Makalah Kompre Tesis Eny

7/25/2019 Makalah Kompre Tesis Eny

1/113

PERBEDAAN PENGARUH EDUKASI SUPORTIF TERSTRUKTUR DAN

PENYULUHAN STANDAR RUMAHSAKIT

TERHADAP MOTIVASI IBU

A. RUMUSAN MASALAH

Adakah perbedaan pengaruh Edukasi Suportif Terstruktur (EST) dan

Penyuluhan Standar Rumahsakit (PSRS) terhadap motivasi ibu ?.

B. TUJUAN PENELITIAN

engidentifikasi perbedaan motivasi ibu antara kelompok yang

diberikan Edukasi Suportif Terstruktur(EST) dan Penyuluhan Standar

Rumahsakit (PSRS).

C. MANFAAT PENELITIAN

!. "agi Penyusun

endukung teori motivasi dan konseling kesehatan yang telah ada#

diharapkan dengan menerapkan metode konseling se$ara terstruktur dan

mengikuti tata $ara pemberian informasi % penyuluhan senam nifas# penyusun

mendapatkan pengalaman meneliti tentang &enis penyuluhan terhadap

motivasi ibu untuk melaksanakan senam nifas.'. "agi nstitusi Tempat Penelitian

nformasi yang diperoleh dari hasil penelitian# dapat dipergunakan sebagai

bahan pertimbangan dalam peren$anaan# penetapan kebi&akan dan

pengembangan program penyuluhan kesehatan masyarakat di Rumahsakit

mum Aura Syifa.

!


2/113

D. TINJAUAN PUSTAKA

1. TEORI EDUKASI

a. DEFINISI EDUKASI SUPORTIF TERSTRUKTUR (EST)

Edukasi adalah upaya dengan $ara persuasif# memberikan informasi#

dukungan# memberikan kesadaran pada individu melalui pendidikan

kesehatan%penyuluhan# dengan tu&uan agar perilaku individu men&adi kondusif

(Sumi&atun# '**+).

Edukasi dalam konsep pendidikan kesehatan merupakan tindakan atau

upaya pemberian motivasi dalam pera,atan individu berupa pendidikan

kesehatan dengan tu&uan adanya perubahan sikap# pandangan atau perilaku

individu# kelompok dan masyarakat agar mempunyai pengaruh positif terhadap

pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (San&aya# '**-).

Edukasi Suportif menurut renn dalam algito ('*!*) dan /&aali ('*!')

merupakan kegiatan konseling untuk peme$ahan masalah sesuai keadaan konseli

yang dilakukan se$ara individual atau kelompok.

/engan beberapa definisi diatas maka Edukasi Suportif Terstruktur dapat

didefinisikan sebagai tindakan pemberian pendidikan kesehatan dengan $ara

konseling untuk memotivasi dan menempatkan konseli se$ara aktif menyatakankebutuhannya % masalahnya kepada konselor untuk men$ari &alan keluar serta

mengetahui bah,a informasi yang diterimanya sangat bermanfaat bagi dirinya

dan melaksanakan an&uran konselor dengan kesadaran diri sendiri.

b. TUJUAN EDUKASI SUPORTIF TERSTRUKTUR

Edukasi suportif terstruktur mempunyai tu&uan perubahan pada perilaku.

'


3/113

Rogers dan Skoemaker dalam Sar,ono ('**0) menyatakan tentang teori adopsi

yang disebut sebagai innovation decision processed theory , dimana seseorang

menerima informasi sampai menerima atau menolaknya# menu&u perubahan

perilaku akan melalui beberapa tahapan sebagai berikut 1AWARRENESS (fase

kesadaran) (Sar,ono# '**0)# INTEREST (fase perhatian) (2lark 2.3ull dalam

/&aali# '*!')#EVALUATION (fase penilaian)# (/&aali# '*!'# TRIAL (fase $oba4

$oba) (Thorndike dalam /&aali# '*!'). ADAPTATION (fase penerimaan)

(Sar,ono# '**0).

/apat disimpulkan bah,a tu&uan edukasi suportif terstruktur yaitu 1

membentuk konseli memiliki tanggung &a,ab yang lebih besar pada kesehatan

dirinya# keselamatan lingkungan # dan masyarakat dilingkungannya# membuat

konseli mampu melakukan langkah4langkah positif dalam men$egah ter&adinya

sakit# men$egah berkembangnya sakit men&adi lebih parah dan men$egah

keadaan ketergantungan melalui rehabilitasi $a$at yang disebabkan oleh

penyakit# men&adikan konseli memiliki pengertian yang lebih baik dan

memanfaatkan informasi dengan efisien dan efektif untuk meme$ahkan masalah

yang dihadapi serta mengambil keputusan# konseli mampu mempela&ari tentang

sesuatu yang dapat dilakukannya sendiri# tanpa selalu meminta pertolongankepada petugas dalam sistem pelayanan kesehatan yang formal (Suliha # '**!).

c. CARA MEMBERIKAN EDUKASI SUPORTIF

/alam memberikan edukasi suportif dipakai $ara memberikan informasi

senam nifas se$ara adekuat dan meyakinkan ibu nifas untuk kemungkinan akan

menerapkannya sebagai perilaku sehat# dengan melibatkan se$ara aktif konseli

5


4/113

melalui konseling# dimana konselor menyampaikan informasi dan men&adikan

konseli lebih aktif menyatakan kebutuhannya%membutuhkan informasi setelah

mengetahui manfaat senam nifas (algito# '*!*).

6onselor harus menyampaikan informasi dengan memperhatikan

beberapa faktor sebagai berikut 1 !) 7A6T8R 689:T7 1 meliputi pengertian

tentang senam nifas# manfaat senam nifas# kapan harus melakukan senam nifas#

$ara melaksanakan senam nifas# hal4hal yang men&adi kontraindikasi melakukan

senam nifas (Sumi&atun# '**+)# ') 7A6T8R PE:9"A3 1 yaitu faktor

demografi (umur# &enis kelamin#ras# pendidikan)# $iri4$iri biologis (berat badan#

tinggi badan# kelemahan tubuh) dan pengaruh lingkungan (ri,ayat kesehatan

keluarga# interaksi petugas kesehatan dengan pasien# interaksi keluarga dengan

pasien) (Sumi&atun# '**+).

d.TAHAPAN EDUKASI SUPORTIF TERSTRUKTUR

Ada beberapa tahap pelaksanaaan Edukasi Suportif Terstruktur 1

!) Tahap a,al 1 memperkenalkan diri# menyampaikan tu&uan kedatangan konselor

terhadap konseli dan membuat kesepakatan ,aktu konseling tahap a,al hingga

akhir# ') Tahap inti 1 membantu klien memahami gambaran dirib) dentifikasi

masalah dan penyebabnya# $) dentifikasi alternatif peme$ahan masalah# d)Pengu&ian dan penetapan alternatif peme$ahan masalah (;ulifah dan ;us,anto#

'**


5/113

. HAMBATAN PELAKSANAAN EST

/alam pelaksanaan EST terdapat hambatan4hambatan se$ara umum yaitu 1

!) /ari pihak konseli 1 tidak mau berbi$ara# terus menerus menangis# menolak

bantuan konselor# menanyakan hal4hal yang sifatnya sangat pribadi pada

konselor# keadaan kritis# ') /ari pihak konselor 1 keyakinan bah,a tidak ada

penyelesaian bagi masalah yang dihadapi konseli# melakukan kesalahan# tidak

mengetahui &a,aban atas pertanyaan konseli# sudah saling mengenal sebelumnya#

merasa dipermalukan (;ulifah dan ;us,anto# '**


6/113

konselor yang lebih kompeten# ) 6onselor merasa dipermalukan 1 berusaha

bersikap profesional dan tetap tidak mengungkapkan hal4hal yang pribadi

(;ulifah dan ;us,anto# '**


7/113

darah kembali ke keadaan tidak hamil. Cumlah sel darah merah dan kadar 3b

kembali normal pada hari ke4+ (3enderson# '**+). Traktus urinarius 1 Pada '0

&am setelah lahir kadang ter&adi kesulitan "A6 karena spasme sfinkter karena

kompresi antara kepala &anin dan os pubis selama persalinan (edforth# '*!*

dan 2unningham# '**+)# f) Perubahan psikologi ter&adi karena adanya

perubahan hormonal# terkurasnya $adangan fisik untuk hamil dan melahirkan#

keadaan kurang tidur# lingkungan yang asing# ke$emasan akan bayi# suami atau

anak yang lain (3enderson# '**+ dan arshall# '**0)). 0) Tahapan Perilaku

bu :ifas 1 a) Phase Ta!"in# In$1 Tertu&u pada kebutuhan dirinya#minta

diperhatikan#pasif dan ketergantungan# tidak ingin kontak dengan bayi tapi

bukan berarti tidak memperhatikan ("aston# '*!!)# b) Phase Ta"in# %o!d$1

bu berusaha mandiri berinisiatif# penyesuaian fungsi tubuh berlangsung D

!*hari (Sellen# '**> dalam "aston# '*!!)). $) Phase Lettin# &o$1 bu

merasakan mempunyai peran dan tanggung &a,ab baru# ter&adi peningkatan

dalam pera,atan diri dan bayinya# penyesuaian dalam hubungan keluarga

(Saifudin# '**'). +) Tu&uan Pera,atan :ifas 1 a) en&aga kesehatan ibu dan

bayinya# baik fisik maupun psikologik ("aston#'*!!)# b) elaksanakan

skrining yang komprehensif# melakukan ru&ukan bila ter&adi komplikasi padaibu maupun bayinya ("aston# '*!!)# $) emberikan pendidikan kesehatan

tentang pera,atan kesehatan diri# senam nifas# nutrisi# keluarga beren$ana#

menyusui# pemberian imunisasi kepada bayinya dan pera,atan bayi sehat

(edforth# '*!* dan 3enderson# '**+).


8/113

>) Pera,atan Pada asa :ifas 1 a) 6ebersihan diri ("aston# '*!!) # b) stirahat 1

istirahat $ukup men$egah kelelahan yang berlebihan (3enderson# '**+).

6embali ke kegiatan4kegiatan rumah tangga se$ara perlahan4lahan# serta untuk

tidur siang atau istirahat selagi bayi tidur (edforth# '*!*)# $) atihan fisik

yang bertahap dapat mengurangi risiko masalah sirkulasi# mempebaiki postur

serta memperkuat otot abdomen serta dasar panggul ( 9ordon dan ogue# ! minggu

-


9/113

postpartum# berat uterus men&adi 0* sampai >* gram (berat uterus normal D 5*

gram) ("obak# '**+ dan edforth# '*!*). Pada proses involusi uterus salah

satunya ditandai dengan pengeluaran lo$hea (3enderson# '**+). ') Serviks 1

segera post partum bentuk serviks agak menganga seperti $orong hal ini

disebabkan oleh korpus uteri yang dapat mengadakan kontraksi# sedangkan

serviks tidak berkontraksi (Pra,irohard&o# '**+). 5) igamen 1 berangsur

angsur kembali seperti sediakala# efek pelembutan dari progesteron dan

relaksasi pada sendi dan ligamen perlu ,aktu 5 (tiga) bulan untuk kembali

normal (Parsons# !


10/113

oksitosin. Pada sinus laktiferus penuh ter&adi payudara bengkak (Saifudin#

'**'). +) 6e$emasan 1 ke$emasan akan berakibat terhambatnya pengeluaran

hormon oksitosin ("aston# '*!!).

$.TEORI MOTIVASI

a. PENGERTIAN MOTIVASI

otivasi merupakan sesuatu yang menimbulkan kekuatan atau dorongan

yang menggerakkan kita untuk berperilaku tertentu misalnya adanya insentif %

hasil yang memuaskan setelah melakukan sesuatu yang positif (A@,ar# '*!!).

Stephen P. Robbins dalam 3asibuan ('*!*)# menyatakan bah,a motivasi

merupakan suatu kerelaan untuk berusaha se$ara optimal dalam men$apai

tu&uan yang dipengaruhi kemampuan individu memuaskan beberapa

kebutuhannya.

