Sangat Sering

2. Sering

3. Jarang

4. Sangat Jarang

5. Tidak Pernah

Ordinal

(Skala

Likert)

Persepsi

Kemudahan

Penggunaan

1. Mudah untuk dipelajari

2. Dapat dikontrol

3. Jelas dan dapat di pahami

operasionalnya

4. Mudah untuk menjadi

terampil/mahir

5. Adanya penilaian bahwa secara

umum sistem informasi tersebut

mudah digunakan.

Skala Likert :

1. Sangat Setuju

2. Setuju

3. Ragu-Ragu

4. Tidak Setuju

5. Sangat Tidak

Setuju

Ordinal

(Skala

Likert)

Persepsi

Kemanfaatan

1. Mempercepat pekerjaan

2. Meningkatkan kinerja

3. Meningkatkan produktifitas kerja

4. Meningkatkan efektifitas

5. Mempermudah pekerjaan

6. Adanya penilaian kalau sistem

informasi yang digunakan

bermanfaat

Skala Likert :

1. Sangat Setuju

2. Setuju

3. Ragu-Ragu

4. Tidak Setuju

5. Sangat Tidak

Setuju

Ordinal

(Skala

Likert)

Intensitas

Penggunaan

1. Kognitif/cara pandang adanya

ketertarikan terhadap penerapan e-

desa

2. Afektif dengan pernyataan pengguna

untuk menggunakan e-desa

3. Komponen yang berkaitan dengan

perilaku yaitu adanya keinginan

untuk tetap menggunakan e-Desa.

Skala Likert :

1. Sangat Setuju

2. Setuju

3. Ragu-Ragu

4. Tidak Setuju

5. Sangat Tidak

Setuju

Ordinal

(Skala

Likert)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

37

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini

adalah seluruh desa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data desa di DIY sebagai

berikut.

Tabel 3. 2. Data desa di DIY 2016

Kabupaten Jumlah Kecamatan Jumlah Desa

Kulon Progo 12 87

Bantul 17 75

Gunung Kidul 18 144 Sleman 17 86

Total 64 392

Sumber Data : Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Per semester II

Bulan Desember Tahun 2014

Keterangan : kabupaten Yogyakarta tidak termasuk karena tidak terdapat desa.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi. Dalam penelitian ini, rumus Slovin

digunakan untuk menentukan ukuran sampel karena jumlah populasinya diketahui

dengan pasti dan perhitungannya mudah seperti yang digunakan oleh (Setiawan,

2007). Perhitungan menggunakan rumus Slovin:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

38

Keterangan:

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

α = taraf signifikan (0,1), taraf signifikan adalah tingkat kesalahan yang

dikehendaki. Menurut Sugiyono (2013) berdasarkan Isaac dan Michael,

ukuran sampel dapat diperoleh melalui perhitungan matematis dengan

taraf signifikansi 1%, 5%, dan 10%. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan taraf signifikan 10%.

Maka jumlah sampel sebagai berikut :

n = 392 / ((392 * 0.12)+1)

n = 79.67 Desa

n = 80 Desa (dibulatkan)

3.3.3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini proportionate

stratified random sampling. Pengambilan sampel secara proporsi dilakukan

dengan mengambil subyek dari setiap strata (kecamatan) pada 4 kabupaten.

Kemudian dilakukan pengambilan sampel secara acak sederhana. Teknik yang

digunakan yaitu dengan mengundi (lottery technique).

Dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling

adapun besar atau jumlah pembagian sampel untuk masing-masing kecamatan

digunakan rumus menurut Sugiyono (2009) sebagai berikut.

n = N / ((N * α2)+1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

39

Keterangan:

n = Jumlah Sampel (desa) yang diinginkan pada setiap strata (kecamatan).

N = Jumlah Populasi Desa seluruh DIY (393 desa)

X = Jumlah Populasi Desa pada setiap strata (64 kecamatan)

N1 = Sampel (80 desa)

Sedangkan teknik pengampilan sampel yang akan dilakukan untuk menentukan

desa yang terpilih adalah sebagai berikut:

3.3.3.1. Daftar jumlah dan nama desa pada setiap kecamatan yang menjadi

perwakilan sampel.

3.3.3.2. Daftar nama-nama desa tersebut dibuat dalam gulungan kertas dan

dimasukan di dalam kaleng. Kemudian dikocok-kocok sampai ada nama

desa yang terpilih.

3.3.3.3. Ulangi sebanyak jumlah desa yang menjadi perwakilan sampel pada

kecamatan tersebut.

Berdasarkan rumus dan undian, jumlah sampel dari masing-masing 64 kecamatan

tersebut seperti pada tabel 3.3 sampai 3.6 berikut ini:

n = (X / N) * N1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

40

Tabel 3. 3. Sampel desa di Kabupaten Kulonprogo

No Kecamatan Jumlah Desa Sampel Desa Terpilih Undian

1 Temon 15 3 Sindutan, Kalidengen, Plumbon

2 Wates 7 1 Sogan

3 Panjatan 11 2 Garongan, Krembangan

4 Galur 7 1 Tirtorahayu

5 Lendah 6 1 Ngentakrejo

6 Sentolo 8 2 Tuksono, Sentolo

7 Pengasih 7 1 Margosari

8 Kokap 5 1 Kalirejo

9 Girimulyo 4 1 Pendoworejo

10 Nanggulan 6 1 Jatisarono

11 Samigaluh 7 1 Purwoharjo

12 Kalibawang 4 1 Banjararum

Total 87 16 -

Tabel 3. 4. Sampel desa di Kabupaten Bantul

No Kecamatan Jumlah Desa Sampel Desa Terpilih Undian

1 Srandakan 2 0 -

2 Sanden 4 1 Srigading

3 Kretek 5 1 Tirtohargo

4 Pundong 3 1 Panjangrejo

5 Bambanglipuro 3 1 Sidomulyo

6 Pandak 4 1 Triharjo

7 Pajangan 3 1 Guwosari

8 Bantul 5 1 Sabdodadi

9 Jetis 4 1 Sumberagung

10 Imogiri 8 2 Selopamioro, Imogiri

11 Dlingo 6 1 Jatimulyo

12 Banguntapan 8 2 Singosaren, Potorono

13 Pleret 5 1 Wonokromo

14 Piyungan 3 1 Sitimulyo

15 Sewon 4 1 Panggungharjo

16 Kasihan 4 1 Tirtonirmolo

17 Sedayu 4 1 Argodadi

Total 75 18 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

41

Tabel 3. 5. Sampel desa di Kabupaten Gunung Kidul

No Kecamatan Jumlah Desa Sampel Desa Terpilih Undian

1 Wonosari 14 3 Wunung, Karangrejek, Piyaman

2 Nglipar 7 1 Pengkol

3 Playen 13 3 Getas, Logandeng, Banaran

4 Patuk 11 2 Patuk, Putat

5 Paliyan 7 1 Pampang

6 Panggang 6 1 Giriwungu

7 Tepus 5 1 Purwodadi

8 Semanu 5 1 Ngeposari

9 Karangmojo 9 2 Bejiharjo, Ngipak

10 Ponjong 11 2 Sawahan, Genjahan

11 Rongkop 8 2 Pucanganom, Karangwuni

12 Semin 10 2 Bendung, Candirejo

13 Ngawen 6 1 Sambirejo

14 Gedangsari 7 1 Ngalang

15 Saptosari 7 1 Ngloro

16 Girisubo 8 2 Karangawen, Jerukwudel

17 Tanjungsari 5 1 Kemiri

18 Purwosari 5 1 Giripurwo

Total 144 28 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

42

Tabel 3. 6. Sampel desa di Kabupaten Sleman

No Kecamatan Jumlah Desa Sampel Desa Terpilih Undian

1 Gamping 5 1 Ambarketawang

2 Godean 7 1 Sidoluhur

3 Moyudan 4 1 Sumberarum

4 Minggir 5 1 Sendangrejo

5 Seyegan 5 1 Margokaton

6 Mlati 5 1 Sendangadi

7 Depok 3 1 Caturtunggal

8 Berbah 4 1 Tegaltirto

9 Prambanan 6 1 Madurejo

10 Kalasan 4 1 Tirtomartani

11 Ngemplak 5 1 Widodomartani

12 Ngaglik 6 1 Donoharjo

13 Sleman 5 1 Tridadi

14 Tempel 8 2 Sumberrejo, Banyurejo

15 Turi 4 1 Donokerto

16 Pakem 5 1 Hargobinangun

17 Cangkringan 5 1 Argomulyo

Total 86 18 -

Dari tabel 3.3 sampai 3.6 hasil perhitungan sampel di atas dapat dilihat

bahwa jumlah desa yang akan diteliti pada 4 kabupaten adalah 80 desa. Pada

Kabupaten Kulon Progo sebanyak 16 desa, Kabupaten Bantul sebanyak 18 desa,

Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 28 desa, dan Kabupaten Sleman sebanyak 18

desa. Total keseluruhan 80 desa (16+18+28+18). Pada setiap desa akan diambil 2

orang perangkat desa sebagai subjek penelitian, maka total 160 (80*2) orang

subjek penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

43

3.4. Instrumen Penelitian

Dalam proses pengumpulan data, peneliti memerlukan alat bantu supaya

pengumpulan data menjadi lebih mudah. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kuesioner. Alasan peneliti menggunakan kuesioner yaitu

karena data yang akan digali adalah data kuantitatif.

Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang diimplementasikan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan/pernyataan kepada responden

untuk dijawab. Dalam penelitian ini, kuesioner teridiri dari tiga bagian yaitu

pertama berisi tentang identitas responden, kedua berisi pertunjuk pengisian, dan

ketiga berisi pernyataan - pernyataan kuesioner.

Sebagai alat pengumpul data, kuesioner perlu diuji validitas dan

reliabilitasnya. Validitas dan reliabilitas akan di uji sebagai berikut:

3.4.1. Uji Validitas

Menurut Jogiyanto (2007) validitas adalah suatu derajat ketepatan alat

ukur penelitian tentang inti atau arti sebenarnya yang diukur. Tinggi

rendahnya validitas menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Validitas dapat

dilakukan dengan mengkorelasikan antar skor item instrument dengan skor

total seluruh item pertanyaan. Pengujian validitas ini menggunakan uji

validitas Product Moment Pearson Correlation dengan cara menghubungkan

masing-masing skor item dengan skor total yang diperoleh dalam penelitian.

Dalam uji validitas ini dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

44

3.4.1.1. Jika nilai rhitung > rtabel, maka instrumen penelitian dinyatakan valid.

3.4.1.2. Jika nilai rhitung ≤ rtabel, maka instrumen penelitian dinyatakan tidak

valid.

3.4.2. Uji Reliabilitas

Menurut Jogiyanto (2007) reliabilitas adalah derajat ketepatan,

ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran di

mana pengujiannya dapat dilakukan secara internal yaitu pengujian dengan

menganalisis konsistensi butir-butir yang ada. Suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas suatu test merujuk pada

derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi. Pengukuran yang

memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang dapat menghasilkan

data yang reliabel.

