IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

288
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ORGANISASI (Studi Perbandingan Antara Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Kepuasan Komunikasi Organisasi di Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Wonogiri dan Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Surakarta Tahun 2010) SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Meraih Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Oleh : Novi Eko Cahyanto D0205102 PROGRAM REGULER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

Page 1: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI

DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ORGANISASI (Studi Perbandingan Antara Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi

Dengan Kepuasan Komunikasi Organisasi di Dewan Pimpinan Daerah

Partai Amanat Nasional Wonogiri dan Dewan Pimpinan Daerah Partai

Amanat Nasional Kota Surakarta Tahun 2010)

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Meraih Gelar

Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan Ilmu Komunikasi

Oleh :

Novi Eko Cahyanto

D0205102

PROGRAM REGULER

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Skripsi ini disetujui untuk diuji dan dipertahankan di hadapan

Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta, Januari 2011

Pembimbing

Drs. H. Sutopo, MS

NIP. 19570505 198303 1 004

Page 3: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGESAHAN

Telah disetujui dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hari :

Tanggal :

Panitia Penguji:

Ketua : Prof. Drs. H. Totok S, SU, MA, Ph.D ( …………….. )

NIP. 19490428 197903 1 001

Sekretaris : Dra. Indah Budi Rahayu, SE ( …………….. )

NIP. 19580317 199010 2 001

Penguji : Drs. H. Sutopo, MS ( …………….. )

NIP. 19570505 198303 1 004

Mengetahui,

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan,

Drs. H. Supriyadi SN, SU

NIP. 19530128 198103 1001

Page 4: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul:

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI

DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ORGANISASI

(Studi Perbandingan Antara Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi

Dengan Kepuasan Komunikasi Organisasi di Dewan Pimpinan Daerah

Partai Amanat Nasional Wonogiri dan Dewan Pimpinan Daerah Partai

Amanat Nasional Kota Surakarta Tahun 2010)

Adalah karya asli saya dan bukan plagiat baik secara utuh atau sebagian serta

belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di institusi lain.

Apabila ada footnote atau kutipan dari buku atau pendapat lain, sudah dikutip

menurut tata cara penulisan ilmiah. Saya bersedia menerima akibat dari

dicabutnya gelar sarjana apabila ternyata di kemudian hari terdapat bukti-bukti

yang kuat, bahwa karya saya tersebut ternyata bukan karya saya yang asli atau

sebenarnya.

Surakarta, Januari 2011

Novi Eko Cahyanto

NIM. D 0205102

Page 5: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

Jadilah Hadiah Untuk Sesama

Lakukan Yang Terbaik Yang Bisa Kamu Lakukan

Berkomunikasilah Dengan Sebaik-baiknya Karena Komunikasi Yang Baik Itu

Akan Membuat Hidup Lebih Berkualitas

Komunikasi Yang Baik, Satu Langkah Menuju Kesuksesan Komunikasi

Page 6: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Penelitian ini penulis persembahkan kepada:

· Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW;

· Ayah dan Ibuku, serta segenap keluarga besarku tercinta. I love you so

much;

· Kasihku, Anggita Devi Asmarani;

· Sahabatku Budiyanto, Dewi Sanastri Vienadici, Hergiansyah Afriyanto,

Indrianto Anggoro Putro, Listyawan Hafid, Muhammad Sidik, Muklis

Amrohani, Permatasari Vienadici, Alm. Purnomo, dan Rahmat Pudjiyanto.

Thank you for your friendship;

· Keluarga besar SMA Negeri 1 Wonogiri;

· Keluarga besar Karang Taruna Padma Kencana;

· Keluarga besar Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Ave Communicare!!!;

· Keluarga besar Partai Amanat Nasional.

Page 7: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat

dan hidayah yang dilimpahkan-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN

KOMUNIKASI ORGANISASI (Studi Perbandingan Antara Hubungan Iklim

Komunikasi Organisasi Dengan Kepuasan Komunikasi Organisasi di Dewan

Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Wonogiri dan Dewan Pimpinan Daerah

Partai Amanat Nasional Kota Surakarta Tahun 2010). Skripsi ini sebagai syarat

memperoleh gelar sarjana (S1) Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian untuk skripsi ini bermula dari ketertarikan penulis untuk

mengetahui lebih banyak mengenai bahasan tentang hubungan iklim komunikasi

organisasi dan kepuasan komunikasi organisasi. Oleh karena itu, penulis ingin

mencari deskripsi mengenai hal tersebut diatas di Dewan Pimpinan Daerah Partai

Amanat Nasional Wonogiri (DPD PAN Wonogiri) dan di Dewan Pimpinan

Daerah Partai Amanat Nasional Kota Surakarta (DPD PAN Kota Surakarta)..

Kajian tentang hubungan iklim komunikasi organisasi dan kepuasan komunikasi

organisasi di DPD PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta diketahui

penulis masih minim dilakukan oleh para akademisi komunikasi. Penelitian ini

membuktikan bahwa antara iklim iklim komunikasi organisasi dengan kepuasan

komunikasi organisasi dan di DPD PAN Wonogiri hubungannya lebih rendah jika

dibandingkan dengan di DPD PAN Kota Surakarta.

Page 8: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah bersedia meluangkan waktu, perhatian, sekaligus

berkenan membagikan ilmunya kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Bpk. Drs. H. Sutopo, MS, selaku Dosen Pembimbing. Terima kasih atas

bimbingannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik;

2. Bpk. Subandi, PR, S.Pd (Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat

Nasional Wonogiri) dan Bpk. H. Hami Mujadid Irsyad, S.Ag (Ketua

Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Surakarta). Atas

segala bantuannya;

3. Seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional

Wonogiri dan Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota

Surakarta;

4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih

atas bantuannya.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini, oleh sebab itu, saran, kritik yang membangun, berbagai masukan

sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri

maupun siapa saja yang membacanya.

Surakarta, Desember 2010

Penulis

Novi Eko Cahyanto

Page 9: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ................................................................................................ i

PERSETUJUAN ............................................................................... ii

PENGESAHAN ................................................................................ iii

PERNYATAAN ……………………………..……………….…… iv

MOTTO……..................................................................................... v

PERSEMBAHAN ............................................................................. vi

KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

DAFTAR ISI …................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ……………………………...…………… xxii

DAFTAR TABEL ........................................................................ xxiii

DAFTAR CHART ………………………................................ xxxv

ABSTRAK ……………………………………………...…… xxxviii

ABSTRACT ………………...……………………………...……… xl

BAB I . PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................... 2

Page 10: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................. 2

1.4 Kerangka Pemikiran dan Teori ………….................................................... 3

1.4.1 Iklim Komunikasi Organisasi ……………………...………... 3

1.4.2 Kepuasaan Komunikasi Organisasi ……………...………... 12

1.4.3 Status Sosial Ekonomi …...………………………......……... 14

1.4.4 Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dan

Kepuasaan Komunikasi Organisasi ………………………… 16

1.4.5 Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dan

Status Sosial Ekonomi …………………………………………… 18

1.4.6 Hubungan Kepuasaan Komunikasi Organisasi dan

Status Sosial Ekonomi …………………………….……………… 19

1.4.7 Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasaan

Komunikasi Organisasi Yang Dikontrol Oleh Status Sosial

Ekonomi …………………………………………………………… 21

1.5 Asumsi Dasar ………….......…………..…………...…………………..….. 24

1.6 Definisi Konseptual dan Operasional ……………………………………. 24

1.6.1 Definisi Konseptual …………...…...…………………..... 24

1.6.2 Definisi Operasional ………………………..……...……. 26

1.6.2.1 Variabel Independen ………………………………….. 26

1.6.2.2 Variabel Dependen ……………………………………. 28

1.6.2.3 Variabel Kontrol …….…………………………...…… 30

1.7 Metode Penelitian………………………..…...………..………………..…. 31

Page 11: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

1.7.1 Jenis Penelitian ……………………...………………………. 31

1.7.2 Lokasi Penelitian …………………………………...……….. 32

1.7.3 Populasi dan Sampel ……………………………...………… 32

1.7.4 Sumber Data …………………………...……………………. 34

1.7.5 Metode Pengumpulan Data ……………………………...…. 34

1.7.6 Validitas Data …………………………...…………………... 35

1.7.7 Teknik Analisis Data …………………………………...…… 36

BAB II . DESKRIPSI ORGANISASI .................................................... 38

2.1 Sejarah Berdirinya Partai Amanat Nasional ................................ 38

2.2 Logo dan Lambang Partai Amanat Nasional ................................ 38

2.3 Platform Partai Amanat Nasional …………………….................. 39

2.4 Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Wonogiri ..... 54

2.5 Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota

Surakarta …………………………………………………………….... 56

BAB III . PAPARAN DATA KUESIONER, WAWANCARA

DAN OBSERVASI ………………………………….….……………….. 59

3.1 Paparan Data Dan Analisa Tentang Variabel Independen

Iklim Komunikasi Organisasi ……………………...………………..……… 59

3.1.1 Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri …...………....... 60

3.1.1.1 Supportiveness ……………...………………...……...… 60

3.1.1.1.1 Informasi yang diterima dari bawahan

Page 12: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

dipandang cukup penting oleh pimpinan ……….…………. 61

3.1.1.1.2 Pimpinan mendengarkan secara

berkesinambungan dan berpikir luas mengenai

saran atau laporan masalah yang diajukan anggota ...…...…. 63

3.1.1.2 Partisipasi membuat keputusan ……………….…..... 67

3.1.1.2.1 Anggota diberi kesempatan untuk

mengemukakan pendapatnya dalam proses

pengambilan keputusan yang berhubungan

dengan kebijakan organisasi …………………..….. 68

3.1.1.2.2 Anggota berkomunikasi dan berkonsultasi

mengenai kebijakan organisasi yang

relevan dengan kedudukannya ……………………………... 70

3.1.1.3 Kepercayaan …………...…...………...……………….. 74

3.1.1.3.1 Atasan mempunyai kepercayaan kepada

anggota sehubungan dengan kemampuan melaksanakan

tugas ……………………………………………………....... 74

3.1.1.3.2 Anggota memiliki kepercayaan kepada

atasan maupun sesama anggota organisasi sehubungan

dengan kemampuan menjalankan tugas

keorganisasian ………......................................................….. 76

3.1.1.4 Keterbukaan dan keterusterangan ………….……….. 80

3.1.1.4.1 Anggota dapat menerima informasi

yang dapat memudahkan dalam mengkoordinasikan

Page 13: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian,

maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk

informasi yang bersifat rahasia …………………….....……. 80

3.1.1.4.2 Pimpinan selalu mengkomunikasikan

informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan

tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk

informasi yang bersifat rahasia ……………………….……. 82

3.1.2 Penyajian Pengkategorisasian Nilai Data Variabel Independen

Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri ………………..….. 86

3.1.3 Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN Kota Surakarta ............... 89

3.1.3.1 Supportiveness ……………………………………….… 89

3.1.3.1.1 Informasi yang diterima dari bawahan

dipandang cukup penting oleh pimpinan ……….…………. 90

3.1.3.1.2 Pimpinan mendengarkan secara

berkesinambungan dan berpikir luas mengenai

saran atau laporan masalah

yang diajukan anggota ……………………………...………. 92

3.1.3.2 Partisipasi membuat keputusan …………….……….. 96

3.1.3.2.1 Anggota diberi kesempatan untuk

mengemukakan pendapatnya dalam proses

pengambilan keputusan yang berhubungan

Page 14: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

dengan kebijakan organisasi ……………………..... 97

3.1.3.2.2 Anggota berkomunikasi dan

berkonsultasi mengenai kebijakan organisasi

yang relevan dengan kedudukannya ……...………….…….. 99

3.1.3.3 Kepercayaan ……………………………….....…..….. 103

3.1.3.3.1 Atasan mempunyai kepercayaan

kepada anggota sehubungan dengan kemampuan

melaksanakan tugas ….......................................................... 103

3.1.3.3.2 Anggota memiliki kepercayaan kepada

atasan maupun sesama anggota organisasi sehubungan

dengan kemampuan menjalankan tugas keorganisasian ….. 105

3.1.3.4 Keterbukaan dan keterusterangan ……..………….. 109

3.1.3.4.1 Anggota dapat menerima informasi yang

dapat memudahkan dalam mengkoordinasikan

tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian,

maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi

yang bersifat rahasia ………………………………………. 110

3.1.3.4.2 Pimpinan selalu mengkomunikasikan informasi

yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kepada

seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang

bersifat rahasia ……….………………………………...…. 112

3.1.4 Penyajian Pengkategorisasian Nilai Data Variabel Independen

Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN

Page 15: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

Kota Surakarta ………………………………………………….…………… 117

3.1.5 Perbandingan Penilaian Antar Indikator Dalam

Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi

di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta …...….…… 120

3.1.5.1 Perbandingan penilaian tingkat indikator

supportiveness di DPD PAN Wonogiri dengan

di DPD PAN Kota Surakarta …………………….………… 120

3.1.5.2 Perbandingan penilaian tingkat indikator

partisipasi membuat keputusan di DPD PAN Wonogiri

dengan di DPD PAN Kota Surakarta …………………….. 122

3.1.5.3 Perbandingan penilaian tingkat indikator

kepercayaan di DPD PAN Wonogiri dengan

di DPD PAN Kota Surakarta ……………………..………… 124

3.1.5.4 Perbandingan penilaian tingkat indikator

keterbukaan dan keterusterangan

di DPD PAN Wonogiri dengan

di DPD PAN Kota Surakarta ……………………………….. 126

3.1.6 Perbandingan Pengkategorisasian Variabel Independen

Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri dengan

di DPD PAN Kota Surakarta …………………………………..………… 128

3.2 Paparan Data Dan Analisa Tentang Variabel Dependen

Kepuasan Komunikasi Organisasi ……………............................................. 130

3.2.1 Kepuasan Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri …….…... 131

Page 16: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

3.2.1.1 Kepuasan dengan pekerjaan …………………….….. 131

3.2.1.1.1 Kepuasan dengan jenis jabatan

yang diemban ………………………………………..... 131

3.2.1.1.2. Kepuasan terhadap keuntungan yang

didapat dari jenis jabatan yang diemban .…………...… 133

3.2.1.2. Kepuasan dengan ketepatan informasi ….……...…. 137

3.2.1.2.1. Kepuasan terhadap informasi yang tersedia

dan diterima seputar organisasi secara keseluruhan ...... 138

3.2.1.2.2. Kepuasan terhadap kebijaksanaan

yang diterapkan di dalam organisasi ..……………….... 140

3.2.1.3. Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam

saluran komunikasi dalam organisasi …………...…………. 144

3.2.1.3.1. Kepuasan terhadap penggunaan

media komunikasi yang ada ............................................ 145

3.2.1.3.2. Kepuasan terhadap efisiensi media

untuk menyebarluaskan informasi dalam organisasi ...... 147

3.2.2 Penyajian Pengkategorisasian Nilai Data Variabel Dependen

Kepuasan Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri ………...…….. 151

3.2.3 Kepuasan Komunikasi Organisasi di DPD PAN Kota Surakarta .… 155

3.2.3.1 Kepuasan dengan pekerjaan ……………......………. 155

3.2.3.1.1. Kepuasan dengan jenis jabatan

yang diemban ………………………...……………….. 156

3.2.3.1.2. Kepuasan terhadap keuntungan

Page 17: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

yang didapat dari jenis jabatan yang diemban ...……… 158

3.2.3.2 Kepuasan dengan ketepatan informasi …….………. 162

3.2.3.2.1. Kepuasan terhadap informasi yang

tersedia dan diterima seputar organisasi

secara keseluruhan ………………….………... 163

3.2.3.2.2 Kepuasan terhadap kebijaksanaan yang

diterapkan di dalam organisasi ………….…………….. 165

3.2.3.3 Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam

saluran komunikasi dalam organisasi ………...……………. 170

3.2.3.3.1 Kepuasan terhadap penggunaan

media komunikasi yang ada .......................................... 171

3.2.3.3.2 Kepuasan terhadap efisiensi

media untuk menyebarluaskan informasi

dalam organisasi ……………………………………..... 172

3.2.4 Penyajian Pengkategorisasian Nilai Data Variabel Dependen

Kepuasan Komunikasi Organisasi di DPD PAN Kota Surakarta ....…….. 177

3.2.5 Perbandingan Penilaian Antar Indikator Dalam Variabel

Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi

di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta …………… 180

3.2.5.1 Perbandingan penilaian tingkat indikator

kepuasan dengan pekerjaan di DPD PAN Wonogiri

dengan di DPD PAN Kota Surakarta ……………….……… 180

3.2.5.2 Perbandingan penilaian tingkat indikator

Page 18: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

kepuasan dengan ketepatan informasi

di DPD PAN Wonogiri dengan

di DPD PAN Kota Surakarta ……………………………….. 182

3.2.5.3 Perbandingan penilaian tingkat indikator

kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam

saluran komunikasi dalam organisasi

di DPD PAN Wonogiri dengan

di DPD PAN Kota Surakarta ………………..……………… 184

3.2.6 Perbandingan Pengkategorisasian Variabel Dependen

Kepuasan Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri dengan

di DPD PAN Kota Surakarta ………………………………..……………… 186

3.3 Paparan Data Dan Analisa Tentang Variabel Kontrol

Status Sosial Ekonomi ……………………………………………................. 188

3.3.1 Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Wonogiri ….……....................... 189

a. Pendidikan ……………………………………….…………... 189

b. Pekerjaan …………………………………….………………. 191

3.3.2 Penyajian Pengkategorisasian Nilai Data Variabel Kontrol

Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Wonogiri ………………….….… 193

3.3.3 Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Kota Surakarta …….…………. 194

a. Pendidikan ……………………………………………….…... 194

b. Pekerjaan ………………………………………………….…. 196

3.3.4 Penyajian Pengkategorisasian Nilai Data Variabel

Kontrol

Page 19: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Kota Surakarta …………………..…. 198

3.3.5 Perbandingan Penilaian Antar Indikator Dalam Variabel Kontrol

Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Wonogiri dengan

di DPD PAN Kota Surakarta ………………………………………..……… 200

3.3.5.1 Perbandingan penilaian tingkat indikator

pendidikan di DPD PAN Wonogiri dengan

di DPD PAN Kota Surakarta …………….….……………… 200

3.3.5.2 Perbandingan penilaian tingkat indikator

pekerjaan di DPD PAN Wonogiri dengan

di DPD PAN Kota Surakarta ……………………….……… 202

3.3.6 Perbandingan Pengkategorisasian Variabel Kontrol

Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Wonogiri dengan

di DPD PAN Kota Surakarta ………………………….…….……………… 204

3.3.7 Rangkuman ……………………………………………………………. 206

BAB IV . ANALISIS DATA ……………..…….……………………..... 208

4.1 Analisis Korelasi Antara Variabel Independen

Iklim Komunikasi Organisasi dan Variabel Dependen

Kepuasan Komunikasi Organisasi Di DPD PAN

Wonogiri (τxy) ….…................................................................................. 212

4.2 Analisis Korelasi Antara Variabel Kontrol

Status Sosial Ekonomi dan Variabel Independen

Iklim Komunikasi Organisasi Di DPD PAN

Page 20: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

Wonogiri (τzx) …………..……………………………………………... 213

4.3 Analisis Korelasi Antara Variabel Kontrol

Status Sosial Ekonomi dan Variabel Dependen

Kepuasan Komunikasi Organisasi Di DPD PAN

Wonogiri (τzy) ….…………………………………………………..…… 216

4.4 Analisis Korelasi Antara Variabel Independen

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Variabel Dependen

Kepuasan Komunikasi Organisasi Yang Dikontrol Oleh

Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi Di DPD PAN

Wonogiri (τxy.z) ….………………………………………..….………… 218

4.5 Analisis Korelasi Antara Variabel Independen

Iklim Komunikasi Organisasi dan Variabel Dependen

Kepuasan Komunikasi Organisasi Di DPD PAN

Kota Surakarta (τxy) …………………………………………………. 222

4.6 Analisis Korelasi Antara Variabel Kontrol

Status Sosial Ekonomi dan Variabel Independen

Iklim Komunikasi Organisasi Di DPD PAN

Kota Surakarta (τzx) ……………………………………………..…. 223

4.7 Analisis Korelasi Antara Variabel Kontrol

Status Sosial Ekonomi dan Variabel Dependen

Kepuasan Komunikasi Organisasi Di DPD PAN

Kota Surakarta (τzy) ………………………………………………… 226

4.8 Analisis Korelasi Antara Variabel Independen

Page 21: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxi

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Variabel Dependen

Kepuasan Komunikasi Organisasi Yang Dikontrol Oleh

Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi Di DPD PAN

Kota Surakarta (τxy.z) ……………………………………….…....… 228

4.9 Perbandingan Hubungan Antar Variabel Di DPD

PAN Wonogiri Dan Di DPD PAN Kota Surakarta

…………………………………………………...………….…….……… 232

BAB V . KESIMPULAN DAN SARAN …………………………….. 234

A. Kesimpulan ………………………………………...……......……….…… 234

B. Saran ………………………………………………....……….…………… 242

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 22: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar I Diagram Variabel ……………………….……………… 23

Gambar II Logo dan Lambang Partai Amanat Nasional …...……… 38

Page 23: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Perincian Populasi Dari DPD PAN Wonogiri dan Dari DPD

PAN Kota Surakarta ……………………………...…….. 34

Tabel II Tanggapan responden terhadap informasi

dari bawahan kepada atasan ……………………………. 61

Tabel III Tanggapan responden terhadap pimpinan

mendengarkan saran yang diajukan anggota ……….…... 63

Tabel IV Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat supportiveness

terhadap DPD PAN Wonogiri ……..……………….…... 65

Tabel V Tanggapan responden terhadap anggota

diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya ... 68

Tabel VI Tanggapan responden terhadap anggota

berkomunikasi mengenai

kebijakan organisasi ………...…...……………………... 70

Tabel VII Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat partisipasi membuat keputusan

terhadap DPD PAN Wonogiri ……………..…………... 72

Tabel VIII Tanggapan responden terhadap atasan

mempunyai kepercayaan kepada anggota …….….…….. 74

Tabel IX Tanggapan responden terhadap anggota

Page 24: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxiv

memiliki kepercayaan kepada atasan

maupun sesama anggota ………………..…...………….. 76

Tabel X Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat kepercayaan

terhadap DPD PAN Wonogiri …………...……………... 78

Tabel XI Tanggapan responden terhadap anggota

menerima informasi, kecuali untuk informasi

yang bersifat rahasia ………………………..................... 80

Tabel XII Tanggapan responden terhadap pimpinan

mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan

tugas kepada anggota,

kecuali untuk informasi rahasia …………………..……. 82

Tabel XIII Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat keterbukaan

dan keterusterangan terhadap DPD PAN Wonogiri ...….. 85

Tabel XIV Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat variabel independen

iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri .…. 88

Tabel XV Tanggapan responden terhadap informasi

dari bawahan kepada atasan ………………….....……… 90

Tabel XVI Tanggapan responden terhadap pimpinan

mendengarkan saran yang diajukan anggota ……..…….. 92

Tabel XVII Tabel pengkategorisasian pendapat responden

Page 25: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxv

mengenai tingkat supportiveness

terhadap DPD PAN Kota Surakarta ………..…………... 94

Tabel XVIII Tanggapan responden terhadap anggota

diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya ... 97

Tabel XIX Tanggapan responden terhadap anggota

berkomunikasi mengenai kebijakan organisasi ……..….. 99

Tabel XX Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat partisipasi membuat keputusan

terhadap DPD PAN Kota Surakarta …………………... 101

Tabel XXI Tanggapan responden terhadap atasan mempunyai

kepercayaan kepada anggota ………..……..………...... 103

Tabel XXII Tanggapan responden terhadap anggota memiliki

kepercayaan kepada atasan maupun sesama anggota .... 105

Tabel XXIII Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat kepercayaan

terhadap DPD PAN Kota Surakarta ……...………….... 107

Tabel XXIV Tanggapan responden terhadap anggota

menerima informasi, kecuali untuk informasi

yang bersifat rahasia ……………………….………….. 110

Tabel XXV Tanggapan responden terhadap pimpinan

mengkomunikasikan informasi yang berkaitan

dengan tugas kepada anggota,

kecuali untuk informasi rahasia ………………….…… 112

Page 26: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxvi

Tabel XXVI Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat keterbukaan dan keterusterangan

terhadap DPD PAN Kota Surakarta ……………….….. 115

Tabel XXVII Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat variabel independen

iklim komunikasi organisasi

di DPD PAN Kota Surakarta …………………………. 118

Tabel XXVIII Tabel perbandingan tingkat supportiveness

terhadap DPD PAN Wonogiri dengan

terhadap DPD PAN Kota Surakarta ………………….. 120

Tabel XXIX Tabel perbandingan tingkat partisipasi

membuat keputusan di DPD PAN Wonogiri

dengan di DPD PAN Kota Surakarta ………….……… 122

Tabel XXX Tabel perbandingan tingkat kepercayaan

terhadap DPD PAN Wonogiri

dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta ….………. 124

Tabel XXXI Tabel perbandingan tingkat keterbukaan

dan keterusterangan terhadap DPD PAN Wonogiri

dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta ………….. 126

Tabel XXXII Tabel perbandingan tingkat variabel

iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri

dengan di DPD PAN Kota Surakarta ………..………... 128

Tabel XXXIII Tanggapan responden terhadap kepuasan

Page 27: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxvii

dengan jabatan yang diemban ………………………… 131

Tabel XXXIV Tanggapan responden terhadap kepuasan

atas keuntungan yang didapat

dari jabatan yang diemban ….…………………….…... 133

Tabel XXXV Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat kepuasan dengan pekerjaan

terhadap DPD PAN Wonogiri ……………………….... 136

Tabel XXXVI Tanggapan responden terhadap kepuasan

atas informasi yang tersedia dan diterima

seputar organisasi ……………………………………... 138

Tabel XXXVII Tanggapan responden terhadap kepuasan

atas kebijaksanaan di dalam organisasi …..…………… 140

Tabel XXXVIII Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat kepuasan dengan

ketepatan informasi terhadap DPD PAN Wonogiri …... 142

Tabel XXXIX Tanggapan responden terhadap kepuasan

penggunaan media komunikasi ……………….………. 145

Tabel XL Tanggapan responden terhadap kepuasan

atas efisiensi media komunikasi ………………………. 147

Tabel XLI Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat kepuasan dengan efisiensi

saluran komunikasi dalam organisasi

terhadap DPD PAN Wonogiri ….……………………... 149

Page 28: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxviii

Tabel XLII Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat variabel dependen

kepuasan komunikasi organisasi

di DPD PAN Wonogiri ……………………………….. 153

Tabel XLIII Tanggapan responden terhadap kepuasan

dengan jabatan yang diemban ……………...……….… 156

Tabel XLIV Tanggapan responden terhadap kepuasan

atas keuntungan yang didapat dari jabatan

yang diemban ……………………………………..…... 158

Tabel XLV Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat kepuasan dengan pekerjaan

terhadap DPD PAN Kota Surakarta …………………... 161

Tabel XLVI Tanggapan responden terhadap kepuasan

atas informasi yang tersedia dan diterima

seputar organisasi …….……………………………...... 163

Tabel XLVII Tanggapan responden terhadap kepuasan

atas kebijaksanaan di dalam organisasi …….….……… 165

Tabel XLVIII Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat kepuasan

dengan ketepatan informasi

terhadap DPD PAN Kota Surakarta …………….…….. 168

Tabel XLIX Tanggapan responden terhadap kepuasan

penggunaan media komunikasi …………………….…. 170

Page 29: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxix

Tabel L Tanggapan responden terhadap kepuasan

atas efisiensi media komunikasi ………………………. 172

Tabel LI Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat kepuasan dengan

efisiensi saluran komunikasi dalam organisasi

terhadap DPD PAN Kota Surakarta ............................... 175

Tabel LII Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat variabel dependen

kepuasan komunikasi organisasi

di DPD PAN Kota Surakarta ……………………….… 178

Tabel LIII Tabel perbandingan tingkat kepuasan

dengan pekerjaan terhadap DPD PAN Wonogiri

dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta ...………... 180

Tabel LIV Tabel perbandingan tingkat kepuasan

dengan ketepatan informasi

terhadap DPD PAN Wonogiri

dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta ………….. 182

Tabel LV Tabel perbandingan tingkat kepuasan

dengan efisiensi saluran komunikasi

dalam organisasi terhadap DPD PAN Wonogiri

dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta ………….. 184

Tabel LVI Tabel perbandingan tingkat variabel kepuasan

komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri

Page 30: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxx

dengan di DPD PAN Kota Surakarta ……………..…... 186

Tabel LVII Tanggapan responden terhadap tingkat pendidikan .….. 189

Tabel LVIII Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat pendidikan ……………….…...……. 190

Tabel LIX Tanggapan responden terhadap tingkat pekerjaan ….… 191

Tabel LX Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat pekerjaan ……………………….…... 192

Tabel LXI Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat variabel kontrol

status sosial ekonomi di DPD PAN Wonogiri ………... 194

Tabel LXII Tanggapan responden terhadap tingkat pendidikan …... 195

Tabel LXIII Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat pendidikan …………………………. 195

Tabel LXIV Tanggapan responden terhadap tingkat pekerjaan ….… 196

Tabel LXV Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat pekerjaan …………………….……... 197

Tabel LXVI Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat variabel kontrol

status sosial ekonomi

di DPD PAN Kota Surakarta ……………..…………... 199

Tabel LXXVII Tabel perbandingan tingkat pendidikan

di DPD PAN Wonogiri

dengan di DPD PAN Kota Surakarta .………………… 200

Page 31: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxi

Tabel LXXVIII Tabel perbandingan tingkat pekerjaan

di DPD PAN Wonogiri

dengan di DPD PAN Kota Surakarta …………….…… 202

Tabel LXIX Tabel perbandingan tingkat variabel

status sosial ekonomi di DPD PAN Wonogiri

dengan di DPD PAN Kota Surakarta …………..……... 204

Tabel LXX Nilai-Nilai Tingkat Variabel Iklim Komunikasi

Organisasi, Kepuasan Komunikasi Organisasi,

dan Status Sosial Ekonomi

Di DPD PAN Wonogiri n : 10 …….………...………. 210

Tabel LXXI Nilai-Nilai Tingkat Variabel Iklim Komunikasi Organisasi,

Kepuasan Komunikasi Organisasi,

dan Status Sosial Ekonomi

Di DPD PAN Kota Surakarta n : 10 ….…………...… 211

Tabel LXXII Tabulasi Silang Hubungan Variabel Iklim

Komunikasi Organisasi dengan

Variabel Kepuasan Komunikasi Organisasi

di DPD PAN Wonogiri n : 10 ……………….……… 212

Tabel LXXIII Tabulasi Silang Hubungan Variabel

Iklim Komunikasi Organisasi dengan

Variabel Status Sosial Ekonomi

di DPD PAN Wonogiri ……………………….………. 213

Tabel LXXIV Tabulasi Silang Hubungan Variabel

Page 32: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxii

Kepuasan Komunikasi Organisasi dengan

Variabel Status Sosial Ekonomi

di DPD PAN Wonogiri ………………………….……. 216

Tabel LXXV Korelasi Antara Variabel Independen

Iklim Komunikasi Organisasi dan

Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi

Organisasi Yang Dikontrol Oleh

Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi Yang Tinggi

Di DPD PAN Wonogiri n : 9 .…………..……………. 218

Tabel LXXVI Korelasi Antara Variabel Independen

Iklim Komunikasi Organisasi dan

Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi

Organisasi Yang Dikontrol Oleh

Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi Yang Sedang

Di DPD PAN Wonogiri n : 1 …………….……..…….. 219

Tabel LXXVII Korelasi Antara Variabel Independen

Iklim Komunikasi Organisasi dan

Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi

Organisasi Yang Dikontrol Oleh

Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi Yang Rendah

Di DPD PAN Wonogiri n : 0 ……………..………..… 220

Tabel LXXVIII Tabulasi Silang Hubungan Variabel

Iklim Komunikasi Organisasi dengan

Page 33: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxiii

Variabel Kepuasan Komunikasi Organisasi di

DPD PAN Kota Surakarta n : 10 …………....………... 222

Tabel LXXIX Tabulasi Silang Hubungan Variabel

Iklim Komunikasi Organisasi dengan

Variabel Status Sosial Ekonomi

di DPD PAN Kota Surakarta ……………………….… 223

Tabel LXXX Tabulasi Silang Hubungan Variabel Kepuasan

Komunikasi Organisasi dengan

Variabel Status Sosial Ekonomi

di DPD PAN Kota Surakarta ……………….………… 226

Tabel LXXXI Korelasi Antara Variabel Independen

Iklim Komunikasi Organisasi dan

Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi

Yang Dikontrol Oleh Variabel Kontrol

Status Sosial Ekonomi Yang Tinggi

Di DPD PAN Kota Surakarta n : 6 ………..……….… 228

Tabel LXXXII Korelasi Antara Variabel Independen

Iklim Komunikasi Organisasi dan

Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi

Yang Dikontrol Oleh Variabel Kontrol

Status Sosial Ekonomi Yang Sedang

Di DPD PAN Kota Surakarta

n : 4 …………………………………………..…….….. 229

Page 34: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxiv

Tabel LXXXIII Korelasi Antara Variabel Independen Iklim

Komunikasi Organisasi dan Variabel Dependen

Kepuasan Komunikasi Organisasi Yang Dikontrol

Oleh Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi

Yang Rendah Di DPD PAN Kota Surakarta

n : 0 …………….……………………………………… 230

Tabel LXXXIV Perbandingan Hubungan Antar Variabel

Di DPD PAN Wonogiri

Dan Di DPD PAN Kota Surakarta ……………...…….. 232

Page 35: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxv

DAFTAR CHART

Halaman

Chart I Perbandingan tingkat supportiveness

terhadap DPD PAN Wonogiri

dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta

(dalam %) ……………………………………….…….. 121

Chart II Perbandingan tingkat partisipasi membuat keputusan

di DPD PAN Wonogiri

dengan di DPD PAN Kota Surakarta

(dalam %) ……………………………………….……. 123

Chart III Perbandingan tingkat kepercayaan

terhadap DPD PAN Wonogiri

dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta

(dalam %) ……………………………….…………….. 125

Chart IV Perbandingan tingkat keterbukaan

dan keterusterangan terhadap DPD PAN Wonogiri

dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta

(dalam %) ……………………………….…….………. 127

Chart V Perbandingan tingkat variabel

iklim komunikasi organisasi

di DPD PAN Wonogiri

dengan di DPD PAN Kota Surakarta (dalam %) .…….. 129

Page 36: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxvi

Chart VI Perbandingan tingkat kepuasan dengan pekerjaan

terhadap DPD PAN Wonogiri

dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta

(dalam %) ………………………………….………….. 181

Chart VII Perbandingan tingkat kepuasan

dengan ketepatan informasi

terhadap DPD PAN Wonogiri

dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta

(dalam %) …………………………………………..…. 183

Chart VIII Perbandingan tingkat kepuasan

dengan efisiensi saluran komunikasi

dalam organisasi terhadap DPD PAN Wonogiri

dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta

(dalam %) ………………………………..…………… 185

Chart IX Perbandingan tingkat variabel

kepuasan komunikasi organisasi

di DPD PAN Wonogiri

dengan di DPD PAN Kota Surakarta

(dalam %) ……………………………….….…………. 187

Chart X Perbandingan tingkat pendidikan

di DPD PAN Wonogiri

dengan di DPD PAN Kota Surakarta (dalam %) ….….. 201

Page 37: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxvii

Chart XI Perbandingan tingkat pekerjaan

di DPD PAN Wonogiri

dengan di DPD PAN Kota Surakarta (dalam %) ….….. 202

Chart XII Perbandingan tingkat variabel

status sosial ekonomi di DPD PAN Wonogiri

dengan di DPD PAN Kota Surakarta

(dalam %) …………………….……………………….. 204

Page 38: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxviii

ABSTRAK

Novi Eko Cahyanto (D0205102) “IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ORGANISASI (Studi Perbandingan Antara Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Kepuasan Komunikasi Organisasi di Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Wonogiri dan Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Surakarta Tahun 2010).” Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dari pengamatan dan pengalaman penulis, penulis melihat bahwa tidak banyak kegiatan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri jika dibandingkan dengan di DPD PAN Kota Surakarta jika dilihat dari aspek keaktifan kesekretariatan dan rapat-rapat formal. Dan penulis menilai bahwa kegiatan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri masih bisa ditingkatkan lagi.

Oleh karena alasan itu, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang dapat memberikan gambaran kondisi iklim komunikasi organisasi serta kepuasan komunikasi organisasi yang terbentuk di DPD PAN Wonogiri dan kemudian berusaha mencari saran-saran membangun dan koreksi-koreksi yang dapat meningkatkan tingkat iklim komunikasi organisasi dan kepuasan komunikasi organisasi yang terbentuk di DPD PAN Wonogiri itu dengan cara membandingkan hasil penelitian tentang iklim komunikasi organisasi dan kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri itu dengan hasil penelitian yang serupa di DPD PAN Kota Surakarta.

Jenis penelitian yang dipergunakan adalah perbandingan (komparatif). Kemudian untuk mencari nilai korelasi antar variabel digunakan menggunakan tabulasi silang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, wawancara dan penelusuran literatur. Populasi penelitian ini adalah 20 orang yang tersebar di DPD PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta.

Hasil penelitian menunjukkan antara di DPD PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta pada tahun 2010, dalam hal hubungan antara variabel independen iklim komunikasi organisasi dengan variabel dependen kepuasan komunikasi organisasi (τxy), kedua variabel sama-sama berkorelasi secara kuat dan sejajar. Dan di kedua DPD PAN tersebut terbukti bahwa variabel kontrol status sosial ekonomi memang berpengaruh pada hubungan antara variabel independen iklim komunikasi organisasi dengan variabel dependen kepuasan komunikasi organisasi yang dikontrol oleh variabel kontrol status sosial ekonomi (τxy.z).

Setelah menjalankan penelitian ini maka penulis dapat mengajukan saran baik kepada DPD PAN Wonogiri maupun DPD PAN Kota Surakarta yaitu sebagai berikut: Menjaga, mengembangkan dan memanfaatkan kecintaan anggota kepada Partai Amanat Nasional dalam rangka memaksimalkan pencapaian cita-cita bersama dalam partai dengan sebaik-baiknya demi menjaga kepuasan anggota

Page 39: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxix

terhadap keuntungan yang didapat dari jenis jabatan yang diembannya karena kepuasan atas keuntungan yang didapat dari jabatan yang diemban tidak melulu berhubungan dengan keuntungan material; Menjaga dan meningkatkan semua kegiatan yang menyangkut iklim komunikasi organisasi dan kepuasan komunikasi organisasi, karena walaupun keduanya telah berada pada taraf baik dan memuaskan tetapi semuanya masih bisa menjadi lebih baik lagi; dan penulis mengharap akan ada penelitian lain di masa datang yang akan mengangkat dan mengkaji lebih lanjut variabel jaringan komunikasi di kedua DPD PAN tersebut sehingga dapat dilihat dengan lebih detil kegiatan komunikasi yang terjadi kedua DPD PAN tersebut, yaitu di DPD PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta.

Page 40: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Kesatuan Republik Indonesia kini mengalami masa politik multi

partai pasca reformasi tahun 1998. Berbagai partai politik baru lahir dan

berkembang, salah satunya yaitu Partai Amanat Nasional.

Partai Amanat Nasional terdiri atas berbagai tingkat kepemimpinan, baik

pusat dan daerah, diantaranya Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional

Wonogiri (DPD PAN Wonogiri) dan Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat

Nasional Kota Surakarta (DPD PAN Kota Surakarta).

Penulis pernah beberapa waktu bergabung dengan Partai Amanat Nasional

Wonogiri mengikuti jejak paman penulis yaitu Bpk. Sardi (sekarang anggota

DPRD II Kabupaten Wonogiri dari Fraksi Partai Amanat Nasional).

Dari pengamatan dan pengalaman penulis, penulis melihat bahwa tidak

banyak kegiatan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri jika dibandingkan

dengan di DPD PAN Kota Surakarta jika dilihat dari aspek keaktifan

kesekretariatan dan rapat-rapat formal. Dan penulis menilai bahwa kegiatan

komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri masih bisa ditingkatkan lagi.

Oleh karena alasan itu, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

yang dapat memberikan gambaran kondisi iklim komunikasi organisasi serta

kepuasan komunikasi organisasi yang terbentuk di DPD PAN Wonogiri dan

kemudian berusaha mencari saran-saran membangun dan koreksi-koreksi yang

Page 41: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dapat meningkatkan tingkat iklim komunikasi organisasi dan kepuasan

komunikasi organisasi yang terbentuk di DPD PAN Wonogiri itu dengan cara

membandingkan hasil penelitian tentang iklim komunikasi organisasi dan

kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri itu dengan hasil

penelitian yang serupa di DPD PAN Kota Surakarta.

DPD PAN Kota Surakarta dipilih oleh karena struktur organisasinya

hampir sama dengan struktur organisasi DPD PAN Wonogiri. Dan karena

menurut penulis, DPD PAN Kota Surakarta adalah salah satu DPD PAN yang

aktif berorganisasi dalam hal komunikasi, antara lain terlihat dengan aktifnya

kegiatan dan kantor kesekretariatan dan seringnya diadakan pertemuan formal

pengurus di DPD PAN Kota Surakarta. Sehingga penulis menilai bahwa akan ada

banyak hal baik dalam proses komunikasi yang bisa dipelajari dari iklim

komunikasi di DPD PAN Kota Surakarta yang kemudian bisa dibagi kepada DPD

PAN Wonogiri sebagai ahan masukan untuk meningkatkan iklim komunikasi dan

kepuasaan komunikasi di DPD PAN Wonogiri.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan diteliti dalam

penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana perbandingan antara hubungan iklim komunikasi organisasi

dengan kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri dan DPD

PAN Kota Surakarta Tahun 2010?

Page 42: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

2. Apa yang menjadi penunjang dan kendala dalam hubungan iklim komunikasi

organisasi dengan kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri

dan DPD PAN Kota Surakarta Tahun 2010?

