Makalah Luka Bakar Ppt

12
MAKALAH MEMAHAMI MNT DAN ASUPAN GIZI PADA PENYAKIT LUKA BAKAR Disusun oleh : ERNA DEWI NIM. 131030840104361 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS SUMBAR JURUSAN SARJANA GIZI TAHUN 2014

description

as

Transcript of Makalah Luka Bakar Ppt

Slide 1

MAKALAHMEMAHAMI MNT DAN ASUPAN GIZI PADA PENYAKIT LUKA BAKAR

Disusun oleh : ERNA DEWI NIM. 131030840104361

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS SUMBAR JURUSAN SARJANA GIZI TAHUN 2014

PENDAHULUANLuka bakar merupakan salah satu rasa nyeri yang sangat hebat yang pernah/dapat dialami seseorang yaitu rasa nyeri yang diakibatkan oleh terbakar. Sewaktu luka bakar terjadi, terjadi rasa sakit yang sangat hebat karena ujung-ujung dari saraf rusak sehingga menimbulkan perasaan sakit yang terus menerus. Luka bakar dapat disebabkan oleh panas, kimia, listrik, cahaya, atau radiasi. Luka bakar menjadi penting karena dapat menyebabkan kematian.PEMBAHASANLuka bakar adalah kerusakan jaringan permukaan tubuh disebabkan oleh panas pada suhu tinggi yang menimbulkan reaksi pada seluruh system metabolisme. Luka bakar dapat disebabkan oleh ledakan, aliran listrik, api , zat kimia, uap panas, minyak panas, matahari, dan sebagainya.KLASIFIKASI LUKA BAKARUntuk Pasien DewasaUntuk Pasien AnakRULE OF NINE

KOMPLIKASIinfeksimerupakan komplikasi yang paling umum terjadi.komplikasi untuk luka bakar dapat meliputi:pneumonia,selulit,infeksi saluran kencingdan kegagalan pernafasan. Faktor risiko untuk infeksi termasuk: luka bakar dengan lebih dari 30% LPB, luka bakar ketebalan lengkap, usia ekstrim (muda atau tua), atau luka bakar yang terjadi pada kaki atau perineum. Pneumonia umumnya terjadi pada mereka dengan cedera inhalasiAnemia sekunder pada luka bakar ketebalan lengkap dengan LPB lebih dari 10% sering ditemukan. Luka bakar karena listrik bisa menyebabkan sindrom kompartemenataurabdomiolisiskarena kerusakan otot.Penggumpalan darah dalam vena kakidiperkirakan terjadi pada 6% hingga 25% orang.Keadaan hipermetabolik yang mungkin tidak sembuh selama bertahun-tahun setelah luka bakar berat menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan hilangnya massa otot. Keloidbisa terjadi sebagai akibat dari luka bakar, terutama pada orang yang berusia muda dan berkulit gelap.Setelah mengalami luka bakar, anak-anak mungkin mengalami trauma dan mengalamigangguan stress paska trauma.Bekas luka juga bisa mengakibatkan gangguan citra tubuh.Di Negara-negara berkembang, luka bakar parah bisa mengakibatkan isolasi sosial,kemiskinan ekstrimdan di kalangan anak-anakpengucilan. Anemia sekunder pada luka bakar ketebalan lengkap dengan LPB lebih dari 10% sering ditemukan. Luka bakar karena listrik bisa menyebabkan sindrom kompartemenataurabdomiolisiskarena kerusakan otot.Penggumpalan darah dalam vena kakidiperkirakan terjadi pada 6% hingga 25% orang.Keadaan hipermetabolik yang mungkin tidak sembuh selama bertahun-tahun setelah luka bakar berat menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan hilangnya massa otot. Keloidbisa terjadi sebagai akibat dari luka bakar, terutama pada orang yang berusia muda dan berkulit gelap.Setelah mengalami luka bakar, anak-anak mungkin mengalami trauma dan mengalamigangguan stress paska trauma.Bekas luka juga bisa mengakibatkan gangguan citra tubuh.Di Negara-negara berkembang, luka bakar parah bisa mengakibatkan isolasi sosial,kemiskinan ekstrimdan di kalangan anak-anakpengucilanPenatalaksanaan Luka BakarPertama penderita diinfus sebagai pengganti cairan tubuh yang banyak terbuang, setelah masa kritis lewat, setiap hari luka dibersihkan secara teratur. Faktor gizi juga sangat berperan, karena penderita luka bakar telah banyak kehilangan protein. Sekitar 3-4 hari sesudah perawatan, kulit yang mati harus diangkat. Dan yang paling penting harus dijaga untuk selalu steril karena kulit dalam keadaan terbuka sangat rentan terhadap infeksi. Penderita luka bakar yang terlambat mendapat cairan pengganti atau mengalami infeksi setelah perawatan, tak jarang dapat meninggal.

