makalah oomycota

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Organisme yang hidup di bumi ini sangat beragam. Salah satunya adalah anggota kingdom Protista. Dimana terdiri atas organisme yang mirip hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jamur (fungi). Protista terdiri dari organisme uniseluler atau multi seluler yang telah memiliki selaput inti pada nukleusnya. Protista memberikan peranan penting dalam kehidupan manusia, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. Banyak anggota protista yang dapat dimakan, menghasilkan bahan-bahanindustri, membantu menjaga kesuburan tanah, dan ada juga yang dapat menyebabkan penyakit. Pada bab pembahasan kami akan menjelaskan mengenai protista mirip jamur/ fungi, yaitu jamur air/ oomycota. Oomycetes dikenal juga dengan jamur air, adalah kelompok protista bersel tunggal yang berfilamen. Anggota-anggotanya secara fisik mirip dengan fungi (jejamuran), sehingga organisme ini pernah dimasukkan sebagai anggota fungi, bahkan hingga sekarang kajian biologinya masih dimasukkan ke dalam mikologi (ilmu tentang biologi fungi). Dalam bahasa Inggris, Oomycetes disebut juga sebagai water moulds ("jamur air") karena kebiasaannya yang tumbuh dengan baik dalam kondisi kelembaban yang tinggi dan berair (Kusumawati,2010) Oomycota digolongkan ke dalam digolongkan dalam filum Heterokontophyta. Nama ini berasal dari tahap sel motil (bergerak) yang berciri memiliki dua flagella tidak sama panjang. Beberapa anggota Oomycetes memproduksi spora aseksual 1

description

oomycota adalah fungi jenis air

Transcript of makalah oomycota

Page 1: makalah oomycota

BAB I

PENDAHULUAN

1.1   LATAR BELAKANG

Organisme yang hidup di bumi ini sangat beragam. Salah satunya adalah

anggota kingdom Protista. Dimana terdiri atas organisme yang mirip hewan, tumbuh-

tumbuhan, dan jamur (fungi). Protista terdiri dari organisme uniseluler atau multi seluler yang

telah memiliki selaput inti pada nukleusnya.

            Protista memberikan peranan penting dalam kehidupan manusia, baik yang

menguntungkan maupun yang merugikan. Banyak anggota protista yang dapat dimakan,

menghasilkan bahan-bahanindustri, membantu menjaga kesuburan tanah, dan ada juga yang

dapat menyebabkan penyakit. Pada bab pembahasan kami akan menjelaskan mengenai

protista mirip jamur/ fungi, yaitu jamur air/ oomycota.

Oomycetes dikenal juga dengan jamur air, adalah kelompok protista bersel

tunggal yang berfilamen. Anggota-anggotanya secara fisik mirip dengan fungi (jejamuran),

sehingga organisme ini pernah dimasukkan sebagai anggota fungi, bahkan hingga sekarang

kajian biologinya masih dimasukkan ke dalam mikologi (ilmu tentang biologi fungi). Dalam

bahasa Inggris, Oomycetes disebut juga sebagai water moulds ("jamur air") karena

kebiasaannya yang tumbuh dengan baik dalam kondisi kelembaban yang tinggi dan berair

(Kusumawati,2010)

Oomycota digolongkan ke dalam digolongkan dalam filum Heterokontophyta. Nama

ini berasal dari tahap sel motil (bergerak) yang berciri memiliki dua flagella tidak sama

panjang. Beberapa anggota Oomycetes memproduksi spora aseksual yang disebut zoospora.

Mereka juga memproduksi spora seksual yang disebut oospora (Kusumawati,2010)

Organisme ini berperan secara ekonomi dan ilmiah. Peran ekonominya kebanyakan

negatif, banyak anggotanya yang merupakan patogen tumbuhan yang berbahaya karena dapat

menghancurkan pertanaman. Phytophthora menyebabkan penyakit layu bibit, hawar kentang,

busuk buah, dan busuk akar. Pythium memberikan gejala penyakit yang

sama.Peronospora dan Peronosclerospora adalah penyebab penyakit bulai (downy mildew)

pada beberapa serealia yang menyebabkan kerugian hingga 100% (Tjitrosoepomo,1989).

