Makalah observasi ERGA

18
BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Sebagai seorang ATC, kita dituntut salah satunya untuk mengetahui Standart Operational Procedure dan Aerodrome Data suatu bandara, salah satunya adalah bandara yang terdekat dengan tempat tinggal. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat memperoleh pengetahuan lebih tentang bandara-bandara dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, salah satunya Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. I.2 Maksud dan Tujuan Kunjungan informal ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta antara lain 1

description

Makalah observasi ERGA

Transcript of Makalah observasi ERGA

BAB IPendahuluan

I.1Latar BelakangSebagai seorang ATC, kita dituntut salah satunya untuk mengetahui Standart Operational Procedure dan Aerodrome Data suatu bandara, salah satunya adalah bandara yang terdekat dengan tempat tinggal. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat memperoleh pengetahuan lebih tentang bandara-bandara dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, salah satunya Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

I.2Maksud dan Tujuan Kunjungan informal ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta antara lain bertujuan untuk meningkatkan wawasan taruna/i course PLLU 58 tentang pengetahuan kebandarudaraan pada umumnya dan pengetahuan/wawasan di bidang pelayanan lalu lintas udara pada khususnya yaitu pemberian pelayanan Aerodrome Control Tower.

BAB IIPembahasan

II.1Kondisi Umum Pelayanan Lalu Lintas Udara di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Pelayanan lalu lintas udara di bandara soekarno-hatta secara garis besar dibagi menjadi 6 jenis bagian pelayanan yaitu :1. Radar Area Control Centre / RACCJakarta ACC memberikan pelayanan area radar kepada semua lalu lintas udara yang beroperasi dari FL 250 sampai dengan FL 460, Jakarta ACC dibagi menjadi 5 unit subsector pengendalian:

a. ACC 1/Upper Palembang/Upper Tanjung Karang bekerja pada frekuensi 132,7 MHZ dan 132,1 MHZb. ACC 2/Upper Kalimantan bekerja pada frekuensi 133,7 MHZ dan 125,7 MHZc. ACC 3/Upper Semarang bekerja pada frekuensi 120,9 MHZd. ACC 4/IOS/Indonesian oceanic services bekerja pada 13366 KHZACC 5/Upper Medan East bekerja pada frekuensi 132,3 MHZ dan Upper medan west bekerja pada frekuensi 128,3 MHZ serta di dukung oleh frekuensi center 133,2 MHZ yang berlokasi di Sibiru biru Medan2. Jakarta Lower North dan Lower EastJakarta LN dan LE memberikan pelayanan lalu lintas udara yang beroperasi pada ketinggian FL 150 sampai dengan FL 245 bekerja pada frekuensi LN: 124,35 MHZ dan LE: 130,1 MHZ 3. Terminal Control ServiceJakarta Terminal Control Service memberikan pelayanan lalu lintas udara yang beroperasi pada ketinggian A 7000 ft sampai dengan FL 145 dan dibagi menjadi 2 sektor yaitu TMA east bkerja pada frekuensi 127,9 MHZ dan TMA west bekerja pada frekuensi 119,75 MHZ 4. Jakarta ArrivalJakarta Arrival memeberikan pelayanan lalu lintas udara yang beroperasi pada ketinggian A2000 ft sampai dengan A6000 ft, spesifik pelayanan yang diberikan adalah khusus memvektor semua arrival traffic menuju localizer. Unit ini bekerja pada frekuensi 125,45 MHZ5. Soekarno-Hatta Aerodrome Control TowerSoeta Aerodrome control Tower memberikan pelayanan lalu lintas udara pada aerodrome control zone sampai dengan ketinggian 2000 ft dan seluruh lalu lintas udara yang beroperasi di manoeuvring area. Tower bandara soeta memiliki ketinggian 60 M dari aerodrome elevation . Unit ini dibagi menjadi 3 pengendalian utama yaitu : 5.1 unit delivery, adalah unit yang memberikan pelayanan khusus menyampaikan ATC clearances. 5.2 unit gound control, adalah unit yang khusus memberikan taxi clearance pada manoeuvring area sampai dengan holding position. Unit ini dibagi menjadi 2 pengendali utama yaitu ground control south bekerja pada frekuensi 121,7 MHZ dan north ground control bekerja pada frekuensi 121,6 MHZ.5.3 unit ADC, adalah unit yang memberikan pelayanan take off dan landing clearance saja. Unit ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu tower south bekerja pada frekuensi 118,2 MHZ dan tower north bekerja pada frekuensi 118,75 MHZ.6. Jakarta Flight Information Service / JKT FSSJakarta FSS adalah satu unit pelayanan lalu lintas udara yang berstatus menyampaikan flight information service kepada semua pesawat udara yang beroperasi di wilayah udara FIR Jakarta tetapi diluar kewenangan unit-unit ATC Jakarta. Unit ini dibagi menjadi 2 bagian pelayanan yaitu Jakarta RDARA bekerja pada frekuensi 129,9 MHZ dan Jakarta MWARA bekerja pada frekuensi 113,96 KHZ dan 6556 KHZ.

