Makalah Mmfb Tgb Smk

16
MAKALAH MMFB TGB SMK MAKALAH MENDESKRIPSIKAN MATERIAL FINISHING BANGUNAN su DISUSUN OLEH :

description

teknik

Transcript of Makalah Mmfb Tgb Smk

MAKALAH MMFB TGB SMK

MAKALAH

MENDESKRIPSIKAN MATERIAL FINISHING BANGUNAN

su

DISUSUN OLEH :

1. ANDY GRACE CHATRINE IROKA2. DEVIT WIDIANTO3. MARIANA4. SYAH IKHWANA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MEMPURAKEC.MEMPURA KAB.SIAKTA.2013-2014

MENDESKRIPSIKAN MATERIAL FINISHING BANGUNAN

Material Finishing Bangunan

1. PENGERTIAN FINISHING BANGUNAN

Finishing bangunan merupakan suatu cara / tehnik yang di gunakan untuk memberikan suatu sentuhan akhir/finishing dalam suatu bangunan, yang di aplikasikan untuk semua element bangunan. Dari finishing inilah tampilan fisik suatu bangunan akan terlihat lebih menarik dan indah.

2. JENIS-JENIS MATERIAL FINISHING BANGUNANA. Material Alami :Merupakan material yang berasal dari alam dan dapat langsung digunakan sebgai material finishing bangunan .Material dalam ini terkadang sudah dipotong dalam ukuran standar untuk memudahkan mengaplikasikan nya. Contoh : -batu sirap -batu temple -batu candi -bambu -parkit .dllB. Material ProsesYaitu material yang dibuat dari bahan alami tetapi telah melalui proses untuk siap digunakannya.

Contoh : -kayu triplek -kaca -batu bata .dll

C. Material SintetisMerupakan material yang terbuat dari bahan bahan sintetis atau kimia yang tidak ada dialam kemudian diolah untuk dapat diaplikasikan menjadi bahan bangunan.

Contoh : -fiber -plastik -kaca .dll

3. PENGOLAHAN FINISHING MATERIALSebuah bangunan memerlukan sebuah finishing baik untuk bagian interior dan eksterior nya Dengan finishing ini sebuah interior dan eksterior akan tampil lebih mengingkat dan indah dan fungsional maka dalam mengaplikasikan finishing material bangunan perancang harus memiliki kepekaan dalam memilih material yang akan digunakan diantaranya harus mempertimbangkan mengenai ukuran,tekstur,warna yang dimiliki oleh suatu material bangunan berikut ini beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam finishing material bangunan :

a. Fungsi dan jenis bangunanb. Penggunaan untuk interior dan eksteriorc. Konse dan gaya bangunand .Ukuran dari sebuah bangunane. Biaya dalam membangunf . Perawatan material finishing

4. HAL PENTING DALAM MEMILIH MATERIAL FINISHINGMaterial finishing merupakan material terakhir untuk menghasilkan produk yang diharapkan. Olehkarena itu pemilihan yang tepat sangat dianjurkan.Untuk bangunan berkonsep alami, sebaiknya dipilih material finishing dari bahan alami pula.Misalnya kayu atau batu.Lain halnya dengan konsep modern. Bisa digunakan material berbasis kaca, logam, atau material pabrikasi lainnya.Penggabungan material natural dan modern juga dapat dilakukan dengan proporsi berimbang, tergantung dari konsep desain dan selera.

Material memiliki spesifikasi tertentu sesuai peruntukannya. Keramik lantai memiliki ukuran dan ketebalan khusus lantai dan memiliki tingkat kekuatan lebih dibandingkan keramik dinding. Oleh karenanya, hindari menggunakan keramik dinding untuk lantai. Langkah sebaliknya boleh saja dilakukan, namun tentu akan lebih boros pada biaya. Ini karena kebanyakan keramik lantai lebih mahal daripada keramik dinding.Namanya juga material finishing, maka aplikasinya tentu pada proses terakhir pembangunan. Akibatnya, material ini lebih sering bersentuhan langsung dengan segala kegiatan penghuni dan perubahan lingkungan. Material finishing juga memberi tampilan pada sebuah bangunan. Selain itu, juga melindungi elemen-elemen vital bangunan seperti dinding dan kolom.

