Makalah Negara Dan Konstitusi Tugas Mata

17
Kata pengantar Assalamualaikum. Wr. Wb. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Negara dan konstitusi” dan dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan refrensi bagi kita sehingga lebih mengetahui tentang Negara dan konstitusi Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi para mahasiswa, umum, khususnya pada kelompok kami dan semua yang membaca makalah ini semoga bisa dipergunakan dengan semestinya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Wassalamualaikum. Wr. WB Negara dan konstitusi 1

description

Makalah negara dan konstitusi

Transcript of Makalah Negara Dan Konstitusi Tugas Mata

Page 1: Makalah Negara Dan Konstitusi Tugas Mata

Kata pengantar

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka kami bisa

menyelesaikan makalah yang berjudul “Negara dan konstitusi” dan dengan harapan semoga

makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan refrensi bagi kita sehingga lebih mengetahui

tentang Negara dan konstitusi

Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi para mahasiswa, umum, khususnya pada

kelompok kami dan semua yang membaca makalah ini semoga bisa dipergunakan dengan

semestinya.

Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk

kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Wassalamualaikum. Wr. WB

Negara dan konstitusi 1

Page 2: Makalah Negara Dan Konstitusi Tugas Mata

Daftar isiKata pengantar......................................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang............................................................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................2

1.3 Tujuan.........................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Negara......................................................................................................................4

2.2 Unsur-unsur Terbentuknya Negara.............................................................................................5

1.Rakyat.........................................................................................................................................5

2.Wilayah.......................................................................................................................................5

3.Pemerintahan yang Berdaulat....................................................................................................5

3.Pengakuan dari Negara Lain.......................................................................................................6

2.3 Sifat Negara.................................................................................................................................6

1.Memaksa....................................................................................................................................6

2.Monopoli....................................................................................................................................7

3.Mencakup semua.......................................................................................................................7

3.1 Pengertian Konstitusi...................................................................................................................7

3.2 Kedudukan Konstitusi.................................................................................................................9

3.4 Jenis-jenis Konstitusi...................................................................................................................9

3.5 Unsur-unsur Konstitusi................................................................................................................9

3.6. Sifat Konstitusi..........................................................................................................................10

3.7 Tujuan Konstitusi.......................................................................................................................10

3.8 Fungsi Konstitusi........................................................................................................................10

BAB III PENUTUP

4.1 Kesimpulan................................................................................................................................11

4.2 Analisis masalah........................................................................................................................11

Negara dan konstitusi 2

Page 3: Makalah Negara Dan Konstitusi Tugas Mata

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Yaitu adanya reformasi dalam sistem pemerintahan atau sistem ketatanegaraan yang

dilaksanakan melalui perubahan konstitusi indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945) .

Dimulailah memasuki era baru supremasi hukum dengan melakukan serangkaian

reformasi baik dibidang politik maupun reformasi sistem hukum yang dapat menjamin sendi-

sendi kehidupan konstitusional yang berbasiskan kepada kedaulatan rakyat dalam arti bahwa

rakyat memiliki kekuasaan yang tertinggi dan mempunya kewenangan untuk melakukan

setiap pengawasan terhadap semua. Negara konstitusional didefinisikan sebagai negara yang

memiliki kekuasaan-kekuasaan untuk memerintah, hak-hak pihak yang diperintah (rakyat)

dan hubungan diantara keduanya

Perletakan dasar konstitusional bagi pembentukan DPD sebagai bagian dari MPR dan

berdampingan dengan DPR dalam parlemen Indonesia. Amandemen UUD 1945 merupakan

bagian dari pergeseran starategi konstitusionalisasi kehidupan bernegara dan berpemerintahan

sekaligus merupakan salah satu dimensi dari konstitusional yang mecuat dalam rangka

reformasi Konstitusi di Indonesia, dimana MPR terdiri atas anggota DPR dan DPD yang

dipilih melalui pemilihan umum

1.2   Rumusan Masalah

1.      Penjelasan pengertian Negara

2.      unsur unsur apa saja yang di butuhkan untuk membangun suatu Negara

3. penjelasan tentang konstitusi

1.3   Tujuan

1.      Untuk mengetahui tentang pengertian tentang Negara.

2.      Untuk mengetahui unsure unsur yang dibutuhkan untuk membuat Negara

3.      Untuk mengetahui tentang pengertian konstitusi.  

Negara dan konstitusi 3

Page 4: Makalah Negara Dan Konstitusi Tugas Mata

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Negara

Negara berbeda dengan bangsa. Jika bangsa merujuk pada kelompok orang atau

persekutuan hidup, sedangkan negara merujuk pada sebuah organisasi sekelompok orang

