makalah Anggaran Perusahaan Jasa Keuangan.doc
-
Upload
rna-san-prastiawan -
Category
Documents
-
view
2.289 -
download
399
Transcript of makalah Anggaran Perusahaan Jasa Keuangan.doc
BAB 1
PENDAHULUAN
Perusahaan merupakan kombinasi dari berbagai sumber daya ekonomi.
Seperti, alam, tenaga kerja, modal dan manajemen dalam memproduksi barang
dan jasa untuk tujuan tertentu. Tujuan dari perusahaan ialah untuk memperoleh
maksimal, menjamin kelangsungan hidup perusahaan, memenuhi kebutuhan
masyarakat, serta menciptakan kesempatan kerja.
Secara umum perusahaan dapat di bagi menjadi 2 yaitu perusahaan
keuangan dan perusahaan bukan keungan. Perusahaan keuangan yang lebih umum
dikenal dengan lembaga keuangan .Lembaga keuangan merupakan perusahaan
yang menyediakan jasa-jasa keuangan. Lembaga keuangan di bagi menjadi dua
yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Yang
selengkapnya akan dihas dalam BAB ini.
Sedangkan perusahaan bukan keuangan merupakan perusahan manufaktur
yang menghasilkan produkatau perusahaan jasa yang menyediakan jasa
keuangan.Contonya: pertanian, pertenakan, pertambangan,dan sebagainya.
1
BAB II
PROSEDUR PERUSAHAAN JASA KEUANGAN
A. Pengertian Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan merupakan suatau badan usaha yang aset utamanya
berbentuk keuangan maupun tagihan dapat berupa saham, obligasi, pinjaman serta
aktiva ( bangunan, perlengkapan dan bahan baku). Menurut UU No 14 tahun 1967
tentang pokok-pokok perbankan lembaga keuangan merupakan semua badan yang
melalui kegiatan-kegiatan di bidang keuangan baik menarik uang dari masyarakat
ataupun menyalurkan kembali kepada masyarakat.
Lembaga keuangan sebagai badan yang melakukan kegiatan keuangan
terbagi menjadi 2 bagian yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan
bukan bank. Perbedaannya adalah:
a. Lembaga keuangan bank
merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman, sedangkan
lembaga keuangan bukan bank kegiatannya lebih di fokuskan pada salah satu
kegiatan keuangan saja. Misalnya perusahaan modal ventura menyalurkan
dana dalam bentuk modal penyertaan pada perusahaan pasangan usaha,
perusahaan leasing menyalurkan dana dalam bentuk barnag modal pada
perusahaan penyewa(lesee), pegadaian menyalurkan dana dalam bentuk
pinjaman jangka pendek dengan pinjaman benda bergerak.
b. Bank dapat langsung menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
giro,tabungan, serta deposito berjangka, sedangkan lembaga keuangan bukan
bank tidak dapat langsung menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
giro, tabungan maupun deposito berjangka.
c. Bank umum dapat menciptakan uang giral untuk mempengaruhi uang yang
beredar dimasyarakat. Dari simpanan masyarakat yang berupa giro selain
dapat sebagai alat pembayaran dalam transaksi dengan cek, giro juga dapat
digunakan untk menciptakan uang giral. Sedangkan lembaga keuangan bukan
bank tidak bisa menciptakan uang giral.
2
Kegiatan sehari-hari yang tidak dapat dipisahkan dari bidang keuangan,
antara lain melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Menghimpun dana dari masyarakat (funding)
Menghimpun dana dari masyarakat merupakan kegiatan mengumpulkan
dana dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan
giro, tabungan dan deposito.
2. Menyalurkan dana ke masyarakat (lending)
Menyalurkan dana ke masyarakat merupakan kegiatan untk melemparkan
kembali dana yang telah dihimpun melalui simpanan, tabungan serta
deposito kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman bagi bank
konvensional atau bank syariah.
