Makalah Q

24
 Karya Tulis Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI Tentang : PROFESIONALISME GURU SEBAGAI PENDIDIK Disusun oleh :  Nama : Siti Atiqah  NPM : 306.09.12.121 Kelas : Sore B Prodi : Bahasa Inggris  Dosen Pembimbing : Drs. H.M Husni Thamrin Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) 2010

Transcript of Makalah Q

Page 1: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 1/24

 

Karya Tulis

Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI

Tentang :

PROFESIONALISME GURU SEBAGAI PENDIDIK 

Disusun oleh :

 Nama : Siti Atiqah

 NPM : 306.09.12.121

Kelas : Sore B

Prodi : Bahasa Inggris 

Dosen Pembimbing :

Drs. H.M Husni Thamrin

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Persatuan Guru Republik Indonesia

(STKIP PGRI)

2010

Page 2: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 2/24

 

Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,

karena atas berkat,rahmat dan izin-Nya lah akhirnya karya tulis yang berjudul ³

PROFESIONALISME GURU SEBAGAI PENDIDIK´. Ini telah selesai

dirampungkan.

Karya tulis ini disusun guna memenuhi tugas dari mata kuliah Sejarah

Perjuangan dan Jati Diri PGRI tentang Tugas Guru di Bidang Profesi. Yang

merupakan mata kuliah Pengembangan Kepribadian (AMPK). Dan bertujuan agar 

semua mahasiswa-mahsiswi dapat memahami dan mengerti tentang problematika

seorang guru dalam dunia pendidikan serta solusinya.

Sebelumnya tidak lupa pula saya ucapkan Terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Bapak Drs. H.M Husni Thamrin Selaku dosen dalam mata kuliah ini,yang

telah mendidik dan membimbing saya dalam pembuatan Karya tulis ini. Serta semua

mahasiswa-mahasiswi kelas sore B yang turut membantu baik dari segi materiil

maupun moril dalam proses pembuatannya. 

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan Karya Tulis ini banyak sekali terjadi

kekurangan baik dari sumber yang digunakan sebagai referensi maupun dari

redaksinya yang masih kurang sistematis. Oleh karenanya kritik dan saran sangat saya

harapkan,agar nantinya sangat berguna dalam penyempurnaan karya tulis ini.

Akhir kata,semoga karya tulis ini bermanfaat bagi dunia pendidikan. Khususnya

 bagi mahasiswa-mahasiswi STKIP PGRI yang merupakan cikal-bakal seorang guru

di dunia pendidikan. Amin.

Banjarmasin, 19 April 2010

Penyusun

Siti Atiqah

Page 3: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 3/24

 

Daftar Isi

Halaman Judul«««««««««««««««««««««. i

Kata Pengantar ««««««««««««««««««««« ii

Daftar isi «««««««««««««««««««««««. iii

Bab I : Pendahuluan««««««««««««««««««« 1

A.  Latar Belakang««««««««««««««««...

B.  Tujuan«««««««««««««««««««..

C.  Pembatasan Masalah««««««««««««««

D. 

Pembatasan Istilah«««««««««««««««

Bab II : Permasalahan«««««««««««««««««««

Bab III : Penyelesaian Masalah«««««««««««««««

A.  Pemaparan Penyelesaian Masalah«««««««««««

B.  Pendapat Para Ahli«««««««««««««««««

Bab IV : Penutup««««««««««««««««««««..

A.  Kesimpulan«««««««««««««««««.

B.  Saran-saran«««««««««««««««««.

Daftar Pustaka«««««««««««««««««««««

Page 4: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 4/24

 

Bab I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu bentuk investasi jangka panjang yang penting bagi

seorang manusia. Pendidikan yang berhasil akan menciptakan manusia yang

  pantas,layak,dan berkedudukan di masyarakat serta tidak selalu bergantung dan

menyusahkan orang lain. Masyarakat dari yang paling terbelakang sampai yang

  paling maju mengakui bahwa pendidik atau Guru merupakan satu diantara sekian

 banyak profesi pembentuk utama calon anggota masyarakat. Karena guru merupakan

 pengayom utama generasi penerus bangsa Indonesia dalam pendidikan formal.

  Namun, wujud pengakuan itu berbeda-beda antara satu masyarakat dan

masyarakat yang lain. Sebagian mengakui pentingnya peranan guru itu dengan cara

yang lebih konkrit, sementara yang lain masih menyangsikan besarnya tanggung

  jawab seorang guru. Bahkan sebagian masih meragukan kemampuan mengajar 

seorang guru. Karena hal tersebut orang tua kadang-kadang merasa cemas ketika

menyaksikan anak-anak mereka berangkat ke sekolah, karena masih ragu akan

kemampuan atau keprofesioanalitasan guru mereka.