Se$ara ringkas dikatakan bah,a motivasi dapat diartikan sebagai

kekuatan yang terdapat dalam diri individu# tidak dapat diamati se$ara

langsung# dapat diinterpretasikan dalam tingkah laku1 berupa rangsangan#

dorongan# atau pembangkit tenaga mun$ulnya tingkah laku tertentu yang

menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat (algito# '*!*).

otivasi dapat dikatakan sebagai proses psikologis yang men&elaskan perilakuseseorang yang hakikatnya adalah orientasi tu&uan # memenuhi kebutuhan# dan

mendapatkan umpan balik. otivasi adalah kekuatan# baik dari dalam maupun

dari luar yang mendorong seseorang men$apai tu&uan tertentu (3asibuan#

'*!*).

!*


11/113

b. TEORI#TEORI MOTIVASI

'( )as!o*+s Need %ierarchy TheoryA Theory o- %/an )otivation 0 teori yang

dikemukakan oleh A.3 aslo, pada tahun !


12/113

kema&uan ( &ro*th Needs 1 kebutuhan ini menekankan adanya keinginan

intrinsik dalam diri seseorang untuk ma&u atau meningkatkan kemempuan

pribadinya (Siagian# '**0).

c. SUMBER MOTIVASI

Sumber motivasi meliputi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

otivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar diri individu itu

sendiri. otivasi ekstrinsik ditimbulkan oleh faktor positif dan negatif dari

luar diri individu itu sendiri (no# '**-).

otivasi intrinsik adalah motivasi untuk bela&ar yang berasal dari dalam

diri sendiri# timbul tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang

telah ada dalam diri individu# motif ini sesuai dengan kebutuhan individunya.

(9reenberg# !


13/113

yang berhubungan langsung dengan lingkungan baik berupa individu maupun

benda# misalnya 1 penghargaan# memiliki mobil# memiliki rumah bagus#

dan sebagainya (aslo,# !


14/113

adanya 1 keinginan yang hendak dipenuhinya# tingkah laku# tu&uan# umpan

balik (no# '**-).

Atas dasar definisi motivasi di atas maka dapat disimpulkan bah,a

motivasi ter&adi apabila seseorang mempunyai keinginan dan kemauan untuk

melakukan sesuatu tindakan dalam rangka men$apai tu&uan tertentu yang

dipengaruhi oleh persepsi dan tingkah laku seseorang untuk mengubah situasi

yang tidak memuaskan atau tidak menyenangkan.

!. FUNGSI MOTIVASI

Ada beberapa 7ungsi motivasi bagi manusia yaitu 1 Sebagai motor

penggerak# enentukan arah perbuatan# en$egah penyele,engan dari &alan

yang harus ditempuh untuk men$apai tu&uan# enyeleksi perbuatan diri

(3asibuan# '*!* dan Siagian# '**0).

&. BEBERAPA CIRI MOTIVASI

!) adanya hasrat % keinginan untuk berhasil atau menyelesaikan se$ara

tuntas dalam mempela&ari sesuatu # ') adanya dorongan dan kebutuhan bela&ar

atas kesadaran diri sendiri# 5) adanya harapan untuk kema&uan diri pada masa

yang akan datang# 0) adanya penghargaan atas pen$apaian bela&ar yang sudah

dilalui# +) adanya kegiatan yang menarik dalam bela&ar# >) adanya lingkunganbela&ar yang kondusif ( Sar,ono# '**0 dan Siagian# '**0).

'.TEORI SENAM NIFAS

a. KONSEP SENAM NIFAS

Pengertian 1 Senam nifas adalah latihan gerak dini yang dilakukan oleh ibu

nifas dengan tu&uan agar involusi ber&alan dengan baik (3uliana# '**5 dan

!0


15/113

edforth# '*!*). anfaat 1 a) emperbaiki sirkulasi darah# b) emperbaiki

otot tonus# pelvik dan peregangan otot abdomen# $) emperkuat otot panggul#

d) eningkatkan kemampuan menghadapi stress dan mengurangi depresi

pas$a persalinan ( el@a$k F all dalam ander# '**5)# e) engen$angkan

otot perut# liang senggama# otot sekitar vagina# f) en$egah pembengkakan

pada ekstremitas ba,ah# g) empertahankan postur tubuh yang baik (el@a$k

F all dalam ander# '**5). Tu&uan 1 a) en$egah pembuluh darah yang

menon&ol# terutama dikaki#b) enghindari pembengkakan pada pergelangan

kaki#$) en$egah kesulitan "A" F "A6# d) empertahankan postur tubuh

yang baik# e) embantu kelan$aran pengeluaran AS# f) engembalikan

kerampingan tubuh (2unningham# '**+). ndikasi dan 6ontra ndikasi 1

ndikasi 1 !) Pada persalinan normal bila keadaan ibu $ukup baik semua

gerakan senam bisa dilakukan# ') bu yang melahirkan melalui bedah sesar#

latihan untuk mengen$angkan otot perut dan melan$arkan sirkulasi darah di

tungkai baru dilakukan ' 5 hari setelah kondisi ibu stabil dan dapat bangun

dari tempat tidur (anuaba# !


16/113

E.KERANGKA PIKIR

6eterangan 1 GGGGGGGGGGGG 1 diteliti

G G G G G G G G 1 tidak diteliti

9ambar '.' "agan 6erangka Pikir

Penyuluhan Standar RumahSakit/PSRS

- Penyuluhan terhadapIndividual

- Diberikan oleh Perawat/BidanRumah Sakit

Edukasi SuportifTerstruktur/EST

- Diberikan dengan metodekonseling

- Penguatan terhadap Konseli

Konselor : Credibilitas/keahlian attractiveness/kemam uan en am aian

IBU NIFAS

Perubahan !isiologis "asa#i$as:

- Perubahan !isik- Perubahan Psikologis- Perubahan Sistem %ubuh- &aktasi

AdopsiInformasi/Pendidikan

KesehatanAwarrene

Proses Timulnya !oti"asi- Kebutuhan (need) : kebutuhan

keberadaan *inta dan di*intaikema+uan kemampuan

- Kekurangan ,ang Dapat dipenuhise*ara wa+ar dengan benda lain

FaktorPen#hamatPelaksanaan SenamNifas

!oti"asi- Intrinsik / dari luar individu

- Ekstrinsik / dari dalam individu

!oti"asiIu!elaksanakan SenamNifas $Pernyataandalam hasil

SENA! NIFAS

Pelaksanaan Senam #i$as Post Partum

- Senam #i$as Dini

- Senam #i$as &an+utan

!>


17/113

F. METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan pada tanggal ' 7ebruari '*!5 sampai dengan 5*

aret '*!5 di Rumahsakit mum Aura Syifa 6abupaten 6ediri. Penelitian

ini adalah &enis Rando/i1ed 6ontro!!ed Tria! dengan tipe desainPost test7

On!y 6ontro! Desi#n yaitu pengukuran dilakukan setelah kelompok

eksperimen diberi perlakuan berupa Edukasi Suportif Terstruktur (EST)# dan

kelompok kontrol mendapatkan Penyuluhan Standar Rumahsakit (PSRS)

(Solomon et al# '**


18/113

kontraindikasi untuk melakukan senam nifas# usia '*40+ tahun# pendidikan

lulus SA dan Perguruan Tinggi :on 6esehatan# peker&aan ibu rumah tangga

dan atau ibu beker&a di institusi non kesehatan# dosen pada institusi non

kesehatan# bersedia men&adi responden (/empsey# PA and Arthur //# '**').

6riteria eksklusi pada sampel penelitian ini yaitu ibu nifas tidak berada di

tempat saat penelitian berlangsung# ibu yang beker&a sebagai tenaga

kesehatan % dosen pada institusi kesehatan (/empsey# PA and Arthur //#

'**').

Pada penelitian ini variabel independen adalah ' (dua) &enis $ara

penyuluhan yaitu Edukasi Suportif Terstruktur (EST) dan Penyuluhan Standar

Rumah Sakit (PSRS)# sedangkan variabel dependen yaitu variabel yang

dipengaruhi oleh variabel bebas# dalam penelitian ini variabel dependennya

adalah tingkat motivasi ibu melaksanakan senam nifas (Sar,ono# '**>).

Analisis dilakukan dengan menggunakan u&i )ann7Whitney U7Test

untuk ' kelompok tidak berpasangan ("udiyono# '**


19/113

G. HASIL DAN PEMBAHASAN

!. otivasi bu :ifas dengan Edukasi Suportif Terstruktur (EST)

Tabel 0.! Rekapitulasi /ata Skor otivasi bu :ifaselaksanakan Senam :ifas /engan Pemberian EST

S68R 8TBAS CA3 " :7AS (orang)< '

-! 0 -' -

-5 >T8TA '*

9ambar 0.! /iagram "atang Skor otivasi ibu elaksanakan Senam :ifas

/engan Pemberian EST

/ari hasil penelitian didapatkan skor motivasi terbanyak adalah skor

-' sebanyak - orang.

!


20/113

'. otivasi bu :ifas dengan Penyuluhan Standar Rumahsakit (PSRS)

Tabel 0.' Rekapitulasi /ata Skor otivasi bu :ifaselaksanakan Senam :ifas /engan Pemberian PSRS

S68R 8TBAS CA3 " :7AS

(8RA:9)05 !

00 +0+ 00> 50< !+* !

+! !+5 '+< '

T8TA '*

9ambar 0.' /iagram "atang Skor otivasi bu elaksanakan Senam :ifas

/engan Pemberian PSRS

/ari hasil penelitian didapatkan skor motivasi terbanyak adalah skor

00 sebanyak + orang.

Tabel 0.5 Rekapitulasi asalah4asalah bu :ifas 3asil 6onseling6elompok EST

'*


21/113

ASAA3

9angguan"A" nkontinensiarine keletihan :yeriperineum AS tidakkeluar 8edemaekstremitasba,ah

!* orang orang !! orang !* orang !* orang - orang

9ambar 0.5 /iagram "atang asalah4masalah bu :ifas 3asil 6onseling

/ari gambar 0.5 tentang masalah4masalah ibu nifas hasil konseling

didapatkan keletihan adalah masalah paling menon&ol pada !! orang

diantrara '* orang ibu nifas.

Pengu&ian perbedaan rata4rata (/ean) motivasi ibu nifas dengan

pemberian EST dan PSRS menggunakan u&i )ann7Whitney (Tabel 0.0

'!


22/113

Tentang 3asil &i )ann7Whitney). 6esimpulan hasil u&i dinyatakan terdapat

perbedaan motivasi dimana kelompok ibu dengan edukasi suportif

terstruktur (EST) memiliki motivasi untuk melakukan senam nifas lebih

tinggi daripada kelompok penyuluhan standar rumah sakit (PSRS) (pI

*.**!).

Tabel 0.0 3asil u&i)ann7WhitneyU7Testtentang Perbedaan rata4ratamotivasi senam nifas pada kelompok ibu dengan edukasi suportif

terstruktur dan penyuluhan standar rumah sakit

6elompok n ean S/ edian J p

Edukasi suportifterstruktur

'* -!.-* !.'* -'.** +.0+ I *.**!

Penyuluhan standarrumah sakit

'* 0.+ 0.

9ambar 0.0 Tentang boKplot menun&ukkan perbedaan rata4rata

motivasi senam nifas pada kelompok ibu dengan edukasi suportif terstruktur

''


23/113

ambar .. Perbedaan rata-rata motivasi senam ni$as pada kelompok ibu denganedukasi suporti$ terstruktur (0S%)

(EST) dan penyuluhan standar rumah sakit (PSRS). 6elompok ibu dengan

edukasi suportif terstruktur (EST) rata4rata memiliki motivasi untuk

melakukan senam nifas lebih tinggi daripada kelompok ibu dengan

penyuluhan standar rumah sakit (PSRS).

