Makalah penentuan harga jasa

40
Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penetapan harga merupakan keputusan kritis yang menunjang keberhasilan operasi organisasi profit maupun non profit. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi. Namun, keputusan mengenai harga (terutama dalam konteks pemasaran jasa) tidak mudah dilakukan. Di satu sisi, harga yang terlalu mahal bisa meningkatkan laba jangka pendek, tetapi di sisi lain akan sulit dijangkau konsumen dan sukar bersaing dengan kompetitor. Dalam kasus tertentu, harga yang terlampau mahal bisa diprotes lembaga konsumen dan bahkan mengundang campur tangan pemerintah untuk menurunkannya. Selain itu, margin laba yang besar cenderung menarik para pesaing untuk masuk ke industri yang sama. Sedangkan bila harga terlalu murah, pangsa pasar bisa melonjak, namun margin kontribusi dan laba bersih yang diperoleh akan berkurang. Selain itu, sebagian konsumen bisa saja mempersepsikan kualitasnya jelek. Semua organisasi yang berorientasi laba dan banyak organisasi nirlaba menetapkan harga atas produk atau jasa mereka. Harga disebut dengan berbagai nama. Harga merupakan elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel (harga dapat diubah dengan cepat, tidak seperti ciri khas produk dan perjanjian distribusi). Pada saat yang sama, penetapan dan persaingan harga juga merupakan masalah nomor satu yang dihadapi perusahaan. Namun, banyak perusahaan yang tidak menangani penetapan 1

description

MAKALAH PENENTUAN HARGA JASA

Transcript of Makalah penentuan harga jasa

Page 1: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penetapan harga merupakan keputusan kritis yang menunjang keberhasilan operasi

organisasi profit maupun non profit. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran

pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi. Namun, keputusan mengenai

harga (terutama dalam konteks pemasaran jasa) tidak mudah dilakukan. Di satu sisi,

harga yang terlalu mahal bisa meningkatkan laba jangka pendek, tetapi di sisi lain akan

sulit dijangkau konsumen dan sukar bersaing dengan kompetitor. Dalam kasus tertentu,

harga yang terlampau mahal bisa diprotes lembaga konsumen dan bahkan mengundang

campur tangan pemerintah untuk menurunkannya. Selain itu, margin laba yang besar

cenderung menarik para pesaing untuk masuk ke industri yang sama. Sedangkan bila

harga terlalu murah, pangsa pasar bisa melonjak, namun margin kontribusi dan laba

bersih yang diperoleh akan berkurang. Selain itu, sebagian konsumen bisa saja

mempersepsikan kualitasnya jelek. Semua organisasi yang berorientasi laba dan banyak

organisasi nirlaba menetapkan harga atas produk atau jasa mereka. Harga disebut dengan

berbagai nama. Harga merupakan elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel (harga

dapat diubah dengan cepat, tidak seperti ciri khas produk dan perjanjian distribusi). Pada

saat yang sama, penetapan dan persaingan harga juga merupakan masalah nomor satu

yang dihadapi perusahaan. Namun, banyak perusahaan yang tidak menangani penetapan

harga dengan baik. Kesalahan yang paling umum yang pertama adalah penetapan harga

yang terlalu berorientasi biaya. Kedua, harga kurang sering direvisi untuk mengambil

keuntungan dari perubahan pasar. Ketiga, harga ditetapkan secara independen dari bauran

pemasaran lainnya dan bukannya sebagai unsur intrinsik dari strategi penentuan posisi

pasar. Keempat, harga kurang cukup bervariasi untuk berbagai macam produk, segmen

pasar, dan saat pembelian. Perusahaan menangani penetapan harga dengan berbagai cara.

Pada perusahaan-perusahaan kecil, harga biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak

dan bukan oleh bagian pemasaran atau penjualan. Pada perusahaan-perusahaan besar,

penetapan harga biasanya ditangani oleh manajer divisi dan lini produk. Pihak lain yang

mempengaruhi penetapan harga antara lain manajer penjualan, manajer produksi,

manajer keuangan,dan.akuntan.

1.2 Tujuan Pembahasan

Mengetahui pentingnya penetapan harga khususnya dibidang jasa, dan mengetahui

penetapan harga jasa pada EO CI Production.

1

Page 2: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Harga

Dalam konteks pemasaran jasa, secara sederhana istilah harga dapat diartikan sebagai

jumlah uang (satuan moneter) dan / atau aspek lain nonmoneter yang mengandung

utilitas / kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa. Istilah yang

digunakan untuk mengacu pada harga bisa beraneka-ragam. Ini menunjukkan bahwa

penetapan harga sangat tergantung kepada jenis produk spesifik yang dijual. Biasanya

para pemasar menetapkan harga untuk kombinasi antara lain: Barang atau jasa spesifik

yang menjadi objek transaksi. Sejumlah layanan pelengkap (seperti pengiriman, instalasi,

pelatihan, reparasi, pemeliharaan, dan garansi). Manfaat pemuasan kebutuhan yang

diberikan oleh produk bersangkutan.

Istilah Harga

Manfaat yang dibeli/dibayar

Tuition(uang kuliah) Jasa pendidikan Interest (bunga)Peminjaman, penyimpanan atau

pemakaian uang Rent (uang sewa) Penggunaan tempat atau peralatan untuk periode

waktu tertentu Fare (ongkos/ harga karcis atau tiket) Jasa transportasi Fee

Jasa pengacara atau dokter Retainer Jasa konsultan atau pengacara selama periode waktu

tertentu Toll Penggunaan jalan tol atau telepon interlokal Salary (gaji) Jasa seorang

eksekutif atau white-collar workers lainnya Wage (upah) Jasa blue-collar workers

Comission (komisi) Jasa wiraniaga, jasa makelar Dues (iuran) Keanggotaan dalam

sebuah klub atau organisasi

2.2 Dimensi Strategis Harga

Sebagai salah satu elemen bauran pemasaran, harga membutuhkan pertimbangan cermat,

sehubungan dengan sejumlah dimensi strategis harga berikut ini:

1. Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value). Nilai

adalah rasio atau perbandingan antara persepsi terhadap manfaat dengan biaya-biaya

yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk. Istilah nilai dari suatu produk

mencerminkan produk tertentu yang memiliki tipe dan jumlah manfaat potensial

(seperti kualitas, citra, dan kenyamanan berbelanja) yang diharapkan konsumen pada

tingkat harga tertentu.

2. Harga merupakan aspek yang tampak jelas (visible) bagi para pembeli.

2

Page 3: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

Bagi konsumen yang tidak terlalu paham hal-hal teknis pada pembelian jasa riset

pasar, pengacara, notaris, atau konsultan pajak, seringkali harga menjadi satu-

satunya faktor yang bisa mereka pahami. Tidak jarang pula harga dijadikan semacam

indikator kualitas jasa.

3. Harga adalah determinan utama permintaan. Berdasarkan hukum permintaan, besar

kecilnya harga mempengaruhi kuantitas produk yang dibeli konsumen. Semakin

mahal harga, semakin sedikit jumlah permintaan atas produk bersangkutan dan

sebaliknya. Meskipun demikian, itu tidak selalu berlaku pada semua situasi. Sebagai

contoh, dokter spesialis ternama yang tarifnya mahal bisa saja memiliki banyak

pasien reguler yang selalu mengantre di tempat praktiknya.