Pengujian reliabilitas instrumen diukur berdasarkan nilai cronbach’s

alpha. Cronbach’s alpha merupakan sebuah ukuran reliabilitas yang

memiliki nilai berkisar dari 0 sampai dengan 1 (Hair et al., 2010:92). Menurut

Eisingerich dan Rubera (2010) nilai reliabilitas cronbach’s alpha minimum

adalah 0,70. Berikut ini merupakan tingkat keandalan cronbach’s alpha

menurut Hair et al., (2010):

Tabel 3. 7.Tingkat Keandalan Cronbach’s Alpha

Nilai Cronbach’s Alpha Tingkat Keandalan

0,00 – 0,20 Kurang handal

>0,20 – 0,40 Agak handal

>0,40 – 0,60 Cukup handal

>0,60 – 0,80 Handal

>0,80 – 1,00 Sangat handal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

45

3.5. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer

didapatkan menggunakan instrumen kuesioner. Kuesioner disebarkan kepada

perangkat desa di DIY yang terpilih sebagai sampel penelitian. Kemudian

responden diminta untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan dan langsung

dikembalikan kepada peneliti. Di dalam kuesioner terdapat daftar pernyataan-

pernyataan dan setiap responden diminta untuk memberikan penilaian sesuai

dengan petunjuk di dalam kuesioner.

Dalam skala likert, jawaban yang dikumpulkan berupa pernyataan positif atau

negatif. Untuk setiap pernyataan akan diberi bobot sebagai berikut.

Tabel 3. 8. Skala Likert Pernyataan positif menurut sugiyono (2010)

No Pernyataan

Skor

pernyataan

positif

1 Sangat Setuju/Sangat Sering/Sangat Baik 5

2 Setuju/ Sering/ Baik 4

3 Ragu-Ragu/ Kadang/ Cukup 3

4 Tidak Setuju/ Hampir Tidak Pernah/ Kurang Baik 2

5 Sangat Tidak Setuju/ Tidak Pernah/ Sangat Tidak Baik 1

`Setelah dilakukan pengukuran dengan menggunakan skala likert, kemudian

dilakukan tabulasi atas tanggapan responden untuk setiap variabel. Dari hasil

tabulasi tersebut dimasukan dalam garis kontinum yang pengukurannya ditentukan

dengan cara berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

46

Gambar 3. 1.Garis Kontinum menurut Sugiyono (2009)

Keterangan:

Nilai Indek Minimum = Jumlah responden dikali 1

Nilai Indek Maksimum = Jumlah responden dikali 5

Jarak Interval/Rentang = (Nilai Indek Maksimum - Nilai Indek Minimum) / 5

Y = Total skor yang diperoleh, yaitu dari (jumlah responden yang menjawab

S.Setuju dikali 5) + (jumlah responden yang menjawab Setuju dikali 4) +

(jumlah responden yang menjawab Ragu-ragu dikali 3) + (jumlah

responden yang menjawab T.Setuju dikali 2) + (jumlah responden yang

menjawab S.T.Setuju dikali 1) / jumlah item pertanyaan.

3.6. Metode Analisis Data

Data kuesioner yang telah dikumpulkan dan ditabulasi dimasukkan ke

software SmartPLS. Data tersebut diperiksa ulang untuk konsistensi sehingga dapat

meminimalkan kesalahan dalam memasukkan dalam data. Data dianalisis

menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Analisis statistik

deskriptif menampilkan data hasil penelitian dalam bentuk rerata skor. Analisis

inferensial menggunakan teknik analisis PLS-SEM (Partial Least Squares –

Structural Equation Modeling) dengan menggunakan perangkat lunak SmartPLS

3.0.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

47

Penelitian ini menggunakan model kausalitas atau hubungan pengaruh.

Dengan demikian, untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan teknik analisis

Partial Least Square - Stuctural Equation Modeling (PLS-SEM) yang dioperasikan

melalui program SmartPLS 3.0 Professional. Gambar 3.2 di bawah ini

menunjukkan model diagram jalur Partial Least Square.

Gambar 3. 2. Model Diagram Jalur Partial Least Square

Analisis PLS-SEM terdiri dari 2 sub model yaitu: inner model dan outer

model.

3.6.1 Outer Model

Outer model atau outer relation atau measurement model

mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan

variabel latennya. Model ini menspesifikasi hubungan antar variabel laten

dengan indikatornya atau dapat dikatakan bahwa outer model mendefinisikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

48

hubungan setiap indikator dengan variabel latennya. Menurut Ghozali (2006),

model persamaan dasar dari model pengukuran atau outer model dapat ditulis

sebagai berikut:

Untuk konstruk laten eksogen (X) :

X = λx ξ + δ

untuk konstruk laten endogen (Y):

Y = λy η + ε

Sumber : Ghozali (2006)

Tabel 3. 9. Keterangan simbol

Simbol Nama Keterangan

λ Lamda Bobot faktor Antara variabel laten dengan indikatornya

ξ Ksi Variabel laten eksogen

ε Epsilon Pengukuran eror indikator endogen

η Eta Variabel laten endogen

δ Delta Pengukuran eror indikator eksogen

Gambar 3.2 menunjukkan bahwa ξ1 dan ξ2 merupakan variabel laten

eksogen atau independen variabel, η1 dan η2 merupakan variabel laten

endogen atau variaben dependen. Nilai koefisien dari persamaan akan

menerangkan hubungan atau pengaruh antar variabel sesuai dengan

paradigma penelitian.

Pengujian dalam outer model yaitu:

3.6.1.1 Uji Validitas

Pengujian validitas ada 2 yaitu validitas konvergen dan validitas

diskriminan. Validitas konvergen diuji melalui parameter loading

factor dan nilai Average Variance Extracted (AVE). Pengukuran

dapat dikategorikan memiliki validitas konvergen apabila nilai

loading factor lebih dari 0,7 dan nilai AVE lebih dari 0,5 (Ghozali,

2008). Validitas diskriminan ditentukan dengan melihat cross loading

dari setiap variabel. Pengukuran dapat dikategorikan memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

49

validitas diskriminan apabila memiliki nilai cross loading lebih dari

0,7.

3.6.1.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dapat dilihat berdasarkan nilai Cronbach’s

alpha harus lebih dari 0,6 dan nilai composite reliability harus lebih

dari 0,7 (Jogiyanto, 2011). Nilai composite reliability menunjukkan

ukuran nilai reliabilitas sesungguhnya dari suatu variabel sedangkan

cronbach’s alpha menunjukkan ukuran nilai reliabilitas terrendah dari

suatu variabel.

3.6.2 Inner Model

Pengujian padal inner model atau model struktural dilakukan untuk

menguji hubungan antar konstruk laten. Inner model meliputi inner relation,

structural model dan substantive theory menggambarkan hubungan antara

variabel laten berdasarkan pada teori substantive. Inner model diuji dengan

melihat nilai R-square, Q-square dan path coefficient (koefisien jalur) untuk

mendapatkan informasi seberapa besar variabel laten dependen dipengaruhi

oleh variabel laten independen, serta uji signifikansi untuk menguji nilai

signifikansi hubungan atau pengaruh antar variabel (Ghozali, 2006).

Pengujian dalam inner model yaitu:

3.6.2.1 R-square test

Nilai R-square atau koefisien determinasi menunjukkan

keragaman konstruk endogen yang mampu dijelaskan oleh konstruk-

konstruk eksogen secara serentak. Nilai R-square digunakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

50

mengukur tingkat variabilitas perubahan variabel independen

terhadap variabel dependen. Parameter ini juga digunakan untuk

mengukur kelayakan model prediksi dengan rentang 0 sampai 1.

Semakin tinggi nilai R-square maka semakin besar pula pengaruh

variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogen. Nilai R-

square dapat mendeteksi pengaruh langsung dari variabel eksogen

tertentu terhadap variabel endogen. Perubahan nilai R-square (f2)

digunakan untuk menilai pengaruh variabel independen tertentu

terhadap variabel laten dependen secara substantive (Ghozali, 2006).

3.6.2.2 Q-square test

Q-square test dalam PLS digunakan untuk predictive relevancy

dalam model konstruktif. Pada penilaian goodness of fit bisa diketahui

melalui nilai Q2. Nilai Q2 memiliki arti yang sama dengan koefisien

determinasi (R-Square) pada analisis regresi, di mana semakin tinggi

R-Square, maka model dapat dikatakan semakin fit dengan data. Q-

square mengukur seberapa baik nilai observasi yang dihasilkan oleh

model dan juga estimasi parameternya. Pendekatan ini menggunakan

rumus sebagai berikut (Hengky dan Ghozali, 2012) :

Q2 = 1 – (1 – R12) (1 - R2

2) … (1 – Rp2)

Keterangan:

R12 R2

2 … Rp2 : R-square variabel endogen dalam model.

Interpretasi Q2 sama dengan koefisien

determinasi total pada analisis jalur. (mirip

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

51

dengan R2 pada regresi).

Q2 : koefisien determinasi total pada analisis jalur.

3.6.2.3 Koefisien jalur

Koefisien jalur menunjukkan seberapa besar hubungan atau pengaruh

konstruk laten yang dilakukan dengan prosedur bootstrapping.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan hasil analisis yang dilakukan peneliti dan pembahasan hasil.

4.1. Identitas Responden

Responden dalam penelitian ini adalah perangkat desa di Daerah Istimewa

Yogyakarta. Setiap desa dari 80 desa sampel penelitian diwakili oleh 2 orang

responden. Sehingga jumlah responden yang diteliti sebanyak 160 orang. Pada

masing-masing kantor desa diberikan 2 (dua) buah kuesioner, sehingga total

penyebaran adalah 160 buah kuesioner. Pada tabel 4.1 berikut ini detail kuesioner

yang dibagikan kepada responden :

Tabel 4. 1. Tingkat pengembalian kuesioner

Jumlah Presentase

Jumlah kuesioner yang dibagikan 160 -

Jumlah kuesioner yang tidak kembali 6 4%

Jumlah kuesioner yang tidak lengkap 1 1%

Jumlah kuesioner yang dapat digunakan 153 95%

Sedangkan untuk identitas responden yang dikelompokkan berdasarkan umur dan

pendidikan terakhir sebagai berikut:

4.1.1. Responden berdasarkan Umur.

Data mengenai identitas responden berdasarkan kelompok Umur pada tabel

4.2 berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

53

Tabel 4. 2. Identitas responden berdasarkan Umur

Kelompok Umur Jumlah Persentase

< 30 Tahun 22 14%

31 – 40 Tahun 58 38%

41 – 50 Tahun 48 31%

>50 Tahun 25 16%

Total 153 100%

Berdasarkan tabel 4.2 tampak bahwa umur responden yang diambil sebagai

responden sebagian besar ada pada umur 31-40 tahun yaitu sebesar 38%. Hal

ini menunjukkan bahwa mayoritas perangkat desa yang berada di DIY masih

cukup muda yaitu kisaran umur 31-40 tahun.

4.1.2. Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir.

Data mengenai identitas responden berdasarkan kelompok Pendidikan

Terakhir adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 3. Identitas responden berdasarkan Pendidikan Terakhir

Kelompok Pendidikan Jumlah Persentase

SD 0 0%

SMP 0 0%

SMA 72 47%

D1 1 1%

D2 2 1%

D3 17 11%

D4 0 0%

S1 60 39%

S2 1 1%

S3 0 0%

Total 89 100%

Berdasarkan tabel 4.3 tampak bahwa pendidikan terakhir responden yang

diambil sebagai responden sebagian besar ada pada pendidikan SMA yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

54

sebesar 47%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan terakhir

perangkat desa yang berada di DIY masih rendah yaitu SMA.

