Makalah Klp.2 mankeu internasional.docx

46
MAKALAH Perbankan dan Pasar Uang Internasional, Pasar Obligasi Internasional, dan Pasar Ekuitas Internasional (Chapter 7 - 9) Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Manajemen Keuangan Internasional Dosen : Dr. Kusuma Ratnawati Disusun Oleh : Maria Margareta DK 146020200111051 Iin Agustina 146020200111052 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM PASCASARJANA

Transcript of Makalah Klp.2 mankeu internasional.docx

Manajemen Keuangan Internasional Kelompok 2 27

MAKALAHPerbankan dan Pasar Uang Internasional, Pasar Obligasi Internasional, dan Pasar Ekuitas Internasional (Chapter 7 - 9)

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Manajemen Keuangan Internasional

Dosen : Dr. Kusuma Ratnawati

Disusun Oleh :Maria Margareta DK 146020200111051Iin Agustina 146020200111052

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISPROGRAM PASCASARJANAMAGISTER MANAJEMENUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2015

PERBANKAN DAN PASAR UANG INTERNASIONALPERBANKAN INTERNASIONALLayanan Perbankan InternasionalBank Internasional pada umumnya memberikan pelayanan sebagai berikut :1. Memfasilitasi impor maupun ekspor klien mereka melalui pembiayaan perdagangan.2. Melayani klien melalui pengaturan valuta asing yang diperlukan untuk melakukan transaksi luar negeri dan investasi asing. Dalam hal ini Bank membantu kliennya menghindarkan risiko nilai tukar dalam utang dan piutang dalam valuta asing melalui forward dan opsi.3. Memperdagangkan produk valuta asing. Biasanya bank melakukan perdagangan valuta asing untuk rekening mereka sendiri.4. Meminjam dan memberikan pinjaman di pasar Eurocurrency.5. Meminjamkan dana yang dibutuhkan bagi pendanaan proyek MNC dan juga pemerintah yang membutuhkan dana untuk pembangunan ekonomi negaranya.6. Melakukan penjaminan emisi Eurobond dan obligasi asing.7. Menyediakan layanan konsultasi dan pemberian saran kepada kliennya, terutam dalam strategi lindung nilai (hedging) valuta asing, pendanaan swap suku bunga dan mata uang, dan layanan manajemen kas internasional.

Dari semua layanan yang dilakukan oleh perbankan internasional di atas, tidak semua bank melakukannya, dan bank-bank yang memberikan sebagian besar layanan tersebut lebih dikenal dengan istilah bank universal atau bank dengan layanan lengkap. Adapun negara yang disebut sebagai pusat layanan lengkap (full service center) di dunia adalah London, New York, dan Tokyo. Negara-negara tersebut merupakan pusat keuangan internasional paling penting dikarenakan regulasi perbankan yang relatif bebas, mereka, dan tingkat kepentingan mata uang mereka dalam transaksi internasional, sehingga bank-bank utama yang beroperasi di kota tersebut biasanya menyediakan layanan perbankan secara lengkap.

Alasan untuk Perbankan InternasionalTerdapat beberapa alasan mengapa suatu bank bisa mengadakan kegiatan operasional secara multinasional (Rugman dan Kamath, 1987), diantaranya :1. Biaya marginal yang rendahPengetahuan manajerial dan pemasaran yang dikembangkan di dalam negeri dapat digunakan di luar negeri dengan biaya marginal yang rendah.2. Keunggulan pengetahuanAnak cabang dari bank asing dapat memperoleh pengetahuan dari bank induk mengenai kontak pribadi dan investigasi kredit untuk digunakan di pasar luar negeri.3. Layanan informasi negara tuan rumahPerusahaan lokal dapat memperoleh informasi tentang pasar keuangan dan perdagangan yang lebih lengkap mengenai negara tuan rumah dari anak cabang dari bank asing yang beroperasi di negara itu dibandingkan apabila mereka memperoleh informasi dari bank domestik negara mereka sendiri.4. GengsiBank-bank multinasional yang sangat besar memiliki gengsi, likuiditas, dan keamanan penyimpanan yang sangat tinggi yang dapat digunakan untuk menarik nasabah di luar negeri.5. Keuntungan regulasiBank-bank multinasional seringkali tidak dihadapkan pada peraturan yang sama seperti bank-bank domestik. Bisa saja ada peraturan yang tidak mengharuskan publikasi informasi keuangan yang memadai, kurangnya penjaminan simpanan yang diperlukan atas simpanan dalam mata uang asing, dan tidak adaya batasan teritorial.6. Strategi defensif bank-bank dalam skala besarBank mengikuti nasabah multinasional mereka ke luar negeri untuk mencegah berkurangnya klien mereka pada bank-bank asing yang mencari layanan dari bank-bank multinasional yang mendirikan anak cabang di luar negeri.7. Strategi defensif bank-bank dalam skala kecilOperasi perbankan multinasional membantu suatu bank untuk mencegah berkurangnya travelers check, turis, dan pasar bisnis asing dari persaingan dengan bank asing.8. Biaya transaksi Dengan memiliki cabang-cabang asing dan saldo mata uang asing, bank bisa mengurangi biaya transaksi dan risiko valuta asing atas konversi mata uang apabila pengendalian pemerintah dapat dihindari.9. PertumbuhanProspek pertumbuhan di negara tuan rumah dapat terbatasi oleh pasar yang sebagian besar sudah mulai jenuh dengan layanan yang ditawarkan oleh bank-bank domestik.10. Pengurangan risikoDengan adanya diversifikasi internasional akan memungkinkan tercapainya stabilitas laba yang lebih besar. Pengimbangan siklus bisnis dan kebijakan moneter antarnegara dapat mengurangi risiko spesifik negara dari setiap negara.

Jenis-jenis Kantor Perbankan Internasional1. Bank KorespondenHubungan korespondensi bank dibuat ketika dua bank memiliki rekening bank koresponden satu sama lain. Pusat layanan korespondensi perbankan meliputi konversi valuta asing yang timbul melalui transaksi internasional yang dilakukan MNC serta bantuan dalam pendanaan perdagangan seperti penerimaan letter of credit dan penerimaan wesel yang ditarik pada bank koresponden.2. Kantor PerwakilanKantor perwakilan adalah fasilitas layanan secara kecil yang ditempatkan oleh personel bank induk yang dirancang untuk membantu nasabah MNC dari bank induk dalam dealing dengan bank koresponden. Kantor perwakilan membantu nasabah MNC dengan informasi mengenai praktik bisnis lokal, informasi ekonomi, dan evaluasi kredit dari pelanggan asing MNC.3. Kantor Cabang AsingKantor cabang asing beroperasional seperti bank lokal, tetapi secara hukum menjadi bagian dari bank induk. Alasan bank induk mendirikan bank cabang adalah untuk menyediakan layanan yang lebih lengkap bagi nasabah MNC dan untuk bersaing pada tingkat lokal dengan bank-bank negara tuan rumah.

