MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
description
Transcript of MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
OLEH :
AMALYAH FEBRYANTI / H311 10 265
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
20131
DAFTAR ISI
Sampul……………………………………………………………………… i
Daftar isi…………………………………………………………………….
ii
BAB 1. PENDAHULUAN………………………………………………… 1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kewirausahaan………………………………………….. 2
2. Kualitas Wirausaha…………………………………………………. 2
3. Kelebihan Wirausaha……………………………………………….. 4
4. Etika dalam Berwirausaha………………………………………….. 6
5. Kiat-kiat Keberhasilan Berwirausaha………………………………. 8
BAB 3. PENUTUP………………………………………………………… 15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 16
2
BAB I
PENDAHULUAN
Definisi kewirausahaan itu cukup bervariasi, tapi di sini kita coba buat definisi
kewirausahaan ini secara umum dan bahasa sehari-hari. Seperti kita tahu
kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha dan wirausaha terdiri dari 2 kata
yaitu, wira yang berarti kesatria, pahlawan, pejuang, unggul, gagah berani, sedangkan
satu lagi adalah kata usaha yang berarti bekerja, melakukan sesuatu. Dengan
demikian pengertian dari wirausaha ditinjau dari segi arti kata adalah orang tangguh
yang melakukan sesuatu. Tetapi kalau definisi kewirausahaan yang lebih detail disini
akan kita ambil dari beberapa sumber. Mengacu dari Keputusan Menteri Koperasi dan
Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, disebutkan bahwa:
Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar.
1 ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan atau dalam bahasa perancis disebut entrepreneurship dan kalau
diterjemahkan secara harfiah punya pengertian sebagai perantara, diartikan sebagai
sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta, rasa dan karya atau
mampu menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk
mencapai prestasi maksimal. Kewirausahaan adalah kemampuan mengambil faktor-
faktor produksi-lahan kerja, tenaga kerja dan modal menggunakannya untuk
memproduksi barang atau jasa baru. Wirausahawan menyadari peluang yang tidak
dilihat atau tidak dipedulikan oleh eksekutif bisnis lain.
Tidak semua pengusaha adalah wirausahawan. Sebagai contoh seorang
pengusaha yang karena ia memiliki saham disuatu perusahaan dan memiliki koneksi
tertentu dengan pejabat pemerintah sehingga ia memperoleh fasilitas-fasilitas istimewa
baik dalam memenangkan tender maupun kemudahan dalam perizinan bukanlah
seorang wirausahawan. Orang tersebut tidak lebih hanyalah seorang
pengusaha/pedagang. Kita dapat mengambil contoh pengusaha air minum dalam
kemasan dengan merk Aqua, Bapak Tirto Utomo. Dia dapat dikatakan seorang
wirausahawan karena ia melakukan terobosan dalam usaha baru air minum dalam
kemasan yang pada saat itu dikuasai oleh minuman bersoda dan beralkohol. Pada awal
berdirinya perusahaan Aqua banyak orang mempertanyakan mengapa air tawar
diperjual belikan yang biasanya di Indonesia dapat diminta dengan gratis, tetapi usaha
tersebut ternyata berhasil bahkan kini banyak perusahaan lain yang mengikutinya.
2
Wirausaha berbeda dengan penemu (inventor) yaitu orang yang menemukan sesuatu
yang berguna bagi kehidupan manusia, misalnya Thomas Alpha Edison menemukan
listrik. Einstein menemukan atom, dan lainnya. Mereka tidak dapat disebut
wirausahawan jika penemuannya tersebut tidak ditransformasikan oleh mereka sendiri
ke dalam dunia usaha.
Wirausahawan adalah orang yang yang memanfaatkan penemuan tersebut ke
dalam dunia usaha. Wirausahawan berbeda dengan manajer. Meskipun demikian tugas
dan perannya dapat saling melengkapi. Seorang wirausahawan yang membuka suatu
perusahaan harus menggunakan keahlian manajerial (manajerial skills) untuk
mengimplementasikan visinya. Dilain pihak seoarng manajer harus menggunakan
keahlian dari wirausahawan (entrepreneurial skill) untuk mengelola perubahan dan
inovasi.
