Makalah Paikem & Cl

14
MAKALAH BELAJAR PEMBELAJARAN “Model Pembelajaran PAIKEM dan Cooperative Learning” Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Belajar Pembelajaran Dosen Pembimbing: Dra. Manerah Disusun Oleh : IRMA AYU SAWITRI (NIM : 1113015000092) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2015

description

Makalah tentang Model Pembelajaran PAIKEM dan Cooperative Learning...

Transcript of Makalah Paikem & Cl

  • MAKALAH BELAJAR PEMBELAJARAN

    Model Pembelajaran PAIKEM dan Cooperative Learning

    Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Belajar Pembelajaran

    Dosen Pembimbing: Dra. Manerah

    Disusun Oleh :

    IRMA AYU SAWITRI

    (NIM : 1113015000092)

    Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

    Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

    2015

  • i

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum wr.wb

    Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

    karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang

    alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Model Pembelajaran PAIKEM dan

    Cooperative Learning

    Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian PAIKEM dan Cooperative

    Learning atau yang lebih khususnya membahas unsur-unsur, prinsip, dan karakteristik pada

    model pembelajaran PAIKEM dan Cooperative Learning. Diharapkan Makalah ini dapat

    memberikan informasi kepada kita semua tentang model pembelajaran PAIKEM dan

    Cooperative Learning.

    Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik

    dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi

    kesempurnaan makalah ini.

    Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

    serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa

    meridhai segala usaha kita. Aamiin.

    Wassalamualaikum wr.wb

    Jakarta, 12 Juni 2015

    Penyusun

  • ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i

    DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... ii

    BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 1

    1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1

    1.3 Tujuan dan Manfaat ................................................................................................................ 2

    BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3

    2.1 Pengertian Model Pembelajaran PAIKEM ............................................................................. 3

    2.2 Unsur-Unsur PAIKEM ........................................................................................................... 3

    2.3 Prinsip-prinsip PAIKEM dan hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Melaksanakan

    PAIKEM ............................................................................................................................................. 5

    2.4 Pengertian Cooperatif Learning .............................................................................................. 6

    2.5 Karakteristik dan Prinsip-Prinsip Cooperative Learning. ....................................................... 6

    2.6 Tujuan Cooperative Learning ................................................................................................. 8

    BAB III PENUTUP .............................................................................................................................. 10

    3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 10

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 11

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dewasa ini masih banyak diantara kita guru-guru yang kurang memperhatikan proses

    pembelajaran yang efektif dan masih lebih menekankan kepada siswanya hafalan teori atau

    lebih kepada teks book. Tentu hal ini menjadi salah satu masalah dalam dunia pendidikan,

    lemahnya proses pembelajaran mengakibatkan anak didik kurang termotivasi untuk

    mengembangkan kemampuan berpikirnya. Sungguh sangat disayangkan karena seharusya

    guru dapat membimbing siswa untuk mengenal lebih banyak hal baru, sehingga teori yang

    sudah dipelajari tidak hanya dihafal atau sekefar diketahui saja, tetapi juga dapat dipahami

    oleh siswa, tentu dengan proses pembelajaran yang lebih aktif dan kooperatif.

    Cara Belajar Siswa Aktif (disingkat CBSA) atau model dan strategi pembelajaran

    aktif (Active Learning) atau juga kita kenal dengan sebutan PAIKEM (Pembelajaran Aktif,

    Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) adalah alternatif bagi guru untuk menjadikan

    pembelajaran yang lebih aktif baik individu maupun kelompok.

    Adapun dengan cooperatif learning atau belajar bersama. Didalam cooperatif

    learning pembelajaran lebih ditekankan dalam bentuk kelompok kemudian diharapkan bahwa

    dengan berdiskusi dalam kelompok, seluruh siswa dapat mengutarakan gagasan atau ide

    mereka, yang kemudian dari beberapa gagasan atau ide akan memunculkan jawaban atau

    pemecahan dari suatu masalah.

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Apakah yang dimaksud dengan PAIKEM, atau Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA),

    atau Active Learning ?

    2. Apa saja unsur-unsur PAIKEM ?

    3. Apa prinsip-prinsip PAIKEM dan apa saja yang harus diperhatikan dari model

    pembelajaran PAIKEM ?

    4. Apakah yang dimaksud dengan Cooperative Learning ?

    5. Apa saja karakteristik dan prinsip-prinsip Cooperative Learning ?

    6. Apa saja Tujuan Cooperative Learning

  • 2

    1.3 Tujuan dan Manfaat

    1. Dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan PAIKEM, atau Cara Belajar Siswa

    Aktif (CBSA), atau Active Learning.