Harga berkaitan langsung dengan pendapatan dan laba. Harga adalah satu-satunya

unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan bagi perusahaan, yang pada

gilirannya berpengaruh pada besar kecilnya laba dan pangsa pasar yang diperoleh.

4. Harga bersifat fleksibel, artinya bisa disesuaikan dengan cepat.Dari empat unsur

bauran pemasarn tradisional, harga dalah elemen yang paling mudah diubah dan

diadaptasikan dengan dinamika pasar. Kendati demikian, fleksibilitas harga

tergantung pada empat faktor utama, yakni struktur biaya, permintaan pelanggan,

kompetisi, dana aspek legal/ etika

5. Harga mempengaruhi citra dan strategi positioning. Dalam pemasaran jasa, prestisius

yang mengutamakan citra kualitas dan eksklusivitas, harga menjadi unsur penting.

Konsumen cenderung mengasosiasikan harga dengan tingkat kualitas jasa. Harga

yang mahal dipersepsikan mencerminkan kualitas ynag tinggi dan sebaliknya.

6. Harga merupakan masalah nomor satu yang dihadapi para manajer.Setidaknya, ini

ditunjukkan oleh adanya empat level konflik potensial menyangkut aspek harga.

Konflik Internal Perusahaan. Ada tiga jenis kemungkinan konflik menyangkut

penetapan harga dalam perusahaan. Pertama, pada banyak perusahaan seringkali

terjadi ketidaksepakatan mengenai fungsi utama strategi penetapan harga apakah

mendorong pertumbuhan volume penjualan atau menghasilkan laba. Kedua,

melibatkan individu-individu dalam perusahaan yang mengutamakan rate of return,

payback, atau aliran kas dan harga ditetapkan tinggi karena pertimbangan biaya.

Ketiga, melibatkan para staf yang mengutamakan pangsa pasar dan peningkatan

volume penjualan, mereka cenderung menekan harga murah demi tercapainya skala

ekonomis. Konflik dalam Saluran Distribusi. Anggota saluran distribusi bisa

berperan ganda, yakni sebagai pembeli dan sekaligus resellers. Peran ganda ini bisa

3

Page 4: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

menimbulkan ketidaksepakatan dengan kebijakan penetapan harga pemanufakturan

maupun franchisor jasa. Saat bertindak sebagai pembeli, anggota saluran distribusi

hampir selalu menginginkan harga yang murah. Sedangkan saat bertindak sebagai

resellers, mereka seringkali ingin memaksimumkan aliran pendapatan, yang

mengarah pada keinginan akan harga yang mahal. Konflik dengan Pesaing. Tipe

konflik ini mungkin merupakan konflik yang paling tamapk jelas dan serius. Dalam

pasar oligopoli, misalnya tingkat harga produk sebuah perusahaan bisa

mempengaruhi volume penjualan para pesaingnya. Dalam pasar yang lebih

kompetitif dengan diferensiasi produk yang kurang signifikan, startegi penetapan

harga bisa jadi merupakan kunci keunggulan bersaing. Konflik dengan Lembaga

Pemerintah dan Kebijakan Publik. Strategi penetapan harga yang diterapkan oleh

sebuah perusahaan, bisa saja menimbulkan konflik dengan lembaga pemerintah atau

kebijakn publik. Salah satunya yang pailng sering menimbulkan masalah adalah

kebijakan menaikkan harga. Kebijakan ini sering mengundang reaksi keras dari

publik, terutama bila produknya menyangkut kepentingan masyarakat umum seperti

jasa pendidikan dan jasa kesehatan

2.3 Peranan Harga

Harga berperan penting secara makro (bagi perekonomian secara umum) dan secara

mikro (bagi konsumen dan perusahaan).

1. Bagi perekonomian. Harga produk mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan

laba. Harga meruapakan regulator dasar dalam sistem perekonomian karena harga

berpengaruh terhadap alokasi faktor-faktor produksi. Sebagai alokator sumber daya,

harga menentukan apa yang akan diproduksi (penawaran) dan siapa yang akan

membeli barang dan jasa yang dihasilkan (permintaan).

2. Bagi konsumen. Mayoritas konsumen agak sensitif terhadap harga, namun juga

mempertimbangkan faktor lain (seperti citra merek, lokasi toko, layanan, nilai, fitur

produk, dan kualitas). Selain itu, persepsi konsumen terhadap kualitas produk

seringkali dipengaruhi oleh harga. Dalam beberapa kasus, harga yang mahal

dianggap mencerminkan kualitas tinggi, terutama dalam kategori specialty products.

3. Bagi perusahaan. Dibandingkan dengan bauran pemasaran lainnya yang

membutuhkan pengeluaran dana dalam jumlah besar, harga merupakan stu-satunya

elemen bauran pemasaran yang mendatangkan pendapatan. Harga produk adalah

determinan utama bagi permintaan pasar atas produk bersangkutan. Harga

4

Page 5: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

mempengaruhi posisi bersaing dan pangsa pasar perusahaan. Dampaknya, harga

berpengaruh pada pendapatan dan laba bersih perusahaan.

2.4 Isu-Isu Sentral Dalam Penetapan Harga Jasa

Sejalan dengan keunikan karakteristik jasa, penetapan harga jasa berbeda dengan

penetapan harga barang dalam beberapa aspek berikut

a. Jasa tidak menghasilkan transfer kepemilikan fisik. Tidak mudah bagi pemasar jasa

untu menghitung biaya finansial berkaitan dengan proses penciptaan kinerja

intangible bagi pelanggan. Jauh lebih mudah menghitung biaya tenaga kerja, biaya

bahan baku, biaya waktu pemakaian mesin, biaya penyimpanan, dan biaya

pengiriman dalam memproduksi barang fisik yang kepemilikannya ditransfer kepada

pelanggan seiring dengan terjadinya transaksi penjualan.

b. Variabilitas input dan output. Unit konsumsi jasa tidak mudah diidentifikasi. Ini

memunculkan persoalan dalam hal menentukan basis penetapan harga jasa. Selain

itu, unit konsumsi jasa yang serupa belum tentu membutuhkan biaya yang persis

sama dalam proses produksinya dan nilainya juga belum tentu sama bagi para

pelanggan.

c. Heterogenitas jasa membatasi pengetahuan konsumen tentang harga jasa. Pemasar

jasa memiliki fleksibilitas yang sangat besar dalam merancang konfigurasi jasa yang

ditawarkan. Perusahaan-perusahaan jasa bisa menawarkan variasi kombinasi dan

permutasi layanan yang relatif tidak terhingga sehingga struktur penetapan harga

menjadi sangat kompleks.

d. Penyedia jasa tidak bersedia dan / atau tidak mampu mengestimasi harga. Situasi

seperti ini seringkali dijumpai dalam jasa medis dan konsultasi hukum. Penyedia jasa

sulit memperkirakan harga akhir sebelum melakukan pemeriksaan atas pasien atau

situasi kasus yang dihadapi klien.

e. Keinginan pelanggan individual sangat beraneka ragam. Faktor lain yang juga

berkontribusi pada sulitnya mendapatkan harga referensi yang akurat, yakni

perbedaan keinginan pelanggan individual.

f. Banyak jasa yang sulit dievaluasi. Intangibilitas kinerja jasa dan invisibility fasilitas

pendukung dan tenaga kerja yang menfasilitasinya seringkali membuat konsumen

lebih sukar mengevaluasi jasa dibandingkan barang fisik.

