PROPOSAL MATERI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AL-FATIHAH QQQ.docx

38
1 PROPOSAL SKRIPSI MATERI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AL-FATIHAH DISUSUN OLEH : NAMA : CUT NURMINA NIM : 201201/4044 UNIT : A INSTITUT AGAMA ISLAM ALMUSLIM (IAIA) ACEH

Transcript of PROPOSAL MATERI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AL-FATIHAH QQQ.docx

2

PROPOSAL SKRIPSIMATERI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AL-FATIHAH

DISUSUN

OLEH :

NAMA:CUT NURMINANIM:201201/4044UNIT:A

INSTITUT AGAMA ISLAM ALMUSLIM (IAIA) ACEHKABUPATEN BIREUEN2014 / 2015

KATA PENGANTAR

Teriring rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karenia-Nya kepada kita semua, sehingga kita saat ini masih diberikan kesehatan dan umur yang panjang serta masih dapat melakukan berbagai kegiatan. Selawat dan salam kepada Nabi besar Muhammad SAW dan sahabatnya serta keluarganya yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengatahuan.Proposal ini yang berjudul Materi Pendidikan Islam dalam Surat Al-Fatihah. Adapun tujuan secara akademis penulisan proposal Skripsi ini untuk memenuhi dan melengkapi tugas-tugas sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Institut Agama Islam.

iPenulis menyadari bahwa kandungan proposal skripsi ini masih banyak kekurangan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya literatur yang tersedia. Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati sangat mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari kalangan pembaca, semoga kali yang akan datang dapat kita perbaiki. Namun atas selesainya skripsi ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Ibunda dan Ayahanda yang penulis cintai, Dosen Dosen Pembimbing yang telah mengorbankan waktu dan tenaga dalam membimbing penulis. Selanjutnya ucapan terima kasih yang tulus kepada Dosen dan Civitas Akademika yang telah memberikan bantuan baik dalam bentuk moril dari sejak semester I hingga kini. Tak lupa ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada teman-teman yang telah bersedia memberikan data dan informasi untuk keperluan penulisan proposal skripsi iniAkhirnya, semua amal dan jasa yang telah diberikan itu, penulis tak kuasa membalasnya, Tuhanlah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang semoga memberikan pahala dan rahmat-Nya yang berlipat ganda. Amin ya rabbal alamin.

Matangglumpangdua, 27 April 2015 Penulis

CUT NURMINA

.

iiDAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISI..iiiA. Latar Belakang Masalah....1B. Rumusan Masalah.3C. Penjelasan Istilah.3D. Tujuan Penelitian..6E. Kegunaan Penelitian.6F. Landasan Teori.61. Asbabul Nuzul Surat Al-Fatihah ..62. Nama-nama Surat Al-Fatihah....83. Nilai Pendidikan Islam Surat AL-Fatihah.. ..9G. Kajian Terdahulu..13H. Metode Penelitian.131. Jenis Penelitian...132. Metode Penelitian..133. Ruang Lingkup Penelitian..154. Data dan Sumber Data .165. Sumber Data166. Teknik Pengumpulan Data7. Teknik Analisa Data18I. Garis Besar Isi Skripsi17DAFTAR PUSTAKA

iii

MATERI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AL-FATIHAH

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Secara detail, dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bab I Pasal I ayat (1) pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.[footnoteRef:2] [2: Depdiknas, Undang-undang RI Nomor 20, (Jakarta: Depdiknas, 2003), hal. 105]

1Dalam Surat Al-Fatihah banyak mengandung nilai-nilai pendidikan terutama nilai pendidikan. Nilai pendidikan tauhid dalam surat Al-Fatihah dibagi menjadi tiga yaitu pertama Nilai pendidikan pribadi muslim yang berisi tentang Allah satu-satunya yang berhak untuk diibadahi karena tugas manusia hidup adalah beribadah. Allah satu-satunya yang berhak dipuji, ditakuti pembalasannya, berhak dimintai pertolongan dan dimintai petunjuk kepada jalan yang lurus. Kedua Nilai pendidikan keluarga sejahtera, bahwa seseorang yang telah menjadi pribadi muslim yang baik seharusnya dan memang akan menjadikan keluarga sejahtera, menjaga dan mendidiknya dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya yang ketiga Nilai pendidikan masyarakat, bahwa pribadi dan keluarga bertauhid yang kuat akan menghasilkan masyarakat yang sejahtera.[footnoteRef:3] [3: Sunoto, Nilai-nilai Pendidikan Tauhid di Dalam Surat Al-Fatihah, (Surakarta : Skripsi STAIN, 2009), hal. 18]

