Makalah Perubahan Anatomi Fisiologi Kehamilan

14
Makalah Perubahan Anatomi Fisiologi Kehamilan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan anatomi dan adaptasi pada perempuan hamil sebagian besar sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan perubahan ini merupakan respon terhadap janin. Satu hal yang menabjubkan adalah bahwa hampir semua hampir semua perubahan ini akan kembali seperti keaadaan sebelum hamil setelah proses persalinan dan menyusui selesai. Perubahan tentang perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi selama kehamilan merupakan salah satu tujuan utama dari ilmu kebidanan. Hampir tidak mengerti proses penyakit yang terjadi selama kehamilan dan masa nifas tanpa disertai pemahaman mengenai perubahan anatomi dan fisiologi ini. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada trimester pertama (sistem reproduksi, payudara, sistem endokrin dan imunitas) 2. Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada trimester kedua (sistem reproduksi, payudara, sistem endokrin dan imunitas)

Transcript of Makalah Perubahan Anatomi Fisiologi Kehamilan

Page 1: Makalah Perubahan Anatomi Fisiologi Kehamilan

Makalah Perubahan Anatomi Fisiologi Kehamilan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Perubahan anatomi dan adaptasi pada perempuan hamil sebagian besar sudah terjadi segera

setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan perubahan ini merupakan

respon terhadap janin. Satu hal yang menabjubkan adalah bahwa hampir semua hampir semua

perubahan ini akan kembali seperti keaadaan sebelum hamil setelah proses persalinan dan

menyusui selesai.

Perubahan tentang perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi selama kehamilan merupakan

salah satu tujuan utama dari ilmu kebidanan. Hampir tidak mengerti proses penyakit yang terjadi

selama kehamilan dan masa nifas tanpa disertai pemahaman mengenai perubahan anatomi dan

fisiologi ini.

1.2  Rumusan Masalah

1.      Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada trimester pertama (sistem

reproduksi,  payudara, sistem endokrin dan imunitas)

2.      Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada trimester kedua (sistem reproduksi, 

payudara, sistem endokrin dan imunitas)

3.      Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada trimester ketiga (sistem reproduksi, 

payudara, sistem endokrin dan imunitas)

1.3  Tujuan

1.      Mengetahui perubahan anatomi dan adapatasi fisiologi pada trimester pertama (sistem

reproduksi,  payudara, sistem endokrin dan imunitas)

2.      Mengetahui perubahan anatomi dan adapatasi fisiologi pada trimester kedua (sistem

reproduksi,  payudara, sistem endokrin dan imunitas)

3.      Mengetahui perubahan anatomi dan adapatasi fisiologi pada trimester ketiga (sistem

reproduksi,  payudara, sistem endokrin dan imunitas)

Page 2: Makalah Perubahan Anatomi Fisiologi Kehamilan

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Trimester 1

II.1.1 Sistem Reproduksi

a. Uterus

Pembesaran uterus meliputi peregangan dan penebalan sel-sel otot sementara produksi

meosit yang baru sangat terbatas. Bersamaan dengan hal itu terjadi akumulasi jaringan ikat dan

elastik, terutama pada lapisan otot luar. Kerja sama tersebut akan meningkatkan kekuatan

dinding uterus. Daerah korpus pada bulan-bulan pertama akan menebal, tetapi seiring dengan

bertambahanya usia kehamilan akan menipis pada akhir kehamilan ketebalanya hanya sekitar 1,5

cm bahkan kurang.

Pada awal kehamilan penebalan uterus distimulasi terutama oleh hormon esterogen dan

sedikit oleh progesteron.akan tetapi, setelah kehamilan 12 minggu lebih penambahan ukuran

uterus didominasi oleh desakan dari hasil konsepsi.pada awal kehamilan tuba

fallopi,ovarium,dan ligamentum rotundum berada sedikit dibawah apeks fundus,sementara pada

akhir kehamilan akan berada sedikit di atas pertengahan uterus.posisi plasenta juga

mempengaruhi penebalan sel-sel otot uterus,dimana bagian uterus yang mengelilingi implantasi

plasenta akan bertambah besar lebih cepat dibandingkan bagian lainnya. Sehingga akan

menyebabkan uterus tidak rata. Fenomena ini dikenal dengan tanda piscaseck.