/ari hasil penelitian menun&ukkan bah,a terdapat perbedaan rata4rata skor

tingkat motivasi antara kelompok eksperimen (EST) dan kelompok kontrol(PSRS) dimana motivasi ibu untuk melaksanakan senam nifas dengan EST lebih

tinggi daripada kelompok ibu dengan PSRS (Tabel 0.0 Tentang hasil u&i tentang

Perbedaan rata4rata motivasi senam nifas pada kelompok ibu dengan edukasi

suportif terstruktur dan penyuluhan standar rumahsakit)# pada penelitian ini

pemberian EST dilakukan dengan metode konseling# konselor bertugas untuk

'5


24/113

membuat konseli mau menyampaikan masalah dan kebutuhannya saat konseling

berlangsung# dengan demikian konselor dan konseli se$ara bersama men$ari

&alan keluar dari masalah yang dihadapi konseli. /ari kesimpulan konseling

didapatkan hasil adanya kebutuhan konseli pada informasi kesehatan dan

pera,atan pada masa nifas antara lain adanya masalah nyeri luka perineum#

kelelahan# gangguan buang air besar#inkontinensia urine# oedema pada

ekstremitas# AS yang belum keluar# konselor menyampaikan beberapa solusi

yang kemudian konseli dita,arkan untuk memilih diantara solusi tersebut

sedangkan konselor mengarahkan solusi paling mudah dan murah untuk

dilakukan konseli yaitu senam nifas. Saran untuk senam nifas ini diikuti

penguatan dengan menyampaikan definisi# manfaat# tu&uan# indikasi#

kontraindikasi dan menga&arkan $ara senam nifas dengan menggunakan lembar

instruksi senam bergambar dan demonstrasi $ara senam nifas saat konseling#

kemudian konselor mengukur tingkat motivasi konseli untuk melaksanakan

senam nifas dengan kuesioner. Pada kelompok kontrol diberikan penyuluhan

dengan standar Rumahsakit kemudian ibu diukur tingkat motivasinya tanpa ada

intervensi penguatan seperti pada kelompok EST. Pada kelompok eksperimen

(dengan pemberian EST) dihasilkan motivasi tinggi dengan rata4rata skor -!#-*sedangkan pada kelompok kontrol (dengan pemberian PSRS) rata4rata skor

motivasinya 0#+# hal yang mempengaruhi tingkat motivasi pada ' (dua)

kelompok ini karena adanya metode EST yang ditambah dengan penguatan

informasi serta praktek senam nifas yang dapat dirasakan dampaknya se$ara

langsung oleh konseli dan manfaat gerakan4gerakan senam nifas yang dilakukan

'0


25/113

konseli dirasakan sesuai dengan kebutuhannya saat ini. 3al tersebut didukung

pernyataan 2layton Alderfer dalam 3asibuan ('*!*) yang menyatakan bah,a

motivasi seseorang akan timbul karena adanya 5 (tiga) kebutuhan# antara lain

kebutuhan akan keberadaan (E2istence Needs) dimana seseorang harus

memenuhi kebutuhan yang utama yaitu untuk mempertahankan hidup serta

kebutuhan akan keamanan dan keselamatan# artinya seseorang akan meningkat

motivasinya untuk melakukan sesuatu yang dian&urkan untuk dilaksanakan

seperti senam nifas pada konseli yang diberikan se$ara EST dihasilkan skor

motivasi tinggi karena konseli merasakan manfaatnya se$ara langsung sesuai

kebutuhannya saat ini dan memberinya keyakinan bah,a informasi yang

diperolehnya melalui EST dapat dipertanggung&a,abkan kebenarannya se$ara

ilmiah seperti yang telah disampaikan oleh konselor tentang manfaat senam

nifas untuk membantu mengatasi masalah4masalah ibu nifas antara lain nyeri

pada luka perineum# membantu mengatasi ketegangan otot dan oedema pada

ekstremitas ba,ah# meningkatkan kemampuan untuk relaksasi serta mengatasi

gangguan buang air besar (3uliana# '**5) yang didukung pernyataan

Pra,irohard&o ('**+) bah,a dengan melakukan aktifitas harian maka akan

memper$epat proses involusi# sedangkan pada organ pen$ernaan akanbermanfaat pada perbaikan peristaltik usus sehingga mengurangi kembung dan

mengatasi konstipasi (Pra,irohard&o# '**+). /engan edukasi suportif terstruktur

(EST) diharapkan ibu nifas akan termotivasi melaksanakan aktifitas fisik

sesegera mungkin untuk tu&uan pemulihan kesehatannya sebagai kebutuhan

utama setelah proses melahirkan yang melelahkan serta untuk pen$egahan

'+


26/113

ter&adinya sakit%komplikasi. Skor motivasi yang tinggi pada kelompok EST

dalam pernyataan untuk melaksanakan senam nifas menggambarkan bah,a

kebutuhan mempengaruhi motivasi ibu nifas.

6ebutuhan yang mendasari timbulnya motivasi berikutnya adalah

Re!atedness Needsyaitu kebutuhan untuk diterima lingkungan dan penghargaan

diri (3asibuan # '*!*)# pada kelompok EST# konseli se$ara langsung melakukan

demonstrasi ulang gerakan senam nifas yang dia&arkan konselor dan

mendapatkan re,ard dari konselor karena dapat melakukan gerakan senam

dengan benar. Re,ard yang didapatkan konseli memberinya motivasi untuk

melakukan gerakan senam berikutnya dengan sebaik4baiknya# hal ini terlihat

saat konseling berlangsung. 6ebutuhan penghargaan diri dapat dipenuhi dengan

$ara melakukan hal4hal positif dengan sebaik4baiknya sehingga memberikan

hasil berupa penghargaan atas apa yang dilakukan# dengan penghargaan ini

seseorang memotivasi diri untuk mengulang hal yang positif terus menerus. 3al

yang sama dinyatakan oleh no ('**-) bah,a adanya penghargaan terhadap

tindakan yang sesuai standar serta adanya tu&uan yang akan di$apai adalah kun$i

dari proses timbulnya motivasi dasar pada diri seseorang. 6onselor%penyusun

menyampaikan EST diikuti dengan melakukan demonstrasi $ara melakukansenam nifas yang sesuai dengan kondisi fisik dan kebutuhan konseli# seperti

yang ada pada lembar instruksi senam nifas yaitu untuk dilakukan pada hari ke

berapa dan posisi melakukannya# kemudian konseli se$ara langsung

melakukannya sesuai $ontoh yang dilakukan konselor. Re,ard yang diberikan

konselor ketika konseli dapat melakukan gerakan senam nifas dengan baik

'>


27/113

menambah motivasi konseli untuk mau melaksanakan senam nifas seperti yang

dinyatakannya dalam &a,aban kuesioner motivasi.

6ebutuhan yang terakhir yang dapat mema$u motivasi seseorang yaitu

&ro*th Needs dimana seseorang berkeinginan untuk meningkatkan kemampuan

pribadinya (3asibuan # '*!*)# no ('**-) mendukung pendapat ini dengan

pernyataan tentang $iri4$iri motivasi yang yaitu adanya keinginan untuk berhasil

mempela&ari sesuatu# harapan atas kema&uan diri di masa yang akan datang#

adanya kesadaran diri sendiri untuk mempela&ari sesuatu. 6emampuan konselor

yang ditun&ukkan pada pemberian EST yaitu meyakinkan konseli dengan

mendemonstrasikan gerakan senam nifas se$ara langsung# menambah keyakinan

pada konseli untuk dapat melakukannya se$ara mandiri terutama dengan adanya

bantuan lembar instruksi senam nifas bergambar disertai petun&uk tertulis

tentang $ara melakukan gerakan senam nifas. Adanya peran visual dalam lembar

instruksi $ara senam nifas yang diberikan konselor%penyusun pada ibu nifas

se$ara sederhana dan mudah dilaksanakan akan meningkatkan motivasi ibu mau

men$oba melaksanakan senam nifas yang dian&urkan konselor. 3al tersebut

didukung ernyataan Smaldino ('*!!) bah,a visual dalam suatu instruksi akan

memiliki gambaran%kemiripan (bersifat ikonik) dengan hal4hal yang di,akilinyamisalnya gerakan dalam senam nifas yang terdapat pada lembar instruksi senam

nifas saat pemberian EST yang dapat mempertahankan perhatian ibu nifas pada

hal yang dilihat dan disampaikan. Penun&uk visual yang ada berupa ,arna# anak

panah pada gambar %foto pada lembar instruksi $ara senam nifas &uga akan

mengarahkan perhatian dengan menggambarkan sesuatu yang abstrak men&adi

'


28/113

konkrit pada orang yang melihatnya (Ceng# 2handler F Sandler (!

memahami karakter konseli yang dihadapinya# konselor &uga harus kompeten di

bidangnya# memiliki kepekaan# dapat diper$aya dan mampu membuat konseli

bersikap lebih positif terhadap informasi yang disampaikan# misalnya dengan

$ara penyampaian yang fleksibel dan mudah dipahami serta menggunakan bukti

tertulis atau media yang mudah digunakan untuk dapat menumbuhkan motivasi

serta rasa keper$ayaan konseli. Penyampaian EST yang fleksibel ,aktunya

dengan diselingi kegiatan ibu menyusui dan kegiatan lain di kamar pera,atan

membuat konseli tidak merasakan kegiatan konseling itu sebagai pengganggu

ketenangan istirahatnya selama pelaksanaan EST berlangsung. /alam penelitian

ini konselor &uga membantu konseli untuk dapat menyampaikan keinginannyadengan menanyakan apa yang belum atau sudah diketahui tentang masa nifas

serta harapannya selama dira,at di ruang nifas# dengan demikian konseli

bersikap lebih terbuka dan yakin akan mendapatkan &alan keluar atas masalah

yang disampaikannya pada konselor.

otivasi yang rendah pada kelompok kontrol dengan PSRS# dapat

'-


29/113

disebabkan karena penyampaian informasi yang dikemas kurang menarik# tidak

menyediakan ,aktu se$ara khusus untuk penyuluhan dan tidak menggunakan

media gambar sehingga kurang efektif penerimaannya# Rogers dan Skoemaker

dalam Sar,ono ('**0) menyampaikan tentang teori adopsi dimana seseorang

yang mendapatkan informasi# akan melalui beberapa tahap sebagai berikut yaitu

tahap ke ! (satu) tahap A*areness yaitu mengetahui adanya informasi baru

sampai menerima atau menolak atau menu&u perubahan perilaku kemudian tahap

ke ' (dua) tahap Interest dimana petugas harus menyadarkan klien melalui

pemberian informasi yang edukatif sampai konseli merasa tertarik# pada

kelompok EST konselor bersikap fleksibel untuk menyampaikan informasi

tentang senam nifas# sehingga konseli merasa nyaman dan mengikuti konseling

tanpa paksaan# bila tahap interestini tidak ter$apai maka penyampaian informasi

akan berlangsung tidak efektif bagi klien karena tahap ke 5 (tiga) yaitu tahap

penilaian (Eva!ation) klien membandingkan dan belum yakin tentang manfaat

informasi yang didapatnya# disini peran petugas sangat penting untuk memberi

kesempatan pada klien mengemukakan kesulitannya dan memberikan bimbingan

agar klien merasa mantap pada tahap berikutnya $oba4$oba (Tria!) yang

menentukan apakah informasi diterima%ditolak oleh klien# bila tahap Tria!

dile,ati dengan baik maka klien akan sampai pada tahap menerima (Adoption).

8leh karena itu penting dipersiapkan media yang murah# sederhana tetapi dapat

memberikan informasi kesehatan sesuai kebutuhan klien saat dan setelah masa

pera,atan agar klien mandiri mengatasi masalah kesehatannya# hal tersebut

sesuai tu&uan pemberian informasi kesehatan yang dinyatakan oleh Suliha ('**!)

'


30/113

bah,a dengan memberikan informasi dengan efisien dan efektif akan

men&adikan individu mampu mempela&ari sesuatu untuk dapat menolong dirinya

sendiri dengan $ara yang benar.

Penyampaian informasi yang kurang efektif pada kelompok PSRS

selama masa pera,atan antara lain disebabkan terbatasnya ,aktu dan petugas#

beban tugas yang tidak seimbang yang harus diselesaikan Pera,at%"idan dalam

memberi pelayanan di ruang pera,atan sehari4hari &uga dapat men&adi

penyebab tidak efektifnya penyampaian informasi pada klien # karena klien

dengan proses persalinan pervaginam di ra,at di ruang nifas rata4rata sampai

hari ke ' (dua) dan maksimal hari ke 5 (tiga) postpartum# maka sebaiknya

disediakan &ad,al khusus dan dilakukan pembagian tugas penyuluhan pada

klien dalam rangka memberikan asuhan kebidanan dan informasi kesehatan

pada ibu nifas selama masa pera,atan di ruang nifas agar men&adi lebih efisien

dan efektif.

H. KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

6esimpulan penelitian bah,a pemberian EST meningkatkan motivasi ibu

melaksanakan senam nifas. Rekomendasi penelitian ini adalah menggunakanmetode penyuluhan EST akan sangat membantu mengatasi masalah ibu nifas.

". SARAN

5*


31/113

/iharapkan dapat dilakukan penelitian dengan rentang ,aktu yang relatif

pan&ang# sehingga dapat dinilai pengaruh konseling EST dengan pre test dan

post test.

/iharapkan ada penelitian lebih lan&ut tentang konseling dan motivasi#

pada beberapa tempat berbeda agar dapat memperkaya &ustifikasi hasil

sehingga hasilnya dapat digeneralisasi.

/iharapkan pelaksanaan penyuluhan dapat dilakukan se$ara ter&ad,al

dan terstruktur pada individual atau kelompok dalam rangka memberi

informasi kesehatan se$ara adekuat.

DAFTAR PUSTAKA

5!


32/113

A@,ar# S# '*!!# Si"ap )ansia 0 Teori dan Pen#"rannya Edisi 8e 9#;ogyakarta 1 Pustaka Pela&ar.

"aston# 3 dan 3all# C# '*!!# )id*i-ery Essentia!s 0 postnata!# Alih bahasa 1Anastasia Tampubolon# Editor 1 Sari sneini# Cakarta 1 E92.

"obak# '**+# )aternity Nrsin# (0thed)# aria AF Piter ('**0). (Alih "ahasa)#

Cakarta 1 E92.

"olam# A.# anandhar# /S.# Shrestha# P.# Ellis# .# 2ostello A de # !


33/113

E92.

3uliana# # '**5# Pera*atan I4 Pasca )e!ahir"an 6eta"an '# Cakarta 1 PuspaS,ara.

6umala# P# '**'#8a/s Sa" 8edo"teran Dor!and, Editor 0 Dyah Ns*antariEdisi 9# Cakarta 1 E92.

6un$oro# "2# '*!'#Pro-i! R/ah Sa"it U// Ara Syi-a 8ediri# 6ediri 1 RSAura Syifa.

ander# R# '**5# Nyeri Persa!inan 3Pain in 6hi!d4earin# and its 6ontro!)#Cakarta 1 E92.

anuaba# 9 "# !


34/113

GGGGGGGGG# '*!!b #8epera*atan )aternitas 0 8esehatan Wanita, :ayi,

8e!.ar#a Vo!./e 9 Edisi '=# Cakarta 1 E92.

Rohma,ati# A# '**


35/113

GGGGGGG# '*!'#)etode Pene!itian Pendidi"an 0 Pende"atan 8antitati-, 8a!itati-#dan RD# "andung 1 Alfabeta.

Sukardi# '**>#Pene!itian 8a!itati-7 Natra!isti" Da!a/ Pendidi"an# ;ogyakarta 1Penerbit saha 6eluarga.

Suliha# # '**!#Pendidi"an 8esehatan Da!a/ 8epera*atan# Cakarta 1 E92.

Sumi&atun# '**+#8onsep Dasar 8epera*atan 8o/nitas# Cakarta 1 E92.

no# 3"# '**-# Teori )otivasi dan Pen#"rannya Ana!isis di :idan Pendidi"an#Cakarta1 "umi Aksara.

Trianto# '*!*# Pen#antar Pene!itian Pendidi"an 4a#i Pen#e/4an#an Pro-esi

Pendidi"an Tena#a 8ependidi"an# Cakarta 1 6en$ana Prenada edia 9roup.niversitas uhammadiyah Surakarta# '*!!# A4stra" Pene!itian Rahay Istiarini

39''(# http0etd.eprints./s.ac.id'=CC@# /iakses tanggal 0 Culi '*!'.

niversitas Sebelas aret Surakarta#'*!!# Pandan Pen!isan Tesis# Surakarta 1:S

algito# "# '*!*# :i/4in#an 8onse!in# 3 Stdi 8arir (# ;ogyakarta 1 PenerbitAndi.

;ulifah# R dan ;us,anto# TCA# '**


36/113

TABEL JADAL KEGIATAN PENELITIAN

:8

6E9ATA: BULAN

Sep

'*!'

8kt

'*!'

:op

'*!'

/es

'*!'

Can

'*!5

7eb

'*!5

ar

'*!5

Apr

'*!5

ei

'*!5

Cun

'*!5

Cul

'*!5

! P*+*,a-

"imbingan

SeminarProposal

'. P/-00a/

Pendataan

Pengolahan/ata

Penyusunanaporan

5. S20/aHa,0-

0. U30a/ T,0,

+. R0,0 da/P/!,a&a/

ampiran '

INFORMASI PENELITIAN

5>


37/113

/engan ini penyusun sebagai mahasis,a Pas$asar&ana Program Studi

6edokteran 6eluarga akan melakukan penelitian dengan &udul HPerbedaan

Pengaruh Edukasi Suportif Terstruktur (EST) dan Penyuluhan Standar Rumahsakit

(PSRS) Terhadap otivasi bu=.

Tu&uan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pengaruh edukasi

suportif terstruktur dan penyuluhan standar Rumahsakit terhadap peningkatan

motivasi ibu melaksanakan senam nifas.

Penyusun akan men&amin bah,a informasi dalam penelitian ini hanya akan

dipergunakan untuk kepentingan penelitian ini sa&a. ntuk keperluan diatas#

penyusun mohon perkenannya agar RS Aura Syifa dapat berpartisipasi dalam

penelitian ini. /emikian informasi penelitian ini# atas partisipasinya terima kasih.

6ediri# ................... '*!'

Penyusun

Eny Sendra

:. S +0!!*-*5!

ampiran 5

PERNYATAAN PERSETUJUAN

5


38/113

;ang bertanda tangan diba,ah ini sebagai pihak % yang me,akili institusi

tempat penelitian dilaksanakan# yang diharapkan dapat berpartisipasi dalam dalam

penelitian dengan &udul# HPerbedaan Pengaruh Edukasi Suportif Terstruktur (EST)

dan Penyuluhan Standar Rumahsakit (PSRS) Terhadap otivasi bu =# mengetahui

bah,a dalam penelitian ini akan di&amin kerahasiaan informasi dan menggunakan

data yang diperoleh dari saya hanya untuk kepentingan penelitian ini semata. 8leh

karena itu RS Aura Syifa bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

/emikian pernyataan se$ara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari pihak

manapun.

6ediri# ................... '*!'

TT/

(.............................)

ampiran 0

PEDOMAN SENAM NIFAS

5-


39/113

3ari6e !

6eterangan 9erakan atihan Pernafasan

Tu&uan 1 memperlan$ar sirkulasi darahdan oksigenasi

Sikap 1 tidur terlentang dgn satubantal ke$il di b,h lutut# kepalkankedua tangan# lalu letakkan pdiga4iga sbg perangsang

An&uran 1 lakukan !+ kali gerakan pagiF sore6egiatan1 keluarkan nafas dari mulut%tiup# sedangkan tangan menekan iga4iga ke dalam sehingga rongga dadamengempis.alu tarik nafas darihidung dgn mulut tertutup sehingga igamengembang serta dorong keduatangan ke samping luar.

3arike !

6eterangan 9erakan !.dorso fleksi F plantar fleksi

Tu&uan 1 memperlan$ar sirkulasi darahvena# mengurangi oedema kaki#

Sikap 1 tidur terlentang dgn satubantal# kedua lutut lurus

An&uran 1 lakukan !+ kali gerakan pagi

F sore6egiatan 1

Tegakkan kedua telapak kaki dgn lututbagian belakang menekan alas tidurshg betis F lutut bagian belakangterasa sakit

Tundukkan kedua telapak kaki bersama&ari4&arinya

3arike !

6eterangan 9erakan '.inverse dan eversi

Tu&uan 1 memperlan$ar sirkulasi darah

vena# mengurangi oedema kaki#

Sikap 1 tidur terlentang dgn satu

bantal# kedua lutut lurus

5


40/113

An&uran 1 lakukan !+ kali gerakan pagiF sore

6egiatan 1 3adapkan kedua telapak kaki satu sama

lain dengan lutut menghadap ke atas#lalu kembali ke posisi semula. langi

beberapa kali Posisi telapak kaki berhadapan# lalu

lakukan gerakkan kaki keba,ah# bukakesamping dan tegakkan kembali

3arike !

6eterangan 9erakan 5.sirkumduksi

Tu&uan 1 memperlan$ar sirkulasi darahvena# mengurangi oedema kaki

Sikap 1 tidur terlentang dgn satubantal# kedua lutut lurus

An&uran 1 lakukan !+ kali gerakan pagiF sore6egiatan 1

6edua telapak kaki diturunkan ke b,h#buka ke samping#tegakkan kembali#dst

6edua telapak kaki dibuka dari atas kesamping# turunkan# hadapkankembali# dst

3arike !

6eterangan atihan !. 6ontraksi otot perut Fotot pantat se$ara ringan

Tu&uan 1

en$egah kesulitan "A" F "A6

Sikap 1 tidur terlentang dgn satu

bantal# kedua lutut lurus F tangan

0*


41/113

engurangi nyeri pada &ahitanperineum

embantu kontraksi rahim shgpendarahan $epat berhenti

di samping badan

An&uran 1 lakukan 0 kali gerakan# lalulan&utkan dgn latihan kedua6egiatan 1 Angkat kepala F bahusehingga dagu menyentuh dada

3arike !

6eterangan atihan '. 6ontraksi otot perut Fotot pantat se$ara ringan

Tu&uan 1 en$egah kesulitan "A" F "A6

engurangi nyeri pada &ahitanperineum

embantu kontraksi rahim shgpendarahan $epat berhenti

Sikap 1 Tidur terlentang dgn satubantal# kedua lutut lurus dan tangandisamping badan

An&uran 1 lakukan 0 kali gerakanuntuk tiap sisi F lan&utkandgn latihanketiga6egiatan 1 "engkokkan lutut kiri# laluluruskan .Selan&utnya# bengkokkanlutut kanan# lalu luruskan# lakukan

bergantian

3arike !

6eterangan atihan 5. 6ontraksi otot perut Fotot pantat se$ara ringan

Tu&uan 1 Sikap 1 tidur terlentang dgn satu

0!


42/113

en$egah kesulitan "A" F "A6 engurangi nyeri pada &ahitan

perineum embantu kontraksi rahim shg

pendarahan $epat berhenti

bantal# kedua kaki lurus# satu kakiditumpangkan pada kaki lainnya

An&uran 1 lakukan !+ kali gerakan#tiap F sore # setiap 5 kali gerakan#

berhenti sebentar6egiatan 1tundukkan kepala# kerutkan pantatke dalam shg lepas dr alas tidur# lalukempeskan perut shg punggung

menekan alas tidur# selan&utnyalepas kembali

3arike '

6eterangan atihan Pernafasan

Tu&uan 1 menghilangkan kembung

pada perut

Sikap 1 tidur terlentang# letakkan

kedua telapak tangan di atas perut#yaitu sekitar pusat%umbili$us sbgperangsang

An&uran 1 lakukan +4> kali dalamsehari6egiatan 1

Tarik nafas dr hidung dgn muluttertutup shg peruttertarik%mengembang keatas#mendorong kedua tangan

6eluarkan nafas kuat4kuat sebanyak

mungkin dr mulut(dgn meniupkanudara)# sambil menekan # perutmengempis

3ari

ke '

6eterangan atihan otot perut

0'


43/113

Tu&uan 1 en$egah perut gantung Sikap 1 tidur terlentang dgn satubantal# kedua lutut di bengkokkan

setengah tinggi# dan telapak kakirata pd alas tidur

An&uran 1 akukan + kali gerakanpagi F sore6egiatan 1

Angkat kepala F bahu perlahan4lahan shg dagu menempel didada# lalu turunkan kembali dgnlambat

Atau dilakukan dgn meletakkantangan pd bahu shg sekaligusmelatih tangan

3arike '

6eterangan atihan 6aki

Tu&uan mengen$angkan otot4ototdasar panggul

Sikap 1 tidur terlentang dgn satubantal lutut dibengkokkan setengahtinggi# lurus dan dirapatkan. Tanganterlentang di samping dgn bahu lurus

An&uran1 akukan + kali gerakan kekiri dan kanan# setiap pagi dan sore6egiatan 1

Putar pinggang ayunkan kedualutut bersama4sama ke kirisehingga menyentuh alas tidur #sementara panggul kanan tetapmengarah ke depan.

