Makalah planet dan bumi

35
1 MAKALAH PLANET BUMI BIOLOGI UMUM II fisika 2013: kelompok 7 Cici ramadayani Debora gultom Dwi ulfa handayani Fauzan amri Indah sari Lasro sihombing fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam

description

tugas

Transcript of Makalah planet dan bumi

Page 1: Makalah planet dan bumi

1

MAKALAH PLANET BUMI

BIOLOGI UMUM II

fisika 2013: kelompok 7

Cici ramadayani

Debora gultom

Dwi ulfa handayani

Fauzan amri

Indah sari

Lasro sihombing

fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam

universitas negeri medan

TAHUN AKADEMIK 2013-2014

KATA PENGANTAR

Page 2: Makalah planet dan bumi

2

Pertama-tama, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, kepada penulis. Berkat pertolongan-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa adanya suatu halangan apapun.

Makalah PLANET BUMI ini tak lepas dari pengawasan dan bimbingan dosen pengampu mata kuliah Biologi Umum II, ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes, dalam memberikan pengarahan bagi kami dalam menyusun makalah ini.

Tugas dan tanggung jawab kami sebagai mahasiswa untuk membuat makalah tentang PLANET BUMI telah membawa kami pada suatu pembelajaran tentang begitu pentingnya mempelajari, mengetahui, dan memahami tentang Planet Bumi dan Pembahasannya.

Kami juga memasukkan teori atau fakta dengan masalah lingkungan ini dari berbagai sumber, untuk memperjelas apa-apa yang sukar untuk dipahami dalam makalah ini. Semoga apa yang kami paparkan berikut dapat bermanfaat bagi para pembaca dan menambah wawasan kita semua.

Medan, 14 Maret 2014

Kelompok 7

DAFTAR ISI

Page 3: Makalah planet dan bumi

3

Halaman

Kata Pengantar iDaftar Isi ii

BAB I. PENDAHULUAN 11.1. Latar Belakang 11.2. Rumusan Masalah 21.3. Batasan Masalah 21.4. Tujuan 21.5. Manfaat 3

BAB II. PEMBAHASAN 42.1. Planet Bumi 42.2. Atmosfer Bumi dan Evolusi Atmosfer 52.3. Sistem Tata Surya 72.4. Bahasan Bumi dan Sejarahnya 152.5. Lapisan dan Perubahan Atmosfer Permukaan Bumi 172.6. Iklim dan Cuaca 182.7. Gempa Bumi 20

BAB III. PENUTUP 21

3.1. Kesimpulan 213.2. Saran 21

DAFTAR PUSTAKA 22

EVALUASI DAN BAHAN DISKUSI 23

BAB I

Page 4: Makalah planet dan bumi

4

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dapatkah kamu hidup tanpa oksigen? atau tanpa air?  Dapatkah kamu hidup di

lingkungan dengan suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah? tentu tidak. Setiap makhluk

hidup memerlukan oksigen,  yang sesuai, beserta faktor kebutuhan lainnya. Semua faktor

yang diperlukan makhluk hidup terseebut tersedia di planet tempat kita semua hidup, Bumi.

Bumi memiliki atmosfer yang kaya akan oksigen, mengandung air yang sangat

banyak,memiliki suhu relatif sedang sehingga cocok untuk kehidupan makhluk hidup, dan

mengandung berbagai senyawa kimia yang juga mendukung kehidupan.sejauh ini,hal

tersebut tidak dimiliki oleh planet laindi manapun di tata surya. Di antara bentangan jagat

raya yang luasnya tak terbatas, planet Bumi sebenarnya hanyalah sebuah planet kecil yang

tampak tidak lebih dari setitik debu di tata surya. Namun, Bumi begitu unik dan berbeda dari

planet maupun benda langit lain. Bumi adalah mukjizat dalaam alam semesta. Sejauh mana

kamu mengenal planet tempatmu hidup ini?

Bumi hingga sekarang ini merupakan satu-satunya planet pada tata surya yang

mempunyai kondisi yang memungkinkan adanya suatu kehidupan. Sebagaimana planet yang

lain, dari jauh bumi tampak sebagai bola yang melayang mengedari matahari yang

mempunyai sebuah satelit yang disebut bulan. Terjadinya alam semesta hanya Allah SWT

yang tahu. Bagi manusia alam semesta masih merupakan misteri, masih merupakan peristiwa

yang gaib dan penuh rahasia. Namun, walaupun demikian, para ahli ilmu pengetahuan alam

masih terus mengadakan penelitian-penelitian untuk mengungkapkan tabir misteri tersebut.

Pada awalnya, manusia menganggap bahwa bumi ini merupakan kedudukan yang

istimewa dialam semesta ini. Karena, melihat bahwa matahari terbit disebelah tibur dan

terbenam disebelah barat. Hal ini berarti matahari mengitari bumi. Anggapan ini pula

mendasari hipotesis “Geosentris” dari Ptolomeus.