1.3 Tujuan Masalah

Tujuan dari penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui bagaimana perbandingan antara hubungan iklim

komunikasi organisasi dengan kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN

Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta Tahun 2010.

2. Untuk mengetahui apa yang menjadi penunjang dan kendala dalam hubungan

iklim komunikasi organisasi dengan kepuasan komunikasi organisasi di DPD

PAN Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta Tahun 2010.

1.4 Kerangka Pemikiran dan Teori

1.4.1 Iklim Komunikasi Organisasi

Komunikasi memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan umat

manusia. Teori-teori komunikasi dapat membantu kita untuk memahami apa itu

komunikasi, bagaimana proses yang terkait di dalam, hal-hal apakah yang dapat

mempengaruhi suatu proses komunikasi, dan apa saja pengaruh dari suatu proses

komunikasi.

Komunikasi dapat terjadi antara dua orang atau lebih, dimana terdapat

penyampaian lambang-lambang dan pemaknaan atas lambang-lambang yang

Page 43: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

digunakan untuk menyampaikan gagasan, harapan, dan pesan-pesan agar dapat

dimengerti oleh penerima (komunikan).

Edward Depari (Komunikasi dalam Organisasi), komunikasi adalah proses

penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan melalui lambang

tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada

penerima pesan (Widjaya, 2000: 13).

John R. Schemerhom (Managing Organizational Behavior), komunikasi

itu dapat diartikan sebagai proses antara pribadi dalam mengirim dan menerima

simbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka (Widjaya, 2000: 14).

Jadi, pada dasarnya, komunikasi merupakan suatu proses penyampaian

informasi, ide, gagasan, harapan, pesan, simbol-simbol, dan atau pendapat dari

seseorang kepada orang lain. Komunikasi juga dapat berupa proses pertukaran

informasi, ide, gagasan, harapan, pesan, simbol-simbol, dan atau pendapat dari

seseorang dengan orang lain. Yang mana digunakan untuk menciptakan saling

pengertian demi mencapai tujuan yang dikehendaki sesuai dengan kepentingan

mereka

Untuk dapat memahami hakikat suatu komunikasi perlu diketahui prinsip

dari komunikasi tersebut. Menurut Seiler, ada empat prinsip dasar dari

komunikasi (Muhammad, 2001: 19), yaitu:

1. Komunikasi adalah suatu proses. Komunikasi adalah suatu proses karena merupakan suatu seri kegiatan

yang terus menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu berubah-ubah. Komunikasi juga melibatkan suatu variasi saling berhubungan yang kompleks yang tidak pernah ada duplikat dalam cara yang persis sama yaitu : saling hubungan diantara orang, lingkungan, keterampilan, sikap, status, pengalaman, dan perasaan, semuanya menentukan komunikasi yang terjadi pada suatu waktu tertentu;

Page 44: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Komunikasi adalah sistem. Komunikasi terdiri dari beberapa komponen dan masing-masing

komponen tersebut mempunyai tugasnya masing-masing. Tugas dari masing komponen itu berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan suatu komunikasi;

3. Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi. Yang dimaksud dengan istilah interaksi adalah saling bertukar

komunikasi. Misalnya seseorang berbicara kepada temannya mengenai sesuatu, kemudian temannya yang mendengar memberikan reaksi atau komentar terhadap apa yang sedang dibicarakan itu.

Banyak dalam percakapan tatap muka kita terlibat dalam proses pengiriman pesan secara simultan tidak terpisah seperti contoh diatas. Dalam keadaan demikian komunikasi tersebut bersifat transaksi. Sambil menyandikan pesankita juga menginterpretasikan pesan yang kita terima;

4. Komunikasi dapat terjadi disengaja maupun tidak disengaja. Komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan yang mempunyai

maksud tertentu dikirimkan kepada penerima yang dimaksudkan. Tetapi apabila pesan yang tidak disengaja dikirimkan atau tidak dimaksudkan untuk orang tertentu untuk menerimanya maka itu dinamakan komunikasi tidak disengaja.

Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga

halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu

organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya,

kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat macet atau berantakan

(Muhammad, 2001: 1).

Ada bermacam-macam pendapat mengenai apa yang dimaksud dengan

organisasi. Schein mengatakan bahwa organisasi adalah suatu koordinasi rasional

kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui

pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggungjawab.

Schein juga mengatakan bahwa organisasi mempunyai karakteristik tertentu yaitu

mempunyai struktur, tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian lain

dan tergantung kepada komunikasi manusia untuk mengkoordinasikan aktivitas

dalam organisasi tersebut (Muhammad, 2001: 23).

Page 45: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Dari definisi tersebut dapat dilihat bahwa organisasi haruslah melakukan

komunikasi untuk mengkoordinasikan aktivitasnya demi mencapai tujuan

umumnya.

“Organizations are systems and subsystems or cosystems of behavior that

are interrelated, interdependent, and interacting rather than chartable, linear, or

static structures. Organizations are dynamic, living entities that have been put

together to accomplish some type of purpose—they are goal oriented” (Thomas

E. Harris dan Mark D. Nelson, 2008: 19).

Pengertian dari Thomas E. Harris dan Mark D. Nelson tersebut di atas bila

diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut, “Organisasi adalah

sistem dan subsistem atau cosystems perilaku yang saling berhubungan, saling

tergantung, dan saling berinteraksi bukannya chartable, linier, atau struktur statis.

Organisasi adalah dinamis, kesatuan hidup yang telah bersama-sama ditempatkan

untuk mencapai beberapa bentuk tujuan, yaitu pencapaian yang diorientasikan.”

Para ahli belum memiliki kesepakatan yang sama mengenai konsep dari

iklim organisasi. Namun sudah ada hal-hal umum yang disepakati, dan juga

belum disepakati, antara lain :

1. Jame dan Jones membedakan iklim psikologis yang dipersepsi individu mengenai organisasi dengan iklim organisasi yang menunjuk kepada ciri global dari lingkungan organisasi yang mencolok mata anggota;

2. Juga ada persetujuan bahwa iklim lebih bersifat deskriptif daripada afektif atau evaluatif;

3. Juga diterima secara umum bahwa iklim timbul dari dan diperkuat oleh praktik organisasi yang mungkin terbatas pada aktivitas yang sistematis dan yang telah menjadi kebiasaan yang mendalam, serta penting oleh organisasi atau anggotanya;

4. Ada ketidaksepakatan mengenai bagaimana iklim itu secara umum. Beberapa peneliti menduga bahwa suatu set dimensi atau pernyataan yang deskriptif dapat digunakan untuk mencirikan iklim dan sistem;

Page 46: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

5. Juga diperdebatkan apakah iklim itu konsep yang objektif atau subjektif; 6. Diperkirakan bahwa iklim organisasi mempengaruhi tingkah laku anggota

organisasi; 7. Iklim juga mempunyai pertalian dengan kultur organisasi. Secara umum

iklim kelihatannya adalah satu bentuk bukan suatu pengganti kultur (Sofiati, 2010: 16). Definisi dan konsep kunci dari komunikasi organisasi, Katz dan Kahn

mengatakan bahwa komunikasi organisasi merupakan arus, pertukaran informasi

dan pemindahan arti di dalam suatu organisasi (Muhammad, 2001: 65).

Zelko dan Dance mengatakan bahwa komunikasi organisasi adalah suatu

sistem yang saling berhubungan yang mencakup komunikasi internal dan

komunikasi eksternal. Greenbaunm mengatakan bahwa bidang komunikasi

organisasi termasuk arus komunikasi formal dan informal dalam organisasi. Dia

membedakan komunikasi internal dan eksternal dan memandang peranan

komunikasi terutama sekali sebagai koordinasi pribadi dan tujuan organisasi dan

masalah menggiatkan aktivitas (Muhammad, 2001: 66).

Komunikasi formal yaitu bila pesan mengalir melalui jalan resmi yang

ditentukan oleh hierarki resmi organisasi atau oleh fungsi pekerjaan (Muhammad,

2001: 107).

Komunikasi informal yaitu bila karyawan berkomunikasi dengan yang lain

tanpa memperhatikan posisi mereka dalam organisasi. Informasi ini mengalir ke

atas dan ke bawah atau secara horizontal tanpa memperhatikan hubungan posisi,

kalaupun ada mungkin sedikit (Muhammad, 2001: 124).

Goldhaber memberikan definisi komunikasi organisasi berikut,

“Organizational communications is the process of creating and exchanging

messages within a network of interdepedent relationship to cope with

Page 47: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

environmental uncertainty.” Atau dengan kata-kata lain komunikasi organisasi

adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan

hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang

tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah (Muhammad, 2001: 67).

Definisi ini mengandung tujuh konsep kunci yaitu:

1. Proses. Suatu organisasi adalah suatu sistem terbuka yang dinamis yang menciptakan dan salimg menukar pesan diantara anggotanya. Karena gejala menciptakan dan menukar informasi ini berjalan terus-menerus dan tidak ada henti-hentinya maka dikatakan sebagai suatu proses;

2. Pesan. Yang dimaksud dengan pesan adalah susunan simbol yang penuh arti tentang orang, objek, kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang. Untuk berkomunikasi seseorang harus sanggup menyusun suatu gambaran mental, memberi gambaran itu nama dan mengembangkan suatu perasaan terhadapnya. Komunikasi tersebut efektif kalau pesan yang dikirimkan itu diartikan sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si pengirim;

3. Jaringan. Organisasi terdiri dari satu seri orang yang tiap-tiapnya menduduki posisi atau peranan tertentu dalam organisasi. Ciptaan dan pertukaran pesan dari orang-orang ini sesamanya terjadi melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan komunikasi;

4. Keadaan saling tergantung. Hal ini telah menjadi sifat dari suatu organisasi yang merupakan suatu sistem terbuka. Bila suatu bagian dari organisasi mengalami gangguan maka akan berpengaruh kepada bagian lainnya dan mungkin juga kepada seluruh sistem organisasi;

5. Hubungan. Hubungan manusia dalam organisasi berkisar mulai dari yang sederhana yaitu hubungan diantara dua orang atau dyadic sampai kepada hubungan yang kompleks, yaitu hubungan dari kelompok-kelompok kecil, maupun besar, dalam organisasi. Thayer membedakan hubungan ini menjadi hubungan yang bersifat individual, kelompok, dan hubungan organisasi;

6. Lingkungan. Yang dimaksudkan dengan lingkungan adalah semua totalitas secara fisik dan faktor sosial yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam suatu sistem;

7. Ketidakpastian. Yang dimaksud dengan ketidakpastian adalah perbedaan informasi yang tersedia dengan informasi yang diharapkan (Muhammad, 2001: 67).

Page 48: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Untuk melihat komunikasi yang terjadi dalam organisasi dapat digunakan

tiga pendekatan yaitu pendekatan makro, mikro dan individual (Muhammad,

2001: 74). Dalam pendekatan makro organisasi dipandang sebagai suatu struktur

global yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pendekatan mikro, pendekatan

ini terutama menfokuskan kepada komunikasi dalam unit dan subunit pada suatu

organisasi. Pendekatan individual berpusat kepada tingkah laku komunikasi

individual dalam organisasi.

Dan penelitian ini berfokus pada pendekatan mikro, yaitu kepada

komunikasi dalam unit dan subunit pada Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat

Nasional Wonogiri dan Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota

Surakarta yaitu komunikasi antara Ketua dan anggota serta komunikasi antar

sesama anggota. Yang lebih spesifik lagi difokuskan pada komunikasi verbal yang

terjadi di organisasi tersebut.

Yang dimaksud dengan komunikasi verbal adalah komunikasi yang

menggunakan simbol-simbol atau kata-kata, baik yang dinyatakan secara oral atau

lisan maupun secara tulisan (Muhammad, 2001: 95).

Mengenai hubungan organisasi dengan komunikasi, William V. Hanney

dalam bukunya, Communication and Organizational Behavior, menyatakan,

“Organization Consists of a number of people; it involves interdependence;

interdependence alls for coordinations; and coordinations requires

communication.” Organisasi terdiri atas sejumlah orang; ia melibatkan keadaan

saling bergantung; kebergantungan memerlukan koordinasi; koordinasi

Page 49: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

mensyaratkan komunikasi. Oleh karena itu, kata William V. Hanney, komunikasi

adalah suatu sine qua non bagi organisasi (Effendy, 2001: 116).

Ada hubungan yang sirkuler antara iklim organisasi dengan iklim

komunikasi. Tingkah laku komunikasi mengarahkan pada perkembangan iklim,

diantaranya iklim organisasi. Iklim organisasi dipengaruhi oleh bermacam-macam

cara anggota organisasi bertingkah laku dan berkomunikasi. Iklim komunikasi

yang penuh pesaudaraan mendorong para anggota organisasi berkomunikasi

secara terbuka, rileks, ramah tamah dengan anggota lain. Sedangkan iklim yang

negatif menjadikan anggota tidak berani berkomunikasi secara terbuka dan penuh

rasa persaudaraan (Muhammad, 2001: 85).

Selanjutnya Dennis mengemukakan iklim komunikasi sebagai kualitas

pengalaman yang bersifat objektif mengenai lingkungan internal organisasi, yang

mencakup persepsi anggota terhadap pesan dan hubungan pesan dengan kejadian

yang terjadi di dalam organisasi (Muhammad, 2001: 86).

Wayne Pace dan Don F. Faules dalam bukunya yang berjudul

“Komunikasi Organisasi Strategi dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan”

menyatakan bahwa:

“Iklim komunikasi merupakan suatu citra makro, abstrak dan gabungan dari suatu fenomena global yang disebut komunikasi organisasi. Kita mengasumsikan bahwa iklim berkembang dari interaksi antara sifat-sifat suatu organisasi dan persepsi individu atas sifat-sifat itu. Iklim dipandang sebagai suatu kualitas pengalaman relative langgeng pada organisasi.” (Sofiati, 2010: 14).

Redding mengemukakan lima dimensi penting dari iklim komunikasi

(Muhammad, 2001: 85): 1. “Supportiveness”, atau bawahan mengamati bahwa hubungan komunikasi

mereka dengan atasan membantu mereka membangun dan menjaga perasaan diri berharga dan penting;

2. Partisipasi membuat keputusan;

Page 50: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

3. Kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia; 4. Keterbukaan dan keterusterangan; 5. Tujuan kinerja yang tinggi, pada tingkat mana tujuan kinerja

dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi. Selanjutnya Redding juga menjelaskan bahwa :

Iklim komunikasi organisasi merupakan fungsi kegiatan yang terdapat dalam organisasi untuk menunjukkan kepada anggota organisasi bahwa organisasi tersebut mempercayai mereka dan memberi mereka kebabasan dalam mengambil resiko, mendorong mereka dan memberi mereka tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas mereka, menyertakan informasi yang terbuka dan cukup tentang organisasi, mendengarkan dengan perhatian serta memperoleh informasi yang dapat dipercayai dan terus terang dari anggota organisasi, secara aktif memberi penyuluhan kepada anggota organisasi sehingga mereka dapat melihat bahwa keterlibatan mereka penting bagi keputusan-keputusan dalam organisasi, dan menaruh perhatian pada pekerjaan yang bermutu tinggi dan memberi tantangan (Pace Faules, 1998: 149).

Peterson dan Pace menyebutkan 6 pengaruh komunikasi yang dapat

digunakan untuk mengukur iklim komunikasi organisasi sebagai berikut:

a. Kepercayaan Personel di semua tingkat harus bekerja keras untuk

mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang didalamnya kepercayaan, keyakinan, dan kualitas didukung oleh pernyataan dan tindakan.

b. Pembuatan keputusan bersama Para pegawai di semua tingkat dalam organisasi harus diajak

berkomunikasi dan berkonsultasi mengenal semua masalah dalam semua wilayah organisasi yang relevan dengan kedudukan mereka. Para pegawai di semua tingkat harus diberi kesempatan untuk berkomunikasi dan berkonsultasi dengan manajemen di atas mereka agar berperan serta dalam proses pembuatan keputusan dan penentuan tujuan.

c. Kejujuran Suasana umum yang diliputi kejujuran dan keterusterangan harus

mewarnai hubungan-hubungan dalam organisasi, dan para pegawai mampu mengatakan “apa yang ada dalam pikiran mereka” tanpa mengindahkan apakah mereka berbicara kepada teman sejawat, bawahan, dan atasan.

d. Keterbukaan dalam komunikasi ke bawah Kecuali untuk keperluan rahasia, anggota organisasi harus relatif

mudah memperoleh informasi yang berhubungan langsung dengan tugas mereka saat itu, yang mempengaruhi kemampuan

Page 51: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

mereka untuk mengkoordinasikan pekerjaan mereka dengan orang-orang dan bagian lainnya yang berhubungan luas dengan perusahaan, organisasi para pemimpin dan rencana-rencana.

e. Mendengarkan dalam komunikasi ke atas Personel di setiap tingkat dalam organisasi harus mendengarkan

saran-saran atau laporan-laporan masalah yang ditemukan personel di setiap tingkat bawahan dalam organisasi, secara berkesinambungan dan dengan pikiran terbuka. Informasi dari bawahan harus dipandang cukup penting untuk dilaksanakan kecuali ada petunjuk yang berlwanan.

f. Perhatian pada tujuan-tujuan kinerja tinggi. Personel di semua tingkat dalam organisasi harus menunjukkan suatu komitmen terhadap tujuan-tujuan berkinerja tinggi, produktivitas tinggi, kualitas tinggi, biaya rendah, demikian pula menunjukkan perhatian besar pada anggota organisasi lainnya (Pace & Faules, 1998: 159).

Dari definisi-definisi telihat bahwa iklim komunikasi organisasi

dipengaruhi oleh penilaian tentang baik tidaknya aktivitas komunikasi di suatu

organisasi.

1.4.2 Kepuasaan Komunikasi Organisasi

Kepuasan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti perihal (yang

bersifat) puas, kesenangan, kelegaan (kamusbahasaindonesia.org).

Menurut Kotler, kepuasan adalah tingkat kepuasan seseorang setelah

membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan

harapannya (klinis.wordpress.com).

Yang dimaksud dengan istilah kepuasan komunikasi organisasi menurut

Redding adalah semua tingkat kepuasan seorang karyawan mempersepsi

lingkungan komunikasi secara keseluruhan. Konsep kepuasan ini memperkaya ide

iklim komunikasi. Iklim mencakup kepuasan anggota organisasinya terhadap

informasi yang tersedia (Muhammad, 2001: 87).

Page 52: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Kepuasan dalam pengertian diatas menunjukkan kepada bagaimana

baiknya informasi yang tersedia memenuhi permintaan anggota organisasi akan

informasi, dari siapa datangnya, cara penyebarluasannya, bagaimana diterima,

diproses dan apa respon dari orang yang menerimanya. Jadi, puas atau tidak

puasnya tergantung dari pesepsi tiap anggota dalam melihat kemampuan

organisasi mewujudkan apa yang diharapkan terhadap proses komunikasinya.

Kepuasan komunikasi berkenaan dengan apa yang seseorang dapatkan dengan apa

yang ia harapkan.

Level mendefinisikan kepuasan komunikasi sebagai berikut:

“Communication satisfaction as the overall satisfaction of communication the

employees perceived in the environment” (Shih-Hua Li, Shih-Ming Pi, Tsang-Yao

Chen, dan Yi-Chih Liu, 2008: 4).

Pengertian dari Shih-Hua Li, Shih-Ming Pi, Tsang-Yao Chen, dan Yi-Chih

Liu tersebut di atas bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah sebagai

berikut, “Kepuasan komunikasi sebagai keseluruhan kepuasan komunikasi yang

dirasakan oleh karyawan di dalam lingkungannya."

Hal yang banyak memberikan sumbangan kepada kepuasan dalam

organisasi belumlah diidentifikasi semuannya tetapi pekerjaan Wiio, Down dan

Hazen dan Beckstrom menyarankan beberapa dimensi. Mereka menyusun suatu

angket untuk mengukur 10 dari faktor kepuasan komunikasi organisasi karyawan

dalam organisasi yang telah dipegang oleh peneliti terdahulu. Kepuasan dengan

komunikasi muncul dari kombinasi faktor-faktor berikut (Muhammad, 2001: 88):

1. Kepuasan dengan pekerjaan.

Page 53: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Ini mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pembayaran, keuntungan, naik pangkat, pekerjaan itu sendiri;

2. Kepuasan dengan ketepatan informasi. Faktor ini mencakup tentang tingkat kepuasan dengan informasi, kebijaksanaan, teknik-teknik baru, perubahan administratif dan staf, rencana masa datang dan penampilan pribadi;

3. Kepuasan dengan kemampuan seseorang yang menyarankan penyempurnaan. Faktor ini mencakup hal-hal sebagai tempat di mana komunikasi seharusnya disempurnakan, pemberitahuan mengenai perubahan untuk tujuan penyempurnaan dan strategi khusus yang digunakan dalam membuat perubahan;

4. Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi. Faktor ini mencakup melalui mana komunikasi disebarluaskan dalam organisasi, mencakup peralatan, buletin, memo, materi tulisan;

5. Kepuasan dengan kualitas media. Yang berhubungan dengan faktor ini berapa baiknya mutu tulisan, nilai informasi yang diterima, keseimbangan informasi yang tersedia dan ketepatan informasi yang datang;

6. Kepuasan dengan cara komunikasi teman sekerja. Faktor ini mencakup komunikasi horizontal, informal dan tingkat kepuasan yang timbul dari diskusi masalah dan mendapatkan informasi dan teman sekerja;

7. Kepuasan dengan keterlibatan dalam komunikasi organisasi sebagai suatu kesatuan. Faktor ini mencakup hal-hal keterlibatan hubungan dengan organisasi, dukungan atau bantuan dari organisasi dan informasi dari organisasi.

1.4.3 Status Sosial Ekonomi

Menurut Mely G. Tan, status sosial ekonomi adalah kedudukan sosial

ekonomi seseorang dalam masyarakat mencakup tiga bidang yaitu pendidikan,

pendapatan, pekerjaan (Walgito, 1978: 42).

Dalam penelitian ini, penulis tidak menggunakan indikator pendapatan

namun menggunakan indikator pajak listrik dikarenakan menurut penulis, lebih

mudah mengoperasionalkan indikator pajak listrik daripada indikator pendapatan.

Pendidikan sangatlah penting peranannya dalam kehidupan

bermasyarakat. Dengan memiliki pendidikan yang cukup maka seseorang akan

Page 54: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

mengetahui mana yang baik dan mana yang dapat menjadikan seseorang menjadi

berguna baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain yang

membutuhkannya. Adapun pengertian pendidikan yang lebih jelas, dapat dilihat

dalam pengertian-pengertian pendidikan yang diungkapkan oleh beberapa pakar

pendidikan di bawah ini: Pendidikan menurut Soerjono Soekanto: “Pendidikan

merupakan suatu alat yang akan membina dan mendorong seseorang untuk

berfikir secara rasional maupun logis, dapat meningkatkan kesadaran untuk

menggunakan waktu sebaik-baiknya (seefektif dan seefisien mungkin) dengan

menyerap banyak pengalaman mengenai keahlian dan keterampilan sehingga

menjadi cepat tanggap terhadap gejala-gejala sosial yang terjadi.” Dengan

pendidikan ini diharapkan dapat membuka pikiran seseorang untuk menerima hal-

hal yang baru (sub culture baru) baik berupa teknologi, materi, sistem teknologi

maupun berupa ide-ide baru serta bagaimana cara berfikir secara alamiah untuk

kelangsungan hidup dan kesejahteraan dirinya, masyarakat dan tanah air

(http://salsabilashafiraadin.blogspot.com).

Sundoyo Pitono mendefinisikan pendapatan adalah sebagai berikut:

“Seluruh penerimaan baik berupa uang ataupun barang baik dari piak lain maupun

dari hasil sendiri, dengan jalan dinilai sejumlah atas harga yang berlaku saat ini”

(http://salsabilashafiraadin.blogspot.com).

Pekerjaan akan menentukan status sosial ekonomi karena dari bekerja

segala kebutuhan akan dapat terpenuhi. Pekerjaaan tidak hanya mempunyai nilai

ekonomi namun usaha manusia untuk mendapatkan kepuasan dan mendapatkan

imbalan atau upah, berupa barang dan jasa akan terpenuhi kebutuhan hidupnya.

Page 55: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi kemampuan ekonominya, untuk itu

bekerja merupakan suatu keharusan bagi setiap individu sebab dalam bekerja

mengandung dua segi, kepuasan jasmani dan terpenuhinya kebutuhan hidup.

Dalam kaitan ini Soeroto memberikan difinisi mengenai pekerjaan sebagai

berikut: Pekerjaan adalah kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa bagi diri

sendiri atau orang lain, baik orang melakukan dengan dibayar atau tidak

(http://salsabilashafiraadin.blogspot.com).

ISCO (International Standart Clasification of Oecupation), membagi

pekerjaan menjadi 10 major group, yaitu:

Major Group 1 : Legislator, senior officials and managers; Major Group 2 :

Profesionals; Major Group 3 : Technicians and associate professionals; Major

Group 4 : Clerks; Major Group 5 : Service workers and shop and market sales

workers; Major Group 6 : Skilled agricultural and fishery workers; Major Group

7 : Craft and related trades workers; Major Group 8 : Plant and machine

operators and assemblers; Major Group 9 : Elementary occupations; Major

Group 0 : Armed forces (http://en.wikipedia.org).

1.4.4 Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasaan Komunikasi

Organisasi

Dennis dan Richetto dan Wieman juga mendukung hubungan yang positif

di antara kepuasan dengan iklim dan efektivitas organisasi yang diamatinya. De

Wine dan Barone menemukan bahwa apabila kepuasan komunikasi bertambah,

maka iklim organisasi akan bertambah positif secara umum. Osmo Wiio

Page 56: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

mengemukakan bahwa pertambahan arus pesan atau keterbukaan dari komunikasi

mungkin mempunyai pengaruh yang negatif kepada beberapa organisasi karena

kelebihan beban atau bertambahnya harapan. Dia mengemukakan alasan bahwa

pertambahan keterbukaan komunikasi menambah harapan karyawan berpartisipasi

dalam proses pembuatan keputusan (Muhammad, 2001: 90).

Ada dua hal yang mungkin menyebabkan orang tidak puas dengan

pekerjaannya ini. Hal pertama, apabila orang tersebut tidak mendapatkan

informasi yang dibutuhkannya untuk melakukan pekerjaan. Yang kedua, apabila

hubungan sesama teman sekerja kurang baik. Atau dengan kata lain

ketidakpuasan kerja ini berhubungan dengan masalah komunikasi (Muhammad,

2001: 79).

Berdasarkan pendapat Arni Muhammad diatas, untuk mengatasi

ketidakpuasaan anggota atas pekerjaannya, dapat dilakukan dengan memberikan

informasi yang cukup kepada anggota sehingga dapat melakukan tugas

keorganisasian dengan baik dan merasa puas dengan hasil yang dicapai.

Ketidakpuasan anggota dengan pekerjaannya juga dapat diatasi apabila tercipta

kondisi komunikasi yang terjaga dengan baik dan kondusif di tempatnya bekerja.

Iklim komunikasi mampu menunjang jalannya komunikasi organisasi. Jika

iklim komunikasi yang terbangun di dalam suatu organisasi terbangun dengan

positif atau terbangun dengan baik, diharapkan dapat menghasilkan perilaku atau

sikap yang positif, kepuasan kerja, serta kepuasan komunikasi dari para anggota

organisasi tersebut.

Page 57: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

1.4.5 Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dan Status Sosial Ekonomi

Edward Depari (Komunikasi dalam Organisasi), komunikasi adalah proses

penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan melalui lambang

tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh penyampaian pesan ditujukan kepada

penerima pesan (Widjaya, 2000: 13).

Komunikasi dapat terjadi antara dua orang atau lebih, dimana terdapat

penyampaian lambang-lambang dan pemaknaan atas lambang-lambang yang

digunakan untuk menyampaikan gagasan, harapan, dan pesan-pesan agar dapat

dimengerti oleh penerima (komunikan).

Pemaknaan atas lambang-lambang dapat berbeda antara orang yang satu

dengan orang yang lain. Salah satu hal yang dapat mempengaruhinya yaitu tingkat

pendidikan.

Himawan Sudarso menuliskan, seseorang dengan tingkat jabatan, posisi,

atau pekerjaan yang lebih rendah biasanya memiliki sikap sungkan kepada orang

dengan tingkat jabatan, posisi, atau pekerjaan yang lebih tinggi atau atasannya, hal

tersebut dapat mempengaruhi terbentuknya iklim komunikasi dalam suatu

perusahaan dan dalam beberapa kasus, sikap sungkan itu dapat berakibat negatif

(http://forumfikom.blog.com).

Pendidikan menurut Soerjono Soekanto: “Pendidikan merupakan suatu

alat yang akan membina dan mendorong seseorang untuk berfikir secara rasional

maupun logis, dapat meningkatkan kesadaran untuk menggunakan waktu sebaik-

baiknya (seefektif dan seefisien mungkin) dengan menyerap banyak pengalaman

mengenai keahlian dan keterampilan sehingga menjadi cepat tanggap terhadap

Page 58: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

gejala-gejala sosial yang terjadi”. Dengan pendidikan ini diharapkan dapat

membuka pikiran seseorang untuk menerima hal-hal yang baru (sub culture baru)

baik berupa teknologi, materi, sistem teknologi maupun berupa ide-ide baru serta

bagaimana cara berfikir secara alamiah untuk kelangsungan hidup dan

kesejahteraan dirinya, masyarakat dan tanah airnya.

(http://salsabilashafiraadin.blogspot.com).

Terkait pendapat diatas, dapat kita rumuskan bahwa orang-orang dengan

taraf pendidikan tinggi akan cepat tanggap terhadap gejala-gejala sosial termasuk

dalam gejala-gejala dalam komunikasi yang terkait dengan pemaknaan pesan

komunikasi dan dapat menerima hal-hal yang baru (sub culture baru) antara lain

berupa teknologi komunikasi yang terlibat dalam dan yang menunjang proses

komunikasi.

1.4.6 Hubungan Kepuasaan Komunikasi Organisasi dan Status Sosial

Ekonomi

Yang dimaksud dengan istilah kepuasan komunikasi organisasi menurut

Redding adalah semua tingkat kepuasan seorang karyawan mempersepsi

lingkungan komunikasi secara keseluruhan. Konsep kepuasan ini memperkaya ide

iklim komunikasi. Iklim mencakup kepuasan anggota organisasinya terhadap

informasi yang tersedia (Muhammad, 2001: 87).

Orang-orang dengan tingkat pendidikan lebih tinggi akan cenderung lebih

kritis terhadap informasi dan komunikasi disekitarnya. Orang-orang dengan

dengan tingkat pendidikan lebih tinggi akan memiliki cenderungan lebih sulit

Page 59: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

terpuaskan dengan informasi yang tersedia dan komunikasi yang terjadi

disekitarnya.

Menurut Ron Ludlow dan Fergus Panton adanya perbedaaan pengaruh

status sosial yang dimiliki setiap manusia. Misalnya karyawan dengan status

sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan

atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya

atau pendapatnya. Atau dengan kata lain, status sosial ekonomi berpengaruh positf

dengan kemampuan seseorang dalam menyarankan penyempurnaan dan dengan

kepuasaan atas pekerjaannya terutama yang berhubungan dengan penyampaian

aspirasi. Dapat dikatakan bahwa status sosial ekonomi berhubungan positif

dengan kepuasan komunikasi karena kepuasan dengan kemampuan seseorang

yang menyarankan penyempurnaan dan kepuasan dengan pekerjaan adalah

indikator-indikator dalam kepuasaan komunikasi menurut pendapat dari Arni

Muhammad (http://digilib.petra.ac.id).

Tingkat gaji dan tingkat pekerjaan dapat menimbulkan kepuasaan dalam

kegiatan di suatu perusahaan dikalangan pegawainya. Hal ini berhubungan dengan

pengharapan, insentif, dan power yang dimilikinya. Tingkat pengalaman,

pengetahuan, dan sikap kritis seseorang juga sangat penentuankan tingkat

kepuasannya. Orang dengan pengalaman dan pengetahuan lebih tinggi akan

cenderung lebih kritis dan tidak mudah merasa lekas puas dengan apa yang ia

peroleh dengan apa yang ia inginkan (Laksana, 2010: 3).

Page 60: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

1.4.7 Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasaan Komunikasi

Organisasi Yang Dikontrol Oleh Status Sosial Ekonomi

Osmo Wiio mengemukakan bahwa pertambahan arus pesan atau

keterbukaan dari komunikasi mungkin mempunyai pengaruh yang negatif kepada

beberapa organisasi karena kelebihan beban atau bertambahnya harapan. Dia

mengemukakan alasan bahwa pertambahan keterbukaan komunikasi menambah

harapan karyawan berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan (Muhammad,

2001: 90).

Himawan Sudarso menuliskan, seseorang dengan tingkat jabatan, posisi,

atau pekerjaan yang lebih rendah biasanya memiliki sikap sungkan kepada orang

dengan tingkat jabatan, posisi, atau pekerjaan yang lebih tinggi atau atasannya, hal

tersebut dapat mempengaruhi terbentuknya iklim komunikasi dalam suatu

perusahaan dan dalam beberapa kasus, sikap sungkan itu dapat berakibat negatif

(http://forumfikom.blog.com).

Yang dimaksud dengan istilah kepuasan komunikasi organisasi menurut

Redding adalah semua tingkat kepuasan seorang karyawan mempersepsi

lingkungan komunikasi secara keseluruhan. Konsep kepuasan ini memperkaya ide

iklim komunikasi. Iklim mencakup kepuasan anggota organisasinya terhadap

informasi yang tersedia (Muhammad, 2001: 87).

Menurut Ron Ludlow dan Fergus Panton adanya perbedaaan pengaruh

status sosial yang dimiliki setiap manusia. Misalnya karyawan dengan status

sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan

atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya

Page 61: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

atau pendapatnya. Atau dengan kata lain, status sosial ekonomi berpengaruh positf

dengan kemampuan seseorang dalam menyarankan penyempurnaan dan dengan

kepuasaan atas pekerjaannya terutama yang berhubungan dengan penyampaian

aspirasi. Dapat dikatakan bahwa status sosial ekonomi berhubungan positif

dengan kepuasan komunikasi karena kepuasan dengan kemampuan seseorang

yang menyarankan penyempurnaan dan kepuasan dengan pekerjaan adalah

indikator-indikator dalam kepuasaan komunikasi menurut pendapat dari Arni

Muhammad (http://digilib.petra.ac.id).

Ahmad Kurnia menjelaskan bahwa iklim komunikasi tidak efektif

disebabkan berbagai hambatan yang akhirnya dapat menyebabkan kesenjangan

kepuasan komunikasi antara lain:

· Pada umumnya orang-orang lebih senang mengarahkan komunikasinya

mereka ke individu-individu yang status ekonomi sosialnya lebih tinggi.

· Orang-orang dengan status ekonomi sosial tinggi pada umumnya lebih banyak

berkomunikasi satu dengan yang lain yang berstatus ekonomi sosial lebih rendah.

· Orang dengan status ekonomi sosial lebih tinggi pada umumnya lebih

mendominasi pembicaraan dibanding orang-orang yang berstatus ekonomi sosial

lebih rendah (Kurnia, 2010: 3).

Page 62: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Gambar I

Diagram Variabel

Variabel Independen.

Iklim Komunikasi Organisasi.

Indikatornya:

1. Supportiveness;

2. Partisipasi

membuat keputusan;

3. Kepercayaan;

4. Keterbukaan

dan keterusterangan.

Variabel Dependen.

Kepuasan Komunikasi Organisasi.

Indikatornya:

1. Kepuasan

dengan pekerjaan;

2. Kepuasan

dengan ketepatan

informasi;

3. Kepuasan

dengan efisiensi

bermacam-macam saluran

komunikasi

dalam organisasi;

Variabel Kontrol.

Status Sosial Ekonomi.

Indikatornya:

1. Pendidikan;

2. Pekerjaan.

Page 63: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

1.5 Asumsi Dasar

1. Secara signifikan partisipasi dalam pengambilan keputusan berhubungan

positif dengan kepuasan kerja;

2. Semakin tingginya taraf kepercayaan organisasional dapat meningkatkan

taraf kepuasan kerja;

3. Keterbukaan komunikasi yang semakin tinggi atau meningkat akan

meningkatkan pula taraf kepuasan kerja.

4. Secara signifikan status sosial ekonomi berhubungan positif dengan

keterbukaan dan keterusterangan dalam menyampaian aspirasi.

1.6 Definisi Konseptual dan Operasional

1.6.1 Definisi Konseptual

Untuk menghindari perbedaan penafsiran atau pengertian tentang variabel-

variabel penelitian yang akan diuji, antara konsep peneliti dengan konsep

pembaca, perlu adanya definisi konseptual. Definisi konseptual adalah definisi

yang dipakai peneliti untuk menggambarkan fenomena sosial atau fenomena

alami secara abstrak. Dalam penelitian ini ditetapkan definisi konsepsional

sebagai berikut:

a. Iklim komunikasi sebagai kualitas pengalaman yang bersifat objektif

mengenai lingkungan internal organisasi, yang mencakup persepsi anggota

terhadap pesan dan hubungan pesan dengan kejadian yang terjadi di dalam

organisasi (Muhammad, 2001: 86), dan indikatornya antara lain:

1. Supportiveness;

Page 64: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

2. Partisipasi membuat keputusan;

3. Kepercayaan;

4. Keterbukaan dan keterusterangan.

b. Kepuasan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti perihal (yang

bersifat) puas, kesenangan, kelegaan (kamusbahasaindonesia.org).

Menurut Kotler, kepuasan adalah tingkat kepuasan seseorang setelah

membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan

harapannya (klinis.wordpress.com).

Kepuasan komunikasi organisasi adalah semua tingkat kepuasan seorang

karyawan mempersepsi lingkungan komunikasi secara keseluruhan

(Muhammad, 2001: 87), dan indikatornya antara lain:

1. Kepuasan dengan pekerjaan;

2. Kepuasan dengan ketepatan informasi;

3. Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi

dalam organisasi.

c. Status sosial ekonomi adalah kedudukan sosial ekonomi seseorang dalam

masyarakat yang mencakup tiga bidang yaitu pendidikan, pendapatan,

pekerjaan, dan indikatornya antara lain;

1. Pendidikan;

2. Pekerjaan.

Page 65: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

1.6.2 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan

bagaimana caranya mengukur variabel (Singarimbun, 1987: 46).

Adapun definisi operasional sebagai berikut:

1.6.2.1 Variabel Independen

Merujuk pada pendapat Peterson dan Pace definisi operasional indikator

iklim komunikasi organisasi dapat disusun sebagai berikut (Pace & Faules, 1998:

159):

Indikator Iklim Komunikasi Organisasi

1. Supportiveness. Hal ini berkaitan dengan:

a. Informasi yang diterima dari bawahan dipandang cukup penting oleh

pimpinan;

b. Pimpinan mendengarkan secara berkesinambungan dan berpikir luas

mengenai saran atau laporan masalah yang diajukan anggota.

2. Partisipasi membuat keputusan. Hal ini berkaitan dengan:

a. Anggota diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya dalam

proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan

organisasi;

b. Anggota berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai kebijakan organisasi

yang relevan dengan kedudukannya melalui tatap muka, telephone,

ataupun SMS.

3. Kepercayaan. Hal ini berkaitan dengan:

Page 66: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

a. Atasan mempunyai kepercayaan kepada anggota sehubungan dengan

kemampuan melaksanakan tugas;

b. Anggota memiliki kepercayaan kepada atasan maupun sesama anggota

organisasi sehubungan dengan kemampuan menjalankan tugas

keorganisasian.

4. Keterbukaan dan keterusterangan. Hal ini berkaitan dengan:

a. Anggota dapat menerima informasi yang dapat memudahkan dalam

mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian,

maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat

rahasia;

b. Pimpinan selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan

pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang

bersifat rahasia melalui tatap muka, telephone, ataupun SMS.

Masing-masing pertanyaan dalam indikator dijawab dengan penilaian

sebagai berikut:

1. Setuju (nilai 3), jika pernyataan tersebut merupakan gambaran kondisi

dalam organisasi yang sebenar-benarnya;

2. Cukup setuju (nilai 2), jika pernyataan tersebut merupakan gambaran

kondisi dalam organisasi yang separuhnya benar dan separuhnya salah;

3. Tidak setuju (nilai 1), jika pernyataan tersebut salah sebagai gambaran

kondisi dalam organisasi.

Masing-masing indikator iklim komunikasi organisasi terdiri dari dua

pertanyaan. Nilai tertinggi yang mungkin diperoleh adalah 6 (enam), nilai tersebut

Page 67: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

didapat dari jumlah pertanyaan 2 (dua) item dikalikan nilai tertinggi untuk

jawaban 3 (tiga). Dan nilai terendah yang mungkin diperoleh adalah 2 (dua), nilai

tersebut didapat dari jumlah pertanyaan 2 (dua) item dikalikan nilai terendah

untuk jawaban 1 (satu). Jumlah kelas yang diinginkan 3 (tiga), maka diperoleh

ketentuan sebagai berikut:

Nilai tertinggi – Nilai terendah Interval kelas = Jumlah kelas (Sofiati, 2010: 74). 1.6.2.2 Variabel Dependen

Merujuk pada tulisan Arni Muhammad (Muhammad, 2001: 88). Maka

dapat disusun definisi operasional untuk indikator kepuasan komunikasi

organisasi yaitu sebagai berikut:

1. Kepuasan dengan pekerjaan. Hal ini berkaitan dengan:

a. Kepuasan dengan jenis jabatan yang diemban;

b. Kepuasan terhadap keuntungan yang didapat dari jenis jabatan yang

diemban.

2. Kepuasan dengan ketepatan informasi. Hal ini berkaitan dengan:

a. Kepuasan terhadap informasi yang tersedia dan diterima seputar organisasi

secara keseluruhan;

b. Kepuasan terhadap kebijaksanaan yang diterapkan di dalam organisasi.

3. Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi

dalam organisasi. Hal ini berkaitan dengan:

Page 68: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

a. Kepuasan terhadap penggunaan media komunikasi yang ada;

b. Kepuasan terhadap efisiensi media untuk menyebarluaskan informasi

dalam organisasi.

Masing-masing pertanyaan dalam indikator dijawab dengan penilaian

sebagai berikut:

1. Puas (nilai 3), jika anggota merasakan rasa puas terhadap pernyataan yang

ada;

2. Cukup puas (nilai 2), jika anggota merasakan rasa puas tapi juga rasa

kurang puas terhadap pernyataan yang ada;

3. Tidak puas (nilai 1), jika anggota merasakan rasa tidak puas terhadap

pernyataan yang ada.

Masing-masing indikator kepuasan komunikasi organisasi terdiri dari dua

pertanyaan. Nilai tertinggi yang mungkin diperoleh adalah 6 (enam), nilai tersebut

didapat dari jumlah pertanyaan 2 (dua) item dikalikan nilai tertinggi untuk

jawaban 3 (tiga). Dan nilai terendah yang mungkin diperoleh adalah 2 (dua), nilai

tersebut didapat dari jumlah pertanyaan 2 (dua) item dikalikan nilai terendah

untuk jawaban 1 (satu). Jumlah kelas yang diinginkan 3 (tiga), maka diperoleh

ketentuan sebagai berikut:

Nilai tertinggi – Nilai terendah Interval kelas = Jumlah kelas (Sofiati, 2010: 74).

Page 69: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

1.6.2.3. Variabel Kontrol

Indikator Status Sosial Ekonomi

1. Pendidikan. Yang dikategorikan sebagai berikut:

· Tingkat pendidikan formal terakhir. Dan range-nya adalah sebagai

berikut:

1. Tamat Perguruan Tinggi atau Akademi;

2. Tamat SMU;

3. Tamat SMP dan atau SD.

2. Pekerjaan. Yang dikategorikan sebagai berikut:

· Tingkat pekerjaan responden di luar organisasi. Dan merujuk pada ISCO

(International Standart Clasification of Oecupation), yang membagi

pekerjaan menjadi 10 major group, maka dapat dibagi range-nya adalah

sebagai berikut:

1. Legislator, profesional, tenaga ahli atau teknisi, pemimpin atau

ketatalaksanaan dalam suatu instansi baik pemerintah maupun swasta;

2. Pekerja di bidang jasa semisal di bidang angkutan umum, pedagang atau

pekerja di bidang perdagangan;

3. Petani, nelayan, pengrajin, operator alat industri atau alat berat.

Kemudian tiap jawaban respoden atas kuesioner terkait indikator status

sosial ekonomi di atas diberi skor dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jawaban a diberi nilai 3;

2. Jawaban b diberi nilai 2;

3. Jawaban c diberi nilai 1.

Page 70: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Masing-masing indikator status sosial ekonomi terdiri dari satu

pertanyaan. Nilai tertinggi yang mungkin diperoleh adalah 3 (tiga) dan nilai

terendah yang mungkin diperoleh adalah 1 (satu). Jumlah kelas yang diinginkan 3

(tiga), maka diperoleh ketentuan sebagai berikut:

Nilai tertinggi – Nilai terendah Interval kelas = Jumlah kelas (Sofiati, 2010: 74).

1.7 Metode Penelitian

1.7.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian komparasi. Dra. Aswari Sudjud :

Penelitian komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan

perbedaan-perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur, kerja,

tentang ide-ide, kritik terhadap orang, kelompok, terhadap suatu ide atau suatu

prosedur kerja (Arikunto, 1987: 197).

Namun dilakukan dengan mengacu kepada explanatory research, yaitu

menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa

(Singarinbun, 1989: 5).

Hasil kuantitatif dari hubungan antar variabel di dua kelompok penelitian

akan dibandingkan dan dijelaskan melalui uraian deskripsi.

Page 71: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

1.7.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di :

1. Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Wonogiri (DPD PAN

Wonogiri), dengan alamat Jln. Diponegoro No. 90 Pokoh Rt. 03/IV

Wonoboyo, Wonogiri, Jawa Tengah 57615 Telp. (0273) 325666;

2. Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Surakarta (DPD

PAN Kota Surakarta), dengan alamat Jln. Brigjen Slamet Riyadi No. 499

Surakarta, Jawa Tengah Telp. (0271) 711209.

Lokasi penelitian dipilih karena penulis melihat adanya kesamaan di kedua

organisasi tersebut dalam hal struktur organisasi sehingga akan mempermudah

saat membandingkan keduanya. Juga karena penulis melihat adanya perbedaan

yang menarik dimana menurut penulis, kantor DPD PAN Kota Surakarta terlihat

lebih aktif daripada kantor DPD PAN Wonogiri

1.7.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari elemen-elemen yang sejenis

akan tetapi dapat dibedakan karena karateristiknya (Supranto, 1998: 8).

Sampel, atau contoh ialah sebagian dari populasi (Supranto, 1998: 9).

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Pengurus Harian

Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kabupaten Wonogiri periode

kepengurusan 2005-2010 dan Pengurus Harian Dewan Pimpinan Daerah Partai

Amanat Nasional Kabupaten Kota Surakarta periode kepengurusan 2005-2010.

Page 72: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Dan karena pada kenyataannya tidak semua anggota kedua DPD PAN

tersebut masih berperan aktif di masing-masing organisasinya yaitu di DPD PAN

Wonogiri dan atau di DPD PAN Kota Surakarta. Dan dikarenakan kenyataan

bahwa kedua organisasi tersebut tidak memiliki alamat lengkap semua anggota

DPD PAN mereka sehingga menyulitkan dalam pengumpulan data. Maka penulis

menambahkan beberapa persyaratan bagi sampel, yaitu:

1. Mendapatkan rekomendasi aktif paling tidak sampai dengan setahun

terakhir (atau sampai dengan tahun 2010) dalam kepengurusan di DPD

PAN masing-masing dari DPD PAN mereka masing-masing dan

tercantum pada Surat Keputusan Pengesahan Pengurus DPD PAN mereka

masing-masing yaitu di DPD PAN Wonogiri atau di DPD PAN Kota

Surakarta;

2. Bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini;

3. Memiliki alamat jelas yang diketahui oleh DPD PAN masing-masing

tempat mereka menjabat sebagai pengurus.

Maka berdasarkan rekomendasi dari DPD PAN Wonogiri dan dari DPD

PAN Kota Surakarta dan persyaratan tersebut diatas, berhasil didapatkan populasi

dari kedua DPD PAN yaitu berjumlah 20 orang, dengan perincian sebagai berikut:

Page 73: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tabel I

Perincian Populasi Dari DPD PAN Wonogiri dan Dari DPD PAN

Kota Surakarta

Tempat Penelitian Populasi

DPD PAN Wonogiri 10

DPD PAN Kota Surakarta 10

Jumlah Total 20

Karena subyek penelitian ini kurang dari 100, lebih baik diambil semua

sehingga penelitiannya merupakan peneletian populasi (Arikunto, 1987: 107).

Maka seluruh populasi yang didapat dari kedua organisasi tersebut diatas, yaitu 20

orang akan dilibatkan dalam penelitian ini secara keseluruhan.

1.7.4 Sumber Data

Jenis-jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu:

a. Data primer yaitu merupakan data utama dalam suatu penelitian yang didapat

langsung dari subyek penelitian;

b. Data sekunder yaitu merupakan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen,

arsip-arsip, ataupun buku-buku yang relevan dengan penelitian ini.

1.7.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu:

Page 74: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

a. Kuesioner atau angket yaitu adalah cara pengumpulan data dengan

menggunakan daftar pertanyaan atau isian terhadap objek yang diteliti;

b. Observasi yaitu adalah cara pengumpulan data dengan cara terjun langsung

dan melihat langsung ke lapangan terhadap objek yang diteliti;

c. Wawancara yaitu adalah cara pengumpulan data untuk memperoleh informasi

dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan sumber atau objek yang

diteliti;

d. Penelusuran literatur yaitu cara pengumpulan data dengan cara melakukan

kajian pustaka atas buku-buku maupun karya-karya penulisan lainnya yang

relevan dengan penelitian yang tengah dilakukan. Tujuan dari penelusuran

literatur adalah untuk menemukan bukti-bukti yang relevan dengan materi

penelitian yang tengah dilakukan yang dapat digunakan untuk memperkuat

penelitian tersebut dengan cara mengambil catatan-catatan untuk menunjang

penelitian.

1.7.6 Validitas Data

Data yang berhasil dikumpulkan dan dicatat harus dibuktikan kemantapan

dan kebenarannya. Peneliti harus bisa menentukan cara yang tepat untuk

mengembangkan validasi data yang diperolehnya. Validitas merupakan jaminan

kemantapan simpulan dan tafsir sebagai hasil penelitian (Maleong, 2005: 137).

Validasi data dalam penelitian ini menggunakan teknik Triangulasi.

Triangulasi merupakan teknik yang didasari pada pola pikir fenomenologi yang

bersifat multiperspektif. Artinya untuk menarik kesimpulan yang mantap

Page 75: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

diperlukan tidak hanya satu cara pandang. Menurut Patton, seperti yang dikutip

Maleong, teknik triangulasi dibedakan menjadi empat macam, yaitu:

a. Triangulasi Data (Sumber) Teknik yang mengarah pada penggunakan beragam sumber data yang tersedia. Data yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda.

b. Triangulasi Metode Mengumpulkan data yang sejenis dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda. Ditekankan pada penggunaan metode pengumpulan data yang berbeda untuk menguji kemantapan informasinya pada sumber data yang sama. Dalam penelitian ini, data hasil wawancara dibandingkan dengan data yang diperoleh dari observasi dan dokumentasi.

c. Triangulasi Peneliti Hasil penelitian, baik data ataupun simpulan bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti. Dari pandangan dan tafsir yang dilakukan oleh beberapa peneliti diharapkan bisa terjadi pertemuan pendapat yang pada akhirnya bisa lebih memantapkan hasil penelitian.

d. Triangulasi Teori Triangulasi ini dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. Dari beberapa perspektif teori tersebut akan diperoleh pandangan yang lebih lengkap, tidak hanya sepihak sehingga bisa dianalisis dan ditarik simpulan yang lebih utuh dan menyeluruh. Setiap pandangan teori selalu memiliki kekhususan cara pandang, maka dengan menggunakan beberapa perspektif teori akan menghasilkan simpulan yang multidimensi (Maleong, 2005: 83).

Teknik Triangulasi yang digunkan dalam penelitian ini adalah teknik

triangulasi data (sumber) dan triangulasi metode, dimana peneliti menggunakan

beragam sumber data yang tersedia serta beragam metode pengumpulan data yang

memungkinkan peneliti memperoleh kemantapan informasi dari berbagai sumber.

1.7.7 Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul nanti akan penulis analisa secara kuantitatif dengan

menggunakan tabulasi silang. Tabulasi silang adalah proses menciptakan tabel

Page 76: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

kontingensi dari distribusi frekuensi variabel statistik multivarian

(visilubi.wordpress.com).

Tabulasi silang berguna untuk menampilkan distribusi silang antar

variabel (digilib.ubaya.ac.id).

Kemudian data dalam tabel tabulasi silang itu kemudiabungn dianalisa dan

dihubungkan dengan teori korelasi antar variabel yang tercantum pada sub bab

1.4.4 Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasaan Komunikasi

Organisasi, 1.4.5 Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dan Status Sosial

Ekonomi, 1.4.6 Hubungan Kepuasaan Komunikasi Organisasi dan Status Sosial

Ekonomi, 1.4.7 Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasaan

Komunikasi Organisasi Yang Dikontrol Oleh Status Sosial Ekonomi.

Page 77: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

BAB II

DESKRIPSI ORGANISASI

2.1 Sejarah Berdirinya Partai Amanat Nasional

Periode pasca runtuhnya Orde Baru perubahan situasi politik yang cukup

mencolok. Perubahan ini terjadi karena kebebasan berserikat dan berkumpul tidak

lagi dihalangi oleh penguasa, dimana hal ini dinyatakan dengan bentuk pendirian

partai-partai politik. Ratusan partai politik bermunculan pasca runtuhnya rezim

Orde Baru, yang salah satunya adalah Partai Amanat Nasional (PAN). PAN

dideklarasikan di Istora Senayan Jakarta sebagai salah satu partai politik resmi

yang berciri inklusif pada tanggal 23 Agustus 1998 dengan menempatkan Amien

Rais sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional.

2.2 Logo dan Lambang Partai Amanat Nasional

Gambar II

Logo dan Lambang Partai Amanat Nasional

Page 78: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Filosofi Logo: Matahari putih yang bersinar cerah dilatarbelakangi segi

empat warna biru dengan tulisan PAN dibawahnya, merupakan simbolisasi bahwa

Partai Amanat Nasional membawa suatu pencerahan baru menuju masa depan

Indonesia yang lebih baik.

Makna Logo: Simbol Matahari yang bersinar terang: Matahari merupakan

sumber cahaya, sumber kehidupan. Warna putih adalah ekspresi dari kebenaran,

keadilan dan semangat baru.

2.3 Platform Partai Amanat Nasional

Platform Partai Amanat Nasional yang diadopsi oleh seluruh Dewan

Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional adalah sebagai berikut:

2.3.1 Identitas

Identitas partai bersumber dari azas partai yang terpantul dari keterkaitan

pada moral agama yang menghargai harkat kemanusiaan dan kemajemukan sosial

kultural dalam memperjuangkan kedaulatan rakyat, keadilan sosial dan kehidupan

bangsa yang cerdas demi terwujudnya Indonesia Baru yang cerah.

2.3.2 Sifat

Partai Amanat Nasional adalah partai yang bersifat terbuka dan mandiri

dalam arti bahwa partai ini terbuka bagi warga negara Indonesia, laki-laki dan

perempuan yang berasal dari berbagai pemikiran, latar belakang etnis dan agama

Page 79: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

dan gender. Partai ini menganut prinsip non sektarian dan non diskriminatif.

Partai ini diikat oleh cita-cita politik dan landasan etika sosial yang sama.

2.3.3 Visi dan Misi

Dalam hal pembangunan masyarakat, Partai Amanat Nasional mencita-

citakan suatu masyarakat Indonesia yang demokratis, berkeadilan sosial, mandiri

dan cerdas. Partai ini menginginkan tatanan yang memungkinkan setiap anggota

masyarakat dapat mengembangkan kepribadiannya dalam suasana kebebasan.

Setiap anggota masyarakat dapat berperan serta dalam kehidupan politik, ekonomi

dan budaya dan berperan serta dalam usaha-usaha mengembangkan kemanusiaan.

Dalam hal pemerintahan, Partai Amanat Nasional menentang segala

bentuk kediktatoran, totalitarisme dan otoriterisme, karena berlawanan dengan

harkat dan martabat manusia, memasung kebebasan dan menghancurkan hukum.

Partai ini menjunjung tinggi demokrasi dan berjuang untuk mewujudkan tatanan

sosial dan politik yang memungkinkan suburnya kehidupan masyarakat madani

untuk mengawasi kekuasaan sehingga dapat mencegah kemungkinan terjadinya

penetrasi kekuasaan Negara yang berlebihan terhadap individu. Partai ini juga

berjuang untuk berperan sebagai suplemen dan komplemen terhadap kewajiban

dan peran negara.

Page 80: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

2.3.4 Garis Perjuangan Partai

a. Politik dan Hukum

Partai Amanat Nasional berpendirian bahwa negara wajib menghormati

dan melindungi kehidupan dan martabat warganya. Pemerintah harus

menciptakan pra kondisi, yang memberi kemungkinan yang luas bagi warga

negara untuk mengembangkan hak-hak individu dan kewajiban sosialnya secara

wajar.

Untuk menjamin masyarakat madani yang bebas dari kesengsaraan, rasa

takut, serta bebas dari penindasan dan kekerasan, Partai Amanat Nasional

memperjuangkan pemberlakuan hak asasi manusia yang universal. Partai ini

mendukung ratifikasi konvensi PBB mengenai hak azasi manusia.

Karena kunci kepercayaan rakyat pada pemerintah tergantung pada

kredibilitas dan pertanggungjawaban yang transparan, maka PAN akan

membentuk pusat pengaduan perilaku seluruh aparat pemerintah (semacam

obusman office) dan lembaga independen pemantauan korupsi.

PAN memperjuangkan agar pada saat dimulai restrukturisasi birokrasi

untuk terwujudnya pemerintahan yang efektif, setiap pejabat diwajibkan untuk

mengumumkan kekayaannya.

Pemisahan lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif mesti ditentukan

secara tegas, agar proses saling kontrol diantara lembaga-lembaga itu dapat

berlangsung dengan baik dan sehat. Karena kepresidenan tidak harus dari lembaga

pemusatan yang serba dominan maka masa jabatan presiden harus dibatasi paling

banyak dua kali masa jabatan.

Page 81: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Pembagian kekuasaan pusat dan daerah mesti diatur supaya warga negara

dapat bertindak lebih otonom dalam mengembangkan daerah. Otonomi dalam

mengurus sumber daya, mencari pendanaan, dan menikmati hasil-hasilnya bukan

hanya terbatas pada tingkat propinsi tetapi juga pada daerah tingkat kabupaten.

Untuk mencegah disintegrasi nasional dan berlanjutnya eksploitasi pusat terhadap

daerah, maka PAN terbuka terhadap perbincangan dan gagasan mengenai bentuk

negara yang dapat menjamin pemenuhan hak-hak daerah dan pusat yang ideal.

PAN akan selamanya berusaha agar hak warga negara untuk berorganisasi

terjamin dengan baik. Dengan adanya dan berkembangnya asosiasi

kemasyarakatan inilah, kehidupan masyarakat madani yang sehat, kuat dan kreatif

bisa terjamin. Hal ini berarti bahwa kehidupan pers yang sehat, informative dan

bebas adalah pula sebuah kemestian.

Partai ini berjuang untuk menegakkan hukum tanpa diskriminasi. Seluruh

masyarakat harus mendapat akses pada sistem peradilan yang independent, adil

dan murah.

Partai ini mendukung gagasan reformasi konstitusi yang

berkesinambungan untuk menjamin berlangsungnya proses demokratisasi

terwujudnya kedaulatan rakyat dan terjaminnya sistem kekuasaan negara yang

berlandaskan hukum dan konstitusi.

b. Pertahanan Negara

Pertahanan negara merupakan usaha dan tanggung jawab segenap

masyarakat untuk mempertahankan integritas bangsa dan negara. Perlindungan

Page 82: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

penduduk sipil merupakan bagian terpenting dari pertahanan dan keamanan

negara.

Partai Amanat Nasional berpendirian TNI dan POLRI harus tunduk pada

hukum, kontitusi, dan berada di bawah kontrol publik. TNI berfungsi sebagai alat

negara untuk menjaga pertahanan negara, tidak mencampuri apalagi mendominasi

urusan poltik, ekonomi, dan sosial. Polisi berfungsi sebagai penanggungjawab dan

pelaksana ketertiban dan keamanan dan merupakan bagian dari sistem keamanan

sipil.

c. Ekonomi

Strategi dasar kebijakan ekonomi Partai Amanat Nasional ialah

terwujudnya kesejahteraan sosial melalui pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan

dengan berlandaskan moralitas yang menjunjung tinggi harkat dan martabat

manusia. Kemakmuran ditopang oleh lima pilar utama, yakni keadilan,

pertumbuhan yang dinamis dan manusiawi, pemerataan stabilitas, dan efisiensi.

Pembangunan ekonomi tidak mengenal perbedaan ras, suku, dan agama

tetapi memberikan perhatian kepada kelompok-kelompok masyarakat yang rentan

dan mengalami marginalisasi dari proses pembangunan. Partai Amanat Nasional

memperjuangkan pemberian kesempatan yang sama bagi semua aktor untuk

mewujudkan segala potensi yang dimilikinya bagi penguatan daya saing nasional.

Pemberdayaan pengusaha kecil dan koperasi lebih ditekankan pada

penghapusan segala hambatan usaha dan kontrol karena karakteristik alamiah

yang melekat padanya dan sebaliknya memperlancar bagi terkuaknya faktor-

Page 83: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

faktor dinamis yang dimilikinya. Partai Amanat Nasional memperjuangkan

kebebasan koperasi dari kekangan birokrasi dan alat politik penguasa.

Ekonomi diatur menuju sistem perekonomian pasar yang kuat, lentur dan

dapat dengan cepat mengatasi krisis. Perekonomian disusun bersamaan dengan

penataan kehidupan politik yang demokratis, tegaknya hokum serta pranata sosial

yang mendukung. Partai Amanat Nasional berkeyakinan bahwa kebijakan

ekonomi harus menjamin kesempatan kerja, meningkatnya produktifitas, dan

kesejahteraan umum.

Partai Amanat Nasional berpendirian bahwa tujuan pembangunan nasional

hanya bisa terwujud jika persaingan yang sehat dapat dibina dengan baik. Untuk

itu mekanisme pasar harus diimbangi dengan penegakan pemerintah yang bersih

dan efektif. Sebab dengan cara inilah keserasian antara kepentingan perseorangan

dan kepentingan masyarakat dapat dipelihara. Peran pemerintah harus lebih

ditekankan pada penciptaan jaring pengaman dan kebijakan yang menyetarakan

peluang dari bebagai pelaku ekonomi dengan memperhatikan asas keadilan.

c.1. Kemiskinan, Lapangan Kerja, dan Kesempatan Usaha

Partai Amanat Nasional memprioritaskan agenda pembangunan yang

mengangkat penduduk dari lembah kemiskinan, meniadakan pengangguran, dan

memperluas kesempatan kerja. Penanganan yang harus segera dilaksanakan ialah

menguatkan sendi-sendi ekonomi yang menjamin pembangunan yang

berkelanjutan.

Page 84: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

c.2. Pertumbuhan Ekonomi yang Dinamis

Karunia sumber daya alam dan manusia adalah modal dasar penggerak

mesin perekonomian. Untuk mengembalikan investasi dan teknologi, Partai

Amanat Nasional memperjuangkan pulihnya kepercayaan masyarakat domestik

dan internasional pada sistem perekonomian dan politik Indonesia. Perpaduan

antara modal dasar dan kepercayaan inilah yang akan menghasilkan pertumbuhan

ekonomi yang mantap.

Kebijakan yang sekedar mengejar pertumbuhan yang setinggi-tingginya

dengan membiarkan perilaku ”lebih besar pasak daripada tiang” harus

ditinggalkan. Yang harus dikedepankan adalah perilaku hemat dan kemandirian

yang didasarkan pada penguatan sendi-sendi daya saing bangsa di tengah terpaan

gelombang globalisasi.

c.3. Meningkatkan Produktivitas Nasional

PAN bertekad untuk meningkatkan daya saing nasional dengan

meningkatkan produktivitas bangsa Indonesia agar bisa memiliki kedudukan yang

menguntungkan didalam kancah persaingan global. Produktivitas bangsa adalah

kata kunci untuk meningkatkan daya saing nasional.

c.4. Memelihara Stok Modal

Selama masa transisi menuju perekonomian yang lebih stabil, PAN

mengarahkan upaya untuk memelihara stok modal yang ada agar tidak menjadi

onggokan barang mati tak bermakna, karena terkikis oleh gelombang krisis

Page 85: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

berkepanjangan. Hal ini penting untuk mempercepat pemulihan ekonomi tatkala

momentumnya tiba. Penciptaan lapangan kerja lewat program kilat harus

diprioritaskan pada bidang ini.

c.5. Rehabilitasi

Karena tidak terjadi kerusakan serius pada fasilitas produksi, maka titik

berat kebijakan rehabilitasi PAN terletak pada sistem insentif. Dengan begitu

diharapkan terjadi restrukturisasi perekonomian secara wajar. Struktur ekonomi

akan semakin kokoh karena lebih berlandaskan pada kekuatan sendiri (prinsip

keunggulan komparatif).

c.6. Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah

Keterpurukan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) selama ini lebih

disebabkan karena perlakuan diskriminatif yang lebih mengutamakan usaha besar

dengan serangkaian proteksi, fasilitas khusus, dan berbagai kebijakan distortif

lainnya. Dengan kesadaran bahwa pada hakekatnya UKM memiliki dasar yang

cukup kokoh dan dinamis tanpa bantuan pemerintah sekalipun, maka strategi

PAN dalam memberdayakan UKM berawal dari penghapusan segala hambatan

yang selama ini membelenggu.

PAN memperjuangkan terbukanya peluang yang seluas-luasnya bagi

UKM untuk menjadi pengusaha-pengusaha yang besar dan tangguh. Untuk itu

PAN bersifat proaktif dalam memperkokoh landasan kelembagaan dan

menjunjung tinggi persaingan sehat.

Page 86: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

c.7. Kebijakan Afirmasi

PAN menghendaki suatau kebijakan ekonomi yang memihak kepada

mereka yang lemah dan rentan. Politik afirmasi di sektor ekonomi sangat penting

untuk mendukung terciptanya keadilan bagi masyarakat luas, karena ketimpangan

ekonomi dalam masyarakat terlanjur terlalu parah akibat pembangunan ekonomi

yang mementingkan segelintir pemodal dan penguasanya, terutama lewat praktik-

praktik KKN.

c.8. Pembangunan Daerah

PAN memadukan pendekatan makro ekonomi dan aspek kedaerahan untuk

menghasilkan pembangunan yang lebih dinamis dan merata antar daerah.

Keberagaman potensi dan karakteristik daerah justru merupakan penggerak

dinamika pembangunan yang didasarkan pada otonomi daerah. Otonomi

menempatkan daerah sebagai pelaku sentral dalam mengidentifikasi, merumuskan

dan memecahkan berbagai persoalan lokal yang unik, sehingga bisa

meningakatkan efektifitas peranan pemerintah di daerah. PAN berpendirian

bahwa mengingat kepentingan skala ekonomi dan sumber daya manusia, maka

otonomi daerah didasarkan pada daerah tingkat propinsi dan bukannya kabupaten.

Karena tak terjadi kerusakan serius pada fasilitas-fasilitas produksi, maka

titik berat kebijakan rehabilitasi Partai Amanat Nasional terletak pada

pembenahan sistem insentif. Dengan begitu diharapkan terjadi restrukturisasi

Page 87: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

perekonomian secara alamiah. Struktur ekonomi akan semakin kokoh karena lebih

berlandaskan pada kekuatan sendiri (prinsip keunggulan komparatif).

c.9. Perimbangan Keuangan Pusat-Daerah

PAN memperjuangkan perimbangan keuangan pusat-daerah dan menjamin

tatanan yang mencegah pengeringan sumber daerah, karena keduanya adalah

prasyarat bagi diberlakukannya otonomi daerah.

c.10. Partisipasi Aktif dalam Menyehatkan Ekonomi Daerah

Partai Amanat Nasional mensinyalir dewasa ini telah muncul suatu bentuk

eksploitasi baru, yang dilakukan oleh financial-driven economies terhadap good-

producing economies. Kelompok pertama memiliki keleluasaan yang sangat besar

dalam merekayasa bentuk-bentuk transaksi keuangan yang sifatnya semu, dalam

arti tidak memberikan kontribusi produktif bagi peningkatan kesejahteraan nyata

masyarakat. Hal ini terjadi karena uang dan aset-aset finansial lainnya saling

diperdagangkan sebagai komoditi.

Sektor finansial dengan segala bentuk instrumen dan berbagai lembaga

keuangan yang menopangnya tidak bisa berdiri sendiri. Ia pada galibnya

merupakan fasilitator bagi sektor riil. Jika dalam kenyataanya kedua sektor ini

telah lepas kaitan, maka umat manusia tinggal menunggu kehancuran peradaban

atau paling tidak hidup dalam gemerlapan artifisial dengan segala

konsekuensinya. Jika umat manusia ingin terhindar dari malapetaka yang maha

dahsyat, maka mau tak mau kita sudah mulai harus semakin sungguh-sungguh

Page 88: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

mengupayakan suatu tatanan baru yang kembali menempatkan sektor finansial

pada fungsi hakikinya. Oleh karena itu PAN akan memperjuangkannya.

c.11. Anti Monopoli

Elemen penting dalam kebijakan ekonomi PAN adalah kebebasan

konsumen dan kebebasan memilih tempat kerja, persaingan berdasarkan hukum

dan perlindungan pengusaha kecil dan lemah. UU Perlindungan Konsumen dan

UU Anti Monopoli merupakan syarat diwujudkannya keadilan bagi semua.

Pembatasan kekuasaan perusahaan besar merupakan tugas pokok suatu kebijakan

ekonomi. Negara dan masyarakat tidak diizinkan menjadi mangsa kelompok

kepentingan yang terlalu kuat.

d. Tanah

PAN menginginkan reformasi agraria, agar seluruh warga bisa memiliki

akses terhadap tanah. Penguasaan berlebihan atas tanah mesti dibatasi.

Pelaksanaan UU Pokok Agraria secara konsisten dan pengakuan hak ulayat, dapat

menjadi langkah awal penataaan tanah di Indonesia.

e. Buruh

Para pekerja harus dibebaskan untuk mendirikan serikat buruh untuk

memperjuangkan kepentingan mereka. Buruh berhak mendapatkan bagian dari

hasil kerja mereka secara layak dan ikut menentukan sebagai pelaku kehidupan

ekonomi dan sosial. Intervensi pemerintah yang meletakkan kepentingan serikat

Page 89: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

buruh dibawah kepentingan modal dan kekuasaan mesti dihentikan. Serikat buruh

harus mengubah dirinya dari hamba dunia usaha menjadi warga dunia usaha dan

sanggup menopang perjuangan buruh dalam menjalankan hak mogok.

f. Agama dan Sosial

Kebijakan sosial merupakan persyaratan penting agar setiap warga negara

dapat mengembangkan diri secara bebas dan bermartabat. Sistem jaminan sosial

mesti diciptakan, agar setiap warga negara beroleh pelayanan perumahan,

kesehatan, pendidikan, dan sarana dasar lainnya.

Daya cipta manusia dalam kehidupan budaya yang beragam harus dapat

berkembang. Kebijakan negara seharusnya mendorong dan memberi semangat

kepada seluruh warga untuk mengembangkan sumber-sumber artistik dan

intelektual.

Partai Amanat Nasional menghormati kehidupan beragama,

mengembangkan semangat toleransi sesama manusia yang berbeda keyakinannya.

Latar belakang masyarakat Indonesia yang sangat majemuk, bukan hanya dari

segi agama, tetapi juga suku, ras, membutuhkan toleransi yang tulus agar

kehidupan yang bermartabat bisa berlangsung. PAN menentang segala

diskriminasi yang didasarkan atas agama, suku, ras, bahasa, dan latar sosial

lainnya.

PAN memperjuangkan wacana agama dan budaya yang mempunyai

wibawa keilmuan dalam wacana ilmu-ilmu sosial sehingga dapat berfungsi efektif

dalam pemecahan masalah pribadi dan sosial kemasyarakatan yang pada

Page 90: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

gilirannya dapat mencegah agar agama tidak gampang dijadikan komoditas

politik.

g. Pendidikan

Sistem pendidikan nasional harus bisa merangsang tumbuhnya akhlak

yang baik, dan merangsang kemandirian intekektual dan akademis serta

kreatifitas. PAN juga mendorong kegiatan penelitian ilmiah yang dilakukan secara

bebas dan hasilnya terbuka untuk umum. Partai ini mencegah disalahgunakannya

hasil penelitian untuk merusak umat manusia.

Perkembangan arus informasi global yang semakin pesat perlu

dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mendukung pendidikan nasional. Terutama

dengan cara memperluas dan meningkatkan penyebarannya di daerah-daerah agar

dapat meningkatkan pengetahuan yang berfungsi untuk mendinamisir

pertumbuhan ekonomi, wacana agama dan kebudayaan serta pengembangan SDM

di daerah-daerah.

Wajib belajar diterapkan untuk semua anak usia sekolah. PAN

memberikan perhatian khusus pada usaha pemupukan generasi muda yang

berkualitas agar dapat mengemban tanggung jawab masa depan bangsa. Alokasi

dana pendidikan senantiasa ditingkatkan agar para siswa dapat dibebaskan dari

biaya sekolah dan segala pungutan yang memberatkan.

Page 91: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

h. Perempuan

Persamaan hak perempuan mesti diwujudkan secara hukum, sosial,

ekonomi, dan politik. Kesempatan yang sama harus diberikan kepada perempuan

untuk berkecimpung di segala lapangan kehidupan. PAN meyakini perlunya

keadilan jender. Karena itu PAN memperjuangkan peningkatan keterwakilan

perempuan disegala lapangan kehidupan.

i. Lingkungan Hidup

PAN memperjuangkan dilindunginya sumber kelestarian alam dan

lingkungan hidup. Partai ini berkeyakinan bahwa lingkungan hidup adalah

amanah dari Yang Maha Pencipta dan harus dilindungi dan diselamatkan dari

keserakahan manusia.

j. Pergaulan Dunia

Tidak satu pun bangsa di dunia ini yang bisa hidup mengisolasi diri. PAN

menghendaki suatu pergaulan dunia yang didasari atas prinsip kesetaraan. Partai

ini mendukung setiap usaha kerja sama internasional yang membawa keuntungan

bersama. Perdagangan bebas perlu dikembangkan, sejauh hal itu tidak hanya

menguntungkan negara-negara maju yang kapitalistik dan berkecenderungan

perilaku neo imperialistik, tetapi juga menguntungkan masyarakat lemah terutama

di negeri-negeri selatan. PAN menghormati hak semua bangsa untuk menentukan

nasib sendiri sebagai bagian dari manifestasi hak asasi manusia (Hasil Kongres I

PAN, Yogyakarta 10-13 Februari 2000).

Page 92: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

2.4 Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Wonogiri

Partai Amanat Nasional (PAN) dideklarasikan pada hari Minggu, 23

Agustus 1998 di Istora Senayan Jakarta, kemudian sebagai tindak lanjut dari

pendeklarasian PAN secara nasional tersebut, maka pada tanggal 20 September

1998 di GOR Manahan Solo dideklarasikan Dewan Pimpinan Wilayah Partai

Amanat Nasional Jawa Tengah (DPW PAN Jawa Tengah) beserta Dewan

Pimpinan Daerah se-eks Karesidenan Surakarta (DPD se-eks Karesidenan

Surakarta) yang di dalamnya termasuk Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat

Nasional Wonogiri (DPD PAN Wonogiri), yang dihadiri oleh sekitar 15.000

pendukung fanatik PAN (Solopos, 21 September 1998).

Pendeklarasian DPD PAN Wonogiri merupakan tanggapan dari

momentum reformasi Mei 1998. Salah satu agenda reformasi yaitu pemilihan

umum yang dipercepat menimbulkan antusiasme masyarakat untuk terjun ke

dalam kancah politik. DPD PAN Wonogiri siap memperjuangkan kedaulatan

rakyat, demokrasi, kemajuan, dan keadilan sosial masyarakat Kota Gaplek. Guna

mewujudkan cita-citanya, PAN berupaya membangun masyarakat yang

berlandaskan moral agama, prinsip-prinsip demokrasi, peri kemanusiaan, dan

membangun masyarakat madani yang bebas dari rasa takut dan bebas dari

penindasan dan kekerasan. PAN Wonogiri didirikan oleh para aktivis

Muhammadiyah, tokoh masyarakat dan segenap warga masyarakat Wonogiri

yang berasal dari berbagai latar belakang.

Page 93: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Para pendiri DPD PAN Wonogiri antara lain Hadi Narwoto BA, Subandi

PR, S.pd, Rofii Sumaryoto, Sardi, Gimo Broto Utoro. Sebagian besar pendiri

PAN Wonogiri adalah para tokoh Muhammadiyah Wonogiri.

Para Pengurus Harian DPD PAN Wonogiri yang saat ini bertugas,

disahkan dengan Surat Keputusan (SK) Nomor : PAN/11/A/Kpts/K-

S/145/III/2006. Adapun susunan Pengurus Harian berdasarkan SK tersebut yaitu

sebagai berikut:

Susunan Pengurus

Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional

Kabupaten Wonogiri Periode 2005-2010

Dewan Pimpinan Daerah

Ketua : Subandi, PR, S.Pd;

Wakil Ketua : Ari Susanto;

Wakil Ketua : Sentot Purnomo, A.Md;

Wakil Ketua : Mulyatmo, SE;

Wakil Ketua : Hasan Effendi, A.Md;

Wakil Ketua : Asfari, S.Ag;

Wakil Ketua : Rofi’I Sumaryoto;

Wakil Ketua : Erna Kurniawati;

Wakil Ketua : Sigit Rahmadi, S.Ag;

Wakil Ketua : Ir. Sugianto;

Page 94: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Wakil Ketua : Gentur Kurniawan, SH;

Wakil Ketua : Agus Subagyo;

Wakil Ketua : Imron Rosyidi, S.Ag.

Sekretaris : Sunarmin;

Wakil Sekretaris : Ambar Endro Saputro;

Wakil Sekretaris : Sri Prasetyo;

Wakil Sekretaris : Eko Purnomo, S.Sos;

Wakil Sekretaris : A. Fadilah Salam, SE;

Wakil Sekretaris : Wahid Nor Hidayah, BA;

Wakil Sekretaris : Ir. Moh. Aris Munandar;

Wakil Sekretaris : Sunarwitri;

Wakil Sekretaris : Banu Iskandar;

Wakil Sekretaris : Hadi Sutikno

Wakil Sekretaris : Eko S;

Wakil Sekretaris : Rahmadi;

Wakil Sekretaris : Iskandar, A.Md.

Bendahara : Sardi;

Wakil Bendahara : Abdul Karim, SH;

Wakil Bendahara : Drs. H. Suseno;

Wakil Bendahara : H. Wardoyo;

Wakil Bendahara : Hj. Rodhiyatun;

Page 95: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Wakil Bendahara : Etiek Rahmawati;

Wakil Bendahara : Muh. Sudarso, S.Pd.

Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Wonogiri berkantor di

Jln. Diponegoro No. 90 Pokoh Rt. 03/IV Wonoboyo, Wonogiri, Jawa Tengah

57615 Telp. 0273-325666.

2.5. Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Surakarta

Para Pengurus Harian Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional

Kota Surakarta (DPD PAN Kota Surakarta) yang saat ini bertugas, disahkan

dengan Surat Keputusan (SK) Nomor : PAN/11/A/Kpts/K-S/098/XII/2009.

Adapun susunan Pengurus Harian berdasarkan SK tersebut yaitu sebagai berikut:

Susunan Pengurus

Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional

Kabupaten Kota Surakarta Periode 2005-2010

Dewan Pimpinan Daerah

Ketua : H. Hami Mujadid Irsyad, S.Ag;

Wakil Ketua : Bekti Suharto, SH, M.Hum;

Wakil Ketua : M. Hatta Panwar;

Wakil Ketua : Mochammad Muslich, ST;

Wakil Ketua : Zainal Arifin;

Wakil Ketua : Triyono;

Page 96: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Wakil Ketua : Herbudi Nooriyadi;

Wakil Ketua : Dra. Hj. Siti Nur Zulaikha;

Wakil Ketua : Agus Setiawan, SH;

Wakil Ketua : Liliek Djaliyah MAS, SH, MH;

Wakil Ketua : Abdul Alim;

Wakil Ketua : Laila Istiana Diana Savitri, SE.

Sekretaris : Muh. Syaiful Syahri, S.Ag;

Wakil Sekretaris : Fajar Nugroho, S.Pd;

Wakil Sekretaris : Drs. Henry Budiono;

Wakil Sekretaris : Syaiful Kayat, SE;

Wakil Sekretaris : Wimbo Triatmo, S.Pd;

Wakil Sekretaris : H.M Sahil Al Hasni, SH;

Wakil Sekretaris : M. Kurniawan Budi W, S.Ag, SH, MH;

Wakil Sekretaris : dr. Andri Putranto;

Wakil Sekretaris : Retno Wahyuni, BA;

Wakil Sekretaris : Sumanto, S.Sos;

Wakil Sekretaris : Eko Wahyudi, SH;

Wakil Sekretaris : Epi Rizandi;

Wakil Sekretaris : Ana Mawar Satyawati, S.Ag.

Bendahara : Drs. Muhammad Asmaun;

Wakil Bendahara : H. Fauzan Adzima, SE, MM, AK;

Page 97: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Wakil Bendahara : Eko Prasetyo, SE;

Wakil Bendahara : Zuhdi Effendi;

Wakil Bendahara : Muhammad Irsyam;

Wakil Bendahara : Ismadi Fuad Al Fahmi, S.Ag;

Wakil Bendahara : Muhammad Hidayat, AKt;

Wakil Bendahara : Arme Mahdi, S.Pd;

Wakil Bendahara : Hj. Siswindarti, SE.

Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Surakarta

berkantor di Jln. Brigjen Slamet Riyadi No. 499 Surakarta, Jawa Tengah Telp.

(0271) 711209.

Page 98: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

BAB III

PAPARAN DATA KUESIONER, WAWANCARA DAN

OBSERVASI

3.1 Paparan Data Dan Analisis Tentang Variabel Independen Iklim

Komunikasi Oganisasi

Dalam sub bab 3.1 ini akan diuraikan data variabel independen Iklim

Komunikasi Organisasi di Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional

Wonogiri (DPD PAN Wonogiri) dan di Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat

Nasional Kota Surakarta (DPD PAN Kota Surakarta). Pada bagian terdahulu telah

disajikan pengertian iklim komunikasi sebagai kualitas pengalaman yang bersifat

objektif mengenai lingkungan internal organisasi, yang mencakup persepsi

anggota terhadap pesan dan hubungan pesan dengan kejadian yang terjadi di

dalam organisasi. Untuk mengetahui hal itu, digunakan beberapa indikator

sebagai berikut:

1. Supportiveness, yang diperoleh melalui jawaban pertanyaan nomer

A.1 dan A.2;

2. Partisipasi membuat keputusan, yang diperoleh melalui jawaban

pertanyaan nomer A.3 dan A.4;

3. Kepercayaan, yang diperoleh melalui jawaban pertanyaan nomer

A.5 dan A.6;

4. Keterbukaan dan keterusterangan, yang diperoleh melalui

jawaban pertanyaan nomer A.7 dan A.8.