Selan&utnya # kembali ke posisisemula# ulangi gerakan tsb dengan

bergantian arah

3ari

ke '

6eterangan atihan !. 8tot dada

05


44/113

Tu&uan 1 memperlan$ar sirkulasidarah payudara# memperlan$ar

pengeluaran AS# mempertahankanbentuk payudara

Sikap 1 duduk tegak atau berdiri#kedua tangan saling berpegangan

pada lengan ba,ah dekat siku.Angkat siku se&a&ar dgn bahu

An&uran 1 lakukan gerakan ini 0+kali# setiap !+ kali gerakan berhentisebentar # lakukan latihan pagiFsore6egiatan 1 Pegang tangan erat4eratF dorong &auh4&auh se$ara

bersamaan kearah siku tanpamenggeser telapak tangan sampaiotot dada terasa tertarik

3ari 6eterangan atihan ' otot dada

00


45/113

ke 'Tu&uan 1 memperlan$ar sirkulasi

darah payudara# memperlan$arpengeluaran AS# mempertahankanbentuk payudara

Sikap 1 berdiri dgn kedua tangan ke

belakang punggung

An&uran 1 lakukan gerakan ini 0+kali# setiap !+ kali gerakan berhentisebentar # lakukan latihan

pagiFsore6egiatan 1 Angkat tangan hinggase&a&ar dengan kepala

3arike '

6eterangan atihan pengembalian bentuk rahim

Tu&uan 1 memper$epat kembalinyarahim ke posisi semula

Sikap 1 6epala menoleh ke sampingkiri%kanan.Tangan di samping badandgn siku sedikit dibengkokkan

An&uran 1 akukan kali tiap harisampai tertidur6egiatan 1 Tidur tengkurap dgn '

bantal menyangga perut dan !bantal menyangga punggung kaki.

3arike '

6eterangan atihan !.sikap tubuh

0+


46/113

Tu&uan 1 en$egah badanmen&adi bungkuk

Sikap 1 Tidur terlentang tanpa bantal dantangan di samping badan

An&uran 1 akukan + kaligerakan tiap pagi dan sorehari

6egiatan 1 kerutkan pantat#kempeskan perut shg bahumenekan kasur# ulurkanleher# dan lepaskan

3arike '

6eterangan atihan '.sikap tubuh

Tu&uan 1 en$egah badanmen&adi bungkuk

Sikap 1 posisi duduk atau berdiri. 6eduatangan diletakkan diatas sendi bahu

An&uran 1 akukan !+ kaligerakan dan berhenti

sebentar tiap + gerakan#lakukan tiap kali selesaimeneteki# untuk memperbaiki sikap saatmeneteki yang kurang

benar6egiatan 1 putar sendi bahukearah depan# keats#kebelakang# keba,ah#kedepan## dst (pada arah

putaran ke belakang# tulangbelikat atau bahu mendekatsatu sama lain)

( Sumber 1 3uliana# '**5)

ampiran +

KISI#KISI KUESIONER MOTIVASI ("4 SOAL)

0>


47/113

(SEBELUM UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS)

S"BARA"E8TBAS

S8A 7AB8RA"E S8A :7AB8RA"E

Re!atedness Needs !#'#5##-#< 0#+#>

'. &ro*th Needs !*#!!#!' !5#!0#!+#!>

E2istence Needs !#!-#!


48/113

./ATA 1 silah &a,aban pada kolom berikut sesuai keadaan saat ini 1

:amamur

Pendidikan (SA# /!#/5#S! :on 6esehatan)

Peker&aan (bu Rumah Tangga# P:S N*/K,&aa/#iras,asta#Pega,ai S,asta N*/ K,&aa/dll)

Status Paritas ( saat ini kelahiran anak keberapa) Anak ke 1

2ara 6elahiran Sebelumnya (6elahiran "iasa% KB# 8perasi2aesar%OC# dll)

Anak ke 1 Anak ke 1Anak ke 1 Anak ke 1Anak ke 1 Anak ke 1

Tempat Pemeriksaan 6ehamilan pada kelahiran terdahulu(RS# Praktek /okter%PD#Praktek "idan%PB#Puskesmas%P5dll)


Tempat Pemeriksaan 6ehamilan pada kelahiran sekarang(RS#Praktek /okter%PD#Praktek "idan%PB#Puskesmas%P#dll)

Tempat Pemeriksaan 6ehamilan Sebelumnya dan Sekarang

(,a2a60da7 ,a2a# tuliskan tempatnya mis 1 RS#Praktek/okter%PD#Praktek "idan%PB#Puskesmas%P5dll)


Tempat 6elahiran Sebelumnya (RS# Praktek/okter%PD#Praktek "idan%PB#Puskesmas%P# dll)


Tempat 6elahiran Sebelumnya dan Sekarang (,a2a60da7,a2atuliskan tempatnya mis 1 RS# Praktek/okter%PD#Praktek "idan%PB#Puskesmas%P# dll)


nformasi Senam :ifas (/okter#"idan#Pera,at#Teman#"uku#

ma&alah# internet# selebaran# Televisi# dll)

engikuti 6elas Senam :ifas Saat 3amil(P/a& 6T0da7P/a&)Tuliskan tempatnya mis RS# Praktek /okter%PD#Praktek "idan%PB# dll)

Pernah%tidak pernah

Tempat 1

./ATA 63SS

PET:C6 1 "erikan tanda (M) pada kolom &a,aban sesuai dengan pilihan anda

6et N ss 1 !**O setu&u dengan pendapat dalam pernyataan kuesioner

0-


49/113

s 1 +O setu&u dengan pendapat dalam pernyataan kuesioner

n 1 +*O setu&u dengan pendapat dalam pernyataan kuesioner s 1 '+O setu&u dengan pendapat dalam pernyataan kuesioner

sts 1 !**O tidak setu&u dengan pendapat dalam pernyataan kuesioner

:8

S"BARA"E PER:;ATAA: CAA"A:

!.Re!atedness Needs ss s n ts sts

a.6einginan berhasilmelakukan senamnifas

!. "ila saya mengalami kesulitanmelakukan senam nifas# sayaakan berusaha keras untukmen$ari &alan keluarnya

'. Cika saya berbuat kesalahanpada saat berlatih senam nifas#saya akan terus berlatih dengansegala kemampuan saya

!. Saya ingin mahir melakukansenam nifas# ,alau harusdengan ketekunan tinggi

'. Saya lebih suka mengisi ,aktuluang dengan melakukansesuatu yang dapatmeningkatkan kemampuanaktifitas fisik

5. Saya merasa tidak mampumenger&akan suatu aktifitas %senam nifas yg membutuhkanusaha teratur%kedisiplinan kuat

0. enurut saya# kritik danpendapat orang lain padaaktifitas % senam nifas yg saya

lakukan adalah hal yg tidak

0


50/113

bermanfaat

b./orongan dankebutuhan untukmelakukan senamnifas

+. Saya ingin mengetahui tentangsenam nifas# dan melakukannyauntuk kesehatan tubuh

>. Saya ingin segera berlatihsenam nifas karena manfaatnya

. Saya merasa yakin bisamelakukan senam nifas dengan

benar &ika saya mau berlatih

dan disiplin'.&ro*th Needs ss s n ts sts

a.6e$enderunganuntuk melakukansesuatu dengan

benar

-. Saya yakin dapatmeningkatkan kemampuanaktifitas%senam nifas dengan

bela&ar giat serta bersungguh4sungguh


51/113

perasaan takut gagal# untukdapat melaksanakan senam

nifas dengan benar

!+. 6esuksesan sayamelaksanakan senam nifas#tidak membantu pen$apaiantu&uan hidup saya

!>. Saya tidak perlu berusahamahir senam nifas# karenatidak ada hubungannya

dengan kehidupan saya

5.E2istence Needs ss s n ts sts

a.Adanya rangsanganuntuk melakukansuatu kegiatan

!. Saya yakin senam nifas akanbermanfaat# karena dilakukandengan benar

!-. Saya merasa yakin bisamelakukan senam nifasdengan benar &ika sayadisiplin

!


52/113

$.Adanya kegiatanyang menarik

'5. Saya mengikuti penyuluhansenam nifas karena

merupakan hal yg bermanfaat

'0. Saya tertarik mengikutipenyuluhan senam nifaskarena penyampaiannya

berbeda

'+. Saya tidak perlu mengikutipenyuluhan senam nifas#karena hal itu tidak penting

dan tidak menarik

Total Skor 1

( /iadopsi dari Teori otivasi EKisten$e# Relatedness and 9ro,th % ER9 2laytonAlderfer dalam 3asibuan# '*!*)

ampiran

KISI#KISI KUESIONER MOTIVASI ("8 SOAL)

(SETELAH UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS)

+'


53/113

S"BARA"E8TBAS

S8A 7AB8RA"E S8A :7AB8RA"E

Re!atedness Needs !#'#5##-#< >

5. &ro*th Needs !*#!! !5#!0#!+

E2istence Needs !#!-#!


54/113

mur

Pendidikan (SA# /!#/5#S! :on 6esehatan)Peker&aan (bu Rumah Tangga# P:S N*/K,&aa/#iras,asta#Pega,ai S,asta N*/ K,&aa/dll)

Status Paritas ( saat ini kelahiran anak keberapa) Anak ke 1

2ara 6elahiran Sebelumnya (6elahiran "iasa% KB# 8perasi2aesar%OC# dll)


Tempat Pemeriksaan 6ehamilan pada kelahiran terdahulu(RS# Praktek /okter%PD#Praktek "idan%PB#Puskesmas%P5dll) Anak ke 1 Anak ke 1Anak ke 1 Anak ke 1Anak ke 1 Anak ke 1

Tempat Pemeriksaan 6ehamilan pada kelahiran sekarang(RS#Praktek /okter%PD#Praktek "idan%PB#Puskesmas%P#dll)

Tempat Pemeriksaan 6ehamilan Sebelumnya dan Sekarang(,a2a60da7 ,a2a# tuliskan tempatnya mis 1 RS#Praktek/okter%PD#Praktek "idan%PB#Puskesmas%P5dll)


Tempat 6elahiran Sebelumnya (RS# Praktek

/okter%PD#Praktek "idan%PB#Puskesmas%P# dll)

Anak ke 1 Anak ke 1

Anak ke 1 Anak ke 1Anak ke 1 Anak ke 1Tempat 6elahiran Sebelumnya dan Sekarang (,a2a60da7,a2atuliskan tempatnya mis 1 RS# Praktek/okter%PD#Praktek "idan%PB#Puskesmas%P# dll)


nformasi Senam :ifas (/okter#"idan#Pera,at#Teman#"uku#ma&alah# internet# selebaran# Televisi# dll)

engikuti 6elas Senam :ifas Saat 3amil(P/a& 6T0da7P/a&)Tuliskan tempatnya mis RS# Praktek /okter%PD#

Praktek "idan%PB# dll)

Pernah%tidak pernah

Tempat 1

./ATA 63SS

PET:C6 1 "erikan tanda (M) pada kolom &a,aban sesuai dengan pilihan anda

6et N ss 1 !**O setu&u dengan pendapat dalam pernyataan kuesioner

s 1 +O setu&u dengan pendapat dalam pernyataan kuesioner

n 1 +*O setu&u dengan pendapat dalam pernyataan kuesioner

+0


55/113

s 1 '+O setu&u dengan pendapat dalam pernyataan kuesioner

sts 1 !**O tidak setu&u dengan pendapat dalam pernyataan kuesioner

:8

S"BARA"E PER:;ATAA: CAA"A:

!.Re!atedness Needs ss s n ts sts

a.6einginan berhasilmelakukan senamnifas

!. "ila saya mengalami kesulitanmelakukan senam nifas# sayaakan berusaha keras untuk

men$ari &alan keluarnya

'. Cika saya berbuat kesalahanpada saat berlatih senam nifas#saya akan terus berlatih dengansegala kemampuan saya

5. Saya ingin mahir melakukansenam nifas# ,alau harusdengan ketekunan tinggi

0. enurut saya# kritik danpendapat orang lain padaaktifitas % senam nifas yg sayalakukan adalah hal yg tidak

bermanfaat

b./orongan dankebutuhan untukmelakukan senamnifas

+. Saya ingin mengetahui tentangsenam nifas# dan melakukannyauntuk kesehatan tubuh

>. Saya ingin segera berlatihsenam nifas karena manfaatnya

. Saya merasa yakin bisa

melakukan senam nifas dengan

++


56/113

benar &ika saya mau berlatihdan disiplin

'.&ro*th Needs ss s n ts sts

a.6e$enderunganuntuk melakukansesuatu dengan

benar

-. Saya yakin dapat meningkatkankemampuan aktifitas%senamnifas dengan bela&ar giat serta

bersungguh4sungguh


57/113

b.Adanyapenghargaan#lingkungan ygkondusif

!>. Saya tidak perlu melakukansenam nifas untuk men&agakesehatan sehabis melahirkan

!. Saya lebih suka menger&akantest pengetahuan yang hanyamemilih benar salah daripadamelakukan senam nifas

$.Adanya kegiatanyang menarik !-. Saya mengikuti penyuluhansenam nifas karena merupakanhal yg bermanfaat

!


