Makalah metode pembelajaran jigsaw

23
METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW Disusun Oleh : Kelompok 9 Ismi Anggraini 1111016100042 M. Noorismail 1111016100051 Veronoca Ribka H. 1111016100066 Nor Hidayati 1111016100067 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Transcript of Makalah metode pembelajaran jigsaw

Page 1: Makalah metode pembelajaran jigsaw

METODE PEMBELAJARAN

KOOPERATIF JIGSAW

Disusun Oleh :

Kelompok 9

Ismi Anggraini 1111016100042

M. Noorismail 1111016100051

Veronoca Ribka H. 1111016100066

Nor Hidayati 1111016100067

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2012

Page 2: Makalah metode pembelajaran jigsaw

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya

maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Metode

Pembelajaran Kooperatif Jigsaw”. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk

memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Biologi semester 3.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis

hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini

tidak lain berkat bantuan dan dorongan berbagai pihak. Tak lupa penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Zulfiani,M.Pd selaku dosen pengampu

mata kuliah Strategi Pembelajaran Biologi yang telah membimbing dan

mengarahkan penulis dalam pembuatan makalah ini.

Penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis

penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.

Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi

penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan

menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi

penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.

Ciputat, Desember 2012

Penulis

Page 3: Makalah metode pembelajaran jigsaw

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi

akademik dan kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, sosial,

kepribadian, dan profesional. Pada kompetensi profesional untuk guru Sekolah

Dasar mengandung tuntutan diantaranya adalah menerapkan berbagai

pendekatan, model, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik

secara kreatif.

Dalam Permendiknas RI No. 41 tahun 2007 disebutkan pula proses

pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan

fisik serta psikologis peserta didik.

Biologi merupakan mata pelajaran yang dekat dengan kehidupan sehari-

hari manusia. Biologi penting untuk dipelajari dan dikuasai. Pembelajaran

pada kel as awal menjadi urgen dikemas dalam proses pembelajaran yang

menarik. Penyampaian materi diharapkan tidak hanya dengan satu model

pembelajaran, namun guru diharapkan dapat menggunakan variasi berbagai

model pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran Jigsaw?

2. Apa langkah-langkah pembelajaran metode jigsaw?

3. Penerapan konsep Biologi apa yang cocok untuk metode pembelajaran

Jigsaw?

Page 4: Makalah metode pembelajaran jigsaw

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Model Pembelajaran Jigsaw

2. Untuk mengetahui langkah-langkah Model Pembelajaran Jigsaw.

3. Untuk mengetahui konsep Biologi yang sesuai pada Pembelajaran Metode

Jigsaw.

1.4 Manfaat

1. Agar Mahasiswa/i memiliki kemampuan dalam menentukan metode

pembelajaran sebagai calon guru.

2. Agas Mahasiswa/i dapat menerapkan metode pembelajaran Jigsaw.

Page 5: Makalah metode pembelajaran jigsaw

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003

menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam

pembelajaran, guru harus memahami hakikat materi pelajaran yang

diajarkannya dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat

merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran

yang matang oleh guru.

Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model

pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem

pembelajaran kooperatif dapat didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar

kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima

unsur pokok, yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual,

interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.1

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang lebih

banyak melibatkan interaksi aktif antar siswa dengan siswa, siswa dengan

guru maupun siswa dengan lingkungan belajarnya. Siswa belajar bersama -

sama dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok telah benar - benar

menguasai materi yang sedang dipelajari. Keuntungan yang bisa diperoleh

dari penerapan pembelajaran kooperatif ini yaitu siswa dapat mencapai hasil

belajar yang bagus karena pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa yangmerupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

hasil belajar.

Siswa juga dapat menerima dengan senang hati pembelajaran yang digunakan

karena adanya kontak fisik antar siswa, serta dapat mengembangkan

1 Johnson. Learning Together and Alone. (Massa Chussetts: Allin and Bacon.1991)

Page 6: Makalah metode pembelajaran jigsaw

kemampuan sosial siswa. Terdapat banyak tipe dalam pembelajaran

kooperatif salah satunya adalah Jigsaw. Pembelajaran kooperatif  Jigsaw

adalah metode pembelajaran yang dikembangkan agar dapat membangun kelas

sebagai komunitas belajar yang menghargai semua kemampuan siswa.