4. Subsidiary Bank dan Bank AfiliasiSubsidiary bank adalah bank lokal yang sepenuhnya atau sebagian besar dimiliki oleh bank induk asing. Bank afiliasi adalah bank yang hanya sebagian dimiliki tetapi tidak dikendalikan oleh induk asingnya. Baik subsidiary bank maupun bank afiliasi beroperasi menurut hukum perbankan negara tersebut.5. Edge Act BankEdge Act bank adalah anak cabang dari bank-bank Amerika Serikat yang dikontrak pemerintah negara bagian Amerika Serikat, yang secara fisik ditempatkan di Amerika Serikat dan diperbolehkan untuk melakukan sejumlah besar aktivitas perbankan internasional. Edge Act bank tidak dilarang untuk memiliki saham di perusahaan bisnis, jadi melalui Edge Act ini bank-bank induk AS dapat memiliki anak cabang perbankan asing dan memiliki posisi kepemilikan di afiliasi perbankan asing.6. Pusat Perbankan Luar NegeriPusat perbankan luar negeri adalah sebuah negara dengan sistem perbankannya diatur untuk memperbolehkan rekening-rekening eksternalnya di luar aktivitas ekonomi secara normal dari negara tersebut. Fitur utama yang membuat suatu negara tertarik untuk membangun kegiatan operasional perbankan luar negeri adalah kebebasan yang jelas-jelas total dari peraturan perbankan pemerintah negara tuan rumah.7. Fasilitas Perbankan Luar NegeriFasilitas perbankan luar negeri (IBF) adalah seperangkat akun aset dan liabilitas yang terpisah dari pembukuan bank induk, IBF bukan entitas fisik atau legal yang unik. Kegiatan operasional IBF seperti bank-bank asing di Amerika Serikat, yaitu mencari simpanan dari warga negara bukan AS dan dapat memberikan kredit hanya kepada orang asing.

Standar Kecukupan ModalKecukupan modal bank (bank capital adequacy) mengacu pada jumlah modal ekuitas dan sekuritas lainnya yang dimiliki bank sebagai cadangan terhadap aset-aset berisiko untuk mengurangi kemungkinan kegagalan bank. Pada tahun 1988, terdapat sebuah perjanjian yang dikenal sebagai Kesepakatan Basel (Basel Accord), Bank for International Settlements (BIS), dengan kantor pusat di Swiss membentuk kerangka kerja untuk mengukur kecukupan modal bank bagi bank-bank di negara Group of Ten (G-10) dan Luksemburg. BIS adalah bank sentral untuk transaksi-transaksi kliring internasional antarbank sentral nasional dan juga bertindak sebagai fasilitator dalam mencapai kesepakatan perbankan internasional antar anggotanya. Basel accord mengharuskan rasio kecukupan modal bank (CAR) minimum sebesar 8 persen dari aset tertimbang menurut risiko bagi bank-bank yang aktif secara internasional. Kesepakatan tersebut membagi modal bank menjadi dua kategori yaitu: Modal Inti Lapis I : terdiri dari ekuitas pemegang saham dan laba ditahan. Modal Penunjang Lapis II : terdiri dari pos-pos selain ekuitas yang diakui secara internasional seperti saham preferen dan obligasi subordinasi.

Pada tahun 1996 dilakukan amandemen terhadap basel accord yang hal ini berdampak pada pemberlakuan Modal Lapis III yang terdiri dari utang subordinasi jangka pendek yang dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan modal terhadap risiko pasar. Selain itu, pada tahun 1998 bank-bank umum yang melakukan aktivitas perdagangan besar diharuskan untuk menyisihkan modal tambahan berdasarkan aturan 8 persen untuk menutupi risiko pasar yang melekat pada rekening perdagangan mereka. Pada tahun 1999, Komite Basel mengajukan kesepakatan modal yang baru. Pada Juni 2004, setelah melalui proses konsultatif yang ekstensif, kerangka kerja kecukupan modal yang baru diubah menjadi Basel II, yang disahkan oleh gubernur bank sentral dan pengawas bank di negara-negara G-10. Komite tersebut menerbitkan versi terbaru pada November 2005 yang diterapkan sampai dengan saat ini. Kerangka kerja yang baru mengatur secara detil mengenai penerapan ketentuan modal minimum yang sensitif terhadap risiko yang diperluas hingga tingkat perusahaan induk (holding company). Basel II didasarkan pada tiga pilar yang saling menguatkan yaitu:1. Persyaratan modal minimum (minimum capital requirements)Dalam hal ini, modal bank ditentukan seperti Basel Accord 1988, tetapi rasio kecukupan modal minimum sebesar 8 persen dihitung atas jumlah risiko kredit, pasar, dan operasional bank.2. Proses tinjauan pengawasan (supervisory review process)Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap bank memiliki proses internal yang sehat untuk menilai secara tepat kecukupan modalnya berdasarkan evaluasi yang cermat atas risikonya.3. Penggunaan yang efektif atas disiplin pasar (effective use of market discipline)Ini dirancang untuk melengkapi pilar pertama dan kedua, karena diyakini bahwa pengungkapan publik atas informasi penting akan membawa disiplin pasar yang lebih besar pada bank dan pengawas, agar dapat mengelola risiko secara lebih baik dan meningkatkan stabilitas bank.

PASAR UANG INTERNASIONALPasar EurocurrencyInti dari pasar uang internasional adalah pasar Eurocurrency, yang merupakan deposito berjangka atas uang di sebuah bank internasional yang terletak di suatu negara yang berbeda dengan negara yang menerbitkan mata uang tersebut. Misalnya Eurodollar adalah deposito dolar AS di bank-bank yang terletak di luar AS, Eurosterling adalah deposito poundsterling Inggris di bank-bank di luar Inggris, dan Euroyen adalah deposito yen Jepang di bank-bank di luar Jepang. Bank-bank yang menerima deposito Eurocurrency disebut dengan Eurobank.Pasar Eurocurrency merupakan sistem perbankan eksternal yang berjalan paralel dengan sistem perbankan dalam negeri suatu negara yang menerbitkan mata uang. Kedua sistem perbankan tersebut mencari simpanan dan menyalurkan kredit kepada nasabah dari dana-dana yang disimpan. Pasar Eurocurrency beroperasi pada tingkat antarbank dan/atau dalam skala besar. Mayoritas transaksi Eurocurrency adalah transaksi antarbank, yang mewakili jumlah $1.000.000 atau lebih. Suku bunga deposito Eurocurrency dikuotasi untuk jatuh tempo yang berkisar dari satu hari hingga beberapa tahun, tetapi jatuh tempo yang lebih standar adalah untuk 1,2,3,6,9, dan 12 bulan.Di pasar uang dalam skala besar, Eurobank menerima deposito berjangka suku bunga tetap Eurocurrency dan menerbitkan negotiable certificates of deposit (NCD). Ini merupakan cara yang lebih disukai Eurobank untuk memperoleh dana yang akan disalurkan sebagai kredit, karena deposito cenderung untuk periode yang lebih panjang dan suku bunga untuk memperolehnya seringkali sedikit lebih kecil daripada suku bunga antarbank. Sekitar 90 persen dari liabilitas eksternal Eurobank dalam skala besar berasal dari deposito berjangka suku bunga tetap, sisanya dari NCD. Terdapat penalti bunga untuk penarikan lebih cepat dana dari deposito berjangka suku bunga tetap, sebaliknya NCD bisa dinegosiasikan dan bisa dijual di pasar sekunder apabila deposan tiba-tiba memerlukan dananya sebelum jatuh tempo yang dijadwalkan.