Surat yang mulia ini mengandung pujian kepada Allah, pengagungan, dan sanjungan kepada-Nya dengan menyebutkan Nama-Nama-Nya yang paling indah yang mengandung dan menetapkan. sifat-sifat-Nya yang tinggi. Surat ini juga mengandung penyebutan hari yang dijanjikan, yaitu hari Pembalasan, dan mengandung bimbingan kepada para hamba-Nya agar mau memohon dan bersikap tunduk kepada-Nya. Mengandung bimbingan supaya. melepaskan diri dari kekuatan dan daya mereka dan hanya mengikhlaskan semua ibadah kepada-Nya dan mentauhidkan-Nya, yaitu tauhid uluhiyyah Tabaraka wa Ta'ala, dan menyucikan-Nya dari sekutu, tandingan, atau pesaing.[footnoteRef:4] [4: Ibnu Katsir, Dkk, Mutiara Hikmah Al-Fatihah, Terj. Abu Al-Hasan, (Yokyakarta : Muktabah Al-Hanif, 2008), hal. 105]

Surat ini juga berisi permohonan hamba kepada Allah agar Allah berkenan memberinya petunjuk menuju jalan yang lurus, yaitu agama yang lurus. Selain itu, agar Allah meneguhkan mereka di atas agama tersebut hingga Allah membimbing mereka menuju jalan yang terang pada hari Kiamat kelak menuju surga yang penuh kenikmatan bersama para nabi, orang-orang yang benar (shiddiqin), orang-orang yang mati syahid (syuhada'), dan orang-orang shalih. Surat ini juga berisi anjuran kepada mereka supaya mengerjakan amalan-amalan shalih agar menjadi orang-orang yang mempunyai amalan-amalan shalih pada hari Kiamat kelak.Dengan menindaklanjuti latar belakang uraian di atas, maka penulis tertarik mengambil judul Materi Pendidikan Islam Dalam Surat Al-Fatihah.

B. Rumusan MasalahYang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:1. Bagaimanakah Asbabul Nuzul surat Al-Fatihah?2. Bagaimanakan kedudukan Surat Al-Fatihan dalam Al-Quran?3. Materi pendidikan apasaja yang terkandung dalam Surat Al-Fatihah?

C. Penjelasan IstilahUntuk menghindari kesalahpahaman, penulis menguraikan beberapa istilah yang berkenaan dengan judul penelitian ini yaitu sebagai berikut:1. MateriMateri adalah pokok-pokok yang harus dikuasai oleh siswa sebagai sarana pencapaian kompetensi dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrument penilaian yang disusun berdasarkan indikator pencapaian belajar.[footnoteRef:5] [5: Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hal. 44.]

Sedangkan Ibrahim dalam kutipan Anwar dan Herni berpendapat bahwa materi adalah segala sesuatu yang hendak dipelajari dan dikuasai siswa, baik berupa pengetahuan, keterampilan maupun sikap melalui kegiatan pembelajaran. Meteri pembelajaran merupakan suatu yang disajikan guru untuk diolah dan dipahami oleh siswa dalam rangka menguasai kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya[footnoteRef:6]. [6: Kasful Anwar dan Hendra Harni, Perencanaan Sistem Pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP), (Bandung: Alfabet, 2011), hal. 101-102]

2. PendidikanMenurut Tgk. Saifullah pengertian pendidikan adalah pendidikan (tarbiyah) merupakan usaha untuk menumbuhkan dan mendewasakan peserta didik baik secara fisik, psikis, sosial maupun spritual.[footnoteRef:7] [7: Saifullah dan Mohd. Nasir, Panorama Pendidikan Islam Kajian Terhadap Al-Quran dan Alhadits, (Medan: Zai Grafika Publishing, 2009), hal. 3]

