Makalah manajemen jasa
-
Upload
mukmin-setiadi -
Category
Business
-
view
6.768 -
download
10
Transcript of Makalah manajemen jasa
PT POS INDONESIA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : MUKMIN SETIADI
NIM : 1400011041
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................... II
DAFTAR ISI ..................................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................
A. Latar belakang masalah .................................................. 1
B. Rumusan masalah ........................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................
A. Strregi bisnis yang digunakan PT. POS Indonesia ......... 3
B. Stretegi yang harus dilakukan PT. POS Indonesia untuk mempengaruhi
dan menarik hati konsumen ............................................ 6
C. Strategi promosi yang paling tepat dilakukan oleh PT.POS Indonesia
...................................................................................... 12
Bab III PENUTUP ...............................................................................
A. Kesimpulan .................................................................... 17
B. Penutup .......................................................................... 18
II
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas
mengenai “strategi PT Pos Indonesia”.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 25 Juni 2013
MUKMIN SETIADI
III
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Pos Indonesia adalah perusahaan jasa yang terbesar di
indonesiasa. Sangat beragam varian jasa yang dikeluarkan oleh Pt.Pos Indonesia.
Berawal dari latar belakang tersebut dan dengan banyaknya jasa yang PT.Pos
tawarkan kepada masyarakat sehingga disini harus ada penanganan secara khusus,
karena pada kenyataanya pelayanan jasa yang diberikan tidak selamanya berjalan
lancar dikarenakan banyak faktor yang dapat menghambat kelancaran dalam
pelayanan jasanya, baik secara teknis maupun nonteknis. Yang dimana dari wakru
ke waktu masalah tersebut semakin kompleks. Ditambah dengan makin banyaknya
perusahaan jasa yang menawarkan jasa yang mampu menyaingi PT Pos, membuat
kekurangan yang dimiliki oleh PT Pos semakin terlihat jelas. Pelayanan yang memadai,
harga yang terjangkau dan pengiriman yang tepat waktu menjadi prioritas utama bagi
pemakai jasa.
Untuk mensikapi gejala-gejala ini perlu adanya suatu pengaturan melalui strategi jangka
panjang. Sebagai pengelola jasa hantaran pos nasional yang diarahkan pada profit
oriented, PT. Pos Indonesia dihadapkan pada pertumbuhan demand yang tinggi dan
langsung berhadapan dengan perusahaan global yang berperilaku lokal dalam arti
memiliki pertumbuhan pangsa pasar yang berarti. Sehingga proses pemikiran kembali
dalam perencanaan strategis menjadi sangat penting untuk pencapaian visi dan misi
perusahaan. Dalam menyusun strategi bagi PT. Pos Indonesia perlu dilakukan analisis
meliputi faktor lingkungan eksternal, struktur industri, dan lingkungan internal,
sehingga akan dapat diidentifikasi peluang, ancaman, kekuatan ataupun kelemahan
perusahaan. Hal ini tentu dengan memperhatikan kompetensi inti perusahaan dan faktor
kunci sukses yang perlu dimiliki oleh perusahaan. sudah hadir sejak 12 Desember 2012
lalu. Hal ini diharapkan dapat menambah antusias masyarakat untuk terus menggunakan
jasa layanan PT Pos Indonesia.
1
b. Rumusan maslah
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, PT. Pos Indonesia harus mampu
bersaing dengan para pesaingnya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya ,PT.
Pos Indonesia harus memiliki strategi yang dapat menyelaraskansetiapkomponen dalam
perusahaan yang dapat menunjang pelaksanaaan strategi tersebut guna mencapai
keberhasilan jangka panjang perusahaan. Visi, misi, dan nilai yang sudah ada pada PT.
Pos Indonesia harus bisa dirumuskan menjadi suatu strategi jangka panjang yang akan
menunjang keberhasilan PT. Pos Indonesia.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Strategi bisnis yang digunakan PT. POS Indonesia sehingga dapat bertahan dan
bersaing menghadapi perusahaan domestik maupun internasional yang ikut
ambil bagian dalam industri Pos dan Giro ?