Page 99: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Masing-masing indikator terdiri dari dua pertanyaan. Jawaban dari tiap

responden nantinya dikategorikan menjadi tiga kategori dengan ketentuan

penilaian sebagai berikut:

a. Jawaban Setuju memperoleh nilai 3;

b. Jawaban Cukup Setuju memperoleh nilai 2;

c. Jawaban Tidak Setuju memperoleh nilai 1.

Di dalam bab ini, penulis sajikan tabulasi jawaban yang berhubungan

dengan indikator-indikator seperti di atas sesuai jawaban yang ada berdasarkan

pertanyaan nomer A.1 sampai dengan nomer A.8.

3.1.1 Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri

3.1.1.1 Supportiveness

Supportiveness yang dibahas disini adalah penting tidaknya informasi

yang diterima dari bawahan bagi pimpinan dan pimpinan mendengarkan secara

berkesinambungan dan berpikir luas mengenai saran atau laporan masalah yang

diajukan anggota.

Hasil dari responden di DPD PAN Wonogiri menunjukkan sebagai

berikut:

Page 100: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

3.1.1.1.1 Informasi yang diterima dari bawahan dipandang cukup penting oleh

pimpinan

Tabel II

Tanggapan responden terhadap

informasi dari bawahan kepada atasan

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Setuju 8 80%

2. Cukup setuju 2 20%

3. Tidak setuju 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.1 untuk DPD PAN Wonogiri

Tabel II di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD PAN

Wonogiri yaitu 80% responden menyatakan setuju pada pernyataan yang

menyebutkan informasi yang diterima dari bawahan dipandang cukup penting

oleh pimpinan.

Informasi dari bawahan dapat digunakan sebagai referensi strategis dalam

pengambilan keputusan atau kebijaksanaan di dalam suatu organisasi. Oleh karena

itu sebaiknya atasan memberikan porsi perhatian yang cukup atas informasi dari

bawahan tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri dan dengan Bpk. Sri Prasetyo selaku Wakil Sekretaris DPD PAN

Wonogiri terungkap bahwa alasan mayoritas responden yaitu 80% responden di

Page 101: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

DPD PAN Wonogiri menyatakan setuju pada pernyataan yang menyebutkan

informasi yang diterima dari bawahan dipandang cukup penting oleh pimpinan

antara lain dikarenakan informasi itu perlu, sebagai bahan kajian, sebagai

referensi untuk mengambil suatu kebijakan; dan sekecil apapun informasi itu, itu

merupakan suatu bank data untuk strategi dan langkah-langkah yang akan diambil

DPD untuk mengambil suatu kebijakan. Dan terungkap pula alasan 20%

responden yang lain menyatakan cukup setuju karena kadang Ketua DPD PAN

Wonogiri nampak kurang merespon informasi dari bawahan tersebut.

Dari hasil observasi penulis, memang benar Ketua DPD PAN Wonogiri

selalu berusaha memandang penting informasi yang diterima dari bawahannya

dan kalaupun beberapa informasi tidak terlalu dipandang penting, itu hanya

karena masalah skala prioritas saja dan walau kadang Ketua DPD PAN Wonogiri

nampak kurang merespon informasi dari bawahan tersebut hal itu dikarenakan

ketua memiliki skala prioritas dan memang tidak semua informasi harus

ditanggapi secara serius.

Page 102: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

3.1.1.1.2 Pimpinan mendengarkan secara berkesinambungan dan berpikir luas

mengenai saran atau laporan masalah yang diajukan anggota

Tabel III

Tanggapan responden terhadap

pimpinan mendengarkan saran yang diajukan anggota

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Setuju 7 70%

2. Cukup setuju 3 30%

3. Tidak setuju 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.2 untuk DPD PAN Wonogiri

Tabel III di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD PAN

Wonogiri yaitu 70% responden menyatakan setuju pada pernyataan yang

menyebutkan pimpinan mendengarkan secara berkesinambungan dan berpikir

luas mengenai saran atau laporan masalah yang diajukan.

Saran atau laporan dari anggota atau bawahan memiliki posisi strategis

pada proses perumusan dan penetapan kebijakan di dalam organisasi. Oleh karena

itu sebaiknya pimpinan senantiasa berusaha mendengarkan secara

berkesinambungan dan berpikir luas mengenai saran atau laporan masalah yang

diajukan anggota atau bawahan tersebut agar kebijaksanaan dapat dirumuskan dan

dibuat secara maksimal.

Page 103: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri dan dengan Bpk. Sri Prasetyo selaku Wakil Sekretaris DPD PAN

Wonogiri terungkap bahwa alasan mayoritas responden yaitu 70% responden di

DPD PAN Wonogiri menyatakan setuju pada pernyataan yang menyebutkan

pimpinan mendengarkan secara berkesinambungan dan berpikir luas mengenai

saran atau laporan masalah yang diajukan anggota antara lain dikarenakan

informasi-informasi dari bawah secara vertikal, dan informasi dari pusat menjadi

sangat penting untuk membahas suatu program, membuat suatu kebijakan

sehingga apa yang diputuskan benar-benar mengakomodir seluruh elemen yang

ada di internal partai. Dan 30% responden yang lain menyatakan cukup setuju

didasari bahwa tidak semua saran atau laporan masalah yang diajukan anggota

tersebut ditindaklanjuti oleh Ketua DPD PAN Wonogiri.

Dari hasil observasi penulis, memang benar Ketua DPD PAN Wonogiri

mendengarkan secara berkesinambungan dan berpikir luas mengenai saran atau

laporan masalah yang diajukan anggota karena ketua selalu berusaha mencerna

dan menindaklanjuti saran atau laporan masalah tersebut sesuai skala prioritasnya.

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

supportiveness yang diwakili oleh pertanyaan nomer A.1 dan nomer A.2, dapat

dilihat dari jawaban responden yang diklasifikasikan dalam kategori tinggi,

sedang, dan rendah. Pengklasifikasian dan penentuan kelas interval mengacu pada

ketentuan yang ada di definisi operasional Bab I terdahulu, adapun

pengklasifikasiannya:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Page 104: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN

Wonogiri.

Berikut ini adalah hasil penggolongan data indikator tingkat

supportiveness yang diukur dengan dua item pertanyaan:

Tabel IV

Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat supportiveness

terhadap DPD PAN Wonogiri

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 8 80%

2. Sedang 2 20%

3. Rendah 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.1 dan No. A.2 untuk DPD PAN

Wonogiri

Dari pengkategorian di Tabel IV tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat

supportiveness di DPD PAN Wonogiri tergolong tinggi. Dimana 80% responden

memiliki tingkat supportiveness yang tinggi; 20% responden memiliki tingkat

Page 105: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

supportiveness yang sedang; dan 0% responden memiliki tingkat supportiveness

yang rendah.

Tingkat supportiveness yang tinggi dari atasan kepada bawahan dapat

menumbuhkan perasaan dihargai dan dianggap penting di dalam diri bawahan

atau anggota. Maka menjadi sangat penting untuk menjaga agar tingkat

supportiveness dalam level yang baik didalam organisasi untuk menunjang

perkembangan dan keberlangsungan suatu organisasi.

Maka dapat dikatakan bahwa anggota DPD PAN Wonogiri sangat

merasakan bahwa informasi yang diterima dari bawahan dipandang cukup penting

oleh pimpinan dan merasakan bahwa pimpinan mendengarkan secara

berkesinambungan dan berpikir luas mengenai saran atau laporan masalah yang

diajukan anggota.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri dan dengan Bpk. Sri Prasetyo selaku Wakil Sekretaris DPD PAN

Wonogiri terungkap bahwa tingkat supportiveness yang tinggi yang dirasakan

oleh mayoritas anggota DPD PAN Wonogiri yaitu 80% responden dikarenakan

Ketua DPD PAN Wonogiri secara garis besar telah memberikan respon-respon

positif dan menindaklanjuti informasi dari bawahannya. Sedangkan 20%

responden yang lain yang merasakan tingkat supportiveness yang sedang

kemungkinan karena merasa usul-usul darinya kurang direspon oleh ketua.

Dari hasil observasi penulis, penulis menilai memang sepantasnya tingkat

supportiveness di DPD PAN Wonogiri tinggi karena memang benar Ketua DPD

PAN Wonogiri selalu berusaha memandang penting informasi yang diterima dari

Page 106: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

bawahannya dan kalaupun beberapa informasi tidak terlalu dipandang penting, itu

hanya karena masalah skala prioritas saja dan karena memang benar Ketua DPD

PAN Wonogiri mendengarkan secara berkesinambungan dan berpikir luas

mengenai saran atau laporan masalah yang diajukan anggota karena ketua selalu

berusaha mencerna dan menindaklanjuti saran atau laporan masalah tersebut

sesuai skala prioritasnya.

3.1.1.2 Partisipasi membuat keputusan

Partisipasi membuat keputusan yang dibahas disini adalah mengenai

keadaan dimana semua bagian dalam tingkatan organisasi diajak berkomunikasi,

berkonsultasi, dan terlibat dalam pengambilan keputusan bersama mengenai

semua kepentingan yang berhubungan dengan keorganisasian.

Hasil dari responden di DPD PAN Wonogiri menunjukkan sebagai

berikut:

Page 107: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

3.1.1.2.1 Anggota diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya dalam

proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan organisasi

Tabel V

Tanggapan responden terhadap

anggota diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Setuju 7 70%

2. Cukup setuju 2 20%

3. Tidak setuju 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.3 untuk DPD PAN Wonogiri

Tabel V di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD PAN

Wonogiri yaitu 70% responden menyatakan setuju pada pernyataan yang

menyebutkan anda (responden) diberi kesempatan untuk mengemukakan

pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan

kebijakan organisasi.

Partai Amanat Nasional adalah organiasi yang bersifat kolektif kolegial,

sehingga sudah seharusnya para anggotanya diberikan kesempatan untuk

mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan yang

berhubungan dengan kebijakan organisasi yang sesuai dengan porsi wewenangnya

masing-masing.

Page 108: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri dan dengan Bpk. Sri Prasetyo selaku Wakil Sekretaris DPD PAN

Wonogiri terungkap bahwa alasan mayoritas responden yaitu 70% responden di

DPD PAN Wonogiri menyatakan setuju dan 20% lainnya menyatakan cukup

setuju pada pernyataan yang menyebutkan anda (responden) diberi kesempatan

untuk mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan yang

berhubungan dengan kebijakan organisasi antara lain dikarenakan keputusan di

DPD PAN Wonogiri adalah keputusan kolektif jadi keputusan itu bukan

keputusan seorang pimpinan. Karena DPD PAN Wonogiri adalah suatu organisasi

kolektif sehingga dalam pengambilan keputusan dilakukan dalam suatu forum

dimana didalamnya, masing-masing anggota mempunyai hak bicara. Dan 10%

lainnya menyatakan tidak setuju pada pernyataan diatas dikarenakan ia kurang

mendapatkan kesempatan yang cukup untuk berpendapat dalam proses

pengambilan keputusan di DPD PAN Wonogiri.

Dari hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa memang

benar anggota di DPD PAN Wonogiri diberi banyak kesempatan untuk

mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan yang

berhubungan dengan kebijakan organisasi baik secara lisan maupun tertulis dalam

forum formal maupun non formal.

Page 109: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

3.1.1.2.2 Anggota berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai kebijakan

organisasi yang relevan dengan kedudukannya

Tabel VI

Tanggapan responden terhadap

anggota berkomunikasi mengenai kebijakan organisasi

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Setuju 6 60%

2. Cukup setuju 3 30%

3. Tidak setuju 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.4 untuk DPD PAN Wonogiri

Tabel VI di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD

PAN Wonogiri yaitu 60% responden menyatakan setuju pada pernyataan yang

menyebutkan anda (responden) berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai

kebijakan organisasi yang relevan dengan kedudukan anda (responden).

Untuk meningkatkan kinerja, anggota atau bawahan dapat mengambil

beberapa cara, salah satunya yaitu dengan senantiasa berkomunikasi dan

berkonsultasi mengenai kebijakan organisasi yang relevan dengan kedudukan

mereka masing-masing.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri dan dengan Bpk. Sri Prasetyo selaku Wakil Sekretaris DPD PAN

Wonogiri terungkap bahwa alasan mayoritas responden yaitu 60% responden di

Page 110: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

DPD PAN Wonogiri menyatakan setuju dan 30% menyatakan cukup setuju pada

pernyataan yang menyebutkan anda (responden) berkomunikasi dan berkonsultasi

mengenai kebijakan organisasi yang relevan dengan kedudukan anda (responden)

antara lain dikarenakan di DPD PAN Wonogiri memang sudah seharusnya suatu

kebijakan itu harus dikomunikasi atau dikonsultasikan kepada pimpinan. Dan

sebagian kecil lainnya yaitu 10% menyatakan tidak setuju pada pernyataan diatas

memang karena berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai kebijakan organisasi

yang relevan dengan kedudukannya karena yang bersangkutan kurang memiliki

waktu untuk itu.

Dari hasil observasi penulis, penulis menilai memang benar sebagian besar

anggota DPD PAN Wonogiri berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai

kebijakan organisasi yang relevan dengan kedudukannya dengan sesama anggota

baik melalui forum formal maupun non formal dan hal itu penting agar tugas

mereka dapat dijalankan dengan baik. Dan karena beberapa anggota DPD PAN

Wonogiri adalah orang yang sangat sibuk sehingga dapat dimaklumi jika tidak

berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai kebijakan organisasi yang relevan

dengan kedudukannya.

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

partisipasi membuat keputusan yang diwakili oleh pertanyaan nomer A.3 dan

nomer A.4, dapat dilihat dari jawaban responden yang diklasifikasikan dalam

kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pengklasifikasian dan penentuan kelas

interval mengacu pada ketentuan yang ada di definisi operasional Bab I terdahulu,

adapun pengklasifikasiannya:

Page 111: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN

Wonogiri.

Berikut ini adalah hasil penggolongan data indikator tingkat partisipasi

membuat keputusan yang diukur dengan dua item pertanyaan:

Tabel VII

Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat partisipasi membuat keputusan

terhadap DPD PAN Wonogiri

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 8 80%

2. Sedang 2 20%

3. Rendah 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.3 dan No. A.4 untuk DPD PAN

Wonogiri

Dari pengkategorian di Tabel VII tersebut dapat disimpulkan bahwa

tingkat partisipasi membuat keputusan di DPD PAN Wonogiri tergolong tinggi.

Dimana 80% responden memiliki tingkat partisipasi membuat keputusan yang

Page 112: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

tinggi; 20% responden memiliki tingkat partisipasi membuat keputusan yang

sedang; dan 0% responden memiliki tingkat partisipasi membuat keputusan yang

rendah.

Pada hakikatnya, kebijakan atau keputusan di dalam organisasi akan

dilaksanakan oleh semua pihak atau anggota yang terkait. Oleh karena itu maka

atasan sudah seharusnya melibatkan para anggota yang terkait dalam proses

pengambilan kebijakan atau keputusan.

Maka dapat dikatakan bahwa anggota DPD PAN Wonogiri sangat

merasakan bahwa anggota diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya

dalam proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan

organisasi dan anggota berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai kebijakan

organisasi yang relevan dengan kedudukannya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri dan dengan Bpk. Sri Prasetyo selaku Wakil Sekretaris DPD PAN

Wonogiri terungkap bahwa mayoritas responden yaitu 80% responden yang

memiliki tingkat partisipasi membuat keputusan yang tinggi dan 20% responden

memiliki tingkat partisipasi membuat keputusan yang sedang dikarenakan pada

dasarnya seluruh anggota memiliki hak dalam pembuatan keputusan di DPD PAN

Wonogiri.

Berdasarkan observasi, penulis menilai bahwa tingkat partisipasi membuat

keputusan memang tinggi, hal itu ditandai dengan adanya kesempatan yang cukup

banyak untuk berpendapat dalam proses pengambilan keputusan di DPD PAN

Wonogiri dan para anggota juga sering berkomunikasi dan berkonsultasi

Page 113: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

mengenai kebijakan organisasi baik secara formal maupun non formal dan

memang benar dasarnya seluruh anggota DPD PAN Wonogiri memiliki hak

dalam pembuatan keputusan di DPD PAN Wonogiri.

3.1.1.3 Kepercayaan

Kepercayaan yang dibahas disini adalah ada tidaknya rasa percaya dalam

organisasi yang meliputi kepercayaan pimpinan pada bawahan atau semua

anggota dan juga sebaliknya.

Hasil dari responden di DPD PAN Wonogiri menunjukkan sebagai

berikut:

3.1.1.3.1 Atasan mempunyai kepercayaan kepada anggota sehubungan dengan

kemampuan melaksanakan tugas

Tabel VIII

Tanggapan responden terhadap

atasan mempunyai kepercayaan kepada anggota

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Setuju 6 60%

2. Cukup setuju 4 40%

3. Tidak setuju 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.5 untuk DPD PAN Wonogiri

Page 114: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Tabel VIII di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD

PAN Wonogiri yaitu 60% responden menyatakan setuju pada pernyataan yang

menyebutkan atasan mempunyai kepercayaan kepada anggota sehubungan dengan

kemampuan melaksanakan tugas.

Pelimpahan tugas atau wewenang oleh atasan kepada bawahan sudah

seharusnya disertai dengan kepercayaan. Hal itu ditujukan agar pelaksanaan tugas

atau wewenang tersebut dapat berjalan secara maksinal.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri dan dengan Bpk. Sri Prasetyo selaku Wakil Sekretaris DPD PAN

Wonogiri terungkap bahwa alasan mayoritas responden yaitu 60% responden dan

40% yang lain menyatakan cukup setuju di DPD PAN Wonogiri menyatakan

setuju pada pernyataan yang menyebutkan atasan mempunyai kepercayaan kepada

anggota sehubungan dengan kemampuan melaksanakan tugas, antara lain

dikarenakan responden merasa selama ini ketika diberi kepercayaan oleh

pimpinan, responden amanah. Pimpinan juga selalu memberikan saran pada

anggota dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dan wajar jika pimpinan

memberikan saran karena memang jika amanah tidak disertai saran ditakutkan

akan terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan yang diharapkan pimpinan dan

perbedaan penilaian antara setuju dan cukup setuju hanyalah soal perasaan saja.

Dari hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa benar

Ketua DPD PAN Wonogiri mempunyai kepercayaan kepada anggota sehubungan

dengan kemampuan melaksanakan tugas walaupun memang ketua masih

memberikan pengawasan terhadap kepercayaan yang ia berikan tersebut.

Page 115: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

3.1.1.3.2 Anggota memiliki kepercayaan kepada atasan maupun sesama anggota

organisasi sehubungan dengan kemampuan menjalankan tugas keorganisasian

Tabel IX

Tanggapan responden terhadap

anggota memiliki kepercayaan kepada atasan maupun sesama anggota

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Setuju 5 50%

2. Cukup setuju 5 50%

3. Tidak setuju 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.6 untuk DPD PAN Wonogiri

Tabel IX di atas memperlihatkan bahwa responden di DPD PAN Wonogiri

yaitu 50% responden menyatakan setuju dan 50% menyatakan cukup setuju pada

pernyataan yang menyebutkan anda (responeden) memiliki kepercayaan kepada

atasan maupun sesama anggota organisasi sehubungan dengan kemampuan

menjalankan tugas keorganisasian.

Rasa saling percaya di dalam suatu organisasi dapat menciptakan iklim

yang lebih kondusif di dalam organisasi tersebut. Maka oleh karena itu rasa saling

percaya antara anggota dengan atasan maupun anggota dengan sesama anggota di

dalam organisasi harus terus dipupuk.

Page 116: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri terungkap bahwa alasan mayoritas responden di DPD PAN

Wonogiri yaitu 50% responden menyatakan setuju dan 50% menyatakan cukup

setuju pada pernyataan yang menyebutkan anda (responeden) memiliki

kepercayaan kepada atasan maupun sesama anggota organisasi sehubungan

dengan kemampuan menjalankan tugas keorganisasian, antara lain dikarenakan

responden merasa bahwa pengurus telah ditempatkan pada posisi yang sesuai

dengan kapasitasnya sehingga mampu memaksimalkan kinerja.

Berdasarkan hasil observasi penulis, memang benar para anggota DPD

PAN Wonogiri memiliki kepercayaan kepada atasan maupun sesama anggota

organisasi sehubungan dengan kemampuan menjalankan tugas keorganisasian

walaupun aspek pengawasan tetap diperhatikan dan dijaga.

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

kepercayaan yang diwakili oleh pertanyaan nomer A.5 dan nomer A.6, dapat

dilihat dari jawaban responden yang diklasifikasikan dalam kategori tinggi,

sedang, dan rendah. Pengklasifikasian dan penentuan kelas interval mengacu pada

ketentuan yang ada di definisi operasional Bab I terdahulu, adapun

pengklasifikasiannya:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Page 117: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN

Wonogiri.

Berikut ini adalah hasil penggolongan data indikator tingkat kepercayaan

yang diukur dengan dua item pertanyaan:

Tabel X

Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat kepercayaan

terhadap DPD PAN Wonogiri

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 6 60%

2. Sedang 4 40%

3. Rendah 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.5 dan No. A.6 untuk DPD PAN

Wonogiri

Dari pengkategorian di Tabel X tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat

kepercayaan di DPD PAN Wonogiri tergolong tinggi. Dimana 60% responden

memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi; 40% responden memiliki tingkat

kepercayaan yang sedang; dan 0% responden memiliki tingkat kepercayaan yang

rendah.

Page 118: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Rasa saling percaya antara anggota dengan atasan maupun anggota dengan

sesama anggota yang semakin tinggi di dalam suatu organisasi dapat menciptakan

iklim yang makin kondusif pula di dalam suatu organisasi.

Maka dapat dikatakan bahwa anggota DPD PAN Wonogiri sangat

merasakan bahwa atasan mempunyai kepercayaan kepada anggota sehubungan

dengan kemampuan melaksanakan tugas dan anggota memiliki kepercayaan

kepada atasan maupun sesama anggota organisasi sehubungan dengan

kemampuan menjalankan tugas keorganisasian.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri dan dengan Bpk. Sri Prasetyo selaku Wakil Sekretaris DPD PAN

Wonogiri terungkap bahwa alasan mayoritas responden di DPD PAN Wonogiri

atau 60% responden memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi karena responden

menilai bahwa ketua adalah pribadi yang amanah dan pengurus telah ditempatkan

pada posisi yang sesuai dengan kapasitasnya sehingga mampu memaksimalkan

kinerja. Dan 40% lainnya memiliki tingkat kepercayaan yang sedang karena

merasa beberapa anggota belum bisa benar-benar diberi kepercayaan penuh atas

jabatanya karena kapasitas yang kurang.

Penulis menilai bahwa tingkat kepercayaan di DPD PAN Wonogiri

memang tinggi ditandai jarangnya timbul rasa curiga dan tidak percaya di DPD

PAN Wonogiri. Dan memang benar beberapa anggota belum mendapatkan

jabatan yang sesuai dengan kapasitasnya.

Page 119: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

3.1.1.4 Keterbukaan dan keterusterangan

Keterbukaan dan keterusterangan yang dibahas disini berkaitan dengan

kesempatan anggota dalam menerima informasi yang dapat memudahkan dalam

mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian, maupun

berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia, serta

mengenai pimpinan yang selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan

dengan pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota kecuali untuk informasi yang

bersifat rahasia.

Hasil dari responden di DPD PAN Wonogiri menunjukkan sebagai

berikut:

3.1.1.4.1 Anggota dapat menerima informasi yang dapat memudahkan dalam

mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian, maupun

berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia

Tabel XI

Tanggapan responden terhadap

anggota menerima informasi, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Setuju 4 40%

2. Cukup setuju 6 60%

3. Tidak setuju 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.7 untuk DPD PAN Wonogiri

Page 120: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Tabel XI di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD

PAN Wonogiri yaitu 60% responden menyatakan cukup setuju pada pernyataan

yang menyebutkan anda (responden) dapat menerima informasi yang dapat

memudahkan dalam mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar

bagian, maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat

rahasia.

Memang tidak semua informasi boleh diketahui semua pihak namun sudah

seharusnya para anggota dapat dengan mudah menerima informasi yang dapat

memudahkan dalam mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar

bagian, maupun berkaitan dengan publik, tentu saja kecuali untuk informasi yang

bersifat rahasia. Tujuannya tentu saja agar mereka dapat memaksimalkan peran

mereka di dalam organisai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri dan Bpk. Sri Prasetyo selaku Wakil Sekretaris DPD PAN

Wonogiri terungkap bahwa alasan mayoritas responden yaitu 60% responden di

DPD PAN Wonogiri menyatakan cukup setuju pada pernyataan yang

menyebutkan anda (responden) dapat menerima informasi yang dapat

memudahkan dalam mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar

bagian, maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat

rahasia, antara lain dikarenakan saat pertemuan tidak semua pengurus bisa datang

sehingga penyebaran informasi hanya di orang-orang tertentu saja. Dan 40%

responden lainnya menyatakan setuju pada pernyataan yang menyebutkan anda

(responden) dapat menerima informasi yang dapat memudahkan dalam

Page 121: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian, maupun

berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia

dikarenakan arus informasi di DPD PAN Wonogiri bersifat sangat terbuka.

Setelah melakukan observasi, penulis menilai memang benar para anggota

dapat dengan mudah menerima informasi yang dapat memudahkan dalam

mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian, maupun

berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia karena arus

informasi di DPD PAN Wonogiri memang bersifat cukup terbuka.

3.1.1.4.2 Pimpinan selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan

pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang bersifat

rahasia

Tabel XII

Tanggapan responden terhadap

pimpinan mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan tugas

kepada anggota, kecuali untuk informasi rahasia

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Setuju 5 50%

2. Cukup setuju 5 50%

3. Tidak setuju 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.8 untuk DPD PAN Wonogiri

Page 122: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Tabel XII di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden yaitu 50%

responden menyatakan setuju dan 50% menyatakan cukup setuju pada pernyataan

yang menyebutkan pimpinan selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan

dengan pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang

bersifat rahasia.

Keterbukaan pimpinan untuk mengkomunikasikan informasi yang

berkaitan dengan tugas kepada anggota, kecuali untuk informasi rahasia dapat

memperlancar arus informasi di dalam organisasi dan semua itu dapat lebih

menyehatkan organisasi tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri terungkap bahwa alasan mayoritas responden yaitu 50%

responden di DPD PAN Wonogiri menyatakan setuju dan 50% responden di DPD

PAN Wonogiri menyatakan cukup setuju pada pernyataan yang menyebutkan

pimpinan selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan

pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang bersifat

rahasia antara lain dikarenakan memang ketua melakukan tranfer informasi

melalui forum-forum, melalui rapat-rapat, melalui kegiatan resmi maupun tidak

resmi.

Berdasarkan hasil observasi penulis, penulis menilai bahwa Ketua DPD

PAN Wonogiri memang sangat terbuka mengkomunikasikan informasi yang

berkaitan dengan pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk

informasi yang bersifat rahasia melalui berbagai forum baik formal maupun non

formal.

Page 123: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

keterbukaan dan keterusterangan yang diwakili oleh pertanyaan nomer A.7 dan

nomer A.8, dapat dilihat dari jawaban responden yang diklasifikasikan dalam

kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pengklasifikasian dan penentuan kelas

interval mengacu pada ketentuan yang ada di definisi operasional Bab I terdahulu,

adapun pengklasifikasiannya:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN

Wonogiri.

Berikut ini adalah hasil penggolongan data indikator tingkat keterbukaan

dan keterusterangan yang diukur dengan dua item pertanyaan:

Page 124: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Tabel XIII

Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat keterbukaan dan keterusterangan

terhadap DPD PAN Wonogiri

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 5 50%

2. Sedang 5 50%

3. Rendah 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.7 dan No. A.8 untuk DPD PAN

Wonogiri

Dari pengkategorian di Tabel XIII tersebut dapat disimpulkan bahwa

tingkat keterbukaan dan keterusterangan di DPD PAN Wonogiri tergolong tinggi.

Dimana 50% responden memiliki tingkat keterbukaan dan keterusterangan yang

tinggi; 50% responden memiliki tingkat keterbukaan dan keterusterangan yang

sedang; dan 0% responden memiliki tingkat keterbukaan dan keterusterangan

yang rendah.

Tingkat keterbukaan dan keterusterangan yang tinggi didalam organisasi

dapat memperlancar arus informasi di dalam organisasi tersebut. Semua itu pada

akhirnya dapat memberikan manfaat positif bagi organisasi tersebut.

Maka dapat dikatakan bahwa anggota DPD PAN Wonogiri sangat

merasakan bahwa anggota dapat menerima informasi yang dapat memudahkan

dalam mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian,

Page 125: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia

dan pimpinan selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan

pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang bersifat

rahasia.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri terungkap bahwa alasan 50% responden di DPD PAN Wonogiri

memiliki tingkat keterbukaan dan keterusterangan yang tinggi dikarenakan

pimpinan berusaha selalu mengkomunikasikan informasi tentang kepada DPD

PAN Wonogiri seluruh anggota. Dan 50% responden yang lainnya di DPD PAN

Wonogiri memiliki tingkat keterbukaan dan keterusterangan yang sedang karena

merasa bahwa tingkat keterbukaan dan keterusterangan di DPD PAN Wonogiri

masih perlu ditingkatkan lagi.

Setelah melakukan observasi, penulis menilai memang benar tingkat

keterbukaan dan keterusterangan di DPD PAN Wonogiri dapat dinilai tinggi

karena para anggota dapat dengan mudah menerima informasi yang dapat

memudahkan dalam mengkoordinasikan tugasnya, karena arus informasi di DPD

PAN Wonogiri memang bersifat cukup terbuka namun memang masih dapat

ditingkatkan lagi.

3.1.2 Penyajian Pengkategorisasian Nilai Data Variabel Independen Iklim

Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri

Selanjutnya untuk mengetahui secara keseluruhan variabel independen

iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri, jawaban-jawaban

Page 126: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

pertanyaan dari kuesioner No. A.1 sampai dengan No. A.8 di DPD PAN Wonogiri

diklasifikasikan dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah. Langkah selanjutnya

adalah menentukan interval kelas dari skor jawaban variabel independen iklim

komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri. Dari 8 pertanyaan yang diberikan,

skor tertinggi adalah 24, skor terendah 8, dan jumlah kelas yang ditentukan 3.

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Nilai tertinggi – Nilai terendah Interval kelas = Jumlah kelas (Sofiati, 2010: 74). = 24 – 8 3 = 16 3 = 5,33

Dari ketentuan diatas, klasifikasi untuk masing-masing indikator menjadi:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 18,68 – 24,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 13,34 – 18,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 8 – 13,33.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN

Wonogiri.

Page 127: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Tabel XIV

Tabel pengkategorisasian pendapat responden mengenai tingkat variabel

independen iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 8 80%

2. Sedang 2 20%

3. Rendah 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.1 sampai dengan No. A.8 untuk

DPD PAN Wonogiri

Berdasarkan pengolahan data diatas, dapat dikatakan bahwa mayoritas

atau 80% responden di DPD PAN Wonogiri merasakan tingkat iklim komunikasi

organisasi yang tinggi di DPD PAN Wonogiri.

Iklim komunikasi yang baik dan kondusif di dalam suatu organisasi dapat

mendukung kinerja mereka dalam berkomunikasi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri dan Bpk. Sri Prasetyo selaku Wakil Sekretaris DPD PAN

Wonogiri terungkap bahwa alasan mayoritas responden atau 80% responden di

DPD PAN Wonogiri merasakan tingkat iklim komunikasi organisasi yang tinggi

dikarenakan iklim komunikasi di DPD PAN Wonogiri senantiasa berusaha dijaga

oleh para anggota DPD PAN Wonogiri. Dan 20% responden di DPD PAN

Wonogiri lainnya merasakan tingkat iklim komunikasi organisasi yang sedang di

DPD PAN Wonogiri dikarenakan iklim komunikasi di DPD PAN Wonogiri masih

Page 128: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

perlu ditingkatkan lagi terutama dalam hal koordinasi dan kerbukaan dalam

berpolitik.

Dari hasil observasi, penulis dapat menyimpulkan bahwa iklim

komunikasi organisasi sudah cukup baik hal ini ditandai dengan sedikitnya

masalah yang timbul dalam hal koordinasi, tingginya tingkat kepercayaan, dan

baik antara Ketua maupun para anggota DPD PAN Wonogiri cukup aktif dalam

berkomunikasi baik formal maupun non formal.

3.1.3 Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN Kota Surakarta

3.1.3.1 Supportiveness

Supportiveness yang dibahas disini adalah penting tidaknya informasi

yang diterima dari bawahan bagi pimpinan dan pimpinan mendengarkan secara

berkesinambungan dan berpikir luas mengenai saran atau laporan masalah yang

diajukan anggota.

Hasil dari responden di DPD PAN Kota Surakarta menunjukkan sebagai

berikut:

Page 129: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

3.1.3.1.1 Informasi yang diterima dari bawahan dipandang cukup penting oleh

pimpinan

Tabel XV

Tanggapan responden terhadap

informasi dari bawahan kepada atasan

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Setuju 10 100%

2. Cukup setuju 0 0%

3. Tidak setuju 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.1 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Tabel XV di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD

PAN Kota Surakarta yaitu 100% responden menyatakan setuju pada pernyataan

yang menyebutkan informasi yang diterima dari bawahan dipandang cukup

penting oleh pimpinan.

Informasi dari anggota di DPD PAN dapat digunakan sebagai referensi

untuk menangkap keinginan rakyat. Oleh karena itu sebaiknya atasan memberikan

porsi perhatian yang cukup atas informasi dari bawahan tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. H. Hami Mujadid Irsyad, S.Ag

selaku Ketua DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan mayoritas

responden yaitu 100% responden di DPD PAN Kota Surakarta menyatakan setuju

pada pernyataan yang menyebutkan informasi yang diterima dari bawahan

Page 130: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

dipandang cukup penting oleh pimpinan, yaitu antara lain karena suatu partai

kalau ingin besar maka harus mendengar apa yang diharapkan dan menjadi

keinginan masyarakat. Dan yang paling dekat dengan masyarakat yaitu pengurus

yang ada dipaling bawah, mereka adalah ujung tombak partai yang dekat dengan

masyarakat, yang langsung berkomunikasi dengan masyarakat, dan mengetahui

apa yang menjadi keinginan masyarakat sehingga informasi dari mereka menjadi

penting agar pengurus partai tidak salah langkah dalam membesarkan partai.

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis, penulis menilai memang

benar Ketua DPD PAN Kota Surakarta memandang cukup penting informasi yang

diterima dari bawahan walaupun tidak semua informasi itu mendapatkan

perhatian yang sama.

Page 131: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

3.1.3.1.2 Pimpinan mendengarkan secara berkesinambungan dan berpikir luas

mengenai saran atau laporan masalah yang diajukan anggota

Tabel XVI

Tanggapan responden terhadap

pimpinan mendengarkan saran yang diajukan anggota

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Setuju 9 90%

2. Cukup setuju 1 10%

3. Tidak setuju 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.2 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Tabel XVI di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD

PAN Kota Surakarta yaitu 90% responden menyatakan setuju pada pernyataan

yang menyebutkan pimpinan mendengarkan secara berkesinambungan dan

berpikir luas mengenai saran atau laporan masalah yang diajukan anggota.

Saran atau laporan dari anggota atau bawahan memiliki posisi strategis

sebagai bahan dalam perumusan dan penetapan kebijakan di dalam organisasi.

Oleh karena itu sebaiknya pimpinan senantiasa berusaha mendengarkan secara

berkesinambungan dan berpikir luas mengenai saran atau laporan masalah yang

diajukan anggota atau bawahan tersebut agar kebijaksanaan dapat dirumuskan dan

dibuat secara maksimal.

Page 132: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Bekti Suharto, SH, M.Hum

selaku Wakil Ketua DPD PAN Kota Surakarta dan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku

Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan mayoritas

responden yaitu 90% responden di DPD PAN Kota Surakarta menyatakan setuju

pada pernyataan yang menyebutkan pimpinan mendengarkan secara

berkesinambungan dan berpikir luas mengenai saran atau laporan masalah yang

diajukan anggota, antara lain yaitu karena kewajiban pimpinan itu sebisa mungkin

mendengarkan aspirasi dari anggota sehingga bisa dijadikan produk ketetapan

rapat atau sebagai masukan untuk produk ketetapan tersebut. Dan 10% sisanya

menyatakan cukup setuju dengan pernyataan diatas dikarenakan mungkin merasa

saran atau laporan masalah yang ia sampaikan kurang mendapat perhatian dari

ketua.

Dari hasil observasi penulis, memang benar Ketua DPD PAN Kota

Surakarta mendengarkan secara berkesinambungan dan berpikir luas mengenai

saran atau laporan masalah yang diajukan anggota karena banyak saran dari

anggota yang akhirnya di tindaklanjuti oleh ketua baik secara pribadi maupun

forum-forum di DPD PAN Kota Surakarta.

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

supportiveness yang diwakili oleh pertanyaan nomer A.1 dan nomer A.2, dapat

dilihat dari jawaban responden yang diklasifikasikan dalam kategori tinggi,

sedang, dan rendah. Pengklasifikasian dan penentuan kelas interval mengacu pada

ketentuan yang ada di definisi operasional Bab I terdahulu, adapun

pengklasifikasiannya:

Page 133: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN

Kota Surakarta.

Berikut ini adalah hasil penggolongan data indikator tingkat

supportiveness yang diukur dengan dua item pertanyaan:

Tabel XVII

Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat supportiveness

terhadap DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 10 100%

2. Sedang 0 0%

3. Rendah 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.1 dan No. A.2 untuk DPD PAN

Kota Surakarta

Dari pengkategorian di Tabel XVII tersebut dapat disimpulkan bahwa

tingkat supportiveness di DPD PAN Kota Surakarta tergolong tinggi. Dimana

100% responden memiliki tingkat supportiveness yang tinggi; 0% responden

Page 134: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

memiliki tingkat supportiveness yang sedang; dan 0% responden memiliki tingkat

supportiveness yang rendah.

Tingkat supportiveness yang tinggi dari atasan kepada bawahan dapat

menumbuhkan perasaan dihargai dan dianggap penting di dalam diri bawahan

atau anggota. Maka menjadi sangat penting untuk menjaga agar tingkat

supportiveness dalam level yang baik didalam organisasi untuk menunjang

perkembangan dan keberlangsungan suatu organisasi.

Maka dapat dikatakan bahwa anggota DPD PAN Kota Surakarta sangat

merasakan bahwa informasi yang diterima dari bawahan dipandang cukup penting

oleh pimpinan dan merasakan bahwa pimpinan mendengarkan secara

berkesinambungan dan berpikir luas mengenai saran atau laporan masalah yang

diajukan anggota.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Bekti Suharto, SH, M.Hum

selaku Wakil Ketua DPD PAN Kota Surakarta dan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku

Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan mayoritas

responden yaitu 100% responden memiliki tingkat supportiveness yang tinggi

dikarenakan ketua telah menghargai informasi dari bawahan dan kewajiban

pimpinan untuk sebisa mungkin mendengarkan aspirasi dari anggota sehingga

bisa dijadikan produk ketetapan rapat atau sebagai masukan untuk produk

ketetapan telah dijalankan dengan baik.

Setelah mengadakan observasi, penulis menilai bahwa tingkat

supportiveness di DPD PAN Kota Surakarta telah sangat baik karena memang

benar Ketua DPD PAN Kota Surakarta memandang cukup penting informasi yang

Page 135: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

diterima dari bawahan walaupun tidak semua informasi itu mendapatkan

perhatian yang sama dan karena memang benar Ketua DPD PAN Kota Surakarta

mendengarkan secara berkesinambungan dan berpikir luas mengenai saran atau

laporan masalah yang diajukan anggota karena banyak saran dari anggota yang

akhirnya ditindaklanjuti oleh ketua baik secara pribadi maupun forum-forum di

DPD PAN Kota Surakarta.

3.1.3.2 Partisipasi membuat keputusan

Partisipasi membuat keputusan yang dibahas disini adalah mengenai

keadaan dimana semua bagian dalam tingkatan organisasi diajak berkomunikasi,

berkonsultasi, dan terlibat dalam pengambilan keputusan bersama mengenai

semua kepentingan yang berhubungan dengan keorganisasian.

Hasil dari responden di DPD PAN Kota Surakarta menunjukkan sebagai

berikut:

Page 136: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

3.1.3.2.1 Anggota diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya dalam

proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan organisasi

Tabel XVIII

Tanggapan responden terhadap

anggota diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Setuju 8 80%

2. Cukup setuju 2 20%

3. Tidak setuju 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.3 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Tabel XVIII di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD

PAN Kota Surakarta yaitu 80% responden menyatakan setuju pada pernyataan

yang menyebutkan anda (responden) diberi kesempatan untuk mengemukakan

pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan

kebijakan organisasi.

Untuk meningkatkan iklim yang demokratis dalam organisasi maka setiap

anggota perlu diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat yang seluas-

luasnya sesuai peran dan wewenangnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Bekti Suharto, SH, M.Hum

selaku Wakil Ketua DPD PAN Kota Surakarta dan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku

Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa mayoritas

Page 137: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

responden yaitu 80% responden di DPD PAN Kota Surakarta menyatakan setuju

pada pernyataan yang menyebutkan anda (responden) diberi kesempatan untuk

mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan yang

berhubungan dengan kebijakan organisasi dikarenakan banyak kesempatan untuk

mengemukakan pendapatnya di DPD PAN Kota Surakarta dalam proses

pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan organisasi tersebut

berupa kesempatan untuk berpendapat, kesempatan untuk menyampaikan aspirasi,

usulan, pertanyaan, klarifikasi tentang kepartaian baik dalam rapat formal maupun

pertemuan non formal. Dan 20% responden lainnya menyatakan cukup setuju

dengan pernyataan diatas dikarenakan mereka merasa seharusnya bisa lebih

banyak lagi mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.

