Makalah Morsistum

19
MAKALAH MORFOLOGI SISTEMATIKA TUMBUHAN TANAMAN OBAT BESERTA KHASIAT Disusun Oleh: Ujang Hidayat Ahrob Saefudin FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS AL-GHIFARI BANDUNG

description

file

Transcript of Makalah Morsistum

Page 1: Makalah Morsistum

MAKALAH MORFOLOGI SISTEMATIKA TUMBUHANTANAMAN OBAT BESERTA KHASIAT

Disusun Oleh:

Ujang Hidayat

Ahrob Saefudin

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS AL-GHIFARI

BANDUNG

2015

BAB I

Page 2: Makalah Morsistum

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia sejak zaman dahulu. Bahkan dipercaya mempunyai khasiat yang lebih ampuh daripada obat-obat dokter. Namun, karena perkembangan jaman dan semakin meningkatnya pengetahuan manusia tentang farmakologi dan ilmu kedokteran, banyak masyarakat yang beralih ke obat-obatan dokter karena lebih mempercayai obat-obatan kimia yang telah teruji khasiatnya secara laboratorium, dibandingkan dengan obat tradisional yang banyak belum bisa dibuktikan secara laboratorium.Seiring berjalannya waktu, kehidupan berubah. Dengan adanya krisis moneter, masyarakat terdorong kembali menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan bebas dari komponen impor, terutama bebas dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional yang telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping.Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian buah, batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut maka perlu kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian tanaman obat? 2. Apa saja  jenis tanaman obat? 3. Bagaimana teknologi pengolahan obat?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian tanaman obat 2. Untuk mengetahui bagian dan jenis tanaman obat 3. Untuk mengetahui teknologi pengolahan obat

1.4 Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode penelusuran internet dan pada buku.

BAB II

Page 3: Makalah Morsistum

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Tanaman Obat

Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya

mulai dari sejak itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk

memenuhi keperluan alam bagi kehidupannya, termasuk keperluan obat-obatan untuk mengatasi

masalah-masalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal

bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya.

Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah

memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat.

Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau

kegunaan sebagai obat.

2.2 Jenis Tanaman Obat

1. Temulawak

Nama Latin : Curcumamaxanthorrhiza

Khasiat : Obat penyakit lever

Cara : Temulawak diiris-iris lalu dijemur sampai kering.

Jika di butuhkan temulawak tersebut direbus dengan

air secukupnya, tambah gula aren dan saring. Airnya

diminum pagi dan sore.

2. Kunyit

Nama Latin : Curcuma Domestica Val

Khasiat : Obat sakit perut

Cara : Parut halus-halus lalu disaring dengan kain. Dapat

diminum dengan tambahan madu asli secukupnya.

Lakukan pagi dan sore hari.

Page 4: Makalah Morsistum

3. SIRIH

Nama Latin      : Piper Betle

Khasiat            : Obat mata merah/belekan

           Cara                 : Ambil 5 lembar daun sirih cuci bersih-bersih, direbus

                                      dengan air secukupnya setelah mendidih, dinginkan

                                      untuk merimbang mata yang sakit. Laksanakan pagi 

                                      dan sore.

4. .Mentimun

Nama Latin : Cucumis Sativus L

Khasiat : Obat jerawat

Cara : Timun dikupas lalu di cuci, diparut, disaring dan

saringan tersebut dioleskan pada wajah. Dilakukan

pada malam hari menjelang tidur.

5. Pare

Nama Latin : Momordica Charantia L

Khasiat : Obat bisul dan cocok untuk orang yang menyidap darah tinggi

Cara : Pare diparut, ditempelkan atau dioleskan pada bisul,

kemudian dibalut dengan kain

6. Jarak Pagar

Page 5: Makalah Morsistum

Nama Latin : Jatropha Curcos L

Khasiat : Obat sakit kulit

Cara : Cuci daun dengan bersih, rebus dengan air secukupnya.

Pakailah untuk mandi pagi dan sore.

7. Belimbing Wuluh

Nama Latin : Averhoa Bilimbi

Khasiat : Obat kencing manis dan sariawan

Cara : Ambil blimbing wuluh secukupnya dan rebus sampai

mendidih. Dinginkan lalu dapat diminum dengan

ditambah gula batu secukupnya.