Pandangan geosentris berubah setelah Copernicus mengemukakan teori “heliosentris”

yang mengemukakan bahwa sebenarnya bumi tidak memiliki kedudukan istimewa di alam

semesta ini. Bumi hanyalah salah satu planet yang bersama planet-planet lain bergerang

mengitari matahari. Meskipun sejak abad ke-18 manusia sudah menyadari bahwa bumi

adalah sebuah planet yang bergerank mengitari matahari, kesadaran ini baru muncul dengan

kuat pada paro abad ke-20. Pada masa ini penerbangan pesawat luar angkasa semakin maju.

Page 5: Makalah planet dan bumi

5

Selanjutnya, akan di bahas singkat tentang bumi sebagai planet, bulan sebagai satelit

bumi, dan alam semesta dari terbentuknya, alam semesta, galaksi, tata suryaserta bagian dari

tata surya.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa itu Planet Bumi?

2. Bagaimana Evolusi Bumi dan Atmosfernya?

3. Bagaimanakah Sistem Tata Surya?

4. Bagaimana Sejarah Bumi?

5. Bagaimana Lapisan dan Perubahan Atmosfer Permukaan Bumi?

6. Apakah kaitan Iklim dan Cuaca dengan bumi?

7. Bagaimana Gempa Bumi terjadi?

1.3. Batasan Masalah

1. Planet Bumi

2. Evolusi Bumi dan Atmosfernya

3. Sistem Tata Surya

4. Sejarah Bumi

5. Lapisan dan Perubahan Atmosfer Permukaan Bumi

6. Kaitan Iklim dan Cuaca dengan bumi

7. Gempa Bumi

1.4. Tujuan

1. Mengetahui apa itu Planet Bumi.

2. Memahami bagaimana Evolusi Bumi dan Atmosfernya.

3. Mengetahui Sistem Tata Surya.

4 Memahami bagaimana Sejarah Bumi.

5 Memahami bagaimana Lapisan dan Perubahan Atmosfer Permukaan Bumi.

6 Mengetahui apakah kaitan Iklim dan Cuaca dengan bumi.

7 Memahami penyebab terjadinya Gempa Bumi

Page 6: Makalah planet dan bumi

6

2.4. Manfaat

1. Untuk mengetahui apa itu Planet Bumi.

2. Untuk memahami bagaimana Evolusi Bumi dan Atmosfernya.

3. Untuk mengetahui Sistem Tata Surya.

4 Untuk memahami bagaimana Sejarah Bumi.

5 Untuk memahami bagaimana Lapisan dan Perubahan Atmosfer Permukaan Bumi.

6. Untuk mengetahui apakah kaitan Iklim dan Cuaca dengan bumi.

7. Untuk memahami penyebab terjadinya Gempa Bumi

BAB II

PEMBAHASAN

Page 7: Makalah planet dan bumi

7

2.1. Planet Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar

kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari

empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru.

Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan muncul di

permukaannya pada miliar tahun pertama. Biosfer Bumi kemudian secara perlahan mengubah

atmosfer dan kondisi fisik dasar lainnya, yang memungkinkan terjadinya perkembangbiakan

organisme serta pembentukan lapisan ozon, yang bersama medan magnet Bumi menghalangi

radiasi surya berbahaya dan mengizinkan makhluk hidup mikroskopis untuk berkembang

biak dengan aman di daratan. Sifat fisik, sejarah geologi, dan orbit Bumi memungkinkan

kehidupan untuk bisa terus bertahan.

Litosfer Bumi terbagi menjadi beberapa segmen kaku, atau lempeng tektonik, yang

mengalami pergerakan di seluruh permukaan Bumi selama jutaan tahun. Lebih dari 70%

permukaan Bumi ditutupi oleh air, dan sisanya terdiri dari benua dan pulau-pulau yang

memiliki banyak danau dan sumber air lainnya yang bersumbangsih terhadap pembentukan

hidrosfer. Kutub Bumi sebagian besarnya tertutup es; es padat di lapisan es Antarktika dan es

laut di paket es kutub. Interior Bumi masih tetap aktif, dengan inti dalam terdiri dari besi

padat, sedangkan inti luar berupa cairan yang menciptakan medan magnet, dan lapisan tebal

yang relatif padat di bagian mantel.

Bumi berinteraksi secara gravitasi dengan objek lainnya di luar angkasa, terutama

Matahari dan Bulan. Ketika mengelilingi Matahari dalam satu orbit, Bumi berputar pada

sumbunya sebanyak 366,26 kali, yang menciptakan 365,26 hari matahari atau satu tahun

sideris. Perputaran Bumi pada sumbunya miring 23,4° dari serenjang bidang orbit, yang

menyebabkan perbedaan musim di permukaan Bumi dengan periode satu tahun tropis

(365,24 hari matahari). Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, yang mulai mengorbit

Bumi sekitar 4,53 miliar tahun yang lalu. Interaksi gravitasi antara Bulan dengan Bumi

merangsang terjadinya pasang laut, menstabilkan kemiringan sumbu, dan secara bertahap

memperlambat rotasi Bumi.

Page 8: Makalah planet dan bumi

8

Bumi adalah tempat tinggal bagi jutaan makhluk hidup, termasuk manusia. Sumber

daya mineral Bumi dan produk-produk biosfer lainnya bersumbangsih terhadap penyediaan

sumber daya untuk mendukung populasi manusia global. Wilayah Bumi yang dihuni manusia

dikelompokkan menjadi 200 negara berdaulat, yang saling berinteraksi satu sama lain melalui

diplomasi, pelancongan, perdagangan, dan aksi militer.

