Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

22
BAB I Pendahuluan Komunikasi adalah hal yang paling penting didalam sebuah organisasi, komunikasi sangat tergantung pada persepsi dan sebaiknya persepsi juga tergantung pada komunikasi. Komunikasi timbul karena seseorang ingin menyampaikan informasi kepada orang lain. Informasi ini membuat seseorang sama pengertiannya dengan orang lain dan ada kemungkinan berlainan, karena informasi yang dikomunikasikan tersebut membuat orang-orang mempunyai kesamaan dan perbedaan ini disebabkan persepsi orang- orang yang terlibat dalam proses komunikasi tersebut. Komunikasi merupakan hal yang amat penting dalam perilaku organisasi. Sayangnya, komunikasi yang amat penting ini jarang dapat dimengerti secara jelas sehingga menimbulkan beberapa hambatan. Komunikasi tidak sekedar proses penyampaia informasi yang simbol-simbolnya dapat dilihat, didengar dan dimengerti, tetapi proses penyampaian informasi secara kesuluruhan termasuk didalamnya perasaan dan sikap dari orang yang menyampaikan tersebut. Pada umumnya, seseorang menangkap hanya informasi saja dan dilupakan bagaimana perasaan dan sikap dari orang yang mempunyai informasi tersebut. Itulah sebabnya banyak terjadinya hambatan-hambatan yang dijumpai dalam praktek organisasi. 1

Transcript of Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

Page 1: Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

BAB I

Pendahuluan

Komunikasi adalah hal yang paling penting didalam sebuah organisasi, komunikasi

sangat tergantung pada persepsi dan sebaiknya persepsi juga tergantung pada

komunikasi. Komunikasi timbul karena seseorang ingin menyampaikan informasi

kepada orang lain. Informasi ini membuat seseorang sama pengertiannya dengan

orang lain dan ada kemungkinan berlainan, karena informasi yang dikomunikasikan

tersebut membuat orang-orang mempunyai kesamaan dan perbedaan ini disebabkan

persepsi orang-orang yang terlibat dalam proses komunikasi tersebut.

Komunikasi merupakan hal yang amat penting dalam perilaku organisasi. Sayangnya,

komunikasi yang amat penting ini jarang dapat dimengerti secara jelas sehingga

menimbulkan beberapa hambatan. Komunikasi tidak sekedar proses penyampaia

informasi yang simbol-simbolnya dapat dilihat, didengar dan dimengerti, tetapi proses

penyampaian informasi secara kesuluruhan termasuk didalamnya perasaan dan sikap

dari orang yang menyampaikan tersebut. Pada umumnya, seseorang menangkap

hanya informasi saja dan dilupakan bagaimana perasaan dan sikap dari orang yang

mempunyai informasi tersebut. Itulah sebabnya banyak terjadinya hambatan-

hambatan yang dijumpai dalam praktek organisasi.

Pada makalah ini akan lebih fokus membahas bagaimana presepsi dann komunikasi di

dalam organisasi yang mengutip dari beberapa buku komunikasi organisasi dan

lainnya yang berhubungan dengan persepsi dan komunikasi dalam organisasi.

1

Page 2: Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

BAB II

Persepsi Dan komunikasi dalam Organisasi

A. Persepsi dalam Organisasi

1. pengertian

Persepsi adalah suatu proses dimana individu mengorganisasikan dan

menginterpretasikan kesan sensori mereka untuk memberi arti pada

lingkungan mereka.1

Persepsi mengenai komunikasi organisasi perlu diketahui  sebagai dasar

untuk memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi.

1. Persepsi Redding dan Sanborn Komunikasi organisasi adalah pengiriman

dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. Yang

termasuk bidang ini adalah :

Komunikasi internal

Hubungan manusia

Hubungan persatuan pengelola

Komunikasi downward (komunikasi dari atasan kepada bawahan)

Komunikasi upward (komunikasi dari bawahan kepada atasan)

Komunikasi horizontal (komunikasi dari orang-orang yang sama

tingkatnya dalam organisasi)

Keterampilan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis

dan evaluasi program

2. Persepsi Katz dan Kahn Komunikasi organisasi merupakan arus

informasi, pertukaran informasi dan pemindahan arti di dalam organisasi.

3. Persepsi Zelko dan Dance Komunikasi organisasi adalah suatu sistem

yang saling tergantung yang mencakup komunikasi internal dan

komunikasi eksternal.