4.2. Pengujian Kuesioner

4.2.1. Uji Validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mampu mengukur apa

yang hendak diukur/diinginkan serta dapat mengungkap data dari variabel

yang diteliti. Berikut ini adalah hasil uji validitas menggunakan Pearson

Correlation dengan bantuan software SPSS terhadap 35 responden.

Tabel 4. 4. Hasil uji validitas

Variabel rhitung rtabel

df-2 Ket.

Literasi Teknologi Informasi (LTIK)

LTIK1 0,686 0,301 Valid

LTIK2 0,391 0,301 Valid

LTIK3 0,512 0,301 Valid

LTIK4 0,443 0,301 Valid

LTIK5 0,450 0,301 Valid

LTIK6 0,658 0,301 Valid

LTIK7 0,828 0,301 Valid

LTIK8 0,587 0,301 Valid

LTIK9 0,410 0,301 Valid

LTIK10 0,356 0,301 Valid

LTIK11 0,401 0,301 Valid

Persepsi Kemudahan Penggunaan (PKP)

PKP1 0,841 0,301 Valid

PKP2 0,796 0,301 Valid

PKP3 0,843 0,301 Valid

PKP4 0,620 0,301 Valid

PKP5 0,811 0,301 Valid

Persepsi Kemanfaatan (PK)

PK1 0,818 0,301 Valid

PK2 0,910 0,301 Valid

PK3 0,906 0,301 Valid

PK4 0,836 0,301 Valid

PK5 0,934 0,301 Valid

PK6 0,885 0,301 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

55

Tabel 4. 4. Hasil Uji Vaiditas (lanjutan)

Variabel rhitung rtabel

df-2 Ket.

Intensitas Penggunaan (IP)

IP1 0,861 0,301 Valid

IP2 0,872 0,301 Valid

IP3 0,919 0,301 Valid

Dari hasil uji validitas seperti yang disajikan pada tabel 4.4

menunjukkan bahwa semua variabel valid karena rhitung lebih besar dari rtabel

(0,301) pada taraf signifikansi 10%. Artinya tiap pernyataan berkorelasi

dengan skor skor totalnya dan semuanya dinyatakan valid. Dengan demikian

semua indikator variabel sudah bisa digunakan untuk mengambil data.

4.2.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan tetap konsistem jika

dilakukan dua kali pengukuran atau lebih pada kelompok yang sama dengan

alat ukur yang sama. Pengujian Cronbach Alpha digunakan untuk menguji

tingkat keandalan (reliability) dari masing-masing angket variabel. Apabila

nilai Cronbach Alpha semakin mendekati 1 mengidentifikasikan bahwa

semakin tinggi pula konsistensi internal reliabilitasnya. Pada tabel 4.5 berikut

ini hasil uji reliabilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

56

Tabel 4. 5. Hasil uji reliabilitas

Variabel Cronbach

Alpha Keterangan

Literasi Teknologi Informasi & Komunikasi 0,696 Reliabel

Persepsi Kemudahan Penggunaan 0,843 Reliabel

Persepsi Kemanfaatan 0,941 Reliabel

Intensitas Penggunaan 0,857 Reliabel

Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua nilai cronbach alpha

lebih besar dari 0,600 jadi seluruh item pernyataan dinyatakan reliabel. Jadi

dapat dinyatakan bahwa seluruh pernyataan dalam kuesioner adalah reliabel

(handal).

4.3. Analisis Data

4.3.1.Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan

atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau

populasi sebagaimana adanya dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Hasil analisis deskriptif disimpulkan berdasarkan jawaban yang diberikan atas

pernyataan dalam kuesioner. Dengan menghitung maksimum, minimum, rata-rata

dan standar deviasi. Hasil perhitungan statistik deskriptif menggunakan SPSS dapat

dilihat pada tabel 4.6 berikut ini :

Tabel 4. 6. Hasil analisis statistik deskriptif

Variabel N Min Maks Mean Std. Deviation

Literasi TIK 153 23 53 40,83 5,401

Persepsi Kemudahan Penggunaan 153 11 25 19,15 2,536

Persepsi Kemanfaatan 153 18 30 25,14 2,826

Inttnsitas Penggunaan 153 9 15 12,37 1,423

Valid N (listwise) 153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

57

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, maka dapat diambil kesimpulan untuk masing-masing

variabel sebagai berikut:

4.3.1.1. Literasi Teknologi Informasi & Komunikasi (LTIK).

Variabel LTIK terdapat 11 item pernyataan dengan lima alternatif

jawaban Sangat Sering (SS) = 5, Sering (S)= 4, Jarang (J)= 3, Sangat

Jarang (SJ)= 2, Tidak Pernah (TP)= 1. Untuk menarik kesimpulan harus

dilihat dari kriteria sebagai berikut:

Indek Minimum = jum.item pertanyaan*1=11.

Indek Maksimum = jum.item pertanyaan*5=55.

Jarak Interval/Rentang = (Indek Maksimum - Indek Minimum) / tingkat

alternatif jawaban = (55-11)/5 = 8,80.

Maka untuk menarik kesimpulan Mean hasil analisis SPSS dilihat dari

rentang/interval berikut ini :

Tidak Pernah = 11,00 sampai 19,80.

Sangat Jarang = 19,81 sampai 28,60

Jarang = 28,61 sampai 37,40

Sering = 37,41 sampai 46,20

Sangat Sering = 46,21 sampai 55,00

Pada tabel 4.6 terlihat hasil analisis statistik deskriptif variabel LTIK

dengan Mean sebesar 40,83, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-

rata responden berada dalam kategori “SERING”. Artinya responden

sudah terbiasa atau sering dengan penggunaan alat/media teknologi

informasi dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan nilai minimum yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

58

sebesar 23 (dalam kategori sangat jarang) yang berarti ada responden yang

sangat jarang dalam penggunaan teknologi informasi. Tetapi ada juga

responden yang sangat sering dalam penggunaan teknologi informasi yaitu

dengan nilai maksimum 53 (dalam kategori sangat sering). Untuk standar

deviasi (tingkat sebaran datanya) adalah 5,401, yakni menjauhi angka 0

sehingga dapat dikatakan bahwa penyebaran data adalah cukup beragam.

4.3.1.2. Persepsi Kemudahan Penggunaan (PKP).

Variabel PKP terdapat 5 item pernyataan dengan lima alternatif

jawaban Sangat Setuju (SS) = 5, Setuju (S)= 4, Ragu-Ragu (RR)= 3, Tidak

Setuju (TS)= 2, Sangat Tidak Setuju (STS)= 1. Untuk menarik kesimpulan

harus dilihat dari kriteria sebagai berikut:

Indek Minimum = jum.item pertanyaan*1=5.

Indek Maksimum = jum.item pertanyaan*5=25.

Jarak Interval/Rentang = (Indek Maksimum - Indek Minimum) / tingkat

alternatif jawaban = (25-5)/5 = 4,00.

Maka untuk menarik kesimpulan Mean hasil analisis SPSS dilihat dari

rentang/interval berikut ini :

Sangat Tidak Setuju = 5,00 sampai 9,00.

Tidak Setuju = 9,01 sampai 13,00

Ragu-Ragu = 13,01 sampai 17,00

Setuju = 17,01 sampai 21,00

Sangat Setuju = 21,01 sampai 25,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

59

Pada tabel 4.6 terlihat hasil analisis statistik deskriptif variabel PKP

dengan Mean sebesar 19,15, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-

rata responden berada dalam kategori “SETUJU”. Artinya rata-rata

responden sudah setuju bahwa penggunaan Sistem Informasi Keuangan

Desa sudah mudah digunakan atau dioperasikan. Sedangkan nilai

minimum yaitu sebesar 11 (dalam kategori tidak setuju) yang berarti ada

responden yang masih menggangap sistem informasi keuangan desa masih

sulit digunakan. Tetapi ada juga responden yang menganggap sistem

informasi keuangan desa sangat mudah digunakan yaitu dengan nilai

maksimum 25 (dalam kategori sangat setuju). Untuk nilai standar deviasi

(tingkat sebaran datanya) adalah 2,536, yakni menjauhi angka 0 sehingga

dapat dikatakan bahwa penyebaran data adalah cukup beragam.

4.3.1.3. Persepsi Kemanfaatan (PK).

Variabel PK terdapat 6 item pernyataan dengan lima alternatif

jawaban Sangat Setuju (SS) = 5, Setuju (S)= 4, Ragu-Ragu (RR)= 3, Tidak

Setuju (TS)= 2, Sangat Tidak Setuju (STS)= 1. Untuk menarik kesimpulan

harus dilihat dari kriteria sebagai berikut:

Indek Minimum = jum.item pertanyaan*1=6.

Indek Maksimum = jum.item pertanyaan*5=30.

Jarak Interval/Rentang = (Indek Maksimum - Indek Minimum) / tingkat

alternatif jawaban = (30-6)/5 = 4,80.

Maka untuk menarik kesimpulan Mean hasil analisis SPSS dilihat dari

rentang/interval berikut ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

60

Sangat Tidak Setuju = 6,00 sampai 10,80.

Tidak Setuju = 10,81 sampai 15,60

Ragu-Ragu = 15,61 sampai 20,40

Setuju = 20,41 sampai 25,20

Sangat Setuju = 25,21 sampai 30,00

Pada tabel 4.6 terlihat hasil analisis statistik deskriptif variabel PK

dengan Mean sebesar 25,14, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-

rata responden berada dalam kategori “Setuju”. Artinya rata-rata

responden sudah setuju bahwa penerapan Sistem Informasi Keuangan

Desa memiliki manfaat bagi mereka. Sedangkan nilai minimum yaitu

sebesar 18 (dalam kategori ragu-ragu) yang berarti ada responden yang

masih ragu-ragu kalau penerapan sistem informasi keuangan desa

memiliki manfaat. Tetapi ada juga responden yang menganggap sistem

informasi keuangan desa sangat bermanfaat yaitu dengan nilai maksimum

30 (dalam kategori sangat setuju). Untuk nilai standar deviasi (tingkat

sebaran datanya) adalah 2,826, yakni menjauhi angka 0 sehingga dapat

dikatakan bahwa penyebaran data adalah cukup beragam.

4.3.1.4. Intensitas Penggunaan (IP).

Variabel IP terdapat 3 item pernyataan dengan lima alternatif

jawaban Sangat Setuju (SS) = 5, Setuju (S)= 4, Ragu-Ragu (RR)= 3, Tidak

Setuju (TS)= 2, Sangat Tidak Setuju (STS)= 1. Untuk menarik kesimpulan

harus dilihat dari kriteria sebagai berikut:

Indek Minimum = jum.item pertanyaan*1=3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

61

Indek Maksimum = jum.item pertanyaan*5=15.

Jarak Interval/Rentang = (Indek Maksimum - Indek Minimum) / tingkat

alternatif jawaban = (15-3)/5 = 2,40.

Maka untuk menarik kesimpulan Mean hasil analisis SPSS dilihat dari

rentang/interval berikut ini :

Sangat Tidak Setuju = 3,00 sampai 5,40.