Dari hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa memang

benar anggota diberi berbagai kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya

dalam proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan

organisasi baik secara lisan maupun tertulis dalam forum formal maupun non

formal.

Page 138: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

3.1.3.2.2 Anggota berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai kebijakan

organisasi yang relevan dengan kedudukannya

Tabel XIX

Tanggapan responden terhadap

anggota berkomunikasi mengenai kebijakan organisasi

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Setuju 7 70%

2. Cukup setuju 2 20%

3. Tidak setuju 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.4 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Tabel XIX di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD

PAN Kota Surakarta yaitu 70% responden menyatakan setuju pada pernyataan

yang menyebutkan anda (responden) berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai

kebijakan organisasi yang relevan dengan kedudukan anda (responden).

Selain untuk meningkatkan kinerja, anggota atau bawahan yang senantiasa

berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai kebijakan organisasi yang relevan

dengan kedudukan mereka masing-masing juga dapat berguna sebagai ajang

evaluasi suatu kebijakan tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Bekti Suharto, SH, M.Hum

selaku Wakil Ketua DPD PAN Kota Surakarta dan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku

Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan mayoritas

Page 139: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

responden di DPD PAN Kota Surakarta yaitu 70% responden menyatakan setuju

dan 20% responden menyatakan cukup setuju pada pernyataan yang menyebutkan

anda (responden) berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai kebijakan organisasi

yang relevan dengan kedudukan anda (responden), antara lain yaitu karena di

partai itu, komunikasi dengan pimpinan dan anggota itu penting dalam rangka

pemantapan. Dan bila biasanya anggota berkomunikasi lalu tiba-tiba anggota

tidak berkomunikasi maka ada kemungkinan telah terjadi suatu masalah, atau

perasaan tidak enak, atau kemungkinan-kemungkinan yang lain. Dan 10% lainnya

menyatakan tidak setuju pada pernyataan tersebut diatas dikarenakan kendala

kesibukan pribadi.

Berdasarkan dari hasil observasi penulis, penulis menilai memang benar

sebagian besar anggota DPD PAN Kota Surakarta berkomunikasi dan

berkonsultasi mengenai kebijakan organisasi yang relevan dengan kedudukannya

dengan sesama anggota baik melalui forum formal maupun non formal dan hal itu

penting agar tugas mereka dapat dijalankan dengan baik walau kadang kesibukan

pribadi menghalangi mereka untuk itu.

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

partisipasi membuat keputusan yang diwakili oleh pertanyaan nomer A.3 dan

nomer A.4, dapat dilihat dari jawaban responden yang diklasifikasikan dalam

kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pengklasifikasian dan penentuan kelas

interval mengacu pada ketentuan yang ada di definisi operasional Bab I terdahulu,

adapun pengklasifikasiannya:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Page 140: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN

Kota Surakarta.

Berikut ini adalah hasil penggolongan data indikator tingkat partisipasi

membuat keputusan yang diukur dengan dua item pertanyaan:

Tabel XX

Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat partisipasi membuat keputusan

terhadap DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 9 90%

2. Sedang 1 10%

3. Rendah 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.3 dan No. A.4 untuk DPD PAN

Kota Surakarta

Dari pengkategorian di Tabel XX tersebut dapat disimpulkan bahwa

tingkat partisipasi membuat keputusan di DPD PAN Kota Surakarta tergolong

tinggi. Dimana 90% responden memiliki tingkat partisipasi membuat keputusan

yang tinggi; 10% responden memiliki tingkat partisipasi membuat keputusan yang

Page 141: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

sedang; dan 0% responden memiliki tingkat partisipasi membuat keputusan yang

rendah.

Pada hakikatnya, kebijakan atau keputusan di dalam organisasi akan

dilaksanakan oleh semua pihak atau anggota yang terkait. Oleh karena itu maka

atasan sudah seharusnya melibatkan para anggota yang terkait dalam proses

pengambilan kebijakan atau keputusan

Maka dapat dikatakan bahwa anggota DPD PAN Kota Surakarta sangat

merasakan bahwa anggota diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya

dalam proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan

organisasi dan anggota berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai kebijakan

organisasi yang relevan dengan kedudukannya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Bekti Suharto, SH, M.Hum

selaku Wakil Ketua DPD PAN Kota Surakarta dan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku

Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan mayoritas

responden di DPD PAN Kota Surakarta yaitu 90% responden memiliki tingkat

partisipasi membuat keputusan yang tinggi dikarenakan banyak kesempatan untuk

mengemukakan pendapatnya di DPD PAN Kota Surakarta dan responden

berpendapat bahwa di partai itu, komunikasi dengan pimpinan dan anggota itu

penting dalam rangka pemantapan. Dan 10% responden memiliki tingkat

partisipasi membuat keputusan yang sedang karena merasa partisipasinya dalam

pembuatan keputusan di DPD PAN Kota Surakarta belum maksimal.

Berdasarkan observasi, penulis menilai bahwa tingkat partisipasi membuat

keputusan di DPD PAN Kota Surakarta memang tinggi dikarenakan memang

Page 142: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

benar anggota diberi berbagai kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya

dalam proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan

organisasi baik secara lisan maupun tertulis dalam forum formal maupun non

formal

3.1.3.3 Kepercayaan

Kepercayaan yang dibahas disini adalah ada tidaknya rasa percaya dalam

organisasi yang meliputi kepercayaan pimpinan pada bawahan atau semua

anggota dan juga sebaliknya.

Hasil dari responden di DPD PAN Kota Surakarta menunjukkan sebagai

berikut:

3.1.3.3.1 Atasan mempunyai kepercayaan kepada anggota sehubungan dengan

kemampuan melaksanakan tugas

Tabel XXI

Tanggapan responden terhadap

atasan mempunyai kepercayaan kepada anggota

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Setuju 8 80%

2. Cukup setuju 2 20%

3. Tidak setuju 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.5 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Page 143: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Tabel XXI di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD

PAN Kota Surakarta yaitu 80% responden menyatakan setuju pada pernyataan

yang menyebutkan atasan mempunyai kepercayaan kepada anggota sehubungan

dengan kemampuan melaksanakan tugas.

Pelimpahan tugas atau wewenang oleh atasan kepada bawahan sudah

seharusnya disertai dengan kepercayaan. Hal itu ditujukan agar pelaksanaan

program-program bersama dapat berjalan secara maksinal.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Bekti Suharto, SH, M.Hum

selaku Wakil Ketua DPD PAN Kota Surakarta dan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku

Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan mayoritas

responden yaitu 80% responden di DPD PAN Kota Surakarta menyatakan setuju

pada pernyataan yang menyebutkan atasan mempunyai kepercayaan kepada

anggota sehubungan dengan kemampuan melaksanakan tugas, yaitu antara lain

karena atasan sebagai seorang pimpinan itu harus percaya kepada rekanan atau

dibawahnya (anggota yang lain) untuk mendukung jalannya dan suksesnya

program-program bersama. Dan alasan 20% responden yang menyatakan cukup

setuju pada pernyataan tersebut diatas antara lain karena tidak semua pengurus

memiliki kemampuan yang sesuai jabatannya.

Dari hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa nuansa

kepercayaan sangat kental terasa di DPD PAN Kota Surakarta walaupun sama

dengan di DPD PAN Wonogiri, kepercayaan itu tetap didampingi pengawasan

dari ketua. Dan memang tidak semua pengurus memiliki kemampuan yang sesuai

jabatannya.

Page 144: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

3.1.3.3.2 Anggota memiliki kepercayaan kepada atasan maupun sesama anggota

organisasi sehubungan dengan kemampuan menjalankan tugas keorganisasian

Tabel XXII

Tanggapan responden terhadap

anggota memiliki kepercayaan kepada atasan maupun sesama anggota

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Setuju 6 60%

2. Cukup setuju 4 40%

3. Tidak setuju 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.6 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Tabel XXII di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD

PAN Kota Surakarta yaitu 60% responden menyatakan setuju pada pernyataan

yang menyebutkan anda (responden) memiliki kepercayaan kepada atasan

maupun sesama anggota organisasi sehubungan dengan kemampuan menjalankan

tugas keorganisasian.

Rasa saling percaya di dalam suatu organisasi dapat menjaga

keharmonisasian antara pimpinan dengan anggota maupun diantara sesama

anggota di dalam organisasi tersebut. Maka oleh karena itu rasa saling percaya

antara anggota dengan atasan maupun anggota dengan sesama anggota di dalam

organisasi harus terus dipupuk.

Page 145: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Bekti Suharto, SH, M.Hum

selaku Wakil Ketua DPD PAN Kota Surakarta dan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku

Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan mayoritas

responden di DPD PAN Kota Surakarta yaitu 60% responden menyatakan setuju

pada pernyataan yang menyebutkan anda (responden) memiliki kepercayaan

kepada atasan maupun sesama anggota organisasi sehubungan dengan

kemampuan menjalankan tugas keorganisasian, yaitu antara lain karena harus ada

sinkronisasi antara pimpinan, bawahan, atau yang setara untuk menjaga

keharmonisasian antara pimpinan dan anggota. Dan alasan 40% responden yang

menyatakan cukup setuju dengan pernyataan diatas mungkin berhubungan dengan

kapasitas anggota yang kadang belum sesuai dengan jabatannya.

Penulis menilai memang benar anggota DPD PAN Kota Surakarta

memiliki kepercayaan kepada atasan maupun sesama anggota dalam taraf baik hal

ini dikarena Ketua DPD PAN Kota Surakarta adalah orang yang amanah dan

karena para anggota DPD PAN Kota Surakarta telah diusahakan ditempatkan

pada jabatan yang sesuai dengan kapasitasnya.

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

kepercayaan yang diwakili oleh pertanyaan nomer A.5 dan nomer A.6, dapat

dilihat dari jawaban responden yang diklasifikasikan dalam kategori tinggi,

sedang, dan rendah. Pengklasifikasian dan penentuan kelas interval mengacu pada

ketentuan yang ada di definisi operasional Bab I terdahulu, adapun

pengklasifikasiannya:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Page 146: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN

Kota Surakarta.

Berikut ini adalah hasil penggolongan data indikator tingkat kepercayaan

yang diukur dengan dua item pertanyaan:

Tabel XXIII

Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat kepercayaan

terhadap DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 9 90%

2. Sedang 1 10%

3. Rendah 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.5 dan No. A.6 untuk DPD PAN

Kota Surakarta

Dari pengkategorian di Tabel XXIII tersebut dapat disimpulkan bahwa

tingkat kepercayaan di DPD PAN Kota Surakarta tergolong tinggi. Dimana 90%

responden memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi; 10% responden memiliki

Page 147: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

tingkat kepercayaan yang sedang; dan 0% responden memiliki tingkat

kepercayaan yang rendah.

Rasa saling percaya antara anggota dengan atasan maupun anggota dengan

sesama anggota yang semakin tinggi di dalam suatu organisasi dapat menciptakan

iklim yang makin kondusif pula di dalam suatu organisasi.

Maka dapat dikatakan bahwa anggota DPD PAN Kota Surakarta sangat

merasakan bahwa atasan mempunyai kepercayaan kepada anggota sehubungan

dengan kemampuan melaksanakan tugas dan anggota memiliki kepercayaan

kepada atasan maupun sesama anggota organisasi sehubungan dengan

kemampuan menjalankan tugas keorganisasian.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Bekti Suharto, SH, M.Hum

selaku Wakil Ketua DPD PAN Kota Surakarta dan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku

Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa mayoritas

responden atau 90% responden di DPD PAN Kota Surakarta memiliki tingkat

kepercayaan yang tinggi dikarenakan harus ada sinkronisasi antara pimpinan,

bawahan, atau yang setara untuk menjaga keharmonisasian antara pimpinan dan

anggota dan karena atasan sebagai seorang pimpinan itu harus percaya kepada

rekanan atau dibawahnya (anggota yang lain) untuk mendukung jalannya dan

suksesnya program-program bersama. Dan 10% responden memiliki tingkat

kepercayaan yang sedang mungkin berhubungan dengan kapasitas anggota yang

kadang belum sesuai dengan jabatannya.

Berdasarkan observasi, penulis menilai bahwa memang tingkat

kepercayaan di DPD PAN Kota Surakarta memang memuaskan ditandai dengan

Page 148: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

nuansa kepercayaan sangat kental terasa di DPD PAN Kota Surakarta walaupun

sama dengan di DPD PAN Wonogiri, kepercayaan itu tetap didampingi

pengawasan dari ketua dan jarang munculnya isu-isu ketidakpercayaan dikalangan

anggota DPD PAN Kota Surakarta.

3.1.3.4. Keterbukaan dan keterusterangan

Keterbukaan dan keterusterangan yang dibahas disini berkaitan dengan

kesempatan anggota dalam menerima informasi yang dapat memudahkan dalam

mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian, maupun

berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia, serta

mengenai pimpinan yang selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan

dengan pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota kecuali untuk informasi yang

bersifat rahasia.

Hasil dari responden dapat ditunjukkan sebagai berikut:

Page 149: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

3.1.3.4.1. Anggota dapat menerima informasi yang dapat memudahkan dalam

mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian, maupun

berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia

Tabel XXIV

Tanggapan responden terhadap

anggota menerima informasi, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Setuju 8 80%

2. Cukup setuju 1 10%

3. Tidak setuju 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.7 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Tabel XXIV di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD

PAN Kota Surakarta yaitu 80% responden menyatakan setuju pada pernyataan

yang menyebutkan anda (responden) dapat menerima informasi yang dapat

memudahkan dalam mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar

bagian, maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat

rahasia.

Memang tidak semua informasi boleh diketahui semua pihak namun sudah

seharusnya para anggota dapat dengan mudah menerima informasi yang dapat

memudahkan dalam mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar

bagian, maupun berkaitan dengan publik, tentu saja kecuali untuk informasi yang

Page 150: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

bersifat rahasia. Tujuannya tentu saja agar mereka dapat memaksimalkan peran

mereka di dalam organisai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku

Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta dan dengan salah satu anggota DPD

PAN Kota Surakarta yang tidak mau disebutkan namanya terungkap bahwa alasan

mayoritas responden yaitu 80% responden di DPD PAN Kota Surakarta

menyatakan setuju dan 10% menyatakan cukup setuju pada pernyataan yang

menyebutkan anda (responden) dapat menerima informasi yang dapat

memudahkan dalam mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar

bagian, maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat

rahasia, yaitu antara lain karena seringnya koordinasi antar pengurus setiap

seminggu sekali diadakan rapat. Dan selain melalui rapat, juga dilakukan

pencarian informasi antar pengurus melalui telepon. Dan untuk 10% responden

yang lain yang menyatakan tidak setuju pada pernyataan tersebut diatas

dikarenakan responden tersebut merasa beberapa anggota yang lain kadang

menutup-nutupi beberapa informasi.

Setelah melakukan observasi, penulis menilai memang benar para anggota

dapat dengan mudah menerima informasi yang dapat memudahkan dalam

mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian, maupun

berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia karena arus

informasi di DPD PAN Kota Surakarta memang bersifat sangat terbuka.

Page 151: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

3.1.3.4.2 Pimpinan selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan

pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang bersifat

rahasia

Tabel XXV

Tanggapan responden terhadap

pimpinan mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan tugas

kepada anggota, kecuali untuk informasi rahasia

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Setuju 8 80%

2. Cukup setuju 1 10%

3. Tidak setuju 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.8 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Tabel XXV di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD

PAN Kota Surakarta yaitu 80% responden menyatakan setuju pada pernyataan

yang menyebutkan pimpinan selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan

dengan pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang

bersifat rahasia.

Keterbukaan pimpinan untuk mengkomunikasikan informasi yang

berkaitan dengan tugas kepada anggota, kecuali untuk informasi rahasia dapat

memperlancar arus informasi di dalam organisasi dan semua itu dapat lebih

menyehatkan organisasi tersebut.

Page 152: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku

Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta dan dengan salah satu anggota DPD

PAN Kota Surakarta yang tidak mau disebutkan namanya terungkap bahwa alasan

mayoritas responden yaitu 80% responden di DPD PAN Kota Surakarta

menyatakan setuju dan 10% responden di DPD PAN Kota Surakarta menyatakan

cukup setuju pada pernyataan yang menyebutkan pimpinan selalu

mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kepada

seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia, yaitu antara lain

karena semua pengurus harus mengetahui permasalahan-permasalahan yang

penting yang menyangkut kepartaian ataupun individu dari masing-masing

pengurus yang ada kaitannya dengan partai (Partai Amanat Nasional) karena

partai itu adalah kolektif kolegial. Dan pimpinan mengkomunikasikan informasi

yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk

informasi yang bersifat rahasia tersebut melalui rapat sebagai sarana yang resmi.

Dan 10% responden lainnya menyatakan tidak setuju pada pernyataan diatas

dikarenakan ia merasa ketua dalam beberapa kesempatan tidak memberitahukan

beberapa informasi strategis kepada semua anggota secara proporsional.

Berdasarkan hasil observasi penulis, penulis menilai bahwa Ketua DPD

PAN Kota Surakarta memang sangat terbuka mengkomunikasikan informasi yang

berkaitan dengan pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk

informasi yang bersifat rahasia melalui berbagai forum baik formal maupun non

formal.

Page 153: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

keterbukaan dan keterusterangan yang diwakili oleh pertanyaan nomer A.7 dan

nomer A.8, dapat dilihat dari jawaban responden yang diklasifikasikan dalam

kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pengklasifikasian dan penentuan kelas

interval mengacu pada ketentuan yang ada di definisi operasional Bab I terdahulu,

adapun pengklasifikasiannya:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN

Kota Surakarta.

Berikut ini adalah hasil penggolongan data indikator tingkat keterbukaan

dan keterusterangan yang diukur dengan dua item pertanyaan:

Page 154: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

Tabel XXVI

Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat keterbukaan dan keterusterangan

terhadap DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 9 90%

2. Sedang 0 0%

3. Rendah 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.7 dan No. A.8 untuk DPD PAN

Kota Surakarta

Dari pengkategorian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat

keterbukaan dan keterusterangan di DPD PAN Kota Surakarta tergolong tinggi.

Dimana 90% responden memiliki tingkat keterbukaan dan keterusterangan yang

tinggi; 0% responden memiliki tingkat keterbukaan dan keterusterangan yang

sedang; dan 10% responden memiliki tingkat keterbukaan dan keterusterangan

yang rendah.

Tingkat keterbukaan dan keterusterangan yang tinggi didalam organisasi

dapat memperlancar arus informasi di dalam organisasi tersebut. Semua itu pada

akhirnya dapat memberikan manfaat positif bagi organisasi tersebut.

Maka dapat dikatakan bahwa anggota DPD PAN Kota Surakarta sangat

merasakan bahwa anggota dapat menerima informasi yang dapat memudahkan

dalam mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian,

Page 155: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia

dan pimpinan selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan

pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang bersifat

rahasia.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku

Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta dan dengan salah satu anggota DPD

PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan mayoritas responden atau 90%

responden di DPD PAN Kota Surakarta memiliki tingkat keterbukaan dan

keterusterangan yang tinggi dikarenakan seringnya koordinasi antar pengurus

setiap seminggu sekali diadakan rapat dan karena semua pengurus harus

mengetahui permasalahan-permasalahan yang penting yang menyangkut

kepartaian ataupun individu dari masing-masing pengurus yang ada kaitannya

dengan partai (Partai Amanat Nasional) karena partai itu adalah kolektif kolegial.

Sedangkan alasan 10% responden yang memiliki tingkat keterbukaan dan

keterusterangan yang rendah karena responden tersebut merasa beberapa anggota

yang lain kadang menutup-nutupi beberapa informasi dan karena ia merasa ketua

dalam beberapa kesempatan tidak memberitahukan beberapa informasi strategis

kepada semua anggota secara proporsional.

Setelah melakukan observasi, penulis menilai memang benar tingkat

keterbukaan dan keterusterangan di DPD PAN Kota Surakarta dapat dinilai tinggi

karena memang benar para anggota dapat dengan mudah menerima informasi

yang dapat memudahkan dalam mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar

anggota, antar bagian, maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi

Page 156: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

yang bersifat rahasia karena arus informasi di DPD PAN Kota Surakarta memang

bersifat sangat terbuka dan karena Ketua DPD PAN Kota Surakarta memang

sangat terbuka mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan

tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia

melalui berbagai forum baik formal maupun non formal.

3.1.4 Penyajian Pengkategorisasian Nilai Data Variabel Independen Iklim

Komunikasi Organisasi di DPD PAN Kota Surakarta

Selanjutnya untuk mengetahui secara keseluruhan variabel independen

iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta, jawaban-jawaban

pertanyaan dari kuesioner No. A.1 sampai dengan No. A.8 di DPD PAN Kota

Surakarta diklasifikasikan dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah. Langkah

selanjutnya adalah menentukan interval kelas dari skor jawaban variabel

independen iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta. Dari 8

pertanyaan yang diberikan, skor tertinggi adalah 24, skor terendah 8, dan jumlah

kelas yang ditentukan 3. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Nilai tertinggi – nilai terendah Interval kelas = Jumlah Kelas (Sofiati, 2010: 74). = 24 – 8 3 = 16 3

Page 157: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

= 5,33

Dari ketentuan diatas, klasifikasi untuk masing-masing indikator menjadi:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 18,68 – 24,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 13,34 – 18,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 8 – 13,33.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN

Kota Surakarta.

Tabel XXVII

Tabel pengkategorisasian pendapat responden mengenai tingkat variabel

independen iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 10 100%

2. Sedang 0 0%

3. Rendah 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.1 sampai dengan No. A.8 untuk DPD

PAN Kota Surakarta

Berdasarkan pengolahan data di Tabel XXVII diatas, dapat dikatakan

bahwa mayoritas atau 100% responden di DPD PAN Kota Surakarta merasakan

tingkat iklim komunikasi organisasi yang tinggi di DPD PAN Kota Surakarta.

Page 158: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

Iklim komunikasi yang baik akan dapat memberikan pengaruh positif

terhadap jalannya suatu organisasi. Oleh karena itu iklim komunikasi yang baik

harus senantiasa diperjuangkan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. H. Hami Mujadid Irsyad, S.Ag

selaku Ketua DPD PAN Kota Surakarta dan dengan Bpk. Syaiful Kayat, SE

selaku Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa mayoritas

responden atau 100% responden di DPD PAN Kota Surakarta merasakan tingkat

iklim komunikasi organisasi yang tinggi dikarenakan aspek-aspek iklim

komunikasi organisasi yang baik diusahakan untuk dikembangkan dan dijaga oleh

semua jajaran DPD PAN Kota Surakarta hingga sampai pada taraf seperti ini dan

karena ketua senantiasa berusaha menciptakan hubungan komunikasi yang baik

dengan para anggotanya.

Dari hasil observasi, penulis dapat menyimpulkan bahwa iklim

komunikasi organisasi sudah cukup baik hal ini ditandai dengan sedikitnya

masalah yang timbul dalam hal koordinasi, tingginya tingkat kepercayaan, dan

baik antara Ketua maupun para anggota DPD PAN Kota Surakarta sangat aktif

dalam berkomunikasi baik formal maupun non formal.

Page 159: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

3.1.5 Perbandingan Penilaian Antar Indikator Dalam Variabel Independen

Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN

Kota Surakarta

3.1.5.1 Perbandingan penilaian tingkat indikator supportiveness di

DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta

Tabel XXVIII

Tabel perbandingan tingkat supportiveness

terhadap DPD PAN Wonogiri dengan

terhadap DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau

Kategori

DPD PAN Wonogiri DPD PAN Kota Surakarta

f persentase f persentase

1. Tinggi 8 80% 10 100%

2. Sedang 2 20% 0 0%

3. Rendah 0 0% 0 0%

Jumlah 10 100% 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.1 dan No. A.2 untuk DPD PAN

Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta

Page 160: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Berdasarkan data di Tabel XXVIII dan Chart I di atas, dapat dikatakan

bahwa tingkat supportiveness di DPD PAN Wonogiri lebih rendah jika

dibandingkan dengan tingkat supportiveness di DPD PAN Kota Surakarta, yaitu

80% responden di DPD PAN Wonogiri dan 100% responden di DPD PAN Kota

Surakarta merasakan tingkat supportiveness yang tinggi di DPD PAN mereka

masing-masing.

Berdasarkan data dari jawaban responden di DPD PAN Wonogiri dan di

DPD PAN Kota Surakarta atas item pertanyaan No. A.1 dan No. A.2 dalam

kuesioner, dapat dijelaskan bahwa tingkat supportiveness di DPD PAN Wonogiri

lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat supportiveness di DPD PAN Kota

Surakarta dikarenakan baik dalam hal informasi yang diterima dari bawahan

dipandang cukup penting oleh pimpinan dan pimpinan mendengarkan secara

berkesinambungan dan berpikir luas mengenai saran atau laporan masalah yang

Page 161: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

diajukan anggota, tingkatannya di DPD PAN Kota Surakarta lebih tinggi daripada

di DPD PAN Wonogiri.

3.1.5.2 Perbandingan penilaian tingkat indikator partisipasi membuat

keputusan di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta

Tabel XXIX

Tabel perbandingan tingkat partisipasi membuat keputusan di DPD PAN

Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau

Kategori

DPD PAN Wonogiri DPD PAN Kota Surakarta

f persentase f persentase

1. Tinggi 8 80% 9 90%

2. Sedang 2 20% 1 10%

3. Rendah 0 0% 0 0%

Jumlah 10 100% 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.3 dan No. A.4 untuk DPD PAN

Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta

Page 162: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

Berdasarkan data di Tabel XXIX dan Chart II di atas, dapat dikatakan

bahwa tingkat partisipasi membuat keputusan di DPD PAN Wonogiri lebih

rendah jika dibandingkan dengan tingkat partisipasi membuat keputusan di DPD

PAN Kota Surakarta, yaitu 80% responden di DPD PAN Wonogiri dan 90%

responden di DPD PAN Kota Surakarta merasakan tingkat partisipasi membuat

keputusan yang tinggi di DPD PAN mereka masing-masing.

Berdasarkan data dari jawaban responden di DPD PAN Wonogiri dan di

DPD PAN Kota Surakarta atas item pertanyaan No. A.3 dan No. A.4 dalam

kuesioner, dapat dijelaskan bahwa tingkat partisipasi membuat keputusan di DPD

PAN Wonogiri lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat partisipasi

membuat keputusan di DPD PAN Kota Surakarta dikarenakan baik dalam hal

anggota diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya dalam proses

pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan organisasi dan

anggota berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai kebijakan organisasi yang

Page 163: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

relevan dengan kedudukannya, tingkatannya di DPD PAN Kota Surakarta lebih

tinggi daripada di DPD PAN Wonogiri.

3.1.5.3 Perbandingan penilaian tingkat indikator kepercayaan di DPD

PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta

Tabel XXX

Tabel perbandingan tingkat kepercayaan terhadap DPD PAN Wonogiri

dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau

Kategori

DPD PAN Wonogiri DPD PAN Kota Surakarta

f persentase f persentase

1. Tinggi 6 60% 9 90%

2. Sedang 4 40% 1 10%

3. Rendah 0 0% 0 0%

Jumlah 10 100% 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.5 dan No. A.6 untuk DPD PAN

Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta

Page 164: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Berdasarkan data di Tabel XXX dan Chart III di atas, dapat dikatakan

bahwa tingkat kepercayaan di DPD PAN Wonogiri lebih rendah jika

dibandingkan dengan tingkat kepercayaan di DPD PAN Kota Surakarta, yaitu

60% responden di DPD PAN Wonogiri dan 90% responden di DPD PAN Kota

Surakarta merasakan tingkat kepercayaan yang tinggi di DPD PAN mereka

masing-masing.

Berdasarkan data dari jawaban responden di DPD PAN Wonogiri dan di

DPD PAN Kota Surakarta atas item pertanyaan No. A.5 dan No. A.6 dalam

kuesioner, dapat dijelaskan bahwa tingkat kepercayaan di DPD PAN Wonogiri

lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat kepercayaan di DPD PAN Kota

Surakarta dikarenakan baik dalam hal atasan mempunyai kepercayaan kepada

anggota sehubungan dengan kemampuan melaksanakan tugas dan anggota

memiliki kepercayaan kepada atasan maupun sesama anggota organisasi

Page 165: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

sehubungan dengan kemampuan menjalankan tugas keorganisasian, tingkatannya

di DPD PAN Kota Surakarta lebih tinggi daripada di DPD PAN Wonogiri.

3.1.5.4 Perbandingan penilaian tingkat indikator keterbukaan dan

keterusterangan di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota

Surakarta

Tabel XXXI

Tabel perbandingan tingkat keterbukaan dan keterusterangan

terhadap DPD PAN Wonogiri dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau

Kategori

DPD PAN Wonogiri DPD PAN Kota Surakarta

f persentase f persentase

1. Tinggi 5 50% 9 90%

2. Sedang 5 50% 0 0%

3. Rendah 0 0% 1 10%

Jumlah 10 100% 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.7 dan No. A.8 untuk DPD PAN

Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta

Page 166: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

Berdasarkan data di Tabel XXXI dan Chart IV di atas, dapat dikatakan

bahwa tingkat keterbukaan dan keterusterangan di DPD PAN Wonogiri lebih

rendah jika dibandingkan dengan tingkat keterbukaan dan keterusterangan di DPD

PAN Kota Surakarta, yaitu 50% responden di DPD PAN Wonogiri dan 90%

responden di DPD PAN Kota Surakarta merasakan tingkat keterbukaan dan

keterusterangan yang tinggi di DPD PAN mereka masing-masing.

Berdasarkan data dari jawaban responden di DPD PAN Wonogiri dan di

DPD PAN Kota Surakarta atas item pertanyaan No. A.7 dan No. A.8 dalam

kuesioner, dapat dijelaskan bahwa tingkat keterbukaan dan keterusterangan di

DPD PAN Wonogiri lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat keterbukaan

dan keterusterangan di DPD PAN Kota Surakarta dikarenakan baik dalam hal

anggota dapat menerima informasi yang dapat memudahkan dalam

mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian, maupun

Page 167: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia dan

pimpinan selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan

pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang bersifat

rahasia, tingkatannya di DPD PAN Kota Surakarta lebih tinggi daripada di DPD

PAN Wonogiri.

3.1.6 Perbandingan Pengkategorisasian Variabel Independen Iklim

Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota

Surakarta

Tabel XXXII

Tabel perbandingan tingkat variabel iklim komunikasi organisasi di DPD

PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau

Kategori

DPD PAN Wonogiri DPD PAN Kota Surakarta

f persentase f persentase

1. Tinggi 8 80% 10 100%

2. Sedang 2 20% 0 0%

3. Rendah 0 0% 0 0%

Jumlah 10 100% 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. A.1 sampai dengan No. A.8 untuk DPD

PAN Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta

Page 168: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

Berdasarkan data di Tabel XXXII dan Chart V di atas, dapat dikatakan

bahwa tingkat iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri lebih rendah

jika dibandingkan dengan tingkat iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Kota

Surakarta, yaitu 80% responden di DPD PAN Wonogiri dan 100% responden di

DPD PAN Kota Surakarta merasakan tingkat iklim komunikasi organisasi yang

tinggi di DPD PAN mereka masing-masing.

Berdasarkan data dari jawaban responden di DPD PAN Wonogiri dan di

DPD PAN Kota Surakarta atas item pertanyaan No. A.1 sampai dengan No. A.8

dalam kuesioner, dapat dijelaskan bahwa tingkat iklim komunikasi organisasi di

DPD PAN Wonogiri lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat iklim

komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta dikarenakan disemua

indikator dalam variabel iklim komunikasi organisasi, tingkatannya di di DPD

PAN Kota Surakarta lebih tinggi daripada di DPD PAN Wonogiri.

Page 169: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

3.2 Paparan Data Dan Analisis Tentang Variabel Dependen Kepuasan

Komunikasi Organisasi

Dalam sub bab 3.2 ini akan diuraikan data variabel dependen Kepuasan

Komunikasi Organisasi di Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional

Wonogiri (DPD PAN Wonogiri) dan di Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat

Nasional Kota Surakarta (DPD PAN Kota Surakarta). Pada bagian terdahulu telah

disajikan pengertian kepuasan komunikasi organisasi yaitu semua tingkat

kepuasan seorang karyawan mempersepsi lingkungan komunikasi secara

keseluruhan. Untuk mengetahui hal itu, digunakan beberapa indikator sebagai

berikut:

1. Kepuasan dengan pekerjaan, yang diperoleh melalui jawaban

pertanyaan nomer B.1 dan B.2;

2. Kepuasan dengan ketepatan informasi, yang diperoleh melalui jawaban

pertanyaan nomer B.3 dan B.4;

3. Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi

dalam organisasi, yang diperoleh melalui jawaban pertanyaan nomer B.5

dan B.6;

Masing-masing indikator terdiri dari dua pertanyaan. Jawaban dari tiap

responden nantinya dikategorikan menjadi tiga kategori dengan ketentuan

penilaian sebagai berikut:

a. Jawaban Puas memperoleh nilai 3;

b. Jawaban Cukup Puas memperoleh nilai 2;

c. Jawaban Tidak Puas memperoleh nilai 1.

Page 170: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

Di dalam bab ini, penulis sajikan tabulasi jawaban yang berhubungan

dengan indikator-indikator seperti di atas sesuai jawaban yang ada berdasarkan

pertanyaan nomer B.1 sampai dengan nomer B.6.

3.2.1 Kepuasan Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri

3.2.1.1 Kepuasan dengan pekerjaan

Kepuasan dengan pekerjaan yang dibahas disini berkaitan dengan hal-hal

yang berkenaan dengan pembayaran, keuntungan, naik pangkat, pekerjaan itu

sendiri.

Hasil dari responden di DPD PAN Wonogiri menunjukkan sebagai

berikut:

3.2.1.1.1 Kepuasan dengan jenis jabatan yang diemban

Tabel XXXIII

Tanggapan responden terhadap

kepuasan dengan jabatan yang diemban

Nomer Penilaian atau Kategori F Persentase

1. Puas 4 40%

2. Cukup Puas 5 50%

3. Tidak Puas 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.1 untuk DPD PAN Wonogiri

Page 171: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

Tabel XXXIII tentang kepuasan dengan jenis jabatan yang diemban di

atas, memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD PAN Wonogiri yaitu

50% responden menyatakan cukup puas terhadap jenis jabatan yang diemban,

yang diwakili oleh pernyataan yang menyebutkan kepuasan dengan jenis jabatan

yang anda emban di Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Wonogiri.

Kepuasan dengan jabatan berhubungan erat dengan apa yang dicita-

citakan seseorang terhadap suatu jabatan dan keuntungan yang didapat dari

jabatan tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sri Prasetyo selaku Wakil

Sekretaris DPD PAN Wonogiri dan seorang anggota DPD PAN Wonogiri yang

tidak mau disebut namanya terungkap bahwa alasan mayoritas responden yaitu

50% responden di DPD PAN Wonogiri menyatakan cukup puas dan 40%

menyatakan puas dengan jenis jabatan yang diemban, yang diwakili oleh

pernyataan yang menyebutkan kepuasan dengan jenis jabatan yang anda emban

di Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Wonogiri, antara lain karena

ditempatkan di posisi yang sesuai dengan kapasitasnya; saat masuk tidak

mempunyai cita-cita untuk meraih posisi Ketua, Sekretaris, maupun Bendahara

yang sering diperebutkan; dan bisa mengaktualisasikan keilmuannya. Dan 10%

menyatakan tidak puas terhadap pernyataan diatas dikarenakan merasa ia

ditempatkan pada posisi yang kurang sesuai dengan kapasitasnya.

Menurut observasi yang dilakukan penulis, penulis menilai tingkat

kepuasan dengan jenis jabatan yang diemban di DPD PAN Wonogiri cukup baik.

Hal itu ditandai dengan jarang timbulnya protes dari anggota DPD PAN

Page 172: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

Wonogiri berkenaan dengan jenis jabatan yang diemban. Dan memang benar

bahwa tidak semua anggota telah ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan

kapasitasnya

3.2.1.1.2 Kepuasan terhadap keuntungan yang didapat dari jenis jabatan yang

diemban

Tabel XXXIV

Tanggapan responden terhadap

kepuasan atas keuntungan yang didapat dari jabatan yang diemban

Nomer Penilaian atau Kategori F Persentase

1. Puas 3 30%

2. Cukup Puas 5 50%

3. Tidak Puas 2 20%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.2 untuk DPD PAN Wonogiri

Tabel XXXIV tentang kepuasan terhadap keuntungan yang didapat dari

jenis jabatan yang diemban di atas, memperlihatkan bahwa mayoritas responden

di DPD PAN Wonogiri yaitu 50% responden menyatakan cukup puas terhadap

jenis jabatan yang diemban, yang diwakili oleh pernyataan yang menyebutkan

kepuasan terhadap keuntungan yang anda (responden) dapat dari jenis jabatan

yang anda emban di Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Wonogiri.

Page 173: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

Kepuasan atas keuntungan yang didapat dari jabatan yang diemban tidak

melulu berhubungan dengan keuntungan material. Keuntungan moril juga dapat

menjadi salah satu keuntungan yang dapat didapat dari suatu jabatan yang

diemban.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sri Prasetyo selaku Wakil

Sekretaris DPD PAN Wonogiri, Bpk. Abdul Karim, SH selaku Wakil Bendahara

DPD PAN Wonogiri, dan seorang anggota DPD PAN Wonogiri yang tidak mau

disebut namanya terungkap bahwa alasan mayoritas responden yaitu 50%

responden di DPD PAN Wonogiri menyatakan cukup puas dan 30% responden di

DPD PAN Wonogiri menyatakan puas terhadap keuntungan yang didapat dari

jenis jabatan yang diemban, yang diwakili oleh pernyataan yang menyebutkan

kepuasan terhadap keuntungan yang anda dapat dari jenis jabatan yang anda

emban di Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Wonogiri, antara lain

karena walaupun keuntungan secara material hampir tidak ada namun bisa

mendapatkan keuntungan secara keilmuan. Terungkap juga alasan kenapa

responden menyatakan cukup puas puas terhadap jenis jabatan yang diemban,

antara lain karena atas dasar kesadaran bahwa kerja di partai itu adalah kerja

ikhlas bukan karena dapat imbalan apa-apa tapi karena perjuangan jadi walaupun

tidak mendapatkan honor, tetap saja merasa ikhlas. Kemudian keuntungan selain

keuntungan mateial yang didapatkan responden antara lain yaitu dapat

menegakkan kebenaran yang bernilai pahala dan kepuasan batin. Dan 20%

responden menyatakan tidak puas terhadap pernyataan diatas karena jabatan di

DPD PAN Wonogiri tidak mampu memberikan jaminan karir yang baik.

Page 174: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

Menurut hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa

memang kepuasan atas keuntungan yang didapat dari jabatan yang diemban di

DPD PAN Wonogiri tidak akan memuaskan bila hanya dihitung dengan

keuntungan materi saja karena dalam partai politik, keuntungan yang didapat dari

jabatan yang diemban lebih berupa keuntungan moril antara lain kepuasan dan

ilmu.

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

kepuasan dengan pekerjaan yang diwakili oleh pertanyaan nomer B.1 dan nomer

B.2, dapat dilihat dari jawaban responden yang diklasifikasikan dalam kategori

tinggi, sedang, dan rendah. Pengklasifikasian dan penentuan kelas interval

mengacu pada ketentuan yang ada di definisi operasional Bab I terdahulu, adapun

pengklasifikasiannya:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi di DPD

PAN Wonogiri.

Berikut ini adalah hasil penggolongan data indikator tingkat kepuasan

dengan pekerjaan yang diukur dengan dua item pertanyaan:

Page 175: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

Tabel XXXV

Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat kepuasan dengan pekerjaan

terhadap DPD PAN Wonogiri

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 3 30%

2. Sedang 6 60%

3. Rendah 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.1 dan No. B.2 untuk DPD PAN

Wonogiri

Dari pengkategorian di Tabel XXXV tersebut dapat disimpulkan bahwa

tingkat kepuasan dengan pekerjaan di DPD PAN Wonogiri tergolong sedang.

Dimana 30% responden memiliki tingkat kepuasan dengan pekerjaan yang tinggi;

60% responden memiliki tingkat kepuasan dengan pekerjaan yang sedang; dan

10% responden memiliki tingkat kepuasan dengan pekerjaan yang rendah.

Ketidakpuasan terhadap suatu jabatan yang diemban dapat diungkapkan

melalui beragam cara antara lain pengunduran diri, protes, mengeluh, dan masih

banyak lagi.

Maka dapat dikatakan bahwa anggota DPD PAN Wonogiri cukup

merasakan kepuasan dengan jenis jabatan yang diemban dan kepuasan terhadap

keuntungan yang didapat dari jenis jabatan yang diemban di DPD PAN Wonogiri.

Page 176: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sri Prasetyo selaku Wakil

Sekretaris DPD PAN Wonogiri dan seorang anggota DPD PAN Wonogiri yang

tidak mau disebut namanya terungkap bahwa alasan mayoritas responden di DPD

PAN Wonogiri atau 60% responden memiliki tingkat kepuasan dengan pekerjaan

yang sedang dan 30% responden memiliki tingkat kepuasan dengan pekerjaan

yang tinggi dikarenakan walaupun keuntungan atas pekerjaan berupa materi

sangat minim, namun ada keuntungan yang lain yaitu kepuasan dan keuntungan

secara keilmuan. Sedangkan 10% responden memiliki tingkat kepuasan dengan

pekerjaan yang rendah dikarenakan ia merasa jabatan di DPD PAN Wonogiri

tidak mampu memberikan jaminan karir yang baik dan dikarenakan ia merasa

ditempatkan pada posisi yang kurang sesuai dengan kapasitasnya.