II.2Divisi-divisi dalam Bidang Pelayanan Operasi Lalu Lintas Udara di Bandar Udara Internasional Soekarno-HattaBidang Pelayanan Operasi Lalu Lintas Udara di Bandar Udara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dibantu oleh 4 (empat) Kepala Divisi dimana masing-masing Kepala Divisi dibantu oleh beberapa orang Kepala Dinas. Divisi-divisi tersebut terdiri dari :1.Divisi Pelayanan Aerodrome dan Approach Control atau Terminal Control Area (ADC-APP/TMA)a. Dinas Pelayanan ADC-Ground Controlb. Dinas Pelayanan Arrival c. Dinas Pelayanan APP/TMA (Jakarta Approach)2. Divisi Pelayanan Area Control Centre (ACC)a. Dinas Pelayanan ACC 1 (Upper Palembang dan Upper Tanjung Karang)b. Dinas Pelayanan ACC 2 (Upper Kalimantan)c. Dinas Pelayanan ACC 3 (Upper Tanjung Karang dan Upper Semarang)d. Dinas Pelayanan Flight Service3.Divisi Pelayanan Bantuan Operasi Penerbangan atau Penerangan Aeronautika (BOP/RANGTIKA)a. Dinas Briefing Office (BO)b. Dinas Pelayanan Komunikasi Penerbangan (KOMPEN)c. Dinas Kartografi4.Divisi ATS Sistem dan Informatikaa.Dinas Flight Data Operatorb.Dinas Otomatisasi ATSc.Dinas Tata Pelaporan (TAPOR)

II.3 Jumlah Pegawai dan Kegiatan Operasional dalam Bidang Pelayanan Operasi Lalu Lintas Udara di Bandar Udara Internasional Soekarno-HattaBidang Operasi Pelayanan Lalu Lintas Udara di Bandar Udara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta dalam setiap kegiatan operasionalnya didukung oleh 240 pegawai yang terdiri dari :1.1 (satu) orang Kepala Bidang Pelayanan Operasi Lalu Lintas Udara2. 4 (empat) orang Kepala Divisi 3.14 (empat belas) orang Kepala Dinas4.5 (lima) ATS Regional Coordinator5.28 (dua puluh delapan) orang Pengawas Tugas Operasi (PTO) atau Supervisor6.187 (seratus delapan puluh tujuh) Pelaksana Operasional dan Staf Administrasi.Kegiatan operasional selama 24 jam dibagi menjadi 3 (tiga) pembagian shift dinas yaitu :Shift pagi: 00.00 07.00 UTC / 07.00 14.00 WIBShift Siang: 07.00 12.00 UTC / 14.00 19.00 WIBShift Malam: 12.00 00.00 UTC / 19.00 07.00 WIB