Struktur Bumi

2.2. Atmosfer Bumi dan Evolusi

Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan gas

yang melingkupi sebuah planet,

termasuk bumi, dari permukaan planet

tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di

Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian

0 km di atas permukaan tanah, sampai

dengan sekitar 560 km dari atas

permukaan Bumi. Atmosfer tersusun

atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut.

Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang

atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar

matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang

sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang

lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.

Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit

argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.

Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari

Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada

dalam 11 km dari permukaan planet.

Gambar 2.1. Struktur Bumi

Page 9: Makalah planet dan bumi

9

Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan

menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.

Atmosfer  berasal dari  bahasa Yunani  "Atmos“ yang berarti  uap air  atau gas dan

"Sphaira“ yang berarti selimut. Jadi Atmosfer dapat diartikan sebagi lapisan gas yang

menyelimuti sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di

luar angkasa dengan ketebalan kurang lebih 1.000 km dari permukaan bumi dan bermassa 59

x   1014 ton . Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah,

sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosper mengikuti peputaran

bumi(rotasi) dan berevolusi mengelilingi matahari.

Pengukuran lapisan atmosfer antara permukaan bumi di ketinggian 30 km

menggunakan radiosonde. Untuk lapisan atmosfer antara ketinggian 30 km dan 90 km

pengukuran dilakukan dengan menggunakan roket, sedangkan di atas ketinggian 90 km

menggunakan satelit. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer yang menekankan

pada lapisan udara yang menyelubungi bumi. Beberapa hal pokok yang dipelajari dalam

meteorologi di antaranya adalah angin, awan, cuaca, guntur, gejala cahaya, endapan air di

udara, serta suhu dan tekanan udara.

Evolusi Atmosfer

Menurut ahli geologi, pada mulanya atmosfer bumi mengandung CO2(karbon

dioksida) berkadar tinggi, maka temperatur permukaan bumi juga tinggi. Pada waktu itu

oksigen(O2) belum terbentuk sehingga belum ada lapisan ozon di stratosfer, karena itu sinar

ultra violet dari matahari  yang sampai ke permukaan bumi dengan intensitas radiasi yang

sangat kuat. Kondisi ini tidak mungkin adanya kehidupan, kecuali munkin ada kehidupan 

pada perairan yang dalam sehingga terhindar dari sinar ultra violet.

Sekitar 3,5 miliyar tahun yang lalu mulai adanya evolusi makhluk hidup yang berklorofil

yang memungkinkan proses fotositensis. Karena fotositensis memerlukan  CO2 maka kadar

CO2di atmosfer menjadi berkurang dan sebaliknya kadar O2meningkat. Melalui proses itu 

terbentuklah lapisan ozon(O3).

2.3. Sistem Tata Surya

Pengertian tata surya, meliputi bumi yang menjadi tempat para makhluk hidup

tinggal ini termasuk ke dalam susunan sistem tata surya pada alam semesta. Tata surya terdiri

Page 10: Makalah planet dan bumi

10

dari kumpulan benda-benda langit yang tersusun dari sebuah bintang besar yang kita kenal

dengan matahari, dan semua benda-benda langit yang dipengaruhi oleh gravitasi matahari

tersebut. Benda-benda langit tersebut tersusun mengelilingi matahari dengan sedemikian rupa

yang kita sebut sebagai susunan tata surya.

Planet-planet yang ada di tata surya dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria,

antara lain sebagai berikut:

A. Berdasarkan massanya, planet dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu sebagai

berikut:

  1. Planet Bermassa Besar (Superior Planet), terdiri dari: Jupiter, Saturnus, Uranus,

dan Neptunus.

    2. Planet Bermassa Kecil (Inferior Planet), terdiri dari: Merkurius, Venus, Bumi, dan

Mars.

B. Berdasarkan Jaraknya ke Matahari, planet dapat dibedakan atas dua macam planet, yaitu

sebagai berikut:

1. Planet Dalam (Interior Planet)

Planet Dalam yaitu Planet-Planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih pendek

daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang

termasuk Planet Dalam adalah Planet Merkurius dan Venus. Planet Merkurius dan Venus

mempunyai kecepatan beredar mengelilingi Matahari berbeda-beda, sehingga letak atau

kedudukan planet tersebut bila dilihat dari Bumi akan berubah-ubah pula.

Sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari dengan suatu Planet

disebut Elongasi. Besarnya sudut Elongasi yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan

Bumi-Matahari-Merkurius yaitu antara 0 -28 derajat, sedangkan sudut Elongasi Bumi-

matahari-Venus adalah 0 - 50 derajat.

2. Planet Luar (Eksterior Planet)

Planet Luar yaitu Planet-Planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang

daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Termasuk ke dalam kelompok Planet Luar

adalah Planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Dilihat dari Bumi, sudut Elongasi kelompok Planet Luar berkisar antara 0 -180 derajat. Bila

Page 11: Makalah planet dan bumi

11

Elongasi salah satu Planet mencapai 180 derajat hal ini berarti Planet tersebut sedang berada

dalam kedudukan oposisi, yaitu kedudukan suatu Planet berlawanan arah dengan posisi

Matahari dilihat dari Bumi. Pada saat oposisi, berarti Planet tersebut berada pada jarak paling

dekat dengan Bumi.