Profesionalitas berasal dari kata profesi yang mempunyai makna menunjuk pada

suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian,tanggung jawabdan kesetiaan

 pada pekerjaan yang diemban.

Guru adalah jabatan profesi, sehingga seorang guru harus mampu melaksanakan

tugas secara profesional. Sebagai seorang Pendidik, seorang guru memegang peranan

dan memikul tanggung jawab terhadap perkembangan anak didiknya selama dalam

lingkungan sekolah atau dalam proses belajar mengajar. Disinilah dituntut

 profesionalisme seorang guru dalam mendidik siswanya.

Page 5: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 5/24

 

  Namun pada kenyataannya masih terdapat banyak kendala bagi seorang guru

untuk menjadi pendidik yang professional. Terutama dalam hal mendidik,

  pengembangan kepribadian dan kemampuan anak didik, serta metode pembelajaran

yang akan diterapkannya.

Berdasarkan pada kenyataan dilapangan, dan banyaknya literatur-literatur atau

artikel-artikel yang memaparkan masalah problematika guru sebangai pendidik serta

 profesionalismenya. Maka disusunlah karya tulis ini.

Dalam karya tulis ini akan memaparkan tentang masalah profesionalitas seorang

guru sebagai pendidik serta solusi pemecahan masalahnya.

B.  Tujuan

Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :

1.  Memaparkan tentang Problematika guru sebagai pendidik. Solusi atau

  pemecahan masalahnya. serta memaparkan tentang prinsip profesionalisme seorang

guru sebagai pendidik.

2.  Memberikan informasi seputar profesionalitas Guru sebagai pendidik dan

 permasalahannya dalam dunia pendidikan.

3.  Melalui karya tulis ini, Mahasiswa dan mahasiswi STKIP PGRI yang

notabenenya adalah calon guru, dapat mengetahui prinsip kprofesionalitasan seorang

guru, problematika yang dihadapi seorang guru sebagai pendidik , serta pemecahan

masalahnya.

4.  Mahasiswa atau mahasiswi dapat menarik kesimpulan dari isi pokok keseluruhan

 pemaparan masalah. Dan Inti pokok dari tugas pembuatan Karya tulis ini.

5.  Guna memenuhi tugas dari mata kuliah Sejarah Perjuangan dan Jati Diri PGRI.

Page 6: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 6/24

 

C.  Pembatasan Masalah

Dalam karya tulis ini masalah yang dipaparkan adalah seputar problematika guru

sebagai pendidik serta pemecahan masalahnya atau solusinya,dan bagaimana

 profesionalisme guru sebagai pendidik.

D.  Pembatasan Istilah

Didalam Karya tulis ini terdapat beberapa istilah yang digunakan, antara lain :

Profesional : Bersangkutan dengan profesi yang memerlukan kepandaian khusus

untuk menjalankannya, dan menuntut keahlian,tanggung jawab dan kesetiaan

 pada pekerjaan yang diemban.

Pedagogis : Ilmu pendidikan atau bersifat mendidik.

Personalitas : KEseluruhan reaksi psikologis dan social seorang individu,sintesis

kehidupannya emosionalnya dan kehidupan mentalnya, serta tingkah laku dan reaksi

terhadap lingkungannya.

 Nurturer : Pendidik 

Kolaboratif : Bersifat kerja sama

Partisipatif : Bersifat turut serta dalam suatu kegiatan

Expertise : Menuntut keahlian

Educator : Pendidik 

Dogmatis : Mengenai ajaran serta keyakinan agama atau kepercayaan yang tak 

 boleh di persoalkan.

Indoktrin : pemberian ajaran secara mendalam tanpa kritik,dan hanya melihat

kebenarannya dari satu arah saja.

Page 7: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 7/24

 

Bab II

PERMASALAHAN

A.  Penguraian Masalah

Dahulu profesi guru sangat tidak diminati. Karena memiliki pamor yang

kurang,gaji kecil,dan kesejahteraannya belum dijamin pemerintah. Namun,sekarang

  profesi guru sangat diminati,karena pemerintah telah menaikkan derajat dan

kesejahteraan guru.

Sejak disahkankannya Undang-undang No.14 tentang Guru dan Dosen tahun

2005, profesi ini banyak mengalami peningkatan terutama dari segi sumber daya

manusianya. Apalagi dengan adanya sertifikasi guru dalam jabatan di tahun 2007.

Telah banyak guru yang mengikuti sertifikasi agar dapat memperoleh sertifikat guru,

guna dijuluki guru profesional.

Munculnya Undang-undang tersebut dilatar belakangi adanya kebutuhan tenaga

guru dan tuntutan dari guru-guru yang terhimpun dalam sebuah organisasi yang

menuntut akan kesejahteraan guru Indonesia.

