MAKALAH POLITIK
-
Upload
muhammad-taufiq -
Category
Documents
-
view
1.209 -
download
0
description
Transcript of MAKALAH POLITIK
SISTEM POLITIK INDONESIA
MAKALAH MASA PEMERINTAHAN DI INDONESIA ERA MEGAWATI SOEKARNOPUTRI(TAHUN 2001-2004)
DOSEN PENGAJAR :
Drs. JAMALUDDIN, M,Si
DISUSUN OLEH KELOMPOK 6:
ACHMAD YANI (D1C1120BAYU SAPUTRA (D1C112045)
GT. M. FIKRI IZZUDIN NOOR (D1C112006)HUSNUL KHOTIMAL (D1C112082)MUHAMMAD HAFIDZ (D1C112025)
MUHAMMAD HARIZ H. (D1C112050)MUHAMMAD IRVAN I. (D1C112062)MUHAMMAD TAUFIQ (D1C112042)
PRASETYO ADE S. (D1C112063)RAMADHANI (D1C112089)
REDDY HAIMI TONNY (D1C112060)
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2013
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Sistem Politik Indonesia Pada
Pemerintahan Megawati untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Politik Indonesia.
Makalah ini dibuat dengan bantuan beberapa pihak dan beberapa sumber untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama pengerjaan makalah ini. Oleh karena itu,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu
dalam penyusunan makalah ini. Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada bapak Drs.
Jamaluddin, M.Si. selaku dosen pengajar mata kuliah Sistem Politik Indonesia.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami memerlukan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik
Konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah kami
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat positif bagi pembaca
maupun bagi kita sekalian.
Banjarmasin, 8 Desember 2013
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I
A. Pendahuluan 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Batasan Masalah 4
BAB II
A. Awal Kepemimpinan Megawati 5
B. Masa Kepemimpinan Megawati 6
C. Kabinet Gotong Royong 6
D. Kelebihan dan Kekurangan Pada Masa
Pemerintahan Megawati Soekarnoputri 7
BAB II
Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA 11
3
BAB I
A. Pendahuluan
Pasca terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997 dan berbagai kerusuhan pada tahun
1998 berujung pada terjadinya kejatuhan pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan
Soeharto, yang merupakan awal dari lahirnya era Reformasi. Era Reformasi ini ditandai
dengan reformasi di berbagai bidang, antara lain bidang politik, ekonomi, sosial dan birokrasi
pemerintahan. Era ini dimulai dari pemerintahan BJ Habibie (1998-1999), Abdurrahman
Wahid (1999-2001), Megawati Soekarnoputri (2001-2004) dan Susilo Bambang Yudhoyono
(2004-2009 dan 2009-2014).
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sistem politik dan berbagai kebijakan yang
dilaksanakan oleh pemerintah di era Reformasi.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah pada makalah ini adalah sistem politik pada masa pemerintahan
Megawati Soekarnoputri yang masuk pada era Reformasi, yaitu antara tahun 2001 hingga
tahun 2004.
4
BAB II
A. Awal Kepemimpinan Megawati
Megawati Soekarnoputri dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 23 Januari 1947. Mega,
begitu sering ia dipanggil, menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia kelima mulai
tanggal 23 Juli 2001 melalui Sidang Istimewa MPR.
Pada Sidang Umum MPR pertama pada Agustus 2000, Presiden Abdurrahman Wahid
memberikan laporan pertanggung jawabannya. Pada 29 Januari 2001 ribuan demonstran
menyerbu MPR dan meminta Presiden agar mengundurkan diri dengan alasan
keterlibatannya dalam skandal korupsi. Di bawah tekanan dari MPR untuk memperbaiki
manajemen dan koordinasi di dalam pemerintahannya, dia mengedarkan keputusan presiden
yang memberikan kekuasaan negara sehari-hari kepada wakil presiden Megawati. Megawati
mengambil alih jabatan presiden tak lama kemudian.Kabinet pada masa pemerintahan
Megawati disebut dengan kabinet gotong royong
Masa lalu Megawati yang dipenuhi dengan berbagai macam jenis politik, membuat Mega
begitu tegar dalam menghadapi lawan-lawan politiknya. Saat menjabat sebagai presiden
Republik Indonesia, Megawati dinilai dan dikritik habis-habisan karena gaya
kepemimpinannya yang lebih banyak diam, selalu menghindari wartawan dan tidak mau
berbicara banyak dalam forum-forum resmi.
Masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri yang dimulai dari tanggal 23 Juli 2001
ditandai dengan sedikit saja pencapaian atau perubahan. Megawati tidak mewarisi karisma
dari sang ayah, Soekarno, tidak terlalu akurat dalam urusan administrasi dan kepemimpinan
serta dalam sikap yang pasif dan tertutup, tidak jauh berbeda dengan gaya kepemimpinan
Soeharto.
