makalah kewarganegaraan

17
1 NASIONALISME MAKALAH Di Susun Untuk Tugas Oleh : NAMA : Irfan Sidiq NPM : 41132191110337 PROGRAM STUDI : Pendidikan Kewarganegaraan JUDUL : Pudarnya Nasionalisme di Kalangan Pemuda FAKULTAS/JURUSAN : FKIP/PENJASKESREK KELAS : F UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI (UNISMA)

Transcript of makalah kewarganegaraan

Page 1: makalah kewarganegaraan

1

NASIONALISME

MAKALAH

Di Susun Untuk Tugas

Oleh :

NAMA : Irfan Sidiq

NPM : 41132191110337

PROGRAM STUDI : Pendidikan Kewarganegaraan

JUDUL : Pudarnya Nasionalisme di

Kalangan Pemuda

FAKULTAS/JURUSAN : FKIP/PENJASKESREK

KELAS : F

UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI

(UNISMA)

Page 2: makalah kewarganegaraan

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan

rahmatnya serta karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah

pendidikan kewarganegaraan yang berjudul “ Nasionalisme’’.

Dengan selesainya makalah ini, saya mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada bapak selaku dosen mata kuliah pendidikan

kewarganegaraan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca

dan penulis pada khususnya.

Page 3: makalah kewarganegaraan

3

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................... 2

C. Pembatasan Masalah .................................................................. 3

D. Perumusan Masalah .................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Nasionalisme ............................................................ 4

B. Pengertian Patriotisme ................................................................ 5

C. Pengertian Bangsa ..................................................................... 5

D. Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme di Indonesia ........ 6

E. Penyebab Memudarnya Nasionalisme dan Patriotisme di

Kalangan Pemuda ....................................................................... 7

F. Hubungan Antara Memudarnya Nasionalisme Dan Patriotisme

di Kalangan Pemuda dengan Kehancuran Bangsa ...................... 8

G. Upaya Untuk Menumbuhkan Kembali Nasionalisme dan

Patriotisme di Kalangan Pemuda ............................................. 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 12

B. Saran ......................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

Page 4: makalah kewarganegaraan

4

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam merebut kemerdekaan dari para penjajah, para pemuda pada zaman

kolonialisme bersusah payah dengan mempertaruhkan nyawa. Mereka rela

berkorban apa saja demi membebaskan negeri ini dari kekuasaan penjajah. Hal ini

dilakukan oleh mereka dengan penuh rasa nasionalisme dan patriotisme tinggi

yang mencapai puncaknya pada Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah

Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

Seiring berkembangnya zaman, rasa nasionalisme dan patriotisme di

kalangan pemuda kian memudar. Hal ini dibuktikan dari berbagai sikap para

pemuda dalam memaknai berbagai hal penting bagi Negara Indonesia. Contoh

sederhana yang menggambarkan betapa kecilnya rasa nasionalisme dan

patriotisme para pemuda, diantaranya :

1. Pada saat upacara bendera, masih banyak rakyat yang tidak memaknai

arti dari upacara tersebut. Upacara merupakan wadah untuk

menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang keras

untuk mengambil kemerdekaan dari tangan para penjajah. Para

pemuda seakan sibuk dengan pikirannya sendiri, tanpa mengikuti

upacara dengan khidmad.

2. Pada kasus GAM, jarang dari masyarakat yang bersedia menjadi

sukarelawan untuk membantu menumpas pemberontakan GAM.

Page 5: makalah kewarganegaraan

5

Tetapi manakala rakyat Irak diserang oleh Amerika Serikat, banyak

orang menangis dan mengumpulkan dana serta menjadi relawan untuk

membantu rakyat Irak

3. Lebih tertariknya masyarakat terhadap produk impor dibandingkan

dengan produk buatan dalam negeri,lebih banyak mencampurkan

bahasa asing dengan bahasa Indonesia untuk meningkatkan gengsi,

dan lain-lain.

4. Anak muda sekarang lebih afal menyayikan lagu band favoritnya dari

pada menyanyikan lagu kebangsaaan.

Rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan pemuda pada saat ini hanya

muncul bila ada suatu factor pendorong, seperti kasus pengklaiman beberapa

kebudayan Indonesia oleh Malaysia beberapa waktu yang lalu. Namun rasa

nasionalisme para pemuda pun kembali berkurang seiring dengan meredanya

konflik tersebut.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti dapat mengidentifikasikan

masalah berikut :

a) Pengertian Nasionalisme ?

b) Pengertian Patriotisme ?

c) Pengertian Bangsa ?

d) Apa faktor pendorong munculnya nasionalisme di indonesia ?

e) Apa penyebab memudarnya nasionalisme dan patriotisme di kalangan

pemuda?

