MAKALAH Muthi Fatihah Nur

6
MAKALAH “ MIKROBA TANAH dan SAMPAH PLASTIK BIODEGRADABLEDisusun untuk memenuhi tugas Mikrobiologi Lingkungan Oleh Ibu Asri Peni Wulandari Ph.D Penyusun : Muthi Fatihah Nur 140410130084 Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIVERSITAS PADJADJARAN

description

Makalah

Transcript of MAKALAH Muthi Fatihah Nur

Page 1: MAKALAH Muthi Fatihah Nur

MAKALAH

“ MIKROBA TANAH dan SAMPAH PLASTIK BIODEGRADABLE”

Disusun untuk memenuhi tugas Mikrobiologi Lingkungan

Oleh Ibu Asri Peni Wulandari Ph.D

Penyusun :

Muthi Fatihah Nur

140410130084

Departemen Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

UNIVERSITAS PADJADJARAN

Jalan Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor

Page 2: MAKALAH Muthi Fatihah Nur

BAB IPENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Mikroorganisme diperkirakan muncul di muka bumi ini sekitar 3 miliar tahun yang lalu, sedangkan manusia baru muncul sekitar 5 juta tahun yang lalu. Meskipun manusia berkembang di seluruh dunia, namun demikian masa dan jumlah mikroba masih lebih unggul. Hal ini terutama mikroba tanah yang mempunyai peranan penting dalam siklus material di dalam lingkungan melalui dekomposisi bahan-bahan organik yang diperoleh dari tumbuhan, hewan dan mikroorganisme.

Bakteri dan jamur tanah mempunyai peranan penting dalam berbagai siklus biologis, geologis, dan kimiawi (biogeochemical). Mikroorganisme tanah juga mempengaruhi ekosistem dengan kontribusinya terhadap nutrisi tanaman, kesehatan tanaman, struktur tanah dan kesuburan tanah.

Tanah mengandung sejumlah besar bakteri yang terdiri dari berbagai spesies, akan tetapi lebih dari 99% spesies ini masih belum diketahui dan tidak dapat dikultur (Amman dkk, 1995). Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan tentang mikroba tanah dan penanggulangan kontaminasi pada tanah akan memberikan efek positif pada komposisi tanah dan unsur hara yang terdapat didalamnya. Sehingga tanah bisa menjadi subur dan baik untuk kehidupan flora dan fauna padanya. Informasi ini juga penting untuk menjelaskan jenis mikroba yang ada di dalam tanah dan bagaimana mikroba tanah terlibat dalam fenomena di lahan pertanian sehubungan dengan pertumbuhan tanaman, serangan hama dan penyakit. Itulah mengapa makalah ini disusun.

2. TUJUAN MAKALAH

Tujuan pembuatan makalah ini adalah :

a. Mengetahui cara menganilisis keberadaan mikroba di lingkungan terutama pada tanah dan aplikasinya

b. Mengetahui Bakteri apa saja yang berperan dalam penguraian sampah plastik tanah.

Page 3: MAKALAH Muthi Fatihah Nur

BAB IIISI DAN PEMBAHASAN

Sampah yang dihasilkan oleh manusia terutama yang berbahan plastik bisa mencapai sekitar 100 juta ton dari hasil produksi di berbagai sektor industri. Dengan kandungan yang berada di dalam plastik, setelah sekian lama pasti akan mencemari dan meracuni lingkungan ditambah solusi dengan pembakaran dianggap tidak efektif dan cukup beresiko. Kesadaran masyararakat tentang masalah ini memunculkan inovasi dari berbagai kalangan, salah satunya dengan plastik biodegradable.

Plastik biodegradable merupakan plastik ramah lingkungan yang didesain untuk bisa terurai dalamwaktu 2 tahun. Proses penguraian pada sampah kantong plastik biodegradable dibantu oleh mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut dapat mempercepat penguraian sampah plastik biodegradable. Mikroorganisme tersebut adalah Pseudomonas sp. untuk jenis bakteri (Kathiresan,2003) dan Aspergillus niger mewakili jenis jamur (Burd, 2008).