Pada minggu-minggu pertama kehamilan uterus masih seperti bentuk aslinya seperti buah

alvokat.seiring dengan perkembangan kehamilannya,daerah fundus dan korpus akan membulat

dan akan menjadi bentuk sferis pada usia kehamilan 12 minggu.

Isthmus uteri pada minggu pertama mengadakan hipertrofi seperti korpus uteri yang

mengakibatkan isthmus menjadi lebih panjang dan lunak yang dikenal dengan tanda Hegar.

Pada akhir kehamilan 12 minggu uterus akan menyentuh dinding abdominal mendorong

usus seiring perkembangannya,uterus akan menyentuh dinding abdominal mendorong usus

kesamping, dan keatas, terus tumbuh hingga hampir menyentuh hati. Sejak trimester I

kehamillan uterus akan mengalami kontraksi yang tidak teratur dan umumnya tidak disertai

nyeri.

b. Serviks

Page 3: Makalah Perubahan Anatomi Fisiologi Kehamilan

            serviks  menjadi lunak(soft) yang disebut dengan tanda Goodell, banyak jaringan ikat

yang mengandung kolagen,kelenjar servikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mukus

karna pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livid yang disebut tanda

Chadwick.

c. Ovarium

            proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru juga

ditunda.hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini akan berfungsi

maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan. Dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil

progeteron dlam jumlah yang relatif minimal.

d. Vagina dan Vulva

Minggu ke-8 terjadi hipervaskularisasi sehingga vagina tampak merah dan kebiruan (tanda

chatwick). pH vagina menjadi lebih asam. Dari 4 menjadi 6.5 menyebabkan rentan terhadap

infeksi vagina. Mengalami deskuamasi/pelepasan elemen epitel pada sel-sel vagina akibat

stimulasi estrogen membentuk rabas vagina disebut leukore (keputihan). Hormon kehamilan

mempersiapkan vagina supaya distensi selama persalinan dengan produksi mukosa vagina yang

tebal, jarinagn ikat longar, hipertropi otot polos dan pemanjangan vagina.

II.1.2  Payudara

            Fungsi hormone yang mempersiapkan pemberian ASI antara lain sebagai berikut.

a.       Esterogen

  Menimbulkan hipertrofi sistem saluran payudara.

  Menimbulkan penimbunan lemak dan air,serta garam sehingga payudara tampak makin besar.

  Tekanan saraf-saraf akibat penimbunan lemak,air,dan garam menyebabkan rasa sakit pada

payudara.

b.      Progesteron

  Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi.

  Menambah sel asinus.

c.       Somatomamotrofin

  Memengaruhi sel asinus untuk membuat kasein,laktabumin,dan laktoglobulin.

  Penimbunan llemak sekitar alveolus payudara.

Page 4: Makalah Perubahan Anatomi Fisiologi Kehamilan

II.1.3 Sistem Endokrin

  Meningkatnya hormon esterogen dan progesteron

  HCG berfungsi memproduksi korpus luteum

  HPL naik bersifat diabetogenik, sehingga kebutuhan insulin wanita hamil naik.

  Prolaktin terus meningkat

  STH rendh ditekan HPL

II.1.4 Sistem Imun

  Peningkatan PH vagina menyebabkan wanita hamil rentan terhadap infeksi vagina.

  Sistem pertahanan tubuh ibu tetap utuh,kadar immunoglobin dalam kehamilan tidak berubah.

II.2 Trimester II

            II.2.1 Sistem Reproduksi

    a. Uterus

            bentuk uterus pada kehamilan empat bulan berbentuk bulat sedangkan pada akhir

kehamilan berbentuk bujur telur. Pada kehamilan lima bulan,rahim teraba seperti berisi cairan

ketuban dan dinding rahim terasa tipis.

Posisi rahim :  a. Pada empat bulan kehamilan,rahim tetap berada pada rongga pelvis.

b. setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesaran       nya dapat mencapai

batas hati.

c. rahim yang hamil biasa nya mobilitas nya, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri

           

pada kehamilan 16 minggu,kavum uteri seluruh nya di isi oleh amion dimana desidua

kapsularis dan desidua vera (parietalis) telah menjadi satu. Tinggi TFU terletak antara

pertengahan simpisis pusat. Plansenta telah terbentuk seluruh nya. Pada kehamilan 20 minggu,

TFU terletak 2-3 jari di bawa pusat. Pada kehamilan 24 minggu, TFU terletak setinggi pusat.

b. serviks

serviks bertambah dan menjadi lunak (soft) yang di sebut dengan tanda Gooldell.

