Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

35
Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Penyuluhan dan Komunikasi Perikanan Disusun oleh : KELOMPOK 5 / PERIKANAN B Nurussahra Sya’bani 230110110037 Rizkia Aliyah 230110110116 Fitri Awaliyah 230110110132 Sugih Barokah M. 230110120077 UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI PERIKANAN JATINANGOR 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rizki dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikantugas yang berjudul “ Komunikasi Intrapersonal

description

Persepsi dan komunikasi pribadi

Transcript of Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

Page 1: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Penyuluhan dan Komunikasi Perikanan

  

Disusun oleh :

KELOMPOK 5 / PERIKANAN B

 

Nurussahra Sya’bani             230110110037

Rizkia Aliyah                         230110110116

Fitri Awaliyah                       230110110132

Sugih Barokah M.                 230110120077

 

   

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PROGRAM STUDI PERIKANAN

JATINANGOR

2014

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rizki dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikantugas yang berjudul “ Komunikasi Intrapersonal dan Persepsi ”. Tugas paper ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas

praktikum mata kuliahpenyuluhan  dan komunikasi perikanan .

Pada pembuatan paper ini, penyusun menyadari masih jauh dari kesempurnaan, karena masih banyak kekurangan dalam penyajiannya. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan

Page 2: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

perbaikan berupa kritik dan saran yang membangun. Penyusun juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini.

Akhir kata, penyusun berharap semoga paper ini dapat berguna bagi penyusun pada khususnya serta dapat memberi pengetahuan dan wawasan kepada pembaca pada umumnya.

 

 

Jatinangor,  Maret 2013

 

 

                                                         Penyusun

DAFTAR ISI

 

BAB I PENDAHULUAN   ……………………………………………………………………………………. 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………………………………….. 3

2.1  Pengertian Komunikasi Intrapersonal………………………………………………… 3

2.2  Tahapan Proses Komunikasi Intrapersonal…………………………………………. 4

2.3  Faktor yang mempengaruhi persepsi………………………………………………….. 6

2.4  Teori-teori  Komunikasi Intrapersonal……………………………………………….. 8

BAB III ANALISIS           …………………………………………………………………………. 10

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………………… 16

4.1Kesimpulan              …………………………………………………………………………. 16

4.2Saran                      ………………………………………………………………………….. 16

Page 3: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

DAFTAR PUSTAKA         …………………………………………………………………………. 17      

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

            Berkomunikasi merupakan keharusan bagi manusia, karena dengan komunikasi kebutuhan manusia akan terpenuhi. Menurut Johnson (1981) dalam (Supratiknya, 2003: 9) mengemukakan beberapa peranan yang disumbangkan oleh komunikasi antar pribadi dalam rangka menciptakan kebahagiaan hidup manusia yaitu: Komunikasi antar pribadi membantu perkembangan intelektual dan sosial kita, Identitas atau jati diri kita terbentuk dalam dan lewat komunikasi dengan orang lain, Dalam rangka memahami realitas di sekeliling kita serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita miliki tentang dunia di sekitar kita, kita perlu membandingkannya dengan kesan-kesan dan pengertian orang lain dan realitas yang sama, Kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan oleh kualitas komunikasi atau hubungan kita dengan orang lain, terlebih bagi orang-orang yang merupakan tokoh-tokoh signifikan (significant figures) dalam hidup kita.

            Pengertian komunikasi juga dapat kita pahami dalam tiga konseptualisasi yang berbeda. Pertama, komunikasi yang dipahami sebagai tindakan satu arah yang berjalan linear dari komunikator kepada komunikan. Pengertian ini sesuai dalam beberapa kasus, seperti pidato dan komunikasi massa yang tidak melibatkan secara aktif pembaca atau pemirsa nya, namun tidak sesuai untuk bentuk komunikasi interaktif. Kedua, komunikasi dipahami sebagai kegiatan interaktif yang melibatkan kedua belah pihak secara aktif. Jika yang satu berfungsi sebagai pemberi pesan, yang lain berfungsi sebagai penerima pesan. Demikian pula sebaliknya secara bergantian. Namun konseptualisasi yang kedua inipun tidak lepas dari kelemahan karena mengabaikan kemungkinan bahwa orang yang sama dapat berfungsi sebagai pemberi dan penerima pesan pada saat yang sama. Ketiga, komunikasi dipahami sebagai kegiatan transaksional yang dalam konteks ini berarti bahwa pihak-pihak yang terlibat komunikasi berada dalam kondisi interdependen. Dalam pengertian ketiga ini, komunikasi tidak hanya terbatas dalam komunikasi verbal tapi juga mencakup komunikasi nonverbal misalnya ekspresi wajah.

            Pada saat ini kajian Ilmu Komunikasi mengenai komunikasi intrapersonal, belum banyak dilakukan oleh para ahli. Padahal komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi yang unik, karena peroses komunikasinya berbeda dengan proses komunikasi yang terjadi biasanya. Komunikasi intrapersonal ini proses terjadinya tidak melalui komunikasi yang dilakukan dengan dua orang, melainkan terjadina di dalam diri manusia itu sendiri (within the person) dan para ahli sepakat bahwasanya komunikasi intrapersonal merupakan dasar dari seluruh bentuk komunikaai dan memegang peranan penting dalam proses komunikasi antarpribadi (Mazdalifah,2004).

 

BAB II

Page 4: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

KAJIAN PUSTAKA

2.1        Pengertian Komunikasi Intrapersonal

            Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya.

            Dalam buku Trans–Per Understanding Human Communication, 1975, disebutkan bahwa komunikasi intrapersonal adalah proses di mana individu menciptakan pengertian. Di lain pihak Ronald L. Applbaum dalam  buku  Fundamental  Concept  in  Human Communication mendefinisikan komunikasi intrapersonal sebagai: Komunikasi yang berlangsung dalam diri kira, ia meliputi kegiatan berbicara kepada diri sendiri dan kegiatan-kegiatan mengamati dan memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita (Uchayana 1993).

 

 

    ( Gambar 1. Komunikasi Intrapersonal )

            Dari berbagai definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi intrapersonal dalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seorang.  Orang ini berperan baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan, dia berbicara pada dirinya sendiri, berdialog dengan dirinya sendiri, dia bertanya kepada dirinya sendiri, an dijawab oleh dirinya sendiri.