EurocreditsEurocredit adalah kredit Eurocurrency jangka pendek hingga jangka menengah yang diberikan oleh Eurobank kepada perusahaan, pemerintah, bank-bank bukan primer, atau organisasi internasional. Kredit tersebut didenominasi dalam mata uang selain mata uang dalam negeri Eurobank. Karena kredit ini seringkali terlalu besar ditangani satu bank, Eurobank membentuk organisasi pemberian kredit bank untuk membagi risikonya.Risiko kredit atas pinjaman ini lebih besar daripada kredit ke bank-bank lainnya di pasar antarbank. Jadi, suku bunga atas Eurocredit harus mengompensasi bank, atau organisasi perbankan, karena risiko kreditnya bertambah. Penentuan harga bergulir (rollover pricing) diciptakan atas Eurocredit sehingga Eurobank tidak membayar deposito berjangka Eurocurrency melebihi yang mereka dapatkan dari pemberian kredit tersebut. Dari sini, Eurocredit dapat dipandang sebagai serangkaian pinjaman jangka pendek, yang pada akhir setiap periode waktu (biasanya tiga atau enam bulan), kredit itu digulirkan dan suku bunga dasar kredit dihargai ulang untuk menyesuaikan dengan LIBOR yang berlaku selama interval waktu berikutnya.Contoh Rollover pricing sebuah EurocreditAki Global dapat meminjam 250.000.000 pada suku bunga LIBOR ditambah margin kredit 1 persen per tahun berdasarkan guliran (rollover) tiga bulan dari HSBC di London. LIBOR tiga bulan saat ini adalah 0,875 persen, dan selama interval tiga bulan kedua turun menjadi 0,75 persen. Berapa bunga yang harus dibayar Aki Global kepada HSBC selama periode enam bulan atas kredit Euroyen?Jawaban:= ( 250.000.000 x (0,00875 + 0,01)/4) + ( 250.000.000 x (0,0075 + 0,01)/4)= 1.171.875 + 1.093.750 = 2.265.625Forward Rate AgreementForward Rate Agreement (FRA) adalah kontrak antarbank yang memungkinkan Eurobank untuk mencegah risiko suku bunga pada deposito dan kredit dengan jatuh tempo yang tidak sesuai. FRA melibatkan dua pihak yaitu pihak pembeli dan penjual, dengan ketentuan sebagai berikut:1. Pembeli setuju untuk membayar kepada penjual, biaya bunga dinaikkan pada jumlah notional value apabila suku bunga turun di bawah suku bunga perjanjian, atau2. Penjual setuju untuk membayar kepada pembeli, biaya bunga diturunkan apabila suku bunga naik di atas suku bunga perjanjian.

FRA dibentuk untuk menangkap ketidaksesuaian jatuh tempo pada lama standar antar Eurodeposit dan Eurocredit. Jumlah pembayaran FRA dihitung sebagai nilai absolut sebesar :Notional Value x (SR AR) x hari/360 1 + (SR x hari/360)Dimana :SR= suku bunga penyelesaian (settlement rate)AR= suku bunga perjanjian (agreement rate)Hari= lamanya periode FRA

Contoh Forward rate agreement tiga terhadap enamSebuah bank telah memberikan kredit Eurosterling tiga bulan sebesar 2.000.000 terhadap imbangan deposito Eurosterling enam bulan. Diasumsikan AR sebesar 3 persen, jumlah hari aktual dalam periode FRA tiga bulan adalah 91 hari, dan SR sebesar 21/8 persen. Karena SR lebih rendah daripada AR, maka akan lebih menguntungkan jika bank menjual FRA tersebut.Nilai yang diterima bank dari pembeli dalam penyelesaian tunai tiga bulan adalah: 2.000.000 x (0,02125 0,03) x 91/360 = 4.423,61

Sedangkan nilai sekarang absolut yang diperlukan untuk memenuhi suku bunga deposito Eurosterling adalah := 2.000.000 x (0,02125 0,03) x 91/360 1 + (0,2125 x 91/360)= 4.423,61 1,00537= 4.399,98

*Apabila SR lebih besar dari AR, maka bank harus membayar kepada pembeli nilai sekarang dari kelebihan jumlah bunga di atas apa yang diharapkan dari rollover kredit Eurosterling.

FRA juga dapat digunakan untuk tujuan spekulatif. Apabila seseorang meyakini bahwa suku bunga akan lebih rendah daripada AR, penjualan FRA merupakan posisi yang tepat. Sebaliknya apabila seseorang meyakini bahwa suku bunga akan lebih besar daripada AR, maka pembelian FRA merupakan posisi yang tepat.

EuronotesEuronotes adalah surat berharga jangka pendek yang dijamin oleh sekelompok investasi internasional atau bank-bank umum yang disebut fasilitas (facility). Debitur nasabah membuat perjanjian dengan fasilitas untuk menerbitkan Euronotes dengan namanya sendiri selama suatu periode waktu tertentu, biasanya 3 sampai 10 tahun. Euronotes dijual pada harga diskon dari nilai nominal dan dilunasi sebesar nilai nominal penuh pada saat jatuh tempo. Debitur tertarik pada Euronotes karena beban bunga biasanya sedikit lebih murah (umumnya LIBOR ditambah 1/8 persen) dibandingkan dengan sindikasi kredit Eurobank. Sedangkan bank tertarik untuk menerbitkan Euronotes karena mereka mendapatkan sedikit komisi dari penjaminan atau penyediaan dana serta mendapatkan imbal hasil berupa bunga.

Eurocommercial PaperEurocommercial paper merupakan surat perjanjian utang jangka pendek tanpa jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan atau bank dan secara langsung ditempatkan dengan investasi publik melalui seorang diler. Eurocommercial paper dijual pada harga diskon dari nilai nominal dengan jatuh tempo berkisar antara satu hingga enam bulan.Mayoritas Eurocommercial paper didenominasi dalam euro dan dolar AS. Tetapi, terdapat sejumlah perbedaan antara pasar AS dan Eurocommercial paper, yakni jatuh tempo Eurocommercial paper cenderung sekitar dua kali lebih lama daripada commercial paper AS. Karena alasan ini, pasar sekunder untuk Eurocommercial paper daripada commercial paper AS. Selain itu, penerbit Eurocommercial paper cenderung memiliki kualitas yang lebih rendah daripada commercial paper AS, sehingga imbal hasil yang didapatkan cenderung lebih tinggi.

KRISIS UTANG INTERNASIONALKrisis utang internasional (atau krisis utang dunia ketiga) disebabkan oleh bank-bank internasional yang memberikan kredit lebih banyak kepada pemerintah beberapa negara berkembang (less developed countries LDC) atau pemerintah dunia ketiga daripada yang seharusnya mereka berikan. Krisis tersebut dimulai pada tahun 1970-an ketika negara-negara OPEC membanjiri bank dengan sejumlah besar Eurodollar yang harus dipinjamkan untuk menutupi bunga yang akan dibayarkan pada deposito tersebut. Dikarenakan keruntuhan harga minyak, pengangguran yang tinggi, dan inflasi yang tinggi, banyak negara-negara berkembang tidak dapat membayar beban bunga atas pinjaman mereka. Banyaknya uang tersebut membahayakan beberapa bank terbesar di dunia, khususnya bank-bank AS yang telah memberikan kredit sebagian besar uangnya.