Oleh karenanya, sebaiknya pilih material finishing yang sesuai dengan peruntukan dan tujuan penggunaannya. Misalnya, untuk lantai, pilihkan material lantai yang kuat untuk lantai yang sering terkena beban tinggi. Gunakan cat khusus eksterior untuk finishing dinding luar bangunan. Cat eksterior didesain mampu menahan perubahan cuaca secara lebih baik dibandingkan cat untuk interior.

5.

MATERIAL UNTUK BANGUNAN

Kita memiliki beberapa alasan untuk mengubah tampak bangunan rumah. Sering kali kita merasa perlu untuk mengubahnya karena dianggap tak lagi mewakili karakter penghuni.Perubahan itu juga bisa disebabkan hidup kita telah berubah signifikan, sehingga merasa perlu untuk mengubah citra diri kita dengan cara mengubah fasad rumah. Bentuk fisik bangunan rumah kita pun telah berubah, dari yang tadinya hanya satu lantai menjadi dua lantai atau telah mengalami perluasan.

Fasad atau tampak bangunan merupakan bagian utama bangunan yang paling banyak dilihat orang. Dengan tampak sebagai elemen utama yang dominan, akan membantu dalam membentuk citra dan karakter penghuni.Namun di sisi lain, sebagai bagian terluar dari bangunan, tampak eksterior akan menjadi bagian terdahulu yang paling kritis serta rentan terhadap perubahan cuaca yang ekstrem dan cepat.Karena itu, dibutuhkan kecermatan dalam hal pemilihan dan penanganan yang khusus guna menghindari kerusakan yang dapat timbul akibat perubahan cuaca tersebut.

Kemampuan kita dalam menentukan material yang dipakai, ataupun jenis finishing yang kita pilih akan sangat membantu memperkuat ketahanan tampak luar bangunan terhadap iklim dan cuaca yang dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan.Ancaman terbesar yang dihadapi oleh bangunan yang berada di iklim tropis adalah:- Panas matahari yang bersinar sepanjang tahun- Kelembapan udara yang tinggi- Terpaan air hujan Ketiga hal tersebut bakal mengakibatkan kerusakan pada bangunan, seperti fasad berlumut, bangunan yang retak-retak kecil pada dinding, dan warna bangunan menjadi mudah pudar baik pada dinding, cat, maupun kusen-kusennya.Berikut ini kami akan mencoba memberi gambaran dan wawasan mengenai pemilihan material, yang sebaiknya Anda gunakan pada fasad rumah.Tujuannya agar terjadi kesesuaian antara tema rumah modern yang ingin Anda terapkan dan pemilihan material berikut finishing-nya, namun tetap bisa bertahan dan sesuai dengan iklim tropis yang ada di negara kita. Semoga bermanfaat!

1. Pintu dan Jendela

Bentuk kusen dan pintu lurus serta memanjang, baik vertikal maupun horizontal, serta menghindari bentuk bujur sangkar karena biasanya kusen jendela merupakan bagian dari bidang dinding yang dicoak/dilubangi baik di tengah, di pinggir, ataupun di salah satu sisi ruangan.Dapat pula berupa bidang persegi yang dominan berbentuk kotak utuh membuka seluruh dinding. Material yang dipilih dapat adalah:

A. Kusen UPVC atau aluminium

Menggunakan material logam pada tampak bangunan, juga dimungkinkan untuk kusen dan pintu- pintunya. UPVC dan aluminium tidak perlu dilapis lagi karena finishing-nya sudah menyatu dan dilakukan di pabrik.