Menurut Kao (1989), secara umum posisi wirausahawan adalah menempatkan
dirinya terhadap risiko atas guncangan-guncangan dari perusahaan yang dibangunnya
(venture). Wirausahawan memiliki risiko atas finansialnya sendiri atau finansial orang
lain yang dipercayakan kepadanya dalam memulai suatu. Ia juga berisiko atas
keteledoran dan kegagalan usahanya. Sebaliknya manajer lebih termotivasi oleh tujuan
yang dibebankan dan kompensasi (gaji dan benefit lainnya) yang akan diterimanya.
Seorang manajer tidak toleran terhadap sesuatu yang tidak pasti dan membingungkan
dan kurang berorientasi terhadap resiko dibandingkan dengan wirausahawan. Manajer
lebih memilih gaji dan posisi yang relatif aman dalam bekerja.
Wirausahawan lebih memiliki keahlian intuisi dalam mempertimbangkan suatu
kemungkinan atau kelayakan dan perasaan dalam mengajukan sesuatu kepada orang
3
lain. Dilain pihak, manajer memiliki keahlian yang rational dan orientasi yag
terperinci (rational and detailed-oriented skills).
2.2 Kualitas Wirausaha
Ada beberapa kualitas wirausaha, yaitu:
Kemampuan merencanakan usaha dan karir
Mempunyai visi dan misi
Menumbuhkan dan mempertajam kiat sukses
Memiliki keahlian mencapai kemajuan
Mampu memajukan traf hidup diri, keluarga dan pembangunan bangsa
2.3 Kelebihan Wirausaha
Gambaran Ideal Wirausaha
Orang yang dalam keadaan bagaimanapun daruratnya mampu berdiri atas kemampuan
sendiri untuk menolong dirinya keluar dari kesulitan yang dihadapinya. Meereka
memiliki kedewasaan, kegigihan, kesabaran, tidak cepat puas dengan hasil yang
dicapai, dapat menyulap kelemahan menjadi kelebihan, menarik hikmah dari
kegagalan, pantang menyerah, tahan banting.
Tahu apa maunya, dengan merumuskannya, merencanakan upayanya, dan
menentukan program batas waktu untuk mencapainya
Berpikir teliti dan berpandangan kreatif dengan imajinasi konstruktif
Siap mental untuk menyergap dan menciptakan kesempatan serta siap mental
dan kesiapan kompetensi untuk memenuhi persyaratan kemahiran
mengerjakan sesuatu yang positif Membiasakan diri bersikap mental positif
maju dan selalu bergairah dalam setiap pekerjaan
4
Mempunyai daya penggerak diri yang selalu menimbulkan inisiatif
Tahu mensyukuri dirinya, sang waktu, dan mensyukuri lingkungannya
Bersedia membayar harga kemajuan, yaitu kesediaan berjerih payah
Memajukan limngkungannya dengan menolong orang lain, agar orang lain
dapat menolong dirinya sendiri
Membiasakan membangun disiplin diri, bersedia menabung, dan membuat
anggaran waktu dan uang
Selalu menarik pelajaran dari kekeliruan, kesalahan, pengalaman pahit dan
berprihatin
Menguasai kemampuan menjual, memiliki kepemimpinan, kemampuan
memperhitungkan risiko, dan mengamalkan Pancasila
Mereka berwatak maju dan cerdik serta percaya diri sendiri Menyadari arti
master plan dan team work serta membiasakan memberi lebih dari apa yang
diterima
Mampu memusatkan perhatiannya terhadap setiap tujuannya
Berkepribadian yang menarik, seni berbicara, dan seni bergaul
Jujur, bertanggung jawab, ulet, tekun dan terarah
Memperhatikan kesehatan diri
Menjauhkan diri dari sifat iri, rakus, dendam, takut disaingi, khawatir, dan
ragur-ragu
Tunduk dan bersyukur pada Tuhan yang Maha Esa untuk mendapatkan
ridlanya, beriman dan memperhatikan hokum alam, peraturan dan hukum yang
berlaku sebagai pedoman
Tangguh menghadapi persaingan dan patuh membayar pajak.