8. Pisang Ungu

Nama Latin : Musa Acuminata

Khasiat : Obat pelancar Air Susu Ibu (ASI)

Cara : Ambil 1 atau 2 pisang masak dihaluskan tambah air ½

gelas diperas dan disaring. Minumlah pagi dan sore.

9. Kacang Hijau

Nama Latin : Phase Olus Radiatus

Khasiat : Obat beri-beri, lemah jantung, kurang darah, demam

nifas, pelancar seni

Cara : Cuci bersih kacang hijau, rebus kurang lebih 25 menit,

lalu dinginkan. Minumla 1 gelas pagi dan sore sampai

sembuh benar.

10. Patah tulang

Nama Latin : Padhilantus Pringlei Robins

Page 6: Makalah Morsistum

Khasiat : Obat luka baru

Cara : Getahnya dioleskan dimana tempat luka baru berada

11. Gambir

Nama Latin : Uncaria Gambiria

Khasiat : Obat sakit kulit (gudig)

Cara : Gambir dihaluskan dan dicampur dengansantan kelapa,

dan dioleskan pada kulit yang terserang gudig.

12. Kelapa Hijau

Nama Latin : Cocosnusifera

Khasiat : Obat orang yang keracunan

Cara : Minum air kelapa tanpa dicampur air gula atau air putih

13. Cermai

Nama Latin : Phillanthus Acidus

Khasiat : Obat sariawan

Cara : Cuci daun dan keringkan, lalu tumbuk 3gram halus-

halus dan tambahkan air panas ½ gelas minumlah

dengan ampasnya. Sehari 1x, lakukan berulang sampai

sembuh.

14. Markisa

Nama Latin : Passiflora Edilus

Khasiat : Obat pelancar air kencing, pelancar air kencing nanah

Cara : Ambilah kurang lebih 10 gram daun segar, cuci dan

rebuslah dengan 3/2 gelas air sampai mendidih, setelah

Page 7: Makalah Morsistum

dingin saring dan minumlah pagi dan sore.

15. Pandan

Nama Latin : Pandanus Amary Mifolius Rox b

Khasiat : Obat mual-mual

Cara : Ambilah kurang lebih 20 gram daun segar, dicuci dan

rebuslah dengan air kurang lebih 3 gelas sampai

mendidih. Setelah dingin saring dan diminum

16. Rambutan

Nama Latin : Nephelium Lappacium

Khasiat : Obat demam dan penghilang dahaga

Cara : Ambilah kurang lebih 15 gram kulit buah yang kering,

cuci dan rebuslah dengan 3 gelas air sampai mendidih

kurang lebih 15 menit. Saring dan minum 3x sehari\

17. Jeruk Purut

Nama Latin : Citrus Hipstrik

Khasiat : Obat batuk

Cara : Peras buahnya kurang lebih 1 sendok makan tambah

dengan kecap. Kerjakan pagi dan sore.

18. Lengkuas

Nama Latin : Alpina Purpurata

Khasiat : Obat panu

Cara : Irislah miring dan dipukul hati-hati. Lalu gosokan

dimana panu tumbuh. Kerjakan berulang-ulang

19. Asam Jawa

Nama Latin : Tamarindus Indica

Page 8: Makalah Morsistum

Khasiat : Obat batuk, sariawan

Cara : Seperti membuat teh, diambil asam yang sudah tua.

Diminum pagi dan sore.

20. Kepel

Nama Latin : Stelechocarpus Buharal

Khasiat : Obat radang ginjal

Cara : Ambil 1 buah yang masak dagingnya dapat dimasak

langsung.

21. Semangka

Nama Latin : Citrulus Vulgaris

Khasiat : Obat cacing

Cara : Keringkan biji kurang lebih 5 gram tumbuk halus-

halus, diseduh dengan air masak ½ gelas, disaring dan

diminum sekaligus.

22. Binahong

Latin : Bassela rubra linn

Khasiatnya  : mengobati luka baru, dan untuk memar akibat benturan,

Cara : 10 lembar daun  binahong diminum setiap hari.