    2. Dapat menjelaskan apa saja unsur-unsur PAIKEM.

    3. Dapat menjelaskan apa saja prinsip-prinsip dan apa saja yang harus diperhatikan dari

    model pembelajaran PAIKEM.

    4. Dapat menjelaskan apakah yang dimaksud dengan Cooperative Learning.

    5. Dapat menjelaskan apa saja karakteristik serta prinsip-prinsip Cooperative Learning.

    6. Dapat menjelaskan apa saja tujuan Cooperative Learning.

  • 3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian Model Pembelajaran PAIKEM

    Pembelajaran PAIKEM adalah sebuah pembelajaran yang memungkinkan peserta

    didik untuk mengerjakan kegiatan yang beragam dalam rangka mengembangkan

    keterampilan dan pemahamannya, dengan penekanan peserta didik belajar sambil bekerja,

    sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar (termasuk pemanfaatan

    lingkungan), supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan efektif.1

    PAIKEM adalah suatu model dan strategi pembelajaran yang memiliki kepanjangan

    Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. PAIKEM dan Active

    Learning merupakan bentuk pengembangan dari Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) sehingga

    didalam PAIKEM juga memuat CBSA. CBSA dinilai sebagai suatu sistem belajar mengajar

    yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual, dan emosional guna

    memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara matra kognitif, afektif, dan

    psikomotorik.2

    2.2 Unsur-Unsur PAIKEM

    Pendekatan PAIKEM sebagai sebuah strategi dan model pembelajaran memilik 5

    unsur yang juga merupakan unsur-unsur dalam penamaan PAIKEM itu sendiri. Unsur-unsur

    tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut :

    a) Pembelajaran, menunjuk pada proses belajar yang menempatkan peserta didik

    sebagai center stage performance. Pembelajaran lebih menekankan bahwa peserta

    didik sebagai makhluk berkesadaran memahami arti penting interaksi dirinya dengan

    lingkungan yang menghasilkan pengalaman adalah kebutuhan. Kebutuhan baginya

    mengembangkan seluruh potensi kemanusiaan yang dimilikinya.

    b) Aktif, pembelajaran harus menumbuhkan suasana sedemikian rupa sehingga peserta

    didik aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakangagasan. Belajar memang

    merupakan proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan

    proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan.

    1 Azkiyatun Nufus Pengertian dan Strategi Pembelajaran PAIKEM, diaksses dari

    http://azkiyatunnufus.blogspot.com/2011/12/strategi-pembelajaran-paikem.html, pada 8 Juni 2015 pukul 21.15. 2 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, ( Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1994), cet. XII, Hlm 138.

  • 4

    Pembelajaran aktif adalah proses belajar yang menumbuhkan dinamika belajar bagi

    peserta didik. Dinamika untuk mengartikulasikan dunia idenya dan mengkonfrontir

    ide itu dengan dunia realitas yang dihadapinya.

    c) Inovatif, pembelajaran merupakan proses pemaknaan atas realitas kehidupan yang

    dipelajari. Makan itu hanya bisa dicapai jika pembelajaran dapat memfasilitasi

    kegiatan belajar yang member kesempatan kepada peserta didik menemukan sesuatu

    melalui aktivitas belajar yang dilakoninya.

    d) Kreatif, pembelajaran harus menumbuhkan pemikiran kritis, karena dengan

    pemikiran seperti itulah kreativitas bisa dikembangkan. Pemikiran kritis adalah

    pemikiran reflektif dan produktif yang melibatkan evaluasi bukti. Kreativitas adalah

    kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara baru dan tak biasa serta

    menghasilkan solusi unik atas suatu problem.

    e) Efektif, pembelajaran efektif adalah jantungnya sekolah efektif. Efektivitas

    pembelajaran merujuk pada berdaya dan berhasil guna seluruh komponen

    pembelajaran yang diorganisir untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran

    efektif mencakup keseluruhan tujuan pembelajaran baik yang berdimensi mental,

    fisik, maupun sosial. Pembelajaran efektif memudahkan peserta didik belajar

    sesuatu yang bermanfaat.

    f) Menyenangkan, pembelajaran menyenangkan adalah pembelajaran dengan suasana

    socio emotional climate positif. Peserta didik merasakan bahwa proses belajar yang

    dialaminya bukan sebuah derita yang didera dirinya, melainkan berkah yang harus

    disyukurinnya. Belajar bukanlah tekanan jiwa pada dirinya, namun merupakan

    panggilan jiwa yang harus ditunaikannya. Pembelajaran menyenangkan menjadikan

    peserta didik ikhlas menjalaninya.