 Namun, hal tersebut menuntut akan profesionalisme sang guru jika mereka ingin

di sertifikasi.

Profesionalitas berasal dari kata profesi yang mempunyai makna menunjuk pada

suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian,tanggung jawab dan kesetiaan

 pada pekerjaan yang diemban.

Guru adalah jabatan profesi,salah satu jabatan profesi tersebut adalah mendidik.

Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan.

Kata "mendidik" itu sendiri berarti memelihara dan memberi latihan (ajaran,

 pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Dalam hal ini akhlak berarti budi

Page 8: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 8/24

 

  pekerti atau kelakuan. Sebagai Pendidik guru memiliki peran penting dalam

 pembinaan serta pembentukan kepribadian anak didiknya.

Peran guru sebagai pendidik (nurturer) merupakan peran-peran yang berkaitan

dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan (supporter), tugas-tugas

  pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta tugas-tugas yang berkaitan dengan

mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan

norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Tugas-tugas ini berkaitan dengan

meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalaman-

 pengalaman lebih lanjut seperti penggunaan kesehatan jasmani, bebas dari orang tua,

dan orang dewasa yang lain, moralitas tanggungjawab kemasyarakatan, pengetahuan

dan keterampilan dasar, persiapan.untuk perkawinan dan hidup berkeluarga,

  pemilihan jabatan, dan hal-hal yang bersifat personal dan spiritual. Oleh karena itu

tugas guru dapat disebut pendidik dan pemeliharaan anak. Guru sebagai penanggung

  jawab pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkat

laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada.

Guru akan mendapat pengakuan Professional tergantung pada bagaimana guru

tersebut mendidik,dan bagaimana hasil akhir dari keberhasilan siswa yang di didiknya

dan pengalaman sang guru dalam hal mendidik.

  Namun pada hakikatnya professional atau belum guru tersebut tetap akan

mendapat pengakuan dari masyarakat. Namun, wujud pengakuan itu berbeda-beda

antara satu masyarakat dan masyarakat yang lain. Sebagian mengakui guru itu dengan

cara yang lebih konkrit, sementara yang lain masih menyangsikan besarnya tanggung

  jawab seorang guru. Bahkan sebagian masih meragukan kemampuan mendidik 

seorang guru.

Permasalahan guru sebagai pendidik yang terbesar adalah dalam menentukan

metode mendidik yang tepat untuk siswa-siswi peserta didik,dan bagaimana cara guru

tersebut mengembangan kepribadian, bakat dan kemampuan anak didiknya.  Serta

Kurangnya kesempatan untuk mengembangkan profesinya secara berkelanjutan.

Page 9: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 9/24

 

Jika Masalah cara mendidiknya belum diperbaiki, serta tingkat keberhasilan dari

anak didiknya belum memadai atau tidak memenuhi standar yang hendak dicapai,

maka guru tersebut belum bisa dikatakan memiliki criteria professional.

Jika sang pendidik telah mengetahui tentang kekurangannya atau titik 

  permasalahannya,maka ia dapat memperbaikinya sesuai dengan kemampuan dan

keahliannya. Agar paradigma masyarakat yang memandang rendah atau yang

menyangsikan kemampuan mendidiknya berubah menjadi lebih baik dan positif.

Keberhasilan guru tersebut dalam mendidik akan membawanya pada

 profesionalisme.

Page 10: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 10/24

 

Bab III

PENYELESAIAN MASALAH

A.  Pemaparan Penyelesaian Masalah

Profesionalitas berasal dari kata profesi yang mempunyai makna menunjuk pada

suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian,tanggung jawab dan kesetiaan

 pada pekerjaan yang diemban.

Guru Merupakan jabatan Profesi, salah satu dari jabatan profesi tersebut adalah

Mendidik. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan

kehidupan. Kata "mendidik" itu sendiri berarti memelihara dan memberi latihan

(ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Dalam hal ini akhlak 

  berarti budi pekerti atau kelakuan. Sebagai Pendidik guru memiliki peran penting

dalam pembinaan serta pembentukan kepribadian anak didiknya. Dan juga dalam hal

 pengembangan kemampuan dan bakat dari anak didiknya.

Peran guru sebagai pendidik (nurturer) merupakan peran-peran yang berkaitan

dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan (supporter), tugas-tugas

  pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta tugas-tugas yang berkaitan dengan

mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan

norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Tugas-tugas ini berkaitan dengan

meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalaman-

 pengalaman lebih lanjut seperti penggunaan kesehatan jasmani, bebas dari orang tua,

dan orang dewasa yang lain, moralitas tanggungjawab kemasyarakatan, pengetahuan

dan keterampilan dasar, persiapan.untuk perkawinan dan hidup berkeluarga,

  pemilihan jabatan, dan hal-hal yang bersifat personal dan spiritual. Oleh karena itu

tugas guru dapat disebut pendidik dan pemeliharaan anak. Guru sebagai penanggung

  jawab pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkat

laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada.