B. Menggunakan kayuUntuk finishing kayu di luar, sebaiknya menggunakan Ultran lasur ataupun finishing yang menggunakan waterbase sehingga lebih awet dan tahan lama. Material kayu yang digunakan sebaiknya kayu jati, ulin, atau merbau yang relatif lebih tahan terhadap cuaca.2. BalkonPagar balkon bisa menggunakan material kaca yang dijepit dengan stainless steel atau besi. Dapat pula menggunakan railing besi atau kayu dengan pola garis horizontal ataupun vertikal. Atau, dikombinasikan dengan pagar beton yang dikolaborasikan menggunakan tekstur material yang berbeda.

3. AtapUntuk atap, dapat dipilih bentuk atap datar, atap pelana, atau atap limas. Sebaiknya atap tidak terlihat dominan karena gaya minimalis lebih menekankan pada bentuk- bentuk dasar, yaitu kubus dan kotak.

Kalaupun memakai bentuk atap pelana atau piramida/limas, bentuk yang menonjol pada bagian muka adalah dindingnya. Material yang saat ini umum dipakai yakni genting beton ataupun genteng keramik berbentuk datar. Sementara untuk warnanya dapat dipilih yang berwarna hitam atau abu-abu gelap.

4. Dinding bangunanBentuk dan dinding bangunan minimalis modern merupakan bagian yang sangat menonjol pada tampak bangunan. Pada bangunan minimalis, biasanya berupa bidang-bidang datar yang utuh dan dikombinasikan dengan lubang-lubang ataupun coakan pada bidang yang utuh tersebut. Pembedanya dilakukan dengan menggunakan tekstur ataupun material yang berlainan di antara bidang dinding:

A. Menggunakan batu alam Pilihlah batu alam yang memiliki porositas/lubang-lubang kecil serta karakter keras, seperti batu andesit, granit, atau batu kali, sehingga mengurangi kemungkinan rusak, berjamur, dan berlumut.Jangan lupa untuk memberi lapisan/coating khusus batu alam, sehingga warnanya tetap natural serta tidak mudah pudar sepanjang tahun akibat kelembapan dan panas matahari.

B. Menggunakan acian, beton, ataupun bata eksposUntuk tampak eksterior, alangkah baik jika kita menggunakan material yang relatif tahan terhadap cuaca. Untuk beton atau bata ekspos, sebaiknya dilapisi coating. Demikian pula jenis batanya,Untuk keperluan ekspos, tentu jenis batanya berbeda dengan bata biasa. Untuk yang acian dapat menggunakan cat eksterior waterproof yang mudah kita peroleh di toko material terdekat.Tak lupa untuk tampak samping dan belakang diberi lapisan cat yang waterproof, juga guna menghindari meresapnya air ke dalam tembok yang dapat mengakibatkan kerusakan.

C. Menggunakan keramik, marmer, atau granit

Kita bisa memilih yang relatif kasar pada permukaannya agar tidak licin namun mudah dibersihkan. Pilihlah yang sedikit lebih baik mutunya sehingga tidak mudah rusak dan pudar warnanya. Lebih baik lagi jika menggunakan homogeneus tile, marmer, atau granit yang relatif tahan lama.

5. Kanopi dan jendela sunshading ataupun grill/kisi-kisi

A. Menggunakan kaca Kaca merupakan material yang tahan cuaca dan mudah dibersihkan, tetapi memberi efek panas ke dalam bangunan. Kita bisa memilih menggunakan bukaan kaca yang tidak terlalu besar pada arah hadap timur maupun barat bangunan. Jika terpaksa, gunakanlah pelapis kaca film, kanopi, ataupun menggunakan kisi-kisi besi atau kayu sebagai sunshading. Kita dapat pula menggunakan pohon dan tanaman guna mengurangi cahaya panas.