yang berada di dalamnya. Istilah negara merupakan terjemahan dari kata bahasa Inggris,

state; bahasa Belanda dan Jerman, staat, serta bahasa Prancis, etat. Kata-kata tersebut diambil

dari bahasa Latin, status atau statum, yang berarti keadaan yang tegak serta tetap atau sesuatu

yang memiliki sifat-sifat yang tegak serta tetap. Di Indonesia, istilah negara berasal dari

bahasa Sanskerta, yaitu nagari atau nagara yang berarti wilayah atau penguasa.

Secara terminologi, negara diartikan sebagai oraganisasi tertinggi di antara suatu

kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu hidup dalam daerah tertentu

dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat. Pengertian ini mengandung nilai konstitutif

dari sebuah negara yang menyaratkan adanya unsur dalam sebuah negara yaitu rakyat,

wilayah, kedaulatan dan pengakuan dari negara lain.

Berikut ini pendapat beberapa pakar kenegaraan berikut ini tentang negara.

1. Aristoteles

Menurut Aristoteles, negara (polis) adalah suatu persekutuan dari keluarga dan desa untuk

mencapai kehidupan yang sebaikbaiknya.

2. Mac Iver

Negara adalah persembatanan (penarikan) yang bertindak lewat hukum yang

direalisasikan oleh pemerintah yang dilengkapi dengan kekuasaan untuk memaksa dalam satu

kehidupan yang dibatasi secara teritorial mempertegak syaratsyarat lahir yang umum dari

ketertiban sosial.

3. Logeman

Negara adalah organisasi kemasyarakatan yang dengan kekuasaannya bertujuan untuk

mengatur dan mengurus masyarakat tertentu.

Negara dan konstitusi 4

Page 5: Makalah Negara Dan Konstitusi Tugas Mata

2.2 Unsur-unsur Terbentuknya Negara

Unsur-unsur negara adalah bagian yang penting untuk membentuk suatu negara, sehingga

negara memiliki pengertian yang utuh. Jika salah satu unsur tidak terpenuhi, maka tidak

sempurnalah negara itu. Negara dapat memiliki status yang kokoh jika didukung oleh

minimal tiga unsur utama, yaitu rakyat, wilayah, dan pemerintah berdaulat. Selain itu, ada

satu unsur tambahan, yaitu pengakuan dari negara lain.

1.Rakyat

Suatu negara harus memiliki rakyat yang tetap. Rakyat merupakan unsur terpenting dari

terbentuknya negara. Rakyat menjadi pendukung utama keberadaan sebuah negara. Hal ini

karena rakyatlah yang merencanakan, mengendalikan, dan menyelenggarakan sebuah negara.

Dalam hal ini rakyat adalah semua orang yang berada di wilayah suatu negara serta tunduk

pada kekuasaan negara tersebut.

2.Wilayah

Adanya wilayah merupakan suatu keharusan bagi negara. Wilayah adalah tempat bangsa

atau rakyat suatu negara tinggal dan menetap. Wilayah yang dimaksud dalam hal ini meliputi

daratan, lautan, udara, ekstrateritorial, dan batas wilayah negara.Wilayah merupakan unsur

kedua setelah rakyat. Dengan adanya wilayah yang didiami oleh manusia, negara akan

terbentuk. Jika wilayah tersebut tidak ditempati secara permanen oleh manusia, mustahil

untuk membentuk suatu negara. Wilayah memiliki batas wilayah tempat kekuasaan negara itu

berlaku. Wilayah suatu negara sebagai berikut.

Wilayah daratan, meliputi seluruh wilayah daratan dengan batas-batas tertentu dengan

negara lain.

Wilayah lautan, meliputi seluruh perairan wilayah laut dengan batas-batas yang

ditentukan menurut hukum internasional.

Wilayah udara atau dirgantara, meliputi wilayah di atas daratan dan lautan negara

yang bersangkutan.