Menurut hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa

kepuasan dengan pekerjaan di DPD PAN Wonogiri tergolong cukup memuaskan,

hal ini ditandai dengan dengan jarang timbulnya protes dari anggota DPD PAN

Wonogiri berkenaan dengan jenis jabatan yang diemban walau memang benar

bahwa tidak semua anggota telah ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan

kapasitasnya

3.2.1.2 Kepuasan dengan ketepatan informasi

Kepuasan dengan ketepatan informasi yang dibahas disini adalah

mengenai tingkat kepuasan dengan informasi, kebijaksanaan, teknik-teknik baru,

perubahan administratif dan staf, rencana masa datang dan penampilan pribadi.

Page 177: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

Hasil dari responden di DPD PAN Wonogiri menunjukkan sebagai

berikut:

3.2.1.2.1 Kepuasan terhadap informasi yang tersedia dan diterima seputar

organisasi secara keseluruhan

Tabel XXXVI

Tanggapan responden terhadap

kepuasan atas informasi yang tersedia dan diterima seputar organisasi

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Puas 5 50%

2. Cukup Puas 3 30%

3. Tidak Puas 2 20%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.3 untuk DPD PAN Wonogiri

Tabel XXXVI di atas, memperlihatkan bahwa mayoritas responden di

DPD PAN Wonogiri yaitu 50% responden menyatakan puas terhadap informasi

yang tersedia dan diterima seputar organisasi secara keseluruhan, yang diwakili

oleh pernyataan yang menyebutkan kepuasan yang anda (responden) rasakan

terhadap informasi yang tersedia dan diterima seputar Dewan Pimpinan Daerah

Partai Amanat Nasional Wonogiri secara keseluruhan.

Kepuasan atas informasi yang tersedia dan diterima seputar organisasi

yang dirasakan oleh para anggota harus mendapatkan perhatian utama oleh para

Page 178: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

pihak terkait. Hal itu dikarenakan ketidakpuasan atau kepuasan para anggota

terhadap informasi yang tersedia dan diterima seputar organisasi dapat sangat

mempengaruhi jalannya pelaksanaan tugas dalam organisasi tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri dan seorang anggota DPD PAN Wonogiri yang tidak mau disebut

namanya terungkap bahwa alasan mayoritas responden yaitu 50% responden di

DPD PAN Wonogiri menyatakan puas dan 30% responden menyatakan cukup

puas terhadap informasi yang tersedia dan diterima seputar organisasi secara

keseluruhan, yang diwakili oleh pernyataan yang menyebutkan kepuasan yang

anda (responden) rasakan terhadap informasi yang tersedia dan diterima seputar

Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Wonogiri secara keseluruhan

antara lain dikarenakan memang setiap ada informasi, langsung dikomunikasikan

kepada seluruh anggota dan pengurus ditingkat kabupaten dan tingkat kecamatan

jadi tidak ada informasi yang mengendap (berhenti). Sedangkan 20% responden

menyatakan tidak puas terhadap pernyataan diatas dikarenakan masih cukup

banyak informasi yang dibutuhkan yang sulit ia dapatkan di DPD PAN Wonogiri.

Menurut hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa

kepuasan atas informasi yang tersedia dan diterima seputar organisasi di DPD

PAN Wonogiri seharusnya berada pada tingkat memuaskan karena para pengurus

DPD PAN Wonogiri cukup terbuka dalam hal informasi dan komunikasi.

Page 179: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

3.2.1.2.2 Kepuasan terhadap kebijaksanaan yang diterapkan di dalam organisasi

Tabel XXXVII

Tanggapan responden terhadap

kepuasan atas kebijaksanaan di dalam organisasi

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Puas 5 50%

2. Cukup Puas 3 30%

3. Tidak Puas 2 20%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.4 untuk DPD PAN Wonogiri

Tabel XXXVII tentang kepuasan terhadap kebijaksanaan yang diterapkan

di dalam organisasi di atas, memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD

PAN Wonogiri yaitu 50% responden menyatakan puas terhadap kebijaksanaan

yang diterapkan di dalam organisasi, yang diwakili oleh pernyataan yang

menyebutkan kepuasan terhadap kebijaksanaan yang diterapkan di Dewan

Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Wonogiri.

Kepuasan atas kebijaksanaan di dalam organisasi dapat dipengaruhi oleh

berbagai hal antara lain kesesuaian dengan permasalahan yang sedang dihadapi

dan proses atau cara bagaimana kebijaksanaan tersebut diambil.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri dan seorang anggota DPD PAN Wonogiri yang tidak mau disebut

namanya terungkap bahwa alasan mayoritas responden yaitu 50% responden di

Page 180: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

DPD PAN Wonogiri menyatakan puas terhadap kebijaksanaan yang diterapkan di

dalam organisasi, yang diwakili oleh pernyataan yang menyebutkan kepuasan

terhadap kebijaksanaan yang diterapkan di Dewan Pimpinan Daerah Partai

Amanat Nasional Wonogiri, antara lain dikarenakan kebijakan pimpinan terutama

di DPD PAN Wonogiri telah sesuai dengan harapan, sesuai dengan pemikiran-

pemikiran anggota sehingga tidak bertentangan. Walaupun implementasinya

kadang memang tidak sesuai dengan yang diharapkan namun itu masih berada

dalam tataran bisa diterima. Dan 30% responden yang lain menyatakan cukup

puas karena memang kenyataan bahwa tidak semua kebijakan dapat

mengakomodir kepentingan semua anggota. Serta 20% responden yang lain

menyatakan tidak puas terhadap pernyataan diatas dikarenakan beberapa

kebijakan yang telah ditetapkan, tidak dijalankan dengan baik.

Menurut hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa

kepuasan atas kebijaksanaan di dalam organisasi sedang selayaknya memuaskan

karena kebijaksanaan-kebijaksanaan DPD PAN Wonogiri ditetapkan secara

kolektif dan berusaha mengakomodir pendapat anggota. Dan memang benar

bahwa tidak semua kebijakan yang telah ditetapkan, dapat dijalankan dengan baik.

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

kepuasan dengan ketepatan informasi yang diwakili oleh pertanyaan nomer B.3

dan nomer B.4, dapat dilihat dari jawaban responden yang diklasifikasikan dalam

kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pengklasifikasian dan penentuan kelas

interval mengacu pada ketentuan yang ada di definisi operasional Bab I terdahulu,

adapun pengklasifikasiannya:

Page 181: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi di DPD

PAN Wonogiri.

Berikut ini adalah hasil penggolongan data indikator tingkat kepuasan

dengan ketepatan informasi yang diukur dengan dua item pertanyaan:

Tabel XXXVIII

Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat kepuasan dengan ketepatan informasi

terhadap DPD PAN Wonogiri

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 5 50%

2. Sedang 4 40%

3. Rendah 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.3 dan No. B.4 untuk DPD PAN

Wonogiri

Dari pengkategorian di Tabel XXXVIII tersebut dapat disimpulkan bahwa

tingkat kepuasan dengan ketepatan informasi di DPD PAN Wonogiri tergolong

tinggi. Dimana 50% responden di DPD PAN Wonogiri memiliki tingkat kepuasan

Page 182: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

dengan ketepatan informasi yang tinggi; 40% responden memiliki tingkat

kepuasan dengan ketepatan informasi yang sedang; dan 10% responden memiliki

tingkat kepuasan dengan ketepatan informasi yang rendah.

Kepuasan terhadap ketepatan informasi adalah sangat penting dalam

kehidupan suatu organisasi. Informasi yang ditranfer kepada anggota harus sesuai

dengan apa yang dibutuhkan sehingga dapat menunjang dan meningkatkan kinerja

anggota.

Maka dapat dikatakan bahwa anggota DPD PAN Wonogiri sangat

merasakan kepuasan terhadap informasi yang tersedia dan diterima seputar

organisasi secara keseluruhan dan kepuasan terhadap kebijaksanaan yang

diterapkan di dalam organisasi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri dan seorang anggota DPD PAN Wonogiri yang tidak mau disebut

namanya terungkap bahwa alasan mayoritas responden atau 50% responden di

DPD PAN Wonogiri memiliki tingkat kepuasan dengan ketepatan informasi yang

tinggi dan 40% responden memiliki tingkat kepuasan dengan ketepatan informasi

yang sedang dikarenakan di DPD PAN Wonogiri memang setiap ada informasi,

langsung dikomunikasikan kepada seluruh anggota dan pengurus ditingkat

kabupaten dan tingkat kecamatan jadi tidak ada informasi yang mengendap

(berhenti) dan kebijakan pimpinan terutama di DPD PAN Wonogiri telah sesuai

dengan harapan, sesuai dengan pemikiran-pemikiran anggota sehingga tidak

bertentangan. Dan 10% responden yang lain memiliki tingkat kepuasan dengan

ketepatan informasi yang rendah dikarenakan masih cukup banyak informasi yang

Page 183: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

dibutuhkan yang sulit ia dapatkan di DPD PAN Wonogiri dan karena beberapa

kebijakan yang telah ditetapkan, tidak dijalankan dengan baik.

Menurut hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa

tingkat kepuasan dengan ketepatan informasi di DPD PAN Wonogiri sudah

sepantasnya berada pada taraf tinggi karena para pengurus DPD PAN Wonogiri

cukup terbuka dalam hal informasi dan komunikasi dan karena kebijaksanaan-

kebijaksanaan DPD PAN Wonogiri ditetapkan secara kolektif dan berusaha

mengakomodir pendapat anggota. Dan memang benar bahwa tidak semua

kebijakan yang telah ditetapkan, dapat dijalankan dengan baik.

3.2.1.3 Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi

dalam organisasi

Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi dalam

organisasi yang dibahas disini adalah kepuasan terhadap cara atau media yang

digunakan dalam menyampaikan informasi dan kepuasan terhadap efisiensi media

untuk menyebarluaskan informasi dalam organisasi.

Hasil dari responden di DPD PAN Wonogiri menunjukkan sebagai

berikut:

Page 184: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

3.2.1.3.1 Kepuasan terhadap penggunaan media komunikasi yang ada

Tabel XXXIX

Tanggapan responden terhadap

kepuasan penggunaan media komunikasi

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Puas 2 20%

2. Cukup Puas 7 70%

3. Tidak Puas 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.5 untuk DPD PAN Wonogiri

Tabel XXXIX di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden yaitu

70% responden di DPD PAN Wonogiri menyatakan cukup puas terhadap

penggunaan media komunikasi yang ada, yang diwakili oleh pernyataan yang

menyebutkan kepuasan terhadap cara atau media yang digunakan pimpinan, rekan

sekerja, rekan di bagian lain, rekan sekelas, dan atau lain kelas dalam

menyampaikan informasi kepada anda (meliputi telephone, sms, surat, memo,

langsung, dan sebagainya).

Terdapat berbagai bentuk media komunikasi bagi suatu organisasi, antara

lain yaitu media formal, media non formal, rapat formal serta pertemuan-

pertemuan non formal. Telepon, handphone dan email dapat juga menjadi salah

satu pilihan untuk berkomunikasi di dalam suatu organisasi.

Page 185: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri, dengan Bpk. Sri Prasetyo selaku Wakil Sekretaris DPD PAN

Wonogiri dan dengan seorang anggota DPD PAN Wonogiri yang tidak mau

disebut namanya terungkap bahwa alasan mayoritas responden yaitu 70%

responden di DPD PAN Wonogiri menyatakan cukup puas dan 20% responden

menyatakan puas terhadap penggunaan media komunikasi yang ada, yang

diwakili oleh pernyataan yang menyebutkan kepuasan terhadap cara atau media

yang digunakan pimpinan, rekan sekerja, rekan di bagian lain, rekan sekelas, dan

atau lain kelas dalam menyampaikan kepada anda (meliputi telephone, sms, surat,

memo, langsung, dan sebagainya), antara lain karena di DPD PAN Wonogiri,

undangan tidak harus dengan surat formal. Hal itu dikarenakan pengaruh faktor

geografis yang relatif terlalu luas sehingga jika melalui surat kemungkinan terlalu

lama akhirnya menggunakan alat komunikasi yang lain yaitu melalui Short

Message Service (SMS). Sedangkan 10% responden yang menyatakan tidak puas

terhadap pernyataan diatas dikarenakan ia merasa seharusnya undangan forum

formal seharusnya menggunakan media formal pula yaitu surat resmi.

Menurut hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa

kepuasan penggunaan media komunikasi di DPD PAN Wonogiri yang mayoritas

berada pada taraf cukup puas bisa dipahami karena tidak banyak pilihan media

komunikasi yang dapat digunakan di wilayah Wonogiri dikarenakan luasnya

wilayah kabupaten Wonogiri, beratnya medan jalan di wilayah Wonogiri, dan

sinyal seluler yang masih kurang memadai.

Page 186: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

.2.1.3.2 Kepuasan terhadap efisiensi media untuk menyebarluaskan informasi

dalam organisasi

Tabel XL

Tanggapan responden terhadap

kepuasan atas efisiensi media komunikasi

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Puas 3 30%

2. Cukup Puas 6 60%

3. Tidak Puas 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.6 untuk DPD PAN Wonogiri

Tabel XL di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden yaitu 60%

responden di DPD PAN Wonogiri menyatakan cukup puas terhadap efisiensi

media untuk menyebarluaskan informasi dalam organisasi, yang diwakili oleh

pernyataan yang menyebutkan kepuasan terhadap efisiensi media untuk

menyebarluaskan informasi dalam organisasi.

Penggunaan media komunikasi di dalam suatu organisasi harus dilakukan

secara efisien. Jika tidak maka dapat menimbulkan perasaan bahwa telah

membuang-buang waktu di diri para anggota di dalam organisasi tersebut.

Penggunaan media komunikasi harus mempertimbangkan banyak aspek yang

terkait, antara lain biaya, waktu, dan ketepatan.

Page 187: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri dan Bpk. Abdul Karim, SH selaku Wakil Bendahara DPD PAN

Wonogiri terungkap bahwa alasan mayoritas responden yaitu 60% responden di

DPD PAN Wonogiri menyatakan cukup puas dan 30% responden menyatakan

puas terhadap efisiensi media untuk menyebarluaskan informasi dalam organisasi,

yang diwakili oleh pernyataan yang menyebutkan kepuasan terhadap efisiensi

media untuk menyebarluaskan informasi dalam organisasi antara lain dikarenakan

media tersebut (Short Message Service (SMS)) itu hemat biaya, hemat waktu, dan

tepat sasaran. Sedangkan 10% responden menyatakan tidak puas terhadap

efisiensi media untuk menyebarluaskan informasi dalam organisasi dikarenakan

seharusnya pihak DPD PAN Wonogiri masih dapat mengusahkan surat resmi bisa

digunakan dalam persiapan forum-forum formal alih-alih menggunakan SMS.

Menurut hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa

kepuasan atas efisiensi media komunikasi di DPD PAN Wonogiri seharusnya

berada pada taraf memuaskan karena SMS dan panggilan telepon yang digunakan

di DPD PAN Wonogiri sudah sangat efisien dibandingkan surat menyurat dalam

menghadapi kendala geografis wilayah kabupaten Wonogiri.

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi dalam

organisasi yang diwakili oleh pertanyaan nomer B.5 dan nomer B.6, dapat dilihat

dari jawaban responden yang diklasifikasikan dalam kategori tinggi, sedang, dan

rendah. Pengklasifikasian dan penentuan kelas interval mengacu pada ketentuan

yang ada di definisi operasional Bab I terdahulu, adapun pengklasifikasiannya:

Page 188: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi di DPD

PAN Wonogiri.

Berikut ini adalah hasil penggolongan data indikator tingkat kepercayaan

yang diukur dengan dua item pertanyaan:

Tabel XLI

Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat kepuasan dengan efisiensi saluran komunikasi dalam

organisasi terhadap DPD PAN Wonogiri

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 3 30%

2. Sedang 6 60%

3. Rendah 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.5 dan No. B.6 untuk DPD PAN

Wonogiri

Dari pengkategorian di Tabel XLI tersebut dapat disimpulkan bahwa

tingkat kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi dalam

organisasi di DPD PAN Wonogiri tergolong sedang. Dimana 30% responden

Page 189: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

memiliki tingkat kepuasan dengan efisiensi saluran komunikasi dalam organisasi

yang tinggi; 60% responden memiliki tingkat kepuasan dengan efisiensi saluran

komunikasi dalam organisasi sedang; dan 10% responden memiliki tingkat

kepuasan dengan efisiensi saluran komunikasi dalam organisasi yang rendah.

Efisiensi dalam penggunaan media komunikasi di dalam suatu organisasi

dapat memberikan beberapa keuntungan, antara lain dapat menghemat waktu,

mengatasi hambatan jarak dan waktu, menjaga ketepatan dalam penyampain

informasi, dan masih banyak lagi.

Maka dapat dikatakan bahwa anggota DPD PAN Wonogiri cukup

merasakan kepuasan terhadap penggunaan media komunikasi yang ada dan

kepuasan terhadap efisiensi media untuk menyebarluaskan informasi dalam

organisasi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri dan Bpk. Abdul Karim, SH selaku Wakil Bendahara DPD PAN

Wonogiri terungkap bahwa alasan mayoritas responden yaitu 60% responden di

DPD PAN Wonogiri memiliki tingkat kepuasan dengan efisiensi saluran

komunikasi dalam organisasi yang sedang karena walau sebenarnya untuk forum-

forum formal sebaiknya digunakan surat undangan formal namun mereka tidak

mempermasalahkan jika hanya lewat SMS. Dan 30% responden di DPD PAN

Wonogiri memiliki tingkat kepuasan dengan efisiensi saluran komunikasi dalam

organisasi yang tinggi karena merasa sudah sangat puas dengan komunikasi via

SMS dan telepon di DPD PAN Wonogiri terutama dalam hal undangan hemat

biaya, hemat waktu, dan tepat sasaran. Sedangkan 10% responden memiliki

Page 190: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

tingkat kepuasan dengan efisiensi saluran komunikasi dalam organisasi yang

rendah dikarenakan seharusnya pihak DPD PAN Wonogiri masih dapat

mengusahkan surat resmi bisa digunakan dalam persiapan forum-forum formal

alih-alih menggunakan SMS.

Menurut hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa

tingkat kepuasan dengan efisiensi saluran komunikasi dalam organisasi terhadap

DPD PAN Wonogiri dapat dinilai sedang karena tidak banyak pilihan media

komunikasi yang dapat digunakan di wilayah Wonogiri dikarenakan luasnya

wilayah kabupaten Wonogiri, beratnya medan jalan di wilayah Wonogiri, dan

sinyal seluler yang masih kurang memadai.

3.2.2 Penyajian Pengkategorisasian Nilai Data Variabel Dependen Kepuasan

Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri

Selanjutnya untuk mengetahui secara keseluruhan variabel dependen

kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri, jawaban-jawaban

pertanyaan dari kuesioner No. B.1 sampai dengan No. B.6 di DPD PAN Wonogiri

diklasifikasikan dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah. Langkah selanjutnya

adalah menentukan interval kelas dari skor jawaban variabel dependen kepuasan

komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri. Dari 6 pertanyaan yang diberikan,

skor tertinggi adalah 18, skor terendah 6, dan jumlah kelas yang ditentukan 3.

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Page 191: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

Nilai tertinggi – Nilai terendah Interval kelas = Jumlah kelas (Sofiati, 2010: 74). = 18 – 6 3 = 12 3 = 4

Dari ketentuan diatas, klasifikasi untuk masing-masing indikator menjadi:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 14,2 – 18,2;

Sedang, jika memiliki skor nilai 10,1 – 14,1;

Rendah, jika memiliki skor nilai 6 – 10.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi di DPD

PAN Wonogiri.

Page 192: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

Tabel XLII

Tabel pengkategorisasian pendapat responden mengenai tingkat variabel

dependen kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 3 30%

2. Sedang 5 50%

3. Rendah 2 20%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.1 sampai dengan No. B.6 untuk

DPD PAN Wonogiri

Berdasarkan pengolahan data diatas, dapat dikatakan bahwa mayoritas

atau 50% responden di DPD PAN Wonogiri merasakan tingkat kepuasan

komunikasi organisasi yang sedang di DPD PAN Wonogiri.

Kepuasan komunikasi berkaitan erat dengan kepuasan atas pekerjaan yang

dilakukan, kepuasan atas informasi dan kepuasan atas media komunikasi yang

dilibatkan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Sardi selaku Bendahara DPD

PAN Wonogiri dan Bpk. Abdul Karim, SH selaku Wakil Bendahara DPD PAN

Wonogiri terungkap bahwa alasan mayoritas responden atau 50% responden di

DPD PAN Wonogiri merasakan tingkat kepuasan komunikasi organisasi yang

sedang dan 30% responden di DPD PAN Wonogiri merasakan tingkat kepuasan

komunikasi organisasi yang tinggi di DPD PAN Wonogiri antara lain dikarenakan

walaupun keuntungan atas pekerjaan berupa materi sangat minim, namun ada

Page 193: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

keuntungan yang lain yaitu kepuasan dan keuntungan secara keilmuan,

dikarenakan memang setiap ada informasi, langsung dikomunikasikan kepada

seluruh anggota dan pengurus ditingkat kabupaten dan tingkat kecamatan jadi

tidak ada informasi yang mengendap (berhenti), dikarenakan kebijakan pimpinan

terutama di DPD PAN Wonogiri telah sesuai dengan harapan, sesuai dengan

pemikiran-pemikiran anggota sehingga tidak bertentangan, karena di DPD PAN

Wonogiri, undangan tidak harus dengan surat formal tetapi melalui Short Message

Service (SMS), dan dikarenakan media tersebut (Short Message Service (SMS))

itu hemat biaya, hemat waktu, dan tepat sasaran. Sedangkan 20% responden lain

merasakan tingkat kepuasan komunikasi organisasi yang rendah di DPD PAN

Wonogiri dikarenakan dikarenakan ia merasa ditempatkan pada posisi yang

kurang sesuai dengan kapasitasnya, karena jabatan di DPD PAN Wonogiri tidak

mampu memberikan jaminan karir yang baik, dikarenakan masih cukup banyak

informasi yang dibutuhkan yang sulit ia dapatkan di DPD PAN Wonogiri,

dikarenakan beberapa kebijakan yang telah ditetapkan, tidak dijalankan dengan

baik, ia merasa seharusnya undangan forum formal seharusnya menggunakan

media formal pula yaitu surat resmi, dan dikarenakan seharusnya pihak DPD PAN

Wonogiri masih dapat mengusahkan surat resmi bisa digunakan dalam persiapan

forum-forum formal alih-alih menggunakan SMS.

Menurut observasi yang telah dilakukan oleh penulis, penulis menilai

kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri sudah cukup memuaskan

hal ini ditandai dengan dengan jarang timbulnya protes dari anggota DPD PAN

Wonogiri berkenaan dengan jenis jabatan yang diemban, karena para pengurus

Page 194: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

DPD PAN Wonogiri cukup terbuka dalam hal informasi dan komunikasi dan

karena kebijaksanaan-kebijaksanaan DPD PAN Wonogiri ditetapkan secara

kolektif dan berusaha mengakomodir pendapat anggota, karena memang tidak

banyak pilihan media komunikasi yang dapat digunakan di wilayah Wonogiri

dikarenakan hambatan geografis dan sinyal seluler yang masih kurang memadai.

3.2.3 Kepuasan Komunikasi Organisasi di DPD PAN Kota Surakarta

3.2.3.1 Kepuasan dengan pekerjaan

Kepuasan dengan pekerjaan yang dibahas disini berkaitan dengan hal-hal

yang berkenaan dengan pembayaran, keuntungan, naik pangkat, pekerjaan itu

sendiri.

Hasil dari responden di DPD PAN Kota Surakarta menunjukkan sebagai

berikut:

Page 195: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

3.2.3.1.1 Kepuasan dengan jenis jabatan yang diemban

Tabel XLIII

Tanggapan responden terhadap

kepuasan dengan jabatan yang diemban

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Puas 7 70%

2. Cukup Puas 3 30%

3. Tidak Puas 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.1 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Tabel XLIII di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden yaitu

70% responden di DPD PAN Kota Surakarta menyatakan puas terhadap jenis

jabatan yang diemban, yang diwakili oleh pernyataan yang menyebutkan

kepuasan dengan jenis jabatan yang anda (responden) emban di Dewan Pimpinan

Daerah Partai Amanat Nasional Kota Surakarta.

Ketepatan dalam penempatan seseorang untuk suatu posisi atau jabatan

berdasarkan bakat dan kemampuan yang dimiliki dapat pula menimbulkan

kepuasan terhadap jabatan yang diemban.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku

Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta dan Bpk. Drs. Muhammad Asmaun

selaku Bendahara DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan mayoritas

responden yaitu 70% responden di DPD PAN Kota Surakarta menyatakan puas

Page 196: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

terhadap jenis jabatan yang diemban, yang diwakili oleh pernyataan yang

menyebutkan kepuasan dengan jenis jabatan yang anda (responden) emban di

Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Surakarta, antara lain

karena merasa bahwa telah ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan

kemampuannya. Dan 30% responden lainnya menyatakan cukup puas atas

pernyataan tersebut diatas yaitu karena jabatan itu dapat memberi kesempatan

untuk berkontribusi kepada DPD PAN Kota Surakarta jadi mau tidak mau ia harus

menerima jabatan itu.

Menurut observasi yang dilakukan penulis, penulis menilai tingkat

kepuasan dengan jenis jabatan yang diemban di DPD PAN Kota Surakarta cukup

baik. Hal itu ditandai dengan jarang timbulnya protes dari anggota DPD PAN

Kota Surakarta berkenaan dengan jenis jabatan yang diemban.

Page 197: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

3.2.3.1.2 Kepuasan terhadap keuntungan yang didapat dari jenis jabatan yang

diemban

Tabel XLIV

Tanggapan responden terhadap

kepuasan atas keuntungan yang didapat dari jabatan yang diemban

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Puas 3 30%

2. Cukup Puas 7 70%

3. Tidak Puas 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.2 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Tabel XLIV tentang kepuasan terhadap keuntungan yang didapat dari jenis

jabatan yang diemban di atas, memperlihatkan bahwa mayoritas responden di

DPD PAN Kota Surakarta yaitu 70% responden menyatakan cukup puas terhadap

jenis jabatan yang diemban, yang diwakili oleh pernyataan yang menyebutkan

kepuasan terhadap keuntungan yang anda (responden) dapat dari jenis jabatan

yang anda emban di Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota

Surakarta.

Berdasarkan pengamatan penulis, kepuasan atas keuntungan yang didapat

dari jabatan yang diemban di DPD PAN Wonogiri maupun DPD PAN Kota

Surakarta lebih dipengaruhi oleh keuntungan moril.

Page 198: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku

Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta dan Bpk. Drs. Muhammad Asmaun

selaku Bendahara DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan mayoritas

responden yaitu 70% responden di DPD PAN Kota Surakarta menyatakan cukup

puas terhadap keuntungan yang didapat dari jenis jabatan yang diemban, yang

diwakili oleh pernyataan yang menyebutkan kepuasan terhadap keuntungan yang

anda (responden) dapat dari jenis jabatan yang anda emban di Dewan Pimpinan

Daerah Partai Amanat Nasional Kota Surakarta, antara lain yaitu walaupun

pengurus DPD PAN Kota Surakarta untuk pribadi tidak ada keuntungan material

yang diterima namun karena ketertarikan untuk berjuang demi amanah maka

responden tidak mempermasalahkan keuntungan material yang tidak didapatkan.

Dan responden lebih mendapatkan keuntungan moril antara lain kepuasan batin.

Dan alasan 30% responden lainnya di DPD PAN Kota Surakarta menyatakan puas

terhadap pernyataan tersebut diatas dengan alasan yang sama yaitu walaupun

pengurus DPD PAN Kota Surakarta untuk pribadi tidak ada keuntungan material

yang diterima namun karena ketertarikan untuk berjuang demi amanah maka

responden tidak mempermasalahkan keuntungan material yang tidak didapatkan.

Menurut hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa

memang kepuasan atas keuntungan yang didapat dari jabatan yang diemban di

DPD PAN Kota Surakarta tidak akan memuaskan bila hanya dihitung dengan

keuntungan materi saja karena dalam partai politik, keuntungan yang didapat dari

jabatan yang diemban lebih berupa keuntungan moril.

Page 199: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

kepuasan dengan pekerjaan yang diwakili oleh pertanyaan nomer B.1 dan nomer

B.2, dapat dilihat dari jawaban responden yang diklasifikasikan dalam kategori

tinggi, sedang, dan rendah. Pengklasifikasian dan penentuan kelas interval

mengacu pada ketentuan yang ada di definisi operasional Bab I terdahulu, adapun

pengklasifikasiannya:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Kota

Surakarta.

Berikut ini adalah hasil penggolongan data indikator tingkat kepuasan

dengan pekerjaan yang diukur dengan dua item pertanyaan:

Page 200: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161

Tabel XLV

Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat kepuasan dengan pekerjaan

terhadap DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 7 70%

2. Sedang 3 30%

3. Rendah 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.1 dan No. B.2 untuk DPD PAN Kota

Surakarta

Dari pengkategorian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat

kepuasan dengan pekerjaan di DPD PAN Kota Surakarta tergolong tinggi.

Dimana 70% responden di DPD PAN Kota Surakarta memiliki tingkat kepuasan

dengan pekerjaan yang tinggi; 30% responden memiliki tingkat kepuasan dengan

pekerjaan yang sedang; dan 0% responden memiliki tingkat kepuasan dengan

pekerjaan yang rendah.

Kepuasan terhadap suatu jabatan yang diemban dapat meningkatkan

loyalitas di diri para anggota terhadap organisasi tempat mereka mengemban

jabatan tersebut.

Maka dapat dikatakan bahwa anggota DPD PAN Kota Surakarta sangat

merasakan kepuasan dengan jenis jabatan yang diemban dan kepuasan terhadap

keuntungan yang didapat dari jenis jabatan yang diemban di DPD PAN Wonogiri.

Page 201: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

162

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku

Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta dan Bpk. Drs. Muhammad Asmaun

selaku Bendahara DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan mayoritas

responden yaitu 70% responden di DPD PAN Kota Surakarta memiliki tingkat

kepuasan dengan pekerjaan yang tinggi karena merasa bahwa telah ditempatkan

pada posisi yang sesuai dengan kemampuannya dan dikarenakan walaupun

pengurus DPD PAN Kota Surakarta untuk pribadi tidak ada keuntungan material

yang diterima namun karena ketertarikan untuk berjuang demi amanah maka

responden tidak mempermasalahkan keuntungan material yang tidak didapatkan.

Sedangkan 30% responden lainnya memiliki tingkat kepuasan dengan pekerjaan

yang sedang dikarenakan karena jabatan itu dapat memberi kesempatan untuk

berkontribusi kepada DPD PAN Kota Surakarta jadi mau tidak mau ia harus

menerima jabatan itu.

Menurut hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa

kepuasan dengan pekerjaan di DPD PAN Kota Surakarta tergolong cukup

memuaskan, hal ini ditandai dengan dengan jarang timbulnya protes dari anggota

DPD PAN Kota Surakarta berkenaan dengan jenis jabatan yang diemban.

3.2.3.2 Kepuasan dengan ketepatan informasi

Kepuasan dengan ketepatan informasi yang dibahas disini adalah

mengenai tingkat kepuasan dengan informasi, kebijaksanaan, teknik-teknik baru,

perubahan administratif dan staf, rencana masa datang dan penampilan pribadi.

Page 202: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

163

Hasil dari responden di DPD PAN Kota Surakarta menunjukkan sebagai

berikut:

3.2.3.2.1 Kepuasan terhadap informasi yang tersedia dan diterima seputar

organisasi secara keseluruhan

Tabel XLVI

Tanggapan responden terhadap

kepuasan atas informasi yang tersedia dan diterima seputar organisasi

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Puas 8 80%

2. Cukup Puas 2 20%

3. Tidak Puas 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.3 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Tabel XLVI tentang kepuasan terhadap informasi yang tersedia dan

diterima seputar organisasi secara keseluruhan di atas, memperlihatkan bahwa

mayoritas responden di DPD PAN Kota Surakarta yaitu 80% responden

menyatakan puas terhadap informasi yang tersedia dan diterima seputar organisasi

secara keseluruhan, yang diwakili oleh pernyataan yang menyebutkan kepuasan

yang anda rasakan terhadap informasi yang tersedia dan diterima seputar Dewan

Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Surakarta secara keseluruhan.

Page 203: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

164

Kepuasan atas informasi yang tersedia dan diterima seputar organisasi

yang dirasakan oleh para anggota harus mendapatkan perhatian utama oleh para

pihak terkait. Hal itu dikarenakan ketidakpuasan atau kepuasan para anggota

terhadap informasi yang tersedia dan diterima seputar organisasi dapat sangat

mempengaruhi jalannya pelaksanaan tugas dalam organisasi tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Bekti Suharto, SH, M.Hum

selaku Wakil Ketua DPD PAN Kota Surakarta dan Bpk. Drs. Muhammad

Asmaun selaku Bendahara DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan

mayoritas responden yaitu 80% responden di DPD PAN Kota Surakarta

menyatakan puas terhadap informasi yang tersedia dan diterima seputar organisasi

secara keseluruhan, yang diwakili oleh pernyataan yang menyebutkan kepuasan

yang anda rasakan terhadap informasi yang tersedia dan diterima seputar Dewan

Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Surakarta secara keseluruhan,

yaitu antara lain karena di DPD PAN Kota Surakarta mudah untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan sesuai dengan mekanisme yang ada, dan aliran

informasi di DPD PAN Kota Surakarta memang sudah bagus. Dan 20%

responden di DPD PAN Kota Surakarta menyatakan cukup puas terhadap

informasi yang tersedia dan diterima seputar organisasi secara keseluruhan

dikarenakan informasi yang tersedia sesuai dengan yang ia butuhkan walaupun

kadang beberapa informasi tidak bisa ia dapatkan.

Menurut hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa

kepuasan atas informasi yang tersedia dan diterima seputar organisasi di DPD

PAN Kota Surakarta seharusnya berada pada tingkat memuaskan karena para

Page 204: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165

pengurus DPD PAN Kota Surakarta sangat terbuka dalam hal informasi dan

komunikasi.

3.2.3.2.2 Kepuasan terhadap kebijaksanaan yang diterapkan di dalam organisasi

Tabel XLVII

Tanggapan responden terhadap

kepuasan atas kebijaksanaan di dalam organisasi

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Puas 4 40%

2. Cukup Puas 3 30%

3. Tidak Puas 3 30%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.4 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Tabel XLVII tentang kepuasan terhadap kebijaksanaan yang diterapkan di

dalam organisasi, yang diwakili oleh pernyataan yang menyebutkan kepuasan

terhadap kebijaksanaan yang diterapkan di Dewan Pimpinan Daerah Partai

Amanat Nasional Kota Surakarta cenderung memperlihatkan hasil yang merata

yaitu 40% responden di DPD PAN Kota Surakarta menyatakan puas; 30%

responden menyatakan cukup puas; dan 30% responden menyatakan tidak puas

terhadap kebijaksanaan yang diterapkan di dalam organisasi.

Page 205: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

166

Kepuasan atas kebijaksanaan di dalam organisasi dapat dipengaruhi oleh

berbagai hal antara lain kesesuaian dengan permasalahan yang sedang dihadapi

dan proses atau cara bagaimana kebijaksanaan tersebut diambil.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. H. Hami Mujadid Irsyad, S.Ag

selaku Ketua DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan mayoritas

responden yaitu 40% responden di DPD PAN Kota Surakarta menyatakan puas

terhadap kebijaksanaan yang diterapkan di dalam organisasi (DPD PAN Kota

Surakarta), yaitu antara lain karena di DPD PAN Kota Surakarta, setiap akan

mengambil keputusan itu dilakukan rapat dan karena di internal Partai Amanat

Nasional keputusan itu diambil secara kolektif kolegial sehingga dapat diyakini

bahwa apa yang diputuskan secara kolektif kolegial itu akan lebih baik hasilnya.

Adapun dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan salah

satu responden yang menjawab cukup puas yaitu Bpk. Drs. Muhammad Asmaun

selaku Bendahara DPD PAN Kota Surakarta, dapat diketahui alasan 30%

responden menyatakan cukup puas terhadap kebijaksanaan yang diterapkan di

Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Surakarta yaitu karena

pimpinan (Bpk. H. Hami Mujadid Irsyad, S.Ag selaku Ketua DPD PAN Kota

Surakarta) orangnya terbuka, amanah, dan tidak otoriter; dan karena pengambilan

keputusan di DPD PAN Kota Surakarta diambil secara kolektif kolegial.

Adapun dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan salah

satu responden yang menjawab tidak puas, dapat diketahui alasan 30% responden

lainnya merasa tidak puas terhadap kebijaksanaan yang diterapkan di Dewan

Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Surakarta yaitu karena kadang-

Page 206: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

167

kadang masih ada unsur kepentingan beberapa pihak yang terus dipaksakan

kepada DPD PAN Kota Surakarta.

Dari hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa

memang benar di DPD PAN Kota Surakarta keputusan itu diambil secara kolektif

kolegial, Ketua DPD PAN Kota Surakarta adalah orang yang terbuka, amanah,

dan tidak otoriter, dan kadang masih ada unsur kepentingan beberapa pihak yang

terus dipaksakan kepada DPD PAN Kota Surakarta.

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

kepuasan dengan ketepatan informasi yang diwakili oleh pertanyaan nomer B.3

dan nomer B.4, dapat dilihat dari jawaban responden yang diklasifikasikan dalam

kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pengklasifikasian dan penentuan kelas

interval mengacu pada ketentuan yang ada di definisi operasional Bab I terdahulu,

adapun pengklasifikasiannya:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Kota

Surakarta.

Berikut ini adalah hasil penggolongan data indikator tingkat kepuasan

dengan ketepatan informasi yang diukur dengan dua item pertanyaan:

Page 207: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

168

Tabel XLVIII

Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat kepuasan dengan ketepatan informasi

terhadap DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 6 60%

2. Sedang 3 30%

3. Rendah 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.3 dan No. B.4 untuk DPD PAN Kota

Surakarta

Dari pengkategorian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan

dengan ketepatan informasi di DPD PAN Kota Surakarta tergolong tinggi.

Dimana 60% responden di DPD PAN Kota Surakarta memiliki tingkat kepuasan

dengan ketepatan informasi yang tinggi; 30% responden memiliki tingkat

kepuasan dengan ketepatan informasi yang sedang; dan 10% responden memiliki

tingkat kepuasan dengan ketepatan informasi yang rendah.

Kepuasan terhadap ketepatan informasi adalah sangat penting dalam

kehidupan suatu organisasi. Informasi yang ditranfer kepada anggota harus sesuai

dengan apa yang dibutuhkan sehingga dapat menunjang dan meningkatkan kinerja

anggota.

Maka dapat dikatakan bahwa anggota DPD PAN Kota Surakarta sangat

merasakan kepuasan terhadap informasi yang tersedia dan diterima seputar

Page 208: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

169

organisasi secara keseluruhan dan kepuasan terhadap kebijaksanaan yang

diterapkan di dalam organisasi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Bekti Suharto, SH, M.Hum

selaku Wakil Ketua DPD PAN Kota Surakarta dan Bpk. Drs. Muhammad

Asmaun selaku Bendahara DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan

mayoritas responden yaitu 60% responden di DPD PAN Kota Surakarta memiliki

tingkat kepuasan dengan ketepatan informasi yang tinggi dikarenakan kebijakan

pimpinan terutama di DPD PAN Kota Surakarta telah sesuai dengan harapan.

30% responden memiliki tingkat kepuasan dengan ketepatan informasi yang

sedang dikarenakan Ketua DPD PAN Kota Surakarta orangnya terbuka, amanah,

dan tidak otoriter; dan karena pengambilan keputusan di DPD PAN Kota

Surakarta diambil secara kolektif kolegial. Serta 10% responden memiliki tingkat

kepuasan dengan ketepatan informasi yang rendah dikarenakan karena kadang-

kadang masih ada unsur kepentingan beberapa pihak yang terus dipaksakan

kepada DPD PAN Kota Surakarta.

Menurut hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa

tingkat kepuasan dengan ketepatan informasi di DPD PAN Kota Surakarta sudah

sepantasnya berada pada taraf tinggi karena para pengurus DPD PAN Kota

Surakarta cukup terbuka dalam hal informasi dan komunikasi dan karena

kebijaksanaan-kebijaksanaan DPD PAN Kota Surakarta ditetapkan secara kolektif

dan berusaha mengakomodir pendapat anggota dan memang Ketua DPD PAN

Kota Surakarta orangnya terbuka, amanah, dan tidak otoriter.

Page 209: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

170

3.2.3.3 Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran

komunikasi dalam organisasi

Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi dalam

organisasi yang dibahas disini adalah kepuasan terhadap cara atau media yang

digunakan dalam menyampaikan informasi dan kepuasan terhadap efisiensi media

untuk menyebarluaskan informasi dalam organisasi.

Hasil dari responden di DPD PAN Kota Surakarta menunjukkan sebagai

berikut:

3.2.3.3.1 Kepuasan terhadap penggunaan media komunikasi yang ada

Tabel XLIX

Tanggapan responden terhadap

kepuasan penggunaan media komunikasi

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Puas 7 70%

2. Cukup Puas 2 20%

3. Tidak Puas 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.5 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Tabel XLIX tentang kepuasan terhadap penggunaan media komunikasi

yang ada di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD PAN Kota

Surakarta yaitu 70% responden menyatakan puas terhadap penggunaan media

Page 210: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

171

komunikasi yang ada, yang diwakili oleh pernyataan yang menyebutkan kepuasan

terhadap cara atau media yang digunakan pimpinan, rekan sekerja, rekan di

bagian lain, rekan sekelas, dan atau lain kelas dalam menyampaikan kepada anda

(meliputi telephone, sms, surat, memo, langsung, dan sebagainya).