B. Menggunakan kayu dan besiDemikian juga untuk kanopi, pagar, dan pergola pada carport. Untuk finishing, material besi ini sebaiknya dilapisi dengan zinccromate demi mencegah karat, baru kemudian dilapisi dengan cat.Untuk finishing kayu di luar, seperti telah dikemukakan di atas, sebaiknya menggunakan Ultran lasur ataupun finishing waterbase sehingga lebih awet dan tahan lama.Material kayu yang digunakan sebaiknya kayu jati, ulin, atau merbau yang relatif lebih tahan terhadap cuaca. Penggunaan material tersebut dapat dikombinasikan serta diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan lengkap.Menentukan prioritas material yang digunakan juga boleh dilakukan sehingga salah satu material bisa diaplikasikan sebagai fokus/poin utama yang dominan, sedangkan yang lainnya merupakan pelengkap atau tambahan. Jangan sampai masing-masing material berebut untuk menjadi dominan sehingga tidak tampak serasi.

6. Plafon Sebagai Material Finishing Bangunan

Plafon adalah bagian konstruksi merupakan pelapis dan pembatas antara rangka bangunan dengan rangka atapnya. Atau bisa dikaatakan sebagai tinggi bangunan dibawah rangka atapnya.

a. Fungsi plafon1. Plafon merupakan bagian dari interior yang harus di desain sehingga ruangan menjadi sejuk dan enak dipandang.2. Plafon sebagai batas tinggi suatu ruangan tentunya ketinggian dapat diatur sesuaikan dengan fungsinya ruangan yang ada.3. Plafon juga berfungsi sebagai isolasi panas yang dating dari atap atau sebagai penahan perambat panas dari atap.4. Plafon juga dapat sebagai merendam suara air hujan yang jatus diata atap.5. Plafon sebagai finishing mempunyai tempat untuk menggantungkan bola lampu.

7. Lantai Lantai merupakan pembatas antara tanah asli dengan bagian dalam dan sekitar rumah. Pemahaman yang kurang mengenai karakteristik bahan lantai dan teknik pemasangan akan berpengaruh terhadap kenyamanan, keindahan dan keselamatan penghuninya. Dan tentu saja perlu diberi perhatian khusus pada jenis lantai yang akan digunakan. Dalam segi penempatan ataupun lokasinya, jenis lantai yang digunakan sebaik nya yang memiliki warna, pola dan dimensi serta tekstur yang halus, sedangkan untuk dikamar mandi digunakan jenis lantai yang agak kasar agar tidak licin saat terkena air.Jenis bahan lantai yang digunakan dapat berasal dari olahan pabrik yaitu lantai ubin, lantai keramik, lantai teraso dan lantai kayu. Selain itu, adapula jenis lantai yang memerlukan proses pemotongan dan penghalusan saja seperti lantai marmer dan lantai granit.

a. Ubin PCTerbuat dari material semen, pasir, dan pewarna yang sesuai dengan jenis semen yang digunakan. Ubin ini memiliki bentuk segiempat atau segi delapan. Dari material lantai yang lain ubin ini termasuk yang paling murahdan paling mudah pemsangannya.Dalam pemilihannya, kita harus memperhatikan permukaan nya yaitu terlihat sedikit basah serta bagian-bagian tepinya utuh, ekmudian bila diketuk terdengar nyaring.Kerugian memakai material ini yaitu apabila terkena cuka maka akan membekas dan sulit untuk membersihkannya.

b. Lantai granitBerasal dari material batuan beku yang keras yang mineral kuarsa dominan yang membuat tampilannya tampak berbintik-bintik, namun tampak seperti berkilau. Lantai granit juga memiliki kelebihannya yaitu:- Mewah- Sangat kuatlebih murah dari pada yang alami- Ukuran yang besar menyebabkan nat menjadi lebih sedikit

Namun, lantai granit juga memiliki kekurangan yaitu dapat mengakibatkan flek bila terendam air dan harga nya pun sedikit mahal.