23. Pegagan

Latin : : Centella Asiatica

Khasiat : gangguan saraf dan memperbaiki peredaran darah

Cara : dikonsumsi secara langsung, seperti sebagai lalapan,

24. Sirsak

Latin : (Annona muricata L.)

Page 9: Makalah Morsistum

Khasiat sirsak diakui sebagai pembunuh alami sel kanker

Cara : untuk mengatasi pertumbuhan sel kanker adalah 10 helai daun sirsak yang telah

hijau tua direbus dengan 3 gelas air (600 cc), dan dibiarkan hingga tersisa satu gelas air

(200 cc). Setelah dingin, lalu disaring dan airnya diminum setiap pagi (ada beberapa

pasien yang minum pagi-sore).

25. Jambu Biji

Latin : Psidium guajava L.

Khasiat : sangat efektif mencegah kanker dan penyakit jantung

Cara : Konsumsi langsung

26. Manggis

Latin : Garcinia mangostana. L

Khasiat : untuk mengatasi penyakit-penyakit yang mematikan seperti kanker, diabetes.

Cara : Konsumsi ekstrak kulit manggis

27. Jahe ( Zingiber officinale Rosc )

Khasiat : Antiinfluenza, nyeri, memperlancar ASI

Cara : Dibuat infus atau diseduh. Cara pemakaian: Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore,

tiap kali minum 100 ml.

28. Lada (Piper nigrum L.)

Khasiat : melancarkan peredaran darah

Cara : Dipipis hingga halus dan ditambah sedikit arak. Dibalurkan pada kaki pada waktu

malam sebelum tidur.

29. Ketumbar (Coriandrum sativum)

Page 10: Makalah Morsistum

Khasiat : . Ketumbar biasanya digunakan pelancar pencernaan, peluruh kentut

(carminative)

Cara : pengobatan luar biasanya dihaluskan dan dijadikan adonan dengan dicampur air

dan bahan lainnya. Lalu adonan itu ditempelkan pada bagian yang sakit. Cara ini

dilakukan untuk perut kembung (ditambah katuk, bawang merah, dan buah pinang).

30. Nanas

Khasiat : radang ginjal

Cara : kupas dan bersihkan lalu dipotong-potong dan dibuat jus ditambahkan madu dan

garam dan pisang.

31. ALPUKAT

alpukat kaya vitamin A dan karoten yang baik. Demikian juga dengan mineral kalium

dan rendah natrium. Dilaporkan, makanan yang kadar kaliumnya tinggi dan natriumnya

rendah adalah makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh

darah. Menurut dr Samuel Oetoro, SpGK, ahli gizi dari Semanggi Spesialis Clinic, orang

yang menderita diabetes sangat disarankan untuk mengonsumsi buah alpukat. Buah

alpukat juga bisa dimanfaatkan untuk kecantikan, misalnya saja, mengatasi tumit pecah-

pecah atau kulit kering dengan cara diblender dan dijadikan masker. Potongan buah

alpukat yang diiris tipis-tipis mirip lempengan juga bisa digunakan untuk mengatasi mata

lelah dan sembab. Sementara itu, alpukat yang sudah dihaluskan dan dicampur dengan

jeruk bisa dimanfaatkan sebagai penghitam rambut. Caranya, alpukat yang sudah halus

tadi dibalurkan pada rambut, lalu ditutup dengan topi mandi selama satu jam. Setelah itu

keramas dengan sampo. Dengan berbagai khasiat yang dimiliki buah lezat ini, rasanya

kita perlu membiasakan diri untuk memasukkan buah ini dalam daftar menu sehari-hari,

baik itu sebagai jus, salad, maupun minuman segar.

2.3 Teknologi Pengolahan Tanaman Obat

Page 11: Makalah Morsistum

1. Penyortiran

Penyortiran harus segera dilakukan setelah bahan selesai dipanen, terutama untuk

komoditas temu-temuan, seperti: kunyit, temulawak, jahe dan kencur. Rimpang yang baik

dengan yang busuk harus segera dipisahkan juga tanah, pasir maupun gulma yang menempel

harus segera dibersihkan. Demikian juga untuk tanaman obat yang diambil daunnya maupun

herba (Sambiloto, pegagan), setelah dipanen langsung disortir, daun yang busuk, kering maupun

gulma lainnya harus segera dipisahkan.