5

Page 6: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

g. Pentngnya faktor waktu. Penjadwalan dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk

merampungkan sebuah jasa bisa mempengaruhi persepsi konsumen terhadap nilai

jasa bersangkutan.

h. Ketersediaan saluran distribusi elektronik dan fisik. Pemanfaatan berbagai saluran

distribusi berbeda untuk menyampaikan jasa yang sama dapat meninmbulkan

persepsi yang berbeda dari setiap pelanggan terhadap transaksi jasa yang

disampaikan melalui saluran distribusi tertentu. Walaupun keputusan utama dalam

penetapan harga jasa menyangkut besarnya harga yang ditetapkan, sejumlah

keputusan spesifik lainnya juga perlu mendapat perhatian serius. Pada prinsipnya,

terdapat tujuh isu sentral dalam penetapan harga yang sering dihadapi organisasi jasa

(Lovelock, 2001; Lovelock, Patterson, Walker, 2001).

2.5 Strategi Pemasaran Dan Tujuan Penetapan Harga Jasa

Keputusan penetapan harga jasa merupakan pemilihan yang dilakukan perusahaan

terhadap tingkat harga umum yang berlaku untuk jasa tertentu yang bersifat relatif

terhadap tingkat harga para pesaing. Keputusan harga memiliki peran strategis yang

krusial dalam menunjang implementasi strategi pemasaran. Secara garis besar, strategi

pemasaran bisa dikelompokkan menjadi dua kategori, yakni strategi permintaan primer

(primary demand strategies) dan startegi permintaan selektif (selective demand

strategies).

1. Strategi Permintaan Primer

Strategi permintaan primer dirancang untuk menaikkan tingkat permintaan terhadap

bentuk produk atau kelas produk. Pada prinsipnya, ada dua sumber permintaan baru

untuk bentuk atau kelas produk, yaitu bukan pengguna (non-users) dan pengguna

yang berpotensi memperbesar tingkat penggunaannya. Oleh karena itu, strategi

permintaan primer dapat dikelompokkan menjadi dua macam berdasarkan sasaran

tipe konsumennya.

a. Strategi Menarik Pengguna Baru (Bukan Pengguna)

Dalam strategi ini, perusahaan harus mampu meningkatkan kesediaan

(willingness) atau kemampuan (ability) konsumen untuk membeli produk.

Melalui cara tersebut, jumlah pengguna bisa meningkat.

Meningkatkan Kesediaan untuk Membeli

Kesediaan konsumen untuk membeli produk dapat dipengaruhi melalui

salah satu dari tiga cara berikut: (1) Mendemonstrasikan manfaat yang telah

6

Page 7: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

ditawarkan oleh bentuk produk. (2) Mengembangkan produk baru dengan

manfaat-manfaat yang akan lebih menarik untuk segmen pasar tertentu. (3)

Mendemonstrasikan atau mempromosikan manfaat baru dari produk yang

sudah ada.

Meningkatkan Kemampuan untuk Membeli

Kemampuan konsumen untuk membeli produk atau jasa berkaitan erat

dengan dua hal, yakni daya beli dan akses terhadap produk atau produsen.

b. Strategi Menaikkan Tingkat Pembelian Dari Pengguna Saat Ini.

Dalam rangka menaikkan tingkat pembelian, perusahaan harus mengarahkan

strategi pemasarnnya, yaitu pada kesediaan konsumen untuk membeli lebih

sering, atau dalam volume pembelian yang lebih banyak.

Menambah Situasi Penggunaan Pembeli mungkin akan meningkatkan

pemakaiannya jika ragam penggunaan produk atau situasi penggunaan

produk diperluas.

Menaikkan Tingkat Konsumsi Produk Volume konsumsi rata-rata dan

frekuensi konsumsi bisa ditingkatkan melalui harga yang lebih murah.

Selain itu, tingkat konsumsi dapat diperbesar jika persepsi konsumen

terhadap manfaat suatu jasa bisa diubah.

Mendorong Penggantian Produk Penggantian produk dapat dilakukan

dengan cara merancang ulang produk.FF

2. Strategi Permintaan Selektif

Strategi permintaan selektif bisa berupa tiga alternatif utama, yaitu memperluas

pasar yang dilayani, merebut pelanggan dari pesaing, dan mempertahankan atau

meningkatkan permintaan dari basis pelanggan saat ini.

a. Strategi Memperluas Pasar yang Dilayani

Perusahaan merumuskan pasar relevan berdasarkan bentuk atau kelas produk di

mana mereka berkompetisi.

Memperluas Distribusi

Cara yang banyak ditempuh penyedia jasa adalah dengan menerapkan

sistem lisensi dan waralaba untuk memasuki pasar geografis baru.

Perluasan Lini Produk

Perusahaan dapat memperluas lini produk yang ditawarkan di pasar melalui

program pengembangan produk dengan dua alternatif utama yaitu (1)

perluasan lini produk secara vertikal yaitu menmbahkan produk baru

7

Page 8: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

tertentu pada tingkatan harga yang berbeda untuk melayani segmen pasar

yang berbeda. (2) perluasan lini produk secara horizontal yaitu menambah

produk baru tertentu dengan karakteristik berbeda, namun pada tingkat

harga relatif sama.

b. Strategi Merebut Pelanggan dari Pesaing

Berdasarkan perspektif manajerial, ada dua pilihan posisi, yaitu:

Head to Head Positioning

Strategi ini meliputi keunggulan dalam kualitas (kualitas superior) dan

strategi kepemimpinan harga-biaya.

Differentiated Positioning

Dalam strategi ini, perusahaan berusaha membedakan diri dengan cara

menawarkan atribut atau manfaat tertentu yang unik (attribute positioning)

atau dengan jalan berfokus hanya melayani jenis konsumen tertentu

(customer-oriented positioning).

c. Strategi Mempertahankan atau Meningkatkan Permintaan dari Basis Pelanggan

Saat Ini.

Berikut ini ada tiga alternatif strategi yang bisa dipilih sebagai berikut:

Mempertahankan Tingkat Kepuasan Pelanggan yang Tinggi

Kepuasan pelanggan merupakan penyebab utama loyalitas.

Relationship Marketing

Relationship Marketing dirancang untuk meningkatkan kemungkinan

terjadinya bisnis ulangan melalui pengembangan hubungan yang sifatnya

formal-interpersonal dengan pelanggan. Upaya menjalin relasi jangka

panjang dengan pelanggan bias diimplementasikan melalui tiga pendekatan

sebagai berikut: (1) Menambah manfaat finansial, seperti memberikan

reward kepada pelanggan yang sering membeli produk jasa. (2) Menambah

manfaat sosial, dengan cara melakukan personalisasi dan individualisasi

kepada pelanggan. (3) Menambah ikatan-ikatan struktural, seperti

menyediakan fasilitas tambahan.

Produk Komplementer

Ada dua bentuk strategi produk komplementer yaitu (1) Bundling, di mana

perusahaan menawarkan kombinasi spesifik dari berbagai produk yang

dijual secara bersama, dengan hrga yang lebih murah daripada bila produk

dijual secara terpisah. (2) System Selling, yaitu merancang produk-produk

8

Page 9: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

yang saling kompatibel satu sama lain, sehingga kinerjanya bsa lebih bagus

jika digunakan bersama.