3. Memberi jasa kepada bank lainnya (service)
Jasa bank lainnya ialah jasa pendukung kegiatan bank yaitu untuk
memperlancar penghimpunan dan penyaluraan dana bak hubungan
langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan penyimpanan dana
dan peyaluran kredit.
3
B. SIKLUS ANGGARAN PERUSAHAAN JASA KEUANGAN
1. Tahap pedoman anggaran
2. Tahap persiapan anggaran
3. Tahap penentuan anggaran
4. Tahap pelaksanaan
REALISASI
Tahap-tahap penganggaran pada perusahaan jasa keuangan :
a. Tahap pedoman anggaran
Sebelum menyusun anggaran, terlebih dahulu direktur melakukan 2 hal yaitu:
Menetapkan rencana perusahaan (tujuan, kebijakan, asumsi dan dasar
anggaran)
Membentuk panitia penyusunan anggaran (direkur,manajer keuangan dan
anggota)
b. Tahap persiapan anggaran
Kegiatan rapat antar manger sebelum menyusun anggaran penjualan
terlebih dahulu menyusunamalan penjualan kemudian bekerjasama dengan
manager umum dan manager keuangan untuk menyusun anggaran
penjualan, anggaran beban prnjualan, serta anggaran piutang penjualan.
c. Tahap penentuan anggaran
Perundingan penyesuaian rencana akhir setiap komponen anggaran
4
Dept. pendapatanDept.Adm& Umum
Adm & UmumDept. PengeluaranDept. Keuangan
Anggaran Bunga Simpanan
Anggaran Adm & umum
adm &umum
Anggaran Neraca & L/R
Anggaran kredit
Koordinasi dan penelahan komponen anggaran
Pengesahan dan distibusianggaran
d. Tahap pelaksanaan
Manager membuat laporan realisasi anggaran untuk kepentingan
pengawasan setelah dianalisis kemudian diserahkan kepada direksi.
Kesimpulan:
Siklus penyusunan anggaran perusahaan jasa keuangan pada dasarnya
hampir sama dengan penyusunan anggaran perusahaan lain, hanya nama
departemen yang sedikit berbeda karena disesuaikan dengan perusahaan jasa
keuangan itu sendiri.
5
BAB III
ANGGARAN PENDAPATAN
A. Pengertian
Anggaran pendapatan merupakan taksiran-taksiaran pendapatan yang akan
diperoleh perusahaan jasa bank sebagai imbalan jasa atas pelayanan yang telah
diberikan.
B. Manfaat anggaran pendapatan
- Memprediksi jumlah pendapatan yang akan diterima untuk periode
yang akan datang
- Menyeimbangkan biaya yang akan dikeluarkan
- Menaksirkan apakah tujuan anggaran dapat direalisasikan
C. Komponen pendapatan
Sumber dana bank dapat bersumber dari:
1. Modal sendiri
merupakan dana yang berasal dari dalam bank itu sendiri,ialah:
- Setoran modal dari pemegang saham
- Cadangan yaitu bagian laba yang setiap tahun disisihkan oleh bank
- Laba bank yang belum dibagikan merupakan laba tahun lalu
maupun tahun berjalan
Salah satu kelebihan dari dana yang berasal dari modal sendiri
adalah tidak perlu membayar bunga yang relative tinggi dibandingkan
jika mengambil kredit dari pihak lain, serta relative mudah untuk
memperoleh dana yang diinginkan.
Sedangkan kelemahannya ialah jumlahnya yang relative besar
harus melalui prosedur yang lama.
2. Dana yang berasal dari masyarakat
Yang mana sumber dana yang terpenting dari operasi bank dan
merupakan ukuran keberhasilan bank.
Kelebihannya ialah jumlahnya tidak terbatas bak yang berasal
dari perorangan, perusahaan, maupun lembaga masyarakat lain.
Sedangkan kelemahannya adalah biayanya yang relative mahal jika
dibandingkan dengan modal sendiri. Ada 3 jenis simpanan sebagai
6
sarana untuk memperoleh dana dari masyrakat yaitu Simpanan giro,
Tabungan, dan Simpanan deposito.