4. Persepsi Thayer Dia memperkenalkan tiga sistem komunikasi dalam

organisasi yaitu :

berkenaan dengan kerja organisasi seperti data mengenai tugas-tugas

atau beroperasinya organisasi;

1 Stephen P Robbins prinsip-prinsip perilaku organisasi hal 46

2

Page 3: Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

berkenaan dengan pengaturan organisasi seperti perintah, aturan dan

petunjuk;

berkenaan dengan pemeliharaan dan pengembangan organisasi

(hubungan dengan personal dan masyarakat, pembuat iklan

dan latihan)

5. Persepsi Greenbaunm Bidang komunikasi organisasi termasuk arus

komunikasi formal dan informal dalam organisasi. Dia membedakan

komunikasi internal dengan eksternal dan memandang peranan komunikasi

terutama sebagai koordinasi pribadi dan tujuan organisasi serta masalah

menggiatkan aktivitas.

Meskipun bermacam-macam persepsi dari para ahli mengenai komunikasi

organisasi, tapi ada beberapa hal yang dapat disimpulkan :

Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks yang

dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal

maupun eksternal.

Komunikasi organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media.

Komunikasi organisasi meliputi orang dan sikapnya, perasaannya,

hubungannya dan keterampilannya.2

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi terhadap orang lain

Ada dua factor yang membantu kita dalam melakukan persepsi terhadap orang

lain

a. Factor-faktor eksternal

Kita menanggapi atau berusaha memahami orang lain dari petunjuk-

petunjuk eksternal yang dapat kita amati. Petunjuk tersebut dapat berupa

1. petunjuk verbal yakni kata-kata tentang seseorang dapat

mempengaruhi persepsi kita tentang orang tersebut. Selain dari pihak

ketiga, petunjuk verbal juga dapat datang langsung dari objek yang kita

persepsikan. Apa yang disampaikan oleh orang lain mempengaruhi

penilaian kita tentang orang tersebut. Jika seseorang menyampaikan

sesuatu secara mendalam, sistematis, informative dan komprehensip

maka anda akan menilai orang tersebut berpendidikan dan pintar

2 Drs. A. Mulyana, Teori Komunikasi hal 10

3

Page 4: Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

2. Petunjuk NonVerbal yakni

paralanguage adalah cara kita menggunakan bahasa baik tertulis

maupun tidak tertulis (terucapkan) petunjuk paralanguage dari uacapan

misalnya tinggi rendah suara (volume suara) dialek atau logat bicara,

intonasi, kualitas suara dan kecepatan suara. Selain itu petunjuk verbal

lainnya adalah Penampilan seseorang, ekspresi wajah, bentuk tubuh,

petunjuk artifaktual diungkapkan melalui atribut yang melengkapi

seseorang.

b. faktor-faktor personal

1. pengalaman-pengalaman mempengaruhi kecermatan persepsi

2. motivasi. Motivasi timbul dari kebutuhan individu yang membuat kita

melakukan persepsi terhadap stimuli yang ada.

3. kepribadian, sifat dan karakter pribadi seseorang mempengaruhi

bagaimana persepsinya tentang orang lain3

3. Subproses dalam persepsi

a. stimulus atau stuasi yang hadir. Mula terjadinya persepsi diawali ketika

seseorang dihadapkan dengan situasi atau suatu stimulus. Situasi yang

dihadapi itu mungkin bisa berupa stimulus pengnderaan dekat dan

langsung atau berupa bentuk lingkaran sosio kultur dan fisik yang

menyeluruh.

b. registrasi, interpretasi. Dalam masa registrasi suatu gejala yang nampak

ialah mekanisme fisik yang berupa pengideraan dan syaraf seseorang

terpengaruh, kemampuan fisik untuk mendengar dan melihat akan

mempengaruhi persepsi. Dalam hal ini seseorang mendengar atau melihat

informasi terkrim padanya. Mulailah ia mendaftar semua informasi yang

terdengar atau terlihat padanya. Setelah terdaftarnya semua informasi yang

sampai ke pada seseorang subproses berikut yang bekerja adalah

interpretasi. Interpretasi merupakan suatu aspek kogntif dari persepsi yang

amat penting. Proses interpretasi ini tergantung pada cara pendalaman

(learning) motivasi, dan kepribadian seseorang akan berbeda dengan orang

lain. Oleh karena itu, interpretas terhadap sesuatu informasi yang sama,

akan berbeda antara satu orang dengan orang lain. Disinilah letak sumber

3 Slide makalah Mardiah Rubbani Persepsi dan konsep diri dalam komunikasi interpeesonal

4

Page 5: Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

perbedaan pertama dari persepsi dan itulah sebabnya mengapa interpretasi

merupak subproses yang penting.

c. umpan balik (feedback) subproses ini dapat mempengaruhi persepsi

seseorang. 4

4. Organisasi Persepsi

Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh seseorang,

maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara seseorang

mengorganisasikan persepsinya. Hasil pengorganisasian persepsinya mengenai

sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek tersebut.