Tidak Setuju = 5,41 sampai 7,80

Ragu-Ragu = 7,81 sampai 10,20

Setuju = 10,21 sampai 12,60

Sangat Setuju = 12,61 sampai 15,00

Pada tabel 4.6 terlihat hasil analisis statistik deskriptif variabel IP

dengan Mean sebesar 12,37, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-

rata responden berada dalam kategori “Setuju”. Artinya rata-rata

responden setuju bahwa mereka memiliki intensitas/niat untuk tetap

menggunakan Sistem Informasi Keuangan Desa kedepannya. Sedangkan

nilai minimum yaitu sebesar 9 (dalam kategori ragu-ragu) yang berarti ada

responden yang masih ragu-ragu kalau memiliki niat untuk menggunakan

sistem informasi keuangan desa kedepannya. Tetapi ada juga responden

yang sangat memiliki niat untuk menggunakan kedepannya yaitu dengan

nilai maksimum 15 (dalam kategori sangat setuju). Untuk nilai standar

deviasi (tingkat sebaran datanya) adalah 1,423, yakni menjauhi angka 0

sehingga dapat dikatakan bahwa penyebaran data adalah cukup beragam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

62

4.3.2.Analisis Data Menggunakan PLS-SEM

4.3.2.1.Evaluasi Model Pengukuran (outer model)

4.3.2.1.1. Uji Validitas

4.3.2.1.1.1. Convergent validity

Data 153 responden diolah menggunakan PLS-SEM didapatlah nilai outer

loading untuk setiap indikator variabel seperti pada tabel 4.7 berikut:

Tabel 4. 7. Outer Loading

Intensitas

Penggunaan

(IP)

Literasi TIK

(LTIK)

Persepsi

Kemanfaatan

(PK)

Persepsi

Kemudahan

Penggunaan

(PKP)

IP1 0,839

IP2 0,877

IP3 0,893

LTIK1 0,711

LTIK10 0,742

LTIK11 0,572

LTIK2 0,664

LTIK3 -0,245

LTIK4 0,466

LTIK5 0,392

LTIK6 0,574

LTIK7 0,664

LTIK8 0,629

LTIK9 0,268

PK1 0,841

PK2 0,843

PK3 0,866

PK4 0,875

PK5 0,868

PK6 0,832

PKP1 0,725

PKP2 0,722

PKP3 0,729

PKP4 0,805

PKP5 0,811

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

63

Hasil Outer loading atau validitas konvergen digunakan untuk

menguji unidimensionalitas dari masing-masing konstruk. Pada validitas

konvergen ini, nilai “loading factor” harus > 0,6 (umumnya 0,7) dan nilai

AVE sebesar 0,5 atau lebih Ghozali (2008). Terlihat pada data di atas bahwa

loading faktornya untuk sebagian besar indikator telah di atas 0,6. Metode

lain yang dapat digunakan adalah dengan melihat nilai AVE tiap variabel.

Tabel 4.8. Average Variance Extracted

Variabel (AVE)

Intensitas Penggunaan (IP) 0,757

Literasi TIK (LTIK) 0,318

Persepsi Kemanfaatan (PK) 0,730

Persepsi Kemudahan Penggunaan (PKP) 0,577

Berdasarkan dari tabel 4.8, nilai AVE pada variabel literasi TIK tidak

berada di atas 0,5. Untuk memenuhi validitas konvergen dan dapat

digunakan untuk analisis selanjutnya maka perlu dilihat pada nilai pada

outer loading dengan melihat nilai yang berada di bawah standar yaitu 0,6

untuk didrop dari analisis. Adapun indikator yang didrop adalah LTIK3 (-

0,245), LTIK4 (0,466), LTIK5 (0,392), LTIK9 (0,268). Setelah didrop dari

analisis, nilai AVE dan Outer Loading dapat kita lihat sebagai berikut:

Tabel 4. 9. Average Variance Extracted setelah dieliminasi

Variabel (AVE)

Intensitas Penggunaan (IP) 0,757

Literasi TIK (LTIK) 0,527

Persepsi Kemanfaatan (PK) 0,730

Persepsi Kemudahan Penggunaan (PKP) 0,577

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

64

Tabel 4. 10. Outer Loading setelah eliminasi

Intensitas

Penggunaan

(IP)

Literasi TIK

(LTIK)

Persepsi

Kemanfaatan

(PK)

Persepsi

Kemudahan

Penggunaan

(PKP)

IP1 0,839

IP2 0,877

IP3 0,893

LTIK1 0,808

LTIK10 0,790

LTIK11 0,643

LTIK2 0,763

LTIK6 0,621

LTIK7 0,712

LTIK8 0,723

PK1 0,841

PK2 0,843

PK3 0,866

PK4 0,874

PK5 0,868

PK6 0,832

PKP1 0,721

PKP2 0,721

PKP3 0,731

PKP4 0,805

PKP5 0,814

Dilihat dari tabel 4.9 dan tabel 4.10, nilai AVE semua telah berada di

atas 0,5 dan nilai outer loading telah >0.6. Tabel 4.9 dan tabel 4.10

mengindikasikan indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini

telah memenuhi validitas konvergen dan dapat digunakan untuk analisis

selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

65

4.3.2.1.1.2. Discriminant validity

Pada uji validitas diskriminan digunakan nilai cross loading. Suatu

indikator dikatakan memenuhi discriminant validity jika nilai indikator

cross loading terhadap variabelnya adalah yang terbesar dibandingkan

terhadap variabel yang lainnya. Berikut ini disajikan tabel nilai cross

loading.

Tabel 4.11. Cross Loading

Intensitas

Penggunaan

(IP)

Literasi TIK

(LTIK)

Persepsi

Kemanfaatan

(PK)

Persepsi

Kemudahan

Penggunaan

(PKP)

IP1 0,839 0,083 0,591 0,540

IP2 0,877 0,115 0,536 0,457

IP3 0,893 0,205 0,629 0,556

LTIK1 0,155 0,808 0,176 0,119

LTIK10 0,119 0,790 0,140 0,084

LTIK11 0,083 0,643 0,041 0,034

LTIK2 0,125 0,763 0,109 0,112

LTIK6 0,072 0,621 0,131 0,104

LTIK7 0,111 0,712 0,059 0,143

LTIK8 0,107 0,723 0,077 0,090

PK1 0,528 0,203 0,841 0,517

PK2 0,571 0,106 0,843 0,457

PK3 0,552 0,190 0,866 0,428

PK4 0,632 0,140 0,874 0,468

PK5 0,587 0,131 0,868 0,439

PK6 0,593 0,050 0,832 0,475

PKP1 0,399 0,172 0,310 0,721

PKP2 0,374 0,112 0,438 0,721

PKP3 0,379 -0,016 0,312 0,731

PKP4 0,527 0,125 0,443 0,805

PKP5 0,549 0,129 0,513 0,814

Berdasarkan tabel 4.11, hasil nilai cross loading menunjukkan bahwa

nilai korelasi konstruk dengan indikatornya sudah lebih besar dari pada nilai

korelasi dengan konstruk lainnya. Maka indikator-indikator yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

66

dalam penelitian ini telah memenuhi validitas diskriminan dan dapat

digunakan untuk analisis selanjutnya.

4.3.2.1.2. Reliabilitas

4.3.2.1.2.1. Composite Reliability

Selanjutnya uji reliabilitas yaitu melihat nilai dari composite

reliability. Suatu konstruk atau variabel dikatakan memenuhi composite

reliability jika memiliki nilai composite reliability > 0,7. Berikut adalah

nilai composite reliability masing-masing konstruk atau variabel:

Tabel 4. 12. Composite Reliability

Variabel Composite Reliability

Intensitas Penggunaan (IP) 0,903

Literasi TIK (LTIK) 0,885

Persepsi Kemanfaatan (PK) 0,942

Persepsi Kemudahan Penggunaan (PKP) 0,872

Hasil tabel 4.12 di atas menunjukkan nilai composite reliability untuk semua

variabel di atas 0,7 sehingga telah memenuhi syarat.

4.3.2.1.2.2. Cronbach's Alpha

Selanjutnya uji reliabilitas yaitu melihat nilai dari Cronbach's Alpha.

Suatu konstruk atau variabel dikatakan memenuhi Cronbach's Alpha jika

memiliki nilai Cronbach's Alpha > 0,600. Berikut adalah nilai Cronbach's

Alpha masing-masing konstruk atau variabel.

Tabel 4. 13. Cronbach's Alpha

Variabel Cronbach's Alpha

Intensitas Penggunaan (IP) 0,839

Literasi TIK (LTIK) 0,852

Persepsi Kemanfaatan (PK) 0,926

Persepsi Kemudahan Penggunaan (PKP) 0,818

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

67

Pada tabel 4.13 menunjukkan nilai hasil Cronbach's Alpha semua

variabel di atas 0,600 membuktikan bahwa semua variabel dalam penelitian

ini sudah reliabel atau handal.

4.3.2.2.Evaluasi Model Struktural (inner model)

Evaluasi selanjutnya adalah model struktural atau inner model. Evaluasi

pada inner model dilihat dari nilai R-Square. Berdasarkan pengolahan data

dengan SmartPLS 3.0 Professional, dihasilkan nilai R-Square sebagai berikut:

Tabel 4. 14. R-Square

Variabel R Square

Intensitas Penggunaan (IP) 0,533

Persepsi Kemanfaatan (PK) 0,302

Persepsi Kemudahan Penggunaan (PKP) 0,020

Nilai R-Square untuk Intensitas Penggunaan adalah sebesar 0,533 memiliki

arti bahwa presentase besarnya pengaruh persepsi kemanfaatan dan persepsi

kemudahan penggunaan sistem informasi keuangan desa terhadap intensitas/niat

penggunaan adalah sebesar 53,3% sedangkan sisanya yaitu 46,7% dipengaruhi

oleh faktor lain. Nilai R-Square untuk persepsi kemanfaaan adalah sebesar 0,302

memiliki arti bahwa presentase besarnya pengaruh persepsi kemudahan

penggunaan dan literasi TIK yang dimiliki oleh perangkat desa terhadap persepsi

kemanfaatan penerapan sistem informasi keuangan desa adalah sebesar 30,2%

sedangkan sisanya yaitu 69,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai R-Square

untuk persepsi kemudahan penggunaan adalah sebesar 0,020 memiliki arti bahwa

presentase besarnya pengaruh literasi TIK yang dimiliki oleh perangkat desa

terhadap persepsi kemudahan penggunaan adalah 2% sedangkan sisanya yaitu

98% dipengaruhi oleh faktor lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

68

Pada penilaian goodness of fit bisa diketahui melalui nilai Q2. Nilai Q2

memiliki arti yang sama dengan koefisien determinasi (R-Square) pada analisis

regresi, di mana semakin tinggi R-Square, maka model dapat dikatakan semakin

fit dengan data. Dari tabel 4.13 R-Square dapat dihitung nilai Q2 sebagai berikut:

Nilai Q2 = 1 – (1 – R12) (1 - R2

2) … (1 – Rp2)

Nilai Q2 = 1 - (1-0,533) x (1-0,302) x (1-0,020)

= 1 – (0,467 x 0,698 x 0,980)

= 0,680

Dari hasil perhitungan diketahui nilai Q2 sebesar 0,680 artinya besarnya

keberagaman dari data penelitian yang dapat dijelaskan oleh model struktural

yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebesar 68,0%. Berdasarkan hasil

ini, model struktural pada penelitian telah memiliki goodness of fit yang cukup

baik.