Tujuan Umum Penetapan Harga

Tipe-tipe strategi pemasaran yang dipilih berkaitan erat dengan tujuan umum penetapan

harga. merangkum keterkaitan tersebut secara rinci.

Strategi Pemasaran

Tujuan Penetapan Harga

Strategi Permintaan Primer

1. Meningkatkan jumlah pemakai

Mengurangi risiko ekonomi dari percobaan produk. Menawarkan nilai yang lebih

baik dibandingkan bentuk/kelas produk pesaing.

2. Menaikkan tingkat pembelian

Meningkatkan frekuensi konsumsi. Menambah aplikasi/ pemakaian dalam situasi

yang lebih banyak.

Strategi Permintaan Selektif :

1. Memperluas pasar yang dilayani

Melayani segmen yang berorientasi pada harga.

Menawarkan versi produk yang lebih mahal.

2. Merebut pelanggan pesaing

Mengalahkan pesaing dalam hal harga.

Menggunakan harga untuk mengindikasikan kualitas tinggi.

3. Mempertahankan/meningkatkan permintaan pelanggan saat ini

Mengeliminasi keunggulan harga pesaing.

Menaikkan penjualan produk komplementer.

Tujuan Spesifik Penetapan Harga Jasa

Setiap keputusan mengenai strategi penetapan harga harus didasarkan pada pemahaman

secara mendalam atas tujuan spesifik yang ingin dicapai. Ada tiga kategori tujuan

spesifik penetapan harga jasa, yakni (1) tujuan berorientasi pendapatan; (2) tujuan

berorientasi kapasitas; dan (3) tujuan berorientasi pelanggan.

9

Page 10: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

Orientasi Tujuan

Tujuan Spesifik

1. Orientasi pendapatan

a. Mengejar profit

Menghasilkan surplus sebesar mungkin.

Mencapai tingkat target spesifik, tetapi tidak berusaha memaksimumkan laba.

b. Menutup biaya

Menutup biaya teralokasi secara penuh.

Menutup biaya penyediaan satu kategori jasa tertentu.

Menutup biaya penjualan inkremental kepada satu pelanggan ekstra.

2. Orientasi kapasitas

Mengubah harga sepanjang waktu untuk memastikan bahwa permintaan sesuai

dengan penawaran yang tersedia pada setiap waktu tertentu (sehingga bisa

mengoptimalkan kapasitas produktif).

3. Orientasi pelanggan

Memaksimumkan permintaan (apabila kapasitasnya tidak terbatas) dalam rangka

mencapai tingkat pendapatan minimum tertentu.

Menetapkan harga sesuai dengan perbedaan kemampuan membayar berbagai

segmen pasar yang menjadi target pemasaran organisasi. Menawarkan metode

pembayaran (termasuk fasilitas kredit) yang bisa meningkatkan kemungkinan

membeli).

Faktor Pertimbangan Dalam Penetapan Harga Jasa

Tujuan penetapan harga jasa perlu dijabarkan ke dalam program penetapan harga jasa

dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

1. Elastisitas Harga Permintaan

Efektivitas program penetapan harga tergantung kepada dampak perubahan harga

terhadap permintaan. Namun, perubahan harga memiliki dampak ganda terhadap

penerimaan penjualan perusahaan, yakni perubahan unit penjualan dan perubahan

penerimaan per unit. Sedangkan istilah elastisitas harga mengacu pada dampak

perubahan harga terhadap pendapatan total. Ada beberapa faktor proses pembelian

yang mengindikasikan permintaan pasar yang elastis dan permintaan perusahaan

10

Page 11: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

yang elastis. Faktor yang Menunjukkan Permintaan Pasar Elastis: Terdapat banyak

alternatif bentuk atau kelas produk yang menjadi produk substitusi satu sama lain.

Hanya sebagian kecil dari pembeli potensial yang saat ini membeli atau memiliki

produk karena harga yang mahal dan karen aproduk tersebut mencerminkan

pembelian diskresionaris.

Tingkat konsumsi atau tingkat penggantian produk dapat dinaikkan melalui harga

yang lebih murah. Faktor yang Menunjukkan Permintaan Perusahaan Elastis: Para

pembeli sangat menguasai dan memahami berbagai macam alternatif produk. Tidak

ada perbedaan kualitas, baik riil maupun yang dipersepsikan konsumen. Pemasok

atau merek bias diganti dengan mudah dan dengan upaya atau biaya minimal.

2. Faktor Persaingan

Reaksi pesaing terhadap perubahan harga merupakan salah satu faktor penting yang

perlu dipertimbangkan setiap perusahaan. Jika perubahan harga disamai oleh semua

pesaing, maka sebenarnya tidak akan ada perubahan pangsa pasar. Oleh sebab itu,

manajer pemasaran harus berusaha menentukan kemungkinan reaksi penetapan

harga pesaing. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menganalisis pola historis

perilaku pesaing, pemahaman mengenai kekuatan serta kelemahan pesaing, serta

analisis tingkat intensitas persaingan dalam industri bersangkutan. Lebih lanjut,

perusahaan juga harus mengantisipasi ancaman persaingan dari tiga sumber utama

yaitu produk sejenis, produk substitusi, dan produk yang tidak ada kaitannya, namun

bersaing dalam memperebutkan dana atau uang dari konsumen yang sama.

3. Faktor Biaya

Struktur biaya perusahaan (biaya tetap dan biaya variabel) merupakan faktor pokok

yang menentukan batas bawah harga. Artinya, tingkat harga minimal harus bisa

menutup biaya (setidaknya biaya variabel).

4. Faktor Lini Produk

Perusahaan bisa menambah lini produknya dalam rangka memperluas served market

dengan cara perluasan lini dalam bentuk perluasan vertikal dan perluasan horizontal.

Dalam perluasan vertikal, berbagai penawaran berbeda memberikan manfaat serupa,

namun dengan tingkat harga dan kualitas berbeda. Sedangkan dalam perluasan

horizontal, setiap penawaran memiliki diferensiasi non-harga sendiri, seperti

manfaat, situasi pemakaian, atau preferensi khusus.

5. Faktor Pertimbangan Lain dalam Penetapan Harga

11

Page 12: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

Faktor-faktor lain yang juga harus dipertimbangkan dalam rangka merancang

program penetapan harga antara lain sebagai berikut:

a. Lingkungan politik dan hukum, misalnya regulasi, perpajakan, perlindungan

konsumen, dan seterusnya.

b. Lingkungan internasional, di antaranya lingkungan politik, ekonomi, sosial-

budaya, sumber daya alam, dan teknologi dalam konteks global.

c. Unsur harga dalam program pemasaran lain, misalnya program promosi

penjualan (seperti kupon) dan program penjualan dan distribusi (seperti diskon

kuantitas, fasilitas kredit).