Debt-for-Equity SwapsDebt-for-equity swaps adalah salah satu sarana yang digunakan oleh beberapa bank untuk melepaskan dirinya dari masalah utang Dunia Ketiga. Di tengah-tengah krisis utang LDC ini, sebuah pasar sekunder dikembangkan untuk utang LDC pada harga diskon yang sangat besar dari nilai nominalnya. Pasar sekunder terdiri dari kurang lebih 50 bank kreditur, bank investasi, dan boutique market makers. Utang LDC dibeli untuk digunakan dalam debt-for-equity swaps. Sebagai bagian dari perjanjian penjadwalan ulang (rescheduling) antara organisasi bank pemberi kredit dan negara debitur, bank-bank kreditur akan menjual kredit mereka untuk mendapatkan dolar AS pada harga diskon dari nilai nominalnya kepada MNC yang ingin melakukan investasi saham di anak perusahaan atau perusahaan lokal di negara LDC. Bank sentral LDC akan membeli utang bank dari MNC pada harga diskon yang lebih kecil daripada yang dibayarkan MNC, tetapi dalam mata uang lokal. MNC menggunakan mata uang lokal tersebut untuk melakukan investasi baru yang telah disetujui terlebih dahulu di LDC yang sangat bermanfaat secara ekonomi atau sosial bagi LDC dan masyarakatnya.Negara-negara Dunia Ketiga telah terbuka hanya untuk memungkinkan debt-for-equity swap jenis investasi tertentu. LDC memperoleh mata uang lokal untuk menebus kredit hard currency dengan mencetaknya Ini jelas meningkatkan suplai uang negara itu dan menyebabkan inflasi. Karena itulah, LDC hanya diperbolehkan melakukan swap apabila manfaat dari investasi saham yang baru diharapkan lebih besar daripada bahaya yang disebabkan pada perekonomian melalui kenaikan inflasi. Jenis investasi yang dapat diterima adalah sebagai berikut:1. Industri-industri berorientasi ekspor, seperti otomotif, yang akan mendatangkan hard currency.2. Industri-industri teknologi tinggi yang akan mendorong ekspor lebih besar, meningkatkan basis teknologi negara itu, dan mengembangkan keahlian masyarakatnya.3. Industri pariwisata, seperti hotel resort, yang akan meningkatkan pariwisata dan wisatawan yang mendatangkan hard currency.4. Pembangunan perumahan berpenghasilan rendah yang akan menaikkan standar hidup beberapa masyarakat.

Brady BondsBrady bonds merupakan strategi yang dirancang oleh Nicholas F. Brady yang merupakan sekretaris treasury AS pada pemerintahan Bush pertama pada pertengahan musim semi tahun 1989 dalam mengatasi masalah krisis utang internasional. Adapun solusi Brady adalah menawarkan bank-bank kreditur salah satu dari tiga alternatif berikut:1. Mengkonversi kredit mereka ke obligasi yang dapat dipasarkan dengan nilai nominal sama dengan 65 persen dari jumlah kredit awal,2. Mengkonversi kredit tersebut menjadi obligasi yang dengan jaminan, dengan suku bunga lebih rendah yaitu sebesar 6,5 persen,3. Memberi pinjaman dana tambahan untuk memungkinkan negara-negara debitur mendapatkan kedudukan mereka.

Brady bonds memperkenankan negara-negara berkembang untuk mengurangi beban bunga atas pinjaman mereka dan memperpanjang jatuh tempo beberapa tahun ke depan. Pada tahun 1992, perjanjian Brady bond telah dinegosiasikan di banyak negara, termasuk Argentina, Brasil, Meksiko, Uruguay, Venezuela, Nigeria, dan Filipina. Pada Agustus 1992, sebanyak 12 dari 16 negara debitur besar telah mencapai perjanjian pendanaan ulang yang terhitung 92 persen dari utang bank swasta mereka yang beredar. Secara total, lebih dari $100 juta utang bank telah dikonversi menjadi brandy bonds.

PASAR OBLIGASI INTERNASIONAL

Dari perspektif statistik diketahui bahwa pasar obligasi dunia terdiri atas pasar obligasi domestic dan pasar internasional. Dimana pada akhir tahun 2009 data menunjukan nilai nominal dari obligasi yang beredar di dunia adalah sekitar $90.300,4 milliar. Dan obligasi domestic adalah yang mendominasi obligasi yang beredar di dunia sekitar 71% atau senilai $64.221,9 milliar, dan sisanya 29 % atau senilai $26.078,5 milliar adalah obligasi internasional.

Obligasi Asing dan EurobondPasar modal internasional adalah salah satu sumber pendanaan baru bagi keuangan pemerintah. Dengan global bond, pemerintah bisa lebih bebas memanfaatkan dananya. Global bond adalah obligasi internasional atau surat utang negara yang diterbitkan oleh suatu negara dalam valuta asing. Berbeda dengan utang-utang resmi (pinjaman pemerintah dari negara-negara donor), global bond tidak mengikat seperti pinjaman resmi, di mana alokasi penggunaannya sudah ditentukan.Global bond juga berarti sebuah obligasi yang diterbitkan dan diperdagangkan di luar negeri di mana mata uangnya didenominasi, dan berada di luar peraturan-peraturan dari sebuah negara. Pasar obligasi internasional terdiri dari dua segmen pasar yaitu :1. Obligasi Asing/Luar Negeri (foreign bond) Yaitu salah satu obligasi yang ditawarkan oleh debitur asing kepada investor di pasar modal nasional dan didominasi dalam mata uang negara tersebut.Contoh : MNC Swiss menerbitkan obligasi berdenominasi (harga mata uang yang dikaitkan dengan nilai nominal ) dollar kepada investor di Amerika Serikat.Obligasi ini memiliki keberagaman nama seperti : Obligasi Yankee yaitu obligasi berdenominasi dollar yang dijual ke investor Amerika Serikat, Obligasi Samurai yaitu obligasi yang berdenominasi yen yang dijual di Jepang.2. Eurobond Yaitu obligasi yang berdenominasi dalam mata uang tertentu tapi dijual kepada investor di pasar modal nasional selain negara yang menerbitkan mata uang yang mendenominasi tersebut.Contoh : obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan non-Eropa untuk dijual di EropaEurobond dikenal berdasarkan mata uang dari obligasi yang didenominasi, misalnya Eurobond dolar Amerika, Eurobond Yen, Eurobond Franc Swiss, dll. Pasar untuk obligasi asing dan Eurobond berjalan secara pararel dengan pasar obligasi dalam negeri, dan ketiga kelompok tersebut saling bersaing.

Eurobond biasanya berupa obligasi atas unjuk. Obligasi atas Unjuk yaitu dimana penerbit tidak memiliki catatan apapun yang menunjukkan siapa pemilik dari obligasi tersebut. Sedangkan Obligasi atas nama yaitu pemilik berada pada nomor seri obligasi yang dicatat oleh penerbitnya. Dan jika obligasi dijual maka akan diterbitkan obligasi yang baru dengan nama pemilik yang baru, atau nama pemilik yang baru ditetapkan sebagai nomor seri obligasi. Obligasi atas unjuk banyak disukai oleh investor yang menginginkan privasi dan anonimitas. Dimana mereka dapat melakukan penghindaran pajak tetapi konsekwensinya mereka akan menerima yield lebih rendah dibandingkan obligasi atas nama. Obligasi asing harus memenuhi regulasi sekuritas negara dari obligasi yang diterbitkan. UU Sekuritas Amerika Serikat 1933 mengharuskan pengungkapan penuh atas informasi yang relevan terkait emisi sekuritas, dimana sekuritas yang dijual di Amerika Serikat kepada investor public yang harus tercatat di SEC. Dua regulasi sekuritas Amerika Serikat yang telah memiliki dampak pada pasar obligasi internasional adalah :1. Aturan 415, yaitu yang diberlakukan SEC pada tahun 1982 untuk menghimbau Self Registration. Dimana Self registration menghilangkan penundaaan waktu dalam menerbitkan obligasi asing di pasar Amerika Serikat tetapi tidak menghilangkan pengungkapan informasi. 2. Aturan 144A, yaitu di keluarkan SEC pada tahun 1990, DImana aturan 144A memungkinkan qualified institutional buyer (QIB) di US untuk diperdagangkan pada penerbitan private placement yang tidak harus memenuhi persyaratan yang ketat dalam penerbitan sekuritas kepada public. Dan Aturan 144A tidak terintegrasi dan hanya bisa diperdagangkan antar QIB.

