MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

24
MAKALAH PANCASILA HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (MEREK) OLEH : WAHYU AFIF JOHAR FIRGANI 151510813028 FAKULTAS VOKASI MANAJEMAN PEMASARAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

description

makalah pancasila

Transcript of MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

Page 1: MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

MAKALAH PANCASILA

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (MEREK)

OLEH :

WAHYU AFIF JOHAR FIRGANI

151510813028

FAKULTAS VOKASI

MANAJEMAN PEMASARAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

2015/2016

Page 2: MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatnya

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang pelanggaran hak kekayaan

intelektual (merek). Mkalah ini disususn guna untuk melengkapi tugas mata

kuliah pancasila.

Terimakasih kepada pihak pihak yang terkait untuk pmbuatan makalah ini. Tak

ada gading yang tak retak, makalah ini jauh dari kata yang sempurna. Maka dari

itu dibutuhkan kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan. Apabila

makalah ini ada kekurangan selaku penulis meminta maaf. Semoga makalah ini

dapat bermanfaat unuk kita semua.

Surabaya, 28 desember 2015

Penulis

Page 3: MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

BAB I

PENDAHULUAN

1)Latar Belakang

Perlindungan hak kekayaan Intelektual sangat penting bagi Indonesia .

Hak atas kekayaan Intelektual yang dilindungi oleh Indonesia yang dapat

digunakan untuk membedakan barang dan jasa yang disebut dengan Merk.

Merk menjadi salah satu kata-kata yang angat popular dalam hal

mempublikasikan produk baik itu dengan media cetak maupun media social ,

Banyak alasan menggapa banyak industri memangfaatkan merk-merk terkenal

untuk produk-produknya salah satunya agar mudah untuk dijual se;ain itu

perusahaan tidak perlu repot-repot mengurus no pendaftaran ke Dirjen HAKI

atau tidak repot-reput untuk membangu citra produknya.

Fungsi utama dari sebuah merk adalah agar konsumen dapat mencirikan

suatu produk tersebut yang dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat dibedakan

dari produk perusahaan lain yang serupa ataupun yang mirip yang dimiliki oleh

pesaingnya . Konsumen yang merasa puas dengan suatu produk tertentu akan

membeli atau memakai kembali produk tersebut dimasa yang akan

datang .Untuk dapat melakukan hal tersebut pemakai harus mampu

membedakan dengan mudah antara produksi yanh asli dengan produk – produk

yang identik atau yang mirip.

2) Rumusan Masalah

Page 4: MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

Bedasarkan latar belakang diatas rumusan masalahnya adalah :

1. Bagaimana menentukan sebuah merk yang tidak dipergunakan dalam

kegiatan perdagangan barang ataupun jasa ?

2. Mengapa harus diperlukan pengaturan mengenai masalah penghapusan

pendaftaran merk ?

3. Bagaimana implementasi penghapusan pendaftaran merek di Indonesia

meurut TRIPs ?

3) Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana hokum tentang etika pelanggaran Haki

2. Untuk mengetahui bagaimana dampak dari pelanggaran merk

Page 5: MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

BAB III

PEMBAHASAN

Merk memiliki kemampuan sebagai tanda yang dapat membedakan hasil

perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya , baik barang maupun

jasa . Fungsi merk tidak hannya sekedar untuk membedakan suatu produk

dengan yang lain tetapi juga sebagai aset perusahaan yang tidak ternilai

hargannya terutama untuk merk-merk yang terkenal .

Untuk memperkenalkan produksi suatu perusahaan , merk mempunyai

peranan yang sangat penting bagi pemilik suatu produk hal ini di sebabkan

oleh . Hal ini disebabkan oleh merk itu sendiri untuk membedakan barang

maupun jasa sesui kreteria dalam kelas barang dan jasa atau sejenis yang di

produksi oleh perusahaan yang berbeda . selain membanggun loyalitas

konsumen , melalui merk dapat pila dilakukan strategipemasran berupa

pembanggunan produk kepada masyarakat pemakai atau epada masyarakat

konsumen , dimana kedudukan suatu merk di pengaruhi baik dan tidaknya mutu

suatu barang yang dihasilkan oleh perusahaan yang mempunyai merk tersebut .