2.6 Strategi Penetapan Harga Jasa

Berry & Yadav (1996) menawarkan value strategies untuk penetapan harga jasa. Prinsip

utamanya adalah mengaitkan secara jelas antara harga yang dibayarkan pelanggan

dengan nilai yang mereka terima dari konsumsi jasa perusahaan. Strategi-startegi ini

terdiri antara lain diantaranya:

1. Satisfaction-Based Pricing

Tujuan utama strategi ini adalah untuk mengurangi persepsi pelanggan terhadap

ketidakpastian yang karena karakteristik intangibilitas. Penyedia jasa bisa

mengupayakan hal ini melalui beberapa cara berikut:

a. Garansi Jasa (service guarantees)

Garansi jasa secara eksplisit bisa berperan sebagai jaminan yang sangat positif

bagi pelanggan. Sekalipun pada akhirnya pelanggan tidak puas terhadap jasa

yang dibelinya, keberadaan garansi bisa memberikan semacam kompensasi

(biasanya berupa pengurangan harga atau pengembalian uang) atas kekecewaan

yang dirasakan. Apabila diterapkan secara benar, maka garansi jasa bisa

merefleksikan komitmen perusahaan terhadap kepuasan pelanggan dan

keyakinannya pada tingkat kualitas jasa yang ditawarkan. Bagi karyawan,

garansi jasa juga membantu mereka dalam memahami standar kualitas dan

ekspektasi pelanggan.

b. Benefit-Driven Pricing

Strategi ini didasarkan pada bagaimana jasa digunakan dan bagaimana jasa

memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Dalam strategi ini, perusahaan

menetapkan harga secara eksplisit atas aspek jasa yang secara langsung

memberikan manfaat bagi pelanggan. Hasil yang diharapkan adalah pelanggan

akan merasa puas karena berkurangnya persepsi mereka terhadap ketidakpastian

12

Page 13: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

bahwa harga jasa yang dibayarkan tidak berkaitan dengan harga jasa yang

diterima.

c. Flate-Rate Pricing.

Flate-rate pricing bisa mengurangi ketidakpastian pelanggan melalui

kesepakatan atas harga yang dilakukan di awal transaksi. Dalam hal ini,

penyedia jasa menanggung risiko atas segala kemungkinan biaya tambahan yang

terjadi.

2. Relationship Pricing

Pada prinsipnya, strategi ini merupakan upaya menarik, mempertahankan, dan

meningkatkan relasi dengan para pelanggan. Strategi ini bermanfaat bagi perusahaan

maupun bagi pelanggan. Bagi perusahaan, mempertahankan pelanggan jauh lebih

murah dibandingkan meraih pelanggan baru. Bagi pelanggan, juga diuntungkan

karena menjalin hubungan dengan penyedia jasa yang kompeten dan terpercaya.

Pendekatan yang bisa digunakan antara lain: (a) Long Term Contracts, di mana

pemasar bisa menggunakan kontrak jangka panjang yang memberikan insentif harga

dan nonharga kepada pelanggan agar mereka bersedia mengikat diri pada relasi

jangka panjang yang saling menguntungkan. (b) Price Bundling, yaitu perusahaan

menjual dua atau lebih jasa dalam satu paket, di mana harga paket lebih murah

daripada harga total masing-masing item jika dijual terpisah.

3. Efficiency Pricing

Aspek utama dalam strategi ini adalah pemahaman, pengelolaan dan penekanan

biaya. Sebagian atau seluruh pneghematan biaya akan diteruskan kepada para

pelanggan dalam bentuk harga yang lebih murah. Agar dapat efektif, struktur biaya

yang rendah harus sulit ditiru oleh pesaing, minimal dalam jangka pendek. Selain itu,

penghematan biaya yang diteruskan kepada konsumen harus dapat meningkatkan

persepsi positif konsumen terhadap nilai produk.

Sementara itu, Zeithaml & Britner (2003) menguraikan sejumlah persoalan khusus yang

berkaitan dengan aplikasi tiga metode penetapan harga konvesional ke dalam

sektorjasa,yakni:

1. Cost-Based Pricing

Metode ini menetapkan harga berdasarkan biaya-biaya finansial. Dalam metode ini,

harga diperoleh dengan jalan menghitung biaya penuh untuk menghasilkan dan

memasarkan sebuah jasa dan menambahkan imbuhan harga (mark-up).

13

Page 14: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

2. Competition-Based Pricing

Metode ini berfokus pada harga yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan lain

dalam pasar yang sama. Metode ini tidak selalu berarti menetapkan harga yang

persis sama dengan pesaing, namun bisa pula menggunakan harga pesaing sebagai

patokan atau pembanding untuk penetapan harga jasa perusahaan.

3. Demand-Based Pricing (Value-Based Pricing)

Metode ini diorientasikan pada perspektif pelanggan. Metode ini memiliki

keunggulan dibandingkan metode-metode lainnya karena memperhitungkan tiga hal,

yakni (a) pelanggan mengalami kesulitan dalam mendapatkan harga referensi; (b)

pelanggan bisa sensitif terhadap harga-harga nonmoneter; (c) pelanggan menilai

kualitas berdasrkan harga. Metode ini menetapkan harga konsisten dengan persepsi

pelangganterhadapnilai.

Strategi penetapan harga jasa bisa didasarkan pada persepsi pelanggan terhadap nilai.

Secara lebih rinci, alternatif strategi yang tersedia meliputi beberapa hal berikut ini :

a. Nilai adalah harga murah.

Beberapa strategi penetapan harga yang sesuai untuk definisi nilai adalah

sebagai berikut; Discounting, yaitu menawarkan diskon atau potongan harga

untuk mengomunikasikan kepada para pembeli yang sensitif terhadap harga

bahwa mereka mendapatkan nilai yang diharapakan. Odd Pricing, yaitu

menetapkan harga jasa sedemikian rupa sehingga membuat konsumen

mempersepsikan bahwa mereka mendapatkan harga lebih murah. Caranya

adalah dengan menggunakan satuan ganjil tertentu seperti Rp.9750,00

(mendekati Rp.10.000,00). Synchro-Pricing, yaitu menggunakan harga untuk

mengelola permintaan akan jasa melalui pemahaman atas sensitivitas

pelanggan terhadap harga. Penetration Pricing, yaitu menetapkan harga yang

murah untuk jasa baru dengan tujuan mendorong pencobaan produk dan

pemakaian lebih luas.

b. Nilai adalah segala sesuatu yang saya inginkan dari sebuah jasa.

Strategi penetapan harga jasa yang cocok untuk perspektif ini sebagai berikut:

Prestige Pricing, yaitu menetapkan harga mahal untuk jasa prestisius yang

berkualitas tinggi. Skimming Pricing, yaitu menetapkan harga mahal untuk

jasa-jasa baru yang didukung dana besar untuk promosi.

c. Nilai adalah kualitas yang saya dapatkan dari harga yang saya bayarkan.

14

Page 15: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

Strategi-strategi spesifik berdasarkan definisi ini meliputi beberapa hal berikut:

Value Pricing, yaitu penetapan harga jasa yang didasarkan pada konsep

‘’giving more for less”, di mana sejumlah jasa dikemas dalam satu paket yang

memiliki daya tarik bagi berbagai kelompok pelanggan. Market Segmentation

Pricing, yaitu menetapkan harga berbeda bagi berbagai segmen pelanggan

yang berbeda atas dasar perbedaan persepsi terhadap tingkat kualitasjasa.

d. Nilai adalah semua yang saya dapatkan dari semua yang saya berikan.