3. Dana dari lembaga lain
merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam
pencarian dana. Pencairan sumber dana relative mahal dan sifatnya
hanya sementara waktu yang biasanya digunakan untuk membiayai dan
membayar transaksi tertentu.
Sumber dana dari lembaga lain yaitu :
a. Bantuan likudotas bank indonesia (BLBI)
b. Pinjaman antar bank (call money)
c. Surat berharga pasar unang (SPBU)
d. Pinjaman bank luar negeri
Pendapatan operasional bank dapat diperoleh dari:
1. Pendapatan bunga kredit
- Pendapatan bunga pinjaman antar bank
- Pendapatan bunga giro
- Pendapatan bunga deposito berjangka
- Pendapatan bunga surat berharga
2. Pendapatan provisi dan komisi
3. Pendapatan dari transaksi valas
4. Pendapatan dari kenaikan bernilai surat berharga
5. Pendapatan lain-lain
- Pendapatan deviden saham
- Provisi dan komisi yang diterima selain dari pembayaran kredit
6. Pendapatan adminitrasi giro
7. Pendapatan administrasi deposito berjangka
Sedangkan pendapatan non operasional berasal dari:
1. Laba penjualan aktiva tetap
2. Pendapatan deviden penyertaan
3. Pendapatan dan investasi jangka pendek
7
Berikut ini contoh penyusunan anggaran tetap perusahaan jasa bank.
Bank SAHABAT yang merupakan bank non devisa yang akan menyusun
anggaran tahun 2012 dengan data sebagai berikut:
a. Data neraca per 31 Desember 2011 yaitu
Keterangan Saldo
Kas Rp 2.000
Surat berharga Rp 5.000
Giro di Bank Rp 3.000
Giro di Bank Lain Rp 2.400
Kredit Modal Kerja Rp 8.000
Kredit konsumsi Rp 6.000
Kredit Investasi Rp 44.000
Aktiva tetap bersih Rp 34.000
Simpanan giro Rp 22.000
Simpanan tabungan Rp 13.000
Simpanan Deposito Rp 5.000
Kewajiban lancar lain-lain Rp 5.500
Modal saham Rp 51.680
Laba tahun berjalan Rp 2.000
b. Bunga simpanan giro 6% setahun, bunga simpanan tabungan 16% setahun,
bunga simpanan deposito 14% setahun, bunga kewajiban lancar lain 10%
setahun.
c. Bunga kredit modal kerja 22% setahun, bunga kredit konsumsi 18%
setahun, bunga kredit investasi 20% setahun.
d. Simpanan masyarakat dibank berupa simpanan giro, tabungan, deposito
ditafsir meningkat 12% dari tahun lalu. Peningkatan ini digunakan untuk
peningkatan kredit dengan alokasi sebagai berikut:
Peningkatan simpanan giro untuk kredit modal kerja
Peningkatan simpanan tabungan untuk kredit konsumsi
Peningkatan simpanan deposito untuk kreit investasi
e. Surat berharga dijual sebesar 50% dari nilai bukunya
8
f. Pajak penghasilan 10% dari bunga dibayar periode bersangkutan dan
transaksi valuta asing sebesar Rp 1.326
g. Pendapatan pergantian asuransi kreit sebesar Rp 870
h. Pendapatan deviden selama satu periode sebesar Rp 1.876
i. Diterima kembalu asset yang telah dihapuskan sebesar Rp 5.542
j. Pendapat lain-lain sebesar Rp 640
k. Aktiva disusutkan 8% dari nilai bersih (nilai buku)
l. Beban gaji sebesar Rp 1.700, beban tunjangan karyawan Rp 1.120 dan
beban pendidikan dan pelatihan sebesar Rp 300 dibayar tunai setahun
m. Biaya promosi bank selama 1 tahun sebesar Rp 530 dan biaya komunikasi
sebesar Rp 500
n. Biaya sewa tempat bank Rp 240
o. Biaya pemeliharaan sebesar Rp 327 dibayar tunai selama satu tahun
p. Selama satu perioe perusahaan harus membiayai alat tulis kantor sebesar
Rp 267
