MAKALAH KELOMPOK MANAJEMEN 1
-
Upload
faradilla-abidin -
Category
Documents
-
view
2.555 -
download
10
Transcript of MAKALAH KELOMPOK MANAJEMEN 1
MAKALAH KELOMPOK MANAJEMEN
PERKEMBANGAN INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM)
PENGHASIL DODOL BETAWI
KELOMPOK 6
Disusun oleh :
Deni Harianto : 2010.5.19412
Euis Amalia : 2010.5.19410
Faradilla : 2010.5.19348
Muhammad Wildan : 2010.5.
Rissa Miriam : 2010.
AKADEMI PIMPINAN PERUSAHAAN
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
Jalan. Timbul No. 34 Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan 12630
Telp. (021) 7872740 Fax (021) 7271847
2010
PERKEMBANGAN INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM)
PENGHASIL DODOL BETAWI
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Diskusi Kelompok dalam mata kuliah
Pengantar Ilmu Manajemen pada jenjang Diploma III (D3)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Kami
menyusun makalah ini berdasarkan tugas kelompok manajemen sebagai tugas untuk
memenuhi tugas kelompok manajemen. Makalah ini berjudul “Perkembangan Industri Kecil
Menengah (IKM) Penghasil Dodol Betawi”.
Di dalam makalah ini dibahas mengenai pengertian Industri Kecil Menengah, contoh
Industri Kecil Menengah, dan bagaimana menjaga dan mempertahankan kesuksesan Industri
Kecil Menengah, seperti pengusaha dodol, di tengah dunia usaha yang telah mengglobal.
Kami mengambil tema perusahaan yang memproduksi dodol karena di era yang sudah maju
ini, pengusaha-pengusaha dodol sedang berusaha keras agar produk mereka tetap bisa
bersaing dengan pengusaha penghasil makanan lainnya, baik secara lokal maupun
internasional.
Demikianlah makalah yang telah kami susun, semoga dapat memenuhi tugas
kelompok dan dapat menambah pengetahuan mahasiswa lain.
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu/Saudara apabila ada kekurangan di dalam
makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar lebih sempurna.
Jakarta, 8 Desember 2010
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………….
Daftar Isi…………………………………………………………………
BAB I Pendahuluan……………………………………………………..
1.1 Latar Belakang……………………………………………….
1.2 Tujuan dan Manfaat…………………………………………
1.3 Ruang Lingkup Membuat Makalah…………………………
1.4 Sistematika Penulisan……………………………………
BAB II Fakta dan Masalah………………………………………………..
BAB III Pembahasan……………………………………………………..
3.1 Pengertian Usaha atau Perusahaan Perseorangan
3.2 Sejarah Berdirinya ‘Sari Rasa’ dan Semua Tentangnya
3.3 Proses Pembuatan Dodol
3.4
3.5….
BAB IV Penutup (Kesimpulan dan Saran)………………
Daftar Pustaka…………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dodol adalah sejenis makanan yang dikategorikan dalam jenis makanan manis dan
merupakan salah satu jenis makanan tradisional yang cukup populer di Indonesia. Pada
umumnya dodol dibuat dari bahan baku tepung ketan, gula merah dan santan kelapa yang
dididihkan sampai kental. Untuk membuat dodol yang bermutu tinggi cukup sulit karena
proses pembuatannya yang lama dan membutuhkan keahlian.
Makanan ini memiliki rasa manis dan gurih, berwarna coklat dan bertekstur lunak
sehingga digolongkan sebagai makanan semi basah. Aneka dodol buah-buahan seperti dodol
nanas, dodol pisang dan dodol apel tersebut sudah banyak dibuat. Ada juga yang namanya
dodol Betawi, dodol Garut, dodol Buleleng, dodol Purwokerto, dan lain-lain. Dan yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah dodol Betawi.
Pada zamannya, dodol Betawi tak pernah lepas dari setiap acara bagi warga asli
Jakarta. Mulai hajatan hingga upacara keagamaan pasti tidak luput dari panganan yang terasa
kenyal dan manis ini. Itu dulu, sekarang dodol seperti barang langka dan hanya dapat ditemui
saat Lebaran. Ya, di tengah gerusan makanan modern ada satu warga yang mencoba
mempertahankan makanan asli Betawi ini demi mempertahankan warisan kekayaan kuliner
asli Jakarta.
Dilihat dari pembuatan dodol, ternyata tersirat makna sosial. Karena bagitu sulit
dalam membuat dodol, makan semangat gotong royong, keriangan dan semangat
persaudaraan diperlukan dalam pembuatannya. Maka tak heran masyarakat Betawi begitu
menganggap pembuatan dodol Betawi merupakan kerja sama tim dan bertujuan mempererat
tali persaudaraan.