Jadi produk dan jasa dengan merk yang mempunyai mutu dan karakter ysng

baik ataupun yang dapat digunakan untuk mempengaruhi pasar merupakan

merk yang akan selallu dikonsumsi oleh para konsumen.

Page 6: MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

Sebuah merk dapat menimbulkan persaingan usaha tidak sehat karena

melallui merk produk dn jasa yang sejenis dapat dibedakan asal suslnya ,

kualitasnya serta terjamin bahwa suatu produk tersebut benar-benar original .

OK Sadikin ,. “ Aspek Hukum Hak kekayaan Intelektual “ . Intelectual

Property Right , cet 4, (Jakarta RajaGrafindo Persada,2014),hal. 359 .

Merk sebuah perusahan telah membangun suatu karakter terhadap

produk-produknya yang diharapkan dapat membentuk reputasi bisnis atas

pengunaan merk tersebut . Karena itu , perusahaan – perusahaan cenderung

berupaya untuk mencegah orang/perusahaan lain untuk mengunakan merk

tersebut dalam produk-produknya . Upaya pemilik merk untuk mecegah

pemakain merknya oleh pihak lain merupakan hal yang sangat penting

menggingat bahwa upaya membangun sebuah reputasi merk memerlukan biaya

yang tidak sedikit dan waktu yang cukup lama . Hal ini juga tidak kalah penting

bahwa reputasi baik akan menimbulkan kepercayaan diri konsumen . Keadaan

ini akan menyebabkan merk tiruan tersebut diasosiakan dengan merk yang telah

digunakan oleh perusahaan tersebut oleh para konsumen . Oleh sebab itu para

perusahaan akan melakukan upaya apapun terhadap pembatalan pendaftaran

merk yang terbukti telah meniru merk yang digunakannya hingga mengajukan

gugaktan kepada pengadilan .

Berkaitan dengan perlindungan merk perdagangan tidak akan

berkembang baik jika merk tidak dapat perlindungan hukum yang memadai

disuatu Negara . Pembajakan tentunnya tidak hannya merugikan para

pengusaha saja sebagai pemilik atau pemegang atas hak merk tersebut , tetapi

juga bagi para konsumen . Merk merk terkenla seperti NIKE , ADIDAS ,

LEVI’S , VANS dan masih banyak lainnya , telah mengembangkan kemampuan

untuk menciptakan nilai yang tingi terhadap barang atau produknya . Prestice

yang didapatkan bukan hal yang mudah karena diperlukan upaya promosi yang

gencar dan investasi yang besar oleh para pemilik merk hingga menjadi terkenal

Page 7: MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

diseluruh dunia selain tentunnya didukung oleh manajeman yang baik .