Page 11: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 11/24

 

  Namun, terdapat banyak masalah yang menjadi rintangan guru dalam proses

mendidik. Baik dari sang guru, maupun dari peserta didiknya itu sendiri.

Dari segi peserta didiknya, permasalahannya adalah tingkat pemahaman si murid

terhadap pendidikan yang diberikan, latar belakang lingkungan dan keluarga

tempatnya bermukim, dan kepribadiannya.

Sedang dari pihak pendidik, Diantara beberapa masalah tersebut adalah sang guru

  belum menemukan metode mendidik dan pembelajaran yang tepat yang mudah

dicerna dan mudah diterapkan oleh siswanya. Guru tersebut belum mampu

mengarahkan dan mengembangan kepribadian, bakat dan kemampuan anak didiknya. 

Serta kurangnya kesempatan untuk mengembangkan profesinya secara berkelanjutan.

Hal ini tentu akan menghambat jalannya guru tersebut menuju profesionalisme

sebagai pendidik.

Guru yang professional pada umumnya akan cepat menentukan metode mendidik 

yang tepat kepada siswa yang di didiknya, mereka juga dapat dengan mudah

mnenerapkannya kepada siswanya. Guru yang professional mampu mengembangkan

kemampuan dan kepribadian anak didiknya. Mampu menjalankan tugas-tugas

  pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta tugas-tugas yang berkaitan dengan

mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan

norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Telah mampu meningkatkan

  pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalaman-pengalaman

lebih lanjut seperti penggunaan kesehatan jasmani, bebas dari orang tua, dan orang

dewasa yang lain, moralitas tanggungjawab kemasyarakatan, pengetahuan dan

keterampilan dasar, persiapan.untuk perkawinan dan hidup berkeluarga, pemilihan

  jabatan, dan hal-hal yang bersifat personal dan spiritual. Mampu mengidentifikasi

  permasalahan yang terjadi pada saat mendidik. Serta mampu mengembangkan

kemampuannya atau profesionalitasnya sebagai pendidik.

Jika guru tersebut masih belum mampu mengatasi permasalahannya. Maka guru

tersebut belum bisa dikatakan sebagai guru yang professional. Karena professional

atau tidaknya seorang guru, tergantung dari lama waktu mengajar, skill atau

Page 12: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 12/24

 

kemampuan sang guru dalam mendidik siswanya, pengalamannya dalam hal

mendidik,mengarahkan,dan mengembangkan kepribadian dan kemampuan anak 

didiknya, kredibilitasnya dalam mengatasi masalahnya sebagai sendidik,dan

kemampuannya dalam mengembangkan profesionalismenya sebagai pendidik. Jika

hal ini tidak segera diperbaiki oleh sang pendidik, Hal ini akan berakibat pada

kelangsungan karirnya. Terutama saat sertifikasi.

Seperti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 18 tahun 2007 ditetapkan

tanggal 4 Mei 2007, bahwa sertifikat pendidik diperoleh setelah guru mengikuti uji

kompetensi yang dilakukan dalam bentuk portofolio, yang merupakan pengakuan atas

  profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang

mendeskripsikan sepuluh komponen meliputi: kualifikasi akademik; pendidikan dan

  pelatihan; pengalaman mengajar; perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran;

 penilaian dari atasan dan pengawas; prestasi akademik; karya pengembangan profesi;

keikutsertaan dalam forum ilmiah; pengalaman organisasi di bidang kependidikan

dan sosial; dan penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan (pasal 2 ayat 1,

2 dan 3).

Jika tidak segera diperbaiki tentu sang guru itu sendiri yang rugi. Karena selain

kemampuannya yang akan tetap diragukan, kemampuannya juga tak akan

 berkembang.

Untuk menjadi seorang pendidik yang professional harus melalui berbagai proses,

selain dari tingkat waktu dia mengajar, guru tersebut harus memiliki kemampuan

dalam mendidik, dan kemampuan dalam mengembangkan kepribadian dan

kemampuan peserta didiknya,kemampuan dalam menerapkan metode

  pembelajarannya. Guru tersebut juga mampu mengembangkan profesionalitasnya

sebagai pendidik.  Guru profesional juga harus memiliki empat kompetensi, yaitu

kompetensi pedagogis, kognitif, personaliti, dan sosial.  Dengan Dasar 

 profesionalisme adalah Kompetensi.