5
2.4 Etika dalam Berwirausaha
Etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar
moral masyarakat. Ia mempertanyakan bagaimana standar-standar diaplikasikan dalam
kehidupan kita dan apakah standar itu masuk akal atau tidak masuk akal standar, yaitu
apakah didukung dengan penalaran yang bagus atau jelek. Etika merupakan
penelaahan standar moral, proses pemeriksaan standar moral orang atau masyarakat
untuk menentukan apakah standar tersebut masuk akal atau tidak untuk diterapkan
dalam situasi dan permasalahan konkrit. Tujuan akhir standar moral adalah
mengembangkan bangunan standar moral yang kita rasa masuk akal untuk dianut.
Etika merupakan studi standar moral yang tujuan eksplisitnya adalah menentukan
standar yang benar atau yang didukung oleh penalaran yang baik, dan dengan
demikian etika mencoba mencapai kesimpulan tentang moral yang benar benar dan
salah, dan moral yang baik dan jahat.
Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah.
Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan,
institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan
bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan
masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan
diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.
Penerapan Etika pada Organisasi Perusahaan
Dapatkan pengertian moral seperti tanggung jawab, perbuatan yang salah dan
kewajiban diterapkan terhadap kelompok seperti perusahaan, ataukah pada orang
(individu) sebagaiperilaku moral yang nyata?
6
Ada dua pandangan yang muncul atas masalah ini :
Ekstrem pertama, adalah pandangan yang berpendapat bahwa, karena aturan yang
mengikat, organisasi memperbolehkan kita untuk mengatakan bahwa perusahaan
bertindak seperti individu dan memiliki tujuan yang disengaja atas apa yang mereka
lakukan, kita dapat mengatakan mereka bertanggung jawab secara moral untuk
tindakan mereka dan bahwa tindakan mereka adalah bermoral atau tidak bermoral
dalam pengertian yang sama yang dilakukan manusia.
Ekstrem kedua, adalah pandangan filsuf yang berpendirian bahwa tidak masuk akal
berpikir bahwa organisasi bisnis secara moral bertanggung jawab karena ia gagal
mengikuti standar moral atau mengatakan bahwa organisasi memiliki kewajiban
moral. Organisasi bisnis sama seperti mesin yang anggotanya harus secara membabi
buta mentaati peraturan formal yang tidak ada kaitannya dengan moralitas. Akibatnya,
lebih tidak masuk akal untuk menganggap organisasi bertanggung jawab secara moral
karena ia gagal mengikuti standar moral daripada mengkritik organisasi seperti mesin
yang gagal bertindak secara moral. Karena itu, tindakan perusahaan berasal dari
pilihan dan tindakan individu manusia, indivdu-individulah yang harus dipandang
sebagai penjaga utama kewajiban moral dan tanggung jawab moral : individu manusia
bertanggung jawab atas apa yang dilakukan perusahaan karena tindakan perusahaan
secara keseluruhan mengalir dari pilihan dan perilaku mereka. Jika perusahaan
bertindak keliru, kekeliruan itu disebabkan oleh pilihan tindakan yang dilakukan oleh
individu dalam perusahaan itu, jika perusahaan bertindak secara moral, hal itu
disebabkan oleh pilihan individu dalam perusahaan bertindak secara bermoral.
Globalisasi, Perusahaan Multinasional dan Etika Bisnis
7
Globalisasi adalah proses yang meliputi seluruh dunia dan menyebabkan system
ekonomi serta sosial negara-negara menjadi terhubung bersama, termasuk didalamnya
barangbarang, jasa, modal, pengetahuan, dan peninggalan budaya yang
diperdagangkan dan saling berpindah dari satu negara ke negara lain. Proses ini
mempunyai beberapa komponen, termasuk didalamnya penurunan rintangan
perdagangan dan munculnya pasar terbuka dunia, kreasi komunikasi global dan
system transportasi seperti internet dan pelayaran global, perkembangan organisasi
perdagangan dunia (WTO), bank dunia, IMF, dan lain sebagainya. Perusahaan
multinasional adalah inti dari proses globalisasi dan bertanggung jawab dalam
transaksi internasional yang terjadi dewasa ini. Perusahaan multinasional adalah
perusahaan yang bergerak di bidang yang menghasilkan pemasaran, jasa atau operasi
administrasi di beberapa negara. Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang
melakukan kegiatan produksi, pemasaran, jasa dan beroperasi di banyak negara yang
berbeda. Karena perusahaan multinasional ini beroperasi di banyak negara dengan
ragam budaya dan standar yang berbeda, banyak klaim yang menyatakan bahwa
beberapa perusahaan melanggar norma dan standar yang seharusnya tidak mereka
lakukan.