Keterkenalan merk diikuti dengan kualitas yang terjamin menyebabkan

banyaknya permintaan terhadap produk – produk yang menggunakan merk2

tersebut , namun banyaknya permintaan ini seringkali dimangfaatkan dengan

baik oleh para pemalsu dengan memproduksi dan mendistribusikan produk-

produk yang tidak sah produk – produk tersebut dipasarkan keseluruh dunia

termasuk Indonesia . Perilaku pemalsuan yang diperbuat oleh para pelaku

tentunnya akan sangat merugikan pemilik merk dalam skala yang besar

meningat konsumen yang menjadi sasaran produk palsu tersebut juga sangat

berjumlah besar . Produk palsu biasannya murah dan mempunyai kualitas lebih

rendah dibandingkan dengan produk aslinya . Tindakan pemalsuan merk akan

menggurangi kepercayaan pihak asing terhadap jaminan pelindungan atas merk

yang mereka miliki . Akibatnya muncul ketidapercayaan dunia Internasional

terhadap pelindungan hak atas merk yang diberikan oleh pemerintah Indonesia

ataupun untuk melakukan hubungan dagang dengan pihak Indonesia . Peniruan

merk secara tidak bertanggung jawab untuk barang yang sejenis selain

merugikan pemilik merk yang sah juga akan merugikan masyarakat umum

terutama konsumen hal itu merupakan perbuatan curang yang menimbulkan

kekacauan melalui asal usul arang ataupun jasa industry dan dagang ,

mendiskreditkan usaha pengusaha atau barang Industrial dan Komersial pemilik

merk yang sesungguhnya dengan adannya pelanggran terhadap merk serta

mengelabuhi khalayak ramai berkenan dengan kualitas suatu barang . Bahkan

ada kalannya produksi palsu tersebut membahayakan kesehatan dan jiwa

konsumen . Adapun tindakan prakter perdagangan tidak jujur melalui cara-cara

sebagai berikut

a. Praktek Peniruan merk dagang

Pengusaha yang beretikat tidak baik tersebut dalam hal pesaingan tidak jujur

semacam ini berwujud upaya upaya penggunan merk terkenal , yang sudah ada

Page 8: MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

sehingga merk atas barang ataupun jasa yang diproduksi pada pokoknya

samadengan merk atau jasa yang sudah terkenal untuk menimbulkan kesan

seakan-akan barang yang di produksinya tersebut adalah produk terkenal

tersebut . Pengusaha yang melakukan praktik ini terhadap bahwa kemiripan ini

akan memperoleh keuntungan yang sangat besar tanpa perlu mengeluarkan

biasa yang besar untuk melakukan promosi memperkenalkan produknya

tersebut .

b.Praktek pemalsuan merk dagang

Persaingan tidak jujur ini dilakukan oleh pengusaha yang bertikat tidak baik

dengan cara memproduksi barang-barang dengan mempergunakan merk yang

sudah dikenal secara luas di masyarakat yang bukan merupakan haknya.

Merek menjadi salah satu kata yang sangat populer yang sering digunakan

dalam hal mempublikasikan produk baik itu lewat media massa seperti di surat

kabar,  majalah,  dan tabloid maupun lewat media elektronik seperti di televisi,

radio dan lain-lain. Seiring dengan semakin pesatnya persaingan dalam dunia

perdagangan barang dan jasa ahkir-akhir ini maka tidak heran jika merek

memiliki peranan yang sangat signifikan untuk dikenali sebagai tanda  suatu

produk tertentu di kalangan masyarakat dan juga memilki kekuatan serta

manfaat apabila dikelola dengan baik. Merek bukan lagi kata yang hanya

dihubungkan dengan produk atau sekumpulan barang pada era perdagangan

bebas sekarang ini tetapi juga proses dan strategi bisnis. Oleh karena itu, merek

mempunyai nilai atau ekuitas. Dan ekuitas menjadi sangat penting karena nilai

tersebut akan menjadi tolak ukur suatu produk yang ada dipasaran.

Semakin pesatnya persaingan dalam dunia bisnis dewasa ini mendorong

semua perusahaan baik yang memproduksi barang maupun jasa berlomba-

lomba menarik minat masyarakat akan produk dan jasa yang dihasilkan

Page 9: MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

perusahaannya, salah satunya yaitu dengan membuat sebuah nama atau merek

yang unik dan se-kreativ mungkin baik dalam hal susunan gambar, nama, kata,

huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur

tersebut. Begitu banyaknya pelanggaran-pelanggaran dalam pembuatan merek

baik merek dagang maupun merek jasa seperti halnya kasus-kasus penjiplakan

merek dengan maksud untuk mencari keuntungan maupun hanya sekedar

kebetulan memiliki beberapa kesamaan.

