Makalah lingkungan pendidikan

13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia mempunyai kemampuan-kemampuan yang dapat dan perlu dikembangkan melalui pengalaman yang terbentuk dalam berinteraksi antar individu dengan lingkungan tempat tinggalnya yang dapat mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, perkembangan, serta proses dalam menjalani kehidupannya memalui lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Maka dari itu, pendidikan perlu ditunjang dengan lingkungan pendidikan yang baik. Karena lingkungan pendidikan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dalam berinteraksi baik berupa benda mati, makhluk hidup, maupun hal-hal yang terjadi dan sebagai tempat dalam menyalurkan kemampuan-kemampuan untuk membentuk perkembangan setiap individu yang mempunyai pengaruh kuat kepada individu. B. Rumusan Masalah Dari judul makalah ini, dapat di identifikasi ada beberapa yang akan dabahas yaitu diantaranya : 1. Apa pengertian lingkungan pendidikan ? 2. Apa saja fungsi lingkungan pendidikan ? 3. Apa saja yang termasuk dalam ragam bentuk lingkungan pendidikan ? 4. Bagaimana peranan lingkungan pendidikan terhadap pendidikan ?

description

 

Transcript of Makalah lingkungan pendidikan

Page 1: Makalah lingkungan pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Manusia mempunyai kemampuan-kemampuan yang dapat dan perlu dikembangkan melalui

pengalaman yang terbentuk dalam berinteraksi antar individu dengan lingkungan tempat

tinggalnya yang dapat mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, perkembangan, serta

proses dalam menjalani kehidupannya memalui lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya.

Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-

potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam

masyarakat dan kebudayaan. Maka dari itu, pendidikan perlu ditunjang dengan lingkungan

pendidikan yang baik. Karena lingkungan pendidikan merupakan segala sesuatu yang ada di

sekitar manusia dalam berinteraksi baik berupa benda mati, makhluk hidup, maupun hal-hal

yang terjadi dan sebagai tempat dalam menyalurkan kemampuan-kemampuan untuk

membentuk perkembangan setiap individu yang mempunyai pengaruh kuat kepada individu.

B.     Rumusan Masalah

Dari judul makalah ini, dapat di identifikasi ada beberapa yang akan dabahas yaitu

diantaranya :

1. Apa pengertian lingkungan pendidikan ?

2. Apa saja fungsi lingkungan pendidikan ?

3. Apa saja yang termasuk dalam ragam bentuk lingkungan pendidikan ?

4. Bagaimana peranan lingkungan pendidikan terhadap pendidikan ?

C.    Tujuan Pembahasan

Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah untuk :

1.      Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari lingkungan pendidikan.

2.      Untuk mengetahui dan memahami fungsi dari lingkungan pendidikan.

3.      Untuk mengetahui dan memahami yang termasuk kedalam ragam bentuk lingkungan

pendidikan.

4.      Untuk mengetahui dan memahami peranan-peranan lingkungan pendidikan terhadap

pendidikan.

Page 2: Makalah lingkungan pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Lingkungan Pendidikan

Kegiatan pendidikan selalu berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam konteks

pendidikan, lingkungan dapat diartikan, sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri anak.

Lingkungan dapat berupa hal-hal nyata, seperti tumbuhan, orang, keadaan, politik, sosial-

ekonomi, binatang, kebudayaan, kepercayaan, dan upaya lain yang dilakukan oleh manusia

termasuk di dalamnya pendidikan.

Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik berupa benda

mati, makhluk hidup, ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi masyarakat

terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu. Seperti lingkungan tempat

pendidikan berlangsung dan lingkungan tempat anak bergaul. Lingkungan ini kemudian

secara khusus disebut sebagai lembaga pendidikan sesuai dengan jenis dan tanggungjawab

yang secara khusus menjadi bagian dari karakter lembaga tersebut.

Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, lingkungan ada yang sengaja

diadakan (usaha sadar) ada yang tidak usha sadar dari orang dewasa yang normatif disebut

pendidikan, sedang ynag lain disebut pengaruh. Lingkunga yang dengan sengaja diciptakan

untuk mempengaruhi anak ada tiga, yaitu : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan

lingkungan masyarakat. Ketiga lingkunga ini disebut lembaga pendidikan atau satuan

pendidikan.

Lembaga pendidikan adalah organisasi atau kelompok manusia yang Karena satu dan lain hal

memikul tanggung jawab atas terlaksananya pendidikan. Badan pendidikan itu bertugas

memberi pendidikan kepada si terdidik (Marimba,1980). Secara umum fungsi lembaga

pendidikan adalah menciptakan situasi yang memungkinkan proses pendidikan dapat

berlangsung.

