Makalah Teknik Lingkungan
-
Upload
mahatma-aji-pangestu -
Category
Documents
-
view
279 -
download
16
description
Transcript of Makalah Teknik Lingkungan
MAKALAH
TEKNIK LINGKUNGAN
MANAJEMEN PENGELOLAAN SAMPAH
KELURAHAN MERJOSARI
Anggota:
Rofiqotul Adawiyah (201210340311106) M. Rijallurrahman (201210340311109) Mahatma Aji Pangestu (201210340311118) Ayu Andila (201210340311120) Muji Arnoldi (201210340311130) Hendra Sugiarto (201210340311152)
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013/2014
PENGELOLAAN SAMPAH KELURAHAN MERJOSARI
Sampah menjadi salah satu hasil sisa atau buangan yang tidak diinginkan oleh setiap
orang. Jenis-jenis sampah yang bermacam-macam jenisnya menjadi salah satu kendala untuk
bisa mengolah sampah menjadi sesuatu hal yang bisa menguntungkan dari segi finansial.
Pengelolaan sampah yang terstruktur dengan rapi menjadi nilai lebih untuk
menjadikan suatu wilayah yang bersih dan terkesan bebas dari sampah walaupun sebenarnya
sampah buangan dari setiap rumah memiliki kapasitas yang banyak.
Kelurahan Merjosari merupakan salah satu kelurahan yang menerapkan sistem
pengelolaan sampah yang terstruktur baik, walaupun pengelolaanya sebatas tata cara
pengambilan sampah yang terjadwal dengan rapi.
Berikut data wilayah kelurahan Merjosari :
Kelurahan : Merjosari
Batas Wilayah : - Utara : Kelurahan Tlogomas dan Desa Landungsari
- Selatan : Desa Tegalweru dan Desa Karang
- Barat : Desa Landungsari
- Timur : Kelurahan Dinoyo
Jumlah Penduduk : 15.680 Jiwa
Jumlah KK : 4.375 KK
Jumlah RW : 12 RW
A. PERHITUNGAN PRODUKSI SAMPAH KELURAHAN MERJOSARI
Jumlah Penduduk : 15.680 Jiwa
Jumlah KK : 4.375 KK
Jumlah Gerobak Sampah :
8 gerobak sampah wilayah TPS Pasar Merjosari
2 gerobak sampah wilayah TPS Joyo Grand
2 gerobak sampah wilayah TPA Villa Bukit Tidar (lokal)
( Dimensi gerobak 1,2 x 0,8 x 0,6 kapasitas 0,576 m3 )
( Kapasitas 0,576 m3 x 0,4 t/m3 = 0,2304 ton = 230,4 kg) *tanpa pemadatan
Jumlah Armroll tiap TPS : 1 Armroll ( kapasitas 6 m3 )
(6 m3 x 0,4 t/m3 =2,4ton=2400 kg) *tanpa pemadatan
Pengambilan Sampah Rumah :
Ke TPS Pasar Merjosari : 1 kali sehari
Ke TPS Joyo Grand : 1 kali sehari
Ke TPA Villa Bukit Tidar : 2 kali sehari
- Pengambilan Sampah TPS :
TPS Pasar Merjosari : 2 kali sehari
TPS Joyo Grand : 1 kali sehari
- Volume sampah setiap hari berdasar pengambilan armroll dari TPS :
TPS Pasar Merjosari
(2 kali sehari) x (kapasitas armroll) x (jumlah armroll)
2 x 6 m3 x 1 = 12 m3
TPS Joyo Grand
(1 kali sehari) x (kapasitas armroll) x (jumlah armroll)
1 x 6 m3 x 1 = 12 m3
- Volume sampah setiap hari (TPA Villa Bukit Tidar) berdasar pengambilan dengan
gerobak :
TPA Villa Bukit Tidar
(2 kali sehari) x (kapasitas armroll) x (jumlah gerobak)
2 x 0,576 m3 x 4 = 4,608 m3
4,608 m3 x 0,4 t/m3 = 1,8432 ton = 1843,2 kg *tanpa pemadatan
- Volume sampah total :
TPS Pasar Merjosari + TPS Joyo Grand + TPA Villa Bukit Tidar
= 12 m3 + 12 m3 + 4,608 m3 = 18,608 m3
18,608 m3 * 0,4 t/m3 = 7,4432 ton = 7443,2 kg *tanpa pemadatan
- Produksi sampah
Produksi sampah total = 16,304 m3
Produksi sampah per-keluarga
= Produksi sampah total : Jumlah KK
= 18,608 m3 : 4375
= 0,00425 m3/KK
= 0,00425 m3/KK x 0,4 t/m3 = 0,00170 ton = 1,7 kg *tanpa pemadatan
Produksi sampah per-orang
= Produksi sampah total : Jumlah penduduk
= 18,608 m3 : 15680
= 0,00119 m3/orang/hari x 0,4 t/m3 = 0,000475 ton
= 0,475 kg/orang/hari
*tanpa pemadatan
CATATAN :
- Tidak semua penduduk membuang sampah di tempat sampah yang
dibawa ke TPS
B. PERJALANAN SAMPAH
TEMPAT SAMPAH RUMAH
Gambar 1. Gambar 2.