Adapun sistem komunikasi intrapersonal, seperti tabel berikut :

 

2.2        Tahapan Proses Komunikasi Intrapersonal

                  Komunikasi intrapersonal menguraikan bagaimana seorang individu menerima informasi, mengolahnya, menyimpannya, dan menghasilkannya kembali, yang melalui tahap-tahap proses sensasi, asosiasi, persepsi, memori, dan berfikir.

1. Sensasi 

Merupakan tahap paling awal dalam penerimaan informasi. Sensasi berasal dari kata ”sense” yang artinya alat penginderaan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Proses sensasi terjadi bila alat-alat indera mengubah informasi menjadi impuls-impuls saraf dengan ”bahasa” yang difahami oleh otak. Melalui alat indera, manusia dapat memahami

Page 5: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

kualitas fisik lingkungannya.apa saja yang menyenth alat indera-dari dalam atau dari luar disebut stimuli.

Syarat-syarat terjadinya sensasi sebagai berikut :

a. Adanya objek yang diamati atau kekuatan stimulus

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai indera (reseptor) sehingga terjadi sensasi. Untuk bisa diterima oleh indera diperlukankekuatan stimulus yang disebut sebagai ambang mutlak (absolutethreshold).

b. Kepastian alat indera (reseptor) yang cukup baik serta syaraf (sensoris) yang baik sebagai penerus kepada pusat otak (kesadaran) untuk menghasilkan respon.

2. Asosiasi

 Merupakan proses kedua setelah sensasi terjadi. Asosiasi dapat diartikan sebagai proses menyamakan makna-makna stimulus yang datang di sensasi dengan pengalaman masa lalu. Asosiasi sangat berguna untuk memberikan penyempurnaan persepsi. Dengan pengalaman-pengalaman tiap individu yang berbeda, maka asosiasi tiap orang seringkali memiliki perbedaan walaupun sensasi yang datang sama.

3. Persepsi 

Merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Hubungan sensasi dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi demikian juga dengan asosiasi yang turut memberikan kontribusi dalam proses persepsi. Walaupun begitu, menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga ada atensi (perhatian) ekspektasi (pengharapan), motivasi, dan memori (Desiderato dalam Rakhmat, 1999:51)

Faktor-faktor Fungsional yang Menentukan Persepsi

            Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk yang kita sebut sebagai faktor-faktor personal. Yang menentukan persepsi bukanlah jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan respons pada stimuli itu. Dari sini, Krech dan Crutchfield merumuskan dalil persepsi yang pertama: persepsi bersifat selektif secara fungsional. Dalil ini berarti bahwa objek-objek yang mendapat tekanan dalam persepsi kita biasanya objek-objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi.

2.3      Faktor yang mempengaruhi persepsi

1. Perhatian yaitu proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah.

Faktor eksternal penarik perhatian seperti gerakan, intensitas stimuli, kebaruan (novelty), pengulangan.

Page 6: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

Faktor internal penarik perhatian adalah factor biologis yaitu factor kebutuhan biologis pada saat itu; dan factor sosiopsikologis yeng meliputi minat, kebiasaan, sikap.

1. Faktor fungsional adalah yang berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu, kerangka acuan seseorang yang semuanya merupakan factor personal.

2. Faktor structural berasal dari sifat stimuli fisik dan efek fisiologis pada individu3. Schlessinger dan Groves dalam bukunya Psychology: A Dynamic Science,

mendefinisikan memori sebagai tahapan proses selanjunya dalam komunikasi intrapersonal. Memori memegang peranan penting dalam mempengaruhi baik persepsi (dengan menyiapkan kerangka rujukan) maupun berfikir. Memori merupakan sistem yang sangat berstruktur yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tenang dunia dan menggunakan pengetahuanya untuk membimbing perilakunya (Rakhmat, 1999:62).

Jenis memori:

1. Recall (pengingatan):proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi tanpa struktur yang jelas. Misalnya menyebutkan jenis-jenis benda.

2. Recognition (pengenalan):mengenal kembali sejumlah fakta. Contoh seperti pada pengenalan kembali nama dari foto wajah, pilihan berganda pada tes obyektif.

3. Relearning:menguasai kembali pelajaran yang sudah pernah diperoleh. 4. Redintegrasi: merekonstruksi seluruh materi dengan petunjuk memori kecil.5. Berpikir 

Merupakan proses penafsiran kita terhadap simuli setelah kita melalu tahapan sensasi, asosiasi, persepsi, memori. Secara garis besar, ada dua macam berpiir, yaitu berpikir autistik yang sering dibahsakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai melamun. Dan yang kedua, yaitu berpikir realistik yang dibagi lagi dalam tiga jenis, yaitu berpikir dedukif, berpikir induktif, dan berpikir evaluative. Salah satu fungsi berpikir adalah menetapkan keputusan (Decision Making), memecahkan persoalan (Problem Solving), berpikir kreatif (Creative Thinking).

 

2.4       Teori-teori  Komunikasi Intrapersonal

            1. Psikologi Sosial

           Psikologi social adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalma hubungan denagn situasi social. Latar belakang timbulnya psikologisosial berasal dari beberapa pandapat, misalnya Gabriel Tarde mengatakan, pokok-pokok teori psikologisosial berpangkal pada proses imitasi sebagai dasar dari pada interaksi social antar manusia.

            Gustave Le Bon berpendapat bahwa pada manusia terdapat dua macam jiwa yaitu jiwa individu dan jiwamassa yang masing-masing berlainan sifatnya.    Sigmund Freud berbeda dengan Le Bon, ia berpendapat bahwa jiwa massa itu sebenarnya sudah terdapat dan tercakup oleh jiwa individu, hanya  saja tidakdisadari oleh manusia itu sendiri karena memang dalam keadaan   terpendam.

Page 7: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

            2. Teori Pengolahan Informasi (Information Processing Theory)

              Teori ini menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pada sensory storage (gudang inderawi), kemudian masuk short-term-memory (STM) lalu dilupakan atau dikoding untuk dimasukkan ke dalam long-term- memory (LTM). Otak manusia dianalogikan dengan komputer.

            Terdapat dua macam memori: memori ikonis untuk materi yang kita peroleh secara visual, dan memori ekosis untuk materi yang masuk secara auditif (melalui pendengaran). Penyimpanan disini berlangsung cepat, hanya   berlangsung sepersepuluh sampai seperempat detik.