2.5 Kiat-kiat Keberhasilan Berwirausaha
1. Kunci sukses dalam usaha home industry
Ada sepuluh kunci sukses menjalani usaha, yaitu:
1. pusatkan diri pada apa yang kita inginkan. Prinsip ini merupakan prinsip yang
paling penting. Kita tidak mau gagal dalam berwirausaha, kekuranganpelanggan atau
hasil kerja yang tidak memuaskan.
8
2. Atasi frustasi. Banyak wirausahawan kecil yang memulai usahanya dengan harapan
dapat mengangkat taraf hidupnya. Memang betul, namun dapat pula menyebabkan
masalah. Kuncilah adalah hadapi semua masalah dan cari solusinya daripada
menganggapnya sebagai tantangan atau ajakan untuk tumbuh.
3. Atasi kebosanan. Hadapilah rasa bosan dengan positif. Sebagian besar
wirausahawan memiliki sifat visioner yang secara konstan muncul dengan gagasan-
gagasan yang brilian dan orang yang memiliki kemampuan yang luar biasa untuk
berpikir kreatif.
4. setiap mengambil keputusan inagatlah selalu “Bagaimana keputusan itu memberi
nilai tambah bagi kehidupan atau usaha kita?” nilai tambah merupakan bahan dasar
yang dapat memberikan kesuksesan keuangan dan memastikan bahwa usaha yang kita
jalankan menawarkan sesuatu yang setiap orang mencarinya.
5. Buatlah setiap keputusan berwirausaha dengan didasari pertanyaan “Bagaimana hal
ini akan memberi nilai tambah kepada pelanggan wirausaha atau pada kehidupan
kita?”
6. ciptakan identitas usaha berdasarkan hasil akhir yang kita tetapkan dari pada
berdasarkan kondisi kita saat ini. Tidak jarang kita menetapkan tujuan yang tinggi.
Tetapi tak jarang menemui kesulitan memahami bagaimana kita mencapainya.
7. Jauhkan pikiran-pikiran sempit dalam diri kita seperti takut ditolak, penghargaan
diri (self esteem) yang rendah, dan kurang focus sebab hal-hal tersebut akan membesar
manakala kita bekerja sendiri tanpa seorang atasan yang mengawasi kita.
8. Kembangkan pikiran yang memberdayakan dalam diri kita. Kita dapat menjauhkan
diri dari pikiran-pikiran sempit dalam diri kita. Namun, bila tidak menggantikannya
9
dengan pikiran-pikiran yang memberdayakan, kita akan kembali kepikiran-pikiran
lama.
9. Ciptakan sumber penghasilan yang beragam. Jangan menyimpan sumber daya kita
dalam satu usaha saja, “don‟t keep all their eggs in one basket.” Jika kita seorang
pelatih, pertimbangkan untuk mebuat buku kerja dan produk yang berkaitan dengan
penghasilan kita.
10. mintalah bantuan dan nasihat dari mentor dan pelatih. Jika kita ingin membuka
bisnis foto kopi, bertanyalah dulu seluk beluk bisnis itu pada orang yang telah lama
malang melintang dan berhasil dalam bisnis tersebut.
2. Kunci sukses berwirausaha menurut Robert Warlow
Menurut Robert Warlow, dalam small Business Success, kiat bisnis yang paling utama
adalah loyalitas pelanggan. Yang harus kita capai bukan hanya pelanggan yang harus
merasa puas, tetapi pelanggan yang loyal.