Pada masa kepemimpinannya, Megawati menghadapi permasalahan besar yang
merupakan warisan pemerintahan Soeharto, antara lain krisis ekonomi dan sosial yang
menyertai lengsernya Soeharto dan kegagalan BJ Habibie serta Abdurrahman Wahid untuk
mengatasi hal ini, serta korupsi semakin merajalela dan bahkan mungkin lebih buruk
daripada masa Soeharto. Meskipun hingga kadar tertentu terjadi pemulihan di dalam investasi
dalam dan luar negeri, korupsi, bersama dengan lingkungan umum yang ditandai oleh
5
ketidakpastian hokum dan sistem peradilan yang benar-benar busuk, telah memastikan bahwa
investasi tersebut tidak mencapai tingkatan yang dibutuhkan untuk memulihkan ekonomi.
B. Masa Kepemimpinan Megawati Soekarnoputri
Megawati dilantik menjadi presiden Republik Indonesia pada tanggal 23 Juli 2001. Pada
masa pemerintahan Megawati ini, Indonesia menganut sistem politik Presidensil yang berarti
pelaksanaan kekuasaan berada pada Presiden. Pada masa pemerintahannya banyak persoalan
yang harus dihadapi. Salah satu masalah yang amat penting dalam pemulihan ekonomi dan
penegakan hukum kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi persoalan itu antara
lain:
Era kepemimpinan Soeharto telah mewarisi utang luar negeri (Pemerintah dan
Swasta) sebesar US$150,80 milliar. Kebijakan Megawati adalah Indonesia
mengakhiri kerjasamanya dengan IMF pada tahun 2003 yang menandakan Indonesia
sudah keluar dari krisis 1998 dan Indonesia yang lebih mandiri.
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 mengakibatkan
kemerosotan pendapatan perkapita. Namun presiden Megawati berhasil menaikkan
pendapatan perkapita yang cukup signifikan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus membaik.
Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan nilai inflasi,
Presiden Megawati menempuh langkah yang sangat kontroversi, yaitu melakukan
privatisasi terhadap BUMN. Pemerintah menjual Indosat pada tahun 2003 dan hasil
penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Memperbaiki kinerja Ekspor.
Kebijakan presiden Megawati untuk melakukan pemberantasan korupsi dengan
merealisasikan berdirinya komisi pemberantasan korupsi (KPK) namun peringkat RI
sebagai negara terkorup tetap memburuk.
C. Kabinet Gotong Royong
Kabinet Gotong Royong adalah kabinet pemerintahan presiden RI kelima Megawati
Soekarnoputri (2001-2004). Kabinet ini dilantik pada tahun 2001 dan masa baktinya berakhir
pada tahun 2004.
6
Nama gotong royong diambil Megawati sebab pemerintahannya adalah hasil koalisi
berbagai partai politik. Megawati adalah presiden kedua yang menjabat pada masa pemilu
multipartai pasca tumbangnya orde baru. Nama gotong royong juga dipilih Megawati untuk
menguatkan visi misi utama pemerintahannya.
Akan tetapi seiring dengan berjalannya Kabinet Gotong Royong dalam menjalankan
pemerintahan, masyarakat sangat dikecewakan. Pasalnya, kinerja dari Kabinet Gotong
Royong tersebut dinilai lamban dalam mengatasi masalah yang terjadi di negara Indonesia
pada saat itu. Wacana publik tentang efektifitas tim ekonomi Kabinet Gotong Royong (KGR)
dalam menghantarkan Indonesia untuk secepatnya keluar dari krisis yang telah menggerogoti
ekonomi dan kehidupan sosial-politik selama lima tahun terakhir ini didominasi oleh
pandangan bahwa anggota Kabinet Gotong Royong bertindak sangat lamban dan tanpa
koordinasi yang penuh. Persepsi ini secara sadar banyak dipermasalahkan oleh kalangan
akademisi dan politisi baik secara kolektif maupun secara perorangan yang pada gilirannya
diterima sebagai suatu realitas oleh masyarakat.
D. Kelebihan dan Kekurangan Pada Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan pada masa pemerintahan Megawati
Soekarnoputri yang berlangsung pada tahun 2001-2004, antara lain :
Kelebihan :
Berhasil menyehatkan perbankan nasional yang kolaps setelah krisis ekonomi 1998,
terbukti dengan dibubarkannya BPPN pada Februari 2004 yang telah selesai
melaksanakan tugasnya.
Indonesia berhasil keluar dari keanggotaan IMF pada tahun 2003 yang menandakan
Indonesia sudah keluar dari krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun 1998 dan
Indonesia yang lebih mandiri.
Menstabilkan fundamental ekonomi makro yang porak poranda sejak 1998, meliputi
inflasi, BI rate, Kurs Rupiah, Angka Kemiskinan, dan Pertumbuhan Ekonomi.
Nilai Kurs Rupiah yang stabil (Rp. 8500,-/USD) dan menjaga kestabilan harga bahan-
bahan pokok.
7
Dimulainya pemberantasan KKN dan penegakan hukum dengan menghukum kroni-
kroni penguasa yang berpengaruh di masa lalu yang melanggar hukum ke
Nusakambangan.