        3. Teori Aus

             Menurut teori ini, memori hilang atau memudar karena waktu. Seperti otot, memori kita baru kuat bila dilatih terus menerus. Namun menurut Hunt, makin sering mengingat, makin jelek kemampuan mengingat. Dimana tidak selamanya waktu dapat mengauskan memori.

 Proses Kegiatan dalam Diri Komunikator

 

 

BAB III

ANALISIS

 

            Berdasarkan jurnal yang membahas mengenai komunikasi intrapersonal dan persepsi, Komunikasi intrapersonal itu sendiri adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang itu berperan baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan, dia berbicara pada dirinya sendiri, dia berdialog dengan dirinya sendiri, dia bertanya kepada dirinya sendiri, dan dijawab oleh dirinya sendiri.

            Menurut Stanley B. C dalam tulisannya ‘’ Intrapersonal Communication, A review and Critique’’ menyebutkan proses komunikasi intrapersonal yang terjadi pada diri seseorang akan berlangsung seperti ini :

1. Berbicara pada diri sendiri, terjadinya komunikasi dalam diri sendiri atau terjadi percakapan dengan diri sendiri.

2. Terjadi dialog, dialog merupakan suatu proses pertukaran pesan dan pemrosesan makna dalam diri manusia antara I and Me. I mewakili bagian diri pribadi manusia sendiri, sedangkan Me mewakili produk sosial.

Page 8: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

3. Jalannya proses tersebut berdasarkan perudingan manusia dengan lingkungannya atau terjadi adaptasi dengan lingkungan. Disini terjadi proses menggunakan stimuli dari dan dalam diri kita.

4. Persepsi, Individu menerima, menyimpan, dan menggambarkan secara ringkas simbol.

5. Proses saling mempengaruhi antara ‘’ raw data’’ persepsi dan diberi pengertian.6. Proses Data, merupakan fungsi penggambaran secara baik pada poin ke 4 dan ke 5.7. Feed back, Terjadinya umpan balik, dan ini sangat tergantung dari point 3 dan 6.

            Sistem Komunikasi Intrapersonal

                     Proses Komunikasi Intrapersonal

 

  ( Sumber : Cunningham, dalam Deetz; 1992 )

            Adapun contoh kasus belajar, yaitu proses pembelajaran ( baca buku ) dalam diri manusia dimulai dengan sensasi yaitu proses menangkap stimulasi dari luar dan dalam diri manusia. Stimulasi dari dalam berupa suasana hati yang gembira dan stimulasi luar berupa buku yang dibaca. Dua stimulasi ini diterima menjadi energi saraf untuk disampaikan ke otak. Selanjutnya terjadinya persepsi yaitu proses pemberian makna pada sensasi.

            Persepsi ini sangat tergantung pada perhatian yaitu saat kita memusatkan diri pada buku bacaan,di samping itu dipengaruhi pula oleh faktor fungsional kita adalah kebutuhan membaca buku karena ada ulangan. Dari kondisi diatas menunjukkan bahwa faktor fungsional, struktural dan perhatian amat mendukung terbentuknya persepsi dalam diri manusia. Artinya proses pemberian makna terhadap sensai akan semakin baik karena didukung oleh ketiga faktor tadi. Setelah diberi makna selanjutnya direkan, disimpan dan dicatat, atau dipanggil kembali. Proses ini dinamakan memori. Langkah terakhir adalah mengolah dan memanipulasi informasi untuk memenuhi kebutuhan. Dalam hal ini bacaan yang sudah direkam, disimpan, dan dicatat, akan dipanggil kembali untuk diolah dan dipahami. Pada akhirnya akan timbul satu pengetahuan baru dari buku yang telah dibaca. Ini merupakan komunikasi intrapersonal dari segi psikologi.

            Komunikasi intrapersonal bila ditinjau dari segi kesehatan berdasarkan jurnal “komunikasi kesehatan” ditinjau dari aspek jiwa, spirit, kemauan, kesadaran dan pikiran, merupakan sebagian dari komunikasi intrapersonal. Penelitian komunikasi intrapersonal kesehatan berfokus pada proses mental dan psikologis terkait perawatan kesehatan, antara lain mengenai kepercayaan, sikap dan nilai yang mempengaruhi perilaku dan keputusan perawatan kesehatan. Seperti hal nya dimana kondisi seseorang sedang dalam keadaan sakit, yang dimana proses penyembuhannya tidak cukup jika hanya mengandalkan saja dengan mengonsumsi obat, namun dengan dilakukannya suatu komunikasi atau pemberian stimulus kepada atau terhadap diri sendiri itu lebih baik. Dikarenakan dalam pemberian stimulus dari diri sendiri atau secara intrapersonal mengenai kesehatan, biasanya lebih baik dan lebih cepat menyembuhkan diri dari penyakit, dan hal tersebut juga dapat mempengaruhi cara kerja pikiran, jiwa dan spirit seseorang untuk lebih baik lagi.

Page 9: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

            Komunikasi Intrapersonal pada umumnya merupakan suatu komunikasi yang dilakukan terhadap diri sendiri, yang dimana sudah dijelaskan dalam buku Meaning and Mind, Leonard Shedletsky, bahwa komunikasi intrapersonal meliputi : persepsi, ingatan, pengalaman, perasaan, menafsirkan, kesimpulan, evaluasi, sikap, penadapat, ide, strategi/taktik, gambaran dan kondisi kesadaran (state of consciouness) ( Gail E.Myers dan Michelle Tohela Myers 1992 ). Komunikasi Intrapersonal jika dikaitkan dengan bidang perikanan bisa melalui komunikasi dengan sumber atau buku yang dibaca, buku yang dibaca tersebut merupakan wujud atau bentuk dari komunikasi intrapersonal dikarenakan terdapat suatu komunikasi yang terjadi pada diri kita atas apa yang telah dibaca. Dari kondisi inilah, dilanjutkan melalui sensasi yang selanjutnya diolah menjadi persepsi yang akan memberikan makna pada sensasi sehingga manusia memperoleh pengetahuan baru. Di sini persepsi mengubah sensasi menjadi informasi. Hal-hal yang mempengaruhi persepsi adalah faktor perhatian, faktor fungsional dan faktor struktural.