1

Page 2: makalah oomycota

1.2 Rumusan Masalah

1.     Bagaimanakah ciri-ciri umum dari Oomycota ?

2.      Bagaimanakah struktur sel dari Oomycota ?

3.      Dimanakah habitat dari Oomycota ?

4.      Bagaimana cara reproduksi dari Oomycota ?

5.      Kelas-kelas apa saja yang termasuk dalam Oomycota ?

6.      Apakah manfaat dari Oomycota bagi kehidupan manusia ?

1.3 Tujuan Penulisan

1.      Agar mahasiswa mengetahui ciri-ciri umum dari Oomycota

2.      Agar mahasiswa memahami struktur sel dari Oomycota

3.      Agar mahasiswa mengetahui habitat dari Oomycota

4.      Agar mahasiswa mengetahui cara reproduksi dari Oomycota

5.      Agar mahasiswa memahami kelas-kelas apa saja yang termasuk dalam Oomycota

6.      Agar mahasiswa mengetahui manfaat dari Oomycota bagi kehidupan manusia

2

Page 3: makalah oomycota

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ciri – Ciri Umum Oomycota

Oomycota dikenal juga dengan jamur air, adalah kelompok protista bersel

tunggal yang berfilamen. Anggota-anggotanya secara fisik mirip dengan fungi (jamur),

sehingga organisme ini pernah dimasukkan sebagai anggota fungi, bahkan hingga sekarang

kajian biologinya masih dimasukkan ke dalam mikologi (ilmu tentang biologi fungi).

Dalam bahasa Inggris, Oomycota disebut juga sebagai water moulds ("jamur air") karena

kebiasaannya yang tumbuh dengan baik dalam kondisi kelembaban yang tinggi dan berair.

Ada juga disebutkan Oomycota berarti fungi telur. Istilah ini didasarkan pada

cara reproduksi seksual pada jamur air. Beberapa anggota Oomycota bersifat uniseluler

dan tidak memiliki kloroplas. Jamur air memiliki dinding sel terbuat dari selulosa, yang

berbeda dengan dinding sel jamur sejati yang terbuat dari polisakarida yang disebut kitin.

Yang membedakan jamur air dengan jamur sejati adalah adanya sel biflagellata yang

terjadi pada daur hidup jamur air. Sementara jamur sejati tidak memiliki flagella. Sebagian

besar jamur air hidup secara bebas atau melekat pada sisa-sisa tumbuhan di kolam, danau,

atau aliran air. Meraka hidup sebagai pengurai dan berkoloni. Walaupun begitu, ada juga

yang hidup pada sisik atau insang ikan yang terluka sebagai parasit. Contoh

anggota Oomycota adalah Saprolegnia, Phytium, dan Phytoptora infestans. Selain

bersifat parasit, jamur air juga bersifat patogen (dapat menimbulkan penyakit), seperti

menyebabkan pembusukan kayu pada kentang dan tomat.

Ciri-ciri dari Oomycota adalah sebagai berikut :

Benang-benang hifa tidak bersekat melintang (senositik) sehingga di dalamnya di

jumpai inti dalam jumlah banyak.

Dinding selnya terdiri dari selulosa.

Melakukan reproduksi aseksual dengan membentuk zoospore yang memiliki 2 flagela

untuk berenang di dalam air.

Melakukan reproduksi secara seksual dengan membentuk gamet (sel kelamin) setelah

fertilisasi akan terbentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora. Nama

divisi Oomycota diambil dari cirri jamur ini yang dapat menghasilkan oospora.

Oospora adalah spora yang dibentuk oleh zigot yang berdinding tebal, dan setelah itu

3

Page 4: makalah oomycota

terjadi fase istirahat. Dinding tebal itu digunakan sebagai perlindungan. Jika kondisi

memungkinkan, spora akan tumbuh menjadi hifa baru.

