MAKALAH PANCASILA

24
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga kestabilan Negara, baik itu secara internal maupun eksternal. Secara luas sistem pemerintahan itu berarti menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem yang kontiniu. Sampai saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana penerapannya kebanyakan sudah mendarah daging dalam kebiasaan hidup masyarakatnya dan terkesan tidak bisa diubah dan cenderung statis. Maka dari itu, mengingat sangat pentingngnya sistem pemerintahan, dibutuhkan pembahasan lebih lanjut tentang sistem pemerintahan Indonesia terutama pada kalangan para penerus bangsa. Para pemuda harus paham betul tentang sistem pemerintahan yang berlaku di negaranya. Hal ini penting untuk dilakukan karena bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan menjadikan bangsa indonesia semakin maju sehingga mampu bersaing dengan negara lain. Untuk 1

description

MAKALAH PANCASILA

Transcript of MAKALAH PANCASILA

Page 1: MAKALAH PANCASILA

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga

kestabilan Negara, baik itu secara internal maupun eksternal. Secara luas sistem

pemerintahan itu berarti menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku

kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga

kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem yang

kontiniu. Sampai saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem

pemerintahan itu secara menyeluruh. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi

yang kuat dimana penerapannya kebanyakan sudah mendarah daging dalam

kebiasaan hidup masyarakatnya dan terkesan tidak bisa diubah dan cenderung

statis. Maka dari itu, mengingat sangat pentingngnya sistem pemerintahan,

dibutuhkan pembahasan lebih lanjut tentang sistem pemerintahan Indonesia

terutama pada kalangan para penerus bangsa.

Para pemuda harus paham betul tentang sistem pemerintahan yang berlaku

di negaranya. Hal ini penting untuk dilakukan karena bertujuan untuk

meningkatkan taraf hidup dan menjadikan bangsa indonesia semakin maju

sehingga mampu bersaing dengan negara lain. Untuk mengetahui sistem

pemerintahan yang ada di Indonesia, tidak cukup jika hanya mengenal

pengertiannya saja tanpa mengetahui jalannya pemerintahan yang ada. Sehingga

harus juga diketahui oleh para pemuda. Maka dari itu penulis membahas juga

pelaksanaan sistem pemerintahan yang ada di Negara Indonesia.

Jika para pemuda sudah mampu mengetahui dan memahami sistem

pemerintahan yang ada di Indonesia, maka para pemuda akan siap untuk menjadi

penerus bangasa dalam membangun Negara Indonesia. Namu, hal itu tidak cukup.

Para pemuda tidak cukup dengan hanya mengetahui sistem pemerintahan di

Negara Indonesia dan pelaksanaannya. Para pemuda juga harus bisa menganalisa

dan mengetahui perbedaan sistem pemerintahan Indonesia dengan negara lain

terutama Negara Inggris yang menggunakan sistem pemerintahan parlementer.

1

Page 2: MAKALAH PANCASILA

Hal ini sengaja penulis jabarkan agar supaya pembaca terutama kalangan muda

mampu membedakan sistem pemerintahan yang ada di Indonesia dan di negara

lain.

Jika semua itu sudah diketahui dan dipahami, maka tinggal

pelaksanaannya dalam kehidupan saja yang harus diperbaiki. Terutama

pelaksanaan sistem pemerintahan Indonesia. Oleh karena itu, penulis juga

membahas tentang pemerintahan yang baik (good governance). Jika semua itu

terlaksana, maka kehidupan dan kesejahteraan masyrakat Indonesia akan terjamin

dan Sejahtera.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini antara lain :

1. Apakah pengertian dari Sistem?

2. Apakah perbedaan Pemerintah dan Pemerintahan?

3. Apakah yang dimaksud sistem pemerintahan yang baik?

4. Apa dan bagaimakah Sistem pemerintahan Indonesia?

5. Apakah perbedaan sistem pemerintahan Negara Indonesia dengan sistem

pemerintahan Negara Inggris?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah adalah :

1. Menjelaskan pengertian dari sistem.

2. Menjelaskan perbedaan Pemerintah dan Pemerintahan.

3. Menjelaskan maksud dari pemerintahan yang baik.

4. Menjelaskan sistem pemerintahan Indonesia.

5. Apakah perbedaan sistem pemerintahan Negara Indonesia dengan sistem

pemerintahan Negara Inggris.