c. Lantai keramikJenis lantai ini merupakan yang paling favorit untuk digunakan pada rumah tinggal, karena banyak kelebihannya. Mulai dari jenis, warna corak, dan tentunya harga yang bervariasi.Dari segi pemasangan sama dengan lantai ubin dan teraso, serta untuk pemeliharaannya jauh lebih mudah dan murah karena sifat permukaan lantai keramik ynag lebih tahan goresan serta kedap air sehingga mudah untuk membersihkannya. Keramik yang bertekstur kasar cocok digunakan untuk lantai yang sering terkena air agar tidak licin, sedangkan keramik yang bertekstur lebih halus cocok digunakan dalam ruangan.Dalam hal pemasangan lantai keramik lebih mudah dipasang dan lebih rapi dibandingkan lantai granit, perawatannya juga lebih mudah tetapi keramik gampang retak atau pecah bila terkena benturan.

d. Lantai marmerLantai marmer terbuat dari batuan mineral kalsium karbonat yang terproses secara alam dalam suhu tinggi. Warna dan motif marmer sangat beragam, ada yang seperti kayu atau batu bergambar. Ukuran yang disediakan pada jenis lantai ini tidak terbatas karena tidak gampang melenting.Lantai marmer memiliki kekurangan yaitu:- Maarmer susah dibersihkan apabila terkena kotoran, seperti tinta, cat dan kopi. - Memerlukan perawatan ekstra di bandingkan dengan keramik, karena mudah kusam.- Dalam tahap pengerjaan pemotongan memerlukan pisau khusus karena keras dan tebal dan lebih rumit di bandingkan dengan keramik dan granit, karena setelah dipasang marmer harus dipoles lagi.- Marmer biayanya lebih mahal dibandingkan keramik dan granit karena proses pembuatan dan pengambilan dari sumbernya memakan waktu.- Warna nya tidak bisa sama karena bergantung pada alam.

e. Lantai terasoKelebihan lantai ini adalah adanya berbagai fariasi corak pada permukaan nya. Namun kekurangan dari lantai teraso adalah pada saat pemasangan, permukaannya harus digosok dengan alat khusus terlebih dahulu untuk lebih memunculkan efek mengkilap, serta permukaan lantai ini mudah berlumut sehingga pembersihan harus secara berkala.

f. Lantai kayuLantai kayu memiliki nilai estetika yang tinggi serta kenyamanan yang lebih baik dibandingkan dengan lantai dari jenis batu. Menurut jenis material nya lantai kayu dikenal dalam 2 jenis, yaitu solid hardwood (kayu solid) dan engineered hardwood (kayu rekayasa).

solid hardwood memiliki keunggualan yaitu dapat diamplas ulang setelah pemakaiian selama beberapa waktu.engineered hardwood memiliki keunggualan yaitu kemudahan dalam instalasi dan bisa dipasang dalam setiap ruangan.g. Lantai vinylLantai ini sangat praktis untuk mengubah tampilan ruangan, pemasangan sangat mudah sehingga bisa dilakukan sendiri. Material ini sangat kuat, tahan api dan air sehingga banyak juga digunakan untuk bangunan-bangunan publik. Dibagian bawah terdapat lem yang mudah direkatkan pada plesteran atau lantai keramik. Kalau sudah bosan anda tinggal melepasnya dan menggantinya dengan motif lain.

8. cat untuk dinding bangunanCat adalah campuran berbagai bahan kimia dengan komposisi dan proses yang akurat dalam bentuk cairan yang apabila diaplikasikan akan membentuk lapisan tipis dank keras.

1. Komposisi cat :a. Resin / binderb. Pigmentc. Solventd. Additive

Resin /binder fungsinya untuk pengikat bahan-bahan cat, pembentuk lapisan film, pemberi sifat dan karakter cat.Pigmen adalah zat warna pada cat yang sangat mempengaruhi terhadap kualitas.

Solvent berfungsi sebagai pelarut untuk menurunkan kekentalan cat sesuai ketentuan aplikasi.

Additive berfungsi sebagai anti crater, anti skinning, disperse, meningkatkan flow, anti UV, dan anti jamur.

2. Kegunanan catCat mulai digunakan untuk cat rumah, perabot rumah dan berbagai peralatab seperti mobil. Gunanya selain untuk menambah keindahan juga untuk melindungi bahan yang dicat dari karat.