Makalah Manajemen Jasa Konstrksi

15
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan izinnyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini diharapkan mampu menjadi bahan penilaian, masukan, dan pertimbangan. Adapun materi yang di bahas di dalamnya yaitu tentang Metoda Kontrak Inovatif untuk Peningkatan Kualitas Jalan . Selanjutnya, ucapan terima kasih kepada Dosen pengajar khususnya untuk mata kuliah Manajemen Konstruksi dan kepada seluruh teman serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah ini dan makalah-makalah selanjutnya. Akhir kata, saya memohon maaf jika ada yang kurang dalam penyusunan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan para pembaca.

Transcript of Makalah Manajemen Jasa Konstrksi

Page 1: Makalah Manajemen Jasa Konstrksi

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat

rahmat dan izinnyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Penyusunan makalah ini diharapkan mampu menjadi bahan

penilaian, masukan, dan pertimbangan. Adapun materi yang di bahas di

dalamnya yaitu tentang Metoda Kontrak Inovatif untuk Peningkatan Kualitas

Jalan .

Selanjutnya, ucapan terima kasih kepada Dosen pengajar

khususnya untuk mata kuliah Manajemen Konstruksi dan kepada seluruh

teman serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi sehingga makalah ini

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan

kritik dari semua pihak yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah

ini dan makalah-makalah selanjutnya.

Akhir kata, saya memohon maaf jika ada yang kurang dalam

penyusunan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

saya dan para pembaca.

Palu, Agustus 2010

Penyusun

Page 2: Makalah Manajemen Jasa Konstrksi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .........…………………………......... ...

Daftar isi ..........................................................

Bab I Pendahuluan

Latar Belakang ..........................................................

Bab II Pembahasan

Metode-metode kontrak pemeliharaan jalan .................

1. Kontrak berbasis kinerja .........................................

2. Kontrak Bergaransi ................................................

Bab III Penutup ...........................................................

Daftar Pustaka ………………………………………….

Page 3: Makalah Manajemen Jasa Konstrksi

Bab I

LATAR BELAKANG

Sarana dan prasarana fisik, atau sering disebut dengan

infrastuktur, merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem

pelayanan masyarakat Berbagai fasilitas fisik merupakan hal yang vital

guna mendukung gerak roda pemerintahan, perekonomian, industri dan

berbagai kegiatan sosial di masyarakat dan pemerintahan. Mulai dari

sistem energi, transportasi jalan raya, bangunan-bangunan perkantoran

dan sekolah, hingga telekomunikasi, rumah peribadatan dan jaringan

layanan air bersih, kesemuanya itu memerlukan adanya dukungan

infrastruktur yang handal. Demikian luasnya cakupan layanan

masyarakat tersebut, maka peran infrastruktur dalam mendukung dinamika

suatu negara menjadi sangatlah penting artinya. Adalah suatu hal

yang umum bila kita mengkaitkan pertumbuhan eknomi dan

pembangunan suatu negara dengan pertumbuhan infrastruktur di negara

tersebut.

Prasarana jalan merupakan salah satu fasilitas infrastruktur

transportasi yang paling strategis. Untuk mempertahankan kinerjanya,

maka prasarana jalan perlu dikelola sedemikian rupa, sehingga

kondisinya dapat terpelihara semaksimal mungkin dengan pendanaan

yang optimum.

Kinerja prasarana jalan di Indonesia sering kali tidak memenuhi

harapan masyarakat pengguna jalan. Berbagai keluhan sering kali

muncul dari para pengguna jalan dan juga dari lembaga pemberi

pinjaman. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan

Page 4: Makalah Manajemen Jasa Konstrksi

Pembinaan Konstruksi dan Investasi (Bepekin) - Kimpraswil,

kerusakan dini prasarana jalan sangat umum dijumpai dan rata-rata masa

pelayanan adalah hanya sekitar 50% dari umur rencana (Bapekin, 2001).

