makalah pluralisme

9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan ini selalu menunjukkan kondisi yang beragam. Keberagaman dalam kehidupan menunjukkan bahwa dunia dari kehidupan di dalamnya masih pada kondisi normal. Keberagaman dalam wadah kehidupan bak taman indah yang ditumbuhi beraneka macam tumbuhan dan bunga-bunga. Keberagaman menjadi indah apabila bisa tertata dengan baik sebagaimana juga keberagaman akan memperlihatkan keindahan yang eksotik jika bisa dihargai oleh setiap kelompok yang ada. Keberagaman atau pluralitas dalam dialektika kehidupan beragama tentu sedikit menumbuhkan fenomena yang menarik untuk diteropong lebih dekat lagi. Terdapat sejumlah persoalan yang perlu dicermati manakala agama bersinggungan dengan pluralitas social, dari mulai politik, adat, dan ekonomi Krisis jati diri bangsa yang paling mencekam muncul dalam sikap antipluralisme di kelangan sekelompok anak bangsa. Sebagian besar masyarakat, terutama kelompok-kelompok dominan, masih tidak memahami prinsip-prinsip pluralism dan multikulturalisme (M Dawan Rahardjo, 2010). Mereka bahkan curiga dan mearasa menghadapi ancaman. Padahal, justru kecurigaan dan kekhawatiran inilah yang menimbulkan konflik dan aksi-aksi kekerasan yang cukup marak di Indonesia akhir- akhir ini.

Transcript of makalah pluralisme

Page 1: makalah pluralisme

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan ini selalu menunjukkan kondisi yang beragam. Keberagaman dalam

kehidupan menunjukkan bahwa dunia dari kehidupan di dalamnya masih pada kondisi

normal. Keberagaman dalam wadah kehidupan bak taman indah yang ditumbuhi beraneka

macam tumbuhan dan bunga-bunga. Keberagaman menjadi indah apabila bisa tertata dengan

baik sebagaimana juga keberagaman akan memperlihatkan keindahan yang eksotik jika bisa

dihargai oleh setiap kelompok yang ada. Keberagaman atau pluralitas dalam dialektika

kehidupan beragama tentu sedikit menumbuhkan fenomena yang menarik untuk diteropong

lebih dekat lagi. Terdapat sejumlah persoalan yang perlu dicermati manakala agama

bersinggungan dengan pluralitas social, dari mulai politik, adat, dan ekonomi

Krisis jati diri bangsa yang paling mencekam muncul dalam sikap antipluralisme di

kelangan sekelompok anak bangsa. Sebagian besar masyarakat, terutama kelompok-

kelompok dominan, masih tidak memahami prinsip-prinsip pluralism dan multikulturalisme

(M Dawan Rahardjo, 2010). Mereka bahkan curiga dan mearasa menghadapi ancaman.

Padahal, justru kecurigaan dan kekhawatiran inilah yang menimbulkan konflik dan aksi-aksi

kekerasan yang cukup marak di Indonesia akhir-akhir ini.

Melihat beberapa kejadian belakangan yang timbul di tanah air, maka perlu

mengangkat kembali pemahaman terhadap pluralism Indonesia sebagai satu kesatuan dan

merupakan asset bangsa yang berperan besar dalam proses pembangunan dan pencapaian

tujuan dan cita-cita bangsa.

B. Rumusan Masalah

1. Apa sebenarnya yang dimaksud Pluralisme?

2. Bagaimana Pluralisme itu dalam konteks keIndonesiaan?

C. Tujuan

1. Mengetahui definisi Pluralisme

2. Memahami Pluralisme dalam konteks keIndonesiaan

Page 2: makalah pluralisme

BAB II

ISI

A. Pengertian Pluralisme

Pluralisme merupakan suatu gagasan yang mengakui kemajemukan realitas. Ia

mendorong setiap orang untuk menyadari dan mengenal keberagaman di segala bidang

kehidupan, seperti agama, sosial, budaya, sistem politik, etnisitas, tradisi lokal, dan

sebagainya. Pluralisme bukanlah paham yang secara tiba-tiba muncul dari ruang hampa, akan

tetapi disitu terdapat penghubung yang kokoh antara diskursus sekularisme, liberalisme yang

kemudian lahirlah pluralisme.

Pengertian pluralisme dalam konteks kontemporer bisa dinyatakan sebagai

keterlibatan aktif dalam keragaman dan perbedaannya untuk membangun peradaban bersama.

Menurut Nurcholis Madjid pluralisme itu tidak sekadar mengakui pluralitas keragaman dan

perbedaan akan tetapi gerakan yang aktif merangkai keragaman tersebut untuk tujuan-tujuan

sosial yang luhur yaitu untuk kebersamaan dan peradaban.

B. Pluralisme dalam konteks kenegaraan.

Dalam berbagai bidang kehidupan, keberagaman, dan perbedaan pasti ada, begitu

pula dalam kehidupan bernegara. Di Negara Indonesia tidak dapat dipungkiri bahwa

keragaman baik agama ataupun budaya cukup banyak.