Ada beberapa strategi untuk mengubah pelanggan yang puas menjadi pelanggan yang
loyal :
1. biarkan mereka memutuskan bagaimana berbisnis dengannya. Jika barang atau jasa
yang kita berikan dapat ditawarkan dengan berbagai pilihan, biarkan pelanggan kita
memilihnya, apakah bertemu secara langsung, melalui telepon, SMS< website, atau
secara onlaine.
2. Bangunlah sebuah hubungan dengan pelanggan kita. Pahamilah dengan sipa kita
berurusan dan apa yang mereka butuhkan.
3. selalu memperlakukan pelanggan kita laksana teman yang sanagt berharga. Berikan
yang terbaik kepada mereka seperti apa yang akan kita berikan kepada teman atau
keluarga kita.
10
4. Jika pelanggan kita mempunyai masalah, selesaikanlah secepatnya.
Berkomunikasilah dengan mereka. Usahakan mereka mengetahui bagaimana kita akan
menangani masalah tersebut dan kapan kita akan menghubungi lagi mereka.
5. Selalu berusaha bertindak secara kesatria dan professional baik pada awal atau akhir
hubungan dengan pelanggan kita.
6. Jika hubungan kita dengan pelanggan kurang baik, lakukan apapun yang dapat
dilakukan untuk mempertahankannya.
7. Walaupun mempunyai pendapat yang berbeda, bekerjakeraslahuntuk tetap jujur dan
positif. Pesannya adalah sederhana, yaitu pelanggan mengerti bahwa kita salah,
mereka paham bahwa kita lupa, sibuk dan mungkin juga produk dan layanan kita
kurang sempurna.
8. Ciptakan layananyang loyal. Kita tidak mungkin menciptakan pelanggan yang loyal
jika karyawan kita sendiri tidak loyal atas pekerjaannya. Pelanggan akan dibayaar jika
mereka melhat wajah yang ramah.
9. temukan keluhan. Umumnya pelanggan harus didorong untuk menyampaikan
keluhannya. Banyak pelanggan yang tetap diam atas pelayanan yang jelek yang kita
berikan, namun jika menemukan yang lebih baik, mereka akan meninggalkan kita.
10. Perlihatkan adanya minat. Perlihatkan pada pelanggan bahwa kita tertarik akan
pandangan mereka. Lakukan survey berkala untuk mengungkapkan respon mereka
atas layanan yang kita berikan. Setelah itu, lakukan tindakan perbaikan atas apa yang
ditemukan.
11. Petlihatkan bahwa kita dapat melakukan bisnis dengan baik. Pelanggan menyukai
wirausaha yang dapat melayani permintaan yang sulit sekalipun. Latihlah karyawan
untuk mengatakan “Maaf, tapi….” Atau “Ini kebijakan perusahaan.”
11
12. peliharalah pelanggan potensial kita. Bisa jadi keuntungan yang kita peroleh hanya
berasal dari 20% pelanggan kita. Temukan siapa yang 20% itu dan pertahankanlah
mereka mati-matian.
3. Kunci sukses Berwirausaha Menurut Jan B. King
Jan B. King menawarkan sejumlah factor kunci sukses bagi wirausahawan yang
beberapa diantaranya adalah :
1. kita hanya menjual sebuah produk atau jasa hanaya biloa menguntungkan.
2. terus kurangi biaya operasional.
3. kembangkan produk barang atau jasa baru sambil mempertahankan kualitas produk
yang ada.
4. Ciptakan dan pelihara tingkat kepuasan konsumen pada tingkat paling tinggi.
4. Kunci Sukses berwirausaha menurut Prijaksono
Prijaksono dalam tulisannya menyatakan bahwa untuk sukses berwirausaha kita harus
memiliki keberanian untuk mengambil langkah pertama dan senantiasa focus kepada
impian kita. Untuk berubah menjadi seorang wirausahawan yang sukses, ada sepuluh
kebiasaan yang perlu kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu :
1. temukan tujuan hidup kita dan bermimpilah sepanjang waktu.
2. jangan berhenti berinovasi.
3. belajar sepanjang hayat.