    Model dan strategi pembelajaran PAIKEM ini dikembangkan oleh kombinasi dari

    berbagai model dan strategi pembelajaran seperti yang tersebut diatas. Aplikasi strategi

    PAIKEM juga haruslah bersifat variatif. Sekian banyak model strategi PAIKEM seharusnya

    tidak diterapkan secara tunggal, melainkan harus dikombinasi antara satu strategi dengan

    strategi lainnya. Kombinasi dua strategi atau lebih ini sangat menopang ketuntasan

    pencapaian tujuan optimal. Pemilihan dua atau lebih strategi dalam satu proses pembelajaran

    harus melihat dan mencermati Kompetensi Dasar disampaikan. Disamping itu, kombinasi dua

    strategi atau lebih ini sangat sesuai dengan prinsip dasar PAIKEM, yakni, pembelajaran serba

    variasi.

  • 5

    2.3 Prinsip-prinsip PAIKEM dan hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam

    Melaksanakan PAIKEM

    a) Prinsip-Prinsip PAIKEM Dalam Pembelajaran

    Pelaksanaan pembelajaran yang mengutamakan aspek keaktifan, kreatifitas

    dan inovatif, sehingga membuat pembelajaran menjadi efektif dan

    menyenangkan, menuntut guru untuk menguasai berbagai metode mengajar

    serta keterampilan dasar mengajar. Penguasaan berbagai metode mengajar

    tersebut akan memberi keleluasaan untuk memilih metode yang sesuai dengan

    metode yang sesuai dengan tujuan, materi, peserta didik dan aspek-aspek

    lainnya, sehingga prinsip-prinsip PAIKEM dapat diterapkan secara optimal.

    Prinsip-prinsip pembelajaran PAIKEM antara lain:

    1. Mengalami : Peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental

    maupun emosional. Melalui pengalaman langsung pembelajaran akan

    lebih memberi makna kepada sisa dari pada hanya mendengarkan;

    2. Komunikasi : Kegiatan pembelajaran memungkinkan terjadinya

    komunikasi antara guru dan peserta didik;

    3. Interaksi : Kegiatan pembelajarannya memungkinkan terjadinya

    interaksi multi arah.

    4. Refleksi : Kegiatan pembelajarannya memungkinkan peserta didik

    memikirkan kembali apa yang telah dilakukan. Proses refleksi sangat

    perlu dilakukan untuk mengetahui sejauhmana ketercapaian proses

    pembelajaran.[10]

    b) Hal-hal Yang Harus di Perhaikan Dalam Melaksanakan PAIKEM

    a. Memahami sifat yang dimiliki anak

    b. Mengenal anak secara perorangan

    c. Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar

    d. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan

    memecahkan masalah

    e. Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik

    f. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar

    g. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental

  • 6

    2.4 Pengertian Cooperatif Learning

    Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning merupakan istilah umum untuk

    sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok dan

    interaksi antarsiswa. Tujuan pembelajaran kooperatif setidak-tidaknya meliputi tiga tujuan

    pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan

    pengembangan keterampilan sosial.3

    Dalam model dan strategi pembelajaran Cooperative Learning atau belajar bersama

    ini lebih menekankan pada metode belajar kelompok dari pada metode belajar individu.

    Berbeda dengan Active Learning atau PAIKEM yang mana pembelajaran dapat dilakukan

    lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif, serta menyenangkan dilakukan secara kelompok maupun

    individu. Model pembelajaran ini bertujuan juga untuk mendidik siswa untuk bekerja sama

    dalam mencapai tujuan, serta mengenal dan menghargai perbedaan pendapat. Dilihat dari

    landasan psikologi belajar, pembelajaran kelompok banyak dipengaruhi oleh psikologi

    belajar kognitif holistik yang menekankan bahwa belajar pada dasarnya belajar adalah proses

    berpikir.4

    Cooperative Learning, atau belajar bersama merupakan salah satu model dan strategi

    pembelajaran type konstruktive. Dalam metofe belajar ini, siswa dibentuk kedalam suatu

    kelompok kemudian siswa diberikan suatu masalah. Dengan kelompok ini siswa dapat

    mengutarakan gagasan atau idenya, sehingga ketika dikonstruksikan atau disatukan ide-ide

    tersebut akan memecahkan suatu permasalahan yang telah diberikan.