Sedangkan Emisi Obligasi Global yang ditawarkan pertama kali pada tahun 1989 merupakan emisi obligasi yang sangat besar dan sangat susah dijual di negara atau wilayah di dunia. Sehingga berdampak dengan dijualnya obligasi secara bersamaan dan kemudian diperdagangkan di pasar utama di dunia. Ukuran emisi global rata-rata sekitar $1 miliar. Apabila ukuran emisi lebih besar dan lebih mudah diperjual belikan maka akan meningkatkan likuidatasnya, dimana investor akan menerima yield yang lebih rendah dari yang mereka inginkan. Aturan 415 dan 144A SEC cenderung menfasilitasi penawaran obligasi global, dan lebih banyak penawaran untuk masa depan yang diharapkan.Pasar obligasi internasional jauh lebih inovatif dibandingkan pasar obligasi dalam negeri dilihat dari jenis yang ditawarkan.1. Emisi Obligasi Suku Bunga Tetap (Straight Fixed-rate Bond) Memiliki tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan dengan nilai pokok obligasi yang dijanjikan untuk dilunasi. Selama umur obligasi pembayarn kupon tetap, yang merupakan persentase dari nilai nominal dan dibayarkan sebagai bunga kepada pemilik obligasi. Bunga kupon atas Eurobond dibayarkan per tahun karena Eurobond merupakan obligasi atas unjuk. Selain itu karena pemilik obligasi tersebar secara geografis, maka penebusan kupon tahunan lebih memudahkan bagi pemilik dan lebih murah bagi penerbit obligasi.2. Euro-Medium-Term Notes (Euro-MTN) Merupakan surat berharga jangka menengah yang biasanya diterbitkan oleh perusahaan dengan jatuh tempo sekitar kurang dari 1 tahun hingga 10 tahun. Memiliki jatuh tempo tetap dan bunga kupon dibayarkan pada tanggal-tanggal periodic Emisi Euro-MTN sebagian dijual secara kontinu untuk memudahkan debitur untuk memperoleh dana ketika diperlukan secara fleksibel. 3. Floating-Rate Notes (FRN) Merupakan obligasi jangka menengah dengan pembayaran kupon dengan indeks suku bunga acuan. Suku bunga acuan yang dipakai adalah LIBOR dolar Amerika pada periode tida bulan atau enam bulan. Pembayaran kupon FRN adalah triwulan atau enam bulan dan sesuai dengan suku bunga acuannya.FRN merupakan investasi yang menarik bagi investor karena dapat mempertahankan nilai pokok investasi yang mereka perlukan untuk melikuidasi investasi tersebut sebelum jatuh tempo obligasi.

Terdapat 2 jenis obligasi terkai dengan ekuitas (equity-related bonds) yaitu :1. Obligasi Konversi (convertible bonds)Yaitu obligasi yang membolehkan investor untuk menukarkan obligasinya dengan ekuitas penerbit, dimana jumlahnya telah ditentukan dimuka. Nilai sara (floor value) dari obligasi konvesri adalah suku bunga tetap. Dan biasanya obligasi ini dijual pada premi diatas nilai utang tetap atau nilai konversinya (mana yang lebih besar).2. Obligasi dengan Waran Yaitu obligasi suku bunga tetap dengan tambahan fitur opsi beli (atau waran). Waran memberikan hak kepada pemilik obligasi untuk membeli ekuitas penerbit dalam jumlah tertentu pada harga tertentu.

Obligasi mata uang ganda (dual-currency bond) merupakan obligasi suku bunga tetap yang diterbitkan dalam satu mata uang, misalnya Franch Swiss yang membayar kupon dalam mata uang yang sama. Bunga kupon seringkali pada tingkat yang lebih tinggi daripada obligasi suku bunga tetap. Dan pelunasan nilai pokok pada saat jatuh tempo telah ditentukan pada saat penerbit. Negara Jepang merupakan penerbit obligasi mata uang ganda terbesar. Obligasi ini diterbitkan dan bunga kupon dibayarkan dalam Yen, tetapi pada saat pelunasan pokok obligasi dengan menggunakan dolar Amerika Serikat. Dan Obligasi mata uang berganda dapat digunakan sebagai model pendanaan yang menarik bagi MNC Jepang untuk melakukan ekspansi anak perusahaan di Amerika Serikat.

Peringkat Kredit Pasar Obligasi InternasionalTerdapat tiga lembaga pemeringkat kredit yang selama bertahun tahun telah menyediakan peringkat kredit atas obligasi domestic dan internasional serta penerbitnya berdasarkan kelayakan kredit debitur yaitu Fitch Ratings, Moodys Investors Service dan Standart & Poors (S&P). Moodys memeringkat penerbitan obligasi menjadi 9 kategori yaitu dari Aaa,Aa, A, Baa, dan Ba kemudian turun ke C. Dimana pada peringkat Aaa ke Baa dikenal sebagai peringkat layak investasi (investment grade). Penerbitan obligasi ini dipertimbangkan tidak memiliki usur spekulatif apapun. Standard & Poors memeringkat penerbitan obligasi menjadi 10 kategori yaitu AAA, AA, A, BBB dan BB turun ke CC serta R, SD, dan D. Kategori AAA ke BBB adalah obligasi yang layak investasi. Sedangkan penerbit obligasi pada peringkat R berada dibawah pengawasasn regulator karena kondisi keuangannya. Untuk SD dan D telah gagal bayar untuk membayar satu atau lebih kewajiban keuangan yang telah jatuh tempo.Hal tersebut diatas dapat menimbulkan pangsa yang tidak seimbang, Eurobond memiliki peringkat kredit tinggi dibandingkan dengan obligasi domestic dan internasional. Sebagai contoh adalah Claes, DeCeuster dan Polfliet (2002) melaporkan bahwa sekitar 40 % dari penerbitan Eurobond diberi peringkat AAA dan 30% adalah AA. Dan Eurobond hanya dapat diakses bagi perusahaan perusahaaan yang memiliki peringkat kredit dan pengakuan nama yang bangus. Sehingga penerbit yang menerima peringkat rendah akan meminta hak publikasi dan mencabutnya sebelum disebarluaskan. Debitur yang ingin memperoleh dana dengan menerbitkan Euroband kepada investor public akan menghubungi Bankir Investasi (investment banker) dan meminta untuk bertindak sebagai lead manager dari organisasi penjamin emisi (underwriting syndicate) yang akan membawa obligasi tersebut ke pasar. Organisasi penjamin emisi adalah sekelompok bank investasi, merchant bank, dan merchant banking sebagai kepanjangan tangan bank umum yang mengkhususkan dalam fase penawaran umum. Lead manager akan mengundang comanager untuk membentuk managing group dalam membantu syarat negosiasi dengan debitur, memastikan kondisi pasar dan mengelola emisi. Dan managing group , bersama bank-bank lain, akan bertindak sebagai penjamin emisi (underwriter) atas penerbitan tersebut yaitu dengan menggunakan modal sendiri untuk membeli emisi dari debitur pada harga diskon dari harga emisi. Diskon itu berkisar 2 sampai 2.5 % dan biasa disebut dengan underwriting spread. Dan kebanyak penjamin emisi bersama bank lain akan menjadi bagian dari selling group yang akan menjual obligasi ke investor public, Selisih penjualan akan diterima oleh lead manager secara penuh dan selisih lainnya akan diterima oleh anggota selling group tetapi porsinya lebih sedikit karena terdapat anngota sindikat penjamin emisi yang lain. Eurobond awalnya dibeli di pasar primer dari seorang anggota selling group, yang kemudian sebelum jatuh tempo obligasi tersebut dapat dijual kepada investor lain di pasar sekunder. Pasar sekunder untuk Eurobond merupakan pasar over-the-counter dengan perdagangan utama di London. Pasar Sekunder terdiri dari para pembuat pasar dan pialang terhubung melalui jajaran instrument telekomunikasi. Para pembuat pasar (market makers) selalu siap membeli dan menjual atas rekening sendiri dengan menguotasi harga beli dan jual (bid and ask prices) dua arah. Pembuat pasar dan diler Eurobond merupakan anggota International Capital Market Association (ICMA) yang bertempat di Zurich. Para pialang (broker) menerima pesanan pembelian dan penjualan dari para pembuat pasar yang selanjutnya berupaya untuk menemukan pihak lawan perdagangan.Transaksi Eurobond di pasar sekunder (khususnya transaksi institusi) memerlukan sebuah system untuk mentransfer kepemilikan dan pembayaran dari satu pihak ke pihak lain. Dua system kliring besar dalam Eurobond tersebut yaitu :1. EuroclearBertempat di Brussels dan dioperasikan oleh Euroclear Bank 2. Clearstream International.Bertempat di Luksemburg, yang pada tahun 2009 dilakukan merger antara Deutsche Borse Clearing dan Cedel International dan 2 perusahaan kliring lainnya.