Menurut Hasbullah (2003) lingkungan pendidikan mencakup :

Ø  Tempat (lingkungan fisik), keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam.

Ø  Kebudayaan (lingkungan budaya) dengan warisan budaya tertentu seperti bahasa, seni,

ekonomi, ilmu pengetahuan, pandangan hidup, dan pandangan keagamaan.

Ø  Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial atau masyarakat) keluarga, kelompok

bermain, desa, perkumpulan dan lainnya.

Lingkungan serta lembaga pendidikan bersifat positif apabila memberikan pengaruh sesuai

dengan arah dan tujuan pendidikan. Lingkungan bersifat negatif apabila berpengaruh secara

kontradiktif dengan arah dan tujuan pendidikan. Maka intensitas pengaruh lingkungan

terhadap peserta didik tergantung sejauh mana anak dapat menyerap rangsangan yang

diberikan lingkungannya dan sejauh mana lingkungan mampu memahami dan memberikan

fasilitas terhadap kebutuhan pendidikan peserta didik.

Page 3: Makalah lingkungan pendidikan

B.     Fungsi Lingkungan Pendidikan

Diantara fungsi lingkungan pendidikan adalah sebagai berikut.

1.      Lingkungan pendidikan dapat menjamin kehidupan emosional peserta didik untuk

tumbuh dan berkembang. Kehidupan emosional ini sangat penting dalam pembentukan

pribadi anak.

2.      Lingkungan pendidikan membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai

lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik, sosial, maupun budaya, terutama berbagai

sumberdaya pendidikan yang tersedia agar dapat dicapai tujuan pendidikan secara optimal.

3.      Lingkungan pendidikan berfungsi sebagai wahana yang amat besar bagi perkembangan

individu dan masyarakat dalam memperluas dan mempercepat usaha mencerdaskan

kehidupan bangsa.

4.      Mengajarkan tingkah laku umum dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan peranan-

peranan tertentu dalam masyarakat.

5.      Di dalam lingkungan pendidikan dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan yang

dimiliki peserta didik baik dalam bentuk karier, akademik, kehidupan beragama, kehidupan

sosial budaya, maupun keterampilan lainnya.

C.    Ragam Bentuk Lingkungan Pendidikan

Lingkungan pendidikan adalah tempat seseorang memperoleh pendidikan secara langsung

dan tidak langsung. Oleh karena itu, lingkungan pendidikan ada yang bersifat sosial dan

material. Lingkungan pendidikan secara garis besarnya oleh Ki Hajar Dewantoro dibagi

menjadi tiga yang disebut denga Tri Pusat Pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan

masyarakat.

1.      Lingkungan Keluarga

Manusia ketika dilahirkan di dunia dalam keadaan lemah. Tanpa pertolongan orang lain,

terutama orang tuanya, ia tidak bisa berbuat banyak. Di balik keadaannya yang lemah itu ia

memiliki potensi baik yang bersifat jasmani maupun rohani.

Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak, di lingkungan keluarga pertama-tama

anak mendapatkan pengaruh sadar. Karena itu keluaraga merupaka kelompok primer yang

terdiri dari sejumlah keluarga kecil karena hubungan sedarah yang bersifat informal dan

kodrati dan menjadi lembaga pendidikan tertua. Keluarga bisa berbentuk keluarga inti

(nucleus family : ayah, ibu, dan anak), ataupun keluarga yang diperluas (di samping inti, ada

orang lain seperti kakek, nenek, ipar dan lain sebagainya).

Anak dalam menjalani pendidikan di lingkungan keluarga biasanya menghadapi hambatan-

hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain sebagai berikut.

1)      Anak kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtua.

2)      Pigur orangtua yang tidak mampu memberikan keteladanan pada anak.

3)      Sosial ekonomi keluaraga yang kurang atau sebaliknya yang tidak bisa menunjang

belajar.

Page 4: Makalah lingkungan pendidikan

4)      Kasih sayang orangtua yang berlebihan sehingga cenderung untuk memanjakan anak.

5)      Orangtua yang tidak bisa memberikan rasa aman kepada anak, tuntutan orangtua yang

terlalu tinggi.

6)      Orangtua yang tidak bisa memberikan kepercayaan kepada anak.

7)      Orangtua yang tidak bisa membangkitkan inisiatif dan kretifitas kepada anak.

Keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang pertama sangat penting dalam membentuk

pola kepribadian anak. Karena di dalam keluarga, anak pertama kali berkenalan dengan nilai

dan norma. Keluarga didasarkan pada cinta kasih yang sangat natural, sehingga suasana

pendidikan yang berlangsung di dalamnya berdasarkan kepada suasana yang tanpa

memikirkan hak.