Dulu dalam praktiknya, pembuatan dodol Betawi dilakukan secara patungan ketika
mendekati hari raya Idul Fitri atau Lebaran. Keluarga besar Betawi yang dulunya hidup
berdekatan, saling melengkapi bahan dasar pembuatan dodol. Begitu bahan tersedia, para pria
bertugas membuat dodol Betawi dan mengaduk adonan. Sedangkan para wanitanya
menyiapkan semua bahan yang dibutuhkan. Sambil menunggu dodol matang, ibu-ibu
menyiapkan makan berbuka puasa, setelah matang, langsung dibagi secara adil berdasarkan
seberapa besar keluarga memberikan ‘uang’ dodol. Ini adalah sekelumit cara pembuatan
dodol zaman dulu.
Di era yang sudah sangat maju ini, sudah sangat jarang ditemui adanya pembuat dodol
Betawi asli. Namun kita bisa menemukan ‘Kampung Dodol’ (sebutan untuk pemukiman yang
dimana banyak terdapat pengusaha dodol bermukim, red-) di daerah Pejaten Timur, Pasar
Minggu, Condet.
Berdasarkan data diatas, berikut adalah alasan kenapa kelompok kami memilih dodol
sebagai bahan survei untuk presentasi.
Dodol Betawi sekarang ini cukup langka untuk ditemukan
Ingin memberitahukan bagaimana keadaan pengusaha dodol Betawi di era yang
sudah modern ini
Ingin memberitahukan bagaimana proses pembuatan dodol
Menjabarkan masalah-masalah yang dihadapi oleh pengusaha dodol
Meningkatkan nilai jual dodol Betawi
1.2 Tujuan dan Manfaat
Dalam menyusun makalah ini bertujuan agar kami memahami mengenai berbagai
permasalahan yang akhir-akhir ini menimpa beberapa pengusaha dodol, contoh Industri Kecil
Menengah, dan bagaimana menjaga dan mempertahankan kesuksessan Industri Kecil
Menengah di tengah dunia usaha yang telah mengglobal.
Manfaat dalam perumusan masalah yang dibahas ini adalah mendapatkan solusi yang
baik dari berbagai pihak agar tidak terjadi kebangkrutan, dapat memepertahankan
kesuksessan usaha di tengah dunia usaha yang mengglobal dan sekiranya dapat memperkecil
masalah yang timbul dari Industri Kecil Menengah penghasil dodol yang terjadi.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup atau batasan-batasan di dalam membahas makalah ini adalah
mencakup pengertian dodol, proses pembuatan dodol, sejarah dodol Betawi pada zaman dulu,
masalah-masalah yang dihadapi pengusaha dodol di era globalisasi, kandungan gizi dodol,
dan beberapa kiat-kiat yang dilakukan oleh pengusaha dodol agar dagangannya tetap laku
terjual.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.3 Ruang Lingkup Membuat Makalah
1.4 Sistematika penulisan
BAB II Fakta dan Masalah
BAB III Pembahasan
BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB II
FAKTA DAN MASALAH
INDUSTRI KECIL MENENGAH DODOL SARI RASA
A. Fakta-Fakta Tentang Perusahaan
Industri dodol Betawi Sari Rasa ini sudah berdiri sejak tahun 1948
Saat ini, perusahaan dodol betawi ‘Sari Rasa’ dipimpin oleh seorang ibu yang
bernama Syarifah Hairiyah alias Ibu Yuyun
Ibu Yuyun merupakan generasi ke-4 yang meneruskan usaha membuat dodol dari
nenek moyangnya
Ibu Yuyun menjual dodol buatannya hingga ke Jalan Kwitang, dimana sering ada
majelis taklim disana
Perusahaan dodol betawi Sari Rasa ini bertempat dirumahnya yaitu di Jalan Damai
Baru Nomor 45 A RT 009 RW 05,Pejaten Timur,Jakarta Selatan
Bahan-bahan yang menjadi bahan utama membuat dodol yakni tepung beras, santan
kelapa, gula pasir, gula merah, ketan putih, ketan hitam, dan garam
Membuat dodol yang berkualitas baik membutuhkan waktu yang lama dan
keterampilan mengaduk yang bagus, serta dibutuhkan tenaga ekstra untuk terus
mengaduk adonan dodol agar tidak berkerak bawahnya
Perusahaan dodol ini dalam sehari-harinya memperkerjakan 3-5 orang saja. Namun
pada saat menjelang Lebaran, perusahaan ini bisa mempekerjakan 34-40 orang karena
membludaknya permintaan pasar akan dodol Betawi
Keuntungan yang didapat per kenceng sebesar Rp 50.000
Dalam sehari, perusahaan ini mampu membuat dodol hingga 4 kuali atau kenceng
Dodol yang dihasilkan dalam satu kenceng bisa mencapai 20-22 besek
Harga dodol per besek berkisar antara Rp 45.000 hingga Rp 50.000
Banyak varian rasa dodol yang bisa dibuat, tergantung pesanan pembeli juga.