2. Kesan kuno dan kurang moderen yang masih melekat pada PT.POS Indonesia
sedikit banyak mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihan jasa pos
mana yang ingin mereka gunanakan .strategi apa yang harus dilakukan oleh
PT.POS Indonesia untuk mempengaruhi dan menarik hati konsumen tersebut ?
3. Strategi promosi apa yang paling tepat yang harus dilakukan oleh PT.POS
Indonesia ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Strategi bisnis yang digunakan PT. POS Indonesia sehingga dapat bertahan dan
bersaing menghadapi perusahaan domestik maupun internasional yang ikut ambil
bagian dalam industri Pos dan Giro ?
Sebagai penyedia layanan publik, PT. Pos Indonesia yang merupakan salah satu Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa dituntut melakukan inovasi
dalam rangka memenuhi tuntutan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.
Untuk bisa memenangkan persaingan dengan munculnya perusahaan-perusahaan swasta
seperti, TIKI, JNE, PT. Repex Perdana Internasional bekerja sama dengan Federal
Express (Fed-Ex), DHL, EXL Express, Cipaganti, TNT, Pandu Siwi dan jasa
pengiriman lainnya PT.
Pos Indonesia harus bisa menjadi organisasi publik yang inovatif. Bukan saja pesaing di
sektor perusahaan penyedia layanan jasa serupa, sektor ilmu teknologi juga menjadi
saingan berat PT Pos Indonesia. Semakin maju dan berkembangnya tekhnologi
dibidang komunikasi membuat masyarakat semakin enggan untuk menggunakan jasa
pengiriman.
3
Salah satu perubahan mendasar yang perlu dicermati semua pelaku usaha termasuk PT.
Pos Indonesia adalah perubahan lingkungan makro ekonomi yakni dari era
industrialisasi kepada era informasi, kemudian memasuki era ekonomi berbasiskan
pengetahuan (knowledge economy/k-economy).Dalam era k-economy pelaku usaha
berlomba-lomba untukmenawarkan jasa yang lebih baik dari para pesaing. Ditambah
Iagi dengan rendahnyapersyaratan minimum modal yang harus dimiliki dalam
operasional bisnis pos dan giro menyebabkan barrier to entry relatif rendah. Dengan
sifat industri seperti ini maka persaingan menjadi sangat tajam dengan bermunculannya
pesaing baik perusahaan global , nasional maupun berskala lokal. Sampai dengan saat
ini terdaftar lebih dari 700 perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha pos dan
giro. Angka ini belum termasuk perusahaan yang beroperasi namun belum atau tidak
terdaftar. Selain itu luasnya bisnis yang digeluti oleh PT. Pos Indonesia menyebabkan
perusahaan ini akan bersinggungan dengan industri diluar pos dan giro yaitu industri
telekomunikasi dan industri perbankan. Persaingan yang ketat sebagaimana terjadi
dalam bisnis PT. Pos Indonesia menunjukan bahwa bisnis ini memang sudah dalam
tahap kematangan sehingga apabila perusahaan yang dalam industri tersebut tidak
melakukan inovasi, konsumen akan dengan mudah mengalihkan pilihannya (switching)
ke perusahaan pesaing. Melihat perubahan Iingkungan bisnis yang demikian pesat
dibidang teknologi informasi dan telekomunikasi akan menempatkan PT. Pos Indonesia
pada posisi yang sulit karena kompetensi intinya telah tergantikan dengan produk-
produk yang lebih technology minded. Berkaitan dengan hal tersebut, pertanyaan yang
muncul adalah strategi bisnis apa yang digunakan PT. Pos Indonesia sehingga dapat
bertahan dan bersaing menghadapi perusahaan pesaing baik perusahaan domestik
maupun internasional yang ikut ambil bagian dalam industri pos dan giro. Strategi
bersaing yang digunakan sangat menentukan masa depan bisnis PT.