Pendidikan keluarga memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar, agama, dan nilai

moral, norma sosial dan pandangan hidup yang diperlukan peserta didik untuk dapat berperan

dalam keluarga dan dalam masyarakat.

Dasar-dasar tanggung jawab keluarga terhadap pendidikan anaknya, meliputi hal-hal berikut.

1.      Dorongan/motivasi cinta kasih yang menjiwai hubungan orang tua dengan anak. Cinta

kasih ini mendorong sikap dan tindakan rela menerima tanggungjawab, dan mengabdikan

dirinya untuk sang anak.

2.      Dorongan/motifasi kewajiban moral, sebagai konsekuensi kedudukan orangtua terhadap

keturunannya. Tanggungjawab moral ini meliputi nilai-nilai religius spiritual yang dijiwai

ketuhanan Yang Maha Esa dan agama masing-masing di samping didorong oleh kesadaran

memelihara martabat dan kehormatan keluarga.

3.      Tanggungjawab sosial sebagai bagian dari keluarga, yang pada gilirannya juga menjadi

bagian dari masyarakat, bangsa dan negaranya, bahkan kemanusiaan.

Di sisi lain tanggungjawab pendidikan yang menjadi beban orangtua sekurang-kurangnya

harus dilaksanakan dalam rangka hal-hal berikut.

1.      Memelihara dan membesarkan anak.

2.      Melindungi dan menjamin kesamaan baik jasmaniah maupun rohaniah sesuai dengan

falsafah hidup dan agama yang dianutnya.

3.      Member pengajarandalam arti yang luas.

4.      Membahagiakan anak baik di dunia dan akhirat.

Dasar-dasar pendidikan yang diberikan kepada anak dari orangtua meliputi tujuh hal, yaitu

dasar pendidikan budi pekerti, dasar pendidikan sosial, dasar pendidikan intelek, dasar

pembentukan kebiasaan pembinaan kepribadian yang baik dan wajar, dasar pendidikan

kekeluargaan, dasar pendidikan nasionalisme, dan dasar pendidikan agama.

Lingkungan keluarga berpengaruh kepada anak dari sisi perlakuan, keluarga terhadap anak,

kedudukan anak dalam keluarga, keadaan ekonomi keluarga, keadaan pendidikan keluarga,

dan pekerjaan orangtua.

Page 5: Makalah lingkungan pendidikan

Dari lingkungan keluarga yang harmonis mampu memancarkan keteladanan kepada anak-

anaknya, karena dikatakan pendidikan pertama pada bayi atau anak itu berkenalan dengan

lingkungan serta mendapat pembinaan pada keluarga.

2.      Lingkungan Sekolah

Sebagai akibat dari perkembangan ilmu dan teknologi dan terbatasnya orangtua dalam kedua

hal tersebut, orangtua sangat penting dalam menyiapkan anak-anak untuk kehidupan

mansyarakat. Sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan karena pengaruhnya

besar sekali pada jiwa anak. Karena itu di samping keluagra sebagai pusat untuk pendidikan,

sekolah pun mempunyai fungsi sebagai pusat pendidikan untuk pembentukan kepribadian

anak.

Pendidikan di sekolah mencakup pendidikan umum dalam mempersiapkan peserta didik

menguasai kemampuan dasar untuk melanjutkan pendidikan atau memasuki lapangan kerja.

Pendidikan sekolah biasanya disebut sebagai pendidikan formal karena ia adalah pendidikan

yang mempunyai dasar, tujuan, isi, metode, alat-alatnya yang disusun secara eksplisit,

sistematis, dan distandarisasikan. Penjabaran fungsi sekolah sebagai pusat pendidikan formal,

terlihat pada tujuan instruksional, yaitu tujuan kelembagaan pada masing-masing jenis da

tingkatan sekolah.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal menerima fungsi pendidikan berdasarkan asas-

asas tanggungjawab berikut ini.

1)      Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang ditetapkan

menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku yaitu undang-undang pendidikan.

2)      Tanggungjawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi, tujuan dan tingkat pendidikan yang

dipercayakan kepadanya oleh masyarakat dan negara.

3)      Tanggungjawab fungsional ialah tanggungjawab profesional pengelola dan pelaksana

pendidikan.

