Makalah pai operasi plastik dalam pandangan islam
-
Upload
sentra-komputer-dan-foto-copy -
Category
Documents
-
view
617 -
download
10
Transcript of Makalah pai operasi plastik dalam pandangan islam
i
MAKALAH PAI
OPERASI PLASTIK DALAM PANDANGAN ISLAM
Di Ampu Oleh
Aman Nurhayanto, S. Ag
Nama Anggota :
1. Rifaatul Mahmudah (141540134560059)
2. Rinigianti (141540134570060)
3. Riska Ahadiyah
4. Siti apsoh
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
TAHUN AJARAN 2014/2015
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah agama dengan
judul “pandangan agama tentang bedah plastik”. Dengan adanya tugas ini
diharapkan dapat membabtu siapa saja yang membaca, agar mengetahui
bagaimana hukum bedah plastik dalam setiap agama dan fungsi dari bedah
plastik.
Didalam makalah ini kami menyampaikan tentang pengetian daribedah
plastik, dampak negatif bedah plastik, pandangan agama tentang bedah plastik.
Terimakasih disampaikan kepada bapak dosen pembimbing mata kuliah yang
telah membimbing dan memberikan saran demi lancarnya tugas ini.
Demikianlah makalah ini kami susun semoga bermanfaat bagi pembaca,
agar dapat memenuhi tugas mata kuliah agama. Kritik dan saran pembaca sangat
kami harapkan demi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Purwokerto, 26 November 2014
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita menyadari bahwa terjadinya arus perkembangan ilmu
pengetahuan yang tidak terhenti membuat kemajuan dan kecanggihan
semakin tidak tidak terjangkau, jika dulu hanya sebuah mimpi kini segala
sesuatu yang dulu tidak masuk akal telah berada dalam nyata. Ciri manusia
adalah selalu ingin mengetahui rahasia alam, memecahkannya dan kemudian
mencari teknologi untuk memanfaatkannya dengan tujuan memperbaiki
kehidupan manusia agar lebih nyaman, lebih menyenangkan.
Akselerasi perkembangan ilmu dan teknologi dewasaini, memiliki
multi implikasi yang sangat luas. Contoh akselerasi perkembangan tersebut
ialah ditemukannya teknologi bedah plastik yang mana terdapat banyak
perbedaan pendapat menenai hukumnya. Karena itu, dalam makalah ini kami
akan membahas mengenai masalah tersebut ditinjau dari segi medis dan
agama.
B. Rumusan masalah
1. Menganalisis pengertian bedah plastik.
2. Menganalisis pandangan agama terhadap bedah plastik.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mahasiswa tehadap
bedah plastik khususnya pandangan agama terhadap bedah plastik.
2. Tujuan Khusus
a. Agar mahasiswa mampu mengetahui pengertian bedah plastik.
b. Agar mahasiswa mampu mengetahui pandangan agama terhadap bedah
plastik mengenai hukumnya.
c. Agar mahasiswa mampu mengetahui macam-macam badah plastik.
2
D. Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui pandangan agama terhadap bedah plastik.
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana bedah plastik.
3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis bedah plastik.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengetian Bedah Plastik
Bedah plastik adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan
untuk merekonstruksi atau memperbaiki bagian tubuh manusia melalui
operasi kedokteran.
Operasi plastik atau dikenal dengan “plastik surgery” (dalam inggris)
atau dalam bahasa arab biasa disebut dengan “Jirahah Tajmil” adalah bedah
yang dilakukan untuk mempercantik atau memperbaiki satu bagian didalam
anggota badan, baik yang nampak ataupun tidak nampak dengan cara
dditambah, dikurangi bertujuan untuk memperbaiki fungsi dan estetika tubuh
(Al mausu’ah At-Thibbiyal al-haditsah Li Majmu’ah minal at-thibba, Juz 3,
hlm 454, cet. Lajnah An Nasyr Al-‘ilmi).
B. Tujuan Bedah Plastik
Pada dasrnya bedah plastik bertujuan untuk mempercantik atau
memperbaiki satu bagian di dalam anggota badan baik yang nampak ataupun
tidak nampak dengan cara menambah ataupun mengurangi bagian tubuh
tersebut sehingga tubuh tampak lebih indah. Akan tetapi kebanyakan orang
menggunakan bedah plastik secara sengaja untuk merubah bentuk tubuhnya
atau agar lebih menarik. Padahal disisi lain tujuan bedah plastik juga
digunakan untuk memperbaiki kecacatan fisik dan fungsi organ tubuh, untuk
menyempurnakan bentuk anggota tubuh yang secara fisik normal dan sehat
menjadi indah. Namun seringkali bedah plastik salah dikaitkan dengan bedah
kulit, padahal ruang lingkup bedah plastik lebih luas dari pada sekedar
pembedahan kulit belaka.