58/113

embuat kesepakatan ,aktuTA3AP :T ( '* E:T ) engkondisikan klien dalam proses

konselingdentifikasi masalah klien % konselidentifikasi alternati peme$ahanmasalah (konseli memilihsendiri%alternatif dari konselor)6onselor dan konseli mendiskusikanalternatif peme$ahan masalahmplementasi alternatif peme$ahanmasalah%penyampaian informasi

TA3AP A63R ( + E:T ) 6onselor melakukan penilaian terhadaphasil konselingembuat ren$ana tindak lan&ut

ampiran -

MATERI EDUKASI SUPORTIF TERSTRUKTUR

(SENAM NIFAS)

+-


59/113

!. Pengertian 1 Senam nifas adalah atihan gerak dini yang dilakukan olehibu nifas involusi ber&alan dengan baik dan otot4otot mendapatkan tonus

elastisitas dan fungsinya kembali serta terhindar dari perasaan kurangnyaman (3uliana# '**5).

'. anfaata. emperbaiki sirkulasi darah.

b. emperbaiki otot tonus# pelvis dan peregangan otot abdomen.$. emperbaiki &uga memperkuat otot pangguld. eningkatkan kemampuan menghadapi stress dan bersantai

sehingga mengurangi depresi pas$a persalinan.e. engen$angkan otot perut# liang senggama# otot sekitar vaginaf. en$egah pembengkakan pada ekstremitas ba,ah

g. empertahankan postur tubuh yang baik (3uliana# '**5).

5. Tu&uana. en$egah pembuluh darah yang menon&ol# terutama dikaki.

b. enghindari pembengkakan pada pergelangan kaki$. en$egah kesulitan "A" F "A6d. empertahankan postur tubuh yang baik.e. embantu kelan$aran pengeluaran AS.f. engembalikan kerampingan tubuh (3uliana# '**5).

0. ndikasi dan 6ontra ndikasia. ndikasi

Semua ibu yang telah melahirkan se$ara spontan tanpa adanyakomplikasi . Pada persalinan normal bila keadaan ibu $ukup baiksemua gerakan senam bisa dilakukan bu yang melahirkan se$ara$aesar# pada mereka yang $aesar latihan untuk mengen$angkan otot

perut dan melan$arkan sirkulasi darah ditungkai baru dilakukan ' 5hari setelah ibu dapat bangun dari tempat tidur (anuaba# !


60/113

>*


61/113

ampiran !!

TABEL DATA KUESIONER STUDI PENDAHULUAN

:o :ama S68R PER:;ATAA: 6ES8:ER &ml mot an pend usia info senam

! ' 5 0 + > - < !*

!! !'

!5

!0

!+

!>

!

!-

! S ' SA 50 "id T/0 An 5 5 ' ' ! ' 0 5 ' 5 5 5 ' ! 5 ' 0 0 5 ' ! ' 0 ' 5 >0 S ! SA 5' /ok T/+ ;u ' ' ' ' ' 5 0 0 5 5 ' 5 ' ' 5 ' 0 0 5 ' ' ' 0 ' 5 > S 5 S! 50 /ok T/> ar ' ' 5 ' ! ' 5 5 5 ' ' ' ! ! ' ' 5 5 5 ' ' ! 5 ! ! +' S ! SA '- "id T/ i ' 5 ' ! ! ' ! 5 5 ' ' ' ! ' ! ' 5 ' 5 ' 5 ' 5 5 ' +5 S ' SA '0 "id T/- Tu 5 ' ' ! ! ' 5 5 5 ' ' ' ' ! ' ' ! ' ! ' ! ' 5 ! 5 0< R ! SA '0 /ok T/< Sul 5 ' ' ! ' ' 5 5 5 ' ' ' ' ! ' ' 5 ' 5 ! ' ' 5 ! ! +' S ! SA '' "id T/!* Cu ' ' ' ! ! ' 5 ' 5 ' ' ' ! ! ! ' ' ' 0 ' ' ! 5 ! ' 0- R ! SA '! "id T/!! 2in 5 ' ' ! ! ' 5 5 5 ' ' ' ' ! ' ' ! ' ! ' ! ' 5 ! 5 0< R 5 S! 5- /ok T/!' /i 5 5 ' ! ! ! 0 5 ' 5 ' 0 ' ! ! ! 0 5 0 ! ! ! ' 5 ' ++ S 5 SA '- "id T/!5 6u ' ' ' ! ! ! 5 ' 5 5 ' 5 ' ! ! ' ' 5 0 ! ! ' 5 0 ! +' S ' SA 5* "id T/!0 m 5 ' ' ! ' ! 5 ' ' 5 ' 5 ! ! ! ' 5 5 5 ' ' ! 0 5 ' +0 S ' SA '- "id T/!+ Sa ' 5 ' ' ! ! 0 5 ' 0 ! 0 ! ' ! ! 0 5 ' ! ! ! 0 5 ' ++ S ' /5 '< "id T/!> /a 5 ' ! ' ! ' 5 ' 5 0 5 ' ! ' ! ' 5 5 5 ! ! ' 0 5 ' +> S ! SA ' "id T/! i ! 5 ' ! ! ! 5 5 ' 5 ' ' ! ! ! ! 0 5 ' ! ! ! 0 ' ! 0 R ' SA 5' "id T/!- Set 5 5 5 ! ! ' ' 5 5 ' 5 5 ! ! ! ! ' 5 ' ! ! ! ' 5 ! 0< R ! SA '+ "id T/

6eterangan1"1%: "1%I23SI IB' '#%'K "0&3KS3#3K3# S0#3" #I!3S4R K0 : 43RI K0 (K0&34IR3# 3#3K , S0K3R3#)

'SI3 : 'SI3 IB' S0K3R3#

3# : 5'"&34 3#3K

P0#D : P0#DIDIK3# %0R3K4IR IB' (S"3 DS%)

I#!1 : P0R#34/%DK "0"P0R1&04 I#!1 %% S0#3" #I!3S

#3" : P0R#34/%DK "0#IK'%I S0#3" 43"I&


62/113

67


63/113

ampiran !'

TABEL DATA KUESIONER UJI VALIDITAS DAN RELIABILITASno

nama SK1R P0R#,3%33# K'0SI1#0R

% & ' ( ) * + , -%.

%%

%&

%'

%(

%)

%*

%+

%,

%-

&.

&%

&&

&'

&(

&)

% An . . 7 7 7 8 7 . 7 . 7 9 7 7 . . 7 . 7 7 8 7 . . 7

& Suk . . . 7 8 7 9 . . . . . 8 . . . 9 . 7 7 7 7 . . .

' Enk . 7 7 8 7 8 . . 7 9 7 . 8 7 9 7 . . 7 7 8 7 9 . 7

( Rat 9 . . 7 8 7 9 . . 9 . . 7 . 9 . 9 9 7 7 7 . 9 . .

)!am 9 . . 7 7 . 9 9 . 9 . . 7 . 9 7 9 9 . 7 . 7 9 9 .

* 0ir . 8 8 7 8 7 . . 8 . 7 7 8 8 . 7 . . 7 7 7 8 . . 8

+ Tri 7 7 7 8 8 7 8 . 7 . . 7 8 7 . 7 . 7 7 7 7 7 . . 7

, 1il 7 . . 8 8 7 . . . . . 7 7 . . . 8 7 7 7 7 7 . . .

- 2it7 7 8 8 7 7 . . 8 . 8 7 7 8 . . . 7 7 8 7 7 . . 8

%. Eni 7 7 7 8 8 7 . 7 7 . 7 7 8 7 . 7 7 7 7 7 7 8 . 7 7

%% Sur 7 . . 8 8 7 . . . . . 7 7 . . . 8 7 7 7 7 7 . . .

%& 3ho . 7 7 8 8 9 . 7 7 7 9 7 7 7 . 9 . 8 8 8 8 7 . 7

%' Isn . 8 8 8 8 8 . 7 8 . 8 . 7 8 . 7 7 . 8 8 8 7 . 7 8

%( 4i5 . 7 7 8 7 8 . 7 7 9 7 . 8 7 9 . . . 8 7 8 8 9 7 7

%) Su . 7 7 7 8 9 . 7 9 7 9 8 7 9 7 9 . 8 9 . 7

%* Ulf . 7 7 7 8 7 . 7 7 9 7 7 8 7 9 . . . 7 7 7 9 7 7

%

+ Tut . 8 8 8 . . 8 9 8 7 8 8 9 8 9 . 8 8 9 . 8%, Rin . 8 8 8 8 7 7 . 8 7 8 . 8 8 7 9 7 . 7 8 7 7 . 8

%- Pus 7 8 8 7 8 7 7 8 8 7 8 8 7 8 7 9 8 7 7 8 7 8 7 8 8

&. Su 7 8 8 8 8 8 7 8 8 8 8 7 8 8 8 9 8 7 8 . 8 7 8 8 8

&% 06 7 8 8 8 7 8 . 7 8 8 8 7 8 8 8 9 7 7 8 8 8 8 8 7 8

&& An 7 8 8 7 8 7 7 8 . 8 . 8 . . 7 7 8 7 . 7 8

&' 4at . 8 7 8 8 . 9 . 7 . 8 . 9 . . 8 8 8 8 . 9

&( Sya . 8 7 8 8 . . . 7 7 8 . 9 . . 8 7 8 8 . .

&) Sul 7 7 7 7 7 8 . 7 7 . 7 . 7 7 . . 8 7 8 8 8 8 . 7 7

&* Ik . . 8 8 7 8 . 7 8 . . 7 8 8 7 8 . . 8 8 8 . 7 8

&+ Ty 7 . 7 8 8 7 7 7 . . 8 8 7 8 7 7 7 8 8 7 7

&, St . . 8 7 8 8 7 7 8 . . 7 8 8 8 8 7 . 7 8 8 7 7 8

&- 0es 9 . 8 7 8 . 7 8 . 9 7 8 7 7 . . 7 7 8 7 7 8

'. Nu . 9 8 8 . . 8 9 . . 8 8 . . 7 7 8 8 7 . 8


64/113

ampiran !5

HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN MOTIVASI

1. A/a-0,0, Va-0d0a,

&i validitas untuk instrumen motivasi menggunakan r/s prodct

/o/ent#. "erdasarkan perhitungan u&i validitas dengan rumus prodct

/o/ent# maka butir soal dikatakan valid &ika nilai r hitn#lebih besar dari

r ta4e!dengan taraf signifikasi +O. (&09/!: ab-) (Priyatno# '**!