2.2 Daur Hidup Oomycota

Dalam fase vegetatif dari pergiliran keturunannya, sel-selnya memiliki inti diploid,

padahal fungi memiliki inti haploid. Berdasarkan kajian biologi molekuler, organisme ini

ternyata berhubungan lebih dekat dengan alga coklat  dan diatom daripada dengan fungi,

sehingga digolongkan dalam filum heterokontophyta. Nama ini berasal dari tahap sel motil

(bergerak) yang berciri memiliki dua flagella tidak sama panjang. Beberapa anggota

Oomycota memproduksi spora aseksual yang disebut zoospora. Mereka juga memproduksi

spora seksual yang disebut oospopra. Reproduksi secara aseksual lebih berperan untuk

kolonisasi species, sedangkan reproduksi secara sekual untuk variasi adaptif dengan

lingkungan.

a. Reproduksi Aseksual

Bermula dengan adanya zoosporangium (2n) yang berada pada ujung hifa yang

terbentuk dari benang atau hifa yang membengkak. Di dalam sporangium tersebut,

dihasilkan spora yang berflagella yang disebut zoospora (2n). Ketika zoospora matang

dan jatuh di tempat yang sesuai, maka akan berkecambah dan tumbuh menjadi

mycelium baru. Namun jika lingkungan yang tidak memungkinkan, maka Zoospora

ini kemudian membentuk sista (2n) untuk bertahan hidup.

b. Reproduksi Seksual

Reproduksi ini terjadi dengan cara oogami. Di dalam oogonium dibentuk sel telur,

sedangkan di dalam anteridium tidak terbentuk sel sperma, tetapi terdapat banyak inti.

Jika anteridium bersentuhan/menempel dengan oogonium akan menghasilkan saluran

fertilisasi yang akan menembus oogonium dan menyediakan jalan bagi perpindahan

inti. Pembuahan oosfer (sel telur) menghasilkan zigot. Zigot mempunyai dinding tebal

dan tahan terhadap kondisi yang tidak menguntungkan, seperti udara dingin dan

kekeringan. Zigot akan berkembang menjadi oospora. Setelah mengalami fase

istirahat, intinya mengalami reduksi dan selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.

Dimana individu baru ini mula-mula berinti empat, tetapi selanjutnya berinti banyak.

Selanjutnya zigot mengalami germinasi/ perkecambahan untuk terjadinya pembebasan

zigot yang dapat mengalami pembelahan meiosis untuk menghasilkan individu-

individu lainnya.

4

Page 5: makalah oomycota

Gambar 1. Daur Hidup Oomycota

2.3 Contoh anggota dari Oomycota

1. Saprolegnia spJamur ini umumnya hidup saprofit di bangkai ikan dan serangga baik di darat

maupun di air. Miseliumnya berkembang di dalam substrat, sedangkan yang terlihat di

luar substrat berfungsi untuk perkembangbiakan. Jika diamati dengan mikroskop, di

bagian ujung miseliumnya akan tampak sporangium yang menghasilkan zoospora.

Saprolegnia sp yang hidup saprofit mudah dikembangbiakkan dengan meletakkan

serangga mati atau biji kacang tanah pada cawan berisi air kolam. Hifa yang baru

tumbuh akan menembus tubuh serangga atau biji kacang tanah untuk mendapatkan

makanan. Sebagian hifa lainnya akan tumbuh keluar membentuk sporangium

penghasil zoospora, sedangkan oogonium dan anteridiumnya berperan pada

perkembangbiakan seksual. Contoh jamur dari Oomycotina lainnya adalah Achlya sp

yang hidup saprofit, Saprolegnia sp parasit pada ikan, Plasmopora viticola hidup

parasit pada tanaman anggur, Sclerospora maydis penyebab penyakit bulai pada

jagung.

Gambar 2. Jagung Yang Terserang Sclerospora

5

Page 6: makalah oomycota

Gambar 3. Saprolegnia sp

Gambar 4. Siklus Hidup Saprolegnia sp

2. Phytophthora sp

Biasanya hidup parasit pada tumbuhan budidaya, contohnya pada kentang.