q. Biaya listrik, air dan gas sebesar Rp 254
r. Premi asuransi ditaksir sebesar Rp 140
s. Biaya transfer payment sebesar Rp 170 dan beban lain-lain sebesar Rp 160
9
BANK SAHABATANGGARAN PENDAPATAN
31 Desember 2012(dalam jutaan)
Perhitungan: Pendapatan bunga kredit modal kerja
= Rp 8.000 + ( 12% x Rp 22.000 ) x 22%= Rp 2.341
Pendapatan bunga kredit konsumsi= Rp 6.000 + ( 12% x Rp 13.000 ) x 18%= Rp 1.361
Pendapatan bunga kredit investasi= Rp 44.000 + ( 12% x Rp 5.000 ) x 20%= Rp 8.880
Pendapatan bunga giro di bank Indonesia dan lainnya= ( Rp 3.000 + Rp 2.400 ) x (6%)= Rp 324
Pendapatan Penjualan Surat BerhargaRp 5.000 x 50% = Rp 2.500
10
Pendapatan usaha:
Pendapatan bunga kredit modal kerja Rp 2.341
Pendapatan bunga kredit konsumsi Rp 1.361
Pendapatan bunga kredit investasi Rp 8.880
Pendapatan bunga giro di bank Indonesia dan lainnya Rp 324
Pendapatan transaksi valuta asing Rp 1.326
Pendapatan penjualan surat berharga Rp 2.500
Penerimaan kembali asset yang telah dihapus Rp 5.542
Total Pendapatan Usaha Rp 22.274
Pendapatan Non Operasional
Pendapatan penggantian dari asuransi kredit Rp 870
Pendapatan deviden Rp 1.876
Pendapatan lainnya Rp 640
Total pendapatan non operasional Rp 3.386
Jumlah Pendapatan Rp 25.660
BAB IV
ANGGARAN BEBAN BANK
A. Pengertian
Anggaran beban operasional bank merupakan suatu rencanataksiran biaya
yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan yang meliputi
bagian operasional dan administrasi umum
B. Manfaat anggaran beban operasional
Memprediksi jumlah pengeluaran yang akan dikeluarkan untuk
periode yang akn datang.
Menyeimbangkan jumlah biaya yang dikeluarkan dalam anggaran
pengeluaran sebagai patokan
C. Komponen Anggaran Operasional
Untuk memperlancar operasi bank memmbutuhkan berbagai pengorbanan
yang disebut dengan beban. Beban bank terdiri dari:
1. Beban operasional
a. Beban bunga
Beban bunga kredit yang diterima
Beban bunga deposita berjangka
Beban bunga giro
Beban bunga penjualan SBPU
Beban bunga tabungan
b. Beban operasional lain
1. Beban administrasi umum
Beban Asuransi Aktiva Tetap ( gedung, peralatan)
Beban pendidikan dan pengembangan (pendidikan bagi
para pegawai untuk meningkatkan kapabilitas)
Beban sewa ( mesin ATM pada perbankan)
Beban promosi (pada media masa)
Beban hadiah
Beban pemeliharaan dan perbaikan
Beban pengadaan barang dan jasa
11
Beban penyusutan/penghapusan aktiva tetap dan
inventaris
2. Beban personalia
Beban gaji tenaga kerja
Beban pendidikan dan latihan
3. Penyisihan dan penurunan atas aktiva produktif
Beban penyusunan dan penghapusan kredit yang
diberikan
Beban penyusutan dan penghapusan surat berharga
Beban penghapusan dan penyusutan penempatan dana
antar bank
Kerugian penurunan nilai surat berharga
2. Beban non operasional
Kerugian penjualan Aktiva tetap yang sudah terpakai
Denda atau sanksi, misal : keterlamabatan dalam pengiriman
uang
12
BANK SAHABAT
ANGGARAN BEBAN
31 Desember 2012
(dalam jutaan)
13
Beban Usaha