2

Page 3: MAKALAH PANCASILA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem

Menurut Sarsito (2011:1) sistem adalah sesuatu yang berhubung-hubungan

satu sama lain sehingga membentuk suatu kesatuan. Suatu sistem, dengan

demikian, pasti mempunyai struktur yang di dalamnya terdapat elemen-elemen

yang satu sama lain saling berjalinan, dan tidak dapat dipisahkan satu dari yang

lain sehingga membentuk suatu kesatuan yang bulat. Menurut sukarna (dalam

Sarsito, 2011:1) sistem adalah suatu kompleks gagasan, prinsip dan lain

sebagainya, yang membentuk suatu keseluruhan yang berhubung-hubungan,

seperti misalnya sistem pemerintahan Amerika.

2.2 Pemerintah dan Pemerintahan

Menurut kansil (2011:17), istilah pemerintah dapat dibedakan antara

pemerintah dalam arti luas dan dalam arti sempit. Pemerintah dalam arti luas ialah

semua organ negara termasuk DPR. Sedangkan pemerintah dalam arti sempit

dimaksudkan khusus pada kekuasaan eksekutif, misalnya :

a. Menurut UUD 1945, pemerintah ialah presiden yang dibantu oleh wakil

presiden dan menteri-menteri.

b. Menurut UUD 1950, pemerintah ialah presiden, wakil presiden bersama-

sama dengan menteri-menteri.

c. Menurut konstitusi RIS 1949, pemerintah ialah presiden bersama menteri-

menteri.

Menurut Kansil (2011:17-19), pemerintahan merupakan sebuah fungsi dari

pemerintah yang artinya pemerintahan merupakan suatu fungsi atau tindakan yang

dilakukan oleh lembaga pemerintah seperti eksekutif, legislative, dan yudikatif.

Bentuk pemerintahan Indonesia yaitu republic. Kata Republik (berasal dari bahasa

latin:res publica = kepentingan umum) yang merupakan suatu negara dengan

pemerintahan rakyat yang dikepalai oleh seorang Presiden sebagai kepala negara

yang dipilih dari dan oleh rakyat untuk suatu masa jabatan tertentu (Amerika

3

Page 4: MAKALAH PANCASILA

Serikat 4 tahun Indonesia 5 tahun). Biasanya Presiden dapat dipilih kembali

setelah habis masa jabatannya.

2.3 Pemerintah yang baik (Good Governance)

Pemerintahan yang baik merupakan suatu nilai-nilai yang menjunjung tinggi

keinginan atau kehendak rakyat, dan nilai-nilai yang dapat meningkatkan

kemampuan rakyat yang dalam pencapaian tujuan (nasional) kemandirian

pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan sosial (Universitas Diponegoro,

Palembang:35).

2.4 Sistem Pemerintahan Indonesia

Indonesia memiliki sistem pemerintahan Presidensial yaitu sistem

pemerintahan suatu negara republik di mana kekuasan eksekutif dipilih melalui

pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif. Dalam sistem presidensial,

presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat dijatuhkan karena

rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada

mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden melakukan pelanggaran

konstitusi, pengkhianatan terhadap negara, dan terlibat masalah kriminal, posisi

presiden bisa dijatuhkan. Bila ia diberhentikan karena pelanggaran-pelanggaran

tertentu, biasanya seorang wakil presiden akan menggantikan posisinya

(Wikipedia).

2.5 Sistem Pemerintahan Inggris

Negara Inggris merupakan sebuah negara berbentuk monarki dengan sistem

pemerintahan parlementer yang menganut paham demokrasi (Argama, 2006: 4).