Kedua sistem kliring tersebut beroperasi dengan cara yang sama. Dimana masing-masing memiliki sekelompok bank penyimpanan untuk sertifikat obligasi. Sistem Kliring ini memeiliki beberapa fungsi, anatarlain :1. Akan mendanai 90 % persediaan yang telah disetorkan dalam pembuat pasar Eurobond. 2. Akan membantu dalam distribusi emisi obligasi yang baru.3. Akan membantu dalam pembayaran kupon.

Terdapat beberapa indeks pasar internasional, antaralain yang terkenal adalah: J.P Morgan. J.P Morgan Government Bond Index dan Economic and Monetary Union (EMU) Government Bond Index, merupakan indeks yang mencatat emisi obligasi negara maju. Sedangkan untuk indeks yang mencatat emisi obligasi untuk negara berkembang adalah Government Bond Index-Emerging Markets dan Corporate Emerging Market Bond Index. Sedangkan J.P Morgan Global Aggregate Bond Index yang ada di Amerika Serikat merupakan index yang memiliki peringkat investasi yang didenominasi dalam dolar yang mencakup 9 aset yang mencatat lebih dari 3.200 emisi obligasi yang berasal dari 50 negara berkembang dan maju. Dan saat ini telah memperluas dengan memasukan lebih dari 5.500 instrumen yang berasal lebih dari 60 negara yang didenominasi lebih dari 25 mata uang.Indeks-indeks obligasi yang tercantum dalam the wall street journal secara harian meliputi nilai untuk enam indeks pemerintah domestik, indeks obligasi zona Eropa, indeks obligasi pemerintah global 18 negara, dan indeks obligasi pemerintah pasar yang sedang berkembang. Dalam the wall street journal juga dipublikasikan nilai harian atas ytm untuk obligasi2 pemerintah Jepang, Jerman, Inggris, dan Kanada.

PASAR EKUITAS INTERNASIONAL

Pengertian Ekuitas (Equity) Ekuitas merupakan besarnya kepentingan atau hak pemilik perusahaan pada harta perusahaan. Sehingga Ekuitas (Equity) dapat juga disebut sebagai kekayaan sendiri atau modal sendiri. Sedangkan menurut IAI (2004:21:2) menjelaskan bahwa definisi dari ekuitas adalah bagian hak pemiliki dalam perusahaan yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan nilai jual perusahaan tersebut.

Pasar Ekuitas InternasionalPada pasar ekuitas internasional membahas tentang bagaimana kepemilikan pada perusahaan-perusahaan public diperdagangkan di seluruh dunia. Selain itu juga membahas mengenai emisi (penjualan) saham baru di pasar primer oleh perusahaan kepada para investor pertama dan bagimana saham biasa yang telah diterbitkan diperdagangkan antar investor di pasar sekunder.

Jenis Pasar EkuitasTerdapat 2 jenis pasar ekuitas yaitu :1. Pasar Perdana Yaitu Pasar perdana merupakan pasar dimana emiten pertama kali memperdagangkan saham atau surat berharga lainnya untuk publik, yang biasa dikenal dengan Penawaran Umum atau Initial Public Offering (IPO). Setelah saham berada pada pasar perdana, saham diperjual belikan oleh investor-investor di pasar skunder.Proses :a. Perusahaan mengeluarkan informasi mengenai perusahaa secara ditail (disebut Prospektus) kepada perusahaan calon investor. Dengan prospektus, perusahaan calon investor akan bisa mengetahui prospek perusahaan emiten di masa yang akan datang.b. Selanjutnya investor dapat membeli sekuritas yang diterbitkan emiten.c. Setelah sekuritas emiten dijual di pasar perdana, sekuritas emiten bisa diperjualbelikan antar investor di pasar sekunder.

2. Pasar SekunderYaitu Pasar yang memperdagangkan efek setelah IPO, dimana perdagangan hanya terjadi antar investor yang satu dengan investor lainnya, transaksi ini tidak lepas fungsi bursa sebagai lembaga fasilitator perdagangan di pasar modal. Disinilah para investor mendapat keuntungan dari proses jual beli sekuritas. Dengan demikian pasar sekunder memberikan likuiditas kepada investor, bukan kepada perusahaan seperti dalam pasar perdana.

Transaksi atas saham saham di pasar skunder tidak akan memberikan tambahan dana bagi Emiten. Tetapi pasar skunder ini menentukan likuiditas sekuritas di pasar perdana. Hal ini terkait dengan sikap optimis atau optimis dari para investor terhadap kemampuan sekuritas yang diterbitkan emiten untuk memberikan keuntungan selisih harga (capital gain) yang berasal dari penjualan di pasar skunder.Sedangkan untuk pasar ekuitas itu sendiri dibagi dua yaitu :1. Pasar ekuitas negara maju, yang terdiri dari Eropa , Timur Tengah/ Afrika, Atlantik, Amerika Utara dan Asia. 2. Pasar Ekuitas negara berkembang, yang terdiri dari Amerika Latin, Asia, Eropa dan Timur Tengah/ Afrika.*Dimana pengelompokan tersebut berdasarkan beberapa indicator pembeda yang meliputi :Kapitalisasi, likuidasi dan konsentrasi pasar ekuitas.