Indonesia telah meletakkan Pancasila sebagai dasar Negara. Bahkan sebelum

proklamasi kemerdedkaan bangsa Indonesia dikumandangkan, Pancasila telah dipersiapkan

untuk dijadikan landasan dasar dalam membentuk suatu Negara kesatuan. Pancasila dijadikan

sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah bangsa, serta ideology bangsa Indonesia. Oleh

karena itu hanya Pancasila sajalah yang harus dijadikan acuan, patokan ataupun ukuran dalam

hidup bernegara, berbangsa, maupun masyarakat. Pluralism justru dipertegas oleh Pancasila,

sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia. Dalam sila tersebut terkandung makna bahwa meskipun

bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, namun tetap disatukan dalam suatu

Negara, yaitu Negara Kesatuan Indonesia. Selain itu, Indonesia juga memiliki semboyan

Bhinnekan Tunggal ika, yang menegaskan bahwa meskipun berbeda-beda tetap satu juga.

Dengan menggunakan nilai-nilai dasar Pnacasila, bangsa Indonesia dapat mengatasi

masalah Pluralisme yang belakangan lebih sering terjadi.

Page 3: makalah pluralisme

Di Indonesia terdiri dari banyak sukum agama, politik dan budaya, maka di dalamnya

juga terdapat pluralism antara lain :

1) Pluralisme Agama

Ada banyak agama atau kepercayaan yang dianut oleh bangsa Indonesia. Setiap

warga Negara Indonesia berhak menganut agama sesuai dengan kepercayaan masing-

masing. Hal ini dijamin dalam Undang-undang Dasar 1945. Dari keberagaman agama

inilah kemudian muncul pluralisme agama di Indonesia.

Pluralisme agama bisa diartikan sebagai upaya saling mengenal antar agama

yang satu dengan agama yang lainnya. Disitu kemudian terjadi perluasan wawasan

dengan tidak bermaksud mendiskreditkan. Ada penghargaan terhadap perbedaan,

bukan mencemooh perbedaan tersebut. Bahkan pada kondisi tertentu menempatkan

perbedaan tersebut sebagai nilai kebenaran bentuk lain daripada apa yang dinyatakan

dalam agama. 

Pluralisme agama di Indonesia bisa juga menjadi masalah ketika rakyat

Indonesia tidak mampu memaknai perbedaan dengan baik dan bijak. Seringkali

perbedaan agama justru menjadi sumber dari masalah. Seperti peristiwa perusakan

gereja di Temanggung, Jawa Tengah. Untuk mencegah kejadian yang sama terulang

kembali, masing-masing warga negara harus mampu memahami dan bertoleransi

dalam perbedaan agama yang ada.

2) Pluralisme Politik

Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat pluralisme politik di Indonesia. Hal ini

dibuktikan dengan banyaknya partai politik yang terbentuk dan mengikuti pemilu.

Anggota partai politik pun berasal dari berbagai macam latar belakang yang berbeda.

Dengan latar belakang yang berbeda, kemudian akan memunculkan perbedaan

pendapat ataupun pandangan dalam melihat suatu permasalahan. Namun, karena

kurangnya pemahaman tiap inividu mengenai makna pluralisme, kemudian muncul

sikap antipluralisme.

Sikap antipluralisme ini muncul karena kurangnya pemahaman mengenai

Pancasila. Selain itu rasa kebangsaan terhadap Indonesia juga semakin menurun. Rasa

memiliki dan menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup semakin berkurang.

Page 4: makalah pluralisme

Sikap antipluralisme tentunya akan membahayakan persatuan Negara

Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan perpecahan antar bangsa. Oleh sebab itu, nilai-

nilai dasar pancasila harus lebih ditekankan dan dimaknai dengan lebih baik.

3) Pluralisme Sosial-Budaya

Pluralisme dalam perspektif filsafat sosial merupakan konsep kemanusiaan

yang memuat kerangka interaksi dan menunjukkan sikap saling menghargai, saling

menghormati, toleransi satu sama lain dan saling hadir bersama atas dasar

persaudaraan dan kebersamaan; dilaksanakan secara produktif dan berlangsung tanpa

konflik sehingga terjadi asimilasi dan akulturasi budaya.

Di Indonesia terdapat berbagai macam suku bangsa dan budaya. Pluralitas

tidak bisa dihindarkan apalagi ditolak meskipun manusia tertentu cenderung

menolaknya karena pluralitas dianggap ancaman terhadap eksistensinya atau

eksistensi komunitasnya.

Pemahaman pluralisme budaya diperlukan sejalan dengan dinamika

masyarakat di era otonomi daerah. Di lain pihak, pluralisme budaya cenderung

dianggap sebagai kambing hitam, mengingat belum bagusnya implementasi otonomi

daerah, maraknya anarkisme, dan konflik sosial. Pemerintah tentu perlu memperbaiki

tatanan otonomi daerah agar pluralisme dapat dilihat secara lebih baik.

Page 5: makalah pluralisme

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Pluralisme merupakan suatu gagasan yang mengakui kemajemukan

(keberagaman). Dalam konteks kenegaraan terdapat Pluralisme Agama, politik, dan sosial-

budaya. Pluralisme dijamin oleh sila ketiga Pancasila yaitu ‘Persatuan Indonesia’. Dalam

sila tersebut terkandung makna bahwa meskipun bangsa Indonesia merupakan bangsa yang

majemuk, namun tetap disatukan dalam suatu negara, yaitu Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

B. Saran

1. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku, etnis, dan

agama, oleh karena itu pluralisme sangat diperlukan.

2. Sebagai warga negara yang baik, keberagaman budaya indonesia seharusnya dapat

dijadikan suatu kebanggaan.

Page 6: makalah pluralisme

Daftar Pustaka

http://cabiklunik.blogspot.com/2009/03/opini-pluralisme-budaya-dan.html, diakses pada

26 Mei 2011. 02.53 WIB