1. Beban Operasional1.1. Beban Bunga Beban bunga simpanan giro Rp. 1.478 Beban bunga simpanan tabungan Rp. 2.330 Beban bunga simpanan deposito Rp. 784 Beban Bunga Kewajiban lancar Rp. 550Total beban bunga Rp 5.1421.2. Beban operasional laina) Beban administrasi umum Beban asuransi Rp. 140 Beban sewa Rp. 240 Beban pemeliharaan dan perbaikan Rp. 327 Beban alat tulis kantor Rp. 267 Beban biaya Promosi Rp 530 Beban depresiasi Rp 2.720 Beban listrik,air dan gas Rp 254 Beban komunikasi Rp 500Total beban administrasi umum Rp 4.978b) Beban personalia Beban gaji Rp. 1.700 Beban pendidikan dan latihan Rp. 300 Beban tunjangan karyawan Rp 1.120Total beban personalia Rp 3.120Total beban operasional Rp 13.240
2. Beban non operasional Beban transfer payment Rp. 175 Beban lain-lain Rp 160Total beban non operasional Rp 335TOTAL BEBAN Rp 13.575
Perhitungan :
Beban bunga simpanan giro
= 22.000 + (12% x Rp. 22.000) x 6%
= Rp. 1.478
Beban bunga simpanan tabungan
= Rp. 13.000 + (12% x Rp. 13.000 ) x 16%
= Rp. 2.330
Beban bunga simpanan deposito
=Rp. 5.000 +(12% x Rp. 5000 ) x 14%
= Rp. 784
Beban bunga kewajiban lancar
= 10% x Rp. 5500
=Rp. 550
Beban depresiasi
=8% x Rp. 34.000
=Rp. 2720
14
BAB IV
ANGGARAN KAS
A. Pengertian
Anggaran kas merupakan anggaran yang merencanakan secara terperinci
tentang umlah kas besrta perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang
akan datang baik perubahan yang berupa penerimaan kas maupun pengeluaran kas
1. Penerimaan kas
Penerimaan kas berasal dari:
- Simpan giro
Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan cek
bilyet giro
- Simpanan deposito
Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setelah jatuh tempo
disertai surat yang berbentuk sertifikat
- Simpanan tabungan
Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
2. Pengeluaran kas
- Kredit modal kerja
Kredit yang digunakan untuk usaha keperluan sehari-hari dengan
jangka pendek
- Kredit Invesasi
Kredit yang digunakan untuk mendapatkan barang modal dan
biasanya dalam jangka panjang
- Kredit konsumsi
Kredit yang digunakan untuk konsumsi pribadi
B. Manfaat anggaran kas
- Secara umum anggaran kas sebagai pedoman kerja, alat
pengoranisasian dan alat pengawasan kerja
- Secara khusus sebagai dasar penyusunan anggaran induk neraca
15
C. Komponen anggaran kas
1. Sumber Penerimaan Kas yaitu:
- Simpanan giro
- Simpanan tabungan
- Simpanan deposito
- Pinjaman jangka pendek
- Pinjaman jangka panjang
- Modal sendiri
2. Penggunaan kas terdiri dari:
- Cadangan primer
- Cadangan sekunder
- Penyaluran kredit
- Biaya operasional
16
BANK SAHABAT
ANGGARAN KAS
31-Dec-12
Saldo Awal Rp 2.000
Estimasi Penerimaan Kas
Pendapatan bunga kredit modal kerja Rp 2.341
Pendapatan bunga kredit konsumsi Rp 1.361
Pendapatan bunga kredit investasi Rp 8.880
Pendapatan giro bank Indo dan lainnya Rp 324
Pendapatan transaksi valuta asing Rp 1.326
Pendapatan pejualan surat berharga Rp 2.500
Penerimaan kembali asset Rp 5.542
Pendapatan operasional lainnya Rp 3.386
JUMLAH ESTIMASI PENERIMAAN Rp 25.660
Estimasi Pengeluaran Kas
Beban Bunga Rp 5.142
Beban administrasi dan umum Rp 4.987
Beban Personalia Rp 3.120
Beban non operasional Rp 335
JUMLAH ESTIMASI PENGELUARAN Rp 13.584
JUMLAH KAS SEBELUM PAJAK Rp 14.076
Pajak Penghasilan 10% (Rp 1.200)
SALDO AKHIR KAS Rp 12.876
17
BAB V
ANGGARAN LABA RUGI
A. Pengertian
Anggaran laba rugi merupakan anggaran yang berisi tentang posisi
keuangan perusahaan pada periode yang akan datang yang terdiri dari pendapatan
dan biaya.