Sistem pemerintahan terbagi dalam jabatan kepala negara dan kepala

pemerintahan sebagai dua jabatan yang terpisah. Sistem pemerintahan ditentukan

harus bertanggung jawab kepada perlemen. Kabinet dapat dibubarkan apabila

tidak mendapat dukungan parlemen. Parlemen dapat dibubarkan oleh pemerintah

apabila dianggap tidak dapat memberikan dukungan kepada pemerintah

(Kurniawan, tanpa tahun: 3).

4

Page 5: MAKALAH PANCASILA

BAB 3. PENDEKATAN

Dalam pembuatan makalah ini dilakukan beberapa pendekatan yaitu dari

segi pelaksanaan sistem pemerintahan, ciri-ciri sistem pemerintahan presidensil

dan parlementer, keunggulan dan kelebihan dari sistem pemerintahan yang ada di

Indonesia dan Ingrris sehingga dapat mempermudah dalam memahami masing-

masing sistem pemerintahan tersebut.

5

Page 6: MAKALAH PANCASILA

BAB 4. PEMBAHASAN

4.1 Sistem

Banyak definisi tentang sistem dan beberapa telah dipaparkan dalan tinjauan

pustaka. Sistem merupakan susunan kesatuan yang masing-masing tidak berdiri

sendiri-sendiri tetapi berfungsi membentuk kestuan secara keseluruhan (KUBI).

Menurut WJS. Poewadarminta, sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang

bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu maksud. Menurut Tatang M.

Amirin, Sistem adalah suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak

bagian, hubungan yang berlangsung antara satuan-satuan atau komponen-

komponen secara teratur, sedangkan menurut Kamus Besar Indonesia (KBBI)

Sistem merupakan susunan, jaringan dan cara.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat dihasilkan pengertian bahwa

Sistem adalah kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian, yang kait mengkait satu

sama lain. Rusaknya salah satu bagian akan mengganggu kestabilan sistem itu

sendiri. Dalam konteks Pemerintahan negara, Sistem dapat juga berarti susunan

yang teratur dari pandangan, teori atau asas tentang pemerintahan negara.

4.2 Pemerintah dan Pemerintahan

Masyarakat sering kali salah dalam mengartikan perbedaan pemerintah dan

pemerintahan. Sesuai dengan tinjauan pustaka bahwa Pemerintah dalam arti

sempit yaitu suatu sistem yang terdiri dari presiden, wapres, dan para menteri

(dalam UUD 1945), Pemerintah ialah presiden, wakil presiden bersama-sama

dengan menteri-menteri (dalam UUD 1950), dan Pemerintah ialah Presiden

bersama menteri-menteri (konstitusi RIS 1949). Dalam arti luas pemerintah

adalah semua organ negara yang mengurusi negara termasuk DPR. Pemerintahan

dalam arti luas yaitu perbuatan memerintah yang yang dilakukan oleh badan-

badan eksekutif, legeslatif dan yudikatif di suatu negara dalam rangka mencapai

tujuan penyelenggaraan negara. Sedangkan dalam arti sempit, pemerintahan

6

Page 7: MAKALAH PANCASILA

merupakan perbuatan pemerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta

jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.

Menurut Austin Ranney, Pemerintah adalah sekelompok orang atau

sejumlah lembaga yang membuat dan menegakkan hukum dalam suatu negara,

sedangkan Pemerintahan adalah proses kegiatan pemerintah, yaitu proses

membuat dan menegakkan hukum dalam suatu negara. Kesimpulan dari pendapat

Ranney bahwa pemerintahan adalah suatu tindakan atau kegiatan pemerintah

dalam menyelenggarakan pembuatan dan penegakan hukum guna mewujudkan

kesejahteraan masyarakat dan kepentingan negara.

Menurut Ryaas Rasyid, Pemerintah sebagai suatu sistem mencakup tiga

komponen utama yaitu ada aturan (UUD 1945, UU/Perpu, PP, Perpres, Perda),

ada lembaga-lembaga negara (legislatif, eksekutif, dan yudikatif), dan ada pelaku

(pemimpin yang bertanggung jawab atas pelaksanaan suatu kewenangan

padanya).