(ab- L *#5>!). "erikut di ba,ah ini (Tabel 3asil &i Baliditas ) adalah

rekapitulasi hasil u&i validitas butir soal dengan bantuan program SPSS

versi ! (Priyatno# '**


65/113

". TABEL HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN MOTIVASI

B90 S*a- &09/! ab- Ka/!a/

! *#0! valid

' *#0-! *#5>! valid

5 *#-'5 *#5>! validC ,'B ,?@' tida" va!id

,9'< ,?@' tida" va!id

> *#+0* *#5>! valid

*#+-5 *#5>! valid

- *#>!+ *#5>! valid

< *#-'5 *#5>! valid

!* *#>*! *#5>! valid

!! *#0+ *#5>! valid

'9 ,??@ ,?@' tida" va!id

!5 *#0' *#5>! valid

!0 *#-!5 *#5>! valid

!+ *#>>* *#5>! valid

'@ ,'< ,?@' tida" va!id

! *#0+ *#5>! valid

!- *#++! *#5>! valid


66/113

!< *#0!+ *#5>! valid

9 ,9C@ ,?@' tida" va!id '! *#+!+ *#5>! valid

'' *#+-! *#5>! valid

'5 *#>>< *#5>! valid

'0 *#>!+ *#5>! valid

'+ *#-'5 *#5>! valid

"erdasarkan tabel hasil u&i validitas diatas dapat diketahui bah,a hanya terdapat

'* butir soal yang valid# dan + butir soal yang tidak valid (Priyatno# '**


67/113

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.741 25

Pada tabel tersebut nilai reliabilitas menun&ukkan angka antara *#> sampai

dengan *#- yaitu *#0!. 3al ini berarti# instrumen motivasi mempunyai

kriteria reliabilitas dalam kategori dapat diterima (Priyatno# '**


68/113

(Sugiyono# '*!')

ampiran !>

KARTU KONSULTASI PENYUSUNAN PROPOSAL TESIS


69/113


70/113

ampiran !


71/113

KARTU KONSULTASI PENYUSUNAN PROPOSAL TESIS

ampiran !-


72/113

SURAT UNDANGAN SEMINAR PROPOSAL TESIS

ampiran !9.

9 . . 7 . 9 . . . 9 . . 7 9 . 7 . . 9 . . = % 8; 8 S"3 %DK %DK BID RS' 3S IR%

7 I%7>.6

. . . 7 . 9 . . . . . . 7 9 . . . . 9 9 . =8 % 8 88 8 S"3 %DK %DK BID RS' 3S IR%

. %I8;


77/113

. DR

= S'&7>79

> . . 7 . 9 . . 9 . . . . 9 . 7 . . 9 9 . =7 % 86 8 S"3 %DK %DK BID RS' 3S IR%

6 K'S8787

< . . 7 . 9 . . 9 . . . 7 9 9 7 . . 9 . . =8 % 8; S"3 %DK %DK BID BID3# IR%

8> 40R7>7.

= . . . . 9 . . . . . . 7 . . 7 . . . . .


78/113

ampiran '5

R0K3PI%'&3SI D3%3 43SI& P0#0&I%I3# SPRS (S%3#D3R P0#,'&'43# R'"34 S3KI% / K0&1"P1K K1#%R1&)

#1

#3"3

R0SK1R P0R#,3%33# K'0SI1#0R K0%0R3#3#

8 7 . 9 ; < = 6>

8

7

.

9

;

5"&

"1%

4RK0

'SI3

3#

P0#D

I#!1

S0#3"

P?43"I&

K0&D'&' P0K

"i$ 7>7 7 7 7 8 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 96 S 86 8 S"3

%DK %DK BID/DR RS' 3S IR%

8 "ei7>89< 8 8 8 8 7 8 8 8 8 8 8 7 7 7 7 8 8 7 8 8 .; R 89 8 S"3

%DK %DK BID RS' 3S IR%

7 at7>89 7 7 7 8 7 7 8 8 7 8 7 7 7 7 7 8 8 7 7 8 97 S 8; 8 S"3


. 4ev8=8>6 7 7 8 8 7 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 7 .. R 8 8. S"3

%DK %DK BID/DR BID3# IR%

9 &is7>87> 7 7 8 7 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 7 7 .9 R 8 88 S"3

%DK %DK BID/DR BID3# IR%

; St7>.7> 7 8 7 8 8 8 8 8 8 8 8 8 7 8 8 8 8 7 7 8 .9 R 8 7> 8 S"3


< 3in878< 7 7 7 8 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 96 S 8 87 8 S"3

%DK %DK BID BID3# IR%

= Im8>69 7 7 7 8 7 7 7 7 7 8 8 8 7 7 7 8 8 7 7 8 97 S 8 89 8 S"3


6 '*8.8>8 8 8 8 8 7 8 8 8 8 8 8 8 7 7 8 8 8 8 7 7 .9 R 8 87 S"3


> "ar7>7.< 8 7 7 8 8 8 8 7 8 8 8 8 8 8 7 8 7 8 8 8 .9 R 8 77 7 S"3


&ai8688; 8 8 8 8 7 8 8 8 8 8 8 8 7 8 8 8 8 7 8 8 .7 R 8 8> S"3


8 "am86=;6 8 7 7 8 8 8 8 8 8 8 8 7 8 8 7 8 8 8 8 8 .. R 8 79 7 S"3


; Sar7> 7 7 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 7 8 7 8 8 8 .. R .7 8 S"3


< "un 7> 8 7 7 8 7 8 8 7 7 8 8 8 7 7 7 8 8 8 7 8 .6 S 8; S"3 %D %DK BID BID3# IR%


79/113

7> K

= "ar8=< S 7. 8 S"3

%DK %DK BID/DR RS' 3S S@%

6 #u7>.7> 8 8 8 8 7 8 8 8 7 8 8 8 7 7 7 8 8 7 8 8 .; R 7 8 S"3


8> !it7>= 8 8 8 8 7 7 8 8 8 8 8 8 7 7 7 8 8 8 7 8 .; R 87 S"3


"1%: "1%I23SI IB' '#%'K "0&3KS3#3K3# S0#3" #I!3S P? 43"I&: P0"0RIKS33# K043"I&3# (BID3#/D1K%0R)

4R K0 : 43RI K0 (K0&34IR3# 3#3K , S0K3R3#) K0& D'&' : %0"P3% K0&34IR3# 3#3K S0B0&'"#,3'SI3 : 'SI3 IB' S0K3R3# P0K : P0K0R533# IB' (IR% D&&)

3# : 5'"&34 3#3KR0 : R0IS%0R

P0#D : P0#DIDIK3# %0R3K4IR IB' (S"3 DS%)

I#!1 : P0R#34/%DK "0"P0R1&04 I#!1 %% S0#3" #I!3S

S0#3" : P0R#34/%DK "0#IK'%I S0#3" 43"I&

>

;


80/113

ampiran '0

DATA HASIL PENELITIAN

Case Summariesa

2 35 31- 35 th

1 24 21- 25 th

1 39 36- 40 th

1 2 26- 30 th

2 25 21- 25 th

1 24 21- 25 th

2 24 21- 25 th

2 25 21- 25 th2 27 26- 30 th

2 24 21- 25 th

1 30 26- 30 th

1 26 26- 30 th

2 22 21- 25 th

2 2 26- 30 th

2 32 31- 35 th

2 23 21- 25 th

2 2 26- 30 th

1 29 26- 30 th

1 26 26- 30 th

1 23 21- 25 th

20 20 20

1 29 26- 30 th1 25 21- 25 th

1 26 26- 30 th

2 24 21- 25 th

2 22 21- 25 th

2 30 26- 30 th

2 23 21- 25 th

2 25 21- 25 th

2 23 21- 25 th

2 33 31- 35 th

2 20 16- 20 th

2 26 26- 30 th

2 37 36- 40 th

2 2 26- 30 th

2 35 31- 35 th1 43 41- 45 th

1 26 26- 30 th

1 34 31- 35 th

1 31 31- 35 th

1 23 21- 25 th

20 20 20

40 40 40

1

2

3

4

5

6

7

9

10

11

12

13

14

15

16

17

1

19

20

N!otal

perla"#an$%"as'

(#port'f !erstr#"t#r)%(!*

12

3

4

5

6

7

9

10

11

12

13

14

1516

17

1

19

20

N!otal

"ontrol$(tan&ar+en,#l#han #mah

(a"'t)(+(*

N!otal

"elompo"

har'

"e$"elah'ran

ana"

se"aran* #s'a 'b#

"elompo"

#m#r 'b#

/'m'te& to f'rst 40 cases.a.


81/113

Case Summariesa

! I

! I

! I

! I

! I

! I

! I

! I

! I

! I

! I

! I

! I

! I! I

! I

! I

! I

! I

! I

20 20

! I)

! I

! I)

! I)

! I)

! I

! I

! I)

! I

! I

! I

! I)

! I)

! I

! I)

! I

! I

! I)

! I

! I

20 20

40 40

1

2

3

4

5

6

7

9

10

11

12

13

1415

16

17

1

19

20

N!otal

perla"#an$%"as'


1

2

3

4

5

6

7

9

10

11

12

13

14

15

16

17

1

19

20

N!otal

"ontrol$(tan&ar

+en,#l#han #mah

(a"'t)(+(*

N!otal

"elompo"

pernah

men'"#t'

senam ham'l

pemer'"saan

"eham'lan$b'&

an)&o"ter*



82/113

Case Summ ariesa

3 (%A !

1 (A !

3 (A !

2 (A !

1 (A !

1 (A !

1 (A !

2 (%A !

2 (A !

1 (A !

2 (A !

2 (A !

2 (A !

2 (A !2 (A !

1 (A !

2 (A !

2 (A !

1 (A !

1 (A !

20 20 20

2 (A !

1

2

3

4

5

6

7

9

10

11

12

13

1415

16

17

1

19

20

N!otal

perla"#an$%"as'


1

2

"ontrol$(tan&ar

+en,#l#han #mah

"elompo" #mlah ana"

pen&'&'"an

'b#

pernah

memperoleh

'nformas'

tentan senan

n'fas

Case Summariesa

( A( I!

IAN I!

IAN I!

( A( I!

IAN I!

IAN I!

IAN I!

( A( I!

( A( I!

IAN I!

( A( I!

( A( I!

( A( I!

( A( I!

( A( I!

IAN I!

( A( I!

( A( I!

IAN I!

IAN I!

20 20( A( I!

( A( I!

( A( I!

IAN I!

IAN I!

( A( I!

IAN I!

( A( I!

IAN I!

( A( I!

IAN I!

IAN I!( A( I!

( A( I!

( A( I!

( A( I!

IAN I!

( A( (A(!A

( A( I!

IAN I!

20 20

40 40

1

2

3

4

5

6

7

9

10

11

12

13

14

15

16

17

1

19

20

N!otal

perla"#an$%"as'


1

2

3

4

5

6

7

9

10

11

1213

14

15

16

17

1

19

20

N!otal

"ontrol$(tan&ar

+en,#l#han #mah

(a"'t)(+(*

N!otal

"elompo"

tempat"elah'ran

ana"

sebel#mn,a pe"eraan 'b#



83/113

1 (A !

1 (A !

2 (A !

2 (A !

2 (A !

1 (A !

3 (A !

1 (A !

1 (A !

3 (A !

3 (A !

3 (A !

2 (A !

1 (A !2 (A !

2 (A !

1 (A !

