MAKALAH OBSERVASI : PENGARUH PENGGUNAAN UREA TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG MERAH
-
Upload
frisalia-briliantika-dini -
Category
Documents
-
view
738 -
download
12
description
Transcript of MAKALAH OBSERVASI : PENGARUH PENGGUNAAN UREA TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG MERAH
MAKALAH OBSERVASI
PENGARUH PENGGUNAAN UREA
TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG
MERAH
KELOMPOK HIPOCRATES:
Christopher Prasetya D (X MIPA 1/ 05)
David Jeffry G (X MIPA 1/06)
Frisalia Briliantika D (X MIPA 1/13)
Ilma Ratnawati (X MIPA 1 /15)
Septheeva R Rhesandrea (X MIPA 1/23)
Zulia Ni’mah (X MIPA 1/28)
SMA N 1 MAGELANG
Jalan Cepaka Nomor 1 Magelang
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pupuk urea merupakan pupuk kimia dengan kadar nitrogen (N) yang tinggi.
Tanah-tanah di Indonesia, yang merupakan tempat tanaman tumbuh juga memiliki
kadar nitrogen yang cukup (sudah cukup subur). Namun, saat ini penggunaan
pupuk urea sangat marak. Banyak petani yang menggunakan pupuk urea secara
berlebihan. Lalu apa sajakah dampaknya?
Menurut beberapa sumber, penggunaan pupuk urea secara berlebihan dapat
merusak struktur tanah. Selain itu penggunaan pupuk pada kadar tertentu juga akan
berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Pada makalah kali ini, kami akan
membahas tentang pengaruh penggunaan pupuk urea terhadap pertumbuhan
tanaman sampel kami yaitu tanaman kacang merah.
Sudah menjadi kodrat manusia memiliki rasa ingin tahu. Kami ingin
mengetahui apakah penggunaan pupuk urea berpengaruh baik atau buruk terhadap
pertumbuhan kacang merah. Dan berapa kadar urea yang dapat memengaruhi
pertumbuhan kacang merah.
Metode kerja yang kami gunakan dalam menjawab permasalahan tersebut
ada dua, yaitu dengan menggunakan studi pustaka dan eksperimen. Studi pustaka
meliputi pencarian informasi mengenai pupuk urea dari pengertian sampai
kandungan dan manfaatnya juga informasi tentang tanaman kacang merah darI
klasifikasi tanaman kacang merah sampai kandungan dan manfaat dari kacang
merah. Dari metode kerja yang kami pilih tersebut, diharapkan dapat menjawab
rumusan masalah penelitian kami kali ini.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari percobaan berikut yaitu:
1.2.1. Apakah pupuk urea itu?
1.2.2. Bagaimanakah pengaruh pupuk urea dalam pertumbuhan tumbuhan kacang
merah?
1.2.3. Apakah banyak sedikitnya pupuk urea yang digunakan berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman kacang merah?
1.3 Tujuan
Tujuan dari observasi biologi yang dilakukan oleh kelompok kami yaitu:
1.3.1. Mengetahui kandungan yang ada di dalam pupuk urea
1.3.2. Mengetahui manfaat dari penggunaan pupuk urea
1.3.3. Mengetahui pengaruh dari pupuk urea terhadap pertumbuhan kacang merah.
1.4. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari observasi biologi yang kami lakukan yaitu:
1.4.1. Melalui observasi ini diharapkan kita dapat mengetahui penggunaan pupuk
urea dengan benar
1.4.2. Melalui observasi ini diharapkan kita dapat menanam kacang merah dengan
benar.
BAB II
STUDI PENDAHULUAN
2.1. Kajian Teori
2.1.1. Kacang Merah
a. Taksonomi Tanaman :
Kingdom : Plant Kingdom
Divisio : Spermatophyta
Sub division : Angiosspermae
Kelas : Dicotyledonae
Kelas : Calyciflorae
Ordo : Rosales (Leguminales)
Famil : Leguminosae (Papilionaceae)
Sub family : Papilionoideae
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus vulgaris
Kacang merah merupakan salah satu jenis polong-polongan yang
banyak dikonsumsi masyarakat dunia. Rasanya memang nikmat dan
juga menyehatkan. Dalam dunia ilmmiah kacang merah dikenal dengan
nama latin Phaseolus Vulgaris,L.
b. Kandungan Kacang Merah
Kacang merah kaya akan asamfolat, kalsium, karbohidratkompleks,
serat, dan proteinyang tergolong tinggi.Kandungan karbohidratkompleks
dan serat yang tinggidalam kacang merahmembuatnya
dapatmenurunkan kadar kolesteroldarah. Kadar indeks glikemikkacang
merah juga termasukrendah sehinggamenguntungkan penderitadiabetes
dan menurunkanrisiko timbulnya diabetes
c. Ciri-Ciri Fisik Tanaman Kacang Merah
Kacang merah atau kacang jogo, ada yang berupa tanaman semak yang
tegak dan ada yang merambat di para – para. Kacang merah dapat
mencapai tinggi sekitar 3,5 – 4,5 meter, tumbuhnya memerlukan
penyangga.