    Beberapa hasil penelitian menunjukkan, bahwa model pembelajaran ini juga dapat

    meningkatkan kemampuan akademik, keterampilan berpikir, mengintegrasikan dan

    menerapkan konsep dan pengetahuan, memecahkan masalah dan meningkatkan harga diri.5

    2.5 Karakteristik dan Prinsip-Prinsip Cooperative Learning.

    Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan

    tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebuh menekankan pada proses kerja

    sama dalam kelompok. Tujua yang ingin dicapai tidak hanya kemampuan dalam pengertian

    3Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning diakses dari

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_kooperatif, diakses pada 8 Juni 2015 pukul 21.15. 4 Wina Sanjaya, Strategi pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta : Kencana Prenada

    Media Group, 2006), cet. IX, hlm 240. 5 Nana Syaodih dan Erliany Syaoudih, Kurikulum & Pembelajaran Kompetensi, (Jakarta : Reflika Aditama, 2012),

    hlm 247.

  • 7

    penguasaa materi pelajaran, tetapi juga adanya unsure kerja sama untuk penguasaan materi

    tersebut. Adanya kerja sama inilah yang menjadi ciri khas dari cooperative learning.

    Karateristik atau ciri-ciri pembelajaran cooperative dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Pembelajaran secara tim

    Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara

    tim. Tim merupakan tenpat unuk mencapai sesuatu. Oleh karena itu,

    tim harus mampu membuat setiap siwa belajar. Setiap anggota tim

    harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran.

    2. Didasarkan pada manajemen kooperatif

    Mempunyai 3 fungsi :

    a. Fungsi manajemen sebagai perencanaan, bahwa pembelajaran

    kooperatif dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan langkah-

    langkah pembelajaran yang telah ditentukan.

    b. Fungsi manajemen sebagai organisasi, bahwa pembelajaran

    kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses

    pembelajaran berjalan efektif.

    c. Fungsi manajemen sebagai control, bahwa dalam pembelajaran

    kooperatif perlu ditentukan criteria keberhasilan baik melalui

    bentuk tes atau nontes.

    3. Kemauan untuk bekerja sama

    Keberhasilan cooperative ditentukan oleh keberhasilan secara

    kelompok, oleh karenanya prinsip kebersamaan perlu ditekankan pada

    pembelajaran kooperatif agar mencapai hasil yang optimal.

    4. Keterampilan bekerja sama

    Kemampuan bekerja sama dipraktikkan melalui aktivitas dalam

    kegiatan pembelajaran secara berkelompok.

    Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model

    pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang

    memiliki tingkat kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugasnya,

    setiap kelompok saling kerja sama dan membantu untuk memahami

    suatu bahan pembelajaran.6

    6 RegaGuriva, Model Cooperative Learning, diakses dari http://regaguriva.blogspot.com/2012/03/model-

    cooperative-learning.html , pada tanggal 8 Juni 2015 pukul 21.45

  • 8

    Adapun ciri-ciri yang terdapat pada model dan strategi pembelajaran

    kooperatif adalah sebagai berikut :

    a) Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai

    kompetensi dasar yang akan dicapai.

    b) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda,

    baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jika mungkin anggota

    kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan

    kesetaraan jender.

    c) Penghargaan lebih menekankan pada kelompok dari pada masing-masing

    individu.7

    Model dan strategi pembelajaran kooperatif atau Cooperative Learning ini sangat

    cocok bagi dunia pendidikan di Indonesia, karena Indonesia memiliki budaya yang

    multikultural. Pada model pembelajaran ini, terdapat tantangan tersendiri bagi guru, guru

    diharuskan memahami unsur-unsur kerja sama, juga guru harus dapat menganalisa masalah-

    masalah yang terdapat pada kelompok, serta dapat bercampur tangan langsung untuk

    mengefektifkan kegiatan belajar berkelompok. Dengan model dan strategi pembelajaran

    kooperatif yang dilaksanakan dengan berkelompok dan bekerja sama ini diharapkan dapat

    membentuk Character Building yang ke Indonesiaan pada anak didik.

    2.6 Tujuan Cooperative Learning

    Setiap model dan strategi pembelajaran tentu memiliki tujuan dan beberapa

    keunggulan dalam mewujudkan metode belajar yang efektif. Model pembelajaran kooperatif

    ini tidak hanya sebagai model belajar didalam kelas dengan siswa berkelompok dan bekerja

    sama, namun juga melatih siswa untuk melatih komunikasi antar siswa yang lainnya, juga hal

    tersebut bermanfaat bagi kehidupan sosial siswa diluar lingkungan sekolah.