Pengorganisasian persepsi itu meliputi 3 hal berikut ini:

a. kesamaan dan ketidaksamaan, sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan

dan ketidaksamaan ciri, akan dipersepsi sebagai suatu obyek yang

berhubungan dan ketidak berhubungan. Artinya obyek yang mempunyai

cirri yang sama dipersepsi ada hubungannya, sedangkan obyek yang

mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah.

b. Kedekatan dalam ruang, Obyek atau peristwa yang dilihat oleh karena

adanya kedekatan dalam ruang tertentu, akan dengan mudah diartikan

sebagai obyek atau peristwa yang ada hubungannya. Seorang laki-laki,

seorang wanita dan dua orang anak berdiri bersama-sama di perhentian bus

kota, akan disangka mereka berfamili sedang menunggu bus.

c. Kedekatan dalam wkatu, obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang

mempunyai hubungan karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam

waktu sebagai contoh, jika ada dua atau tiga pemimpin nasional meninggal

bersama-sama dalam waktu yang sangat dekat sekali, maka timbul desas-

desus terjadinya suatu persengkokolan. Dua peristiwa yang terjadi

berturut-turut sering dilihat sebagai sebab akibat.

Demikianlah ketiga hal diatas merupakan proses pengorganisasian persepsi,

setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan, kedekatan

4 Mifta Toha Perilaku Organisasi hal 145-147

5

Page 6: Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

dalam ruang dan kedekatan dalam waktu, maka akan diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu. 5

B. Komunikasi Dalam organisasi

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan

orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.

Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk

dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di

dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang

merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri

dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada

two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik,

untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita,

baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi.

Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan

sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu

keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan

dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.

Hubungan yang dilakukan oleh unsur pimpinan antara lain kelangsungan

hidup berorganisasi untuk mencapai perkembangan ke arah yang lebih baik

dengan menciptakan hubungan kerja sama dengan bawahannya. Hubungan yang

dilakukan oleh bawahan sudah tentu mengandung maksud untuk mendapatkan

simpati dari pimpinan yang merupakan motivasi untuk meningkatkan prestasi

kerja ke arah yang lebih baik. Hal ini tergantung dari kebutuhan dan cara masing-

masing individu, karena satu sama lain erat hubungannya dengan keahlian dan

tugas-tugas yang harus dilaksanakan.

Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik

organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi perusahaan,

maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan utamanya tentulah

untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung dalam organisasi

tersebut.

5 Ibid hal 157-159

6

Page 7: Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

Berdasarkan sifat komunikasi dan jumlah komunikasi, komunikasi dapat

digolongkan ke dalam tiga kategori:

1. Komunikasi antar pribadi, Komunikasi ini penerapannya antara

pribadi/individu dalam usaha menyampaikan informasi yang dimaksudkan

untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat

tercapai keinginan bersama.

2. Komunikasi kelompok. Pada prinsipnya dalam melakukan suatu

komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok, sehingga

komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan informasi,

komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.

3. Komunikasi massa. Komunikasi massa dilakukan dengan melalui alat,

yaitu media massa yang meliputi cetak dan elektronik.6

Dalam kehidupan organisasi terdiri dari berbagai unsur, yang mempunyai

maksud dan tujuan agar organisasi yang dimilikinya tetap dipertahankan dan

diarahkan demi untuk perkembangan yang lebih dinamis.

Pada dasarnya komunikasi di dalam organisasi, terbagi kepada tiga bentuk:

1. Komunikasi vertikal

Bentuk komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi yang terjadi dari atas ke

bawah dan sebaliknya. Artinya komunikasi yang disampaikan pimpinan

kepada bawahan, dan dari bawahan kepada pimpinan secara timbal balik.

Fungsi komunikasi ke bawah digunakan pimpinan untuk:

a. Melaksanakan kebijaksanaan, prosedur kerja, peraturan, instruksi,

mengenai pelaksanaan kerja bawahan.

b. Menyampaikan pengarahan doktrinasi, evaluasi, teguran.

6 Onong Uchyana Effendi, Dimensi-Dimensi Komunikasi hal. 50

7

Page 8: Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

c. Memberikan informasi mengenai tujuan organisasi, kebijaksanaan-

kebijaksaan organisasi, insentif.