Kebutuhan Energi Sehari Berdasarkan Persen Luka Bakar

Luka Bakar (%)Kebutuhan Energi (kkal) 501,2 x AMB1,3 x AMB1,5 x AMB1,8 x AMB2,0 x AMBDiet Luka Bakar IDiet Luka Bakar I diberikan pada pasien luka bakar berupa cairan Air Gula Garam Soda (AGGS) dan Makanan Cair Penuh dengan pengaturan sebagai berikut :a.0-8 jam pertama sampai residu lambung kosong diberi AGGS dan Makanan Cair Penuh kkal/ml, dengan caradrip(tetes) dengan kecepatan 50 ml/jam.b.8-16 jam kemudian, jumlah energi per ml ditingkatkan menjadi 1 kkal/ml dengan kecepatan yang sama.c.16-24 jam kemudian, apabila tidak kembung dan muntah, energi ditingkatkan menjadi 1 kkal/ml dengan kecepatan 50-75 ml/menit. Diatas 24 jam bila tidak ada keluhan kecepatan pemberian makanan dinaikkan sampai dengan 100 ml/menit.d.Apabila ada keluhan kembung dan mual, AAGS dan Makanan Cair Penuh diberikan dalam keadaan dingin. Apabila muntah, pemberian makanan dihentikan selama 2 jam.

Diet Luka Bakar IIDiet Luka Bakar II merupakan perpindahan dari Diet Luka Bakar I, yaitu diberikan segera setelah pasien mampu menerima cairan AGGS dan Makanan Cair Penuh dengan nilai energi 1 kkal/ml, serta sirkulasi cairan tubuh normal.Cara pemberiannya sebagai berikut :a.Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan pasien, dapat berbentuk cair, saring, lumat, lunak, atau biasa.b.CairanAGGS, tidak terbatas.c.Bila diberikan dalam bentuk cair, frekuensi pemberian 8 kali sehari. Volume setiap kali pemberian disesuaikan dengan kemampuan pasien, maksimal 300 ml.d.Bila diberikan dalam bentuk saring, frekuensi pemberian 3-4 kali sehari dan dapat dikombinasikan dengan Makanan Cair Penuh untuk memenuhi kebutuhan gizi.e.Bila diberikan dalam bentuk lunak atau biasa, frekuensi pemberian disesuaikan dengan kemampuan pasien sehingga asupan zat gizi terpenuhi.

DAFTAR PUSTAKAInstalasi Gizi PERJAN RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. 2006.Penuntun Diet. Jakarta: PT Gramedia Pustaka UtamaHartono, Andry.Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. 2000. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGCSuradita. 2008.Luka Bakar.http://askep.blogspot.comOetoro, Samuel, Dr. 2000.Penatalaksanaan Nutrisi pada penderita Luka Bakar.http://mnu-malang.comArisandi, Defa, A.Md.Kep. 2008.Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Luka Bakar (Combustio).http://fadlie.web.idAnto, dr. 2007.Luka Bakar.http://medicastore.comNurcahyo. 2009.Luka Bakar.http://www.indonesiaindonesia.comTERIMA KASIH