4. akumulasiakn asset kita
5. gunakan strategi yang tepat
6. kembangkan tim kerja kita
7. sistematisasikan wirausaha kita.
8. bangun jejaring kerjasama dan aliansi.
12
9. jadilah investor cerdas.
10. beramal dan mengucap syukur.
5. Kunci sukses berwirausaha menurut Liraz
Liraz (2001) menyebutkan mengajukan empat langkah mencapai sukses, yakni
perencanaan yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan tidak
mudah untuk menyerah, menggunakan falsafah untuk menggapai sukses menjadi tips
berikut :
1. Ikuti perkembangan jaman. Bergabungkah dalam organisasi yang berkaitan dengan
bisnis kita.
2. Buat rencana keuanagan. Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya.
Buat jangka panjang dan jangka pendek.
3. Perkirakan aliran uang tunai kita harus bisa memperkirakan aliran uang tunai,
paling tidak untuk tiga bukan kedepan.
4. Bentuk dewan penasehat atau cari tenaga ahli, untuk memberi ide, saran atau keritik
terhadap kita dan produk yang akan ditawarkan.
5. Jaga keseimbanagn antara kerja, santai, dan keluarga. Tak perlu „ngoyo‟, karena
jika begitu hasilnya tidak akan maksimal.
6. Kembangkan jaringan (networking). Tak ada salahnya berkenalan dan bergaul
dengan orang-orang yang berhubungan atau bisa mendukung bisnis kita.
7. Disiplin/motivasi. Aspek terberat dalam dalam usaha adalah disiplin untuk bekerja
secara teratur.
8. Selalu waspada dan siap. Rajin melakukan evaluasi pasar, produk dan sistem
pemasaran.
13
9. Cintai pekerjaan. Miliki sense of belonging pada pekerjaan dn produk yang
dihasilkan.
10. Jangan mudah menyerah. Jika ingin cepat berhasil, segeralah bangkit dan belajar
dari kegagalan.
6. Kunci sukses berwirausaha Menurut Roworth
Roworth (2003) menyebutkan ada tujuh kunci untuk membuka kesuksesan dalam
berwirausaha, yaitu:
1. memikul tanggung jawab karena kesuksesan tidak datang dengan sendirinya.orang
sukses menikmati keberhasilan tapi juga memikul kegagalan.
2. kita harus mengetahui apa yang kita tuju. Tanpa tujuan yang jelas wirausahawn
sering menemukan usaha yang digelutinya tidak menyenangkan.
3. sosialisasikan wirausaha kita kepada orang lain. Orang harus mengetahui keunikan
produk atau layanan kita.
4. jika kita melakukan wirausaha kita dengan sebaik-baiknya, para pelanggan kita
akan kembali kepada kita bersama teman-temannya.
5. latihlah orang agar mampu bekerja dengan lebih baik dari kita. Kita perlu membagi
beban kerja kita dengan mempekerjakan orang lain.
6. peliharalah kinerja kita. Banyak pemilik usaha yang khawatir bagaimana
menyelesaikan pekerjaan yang harus dilakukan, namun mereka tidak mengukur
hasilnya.
7. rayakan kemenangan kita. Regenerasi sumber daya fisik dan emosi kita akan tiba.
14
BAB III
PENUTUP
Wirausaha merupakan pengambilan resiko untuk menjalankan sendiri dengan
memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan
pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar
dan mandiri tidak bergantung kepada pemerintah atau pihak-pihak lain dalam
menghadapi segala tantangan persaingan. Inti dari kewirausahaan adalah;
pengambilan resiko, menjalankan sendiri, Memanfaatkan peluang-peluang,
menciptakan baru, pendekatan yang inovatif, dan mandiri.
15
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010, Konsep Dasar Kewirausahaan, Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta.
http://revolsirait.com
file.upi.edu/Direktori/.../Materi_Perkuliahan_Kewirausahaan.pdf
www.unhas.ac.id/lkpp/tani/Rusli%20M.%20Rukka.pdf
avin.staff.ugm.ac.id/data/buku/wirausaha&inovasi_avin.pdf
16