    Pada intinya dalam pembelajaran kooperatif terdapat 3 tujuan utama, yaitu :

    a) Hasil Belajar Akademik

    7 Muhammad Faiq Dzaki, Prinsip Dasar Dan Ciri-Ciri Dalam Pembelajaran Kooperatif, diakses dari

    http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2009/03/prinsip-dasar-dan-ciri-ciri-dalam.html, pada

    12 Juni 2015 pukul 21.28.

  • 9

    Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam

    tugas-tugas akademis. Model kooperatif unggul dalam membantu siswa untuk

    memahami konsep-konsep yang sulit.

    b) Penerimaan Terhadap Keragaman

    Model kooperatif bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang

    mempunyai berbagai macam perbedaan latar belakang, antara lain perbedaan

    suku, agama, kemampuan akademis, dan tingkat sosial.

    c) Pengembangan Keterampilan Sosial

    Keterampilan sosial yang dimaksud dalam pembelajaran kooperatif antara lain

    adalah: berbagai tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain,

    memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja

    dalam kelompok, dan sebagainya.8

    8Syaifurahman dan Tri Ujiati, Manajemen Dalam Pembelajaran, (Jakarta : Indeks, 2013), hlm 73

  • 10

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    PAIKEM adalah suatu model dan strategi pembelajaran yang memiliki

    kepanjangan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. PAIKEM

    dan Active Learning merupakan bentuk pengembangan dari Cara Belajar Siswa Aktif

    (CBSA) sehingga didalam PAIKEM juga memuat CBSA. CBSA dinilai sebagai suatu

    sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental,

    intelektual, dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara

    matra kognitif, afektif, dan psikomotorik.

    Aplikasi strategi PAIKEM haruslah bersifat variatif. Sekian banyak model

    strategi PAIKEM seharusnya tidak diterapkan secara tunggal, melainkan harus

    dikombinasi antara satu strategi dengan strategi lainnya. Kombinasi dua strategi atau

    lebih ini sangat menopang ketuntasan pencapaian tujuan optimal. Pemilihan dua atau

    lebih strategi dalam satu proses pembelajaran harus melihat dan mencermati Kompetensi

    Dasar disampaikan. Disamping itu, kombinasi dua strategi atau lebih ini sangat sesuai

    dengan prinsip dasar PAIKEM, yakni, pembelajaran serba variasi.

    Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning merupakan istilah umum

    untuk sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama

    kelompok dan interaksi antarsiswa. Tujuan pembelajaran kooperatif setidak-tidaknya

    meliputi tiga tujuan pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap

    keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.

    Cooperative Learning, atau belajar bersama merupakan salah satu model dan

    strategi pembelajaran type konstruktive. Dalam metofe belajar ini, siswa dibentuk

    kedalam suatu kelompok kemudian siswa diberikan suatu masalah. Dengan kelompok ini

    siswa dapat mengutarakan gagasan atau idenya, sehingga ketika dikonstruksikan atau

    disatukan ide-ide tersebut akan memecahkan suatu permasalahan yang telah diberikan.

  • 11

    DAFTAR PUSTAKA

    Azkiyatun (2011). Pengertian dan Strategi Pembelajaran PAIKEM. Dari

    http://azkiyatunnufus.blogspot.com/2011/12/strategi-pembelajaran-

    paikem.html, 8 Juni 2015.

    Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara,

    1994. Cetakan ke- 12.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_kooperatif, 8 Juni 2015

    Kauchak, Don, & Eggen, Paul. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta :

    Indeks, 2012.

    Muhammad Faiq Dzaki (2009). Prinsip Dasar Dan Ciri-Ciri Dalam

    Pembelajaran Kooperatif. Dari

    http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2009/03/prinsip-dasar-dan-

    ciri-ciri-dalam.html, 12 Juni 2015.

    RegaGuriva (2012). Model Cooperative Learning. Dari

    http://regaguriva.blogspot.com/2012/03/model-cooperative-learning.html,

    8 Juni 2015 pukul 21.45

    Sanjaya, Wina. Strategi pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan.

    Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2006. Cetakan ke-9.

    Sukmadinata, Nana Sy., & Syaoudih, Erliany,. Kurikulum & Pembelajaran

    Kompetensi. Jakarta : Reflika Aditama, 2012.

    Syaifurahman, & Ujiati, Tri. Manajemen Dalam Pembelajaran. Jakarta :

    Indeks, 2013.