Bila Elongasi salah satu Planet mencapai 00 berarti Planet tersebut mencapai

kedudukan konjungsi, yaitu suatu kedudukan Planet yang berada dalam posisi searah dengan

Matahari dilihat dari Bumi. Pada saat konjungsi, berarti Planet tersebut berada pada jarak

paling jauh dengan Bumi.

A. Planet Merkurius

         

               

Merkurius merupakan Planet paling dekat dengan Matahari, jarak rata-ratanya hanya

sekitar 57,8 juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari sangat panas (mencapai 4000C),

sedangkan malam hari sangat dingin (mencapai -2000 C). Perbedaan suhu harian yang sangat

besar disebabkan Planet ini tidak mempunyai atmosfer. Merkurius berukuran paling kecil,

garis tengahnya hanya 4.850 km hampir sama dengan ukuran bulan (diameter 3.476 km).

Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode

revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari.

Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit

alami serta atmosfir. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan

Gambar 2.2. Merkurius

Page 12: Makalah planet dan bumi

12

magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari

Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).

Pengamatan tercatat dari Merkurius paling awal dimulai dari zaman orang Sumeria

pada milenium ke tiga sebelum masehi. Bangsa Romawi menamakan planet ini dengan nama

salah satu dari dewa mereka, Merkurius (dikenal juga sebagai Hermes pada mitologi Yunani

dan Nabu pada mitologi Babilonia). Lambang astronomis untuk merkurius adalah abstraksi

dari kepala Merkurius sang dewa dengan topi bersayap diatas caduceus. Orang Yunani pada

zaman Hesiod menamai Merkurius Stilbon dan Hermaon karena sebelum abad ke lima

sebelum masehi mereka mengira bahwa Merkurius itu adalah dua benda antariksa yang

berbeda, yang satu hanya tampak pada saat matahari terbit dan yang satunya lagi hanya

tampak pada saat matahari terbenam. Di India, Merkurius dinamai Budha (बु�ध), anak dari

Candra sang bulan. Di budaya Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam, Merkurius dinamakan

"bintang air". Orang-orang Ibrani menamakannya Kokhav Hamah (כוכב חמה), "bintang dari

yang panas" ("yang panas" maksudnya matahari). Diameter Merkurius 40% lebih kecil

daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih besar daripada Bulan. Ukurannya juga lebih kecil

(walaupun lebih padat) daripada bulan Jupiter, Ganymede dan bulan Saturnus, Titan.

B. Planet Venus

                          

Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi, yaitu sekitar 42 juta

km, sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan

berkilauan menyerupai bintang pada pagi atau senja hari. Venus sering disebut sebagai

bintang kejora pada saat Planet Venus berada pada posisi elongasi barat dan bintang senja

pada waktu elongasi timur. Kecemerlangan planet Venus disebabkan pula oleh adanya

atmosfer berupa awan putih yang menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya

matahari.

Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer yang

Gambar 2.3. Venus

Page 13: Makalah planet dan bumi

13

sangat tebal terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat, sehingga pada siang hari suhunya

dapat mencapai 4770 C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang

diterima tertahan atmosfer. Diameter planet Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya

sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 225 hari.

Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga

hampir tidak mungkin terdapat kehidupan. Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi

planet-planet lain. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu

revolusinya dalam mengelilingi matahari. Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2

menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca. Atmosfer Venus

tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan

awan Venus termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan. 

C. Planet Bumi (The Earth)

  Bumi merupakan planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Jarak rata-

ratanya ke matahari sekitar 150 juta km, periode revolusinya sekitar 365,25 hari, dan periode

rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barat-timur. Planet bumi mempunyai satu

satelit alam yang selalu beredar mengelilingi bumi yaitu Bulan (The Moon). Diameter Bumi

sekitar 12.756 km hampir sama dengan diameter Planet Venus.

Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan

melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C

hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di

Gambar 2.4. Bumi

Page 14: Makalah planet dan bumi

14

bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan

luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per

meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat

jenis Bumi dipatok sebagai

Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada

beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift)

yang menghasilkan gempa bumi. Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest

setinggi 8.848 meter dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan

kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637

meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.

D. Planet Mars

Mars merupakan planet luar (eksterior planet) yang paling dekat ke bumi. Planet ini tampak

sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali yaitu pada kedudukan oposisi. Sebab saat

itu jaraknya hanya sekitar 56 juta km dari bumi, sehingga merupakan satu-satunya planet

yang bagian permukaannya dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan teleskop,

sedangkan planet lain terlalu sulit diamati karena diselubungi oleh gas berupa awan tebal

selain jaraknya yang terlalu jauh.

Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan

sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak

Gambar 2.5. Mars

Page 15: Makalah planet dan bumi

15

orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di

Mars, walaupun di masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah

kenampakan alam biasa.