4.3.3.Pengujian Hipotesis

Evaluasi selanjutnya adalah model struktural atau inner model dilihat dari

nilai koefisien jalur dengan menggunakan metode Bootstrapping pada SmartPLS.

Sehingga akan diperoleh koefisien jalur (path coefficients) dan nilai t-statistik.

Dengan teknik ini, peneliti dapat menilai signifikansi statistik model penelitian

dengan menguji hipotesis untuk tiap jalur hubungan.

Untuk uji simultan digunakan uji t-statistic yang dimaksudkan untuk menguji

signifikansi pengaruh variabel-variabel eksogen Xi secara keseluruhan terhadap

variabel endogen Y. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan anatara

nilai t yang dihasilkan dari perhitungan t-statistic dengan nilai t-table. Hipotesis nol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

69

akan diterima apabila nilai t-statistic lebih kecil dari nilai t-table (t-statistic < t-

table), ini berarti hipotesis alternatif yang ditolak. Sebaliknya, hipotesis nol akan

ditolak apabila nilai t-statistic lebih besar atau sama dengan nilai t-table (t-statistic

≥ t-table), ini berarti hipotesis alternatif yang diterima. Nilai t- table dapat diketahui

berdasarkan taraf signifikansi 0,10 dengan jumlah observasi 153 responden, yaitu

1,28718. Tabel 4.15 berikut ini merupakan hasil uji t-statistik.

Tabel 4. 15. Uji statistik hipotesis nol

Hipotesis

Statistik ξ η t-statistic

H01 Literasi TIK Persepsi kemanfaatan 1,002

H02 Literasi TIK Persepsi kemudahan penggunaan 1,346

H03 Persepsi kemudahan

penggunaan

Persepsi kemanfaatan 7,310

H04 Persepsi kemudahan

penggunaan

Intensitas penggunaan 4,196

H05 Persepsi kemanfaatan Intensitas penggunaan 5,813

Berdasaran model persamaan pada gambar 3.1, dibuat persamaan struktural

dalam diagram jalur serta uji hipotesis statistic untuk pengujian masing-masing

hipotesis sebagai berikut:

H01 : 1 < 0 : Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh positif terhadap

persepsi kemanfaatan e-Desa

Ha1 : 1 ≥ 0 : Literasi TIK perangkat desa berpengaruh positif terhadap

persepsi kemanfaatan e-Desa

t-statistic(H01) = 1,002.

1,002 < 1,28718

t-statistic(H01) < t-table, maka H01 diterima (Ha1 ditolak).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

70

H02 : 1 < 0 : Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh positif terhadap

persepsi kemudahan penggunaan e-Desa

Ha2 : 1 ≥ 0 : Literasi TIK perangkat desa berpengaruh positif terhadap

persepsi kemudahan penggunaan e-Desa

t-statistic (H02) = 1,346.

1,346 ≥ 1,28718

t-statistic(H02) ≥ t-table, maka H02 ditolak (Ha2 diterima).

H03 : 1 < 0 : Persepsi kemudahan penggunaan e-desa tidak berpengaruh

positif terhadap persepsi kemanfaatan e-desa

Ha3 : 1 ≥ 0 : Persepsi kemudahan penggunaan e-desa berpengaruh positif

terhadap persepsi kemanfaatan e-desa

t-statistic(H03) = 7,310.

7,310 ≥ 1,28718

t-statistic(H03) ≥ t-table, maka H03 ditolak (Ha3 diterima).

H04 : 1 < 0 : Persepsi kemudahan penggunaan e-desa tidak berpengaruh

positif terhadap intensitas penggunaan e-desa.

Ha4 : 1 ≥ 0 : Persepsi kemudahan penggunaan e-desa berpengaruh positif

terhadap intensitas penggunaan e-desa.

t-statistic(H04) = 4,196.

4,196 ≥ 1,28718

t-statistic(H04) ≥ t-table, maka H04 ditolak (Ha4 diterima).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

71

H05 : 1 < 0 : Persepsi kemanfaatan e-desa tidak berpengaruh positif

terhadap intensitas penggunaan e-desa

Ha5 : 1 ≥ 0 : Persepsi kemanfaatan e-desa berpengaruh positif terhadap

intensitas penggunaan e-desa

t-statistic(H05) = 5,813.

5,813 ≥ 1,28718

t-statistic(H05) ≥ t-table, maka H05 ditolak (Ha5 diterima).

Selanjutnya tabel 4.16 berikut ini menampilkan hasil analisis nilai koefisien untuk

tiap jalur hipotesis dan nilai t-statistik pada inner model.

Tabel 4. 16. Hasil analsis jalur

Hipotesis Hubungan Koef. jalur t-statistik p-values Keterangan

H01 LTIK PK 0,083 1,002 0,158 H01 diterima

H02 LTIK PKP 0,143 1,346 0,089 H02 ditolak

H03 PKP PK 0,532 7,310 0,000 H03 ditolak

H04 PKP IP 0,328 4,196 0,000 H04 ditolak

H05 PK IP 0,498 5,813 0,000 H05 ditolak

Berdasarkan pengujian hipotesis maka hasil analisis pada tabel 4.16 di atas yang

menunjukkan t-statistic < t-table (1,28718) atau p-value > 0,10 adalah H01. Maka

terbukti secara empiris H01 dinyatakan diterima (tidak signifikan/tidak berpengaruh

positif) dan H02, H03, H04, H05 dinyatakan ditolak (signifikan/berpengaruh positif).

Gambar 4.1 path diagram berikut ini menunjukkan secara detail korelasi antar

hipotesis secara keseluruhan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

72

Gambar 4. 1. Path Diagram Complete

Berdasarkan deskripsi data pada sub bagian bab 4.1, maka dapat dibuat

analisis data berdasarkan kelompok pendidikan dan umur. Analisis berdasarkan

kelompok dilakukan untuk menguji apakah kelompok data yang telah ditetapkan

memiliki perbedaan yang signifikan dalam estimasi parameter kelompok secara

spesifik. Hasil analisis berdasarkan kelompok pada tabel 4.17 dan 4.18 berikut ini :

Tabel 4. 17. Hasil analisis jalur kelompok pendidikan

Hipotesis Hubungan Koef. jalur t-statistik p-values Keterangan

Pendidikan SMA

H01 LTIK PK 0,201 1,275 0,101 H01 diterima

H02 LTIK PKP 0,307 1,555 0,060 H02 ditolak

H03 PKP PK 0,310 2,071 0,019 H03 ditolak

H04 PKP IP 0,268 1,988 0,024 H04 ditolak

H05 PK IP 0,472 3,360 0,000 H05 ditolak

Keterangan : H0 diterima jika t-statistik < 1,28718 dan p-values > 0,100

H01

tdk signifikan

H02

signifikan

H03

signifikan

H05

signifikan

H04

signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

73

Tabel 4.17. Hasil analisis jalur kelompok pendidikan (lanjutan)

Hipotesis Hubungan Koef. jalur t-statistik p-values Keterangan

Pendidikan D3

H01 LTIK PK 0,283 1,208 0,114 H01 diterima

H02 LTIK PKP 0,336 1,038 0,150 H02 diterima

H03 PKP PK 0,569 2,530 0,006 H03 ditolak

H04 PKP IP 0,146 0,762 0,223 H04 diterima

H05 PK IP 0,784 4,295 0,000 H05 ditolak

Pendidikan S1

H01 LTIK PK 0,015 0,111 0,456 H01 diterima

H02 LTIK PKP 0,165 0,669 0,252 H02 diterima

H03 PKP PK 0,634 7,680 0,000 H03 ditolak

H04 PKP IP 0,497 4,774 0,000 H04 ditolak

H05 PK IP 0,342 3,152 0,001 H05 ditolak

Keterangan : H0 diterima jika t-statistik < 1,28718 dan p-values > 0,100

Berdasarkan analisis kelompok pendidikan pada tabel 4.17 di atas, dapat

dilihat bahwa literasi TIK terhadap persepsi kemudahan penggunaan (LTIK

PKP) memiliki hasil yang berbeda untuk kelompok pendidikan SMA dan di atasnya

(D3 & S1). Kelompok pendidikan D3 dan S1 atau pendidikan yang lebih tinggi dari

SMA literasi TIK tidak signifikan bagi mereka, baik itu terhadap persepsi

kemudahan penggunaan maupun persepsi kemanfaatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

74

Tabel 4. 18. Hasil analisis jalur kelompok umur

Hipotesis Hubungan Koef.jalur t-statistik p-values Keterangan

Umur < 30 tahun

H01 LTIK PK 0,006 0,018 0,493 H01 diterima

H02 LTIK PKP 0,317 0,839 0,201 H02 diterima

H03 PKP PK 0,505 2,149 0,016 H03 ditolak

H04 PKP IP 0,432 3,097 0,001 H04 ditolak

H05 PK IP 0,473 3,288 0,001 H05 ditolak

Umur 31-40 tahun

H01 LTIK PK 0,174 1,110 0,134 H01 diterima

H02 LTIK PKP -0,090 0,336 0,368 H02 diterima

H03 PKP PK 0,606 5,216 0,000 H03 ditolak

H04 PKP IP 0,456 3,165 0,001 H04 ditolak

H05 PK IP 0,376 2,458 0,007 H05 ditolak

Umur 41-50 tahun

H01 LTIK PK 0,036 0,134 0,447 H01 diterima

H02 LTIK PKP 0,279 1,121 0,131 H02 diterima

H03 PKP PK 0,396 2,404 0,008 H03 ditolak

H04 PKP IP 0,173 1,133 0,129 H04 diterima

H05 PK IP 0,666 4,572 0,000 H05 ditolak

Umur > 50 tahun

H01 LTIK PK 0,445 2,636 0,004 H01 ditolak

H02 LTIK PKP 0,544 4,666 0,000 H02 ditolak

H03 PKP PK 0,431 2,841 0,002 H03 ditolak

H04 PKP IP 0,186 1,000 0,159 H04 diterima

H05 PK IP 0,694 4,163 0,000 H05 ditolak

Keterangan : H0 diterima jika t-statistik < 1,28718 dan p-values > 0,100

Berdasarkan analisis kelompok umur pada tabel 4.18 di atas ada 2 hal yang

menarik diperhatikan. Pertama, hubungan literasi TIK terhadap persepsi

kemudahan penggunaan maupun persepsi kemanfaatan (LTIK PKP & LTIK

PK) memiliki signifikan/pengaruh positif pada kelompok umur di atas 50 tahun.

Sedangkan kelompok umur 50 tahun ke bawah literasi TIK tidak signifikan bagi

mereka, baik itu terhadap persespi kemudahan penggunaan maupun persepsi

kemanfaatan. Kedua, pada kelompok umur di atas 40 tahun persepsi kemudahan

penggunaan (PKP IP) tidak signifikan terhadap intensitas penggunaan. Artinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

75

kelompok umur di atas 40 tahun kemudahan penggunaan dari sistem informasi

tidak lagi menjadi perhatian bagi mereka.

4.4. Pembahasan

Pembahasan berikut ini bertujuan menjelaskan secara teoritis dan dukungan

empiris terhadap hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.15 dan analisis

pengaruhnya.

4.4.1. Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh positif terhadap persepsi

kemanfaatan e-Desa.