Sekolah sebagai pendidikan formal dirancang sedemikian rupa agar lebih efektif dan efisien,

yaitu bersifat klasikal dan berjenjang. System klasikal memungkinkan sejumlah anak belajar

bersama dan dipimpin oleh seorang atau beberapa orang guru sebagai fasilitator. Sekolah

memiliki cirri jenjang dapat dijelaskan sebagi berikut.

a)      Jenjang lembaga, sekolah dirancang dengan berbagai tingkatan, dari Taman Kanak-

Kanak (TK) sampai perguruan tinggi (PT). sebagian dikelola oleh Departemen Pendidikan

Nasional dan sebagian lainnya dikelola oleh Departemen Agama.

b)      Jenjang kelas, berjenjang menurut tingkatan kelas, murid hanya bisa mengikuti

pendidikan pada kelas yang lebih tinggi apabila ia telah mampu menyelesaikan pendidikan di

tingkat sebelumnya. Jenjang kelas ini bervariasi, yaitu di tingkat SD/MI terdiri dari enam

kelas, SMP/MTs terdiri dari tiga kelas, SMA/MA/sederajat terdiri dari tiga kelas, sedangkan

di Perguruaan Tinggi tidak ditentukan dengan jenjang kelas.

Page 6: Makalah lingkungan pendidikan

Sekolah dianggap sebagai suatu lingkungan yang paling bertanggungjawab terhadap

pendidikan murid-muridnya, lebih-lebih bila dikaitkan dengan pengabdian sumber daya

manusia yang berkualitas untuk dapat bersaing secara global. Maka pembangunan sekolah

dianggap sebagai investasi yang prosfektif demi menyongsong kemajuan bangsa.

3.      Lingkungan Masyarakat

Pendidikan dalam lingkungan masyarakat tampaknya sudah lebih maju dibandingankan

dengan pendidikan dalam lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Karena masyarakat

adalah salah satu lingkungan pendidikan yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan

pribadi seseorang. Pandangan hidup, cita-cita bangsa, sosial budaya, dan perkembangan ilmu

pengetahuan akan mewarnai keadaan masyarakat tersebut.

Masyarakat turut serta memikul tanggungjawab pendidikan. Pendidika kemasyarakatan

merupakan wahana yang amat besar artinya bagi perkembangan individu dan masyarakat

sebagai gerakan yang memperluas dan mempercepat usaha mencerdaskan bangsa.

Dalam menjalani pendidikan di lingkungan masyarakat biasanya akan mengalami kesulitan-

kesulitan, antara lain :

1.      Lingkungan fisik dan nonfisik yang kurang menguntungkan. Lingkungan yang

demikian akan banyak menghambat anak dalam belajar.

2.      Tugas yang diberikan lembaga terlalu berat/banyak, sehingga anak tidak dapat

menyelesaikan tugas tersebut dengan baik. Terlalu banyaknya kegiatan yang diikuti dalam

waktu yang terbatas, bisa menjadi penyebab kegiatan tersebut tidak dilaksanakan dengan baik

dan akan mengalami kesulitan, yang akhirnya hasilnya akan kurang.

3.      Apabila nilai dikembangkan oleh anak berbeda/bertentangan dengan nilai/adat yang ada

di masyarakat maka akan timbul konflik nilai. Kalau terjadi hal demikian biasanya anak akan

mengalami kesulitan dalam menyesuaikan dalam diri terhadap lingkungan tersebut. Keadaan

yang demikian biasanya akan berpengaruh terhadap upaya belajar anak.

Setiap masyarakat mempunyai mempunyai cita-cita, peraturan-peraturan dan sistem

kekuasaan tertentu. Pendidikan dalam Lingkungan kehidupan.

Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat meliputi segala

bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan pembentukan pengetahuan sikap dan minat,

maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.

Pendidikan dalam pergaulan masyarakat terutama banyak sekali lembaga-lembaga

pendidikan seperti masjid, surau atau langgar, musholla, madrasah, pondok pesantren,

pengajian, kursus, dan badan-badan pembinaan rohani.

D.    Peranan Lingkungan Pendidikan

Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, lingkungan pendidikan sangat

berperan penting dalam memberikan penraguh tersebut. Diantara peranan lingkungan

pendidikan adalah sebagai berikut.

1.      Peranan Lingkungan Keluarga

Page 7: Makalah lingkungan pendidikan

Sangat besar peranan kelurga dalam pendidikan, karena keluarga adalah lingkungan pertama

yang memberikan pendidikan kepada anak. Peranan keluarga tersebut diantaranya adalah :

Ø  Sebagai pembentuk pola pikir anak, karena di dalam keluarga, anak pertama kali

berkenalan dengan nilai dan norma.