Berdasarkan hal tersebut maka perlu kiranya mempelajari mengenai hak

atas merek yaitu hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada pemilik

Merek yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu

dengan menggunakan sendiri Merek tersebut atau memberikan izin kepada

pihak lain untuk menggunakannya. Sedangkan merek itu sendiri adalah tanda

berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau

kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan

digunakan dalam kegiatan perdagangan barang maupun jasa. Diharapkan

dengan memperlajari hak atas merek tersebut, sebagai mahasiswa kita dapat

menganalisa kasus-kasus pelanggaran yang terjadi dalam dunia persaingan baik

dagang maupun jasa.

Setiap ide-ide yang cemerlang dan kreatif  yang  tercipta dari seseorang atau

sekelompok orang sebagai bentuk dari kemampuan intelektual manusia  yang

berguna dan memberi dampak baik dari berbagai aspek perlu di akui dan perlu

dilindungi, agar ide-ide cemerlang dan kreatif yang telah diciptakan tidak

diklaim atau di bajak oleh pihak lain. Untuk itu diperlukan wadah yang dapat

membantu dan menaungi ide-ide cemerlang dan kreatif tersebut. Untuk tingkat

internasional organisasi yang mewadahi bidang HaKI (Hak atas Kekayaan

Intelektual) adalah WIPO (World Intellectual Property Organization).

Di Indonesia sendiri untuk mendorong dan melindungi penciptaan,

penyebarluasan hasil kebudayaan di bidang karya ilmu pengetahuan, seni, dan

sastra serta mempercepat pertumbuhan kecerdasan kehidupan bangsa, maka

Page 10: MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

dirasakan perlunya perlindungan hukum terhadap hak cipta. Perlindungan

hukum tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk mewujudkan iklim yang

lebih baik untuk tumbuh dan berkembangnya gairah mencipta di bidang ilmu

pengetahuan, seni dan sastra di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Di Indonesia, Undang-undang yang melindungi karya cipta adalah Undang-

undang nomor 6 tahun 1982 tentang hak cipta, dan telah melalui beberapa

perubahan dan telah diundangkan Undang-Undang yang terbaru yaitu Undang-

Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang mulai berlaku 12 (dua

belas) bulan sejak diundangkan. Tidak hanya karya cipta, invensi di bidang

teknologi (hak paten) dan kreasi tentang penggabungan antara unsur bentuk,

warna, garis (desain produk industri) serta tanda yang digunakan untuk kegiatan

perdagangan dan jasa (merek) juga perlu diakui dan dilindungi dibawah

perlindungan hukum. Dengan kata lain Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)

perlu didokumentasikan agar kemungkinan dihasilkannya teknologi atau karya

lainnya yang sama dapat dihindari atau dicegah

Hak cipta harus dapat melindungi ekspresi dari suatu ide gagasan konsep, salah satu cara untuk melindungi suatu hak cipta tercantum pada Pasal 3 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, yaitu dengan melakukan pendaftaran hak atas merek.Pasal 3 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek menyatakan bahwa hak atas merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada pemilik merek yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk

menggunakannya. Dalam pendaftaran merek, pemiliknya mendapat hak atas merek yang dilindungi oleh hukum.Pemilik Merek merupakan pemohon yang telah disetujui permohonannya dalam melakukan pendaftaran merek secara tertulis kepada Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual, sebagaimana yang temuat dalam Pasal 1 ayat (6) Undang-Undang Nomor 15Tahun 2001 tentang Merek.

Page 11: MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

B. Fungsi Dan Manfaat MerekKebutuhan untuk melindungi produk yang dipasarkan dari berbagai tindakan melawan hukum pada akhirnya merupakan kebutuhan untuk melindungi merek tersebut. Merek merupakan suatu tanda yang dapat dicantumkan pada barang bersangkutan atau bungkusan dari barang tersebut, jika suatu barang hasil produksi suatu perusahaan tidak mempunyai kekuatan pembedaan dianggap sebagai tidak cukup mempunyai kekuatan pembedaan dan karenanya bukan merupakan merek.22Fungsi utama merek (terjemahan umum dalam bahasa Inggrisnya adalah trademark, brand, atau logo) adalah untuk membedakan suatu produk barang atau jasa, atau pihak pembuat/penyedianya. Merek mengisyaratkan asal-usul suatu produk (barang/jasa) sekaligus pemiliknya. Hukum menyatakan merek sebagai property atau sesuatu yang menjadi milik eksklusif pihak tertentu, dan melarang semua orang lain untuk memanfaatkannya, kecuali atas izin pemilik.23 Dengan demikian, merek