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem pemerintahan

menyangkut bagaimana bekerjanya komponen-komponen utama dalam suatu

negara yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

4.3 Pemerintahan yang baik (Good Governance)

Pemerintahan yang baik merupakan suatu nilai-nilai yang menjunjung tinggi

keinginan atau kehendak rakyat, dan nilai-nilai yang dapat meningkatkan

kemampuan rakyat yang dalam pencapaian tujuan (nasional) kemandirian

pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan sosial (Universitas Diponegoro,

Palembang:35).

Ciri-ciri kepemerintahan yang baik, menurut Peraturan Pemerintah No. 101

Tahun 2000 antara lain profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, pelayanan

prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, dan supremasi hukum dan dapat diterima

oleh seluruh masyarakat.

Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik, menurut UU No.

28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas KKN

antara lain tercantum dalam asas-asas umum pemerintahan yang terdiri atas

7

Page 8: MAKALAH PANCASILA

kepastian hukum (kepatuhan, keadilan dalam menjalankan hukum/aturan), tertib

penyelenggaraan negara (keteraturan, keserasian, dan keseimbangan), keterbukaan

(membuka diri terhadap hak rakyat), kepentingan umum (utamakan

kesejahteraan), proporsionalitas (keseimbangan antara hak dan kewajiban

penyelenggara negara), profesionalitas (keahlian), dan akuntabilitas (dapat

dipertanggungjawabkan).

4.4 Sistem Pemerintahan Indonesia

Indonesia memiliki sistem pemerintahan Presidensil yaitu sistem

pemerintahan yang dipimpin oleh seorang presiden. Kedudukan presiden dalam

suatu negara yaitu sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan (Eksekutif).

Presiden dibantu oleh menteri-menteri yang bertanggung jawab kepadanya. Pada

sistem pemerintahan presidensil yang murni, eksekutif dan legislative tidak

berhubungan secara langsung. Antara eksekutif dan legislatif tidak dapat saling

mempengaruhi karena kedua lembaga tersebut memiliki kedudukan yang sama-

sama merdeka.

Cirri-ciri sistem pemerintahan presidensil yaitu :

a. Fungsi kepala negara dan kepala pemerintahan dilaksanakan oleh orang yang

sama yaitu presiden,

b. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen,

c. Presiden tidak dapat dibubarkan parlemen,

d. Presiden dalam melaksanakan pemerintahan dibantu oleh para menteri yang

ditunjuk dan diangkat oleh presiden,

e. Para menteri tidak bertanggung jawab kepada parlemen tetapi kepada

presiden, dan

f. Masa jabatan kabinet, yaitu presiden beserta para menterinya sesuai dengan

masa jabatannya.

Kelebihan dari sistem pemerintahan presidensial antara lain :

a. Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya,

b. Lama masa jabatan eksekutif lebih jelas dan dalam jangka waktu tertentu,

8

Page 9: MAKALAH PANCASILA

c. Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu

masa jabatannya,

d. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan- jabatan eksekutif.

Selain kelebihan, tentunya dalam sistem pemerintahan presidensial terdapat

kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan dari sistem pemerintahan

presidensial diantaranya :

a. Sistem pertanggung jawabannya kurang jelas,

b. kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat

menciptakan kekuasaan mutlak, dan

c. pembuatan keputusan/kebijakan publik, pada umumnya merupakan hasil

tawar menawar antara eksekutif dan legislative sehingga dapat menjadi

keputusan yang tidak tegas dan memerlukan waktu yang lama.

Sistem pemerintahan Indonesia dilaksanakan oleh lembaga eksekutif,

lembaga legislatif, dan lembaga yudikatif. Lembaga-lembaga tinggi negara yang

sesuai dengan urutan yang terdapat dalam UUD 1945 ialah presiden, Dewan

Pertimbangan Agung, Dewan Perwakilan Rakyat, Badan Pemeriksa Keuangan,

dan Mahkamah Agung.

Presiden ialah penyelenggara kekuasaan pemerintahan negara tertinggi di

bawah MPR, yang dalam melakukan kewajiabannya dibantu oleh satu orang

Wakil Presiden. Tugas Wakil Presiden ialah melakukan pengawasan operasional

pembangunan dengan bantuan departemen-departemen yang bersangkutan.