Price Framing, yaitu mengorganisasikan informasi harga bagi pelanggan dalam

rangka memberikan harga referensi yang akurat atas jasa perusahaan. Dalam

hal ini, pemasar berusaha memberikan harga pembanding yang relevan dengan

jasa-jasa lain yang familiar bagi pelanggan. Price Bundling, yaitu menetapkan

harga dan menjual berbagai jasa dalam satu paket. Complementary Pricing,

yaitu menetapkan harga untuk produk-produk yang sifatnya saling terkait atau

komplementer. Strategi ini terdiri atas tiga bentuk. Pertama, captive pricing,

yaitu menetapkan harga murah untuk produk atau jasa pokok yang ditawarkan

dan kemudian mengompensasinya pada jasa peripheral yang dibutuhkan untuk

mengoptimalkan konsumsi jasa bersangkutan. Kedua, two-part pricing, yaitu

merinci harga jasa ke dalam dua bentuk, fixed fee dan variable usage fees.

Ketiga, Loss Leadership Pricing, yaitu menurunkan harga jasa yang sangat

familiar bagi pelanggan secara signifikan. Tujuannya untuk menarik pelanggan

agar datang ke outlet penyedia jasa, kemudian menawarkan pula jasa-jasa

lainnya dengan harga yang lebih mahal.

Result-Based Pricing, yaitu menetapkan harga berdasarkan hasil jasa, terutama

untuk jasa-jasa yang hasilnya sangat penting bagi pelanggan namun tingkat

ketidakpastiannya tinggi.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

15

Page 16: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

a. Sejarah Umum PT. CB Media Komunika

PT. CB Media Komunika berdiri pada akhir tahun 2005 yang dirintis oleh Drs. H.

Asnawi. Berawal dari keseragaman visi dari beberapa profesional dengan latar

belakang pendidikan dan keahlian yang berbeda, terbentuklah sebuah perusahaan

jasa layanan komunikasi pemasaran yang diberi nama PT. Creative Box Media

Komunika. Pendiri perusahaan menginginkan bahwa perusahaan yang didirikannya

dapat menjadi sebuah lembaga yang profesional yang berfokus pada pelayanan jasa

komunikasi pemasaran.

PT. CB Media Komunika memiliki dua divisi yang melayani jasa komunikasi

pemasaran yaitu divisi desain komunikasi visual dan divisi event organizer. Divisi

desain komunikasi visual menangani berbagai proyek seperti grafis, website, 2D/3D

Arsitektur (interior dan eksterior) dan multimedia. Divisi event organizer menangani

pameran, seminar, launching produk dan hiburan. Perusahaan saat ini belum

memiliki sumber daya manusia dalam jumlah yang besar, tetapi perusahaan memiliki

sumber daya yang memiliki kompetensi yang tinggi dan profesional. Hal ini dapat

dilihat dari pengalaman yang baik para karyawan perusahaan sebelum bekerja di

perusahaan ini. Perusahaan ini memiliki kantor yang terletak di Jl. RS. Fatmawati

No. 38, Jakarta Selatan 12150 ; No Telepon (021) 7245836, Fax. (021) 7245836;

Email: [email protected]; website http://www.cbmk.co.id . Begitu pula

dengan kedua divisi yang ada didalamnya yaitu desain komunikasi visual dan divisi

event organizer.

1) Visi dan Misi PT. CB Media Komunika

Dunia komunikasi pemasaran adalah sebuah dunia imajinasi yang penuh warna-

warni. Dunia kata dan imaji. Dunia suara dan keriuhan. Bagaimana kita mampu

tampil dalam “Keagungan Imaji”, berkata dalam “Kebijakan Memikat” bersuara

dalam “Gaung Pesona”. Semua itu adalah sebuah ramuan pikir, yang biasa

disebut sebagai kreatif. Dan kreativitas adalah profesionalitas jiwa, yang

terbentuk dari rangkaian panjang pengalaman. Dari dasar itulah Creative Box

secara rendah hati, menawarkan diri untuk turut serta memutar roda kehidupan

pasar, dengan profesionalitas dan kesepenuh hatian.

2) Struktur Organisasi PT. CB Media Komunika

Setiap perusahaan maupun organisasi pasti mempunyai struktur organisasi. Hal

ini bertujuan untuk menciptakan efisiensi dan efektifitas dari tiap karyawan serta

unit kerja melalui program kerja dan kegiatan operasional yang terperinci serta

16

Page 17: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

jelas agar dapat sukses dalam mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.

Struktur organisasi PT. CB Media Komunika terdiri atas President Director

yang dibantu oleh Business Director, dibawahnya ada Managing Director yang

membawahi dua divisi, dari setiap divisi ada staff umum yang bertugas untuk

membantu setiap divisi. Struktur organisasi PT. CB Media Komunika terdapat

pada Lampiran 1.

3) Sumber Daya Manusia PT. CB Media Komunika

Jumlah pegawai tetap PT. CB Media komunika pada saat ini adalah sebanyak 7

karyawan, sisanya adalah tenaga outsourcing atau tenaga lepas yang hanya

sewaktu-waktu dibutuhkan oleh perusahaan. Hal ini dilakukan karena mengingat

jenis pekerjaan yang dilakukan oleh PT. CB Media Komunika adalah

berdasarkan proyek dan kebutuhan konsumen yang pelaksanaannya hanya pada

waktu tertentu. Beberapa karyawan didalam perusahaan ini ada yang memiliki

rangkap jabatan, hal ini disebabkan karena karyawan tersebut memiliki keahlian

di bidang yang lainnya dan selain itu hal ini juga dilakukan untuk menghemat

biaya. Proses perekrutan yang digunakan oleh PT. CB Media Komunika adalah

berdasarkan pengalaman dan keahlian calon karyawan. Proses perekrutan dapat

dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

b. Sejarah Berdirinya CI Production

CI Production merupakan nama dari divisi event organizer PT. CB Media

Komunika. CI Production didirikan dalam waktu yang sama dengan PT. CB Media

Komunika, karena CI Production merupakan salah satu divisi yang ada pada

perusahaan ini. CI Production sebagai divisi event organizer, menangani beberapa

jasa layanan kegiatan seperti pameran, seminar, peluncuran produk dan event-event

hiburan lainnya seperti konser musik artis dan event olahraga. Selain kegiatan di atas

CI Production juga dapat menangani berbagai jenis event lainnya sesuai dengan

keinginan dan kebutuhan klien. CI Production saat ini sudah memiliki banyak klien

yang berasal dari perusahaan besar. Hal ini berpengaruh terhadap nilai proyek yang

akan dikerjakan, karena pada umumnya nilai proyek yang berasal dari perusahaan

besar tergolong tinggi, sehingga akan berpengaruh kepada kemajuan perusahaan. CI

Production sendiri tidak hanya memfokuskan perusahaan besar sebagai konsumen

utamanya tetapi juga kepada seluruh kalangan baik perusahaan maupun non

perusahaan.

17

Page 18: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

Dalam mengadakan sebuah event atau kegiatan CI Production tidak melakukan

semuanya secara sendirian. CI Production juga bekerja sama dengan berbagai

supplier yang menyediakan berbagai peralatan dan fasilitas event yang akan

digunakan. Selain itu CI Production juga memiliki media partner yang dapat

bekerjasama setiap kali suatu event dilaksanakan.

1) Struktur Organisasi CI Production

Struktur organisasi CI Production terdiri dari Event Director yang membawahi

Account Executive, Creative Director dan dua departemen, yaitu Art

Departement, Talent Department, serta untuk membantu dalam kelancaran

operasional kantor, terdapat pula Staff umum. Apabila sewaktu-waktu

dibutuhkan tenaga outsourcing atau tenaga lepas maka staff umum akan

membawahi para outsourcing ini untuk memberikan pengarahan kepada mereka.