Pos Indonesia selanjutnya dan sejalan dengan berubahnya status perusahaan dari perum
menjadi persero yang memberi keleluasaan bagi perusahaan untuk memfokuskan pada
pemupukan keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan. Sehubungan dengan hal
tersebut, penulisan karya tulis selain bertujuan untuk menganalisis
4
induslri yang dihadapi PT. Pos Indonesia juga untuk mengetahui dan menganalisis
strategi bisnis yang dilakukan perusahaan tersebut agar dapat bertahan dalam
menghadapi era globalisasi dan informasi. Penulisan karya akhir ini menggunakan
metode analisis dengan menggunakan data primer dan sekunder yang bersumber
penelitian langsung ke lapangan dan literatur. Hal-hal yang diamati adalah sejarah
bisnis, proses pembelajaran teknologi, proses transformasi dan inovasi untuk kemudian
dianalisis dampaknya terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa dalam menghadapi perubahan lanskap bisnis yang dihadapinya., PT.
Pos Indonesia mengambil langkah-langkah strategis yaitu meredifinisi bisnisnya dengan
memperluas cakupan bisnis dan pasar yang dimasukinya yaitu dari pengiriman surat
menjadi bisnis komunikasi, dari pengiriman barang menjadi bisnis bisnis logistik, dan
dari pengiriman uang menjadi layanan keuangan.
Melalui redifinisi bisnis yang dilakukannya tcrsebut, perusahaan mulai membalik cara
pandang dari orientasi kepada produk (product focus) menjadi berorientasi kepada
konsumen (customer focus). Transformasi bisnis yang dilakukan PT. Pos Indonesia
direalisasikan dalam strategi 6 R yaitu: repositioning, reinventing, reengineering,
restructuring, rightsizing dan resource allocation.
Beberapa langkah strategis lain yang diambil oleh perusahaan antara lain melalui
pembenahan Standard Operasional Prosedur diberbagai bidang layanan pos, penciptaan
produk baru berbasis IT, pelaksanaan kemitraan strategis dalam bentuk pemanfaatan
jaringan luas dan lain-lain. Selain itu, dari analisis terhadap perusahaan, ditemukan
bahwa kompetensi inti sebagai sumber keunggulan perusahaan terletak pada physical
delivery dan network management sebagai akibat luasnya jaringan yang dimiliki
perusahaan sampai ke pelosok pelosok wilayah 1ndonesia_ Dalam mmusan permodelan
strategi bisnisnya, perusahaan Berbagai strategi yang telah dilakukan oleh PT. Pos
Indonesia memberikan hasil yang positif dimana pada tahun 2002 pendapatan
perusahaan mencapai Rp. 1,167 Triliun.
5
Kesan kuno dan kurang moderen yang masih melekat pada PT.POS Indonesia sedikit
banyak mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihan jasa pos mana yang ingin
mereka gunanakan .strategi apa yang harus dilakukan oleh PT.POS Indonesia untuk
mempengaruhi dan menarik hati konsumen tersebut ?
Dalam strategi PT. Pos Indonesia berusaha untuk memberikan layanan yang disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat dibidang jasa pengiriman sehingga diharapkan akan
mencapai sasaran yang diinginkan, PT. Pos Indonesia selalu berusaha mengerti dan
memenuhi kebutuhan nasabah melalui integritas kepada nasabah dan berusaha untuk
menghasilkan layanan yang kompetitif. Strategi produk PT. Pos Indonesia untuk
layanan Pos
Untuk meningkatkan kinerja perusahaan di masa yang akan datang, PT. Pos Indonesia
perlu meningkatkan awareness masyarakat terhadap layanan jasa pos dan giro yang
dimiliki. Dalam hal ini perusahaan harus lebih giat melakukan promosi diberbagai
media baik media cetak maupun elektronik. Melalui promosi perusahaan juga dapat
secara bertahap merubah mindset sebagian besar masyarakat yang menganggap bahwa
PT. Pos Indonesia merupakan perusahaan milik negara yang konservatif kuno, lambat
dan tidak professional. Selain itu untuk menciptakan Ioyalitas konsumen PT. Pos
Indonesia harus terus meningkatkan kualitas pelayanannya disertai dengan inovasi
produk dalam seluruh bisnis yang digeluti
Banyak konsumen atau pelanggan yang meninggalkan perusahaan jasa yang semula
mereka gunakan untuk berlangganan dan berpindah ke perusahaan jasa pengiriman
lainnya, itu misalnya dikarenakan banyaknya perusahaan jasa pengiriman baru yang
bermunculan, ongkos pengiriman yang lebih murah yang ditawarkan oleh pihak
pesaing, kurangnya kepuasan terhadap pelayanan, prestise yang didapat ketika
mengunakannya, image yang kurang baik yang tertanam dalam benak konsumen atau
pelanggan melalui berbagai pengalaman yang terjadi pada masa yang lalu , tidak adanya
komitmen yang tinggi terhadap suatu perusahaan yang bersangkutan.