Presiden bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat membentuk undang-undang

termasuk menetapkan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN). Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat

dan Presiden juga tidak dapat membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat.

Dewan Pertimbangan Agung ialah sebuah Badan Penasihat Pemerintah, yang

berkewajiban memberikan jawaban atas pertanyaan presiden. Di samping itu,

DPA juga berhak mengajukan usul dan wajib memajukan pertimbangan kepada

presiden.

9

Page 10: MAKALAH PANCASILA

Dewan Perwakilan Rakyat yang seluruh anggotanya adalah MPR

berkewajiban senantiasa mengawasi tindakan-rindakan presiden dalam rangka

pelaksanaan haluan negara. Apabila DPR menganggap Presiden sungguh-sungguh

melanggar haluan negara, maka DPR menyampaikan memorandum untuk

mengingatkan presiden. Jika dalam waktu tiga bulan presiden tidak

memperhatikan memorandum DPR tersebut, DPR menyampaikan memorandum

yang kedua. Apabila dalam waktu satu bulan memorandum yang kedua tersebut

tidak diindahkan oleh presiden. DPR dapat meminta MPR mengadakan sidang

istimewa untuk meminta pertanggungjawaban presiden.

Mahakamah Agung (MA) ialah badan yang melaksanakan kekuasaan

kehakiman yang dalam pelaksanaan tugasnya terlepas dari pengaruh kekuasaan

pemerintahan dan pengaru-pengaruh lainnya. Mahkamah Agung dapat

memberikan pertimbangan-pertimbangan dalam bidang hokum, baik diminta

maupun tidak kepada lembaga-lembaga tinggi negara. Mahkamah Agung juga

dapat memberikan nasihat hokum kepada Kepala Negara untuk pemberian atau

penolakan grasi. Di samping itu, Mahkamah Agung mempunyai wewenang

menguji seorang menteri hanya terhadap peraturan-peraturan perundangan di

bawah undang-undang.

4.4.1 Kekuasaan Eksekutif (Badan Pemerintahan)

Pemerintahan Republik Indonesia ini dijalankan oleh Pemerintah

Republik Indonesia yang meliputi lembaga pemerintahan (goverment).

a. Pemerintah Indonesia

1) Tugas Pemerintah

a) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia.

b) Memajukan kesejahteraan umum.

c) Mencerdaskan kehidupan bangsa.

d) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

10

Page 11: MAKALAH PANCASILA

2) Wewenang Presiden

a) Selaku Kepala Negara:

(1) Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan

Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian Negara;

(2) Dengan persetujuan DPR dapat menyatakan Perang, membuat

perdamaian, dan membuat perjanjian dengan negara lain;

(3) Menyatakan keadaan berbahaya;

(4) Mengangkat duta dan konsul;

(5) Menerima duta negara lain;

(6) Memberikan grasi, amnesty, abolisi, dan rehabilitasi;

(7) Member gelaran, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan.

b) Selaku Kepala Pemerintahan:

(1) Memegang kekuasaan pemerintahan dan dalam pelaksanaannya

dibantu seorang Wakil Presiden,

(2) Memegang kekuasaan membuat Undang-Undang dengan

persetujuan DPR,

(3) Menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-

undang (Perpu),

(4) Menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-

undang sebagaiman mestinya.

(5) Mengangkat dan memberhentikan menteri.

4.4.2 Kekuasaan Legislatif (Badan Perundang-undangan)

Indonesia mempunyai perwakilan rakyat yang hanya terdiri dari

satu badan saja, yang disebut Dewan Perwakilan Rakyat. Tugas DPR

(juga disebut parlemen) pada umumnya ialah memlihara atau menjaga,

memajukan kepentingan rakyat, serta membantu atau mengawasi

pemerintah. Untuk mengatur kehidupan rakyat dalam suatu negara,

perlu disusun undang-undang dan peraturan-peraturan lainnya. Di

Indonesia, undang-undang dibuat oleh Presiden dengan Persetujuan

11

Page 12: MAKALAH PANCASILA

DPR. Oleh karena itu, DPR disebut lembaga legislative, yakni lembaga

pembuat ataupenyusun undang-undang.