Dari uraian tersebut, Ada beberapa cara untuk memperbaiki permasalahan guru

sebagai pendidik professional. Antara lain :

Page 13: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 13/24

 

1.  Menyesuaikan dan mengubah metode mendidik sesuai dengan aturan dari

dinas pendidikan setempat, atau peraturan dari sekolah tempatnya bekerja dan

 perkembangan zaman, terutama kemajuan tekhnologi informasi.

2.  Guru tersebut selain mampu menyesuaikan metode mendidiknya, juga mampu

menerapkannya kepada peserta didik dengan mudah dengan cara

menyesuaikan metode pembelajarannya dengan keadaan peserta didiknya.

3.  Memahami aturan-aturan yang berlaku disekolah, memegang teguh prinsip-

 prinsip profesionalitas,dan kode etik sebagai profesi.

4.  Melakukan sendiri Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah sebuah

  penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalanmerencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif  

dan  partisipatif. Dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai

 pendidik, sehingga perkembangan kepribadian anak akan dapat diketahui.

5.  Memperhatikan tingkat keberhasilannya sebagai pendidik,dengan

memperhatikan kepribadian,perilaku dan prestasi peserta didiknya. Jika anak 

didiknya belum menncapai hasil yang memuaskan dari segi perkembangan

kepribadian, maka sebagai guru professional akan mencari tahu

  permasalahannya, apakah permasalahan tersebut dikarenakan metode

mendidiknya, atau memang anak didiknya memiliki latar belakang yang

kurang mendukung perkembangan kepribadian anak tersebut.

6.  Profesionalisme dalam pendidikan perlu dimaknai ³he does his job well´.

Artinya, guru memiliki insting pendidik, paling tidak mengerti dan memahami

 peserta didik.

7.  Guru tersebut harus menguasai secara mendalam minimal satu

  bidang keilmuan yang sesuai dengan latar belakang Pendidikan yang di

enyamnya.

Page 14: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 14/24

 

8.  Guru harus memiliki sikap integritas professional sebagai pendidik. Dengan

integritas, barulah sang guru menjadi teladan atau role model.

9.  Guru sebagai pendidik juga mencakup peran sebagi Fasilitator. Dimana guru

Menyajikan materi pelajaran buat anak didiknya. Penyajian bahan ini sama

halnya dengan penyajian makanan. Seseorang akan makan dengan lahap jika

makanan itu baru dan enak. Demikian juga dengan bahan/materi pelajaran

yang diberikan oleh guru. Materi itu hendaknya sesuatu yang "baru" dalam

arti yang baru didapat dari persiapan guru. Sedangkan yang "enak" berarti

menarik dalam penyajian. Jadi, seorang guru harus selalu mempunyai

 bahan/materi yang siap untuk diberikan kepada anak didik.

10. Dalam menjalankan peranannya sebagai pendidik dalam proses belajar-

mengajar, seorang pendidik perlu memberi contoh-contoh penerapan praktis

kepada anak didik, menggunakan istilah-istilah yang sederhana tapi jelas,

serta menanyakan soal-soal yang penting supaya apa yang dipelajari dapat

lebih mudah dipahami.

11. guru juga perlu memberikan kesempatan kepada anak didiknya untuk mau

mengungkapkan apa yang menjadi kebutuhan dan kesulitan mereka dalam

 belajar. Dari pengungkapan ini akan terlihat kesulitan mereka sehingga guru

 pun bisa menyajikan bahan yang sesuai dengan kebutuhan anak didik. Selain

itu, cara ini juga memungkinkan guru untuk dapat menolong anak didik yang

mengalami kesulitan dalam belajar.

12. Megembangkan kemampuan profesinya dengan belajar kembali sesuai dengan

latar belakang pendidikannya.

Dengan memahami peran guru sebagai pendidik, prinsip profesionalisme, dan

  permasalahan-permasalahan guru sebagai pendidik,serta mampu memahami

 permasalahan para peserta didik. Maka solusinya akan mudah terpecahkan. Agar 

setiap pendidik dapat menjadi pendidik yang professional.

Page 15: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 15/24

 

B.  Pendapat Para Ahli

Secara estimologi, istilah profesi berasal dari bahasa Inggris yaitu profession atau

  bahasa latin, profecus, yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan

mampu, atau ahli dalam melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan secara terminologi,

  profesi berarti suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi

  pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental; yaitu adanya persyaratan

  pengetahuan teoritis sebagai instrumen untuk melakukan perbuatan praktis, bukan

  pekerjaan manual. Jadi suatu profesi harus memiliki tiga pilar pokok, yaitu

 pengetahuan, keahlian, dan persiapan akademik. (Danin, 2002)

. Di dalam profesi dituntut adanya keahlian dan etika khusus serta standar 

layanan. Pengertian ini mengandung implikasi bahwa profesi hanya dapat dilakukan

oleh orang-orang secara khusus di persiapkan untuk itu. Dengan kata lain profesi

  bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak memperoleh

 pekerjaan lain.