22 Gautama, Sudargo, Hukum Merek Indonesia, Bandung, PT Citra Aditya Bakti, 1989, hal. 34.23 Munandar, Haris dan Sally Sitanggang, Mengenal HAKI, Hak Kekayaan Intelektual Hak Cipta,Paten, Merek, dan seluk-beluknya, Jakarta, Erlangga,esensi , 2009, hal.50

berfungsi juga sebagai suatu tanda pengenal dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa yang sejenis. Pada umumnya, suatu produk barang dan jasa tersebut dibuat oleh seseorang atau badan hukum dengan diberi suatu tanda tertentu, yang berfungsi sebagai pembeda dengan produk barang dan jasa lainnya yang sejenis. Tanda tertentu di sini merupakan tanda pengenal bagi produk barang dan jasa yang bersangkutan, yang lazimnya disebut dengan merek. Wujudnya dapat berupa suatu gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dariunsur-unsur tersebut.24

Merek juga dapat berfungsi merangsang pertumbuhan industri dan perdagangan yang sehat dan menguntungkan semua pihak. Diakui oleh Commercial Advisory Foundation in Indonesia (CAFI) bahwa masalah paten dan trademark di Indonesia memegang peranan yang penting di dalam ekonomi Indonesia, terutama berkenaan dengan berkembangnyausaha-usaha industri dalam rangka penanaman modal.25 Oleh karena itu,

merek bermanfaat dalam memberikan jaminan nilai atau kualitas dari barang dan jasa yang bersangkutan. Hal itu tersebut tidak hanya berguna bagi produsen pemilik merek tersebut, tetapi juga memberikan perlindungan dan jaminan mutu barang kepada konsumen. Selanjutnya, merek juga bermanfaat sebagai sarana

Page 12: MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

promosi (means of trade promotion) dan reklame bagi produsen atau pengusaha-pengusaha yang memperdagangkan barang atau jasa yang bersangkutan. Di pasaran luar

24 Usman, Rachmadi, op.cit, hal 320.25 Putra, Ida Bagus Wyasa, Aspek-aspek Hukum Perdata Internasionaldalam Transaksi BisnisInternasional, PT Refika Aditama, Bandung, 2000, hal 23.

negeri, merek-merek sering kali adalah satu-satunya cara untuk menciptakan dan mempertahankan “goodwill” di mata konsumen. Merek tersebut adalah simbol dengan mana pihak pedagang memperluas pasarannya di luar negeri dan juga mempertahankan pasaran tersebut. Goodwill atas merek adalah sesuatu yang tidak ternilai dalammemperluas pasaran.26

Berdasarkan fungsi dan manfaat inilah maka diperlukan perlindungan hukum terhadap produk Hak Merek, ada 3 (tiga) hal yaitu:271. Untuk menjamin adanya kepastian hukum bagi para penemu merek, pemilik merek, atau pemegang hak merek;2. Untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan kejahatan atas Hak atas Merek sehingga keadilan hukum dapat diberikan kepada pihak yang berhak;3. Untuk memberi manfaat kepada masyarakat agar masyarakat lebih terdorong untuk membuat dan mengurus pendaftaran merek usaha mereka.