Bakteri dan jamur tersebut dalam menguraikan membutuhkan faktor-faktor yang menunjang keberadaannya. Proses degradasinya banyak dipengaruhi oleh parameter-parameter yang mendukung, contohnya suhu, pH, dan kadar air. Kondisi lingkungan yang optimum sangat dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk tumbuh dan melakukan aktifitas penguraian sampah salah satunya suhu. Misalnya, Suhu sampah plastik dalam proses degradasi sampah akan berubah sesuai dengan fase yang akan dilaluinya

Berkembang pesatnya teknologi sangat bermanfaat dalam hal pendeteksian mikroba dalam tanah yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat PCR-DGGE (polymerase chain reaction- Denaturing Gradient Gel Electrophoresis. Metode PCR-DGGE dapat menganalisis DNA secara langsung yang diekstraksi dari lingkungan yang akan memberi informasi lebih luas mengenai komunitas dan fungsi mikroorganisme yang berada di dalam lingkungan tanah.

Sumber: http://wiki.biomine.skelleftea.se/biomine/molecular/index_11.htm

Elektroforesis berlangsung dalam gel poliakrilamida secara vertikal dengan gradien urea yang ditambah dengan formamida. Pemisahan dilakukan tanpa enzim restriksi dan bukan berdasarkan berat molekul. Teknik ini menggunakan dasar perbedaan stabilitas produk PCR. Jadi prosedur ini tergantung dari jumlah ikatan hidrogen yang ada dalam DNA tersebut sehingga bisa mendeteksi keberadaan mikroba. Dengan mengkultur kedua mikroba yang telah disebutkan diatas, sangat baik bila akhirnya keduanya bisa dimanfaatkan.

Temuan ini baiknya dikembangkan karena ini merupakan solusi terbaik dalam degradasi sampah plastik. Dengan ini bisa dilakukan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk mengkultur Bakteri Pseudomonas dan jamur Aspergillus niger agar nantinya bisa hidup di tanah dan beradaptasi di dalamnya.

Page 4: MAKALAH Muthi Fatihah Nur

BAB IIIKESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Bakteri dalam tanah sangat banyak, diantaranya memiliki kemampuan yang bisa dimanfaatkan manusia. Contohnya Pseudomonas sp. dan Aspergillus niger yang mampu mendegradasi plastik biodegradable. Plastik biodegradable sudah banyak dipasarkan oleh beberapa industri sebagai bentuk kesadara akan peduli lingkungan hidup.

Ada beberapa cara mendeteksi keberadaan mikroba dalam substansi yang berbeda pula. Bila dalam medium air ada tekhnik MPN (Most Probable Number), dalam mendeteksi mikroba yang terdapat dalam tanah bisa menggunakan alat PCR-DGGE (polymerase chain reaction- Denaturing Gradient Gel Electrophoresis.

Oleh karena itu, kedua hal ini dapat dikaitkan dan perlu dikembangkan lagi penelitiannya sehingga menjadi solusi dalam pengurangan jumlah sampah dewasa ini.

Page 5: MAKALAH Muthi Fatihah Nur

DAFTAR PUSTAKA

Amann, RI., W. Ludwig, and K.H. Schleifer. 1995. Phylogenetic identification and in situ

detection of individual microbial cells without cultivation. Microbial Review 59:

143-169

Burd, D. 2008. “Plastic Not Fantastic”. Canada : Project Reports of the Canada Wide Science Fair.

Gracedwi Dian M. dan Ellina S. Pandebesie. 2013. Pengaruh Penambahan Mikroorganisme terhadap Kondisi Operasi Pemusnahan Sampah plastik biodegradable. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2. No.1

Kathiresan, K. 2003. “Polythene and Plastics-degrading microbes from the mangrove soil”. Revista de Biologia Tropical. Centre of Advanced Study in Marine Biology, Annamalai University.

Rosmalawati, Syifa. [Online] http://www.biotek.bppt.go.id/index.php/artikel-sains/139-eksplorasi-mikroba-tanah-dengan-dgge. Diakses pada hari senin, tanggal 23 Maret 2015.