Pengertian pendidikan dalam pandangan Hamka adalah pendidikan terbagi dua bagian; pertama, pendidikan jasmani, yaitu pendidikan untuk pertumbuhan dan kesempurnaan jasmani serta kekuatan jiwa dan akal; kedua, pendidikan rohani yaitu pendidikan untuk kesempurnaan fitrah manusia dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang didasarkan kepada agama.[footnoteRef:8] [8: Susanto, A, Pemikiran Pendidikan Islam, (Jakarta: Amzah, 2009), hal.105-106]

Pendidikan menurut Muhibbinsyah Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.[footnoteRef:9] [9: Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003) hal. 10]

Dalam bahasa Inggris pendidikan identik dengan education atau educe berarti pendidik.[footnoteRef:10] Educe berarti menghasilkan dan mengembangkan, mengacu kepada segala sesuatu yang bersifat fisik dan material, yang meliputi species hewan dan tidak terbatas pada hewan yang berakal atau manusia.[footnoteRef:11] [10: John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia (Jakarta: Gramedia, 1996) hal. 207] [11: Syeh Muhammad Al-Naquib Al-Attas, Konsep Pendidikan Dalam Islam: Suatu Rangka Pikir Pembinaan Filsafat Pendidikan Islam, Terj. Haidar Bagir, (Bandung: Mizan, 1994) hal. 65]

Jadi pendidikan menurut penulis adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang yang menghasilkan atau mengembangakan kepada segala sesuatu yang bersifat fisik atau mental melalui pengajaran atau pelatihan.3. Surat Al-FatihahSurat Al-Fatihah adalah surat yang paling agung di dalam Al-Qur-an. Disebut Al-Fatihah karena ia merupakan pintu gerbang untuk memasuki dan mengarungi luasnya samudera Al-Qur-an. Surat ini dinamakan juga dengan Ummul Kitab, karena ia memuat garis besar pesan-pesan seluruh al-Qur-an yang terdiri dari 114 surat[footnoteRef:12] [12: Al Nashr, Lebih Dari 60., hal. 20]

Surat Al Fatihah adalah surat yang termasuk dalam rukun shalat, yakni harus dibaca setiap kali sholat. Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca al fatihah (HR. Bukhari Muslim).[footnoteRef:13] [13: HR. Al-Bukhari dalam kitab Al-Adzam, bab: Bacaan Pada Shalat Fajar, no. (772) dan Muslim dalam kitab Ash-Shalat, bab: Wajib Membaca Al-Fatihah disetiap Rakaat, no. (38, 395)]

Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, disebut surat Al-Fatihah karena Al-Quran dibuka dengan surat ini. Dikatakan bahwa inilah surat yang pertama kali diturunkan secara sekaligus.[footnoteRef:14] Surat ini memiliki beberapa keistimewaan yang membedakannya dari surat-surat lainnya. Diantaranya, surat ini menjadi salah satu rukun shalat yang merupakan rukun Islam yang paling utama setelah Syahadatain. [14: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Tafsir Juz Amma,Terj. Abu Ihsan Al-Atsari, (Solo : At-Tabyan, 2008), hal. 11]

Kaum muslimin yang melaksanakan shalat lima waktu secara berdisiplin setiap hari berarti setiap hari mereka membaca 17 kali surat Al Fatihah. Artinya, kaum muslimin sebagai hamba Allah SWT membuat pernyataan dengan membaca surat Al Fatihah secara berulang-ulang setiap hari kepada Allah SWT Rabbal alamin. D. Tujuan PenelitianAdapun tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:1. Untuk mengetahui Asbabul Nuzul surat Al-Fatihah.2. Untuk mengetahui kedudukan Surat Al-Fatihan dalam Al-Quran.3. Untuk mengetahui materi pendidikan yang terkandung dalam Surat Al-Fatihah