H01 terbukti secara empiris diterima artinya tidak terjadi pengaruh

positif/signifikan antara literasi TIK terhadap kemanfaatan dari penerapan e-desa.

Dalam model teori TAM untuk memprediksi intensitas penggunaan salah satunya

adalah melihat dari persepsi kemanfaatan. Dari hasil pengujian hipotesis literasi

TIK tidak berpengaruh positif terhadap kemanfaatan sehingga pernyataan hipotesis

ini tidak mendukung dengan apa yang diteliti oleh Sirait (2007) “guna mewujudkan

kinerja pemerintah yang bersih dan efisien, perlu didukung oleh kemampuan

penguasaan teknologi dan komunikasi di kalangan pejabat“. Begitu juga tidak

mendukung apa yang diteliti oleh Rustam (2014) “Sehubungan kadar literasi TIK

cenderung masih belum memadai pada umumnya, maka ini berindikasi kalau para

aparatur itu belum siap memerankan diri sebagai aparat yang bekerja dalam

sistem pemerintahan berbasiskan konsep governance”. Kedua ahli tersebut

menyatakan bahwa kalangan pejabat pemerintahan harus memiliki kemampuan

penguasaan TIK sehingga konsep pemerintahan berbasis elektronik dapat berjalan

dengan lancar. Hasil uji pada hipotesis H01 ini menunjukkan bahwa memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

76

kemampuan penguasaan TIK atau tidak bagi perangkat desa DIY, tidak memiliki

pengaruh terhadap kemanfaatan dari penerapan e-desa.

Hasil pengujian H01 juga tidak mendukung dengan keputusan kebijakan UU

No 6 tahun 2014 tentang desa. Dari kebijakan UU tersebut terlihat bahwa

pemerintah indonesia saat ini sudah memutuskan mengadopsi TIK dalam layanan

pemerintahan. Dari kebijakan ini terlihat pemerintah indonesia memiliki tujuan

ingin meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas dalam

layanan masyarakat. Dari tujuan tersebut ada satu hal yang penting yaitu

transparansi. Lalu bagaimana transparansi akan tercapai jika perangkat desa DIY

tidak memiliki kemanfaatan dari penerapan e-desa.

Dalam penelitian ini telah membuktikan bahwa memiliki literasi TIK tidak

ada pengaruh terhadap kemanfaatan dari penerapan e-desa. Berdasarkan temuan

peneliti di lapangan hal ini bisa disebabkan oleh kebijakan yang tidak berkelanjutan.

Maksud dari kebijakan yang tidak berkelanjutan adalah sering terjadinya pergantian

sistem informasi terkait terjadinya perubahan regulasi dari pemerintah. Seperti yang

peneliti temui di kabupaten Gunung Kidul, untuk sistem informasi keuangan desa

mereka sudah melakukan tiga kali pergantian sistem informasi. Setiap sistem

informasi memiliki platform yang berbeda, sehingga perangkat desa perlu

penyesuian lagi. Hal ini memberikan dampak negatif terhadap kemanfaatan yang

dirasakan oleh perangkat desa. Penerapan e-desa hanya digunakan sebatas waktu

tertentu saja selama regulasi pemerintah belum berubah. Ketika terjadi perubahan

regulasi dari pemerintah seharusnya bukan menganti sistem informasi tetapi meng-

update sistem informasi yang sudah ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

77

4.4.2. Literasi TIK perangkat desa berpengaruh positif terhadap persepsi

kemudahan penggunaan e-Desa.

Dengan ditolaknya hipotesis H02 maka literasi TIK perangkat desa

berpengaruh positif terhadap persepsi kemudahan penggunaan e-desa membuktikan

bahwa literasi TIK yang dimiliki perangkat desa berpengaruh terhadap kemudahan

penggunaan e-desa yang diterapkan. Pernyataan hipotesis ini mendukung dengan

apa yang diteliti oleh Sirait (2007) “guna mewujudkan kinerja pemerintah yang

bersih dan efisien, perlu didukung oleh kemampuan penguasaan teknologi dan

komunikasi di kalangan pejabat“. Begitu juga mendukung apa yang diteliti oleh

Rustam (2014) “Sehubungan kadar literasi TIK cenderung masih belum memadai

pada umumnya, maka ini berindikasi kalau para aparatur itu belum siap

memerankan diri sebagai aparat yang bekerja dalam sistem pemerintahan

berbasiskan konsep governance”.

Hasil uji hipotesis ini menunjukkan bahwa literasi TIK yang dimiliki

perangkat desa di DIY menentukan kemudahan penggunaan e-desa. Semakin tinggi

literasi TIK yang dimiliki perangkat desa semakin mudah penggunaan e-desa.

Perangkat desa di DIY sudah terbiasa/sering dengan penggunaan media/produk

TIK dalam kehidupan mereka sehari-hari, maka mereka sudah memiliki

kemampuan penguasaan TIK. Sehingga konsep pemerintahan desa berbasis

elektronik dapat berjalan dengan lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

78

4.4.3. Persepsi kemudahan penggunaan e-desa berpengaruh positif terhadap

persepsi kemanfaatan e-desa.

Dengan ditolaknya hipotesis H03 maka kemudahan penggunaan e-desa

berpengaruh positif terhadap persepsi kemanfaatan e-desa membuktikan bahwa e-

desa bermanfaat jika mudah digunakan atau dioperasikan. Hasil pengujian ini

didukung juga menurut penelitian Liu et al., (2010), kemudahan penggunaan sistem

informasi dalam kursus online berpengaruh positif terhadap kemanfaatan dari

penerapan sistem informasi tersebut. Begitu juga dengan hasil penelitian Park et al.,

(2012), kemudahan penggunaan mobile learning berpengaruh positif terhadap

kemanfaatan penerapan mobile learning. Pernyataan kemudahaan Penggunaan

berpengaruh terhadap kemanfaatan sejalan juga dengan apa yang diteliti oleh Teo

et al., (2008) dan Davis (1989).

Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa e-desa khususnya sistem

informasi keuangan desa untuk daerah DIY sudah mudah digunakan. Menurut

Davis (1986) jika sebuah sistem informasi mudah digunakan maka akan

memberikan manfaat bagi penggunannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

e-desa sudah mudah digunakan dan dapat meningkatkan kinerja bagi perangkat

desa di DIY.

4.4.4. Persepsi kemudahan penggunaan e-desa berpengaruh positif terhadap

intensitas penggunaan e-desa.

Dengan ditolaknya hipotesis H04 maka kemudahan penggunaan e-desa

berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan e-desa membuktikan jika e-

desa mudah digunakan atau dioperasikan maka akan ada niat/intensitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

79

penggunaan. Hasil pengujian ini didukung juga menurut penelitian Liu et al.,

(2010), kemudahan penggunaan sistem informasi dalam kursus online berpengaruh

positif terhadap intensitas penggunaan. Begitu juga dengan hasil penelitian Park et

al., (2012), kemudahan penggunaan mobile learning berpengaruh positif terhadap

intensitas penggunaan. Pernyataan kemudahaan penggunaan berpengaruh positif

terhadap intensitas penggunaan sejalan juga dengan apa yang diteliti oleh Teo et

al., (2008) dan Davis (1989).

Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa e-desa sudah mudah digunakan

atau dioperasikan. Dapat juga dilihat dari hasil analisis statistik deskriptif pada sub

bagian bab 4.3.1 untuk variabel persepsi kemudahan penggunaan dengan rata-rata

(mean) sebesar 19,15 berada dalam kategori “Setuju”. Artinya rata-rata responden

sudah setuju bahwa penggunaan e-desa khusunya sistem informasi keuangan sudah

mudah digunakan atau dioperasikan. Oleh karena itu, sangat penting diperhatikan

bagi pengembang atau pembuat e-desa untuk kemudahan dari penggunaan e-desa

tersebut. Sehingga dengan begitu perangkat desa akan memiliki intensitas

menggunakan e-desa secara terus menerus.

4.4.5. Persepsi kemanfaatan e-desa berpengaruh positif terhadap intensitas

penggunaan e-desa.

Dengan ditolaknya hipotesis H05 maka kemanfaatan e-desa berpengaruh

positif terhadap intensitas penggunaan e-desa membuktikan bahwa jika e-desa yang

diterapkan memiliki sebuah manfaat maka akan ada niat/intensitas untuk

menggunakan sistem informasi tersebut. Hasil pengujian hipotesis ini didukung

juga menurut hasil penelitian Davis et al., (1989) yang menunjukkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

80

persepsi kemanfaatan dengan pemakaian (usage) mempunyai hubungan yang kuat.

Liu et al., (2010) juga membuktikan bahwa persepsi kemanfaatan sistem informasi

kursus online mempengaruhi intensitas penggunaan. Begitu juga dengan hasil

penelitian Park et al., (2012) persepsi kemudahan penggunaan mobile learning

mempengaruhi intensitas penggunaan. Ketika seseorang sudah merasakan manfaat

dari penerapan sistem informasi maka seseorang tersebut memiliki dorongan

niat/intensitas untuk menggunakan sistem informasi tersebut.

Dengan begitu maka dapat disimpulkan perangkat desa di DIY sudah

memiliki kemanfaatan dari penerapan e-desa maka perangkat desa di DIY sudah

memiliki intensitas/niat menggunakan e-desa secara terus menerus. Sehingga

tujuan manfaat dari e-desa yaitu efisiensi, efektivitas, transparansi, dan

akuntabilitas dalam organisasi pemerintahan desa dapat tercapai dan berjalan

dengan lancar. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah desa untuk

memastikan bahwa penerapan e-desa tersebut dapat meningkatkan kinerja bagi

perangkat desa. Karena menurut Davis (1989) kemanfaatan dari sebuah sistem

informasi akan dirasakan/dimiliki jika seseorang yakin bahwa dengan

menggunakan sistem informasi tersebut akan meningkatkan kinerjanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memberikan informasi kesimpulan dan saran yang dirangkum oleh peneliti

dari hasil penelitian.

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah literasi TIK yang dimiliki

oleh perangkat desa DIY berpengaruh positif terhadap persepsi kemanfaatan dan

persepsi kemudahaan penggunaan e-desa, persepsi kemudahaan penggunaan e-desa

apakah berpengaruh positif terhadap persepsi kemanfaatan. Dan kemudian apakah

persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahaan penggunaan berpengaruh positif

terhadap intensitas penggunaan e-desa.

Model yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel tersebut

adalah Technology Acceptance Model (TAM). Metode yang digunakan untuk

menganalisis hubungan antar variabel adalah PLS-SEM (Partial Least Square –

Structural Equation Modeling) dengan perangkat lunak SmartPLS versi 3.0.

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan pada bab 4, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

5.1.1. Perangkat desa di DIY sudah terbiasa atau sering dengan penggunaan

alat/media TIK dalam kehidupan sehari-hari. Maka dapat disimpulkan bahwa

perangkat desa di DIY sudah memiliki literasi/kemampuan penguasaan TIK.

Hasil uji hipotesis menunjukkan literasi TIK tidak berpengaruh positif

terhadap kemanfaatan dari penerapan e-desa. Artinya tinggi atau rendahnya

literasi TIK yang dimiliki perangkat desa, tidak ada kemanfaatan yang

dirasakan dari penerapan e-desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

82

5.1.2. Elektronik desa khususnya sistem informasi keuangan yang diterapkan di

pemerintahan desa DIY sudah mudah digunakan bagi perangkat desa. Hasil

uji hipotesis menunjukkan bahwa kemudahaan penggunaan e-desa

berpengaruh positif terhadap kemanfaatan. Artinya semakin mudah

penggunaan e-desa maka semakin kuat manfaat yang dirasakan oleh

perangkat desa.