Page 6: makalah kewarganegaraan

6

f) Apa hubungan antara memudarnya nasionalisme dan patriotisme di

kalangan pemuda dengan kehancuran bangsa?

g) Bagaimana upaya untuk menumbuhkan kembali nasionalisme dan

patriotisme di kalangan pemuda?

C. Pembatasan Masalah

Dari sekian banyak permasalahan yang dapat penulis identifikasikan sebagai mana

termaktub di atas, penulis membatasi pembahasan masalh agar tidak terlalu luas

dan lebih terfokus pada masalah dan tujuan pembuatan makalah ini, maka dengan

ini penyusun membatasi masalah pada ruang lingkup Nasionalisme.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalah

dalam makalah ini untuk menjawab rumusan masalah berikut :

Bagaimana menumbuhkan kembali Nasionalime di kalangan pemuda indonesia ?

Page 7: makalah kewarganegaraan

7

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Nasionalisme

Menurut Ernest Renan: Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan

bernegara.

Menurut Otto Bauar: Nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau

karakter yang timbul karena perasaan senasib.

Menurut Hans Kohn, Nasionalisme secara fundamental timbul dari

adanya National Counciousness. Dengan perkataan lain nasionalisme

adalah bentuk dari kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri.

Dan kesadaran nasional inilah yang membentuk nation dalam arti politik,

yaitu negara nasional.

Menurut L. Stoddard: Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang

dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa

kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu

bangsa.

Menurut Dr. Hertz dalam bukunya yang berjudul Nationality in History

and Politics mengemukakan empat unsur Nasionalisme, yaitu:

1. Hasrat untuk mencapai kesatuan.

2. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan.

3. Hasrat untuk mencapai keaslian.

Page 8: makalah kewarganegaraan

8

4. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa.

Jadi, pada intinya Nasionalisme adalah suatu paham atau ajaran untuk mencintai

bangsa dan Negara atas kesadaran keanggotaan / warga Negara yang secara

potensial bersama-sama mencapai, mempertahankan dan mengabdikan identitas,

intergritas kemakmuran dan kekuatan bangsanya. timbul dari diri kita sendiri.

B. Pengertian Patriotisme

Patriotisme memiliki beberapa dimensi dengan berbagai istilah, namun

Staub (1997) membagi patriotisme dalam dua bagian yakni blind dan constructive

patriotism (patriotisme buta dan patriotisme konstruktif). Staub menyatakan

patriotisme sebagai sebuah keterikatan (attachment) seseorang pada kelompoknya

(suku, bangsa, partai politik, dan sebagainya). Keterikatan ini meliputi kerelaan

seseorang dalam mengidentifikasikan dirinya pada suatu kelompok sosial

(attachment) untuk selanjutnya menjadi loyal.

Patriotisme buta didefinisikan sebagai sebuah kerikatan kepada negara

dengan ciri khas tidak mempertanyakan segala sesuatu, loyal dan tidak toleran

terhadap kritik. Patriotisme konstruktif didefinisikan sebagai sebuah keterikatan

kepada bangsa dan negara dengan ciri khas mendukung adanya kritik dan

pertanyaan dari anggotanya terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan / terjadi

sehingga diperoleh suatu perubahan positif guna mencapai kesejahteraan bersama.

C. Pengertian Bangsa

1. Menurut Jalobsen, Lipman, bangsa adalah suatu kesatuan budaya (cultural

unity) dan kesatuan politik (political unity).

Page 9: makalah kewarganegaraan

9

2. Menurut Hans Kohn, bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia

dalam sejarah. Suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam

dan tidak bisa dirumuskan secara eksak.

3. Menurut Ernest Renan, bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk

hidup bersama ( hasrat untuk bersatu ) dengan perasaan kesetiakawanan

yang agung.

D. Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme di Indonesia

Munculnya nasionalisme pada masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh

faktor dari dalam ( intern ) dan faktor dari luar ( ekstern ).

Faktor intern yang mempengaruhi munculnya nasionalisme Indonesia adalah

sebagai berikut.

1. Timbulnya kembali golongan pertengahan, kaum terpelajar.

2. Adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh rakyat

dalam berbagai bidang kehidupan

3. Pengaruh golongan peranakan

4. Adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialisme

Faktor ekstern yang mempengaruhi munculnya nasionalisme Indonesia

adalah sebagai berikut.