Guru adalah sebuah profesi, sebagaimana profesi lainnya merujuk pada pekerjaan

atau jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan. Suatu profesi

tidak bisa di lakukan oleh sembarang orang yang tidak dilatih atau dipersiapkan untuk 

itu. Suatu profesi umumnya berkembang dari pekerjaan (vocational), yang kemudian

  berkembang makin matang serta ditunjang oleh tiga hal: keahlian, komitmen, dan

keterampilan, yang membentuk sebuah segitiga sama sisi yang di tengahnya terletak 

 profesionalisme. (Dedi Supriadi : 1999).

Jabatan guru hanya dapat diperoleh pada lembaga pendidikan yang lulusannya

menyiapkan tenaga guru, adanya organisasi profesi, kode etik dan ada aturan tentang

 jabatan fungsional guru (SK Menpan No. 26/1989).

Guru Merupakan jabatan Profesi, salah satu dari jabatan profesi tersebut adalah

Mendidik. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan

kehidupan. Kata "mendidik" itu sendiri berarti memelihara dan memberi latihan

(ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Dalam hal ini akhlak 

Page 16: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 16/24

 

  berarti budi pekerti atau kelakuan. Sebagai Pendidik guru memiliki peran penting

dalam pembinaan serta pembentukan kepribadian anak didiknya. Dan juga dalam hal

 pengembangan kemampuan dan bakat dari anak didiknya.

Peran guru sebagai pendidik (nurturer) merupakan peran-peran yang berkaitan

dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan (supporter), tugas-tugas

  pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta tugas-tugas yang berkaitan dengan

mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan

norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Tugas-tugas ini berkaitan dengan

meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalaman-

 pengalaman lebih lanjut seperti penggunaan kesehatan jasmani, bebas dari orang tua,

dan orang dewasa yang lain, moralitas tanggungjawab kemasyarakatan, pengetahuan

dan keterampilan dasar, persiapan.untuk perkawinan dan hidup berkeluarga,

  pemilihan jabatan, dan hal-hal yang bersifat personal dan spiritual. Oleh karena itu

tugas guru dapat disebut pendidik dan pemeliharaan anak. Guru sebagai penanggung

  jawab pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkat

laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada.( WF Connell : 1972)

Problematika guru sebagai pendidik adalah sang guru belum menemukan metode

mendidik dan pembelajaran yang tepat yang mudah dicerna dan mudah diterapkan

oleh siswanya. Guru tersebut belum mampu mengarahkan dan mengembangan

kepribadian, bakat dan kemampuan anak didiknya.  Serta Kurangnya kesempatan

untuk mengembangkan profesinya secara berkelanjutan. Hal ini tentu akan

menghambat jalannya guru tersebut menuju profesionalisme sebagai pendidik.

Guru profesional seharusnya memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi

 pedagogis, kognitif, personaliti,dan sosial. Oleh karena itu, selain terampil mengajar,

seorang guru juga memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat

 bersosialisasi dengan baik.

Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang memerlukan prinsip-

 prinsip profesional. Mereka harus :

Page 17: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 17/24

 

1.  Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme.

2.  Memiliki kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan

yang sesuai dengan bidang tugasnya.

3.  Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya.

4.  Mematuhi kode etik profesi.

5.  Memiliki hak dan kewajiban dalam melaksanakan tugas.

6.  Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerjanya.

7.  Memiliki kesempatan untuk mengembangkan profesinya secara berkelanjutan.

8.  Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas

 profesionalnya.

9.  Memiliki organisasi atau bernaung di bawah organisasi profesi yang berbadan

hukum. (sumbe UU tentang Guru dan Dosen).

guru yang profesional dituntut untuk memiliki :

1. guru mempunyai komitmen pada siswa dan proses belajarnya. Ini berarti

 bahwa komitmen tertinggi guru adalah kepada kepentingan siswanya.

2.  guru profesional hendaknya memiliki daya pandang masa depan dalam

melaksanakan profesinya.

3.  guru menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran yang diajarkannya

serta cara mengajarkannya kepada para siswa. Bagi guru, ini merupakan dua

hal yang tidak dapat dipisahkan.

4. Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai

teknik evaluasi, mulai dari pengamatan dalam perilaku siswa sampai tes hasil

 belajar .