            Segi cara berpikir dari komunikasi intrapersonal, dari segi ini cara berpikirnya pun berbeda dengan komunikasi pada umumnya, karena komunikasi intrapersonal hanya mengandalkan pemahaman pribadi dan pengalaman pribadi. Sehingga dari segi berpikirnya pun tidak seluas atau tidak serumit jika dibandingkan dengan komunikasi yang lainnya. Namun, ada keuntungan yang lebih atau didapatkan yaitu dari segi memori dan pemahaman, yang dimana dari segi memori untuk komunikasi intrapersonal lebih lama karena hal tersebut hanya berdasarkan pemahaman dan pemikiran pribadi, berbeda dengan komunikasi lainnya yang dimana komunikasi yang lain didapatkan dari berbagai sumber dan adanya interaksi dan keterkaitan dengan pihak yang lainnya atau manusia lain, sehingga sumber ilmu atau sumber pemahaman banyak didapatkan dan beragam. Selain itu adanya pertukaran informasi atau informasi-informasi baru yang didapatkan dari narasumber atau sumber-sumber lainnya, sehingga saegi pemikirannya pun sangatlah berbeda.

            Jika dikaitkan kembali dengan bidang perikanan, misalnya saja masyarakat desa yang dimana mereka lebih mengetahui mengenai bagaimana berbudidaya yang benar dan baik atau bagaimana mengolah hasil perikanan yang baik, dengan cara mereka mempelajarinya sendiri atau berdasarkan pengalaman. Sehingga mereka lebih cenderung kepada bentuk komunikasi intrapersonal atau komunikasi yang dilakukan antara diri sendiri. Kemudian hal tersebut berbeda dengan kalangan masyarakat yang berada di kota, mereka dalam segi teknik untuk berbudidaya atau apapun mengenai perikanan lebih mengandalkan dari sumber atau pertukaran informasi dengan yang lainnya, karena mereka atau pemahaman mereka kurang, sehingga harus adanya suatu komunikasi dengan pihak yang lainnya agar mereka mengetahui bagaimana berbudidaya yang benar dan baik.

            Selanjutnya dari segi kompetensi intrapersonal, terdiri dari pengetahuan diri, pengarahan diri dan harga diri. Pengetahuan diri merupakan pemahan terhadap kekuatan dan kelemahan dirinya dan masalahnya yang muncul bila kurang memahami diri, yaitu

-           Mengasingkan diri,

-          Tampilan perilaku yang kurang memadai

-           Kurang dapat mengambil keputusan

-           Persepsi yang keliru, lari dari kenyataan dan

Page 10: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

-           Memanipulasi orang lain.

Pengarahan diri merupakan daya yang memberi arah dan bertanggung jawab terhadap konsekuensi perilakunya, yang terdiri dari

-          Kurang percaya diri dan

-          Kurang mampu mengendalikan diri dan yang terakhir harga diri, pandangan seseorang bahwa dirinya bermanfaat, berkemampuan dan berkebajikan, masalah yang muncul apabila kurang memiliki harga diri,  yaitu : Kurang respek terhadap diri, mengatakan diri sendiri, tidak konsisten dalam berteman dan juga tidak mampu memaafkan diri sendiri.

 

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1       Kesimpulan

Komunikasi intrapersonal merupakan dasar dari semua bentuk komunikasi. Oleh sebab itu kedudukan komunikasi intrapersonal menjadi sangat penting, utamanya dalam hal memproses lambang atau isyarat menjadi lambang atau isyarat yang dimengerti oleh pihak penyampai dan penerima informasi.

Komunikasi intrapersonal merupakan suatu proses pengolahan informasi tentang bagaimana caranya orang menerima informasi , kemudian mengolahnya , menyimpannya , dan menghasilkannya kembali . Komunikasi intrapersonal meliputi : sensasi , persepsi , memori , dan berpikir . Sensasi adalah proses menangkap stimuli . Persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi sehingga manusia memperoleh pengetahuan baru. Dengan kata lain , persepsi mengubah sensasi menjadi informasi . Memori adalah proses menyimpan informasi dan memanggilnya kembali . Berpikir merupakan proses pengolahan dan memanipulasikan informasi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan respons .

 

4.2       Saran

            Sebaiknya komunikasi intrapersonal dipadukan dengan komunikasi interpersonal agar diperoleh hasil pembelajaran yang efektif.

 

DAFTAR PUSTAKA

 Deetz, Stanley (ed), Communication Year Book 15, Sage Publications, Inc, 1992.

E. Myears, Gail & Myears, Michele Tolela, The Dinamics Of Human Communication Laboratory  Approach, Mc. Graw-Hill, Inc, United States Of America, 1992.

Page 11: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

Rahmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Remaja Karya, Bandung, 1986. 

Rakhmat, J. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.

Trans-Per-Understanding Human Communication, Houghton Mifflin Company, USA 1975.

 Uchyana, Onong, Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1993.

 Mazdalifah. 2004. Komunikasi Intrapersonal Ditinjau Dari Pandang Psikologi Komunikasi. Medan: FISIP      USU

 Erwina, Susy. 2004. Sistem Komunikasi Intrapersonal Sebagai Proses Pengolahan Informasi Dalam Diri Individu. Bandung: Universitas Langlangbuana.

 Allport, F.H. 1924 . “Social Psychology” , Boston : Houghton Mifflin .

 Aronson , E. 1972. “ The Social Animal “ , San Francisco. W.H.freemanand Company.

 Asante, M.K., E.Newmark, and C.Blake. 1979. “ Handbook ofIntercultural Communicatioan”, Beverly      Hills. Sage Publication .

 Dewey, R. and W.J.Humber . 1967. “ An Introduction to SoscialPsychology” .London : Collier-Macmillan.      Frederiksen, N. 1972 .” Toward A Taxonomy of Situations “ , AmericanPsychologist , 27 : 114 -123.

KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL DAN PERSEPSI ANTAR PERSONAL

 “Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penyuluhan dan Komunikasi Perikanan”

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Putra Nur Wicaksono                       230110110040

Arie Julianto                                     230110110079

Muhammad Yusra Sadri                             230110110091

Siti Sarah Afina S. P.                        230110110117

Muhammad Syaeful M.                              230110110139

Perikanan B

Page 12: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

 

 

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PROGRAM STUDI PERIKANAN

JATINANGOR

2014

KATA PENGANTAR

 

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugrahNya penulisan paper ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penulisan paper ini hingga bisa tersusun dengan baik.