6
Konsumen atau pelanggan yang rasional tentunya akan menilai apakah pelayanan jasa
yang diberikan tersebut sudah sesuai dengan keinginannya, dimana hasil penilaian ini
akan di jadikan suatu keputusan yang sangat mempengaruhi apa yang ada dibenak
konsumen atau pelanggan dan bagaimana ia mengaplikasikan ke bentuk kepuasan.
Strategi yang diperlukan untuk memenangkan persaingan dalam perusahaan pelayanan
jasa, sesudah melalui proses analisis adalah mengunakan istilah KEKEPAN
(kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman), perusahaan akan menggunakan strategi
itu untuk menentukan bauran pemasaran pelayanan jasa yang mendukung positioning
yang sudah ditentukan,sehingga terjadi sinergi antara komunikasi yang disampaikan
melalui kegiatan rancangan pelayanan jasa terhadap konsumen atau pelanggan
pengguna pelayanan jasa tersebut.
Langkah langkah ataupun strategi yang harus dilakukan juga oleh pt pos Indonesia
untuk menarik atau mempengaruhi konsumen yaitu dengan cara meningkatkan atau
memperbaiki hal – sebagai berikut :
a) Produk Jasa
Yang perlu diperhatikan dalam produk adalah konsumen tidak hanya memberi
fisik dari produk tetapi memberi manfaat dan nilai dari produk tersebut. Strategi
branding dalam memiliki peran penting dalam membantu konsumen mendapatkan
kualitas jasa yang konsisten serta menawarkan jasa yang unik.
b) Harga
Perusahaan di bidang Jasa perlu menggunakan strategi penentuan harga
agarmampu bersaing dalam pasar yang konpetitif.Dengan situasi perekonomian
yang sulit pada saat ini maka starategi harga yang rasional atau yang murah
menjadi kunci sukses penyedia jasa.
c) Promosi
Promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan
7
konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam
kegiatan penggunaan jasa sesuai dengan kebutuhannya.
d) Perantara Pemasaran
Perantara merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi
yang berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa dan penentuan
dimana likasi starategi.
e) People
People yang berfungsi sebagai servis provider sangat mempengaruhi kualitas
jasa yang di berikan.Untuk mencapai kualitas yang baik maka pegawai harus
dilatih untuk menyadari pentingnya pekerjaan mereka.
f) Process
Process merupakan gabunagn semua aktivitas yang terdiri dari Prosedur,
Jadwal pekerjaan, Mekanisme, aktifitas dan hal-hal rutin di mana jasa
dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen.
g) Custumer service
Dimana pelayana di berikan kepada konsumen untuk mencapai kepuasaan.
h) Bukti fisik
Merupakan lingkungan fisik tempat jasa diciptakan dan langsung berintekrasi
dengan konsumen.
Selain itu juga PT. Pos perlu melakukan pengembangan produk secara inovatif seperti
yang dilakukan oleh DHL yaitu dengan cara :
- peningkatan pelayanan dengan mereprentasikan tipe yang paling umum dari inovasi
jasa.