Page 18: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 18/24

 

5.  guru mampu berpikir sistematis tentang apa yang dilakukannya, dan belajar 

dari pengalamannya. Artinya, selalu ada waktu untuk guru guna mengadakan

refleksi dan koreksi terhadap apa yang dilakukannya. Untuk belajar dari

 pengalaman, ia harus tahu mana yang benar dan salah, serta baik dan buruk 

dampaknya bagi proses belajar siswa.

6.  guru seyogianya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan

 profesinya, misalnya kalau di kita, lingkungan profesi kita adalah di organisasi

PGRI. (Grandt : 1993 )

Tugas-tugas profesional dari seorang guru sebagai pendidik :

1.  Meneruskan atau transmisi ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai lain

yang sejenis yang belum diketahui anak dan seharusnya diketahui oleh anak.

2.  Mampu membantu anak didik untuk mengembangkan daya berpikir atau

  penalaran sedemikian rupa sehingga mampu untuk turut serta secara kreatif 

dalam proses transformasi kebudayaan ke arah keadaban demi perbaikan

hidupnya sendiri dan kehidupan seluruh masyarakat di mana dia hidup.

3.  Memberi bantuan dan dorongan (supporter) kepada siswa untuk menjadi lebih

 baik.

4.  Mengawasi perkembangan kepribadian dan perilaku anak didiknya.

5.  Mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan

sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. 

6.  Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh

  pengalaman-pengalaman lebih lanjut seperti penggunaan kesehatan jasmani,

  bebas dari orang tua, dan orang dewasa yang lain, moralitas tanggungjawab

kemasyarakatan, pengetahuan dan keterampilan dasar, persiapan.untuk 

Page 19: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 19/24

 

  perkawinan dan hidup berkeluarga, pemilihan jabatan, dan hal-hal yang

 bersifat personal dan spiritual.

7.  Mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkat laku anak tidak 

menyimpang dengan norma-norma yang ada.

8.  Membimbing para peserta didiknya dalam konteks perbaikan sikap dan

 pengembangan pribadi.

9.  Membina anak didiknya agar mampu mengembangkan kemampuan dan

 bakatnya sesuai dengan bidangnya.

10. Memberi contoh-contoh penerapan praktis dan konkrit kepada anak didik,

menggunakan istilah-istilah yang sederhana tapi jelas, serta menanyakan soal-

soal yang penting supaya apa yang dipelajari dapat lebih mudah dipahami.

(Zakiah Darajat : 1992)

Guru perlu memperhatikan karakteristik peralihan paradigma, dari paradigma

lama ke paradigma 1 baru, dari tingkat profesionalisme yang rendah ke

 profesionalisme yang tinggi.

1.  Guru dengan karakteristik professional akan mengajar dengan lebih banyak 

menggunakan bahasa harapan masa depan, dan bukan bahasa nostalgia masa

lalu.

2.   peralihan dari paradigma pendidikan yang hanya mengawetkan kemajuan, ke

  paradigma pendidikan yang merintis kemajuan. Guru dengan orientasi

  professional akan merangsang anak didiknya untuk mencari jawaban, untuk 

meneliti masalah, dan mengembangkan sendiri berbagai informasi baru. Dia

tidak secara dogmatis atau indoktriner memaksakan informasi usang yang

sudah tidak berharga apa-apa di dalam kehidupan anak didik. (Winarno

Surakhmad : 2000)

Page 20: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 20/24

 

sebagai pendidik guru mempunyai tugas menyelenggarakan proses belajar-

mengajar tugas ini pada garis besarnya meliputi minimal empat pokok, yaitu :

1. menguasai bahan pengajaran.

2. merencanakan program belajar-mengajar.

3. melaksanakan, memimpin dan mengelola proses belajar-mengajar serta,

4. menilai dan mengevaluasi kegiatan belajar-mengajar.(Daoed Yoesoef : 1980)

Page 21: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 21/24

 

Bab III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Guru adalah jabatan profesi,salah satu jabatan profesi tersebut adalah mendidik.

Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan.

Kata "mendidik" itu sendiri berarti memelihara dan memberi latihan (ajaran,

 pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.

  Namun, sebagai pendidik banyak kendala atau problematika yang terjadi pada

  perjalanan menuju profesionalisme sebagai seorang pendidik. Problematika yang

dialami guru sebagai pendidik adalah sulitnya menyesuaikan metode pembelajaran

yang selalu berubah-rubah, kesulitan dalam menerapkannya kepada siswanya, masih

membawa metode pembelajaran yang lama, ketidakmampuan dalam mengembangkan

kemampuan dan kepribadian anak, dan kurangnya kesempatan untuk 

mengembangkan profesinya secara berkelanjutan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut sebagai seorang pendidik, guru harus :

1.  Menyesuaikan metode pembelajaran dengan perkembangan zaman dan aturan

dari dinas pendidikan setempat. Tidak membawa aturan masa lalu yang biasa

di bawa dan di terapkan.