4
C. Dampak Negatif Bedah Plastik
1. Semua operasi plastik selalu meninggalkan bekas jahitan.
Ingatlah bahwa semua operasi, termasuk operasi plastik, selalu
menggunakan metode pembedahan yang kemudian harus dijahit kembali.
Ini pasti akan meninggalkan bekas. Meskipun kini sudah ada teknik yang
lebih cangih dalam penjahitan missal dengan jahitan samar, tetap saja yang
namanya luka di jahit pasti menimbulkan bekas.
2. Liposuction (sedot lemak) tidak akan menghilangkan selulit.
Operasi sedot lemak memang membuat tubuh kita semakin
ramping, terutama bagian tubuh yang membandel terhadap diet dan
olahraga. Namun bila kita melakukan sedot lemak itu berarti kita
mengurangi cairan dalam tubuh kita, itu berarti bukan membuat selulit
dalam tubuh kita hilang akan tetapi kulit tubuh kita semakin berkerut.
3. Liposuction dapat menyebabkan kematian jika cairan yang disedot terlalu
banyak.
Menurut dokter ahli bedah plastic di Amerika mengemukakan
bahwa jumlah lemak yang boleh disedot setiap oprasi sebanyak 6 pon,
bila lebih dari itu bisa menyebabkan fatal pada pasien.
4. Semua operasi plastik akan menimbulkan rasa sakit.
Tentunya setiap tindakan bedah plastic akan menimbulkan rasa
sakit karena pembedahan ataupun menggunakan sinar laser. Misalnya
operasi membesarkan atau mengecilkan payara, penggunaan sinar laser
untuk mengurangi kerutan diwajah.
5. Kegagalan operasi dapat mengancam nyawa.
Metode dan jenis pembedahan yang dilakukan okter sangat
menentukan keberhasilan saat pembedahan juga kesesuaian prosedur
operasi, jenis operasi ataupun sterilisasi alat yang digunakan.
6. Kerusakan dalam organ tubuh.
Tidak semua organ tubuh kita bisa dibedah untuk direkonstruksi,
karena ada beberapa tempat organ tubuh kita yang sangat rawan bila kita
tetap melakukan pembedahan. Missal operasi pembedahan bokong yang
5
akan di beri silicon untuk memperbesar bokong sangat tinggi resikonya.
Bokong sangat rawan karena bokong sering kita gunakan untuk duduk
dan kemungkinan silicon yang berupa cairan dalam bokong itu akan
pecah bila kita gunakan duduk secara terus menerus. Juga akan
mengakibatkan silicon bergeser ketempat yang sering kita tidak untuk
duduk.
D. Pandangan Agama Islam terhadap Bedah Plastik
Hukum operasi plastik ada yang mubah dan haram. Operasi plastik
yang mubah adalah bertujuan untuk memperbaiki cacat lahir seperti bibir
sumbing atau cacat akibat kecelakaan, kebakaran misal wajahnya rusak.
Operasi plastik untuk memperbaiki cacat yang demikian ini hukumnya
adalah mubah berdasarkan keumuman dalil yang menganjurkan untuk
berobat (Al-Tadawl). Nabi SAW bersabda, “wahai hamba-hamba Allah
berobatlah kalian, karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan satu
penyakit kecuali menurunkan pula obatnya” (HR Tirmidzi, no.1961).
Operasi plastik yang diharamkan adalah yang bertujuan semata-mata
untuk mempercantik atau memperindah wajah atau tubuh tanpa ada hajat
untuk pengobatan atau untuk memperbaiki cacat seperti operasi untuk
memperindah bentuk dagu, hidung, buah dada, menghilangkan kerut-kerutan
dan sebagainya.
Sesuai firman Allah SWT (artinya): ”dan akan aku (syaitan) suruh
mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya”
(QS.AN-NISA:119).
Dari firman Allah diatas dapat kita katan bahwa ayat tersebut adalah
kecaman atas bisikan syaitan yang selalu membujuk manusia untuk
melakukan berbagai perbuatan maksiat, diantaranya mengubah ciptaan Allah
maka hukumnya haram.
6
Adapun jenis-jenis operasi plastik:
1. Operasi Ghairu Ikhtiyariyah (tidah dikehendaki)
Operasi Ghairu Ikhtiyariyah adalah suatu operasi yang bertujuan
untuk mengobati penyakit yang terjadi tanpa kerusakan seseorang
didalam penyakit tersebut, seperti bergabungnya jari tangan atau kaki,
bibir sumbing dan lain-lain.