2.1.2. Pupuk Urea
Pupuk Urea adalah pupuk kimia mengandung Nitrogen (N) berkadar
tinggi.
Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan
tanaman. Pupuk urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih . Pupuk
urea dengan rumus kimia NH2 CONH2 merupakan pupuk yang mudah larut
dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu
sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan tertutup rapat.
a. Kandungan Pupuk Urea
Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan
pengertian setiap 100kg mengandung 46 Kg Nitrogen, Moisture 0,5%,
Kadar Biuret 1%, ukuran 1-3,35MM 90% Min serta berbentuk Prill.
b. Kegunaan Pupuk Urea
Unsur hara Nitrogen dikandung dalam pupuk urea sangat besar
kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan,
diantaranya :
Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung
butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat
penting dalam proses fotosintesis
Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang
dan lain-lain)
Menambah kandungan protein tanaman
Bagian terpenting dari asam amino, nucleat dan klorofil.
Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan,
holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha
perikanan.
2.2. Rumusan Hipotesis
Menurut kelompok kami, rumusan hipotesis dari percobaan berikut adalah urea
berpengaruh positif terhadap pertumbuhan kacang merah. Maksudnya dengan
pemberian pupuk urea, tanaman kacang merah akan lebih cepat tumbuh dan dapat
tumbuh lebih subur disbanding tanaman kacang merah yang tidak diberi pupuk
urea.
Hipotesa ada dua macam hipotesis dalam penelitian yaitu sebagai berikut :
2.2.1. Hipotesis nol : Tidak ada pengaruh pupuk urea terhadap
pertumbuhan tanaman kacang merah.
2.2.2. Hipotesa alternatif : Ada pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan
tanaman kacang merah.
BAB III
MENENTUKAN METODE KERJA
3.1. Memilih Metode Kerja
Metode kerja yang kami gunakan untuk menjawab rumusan masalah yang
telah kami buat yaitu metode eksperimen.
Metode eksperimen merupakan salah satu metode dalam penelitian yang
digunakan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih
dengan mengendalikan pengaruh variabel lain.
3.2. Menentukan Variabel
Variabel merupakan sesuatu yang dapat berubah atau faktor tertentu. Macam –
macam variabel antara lain:
3.2.1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau yang
mempengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh
peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau
diamati. Adapun yang merupakan variabel bebas pada penelitian ini adalah
jumlah dosisi pupuk yang diberikan kepada beberapa sampel kacang merah.
3.2.2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk
menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, tidak
muncul, berubah sesuai dengan yang diperkenalkan peneliti. Adapun yang
merupakan variabel bebas pada penelitian ini adalah pertumbuhan tanaman
kacang merah.
3.2.3. Variabel Kontrol
Variabel kontrol atau kendali atau variabel terkontrol adalah variabel
yang diusahakan untuk dinetralisasi peneliti (tidak mendapat perlakuan apa-
apa). Adapun yang merupakan variabel bebas pada penelitian ini adalah air,
sinar matahari, tanah, gelas aqua, lokasi penelitian, suhu, dan kelembapan.
3.3. Melakukan Eksperimen
3.3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian pertumbuhan kacang merah ini dilakukan pada
waktu : Sabtu, 31 Agustus 2013 – Jumat, 6 September 2013
tempat : SMA Negeri 1 Magelang
3.3.2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang kami gunakan dalam penelitian tersebut yaitu:
a. 10 butir kacang
b. 4 gelas plastik bening
c. Tanah secukupnya
d. Pupuk urea secukupnya
e. Air
f. Label
3.3.3. Cara Kerja
Langkah-langkah kerja dari percobaan pengaruh penggunaan pupuk urea
terhadap pertumbuhan kacang merah antara lan sebagai berikut
a. Siapkan gelas plastik bening tanpa tutup sebayak 4 buah
b. Beri label pada masing-masing gelas berupa label A, B, C, dan D
c. Beri tanah secukupnya sampai kira-kira setengah gelas lalu ratakan
d. Beri pupuk urea pada setiap gelas berisi tanah dengan ketentuan dosis
sebagai berikut
Label A : 1 sendok teh pupuk urea
Label B : ½ sendok teh pupuk urea
Label C : ¼ sendok teh pupuk urea
Label D : sama sekali tidak diberi pupuk urea
Kemudian ratakan pupuk sampai merata ke seluruh tanah
e. Tanamlah kacang merah pada setiap gelas, masing-masing 3 butir saja.
Kacang merah sebaiknya diletakkan tidak terlalu dalam. Letakkan
kacang merah di permukaan tanah lalu tekan sedikit.
f. Taruhlah keempat gelas tersebut di tempat dengan cukup cahaya
g. Beri air secukupnya (tidak berlebihan) pada setiap harinya sampai hari
ke-7
h. Amati pertumbuhan kacang dan catat tinggi pertumbuhan batang setiap
harinya.
3.4. Hasil Eksperimen
Hasil pengamatan pertumbuhan kacang merah setiap harinya dapat kita tampilkan
pada tabel berikut ini.