1. Faham-faham modern dari Eropa ( liberalisme, humanisme,

nasionalisme, dan

komunisme )

2. Gerakan pan-islamisme

3. Pergerakan bangsa terjajah di Asia

4. Kemenangan Rusia atas Jepang

Page 10: makalah kewarganegaraan

10

E. Penyebab Memudarnya Nasionalisme dan Patriotisme di Kalangan

Pemuda

- Faktor Penyebab Internal

1. Pemerintahan pada zaman reformasi yang jauh dari harapan para pemuda,

sehingga membuat mereka kecewa pada kinerja pemerintah saat ini.

Terkuaknya kasus-kasus korupsi, penggelapan uang Negara, dan

penyalahgunaan kekuasaan oleh para pejabat Negara membuat para

pemuda enggan untuk memerhatikan lagi pemerintahan.

2. sikap keluarga dan lingkungan sekitar yang tidak mencerminkan rasa

nasionalisme dan patriotisme, sehingga para pemuda meniru sikap

tersebut. Para pemuda merupakan peniru yang baik terhadap lingkungan

sekitarnya.

3. Demokratisasi yang melewati batas etika dan sopan santun dan maraknya

unjuk rasa, telah menimbulkan frustasi di kalangan pemuda dan hilangnya

optimisme, sehingga yang ada hanya sifat malas, egois dan, emosional.

4. Tertinggalnya Indonesia dengan Negara-negara lain dalam segala aspek

kehidupan, membuat para pemuda tidak bangga lagi menjadi bangsa

Indonesia.

5. Timbulnya etnosentrisme yang menganggap sukunya lebih baik dari suku-

suku lainnya, membuat para pemuda lebih mengagungkan daerah atau

sukunya daripada persatuan bangsa.

- Faktor Penyebab Eksternal

1. Cepatnya arus globalisasi yang berimbas pada moral pemuda. Mereka

lebih memilih kebudayaan Negara lain, dibandingkan dengan

kebudayaanya sendiri, sebagai contohnya para pemuda lebih memilih

Page 11: makalah kewarganegaraan

11

memakai pakaian-pakaian minim yang mencerminkan budaya barat

dibandingkan memakai batik atau baju yang sopan yang mencerminkan

budaya bangsa Indonesia. Para pemuda kini dikuasai oleh narkoba dan

minum-minuman keras, sehingga sangat merusak martabat bangsa

Indonesia

2. Paham liberalisme yang dianut oleh Negara-negara barat yang

memberikan dampak pada kehidupan bangsa. Para pemuda meniru paham

libelarisme, seperti sikap individualisme yang hanya memikirkan dirinya

sendiri tanpa memperhatikan keadaan sekitar dan sikap acuh tak acuh

pada pemerintahan.

F. Hubungan Antara Memudarnya Nasionalisme Dan Patriotisme di

Kalangan Pemuda dengan Kehancuran Bangsa

Pemuda adalah penerus bangsa. Bangsa akan menjadi maju bila para

pemudanya memiliki sikap nasionalisme dan patriotisme yang tinggi. Namun

dengan perkembangan zaman yang semakin maju, malah menyebabkan

memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme sangat penting

terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan wujud kecintaan

dan kehormatan terhadap bangsa sendiri. Dengan hal itu, pemuda dapat

melakukan sesuatu yang terbaik bagi bangsanya, menjaga keutuhan persatuan

bangsa, dan meningkatkan martabat bangsa dihadapan dunia.

Patriotisme juga sangat penting, karena patriotisme yang dianut bangsa

Indonesia adalah wujud kesetiaan terhadap bangsa dan Negara. Patriotisme yang

sesungguhnya adalah rela mengorbankan tenaga, harta benda, dan yang lainnya

Page 12: makalah kewarganegaraan

12

demi bangsa Indonesia. Dengan sikap patriotisme, bangsa Indonesia dapat

menjadi Negara yang kuat dan tidak mudah untuk ditaklukan.

Namun, dengan memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme dapat

mengancam dan menghancurkan bangsa Indonesia. Hal itu terjadi karena

ketahanan nasional akan menjadi lemah dan dapat dengan mudah ditembus oleh

pihak luar. Bangsa Indonesia sudah dijajah sedari dulu sejak rasa nasionalisme

dan patriotisme pemuda memudar. Bukan dijajah dalam bentuk fisik, namun

dijajah secara mental dan ideology.

Banyak sekali kebudayaan dan paham barat yang masuk ke dalam bangsa

Indonesia. Kemampuan local genius bangsa tidak lagi berjalan dengan

semestinya. Banyak budaya dan paham barat yang berpengaruh negatif dapat

dengan mudah masuk dan diterima oleh bangsa Indonesia. Dengan terjadinya hal

itu, maka akan terjadi akulturasi, bahkan menghilangnya kebudayaan dan

kepribadian bangsa yang seharusnya menjadi jati diri bangsa.