Terdapat berbagai bentuk media komunikasi bagi suatu organisasi, antara

lain yaitu media formal, media non formal, rapat formal serta pertemuan-

pertemuan non formal. Telepon, handphone dan email dapat juga menjadi salah

satu pilihan untuk berkomunikasi di dalam suatu organisasi. Dan di DPD PAN

Kota Surakarta, Short Message Service atau SMS adalah media yang populer

digunakan untuk berkomunikasi antar sesama anggota.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Bekti Suharto, SH, M.Hum

selaku Wakil Ketua DPD PAN Kota Surakarta dan dengan Bpk. Syaiful Kayat,

SE selaku Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan

mayoritas responden yaitu 70% responden di DPD PAN Kota Surakarta

menyatakan puas terhadap penggunaan media komunikasi yang ada, yang

diwakili oleh pernyataan yang menyebutkan kepuasan terhadap cara atau media

yang digunakan pimpinan, rekan sekerja, rekan di bagian lain, rekan sekelas, dan

atau lain kelas dalam menyampaikan informasi kepada anda (meliputi telephone,

sms, surat, memo, langsung, dan sebagainya), antara lain karena penggunaan

telepon dan Short Message Service (SMS) dirasa telah memuaskan karena

informasi bisa disampaikan secara langsung. 20% responden lainnya di DPD PAN

Kota Surakarta menyatakan cukup puas terhadap penggunaan media komunikasi

yang ada dikarenakan pemakaian SMS dan telepon dapat dimaklumi demi

Page 211: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

172

menghemat waktu. Sedangkan 10% responden lainnya di DPD PAN Kota

Surakarta menyatakan tidak puas terhadap penggunaan media komunikasi yang

ada dikarenakan pemakaian SMS atau telepon kadang tidak layak digunakan

seharusnya memakai surat tertulis secara formal dalam beberapa kegiatan

komunikasi di DPD PAN Kota Surakarta.

Menurut hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa

kepuasan terhadap penggunaan media komunikasi di DPD PAN Kota Surakarta

seharusnya berada pada taraf memuaskan karena SMS dan panggilan telepon yang

digunakan di DPD PAN Kota Surakarta sudah sangat efisien dibandingkan surat

menyurat demi menghemat waktu.

3.2.3.3.2 Kepuasan terhadap efisiensi media untuk menyebarluaskan

informasi dalam organisasi

Tabel L

Tanggapan responden terhadap

kepuasan atas efisiensi media komunikasi

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Puas 6 60%

2. Cukup Puas 3 30%

3. Tidak Puas 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.6 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Page 212: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

173

Tabel L tentang kepuasan terhadap efisiensi media untuk menyebarluaskan

informasi dalam organisasi di atas, memperlihatkan bahwa mayoritas responden

di DPD PAN Kota Surakarta yaitu 60% responden menyatakan puas terhadap

efisiensi media untuk menyebarluaskan informasi dalam organisasi, yang diwakili

oleh pernyataan yang menyebutkan kepuasan terhadap efisiensi media untuk

menyebarluaskan informasi dalam organisasi.

Penggunaan media komunikasi di dalam suatu organisasi harus dilakukan

secara efisien. Jika tidak maka dapat menimbulkan perasaan bahwa telah

membuang-buang waktu di diri para anggota di dalam organisasi tersebut.

Penggunaan media komunikasi harus mempertimbangkan banyak aspek yang

terkait, antara lain biaya, waktu, dan ketepatan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku

Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan mayoritas

responden yaitu 60% responden di DPD PAN Kota Surakarta menyatakan puas

terhadap efisiensi media untuk menyebarluaskan informasi dalam organisasi dan

30% responden di DPD PAN Kota Surakarta menyatakan cukup puas terhadap

efisiensi media untuk menyebarluaskan informasi dalam organisasi, yang diwakili

oleh pernyataan yang menyebutkan kepuasan terhadap efisiensi media untuk

menyebarluaskan informasi dalam organisasi, antara lain karena dengan telepon

dan Short Message Service (SMS) karena informasi bisa diterima secara langsung

sehingga saat akan ada suatu pembahasan, responden bisa mempunyai bahan. Dan

alasan 10% lainnya responden di DPD PAN Kota Surakarta menyatakan tidak

puas terhadap efisiensi media untuk menyebarluaskan informasi dalam organisasi

Page 213: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

174

dikarenakan SMS dan telepon memang kurang formal jika berhubungan dengan

acara-acara formal di DPD PAN Kota Surakarta.

Menurut hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa

kepuasan atas efisiensi media komunikasi di DPD PAN Kota Surakarta

seharusnya berada pada taraf memuaskan karena SMS dan panggilan telepon yang

digunakan di DPD PAN Kota Surakarta sudah sangat efisien dibandingkan surat

menyurat demi menghemat waktu.

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi dalam

organisasi yang diwakili oleh pertanyaan nomer B.5 dan nomer B.6, dapat dilihat

dari jawaban responden yang diklasifikasikan dalam kategori tinggi, sedang, dan

rendah. Pengklasifikasian dan penentuan kelas interval mengacu pada ketentuan

yang ada di definisi operasional Bab I terdahulu, adapun pengklasifikasiannya:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Kota

Surakarta.

Berikut ini adalah hasil penggolongan data indikator tingkat kepercayaan

yang diukur dengan dua item pertanyaan:

Page 214: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

175

Tabel LI

Tabel pengkategorisasian pendapat responden

mengenai tingkat kepuasan dengan efisiensi saluran komunikasi dalam

organisasi terhadap DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 7 70%

2. Sedang 2 20%

3. Rendah 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.5 dan No. B.6 untuk DPD PAN Kota

Surakarta

Dari pengkategorian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan

dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi dalam organisasi di DPD

PAN Kota Surakarta tergolong tinggi. Dimana 70% responden memiliki tingkat

kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi dalam

organisasi yang tinggi; 20% responden memiliki tingkat kepuasan dengan

efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi dalam organisasi yang sedang;

dan 10% responden memiliki tingkat kepuasan dengan efisiensi bermacam-

macam saluran komunikasi dalam organisasi yang rendah.

Efisiensi dalam penggunaan media komunikasi di dalam suatu organisasi

dapat memberikan beberapa keuntungan, antara lain dapat menghemat waktu,

Page 215: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

176

mengatasi hambatan jarak dan waktu, menjaga ketepatan dalam penyampain

informasi, dan masih banyak lagi.

Maka dapat dikatakan bahwa anggota DPD PAN Kota Surakarta sangat

merasakan kepuasan terhadap penggunaan media komunikasi yang ada dan

kepuasan terhadap efisiensi media untuk menyebarluaskan informasi dalam

organisasi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Bekti Suharto, SH, M.Hum

selaku Wakil Ketua DPD PAN Kota Surakarta dan dengan Bpk. Syaiful Kayat,

SE selaku Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan

mayoritas responden di DPD PAN Kota Surakarta yaitu 60% responden memiliki

tingkat kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi dalam

organisasi yang tinggi dikarenakan dengan telepon dan Short Message Service

(SMS) karena informasi bisa diterima secara langsung sehingga saat akan ada

suatu pembahasan, responden bisa mempunyai bahan. Dan alasan 30% responden

memiliki tingkat kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi

dalam organisasi yang sedang dikarenakan dikarenakan pemakaian SMS dan

telepon dapat dimaklumi demi menghemat waktu. Serta alasan 10% responden

memiliki tingkat kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi

dalam organisasi yang rendah dikarenakan pemakaian SMS atau telepon kadang

tidak layak digunakan seharusnya memakai surat tertulis secara formal dalam

beberapa kegiatan komunikasi di DPD PAN Kota Surakarta.

Menurut hasil observasi yang penulis lakukan, penulis menilai bahwa

tingkat kepuasan dengan efisiensi saluran komunikasi dalam organisasi terhadap

Page 216: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

177

DPD PAN Kota Surakarta dapat dinilai baik dikarenakan pemakaian SMS dan

telepon dapat dimaklumi demi menghemat waktu masih didampingi penggunaan

memo atau surat-surat formal untuk acara-acara DPD PAN Kota Surakarta

tertentu.

3.2.4 Penyajian Pengkategorisasian Nilai Data Variabel Dependen Kepuasan

Komunikasi Organisasi di DPD PAN Kota Surakarta

Selanjutnya untuk mengetahui secara keseluruhan variabel dependen

kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta, jawaban-jawaban

pertanyaan dari kuesioner No. B.1 sampai dengan No. B.6 di DPD PAN Kota

Surakarta diklasifikasikan dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah. Langkah

selanjutnya adalah menentukan interval kelas dari skor jawaban variabel

dependen kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta. Dari 6

pertanyaan yang diberikan, skor tertinggi adalah 18, skor terendah 6, dan jumlah

kelas yang ditentukan 3. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Nilai tertinggi – Nilai terendah Interval kelas = Jumlah kelas (Sofiati, 2010: 74). = 18 – 6 3 = 12 3 = 4

Page 217: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

178

Dari ketentuan diatas, klasifikasi untuk masing-masing indikator menjadi:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 14,2 – 18,2;

Sedang, jika memiliki skor nilai 10,1 – 14,1;

Rendah, jika memiliki skor nilai 6 – 10.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Kota

Surakarta.

Tabel LII

Tabel pengkategorisasian pendapat responden mengenai tingkat variabel

dependen kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 6 60%

2. Sedang 4 40%

3. Rendah 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.1 sampai dengan No. B.6 untuk

DPD PAN Kota Surakarta

Berdasarkan pengolahan data diatas, dapat dikatakan bahwa mayoritas

atau 60% responden di DPD PAN Kota Surakarta merasakan tingkat kepuasan

komunikasi organisasi yang tinggi di DPD PAN Kota Surakarta.

Page 218: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

179

Kepuasan komunikasi berkaitan erat dengan kepuasan atas pekerjaan yang

dilakukan, kepuasan atas informasi dan kepuasan atas media komunikasi yang

dilibatkan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Bekti Suharto, SH, M.Hum

selaku Wakil Ketua DPD PAN Kota Surakarta dan dengan Bpk. Syaiful Kayat,

SE selaku Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan

mayoritas responden di DPD PAN Kota Surakarta yaitu 60% responden di DPD

PAN Kota Surakarta merasakan tingkat kepuasan komunikasi organisasi yang

tinggi di DPD PAN Kota Surakarta dikarenakan dengan telepon dan Short

Message Service (SMS) yang digunakan di DPD PAN Kota Surakarta membuat

informasi bisa diterima secara langsung sehingga saat akan ada suatu

pembahasan, responden bisa mempunyai bahan. Dan alasan 40% responden yang

merasakan tingkat kepuasan komunikasi organisasi yang sedang di DPD PAN

Kota Surakarta dikarenakan pemakaian SMS dan telepon dapat dimaklumi demi

menghemat waktu.

Menurut observasi yang telah dilakukan oleh penulis, penulis menilai

kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta sudah cukup

memuaskan hal ini ditandai dengan dengan jarang timbulnya protes dari anggota

DPD PAN Kota Surakarta berkenaan dengan jenis jabatan yang diemban, karena

para pengurus DPD PAN Kota Surakarta sangat terbuka dalam hal informasi dan

komunikasi dan karena kebijaksanaan-kebijaksanaan DPD PAN Kota Surakarta

ditetapkan secara kolektif dan berusaha mengakomodir pendapat anggota, serta

Page 219: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

180

dikarenakan pemakaian SMS dan telepon dapat dimaklumi demi menghemat

waktu.

3.2.5 Perbandingan Penilaian Antar Indikator Dalam Variabel Dependen

Kepuasan Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD

PAN Kota Surakarta

3.2.5.1 Perbandingan penilaian tingkat indikator kepuasan dengan

pekerjaan di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta

Tabel LIII

Tabel perbandingan tingkat kepuasan dengan pekerjaan terhadap DPD PAN

Wonogiri dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau

Kategori

DPD PAN Wonogiri DPD PAN Kota Surakarta

f persentase f persentase

1. Tinggi 3 30% 7 70%

2. Sedang 6 60% 3 30%

3. Rendah 1 10% 0 0%

Jumlah 10 100% 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.1 dan No. B.2 untuk DPD PAN

Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta

Page 220: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

181

Berdasarkan data di Tabel LIII dan Chart VI di atas, dapat dikatakan

bahwa tingkat kepuasan dengan pekerjaan di DPD PAN Wonogiri lebih rendah

jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan dengan pekerjaan di DPD PAN Kota

Surakarta, yaitu 30% responden di DPD PAN Wonogiri dan 70% responden di

DPD PAN Kota Surakarta merasakan tingkat kepuasan dengan pekerjaan yang

tinggi di DPD PAN mereka masing-masing.

Berdasarkan data dari jawaban responden di DPD PAN Wonogiri dan di

DPD PAN Kota Surakarta atas item pertanyaan No. B.1 dan No. B.2 dalam

kuesioner, dapat dijelaskan bahwa tingkat kepuasan dengan pekerjaan di DPD

PAN Wonogiri lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan dengan

pekerjaan di DPD PAN Kota Surakarta dikarenakan baik dalam hal kepuasan

dengan jenis jabatan yang diemban dan kepuasan terhadap keuntungan yang

didapat dari jenis jabatan yang diemban, tingkatannya di DPD PAN Kota

Surakarta lebih tinggi daripada di DPD PAN Wonogiri.

Page 221: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

182

3.2.5.2 Perbandingan penilaian tingkat indikator kepuasan dengan

ketepatan informasi di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota

Surakarta

Tabel LIV

Tabel perbandingan tingkat kepuasan dengan ketepatan informasi terhadap

DPD PAN Wonogiri dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau

Kategori

DPD PAN Wonogiri DPD PAN Kota Surakarta

f persentase f persentase

1. Tinggi 5 50% 6 60%

2. Sedang 4 40% 3 30%

3. Rendah 1 10% 1 10%

Jumlah 10 100% 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.3 dan No. B.4 untuk DPD PAN

Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta

Page 222: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

183

Berdasarkan data di Tabel LIV dan Chart VII di atas, dapat dikatakan

bahwa tingkat kepuasan dengan ketepatan informasi di DPD PAN Wonogiri lebih

rendah jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan dengan ketepatan informasi di

DPD PAN Kota Surakarta, yaitu 50% responden di DPD PAN Wonogiri dan 60%

responden di DPD PAN Kota Surakarta merasakan tingkat kepuasan dengan

ketepatan informasi yang tinggi di DPD PAN mereka masing-masing.

Berdasarkan data dari jawaban responden di DPD PAN Wonogiri dan di

DPD PAN Kota Surakarta atas item pertanyaan No. B.3 dan No. B.4 dalam

kuesioner, dapat dijelaskan bahwa tingkat kepuasan dengan ketepatan informasi di

DPD PAN Wonogiri lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan

dengan ketepatan informasi di DPD PAN Kota Surakarta dikarenakan baik dalam

hal kepuasan terhadap informasi yang tersedia dan diterima seputar organisasi

secara keseluruhan, tingkatannya di DPD PAN Kota Surakarta lebih tinggi

daripada di DPD PAN Wonogiri.

Page 223: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

184

3.2.5.3 Perbandingan penilaian tingkat indikator kepuasan dengan

efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi dalam organisasi di DPD

PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta

Tabel LV

Tabel perbandingan tingkat kepuasan dengan efisiensi saluran komunikasi

dalam organisasi terhadap DPD PAN Wonogiri dengan terhadap DPD PAN

Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau

Kategori

DPD PAN Wonogiri DPD PAN Kota Surakarta

f persentase f persentase

1. Tinggi 3 30% 7 70%

2. Sedang 6 60% 2 20%

3. Rendah 1 10% 1 10%

Jumlah 10 100% 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.5 dan No. B.6 untuk DPD PAN

Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta

Page 224: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

185

Berdasarkan data di Tabel LV dan Chart VIII di atas, dapat dikatakan

bahwa tingkat kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi

dalam organisasi di DPD PAN Wonogiri masih lebih rendah jika dibandingkan

dengan tingkat kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi

dalam organisasi di DPD PAN Kota Surakarta, yaitu 30% responden di DPD PAN

Wonogiri dan 70% responden di DPD PAN Kota Surakarta merasakan tingkat

kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi dalam

organisasi yang tinggi di DPD PAN mereka masing-masing.

Berdasarkan data dari jawaban responden di DPD PAN Wonogiri dan di

DPD PAN Kota Surakarta atas item pertanyaan No. B.5 dan No. B.6 dalam

kuesioner, dapat dijelaskan bahwa tingkat kepuasan dengan efisiensi bermacam-

macam saluran komunikasi dalam organisasi di DPD PAN Wonogiri masih lebih

rendah jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan dengan efisiensi bermacam-

macam saluran komunikasi dalam organisasi di DPD PAN Kota Surakarta

Page 225: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

186

dikarenakan baik dalam hal kepuasan terhadap penggunaan media komunikasi

yang ada dan kepuasan terhadap efisiensi media untuk menyebarluaskan

informasi dalam organisasi, tingkatannya di DPD PAN Kota Surakarta lebih

tinggi daripada di DPD PAN Wonogiri.

3.2.6 Perbandingan Pengkategorisasian Variabel Dependen Kepuasan

Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota

Surakarta

Tabel LVI

Tabel perbandingan tingkat variabel kepuasan komunikasi organisasi di

DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau

Kategori

DPD PAN Wonogiri DPD PAN Kota Surakarta

f persentase f persentase

1. Tinggi 3 30% 6 60%

2. Sedang 5 50% 4 40%

3. Rendah 2 20% 0 0%

Jumlah 10 100% 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. B.1 sampai dengan No. B.6 untuk

DPD PAN Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta

Page 226: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

187

Berdasarkan data di Tabel LVI dan Chart IX di atas, dapat dikatakan

bahwa tingkat kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri lebih

rendah jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan komunikasi organisasi di DPD

PAN Kota Surakarta, yaitu 30% responden di DPD PAN Wonogiri dan 60%

responden di DPD PAN Kota Surakarta merasakan tingkat kepuasan komunikasi

organisasi yang tinggi di DPD PAN mereka masing-masing.

Menciptakan suatu tingkat kepuasan komunikasi organisasi yang tinggi

tidaklah mudah. Hal ini membutuhkan kerja sama yang solid dari semua anggota

organisasi. Kearifan dari pimpinan pun sangat dibutuhkan.

Berdasarkan data dari jawaban responden di DPD PAN Wonogiri dan di

DPD PAN Kota Surakarta atas item pertanyaan No. B.1 sampai dengan No. B.6

dalam kuesioner, dapat dijelaskan bahwa tingkat kepuasan komunikasi organisasi

di DPD PAN Wonogiri lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan

komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta dikarenakan disemua

Page 227: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

188

indikator dalam variabel kepuasan komunikasi organisasi, tingkatannya di di DPD

PAN Kota Surakarta lebih tinggi daripada di DPD PAN Wonogiri.

3.3 Paparan Data Dan Analisis Tentang Variabel Kontrol Status Sosial

Ekonomi

Dalam sub bab 3.3 ini akan diuraikan data variabel kontrol Status Sosial

Ekonomi di Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Wonogiri (DPD

PAN Wonogiri) dan di Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota

Surakarta (DPD PAN Kota Surakarta). Pada bagian terdahulu telah disajikan

pengertian status sosial ekonomi yaitu kedudukan sosial ekonomi seseorang

dalam masyarakat mencakup tiga bidang yaitu pendidikan. Untuk mengetahui hal

itu, digunakan beberapa indikator sebagai berikut:

1. Pendidikan, yang diperoleh melalui jawaban pertanyaan nomer C.1;

2. Pekerjaan, yang diperoleh melalui jawaban pertanyaan nomer C.2.

Kemudian tiap jawaban respoden atas kuesioner terkait indikator status

sosial ekonomi di atas diberi skor dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jawaban a memperoleh nilai 3;

b. Jawaban b memperoleh nilai 2;

c. Jawaban c memperoleh nilai 1.

Di dalam bab ini, penulis sajikan tabulasi jawaban yang berhubungan

dengan indikator-indikator seperti di atas sesuai jawaban yang ada berdasarkan

pertanyaan nomer C.1 dan nomer C.2.

Page 228: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

189

3.3.1 Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Wonogiri

a. Pendidikan

Pendidikan yang dibahas disini berkaitan dengan tingkat pendidikan

formal terakhir anggota DPD PAN Wonogiri.

Hasil dari responden di DPD PAN Wonogiri menunjukkan sebagai

berikut:

Tabel LVII

Tanggapan responden terhadap tingkat pendidikan

Nomer Jawaban f Persentase

1. a 8 80%

2. b 2 20%

3. c 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. C.1 untuk DPD PAN Wonogiri

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

pendidikan yang diwakili oleh pertanyaan nomer C.1 dapat dilihat dari jawaban

responden yang diklasifikasikan dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah.

Adapun pengklasifikasiannya:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 3;

Sedang, jika memiliki skor nilai 2;

Rendah, jika memiliki skor nilai 1.

Page 229: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

190

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Wonogiri.

Tabel LVIII

Tabel pengkategorisasian pendapat responden mengenai tingkat pendidikan

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 8 80%

2. Sedang 2 20%

3. Rendah 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. C.1 untuk DPD PAN Wonogiri

Dari pengkategorian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat

pendidikan di DPD PAN Wonogiri tergolong tinggi. Dimana mayoritas reponden

di DPD PAN Wonogiri atau 80% responden memiliki tingkat pendidikan yang

tinggi setara tamat Perguruan Tinggi atau Akademi, dan 20% responden memiliki

tingkat pendidikan yang sedang yaitu tamat SMU.

Orang-orang berpendidikan tinggi banyak diestimasikan sebagai orang

yang pandai dalam bekerja, kritis, maupun pandai dalam berorganisai sehingga

anggota-anggota yang berpendidikan tinggi adalah potensi dan aset bagi

organisasi tempat mereka bernaung.

Page 230: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

191

b. Pekerjaan

Pekerjaan yang dibahas disini adalah mengenai pekerjaan responden di

luar organisasi (DPD PAN Wonogiri).

Hasil dari responden di DPD PAN Wonogiri menunjukkan sebagai

berikut:

Tabel LIX

Tanggapan responden terhadap tingkat pekerjaan

Nomer Jawaban f Persentase

1. a 6 60%

2. b 4 40%

3. c 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. C.2 untuk DPD PAN Wonogiri

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

pekerjaan yang diwakili oleh pertanyaan nomer C.2 dapat dilihat dari jawaban

responden yang diklasifikasikan dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah.

Adapun pengklasifikasiannya:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 3;

Sedang, jika memiliki skor nilai 2;

Rendah, jika memiliki skor nilai 1.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Wonogiri.

Page 231: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

192

Tabel LX

Tabel pengkategorisasian pendapat responden mengenai tingkat pekerjaan

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 6 60%

2. Sedang 4 40%

3. Rendah 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. C.2 untuk DPD PAN Wonogiri

Pekerjaan yang tinggi erat hubungannya dengan nilai kompetensi yang

tinggi pula. Banyaknya orang-orang berpekerjaan yang tinggi didalam organisasi

seperti Partai Amanat Nasional (PAN) dapat membawa implikasi baik dan dapat

pula membawa implikasi buruk bagi organisasi, hal ini berkaitan dengan

pembagian waktu dan konsentrasi bagi pekerjaan utama mereka dan bagi PAN.

Dari pengkategorian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat

pekerjaan di DPD PAN Wonogiri tergolong tinggi. Dimana mayoritas reponden

di DPD PAN Wonogiri atau 60% responden memiliki tingkat pekerjaan yang

tinggi setara legislator, profesional, tenaga ahli atau teknisi, atau pemimpin atau

ketatalaksanaan dalam suatu instansi baik pemerintah maupun swasta. Dan 40%

responden memiliki tingkat pekerjaan yang sedang yaitu pekerja di bidang jasa

semisal di bidang angkutan umum, pedagang atau pekerja di bidang perdagangan.

Page 232: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

193

3.3.2 Penyajian Pengkategorisasian Nilai Data Variabel Kontrol Status

Sosial Ekonomi di DPD PAN Wonogiri

Selanjutnya untuk mengetahui secara keseluruhan variabel kontrol status

sosial ekonomi di DPD PAN Wonogiri, jawaban-jawaban pertanyaan dari

kuesioner No. C.1 dan No. C2 di DPD PAN Wonogiri diklasifikasikan dalam

kategori tinggi, sedang, dan rendah. Langkah selanjutnya adalah menentukan

interval kelas dari skor jawaban variabel kontrol status sosial ekonomi di DPD

PAN Wonogiri. Dari 2 pertanyaan yang diberikan, skor tertinggi adalah 6, skor

terendah 3, dan jumlah kelas yang ditentukan 3. Perhitungannya adalah sebagai

berikut:

Nilai tertinggi – Nilai terendah Interval kelas = Jumlah kelas (Sofiati, 2010: 74). = 6 – 2 3 = 4 3 = 1,33

Dari ketentuan diatas, klasifikasi untuk masing-masing indikator menjadi:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Page 233: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

194

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Wonogiri.

Tabel LXI

Tabel pengkategorisasian pendapat responden mengenai tingkat variabel

kontrol status sosial ekonomi di DPD PAN Wonogiri

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 9 90%

2. Sedang 1 10%

3. Rendah 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. C.1 dan No. C.2 untuk DPD

PAN Wonogiri

Berdasarkan pengolahan data diatas, dapat dikatakan bahwa mayoritas

atau 90% responden di DPD PAN Wonogiri berstatus sosial ekonomi tinggi.

Dari analisis sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

tingkat status sosial ekonomi di DPD PAN Wonogiri memiliki kecenderungan

sedang.

3.3.3 Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Kota Surakarta

a. Pendidikan

Pendidikan yang dibahas disini berkaitan dengan tingkat pendidikan

formal terakhir anggota DPD PAN Kota Surakarta. Klasifikasi untuk masing-

masing indikator sama dengan halaman 189.

Page 234: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

195

Hasil dari responden di DPD PAN Kota Surakarta menunjukkan sebagai

berikut:

Tabel LXII

Tanggapan responden terhadap tingkat pendidikan

Nomer Jawaban f Persentase

1. a 9 90%

2. b 1 10%

3. c 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. C.1 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Kota

Surakarta.

Tabel LXIII

Tabel pengkategorisasian pendapat responden mengenai tingkat pendidikan

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 9 90%

2. Sedang 1 10%

3. Rendah 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. C.1 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Dari pengkategorian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat

pendidikan di DPD PAN Kota Surakarta tergolong tinggi. Dimana mayoritas

Page 235: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

196

responden di DPD PAN Kota Surakarta atau 90% responden memiliki tingkat

pendidikan yang tinggi setara tamat Perguruan Tinggi atau Akademi dan 10%

responden memiliki tingkat pendidikan yang sedang yaitu tamat SMU .

b. Pekerjaan

Hasil dari responden di DPD PAN Kota Surakarta menunjukkan sebagai

berikut:

Tabel LXIV

Tanggapan responden terhadap tingkat pekerjaan

Nomer Jawaban f Persentase

1. a 6 60%

2. b 3 30%

3. c 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. C.2 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat

pekerjaan yang diwakili oleh pertanyaan nomer C.2 dapat dilihat dari jawaban

responden yang diklasifikasikan dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah.

Adapun pengklasifikasiannya:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 3; Sedang, jika memiliki skor nilai 2; Rendah, jika

memiliki skor nilai 1. (Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di

lampiran pada Tabel Distribusi Skor Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi di

DPD PAN Kota Surakarta).

Page 236: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

197

Tabel LXV

Tabel pengkategorisasian pendapat responden mengenai tingkat pekerjaan

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 6 60%

2. Sedang 3 30%

3. Rendah 1 10%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. C.2 untuk DPD PAN Kota Surakarta

Akan menjadi tidak baik bagi DPD PAN bila amanat atau jabatan yang

telah diberikan di DPD PAN dikesampingan atau ditinggal oleh anggotanya demi

pekerjaan lain di luar DPD PAN.

Dari pengkategorian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat

pekerjaan di DPD PAN Kota Surakarta tergolong tinggi. Dimana mayoritas

reponden di DPD PAN Kota Surakarta atau 60% responden memiliki tingkat

pekerjaan yang tinggi setara legislator, profesional, tenaga ahli atau teknisi,

pemimpin atau ketatalaksanaan dalam suatu instansi baik pemerintah maupun

swasta. 30% responden memiliki tingkat pekerjaan yang sedang yaitu pekerja di

bidang jasa semisal di bidang angkutan umum, pedagang atau pekerja di bidang

perdagangan. Dan 10% responden memiliki tingkat pekerjaan yang rendah yaitu

petani, nelayan, pengrajin, atau operator alat industri atau alat berat.

Page 237: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

198

3.3.4 Penyajian Pengkategorisasian Nilai Data Variabel Kontrol Status

Sosial Ekonomi di DPD PAN Kota Surakarta

Selanjutnya untuk mengetahui secara keseluruhan variabel kontrol status

sosial ekonomi di DPD PAN Kota Surakarta, jawaban-jawaban pertanyaan dari

kuesioner No. C.1 dan No. C.2 di DPD PAN Kota Surakarta diklasifikasikan

dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah. Langkah selanjutnya adalah

menentukan interval kelas dari skor jawaban variabel kontrol status sosial

ekonomi di DPD PAN Kota Surakarta. Dari 2 pertanyaan yang diberikan, skor

tertinggi adalah 6, skor terendah 3, dan jumlah kelas yang ditentukan 3.

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Nilai tertinggi – Nilai terendah Interval kelas = Jumlah kelas (Sofiati, 2010: 74). = 6 – 2 3 = 4 3 = 1,33

Dari ketentuan diatas, klasifikasi untuk masing-masing indikator menjadi:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Page 238: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

199

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Kota

Surakarta.

Tabel LXVI

Tabel pengkategorisasian pendapat responden mengenai tingkat variabel

kontrol status sosial ekonomi di DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau Kategori f Persentase

1. Tinggi 8 80%

2. Sedang 2 20%

3. Rendah 0 0%

Jumlah 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. C.1 dan No. C.2 untuk DPD

PAN Kota Surakarta

Berdasarkan pengolahan data diatas, dapat dikatakan bahwa mayoritas

atau 80% responden di DPD PAN Kota Surakarta berstatus sosial ekonomi

sedang.

Berbagai point dalam indikator status sosial ekonomi dapat sangat

berpengaruh terhadap kinerja anggota di organisasi tempatnya bernaung. Salah

satu contohnya yaitu anggota yang sudah sangat terbebani dengan pekerjaan di

luar organisasnyai akan sangat kesulitan dalam memaksimalkan perannya di

organisasi tempatnya bernaung.

Page 239: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

200

3.3.5 Perbandingan Penilaian Antar Indikator Dalam Variabel Kontrol

Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota

Surakarta

3.3.5.1 Perbandingan penilaian tingkat indikator pendidikan di DPD

PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta

Tabel LXVII

Tabel perbandingan tingkat pendidikan di DPD PAN Wonogiri dengan di

DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau

Kategori

DPD PAN Wonogiri DPD PAN Kota Surakarta

F persentase f persentase

1. Tinggi 8 80% 9 90%

2. Sedang 2 20% 1 10%

3. Rendah 0 0% 0 0%

Jumlah 10 100% 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. C.1 untuk DPD PAN Wonogiri

dan DPD PAN Kota Surakarta

Page 240: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

201

Berdasarkan data di Tabel LXVII dan Chart X di atas, dapat dikatakan

bahwa tingkat indikator pendidikan di DPD PAN Wonogiri masih lebih rendah

jika dibandingkan dengan tingkat indikator pendidikan di DPD PAN Kota

Surakarta, dimana mayoritas reponden di DPD PAN Wonogiri atau 80%

responden memiliki tingkat pendidikan yang tinggi setara tamat Perguruan Tinggi

atau Akademi dan 20% responden memiliki tingkat pendidikan yang sedang yaitu

tamat SMU dan Dimana mayoritas reponden di DPD PAN Kota Surakarta atau

90% responden memiliki tingkat pendidikan yang tinggi setara tamat Perguruan

Tinggi atau Akademi dan 10% responden memiliki tingkat pendidikan yang

sedang yaitu tamat SMU.

Page 241: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

202

3.3.5.2 Perbandingan penilaian tingkat indikator pekerjaan di DPD

PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta

Tabel LXVIII

Tabel perbandingan tingkat pekerjaan di DPD PAN Wonogiri dengan di

DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau

Kategori

DPD PAN Wonogiri DPD PAN Kota Surakarta

F persentase f persentase

1. Tinggi 6 60% 6 60%

2. Sedang 4 40% 3 30%

3. Rendah 0 0% 1 10%

Jumlah 10 100% 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. C.2 untuk DPD PAN Wonogiri

dan DPD PAN Kota Surakarta

Page 242: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

203

Berdasarkan data di Tabel LXVIII dan Chart XI di atas, dapat dikatakan

bahwa tingkat indikator taraf pekerjaan di DPD PAN Wonogiri sama dengan

dengan tingkat indikator taraf pekerjaan di DPD PAN Kota Surakarta, dimana

mayoritas reponden di DPD PAN Wonogiri atau 60% responden memiliki tingkat

pekerjaan yang tinggi setara legislator, profesional, tenaga ahli atau teknisi, atau

pemimpin atau ketatalaksanaan dalam suatu instansi baik pemerintah maupun

swasta dan 40% responden memiliki tingkat pekerjaan yang sedang yaitu pekerja

di bidang jasa semisal di bidang angkutan umum, pedagang atau pekerja di bidang

perdagangan. Dan dimana mayoritas reponden di DPD PAN Kota Surakarta atau

60% responden memiliki tingkat pekerjaan yang tinggi setara legislator,

profesional, tenaga ahli atau teknisi, pemimpin atau ketatalaksanaan dalam suatu

instansi baik pemerintah maupun swasta, 30% responden memiliki tingkat

pekerjaan yang sedang yaitu pekerja di bidang jasa semisal di bidang angkutan

umum, pedagang atau pekerja di bidang perdagangan serta 10% responden

memiliki tingkat pekerjaan yang rendah yaitu petani, nelayan, pengrajin, atau

operator alat industri atau alat berat.

Page 243: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

204

3.3.6 Perbandingan Pengkategorisasian Variabel Kontrol Status Sosial

Ekonomi di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta

Tabel LXIX

Tabel perbandingan tingkat variabel status sosial ekonomi di DPD PAN

Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta

Nomer Penilaian atau

Kategori

DPD PAN Wonogiri DPD PAN Kota Surakarta

F persentase f persentase

1. Tinggi 9 90% 8 80%

2. Sedang 1 10% 2 20%

3. Rendah 0 0% 0 0%

Jumlah 10 100% 10 100%

Sumber: Data primer, kuesioner No. C.1 dan No. C.2 untuk DPD PAN

Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta

Page 244: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

205

Berdasarkan data di Tabel LXIX dan Chart XII di atas, dapat dikatakan

bahwa tingkat status sosial ekonomi di DPD PAN Wonogiri lebih tinggi jika

dibandingkan dengan tingkat status sosial ekonomi di DPD PAN Kota Surakarta,

yaitu 90% responden di DPD PAN Wonogiri dan 80% responden di DPD PAN

Kota Surakarta memiliki tingkat status sosial ekonomi yang tergolong tinggi.

Berbagai point dalam indikator status sosial ekonomi dapat sangat

berpengaruh terhadap kinerja anggota di organisasi tempatnya bernaung. Salah

satu contohnya yaitu anggota yang sudah sangat terbebani dengan pekerjaan di

luar organisasnyai akan sangat kesulitan dalam memaksimalkan perannya di

organisasi tempatnya bernaung.

Page 245: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

206

3.3.7 Rangkuman

· Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi

Hasil dari olah data tentang variabel independen iklim komunikasi

organisasi di DPD PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta terlihat

bahwa tingkat iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri lebih rendah

jika dibandingkan dengan tingkat iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Kota

Surakarta, yaitu 80% responden di DPD PAN Wonogiri dan 100% responden di

DPD PAN Kota Surakarta merasakan tingkat iklim komunikasi organisasi yang

tinggi di DPD PAN mereka masing-masing.

· Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi

Hasil dari olah data tentang variabel dependen kepuasan komunikasi

organisasi di DPD PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta terlihat

bahwa tingkat kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri juga masih

lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan komunikasi organisasi di

DPD PAN Kota Surakarta, yaitu 30% responden di DPD PAN Wonogiri dan 60%

responden di DPD PAN Kota Surakarta merasakan tingkat kepuasan komunikasi

organisasi yang tinggi di DPD PAN mereka masing-masing.

· Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi

Hasil dari olah data tentang variabel kontrol status sosial ekonomi terlihat

bahwa tingkat status sosial ekonomi di DPD PAN Wonogiri lebih tinggi jika

dibandingkan dengan tingkat status sosial ekonomi di DPD PAN Kota Surakarta,

Page 246: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

207

yaitu 90% responden di DPD PAN Wonogiri dan 80% responden di DPD PAN

Kota Surakarta memiliki tingkat status sosial ekonomi yang tergolong tinggi.

Page 247: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

208

BAB IV

ANALISIS DATA

Sebagaimana telah dijabarkan dalam pendahuluan, tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui bagaimana perbandingan antara hubungan iklim

komunikasi organisasi dengan kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN

Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta Tahun 2010 dan untuk mengetahui apa

yang menjadi penunjang dan kendala dalam hubungan iklim komunikasi

organisasi dengan kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri dan

DPD PAN Kota Surakarta Tahun 2010.

Kemudian untuk mencapai tujuan tersebut maka akan dijabarkan data dan

akan dilakukan analisis atas data tersebut. Dalam hal ini akan digunakan teknik

tabulasi yang kemudian dihubungan dengan teori yang telah termuat di Bab I.

Namun sebelum dimasukkan kedalam tabel tabulasi silang, data dari kuesioner

dibagi tingkatannya dengan ketentuan sebagai berikut:

· Ketentuan untuk klasifikasi variabel iklim komunikasi organisasi:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 18,68 – 24,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 13,34 – 18,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 8 – 13,33.

· Ketentuan untuk klasifikasi variabel kepuasan komunikasi organisasi:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 14,2 – 18,2;

Sedang, jika memiliki skor nilai 10,1 – 14,1;

Rendah, jika memiliki skor nilai 6 – 10.

Page 248: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

209

· Ketentuan untuk klasifikasi variabel status sosial ekonomi:

Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01;

Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;

Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33.

Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel

Distribusi Skor Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN

Wonogiri, Tabel Distribusi Skor Variabel Independen Iklim Komunikasi

Organisasi di DPD PAN Kota Surakarta, Tabel Distribusi Skor Variabel

Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri, Tabel

Distribusi Skor Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi di DPD

PAN Kota Surakarta, Tabel Distribusi Skor Variabel Kontrol Status Sosial

Ekonomi di DPD PAN Wonogiri, dan Tabel Distribusi Skor Variabel Kontrol

Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Kota Surakarta.

Page 249: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

210

Tabel LXX

Nilai-Nilai Tingkat Variabel Iklim Komunikasi Organisasi,

Kepuasan Komunikasi Organisasi, dan Status Sosial Ekonomi Di DPD PAN

Wonogiri

n : 10

Nomer Responden Tingkat Iklim

Komunikasi

Organisasi

Tingkat Kepuasan

Komunikasi

Organisasi

Tingkat Status

Sosial Ekonomi

KPW.1 Tinggi Tinggi Tinggi

KPW.2 Tinggi Tinggi Tinggi

KPW.3 Tinggi Sedang Tinggi

KPW.4 Tinggi Sedang Tinggi

KPW.5 Tinggi Sedang Tinggi

KPW.6 Tinggi Sedang Tinggi

KPW.7 Tinggi Tinggi Tinggi

KPW.8 Tinggi Sedang Tinggi

KPW.9 Sedang Rendah Sedang

KPW.10 Sedang Rendah Tinggi

Sumber: Data Primer

Page 250: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

211

Tabel LXXI

Nilai-Nilai Tingkat Variabel Iklim Komunikasi Organisasi,

Kepuasan Komunikasi Organisasi, dan Status Sosial Ekonomi Di DPD PAN

Kota Surakarta

n : 10

Nomer Responden Iklim Komunikasi

Organisasi

Kepuasan

Komunikasi

Organisasi

Status Sosial

Ekonomi

KPS.1 Tinggi Tinggi Tinggi

KPS.2 Tinggi Tinggi Tinggi

KPS.3 Tinggi Sedang Tinggi

KPS.4 Tinggi Tinggi Tinggi

KPS.5 Tinggi Sedang Sedang

KPS.6 Tinggi Tinggi Tinggi

KPS.7 Tinggi Tinggi Tinggi

KPS.8 Tinggi Sedang Sedang

KPS.9 Tinggi Sedang Tinggi

KPS.10 Tinggi Tinggi Tinggi

Sumber: Data Primer

Berdasarkan data diatas maka dapat disusun tabel tabulasi silang sebagai

berikut:

Page 251: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

212

4.1 Analisis Korelasi Antara Variabel Independen Iklim Komunikasi

Organisasi dan Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi Di

DPD PAN Wonogiri (τxy)

Tabel LXXII

Tabulasi Silang Hubungan Variabel Iklim Komunikasi Organisasi dengan

Variabel Kepuasan Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri

n : 10

Kepuasan Komunikasi Organisasi

Iklim

Komunikasi

Organisasi

Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 30% 50% 0%

Sedang 0% 0% 20%

Rendah 0% 0% 0%

Sumber : Data Primer

Jika dihubungkan dengan temuan De Wine dan Barone yang menemukan

bahwa apabila kepuasan komunikasi bertambah, maka iklim organisasi akan

bertambah positif secara umum, maka hubungan antara variabel kepuasan

komunikasi organisasi dengan variabel iklim komunikasi organisasi di DPD PAN

Wonogiri dapat mendukung temuan De Wine dan Barone tersebut dikarenakan di

DPD PAN Wonogiri saat tingkat kepuasan komunikasi organisasi cenderung

tinggi, maka tingkat iklim komunikasi organisasi ditempat itu cenderung tinggi

dan sedang. Dan saat tingkat kepuasan komunikasi organisasi turun pada tingkat

Page 252: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

213

rendah maka tingkat iklim komunikasi organisasi ditempat itu turun menjadi

sedang.