2.  Menerapkan metode pembelajarannya dengan menyesuaikan pada situasi atau

keadaan peserta didik.

3.  Memberi contoh-contoh penerapan praktis kepada anak didik, menggunakan

istilah-istilah yang sederhana tapi jelas, serta menanyakan soal-soal yang

 penting supaya apa yang dipelajari dapat lebih mudah dipahami.

4.  Mengerti dan memahami kepribadian dan kemampuan masing-masing peserta

didik.

Page 22: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 22/24

 

5.  Mengenal peserta didiknya lebih dekat dengan melakukan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).

6.  Memahami aturan-aturan yang berlaku disekolah, memegang teguh prinsip-

 prinsip profesionalitas,dan kode etik sebagai profesi.

7.  Memperhatikan tingkat keberhasilannya sebagai pendidik,dengan

memperhatikan kepribadian,perilaku dan prestasi peserta didiknya. 

8.  Memiliki sikap integritas professional sebagai pendidik. Dengan integritas,

 barulah sang guru menjadi teladan atau role model.

9.  Mengajar dengan lebih banyak menggunakan bahasa harapan masa depan, dan

 bukan bahasa nostalgia masa lalu.

10. Memberikan kesempatan kepada anak didiknya untuk mau mengungkapkan

apa yang menjadi kebutuhan dan kesulitan mereka dalam belajar.

11. Megembangkan kemampuan profesinya dengan belajar kembali sesuai dengan

latar belakang pendidikannya. atau dbelajar dengan sesama guru yang lebih

 professional.

Sehingga dari kegiatan tersebut, si pendidik akan mengetahui kelemahan para

  peserta didik dalam hal menyerap pelajaran, dan kelemahannya dalam menerapkan

metode atau letak kesalahannya dalam menggunakan metode. Dan dari situlah si

  pendidik akan mampu mengembangkan kemampuannya dan memperbaiki

kesalahannya dalam mendidik agar dapat menuju profesionalisme yang sempurna.

B.  Saran-saran

Sebagai calon-calon pendidik atau guru, hendaknya kita mengambil pelajaran dari

tiap permasalahan yang selama ini telah terjadi dalam realita dunia pendidikan.

Terutama dalam hal mendidik. Mendidik adalah suatu profesi yang berhubungan

dengan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan, serta perkembangan

kepribadian anak.

Page 23: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 23/24

 

Sebagai inti dari permasalahan, guru hendaknya :

1.  Mengetahui peran-perannya sebagai pendidik dalam mendidik peserta didik.

2.  Mempelajari permasalahannya dalam mendidik dengan memperhatikan hasil

evaluasi siswa.

3.  Memperhatikan perkembangan kepribadian anak didik.

4.  Mengenal peserta didiknya lebih dekat dengan melakukan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).

5.  Mengerti dan memahami kepribadian dan kemampuan masing-masing peserta

didik.

6.  Mengembangkan kembali kemampuan profesinya secara berkelanjutan.

Dengan hal tersebut, guru akan lebih mudah memahami metode mendidik yang

tepat dan baik, sehingga permasalahan guru sebagai pendidik akan teratasi, dan dari

hal ini pula semoga guru akan mendapat pengakuan sebagai pendidik professional.

Page 24: Makalah Q

5/12/2018 Makalah Q - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-q-55a4d3e286304 24/24

 

Daftar Pustaka

http://sma1candiroto.wordpress.com/2009/08/28/problematika-pendidikan-oleh-supardin .

http://maxnyitblog.blogspot

.com/2009_0

4 _2

4 _ar 

chive

.html

 diposting

10D

esember  2009

.

http://asbabulismu .blogspot.com/2009/07/peran-guru-dalam-proses-belajar .html 

http://www.solopos.com/2009/pendidikan/pemda-didesak-lakukan-pemerataan-guru-

4235.

http://www.anneahira.com/artikel-pendidikan/pengertian-pendidikan .htm.

http://id.shvoong.com/social-sciences/1785829-upaya-meningkatkan-profesionalisme-

guru/ 

http://www.docstoc.com/docs/21850785/Makalah-Pemerataan-Guru-di-Indonesia/  

 

http://pakguruonline .pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_ 154.html 

 

Usman, Moh. Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional . Bandung: Remaja Rosdakarya PT

http://umum.kompasiana.com/2009/01/08/profesi-guru-dan-problematika-yang-

dihadapinya/ 

http://semisuka.typepad.com/files/guru-sebagai-pendidik-profesional .

http://banjar cyberschool.blogspot.com/2008.

http://radarbanjar .com/berita/index.asp.