Gambar 3. Gambar 4.
Gambar 1.
Tempat sampah permanen yang terbuat dari beton precast dengan kapasitas
0,2 m3 dengan ukuran 0,7x0,7x0,4 yang tersebar disebagian perumahan, dalam
gambar ini berlokasi di perumahan Joyo Grand.
Gambar 2.
Bak sampah terbuat dari ban bekas daur ulang yang dibuat sedemikian rupa
sehingga menjadi bak sampah yang sebagian besar sekarang digunakan pada setiap
rumah baik kampung maupun perumahan dengan kapasitas lebih kecil dari tempat
sampah beton.
Gambar 3.
Tempat sampah dengan model yang lebih moderen yaitu terbuat dari pelat
dengan disediakan dua tempat sampah untuk dua jenis sampah (organik dan
anorganik) namun pada kenyataanya tidak ada sama sekali pemisahan antara dua jenis
sampah tersebut dan kapasitas tempat sampah yang kurang memadahi.
Gambar 4.
Cara tradisional yang digunakan untuk menampung sampah yaitu dengan
kantong plastik, hal ini dilakukan karena kurang memadahinya tempat sampah yang
ada sehingga sebagai tempat penampung semntara digunakan katong plastik.
PENGUMPULAN
Gambar 5. Gambar 6.
Gambar 7.
Pengumpulan sampah yang dilakukan di Kelurahan Merjosari sudah terjadwal dengan
baik. Pasukan kuning yang disediakan untuk bekerja mengumpulkan sampah dari tiap-tiap
rumah sudah berjalan sesuai jadwal.
Petugas kebersihan yang ada di wilayah sekitar kantor kelurahan Merjosari
dijadwalkan mengumpulkan sampah setiap hari kecuali hari minggu dan tanggal merah pada
pukul 04.30-07.30 menggunakan gerobak sampah yang bisa ditarik secara manual maupun
menggunakan sepeda motor. Gerobak sampah dengan ukuran 1,2x0,8x0,6 berjumlah ± 8 unit
dengan beberapa gerobak yang sudah termakan zaman sehingga ada beberapa yang sudah
mulai rusak.
Pengambilan sampah dijadwalkan tidak lebih dari jam 07.30 karena selepas jam
tersebut akan sangat mengganggu lalu lintas maupun aktivitas warga disekitar. Beberapa
gerobak yang sudah ditemui, sangat jarang sekali terjadi overload yang biasanya ditambah
triplek untuk mengatasi overload tersebut.
TPS (TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA)
Gambar 8. TPS Pasar Merjosari Gambar 9. TPS Joyo Grand
Gambar 11. Sampah pasar
Tempat Pembuangan Sementara (TPS) merupakan tempat pembuangan sampah
sementara sebelum diangkutnya ke TPA. Pemisahan sampah organik dan anorganik sering
kali dilakukan di TPS karena lebih mudah untuk memilah-milah dan frekuensinya belum
terlalu banyak. Sampah-sampah yang sudah di pisahkan sesuai jenisnya, akan diambil oleh
pengepul untuk didaur ulang atau dijadikan kompos.
Pengambilan sampah dari TPS ke TPA dilakukan sehari sekali untuk TPS Joyo Grand
dan dua kali sehari untuk TPS Pasar Merjosari. Hal tersebut didasarkan pada jumlah sampah
yang masuk ke TPS tersebut. TPS Pasar Merjosari menampung sampah lebih banyak karena
sebagian besar sampah kelurahan Mejosari bermuara di TPS Pasar Merjosari disamping
sampah dari pasar merjosari itu sendiri.