Terbitnya Keppres No 34/2004 tentang penertiban bisnis TNI.
KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) didirikan pada masa pemerintahan Megawati
pada tahun 2003 dan Undang-Undang KPK No 30 tahun 2002.
Dimulainya pemberantasan kejahatan narkotika secara konsisten. Dibangun dan
diresmikannya LP khusus narkotika di Cipinang.
Berhasil menyehatkan BUMN.
Harga BBM yang stabil, tidak terjadi kelangkaan pasokan minyak, dan melakukan
operasi pasar yang efektif untuk menstabilkan harga bahan pokok.
Mulai membangun sistem ekonomi kerakyatan dan mulai membangun infrastruktur di
daerah yang tertinggal.
Politik luar negeri yang lebih bebas dan aktif diantaranya dengan mengutuk agresi
militer AS dan menolak permintaan AS untuk menyerahkan tahanan dari Indonesia.
Didirikannya Akadem Intelijen yang pertama di Indonesia.
Pemerataan pembangunan dengan membentuk provinsi baru berdasarkan kebutuhan
yaitu kepulauan Riau dan Bangka Belitung, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.
Mengembalikan hak pilih kepada rakyat melalui Pemilu 2004 yang tercatat dalam
sejarah demokrasi, rapi, bersemangat, terpuji.
Kekurangan :
Kurangnya pemahaman dalam bidang ekonomi sehingga keputusan yang di ambil
tidak berpihak kepada rakyat.
Terdapat kepentingan ekonomi dan politik dibelakang pemerintahannya.
Dianggap gagal melaksanakan agenda reformasi dan belum mampu mengatasi krisis
bangsa.
Presiden Megawati dinilai kurang terampil sebagai seorang presiden serta dinilai
bersikap pasif dan tertutup.
Banyaknya aksi teror dan pengeboman yang terjadi dimana-mana yang secara
otomatis membuat para calon investor asing takut untuk berinvestasi.
Terjualnya salah satu BUMN kepada pihak asing akibat tidak mampu membayar
hutang.
Dianggap tidak mampu mengatasi angka pengangguran.
8
Banyaknya aset negara yang di anggap menjadi korban untuk membayar utang
negara.
Lepasnya Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan ke tangan Malaysia, diakibatkan
kegagalan dari diplomasi pemerintah Indonesia.
9
BAB III
A. KESIMPULAN
Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden Republik Indonesia pada tahun 2001-2004
untuk menggantikan Abdurrahman Wahid pada 23 Juli 2001. Setelah dilantik, kemudian
Megawati membentuk Kabinet Gotong Royong yang merupakan koalisi dari berbagai partai
politik di Indonesia. Selain itu, penggunaan nama “gotong royong” sesuai dengan visi misi
pemerintahan Megawati.
Terdapat sejumlah kelebihan di masa pemerintahan Megawati,antara lain
penyelenggaraan Pemilu pada tahun 2004, pendirian lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) melalui Undang-undang KPK No. 30 tahun 2002, penyelenggaraan politik bebas dan
aktif secara konsisten. Di bidang ekonomi, berbagai kebijakan Megawati yang menjadi nilai
lebih antara lain menjaga kestabilan kurs rupiah terhadap dollar, menjaga kestabilan harga
bahan pokok, menyehatkan kembali perbankan nasional.
Namun, di antara berbagai kelebihan di masa pemerintahan Megawati, terdapat pula
kekurangan. Antara lain sifat dari Megawati yang terkesan pasif dan tertutup, maraknya aksi
terorisme di berbagai tempat, serta lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan ke tangan Malaysia.
Untuk kelemahan yang terakhir ini merupakan catatan hitam diplomasi Indonesia di kancah
internasional.
Meski demikian, terdapat sejumlah warisan pemerintahan Megawati yang patut
diapresiasi, antara lain diselenggarakannya Pemilu yang langsung, bebas, jujur dan adil pada
tahun 2004, pendirian lembaga KPK sebagai lembaga pemerintahan yang bertugas
memberantas KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme), penerbitan Keppres No 34/2004 yang
melarang TNI untuk berbisnis, serta menjalankan politik luar negeri bebas dan aktif.
10
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Rosihan., Sejarah Kecil Petite Histoire Indonesia Jilid I. Jakarta, Kompas : 2009.
Djelantik, Sukawarsini. Diplomasi antara Teori dan Praktik. Yogyakarta, Graha Ilmu : 2008.
Elson, R.E., The Idea of Indonesia Sejarah Pemikiran dan Gagasan. Jakarta, PT. Serambi Ilmu
Semesta: 2008.
Lampu Kuning buat Pemerintahan Megawati, Kompas, 21 Januari 2003.
Lesmana, Tjipta. Dari Soekarno sampai SBY-Intrik & Lobi Penguasa. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama, 2009.
Magnis, Franz Suseno., Berebut Jiwa Bangsa;Dialog, Perdamaian, dan Persaudaraan. Jakarta,
Kompas : 2006.
________, Politik Zig zag Megawati, 2007.
11