Operasi ini bertujuan untuk mengobati penyakit dan pada
akhirnya menghasilkan keindahan pada seseorang, dan operasi ini hanya
sebagai pengobatan jadi di perbolehkan di dalam syariat sesuai dengan
hadist yang di riwayatkan oleh Abi Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda
“Allah tidak menurunkan penyakit kecuali menurunkan pula obatnya”
(Shahih Bukhori hlm 204 jilid bab pengobatan).
2. Operasi Ikhtiyariyah (yang sengaja di lakukan)
Operasi Ikhtiyariyah adalah operasi yang dilakukan bukan karena
alasan medis namun mutlak hasrat seseorang dalam memperindah diri
dan berlebihan mengartikan kata indah. Dalam hal ini terbagi dua bagian
yaitu bagian merubah bentuk dan bagian yang mengawetkan umur.
Contoh operasi yang sengaja dilakukan seperti memperindah dagu,
memperindah wajah dengan menghilangkan kerutan, memperindah
payudara dengan mengecilkan atau membesarkannya dengan suntik
silikon.
Hal tersebut hanya beberapa jenis operasi yang didasarkan pada
kesenangan seseorang saja. Bisa dikatakan merubah bentuk ciptaan Allah
dan sudah melampaui batas kewajaran. Firman Allah yang mengingatkan
kita untuk tidak melampaui batas, sebagai berikut:
Artinya: “oleh karena itu kami tetapkan (suatu hukum) bagi bani
israil bahwa: barangsiapa yang membunuh seseorang manusia, bukan
karena orang itu ( membunuh) orang lain atau bukan karena membuat
kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh
manusia seluruhnya dan barang siapa yang memelihara kehidupan
seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan
7
manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka
rosul-rosul kami denagn ( membawa) keterangan-keterangan yang jelas,
kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sunguh-sunguh melampaui
batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi( Al- Maidah: 32).
Secara umum agama islam megharamkan operasi plastik tanpa
indikasi yang secara umum bisa merubah bentuk ciptaan Allah juga
banyak mudharatnya dari pada manfaatnya ( QS. An-Nisa 118-119).
E. Pandangan agama katolik tehadap operasi plastic
Bedasarkan beberapa kitab dapat disimpulkan bahwa bedah plastic
diperbolehkan dalam agama katolik, jika untuk langkah penyembuhan entah
secara fisik untuk merekonstruksi bagian tubuh akibat cacat bawaan atau
kecelakaan. Tentu asalkan prosedurnya tidak menimbulkan reskiko
kerusakan pada tubuh setelah pembedahan.
Namun bedah plastik tidak dapat diizinkan jika itu merusak kebaikan
lebih besar daripada apa yang dapat dicapai, dan apabila tujuan dan
prosedurnya secara mendasar tidak dapat diterima secara moral, seperti
transgender/ ganti jenis kelamin.
Tanggapan di berikut memang bukan tanggapan yang baku, karena
tidak ada dokumen Gereja Katolik yang secara tegas mengatur hal bedah
kosmetik. Namun semoga dengan prinsip dasar di atas, kita dapat, dengan
hati nurani yang bersih menentukan penilaian tentang hal ini, sesuai dengan
keadaan dan kasusnya. Dengan prinsip ini, silakan sang dokter dan calon
pasiennya itu menilai, dengan hati nuraninya masing-masing, apakah
tindakan operasi kosmetik itu dapat/ layak dilakukan.
KGK 2288 Kehidupan dan kesehatan merupakan hal-hal yang
bernilai, yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Kita harus merawatnya
dengan cara yang bijaksana dan bersama itu juga memperhatikan
kebutuhan orang lain dan kesejahteraan umum....
KGK 2289 Memang ajaran susila menuntut menghormati
kehidupan jasmani, tetapi ia tidak mengangkatnya menjadi nilai absolut. Ia
8
[ajaran susila] melawan satu pendapat kafir baru, yang condong kepada
pendewaan badan, mengurbankan segala sesuatu untuknya dan
mendewakan keterampilan badan dan sukses di bidang olahraga….
KGK 2293 ….Ilmu pengetahuan dan teknik merupakan sarana-
sarana yang bernilai kalau mengabdi kepada manusia dan memajukan
perkembangannya secara menyeluruh demi kebahagiaan semua orang
…Ilmu pengetahuan dan teknik ditujukan kepada manusia, olehnya
mereka diciptakan dan dikembangkan; dengan demikian mereka
menemukan, baik kesadaran mengenai tujuannya maupun batas-batasnya,
hanya di dalam pribadi manusia dan nilai susilanya.