Pembelajaran dengan kooperatif jigsaw siswa secara individual dapat

mengembangkan keahliannya dalam satu aspek dari materi yang sedang

dipelajari serta menjelaskan konsep dan keahliannya itu pada kelompoknya.

Setiap anggota kelompok dalam pembelajaran kooperatif jigsaw mempelajari

materi yang berbeda dan bertanggung jawab untuk mempelajari bagiannya

masing-masing. Pembelajaran dengan kooperatif  jigsaw diharapkan dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa.

Pembelajaran kooperatif  Jigsaw menjadikan siswa termotivasi untuk

belajar karena skor-skor yang dikontribusikan para siswa kepada tim

didasarkan pada sistem skor perkembangan individual, dan para siswayang

skor timnya meraih skor tertinggi akan menerima sertifikat atau bentuk-

bentuk rekognisi tim lainnya sehingga para siswa termotivasi untuk

mempelajari materi dengan baik dan untuk bekerja keras dalam kelompok

ahli mereka supaya mereka dapat membantu timnya melakukan tugas dengan

baik.2

2 Slavin, R, E. Cooperative Learning (Bostom: Allyn and Bacod Publisher.1995)

Page 7: Makalah metode pembelajaran jigsaw

2.2 Langkah-langkah dalam Pembelajaran Kooperatif Jigsaw

Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini berbeda dengan kelompok

kooperatif lainnya, karena setiap siswa bekerja sama pada dua kelompok

secara bergantian, dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

1. Siswa dikelompokan dalam kelompok-kelompok kecil yang dibentuk

oleh guru. Jumlah tiap kelompok sekitar 4-6 orang dengan kondisi

siswa yang heterogen baik dari segi kemampuan maupun karakteristik

lainnya.

2. Setelah dikelompokkkan, disesuaikan dengan banyaknya materi yang

akan didiskusikan maka Setiap anggota kelompok ditugaskan untuk

mempelajari suatu materi tertentu. Kemudian perwakilan dari

kelompoknya masing-masing bertemu dengan anggota-anggota

kelompok lain yang mempelajari materi yang sama.

3. Setelah masing-masing perwakilan menguasai materi yang

ditugaskannya, kemudian perwakilan tersebut kembali ke kelompok

asalnya dan saling menjelaskan pada teman satu kelompoknya

sehingga teman satu kelompoknya dapat memahami materi yang

ditugaskan guru.

4. Siswa diberikan tes/kuis oleh guru, hal tersebut dilakukan untuk

mengetahui apakah siswa sudah memahami suatu materi dengan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tersebut.

Page 8: Makalah metode pembelajaran jigsaw

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Jigsaw

Jigsaw pertama kali dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson

dan teman-teman di Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh Slavin

dan teman-teman di Universitas John Hopkins. Teknik mengajar Jigsaw

dikembangkan oleh Aronson sebagai metode pembelajaran kooperatif.

Teknik ini dapat digunakan dalam pengajaran membaca, menulis,

mendengarkan, ataupun berbicara. Dalam teknik ini, guru memperhatikan

skemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa

mengaktifkan skemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna.

Selain itu, siswa bekerja sama dengan sesama siswa dalam suasana gotong

royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan

meningkatkan keterampilan berkomunikasi.3

Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran

kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang

bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu

mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya.

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model

pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang

terdiri dari 4 – 6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling

ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian

materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut

kepada anggota kelompok yang lain.4

3 Arends. Belajar untuk Mengajar (Yogyakarta: Pustaka Belajar.2001)4 Arends, Op.cit. h. 108-109

Page 9: Makalah metode pembelajaran jigsaw

Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap

pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya

mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap

memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya

yang lain. Dengan demikian, siswa saling tergantung satu dengan yang lain

dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang

ditugaskan.5

Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu

untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik

pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu

kembali pada tim / kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota

kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada

pertemuan tim ahli.

Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal

dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang

beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga

yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli.

Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal

yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik

tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya

untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal. 6

5 Lie. Cooperative learning. Memperaktikkan Cooperative learning di ruang kelas, (Jakarta: PT. Grasindo.2010)6 Sanjaya. Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media Group. 2007)

Page 10: Makalah metode pembelajaran jigsaw

2.3 Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Jigsaw

a. Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal guru dapatmelibatkan kegiatan-kegiatan

sebagai berikut:

Membuka pelajaran dengan salam

Mengecek kehadiran siswa

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Memberikan motivasi dengan mengajukan sebuah pertanyaan yang

berkaitan dengan materi.

Menginformasikan tentang materi yang akan di pelajari serta metode

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Kegiatan yang dilakukan antara lain:

Guru menjelaskan atau mengemukakan masalah yang akan dicari

jawabannya melalui metode Jigsaw

Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya

4-5 orang) dan memberi pengarahan mengenai metode Jigsaw.

Kelompok ini disebut dengan kelompok asal.

Guru memberikan materi dalam bentuk teks yang telah dibagi-

bagi dalam bentuk sub bab

Guru meminta setiap anggota kelompok asal membaca sub bab

yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya

Membantu siswa memberi informasi jika diperlukan siswa

Elaborasi

Kegiatan yang dilakukan antara lain:

Guru meminta kepada tiap anggota kelompok lain yang telah

mempelajari sub bab yang sama agar bertemu dalam suatu

kelompok ahli untuk mendiskusikannya.

Page 11: Makalah metode pembelajaran jigsaw

Guru mengarahkan agar setiap kelompok ahli setelah kembali ke

kelompoknya bertugas untuk mengajarkan teman-temannya di

kelompok asal

Mengarahkan terjadinya interaksi antar siswa

Guru memberi pengarahan kepada setiap kelompok untuk

menyampaikan hasil pengamatan (presentasi)

Konfirmasi

Kegiatan yang dilakukan diantaranya:

Guru memberikan unpan balik yang positif dan penguatan secara

lisan dan tulisan

Guru bertanggungjawab terhadap semua yang belum dipahami

oleh siswa

c. Kegiatan Penutup

Kegiatan yang dilakukan antara lain:

Guru membimbing siswa untuk merangkum mmateri yang telah

dipelajari.

Guru memberi tugas rumah agar siswa membaca materi pelajaran

untuk pertemuan selanjutnya.

Menutup pelajaran dan mengucapkan salam.

2.4 Konsep Materi Biologi yang Sesuai dengan Jigsaw

Model pembelajaran Jigsaw dapat diterapkan pada pembelajaran

Biologi. Pada dasarnya, jika guru akan menerapkan model pembelajaran ini

yang perlu diperhatikan adalah topik yang memuat sub-sub topik. Model

pembelajaran jigsaw sangat cocok untuk materi yang mempunyai bahasan

yang cukup luas seperti sel, klasifikasi makhluk hidup, dan sistem imunitas

tubuh. Dengan adanya model pembelajaran Jigsaw ini diharapkan agar materi

Page 12: Makalah metode pembelajaran jigsaw

dapat tersampaikan secara efektif tanpa banyak membuang waktu serta

penyampaian materi dapat terselesaikan dengan tuntas, sehingga siwa lebih

mengerti karena proses belajar yang melibatkan mereka secara aktif dengan

adanya kelompok ahli.

2.5 Tingkatan Skill Pembelajaran Kooperatif

Dalam pembelajaran kooperatif ada beberapa keterampilan yang perlu

dimiliki seorang siswa. Lundgre membagi keterampilan tersebut menjadi tiga

tingkatan yaitu:7

1. Keterampilan tingkat awal, meliputi:

• Menjalankan tugas

• Menggunakan kesepakatan

• Menghargai kontribusi

• Mengambil giliran dan berbagi tugas

• Berada dalam kelompok

• Mendorong partisipasi

• Mengundang orang lain untuk berbicara

• Menyelesaikan tugas pada waktunya

• Menghormati perbedaan individu

2. Keterampilan tingkat menengah, meliputi:

• Menunujukan penghargaan dan simpati

• Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat

diterima

• Mendengarkan dengan aktif

• Bertanya

• Membuat ringkasan

7 Isjoni. Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok, (Bandung: Alfabeta,

2009)