5.1.3. Kemudahan penggunaan e-desa berpengaruh positif terhadap intensitas/niat

penggunaan. Artinya semakin mudah penggunaan e-desa yang dirasakan oleh

perangkat desa maka intensitas penggunaan e-desa menjadi lebih tinggi.

5.1.4. Kemanfaatan e-desa berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan.

Artinya semakin kuat manfaat yang dirasakan oleh perangkat desa dari

penerapan e-desa maka intensitas penggunaan e-desa menjadi lebih tinggi.

5.1.5. Hasil analisis data berdasarkan kelompok pendidikan menunjukkan bahwa

literasi TIK terhadap kemudahan penggunaan e-desa memiliki hasil yang

berbeda untuk kelompok pendidikan SMA dan di atasnya (D3 & S1). Bagi

kelompok pendidikan D3 dan S1 tinggi atau rendahnya literasi TIK yang

dimiliki tidak berpengaruh positif baik itu terhadap kemudahan penggunaan

maupun kemanfaatan dari penerapan e-desa. Sedangkan bagi kelompok

pendidikan SMA literasi TIK menentukan kemudahan penggunaan e-desa,

jadi bagi kelompok SMA semakin tinggi literasi TIK yang dimiliki maka akan

semakin mudah penggunaan e-desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

83

5.1.6. Hasil analisis data berdasarkan kelompok umur.

Pertama, pada kelompok umur 50 tahun ke bawah tinggi atau rendahnya

literasi TIK yang dimiliki perangkat desa tidak berpengaruh positif baik itu

terhadap kemudahan penggunaan maupun kemanfaatan dari penerapan e-

desa. Sedangkan pada kelompok umur di atas 50 tahun literasi TIK

berpengaruh positif baik itu terhadap kemudahan penggunaan maupun

kemanfaatan dari penerapan e-desa. Artinya pada kelompok umur di atas 50

tahun semakin tinggi literasi TIK yang dimiliki maka semakin mudah

penggunaan e-desa dan semakin kuat manfaat yang dirasakan.

Kedua, pada kelompok umur di atas 40 tahun persepsi kemudahan

penggunaan e-desa tidak berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan.

Artinya mudah atau sulit penggunaan e-desa tidak ada pengaruh terhadap

intensitas mereka untuk menggunakan e-desa. Sedangkan pada kelompok

umur 40 tahun ke bawah persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh

positif terhadap intensitas penggunaan. Artinya semakin mudah penggunaan

e-desa maka semakin kuat intensitas mereka untuk menggunakan e-desa.

5.2. Keterbatasan

Hasil penelitian ini telah memenuhi persyaratan pengujian PLS-SEM serta

didukung teori-teori dan penelitian terdahulu serta kuesioner juga telah memenuhi

uji validitas dan realibilitas. Akan tetapi, penelitian ini juga memiliki kekurangan

yaitu penggunaan indikator variabel literasi TIK berdasarkan hasil pengujian masih

lemah. Hal ini terlihat pada evaluasi model pengukuran PLS-SEM ada beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

84

indikator litetasi TIK yang harus didrop untuk dapat memenuhi syarat pengujian

PLS-SEM.

5.3. Implikasi

5.3.1. Implikasi Akademis

Hasil penelitian ini memberikan pandangan baru bahwa model TAM dapat

dijadikan dasar untuk memprediksi intensitas penggunaan e-desa di Daerah

Istimewa Yogyakarta dari sudut pandang pengguna yaitu perangkat desa. Hasil

penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya untuk

mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap intesitas penggunaan e-desa.

Sehingga dimungkinkan pada penelitian selanjutnya untuk mendapatkan model

yang lebih mampu menjelaskan secara praktis.

5.3.2. Implikasi Manajerial

Implikasi berikut ini dianjurkan untuk melihat hasil pengaruh instensitas

penggunaan dalam mengembangkan e-desa di pemerintahan desa. Aspek

kemudahan penggunaan e-desa harus diperhatikan serius karena faktor ini yang

paling signifikan dalam menumbuhkan niat/intensitas penggunaan e-desa. Dari

kemudahan penggunaan maka secara langsung akan memberikan manfaat bagi

perangkat desa. Jika kedua faktor ini telah dimiliki oleh pengguna/perangkat desa

maka akan memberikan intensitas penggunaan yang tinggi .

Hasil penelitian ini bisa membantu pihak pengembang e-desa di lembaga

pemerintahan daerah DIY di tingkat provinsi dalam membuat keputusan yang lebih

baik dalam membuat atau memperbaiki e-desa. Terutama terkait diterimanya H01

yang menyatakan literasi TIK tidak berpengaruh positif terhadap kemanfaatan e-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

85

desa. Hal ini bisa disebabkan oleh kebijakan yang tidak berkelanjutan terhadap

implementasi e-desa karena sering terjadinya pergantian sistem informasi karena

perubahan regulasi pemerintahan. Oleh karena itu untuk kedepannya bukan

menganti sistem informasi yang sudah ada, tetapi meng-update sistem informasi

tersebut sesuai dengan regulasi pemerintahan terbaru. Sehingga manajemen

organisasional dari penerapan e-desa benar-benar bermanfaat dan berpengaruh

untuk penggunaanya. Selanjutnya dapat melakukan formulasi strategi

organisasional yang mendorong intensitas penggunaan e-desa.

Hasil penelitian ini juga sangat membantu pemerintahan desa khususnya

kepala desa karena mereka selaku pihak yang mengimplementasi e-desa. Supaya e-

desa tidak menjadi investasi yang sia-sia maka kepala desa harus memastikan

bahwa e-desa yang akan diimplementasikan benar-benar sudah mudah digunakan

oleh perangkat desa. Selain itu kepala desa harus memastikan bahwa kebijakannya

dalam mengimplementasi e-desa akan berkelanjutan. Maksudnya akan terjalin

hubungan terus menerus dengan pihak pengembang e-desa terhadap kepentingan

meng-update atau perawatan e-desa.

Demikian juga hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan

kementrian dalam negeri dan kementrian desa selaku lembaga pemerintah.

Pemerintah indonesia saat ini lagi gencar-gencarnya membuat sistem pemerintahan

berbasis elektronik. Oleh karena itu, jika sudah memutuskan pemerintahan desa

berbasis elektronik maka sangat penting bagi kedua lembaga kementrian ini

memperhatikan kebijakan yang dikeluarkan terkait regulasi serta aspek kemudahan

penggunaan e-desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

86

5.4. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan di atas, dapat dikemukakan saran-saran

yang perlu ditindaklanjuti, baik untuk pengembangan pengetahuan penelitian

selanjutnya maupun kepentingan manajemen pemerintahan desa DIY.

5.4.1. Bagi penelitian selanjutnya

Berdasarkan keterbatasan di atas diharapkan penelitian selanjutnya dapat

memperluas atau mencari indikator yang kuat untuk mengukur variabel

literasi TIK. Selain itu, dari pengujian hipotesis terbukti secara empiris bahwa

model TAM tidak berhasil menguji variabel eksternal terhadap persepsi

kemanfaatan yaitu literasi TIK tidak berpengaruh positif terhadap

kemanfaatan e-desa. Sehingga untuk penelitian selanjutnya dapat

memperluas aspek-aspek penelitian seperti meneliti dari aspek sosiologi.

Selain itu untuk penelitian kedepannya dapat meneliti di wilayah berbeda

seperti di kota besar dan kota kecil dengan latar belakang literasi TIK

perangkat desa yang berbeda yaitu yang sudah memiliki kemampuan

penguasan TIK dan yang belum. Sehingga akan memberikan hasil yang

menarik untuk dilihat, apakah akan sama dengan hasil penelitian ini atau

memberikan hasil yang berbeda.

5.4.2. Bagi pemerintahan desa di DIY.

Dalam upaya meningkatkan intensitas penggunaan e-desa, maka saran yang

diberikan adalah mensosialisasikan kegunaan e-desa kepada seluruh

perangkat desa. Selain itu yang sangat diperlukan adalah pemberian

bimbingan teknologi yang lebih sering sehingga perangkat desa dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

87

menggunakan e-desa dengan mudah dan lancar. Oleh karena itu, sangat

penting bagi pemerintah desa dalam menjalin kerjasama dengan pihak

pembuat/pengembang e-desa. Karena disaat perangkat desa sudah merasakan

kemudahan penggunaan e-desa maka manfaat dan intensitas penggunaan

menjadi lebih tinggi. Saran lainnya adalah terkait kebijakan bagi

pemerintahan desa dalam mengimplementasikan e-desa, supaya

implementasi ini tidak menjadi sia-sia maka harus dipastikan adanya

kebijakan berkelanjutan. Berkelanjutan baik itu terhadap pihak pengembang

e-desa maupun e-desa itu sendiri yang akan digunakan selamanya tanpa harus

menganti dengan yang baru jika terjadi perubahan regulasi oleh pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

88

DAFTAR REFERENSI

Ariff, M. S. M., Yeow Siew Min, Norhayati Zakuan, Nawawi Ishak, & Khalid

Ismail. (2013). “The Impact of Computer Self Efficacy and Technology

Acceptance Model on Behavioral Intention in Internet Banking

System”. Review of Integrative Business and Economics Research, 2(2),

587.

Chuttur, M. Y. (2009). “Overview of the technology acceptance model: Origins,

developments and future directions”. Working Papers on Information

Systems, 9(37), 9-37.

Davis, F. D. (1986). A technology acceptance model for empirically testing new

end-user information systems: Theory and results (Doctoral dissertation,

Massachusetts Institute of Technology).

Davis, F. D. (1989). “Perceived usefulness, perceived ease of use, and user

acceptance of information technology”. MIS quarterly, 319-340.

Davis, F. D., Richard P. Bagozzi, & Paul R. Warshaw. (1989). “User acceptance of

computer technology: a comparison of two theoretical

models”. Management science, 35(8), 982-1003.

Eisingerich, A. B., & Gaia Rubera. (2010). “Drivers of Brand Commitment: A

Cross- National Investigation”. Journal of International Marketing, 18(2):

64–79.

Fatmawati, E. (2015). “Technology Acceptance Model (TAM) Untuk Menganalisis

Penerimaan Terhadap Sistem Informasi Perpustakaan”. Iqra': Jurnal

Perpustakaan dan Informasi, 9(1).

Gahtani, S.A. (2001). “The Applicability of TAM Outside North America: an

Empirical Test in United Kingdom”. Information Resource Management

Journal, p.37-46.

Ghozali, Imam. (2008). “Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan

Partial Least Square”. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Hair, J.F., Black, W.C. Babin, B.J., & Anderson R.E. (2010). Multivariate Data

Analysis. Seventh Edition. Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey.

Hartono, Jogiyanto (2007). Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Revisi.

Yogyakarta: Andi Offset.

Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Andi Offset.

Yogyakarta.