 

Paper ini kami susun berdasarkan pengetahuan  yang kami peroleh dari beberapa buku dan media elektronik dengan harapan orang yang membaca dapat memahami tentang pengertian komunikasi antar personal dan persepsi antar personal.

 

Akhirnya, kami  menyadari bahwa penulisan paper ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi  perbaikan penerbitan paper ini di masa mendatang.

 

Jatinangor, 15 Maret  2014

Daftar Isi

 

Kata Pengantar ………………………………………………………….. i

Daftar Isi ………………………………………………………………… ii

Bab I   Pendahuluan ……………………………………………………. 1

Page 13: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

Bab II  Kajian Pustaka …………………………………………………. 4

Bab III Analisis ………………………………………………………… 12

Bab IV Kesimpulan dan Saran ………………………………………… 18

Daftar Pustaka …………………………………………………………. 20

BAB I

PENDAHULUAN

Salah satu hal yang tidak dapat kita hindari dalam hidup ini adalah komunikasi. Komunikasi bagaikan udara untuk bernapas. Mengapa demikian? Karena komunikasi merupakan hal penting dan selalu kita butuhkan. Bahkan para ahli komunikasi pun mengaminkan pernyataan ini. Watzlawick, Beavin, dan Jackson (Nina W Syam, 2011) mengatakan “ We can not not communicate”, maksudnya kita tidak dapat tidak berkomunikasi.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melakukan komunikasi dengan diri sendiri, yang dalam ilmu komunikasi dikenal sebagai istilah komunikasi intrapersonal. Kita juga berkomunikasi dengan orang lain baik secara tatap muka langsung maupun dalam kelompok, dengan menggunakan berbagai media, yang disebut komunikasi interpersonal (interpersonal communication) (Devito,2007).

Dalam berkomunikasi dengan orang lain sering kita mengalami kesalahpahaman. Bahkan kesalahpahaman itu kadang meruncing menjadi pertengkaran dan keretakkan hubungan. Ketidakberhasilan komunikasi ini dalam ilmu komunikasi disebut komunikasi yang berlangsung tidak efektif. Ketidakefektifan komunikasi ini terjadi karena pemahaman penerima pesan (komunikan) tidak sama dengan maksud pesan yang disampaikan oleh komunikator. Robin & Coulter (2013) mengatakan bahwa komunikasi dikatakan efektif itu jika pemahaman pesan yang disampaikan oleh komunikator sama dengan pemahaman pesan oleh komunikan.

Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antar dua orang secara tatap muka, atau dalam kelompok. Keefektifan komunikasi antar pribadi yang terjadi dalam suatu organisasi, akan menciptakan hubungan yang memuaskan antar pegawai yang berkomunikasi. Hubungan yang memuaskan ini, akan mendukung kemajuan dan keberhasilan profesional. Untuk itu setiap individu yang melakukan komunikasi antar pribadi harus berusaha agar dapat mencapai keefektifan komunikasinya.

 

Tujuan Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan dipaparkan 6 tujuan, antara lain ( Muhammad, 2004, p. 165-168 ) :a. Menemukan Diri Sendiri

Page 14: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain. Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.b. Menemukan Dunia Luar

Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami melalui interaksi interpersonal.

c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti

Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.

d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku

Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak menggunakan waktu waktu terlibat dalam posisi interpersonal.

e. Untuk Bermain Dan Kesenangan

Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan dilingkungan kita.

f. Untuk Membantu

Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.

 

 

Page 15: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

 

2.1       Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi : pentransferan makna di antara anggota-anggotanya. Hanya lewat pentransferan makna dari satu orang ke orang lain informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar menanamkan makna tetapi harus juga dipahami (Robbins, 2002 : 310).

Fungsi Komunikasi

Fungsi komunikasi adalah :

1.       Kendali

Komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.

2.       Motivasi

Komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.

3.       Pengungkapan emosional

Bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.

4.       Informasi

Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan alternatif (Robbins, 2002 : 310-311).

Page 16: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

Bentuk-Bentuk Komunikasi

Bentuk-bentuk komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :

1.        Komunikasi Vertikal

Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.

1.       Komunikasi Horisontal

Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.

1.        Komunikasi Diagonal

Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian (Effendy, 2000 : 17).

Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral (menyisi).Dimensi vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.Ke bawah ialah komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja.Sedangkan ke atas merupakan komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan masalah-masalah yang ada.Sedangkan dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002 : 314-315).

 

2.2       KomunikasiInterpersonal

Kita dapat memahami makna atau pengertian dari komunikasi interpersonal dengan mudah jika sebelumnya kita sudah memahami makna atau pengertian dari komunikasi intrapersonal. Seperti menganonimkan saja, komunikasi intrapersonal dapat diartikan sebagai penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Jadi dapat diartikan bahwa komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang membutuhkan pelaku atau personal lebih dari satu orang. R WaynePace mengatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi yang berlangsung antara 2 orang atau lebih secara tatap muka.Komunikasi Interpersonal menuntut berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi jenis ini dibagi lagi menjadi komunikasi diadik, komunikasi publik, dan komunikasi kelompok kecil. Komunikasi Interpersonal juga berlaku secara kontekstual bergantung kepada keadaan, budaya, dan juga konteks psikologikal. Cara dan bentuk interaksi antara individu akan tercorak mengikuti keadaan-keadaan ini.

Page 17: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

 

 

 

 

 

 

Gambar 1. Contoh Ilustrasi Komunikasi Interpersonal

Sistem Komunikasi Interpersonal

Menurut Drs. Jalaluddin Rahmat, M.Sc. lewat bukunya yang berjudul Psikologi Komunikasi, beliau menjelaskan tentang sistem dalam komunikasi interpersonal seperti:

1.         Persepsi Interpersonal

2.         Konsep Diri

3.         Atraksi Interpersonal

4.         Hubungan Interpersonal.

Dalam tulisan ini, Tim Penulis hanya menjelaskan point hubungan interpersonalnya saja. Karena Tim Penulis beranggapan, pembahasannya terlalu rumit dan dianggap dalam point hubungan interpersonal pembahasannya jelas sehingga mudah dimengerti.