Ø  Sebagai pengalaman pertama bagi masa kanak-kanak, pengalaman ini merupakan factor

yang sangat penting bagi perkembangan berikutnya, khususnya dalam perkembangan

pribadinya.

Ø  Sebagai lingkungan pendidikan yang memberikan keteladanan, karena keteladanan

orangtua akan menjadi tolat ukur dan menjadi wahana pendidikan moral.

Ø  Sebagai lingkungan pendidikan yang berperan dalam meletakkan dasar-dasar pendidikan

agama.

2.      Peranan Lingkungan Sekolah

Tugas sekolah sangat penting dalam menyiapkan anak-anak untuk kehidupan masyarakat.

Maka dari itu, sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan. Karena pengaruhnya

besar sekali pada jiwa anak dan sekolah pun berperan dalam pembentukan kepribadian anak.

Diantara peranan sekolah dalam pendidikan adalah sebagai berikut.

Ø  Sebagai pendidikan formal yang menumbuhkembangkan dalam ranah kognitif, afektif,

dan psikomotorik agar anak mampu menolong dirinya sendiri dalam hidup sebagai makhluk

individu dan makhluk sosial melalui pembekalan dalam semua bidang studi.

Ø  Sebagai lingkungan pendidikan yang perlu memberikan pemahaman tentang pendidikan

pancasila, agama, dan pembinaan watak sesuai dengan nilai dan norma yang hidup dan

berkembang di masyarakat.

Ø  Sebagai lingkungan pendidikan yang haru mewujudkan cita-cita bangsa dalam hal

mencerdaskan kehidupan bangsa.

3.      Peranan Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat mempunyai andil yang besar dalam upaya mencapai tujuan

pendidikan nasional, dalam peranannya antara lain :

Ø  Pendidikan manusia sebagai makhluk individu, lingkungan masyarakat berperan dalam

membantu pembentukan manusia yang cerdas, sesuai dengan kondisi dan fungsi dari masing-

masing pendidikan tersebut.

Ø  Pendidikan manusia sebagai makhluk susila (kemasyarakatan), yang berkaitan dengan

nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila sebagai falsafah hidup bangsa, dan pancasila

sebagai dasar negara.

Ø  Pendidikan manusia sebagai makhluk sosial, lingkungan masyarakat baik secara langsung

maupun tidak langsung memang ditumbuhkembangkan sebagai makhluk individu dan susila,

yang secara bersama-sama mampu menciptakan kehidupan bersama secara

bertanggungjawab, untuk mencapai kesejahteraan sosial yang dinamis dengan sikap

makaryanya.

Page 8: Makalah lingkungan pendidikan

Ø  Pendidikan manusia sebagai makhluk religious, maka lingkungan masyarakat banyak

memberikan andil dalam pembekalan yang berhubungan dengan masalah keagamaan.

BAB III

PENUTUP

A.    Simpulan

Lingkungan pendidikan adalah tempat seseorang memperoleh pendidikan secara langsung

atau tidak langsung. Lingkungan pendidikan terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah, dan lingkungan masyarakat..

Lingkungan keluarga adalah tempat anak dilahirkan. Disinilah pertama kali ia mengenal nilai

dan norma. Pendidikan di lingkungan keluarga berfungsi untuk memberikan dasar dalam

menumbuhkembangkan anak sebagai makhluk individu, sosial, susila,dan religius.

Sekolah adalah lingkungan kedua bagi anak. Di sekolah ia mendapatkan pendidikan yang

intensif. Disinilah potensi anak akan ditumbuhkembangkan. Sekolah merupakan tumpuan

dan harapan orangtua dan masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Di lingkungan masyarakat anak akan mendapat pendidikan. Masyarakat merupakan

lingkungan pendidikan ketiga yang ikut bertanggungjawab dalam upaya mencerdaskan

kehidupan bangsa..

Semua lingkungan pendidikan sangat berperan besar dalam pelaksanaan pendidikan dalam

mencapai tujuan pendidikan itu sendiri baik bagi diri peserta didik sebagai makhluk individu

maupun sebagai makhluk sosial, susila, serta makhluk religius.

B.     Saran

Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu memberikan keteladanan dalam hal

berprilaku, memberikan fasilitas dalam hal mengembangkan dan melaksanakan kegiatan

pendidikan dan semua itu harus ditunjang dengan lingkungan pendidikan yang kondusif.

DAFTAR PUSTAKA

Ikhsan, Fuad. 2005. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Kiswan. 2012. Dasar-Dasar Pendidikan. Ciamis : Darussalam.

Hasbullah. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

TIM Dosen FIP-IKIP Malang. 1988. Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan. Surabaya :

Usaha Nasional.