Kapitalisasi Pasar Negara-negara Maju Pada akhir tahun 2009, total kapitalisasi pasar dari pasar ekuitas dunia mencapai $48.713 miliar. Dimana 72 % dari total tersebut terdapat 29 negara maju yaitu Eropa terdapat 19 negara, Asia terdapat 5 negara, Atlantik terdapat 3 negara dan Amerika terdapat 2 negara. Tetapi dari tahun 2005 2009 terjadi penurunan dari total pasar negara maju sekitar 4 % yang disebabkan oleh krisis keuangan global.

Kapitalisasi Pasar Negara-negara BerkembangUntuk dapat masuk dalam sebuah pasar saham dengan klasifikasi Berkembang , Standart & Poors Emerging Market Data Base menentukan bahwa sekurang-kurangnya harus memenuhi dari salah satu criteria dibawah ini ::1. Saham tersebut terletak dalam perekonomian rendah atau menengah2. Kapitalisasi pasar yang dapat di investasikan adalah rendah dibandingkan dengan angka terbaru yang ada di GNI (Gross National Income).

GNI adalah jumlah nilai tambah oleh semua produsen penduduk ditambah pajak produk (dikurangi subsidi) tidak termasuk dalam penilaian output ditambah penerimaan bersih penghasilan utama (kompensasi karyawan dan pendapatan properti) dari luar negeri. GNI dihitung dalam mata uang nasional, biasanya dikonversi ke dolar AS dengan nilai tukar resmi untuk perbandingan antar negara, meskipun tingkat alternatif digunakan ketika nilai tukar resmi yang dinilai menyimpang dengan margin yang sangat besar dari tingkat benar-benar diterapkan dalam transaksi internasional.Sejak tahun 2005-2009, sebagian pasar negara berkembang telah tumbuh secara signifikan. Kapitalisasi pada tahun 2009 menunjukan bahwa terdapat beberapa pasar ekuitas nasional kecil di negara-negara di Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah dan Afrika. Tetapi banyak pasar ekuitas di negara-negara di Amerika Latin (Brasil dan Meksiko) dan Asia (Cina, Korea, dan Taiwan) memiliki kapitalisasi pasar yang jauh melebihi ukuran beberapa pasar ekuitas yang lebih kecil di negara-negara maju. Ukuran LikuiditasPasar saham yang likuid merupakan pasar dimana investor dapat membeli dan menjual saham dengan cepat pada harga penutupan yang dikuotasi. Sedangakan ukuran likuiditas untuk pasar saham adalah rasio perputaran (turnover ratio) yaitu rasio transaksi pasar saham selama periode waktu dibagi dengan ukuran atau kapitalisasi pasar saham. Jadi, semakin tinggi rasio perputaran, maka semakin likuid pasar saham sekunder yang menunjukan kemudahan perdagangan. Dan sebaliknya semakin rendah rasio perputaran maka menunjukan likuiditas yang buruk.Untuk negara maju, pasar terlikuid adalah Amerika Serikat,Inggris, Spanyol dan Norwegia. Sedangkan untuk negara berkembang, pasar terlikuid adalah korea, Cina, Taiwam, India dan Arab Saudi.

Struktur Pasar dan Praktik PerdaganganPasar Ekuitas sekunder di dunia dibentuk dengan dua tujuan utama yaitu :1. Menyediakan daya jual (marketability)2. Penilaian saham (share valuation)

Investor atau trader yang membeli saham dari emiten di pasar primer (primary market) mungkin tidak ingin memiliki saham tersebut selamanya. Sedangkan pasar sekunder (secondary market) memungkinkan pemilik saham untuk mengurangi kepemilikan atas saham yang tidak mereka inginkan dan memberikan kesempatan kepada pembeli untuk memperolehan saham.Dalam melakukan perdagangan di pasar sekunder, pembeli dan penjual public diwakili oleh agen yang dikenal sebagai pialang (broker). Order atau pesanan yang diberikan kepada pialang bisa berupa market order atau limit order. Market order dilakukan pada harga terbaik yang tersedia di pasar pada saat order diterima yaitu harga pasar (market price).Limit order yaitu suatu order yang jauh diatas atau dibawah harga pasar yang disimpan dalam limit order book sampai order tersebut dapat dilakukan pada harga yang diingikan.Struktur pasar sekunder dan merupakan pasar diler atau agency. Dalam pasar diler (dealer market), pialang berdagang dengan membeli dan menjual sekuritas atas rekeningnya sendiri melalui diler. Sedangkan di pasar agency (agency market), pialang menerima pesanan klien melalui agen dan menyesuaikannya dengan pesanan public yang lainnya. Agen dapat disebagai pialangnya pialang brokers broker. Nama lain dari agen ini adalah pialang resmi (official broker) dan pialang pusat (central broker).Struktur diler maupun agensi keduanya terdapat di Amerika Serikat. Pasar OTC merupakan pasar dealer. Definisi dari pasar OTC adalah suatu bentuk pasar yang yang berbeda dari bursa saham, dalam arti tidak mempunyai bentuk fisik pasar, dan waktu perdagangan yang dapat terus dilakukan diluar waktu perdagangan normal yang sudah ditetapkan. Dalam praktiknya, pasar OTC mengandalkan sebuah jaringan komunikasi elektronik (ECN) yang merupakan suatu jenis sistem komputer yang memfasilitasi perdagangan produk keuangan di luar bursa efek. Hampir semua saham OTC diperdagangkan di NASDAQ yang merupakan jaringan computer yang menunjukan harga beli dan harga jual dari semua diler sekuritas.Dan di Amerika, perusahaan harus memenuhi persyaratan pencatatan tertentu agar sahamnya dapat diperdagangkan disalah satu bursa yang terorganisasi. Selain itu pasar bursa di Amerika Serikat merupakan struktur pasar agensi / pasr lelang. Dan setiap saham yang diperdagangkan di bursa diwakili oleh seorang specialis, yang membuat pasar yang memegang suatu persediaan sekuritas. Spesialis juga memegang limit order book, dimana dalam melaksanakan order ini spesialis berfungsi sebagai agen.Baik OTC maupun pasar bursa di Amerika Serikat merupakan pasar kontinu (continous market) yaitu tempat dimana market order dan limit order dapat dilaksanakan setiap saat selama jam kerja. Sedangkan jenis system bursa nonkotinu adalah crowd trading. Dalam Crowd trading agen bursa secara berkala menyebutkan nama saham dan pada titik ini para pedagang mengumumkan harga beli dan harga jual untuk saham tersebut dan mencari pihak lawan (counterpart) untuk bertransaksi. Transaksi baru dapat dilaksanakan jika telah tercapai kesepakatan antarpihak lawan.

Perdagangan di Ekuitas InternasionalSelama tahun 1980-an pasar modal dunia mulai menuju integrasi global yang lebih besar. Ada beberapa faktor yang menjelaskan tentang pergerakan tersebut yatu :1. Investor mulai menyadari manfaat dari diversifikasi portofolio internasional.2. Pasar modal menjadi lebih liberal melalui penghapusan komisi perdagang tetap, penurunan regulasi pemerintah, dan langkah-langkah Uni Eropa untuk mengintegrasikan pasar modal mereka.3. Adanya komputer dan teknologi baru yang menfasilitsi perdagangan sekuritas menjadi lebih efisien dan wajar dengan melalui rute dan pelaksanaan order, penyebaran informasi, serta kliring dan penyelesaiannya.4. MNC menyadari manfaat dari sumber modal baru secara internasional.