Wakil-wakil rakyat yang duduk dalam DPR, dipilih dalam suatu

pemilihan umum. Di Indonesia, pemilihan umum diselenggarakan lima

tahun sekali. DPR atau Parlemen pada umumnya mempunyai tugas

memelihara, menjaga, serta memajukan kepentingan rakyat. Selain itu,

DPR membantu dan mengawasi pemerintah agar menjalankan tugas

dengan sebaik-baiknya. Bersama-sama Presiden, DPR juga menetapkan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional.

4.4.3 Kekuasaan Yudikatif (Badan Peradilan)

Dalam pasal 24 ayat (1) UUD 1945 disebutkan kekuasaan

kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan lain-lain

Badan Kehakiman menurut undang-undang. Dalam penjelasan UUD

1945 disebutkan bahwa kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan yang

merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah ataupun

kekuasaan lainnya. Berhubung dengan itu, harus diadakan jaminan

dalam bentuk undang-undang tentang kedudukan para hakim, sebagai

syarat untuk mencapai keputusan seadil-adilnya.

Kekuasaan kehakiman adalah kekuasan negara yang merdeka untuk

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hokum dan keadilan

berdasarkan Pancasila. Ketentuan ini menunjukkan bahwa di negara

Indonesia dijamin adanya hak-hak asasi menusia dan bukan kemauan

seseorang yang menjadi tindak dasar penguasa (Government by law not

by man). Undang-Undang Pokok Kekuasaan Kehakiman (UU No.14

Tahun 1970) dalam pasal 5 sampai dengan 8 memberi perlindungan

hak-hak asasi manusia dalam bidang peradilan. Berhubung dengan itu,

peradilan mengadili menurut hokum dengan tidak membeda-bedakan

orang.

Setiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan dan/ dihadapkan

kedepan pengadilan, wajib dianggap tidak bersalah sebelum adanya

12

Page 13: MAKALAH PANCASILA

putusan pengadilan yang menyatakan kesalahannya dan memperoleh

kekuatan hokum yang tetap (asas presumption of innocence).

Mahkamah Agung sebagai Lembaga Tinggi Negara dalam bidang

kehakiman, berwenang untuk menyatakan tidak sah semua peraturan

perundangan dari tingkat yang lebih rendah dari undang-undang atas

alasan bertentangan bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan yang lebih tinggi.

4.5 Sistem Pemerintahan Inggris

Kerajaan Inggris merupakan sebuah negara berbentuk monarki dengan

sistem pemerintahan parlementer yang menganut paham demokrasi. Pemegang

kedalutan, yaitu Ratu Elizabeth II sejak 1952, adalah kepala negara yang juga

bertindak sebagai kepala dari lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif, serta

panglima tertinggi angkatan bersenjata dan pemimpin Gereja Inggris (Church of

England). Dalam praktiknya, kekuasaan membuat hukum dan peraturan

perundang-undangan dilakukan melalui parlemen. Dalam tradisi asli Inggris,

pemegang kedaulatan berkuasa tidak berdasar atas sebuah aturan, namun saat ini,

Ratu pun tunduk pada hukum, mengatur hanya bila mendapat persetujuan

parlemen, dan bertindak atas nasihat para menterinya.

Pemegang kekuasaan eksekutif dalam negara ini adalah seorang Perdana

Menteri, dipilih oleh Ratu, yang secara tradisi merupakan ketua dari partai

berkuasa dalam parlemen. Dalam menjalankan tugasnya, Perdana Menteri dibantu

oleh para menteri yang dipilih dari partai berkuasa dan kebanyakan yang berada

dalam the House of Commons, serta harus orang-orang yang menyetujui segala

kebijakan pemerintah secara umum. Para menteri senior, berjumlah sekitar 20

orang, merupakan komposisi dari kabinet. Mereka mengadakan pertemuan secara

reguler untuk memutuskan kebijakan berkaitan dengan isu-isu besar. Secara

kolektif, para menteri bertanggung jawab atas semua keputusan yang dibuat

kabinet kepada parlemen. Sedangkan secara individu, menteri-menteri tersebut

bertanggung jawab kepada parlemen atas kinerja departemen mereka masing-

masing.