E. Kegunaan PenelitianSecara teoritis berguna untuk masukan kepada penulis dan pembaca lainnya tentang materi pendidikan yang terkandung dalam Surat Al-Fatihah. Sedangkan secara praktis berguna untuk menambah wawasan serta pola pikir mengenai pendidikan sehingga bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat. F. Landasan Teori1. Asbabul Nuzil Surat Al-FatihahSurat Al-Fatihah yang merupakan surat pertama dalam Al-Qurandanterdiri dari7 ayat adalah masuk kelompok surat Makkiyyah, yakni surat yang diturunkan saat Nabi Muhammad di kota Mekah. Dinamakan Al-Fatihah, lantaran letaknya berada pada urutan pertama dari 114 surat dalam Al-Quran. Para ulama bersepakat bahwa surat yang diturunkan lengkap ini merupakan intisari dari seluruh kandungan Al-Quran yang kemudian dirinci oleh surat-surat sesudahnya.[footnoteRef:15] [15: Bey Arifin, Samudera Al-Fatihah, Edisi Revisi, (Surabaya : PT. Bina Ilmu, 1976), hal, 1]

Riwayat lain menyatakan, Amr bin Shalih bertutur kepada kami: Ayahku bertutur kepadaku, dari al-Kalbi, dari Abu Salih, dari Ibnu Abbas, ia berkata: Nabi berdiri di Mekah, lalu beliau membaca, Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Kemudian orang-orang Quraisy mengatakan, Semoga Allah menghancurkan mulutmu (atau kalimat senada). Dari Abu Said bin Al-Mualla, ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda saat Ubai bin Kaab membacakan Ummul Quran pada beliau,

Artinya : Abu Sa'id bin Al-Mualla meriwayatkan, ia berkata, "Suatu ketika aku sedang shalat. Nabi lalu memanggilku dan aku pun tidak menyahut panggilan beliau. Setelah itu, kukatakan kepada beliau, 'Wahai Rasulullah, aku tadi sedang shalat. 'Beliau bersabda,' Bukankah Allah telah berfirman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu (Al-Anfal: 24) Beliau melanjutkan, 'Sebelum keluar dari masjid, maukah kau kuajari satu surat yang paling agung dalam Al-Qur'an?' Beliau lalu menggandeng tanganku.Ketika hendak keluar, aku berkata, 'Wahai Rasulullah, tadi engkau mengatakan mau mengajarkan kepadaku satu Surat Al-Qur'an yang paling agung. 'Beliau menjawab,' Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin. Dialah as-sab'ul matsani (tujuh ayat yang selalu diulang-ulang) dan satu surat Al-Qur'an yang paling agung yang diturunkan kepadaku." (H.R Bukhari)[footnoteRef:16] [16: Syaikh Ali bun Nayif Asy-Syuhud, Shahih Fadhilah Amal, (Solo : Aqwam, 2009), 398 hal. 5]

2. Nama-nama Surat Al-FatihahMenurut pendapat para ulama, Al-Fatihah memiliki nama-nama yang diambil dari beberapa hadits Nabi mengenai Al-Fatihah. Ibnu Katsir, dkk mengungkapkan beberapa nama-nama Al-Fatihah sebagai berikut :1. Fatihatul-Kitab. Maksudnya pembuka Al-Kitab dari sisi penulisannya la juga menjadi bacaan pembuka dalam shalat.2. Ummul-Kitab 3. Ummul-Qur'an karena seluruh makna AI-Qur'an kembali kepada makna yang dikandungnya.4. As-Sab'ul-Matsani.5. Al-Qur'anul-'Azhim.Dalam hadits shahih yang diriwayatkan at-Tirmidzi dari Abu Hurairah, as berkata,

Artinya : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Alhamdulillahirabbil'alamin adalah Ummul-Qur'an, Ummul-Kitab, As-Sab'ulMatsani, dan Al-Qur'an al-Mzhim. "6. Disebut juga Al-Hamd 7. Ash-Shalah. Ini berdasarkan sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Rabb-Nya,

Artinya : Aku membagi shalat antara Aku dengan hamba Ku menjadi dua bagian jika hamba itu mengucapkan alhamdulillahirabbil'alamin, maka Allah berfirman, "Hamba-Ku memuji-Ku..." dan seterusnya. " Al-Fatihah dinamakan dengan shalat karena Al-Fatihah menjadi syarat [sah] dalam shalat.8. Disebut juga Asy-Syifa' . Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ad-Darimi dari Abu Sa'id secara marfu',