Page 13: Makalah metode pembelajaran jigsaw

• Menafsirkan

• Memeriksa ketepatan (evaluatif)

• Mengatur dan mengorganisir

• Menerima tanggung jawab

• Mengurangi ketegangan

3. Keterampilan tingkat mahir meliputi:

• Mengelaborasi

• Menghubungkan dengan konsep

• Memeriksa dengan cermat

• Menanyakan kebenaran

• Menetapkan tujuan

• Berkompromi

• Membuat kesimpulan

Berdasarkan poin-poin tingkatan skill pembelajaran Kooperatif diatas,

model pembelajaran Jigsaw ini dapat dikategorikan ke dalam tingkatan skill

menengah karena skill-skill yang digunakan lebih di dominasi dalam

tingkatan menengah ini. Namun tidak dipingkiri bahwa tingkatan skill yang

lain juga berpengaruh terhadap model pembelajaran jigsaw ini.

2.6 Kelebihan dan Kekurangan

a. Kelebihan

Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya

sendiri dan juga pembelajaran orang lain.

Membimbing siswa ke arah berpikir satu tujuan

Mengurangi kesalahan karena didiskusikan bersama tim ahli

Perhatian siswa terpusat pada hal-hal yang dianggap penting

Permasalahan yang terpendam mendapat penjelasan guru pada waktu itu

pula

Page 14: Makalah metode pembelajaran jigsaw

b. Kelemahan

Jika guru tidak mengingatkan agar siswa selalu menggunakan

keterampilan-keterampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing

maka dikhawatirkan kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi.

Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah.

Membutuhkan waktu yang lebih lama, apalagi bila penataan ruang belum

terkondisi dengan baik sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang

dapat menimbulkan kegaduhan.

Page 15: Makalah metode pembelajaran jigsaw

DAFTAR PUSTAKA

Arends,R.I. Belajar untuk Mengajar.Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2001

Isjoni. Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar

Berkelompok. Bandung: Alfabeta, 2009

Johnson DW & Johnson, R, T. Learning Together and Alone. Allin and Bacon :

Massa Chussetts, 1991

Lie, A. Cooperative learning. Memperaktikkan Cooperative learning di ruang kelas. Jakarta: PT. Grasindo, 2010

Sanjaya, W. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group, 2007

Slavin, R, E. Cooperative Learning. Bostom: Allyn and Bacod Publisher, 1995

Page 16: Makalah metode pembelajaran jigsaw

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Judul : Kingdom Protista

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/satu

Standar Kompetensi :

Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup

Kompetensi Dasar :

Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista dan peranannya bagi

kehidupan.

Tujuan :

Siswa dapat mengklasifikasikan ciri-ciri Protista mirip tumbuhan, hewan dan

jamur serta peranannya dalam kehidupan

Langkah Kerja :

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang tiap kelompoknya terdiri dari 4 siswa.

2. Setiap anggota kelompok mendapat sub materi dari materi pokok yang berbeda-beda. Adapun sub materi tersebut:a. protista mirip hewanb. protista mirip tumbuhanc. protista mirip jamurd. peranan protista dalam kehidupan

3. Siswa yang mendapatkan sub materi yang sama dengan siswa yang berasal dari kelompok lain bergabung menjadi satu yang disebut dengan kelompok ahli.

4. Dalam kelompok ahli siswa saling berdiskusi mengenai sub materi yang akan dibahas

5. Setelah selesai berdiskusi pada kelompokm ahli, masing-masing siswa kembali kepada kelompok asal.

6. Pada kelompok asal setiap anggota mempresentasikan sub materi yang telah didiskusikan bersama kelompok ahli, sedangkan anggota yang mendengarkan mencatat poin-poin yang sedang dipresentasikan tersebut.

7. Setelah presentasi selesai dilakukan tanya jawab singkat/ kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman setiap siswa.

Page 17: Makalah metode pembelajaran jigsaw

A* B** C** D**

Keterangan:*Kolom yang digunakan untuk sub materi yang akan dipresentasikan**Kolom yang digunakan untuk menulispoin-poin sub materi yang disampaikan oleh anggota lain