8
- Perusahaan gaya dengan mereprentasikan inovasi jasa yang paling sederhana.
- Membuka kerja sama dengan perusahaan swasta atau kemitraan dengan pihak
Eksternal juga kemitraan Internal.
PT. Pos dapat meningkatkan peran karyawan untuk meningkatkan kinerjanya dengan
cara :
- Pekerjakan karyawan pada tugas yang tepat yang meelihat kopetensi yang di miliki
karyawan.
- Kembangkan karyawan misalnya melalui On the jobtraining serta pelatihan
interaktif.
Selain itu juga, PT.Pos Indonesia dalam menarik atau mempengaruhi konsumen
perlu juga menerapkan strategi – strategi berikut :
a. Pembuatan dan pemasangan x-banner atau roller banner disetiap jaringan kantor
mengenai produk yang dijual oleh PT. Pos Indonesia agar tercipta produk awareness
di masyarakat. Dalam setiap banner cantumkan juga alamat webside/ portal PT. Pos
Indonesia karena ini memotivasi pelanggan untuk juga dapat mengetahui dan
menikmati fasilitas yang disediakan melalui webside yang telah dibuat oleh PT. Pos
Indonesia.
b. Pembuatan iklan sebagai bentuk komunikasi pemasaran (markom) melalui media
cetak / koran lokal atau radio lokal / RRI.
c. Buat komunikasi pemasaran melalui pemberian informasi produk dalam setiap
amplop surat. (misalnya amplop dengan latar bekalang produk wesel pos , amplop
dengan latar belakang pospay dan seterusnya).
d. Buat katalog produk PT. Pos Indonesia yang diberikan bersamaan dengan
pemberian surat atau paket kepada pelanggan.
9
e. Buat Card Member untuk pelanggan. Buat program marketing yang menjadikan
pelanggan sebagai agen marketing secara tidak langsung sehingga PT. Pos Indonesia
memiliki data base customer.
f. Dibutukan Key Corporate Account Manajer yang akan melakukan presentasi ke
badan usaha-badan usaha untuk mengenalkan produk PT. Pos Indonesia dan
mengelola pelanggan tersebut.
g. Kirimkan soft copy katalog ke badan usaha – badan usaha, untuk memperkenalkan
dan menawarkan produk kantor pos melalui jaringan internet ke alamat email /
website perusahaan-perusahaan.
h. Buat program promosi dengan gimmics marketing yang menarik agar terjadi
percepatan akselerasi masyarakat untuk berpartisipasi mengenal dan menggunakan
produk PT. Pos Indonesia misalnya hadiah dan point rewards.
i. Lakukan program CSR di desa - desa dengan mengikutsertakan pihak yang
berpengaruh di desa tersebut, sebagai penggerak untuk dapat mempengaruhi pola
pikir masyarakat dan pembentukan citra PT. Pos Indonesia.
j. Pembenahan infra-struktur gedung, dengan standarisasi warna, tampilan dan layout
yang membuat orang tertarik dan nyaman untuk datang ke kantor pos.
k. Pemilihan lokasi jaringan harus mudah dijangkau, mudah terlihat dan memiliki
lapangan parkir yang cukup memadai, selain itu harus dibuat standar tampilan,
warna, papan nama, warna dan tata letak dari setiap jaringan.
l. Buat klasifikasi cabang yang akan merujuk pada jenis jasa yang bisa dilayani dan
besaran rencana aktivitas marketing yang akan dianggarkan.
m. Pembuatan call center 24 jam yang menangani berbagai pertanyaan dan keluhan
pelangan.
n. Pick up service bagi nasabah corporate.