Artinya : "Fatihatul-Kitab adalah sytfa' (obat) dari setiap racun." 9. Disebut juga Ar-Ruqyah. Ini berdasarkan hadits Abu Sa'id Al-Khudri ketika ia meruqyah seorang laki-laki yang sehat dengan AI-Fatihah. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya,

"Tahukah kamu bahwa ia (Al-Fatihah) adalah ruqyah?"10. Disebut juga Asasul-Qur'an. Ini diriwayatkan oleh Asy-Sya'bi dari Ibnu 'Abbas bahwasanya ia menamainya Asasul-Qur'an. Dia berkata, "Dan asasnya adalah Bismillahirrahmanirrahim."11. Sufyan Ibnu `Uyainah menamainya Al-Waqiyah.12. Yahya bin Abi Katsir menamainya Al-Kafiyah. Ini sebagaimana disebutkan dalam sebagian hadits mursal, "Ummul-Qur'an adalah pengganti yang selainnya, sedangkan selainnya tidak dapat menggantinya."13. Disebut juga Surah Ash-Shalah dan,14. Al-Kant.Keduanya disebutkan oleh Az-Zamakhsyari dalam karyanya, Al-Kasysyaf.[footnoteRef:17] [17: Ibnu Katsir, Dkk, Mutiara Hikmah Al-Fatihah, Terj. Abu Al-Hasan, (Yokyakarta : Muktabah Al-Hanif, 2008), hal. 211]

3. Nilai Pendidikan Dalam Surat Al-FatihahSurat yang mulia ini mengandung pujian kepada Allah, pengagungan, dan sanjungan kepada-Nya dengan menyebutkan Nama-Nama-Nya yang paling indah yang mengandung dan menetapkan. sifat-sifat-Nya yang tinggi. Surat ini juga mengandung penyebutan hari yang dijanjikan, yaitu hari Pembalasan, dan mengandung bimbingan kepada para hamba-Nya agar mau memohon dan bersikap tunduk kepada-Nya. Mengandung bimbingan supaya. melepaskan diri dari kekuatan dan daya mereka dan hanya mengikhlaskan semua ibadah kepada-Nya dan mentauhidkan-Nya, yaitu tauhid uluhiyyah Tabaraka wa Ta'ala, dan menyucikan-Nya dari sekutu, tandingan, atau pesaing.[footnoteRef:18] [18: Ibnu Katsir, Dkk, Mutiara Hikmah Al-Fatihah, Terj. Abu Al-Hasan, (Yokyakarta : Muktabah Al-Hanif, 2008), hal. 105]

Nilai pendidikan tauhid, Surat Al-Fatihah Kitab suci Al-Quran adalah kalam atau firman Allah dalam Surat Al-Fatihah Ayat 1 dan 2 Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi MahaPenyayang. 2. segala puji[ bagi Allah, Tuhan semesta alam (Q.S Al-Fatihah : 1-2)Maksudnya: saya memulai membaca Al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah Senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.Alhamdu (segala puji). memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya karena perbuatannya yang baik. lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.Rabb (tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati yang Memiliki, mendidik dan Memelihara. Lafal Rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah Pencipta semua alam-alam itu.Al-Quran ibarat samudera yang dalam dan luas kandungannya terutama surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah yang hanya 7 ayat mempunyai suatu kandungan yang sangat luas sehingga ia termasuk miniature dari semua isi Al-Quran.[footnoteRef:19] Namun Orang Islam membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat shalat, beribu-ribu bahkan mungkin berjuta-juta kali selama hidup, namun banyak yang belum paham apalagi mengamalkan kandungan atau isinya terutama dalam masalah nilai-nilai pendidikan tauhidnya. Terbukti masih banyak perilaku masyarakat yang jauh dari nilai-nilai tauhid yang sebenarnya sangat luas di dalam surat Al-Fatihah. [19: Sunoto, Nilai-nilai Pendidikan Tauhid di Dalam Surat Al-Fatihah, (Surakarta : Skripsi STAIN, 2009), hal. 1]