KGK 2294 Pendapat bahwa penelitian ilmiah dan pemanfaatannya
adalah bebas nilai, merupakan satu ilusi. Juga kriteria untuk pengarahan
penelitian tidak dapat begitu saja disimpulkan secara sempit dari daya guna
teknis atau dari manfaatnya, yang dinikmati oleh yang satu sambil merugikan
yang lain; atau lebih lagi tidak bisa disimpulkan dari ideologi yang berlaku.
Ilmu pengetahuan dan teknik sesuai dengan artinya menuntut
penghormatan mutlak akan nilai-nilai dasar moral. Mereka harus
melayani manusia, hak-haknya yang tidak boleh diganggu gugat,
kebahagiaannya yang benar dan menyeluruh, sesuai dengan rencana dan
kehendak Allah.
9
BAB III
ANALISIA
Dari pembahasan di atas kami dapat menganalisis bahwa bedah plastik itu
sebenarnya merupakan suatu kemajuan teknologi pada zaman ini yang memiliki
fungsi tersendiri bagi setiap oranng. Pada zaman dulu ditemukannya badah plastik
bertujuan untuk merekonstruksi atau merubah bentuk atau memperbaiki bentuk
tubuh seseorang untuk pengobatan seperti cacat muka akibat luka bakar, bibir
sumbing juga cacat tubuh yang lainnya.
Namun seiring perkembangan zaman yang semakin maju membuat setiap
orang tidak lekas puas dengan penampilan fisiknya, sehingga membuat seseorang
itu ingin merubah bentuk fisiknya dengan melakukan bedah plastik. Mereka tidak
mempedulikan apa dampak yang ditimbulkan dari bedah plastik dan mereka juga
tidak memperdulikan apa hukumnya pada agama mereka.
Agama islam khususnya mengharamkan seseorang yang melakukan bedah
plastik tanpa indikasi atau hanya untuk mempercantik diri untuk kepuasan diri
semata. Dalam al-quran sudah jelas dikatakan bahwa kita tidak boleh merubah
bentuk Allah tanpa sebab.
Dalam agama katolik tidak ada kitab yang jelas mengenai bedah plastic
namun ada beberapa tanggapan bahwa bedah plastic itu boleh dilakukan bila tidak
merusak bagian tubuh secara berlebihan.
Dalam hal kemajuan teknologi dan pengetahuan kita juga harus bisa
mengerti dan memahami setiap kemajuan teknologi dan pengetahuan kita, telebih
dampak yang akan kita peroleh saat kita mennggunakannya.
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari materi yang kami bahas bahwa bedah plastik adalah suatu
cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk merekonstruksi atau
memperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi kedokteran. Pandangan
agama islam mengenai beda plastic adalah mubah dan haram, mubah bila
untuk pegobatan dan haram bila dilakukan tanpa indikasi yang jelas. Agama
katolik memperbolehkan bedah plastik bila tidak memperburuk keadaan
tubuh seseorang menjadi lebih parah.
B. Saran
Dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang berkembang di masyarakat indonesia, kita harus mengadakan adanya
suatu promosi kesehatan, salah satunya berupa penyuluhan. Bidan berperan
untuk menjelaskan apa yang sebenarnya harus dilakukan oleh masyarakat
jika menghadapi bedah plastik atau lingkungan sekitar agar dapat sesuai
dengan syariat islam. Materi penyuluha bisa saat pasien berkonsultasi
terhadap kita dan kita wajib memberikan bimbingan pada masyarakat tentang
pandangan agama yang benar yang tetap diyakini agar tak ada
kesalahpahaman dalam mengartikan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Ikhwan, 2009, Hukum Operasi Plastik dalam Pandangan Islam, http://ikhwan-
nul-islam.abatasa.com/post/detail/4607/hukum-operasi-plastik-dalam-pendangan-islam-2009, 11122012 jam 10.20
Indonesia sehat, 2011, bedah plastik dalam pandangan islam,
http://aboutindonesiamidwifery.blogspot.com/2011/12/bedah-plastik-dalam-
pandangan-islam.html, 11122012 jam 10.00
Q.S Al-Maidah : 32 Q.S An-Nisa : 118
Stefanus, et al, 2012, Pandangan Gereja Katolik tentang Bedah Kosmetik,
http://katolisitas.org/8776/apa-pandangan-gereja-katolik-tentang-bedah-kosmetik, 11122012 jam 10.20
Sukriyah, 2012, Makalah Operasi Plastik, http://sukriyanahcute.blogspot.com/2012/03/makalah-opresi-plastik.html,
11122012 jam 10.05 Yevita, 2012, Pandangan Agama Terhadap Masalah dan Tindakan ,
http://yevitadiaries.wordpress.com/2012/04/07/pandangan-agama-terhadap-masalah-dan-tindakan/ , 11122012 jam 10.10