10
o. Pembuatan portal / website perusahaan yang lebih menarik dan efektif untuk
media komunikasi antara PT. Pos Indonesia dan pelanggan, serta menjadikan
website ini juga sebagai wahana pemesanan produk jasa bagi pelanggan dan
memberikan info status pengiriman surat atau barang,serta menampung sran dan
keluhan pelanggan.
p. Layanan Drive Thru di lokasi bisnis tertentu.
q. Layanan Kantor Pos 24 jam di lokasi tertentu, akan membuat para pelanggan pos
merasakan manfaat yang besar baik dalam bertransaksi maupun dalam
berkomunikasi . Layanan yang diberikan meliputi layanan pengiriman dokumen dan
barang tujuan dalam dan luar negeri, pengiriman dan pembayaran kiriman yang
tujuan dalam dan luar negeri, PosPay berupa penerimaan setoran lembaga
pembiayaan kendaraan bermotor, tagihan telepon, PDAM, listrik, cicilan kartu
kredit, dan lain-lain.
11
Strategi promosi apa yang paling tepat yang harus dilakukan oleh PT.POS Indonesia ?
Menurut Basu Swastha DH dan Ibnu Sukotjo (1995 : 222) Promosi adalah arus
informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Promosi juga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program pemasaran,
dan merupakan sarana yang paling ampuh bagi perusahaan untuk menarik dan
mempertahankan nasabahnya. Salah satu tujuan promopsi adalah menginformasikan
segala jenis layanan yang ditawarkan dan berusaha menarik perhatian masyarakat.
Strategi promosi yang dilakukan di PT. Pos Indonesia untuk memperkenalkan layanan
baru ini adalah dengan menggunakan brosur, spanduk, banner, pamflet, media
elektronik dan juga website PT. Pos Indonesia. Dari ke empat unsur ini dapat
diharapkan terjadinya hubungan baik anatara tenaga pemasar dengan pelanggan, dan
sebaliknya. Maka akan lebih baik meningkatkan kepercayaan serta kepuasan pelanggan
kepada PT. Pos Indonesia.
Dalam melaksanakan suatu kegiatan promosi setiap perusahaan terlebih dahulu perlu
mengadakan suatu perencanaan. Sebab selain kegiatan promosi ini memerlukan biaya,
tenaga dan pikiran yang besar, juga sangat menentukan bagi tercapainya tujuan
perusahaan. Bila kegiatan promosi tidak berhasil bukan saja kerugian uang yang akan
diderita tetapi segala sesuatu yang di telah rencanakan perusahaanpun akan siasia.
Untuk mengatasi hal demikian hendaknya perusahaan merencanakan kegiatan promosi
dengan baik. Dengan baiknya perencanaan kegiatan promosi, kemungkinan kegagalan
dapat dihindarkan. Dengan pula halnya dengan PT.Pos Indonesia ini, agar tujuan
promosinya dapat di capai, maka perusahaan harus membuat suatu perencanaan
promosi yang baik.
Adapun strategi promosi yang paling tepat yang harus dilakukan oleh PT.POS
Indonesia yaitu :
12
a. Periklanan
PT. Pos Indonesia menggunakan periklanan sebagai alat promosi dengan tujuan untuk
memberikan informasi mengenai produk Pos. Periklanan juga bisa digunakan sebagai
alat untuk membujuk masyarakat agar mau membeli jasa yang ditawarkan oleh PT. Pos
Adapun fungsi dari periklanan adalah sebagai berikut:
a. Memberikan informasi, periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan
memberikan informasi kepada konsumen.
b. Membujuk atau mempengaruhi, periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja,
tetapi juga bersifat membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan
menyatakan bahwa suatu produk adalah lebih baik dari produk yang lain.
c. Memuaskan keinginan, sebelum memilih dan membeli produk
kadang-kadang orang ingin diberi tahu lebih dulu. Kadangkadang juga orang ingin
dibujuk untuk melakukan sesuatu yangbaik bagi mereka atau bagi masyarakat.
Pos Indonesia menggunakan beberapa media periklanan, yaitu:
1) Radio
Periklanan melalui radio dimaksudkan untuk menjangkau masyarakat yang lebih
luas. Periklanan melalui radio ini dilakukan oleh PT. Pos Indonesia. Penyiarannya
dipilih pada acara-acara yang digemari oleh masyarakat misalnya pada acara lagu-lagu
dan acara hiburan lain-lain.