Hubungan Interpersonal

Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila isi pesan kita dipahami, tetapi hubungan di antara komunikan menjadi rusak. Anita Taylor mengatakan Komunikasi interpersonal yang efektif meliputi banyak unsur, tetapi hubungan interpersonal barangkali yang paling penting. Untuk menumbuhkan dan meningkatkan hubungan interpersonal, kita perlu meningkatkan kualitas komunikasi.

Percaya (Trust)

Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan, tidak akan dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya. Percaya pada orang lain akan tumbuh bila ada faktor-faktor sebagai berikut:

1.       Karakteristik dan maksud orang lain, artinya orang tersebut memiliki kemampuan, keterampilan, pengalaman dalam bidang tertentu. Orang itu memiliki sifat-sifat bisa diduga, diandalkan, jujur dan konsisten.

Page 18: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

2.       Hubungan kekuasaan, artinya apabila seseorang mempunyai kekuasaan terhadap orang lain, maka orang itu patuh dan tunduk.

3.       Kualitas komunikasi dan sifatnya mengambarkan adanya keterbukaan. Bila maksud dan tujuan sudah jelas, harapan sudah dinyatakan, maka sikap percaya akan muncul.

Perilaku suportif

Perilaku suportif akan meningkatkan kualitas komunikasi. Beberapa ciri perilaku suportif yaitu:

1.       Evaluasi dan deskripsi: maksudnya, kita tidak perlu memberikan kecaman atas kelemahan dan kekurangannya.

2.       Orientasi masalah: mengkomunikasikan keinginan untuk kerja sama, mencari pemecahan masalah. Mengajak orang lain bersama-sama menetapkan tujuan dan menetukan cara mencapai tujuan.

3.       Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak menyelimuti motif yang pendendam.

Sikap terbuka

Sikap terbuka, kemampuan menilai secara obyektif, kemampuan membedakan dengan mudah, kemampuan melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya, profesional dll. Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan komunikasi dan oleh kesombongan, sifat malu dll.Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik yang melibatkan hanya dua orang secara tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal, seperti suami-isteri, dua sejawat, dua sahabat dekat, seorang guru dengan seorang muridnya, dan sebagainya. Steward L. Tubbs dan Sylvia Moss (dalam Deddy Mulyana, 2005) mengatakan ciri-ciri komunikasi diadik adalah Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat.Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal maupun nonverbal. Komunikasi antarpribadi sangat potensial untuk menjalankan fungsi instrumental sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena kita dapat menggunakan kelima lat indera kita untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita komunikasikan kepada komunikan kita. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi antarpribadi berperan penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi. Kenyataannya komunikasi tatap-muka ini membuat manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya, berbeda dengan komunikasi lewat media massa seperti surat kabar, televisi, ataupun lewat teknologi tercanggihpun.Jalaludin Rakhmat (1994) meyakini bahwa komunikasi antarpribadi dipengaruhi oleh persepsi interpersonal; konsep diri; atraksi interpersonal; dan hubungan interpersonal.

 

2.3       Persepsi Interpesonal

Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi, atau menafsirkan informasi inderawi. Persepi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli inderawi yang berasal dari seseorang(komunikan), yang berupa pesan verbal dan nonverbal. Kecermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi, seorang

Page 19: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

peserta komunikasi yang salah memberi makna terhadap pesan akan mengakibat kegagalan komunikasi.Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Konsep diri yang positif, ditandai dengan lima hal, yaitu:

1.        Yakin akan kemampuan mengatasi masalah;2.       Merasa stara dengan orang lain;3.        Menerima pujian tanpa rasa malu;4.       Menyadari, bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan

perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat;5.        Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek

kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubah.

Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi antarpribadi, yaitu:

1.     Karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Bila seseorang mahasiswa menganggap dirinya sebagai orang yang rajin, ia akan berusaha menghadiri kuliah secara teratur, membuat catatan yang baik, mempelajari materi kuliah dengan sungguh-sungguh, sehingga memperoleh nilai akademis yang baik.

2.     Membuka diri. Pengetahuan tentang diri kita akan meningkatkan komunikasi, dan pada saat yang sama, berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang diri kita. Dengan membuka diri, konsep diri menjadi dekat pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita akan lebih terbuka untuk menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan baru.

3.     Percaya diri. Ketakutan untuk melakukan komunikasi dikenal sebagai communication apprehension. Orang yang aprehensif dalam komunikasi disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri. Untuk menumbuhkan percaya diri, menumbuhkan konsep diri yang sehat menjadi perlu.

4.     Selektivitas. Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep diri mempengaruhi kepada pesan apa kita bersedia membuka diri (terpaan selektif), bagaimana kita mempersepsi pesan (persepsi selektif), dan apa yang kita ingat (ingatan selektif). Selain itu konsep diri juga berpengaruh dalam penyandian pesan (penyandian selektif).

Atraksi Interpersonal

Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. Komunkasi antarpribadi dipengaruhi atraksi interpersonal dalam hal:

1.       Penafsiran pesan dan penilaian. Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional, kita juga makhluk emosional. Karena itu, ketika kita menyenangi seseorang, kita juga cenderung melihat segala hal yang berkaitan dengan dia secara positif. Sebaliknya, jika membencinya, kita cenderung melihat karakteristiknya secara negatif.

2.       Efektivitas komunikasi. Komunikasi antarpribadi dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. Bila kita berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan dengan kita, kita akan gembira dan terbuka. Bila berkumpul dengan denganorang-orang yang kita benci

Page 20: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

akan membuat kita tegang, resah, dan tidak enak. Kita akan menutup diri dan menghindari komunikasi.

Hubungan Interpersonal

Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan derajad keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung di antara peserta komunikasi. Miller (1976) dalam Explorations in Interpersonal Communication, menyatakan bahwa ”Memahami proses komunikasi interpersonal menuntut hubungan simbiosis antara komunikasi dan perkembangan relasional, dan pada gilirannya (secara serentak), perkembangan relasional mempengaruhi sifat komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut.”Lebih jauh, Jalaludin Rakhmat (1994) memberi catatan bahwa terdapat tiga faktor dalam komunikasi antarpribadi yang menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik, yaitu: Percaya, sikap suportif, dan sikap terbuka.