2) Sumber Daya Manusia CI Production

Jumlah pegawai tetap CI Production sampai pada saat ini adalah sekitar enam

orang dan sisanya adalah tenaga outsourcing atau tenaga lepas. CI Production

melakukan perekrutan tenaga outsourcing atau tenaga lepas hanya ketika akan

dilakukan sebuah event. Hal ini dilakukan karena menjadi pertimbangan bagi CI

Production sendiri untuk hal penghematan biaya. Dalam hal perekrutan

karyawan CI Production menyerahkan sepenuhnya kepada pihak manajemen

PT. CB Media Komunika. karena perusahaan memiliki kriteria tersendiri dalam

hal perekrutan karyawan. CI Production hanya melakukan perekrutan apabila

diserahkan tanggung jawab perekrutan oleh perusahaan melalui Event Director

yang selanjutnya diserahkan kepada Talent Departement untuk melakukan

perekrutan tenaga outsourcing sesuai dengan jumlah yang diperlukan dan

keahlian mereka.

3.2 Bauran Pemasaran Perusahaan

a. Produk (Product)

Jenis produk yang dihasilkan oleh CI Production berupa kegiatan event seperti

pameran, seminar, peluncuran produk dan hiburan seperti konser musik, olahraga,

dan gathering. Produk tersebut merupakan jasa yang memiliki sifat tidak berwujud

yang memberikan nilai kepada konsumen, hanya konsumen yang dapat

merasakannya. Produk tesebut dapat dirasakan oleh konsumen pada saat kegiatan

tersebut dilaksanakan. Perusahaan berusaha untuk menyiapkan produk yang

18

Page 19: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

diharapkan oleh konsumen ketika mereka akan menggunakan jasa perusahaan seperti

mempersiapkan semua kebutuhan dan kelengkapan yang diinginkan oleh konsumen,

seperti pada saat melaksanakan kegiatan seminar. Selain itu perusahaan juga

memberikan fasilitas tambahan kepada konsumen seperti adanya fasilitas penginapan

dan antar jemput pada saat acara berlangsung.

b. Harga (Price)

Penentuan harga dalam penyediaan jasa event atau kegiatan menjadi masalah yang

penting yang dihadapi oleh perusahaan. Selain melakukan penentuan harga, pihak

manajemen juga harus memperhatikan kemampuan konsumen dalam melakukan

pembelian jasa event organizer CI Production. CI Production berusaha untuk

menawarkan harga yang menarik dan sesuai dengan kondisi pasar saat itu. Dalam hal

ini, CI Production menetapkan sistem penentuan harga dengan cara menentukan

harga dua kali lipat dari anggaran sebenarnya. Anggaran sebenarnya didapat setelah

melakukan survei, baik itu survei tempat, harga maupun survei supplier atau vendor

untuk suatu acara. Selain itu CI Production juga menentukan harga paket dan non

paket. CI Production menawarkan harga paket kepada perusahaan yang akan

melakukan event lebih dari lima kali dengan menggunakan jasa CI Production.

Untuk harga non paket umumnya diberikan kepada perusahaan yang hanya

melakukan event satu kali dengan menggunakan jasa CI Production.

Penentuan harga lainnya adalah dengan menggunakan cara sponsor tunggal. Sponsor

tunggal adalah suatu cara yang dilakukan oleh konsumen atau klien yang ingin

menjadi sponsor dalam acara tersebut. Dengan cara ini maka total dana 100% berasal

dari klien CI Production. Konsumen melakukan pembayaran jasa pada saat event

berlangsung, sebelumnya biaya ditanggung sepenuhnya oleh pihak CI Production,

hal ini diharapkan akan memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga akan

tercipta loyalitas dari konsumen kepada perusahaan.

c. Distribusi/Jaringan (Place)

Distribusi yang dilakukan oleh CI Production merupakan kegiatan penyampaian

produk jasa kepada konsumen. Dalam hal ini CI Production secara langsung

menyampaikan produknya kepada konsumen melalui Account Executive. Seorang

Account Executive memiliki tugas seperti meyakinkan klien, melakukan network

pemasaran, publishing dan presentasi produk jasa kepada konsumen. Dengan adanya

19

Page 20: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

bantuan seorang Account Executive yang dapat berkomunikasi dengan klien dan

mampu menawarkan produk secara jelas, maka proses penyampaian jasa dapat

berlangsung dengan lancar.

d. Promosi (Promotion)

Program pemasaran yang dilakukan oleh CI Production tidak akan berhasil tanpa

adanya promosi. Promosi merupakan salah satu cara untuk mengkomunikasikan

produk jasa CI Production. Dalam melaksanakan promosi, CI Production melakukan

berbagai cara seperti menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh

konsumen, membujuk konsumen akan kelebihan produk jasa CI Production, dan

mendorong konsumen untuk menggunakan jasa CI Production. Promosi yang

dilakukan bersifat langsung dan fokus kepada target pasar yang sudah ditetapkan

yaitu perusahaan nasional, perusahaan multi nasional dan individu. CI Production

melakukan promosi secara langsung melalui Account Executive yang dapat

menginformasikan secara jelas dan terperinci mengenai CI Production. CI

Production juga melakukan promosi ketika event yang diadakan berlangsung dan

melalui media-media lainnya. Salah satu caranya adalah bekerjasama dengan media

partner seperti Kompas, Warta Kota, Bisnis Indonesia, Media Indonesia, Indo Pos,

Delta FM, Female Radio, Prambors dan Mustang FM.

e. Orang (Personal)

Orang-orang yang terkait dan terlibat didalam CI Production adalah karyawan

perusahaan, klien dan supplier. Karyawan perusahaan CI Production terdiri dari :

Event Director ; yang bertanggung jawab akan suatu acara, membuat laporan

kegiatan evaluasi acara, memastikan suatu acara berjalan lancar, membawahi

departemen lainnya, membuat time schedule dan survei biaya, serta supplier

(vendor).

Account Executive ; mencari proyek, membuat network pemasaran, publishing,

presentasi dan meyakinkan klien.

Creative Director ; menciptakan ide kreatif, membuat desain, mengembangkan

ide kreatif.

Art Departement ; merancang setiap bentuk visual, mengurus segala macam

bentuk art, mencari artis, menentukan kemasan acara.

20

Page 21: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

Talent Departement ; mencari outsourcing (kru), memberikan seluruh arahan

mengenai job desk kepada seluruh kru yang terlibat dalam acara, memastikan

kru tersebut menguasai bidang pekerjaannya.

Staff umum ; membantu kegiatan operasional setiap departemen, melakukan

kegiatan administrasi.

Outsourcing ; Bekerja hanya pada saat-saat tertentu ketika kebutuhan mendesak

dan membutuhkan banyak orang. Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan event

yang akan diadakan seperti mengurus tiket, menjaga keamanan, dekorasi dan

lainnya sesuai dengan kebutuhan. Perusahaan telah memiliki banyak klien dari

perusahaan-perusahaa besar seperti Jamsostek, APPSI, Kenwood, Blaupunkt,

Epson Indonesia, Allure, PT. Valuberry, Departemen Tenaga Kerja dan

Transmigrasi, Extrajos, Ivio, GE, Universitas Tarumanegara, Semen Gresik, EX,

Peugeot, Cordova dan News Café.