Seorang pimpinan harus lebih memperhatikan komunikasi dengan

bawahannya, dan memahami cara-cara mengambil kebijaksanaan, terhadap

bawahannya.

Keberhasilan organisasi dilandasi oleh perencanaan yang tepat, dan seorang

pimpinan organisasi yang memiliki jiwa kepemimpinan. Kedua hal terseut

merupakan modal utama untuk kemajuan organisasi yang dipimpinnya.

Fungsi komunikasi ke atas digunakan untuk:

a. Memberikan pengertian mengenai laporan prestasi kerja, saran, usulan,

opini, permohonan bantuan, dan keluhan.

b. Memperoleh informasi dari bawahan mengenai kegiatan dan pelaksanaan

pekerjaan bawahan dari tingkat yang lebih rendah.

Bawahan tentulah berharap agar ide, saran, pendapat, tanggapan maupun

kritikannya dapat diterima dengan lapang dada, dan hati terbuka oleh

pimpinan.

2. Komunikasi horizontal

Bentuk komunikasi secara mendatar, diantara sesama karyawan dsbnya.

Komunikasi horizontal sering kali berlangsung tidak formal.

Fungsi komunikasi horizontal/ke samping digunakan oleh dua pihak yang

mempunyai level yang sama. Komunikasi ini berlangsung dengan cara tatap

muka, melalui media elektronik seperti telepon, atau melalui pesan tertulis.

3. Komunikasi diagonal

Bentuk komunikasi ini sering disebut juga komunikasi silang. Berlangsung

dari seseorang kepada orang lain dalam posisi yang berbeda. Dalam arti pihak

yang satu tidak berada pada jalur struktur yang lain.

8

Page 9: Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

Fungsi komunikasi diagonal digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level

berbeda tetapi tidak mempunyai wewenang langsung kepada pihak lain.

Jadi pada garis besarnya setiap organisasi kepemimpinan di dalam melaksanakan

dan kewajiban diperlukan pengertian yang sama diantara dua pihak yaitu atasan

dan bawahan. Karena hal tersebut akan lebih memberi dorongan semangat dan

gairah kerja untuk dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan,

artinya mengembangkan suatu kerja sama demi mewujudkan hasil kerja untuk

mencapai tujuan organisasi.

Melalui jalur hierarkhi/tingkatan seorang pimpinan harus lebih memperhatikan

komunikasi dengan bawahannya secara baik, sehingga dapat membangkitkan

minat dan gairah kerja disertai komunikasi yang baik untuk mencapai tujuan yang

diharapkan.

Dalam penerapannya komunikasi dapat dilakukan secara formal dan informal.

Umumnya komunikasi formal ada dalam setiap organisasi dan dapat terjadi antar

personal dalam organisasi melalui jalur hirarkhi dengan prinsip pembagian tugas

untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Komunikasi formal merupakan suatu

sistem dimana para anggotanya bekerjasama secara tepat untuk mencapai tujuan

yang diinginkan. Komunikasi formal pada dasarnya berhubungan dengan masalah

kedinasan. Komunikasi informal adalah kebalikan dari komunikasi formal

biasanya terjadi dengan spontan sebagai akibat dari adanya persamaan perasaan,

kebutuhan, persamaan tugas dan tanggung jawab. Komunikasi informal pada

pelaksanaannya tidak terikat oleh waktu, ruang dan tempat, kadang-kadang

komunikasi informal lebih berhasil, dan peranannya tidak kalah penting, karena

dapat disampaikan setiap saat, asalkan bermanfaat untuk kemajuan organisasi.

Namun penyampaiannya kurang sistematis, karena pertumbuhan dan

penyebarannya tidak teratur.

Kadang-kadang seorang pimpinan selalu beranggapan bahwa keberadaan

organisasi informal merupakan suatu hal yang janggal, yang merupakan akibat

gagalnya komunikasi formal yang memunculkan ketidakstabilan organisasi

formal. Bentuk komunikasi informal dapat berupa pertemuan yang tidak

direncanakan, seperti: bertemu dan ngobrol di kantin pada jam makan siang, di

9

Page 10: Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

resepsi, atau pertemuan lainnya. Komunikasi informal ini mempunyai hal-hal

yang positif, seperti:

a. Bila jalan yang ditempuh melalui komunikasi formal melewati hambatan,

dengan terpaksa digunakan komunikasi informal.

b. Dalam suasana konflik dan penuh ketegangan.

c. Sebagai sarana komunikasi.