Secara sederhana HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Paten Dan Hak Merk. Namun jika dilihat lebih rinci HAKI merupakan bagian dari benda (Saidin : 1995), yaitu benda tidak berwujud (benda imateriil). Terdapat tiga jenis benda yang dapat dijadikan kekayaan atau hak milik, yaitu : 1) Benda bergerak, seperti emas, perak, kopi, teh, alat-alat elektronik,  peralatan telekominukasi dan informasi, dan sebagainya; 2) Benda tidak bergerak, seperti tanah, rumah, toko, dan pabrik; 3) Benda tidak berwujud, seperti paten, merek, dan hak cipta. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) termasuk dalam bagian hak atas  benda tak berwujud. Berbeda dengan hak-hak kelompok pertama dan kedua yang sifatnya berwujud. Hak Atas Kekayaan Intelektual sifatnya berwujud,  berupa informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sastra, keterampilan dan sebagainya yang tidak mempunyai bentuk tertentu

Page 13: MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

Sebagaimana diketahui, bahwa perlindungan merek di Indonesia, semula diatur dalam Reglement Industriele Eigendom Kolonien 1912, yang kemudian diperbaharui dan diganti dengan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1961 tentang Merek Perusahaan dan Merek Perniagaan (disebut pula Undang-Undang Merek 1961). Adapun pertimbangan lahirnya Undang-Undang Merek 1961 ini adalah untuk melindungi khalayak ramai dari tiruan barang-barang yang memakai suatu merek yang sudah dikenalnya sebagai merek barang-barang yang bermutu baik. Selain itu, Undang-Undang Merek 1961 juga bermaksud melindungi pemakai pertama dari suatu merek di Indonesia.

Selanjutnya, pengaturan hukum merek yang terdapat dalam Undang-Undang Merek 1961, diperbaharui dan diganti lagi dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 1992 tentang Merek (selanjutnya disebut Undang-undang Merek 1992), yang mulai berlaku sejak tanggal 1 April 1993. Dengan berlakunya Undang-undang Merek 1992, Undang-undang Merek 1961 dinyatakan tidak berlaku lagi. Pada prinsipnya Undang-Undang Merek 1991 telah melakukan penyempurnaan dan perubahan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan merek, guna disesuaikan dengan Paris convention.

Undang-undang Nomor 19 Tahun 1992, disempurnakan lagi dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1997. Penyempurnaan undang-undang terus dilakukan, hingga sekarang diberlakukan Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Tahun 4131), yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Agustus 2001.

Untuk lebih mengetahui tentang merk itu, maka penulis menyajikan teori pengertian merek dari yakni :

1. Berdasarkan Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 Bab 1 Pasal 1 Ayat 1 Merek adalah Tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

2. Menurut Philip Kotler (2000 : 404), menyatakan bahwa: “Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan dan jasa.”

3. Adapun pengertian merk menurut Djaslim Saladin (2003 : 84), menyatakan bahwa: “Merk adalah suatu nama, istilah, tanda, lambang atau desain, atau gabungan semua yang diharapkan mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual, dan diharapkan akan membedakan barang atau jasa dari produk pesaing.”

Page 14: MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

4. Selanjutnya menurut DR. Buchori Alma (2000:105) : “Merek adalah  tanda atau simbol yang memberikan identitas suatu barang atau jasa tertentu yang dapat berupa kata-kata, gambar atau kombinasi keduanya.”

5. Menurut Kotler (2000:404) ada enam pengertian yang dapat disampaikan melalui suatu merek :

1. AtributSebuah merek menyampaikan atrribut-atribut tertentu.

2. Manfaat

Ada manfaat yang bisa diambil dari merek tersebut yang akan dikembangkan menjadi manfaat fungsional atau emosional.

1. Nilai

Merek menunjukan nilai produsen.