13

Page 14: MAKALAH PANCASILA

Ciri-ciri Sistem pemerintahan parlemen :

1) Kabinet, yaitu para menteri di bawah pimpinan perdana menteri yang

bertanggung jawab kepada parlemen

2) Presiden adalah kepala negara, sedangkan kepala pemerintahan adalah

perdana menteri

3) Parlemen dapat menjatuhkan kabinet melalui mosi tidak percaya

4) Kepala Negara atas saran pemerintah, yaitu perdana menteri dapat

membubarkan parlemen

5) Lama masa jabatan kabinet tidak dapat ditentukan meskipun memiliki

masa jabatan dalam waktu tertentu

Kelebihan sistem pemerintahan parlementer :

1) Sistem pertanggung jawaban dalam pembuatan dan pelaksanaan

kebijakan publik jelas/transparan.

2) Kontrol terhadap kekuasaan eksekutif dapat dilakukan secara efektif

melalui parlemen, dengan kata lain adanya pengawasan yang kuat

dari parlemen terhadap kabinet sehingga menjadikan kabinet perlu

berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

3) Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara tuntas karena mudah

terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislative

Kekurangan sistem pemerintahan parlementer :

1) Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada dukungan

dan kepercayaan parlemen

2) Masa jabatan eksekutif atau kabinet tidak bisa ditentukan berakhirnya

atau sesuai dengan masa jabatannya

3) Parlemen menjadi tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif

4) Dapat terjadi kabinet cenderung mengendalikan parlemen

14

Page 15: MAKALAH PANCASILA

BAB 5. KESIMPULAN

Dari paparan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1) Sistem adalah kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian, yang kait mengkait

satu sama lain.

2) Pemerintah adalah semua organ negara termasuk DPR, sedangkan

pemerintahan adalah suatu fungsi atau tindakan dari pemerintah.

3) Pemerintahan yang baik merupakan suatu nilai-nilai yang menjunjung tinggi

keinginan atau kehendak rakyat demi tercapainya kesejahteraan rakyat.

4) Indonesia memiliki sistem pemerintahan Presidensial dimana presiden

sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

5) Lembaga-lembaga tinggi negara memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-

beda sesuai dengan kedudukannya dalam suatu negara.

6) Pemerintahan di Indonesia dilaksanakan oleh tiga lembaga yaitu Eksekutif,

Legislatif, dan Yudikatif.

7) Indonesia memiliki perbedaan dengan Negara inggris dalam sistem

pemerintahannya.

15

Page 16: MAKALAH PANCASILA

DAFTAR PUSTAKA

Argama, R. 2006. Konstitusi, Kekuasaan Eksekutif, Kekuasaan Legislatif, dan Kekuasaan Yudiikatif pada Kerajaan Inggriis. http://argama.files.wordpress.com /2007/08/konstitusikekuasaaneksekutifkekuasaanlegislatifdankekuasaanyudikatif.pdf [18 November 2013]

Kurniawan, T. tanpa tahun. Sistem Pemerintahan Presidensial vs parlementer. http://staff.blog.ui.ac.id/teguh1/files/2009/05/presidensil_parlementer_tk_27mei2009.pdf [18 November 2013]

Sarsito. T. 2011. Sistem Pemerintahan Indonesia 1. http://sarsito1949. files.wordpress. com/2011/11/spi-bab-1.pdf [18 September 2013]

Sarwono, dan Hartati, A. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Buku Sekolah Elektronik

Universitas Padjajaran. (2008). Sistem Pemerintahan Indonesia. http://pustaka. unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2011/01/sistem_pemerintahan_Indonesia.pdf [18 September 2013]

Universitas Diponegoro. Penerapan Tata Pemerintahan yang Baik. http://eprints. undip.ac.id/18253/1/Muhammad_Arifin_Siregar.pdf [18 September 2013]

Wikipedia. (tanpa tahun). http:// http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem _presidensial.html [18 September 2013].

16