Berdasarkan pengamatan orbit dan pemeriksaan terhadap kumpulan meteorit Mars,

permukaan Mars terdiri dari basalt. Beberapa bukti menunjukkan bahwa sebagian permukaan

Mars memunyai silika yang lebih kaya daripada basalt biasa, dan mungkin mirip dengan

batu-batu andesitik di Bumi; namun, hasil-hasil pengamatan tersebut juga dapat dijelaskan

dengan kaca silika. Sebagian besar permukaan Mars dilapisi oleh debu besi (III) oksida yang

memberinya kenampakan merah.

Keadaan di Mars paling mirip dengan bumi, sehingga memungkinkan terdapatnya kehidupan.

Karena itu, para astronom lebih banyak menghabiskan waktu mempelajari Mars daripada

planet lain. Jarak rata-rata ke Matahari sekitar 228 juta km, periode revolusinya sekitar 687

hari, sedangkan periode rotasi sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet sekitar setengah dari

diameter bumi (6.790 km), diselimuti lapisan atmosfer yang tipis, dengan suhu udara relatif

lebih rendah daripada suhu udara di bumi. Planet Mars mempunyai dua satelit alam, yakni

Phobos dan Deimos.

E. Planet Jupiter

       

             

Jupiter merupakan planet terbesar di

tata surya, diameter sekitar 142.600 km,

terdiri atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan helium. Jarak

rata-ratanya ke matahari sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat

yakni sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet

Jupiter mempunyai satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 13 satelit, di

antaranya terdapat beberapa satelit yang ukurannya besar yaitu Ganimedes, Calisto, Galilea,

Io dan Europa.

Gambar 2.6. Jupiter

Page 16: Makalah planet dan bumi

16

Yupiter memiliki cincin yang sangat tipis ,berwarna hampir sama dengan atmosfernya dan

sedikit memantulkan cahaya matahari. Cincin Yupiter terbentuk atas materi yang gelap

kemerah-merahan. Materi pembentuknya bukanlah dari es seperti Saturnus melainkan ialah

batuan dan pecahan-pecahan debu. Setelah diteliti, cincin Yupiter merupakan hasil dari gagal

terbentuknya satelit Yupiter.

F. Planet Saturnus

Saturnus merupakan planet terbesar ke dua

setelah Jupiter, diameternya sekitar 120.200

km, periode rotasinya sekitar 10 jam 14

menit, dan revolusinya sekitar 29,5 tahun.

Planet ini mempunyai tiga cincin tipis yang

arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya,

yaitu Cincin Luar (diameter 273.600 km),

Cincin Tengah (diameter 152.000 km), dan Cincin Dalam (diameter 160.000 km). Antara

Cincin Dalam dengan permukaan Saturnus dipisahkan oleh ruang kosong yang berjarak

sekitar 11.265 km. Planet Saturnus mempunyai atmosfer sangat rapat terdiri atas hidrogen,

helium, metana, dan amoniak. Planet Saturnus mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11

satelit, diantaranya Titan, Rhea, Thetys, dan Dione.

G. Planet Uranus

Uranus mempunyai diameter 49.000

km hampir empat kali lipat diameter

bumi. Periode revolusinya sekitar 84

tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10

jam 49 menit. Berbeda dengan planet

. Saturnus

Page 17: Makalah planet dan bumi

17

lainnya, sumbu rotasi pada planet ini searah dengan arah datangnya sinar matahari, sehingga

kutubnya seringkali menghadap ke arah matahari. Atmosfernya dipenuhi hidrogen, helium

dan metana. Di luar

batas atmosfer, Planet Uranus

terdapat lima satelit alam yang mengelilinginya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan

Oberon. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 2.870 juta km. Planet inipun merupakan planet

raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas dan bercincin, ketebalan cincinnya hanya

sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat tipis dan redup.

Uranus komposisinya sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi yang

berbeda dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturn. Karenanya, para astronom

kadang-kadang menempatkannya dalam kategori yang berbeda, "raksasa es". Atmosfer

Uranus, yang sama dengan Jupiter dan Saturnus karena terutama terdiri dari hidrogen dan

helium, mengandung banyak "es" seperti air, amonia dan metana, bersama dengan jejak

hidrokarbon. Atmosfernya itu adalah atmofer yang terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu

terendah 49 K (−224 °C). Atmosfer planet itu punya struktur awan berlapis-lapis dan

kompleks dan dianggap bahwa awan terendah terdiri atas air dan lapisan awan teratas

diperkirakan terdiri dari metana. Kontras dengan itu, interior Uranus terutama terdiri atas es

dan bebatuan.

H. Planet Neptunus

Neptunus merupakan planet superior

dengan diameter 50.200 km, letaknya

paling jauh dari matahari. Jarak rata-

rata ke matahari sekitar 4.497 juta

km. Periode revolusinya sekitar 164,8

tahun, sedangkan periode rotasinya

sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer

Neptunus dipenuhi oleh hidrogen,

Gambar 2.9. Neptunus

Page 18: Makalah planet dan bumi

18

helium, metana, dan amoniak yang lebih padat dibandingkan dengan Jupiter dan Saturnus.

Satelit alam

yang beredar mengelilingi Neptunus ada dua, yaitu Triton dan Nereid. Planet Neptunus

mempunyai dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang mempunyai lebar

sekitar 15 km.Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet

Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid dan Larissa.