Karena data dari mayoritas responden dapat mendukung teori tentang

hubungan variabel kepuasan komunikasi organisasi dengan variabel iklim

komunikasi organisasi maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel

kepuasan komunikasi organisasi dengan variabel iklim komunikasi organisasi di

DPD PAN Wonogiri itu kuat dan sejajar dimana saat tingkat salah satu variabel

tinggi maka tingkat variabel yang lain cenderung tinggi pula dan begitu pula

sebaliknya.

4.2 Analisis Korelasi Antara Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi dan

Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi Di DPD PAN Wonogiri

(τzx)

Tabel LXXIII

Tabulasi Silang Hubungan Variabel Iklim Komunikasi Organisasi dengan

Variabel Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Wonogiri

Status Sosial Ekonomi

Iklim

Komunikasi

Organisasi

Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 80% 0% 0%

Sedang 10% 10% 0%

Rendah 0% 0% 0%

Sumber : Data Primer

Page 253: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

214

Jika dihubungkan dengan teori-teori dimana tingkat pekerjaan, pendidikan

sebagai indikator dalam variabel status sosial ekonomi berpengaruh pada iklim

komunikasi organisasi, yaitu sebagai berikut:

· Himawan Sudarso menuliskan, seseorang dengan tingkat jabatan, posisi, atau

pekerjaan yang lebih rendah biasanya memiliki sikap sungkan kepada orang

dengan tingkat jabatan, posisi, atau pekerjaan yang lebih tinggi atau atasannya, hal

tersebut dapat mempengaruhi terbentuknya iklim komunikasi dalam suatu

perusahaan dan dalam beberapa kasus, sikap sungkan itu dapat berakibat negatif

(http://forumfikom.blog.com).

· Pendidikan menurut Soerjono Soekanto: “Pendidikan merupakan suatu alat

yang akan membina dan mendorong seseorang untuk berfikir secara rasional

maupun logis, dapat meningkatkan kesadaran untuk menggunakan waktu sebaik-

baiknya (seefektif dan seefisien mungkin) dengan menyerap banyak pengalaman

mengenai keahlian dan keterampilan sehingga menjadi cepat tanggap terhadap

gejala-gejala sosial yang terjadi”. Dengan pendidikan ini diharapkan dapat

membuka pikiran seseorang untuk menerima hal-hal yang baru (sub culture baru)

baik berupa teknologi, materi, sistem teknologi maupun berupa ide-ide baru serta

bagaimana cara berfikir secara alamiah untuk kelangsungan hidup dan

kesejahteraan dirinya, masyarakat dan tanah airnya.

(http://salsabilashafiraadin.blogspot.com).

Maka hubungan antara variabel status sosial ekonomi dengan variabel

iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri dapat mendukung teori-teori

tersebut diatas dikarenakan di DPD PAN Wonogiri, mayoritas para responden

Page 254: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

215

dengan tingkat status sosial ekonomi yang tinggi juga merasakan tingkat iklim

komunikasi organisasi yang tinggi pula. Dan saat responden di di DPD PAN

Wonogiri memiliki tingkat status sosial ekonomi yang sedang maka tingkat iklim

komunikasi organisasi juga sedang.

Karena data dari mayoritas responden dapat mendukung teori tentang

hubungan variabel status sosial ekonomi dengan variabel iklim komunikasi

organisasi maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel status sosial

ekonomi dengan variabel iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri itu

kuat dan sejajar dimana saat tingkat salah satu variabel tinggi maka tingkat

variabel yang lain cenderung tinggi pula dan begitu pula sebaliknya.

Page 255: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

216

4.3 Analisis Korelasi Antara Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi dan

Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi Di DPD PAN

Wonogiri (τzy)

Tabel LXXIV

Tabulasi Silang Hubungan Variabel Kepuasan Komunikasi Organisasi

dengan Variabel Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Wonogiri

Status Sosial Ekonomi

Kepuasan

Komunikasi

Organisasi

Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 30% 0% 0%

Sedang 50% 0% 0%

Rendah 10% 10% 0%

Sumber : Data Primer

Jika dihubungkan dengan teori-teori dimana tingkat variabel status sosial

ekonomi berpengaruh pada kepuasan komunikasi organisasi, yaitu sebagai

berikut:

Menurut Ron Ludlow dan Fergus Panton adanya perbedaaan pengaruh

status sosial yang dimiliki setiap manusia. Misalnya karyawan dengan status

sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan

atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya

atau pendapatnya. Atau dengan kata lain, status sosial ekonomi berpengaruh positf

dengan kemampuan seseorang dalam menyarankan penyempurnaan dan dengan

kepuasaan atas pekerjaannya terutama yang berhubungan dengan penyampaian

Page 256: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

217

aspirasi. Dapat dikatakan bahwa status sosial ekonomi berhubungan positif

dengan kepuasan komunikasi karena kepuasan dengan kemampuan seseorang

yang menyarankan penyempurnaan dan kepuasan dengan pekerjaan adalah

indikator-indikator dalam kepuasaan komunikasi menurut pendapat dari Arni

Muhammad (http://digilib.petra.ac.id).

Maka hubungan antara variabel status sosial ekonomi dengan variabel

kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri dapat mendukung teori-

teori tersebut diatas dikarenakan di DPD PAN Wonogiri, mayoritas para

responden dengan tingkat status sosial ekonomi yang tinggi juga merasakan

tingkat kepuasan komunikasi organisasi yang cenderung tinggi pula. Dan saat

responden di di DPD PAN Wonogiri memiliki tingkat status sosial ekonomi yang

sedang maka tingkat kepuasan komunikasi organisasi cenderung menurun

menjadi sedang bahkan rendah.

Karena data dari mayoritas responden dapat mendukung teori tentang

hubungan variabel status sosial ekonomi dengan variabel kepuasan komunikasi

organisasi maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel status sosial

ekonomi dengan variabel kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri

itu kuat dan sejajar dimana saat tingkat salah satu variabel tinggi maka tingkat

variabel yang lain cenderung tinggi pula dan begitu pula sebaliknya.

Page 257: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

218

4.4 Analisis Korelasi Antara Variabel Independen Iklim Komunikasi

Organisasi dan Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi Yang

Dikontrol Oleh Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi Di DPD PAN

Wonogiri (τxy.z)

Tabel LXXV

Korelasi Antara Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi dan

Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi Yang Dikontrol Oleh

Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi Yang Tinggi Di DPD PAN Wonogiri

n : 9

Kepuasan Komunikasi Organisasi

Iklim

Komunikasi

Organisasi

Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 33,33% 55,56% 0

Sedang 0 0 11,11%

Rendah 0 0 0

Sumber : Tabel LXX (data responden yang memiliki status sosial ekonomi yang

tinggi)

Page 258: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

219

Tabel LXXVI

Korelasi Antara Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi dan

Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi Yang Dikontrol Oleh

Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi Yang Sedang Di DPD PAN

Wonogiri

n : 1

Kepuasan Komunikasi Organisasi

Iklim

Komunikasi

Organisasi

Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 0 0 0

Sedang 0 0 100%

Rendah 0 0 0

Sumber : Tabel LXX (data responden yang memiliki status sosial ekonomi yang

sedang)

Page 259: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

220

Tabel LXXVII

Korelasi Antara Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi dan

Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi Yang Dikontrol Oleh

Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi Yang Rendah Di DPD PAN

Wonogiri

n : 0

Kepuasan Komunikasi Organisasi

Iklim

Komunikasi

Organisasi

Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 0 0 0

Sedang 0 0 0

Rendah 0 0 0

Sumber : Tabel LXX (data responden yang memiliki status sosial ekonomi yang

rendah)

Jika dihubungkan dengan teori-teori korelasi antara variabel independen

iklim komunikasi organisasi dan variabel dependen kepuasan komunikasi

organisasi yang dikontrol oleh variabel kontrol status sosial ekonomi, yaitu

sebagai berikut:

Ahmad Kurnia menjelaskan bahwa iklim komunikasi tidak efektif

disebabkan berbagai hambatan yang akhirnya dapat menyebabkan kesenjangan

kepuasan komunikasi antara lain:

· Pada umumnya orang-orang lebih senang mengarahkan komunikasinya

mereka ke individu-individu yang status ekonomi sosialnya lebih tinggi.

Page 260: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

221

· Orang-orang dengan status ekonomi sosial tinggi pada umumnya lebih banyak

berkomunikasi satu dengan yang lain yang berstatus ekonomi sosial lebih rendah.

Orang dengan status ekonomi sosial lebih tinggi pada umumnya lebih

mendominasi pembicaraan dibanding orang-orang yang berstatus ekonomi sosial

lebih rendah (Kurnia, 2010: 3).

Maka hubungan antara variabel independen iklim komunikasi organisasi

dan variabel dependen kepuasan komunikasi organisasi yang dikontrol oleh

variabel kontrol status sosial ekonomi di DPD PAN Wonogiri dapat mendukung

teori-teori tersebut diatas dikarenakan di DPD PAN Wonogiri, mayoritas para

responden dengan tingkat status sosial ekonomi yang tinggi juga merasakan

tingkat iklim komunikasi organisasi dan kepuasan komunikasi organisasi yang

cenderung tinggi dan sedang pula. Dan saat responden di di DPD PAN Wonogiri

memiliki tingkat status sosial ekonomi yang lebih rendah maka tingkat iklim

komunikasi organisasi dan tingkat kepuasan komunikasi organisasi cenderung

lebih rendah pula. yaitu ditandai ada reponden yang merasakan tingkat kepuasan

komunikasi yang rendah saat status ekonominya pada tingkat sedang.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa benar ada pengaruh dari variabel

kontrol status sosial ekonomi dalam korelasi antara variabel independen iklim

komunikasi organisasi dan variabel dependen kepuasan komunikasi organisasi di

DPD PAN Wonogiri.

Page 261: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

222

4.5 Analisis Korelasi Antara Variabel Independen Iklim Komunikasi

Organisasi dan Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi Di

DPD PAN Kota Surakarta (τxy)

Tabel LXXVIII

Tabulasi Silang Hubungan Variabel Iklim Komunikasi Organisasi dengan

Variabel Kepuasan Komunikasi Organisasi di DPD PAN Kota Surakarta

n : 10

Kepuasan Komunikasi Organisasi

Iklim

Komunikasi

Organisasi

Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 60% 40% 0%

Sedang 0% 0% 0%

Rendah 0% 0% 0%

Sumber : Data Primer

Jika dihubungkan dengan temuan De Wine dan Barone yang menemukan

bahwa apabila kepuasan komunikasi bertambah, maka iklim organisasi akan

bertambah positif secara umum, maka hubungan antara variabel kepuasan

komunikasi organisasi dengan variabel iklim komunikasi organisasi di DPD PAN

Kota Surakarta dapat mendukung temuan De Wine dan Barone tersebut

dikarenakan di DPD PAN Kota Surakarta saat tingkat kepuasan komunikasi

organisasi cenderung tinggi maka tingkat iklim komunikasi organisasi ditempat

itu cenderung tinggi pula.

Page 262: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

223

Karena data dari mayoritas responden dapat mendukung teori tentang

hubungan variabel kepuasan komunikasi organisasi dengan variabel iklim

komunikasi organisasi maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel

kepuasan komunikasi organisasi dengan variabel iklim komunikasi organisasi di

DPD PAN Kota Surakarta itu kuat dan sejajar dimana saat tingkat salah satu

variabel tinggi maka tingkat variabel yang lain cenderung tinggi pula dan begitu

pula sebaliknya.

4.6 Analisis Korelasi Antara Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi dan

Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi Di DPD PAN Kota

Surakarta (τzx)

Tabel LXXIX

Tabulasi Silang Hubungan Variabel Iklim Komunikasi Organisasi dengan

Variabel Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Kota Surakarta

Status Sosial Ekonomi

Iklim

Komunikasi

Organisasi

Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 80% 20% 0%

Sedang 0% 0% 0%

Rendah 0% 0% 0%

Sumber : Data Primer

Page 263: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

224

Jika dihubungkan dengan teori-teori dimana tingkat pekerjaan, pendidikan

sebagai indikator dalam variabel status sosial ekonomi berpengaruh pada iklim

komunikasi organisasi, yaitu sebagai berikut:

· Himawan Sudarso menuliskan, seseorang dengan tingkat jabatan, posisi, atau

pekerjaan yang lebih rendah biasanya memiliki sikap sungkan kepada orang

dengan tingkat jabatan, posisi, atau pekerjaan yang lebih tinggi atau atasannya, hal

tersebut dapat mempengaruhi terbentuknya iklim komunikasi dalam suatu

perusahaan dan dalam beberapa kasus, sikap sungkan itu dapat berakibat negatif

(http://forumfikom.blog.com).

· Pendidikan menurut Soerjono Soekanto: “Pendidikan merupakan suatu alat

yang akan membina dan mendorong seseorang untuk berfikir secara rasional

maupun logis, dapat meningkatkan kesadaran untuk menggunakan waktu sebaik-

baiknya (seefektif dan seefisien mungkin) dengan menyerap banyak pengalaman

mengenai keahlian dan keterampilan sehingga menjadi cepat tanggap terhadap

gejala-gejala sosial yang terjadi”. Dengan pendidikan ini diharapkan dapat

membuka pikiran seseorang untuk menerima hal-hal yang baru (sub culture baru)

baik berupa teknologi, materi, sistem teknologi maupun berupa ide-ide baru serta

bagaimana cara berfikir secara alamiah untuk kelangsungan hidup dan

kesejahteraan dirinya, masyarakat dan tanah airnya.

(http://salsabilashafiraadin.blogspot.com).

Maka hubungan antara variabel status sosial ekonomi dengan variabel

iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta dapat mendukung teori-

teori tersebut diatas dikarenakan di DPD PAN Kota Surakarta, mayoritas para

Page 264: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

225

responden dengan tingkat status sosial ekonomi yang tinggi juga merasakan

tingkat iklim komunikasi organisasi yang tinggi pula. Dan saat beberapa

responden di DPD PAN Kota Surakarta yang tingkat status sosial ekonominya

yang sedang, tingkat iklim komunikasi organisasi masih tinggi.

Karena data dari mayoritas responden dapat mendukung teori tentang

hubungan variabel status sosial ekonomi dengan variabel iklim komunikasi

organisasi maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel status sosial

ekonomi dengan variabel iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Kota

Surakarta itu kuat dan sejajar dimana saat tingkat salah satu variabel tinggi maka

tingkat variabel yang lain cenderung tinggi pula dan begitu pula sebaliknya.

Page 265: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

226

4.7 Analisis Korelasi Antara Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi dan

Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi Di DPD PAN Kota

Surakarta (τzy)

Tabel LXXX

Tabulasi Silang Hubungan Variabel Kepuasan Komunikasi Organisasi

dengan Variabel Status Sosial Ekonomi di DPD PAN Kota Surakarta

Status Sosial Ekonomi

Kepuasan

Komunikasi

Organisasi

Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 60% 0% 0%

Sedang 20% 20% 0%

Rendah 0% 0% 0%

Sumber : Data Primer

Jika dihubungkan dengan teori-teori dimana tingkat variabel status sosial

ekonomi berpengaruh pada kepuasan komunikasi organisasi, yaitu berikut:

Menurut Ron Ludlow dan Fergus Panton adanya perbedaaan pengaruh

status sosial yang dimiliki setiap manusia. Misalnya karyawan dengan status

sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan

atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya

atau pendapatnya. Atau dengan kata lain, status sosial ekonomi berpengaruh positf

dengan kemampuan seseorang dalam menyarankan penyempurnaan dan dengan

kepuasaan atas pekerjaannya terutama yang berhubungan dengan penyampaian

aspirasi. Dapat dikatakan bahwa status sosial ekonomi berhubungan positif

Page 266: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

227

dengan kepuasan komunikasi karena kepuasan dengan kemampuan seseorang

yang menyarankan penyempurnaan dan kepuasan dengan pekerjaan adalah

indikator-indikator dalam kepuasaan komunikasi menurut pendapat dari Arni

Muhammad (http://digilib.petra.ac.id).

Maka hubungan antara variabel status sosial ekonomi dengan variabel

kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta dapat mendukung

teori-teori tersebut diatas dikarenakan di DPD PAN Kota Surakarta, mayoritas

para responden dengan tingkat status sosial ekonomi yang tinggi juga merasakan

tingkat kepuasan komunikasi organisasi yang cenderung tinggi pula. Dan saat

responden di di DPD PAN Kota Surakarta memiliki tingkat status sosial ekonomi

yang sedang maka tingkat kepuasan komunikasi organisasi cenderung menurun

menjadi sedang bahkan rendah.

Karena data dari mayoritas responden dapat mendukung teori tentang

hubungan variabel status sosial ekonomi dengan variabel kepuasan komunikasi

organisasi maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel status sosial

ekonomi dengan variabel kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Kota

Surakarta itu kuat dan sejajar dimana saat tingkat salah satu variabel tinggi maka

tingkat variabel yang lain cenderung tinggi pula dan begitu pula sebaliknya.

Page 267: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

228

4.8 Analisis Korelasi Antara Variabel Independen Iklim Komunikasi

Organisasi dan Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi Yang

Dikontrol Oleh Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi Di DPD PAN Kota

Surakarta (τxy.z)

Tabel LXXXI

Korelasi Antara Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi dan

Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi Yang Dikontrol Oleh

Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi Yang Tinggi Di DPD PAN Kota

Surakarta

n : 6

Kepuasan Komunikasi Organisasi

Iklim

Komunikasi

Organisasi

Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 6 0 0

Sedang 0 0 0

Rendah 0 0 0

Sumber : Tabel LXXI (data responden yang memiliki status sosial ekonomi yang

tinggi)

Page 268: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

229

Tabel LXXXII

Korelasi Antara Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi dan

Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi Yang Dikontrol Oleh

Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi Yang Sedang Di DPD PAN Kota

Surakarta

n : 4

Kepuasan Komunikasi Organisasi

Iklim

Komunikasi

Organisasi

Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 2 2 0

Sedang 0 0 0

Rendah 0 0 0

Sumber : Tabel LXXI (data responden yang memiliki status sosial ekonomi yang

sedang)

Page 269: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

230

Tabel LXXXIII

Korelasi Antara Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi dan

Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi Yang Dikontrol Oleh

Variabel Kontrol Status Sosial Ekonomi Yang Rendah Di DPD PAN Kota

Surakarta

n : 0

Kepuasan Komunikasi Organisasi

Iklim

Komunikasi

Organisasi

Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 0 0 0

Sedang 0 0 0

Rendah 0 0 0

Sumber : Tabel LXXI (data responden yang memiliki status sosial ekonomi yang

rendah)

Jika dihubungkan dengan teori-teori korelasi antara variabel independen

iklim komunikasi organisasi dan variabel dependen kepuasan komunikasi

organisasi yang dikontrol oleh variabel kontrol status sosial ekonomi, yaitu

sebagai berikut:

Ahmad Kurnia menjelaskan bahwa iklim komunikasi tidak efektif

disebabkan berbagai hambatan yang akhirnya dapat menyebabkan kesenjangan

kepuasan komunikasi antara lain:

· Pada umumnya orang-orang lebih senang mengarahkan komunikasinya

mereka ke individu-individu yang status ekonomi sosialnya lebih tinggi.

Page 270: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

231

· Orang-orang dengan status ekonomi sosial tinggi pada umumnya lebih banyak

berkomunikasi satu dengan yang lain yang berstatus ekonomi sosial lebih rendah.

· Orang dengan status ekonomi sosial lebih tinggi pada umumnya lebih

mendominasi pembicaraan dibanding orang-orang yang berstatus ekonomi sosial

lebih rendah (Kurnia, 2010: 3).

Maka hubungan antara variabel independen iklim komunikasi organisasi

dan variabel dependen kepuasan komunikasi organisasi yang dikontrol oleh

variabel kontrol status sosial ekonomi di DPD PAN Kota Surakarta dapat

mendukung teori-teori tersebut diatas dikarenakan di Kota Surakarta, mayoritas

para responden dengan tingkat status sosial ekonomi yang tinggi juga merasakan

tingkat iklim komunikasi organisasi dan kepuasan komunikasi organisasi yang

cenderung tinggi dan sedang pula. Dan saat responden di di DPD PAN Kota

Surakarta memiliki tingkat status sosial ekonomi yang lebih rendah atau sedang

maka tingkat iklim komunikasi organisasi dan tingkat kepuasan komunikasi

organisasi cenderung lebih rendah pula yaitu ditandai ada reponden yang

merasakan tingkat kepuasan komunikasi yang sedang saat status ekonominya

pada tingkat sedang.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa benar ada pengaruh dari variabel

kontrol status sosial ekonomi dalam korelasi antara variabel independen iklim

komunikasi organisasi dan variabel dependen kepuasan komunikasi organisasi di

DPD PAN Kota Surakarta.

Page 271: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

232

4.8 Perbandingan Hubungan Antar Variabel Di DPD PAN Wonogiri Dan Di

DPD PAN Kota Surakarta

Tabel LXXXIV

Perbandingan Hubungan Antar Variabel Di DPD PAN Wonogiri Dan Di

DPD PAN Kota Surakarta

DPD PAN Wonogiri DPD PAN Kota Surakarta

Τxy kuat dan sejajar kuat dan sejajar

Τzx kuat dan sejajar kuat dan sejajar

Τzy kuat dan sejajar kuat dan sejajar

τxy.z Signifikan signifikan

Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel iklim

komunikasi organisasi dengan variabel kepuasan komunikasi organisasi (τxy) di

DPD PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta itu sama-sama kuat dan

sejajar, hubungan antara variabel status sosial ekonomi dengan variabel iklim

komunikasi organisasi (τzx) di DPD PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota

Surakarta itu sama-sama kuat dan sejajar, hubungan antara variabel status sosial

ekonomi dengan variabel kepuasan komunikasi organisasi (τzy) di DPD PAN

Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta itu sama-sama kuat dan sejajar, dan

dapat disimpulkan bahwa benar ada pengaruh dari variabel kontrol status sosial

ekonomi dalam korelasi antara variabel independen iklim komunikasi organisasi

Page 272: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

233

dan variabel dependen kepuasan komunikasi organisasi (τxy.z) di DPD PAN

Wonogiri dan di DPD PAN Kota .

Page 273: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

234

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis secara kuantitatif tentang iklim komunikasi

organisasi terhadap kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri dan

di DPD PAN Kota Surakarta, serta pembahasan di bab-bab sebelumnya, maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pengolahan data untuk tingkat iklim komunikasi

organisasi di DPD PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta dapat

dikatakan bahwa tingkat iklim komunikasi organisasi di DPD PAN

Wonogiri lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat iklim komunikasi

organisasi di DPD PAN Kota Surakarta, yaitu 80% atau 8 responden di

DPD PAN Wonogiri; dan 100% atau 10 responden di DPD PAN Kota

Surakarta merasakan tingkat iklim komunikasi organisasi yang tinggi di

DPD PAN mereka masing-masing. Hal tersebut dikarenakan tingkat

supportiveness, tingkat kepercayaan, serta tingkat keterbukaan dan

keterusterangan yang tercipta di DPD PAN Wonogiri tidak sebaik yang

tercipta di DPD PAN Kota Surakarta;

2. Berdasarkan hasil pengolahan data untuk tingkat kepuasan komunikasi

organisasi di DPD PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta dapat

dikatakan bahwa tingkat kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN

Wonogiri lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan

Page 274: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

235

komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta, yaitu 30% atau 3

responden di DPD PAN Wonogiri; dan 60% atau 6 responden di DPD

PAN Kota Surakarta merasakan tingkat kepuasan komunikasi organisasi

yang tinggi di DPD PAN mereka masing-masing. Hal tersebut

dikarenakan tingkat kepuasan dengan pekerjaan dan tingkat kepuasan

dengan efisiensi saluran komunikasi dalam organisasi yang tercipta di

DPD PAN Wonogiri tidak sememuaskan yang tercipta di DPD PAN Kota

Surakarta;

3. Berdasarkan hasil pengolahan data untuk tingkat status sosial ekonomi di

DPD PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta dapat dikatakan

bahwa tingkat status sosial ekonomi di DPD PAN Wonogiri lebih tinggi

jika dibandingkan dengan tingkat status sosial ekonomi di DPD PAN Kota

Surakarta, yaitu 90% atau 9 responden di DPD PAN Wonogiri dan 80%

atau 8 responden di DPD PAN Kota Surakarta memiliki tingkat status

sosial ekonomi yang tergolong tinggi;

4. Berdasarkan analisis data didapatkan hasil sebagai beriktu:

· Hubungan antara variabel kepuasan komunikasi organisasi dengan

variabel iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri itu

kuat dan sejajar;

· Hubungan antara variabel status sosial ekonomi dengan variabel

iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri itu kuat dan

sejajar;

Page 275: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

236

· Hubungan antara variabel status sosial ekonomi dengan variabel

kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri itu kuat

dan sejajar;

· Dapat disimpulkan bahwa benar ada pengaruh dari variabel kontrol

status sosial ekonomi dalam korelasi antara variabel independen

iklim komunikasi organisasi dan variabel dependen kepuasan

komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri;

· Hubungan antara variabel kepuasan komunikasi organisasi dengan

variabel iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta

itu kuat dan sejajar;

· Hubungan antara variabel status sosial ekonomi dengan variabel

iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta itu kuat

dan sejajar;

· Hubungan antara variabel status sosial ekonomi dengan variabel

kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta itu

kuat dan sejajar;

· Dapat disimpulkan bahwa benar ada pengaruh dari variabel kontrol

status sosial ekonomi dalam korelasi antara variabel independen

iklim komunikasi organisasi dan variabel dependen kepuasan

komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta.

5. Ada beberapa faktor yang mendukung iklim komunikasi organisasi di

DPD PAN Wonogiri menjadi baik dan memuaskan di mata para

anggotanya, yaitu antara lain:

Page 276: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

237

a. Karena Ketua telah memandang cukup penting informasi dari

bawahan sebagai sebagai bahan kajian, sebagai referensi untuk

mengambil suatu kebijakan;

b. Karena setiap anggota DPD PAN Wonogiri diberi hak bicara

dalam pengambilan keputusan yang dilakukan dalam suatu forum;

c. Karena anggota DPD PAN Wonogiri merasa bahwa Ketua DPD

PAN Wonogiri benar-benar memberikan kepercayaan kepada

anggota dalam pelaksanaan tugas masing-masing;

d. Karena ada rasa percaya diantara anggota DPD PAN Wonogiri;

e. Karena penempatan anggota sebagai pengurus DPD dirasa telah

sesuai dengan kapasitasnya sehingga mampu memaksimalkan

kinerjanya;

f. Karena Ketua DPD PAN Wonogiri telah melakukan tranfer

informasi melalui forum-forum, melalui rapat-rapat, melalui

kegiatan resmi maupun tidak resmi.

6. Ada beberapa faktor yang menghambat iklim komunikasi organisasi di

DPD PAN Wonogiri menjadi baik dan memuaskan di mata para

anggotanya, yaitu antara lain:

a. Dikarenakan saat pertemuan tidak semua pengurus bisa datang

maka tidak semua pihak yang berkepentingan dapat mendapatkan

informasi yang sama;

b. Faktor geografis Kabupaten Wonogiri yang relatif luas dan faktor

jarak tempat tinggal antar anggota yang relatif berjauhan menjadi

Page 277: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

238

tantangan dan kendala tersendiri dalam proses komunikasi di DPD

PAN Wonogiri;

c. Faktor kesibukan pengurus diluar tugasnya di DPD PAN Wonogiri

juga menjadi tantangan dan hambatan tersendiri dalam komunikasi

dan konsolidasi kepartaian di DPD PAN Wonogiri.

7. Ada beberapa faktor yang mendukung iklim komunikasi organisasi di

DPD PAN Kota Surakarta menjadi baik dan memuaskan di mata para

anggotanya, yaitu antara lain:

a. Karena Ketua DPD PAN Kota Surakarta telah memberikan

perhatian yang cukup atas informasi dari bawahannya;

b. Karena adanya kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya di

DPD PAN Kota Surakarta dalam proses pengambilan keputusan

yang berhubungan dengan kebijakan organisasi tersebut berupa

kesempatan untuk berpendapat, kesempatan untuk menyampaikan

aspirasi, usulan, pertanyaan, klarifikasi tentang kepartaian baik

dalam rapat formal maupun pertemuan non formal kepada semua

anggota;

c. Karena adanya kepercayaan dari Ketua DPD PAN Kota Surakarta

kepada anggota DPD PAN Kota Surakarta yang lain sehubungan

dengan kemampuan melaksanakan tugas;

d. Karena ada rasa percaya diantara anggota DPD PAN Kota

Surakarta;

Page 278: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

239

e. Karena anggota DPD PAN Kota Surakarta dapat menerima

informasi yang dapat memudahkan dalam mengkoordinasikan

tugas;

f. Karena di DPD PAN Kota Surakarta sering diadakan koordinasi

antar pengurus setiap seminggu sekali dalam bentuk rapat. Dan

selain melalui rapat, juga dilakukan pencarian informasi antar

pengurus melalui telepon.

8. Ada beberapa faktor yang menghambat iklim komunikasi organisasi di

DPD PAN Kota Surakarta menjadi baik dan memuaskan di mata para

anggotanya, yaitu antara lain:

a. Faktor kesibukan pengurus diluar tugasnya di DPD PAN Kota

Surakarta juga menjadi tantangan dan hambatan tersendiri dalam

komunikasi dan konsolidasi kepartaian di DPD PAN Kota

Surakarta.

9. Ada beberapa faktor yang mendukung kepuasan komunikasi organisasi di

DPD PAN Wonogiri berada pada taraf memuaskan di mata para

anggotanya, yaitu antara lain:

a. Faktor kecintaan terhadap Partai Amanat Nasional membuat para

anggota DPD PAN Wonogiri cenderung loyal dan ikhlas mengabdi

di DPD PAN Wonogiri. Dan karena atas dasar kesadaran bahwa

kerja di partai itu adalah kerja ikhlas bukan karena dapat imbalan

apa-apa tapi karena perjuangan jadi walaupun tidak mendapatkan

honor atau gaji, anggota tetap saja merasa ikhlas. Karena anggota

Page 279: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

240

merasakan keuntungan yang lain yaitu dapat menegakkan

kebenaran yang bernilai pahala dan kepuasan batin terkait

keuntungan yang didapat dari jenis jabatan yang diembannya;

b. Karena di DPD PAN Wonogiri saat ada informasi, langsung

dikomunikasikan kepada seluruh anggota dan pengurus ditingkat

kabupaten dan tingkat kecamatan jadi tidak ada informasi yang

mengendap (berhenti);

c. Kebijakan pimpinan di DPD PAN Wonogiri yang telah sesuai

dengan harapan dan sesuai dengan pemikiran-pemikiran anggota

dapat meminimalisir pertentangan walaupun implementasinya

kadang memang tidak sesuai dengan yang diharapkan namun itu

masih berada dalam tataran bisa diterima;

d. Karena di DPD PAN Wonogiri, undangan tidak harus dengan surat

formal karena ada pengaruh faktor geografis yang relatif terlalu

luas sehingga jika melalui surat kemungkinan terlalu lama akhirnya

menggunakan alat komunikasi yang lain yaitu melalui Short

Message Service (SMS) dipandang cukup memuaskan;

10. Yang menjadi kendala dalam penciptaan kepuasan komunikasi organisasi

di DPD PAN Wonogiri, yaitu antara lain:

a. Susahnya meraih ketepatan dalam penempatan anggota untuk

jabatan di DPD PAN Wonogiri yang sesuai kapasitas pribadinya

dapat sangat mempengaruhi kepuasan dengan jabatan yang

diemban;

Page 280: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

241

b. Susahmya menjalankan kebijkan agar sesuai dengan harapan dapat

sangat mempengaruhi kepuasan atas kebijaksanaan di dalam

organisasi.

11. Ada beberapa faktor yang mendukung kepuasan komunikasi organisasi di

DPD PAN Kota Surakarta berada pada taraf memuaskan di mata para

anggotanya, yaitu antara lain:

a. Faktor kecintaan terhadap Partai Amanat Nasional membuat para

anggota DPD PAN Kota Surakarta cenderung loyal dan ikhlas

mengabdi di DPD PAN Kota Surakarta. Dan karena adanya

pengaruh faktor kecintaan terhadap Partai Amanat Nasional itu

juga, maka walaupun keuntungan material yang didapat oleh

anggota DPD PAN Kota Surakarta relatif minim, anggota tetap

merasa puas terhadap keuntungan yang didapat dari jenis jabatan

yang diembannya;

b. Karena di DPD PAN Kota Surakarta mudah untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan sesuai dengan mekanisme yang ada,

dan aliran informasi di DPD PAN Kota Surakarta dirasakan oleh

anggotanya sudah bagus;

c. Karena di DPD PAN Kota Surakarta, setiap akan mengambil

keputusan itu dilakukan rapat dan karena di internal Partai Amanat

Nasional keputusan itu diambil secara kolektif kolegial sehingga

dapat diyakini bahwa apa yang diputuskan secara kolektif kolegial

itu akan lebih baik hasilnya.

Page 281: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

242

d. Karena penggunaan telepon dan Short Message Service (SMS)

dirasa oleh anggota DPD PAN Kota Surakarta telah memuaskan

karena informasi bisa disampaikan secara langsung.

12. Yang menjadi kendala dalam penciptaan kepuasan komunikasi organisasi

di DPD PAN Kota Surakarta, yaitu antara lain:

a. Susahnya meraih ketepatan dalam penempatan anggota untuk

jabatan di DPD PAN Kota Surakarta yang sesuai kapasitas

pribadinya dapat sangat mempengaruhi kepuasan dengan jabatan

yang diemban;

b. Susahmya menjalankan kebijkan agar sesuai dengan harapan dapat

sangat mempengaruhi kepuasan atas kebijaksanaan di dalam

organisasi;

c. Unsur kepentingan beberapa pihak yang terus dipaksakan kepada

DPD PAN Kota Surakarta dapat menghambat kepuasan atas

kebijaksanaan di dalam organisasi tersebut.

B. Saran

Pada akhir penelitian ini, penulis mengajukan saran-saran yang peneliti

harapkan akan berguna.

1. Untuk DPD PAN Wonogiri:

a. Untuk lebih meningkatkan ketepatan dalam penempatan seseorang

untuk suatu posisi atau jabatan berdasarkan bakat dan kemampuan

yang dimilikinya;

Page 282: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

243

b. Untuk lebih memperluas akses bagi anggota kepada informasi yang

dapat memudahkan dalam mengkoordinasikan tugas, baik individu,

antar anggota, antar bagian, maupun berkaitan dengan publik,

kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia. Memang tidak

semua informasi boleh diketahui semua pihak namun sudah

seharusnya para anggota dapat dengan mudah menerima informasi

yang dapat memudahkan dalam mengkoordinasikan tugas, baik

individu, antar anggota, antar bagian, maupun berkaitan dengan

publik, tentu saja kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia.

Tujuannya tentu saja agar mereka dapat memaksimalkan peran

mereka di dalam organisai;

c. Menjaga, mengembangkan dan menfaatkan kecintaan anggota

kepada Partai Amanat Nasional dalam rangka memaksimalkan

pencapaian cita-cita bersama dalam partai dengan sebaik-baiknya

demi menjaga kepuasan anggota terhadap keuntungan yang didapat

dari jenis jabatan yang diembannya karena kepuasan atas

keuntungan yang didapat dari jabatan yang diemban tidak melulu

berhubungan dengan keuntungan material. Keuntungan moril juga

dapat menjadi salah satu keuntungan yang dapat didapat dari suatu

jabatan yang diemban. Dan jika satu kali saja kecintaan tersebut

dikhianati maka akan sangat sulit untuk meraihnya kembali. Dan

karena kecintaan tersebut akan dapat menciptakan loyalitas dalam

diri anggota;

Page 283: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

244

d. Menjaga dan meningkatkan semua kegiatan yang menyangkut

iklim komunikasi organisasi dan kepuasan komunikasi organisasi,

karena walaupun keduanya telah berada pada taraf baik dan

memuaskan di DPD PAN Wonogiri, karena semuanya masih bisa

menjadi lebih baik lagi.

2. Untuk DPD PAN Kota Surakarta:

a. Agar meningkatkan komunikasi dan konsultasi mengenai

kebijakan organisasi yang relevan dengan kedudukan masing-

masing anggota DPD PAN Kota Surakarta;

b. Tingkat keperyaan antara anggota harus ditingkatkan. Setiap

anggota harus berusaha lebih keras lagi agar anggota yang lain

dapat lebih mempercayaian dalam hal kemampuan menjalankan

tugas keorganisasian;

c. Meningkatkan ketepatan dalam penempatan seseorang untuk suatu

posisi atau jabatan berdasarkan bakat dan kemampuan yang

dimilikinya;

d. Menjaga, mengembangkan dan menfaatkan kecintaan anggota

kepada Partai Amanat Nasional dalam rangka memaksimalkan

pencapaian cita-cita bersama dalam partai dengan sebaik-baiknya

demi menjaga kepuasan anggota terhadap keuntungan yang didapat

dari jenis jabatan yang diembannya karena kepuasan atas

keuntungan yang didapat dari jabatan yang diemban tidak melulu

berhubungan dengan keuntungan material. Keuntungan moril juga

Page 284: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

245

dapat menjadi salah satu keuntungan yang dapat didapat dari suatu

jabatan yang diemban. Dan jika satu kali saja kecintaan tersebut

dikhianati maka akan sangat sulit untuk meraihnya kembali. Dan

karena kecintaan tersebut akan dapat menciptakan loyalitas dalam

diri anggota;

e. Lebih meningkatkan kualitas dan keterwakilan anggota dalam

kebijaksanaan di dalam organisasi dan meminimalisir unsur

kepentingan beberapa pihak yang terus dipaksakan kepada DPD

PAN Kota Surakarta yang tidak sesuai dengan cita-cita luhur

partai;

f. Menjaga dan meningkatkan semua kegiatan yang menyangkut

iklim komunikasi organisasi dan kepuasan komunikasi organisasi,

karena walaupun keduanya telah berada pada taraf baik dan

memuaskan di DPD PAN Kota Surakarta, karena semuanya masih

bisa menjadi lebih baik lagi.

3. Untuk Penelitian Lanjutan:

Berbagai variabel telah diteliti oleh penulis dalam penelitian tentang iklim

komunikasi organisasi dan kepuasan komunikasi organisasi di DPD PAN

Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta ini, namun masih banyak

variabel-variabel lain yang dapat diteliti di kedua organisasi tersebut.

Variabel-variabel yang masih dapat diteliti di kedua organisasi politik itu

antara lain jaringan komunikasi yang terbentuk di dalam kedua organisasi

Page 285: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

246

tersebut dan jaringan komunikasi yang terjalin antara kedua DPD PAN

tersebut dengan pengurus partai di bawahnya. Maka oleh karena itu

penulis mengharap akan ada penelitian lain di masa datang yang akan

mengangkat dan mengkaji lebih lanjut variabel jaringan komunikasi di

kedua DPD PAN tersebut sehingga dapat dilihat dengan lebih detil

kegiatan komunikasi yang terjadi kedua DPD PAN tersebut, yaitu di DPD

PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta.

Page 286: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

247

ALUR PEMIKIRAN

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI

DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ORGANISASI

(Studi Perbandingan Antara Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi

Dengan Kepuasan Komunikasi Organisasi di Dewan Pimpinan Daerah

Partai Amanat Nasional Wonogiri dan Dewan Pimpinan Daerah Partai

Amanat Nasional Kota Surakarta Tahun 2010)

Runtuhnya Orde Baru Bermuculan banyak Partai

DPD PAN Wonogiri dan Berdiri Partai Amanat Nasional (PAN) DPD PAN Kota Surakarta

Adanya iklim komunikasi organisasi Olah Data Dengan dan kepuasan komunikasi organisasi Koefisien Korelasi Rangking Partial Kendall dan Tabel Q (Siegel, 1997: 337) Pengumpulan data dengan kuesioner, wawancara, observasi, dan penelusuran literatur

Hasil: · Tingkat iklim komunikasi organisasi dan kepuasan komunikasi

organisasi di DPD PAN Wonogiri lebih rendah jika dibandingkan dengan di DPD PAN Kota Surakarta;

· Tingkat status sosial ekonomi di DPD PAN Wonogiri lebih tinggi jika dibandingkan dengan di DPD PAN Kota Surakarta. Saran:

· Untuk DPD PAN Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta agar menjaga dan meningkatkan semua kegiatan yang menyangkut iklim komunikasi organisasi dan kepuasan komunikasi organisasi, karena walaupun keduanya telah berada pada taraf baik;

· Untuk Penelitian Lanjutan, penulis mengharap akan ada penelitian lain di masa datang yang akan mengangkat dan mengkaji lebih lanjut variabel jaringan komunikasi di kedua DPD PAN tersebut.

Page 287: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

248

MATRIK PERBANDINGAN

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN

KOMUNIKASI ORGANISASI DI DPD PAN WONOGIRI

DAN DI DPD PAN KOTA SURAKARTA

No.

Aspek

DPD PAN Wonogiri

DPD PAN Kota

Surakarta

1. Iklim Komunikasi

Organisasi

Cukup terbuka Sangat terbuka

2. Kepuasan Komunikasi

Organisasi

Taraf Kepuasan

Komunikasi Organisasi:

Sedang

Taraf Kepuasan

Komunikasi

Organisasi: Tinggi

3. Status Sosial Ekonomi Taraf Status Sosial

Ekonomi: Tinggi;

Taraf Status Sosial

Ekonomi: Sedang;

4. Pertemuan formal Kurang intens Sangat intens

5. Kantor sekretariat Kurang aktif Sangat aktif

6. Penyebaran informasi

kepada anggota

Lebih melalui

pertemuan informal

Lebih melalui

pertemuan formal

7. Alat komunikasi yang

sering digunakan

Panggilan telepon, sms,

dan pertemuan rutin

· Panggilan telepon

dan sms

· Pertemuan rutin

Page 288: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

249

dalam intensitas

yang minim

8. Intensitas komunikasi

dan tatap muka antar

pengurus

Relatif kurang intens Relatif lebih intens