Kelenjar endoserfikal membesar dan mengeluarkan cairan mukus. Oleh karna pertumbuhan dan

pelebaran pembulu darah, warna nya menjadi lipid yang di sebut tanda Chandwick.

Page 5: Makalah Perubahan Anatomi Fisiologi Kehamilan

c. Ovarium

      saat ovulasi terhenti masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuk nya plasenta

yang mengambil alih pengeluaran esterogen dan progesteron ( kira-kira pada kehamilan 16

minggu dan korpus luteum graviditas berdiameter kurang lebih 3 cm)

d.      Vagina dan vulva

Terjadi peningkatan vaskularisasi vagina dan peningkatan sensitifitas yang

menyolok,serta meningkatkan libido.

II.2.2 Payudara

Perubahan pada ibu hamil

a.Payudarah menjadi lebih besar

b. ariola payudarah makin hitam karna hiperpigmentasi

c. glandula montgomery makin tanpak menonjol di permukaan ariola mamae

d.pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu akan keluar cairan putih jernih ( kolestrum)

yang berasal dari kelenjar asinus yang mulai bereaksi

e.pengeluaran ASI belum terjadi karna prolaktin ini di tekan oleh PIH ( prolactine inhibiting

hormone)

            II.2.3 Sistem Endokrin

pada kehamilan plasenta membentuk sejumlah besar gonadotropin korion manusia ,

progesteron , somamotropin korion manusia . pada bumil ovum tidak terbentuk tetapi estrogen &

progesteron yang terbentuk . sekresi hormon dapat diukur dalam darah , menjelang 16 – 20 mgg

setelah ovulasi akan terjadi peningkatan sampai kadar relatif rendah .

• Sekresi hipofisis , kelenjar hipofisis anterior membesar sedikir nya 50% selama kehamilan &

meningkat kortikotropin tirotropin, & prolaktin.

• Sekresi kortikosteroid , menigkat selama kehamilan untuk membeantu mobilisasi asam amino

dari jaringan ibu sehingga dapat dipakai untuk sintesis jaringan janin

• Sekresi kelenjar tiroid , membesar sekitar 50% dan meningkat produksi tiroksin yang sesuai

dengan Pembesaran tersebut .

• Sekresi kelejar paratiroid , membesar selama kehamilan terjadi bila ibu mengelamai defisiensi

Ca / kalsium dalam makanan nya . karna janin akan mengunakan Ca ibu untuk pembentukan

tulangnya sendiri .

Page 6: Makalah Perubahan Anatomi Fisiologi Kehamilan

• Sekresi relaksin oleh ovarium . agak diragukan fungsi nya karna mempunyai efek perlunakan

servik ibu hamil pada saat persalinan dan penghambatan mortilitas uterus .

            II.2.4 Sistem Imun

Janin sebenar nya merupakan benda asing bagi ibu nya karna hasil pertemuan dua gamet

yang berlainan. Namun ternyata janin dapat diterima oleh sistem imunitas tubuh , hal ini

merupakan keajaiban alam dan belum ada gambaran jelas tentang mekanisme sebenar nya yang

Berlangsung pada tubuh bumil.

 Imunologi dalam janin kebanyakan : dari ibu ke janin sekitar 16 mgg kehamilan dan

terus meningkat ketika kehamilan bertambah , tetapi sebagian besar lagi diterima janin selama

empat minggu terakhir kehamilan.

II.3 Trimester III

            II.3.1 Sistem Reproduksi

a. Uterus

            Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram-1000 gram pada akhir kehamilan empat

puluh minggu.pada kehamilan 28 minggu, TFU terletak 2-3 jari diatas pusat,pada kehamilan 36

minggu tinggi TFU satu jari dibawah Px. Dan pada kehamilan 40 minggu,TFU berada tiga jari

dibawah px.   Pada trimester III , istmus uteri lebih nyata menjadi corpus uteri dan berkembang

menjadi segmen bawah uterus atau segmen bawah rahim (SBR). Pada kehamilan tua, kontraksi

otot-otot bagian atas uterus menyebabkan SBR menjadi lebih lebar dan tipis (tampak batas yang

nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis). Batas ini dikenal

sebagai lingkaran retraksi fisiologik. Dinding uterus diatas lingkaran ini jauh lebih tebal daripada

SBR.

b. serviks

                        Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon estrogen.