Laihad, R. C. (2013). “Pengaruh Perilaku Wajib Pajak terhadap Penggunaan E-

Filing Wajib Pajak di Kota Manado”. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,

Bisnis Dan Akuntansi, 1(3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

89

Liu, I. F., Meng C. C., Yeali S. S., David W., & Chin H. K. (2010). “Extending the

TAM model to explore the factors that affect Intention to Use an Online

Learning Community”. Computers & education, 54(2), 600-610.

Mariani. (2014). “Peran Aparatur Pemerintah Desa Dalam Perumusan Program Csr

Pt. Etam Bersama Lestari Di Desa Pelawan Kecamatan Sangkulirang

Kabupaten Kutai Timur”. Journal Administrasi Negara. 2(4)

Landis, P. H. (1948). Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian, PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Park, S. Y., Min-Woo Nam, & Seung-Bong Cha. (2012). “University students'

behavioral intention to use mobile learning: Evaluating the technology

acceptance model”. British Journal of Educational Technology, 43(4),

592-605.

Praditya, D. (2014). “Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di

Tingkat Pemerintahan Desa”. Jurnal Penelitian Komunikasi, Vol. 17 No.2,

129-140

Purnawingwulan, M. M., Dewi K., & Irawan A. (2015). “Pengembangan model

kebijakan pembangunan e-desa di Kabupaten Bandung (kualifikasi

pendidikan teknologi perangkat desa)”. Educational Technology, 1(2),

167-183.

Rahman, F. (2012). “Korupsi di Tingkat Desa”. Jurnal Pascasarjana: Governance,

2(1).

Rasyid, B., F. T. Musa, & Z. Latare. (2015). “Gaya Hidup Remaja Pedesaan (Suatu

Studi Di Desa Imbodu, Kecamatan Randangan Kabupaten

Pohuwato)”. KIM Fakultas Ilmu Sosial, 3(2).

Rustam, M. (2014). “Literasi Internet Aparatur Pemerintah (Survei Aparat

Pemerintah di Lingkungan Pemda Kabupaten Seram Bagian Barat,

Propinsi Maluku)”. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 18(2).

Sancoko, B. (2011). “Pengaruh remunerasi terhadap kualitas pelayanan publik”.

Bisnis & Birokrasi Journal, 17(1).

Setiawan, Nugraha. (2007). Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin dan

Tabel KrejcieMorgan: Telaah Konsep dan Aplikasinya. Makalah

disampaikan pada Diskusi Ilmiah Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas

Peternakan Universitas Padjadjaran. Bandung. 22 November 2007.

Sirait, E. R. E. (2007). “Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Di

Kalangan Pejabat Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2007”.

Widyariset, 12(3), 103-110.

Siswanto, S. (2012). “Literasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

masyarakat desa pantai, Survai di Desa Kota Bengkulu, Pangkal Pinang,

Jakarta”. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 16(2), 81-110.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

90

Sosiawan, E. A. (2008). “Evaluasi Implementasi E-government Pada Situs Web

Pemerintah Daerah Di Indonesia: Prespektif Content Dan Manajemen”. In

Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) (Vol. 1, No. 5).

Sugiyono. (2009) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung:

Alfabeta.

Syarifuddin, S. (2014). “Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi”. Jurnal

Penelitian Komunikasi, 17(2).

Tempoh, J. (2013). “Peranan Hukum Tua dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa

Kalasey II Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa”. Jurnal

Eksekutif. 2(1).

Teo, T., Su Luan Wong, & Ching Sing Chai. (2008). “A Cross-cultural Examination

of the Intention to Use Technology between Singaporean and Malaysian

pre-service Teachers: An Application of the Technology Acceptance

Model (TAM)”. Educational Technology & Society, 11(4), 265-280.

Teo, T., Chwee Beng Lee, Ching Sing Chai, & Su Luan Wong. (2009). “Assessing

the intention to use technology among pre-service teachers in Singapore

and Malaysia: A multigroup invariance analysis of the Technology

Acceptance Model (TAM)”. Computers & Education, 53(3), 1000-1009.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Retrieved from http://www.bpn.go.id/Publikasi/Peraturan-

Perundangan/Undang-Undang/undang-undang-nomor-6-tahun-2014-

4723.

Venkatesh, V dan Fred D. Davis. (1996). “A Model of The Perceived Ease of Use:

Development and Test”. Decision Sciences, 27 (3), p.451-481.

Venkatesh, V., Cheri Speier, & Michael G. Morris. (2002). “User acceptance

enablers in individual decision making about technology: Toward an

integrated model”. Decision Sciences, 33(2), 297-316.

Wardiningsih, S. S. (2012). “Perkembangan Teknologi Dan Sistem Informasi

Untuk Peningkatan E-government Dalam Pelayanan Publik”. Akuntansi,

7(1).

Widjaja, AW.(2003). Pemerintahan Desa/Marga. Jakarta: PT. Raja Grafinso

Persada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

91

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner

KUESIONER

PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT DESA

TERHADAP INTENSITAS PENGGUNAAN E-DESA

A. Identitas Responden

Sebelum menjawab pertanyaan dari kuesioner, silahkan Bapak/Ibu mengisi data

berikut:

Nama : …………………………………………

Jabatan : ……………..

Umur (Lingkari) : a. <30 thn b. 31- 40 thn c. 41-50 thn d. >50

Pendidikan Terakhir (Lingkari) : SD / SMP / SMA / D1 / D2 / D3 / D4 / S1 / S2 / S3

B. Pertanyaan Kuesioner.

Petunjuk :

Pilihan Jawaban yang tersedia.

SS = Apabila anda merasa Sangat Sering.

S = Apabila anda merasa Sering.

J = Apabila anda merasa Jarang.

SJ = Apabila anda merasa Sangat Jarang.

TP = Apabila anda merasa Tidak Pernah.

Silahkan beri tanda () pada kolom pilihan jawaban yang tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

92

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S J SJ TP

1

Seberapa sering anda menggunakan Komputer/Laptop

untuk mencari informasi atau berkomunikasi dalam

seminggu

2 Seberapa sering anda menggunakan Internet dalam

seminggu

3 Seberapa sering anda mendengarkan Radio dalam

seminggu

4 Seberapa sering anda membaca Surat Kabar

Cetak/Elektronik dalam seminggu

5 Seberapa sering anda membaca Buku Cetak/Elektronik

dalam seminggu

6 Seberapa sering anda menggunakan Komputer/Laptop

untuk Mengetik

7 Seberapa sering anda menggunakan Komputer/Laptop

untuk Mengolah Data

8 Seberapa sering anda menggunakan Komputer/Laptop

untuk Multimedia

9 Seberapa sering anda menggunakan Komputer/Laptop

untuk Bermain Game

10 Seberapa sering anda menggunakan mesin pencari Google

untuk mencari informasi di Internet

11 Seberapa sering anda menggunakan E-Mail untuk

mengirim surat atau pesan

Pertanyaan selanjutnya di berikutnya..

Petunjuk :

Pilihan Jawaban yang tersedia.

SS = Apabila anda merasa Sangat Setuju.

S = Apabila anda merasa Setuju.

RR = Apabila anda merasa Ragu-Ragu.

TS = Apabila anda merasa Tidak Setuju.

STS = Apabila anda merasa Sangat Tidak Setuju.

Silahkan beri tanda () pada kolom pilihan jawaban yang tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

93

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S RR TS STS

12 Sistem Informasi Keuangan Desa sangat mudah

dipelajari/dipahami.

13 Sistem Informasi Keuangan Desa dapat dikontrol/diawasi

dengan mudah.

14 Petunjuk penggunaan Sistem Informasi Keuangan Desa

sudah sangat jelas

15 Sangat cepat bagi saya menjadi terampil menggunakan

Sistem Informasi Keuangan Desa

16 Saya menyatakan secara umum Sistem Informasi

Keuangan Desa mudah digunakan

17 Sistem Informasi Keuangan Desa dapat mempercepat

pekerjaan saya

18 Sistem Informasi Keuangan Desa meningkatkan kinerja

saya

19 Sistem Informasi Keuangan Desa menjadikan pekerjaan

saya tertata rapi

20 Sistem Informasi Keuangan Desa berguna dalam

menyelesaikan tugas saya

21 Sistem Informasi Keuangan Desa mempermudah

pekerjaan saya

22 Saya menyatakan secara umum Sistem Informasi

Keuangan Desa bermanfaat bagi saya.

23 Saya sangat senang terhadap implementasi Sistem

Informasi Keuangan Desa

24 Saya sangat antusias dan berpartisipasi aktif menggunakan

Sistem Informasi Keuangan Desa

25 Saya memiliki keinginan untuk tetap menggunakan Sistem

Informasi Keuangan Desa.

-end-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

94

Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian

1. Surat Ijin dari Provinsi DIY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

95

2. Surat Ijin dari Provinsi DIY Kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

96

3. Surat Ijin dari Kabupaten Sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

97

4. Surat Ijin dari Kabupaten Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

98

5. Surat Ijin dari Kabupaten Kulon Progo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

99

6. Surat Ijin dari Kabupaten Gunung Kidul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

100

Lampiran 3. Rekapitulasi Kuesioner

Variabel Literasi TIK

INDIKATOR

KATEGORI JAWABAN Jumlah

1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

1 3 2 4 2,6 11 7,2 56 37 79 51,6 153 100

2 2 1,3 3 2 21 14 63 41 64 41,8 153 100

3 25 16 24 16 61 40 37 24 6 3,9 153 100

4 0 0 3 2 34 22 73 48 43 28,1 153 100

5 1 0,7 10 6,5 69 45 63 41 10 6,5 153 100

6 0 0 3 2 8 5,2 41 27 101 66,0 153 100

7 1 0,7 4 2,6 19 12 49 32 80 52,3 153 100

8 4 2,6 9 5,9 57 37 55 36 28 18,3 153 100

9 53 35 47 31 44 29 7 4,6 2 1,3 153 100

10 1 0,7 5 3,3 17 11 70 46 60 39,2 153 100

11 14 9,2 21 14 55 36 47 31 16 10,5 153 100

Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan

INDIKATOR

KATEGORI JAWABAN Jumlah

1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

1 0 0 0 0 23 15 107 70 23 15,0 153 100

2 0 0 0 0 16 10 106 69 31 20,3 153 100

3 0 0 0 0 15 9,8 126 82 12 7,8 153 100

4 0 0 0 0 32 21 107 70 14 9,2 153 100

5 0 0 0 0 25 16 115 75 13 8,5 153 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI PERANGKAT … · Literasi TIK perangkat desa tidak berpengaruh ... Bab ini menjelaskan apa yang ... diteliti. 1.1. Latar Belakang Perkembangan

101

Variabel Persepsi Kemanfaatan

INDIKATOR

KATEGORI JAWABAN Jumlah

1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

1 0 0 1 0,7 14 9,2 100 65 38 24,8 153 100

2 0 0 0 0 12 7,8 103 67 38 24,8 153 100

3 0 0 0 0 12 7,8 94 61 47 30,7 153 100

4 0 0 0 0 12 7,8 103 67 38 24,8 153 100

5 0 0 0 0 10 6,5 106 69 37 24,2 153 100

6 0 0 0 0 6 3,9 103 67 44 28,8 153 100

Variabel Intensitas Penggunaan

INDIKATOR

KATEGORI JAWABAN Jumlah

1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

1 0 0 0 0 13 8,5 111 73 29 19,0 153 100

2 0 0 0 0 21 14 104 68 28 18,3 153 100

3 0 0 0 0 10 6,5 99 65 44 28,8 153 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI