Makalah LK 2
-
Upload
irfani-fathunaja -
Category
Documents
-
view
67 -
download
6
description
Transcript of Makalah LK 2
-
5/21/2018 Makalah LK 2
1/14
1
UPAYA MENGOPTIMALKAN SUMBER DAYA MANUSIA
UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEJAHTERA
Disusunoleh
IrfaniFathunaja
HMI CabangPurwokerto
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
PURWOKERTO
2012
-
5/21/2018 Makalah LK 2
2/14
2
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
untuk mengetahui gambaran mengenai keadaan Sumber Daya Manusia
pada umumnya, dibawah ini dikutip hasil penelitian berupa catatan tentang orang-
orang yang membaca dan menulis di pulau jawa yang pernah dilakukan oleh
Mahlenfeld, dimuat dalam harian de locomotif.
di pulau jawa, rata-rata dari 1000 orang hanya 15 orang saja yang bisa
membaca dan menulis. bila perempuan turut dihitung, jumlahnya menjadi 16. di
daerah Madiun, dari 1000 orang hanya 24 orang yang tidak buta huruf. di Jakarta
hanya 9 orang, di daerah Jakarta 5 orang, di daerah Madura 6 orang, di daerah
tangerang, jatinegara dan karawang masing-masing 1 orang1.
hasil pencatatan sungguh menyedihkan. keadaan yang demikian tidak
dapat dipertahankan lama-lama. kesejahteraan bangsa akan terhambat olehnya.
meskipun demikian, hal tersebut tidak lain daripada politik belanda yang
dilakukan berpuluh-puluh tahun lamanya. baru sejak tahun 1901 diperdengarkanamanat kerajaan bahwa watak politik penghisapan di tanah jajahan harus diubah
menjadi politik etik. pemerintah belanda harus memperhatikan pendidikan orang
Indonesia.
keadaan menyedihkan itu didasari juga oleh para pelajar jawa, yang pada
waktu itu sedang menjalani pendidikan di STOVIA (sekolah pendidikan dokter
bumi putera). para pelajar itu teermasuk yang beruntung karena mereka mendapat
kesempatan untuk maju. meskipun demikian, sebagian dari masyarakat Indonesia
baik dalam bidang spiritual maupun material masih terlantar.
dalam perkembangannya, meskipun Indonesia kini telah menjadi negara
yang merdeka secara eksistensi namun belum merdeka secara hakekat. hal itu
1Slamet Muljana,Kesadaran Nasional jilid I, Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2008.
h.11
-
5/21/2018 Makalah LK 2
3/14
3
disebabkan karena sumber daya manusia yang ada belum seimbang juga masih
kurang kesadaran dari masing masing individu untuk melakukan perubahan untuk
mewujudkan masyarakat sejahtera. untuk itu, dalam hal ini penulis mencoba
untuk menguraikan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kondisi SDM di
Indonesia yang stganan dan solusi tentang cara yang harus dilakukan agar bisa
beralih dari zona ketidaknyamanan tersebut,
Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut, yaitu bagaimana cara yang dilakukan untuk manjadikan sumber daya
manusia lebih baik dan masyarakat menjadi lebih maju dan sejahtera?
-
5/21/2018 Makalah LK 2
4/14
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang
terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk
sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri
serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan
kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian
praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem
yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian
psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan
organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia
atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan
psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh
ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidangkajian ilmu psikologi.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai
sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau
organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human
Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar
sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan,
dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan
sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai
investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka2.
2http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Potensi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Makhluk_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Makhluk_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=MSDM&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=MSDM&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Makhluk_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Makhluk_sosial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Potensi&action=edit&redlink=1 -
5/21/2018 Makalah LK 2
5/14
5
B. Kondisi Sumber Daya Manusia di Indonesia
Terkait dengan kondisi sumber daya manusia Indonesia yaitu adanya
ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja. Jumlah
angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73
juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta
orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open unemployment).
Angka ini meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8
juta.
Kedua, tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada masih relatif rendah.
Struktur pendidikan angkatan kerja Indonesia masih didominasi pendidikan dasar
yaitu sekitar 63,2 %. Kedua masalah tersebut menunjukkan bahwa ada
kelangkaan kesempatan kerja dan rendahnya kualitas angkatan kerja secara
nasional di berbagai sektor ekonomi. Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi
yang berkepanjangan sampai saat ini mengakibatkan rendahnya kesempatan
kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi. Sementara di sisi lain jumlah
angkatan kerja lulusan perguruan tinggi terus meningkat. Sampai dengan tahun
2000 ada sekitar 2,3 juta angkatan kerja lulusan perguruan tinggi. Kesempatankerja yang terbatas bagi lulusan perguruan tinggi ini menimbulkan dampak
semakin banyak angka pengangguran sarjana di Indonesia.
Menurut catatan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen
Dikti) Depdiknas angka pengangguran sarjana di Indonesia lebih dari
300.000 orang. Masalah SDM inilah yang menyebabkan proses
pembangunan yang berjalan selama ini kurang didukung oleh
produktivitas tenaga kerja yang memadai. Itu sebabnya keberhasilan
pembangunan yang selama 32 tahun dibanggakan dengan tingkat
pertumbuhan rata-rata 7%, hanya berasal dari pemanfaatan sumberdaya
alam intensif (hutan, dan hasil tambang), arus modal asing berupa
pinjaman dan investasi langsung. Dengan demikian, bukan berasal dari
kemampuan manajerial dan produktivitas SDM yang tinggi.
-
5/21/2018 Makalah LK 2
6/14
6
Keterpurukan ekonomi nasional yang berkepanjangan hingga kini
merupakan bukti kegagalan pembangunan akibat dari rendahnya kualitas
SDM.
Rendahnya SDM Indonesia diakibatkan kurangnya penguasaan
IPTEK, karena sikap mental dan penguasaan IPTEK yang dapat menjadi
subyek atau pelaku pembangunan yang handal. Dalam kerangka
globalisasi, penyiapan pendidikan perlu juga disinergikan dengan
tuntutan kompetisi. Oleh karena itu dimensi daya saing dalam SDM
semakin menjadi faktor penting sehingga upaya memacu kualitas SDM
melalui pendidikan merupakan tuntutan yang harus dikedepankan.
Salah satu problem struktural yang dihadapi dalam dunia
pendidikan adalah bahwa pendidikan merupakan subordinasi dari
pembangunan ekonomi. Pada era sebelum reformasi pembangunan
dengan pendekatan fisik begitu dominan. Hal ini sejalan dengan kuatnya
orientasi pertumbuhan ekonomi3.
C. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Bagi orgainisasi, terdapat beberapa manfaat yang bisa dipetik melaluiprogram pelatihan dan pengembangan. diantaranya:
1. Peningkatan produktifitas kerja organisasi sebagai keseluruhan antara lain
karena tidak terjadi pemborosan, karena kecermatan melaksanakan tugas,
tumbuh suburnya kerjasama.
2. Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan antara lain
karena adanya pendelegasian wewenang , interaksi yang didasarkan pada
sikap dewasa.
3.
Terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.
4. Meningkatkan semangat kerja seluruh tenaga kerja dalam organisasi
3http://emperordeva.wordpress.com/about/sdm-indonesia-dalam-persaingan-global/
http://emperordeva.wordpress.com/about/sdm-indonesia-dalam-persaingan-global/http://emperordeva.wordpress.com/about/sdm-indonesia-dalam-persaingan-global/http://emperordeva.wordpress.com/about/sdm-indonesia-dalam-persaingan-global/http://emperordeva.wordpress.com/about/sdm-indonesia-dalam-persaingan-global/ -
5/21/2018 Makalah LK 2
7/14
7
5. Mendorong sikap keterbukaan manajemen melalui gaya manajerial yang
partisipatif.
6. Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif.
7. Penyelesaian konflik secara fungsional yang dampaknya adalah tumbuh
suburnya persatuan dan suasana kekeluargaan di kalangan anggota
organisasi4.
D. Perubahan Sumber Daya Manusia
Dalam dunia yang selalu beubah, sumber daya manusia perlu
menyesuiakan diri. untuk itu perlu disiapkan agar tidak resisten terhadap
perubahan. caranya:
1.Kesiapan untuk berubah
Perubahan harus diawali dengan mempersiapkan segenap sumber daya
manusia untuk menerima perubahan karena pada hakekatnya manusia menjadi
subjek dan objek perubahan
2.Mengubah smart people
Smart people atau orang yang cerdas memiliki kemampuan melebihi
orang kebanyakan. pada umumnya mereka memiliki daya penalaran tinggi,bersikap kritis, kreatif dan dinamis. dengan demikian, mengubah orang yang
sudah mempunyai pola piker tersendiri menjadi lebih sulit. namun, apabila
dilakukan dengan cara yang tepat, mereka merupakan potensi yang kuat untuk
eberhasilan perubahan.
a. Menghapuskan pemikiran salah
b. Hanya orang lain yang perlu diubah
c. Untuk menjadi efektif, perubahan harus dipaksakan.
d.
Perubahan adalah tujuan, bukan proses.
e. Waktu terbaik dalam melakukan perubahan adalah pada masa terjadi
krisis.
4Sondang P. Siagian, manajemen sumber daya manusia, Jakarta: PT Bumi Aksara, 1999. hal
183
-
5/21/2018 Makalah LK 2
8/14
8
f. Perubahan merupakan cara untuk menutupi kinerja buruk.
g. Uang merupakan motivator efektif untuk melakukan perubahan.
3.Memahami kekuatan pendorong smart people
Smart people memiliki karakteristik yang dinyatakan dengan 5 E yang
mempengaruhi cara mereka berfikir, merasa dan bertindak. kelima E tersebut
adalah(Victor Tan, 2002: 94):
a. Experience (pengalaman),
b.Education (pendidikan),
c. Expertise (keahlian),
d.
Excellent achievement (prestasi unggul), dan
e. Endowed abilities (kemampuan natural)
4.Apabila smart people egois.
5. Apabila smart people over-confident
6.Apabila smart people ill-mannered (berkelakuan jelek)
7.Apabiila smart people microscopic (berpandangan sempit)
8.Apabila smart people tidak fleksible5
E.
Tantangan di bidang sumber daya manusia1.Tantangan eksternal
Tantangan eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan
perkembangannya berada di luar kemampuan di luar organisasi untuk
mengendalikannya, akan tetapi harus diperhitungkan karena pertumbuhan dan
perkembangan tersebut pasti berpengaruh, baik secara positif maupun
negative terhadap organisasi.
2.Tantangan internal
Beberapa factor yang merupakan tantangan internal antara lain:
a. Rencana setrategis
b. Anggaran
5wibowo, manajemen perubahan, Jakarta: PT RajaGrafindo, 2006. hal 265
-
5/21/2018 Makalah LK 2
9/14
9
c. Estimasi produksi dan penjualan
d. Usaha atau kegiatan baru
e. Rancangan bangunan organisasi dan tugas pekerjaan6
F. Prinsip penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia
Prinsip utama yang harus diperhatikan adalah:
a. Relevansi
Secara umum relevansi pendidikan diartikan sebagai kesesuaian
atau keserasian dengan tuntutan kehidupan. Dengan kata lain, pendidikan
dipandang relevan bila hasil yang diperoleh dari pendidikan tersebut
berguna atau fungsional bagi kehidupan.
b. Prinsip efektifitas
Efektifitas dalam suatu kegiatan merupakan pencapaian sejumlah
target yang telah direncanakan. Contoh, bila ada 10 jenis kegiatan yang
direncanakan dan yang tercapai hanya 4 yang dapat dilaksanakan maka
efektifitas kegiatan kita belum memadai. Dengan demikian usaha untuk
mencapai tujuan tersebut masih dipandang kurang efektif.
c.
Prinsip efisiensiEfisiensi suatu usaha pada dasarnya merupakan perbandingan
antara hasil yang dicapai (output) dengan usaha yang telah dikeluarkan
(input). Contoh, bila hasil yang dicapai Rp 800 sedangkan usaha yang
dikeluarkan Rp 1000 maka usaha kita tersebut tidak efisien.
d. Prinsip kesinambungan
Adalah saling berhubungan atau terjalinnya antara berbagai tingkat
dan jenis program training
1.
Kesinambungan antara berbagai tingkatan training
2. Kesinambungan antara berbagai bidang studi7
6Abdurrahmat fathoni, organisasi dan management organisasi, Jakarta: PT Rineka Cipta,
2006. Hal 907Anwar prabu,perenncanaan dan pengembangan SDM, Bandung: PT Refieka Aditama,
-
5/21/2018 Makalah LK 2
10/14
10
G. Cara mengatasi SDM yang bermasalah
1. Kategorikan terlebih dahulu
Dalam hal ini kita bagi menjadi 5 kategori SDM yang bermasalah
a. Sering bolos
b. Sering kabur saat jam kerja
c. Sering terlambat
d. Mencuri
e. Buat onar
f.