Dari kedua bentuk komunikasi tersebut di atas, setiap pimpinan harus dapat

menempatkan diri agar tidak timbul perasaan suka atau tidak tidak suka. Pimpinan

harus mencari dan melaksanakan nilai-nilai positif dari hubungan-hubungan

tersebut. Ukuran sukses tidaknya seorang pimpinan terletak pada bagaimana

pimpinan memadukan nilai positif yang dihasilkan dari komunikasi formal dan

informal.

Setiap bawahan dari suatu organisasi tentunya mempunyai motivasi. Adanya

kebutuhan, keinginan, ketegangan, ketidaksenangan dan harapan termasuk ke

dalam motivasi.

Pimpinan juga harus dapat memotivasi bawahannya, misalnya memberikan

apresiasi, perlakuan yang adil, dan suasana kerja.7

BAB III

Penutup

a. Kesimpualan

7 Komunikasi dalam organisasi www.google.com

10

Page 11: Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

Persepasi dalam organisasi adalah suatu proses dimana individu

mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan sensori mereka untuk memberi

arti pada lingkungan mereka

Komunikasi dalam organisasi ialah proses komunikasi yang terjadi di dalam

organisasi yang meliputi komunikasi vertikal, horizotal dan diagonal, selain itu

didalam organisasi terjadinya komunikasi interpersonal, kelompok dan massa.

b. Saran

Dipenghujung makalah ini ada beberapa masukan untuk para pembaca :

a. jadikalanlah makalah ini sebagai referensi dalam memahami persepsi dan

komunikasi dalam organsasi

b. jangan mudah kita berpresepsi terhadap sesuatu tanpa diselidiki dahulu

kejalasan kita terhadap apa yang kita persepsikan

c. berspresepsilah secara baik dengan menggunakan metode berpresepsi yang

baik.

DAFTAR PUSTAKA

Toha Mifta Perilaku Organisasi PT Raja Grafindo Persada Jakarta 1993

11

Page 12: Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

Robbins P Stephen Prinsip-prinsip perilaku organisasi Erlangga Jakarta 2002

Onong Uchyana Effendi, Dimensi-Dimensi Komunikasi

Pace R Wayne Komunikasi Organisasi PT Remaja Rosda Karya, Bandung

Slide makalah Mardiah Rubbani Persepsi dan konsep diri dalam komunikasi

interpeesonal

Komunikasi dalam organisasi www.google.com

PERSEPSI DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

12

Page 13: Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

TUGAS MANDIRI

Makalah ini ditulis untuk melengkapi proses perkuliahan Mata kuliah Komunikasi Organisasi

Disusun Oleh :WAN FIRMANSYAH

10743000136

Dosen Pembimbing :TONI HARTONO, M.Si

JURUSAN ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF

KASIM RIAU2009

KATA PENGANTAR

13

Page 14: Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah Swt., yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis dala menyelesaikan penulisan makalah ini, makalah ini penulis beri judul “Persepsi dan komunikasi dalam organisasi “ sebagai bahan untuk melengkapi proses perkuliahan bagi kalangan mahasiswa.

Penulisan makalah ini dapat terselesai berkar bimbingan dan sokongan dari berbagai pihak untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, semoga Allah Swt., akan membalasnya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan meskipun telah diupayakan semaksimal mungkin, namun masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan disana-sini, baik dari tata bahasa, materi maupun analisis terhadap data oleh keterbatasan penulis. Untuk itu penulis menantikan berbagai masukan yang sifatnya membangun untuk perbaikan yang akan datang.

Akhirnya, untuk membalas segala jasa dan budi baik semua pihak yang telah berpartisipasi membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini, penulis serahkan kepada Allah Swt., semoga mendapat ganjaran pahala yang berlupat ganda, serta sukses dalam setiap aktifitasnya. Amin.

Pekanbaru, Juni 2009

Penulis

DAFTAR ISI

14

i

Page 15: Makalah Persepsi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................. 1

BAB II : Persepasi dan Komunikasi dalam Organisasi ................................ 2

A. Persepsi dalam organisasi

1. Pengertian ............................................................................ 2

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi ........................ 3

3. Subproses dalam presepsi ................................................... 4

4. Organisasi persepsi............................................................... 5

B. Komunikasi dalam Organisasi

1. Komunikasi Vertikal .............................................................. 7

2. Komunikasi Horizontal .......................................................... 8

3. Komunikaso Diagonal ........................................................... 8

BAB III : Penutup

A. Kesimpulan 11

B. Saran 11

DAFTAR PUSTAKA

15

ii