1. BudayaMerek menunjukan budaya tertentu.

2. KepribadianMerek mencerminkan kepribadian tertentu. Jika merek merupakan orang, binatang, atau suatu obyek.

3. Pemakai

Merk menunjukan jenis konsumen yang membeli atau yang menggunakan produk tersebut.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa semua definisi mempunyai pengertian yang sama mengenai merek yakni salah satu atribut yang penting dari sebuah produk, dimana merek suatu produk dapat memberikan nilai tambah bagi produk tersebut. Merek tidak hanya sebuah nama bagi produk, tetapi lebih dari itu merupakan identitas untuk membedakan dari produk-produk yang dihasilkan dari perusahaan lain. Dengan identitas khusus, produk tertentu akan lebih mudah dikenali oleh konsumen dan pada gilirannya tentu akan memudahkan pada saat pembelian ulang produk tersebut. Pada dasarnya merek terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang dapat diucapkan yaitu nama merek, dan bagian yang dapat dikenali tetapi tidak dapat diucapkan yaitu tanda merek.

Menurut Djaslim Saladin (2003 : 84) ada empat bagian  merek :

1. Nama merek (brand name), adalah sebagian dari merek dan yang dapat diucapkan.

Page 15: MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

2. Tanda merek (brand sign), adalah sebagian dari merek yang dapat dikenal namun tidak dapat diucapkan, seperti misalnya lambang, desain, huruf, atau warna khusus.

3. Tanda merek dagang (trade mark), adalah merek atau sebagian dari merek yang dilindungi oleh hokum karena kemampuannya untuk menghasilkan sesuatu yang istimewa. Tanda dagang ini melindungi penjualan dengan hak istimewanya untuk menggunakan nama merek dan atau tanda merek.

4. Hak cipta  (Copyright), adalah hak istimewa yang dilindungi oleh undang-undang untuk memproduksi, menerbitkan, dan menjual karya tulis, karya musik atau karya seni.

Merek yang kuat ditandai dengan dikenalnya suatu merek dalam masyarakat, asosiasi merek yang tinggi pada suatu produk, persepsi positif dari pasar dan kesetiaan konsumen terhadap merek yang tinggi. Dan Merk juga sangat memungkinkan konsumen untuk mengatur dengan lebih baik pengalaman tempat belanja mereka membantu mereka mencari dan menemukan keterangan produk. Adapun fungsi merek adalah untuk membedakan kepentingan perusahaan, penawaran dari semuanya.

Dengan adanya merk, dapatlah membuat produk yang satu beda dengan yang lain sehingga diharapkan akan memudahkan konsumen dalam menentukan produk yang akan dikonsumsinya berdasarkan berbagai pertimbangan serta menimbulkan kesetiaan terhadap suatu merek (brand loyalty). Kesetiaan konsumen terhadap suatu merek atau brand yaitu dari pengenalan, pilihan dan kepatuhan pada suatu merek.

Merk dapat dipahami lebih dalam pada tiga hal berikut ini :

1. Contoh brand name (nama) : nintendo, aqua, bata, rinso, kfc, acer, windows, toyota, zyrex, sugus, gery, bagus, mister baso, gucci, c59, dan lain sebagainya.

2. Contoh mark (simbol) : gambar atau simbol sayap pada motor honda, gambar jendela pada windows, gambar kereta kuda pada california fried chicken (cfc), simbol orang tua berjenggot pada brand orang tua (ot) dan kentucky friend chicken (kfc), simbol bulatan hijau pada sony ericsson, dan masih banyak contoh-contoh lainnya yang dapat kita temui di kehidupan sehari-hari.

3. Contoh trade character (karakter dagang) : ronald mcdonald pada restoran mcdonalds, si domar pada indomaret, burung dan kucing pada produk makanan gery, dan lain sebagainya.

Page 16: MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/300/6/Chapter5201.pdf

https://sulajadech.wordpress.com/2011/06/13/makalah-tentang-merk/

OK Sadikin ,. “ Aspek Hukum Hak kekayaan Intelektual “ . Intelectual Property Right , cet 4, (Jakarta RajaGrafindo Persada,2014),hal. 359.

Digital_123886_PK – IV 2140.8286-Analisa Yulidis-Pendahuluan .pdf (SECURED)

http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-413-bab3.pdf

https://rifkymiafauziah.wordpress.com/2012/11/12/sejarah-singkat-latar-belakang-dan-perkembangan-haki-di-indonesia/