Surat ini juga berisi permohonan hamba kepada Allah agar Allah berkenan memberinya petunjuk menuju jalan yang lurus, yaitu agama yang lurus. Selain itu, agar Allah meneguhkan mereka di atas agama tersebut hingga Allah membimbing mereka menuju jalan yang terang pada hari Kiamat kelak menuju surga yang penuh kenikmatan bersama para nabi, orang-orang yang benar (shiddiqin), orang-orang yang mati syahid (syuhada'), dan orang-orang shalih. Surat ini juga berisi anjuran kepada mereka supaya mengerjakan amalan-amalan shalih agar menjadi orang-orang yang mempunyai amalan-amalan shalih pada hari Kiamat kelak.Nilai pendidikan tauhid surat Al-Fatihah dibagi menjadi tiga yaitu pertama Nilai pendidikan pribadi muslim yang berisi tentang Allah satu-satunya yang berhak untuk diibadahi karena tugas manusia hidup adalah beribadah. Allah satu-satunya yang berhak dipuji, ditakuti pembalasannya, berhak dimintai pertolongan dan dimintai petunjuk kepada jalan yang lurus. Kedua Nilai pendidikan keluarga sejahtera, bahwa seseorang yang telah menjadi pribadi muslim yang baik seharusnya dan memang akan menjadikan keluarga sejahtera, menjaga dan mendidiknya dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya yang ketiga Nilai pendidikan masyarakat, bahwa pribadi dan keluarga bertauhid yang kuat akan menghasilkan masyarakat yang sejahtera.[footnoteRef:20] [20: Ibid., hal. 18]

Selain itu, juga berisi ancaman dan peringatan agar menghindari jalan-jalan kebatilan agar tidak dikumpulkan bersama orang-orang yang menempuhnya pada hari Kiamat kelak, yaitu orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat. G. Kajian TerdahuluBerdasarkan telaah literatur yang peneliti lakukan ditemukan penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan, yaitu:1. Studi yang dilakukan Efendi Nawawi, Nim: O 000090002 yang berjudul Aktualisasi Nilai-nilai Tauhid Surat Al-Fatihah pada Pendidikan Islam, dari hasil penelitian mengungkapkan bahwa:a. Al-Fatihah sarat akan nilai-nilai tauhid yang tentunya bisa menjadi ruh bagi pendidikan Islam. b. Di antara bentuk aktualisasinya adalah bahwa pendidikan Islam harus bisa menciptakan kurikulum sendiri, yaitu kurikulum yang berlandaskan nilai-nilai tauhid. c. Dengan kurikulum yang islami ini, pendidikan Islam tidak akan memisahkan Islam dari ilmu pengetahuan (umum) atau sebaliknya..

H. Metodelogi Penelitian1. Jenis PenelitianJenis penelitian ini memusatkan kepada penelitian kepustakaan. Yang dimaksud penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah maupun yang belum dipublikasikan. Contoh-contoh penelitian semacam ini adalah penelitian sejarah, berbagai penemuan rumus-rumus dibidang matematika dan statiska, dan lain sebagainya. Dengan membaca dan mengenal pengalaman orang lain, berarti mencari teori-teori, konsep-konsep, generalisasi-generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoritis bagi penelitian yang akan dikakukan itu.[footnoteRef:21] [21: Margono, S, Metodelogi Penelitian Pendidikan, Komponen MKDK, (Jakarta: Reneka Cipta, 2005), hal. 78]

Dalam penelitian ini penulis menelaan pada buku-buku, karya-karrya historis tentang tasawaf pada masa modern.2. Pendekatan PenelitianDalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif analisis di mana hasil akhir dari penelitian ini digambarkan dengan kata-kata atau dengan kalimat yang menunjukkan hasil akhir dari penelitian.Penelitian kulitatif perhatian lebih banyak ditujukan pada pembentukan teori substantif berdasarkan dari konsep-konsep yang timbul dari data empiris. Dalam penelitian kualitatif, penelitian merasa tidak tahu mengenal apa yang tidak diketahuinya, sehingga desain penelitian yang dikembangkan selalu merupakan kemungkinan yang terbuka akan berbagai perubahan yang diperlukan dan lentur terhadap kondisi yang ada di lapangan pengamatannya.[footnoteRef:22] [22: Ibid., hal. 35]