 

BAB III

ANALISIS

Dalam kehidupan sehari-hari, kita melakukan komunikasi baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Komunikasi yang kita lakukan dengan orang lain secara tatap muka atau dalam kelompok, dalam ilmu komunikasi di sebut komunikasi antar pribadi. Komunikasi antar pribadi, dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di kantor atau di masyarakat. Tidak selamanya komunikasi antar pribadi yang kita lakukan akan berhasil dengan memuaskan. Kadang-kadang komunikasi antar pribadi yang kita lakukan gagal, dan menimbulkan kesalahpahaman bahkan pertengkaran. Dengan kata lain komunikasi yang kita lakukan tidak efektif.

Ketidakefektifan komunikasi ini terjadi karena pemahaman penerima pesan (komunikan) tidak sama dengan maksud pesan yang disampaikan oleh komunikator. Padahal Kefektifan komunikasi antar pribadi akan menghasilkan hubungan yang memuaskan pihak-pihak yang berkomunikasi. Dalam suatu organisasi, hubungan yang memuaskan antar anggota organisasi   akan mendukung kemajuan dan keberhasilan profesional dari para anggota organisasi tersebut.Ada tujuh karakteristik yang  menunjukkan komunikasi antara dua  individu (interpersonal) (Hardjana, 2007: 86-90):

1.       Melibatkan  di dalamnya perilaku verbal dan  non verbal.2.       Melibatkan  perilaku spontan, tepat, dan rasional.3.       Komunikasi antar  pribadi tidaklah  statis, melainkan dinamis.4.       Melibatkan  umpan balik pribadi, hubungan interaksi, dan koherensi (pernyataan

yang satu harus berkaitan dengan yang lain sebelumnya).5.       Komunikasi antar  pribadi dipandu oleh tata aturan yang bersifat intrinsik dan

ekstrinsik.6.       Komunikasi antar  pribadi merupakan suatu kegiatan dan tindakan.7.       Melibatkan  di dalamnya bidang  persuasif.

Page 21: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

Individu dengan penilaian positif terhadap dirinya akan menyukai keadaan dirinya sehingga akan mengembangkan rasa percaya diri, harga diri, serta dapat melakukan interaksi sosial secara tepat. Rasa percaya diri dan harga diri yang tumbuh seiring dengan adanya keyakinan terhadap kemampuan dirinya membuat individu cenderung tampil lebih aktif dan lebih terbuka dalam melakukan hubungan sosial dengan orang lain. Sebaliknya, individu dengan konsep diri negatif adalah individu yang mempunyai pandangan negatif tentang dirinya, individu tersebut menilai dirinya sebagai figur yang mengecewakan. Penilaian yang negatif terhadap diri sendiri akan mengarah pada penolakan diri, sehingga individu akan cenderung mengembangkan perasaan tidak mampu, rendah diri, dan kurang percaya diri. Individu merasa tidak percaya diri ketika harus berpartisipasi dalam suatu aktivitas sosial dan memulai hubungan baru dengan orang lain. Penolakan diri juga dapat memicu munculnya sikap agresif dan perilaku negatif, sehingga individu menjadi tertutup dan kurang tertarik untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

Adapun  tujuan dilakukannya komunikasi komunikasi interpersonal adalah:

1.       Untuk menyampaikan informasi,2.       Untuk berbagi pengalaman,3.       Untuk mengembangkan simpati,4.       Untuk melakukan kerja sama,5.       Untuk mengembangkan motivasi, dan6.       Untuk mengungkapkan isi hati, ide, dst

Menurut Devito (1997), ada 3 faktor yang membedakan antara komunikasi impersonal dan komunikasi interpersonal. Ketiga faktor tersebut adalah prediksi berdasarkan data psikologis, pengetahuan yang menjelaskan dan aturan yang ditetapkan secara pribadi.

1.       Prediksi Berdasarkan Data Psikologis

Dalam interaksi antar pribadi kita bereaksi dengan orang lain berdasarkan data psikologisnya  atau  bagaimana  orang  lain  berbeda  dengan  anggota-anggota  kelompoknya. Dalam perjumpaan tak pribadi (impersonal) kita menanggapi orang lain berdasarkan data sosiologis atau kelas atau kelompok dimana orang tersebut menjadi anggota. Prediksi berdasarkan data psikologis ini sendiri paling tepat digunakan untuk memberikan gambaran kepada komunikator mengenai psikologi seseorang atau sekolompok orang yang berkomunikasi dengannya sehingga tidak terjadi kesalah pahaman atau perbedaan makna (point of view) dari pesan yang akan disampaikan.

2.       Pengetahuan Yang Menjelaskan (Explanatory knowledge)

Dalam komunikasi antar pribadi, kita tidak hanya mendasarkan pada pengetahuan yang menjelaskan tentang masing-masing pengetahuan kita. Hal ini berarti dalam komunikasi ini kita tidak hanya menduga-duga bagaimana seseorang akan bertindak, tetapi juga menjelaskan tentang tindakan atau perilaku tersebut. Perilaku yang dimaksud disini adalah perilaku dari objek yang kita bicarakan, dengan mengetahui alasan dari tindakan yang dilakukan kita dapat berfikir hal positif dan negatif dari tindakan tersebut. Bukan hanya spekulasi negatifnya saja.

3.       Aturan Yang Ditetapkan Secara Pribadi

Page 22: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

Masyarakat menetapkan aturan-aturan interaksi dalam situasi tak pribadi. menurut aturan sosial yang ditetapkan oleh kultur.Jalaludin Rakhmat (2007) meyakini bahwa komunikasi interpersonal  dipengaruhi oleh:

1.        Persepi Interpersonal

Adalah memberikan makna terhadap stimuli inderawi yang berasal dari seseorang(komunikan), yang  berupa pesan verbal dan  nonverbal. Contoh pesan verbal adalah percakapan yang dilakukan sehari-hari. Dari percakapan tersebut kita dapat memahami pesan yang disampaikan diantaranya dari intonasi komunikator kepada komunikan apakah pesan tersebut berupa informasi berita, larangan dll nya. Sedangkan pesan non verbal contohnya gerakan tubuh, mimik wajah,dllnya.