2. Pencucian

Setelah disortir bahan harus segera dicuci sampai bersih jangan dibiarkan tanah berlama-

lama menempel pada rimpang karena dapat mempengaruhi mutu bahan. Pencucian harus

menggunakan air bersih, seperti : air dari mata air, sumur atau PAM. Cara pencucian dapat

dilakukan dengan cara merendam sambil disikat menggunakan sikat yang halus. Perendaman

tidak boleh terlalu lama karena zat-zat tertentu yang terdapat dalam bahan dapat larut dalam air

sehingga mutu bahan menurun. Penyikatan diperbolehkan karena bahan yang berasal dari

rimpang pada umumnya terdapat banyak lekukan sehingga perlu dibantu dengan sikat. Tetapi

untuk bahan yang berupa daun-daunan cukup dicuci dibak pencucian sampai bersih dan jangan

sampai direndam berlama-lama.

3. Penirisan dan Pengeringan

Selesai pencucian rimpang, daun atau herbal ditiriskan dirak-rak pengering. Hal ini

dilakukan sampai bahan tidak meneteskan air lagi. Untuk komoditas temu-temuan pengeringan

rimpang dilakukan selama 4-6 hari dan cukup didalam ruangan saja. Setelah kering rimpang

disortir kembali sesuai dengan standar mutu perdagangan atau mungkin dapat diolah lebih lanjut.

Khusus untuk rimpang jahe, standar perdagangan dikategorikan sbb: Mutu I : bobot 250

g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing dan tidak berjamur, Mutu II :

bobot 150-249 g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing dan tidak

berjamur dan Mutu III: bobot lebih kecil, kulit terkelupas maksimum 10%, benda asing

maksimum 3% dan kapang maksimum 10%.

4. Penyimpanan

Page 12: Makalah Morsistum

Jika belum diolah bahan dapat dikemas dengan menggunakan jala plastik, kertas maupun

karung goni yang terbuat dari bahan yang tidak beracun/tidak bereaksi dengan bahan yang

disimpan. Pada kemasan jangan lupa beri label dan cantumkan nama bahan, bagian tanaman

yang digunakan, no/kode produksi, nama/alamat penghasil dan berat bersih. Hal-hal yang perlu

diperhatikan untuk ruang penyimpanan, yaitu gudang harus bersih, ventilasi udara cukup baik,

tidak bocor, suhu gudang maksimal 30°C, kelembaban udara serendah mungkin 65% dan gudang

bebas dari hewan, serangga maupun tikus dll.

5. Pengolahan

Dalam pengolahan tanaman obat perlu diperhatikan teknik pengolahan yang baik karena

menyangkut standar mutu. Hal ini ada hubungannya dengan masalah kebersihan maupun bahan

aktif.

BAB III

Page 13: Makalah Morsistum

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau

kegunaan sebagai obat.Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya

adalah bagian buah, batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman

obat tersebut maka perlu kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi

kita.Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional

yang telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi

dan bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping.

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: Makalah Morsistum

Adi.Tilong .2013. Kamus Penyakit dan Cara – Cara Terapinya Dengan Herbal Ajaib.Yogyakarta. Flashbook

Agro Media 2008. Ramuan Tradisional untuk Mengatasi Aneka Penyakit.Jakarta. Agromedia

Corwin 2009. Buku Saku Patofisiologi Corwin .Jakarta. Buku kedokteran EGC.

Dalimartha .1001 Resep Herbal. Jakarta : Penebar Swadaya.

Gunasasmita .2009. Kitab Primbon Jawa Serbaguna ; Tetap Relevan Sepanjang Masa. Yogyakarta : Narasi.

Harianan. 2005. Resep untuk Mengobati 236 Penyakit .Jakarta : Swadaya

Hendrawan .2008. Jurus Sehat Tanpa Ongkos.Jakarta : Kompas

Jaelani. 2007. Khasiat Tanaman Obat. Yogyakarta : Kanisus.

Meri, Ana. 2009. Bertahan Hidup dengan Terapi Jus . Yogyakarta. Pustaka Anggrek.

Sudibyo.2007.Ramuan Tradisional Ala Eyang Broto. Jakarta : Penebar Swadaya