Cross-listing (Pencatatan Silang) Cross listing yaitu dilakukan oleh sebuah perusahaan yang memiliki ekuitas saham yang terdaftar pada satu atau lebih di bursa asing, selain yang tercacat di bursa saham negara asal. Kebanyak yang melakukan cross listing adalah perusahaan multinasional. Suatu perusahaan dapat memutuskan untuk cross listing saham dengan beberapa alasan antaralain :1. Pencatatan silang menyediakan suatu maksud untuk memperluas basis investor untuk saham perusahaan.2. Pencatatan silang memantapkan pengakuan nama atas perusahaan di pasar modal baru.3. Pencatatan silang membawa nama perusahaan sebelum kelompok investor atau konsumen.4. Pencatatan silang ke dalam pasar-pasar modal maju dengan regulasi & persyaratan keterbukaan informasi ketat memberikan sinyal kepada para investor bahwa pengendalian perusahaan meningkat diwujudkan.5. Pencatatan silang dapat mencegah kemungkinan pengabilalihan secara paksa atas perusahaan melalui penciptaan basis investor yang lebih luas bagi saham2 perusahaan.

Cross listing saham suatu perusahaan mewajibkan perusahaan untuk mematuhi peraturan sekuritas dari negara asalnya serta peraturan negara yang sahamnya dicatatkan diluar negeri.Untuk beberapa tahun terakhir, investor Amerika Serikat banyak yang membeli dan menjual dalam jumlah besar untuk saham asing. Dan hal tersebut terjadi sejak tahun 1990-an, dimana banyak perusahaan asing yang telah mencatatkan sahamnya di bursa saham Amerika Serikat sebagai pasar ekuitas perdana bagi penawaran saham Yankee. Saham Yankee adalah obligasi dalam denominasi mata uang USD yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Amerika dan diperdagangkan pada pasar Amerika. Terdapat tiga faktor menarik yang memicu penjualan Saham Yankee :1. Dorongan privatisasi oleh beberapa perusahaan negara Amerika Latin & Eropa Timur.2. Pertumbuhan cepat dalam ekonomi negara-negara sedang berkembang.3. Permintaan besar yang diharapkan untuk modal baru oleh perusahaan-perusahaan Meksiko sekarang yang menyetujui NAFTA.American Depository ReceiptsSaham asing dapat diperdagangkan secara langsung pada pasar saham nasional, tetapi dalam kenyataannya sering diperdagangkan dalam bentuk depository receipt. Sebagai contoh adalah emisi Saham Yankee yang sering diperdagangkan di bursa Amerika Serikat sebagai American Depository Receipts (ADR). ADR adalah sebuah tanda terima yang mewakili sejumlah saham asing yang tetap disimpan di Bank Kustodian Amerika Serikat yang merupakan pasar saham negara emiten. Dan bank berfungsi sebagai transfer agent ADR, yang diperdagangkan di bursa yang terdaftar di Amerika Serikat atau di pasar OTC.Adapun keuntungan yang diperoleh investor melalui perdagangan ADR adalah :1. ADR didenominasi dalam mata uang US dollar, diperdagangkan di bursa saham Amerika Serikat dan dapat dibeli melalui pialang biasa.2. Dividen yang diterima pada saham yang mendasarinya dikumpulkan dan dikonversi ke dolar dengan bank custodian dan dibayarkan kepada investor ADR.3. Perdagangan ADR hanya 3 hari kerja sama seperti ekuitas Amerika Serikat4. Kuotsi harga ADR adalah dalam US dollar5. ADR merupakan sekuritas terdaftar yang memberikan perlindungan hak-hak kepemilikan6. Investasi ADR dapat dijual melalui perdagangan depository receipt kepada investor lain dipasar saham Amerika Serikat.7. ADR sering menunjukan kelipatan dari saham yang mendasarinya8. Pemegang ADR memberikan instruksi kepada bank penyimpan, bagaiman cara memberikan suara terhadap hak-hak terkait dengan saham yang mendasarinya.

Terdapat dua jenis ADR yaitu : ADR yang disponsori (sponsored) adalah diciptakan oleh bank atas permintaan perusahaan asing yang menerbitkan sekuritas yang mendasarinya. Sedangkan jenis ke dua adalah ADR yang tidak disponsori (Unsponsored) yaitu terbentuk atas permintaan perusahaan perbankan investasi Amerika Serikat tanpa adanya keterlibatan langsung oleh perusahaan emiten asing. Sehingga mengakibatkan perusahaan asing tidak dapat memberikan informasi investasi atau laporan keuangan untuk depository tersebut secara teratur pada waktu yang tepat. Dan pada umumnya ADR yang disposori yang diperdagangkan di NASDAQ atau bursa saham utama.

Global Registered Shares (GRS) Global Registered Shares (GRS) adalah jenis pasar ekuitas baru yang merupakan hasil merger dari Daimler Benz AG dan Chrysler Corporation menjadi DaimlerChrysler AG. GRS merupakan saham yang diperdagangkan secara global tidak seperti ADR yang merupakan tanda terima untuk bank penyimpan dan diperdagangkan dipasar luar negeri. Bursa utama untuk GRS DaimlerChrysler adalah bursa saham Frankfurt dan NYSE, GRS yang dibeli pada satu bursa dapat dijual pada bursa yang lain. GRS diperdagangkan pada mata uang Euro dan USD. Keuntungan utama GRS dibandingkan ADR adalah bahwa semua pemegang saham memiliki status sama dan hak suara langsung. Sedangkan kelemahan utama GRS harus mampu membangun fasilitas pendaftar global dan kliring dan hal tersebut merupakan beban utama pada GRS. Sebagai tolak ukur (benchmark) aktivitas atau kinerja pasar ekuitas suatu negara, maka digunakan indeks saham yang diperdagangkan di bursa sekunder (atau bursa) suatu negara. Beberapa indes ekuitas nasional tersedia untuk digunakan oleh investor.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Imbal Hasil Ekuitas InternationalUntuk membentuk portofolio saham yang terdiversifikasi secara internasional, sesorang harus mengestimasi imbal hasil yang diharapakan serta varian imbal hasil (risiko) untuk setiap sekuritas dalam seperangkat investasi ditambah struktur korelasinya. Sehingga diperlukan faktor-faktor yang mempengaruhi imbal hasil saham secara umum, antara lain : 1. Faktor-faktor ekonomi makro: Solnik (1984), menemukan bahwa variable moneter internasional hanya memiliki pengaruh kecil terhadap imbal hasil ekuitas dibandingkan variable dalam negeri. Dan Asprem (1989) menemukan bahwa perubahan produksi industry, lapangan kerja, impor, tingkat suku bunga, serta ukuran inflasi hanya menjelaskan sebagian kecil variabilitas imbal hasil ekuitas untuk 10 negara Eropa.2. Kurs tukarAdler dan Simon (1986) menemukan bahwa perubahan kurs secra umum menjelaskan sebagian besar variabilitas indeks obligasi asing dari pada indeks ekuitas asing. Eun dan Resnick (1988) menemukan bahwa korelasi silang diantara pasar saham utama dan pasar valut asing relative rendah tetapi bernilai positif.3. Struktur industry, dimana penelitian yang nguji pengaruh struktur perindustrian terhadap imbal hasil ekuitas asing belum menemukan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan oleh Roll (1992), Eun dan Resnick (1984), Heston dan Rouwenhorst (1994), Rouwenhorst (1999), Beckers (1999), Griffin dan Karolyi (1998).