Dalam aspek perekonomian Negara, dengan memudarnya rasa

nasionalisme dan patriotism pemuda, mengakibatkan perekonomian bangsa

Indonesia jauh tertinggal dari Negara-negara tetangga. Saat ini masyarakat hanya

memikirkan apa yang Negara berikan untuk mereka, bukan memikirkan apa yang

mereka dapat berikan pada Negara. Dengan keegoisan inilah, masyarakat lebih

menuntut hak daripada kewajibannya sebagai warga Negara. Sikap individual

yang lebih mementingkan diri sendiri dan hanya memperkaya diri sendiri tanpa

memberikan retribusi pada Negara, mengakibatkan perekonomian Negara

semakin lemah.

Page 13: makalah kewarganegaraan

13

G. Upaya Untuk Menumbuhkan Kembali Nasionalisme dan Patriotisme di

Kalangan Pemuda

- Peran Keluaga

1. memberikan pendidikan sejak dini tentang sikap nasionalisme dan

patriotism terhadap bangsa Indonesia,

2. memberikan contoh atau tauladan tentang rasa kecintaan dan

penghormatan pada bangsa,

3. memberikan pengawasan yang menyeluruh kepada anak terhadap

lingkungan sekitar, dan

4. selalu menggunakan produk dalam negeri.

- Peran Pendidikan

1. memberikan pelajaran tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan

dan juga bela Negara.

2. menanamkan sikap cinta tanah air dan menghormati jasa pahlawan

dengan mengadakan upacara setiap hari senin.

3. memberikan pendidikan moral, sehingga para pemuda tidak mudah

menyerap hal-hal negatif yang dapat mengancam ketahanan nasional.

- Peran Pemerintah

1. Menggalakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa

nasionalisme dan patrotisme, seperti seminar dan pameran kebudayaan.

2. Mewajibkan pemakaian batik kepada pegawai negeri sipil setiap hari

jum’at. Hal ini dilakukan karena batik merupakan sebuah kebudayaan asli

Indonesia, yang diharapkan dengan kebijakan tersebut dapat

meningkatkan rasa nasionalisme dan patrotisme bangsa.

Page 14: makalah kewarganegaraan

14

3. Lebih mendengarkan dan menghargai aspirasi pemuda untuk membangun

Indonesia agar lebih baik lagi.

Page 15: makalah kewarganegaraan

15

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Nasionalisme adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari

sekelompok manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai bangsa.

2. Penyebab memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme pemuda

dikarenakan oleh faktor internal dan eksternal. faktor. Faktor internal

seperti kekecewaan pemuda terhadap kinerja pemerintah, dan sebagainya,

sedangkan faktor eksternal seperti arus globalisasi yang membawa

pengaruh negatif.

3. Hubungan antara memudarnya rasa nasionalisme dan patriotism terhadap

kehancuran bangsa sangat erat. Memudarnya rasa nasionalisme dan

patriotisme dapat mengancam dan menghancurkan bangsa Indonesia. Hal

itu terjadi karena ketahanan nasional akan menjadi lemah dan dapat

dengan mudah ditembus oleh pihak luar.

4. Untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan

pemuda dibutuhkan peran keluarga, pendidikan, dan pemerintah.

B. Saran

Dari hasil pembahasan yang telah penulis bahas, penulis memberikan

saran kepada semua pihak, khususnya pemuda untuk lebih meningkatkan rasa

nasionalisme dan patriotisme terhadap Negara Indonesia, karena pemuda adalah

calon penerus perjuangan dan pembangunan bangsa di masa yang akan datang.

Selain itu, penulis memberikan saran kepada masyarakat dan pemerintah untuk

Page 16: makalah kewarganegaraan

16

lebih mengupayakan peningkatan nasionalisme dan patriotisme di kalangan

pemuda.

Page 17: makalah kewarganegaraan

17

DAFTAR PUSTAKA

Isnani, Murti:2008. ”Menunjukkan Semangat Kebangsaan”.

http://isnanimurti. wordpress.com/2008/07/12/menunjukkan-

semangat-kebangsaan/ di unduh tanggal 12 juni

Vita, fadlu:tanpa tahun . “Pudarnya Rasa Nasionalisme”.

http://fadluvvita.blogspot.com/p/pudarnya-rasa-nasionalisme-

dan.htmlc di unduh tanggal 11 juni

http://www.penulismuda.com/artikel-mainmenu-42/3548-nasionalisme-dan-

generasi-muda dikutip tgl 11