3. Ruang Lingkup PenelitianRuang lingkup penelitian ini yaitu mengenai Materi Pendidikan Islam dalam Surat Al-Fatihah, yaitu :NoRuang LingkupHasil Yang Diharapkan

1.Mengetahui Asbabul nuzul1. Asbabul Nuzul

2.Kedudukan Surat Al-Fatihan dalam Al-Quran.

1. Ulumul Quran2. Bacaan dalam Shalat3. Sebagai Ruqyah

3.Materi pendidikan yang terkandung dalam Surat Al-Fatihah1. Tafsir Surat Al-Fatihah2. Materi pendidikan Aqidah3. Materi Pendidikan Ibadah

4. Data dan Sumber DataAdapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini diangkat dari buku-buku sejarah tasawuf dan data-dat diperoleh dari literature-literatur atau buku-buku lain yang relevan dengan penelitian ini.Data primer diambil dari hasil menelaah buku-buku1. Buku karangan Ibnu Katsir, Dkk, Mutiara Hikmah Al-Fatihah, Terj. Abu Al-Hasan, Yokyakarta : Muktabah Al-Hanif, 20082. Buku karangan Bey Arifin, Samudera Al-Fatihah, Edisi Revisi, Surabaya : PT. Bina Ilmu, 19763. Al-Quran dan terjemahanSedangkan data skunder yaitu diambil dari buku 1. Studi Islam Kontemporer yang dikarang oleh M. Yatimi Abdullah yang dipublikasikan oleh Amzah Jakarta2. Buku Hadits Bukhari Muslim3. Buku-buku lain yang relevan4. Bahan-bahan dari Internet5. Bahan dari media cetak seperti Koran, majalah dan tabloid.

5. Teknik Pengumpulan DataPenelitian, disamping perlu menggunakan metode yang tepat, juga perlu memilih teknik dan alat pengumpulan data yang relevan. Menurut Margono penggunaan teknik dan alat pengumpulan data yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang objektif.[footnoteRef:23] [23: Ibid, hal. 158]

Dalam pengumpulan data penulis mengunakan survey literatur dan library research. Teknik survey ini adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori-teori, dalil atau hukum-hukum yang berhubungan dengan penelitian tersebut.[footnoteRef:24] [24: Ibid, hal.181]

6. Teknik Analisa DataTeknik analisis dan penafsiran data dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah yang direkomendasikan oleh Yin (1994), seperti dikutip oleh Tellis (1997), yang menyatakan bahwa analisis data dilakukan dengan penelaahan, kategorisasi, melakukan tabulasi data dan atau mengkombinasikan bukti untuk menjawab pertanyaan penelitian.[footnoteRef:25] Prosedur ini senada dengan prosedur yang direkomendasikan oleh Moleong (2001),[footnoteRef:26] bahwa proses analisis data dimulai dengan: 1) menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, dalam hal ini adalah dari hasil wawancara, kuesioner, maupun analisis dokumen; 2) setelah ditelaah maka langkah selanjutnya adalah mengadakan apa yang dinamakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan kunci yang perlu dijaga agar tetap berada didalamnya; 3) langkah berikutnya adalah menyusunnya kedalam satuan-satuan untuk kemudian dikategorisasikan; 4) melakukan pemeriksaan keabsahan data dengan teknik tertentu dan 5) diakhiri dengan penafsiran data. [25: Yin, Robert K.; (1984), Case Study Research: Design and Methods, (Beverly Hills: Sage Publica-tion, 1984), h. 78] [26: Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hal. 190.]