 

(a)                                           (b)

Gambar 2. (a) Percakapan Non Verbal, (b) Percakapan Verbal

 

1.       Konsep Diri

Adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita.Yaitu bagaimana kita menilai diri kita sehingga mampu berada pada posisi yang setara dengan orang lain. ditandai dengan lima hal, yaitu:

         Yakin akan  kemampuan mengatasi masalah; dan mampu berfikir dengan cepat spontan dan mempunyai reaksi yang positif

         Merasa setara dengan orang  lain          Menerima pujian tanpa rasa malu          Menyadari, bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan 

perilaku yang  tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat;          Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek

kepribadian yang  tidak disenanginya dan  berusaha mengubah.

Sifat yang mewakili konsep diri ada 3 yaitu:

1.       Membuka Diri

Dengan membuka diri, konsep diri menjadi dekat  pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita akan  lebih terbuka untuk menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan baru. Dengan sifat keterbukaan diri informasi yang sampai akan lebih jelas dan akurat.

2.       Percaya Diri

Untuk menumbuhkan percaya diri, menumbuhkan konsep diri yang sehat menjadi perlu. Percaya diri dalam berkomunikasi adalah kita mampu untuk mempertahankan suatu gagasan

Page 23: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

yang kita punya jika kita anggap lebih baik. Namun juga bisa merubahnya jika dianggap perlu

3.       Selektivitas

Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep diri mempengaruhi kepada pesan apa kita bersedia membuka diri (terpaan selektif), bagaimana kita mempersepsi pesan (persepsi selektif), dan apa  yang kita ingat. Sebagai seorang manusia juga kita diwajibkan dalam memilah-milah informasi. Mana yang mempunyai makna dan maanfaat dan mana yang tidak.  Hal ini dapat membantu kita agar tidak mendapatkan informasi yang salah.

 

Menurut Devito(1997)ada tiga sudut pandang yang dapat digunakan untuk memaknai dimensi dari efektifitas komunikasi antar pribadi. Ketiga sudut pandang tersebut adalah sudut pandang humanistik, sudut pandang pragmatis dan sudut pandang pergaulan sosialdan kesetaraan.

Sudut pandang humanistik, melihat komunikasi antar pribadi yang efektif ditandai oleh dimensi-dimensi (kualitas-kualitas) yang mampu menciptakan hubungan antar manusia yang superior.Sedangkan sudut pandang pragmatis, menekankan pencapaian efektifitas komunikasi antar pribadi melalui dimensi-dimensi perilaku komunikator. Dan yang terakhir adalah sudut pandang  pergaulan   sosial  dan  kesetaraan,   menyatakan   bahwa  pencapaian  efektifitas komunikasi antar pribadi terjadi jika ketika kita berkomunikasi manfaat yang kita peroleh dari hubungan tersebut lebih besar dibandingkan biaya yang harus kita keluarkan.

Ada dua jenis kecakapan yang harus dimiliki seseorang agar  dirinya mampu melakukan komunikasi interpersonal dengan baik dan berhasil, yaitu :

 

1.       Kecakapan Kognitif

Kecakapan kognitif merupakan kecakapan pada tingkat pemahaman mengenai bagaimana cara  mencapai tujuan personal dan relasional dalam berkomunikasi.

Menurut Hardjana (2007: 92-93),  kecakapan kognitif meliputi:

1.        Empati (empathy)2.       kecakapan untuk memahami pengertian dan perasaan orang  lain tanpa

meinggalkan pandangannya sendiri3.        Perspektif social (social perspective)4.       Kecakapan melihat kemungkinan-kemungkinan perilaku yang berkomunikasi

dengan dirinya5.        Kepekaan (sensitivity) terhadap peraturan atau  standar yang berlaku dalam

komunikasi interpersonal6.        Pengetahuan akan  situasi pada waktu komunikasi sedang dilakukan

Page 24: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

7.       Memonitor diri (self-monitoring)kecakapan memonitor diri sendiri untuk menjaga ketepatan perilaku dan jeli dalam  memperhatikan pengungkapan pihak yang berkomunikasi dengannya

8.       Kecakapan Behavioral

Kecakapan behavioral merupakan kecakapan berkomunikasi  pada tingkat tindakan, yang berfungsi dalam mengarahkan pelaku komunikasi  untuk mencapai tujuan,  baik personal maupun relasional.

Kecakapan behavioral meliputi :

Keterlibatan interaktif

1.        Manajemen interaksi2.       Keluwesan perilaku3.        Mendengarkna4.       Gaya sosial5.        Kecemasan komunikasi

 

 

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

 

4.1              Kesimpulan

Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara dua orang secara tatap muka, atau dalam kelompok. Keefektifan komunikasi antar pribadi yang terjadi dalam suatu organisasi, akan menciptakan hubungan yang memuaskan antar pegawai yang berkomunikasi. Hubungan yang memuaskan ini, akan mendukung kemajuan dan keberhasilan profesional. Untuk itu setiap individu yang melakukan komunikasi antar pribadi harus berusaha agar dapat mencapai keefektifan komunikasinya.

Kesalah pahaman dalam berkomunikasi dapat disebut sebagai ketidakefektifan dalam berkomunikasi. Ini karena pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator tidak sama dengan pemahaman si penerima pesan (komunikan).Komunikasi interpersonal menonjolkan beberapa karakteristik seperti melibatkan perilaku spontan, tepat, rasional, dan dinamis. Dengan tujuan untuk menyampaikan informasi, isi hati dan ide, berbagi pengalaman, serta mengembangkan motivasi.

Timbulnya rasa kesenangan sikap positif terhadap makna yang disampaikan merupakan salah satu indikasi bahwa terdapat atraksi dari komunikan terhadap komunikator. Yang berarti komunikasi yang dilakukan telah efektif. Sehingga penafsiran atas orang lain tersebut cenderung menjadi positif.

Page 25: Makalah Komunikasi Intrapersonal Dan Persepsi

 

4.2              Saran

Komunikasi antar pribadi atau interpersonal sangat potensial untuk menjalankan fungsi instrumental sebagai alat untuk mempengaruhi atau mempersuasi orang lain. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi pribadi atau interpesonal berperan penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi. Kenyataannya, komunikasi tatap muka antar manusia membuat merasa lebih akrab dengan sesamanya.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Effendi. 2000. Ilmu Komunikasi Teori dan Prektek. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Handoko M. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 1997.

Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Littlejohn, 1999, Theories of Human Communication, Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.

Robbins, S. P. 2002. Organization Behavior. Concepts, Controversies, Applications. Edisi Ke-7. New Jersey : Prentice Hall.