Alasan perusahaan menggunakan media radio adalah:
a) Cepat diterima oleh masyarakat.
b) Dapat menjangkau masyarakat secara luas.
2) Televisi
Periklanan melalui televisi dimaksudkan untuk menjangkau masyarakat luas.
Televisi dipilih karena pesan iklan datang melalui indra pendengaran dan indra
penglihatan sehingga pesan iklan dapat diterima oleh penonton dengan lebih jelas
3) Spanduk
13
Spanduk termasuk sarana efektif komunikasi. Oleh karena itu, pada setiap tempat
yang dianggap strategis, spanduk selalu ada. Tujuan pemasangan spanduk ini pun
bermacam-macam: menawarkan produksi, imbauan, sosial, dan lain-lain. PT. Pos
Indonesia menggunakan spanduk sebagai media periklanan karena media ini bersifat
fleksibel dan biayanya murah.
4) Brosur
Brosur merupakan media periklanan yang banyak digunakan PT. Pos Indonesia dalam
mengiklankan produk Pos. Brosur tersebut memuat gambar dan keterangan mengenai
produk Pos. Brosur diberikan pada saat acara Marketing Day dalam bentuk Customer
day yang kegiatannya diisi dengan penyebaran brosur ke rumah-rumah calon pelanggan
sasaran sehingga informasi yang diberikan benar-benar sampai pada tujuan.
5) Poster
Poster sebagai media periklanan di pasang oleh PT. Pos Indonesia di lokasi yang
strategis biasanya dipasang di kantor cabang PT. Pos Indonesia dan pos kamling
tertentu untuk menarik minat khalayak.
6) Web Site
PT. Pos Indonesia (Persero) Surakarta membuat suatu web site yang dapat
diakses melalui internet untuk mendapatkan informasi mengenai produk Pos. Web site
tersebut adalah www.sopp.posindonesia.co.id
b. Publisitas
Publisitas adalah pendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk,
jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa dan
sponsor tidak dibebankan sejumlah bayaran secara langsung. (Basu Swastha dan
Irawan: 1990)
14
c. Personal Selling
Dalam upaya mensosialisasikan produk Pos, PT. Pos Indonesia menggunakan variable
personal selling yang berfungsi membantu mensosialisasikan produk Pos di masyarakat.
Dal hal ini, yang berperan sebagai personal selling adalah karyawan bagian marketing
Pos dan seluruh karyawan PT. Pos yang bertempat tinggal tersebar di wilayah Indonesia
dan sekitarnya. Dengan cara membantu mensosialisasikan produk Pos ke masyarakat
dan personal selling juga berfungsi menghemat biaya promosi perusahaan.
d. Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan,
dan publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan efektifitas pengecer.
Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain peragaan, pertunjukan, pameran dan sebagainya.
a. Dalam praktek, promosi penjualan dapat dilakukan dengan mendasarkan pada tujuan
tujuan berikut:
1) Modifikasi tingkah laku.
Orang-orang yang melakukan komunikasi itu mempunyai beberapa alasan, antara
lain: mencari kesenangan, mencari bantuan, memberikan pertolongan atau
instruksi,memberikan informasi, mengemukakan ide atau pendapat. Sedangkan promosi
dari segi lain, berusaha merubah tingkah laku dan pendapat, memperkuat tingkah laku
yang ada. Penjual selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya, atau
mendorong pembelian barang dan jasa perusahaan.
2) Memberitahu.
Kegiatan promosi ini dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju
tentang penawaran perusahaan. Karena sebagian orang tidak akan membeli barang atau
jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut apa faedahnya. Promosi yang bersifat
informative ini juga penting bagi konsumen karena dapat membantu dalam
pengambilan keputusan untuk membeli.
15
3) Membujuk.
Promosi diarahkan untuk mendorong pembelian, perusahaan tidak ingin
memperoleh tanggapan secepatmya tetapi lebih mengutamakan menciptakan kesan
positif. Promosi yang bersifat persuasive ini akan menjadi dominant jika produk yang
bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan didalam siklus kehidupannya.