II.4 Pelayanan Terminal dan Parking Area Pelayanan terminal ditujukan untuk kepentingan penumpang yang akan berangkat maupun datang baik internasional maupun domestic dapat dibagi menjadi 8 terminal yaitu:1. Terminal AAdalah terminal untuk penumpang domestik khusus bagi Lion Air, terminal ini memilik 7 fasilitas garbarata, 7 ruang tunggu, 22 buah parking position pesawat, dan 4 remote control parking.2. Terminal BAdalah terminal untuk penumpang domestik khusus bagi maskapai Batavia Air dan Sriwijaya Air. terminal ini memiliki 7 fasilitas garbarata, 20 buah parking position pesawat, dan 9 remote control parking.3. Terminal CAdalah terminal untuk penumpang domestic khusus bagi maskapai Batavia Air. Terminal ini memiliki 7 fasilitas garbarata, 24 parking position pesawat, dan 13 remote control parking.

4. Terminal DAdalah terminal untuk penumpang internasional semua maskapai luar negeri. Memiliki 7 fasilitas garbarata 8 parking wide body, 3 remote parking position.5. Terminal EAdalah terminal yang juga untuk penerbangan internasional semua maskapai luar negeri. Memiliki 7 fasilitas garbarata, 8 parking wide body.6. Terminal FAdalah terminal untuk penerbangan domestic maupun internasional khusus maskapai Garuda Indonesia. Memiliki 7 fasilitas garbarata, 8 parking wide body, 21 remote parking position.7. Terminal 3Adalah terminal untuk penerbangan khusus maskapai Airasia. Non garbarata 6 parking wide body.8. Terminal hajiAdalah terminal khusus yang di operasikan hanya pada musim haji dan diperuntukkan khusus jemaah haji embarkasi Jakarta. Namun terminal ini belum memiliki parkir khusus sehingga penempatan parker pesawat haji digabung di parker terminal 3.

II.5 Runway dan Taxiway Runway yang tersedia di Bandar Udara Soekarno-Hatta ada 2 buah yaitu : Runway utara 25R memiliki panjang 3600 M dengan lebar 60 M dan Runway selatan 07L memiliki panjang 3660M dengan lebar 60M, Runway soeta berkonstruksi Slab beton dengan kekuatan 120 psa. Sementara taxiway yang tersedia di Runway utara adalah : NP 1 (north parallel) dan NP2 terdiri atas exit dari mulai N1 sampai dengan N6 berdesain high speed taxiway.Pada Runway selatan terdapat taxiway SP1 (south parallel) dan SP2 dengan exit dan entri ke runway dari mulai S1 sampai dengan S7 dengan desain high speed twy. Seluruh taxiway di bandara soeta memiliki lebar 24 M dengan strength identik strength runway.

BAB IIIPENUTUPIII.1 KesimpulanBerdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:1. Bandar Udara Soekarno-Hatta menyediakan 4 Runway, Runway Utara terdapat 2 Runway dan Runway Selatan terdapat 2 Runway.2. Runway Utara Bandar Udara Soekarno-Hatta memiliki panjang 3600m dan lebar 60m, sedangkan Runway Selatan Bandar Udara Soekarno-Hatta memiliki panjang 3660m dan lebar 60m.3. Bandar Udara Soekarno-Hatta menyediakan 2 Taxiway pada Runway Utara yang terdiri dari 6 exit dan 2 Taxiway pada Runway Selatan yang terdiri dari 7 exit dan enter.4. Bandar Udara Soekarno-Hatta memiliki 1 tower dengan tinggi + 63m.

5. Terminal Bandar Udara Soekarno-Hatta dibagi menjadi 8 terminal.Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menajdi pokokn bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.Penulis berharap para pembaca berkenan untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah pada kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis dan para pembaca.

2