B. Manfaat anggaran laba rugi
1. Bagi perusahaan
- Untuk perencanaan dan pengkoordinasikan kegiatan perushaan.
- Pengecekan final atas wajar tidaknya anggaran biaya.
- Alokasi sumber dana
2. Bagi manajemen puncak
- Mengendalikan devisi kerja manajemen
- Partispasi dalam perencanaan perusahaan
- Menelaah total prestasi perusahaan pada tahun yang akan datang
C. Komponen anggaran laba rugi
1. Waktu / periode
2. Pendapatan usaha
Pendapatan bunga modal kerja, kredit konsumsi, kredit investasi, dan
kredit giro bank lain
3. Beban Usaha
- Beban bunga simpanan giro
- Beban bunga simpanan tabungan
- Beban bunga simpanan deposito
- Gaji bagian operasional
4. Beban administrasi
- Gaji administrasi
- Asuransi gedung
- Perlengkapan kantor
- Pemeliharaan kantor
- Penyusutan gedung
18
BANK SAHABAT
ANGGARAN LABA RUGI
31 Desember 2012
Pendapatan usaha:Pendapatan bunga kredit modal kerja Rp 2.341Pendapatan bunga kredit konsumsi Rp 1.361Pendapatan bunga kredit investasi Rp 8.880Pendapatan bunga giro di bank Indonesia&lainnya Rp 324Pendapatan transaksi valuta asing Rp 1.326Pendapatan penjualan surat berharga Rp 2.500Penerimaan kembali asset yang telah dihapus Rp 5.542
Total Pendapatan Usaha Rp 22.274Pendapatan Non Operasional
Pendapatan penggantian dari asuransi kredit Rp 870Pendapatan deviden Rp 1.876Pendapatan lainnya Rp 640
Total pendapatan non operasional Rp 3.386JUMLAH PENDAPATAN Rp 25.660
Beban-beban:Beban Usaha1. Beban Operasional
1.1. Beban Bunga Beban bunga simpanan giro Rp. 1.478 Beban bunga simpanan tabungan Rp. 2.330 Beban bunga simpanan deposito Rp. 784 Beban Bunga Kewajiban lancar Rp. 550Total beban bunga Rp 5.1421.2. Beban operasional laina) Beban administrasi umum Beban asuransi Rp. 140 Beban sewa Rp. 240 Beban pemeliharaan dan perbaikan Rp. 327 Beban alat tulis kantor Rp. 267 Beban biaya Promosi Rp 530 Beban depresiasi Rp 2.720 Beban listrik,air dan gas Rp 254 Beban komunikasi Rp 500Total beban administrasi umum Rp 4.978b) Beban personalia Beban gaji Rp. 1.700
20
Beban pendidikan dan latihan Rp. 300 Beban tunjangan karyawan Rp 1.120Total beban personalia Rp 3.120Total beban operasional Rp 13.240
2. Beban non operasional Beban transfer payment Rp. 175 Beban lain-lain Rp 160Total beban non operasional Rp 335TOTAL BEBAN Rp 13.575Laba usaha sebelum pajak Rp 12.085Pajak penghasilan 10% Rp 1.208Laba Bersih Setelah Pajak Rp 10.876
21
BAB VI
ANGGARAN NERACA
A. Pengertian
Anggaran neraca merupakan anggaran tentang posisi keuangan perusahaan
pada suatu periode yang akan datang yang berisi komponen aktiva,utang, dan
modal.