4) Mengingatkan.
MengingatkanPromosi yang bersifat mengingatkan dilakukan untuk
mempertahankan merk produk dihati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap
kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk..
Promosi adalah pengkomunikasian informasi antara penjual dan pembeli potensial atau
pihak-pihak lainnya dalam saluran distribusi guna mempengaruhi sikap dan
perilakunya. Para pemasar melakukan promosi karena sejumlah alasan:
Menyediakan informasi
Merangsang permintaan
Membedakan produk
Mengingatkan para pelanggan saat ini
Menghalang pesaing
Menjawab berita negatif
Memuluskan fluktuasi-fluktuasi permintaan
Membujuk para pengambil keputusan
Sebenarnya, tujuan akhir dari semua promosi adalah mempengaruhi perilaku. Daya
tariknya boleh jadi tidak langsung, dan tindakan yang dikehendaki tidak harus segera
tampak, namun alasan para pemasar untuk mencurahkan waktu dan uang atas promosi
adalah membuat orang agar berperilaku dalam suatu cara tertentu. Meyakinkan orang
supaya mempercayai sesuatu atau berfikir dengan cara tertentu .
16
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Dengan adanya perencanaan startegi, maka konsepsi perusahaan dalam
mencapai tujuan semakin jelas, sehingga akan memudahkan dalam
memformulasikan sasaran serta rencana-rencana lain serta dapat mengarahkan
sumber-sumber organisasi secara efektif.
2. Media promosi yang digunakan oleh PT. Pos Indonesia meliputi: radio, televisi,
spanduk, brosur, poster, web site dan pensponsoran (event).
3. PT. Pos perlu melakukan pengembangan produk secara inovatif seperti yang
dilakukan oleh DHL untuk mempengaruhi konsumen yaitu dengan cara :
- peningkatan pelayanan dengan mereprentasikan tipe yang paling umum dari
inovasi jasa.
- Perusahaan gaya dengan mereprentasikan inovasi jasa yang paling sederhana.
- Membuka kerja sama dengan perusahaan swasta atau kemitraan dengan pihak
Eksternal juga kemitraan Internal.
PT. Pos dapat meningkatkan peran karyawan untuk meningkatkan kinerjanya
dengan cara :
- Pekerjakan karyawan pada tugas yang tepat yang meelihat kopetensi yang di
miliki karyawan.
- Kembangkan karyawan misalnya melalui On the jobtraining serta pelatihan
interaktif.
17
b. Saran
1. Sistem promosi yang ada di PT Pos Indonesia harus bisa lebih ditingkatkan dan
juga lebih disinergikan dengan bagian-bagian yang ada di Kantor Pos Indonesia,
selain itu juga proses- proses pengenalan produk Pos harus berjalan secara tepat
pada sasaran yang ingin dituju.
2. Promosi penjualan perusahaan perlu dilakukan lebih beragam karena promosi
dapat mempengaruhi konsumen dalam memutuskan pembelian. Apalagi
sekarang ini, promosi penjualan sangat mempengaruhi tingkat volume penjualan
dalam perusahaan.
3. PT. Pos Indonesia selalu berusaha mengerti dan memenuhi kebutuhan nasabah
melalui integritas kepada nasabah dan berusaha untuk menghasilkan layanan
yang kompetitif.
4. Dalam melaksanakan suatu kegiatan promosi setiap perusahaan terlebih dahulu
perlu mengadakan suatu perencanaan. Sebab selain kegiatan promosi ini
memerlukan biaya, tenaga dan pikiran yang besar, juga sangat menentukan bagi
tercapainya tujuan perusahaan.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://lib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=100329&lokasi=lokal
Kotler, Philips 2005. Manajemen Pemasaran Jilid I. Indeks,Jakarta
http://www.businessdictionary.com/definition/place.html#1pNZriopL
http://www.pt.pos indonesia.com
19