I. Garis Besar Isi SkripsiGaris besar isi skripsi ini akan disajikan dalam lima bab dengan masing-masing sesuai dengan petunjuk skripsi. Masing-masing bab diuraikan sebagai berikut: Dalam bab satu berjudul Pendahuluan, disini diuraikan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan penelitian, Penjelasan Istilah, dan Sistematika Penulisan. Dalam bab dua Tinjauan Teoritis tentang Asbabuk Nuzul, Nama-nama Surat Al-Fatihah, dan Keutamaan Surat Al-Fatihah.Dalam bab tiga Materi Pensisikan yang Terkandung Dalam Surat Al-Fatihah, disini akan diuraikan Tafsir Surat Al-Fatihah, Materi Pendidikan Tauhid, dan Materi Pendidikan Ibadah.Bab Empat merupakan bab Penutup, yang berisi dari Kesimpulan dan Saran.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007Bey Arifin, Samudera Al-Fatihah, Edisi Revisi, Surabaya : PT. Bina Ilmu, 1976Depdiknas, Undang-undang RI Nomor 20, Jakarta: Depdiknas, 2003HR. Al-Bukhari dalam kitab Al-Adzam, bab: Bacaan Pada Shalat Fajar, no. (772) dan Muslim dalam kitab Ash-Shalat, bab: Wajib Membaca Al-Fatihah disetiap Rakaat, no. (38, 395)Ibnu Katsir, Dkk, Mutiara Hikmah Al-Fatihah, Terj. Abu Al-Hasan, Yokyakarta : Muktabah Al-Hanif, 2008John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia Jakarta: Gramedia, 1996Kasful Anwar dan Hendra Harni, Perencanaan Sistem Pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP), Bandung: Alfabet, 2011Margono, S, Metodelogi Penelitian Pendidikan, Komponen MKDK, Jakarta: Reneka Cipta, 2005Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009)Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003Saifullah dan Mohd. Nasir, Panorama Pendidikan Islam Kajian Terhadap Al-Quran dan Alhadits, Medan: Zai Grafika Publishing, 2009Sunoto, Nilai-nilai Pendidikan Tauhid di Dalam Surat Al-Fatihah, Surakarta : Skripsi STAIN, 2009Susanto, A, Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta: Amzah, 2009Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Tafsir Juz Amma,Terj. Abu Ihsan Al-Atsari, Solo : At-Tabyan, 2008Syaikh Ali bun Nayif Asy-Syuhud, Shahih Fadhilah Amal, Solo : Aqwam, 2009Syeh Muhammad Al-Naquib Al-Attas, Konsep Pendidikan Dalam Islam: Suatu Rangka Pikir Pembinaan Filsafat Pendidikan Islam, Terj. Haidar Bagir, Bandung: Mizan, 1994Yin, Robert K, Case Study Research: Design and Methods, Beverly Hills: Sage Publication, 1984PENGESAHAN JUDUL SKRIPSI

Setelah mendengan paparan penjelasan secara lisan mengenai permasalahan penelitian yang disampaikan oleh ROHANI, Nim A.201301/4221, Program Studi Pendidikan Agama Islam IAI Almuslim Bireuen Provinsi Aceh, maka judul skripsi:

MATERI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AL-FATIHAH

Layak dipertimbangkan untuk menjadi Judul Penelitian Skripsi yang akan dibahas dalam seminar pendidikan IAI Almuslim Tahun 2015.

Matangglumpangdua, 27 april 2015

Yang Mengajukan Judul

CUT NURMINANim: A.201201/4044

Disahkan Oleh:

PembimbingKetua Prodi PAI

Drs A. Rahman Abd, MAEdi Saputra Sulaiman, M.Pd NIK. 005132719821100106

JUDUL SKRIPSI CADANGAN

Berikut ini saya tuliskan beberapa judul skripsi cadangan sebagai bahan pertimbangan pembahas dalam seminar proposal skripsi Institut Agama Islam Almuslim Bireuen Aceh:1. MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PROFESIONAL DAN IMPLEMENTASINYA DALAM KBK2. MATERI PEMBELAJARAN TEMATIK DI MIN KRUENG PANJOE3. KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ( STUDI KASUS PADA MIN KRUENG PANJOE KEC. KUTA BLANG)Demikian beberapa judul cadangan yang saya tulis guna mendapat pertimbangan dari Bapak, jika mendapat kendala dalam merealisasikan judul utama.

Wassalam

CUT NURMINANim: A.201201/4044