Makalah PutriMalu
-
Upload
heroe-soesilow -
Category
Documents
-
view
246 -
download
15
description
Transcript of Makalah PutriMalu
MEKANISME GERAK SEISMONASTI PADA TUMBUHAN
PUTRI MALU (Mimosa pudica)
Achmad Zaeni
Heru Susilo
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPAPROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2012
Mekanisme Gerak Seismonasti Pada Tumbuhan
Putri Malu (Mimosa pudica)
Latar Belakang
Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong
polonganyang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup (layu)
dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat
melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan
ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.
Tumbuhan ini memiliki banyak sekali nama lain sesuai sifatnya tersebut, seperti
makahiya (Filipina, berarti "malu"), mori vivi (Hindia Barat), nidikumba (Sinhala, berarti
"tidur"), mate-loi (Tonga, berarti "pura-pura mati") . Namanya dalam bahasa Cina berarti
"rumput pemalu". Kata pudica sendiri dalam bahasa Latin berarti "malu" atau "menciu
Tanaman ini sangat mudah terkejut apabila mendapat sentuhan sedikit saja. Bila diraba,
daunnya akan merunduk atau menutup. Tetapi, apabila tidak disentuh, daun putri malu tidak
akan merunduk atau menutup. Karena itulah, tanaman ini disebut sebagai tanaman putri
malu, selain nama itu, tanaman ini juga dikenal oleh sebagian orang dengan sebutan sikejut.
Karena tanaman ini mudah terkejut apabila mendapat sentuhan atau rangsangan dari
luar. Tanaman putri malu juga akan menguncup saat matahari terbenam dan akan merekah
kembali setelah matahari terbit.
Permasalahan
1. Bagaimana morfologi tumbuhan putri malu?
2. Bagaimana mekanisme terjadinya gerak seismonasti pada daun putri malu?
Pembahasan
A. Morfologi Putri Malu
1. Akar
Putri malu atau sikejut mempunyai akar pena yang sangat kuat berbeda dengan akar-
akar tanaman-tanaman lainnya, jika kita cabut langsung terangkat seluruh akar-akar nya.
Akan tetapi lain halnya dengan akar tanaman putri malu, untuk mencabutinya kita
memerlukan suatu alat-alat yang khusus agar semua akar-akar nya teracabut.
2. Batang
Batang tumbuhan putri malu berbeda dengan tumbuhan lainnya, yaitu batang putri
malu berbentuk bulat. Pada seluruh batangnya terdapat rambut dan mempunyai duri yang
menempel , batang tumbuhan putri malu dengan rambut sikat yang mengarah secara miring
kepermukaan tanah atau kearah bawah.
3. Daun
Daun putri malu atau sikejut berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang
sempurna. Jumlah anak daun pada setiap sirip sekitar 5 - 26 pasang. Helaian anak daun
berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal memundar, tepi rata. Jika kita
raba pada permukaan atas dan bawah daun terasa licin, panjang 6 - 16 mm, lebar 1-3 mm.
daun berwarna hijau, akan tetapi pada tepi daun umumnya berwarna ungu. Jika daun
tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap. Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4-
5,5 cm.
4. Bunga
Putri malu biasanya mempunyai bunga yang berbentuk bulat seperti bola dan tidak
mempunya mahkota atau kelopak bunga yang besar seperti bunga-bunga yang lain. Akan
tetapi kelopak bunga putri malu bentuknya sangat kecil dan bergigi empat seperti selaput
putih. Tabung mahkotanya juga berukuran sangat kecil, bertaju empat seperti selaput putih.
5. Buah
Buah putri malu berbetuk polong, pipih seperti garis dan berukuran sangat kecil jika
dibandingkan dengan buah-buah tumbuhan lainnya.
B. Mekanisme Gerak Seismonasti Pada Daun Putri Malu
Mimosa memiliki susunan daun kecil teratur simetris sepanjang tangkai daun. Tiap
daun ditopang oleh suatu pembengkakan di pangkal lekatannya pada ranting. Sedang tiap
ranting mempunyai pembengkakan serupa di pangkal nya pada batang. Pembengkakan ini
(pulvinus) merupakan bagian yang peka terhadap rangsangan. Struktur ini mampu
menimbulkan gerak daun-daun atau anak daun, yaitu gerak buka-tutup.
Pada saat mereaksi sentuhan, daun putri malu menguncup akibat hilangnya turgor
karena air dalam sel-sel pulvinus keluar. Lalu ranting pun terkulai oleh karena hilangnya
turgor pada pangkalnya. Putri malu ini seakan-akan jatuh pingsan dan daun-daunnya
tergulung erat. Gerak buka-tutup terjadi karena perubahan keseimbangan air (turgor) dalam
sel-sel pulvinus. Sel-sel ini memiliki dinding sel tipis dan terisi air dari pembuluh lembut
jaringan pengangkut yang berhubungan dengan sistem saluran pusat tumbuhan. Adanya
rangsangan kecil menghilangkan keseimbangan air di dalam sel-sel pulvinus pangkal daun
karena air dalam sel-sel tersebut mengalir ke luar. Sedangkan rangsangan yang lebih kuat
menimbulkan reaksi serupa di dalam sel-sel pulvinus pangkal ranting. Akhirnya mungkin
seluruh tubuh terpengaruh.