2.4. Bahasan Bumi dan Sejarahnya

Gambar 2.10. Lukisan Tata Surya

Material paling awal yang ditemukan di Tata Surya berusia 4.5672±0.0006 miliar

tahun. Dengan demikian, Bumi diperkirakan terbentuk akibat akresi yang terjadi pada masa

itu. Sekitar 4.54±0.04 miliar tahun yang lalu, Bumi primordial diperkirakan telah

terbentuk. Pembentukan dan evolusi Tata Surya terjadi bersamaan dengan Matahari. Secara

teori, nebula surya memisahkan volume awan molekul akibat keruntuhan gravitasi, yang

mulai berputar dan berpencar di cakram sirkumstelar, dan kemudian planet-planet terbentuk

bersamaan dengan bintang. Nebula mengandung gas, serat es, dan debu (termasuk nuklida

primordial).

Menurut teori nebula, planetesimal mulai terbentuk sebagai partikulat akibat penggumpalan

kohesif dan gravitasi. Proses pembentukan Bumi primordial terus berlanjut selama 10–20 juta

tahun kemudian. Bulan terbentuk tak lama sesudah pembentukan Bumi, sekitar 4.53 miliar

tahun yang lalu.

Page 19: Makalah planet dan bumi

19

Pembentukan Bulan masih diperdebatkan oleh para ilmuwan. Hipotesis yang disepakati

menjelaskan bahwa Bulan terbentuk akibat akresi materi yang terlepas dari Bumi setelah

objek seukuran Mars bernama Theia bertubrukandengan Bumi. Meskipun demikian, hipotesis

ini dianggap tidak konsisten. Menurut hipotesis ini, massa Theia adalah 10% dari massa

Bumi, yang bertubrukan dengan Bumi dalam tabrakan sekilas,[170] dan sebagian massa Theia

menyatu dengan Bumi. Sekitar 3,8 dan 4,1 miliar tahun yang lalu, hantaman sejumlah

besar asteroid menyebabkan perubahan besar pada lingkungan permukaan Bulan yang

berlubang-lubang dan lebih besar dari permukaan Bumi.

Lautan dan atmosfer Bumi terbentuk akibat aktivitas vulkanis dan pelepasan gas,

termasuk uap air. Lautan terbentuk karena proses kondensasi yang dipadukan dengan

penambahan es dan air yang dibawa oleh asteroid, protoplanet, dan komet. Menurut hipotesis

saat ini, "gas rumah kaca" atmosferik menjaga agar lautan tidak membeku saat Matahari

hanya memiliki tingkat luminositas sebesar 70%. 3,5 miliar tahun yang lalu, medan magnet

Bumi terbentuk, yang melindungi atmosfer dari serangan angin surya. Kerak terbentuk saat

lapisan luar Bumi yang cair berubah bentuk menjadi padat akibat pendinginan setelah uap air

mulai terkumpul di atmosfer. Hipotesis lainnya menjelaskan bahwa massa daratan telah stabil

seperti saat ini, atau mengalami pertumbuhan yang cepat pada awalsejarah Bumi, yang diikuti

oleh penstabilan wilayah benua dalam jangka panjang. Benua terbentuk akibat tektonik

lempeng, proses yang secara berkelanjutan menyebabkan berkurangnya panas pada interior

Bumi. Dalam skala waktu yang berlangsung selama ratusan juta tahun, superbenua telah

terbentuk dan terbelah sebanyak tiga kali. Sekitar 750 juta tahun yang lalu, salah satu

superbenua paling awal yang diketahui, Rodinia, mulai terpisah. Benua yang terpisah

kemudian membentuk Pannotia (600-540 juta tahun yang lalu) danPangaea, yang juga

terpecah pada 180 juta tahun yang lalu.

Periode zaman es dimulai sekitar 40 juta tahun yang lalu, dan kemudian meluas pada

masa Pleistosen sekitar 3 juta tahun yang lalu. Wilayah yang terletak pada lintang tinggi telah

mengalami siklus glasiasi dan pencairan es berkali-kali, yang berulang setiap 40-100.000

tahun. Glasiasi benua terakhir terjadi 10.000 tahun yang lalu.

2.5. Lapisan dan Perubahan Atmosfer Permukaan Bumi

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan

ketebalan lebih dari 650 km.  Gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama karena adanya

Page 20: Makalah planet dan bumi

20

pengaruh pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi.  Perputaran bumi ini akan

mengakibatkan bergeraknya masa udara, sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di

berbagai tempat di dalam atmosfer yang dapat menimbulkan arus angin..