3.Pemerintahan yang Berdaulat

Kedaulatan sangat diperlukan bagi sebuah negara. Tanpa kedaulatan, sebuah negara tidak

akan berdiri tegak. Negara tidak memiliki kekuasaan untuk mengatur rakyatnya sendiri,

terlebih mempertahankan diri dari negara lain. Oleh karena itu, kedaulatan merupakan unsur

penting berdirinya negara. Jadi, pemerintah yang berdaulat berarti pemerintah yang

Negara dan konstitusi 5

Page 6: Makalah Negara Dan Konstitusi Tugas Mata

mempunyai kekuasaan penuh untuk memerintah baik ke dalam maupun ke luar. Kedaulatan

suatu negara mempunyai empat sifat sebagai berikut.

Permanen. Artinya, kedaulatan itu tetap ada pada negara selama negara itu tetap ada

(berdiri) sekalipun mungkin negara itu mengalami perubahan organisasinya.

Asli. Artinya, kedaulatan itu tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi, tetapi

asli dari negara itu sendiri.

Bulat/tidak terbagi-bagi. Artinya, kedaulatan itu merupakan satusatunya kekuasaan

yang tertinggi dalam negara dan tidak dapat dibagi-bagi. Jadi, dalam negara hanya ada

satu kedaulatan.

Tidak terbatas/absolut. Artinya, kedaulatan itu tidak dibatasi oleh siapa pun sebab

apabila bisa dibatasi berarti ciri kedaulatan yang merupakan kekuasaan tertinggi akan

hilang.

3.Pengakuan dari Negara Lain

Pengakuan dari negara lain diperlukan sebagai suatu pernyataan dalam hubungan

internasional. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya ancaman dari dalam (kudeta) atau

campur tangan negara lain. Selain itu, pengakuan dari negara lain diperlukan untuk menjalin

hubungan terutama dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan.

Macam-macam bentuk pengakuan ialah sebagai berikut.

Pengakuan de facto, artinya pengakuan menurut kenyataan. Suatu negara diakui

karena memang secara nyata telah memenuhi unsur-unsurnya sebagai negara.

Pengakuan de jure, artinya pengakuan berdasarkan hukum. Dalam hal ini, suatu

negara diakui secara formal memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh hukum

internasional untuk dapat berpartisipasi aktif dalam tata pergaulan internasional.

2.3 Sifat Negara

Miriam Budiardjo menyatakan bahwa setiap negara mempunyai sifat-sifat berikut:

1.Memaksa

Sifat memaksa artinya negara mempunyai kekuasaan untuk memaksa kekerasan fisik

secara sah. Tujuannya ialah agar peraturan perundang-undangan ditaati, ketertiban dalam

masyarakat tercapai, serta anarki (kekacauan) alam masyarakat dapat dicegah. Alat

pemaksanya bermacam-macam, seperti polisi, tentara, dan berbagai persenjataan lainnya.

Negara dan konstitusi 6

Page 7: Makalah Negara Dan Konstitusi Tugas Mata

Contohnya, setiap warga negara harus membayar pajak. Orang yang menghindari kewajiban

ini dapat dikenakan denda atau harta miliknya disita, bahkan dapat dikenakan hukuman

kurungan.

2.Monopoli

Sifat monopoli yaitu hak negara guna melaksanakan sesuatu sesuai dengan tujuan bersama

dari masyarakat. Contohnya, menjatuhkan hukuman kepada setiap warga negara yang

melanggar peraturan, menjatuhkan hukuman mati, mewajibkan warga negaranya untuk

mengangkat senjata jika negaranya diserang musuh, memungut pajak, menentukan mata uang

yang berlaku dalam wilayahnya, serta melarang aliran kepercayaan atau aliran politik tertentu

yang dinilai bertentangan dengan tujuan masyarakat.

3.Mencakup semua

Sifat mencakup semua berarti semua peraturan perundang-undangan (misalnya keharusan

membayar pajak) barlaku untuk semua orang tanpa terkecuali. Hal ini memang diperlukan

karena kalau sesorang dibiarkan berada di luar ruang lingkup aktivitas negara, maka usaha

negara kearah tercapainya cita-cita negara.

3.1 Pengertian Konstitusi

Dari segi bahasa istilah konstitusi berasal dari kata constituer (Prancis) yang berarti

membentuk. Maksudnya yaitu membentuk, menata, dan menyusun suatu negara. Demikian

pula dalam bahasa Inggris kata constitute dapat berarti mengangkat, mendirikan atau

menyusun. Dalam bahasa Belanda, istilah konstitusi dikenal dengan sebutan gronwet yang

berarti undang-undang dasar.