20 20 20

40 40 40

4

5

6

7

9

10

11

12

13

14

15

16

171

19

20

N!otal

N!otal


Case Summ ariesa

3 3.00 t'n'

1 1.00 t'n'

1 1.00 t'n'

1 1.00 t'n'

3 3.00 t'n'

2 2.00 t'n'

2 2.00 t'n'

3 3.00 t'n'

3 3.00 t'n'

3 3.00 t'n'

2 2.00 t'n'1 1.00 t'n'

2 2.00 t'n'

2 2.00 t'n'

79 79.00 t'n'

2 2.00 t'n'

2 2.00 t'n'

3 3.00 t'n'

2 2.00 t'n'

79 79.00 t'n'

20 20 20

59 59.00 se&an

46 46.00 ren&ah

53 53.00 se&an

44 44.00 ren&ah45 45.00 ren&ah

45 45.00 ren&ah

59 59.00 se&an

53 53.00 se&an

45 45.00 ren&ah

45 45.00 ren&ah

43 43.00 ren&ah

51 51.00 se&an

44 44.00 ren&ah

44 44.00 ren&ah

44 44.00 ren&ah

44 44.00 ren&ah

49 49.00 ren&ah

50 50.00 se&an46 46.00 ren&ah

46 46.00 ren&ah

20 20 20

40 40 40

1

2

3

4

5

6

7

9

10

11

12

13

14

15

16

17

1

19

20

N!otal

perla"#an$%"as'


1

2

3

45

6

7

9

10

11

12

13

14

15

16

17

119

20

N!otal

"ontrol$(tan&ar

+en,#l#han #mah

(a"'t)(+(*

N!otal

"elompo"

s"or

mot'8as' 'b#mela"sana"

an senam

n'fas

s"or


an senam

n'fas$*

"ateor'


an senam

n'fas



84/113

ampiran '+

TABULASI SILANG DATA HASIL PENELITIAN

hari ke(kelahiran anak sekarang) * kelompok Crosstabulation

9 17

52.9 47.1 100.0

45.0 40.0 42.5

22.5 20.0 42.5

11 12 23

47. 52.2 100.0

55.0 60.0 57.5

27.5 30.0 57.5

20 20 40

50.0 50.0 100.0

100.0 100.0 100.0

50.0 50.0 100.0

Co#nt

:'th'n har' "e$"elah'ran

ana" se"aran*

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt


ana" se"aran*

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt


ana" se"aran*

:'th'n "elompo"

of !otal

1

2

har' "e$"elah'ran

ana" se"aran*

!otal

perla"#an$%&

#"as' (#port'f

!erstr#"t#r)

%(!*

"ontrol$(tan

&ar

+en,#l#han

#mah

(a"'t)(+(*

"elompo"

!otal


85/113

usia ibu * kelompok Crosstabulation

0 1 1

.0 100.0 100.0

.0 5.0 2.5

.0 2.5 2.5

1 1 2

50.0 50.0 100.0

5.0 5.0 5.0

2.5 2.5 5.0

2 3 5

40.0 60.0 100.0

10.0 15.0 12.5

5.0 7.5 12.5

4 1 5

0.0 20.0 100.0

20.0 5.0 12.5

10.0 2.5 12.5

2 2 4

50.0 50.0 100.0

10.0 10.0 10.0

5.0 5.0 10.0

2 3 5

40.0 60.0 100.0

10.0 15.0 12.5

5.0 7.5 12.5

1 0 1

100.0 .0 100.0

5.0 .0 2.5

2.5 .0 2.5

3 1 4

75.0 25.0 100.0

15.0 5.0 10.0

7.5 2.5 10.0

1 1 2

50.0 50.0 100.0

5.0 5.0 5.0

2.5 2.5 5.0

1 1 250.0 50.0 100.0

5.0 5.0 5.0

2.5 2.5 5.0

0 1 1

.0 100.0 100.0

.0 5.0 2.5

.0 2.5 2.5

1 0 1

100.0 .0 100.0

5.0 .0 2.5

2.5 .0 2.5

0 1 1

.0 100.0 100.0

.0 5.0 2.5

.0 2.5 2.5

0 1 1

.0 100.0 100.0

.0 5.0 2.5

.0 2.5 2.5

1 1 2

50.0 50.0 100.0

5.0 5.0 5.0

2.5 2.5 5.0

0 1 1

.0 100.0 100.0

.0 5.0 2.5

.0 2.5 2.5

1 0 1

100.0 .0 100.0

5.0 .0 2.5

2.5 .0 2.5

0 1 1

.0 100.0 100.0

.0 5.0 2.5

.0 2.5 2.5

20 20 40

50.0 50.0 100.0

100.0 100.0 100.0

50.0 50.0 100.0

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt :'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n #s'a 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

20

22

23

24

25

26

27

2

29

30

31

32

33

34

35

37

39

43

#s'a

'b#

!otal

perla"#an$%"as' (#port' f

!erstr#"t#r)

%(!*

"ontrol$(tan

&ar+en,#l#han

-#mah

(a"'t)(+-(*

"elompo"

!otal


86/113

kelompok umur ibu * kelompok Crosstabulation

0 1 1

.0 100.0 100.0

.0 5.0 2.5

.0 2.5 2.5

9 7 16

56.3 43. 100.0

45.0 35.0 40.0

22.5 17.5 40.0

6 14

57.1 42.9 100.0

40.0 30.0 35.0

20.0 15.0 35.0

2 4 6

33.3 66.7 100.0

10.0 20.0 15.0

5.0 10.0 15.0

1 1 2

50.0 50.0 100.0

5.0 5.0 5.0

2.5 2.5 5.0

0 1 1

.0 100.0 100.0

.0 5.0 2.5

.0 2.5 2.520 20 40

50.0 50.0 100.0

100.0 100.0 100.0

50.0 50.0 100.0

Co#nt

:'th'n "elompo"

#m#r 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n "elompo"#m#r 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n "elompo"

#m#r 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n "elompo"

#m#r 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n "elompo"

#m#r 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n "elompo"

#m#r 'b#

:'th'n "elompo"

of !otalCo#nt

:'th'n "elompo"

#m#r 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

16- 20 th

21- 25 th

26- 30 th

31- 35 th

36- 40 th

41- 45 th

"elompo"

#m#r 'b#

!otal

perla"#an$%&

#"as' (#port'f

!erstr#"t#r)

%(!*

"ontrol$(tan

&ar

+en,#l#han

#mah

(a"'t)(+(*

"elompo"

!otal


87/113

jumlah a nak * ke lompok Crosstabula tion

7 15

53.3 46.7 100.0

40.0 35.0 37.5

20.0 17.5 37.5

10 9 19

52.6 47.4 100.0

50.0 45.0 47.5

25.0 22.5 47.5

2 4 6

33.3 66.7 100.0

10.0 20.0 15.0

5.0 10.0 15.0

20 20 40

50.0 50.0 100.0

100.0 100.0 100.0

50.0 50.0 100.0

Co#nt

:thn #mlah ana"

:thn "elompo"

of !otal

Co#nt

:thn #mlah ana"

:thn "elompo"

of !otal

Co#nt

:thn #mlah ana"

:thn "elompo"

of !otal

Co#nt

:thn #mlah ana"

:thn "elompo"

of !otal

1

2

3

#mlah

ana"

!otal

perla"#an$%&

#"as (#portf

!erstr#"t#r)

%(!*

"ontrol$(tan

&ar

+en,#l#han

-#mah

(a"t)(+-(*

"elompo"

!otal

pendidikan ibu * kelompok Crosstabulation

1 20 3

47.4 52.6 100.0

90.0 100.0 95.0

45.0 50.0 95.0

2 0 2

100.0 .0 100.0

10.0 .0 5.0

5.0 .0 5.0

20 20 40

50.0 50.0 100.0

100.0 100.0 100.0

50.0 50.0 100.0

Co#nt

:thn pen&&"an b#

:thn "elompo"

of !otal

Co#nt

:thn pen&&"an b#

:thn "elompo"

of !otal

Co#nt

:thn pen&&"an b#

:thn "elompo"

of !otal

(A

(%A

pen&&"an

b#

!otal

perla"#an$%&

#"as (#portf

!erstr#"t#r)

%(!*

"ontrol$(tan

&ar

+en,#l#han

-#mah

(a"t)(+-(*

"elompo"

!otal


88/113

pernah mem peroleh informasi tentang senan nifas * kelompok Crosstabulation

20 20 40

50.0 50.0 100.0

100.0 100.0 100.0

50.0 50.0 100.0

20 20 40

50.0 50.0 100.0

100.0 100.0 100.0

50.0 50.0 100.0

Co#nt

:'th'n pernah

memperoleh 'nformas'

tentan senan n'fas

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n pernah

memperoleh 'nformas'tentan senan n'fas

:'th'n "elompo"

of !otal

!pernah memperoleh

'nformas' tentan

senan n'fas

!otal

perla"#an$%&

#"as' (#port'f

!erstr#"t#r)

%(!*

"ontrol$(tan

&ar

+en,#l#han

#mah

(a"'t)(+(*

"elompo"

!otal

pernah mengikuti senam hamil * kelompok Crosstabulation

20 20 40

50.0 50.0 100.0

100.0 100.0 100.0

50.0 50.0 100.0

20 20 40

50.0 50.0 100.0

100.0 100.0 100.0

50.0 50.0 100.0

Co#nt

:'th'n pernah

men'"#t' senam ham'l

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n pernah

men'"#t' senam ham'l

:'th'n "elompo"

of !otal

!pernah men'"#t'

senam ham'l

!otal

perla"#an$%&

#"as' (#port'f

!erstr#"t#r)

%(!*

"ontrol$(tan

&ar

+en,#l#han

#mah

(a"'t)(+(*

"elompo"

!otal


89/113

pemeriksaan kehamilan(bidan/dokter) * kelompok Crosstabulation

10 11 21

47.6 52.4 100.0

50.0 55.0 52.5

25.0 27.5 52.5

10 0 10

100.0 .0 100.0

50.0 .0 25.0

25.0 .0 25.0

0 9 9

.0 100.0 100.0

.0 45.0 22.5

.0 22.5 22.5

20 20 40

50.0 50.0 100.0

100.0 100.0 100.0

50.0 50.0 100.0

Co#nt

:'th'n pemer'"saan

"eham'lan$b'&an)&o"ter*

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n pemer'"saan


:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n pemer'"saan


:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n pemer'"saan


:'th'n "elompo"

of !otal

I

I

I)

pemer'"saan


!otal

perla"#an$%&

#"as' (#port'f

!erstr#"t#r)

%(!*

"ontrol$(tan

&ar

+en,#l#han

#mah

(a"'t)(+(*

"elompo"

!otal

tempat kelahiran a nak sebelumnya * kelompok Crosstabulation

9 17

52;9 47;1 100;0

45;0 40;0 42;5

22;5 20;0 42;5

11 12 23

47; 52;2 100;0

55;0 60;0 57;527;5 30;0 57;5

20 20 40

50;0 50;0 100;0

100;0 100;0 100;0

50;0 50;0 100;0

Co#nt

:'th'n tempat "elah'ran

ana" sebel#mn,a

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt


ana" sebel#mn,a

:'th'n "elompo" of !otal

Co#nt


ana" sebel#mn,a

:'th'n "elompo"

of !otal

IAN

( A(

tempat "elah'ran ana"

sebel#mn,a

!otal

perla"#an$%&

#"as' (#port'f

!erstr#"t#r)

%(!*

"ontrol$(tan

&ar

+en,#l#han

#mah

(a"'t)(+(*

"elompo"

!otal


90/113

pekerjaan ibu * kelompok Crosstabulation

20 19 39

51.3 4.7 100.0

100.0 95.0 97.5

50.0 47.5 97.5

0 1 1

.0 100.0 100.0

.0 5.0 2.5

.0 2.5 2.5

20 20 40

50.0 50.0 100.0

100.0 100.0 100.0

50.0 50.0 100.0

Co#nt

:'th'n pe"eraan 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n pe"eraan 'b# :'th'n "elompo"

of !otal

Co#nt

:'th'n pe"eraan 'b#

:'th'n "elompo"

of !otal

I!

(A(!A

pe"eraan

'b#

!otal

perla"#an$%&

#"as' (#port'f

!erstr#"t#r)

%(!*

"ontrol$(tan

&ar

+en,#l#han

#mah

(a"'t)(+(*

"elompo"

!otal


91/113

skor motiv asi ibu melaksanakan senam nifas * kelompok Crosstabulation

0 1 1

.0 100.0 100.0

.0 5.0 2.5

.0 2.5 2.5

0 5 5

.0 100.0 100.0

.0 25.0 12.5

.0 12.5 12.5

0 4 4

.0 100.0 100.0

.0 20.0 10.0

.0 10.0 10.0

0 3 3

.0 100.0 100.0

.0 15.0 7.5

.0 7.5 7.5

0 1 1

.0 100.0 100.0

.0 5.0 2.5

.0 2.5 2.5

0 1 1

.0 100.0 100.0

.0 5.0 2.5

.0 2.5 2.5

0 1 1

.0 100.0 100.0

.0 5.0 2.5

.0 2.5 2.5

0 2 2

.0 100.0 100.0

.0 10.0 5.0

.0 5.0 5.0

0 2 2

.0 100.0 100.0

.0 10.0 5.0

.0 5.0 5.0

2 0 2

100.0 .0 100.0

10.0 .0 5.0

5.0 .0 5.0

4 0 4

100.0 .0 100.0

20.0 .0 10.0

10.0 .0 10.0

0

100.0 .0 100.0

40.0 .0 20.0

20.0 .0 20.0

6 0 6

100.0 .0 100.0

30.0 .0 15.0

15.0 .0 15.0

20 20 40

50.0 50.0 100.0

100.0 100.0 100.0

50.0 50.0 100.0

Co#nt

Makalah Kompre Tesis Eny

Documents

Transcript of Makalah Kompre Tesis Eny