Berdasarkan profil temperature secara vertical, lapisan-lapisan atmosfer dapat dibagi

menjadi

a. Troposfer ( 0 – 10 Km) Merupakan atmosfer terbawah dan dekat dengan Bumi. Pada

lapisan ini, terjadi adanya awan, angin, hujan ,petir, dan lain – lain.

b. Stratosfer ( 10 – 30 Km) Pada lapisan ini, terjadi peningkatan temperature karena

bertambahnya ketinggian. Ozon (O3) terdapat pada lapisan ini dengan ketinggian 25 Km

dari permukaan Bumi.

c. Mesosfer (30 – 50 Km) Lapisan ini mempunyai ion atau udara yang bermuatan listrik

(Lapisan D) yang berfungsi untuk memantulkan gelombang radio. Karena adanya

muatan listrik tersebut, Kita dapt berkomunikasi dengan orang lain di luar negri.

d. Termosfer (50 – 400Km) Lapisan ini berfungsi untuk melindungi bumi dari meteor

dengan cara membakarnya. Hal ini disebabkan karena lapisan atmosfer mempunyai atom

yang bermuatan listrik atau terionisasi radiasi matahari

e. Eksosfer  > 400 Km Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi.  Pada lapisan ini,

kandungan gas-gas atmosfer sangat rendah.  Batas antara ekosfr (yang pada dasarnya

juga adalah batas atmosfer) dengan angkasa luar tidak jelas.  Daerah yang masih

termasuk ekosfer adalah daerah  yang masih dapat dipengaruhi daya gravitasi

bumi.  Garis imajiner yang membatasi ekosfer dengan angkasa luar

disebut magnetopause.

Keberadaan atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan bumi memiliki arti yang sangat

penting bagi kelangsungan hidup berbagai organisme di muka bumi.  Fungsi atmosfer antara

lain :

a. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang hari dan

hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari.

b. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi

c. Menyediakan okisgen dan karbon dioksida.

d. Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi.

Page 21: Makalah planet dan bumi

21

Peran atmosfer dalam mengurangi radiasi matahari sangat penting.  Apabila tidak ada lapian

atmosfer, suhu permukaan bumi bila 100% radiasi matahari diterima oleh permukaan bumi

akan sangat tinggi dan dikhawatirkan tidak ada organisme yang mampu bertaham hidup,

termasuk manusia.

Dalam mendistribusikan air antar wilayah di permukaan bumi, peran atmosfer ini terlihat

dalam siklus hidrologi.  Ta2npa adanya atmosfer yang mampu menampung uap air, maka

seluruh air di permukaan bumi hanya akan mengumpul pada tempat yang paling

rendah. Sungai-sungai akan kering, seluruh air tanah akan merembes ke laut, sehingga air

hanya akan mengumpul di samudera dan laut saja.  Pendistribusian air oleh atmosfer  ini

memberikan peluang bagi semua mahluk hidup untuk tumbuh dan berkembang di seluruh

permukaan bumi.

Selain itu, atmosfer dapat menyediakan oksigen bagi mahluk hidup.  Kebutuhan tumbuhan

akan CO2 juga dapat diperoleh dari atmosfer.

2.6. Iklim dan Cuaca

Atmosfer Bumi tidak memiliki batas pasti, secara perlahan menipis dan mengabur ke

angkasa luar. Tiga perempat massa atmosfer berada pada ketinggian 11 kilometer dari

permukaan Bumi. Lapisan terbawah ini disebut dengan troposfer. Energi dari Matahari

memanaskan lapisan ini, serta permukaan di bawahnya, yang menyebabkan terjadinya

pemuaian udara. Udara pada lapisan ini kemudian bergerak naik dan digantikan oleh udara

dingin dengan kelembaban yang lebih tinggi. Akibatnya, terjadi sirkulasi atmosferikyang

memicu pembentukan cuaca dan iklim melalui pendistribusian kembali energi panas.

Dampak utama sirkulasi atmosferik adalah terjadinya angin pasat di wilayah khatulistiwa

yang berada pada garis lintang 30° dan angin barat di wilayah-wilayah lintang tengah antara

30° dan 60°. Arus laut juga menjadi faktor penting dalam menentukan iklim,

terutamasirkulasi termohalin yang menyebarkan energi panas dari lautan di khatulistiwa ke

wilayah kutub.

Uap air yang dihasilkan melalui penguapan di permukaan Bumi diangkut oleh pola sirkulasi

di atmosfer. Saat atmosfer melakukan pengangkatan udara hangat dan lembab, uap air akan

mengalami kondensasi dan mengendap ke permukaan Bumi melalui proses presipitasi. Air

yang diturunkan ke permukaan Bumi dalam bentuk hujan kemudian diangkut menuju

Page 22: Makalah planet dan bumi

22

ketinggian yang lebih rendah oleh sungai dan biasanya kembali ke laut atau bermuara

di danau. Peristiwa ini disebut dengansiklus air, yang merupakan mekanisme penting untuk

mendukung kelangsungan kehidupan di darat dan faktor utama yang menyebabkan erosi di

permukaan Bumi pada periode geologi. Pola presipitasi atau curah hujan ini sangat beragam,

berkisar dari beberapa meter air per tahun hingga kurang dari satu milimeter. Sirkulasi

atmosferik, topologi, dan perbedaan suhu juga menentukan curah hujan rata-rata yang turun

di setiap wilayah.

Besar energi surya yang mencapai Bumi akan menurun seiring dengan meningkatnya lintang.