Istilah konstitusi pada umumnya menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan

suatu negara. Sistem itu berupa kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur atau

memerintah negara. Peraturan-peraturan tersebut ada yang tertulis sebagai keputusan badan

yang berwenang dan ada yang tidak tertulis yang berupa kebiasaan dalam praktik

penyelenggaraan negara. Dengan demikian, pengertian konstitusi sampai dewasa ini dapat

menunjuk pada peraturan ketatanegaraan baik yang tertulis maupun tidak tertulis.

Selain itu, beberapa ahli juga mengemukakan pengertian konstitusi sebagai berikut.

1. E.C. Wade

Konstitusi adalah naskah yang memaparkan rangka dan tugas pokok dari badan

pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja badan tersebut.

Negara dan konstitusi 7

Page 8: Makalah Negara Dan Konstitusi Tugas Mata

2. KC. Wheare

Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang berupa kumpulan

peraturan yang membentuk an mengatur pemerintahan negara.

3. Herman Heller

Herman Heller membagi konstitusi menjadi tiga pengertian, yaitu:

Konstitusi yang bersifat politik sosiologis, yaitu konstitusi yang mencerminkan

kehidupan politik masyarakat.

Konstitusi yang bersifat yuris, yaitu konstitusi merupakan kesatuan kaidah yang hidup

di dalam mayarakat.

Konstitusi yang bersifat politis, yaitu konstitusi yang ditulis dalam suatu naskah

sebagai undang-undang.

4. CF. Strong

Menurut CF. Strong, konstitusi merupakan kumpulan asas yang didasarkan pada

kekuatan pemerintah, hak-hak yang diperintah, serta hubungan-hubungan antara keduanya

yang diatur

5. Sri Soemantri

Konstitusi merupakan naskah yang memuat suatu bangunan negara dan sendi-sendi

sistem pemerintahan negara.

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada dua pengertian

konstitusi, yaitu

Dalam arti luas, merupakan suatu keseluruhan aturan dan ketentuan dasar (hukum

dasar yang meliputi hukum dasar tertulis dan hukum dasar tidak tertulis yang

mengatur mengenai suatu pemerintahan yang diselenggarakan di dalam suatu negara;

Dalam arti sempit, merupakan undang-undang dasar, yaitu suatu dokumen yang berisi

aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang bersifat pokok dari ketatanegaran suatu

negara.

Negara dan konstitusi 8

Page 9: Makalah Negara Dan Konstitusi Tugas Mata

3.2 Kedudukan Konstitusi

Kedudukan konstitusi dalam kehidupan ketatanegaraan pada suatu negara sangat penting

karena menjadi ukuran kehidupan dalam bernegara dan berbangsa untuk mengetahui aturan-

aturan pokok yang ditujukan baik kepada penyelenggara negara maupun masyarakat dalam

ketatanegaraan. Kedudukan tersebut adalah sebagai berikut.

1.Sebagai hukum dasar 

Dalam hal ini, konstitusi memuat aturan-aturan pokok mengenai penyelengara negara,

yaitu badan-badan/lembaga-lembaga pemerintahan dan memberikan kekuasaan serta

prosedur penggunaan kekuasaan tersebut kepada badan-badan pemerintahan.

2.Sebagai hukum tertinggi

Dalam hal ini, konstitusi memiliki kedudukan yang lebih tinggi terhadap peraturan-

peraturan yang lain dalam tata hukum pada suatu negara. Dengan demikian, aturan-aturan di

bawah konstitusi tidak bertentangan dan harus sesuai dengan aturan-aturan yang terdapat

pada konstitusi.

3.4 Jenis-jenis Konstitusi

Konstitusi dapat dibedakan dalam dua macam.

1.Konstitusi tertulis,

yaitu suatu naskah yang menjabarkan (menjelaskan) kerangka dan tugas-tugas pokok

dari badan-badan pemerintahan serta menentukan cara kerja dari badan-badan pemerintahan

tersebut. Konstitusi tertulis ini dikenal dengan sebutan undang-undang dasar.

2.Konstitusi tidak tertulis,

merupakan suatu aturan yang tidak tertulis yang ada dan dipelihara dalam praktik

penyelenggaraan negara di suatu negara. Konstitusi tidak tertulis ini dikenal dengan

sebutan konvensi.