TRANSPORTASI
Gambar 12. Truk Armroll Gambar 13. Truk Sampah Pasar
Gambar 14. Jenis Truk Pengangkut Sampah
Jenis kendaraan pengangkutan ke TPS yang dilakukan dikedua TPS di Merjosari
menggunakan truk jenis armroll, dengan kapasitas armoll ± 6 m3 . Sementara sampah organik
pasar diangkut menggunakan truk jenis dump truck untuk diolah menjadi kompos.
Penggunaan truk jenis armroll lebih efektif dikarenakan sampah yang tertampung akan aman
dan tidak bertebaran saat pengankutan karena armroll yang tertutup, sangat berbeda dengan
jenis dump truck yang biasanya sering overload dan tidak tertutup sehingga sampah banyak
yang tercecer saat pengangkutan menuju TPA.
TPA (TEMPAT PENAMPUNGAN AKHIR)
Gambar 15. TPA Supit Urang
Sebagai akhir dari perjalan sampah mulai dari rumah dan akhirnya berujung di TPA.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun
merupakan tempat penampungan terakhir. Sampah dari kelurahan Merjosari diangkut menuju
TPA Supit Urang, selain kelurahan Merjosari, kelurahan-kelurahan lain di wilayah Malang
Kota juga mendistribusikan sampahnya dari TPS ke TPA Supit Urang.
TPA Supit Urang dengan luas 15 Ha selain sebagai tempat penampungan akhir
sampah juga sebagai salah satu TPA yang memanfaatkan sampah untuk mengangkat
ekonomi masyarakat sekitar TPA. Gas metan sebagai hasil dari sampah menimbulkan efek
yang sangat merusak lapisan ozon, sehingga gas metan dari timbunan sampah tersebut
dikelola dan dialirkan menuju rumah warga untuk digunakan sebagai bahan bakar kompor
gas metan sebagai hasil dari sampah TPA Supit Urang.
Pengelolaan sampah tidak hanya sebatas hal tersebut, para pemulung yang setiap
harinya bekerja di TPA ini memilah berbagai jenis sampah untuk dikumpulakn berdasarkan
jenisnya yang kemudian dijual kepada pengepul sampah seperti jenis sampah plastik ataupun
kertas.
Gambar 16. TPA Villa Bukit Tidar Gambar 17. TPA Villa Bukit Tidar
Selain adanya dua TPS, di wilayah Merjosari juga terdapat satu TPA yang khusus
digunakan hanya untuk perumahan Villa Bukit Tidar. Sampah dari rumah-rumah diambil
menggunakan gerobak dua kali sehari yaitu pagi dan sore yang kemudian ditampung di TPA
tersebut. Di samping ditampung, oleh beberapa petugas kebersihannya dipilah dan
dikumpulkan beberapa jenis sampah untuk kemudian dijual ke pengepul sampah.
Adanya armroll yang sedianya untuk diangkut ke TPA yang sebenarnya telah
mengalami kerusakan sehingga berefek pada sampah yang ditumpuk semakin banyak dan
berakhir pada alih fungsi menjadi TPA. Hal yang dirasa kurang tepat yaitu pembakaran
sampah yang terjadi di TPA tersebut, dikarenakan sampah beterbangan jika tidak dilakukan
pembakaran, selain rencana kedepannya bahwa TPA tersebut akan ditimbun tanah yang
kemudian akan digunakan lahan offroad di Villa Bukit Tidar.
C. KESIMPULAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan terhadap pengelolaan sampah yang ada di
Kelurahan Merjosari dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
- Pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Kelurahan Merjosari dirasa sudah
cukup baik, terlihat dari jadwal pengambilan sampah yang teratur.
- Ketersediaan bak sampah disetiap rumah sudah terpenuhi sehingga jarang ada
sampah yang tidak tertampung di dalam bak sampah.
- Jadwal pengambilan sampah dari TPS menuju TPA sangat tidak menentu
mengakibatkan timbulan sampah yang melebihi kapasitas armroll TPS.
D. SARAN
Ada beberapa saran dari pengamatan yang sudah dilakukan di Kelurahan Merjosari :
Jadwal pengambilan sampah dari TPS menuju TPA perlu diatur ketat
jadwalnya sehingga tidak terjadi timbulan sampah yang berlebihan di TPS.
Pengambilan sampah dari TPS perlu jadwal yang lebih pagi dikarenakan
pengambilan yang biasanya saat jam kerja mengganggu aktivitas dari warga
sekitar.
Penanganan lebih lanjut diperlukan di TPA Villa Bukit Tidar karena sampah
yang sudah tertimbun selalu dibakar untuk mencegah keluarnya bau dan
sampah yang beterbangan.