Pada lintang yang lebih tinggi, cahaya matahari mencapai permukaan Bumi pada sudut yang

lebih rendah dan harus melewati kolom atmosfer yang lebih tebal. Akibatnya, suhu rata-rata

di permukaan laut menurun sekitar 0,4 °C per derajat jarak lintang dari khatulistiwa. Bumi

bisa dibagi menjadi zona lintang spesifik berdasarkan perkiraan kesamaan iklim. Pembagian

ini berkisar dari wilayah khatulistiwa hingga ke wilayah kutub, yakni zona iklim tropis (atau

khatulistiwa), subtropis, iklim sedang, dan kutub. Iklim juga bisa diklasifikasikan menurut

suhu dan curah hujan, yang ditandai dengan wilayah iklim dengan massa udara yang

seragam. Yang paling umum digunakan adalah sistem klasifikasi iklim Köppen (dicetuskan

oleh Wladimir Köppen). Klasifikasi ini membagi Bumi menjadi lima zona iklim (tropis

lembab, kering, lintang tengah lembab, kontinental, dan kutub dingin), yang kemudian dibagi

lagi menjadi subjenis yang lebih spesifik.

2.7. Gempa Bumi

Gempa bumi mungkin disebabkan oleh suatu mekanisme tunggal atau oleh suatu

kombinasi dari berbagai mekanisme. Penyebab itu biasanya diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Tektonik

2) Bersifat Gunung berapi

3) Buatan manusia atau tiruan

4) sebab-sebab yang lain

Gerakan gempa bumi disebabkan oleh gerakan tektonik, terjadi karena gerakan-

gerakan sepanjang sesar, atau retakan dikerak bumi. Didalam gerakan-gerakan ini, suatu

daerah kerak bumi yang terdapat disepanjang sisi sesar bergerak melewati daerah sisi yang

lain. Proses ini dianggap sebagai penyebab kebanyakan gempa bumi terjadi.

Page 23: Makalah planet dan bumi

23

Untuk mengetahui adanya gempa yang perlahan muncul, adanya alat yaitu

seismograf. Seismograf adalah suatu bandul (pendulum) Cara bekerja seismograf berdasarkan

prinsip bahwa karena kelembamannya dan ketahanannya terhadap perubahan gerakan, maka

massa berat pada ujung bandul akan tetap diam ketika tanah bergerak kebawah. Sebuah

pencatat yang diikatkan pada pemberat bandul itu, mengikuti jejak getaran diatas kertas yang

bergerak bersama tanah.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari delapan planet yang dekat dengan matahari dan merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Secara garis besar, lapisan bumi terdiri atas beberapa bagian, yaitu: kerak bumi (crush), selimut (mantle), dan inti ( core).

Bumi adalah planet ketiga pada tata surya denga jarak dari matahari kurang lebih 150 juta

km. bumi yang kita tempati ini memiliki faktor-faktor pendukung bagi kehidupan makhluk

hidup sebagai berikut:

Page 24: Makalah planet dan bumi

24

a. Bumi cukup menerima sinar matahari sehingga suhu permukaan bumi berkisar 22°C.

Dengan suhu tersebut memungkinkan makhluk hidup melakukan proses kehidupannya.

Karena suhu tersebut tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas.

b. Bumi mempunyai atmosfer yang mengandung oksigen. Atmosfer ini melindungi bumi

dari jatuhnya benda langit yang lain. Selain itu, atmosfer yang menyelimuti bumi

berperan menahan panas dan cahaya matahari yang berlebihan dan membahayakan,

seperti sinar ultraviolet.

c. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan perairan. Perairan di bumi lebih luas dari pada

daratannya. Dengan demikian dapat menyediakan air sebagai sumber kehidupan.

3.2. Saran

Adanya pengaruh perubahan cuaca dalam kehidupan sehari-hari, membuat dampak

terhadap kesehatan. Cuaca dan iklim yang terjadi dapat diakibatkan oleh suhu udara yang

meningkat. Suhu udara yang kian meningkat membuat dampak yang buruk terhadap

kesehatan. Maka dari itu, menjaga kesehatan adalah kunci utama.

Demikianlah hasil dari pembahasan penulis mengenai pemanasan cuaca. Penulis

menyadari terdapat banyak kekurangan atau kesalahan didalam penulisan maupun

pemahaman didalam makalah ini. Untuk itu, penulis meminta agar adanya kritikan yang

dapat disampaikan kepada penulis yang sifatnya membangun dan memperbaiki kesalahan

yang mungkin tanpa sengaja penulis perbuat. Lebih dan kurangnya terimakasih.

Kelompok 7

DAFTAR PUSTAKA

Bayong Tjasyono HK, and Musa A. M. 2000. “Seasonal rainfall variation over monsoonal

areas”. JTM

Neiburger, M, James G.E dan William D.B 1995. Memahami Lingkungan Atmosfer kita. ITB

Oshawa T., H. Ueda, T. Hayasi, A. Watanabe, J. Matsumoto. 2001. “Diurnal Variation of

Convective Active and Rainfall in Tropical Asia”. J. Meteor. Soc. Japan

Sarjani. 2004. Cuaca dan Iklim. (Online), (http//google./cuaca dan iklim.html, diakses 20

Februari 2014).

http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi

http://pesonageografi.wordpress.com/2011/01/22/cuaca-dan-iklim/

Page 25: Makalah planet dan bumi

25

http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1367593435