Target tidak pernah tercapai
2. Gali lebih dalam
3. Beri solusi
4. Pelatihan
5. Mutasi
6. Amputasi8
H. Proses Sumber Daya Manusia
2006. Hal 1118http://argamakmur.wordpress.com/cara-mengatasi-agar-tidak-terjadi-integrasi
Perencanaan sumber
daya manusia
Rekrutmen
Seleksi
Sosalisasi
Pelatihan dan
pengembangaan
Evaluasi prestasi
Promosi, transfer
Demosi, dan
pemberhentian kerja
http://argamakmur.wordpress.com/cara-mengatasi-agar-tidak-terjadi-integrasihttp://argamakmur.wordpress.com/cara-mengatasi-agar-tidak-terjadi-integrasihttp://argamakmur.wordpress.com/cara-mengatasi-agar-tidak-terjadi-integrasihttp://argamakmur.wordpress.com/cara-mengatasi-agar-tidak-terjadi-integrasi -
5/21/2018 Makalah LK 2
11/14
11
Proses perencanaan SDM bertujuan menjamin terpenuhinya kebutuhan SDM
organisasi. Perencanaan tersebut dilakukan dengan menganalisis faktor
internal dan faktor eksternal9.
I. Memperoleh SDM10
Proses penyediaan dan penempatan tenaga kerja secara sistematik dapat
digabarkan seperti gambar berikut ini:
9Mamduh, manajemen, Yogyakarta : Akademi Manajeman Perusahaan YKPN: 2003. Hal 26210Abdur rahman fathoni, manajement SDM, Jakarta PT Rineka Cipta, 2006. Hal 92
Analisis pekerjaan
Persyaratan pekerjaan
Memenuhi syarat
Kondisi lingkungan
Persyaratan pekerjaan
Rekrutmen Seleksi Penempatan
Tenaga kerja
Tenaga Jabatan
-
5/21/2018 Makalah LK 2
12/14
12
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dari berbagai referensi yang menjelaskan
tentang sumber daya manusia, pada hakekatnya setiap manusia memiliki
potensi yang berbeda setiap individu sehingga ketika berbicara masalah proses
pengembangan dan pelatihan tentu berbeda cara menanganinya. Oleh sebab
itu, Wibowo menyebutkan dalam bukunya yang berjudul perencanaan dan
pengembangan sumber daya manusia bahwa terdapat tipe orang yang smart
people, people egois, over-confident dll.
Melihat hal itu Sondang P. Siagian dalam bukunya manajemen sumber
daya manusia menguraikan tentang tekhnik dan cara membangun SDM
menjadi lebih berkualitas dengan menggunakan prinsip efisiensi, efektifitas
dan kesinambungan.
SDM indonesia yang masih dalam tahap perkembangan akan semakin
efektif apabila bisa menjadikan setiap proses sebagai media untuk belajar dan
perbaikan sehingga bisa mewujudkan masyarakat indonesia menjadi sejahtera.
-
5/21/2018 Makalah LK 2
13/14
13
DAFTAR PUSTAKA
Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi dan Manajemen sumber daya manusia.
Jakarta: Rineka Cipta.
Fathoni, Abdurrahmat.2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Muljana, Slamet. 2008. Kesadaran Nasional dari Kolonialisme Sampai
Kemerdekaan. Yogyakarta: LkiS
Hanafi, Mamduh. 2003. Edisi Revisi Manajemen. Yogyakarta: Akademi
Manajemen Perusahaan YKPN
Prabu, Anwar. 2006. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Bandung: PT Refika Aditama
Siagian, Sondang. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Wibowo. 2006.Manajemen Perubahan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia
http://emperordeva.wordpress.com/about/sdm-indonesia-dalam-persaingan-global/
http://argamakmur.wordpress.com/cara-mengatasi-agar-tidak-terjadi-integrasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusiahttp://emperordeva.wordpress.com/about/sdm-indonesia-dalam-persaingan-global/http://emperordeva.wordpress.com/about/sdm-indonesia-dalam-persaingan-global/http://argamakmur.wordpress.com/cara-mengatasi-agar-tidak-terjadi-integrasihttp://argamakmur.wordpress.com/cara-mengatasi-agar-tidak-terjadi-integrasihttp://argamakmur.wordpress.com/cara-mengatasi-agar-tidak-terjadi-integrasihttp://emperordeva.wordpress.com/about/sdm-indonesia-dalam-persaingan-global/http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia -
5/21/2018 Makalah LK 2
14/14
14
Biodata
Nama : Irfani Fathunaja
TTL : Ciamis, 23 Mei 1993
Delegasi : HMI Cabang Purwokerto
No HP : 082118112611
Alamat : Dsn. Cikawung rt 27 rw 07 Ds. Cintaratu kec. Lakbok 46385
kab. Ciamis Jawa Barat
Moto hidup : Yakin Usaha Sampai