Salah satu upaya mendasar dalam mewujudkan prasarana jalan yang

berkualitas adalah peningkatan kegiatan pengendalian mutu atau quality

control oleh tim pengawas maupun konsultan supervise.

Page 5: Makalah Manajemen Jasa Konstrksi

Bab II

METODE-METODE KONTRAK PEMELIHARAAN JALAN

Pemilihan metoda kontrak dapat mempengaruhi kualitas hasil

pekerjaan. Di samping dapat meningkatkan kualitas jalan, penerapan

metoda kontrak yang tepat juga dapat mendorong peningkatan peran

serta pihak swasta dalam pembangunan nasional. Berbagai metoda kontrak

pekerjaan jalan, khususnya untuk pekerjaan pemeliharaan dan rehabilitasi

jalan, yang biasa diterapkan di dunia termasuk Australia, Selandia Baru,

Amerika Serikat, Argentina, dan Brasil, telah dikaji oleh Bank Dunia

(Queiroz, 1999), seperti tercantum dalam Tabel 1. Kontrak untuk

pekerjaan jalan secara umum dibedakan berdasarkan karakteristik

berikut: bentuk kontrak/cara pembayaran (cost-based vs. price-

based); pertimbangan alokasi risiko dan inovasi (method-based

specification vs. performance-based specification); dan jangka waktu

kontrak (jangka pendek, jangka panjang).

Page 6: Makalah Manajemen Jasa Konstrksi

1. KONTRAK BERBASIS KINERJA

Kontrak Berbasis Kinerja atau Performance-Based Contracts,

adalah metoda kontrak yang berbeda dengan metoda kontrak

tradisional dimana pembayaran kepada kontraktor pelaksana

didasarkan atas “kinerja” pekerjaan yang dicapai. Kontrak berbasis

kinerja untuk pekerjaan jalan umumnya diterapkan pada pekerjaan-

pekerjaan yang bersifat pemeliharaan (outsourcing maintenance). Dalam

proses pengadaannya, calon kontraktor mengajukan penawaran berupa

biaya tetap (fixed, lump-sum) per bulan per kilometer jalan yang akan

dibayarkan kepada kontraktor. Pembayaran tiap bulan akan dilakukan

apabila kontraktor melakukan pemeliharaan jalan yang memiliki kinerja

dengan tingkat kualitas pelayanan jalan tertentu sesuai yang telah

disyaratkan. Kinerja yang diukur dengan tingkat kualitas pelayanan (service

quality levels) didefinisikan berdasarkan perspektif pengguna jalan. Hal-hal

yang dapat dijadikan ukuran antara lain kecepatan rata-rata (average

travel speeds), kenyamanan pengendara (riding comfort), dan keselamatan

(safety features).

Penerapan kontrak berbasis kinerja mensyaratkan adanya definisi

”kinerja” yang sangat spesifik. Persyaratan terhadap kinerja harus secara

tegas mencakup hal-hal berikut:

o Jenis kerusakan (distress types) yang menjadi ukuran (misalnya

rut depth atau amount of cracking), dan definisi setiap jenis

kerusakan tersebut.

o Metoda sampling dalam pengujian kinerja

o Toleransi terhadap hasil pengukuran tingkat kerusakan

Page 7: Makalah Manajemen Jasa Konstrksi

o Batas waktu pelaksanaan perbaikan kondisi jalan (misalnya

apabila ditemukan lubang-lubang/potholes maka perbaikan

jalan harus dilaksanakan paling lambat dalam 1 minggu).

2. KONTRAK BERGARANSI

Yang dimaksud dengan kontrak bergaransi atau Warranty

Contracts adalah kontrak kerja antara pengguna jasa dan penyedia jasa

yang tidak berakhir pada saat pekerjaan selesai dilaksanakan, tetapi hasil

pekerjaan selanjutnya dijamin selama masa pertanggung jawaban sesuai

dengan spesifikasi, sehingga apabila hal ini tidak terpenuhi selama masa

jaminan maka penyedia jasa akan memperbaiki atau mengganti

pekerjaannya ke kondisi seperti tercantum dalam spesifikasi atas biaya

penyedia jasa.

UURI No.18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi telah

memperkenalkan konsep “Kegagalan Bangunan” sebagai keadaan

bangunan yang tidak berfungsi, baik secara keseluruhan maupun

sebagian dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja,

dan atau keselamatan umum sebagai akibat kesalahan Penyedia Jasa

dan atau Pengguna Jasa setelah penyerahan akhir pekerjaan konstruksi.

Jangka waktu pertanggungjawaban atas kegagalan bangunan ditentukan

sesuai dengan umur konstruksi yang direncanakan dengan maksimal 10

tahun, sejak penyerahan akhir pekerjaan konstruksi.

Mekanisme penjaminan atas kegagalan bangunan ini mendorong

para pengguna jasa, termasuk pengelola jalan, untuk mulai mengkaji

metoda kontrak bergaransi. Definisi kegagalan bangunan tersebut

mencakup berbagai aspek secara komprehensif dan mencakup jangka

Page 8: Makalah Manajemen Jasa Konstrksi

waktu pertanggung jawaban yang cukup lama. Tidak seluruh aspek

kegagalan bangunan cocok untuk dijaminkan melalui mekanisme

kontrak bergaransi. Namun beberapa aspek dari kegagalan bangunan,

khususnya yang menyangkut masalah teknis dan yang disebabkan oleh

penyedia jasa pelaksanaan, dapat dijaminkan melalui penerapan kontrak

bergaransi untuk jangka waktu yang terbatas.

Kontrak bergaransi telah umum digunakan selama puluhan tahun

oleh para pengelola jalan di berbagai negara di Eropa. Masa

pertanggung jawaban atau garansi untuk pekerjaan jalan biasanya

adalah untuk jangka waktu sampai dengan 5 tahun. Sedangkan di Amerika

Serikat, kontrak bergaransi untuk pekerjaan jalan belum secara

umum diterapkan, karena The Federal Highway Administration (FHWA)

baru memperbolehkan penggunaan metoda kontrak ini pada tahun 1996

(UTTC 2003).

Page 9: Makalah Manajemen Jasa Konstrksi

BAB III

PENUTUP

Penerapan kontrak berbasis kinerja dan kontrak bergaransi memiliki

prospek yang cukup baik bagi bagi peningkatan kualitas jalan di Indonesia.

Berbagai peluang dan tantangan yang mungkin akan dihadapi dalam

penerapan kedua jenis metode kontrak tersebut.

Oleh sebab itu untuk menjawab berbagai tantangan dalam hal

tersebut maka pengelola jalan di Indonesia perlu melakukan

pembenahan-pembenahan dalam hal manajemen internal, termasuk

aspek sumber daya manusia dan aspek sistem informasi.

Pemerintah juga perlu terus meningkatkan usahanya dalam

pembinaan jasa konstruksi sehingga dapat melayani tuntutan

masyarakat pengguna atas kualitas infrastruktur jalan.

Page 10: Makalah Manajemen Jasa Konstrksi

DAFTAR PUSTAKA

AASHTO (2002). “A Guide for Methods and Procedures in Contract

Maintenance”, AASHTO Highway Subcommittee on Maintenance, August

2002.

Bapekin (2001). “Struktur Spesifikasi Pengendalian Mutu (QC) Yang

Baku”, Buletin Bapekin No. 03 Tahun 2001, Kimpraswil.

* ( semua sumber di ambil dari internet )

Page 11: Makalah Manajemen Jasa Konstrksi

TUGAS MAKALAH

MANAJEMEN PROYEK JASA KONSTRUKSI

DI SUSUN OLEH :

RESTU TRI NOVANDYF 111 08 021

Page 12: Makalah Manajemen Jasa Konstrksi

FAKULTAS TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS TADULAKO PALU2010