Di dalam sel tumbuhan terdapat suatu struktur yang dapat mempertahankan turgor,
struktur itu adalah vakuola. Vakuola mengeluarkan proton (H+) yang dapat melemahkan
dinding. Seiring dengan peristiwa ini vakuola menyerap air dengan cepat lalu membengkak
dan menekan cairan sel ke dinding sel serta mengakibatkan tekanan turgor untuk
meregangkan dinding sehingga berukuran lebih besar. Senyawa simpanan pada vakuola
menarik air yang meningkatkan tekanan cairan di dalam vakuola. Tekanan ini dikenal sebagai
tekanan turgor dan ini penting dalam meningkatkan ukuran dan area permukaan sel tumbuhan
selama pertumbuhan sel. Tekanan ini juga memberi kekuatan sitoplasma melawan membran
plasma dan dinding sel yang membantu untuk membuat sel tetap kaku, menjaga kondisi
turgor. Turgor memberikan sokongan dan kekuatan untuk tumbuhan herbaceous dan bagian
tumbuhan yang lain dari kehilangan dinding sel sekunder. Pada saat tumbuhan kehilangan
turgor, mereka akan layu, suatu keadaan yang secara biologis dikenal sebagai plasmolisis.
Bila tumbuhan kekurangan air karena menguap atau keluar dari sel seperti yang terjadi
pada sel-sel pulvinus putri malu yang terkena rangsangan, maka turgor sel berkurang dan
kekakuan tumbuhan pun berkurang, sehingga daun-daun putri malu saling menutup. Jika
turgor hilang sama sekali maka daun dan batang akan menjadi semakin lemas dan putri
malupun terkulai. Ketika pengaruh rangsangan telah dipindahkan menuju pulvinus pada
pangkal tangkai daun, air keluar dari sel-sel bagian bawah pulvinus yang berdinding tipis
menuju ruang antar sel. Karena sel-sel ini kehilangan turgornya sedangkan sel-sel pada
bagian atas pulvinus tetap membengkak, maka tangkai daun pun terkulai. Pulvinus pada
pangkal anak daun primer berperan sama seperti pulvinus pada pangkal tangkai daun. Tetapi
pulvinus pada pangkal anak daun sekunder berperan dengan cara sebaliknya. Dengan kata
lain, pada saat tumbuhan terangsang, pulvinus pada pangkal tangkai daun dan pangkal
tangkai anak daun primer akan menyebabkan tangkai daun dan tangkai anak daun mengarah
ke bawah. Sedangkan pulvinus pada pangkal daun sekunder menyebabkan anak-anak daun
mengarah ke atas sehingga saling menutup.
Keunikan pada putri malu adalah sel khusus dalam floem luar dan floem dalam yang
berperan sebagai jalan hantaran. Dua tipe dari sel tabung penyaring menyusun floem luar.
Yang pertama lebih luas dan pendek serta yang kedua lebih panjang dan sempit. Fungsi
umum elemen tabung penyaring adalah untuk transportasi zat terlarut sepanjang poros
longitudinal tumbuhan. Jalan hantaran putri malu mirip pada syaraf hewan dan transmisi
impuls mengikuti pola yang mirip oleh karena itu mudah dilihat mengapa sel khusus floem
tersusun seperti komponen seluler yang keras.
Telah ditunjukkan bahwa kalium berpindah dari sel motor menuju daerah interseluler
selama rangsangan pada putri malu. Peneliti berpendapat bahwa kalium mungkin merupakan
agen osmotik yang bertanggungjawab pada penurunan turgor sel pulvinar selama reaksi
seismonasti. Ditemukan bahwa aliran kalium dari sel pulvinar putri malu meningkat secara
subtansi selama respon seismonasti dengan peningkatan konsentrasi kalium larutan luar,
maka penurunan potensial pun terjadi. Ditemukan juga bahwa permeabilitas kalium pada
membran seluler menurun dengan konsentrasi kalium luar yang rendah. Ion kalsium, yang
berada dalam vakuola tannin (dalam vakuola sentral), ketika dilepaskan selama reaksi
berikatan dengan protein dan mengubah konformasinya, kalsium yang meninggalkan vakuola
tannin mungkin membentuk komplek dengan fibril dan dapat mengubah konformasinya. Hal
ini dapat menaikkan kontraksi vakuola.
ATP berada dalam organ motor seperti pada pulvinus utama putri malu, sekitar 3-4 kali
lebih banyak daripada yang berada pada bagian tak bergerak dari tumbuhan. Aktivitas
elektrikal dan mekanikal dari vakuola kontraktil terkait dengan peningkatan hilangnya ion
melalui membran plasma dan secara bersamaan terlihat peningkatan aktivitas ATPase.
Diasumsikan bahwa pada putri malu suatu sistem ATP-ATPase-kalsium mungkin
mengaktifkan filament atau protein kontraktil yang terjadi dalam sitoplasma vacuolar dan
menyebabkan kontraksi pulvinus. Berdasarkan hal ini dan bukti sebelumnya, mekanisme
umum diantara pergerakan kontraktil tumbuhan dan hewan dapat dikatakan ada. Ditemukan
bahwa membukanya stomata dalam sel penjaga dipengaruhi oleh pengambilan ion ini.
Diusulkan bahwa sistem ATP-ATPase mungkin terlibat dalam pengumpulan garam atau ion
dan berperan dalam proses pemulihan sel motor putri malu
Keimpulan
Gerak seismonasti pada daun putrimalu terjadi karena adanya perubahan tekanan turgor
pada sel sel pulvinus akibat rangsang sentuh atau getaran