Dalam pelaksanaan setiap event, CI Production tidak sendirian. CI Production

dibantu oleh berbagai suplier yang mendukung setiap acara. Ada beberapa suplier

yang bekerja sama dengan CI Production seperti Dadu Advertising (menangani cetak

spanduk dan materi promosi lainnya) dan Three Cord ( menangani lighting dan

sound system).

f. Proses (Process)

Dalam menciptakan dan menyampaikan produk jasa kepada konsumen, CI

Production menciptakan suatu proses yang menjelaskan sistem yang digunakan oleh

CI Production dalam menjalankan bisnisnya. Proses bermula dari sebuah plan

(perencanaan) yang dilakukan secara matang dan terperinci oleh perusahaan.

Berbagai rencana dikemukakan oleh setiap tingkat jabatan, baik itu rencana jangka

pendek maupun jangka panjang. Proses berlanjut kepada Fund (pendanaan),

pendanaan pada tahap ini di tanggung sepenuhnya oleh perusahaan sebelum akhirnya

dibayar oleh konsumen. Didalam pendanaan semua hal dihitung dengan hati-hati

agar tidak keluar dari rancangan anggaran belanja perusahaan. Selanjutnya adalah

proses Decision (keputusan), setelah rencana dan anggaran ditetapkan, selanjutnya

dilakukan pengambilan keputusan yang melewati struktur organisasi dan Business

Line. Proses selanjutnya adalah pembuatan produk jasa oleh CI Production. Dalam

pembuatan produk, CI Production harus memiliki inovasi yang baru dan daya

kreativitas yang tinggi sehingga produk yang akan ditawarkan memiliki nilai lebih

21

Page 22: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

dimata konsumen. Setelah itu dilakukan proses pembuatan company profile yang

nantinya akan disebarluaskan kepada konsumen melalui Account Executive. Dalam

proses ini CI Production akan mendapatkan pemesanan produk jasa oleh konsumen.

Dalam proses Order (pemesanan), konsumen akan melakukan permintaan jenis

produk jasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka. Setelah pesanan

dipenuhi oleh pihak CI Production maka CI Production akan mendapatkan Revenue

(pendapatan) yang didapat dari konsumen melalui sistem pembayaran. Proses

selanjutnya adalah Financial report (laporan keuangan), laporan keuangan ini akan

menyajikan seluruh pembiayaan perusahaan baik keuntungan yang didapat maupun

kerugiannya. Proses yang terakhir adalah proses SWOT analyst (analisis SWOT)

didalam seluruh kegiatan yang telah diadakan oleh perusahaan maka seluruhnya

akan dianalisis dengan menggunakan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman sehingga akan diketahui bagaimana keadaan perusahaan saat itu. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada.

g. Produktivitas dan Kualitas

Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada konsumen, CI Production

meningkatkan profesionalitas karyawannya dengan melakukan berbagai pengawasan

dan pengarahan kepada setiap karyawannya. Selain itu, konsumen dapat memberikan

saran atau kritik kepada CI Production mengenai pemberian pelayanan ataupun

tentang komplain melalui alamat email CI Production di [email protected] .

h. Bukti Fisik (Physical Evidence)

Bukti fisik merupakan fasilitas pendukung yang memberikan petunjuk visual atau

berwujud lainnya yang memberikan bukti atas kualitas jasanya. Setiap kali CI

Production memperkenalkan produknya, CI Production seringkali mengajukan

company profile kepada perusahaan-perusahaan atau konsumen. Company profile

yang ditawarkan berbentuk cd interactive dan juga berbentuk proposal. Selain itu, CI

Production juga mengirimkan Account Executive untuk membantu menjelaskan dan

mempresentasikan kepada konsumen mengenai produk jasa CI Production. Selain itu

bukti fisik lainnya adalah dokumendokumen dalam pelayanan CI Production dan

yang terkait dengan eksterior dan interior dari sisi bangunan CI Production.

3.3 Metode Penetapan Harga Pada Event Organizer CI Production

Competition-Based Pricing

22

Page 23: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

CI Production berfokus pada harga yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan lain

dalam pasar yang sama. CI Production tidak selalu berarti menetapkan harga yang persis

sama dengan pesaing, namun bisa pula menggunakan harga pesaing sebagai patokan atau

pembanding untuk penetapan harga jasa perusahaan.

Kesimpulan

23

Page 24: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

Berbagai istilah digunakan untuk mengacu pada harga, di antaranya tuition, interest, rent

fare, fee, commission, salary dan wage. Kendati demikian, pada dasarnya harga

merupakan jumlah uang (satuan moneter) dan/atau aspek lain (nonmoneter) yang

mengandung utilitas tertentu untuk mendapatkan suatu jasa.

Sebagai salah satu unsur bauran pemasaran, harga memiliki beberapa dimensi strategis, di

antaranya harga merupakan pernyataan nilai dari sebuah produk, aspek yang tampak jelas

(visible) bagi konsumen, determinan utama permintaan, sumber pendapatan dan laba,

bersifat fleksibel, berpengaruh terhadap citra dan positioning jasa, dan merupakan masalah

paling pelik yang dihadapi para manajer.

Tujuan penetapan harga perlu diselaraskan dengan strategi pemasaran perusahaan (strategi

permintaan primer dan selektif). Secara garis besar, tujuan spesifik penetapan harga jasa

meliputi (1) tujuan berorientasi pendapatan; (2) tujuan berorientasi kapasitas; dan (3)

tujuan berorientasi pelanggan. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam

menjabarkan tujuan penetapan harga jasa ke dalam program spesifik harga jasa, di

antaranya elastisitas harga, aksi dan reaksi pesaing, biaya, dan kebijakan lini produk jasa.

Startegi penetapan harga jasa bisa dikelompokkan menjadi tiga kategori yang saling

berkaitan: satisfaction-based pricing, relationship pricing dan efficiency pricing. Selain itu,

penetapan harga jasa juga bisa didasarkan pada persepsi pelanggan terhadap nilai, yakni

(1) nilai adalah harga murah; (2) nilai adalah segala sesuatu yang saya inginkan dari

sebuah jasa; (3) nilai adalah kualitas yang saya dapatkan dari harga yang saya bayarkan;

dan (4) nilai adalah semua yang saya dapatkan dari semua yang saya berikan.

Metode Penetapan Harga Pada Event Organizer CI Production

Competition-Based Pricing

CI Production berfokus pada harga yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan lain

dalam pasar yang sama. CI Production tidak selalu berarti menetapkan harga yang persis

sama dengan pesaing, namun bisa pula menggunakan harga pesaing sebagai patokan atau

pembanding untuk penetapan harga jasa perusahaan.

Daftar Pustaka

http://fadliynur.blogspot.com/2010/12/strategi-penetapan-harga-jasa-pada.html?m=1

24

Page 25: Makalah penentuan harga jasa

Penetapan Harga Jasa Pada CI Production PT. CB Media Komunika

Diakses pada pkl.21.23 tanggal 19 Mei 2015

http://apriyantoditya.blogspot.com/2013/10/metode-penetapan-harga.html?m=1

Diakses pada pkl.21.50 tanggal 19 Mei 2015

http://t-gadiscreation.blogspot.com/2012/04/event-organizer-indonesia.html?m=1

Diakses pada pkl.15.00 tanggal 21 Mei 2015

https://facebook.com/profile/04/CI-Production-pt-cb-media-komunikasi.html?m=1

Diakses pada pkl.16.06 tanggal 21 Mei 2015

25