3.5 Unsur-unsur Konstitusi

Unsur-unsur yang harus dimuat di dalam konstitusi menurut pendapat Lohman adalah:

1. Konstitusi sebagai perwujudan kontak sosial, yaitu merupakan perjanjian dari

kesepakatan antara warga negara dengan pemerintah;

Negara dan konstitusi 9

Page 10: Makalah Negara Dan Konstitusi Tugas Mata

2. Konstitusi sebagai penjamin hak asasi manusia, yaitu merupakan penentu hak dan

kewajiban warga negara dan badan-badan pemerintah;

3. Konstitusi sebagai forma regiments, yaitu merupakan kerangka pembangunan

pemerintah.

3.6. Sifat Konstitusi

Menurut pendapat dari C.F. Strong (dalam Miriam Budiardjo: 1985), suatu konstitusi

dapat bersifat kaku atau bisa juga supel tergantung pada apakah prosedur untuk mengubah

konstitusi itu sudah sama dengan prosedur membuat undang-undang di negara yang

bersangkutan atau belum. Dengan demikian, sifat dari konstitusi dapat dibedakan menjadi

dua, yaitu

1. Konstitusi yang bersifat kaku (rigid), hanya dapat diubah melalui prosedur yang

berbeda dengan prosedur membuat undang-undang pada negara yang bersangkutan;

2. Konstitusi yang bersifat supel (flexible), sifat supel disini diartikan bahwa konstitusi

dapat diubah melalui prosedur yang sama dengan prosedur membuat undang-undang

pada negara yang bersangkutan.

3.7 Tujuan Konstitusi

Pada umumnya, konstitusi mempunyai tujuan untuk membatasi kekuasaan

penyelenggara negara agar tidak dapat berbuat sewenang-wenang serta dapat menjamin hak-

hak warga negara. Tujuan konstitusi ini merupakan suatu gagasan yang dinamakan dengan

konstitusionalisme. Maksud dari konstitusionalisme adalah suatu gagasan yang memandang

pemerintah (penyelenggara pemerintahan) sebagai suatu kumpulan kegiatan yang

diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat.

3.8 Fungsi Konstitusi

Fungsi konstitusi bagi suatu negara sebagai berikut.

1. Membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar dalam menjalankan

kekuasaannya tidak sewenang-wenang terhadap rakyatnya.

2. Memberi suatu rangka dan dasar hukum untuk perubahan masyarakat yang dicita-citakan

dalam tahap berikutnya.

3. Sebagai landasan penyelenggaraan negara menurut suatu sistem ketatanegaraan tertentu

yang dijunjung tinggi oleh semua warga negaranya, baik penguasa maupun rakyat

(sebagai landasan struktural).

Negara dan konstitusi 10

Page 11: Makalah Negara Dan Konstitusi Tugas Mata

BAB III PENUTUP

4.1 KesimpulanNegara adalah oraganisasi tertinggi di antara suatu kelompok masyarakat yang

mempunyai cita-cita untuk bersatu hidup dalam daerah tertentu dan mempunyai

pemerintahan yang berdaulat. Pengertian ini mengandung nilai konstitutif dari sebuah negara

yang menyaratkan adanya unsur dalam sebuah negara yaitu rakyat, wilayah, kedaulatan dan

pengakuan dari negara lain.

Istilah konstitusi pada umumnya menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan

suatu negara. Sistem itu berupa kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur atau

memerintah negara. Peraturan-peraturan tersebut ada yang tertulis sebagai keputusan badan

yang berwenang dan ada yang tidak tertulis yang berupa kebiasaan dalam praktik

penyelenggaraan negara

4.2 Analisis masalah

Sayang sekali negara yang dibilang pemerintah yang berdaulat berarti pemerintah

yang mempunyai kekuasaan penuh untuk memerintah baik ke dalam maupun ke luar, tapi

dimanfaatkan untuk keperluan diri sendiri dan tega memakan uang rakyat dengan melakukan

korupsi. Hukum yang ada di negeri ini sungguh memperhatinkan karena hukum di negeri ini

bisa dengan mudah dibeli oleh orang-orang yang memang benar mempunyai hal yang lebih

dari segi materi, contohnya pada setiap kasus korupsi yang dilakukan oleh dewan-dewan

yang seharusnya mewakili rakyat kasusnya begitu cepat hilang dan lenyap tanpa ada

penjelasan akhir yang mengadili mereka. Dan hukum pun begitu ganas pada orang yang

berada dibawah garis kemiskinan meskipun itu hanya sekedar mencuri sendal di masjid.

Negara dan konstitusi 11

Page 12: Makalah Negara Dan Konstitusi Tugas Mata

Daftar pustaka

Negara dan konstitusi 12