B. Manfaat Anggaran Neraca
- Unuk mengetahui posisi financial perusahaan pada suatu waktu tertentu
- Untuk menunjukkan implikasi berbagai macam anggaran pada elemen
neraca
C. Komponen Anggaran Neraca
1. Aktiva
Dalam anggaran neraca,pos-pos yang masuk dalam aktiva ialah:
Kas
Giro pada BI
Giro pada bank lain
Penempatan pada bank lain
Surat berharga
Kredit yang disalurkan
Penyertaan
Pendapatan yang masih harus diterima
Biaya yang dibayarkan dimuka
Aktiva tetap
Aktiva lain-lain
2. Pasiva
Dalam anggaran neraca,pos-pos yang masuk dalam pasiva ialah:
Giro
Kewajiban
Tabungan
Deposito berjangka
Sertifikat deposito
Surat berharga yang diterbitkan
22
Pinjaman yang diterima
Beban yang masih harus dibayar
Taksiran utang pajak
Pinjaman sub ordinasi
Modal pinjaman
Laba ditahan
BANK SAHABATANGGARAN NERACA
31 Desember 2012Kas Rp.12.876 Simpanan giro Rp.24.640
Surat Berharga
Giro pada BI
Rp 2.500
Rp. 3.000
Simpanan tabungan Rp.14.560
Giro pada bank lain Rp. 2.400 Simpanan deposito Rp. 5.600
Kredit modal kerja Rp.10.640 Kewajiban lancar
lain
Rp. 5.500
Kredit konsumsi Rp. 7.560 Modal saham Rp.51.680
Kredit investasi Rp.44.600 Sisa laba tahun lalu Rp. 2.000
Aktiva tetap bersih Rp.31.280 + Laba tahun berjalan Rp.10.876 +
Jumlah Rp.114.856 Jumlah Rp.114.856
Perhitungan:
Surat Berharga = Rp 5.000 x 50%
= Rp 2.500
Kredit modal kerja = Rp.8.000 + (12% x Rp.22.000)
= Rp.10.640
Kredit konsumsi = Rp.6.000 + (12% x Rp.13.000)
= Rp.7.560
Kredit investasi = Rp.44.000 + (12% x Rp5.000)
= Rp.44.600
Aktiva tetap bersih = Rp.34.000 – Rp.2.720
= Rp.31.280
Simpanan giro = Rp.22.000 + (12% x Rp.22.000)
= Rp.24.640
23
Simpanan tabungan = Rp.13.000 + (12% x Rp.13.000)
= Rp.14.560
Simpanan deposito = Rp.5.000 + (12% x Rp.5.000)
= Rp.5.600
24
PENUTUP
Lembaga keuangan merupakan suatu badan usaha yang asset utamanya ialah
berbentuk asset keuangan maupun tagihan yang dapat berupa saham, obligasi,
pinjaman, dan aktiva riil. Kegiatan bank meliputi:
a. Mengimpun dana dari masyarakat
b. Menyalurkan dana kepada masyarakat
c. Memberikan jasa bank lainnya
Anggaran pendapatan merupakan taksiran-taksiran pendapatan yang akan
diperoleh perusahaan jasa bank sebagai imbalan jasa atas pelayanan yang telah
diberikan.
Anggaran beban operasional bank merupakan suatu rencana taksiran biaya
yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan yang meliputi
bagian operasional dan administrasi dan umum.
Anggaran kas merupakan anggaran yang merencanakan secara terperinci
tentang jumlah kas beserta perubahannya dari waktu ke waktu selama periode
yang akan datang baik perubahan yang berupa penerimaan kas maupun
pengeluaran kas.
Anggaran laba rugi merupakan anggaran yang berisi tentang posisi keuangan
perusahaan pada periode yang akan datang yang terdiri dari pendapatan dan biaya.
Anggaran neraca merupakan anggaran tentang posisi keuangan perusahaan
pada suatu periode yang akan datang yang berisi komponen aktiva, utang dan
modal.
25