Akibat kadar estrogen yang meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi, maka konsistensi

serviks menjadi lunak. Serviks uteri lebih banyak mengandung jaringan ikat yang terdiri atas

kolagen. Karena servik terdiri atas jaringan ikat dan hanya sedikit mengandung jaringan otot,

maka serviks tidak mempunyai fungsi sebagai spinkter, sehingga pada saat partus serviks akan

membuka saja mengikuti tarikan-tarikan corpus uteri keatas dan tekanan bagian bawah janin

kebawah .  Sesudah partus, serviks akan tampak berlipat-lipat dan tidak menutup seperti spinkter.

Page 7: Makalah Perubahan Anatomi Fisiologi Kehamilan

Perubahan-perubahan pada serviks perlu diketahui sedini mungkin pada kehamilan, akan tetapi

yang memeriksa hendaknya berhati-hati dan tidak dibenarkan melakukannya dengan kasar,

sehingga dapat mengganggu kehamilan.

            Kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih

banyak. Kadang-kadang wanita yang sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan pervaginam

lebih banyak. Pada keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan keadaan fisiologik,

karena peningakatan hormon progesteron. Selain itu prostaglandin bekerja pada serabut kolagen,

terutama pada minggu-minggu akhir kehamilan. Serviks menjadi lunak dan lebih mudah

berdilatasi pada waktu persalinan.

c. Ovarium

                        Ovulasi terhenti, fungsi pengeluaran hormon estrogen dan progesteron di ambil

alih oleh plasenta.

d. Vagina dan Vulva

                        vagina dan vulva mengalami perubahan karena pengaruh esterogen.akibat dari

hipervaskularisi,vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada vagina

atau portio serviks di sebut tanda chadwick.

             II.3.2 Payudara

  Payudara menjadi besar dan meregang dan bertambah berat

  Hyperpigmentasi terjadi pada areola

  Pertambahan besar pada payudara dipengaruhi oleh hormon progesteron dan estrogen.

II.3.3 Sistem Endokrin

Hormon Somatomamotropin, esterogen, dan progesteron merangsang mammae semakin

membesar dan meregang, untuk persiapan laktasi.

Page 8: Makalah Perubahan Anatomi Fisiologi Kehamilan

II.3.4 Sistem Imun

            Human chorionic gonadotropin dapat menurunkan respons imun wanita hamil. Selain itu,

kadar IgG, IgA, dan IgM serum menurun mulai dari minggu ke 10 kehamilan, hingga mencapai

kadar terendah pada minggu ke 30 dan tetap berada pada kadar ini hingga term. Perubahan –

perubahan ini dapat menjelaskan penigkatan risiko infeksi yang tidak masuk akal pada wanita

hamil.

Page 9: Makalah Perubahan Anatomi Fisiologi Kehamilan

                                                                           BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

             pada setiap trimester terjadi perubahan-perubahan pada sistem reproduksi,sistem

endokrin, sistem imunitas,payudara, sistem perkemihan, dll.

Perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan akan kembali seperti ke keadaan sebelum

hamil,setelah proses persalinan dan menyusui selesai.

III.2 Saran

  Kami berharap agar teman-teman dapat mengerti materi yang telah kami sampaikan.

  Seorang bidan sebaiknya menguasai perubahan-perubahan dan adaptasi pada setiap ibu hamil.

  Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Page 10: Makalah Perubahan Anatomi Fisiologi Kehamilan

DAFTAR PUSTAKA

Dewi,Vivian Nani Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta :

Salemba Medika.

Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono

Prawihardjo.

Maryunani, Anik. 2010. Biologi Reproduksi dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info Media

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC

Tiran, Denise. 2005. Kamus Saku Bidan. Jakarta : EGC

www. ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/.../kehamilan-trimester-3.html

www.mediamedis.blogspot.com/2011/07/kehamilan-trimester-1-2-3.html