Miselium vegetatifnya berkembang dalam jaringan tubuh inang. Ujung-ujung hifanya

dapat menjulur ke luar tubuh inangnya melalui stomata. Pada ujung hifa dapat

terbentuk konidium yang mampu menghasilkan spora. Jika sporangium jatuh pada

daun yang berair, zoospora akan keluar berkecambah atau tunas.selanjutnya tumbuh

menjadi hifa dan membentuk miselium. Jika sebagian hifanya mencapai stoma/

lentisel maka akan tumbuh keluar membentuk kondium baru. Phytophthora dapat

berkembang biak secara generatif dengan cara konjugasi zoospora yang dilakukan

dalam laboratorium. Phytophtora sp tidak hanya menyebabkan penyakit pada tanaman

kentang, melainkan dapat pula menyebabkan penyakit pada buah cokelat, tanaman

lada, kina, kelapa, cengkeh, tembakau, dan jarak. Contoh jamur dari golongan ini

antara lain:

Phytophtora infestans yang hidup parasit pada tanaman kentang.

Phytoptora faberi yang hidup parasit pada tanaman karet

6

Page 7: makalah oomycota

Phytophtora nicotianae yang hidup parasit pada tanaman tembakau

Phytophtora palmifora yang hidup parasit pada tanaman kelapa

Phytophthora infestans yang hidup parasit pada tomat

Gambar 5. Tomat yang terserang jamur air Gambar 6. Phytopthora sp

Gambar 7. Siklus Hidup Phytophthora sp

3. Phytium sp

Berkembang biak pada persemaian yang tanahnya lembab dan mengalami perubahan

suhu serta kaya akan bahan organik. Umumnya parasit pada tumbuhan muda atau bibit

tembakau, kina, nanas, jahe, bayam, dan kemiri. Kerusakan dapat terjadi bahkan pada

saat belum berkecambah. Perkembangan aseksualnya dengan cara membentuk

zoosporangium yang menghasilkan zoospora. Sedangkan secara seksual dengan

pembuahan gamet yang akan menghasilkan oospora. Jamur ini juga mampu

berkembang biak pada bahan organik yang mati didalam tanah.

7

Page 8: makalah oomycota

Gambar 8. Siklus Hidup Phytium sp

2.4 Pengaruh Oomycota Pada Organisme Dan Lingkungan

Secara menyeluruh dari spesies oomycota tidak memiliki kegunaan secara khusus

namun perannya sebagai protista mirip jamur air berperan dalam menguraikan sisa-sisa

makhluk hidup di dalam air sehingga perairan tidak dipenuhi bangkai makhluk hidup.

Sementara, secara umum oomycota ini bersifat parasit dan patogen pada pembusukan

kayu, kentang, dan tomat.

8

Page 9: makalah oomycota

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Organisme yang hidup di bumi ini sangat beragam. salah satunya adalah

anggota kingdom protista. Oomycota merupakan protista mirip jamur yang mayoritas

bersifat parasit pada organisme lain baik tumbuhan maupun hewan. dinding selnya

tersusun atas selulosa. Reproduksi seksual dengan sel gamet yang berkembang membentuk

zigot dan kemudian membentuk oospsora. Cirikhas dari oomycota ini adalah benang

hifanya tidak bersekat dan memiliki 2 flagel. Contoh spesies dari oomycota adalah

saprolegnia, dan phytoptora. Selain bersifat parasit, jamur air juga bersifat patogen (dapat

menimbulkan penyakit), seperti menyebabkan pembusukan kayu pada kentang dan tomat.

3.2 Saran

Sebaiknya dalam mempelajari materi ini harus mencari sumber-sumber yang

terpercaya sehingga materi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan.

9

Page 10: makalah oomycota

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti.2013.jamur air oomycotina, (online), (http://perpustakaancyber.com), diakses pada tanggal 6 April 2015

Kusumawati, Robana.2010.Biologi. Klaten: Intan Pariwara.

Irma.2009.Protista Mirip Jamur, (online), (http://masterbiologi.com), diakses pada tanggal 6 April 2015

Prawirohartono.2007.Sains Biologi. Jakarta: Bumi Aksara

Tjitrosoepomo, Gembong.1989.Taksonomi Tumbuhan.Yogyakarta: Universitas Gajah Mada

Suryani.2012.Jamur Oomycota, (online), (http://educolora.com), diakses pada tanggal 6 April 2015

10