Tabel Hasil Pengamatan Pertumbuhan Kacang Merah
(Berupa Tinggi Tanaman dan Perkembangan Daun)
Hari Ke Label A Label B Label C Label D
1 - - - -
2 - - -
3 - - 0.5 cm 1 cm
4 - - 1 cm
3 cm
Kuncup daun
sudah terlihat
5 - -
2 cm
Sudah memiliki
kuncup daun
5 cm
Daun mulai
melebar
6 - -3 cm
Daun melebar
7 cm
Daun berjumlah
2 helai dan
tumbuh kuncup
daun lain
7 - -
5 cm
Daun menjadi 2
helai
10 cm
Daun berjumlah
4 helai
Keterangan:
Simbol (-) berarti belum terjadi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman.
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS DATA
Memperhatikan tabel hasil pengamatan pertumbuhan kacang merah selama 7 hari
seperti di atas, kita dapat mengambil sebuah analisa. Kami memiliki analisis bahwa
tanaman kacang merah pada gelas berlabel A dan B atau gelas yang berisi tanah beserta
pupuk urea dengan kadar tertentu, tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Dengan kata lain kacang merah tersebut mengalami pembusukan. Pada gelas berlabel A
kami memberikan kadar pupuk urea sebanyak 1 sendok teh dan pada gelas berlabel B kami
memberikan ½ sendok teh.
Sedangkan, tanaman kacang merah pada gelas berlabel C dan D mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Pada gelas berlabel C kami berikan pupuk urea sebanyak
¼ sendok teh dan pada gelas D tidak kami berikan pupuk urea sama sekali. Namun,
pertumbuhan dan perkembangan kacang merah pada gelas berlabel D lebih pesat
dibanding kacang merah pada gelas C.
Mengapa demikian? Menururt kami, kacang merah yang diberi pupuk urea
membusuk karena kandungan nitrogen dalam tanah terlalu berlebihan. Media tanah yang
kami gunakan untuk menanam kacang merah sudah cukup subur. Terbukti dengan tanaman
kacang merah pada gelas berlabel D yang tidak diberi urea sama sekali, dapat tumbuh
dengan subur dengan sendirinya. Apabila tanah yang sudah cukup subur tersebut diberi
pupuk urea, yang tinggi akan nitrogen, maka kandungan nitrogen dalam tanah akan
berlebihan. Segala sesuatu yang berlebihan pasti tidak akan berpengaruh baik.
Menurut beberapa sumber, penggunaan pupuk urea sebaiknya tidak dilakukan pada
saat masa pertumbuhan awal (dari biji hingga memiliki daun sendiri dan akar). Sebaiknya,
penggunaan pupuk urea dilakukan pada dua sampai tiga bulan setelah bibit kacang merah
ditanam, agar hasil panen lebih maksimal.
BAB V
KESIMPULAN
Dari data hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa :
5.1. Pemberian pupuk yang berbeda mengakibatkan perbedaan pertumbuhan dan
perkembang tanaman kacang merah. Terbukti dari data yang diperoleh
pertumbuhan paling baik terdapat pada gelas yang tidak diberi pupuk urea sama
sekali kemudian pada gelas yang diberi pupuk urea dengan dosis rendah.
Sedangkan usia tanda-tanda perkembangan tanaman kacang merah yang paling
cepat terdapat pada pot yang tidak diberi pupuk dan diberi pupuk kandang,
sedangkan yang paling lambat terdapat pada pot yang diberi pupuk urea.
Jadi urea tersebut bukannya mempercepat pertumbuhan kacang merah melainkan
menghambatnya, ini dikarenakan kacang merah telah memiliki alat bantu khusus
(brintil-brintil pada akar) untuk menyerap nitrogen (zat hara) dari dalam tanah.
Sehingga bila tanah yang bernitrogen ditambah urea yang kaya akan nitrogen, maka
kacang merah akan overdosis dan akan mati.
5.2. Pertumbuhan tanaman kacang merah memerlukan faktor-faktor internal untuk
tumbuh juga membutuhkan faktor eksternal berupa kecukupan suhu, air,cahaya dan
tentunya nutrisi.
5.3. Pupuk urea tidak cocok digunakan pada awal penanaman karena dapat memberikan
efek buruk kepada bibit yaitu mengalami pembusukan. Penggunaan pupuk urea
akan lebih bermanfaat apabila digunakan pada dua sampai tiga bulan setelah bibit
mulai tumbuh. Tetapi tetap dengan kadar pupuk secukupnya, tidak berlebihan.
BAB VI
LAMPIRAN GAMBAR
6.1. Penanaman Hari Ketiga
Kacang merah tidak berpupuk Kacang merah dengan pupuk urea
6.2. Penanaman Hari Keempat
Kacang merah tidak berpupuk Kacang merah dengan pupuk urea
6.3. Penanaman Hari Kelima
Kacang merah tidak berpupuk Kacang merah dengan pupuk urea
6.4. Penanaman Hari Keenam
Kacang merah tidak berpupuk Kacang merah dengan pupuk urea
6.5. Penanaman Hari Ketujuh
Kacang merah tidak berpupuk Kacang merah dengan pupuk urea