Dodol di perusahaan ini terbagi menjadi 3 kualitas, yaitu dodol kualitas super, dodol
kualitas standar, dan dodol kualitas special
Kualitas dodol yang baik adalah dodol yang enak dan tidak lengket
Tidak ada sistem pembukuan dalam perusahaan ini dalam manajemen keuangannya
Selain dodol di besek, perusahaan ini juga membuat dodol gulung yang harganya Rp
5.000 per gulung
Keadaan tempat pembuatan dodol Betawi di rumah Ibu Yuyun ini sangat bersih dan
terjamin kebersihan dan mutunya
Harga dodol tergantung dari kualitas yang dihasilkan
Dalam pembelian dodol, Ibu Yuyun melayani pembelian via telepon atau pembeli bisa
langsung datang ke rumah Ibu Yuyun tersebut
Pada bulan Ramadhan, perusahaan Ibu Yuyun ini bisa menghabiskan 2,5 kuintal
ketan/hari atau bisa menghasilkan 560 besek dodol/hari, dengan 45 orang tenaga kerja
Ibu Yuyun memiliki strategi-strateginya sendiri dalam menghadapi masalah-masalah
perusahaannya
Ibu Yuyun tidak memiliki cabang perusahaan
Ibu Yuyun juga membuka warung di rumahnya untuk menjual dodol hasil
produksinya
Semakin bagus kualitas dodol yang dihasilkan, semakin mahal pula harga jualnya
Perusahaan ini menghitung pendapatan menurut harian, bukan bulanan
Pendapatan yang didapat memang tidak terlalu banyak, namun cukup untuk biaya
makan keluarga
B. Masalah-Masalah Yang Dihadapi
1) Masalah tenaga kerja
2) Masalah pelangggan
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Usaha atau Perusahaan Perseorangan
Analisis permasalahan pertama penulis akan membahas terlebih dahulu pengertian
perusahaan perseorangan, diantaranya adalah:
Usaha pribadi adalah bentuk bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh hanya satu
orang. Orang ini bertanggung jawab atas keseluruhan harta kekayaan perusahaan tersebut dan
mempunyai hak atas keseruluhan keuntungan dari hasil usaha. Namun orang tersebut juga
mempunyai kewajiban tidak terbatas akan hutang yang ditanggung oleh perusahaan apabila
mengalami kerugian. Hal ini karena seluruh harta kekayaan pribadinya berada dalam status
jaminan bagi usaha yang akan dijalankan. Usaha pribadi masih merupakan bentuk usaha yang
sangat mudah untuk didirikan.
Hiong Chai, (1990) merinci beberapa kelebihan dan kekurangan dari perusahaan
perseorangan.
3.1.1 Kelebihan Perusahaan Perseorangan
Kelebihan-kelebihan perusahaan perseorangan adalah sebagai berikut.
a. Mudah dibentuk, murah biaya pembentukannya dan di banyak Negara
tidak memerlukan izin pembentukan dari pemerintah.
Perusahaan perseorangan relative mudah pembentukannya. Setiap
orang yang mempunyai status hokum dapt bertindak untuk memulai
suatu usaha bagi dirinya sendiri. Setelah mendapatkan persetujuan,
pemiliknya dapat dengan segera memulai bisnisnya. Hal ini dapat
dilakukan dengan modal yang kecil dan kadang-kadang tanpa kantor
yang tetap. Beberapa orang terkadang menggunakan rumahnya untuk
beroperasi, dan menggunakan PO BOX sebagai alamat lokasi usaha.
Setiap orang dengan keterampilan tertentu, seperti pekerja kayu,
penjahit baju, atau pengetahuan khusus produk tertentu seperi
computer dapat memulai usahanya dengan mudah. Apabila pemilik
ingin memutuskan untuk menghentikan usahanya, ia dapat menjual
semua persediaannya, membayar keseluruhan hutangnya dan
membatalkan izin usahanya, tanpa meminta pandapat orang lain.
b. Keuntungan hanya dinikmati oleh satu orang yaitu pendiri uaga
tersebut.
Perusahaan perseorangan akan memperoleh imbalan secra langsung
atas usaha pemiliknya baik secara moneter maupun kejiwaan
(psychology). Imbalannya sesuai dengan usaha yang dia tamankan
dalam usaha. Ia mungkin tidak mengharapkan untuk bekerja lama
untuk mendapatkan pendapatan lebih yang tidak dibutuhkan untuk
ditanamkan. Dia mendapatkan kepuasan dari pekerjaannya sendiri.
Apabila usahanya berhasil, dia akan memperoleh semua nilai lebihnya.
c. Pembuatan keputusan dan pengendalian hanya dilakukan oleh satu
orang sehingga orang tersebut benar-benar mengetahui bisnis yang
dijalankannya.
Keuntungan yang paling penting adalah secara kejiwaan pemiliknya
dapat memimpin perusahaan secara langsung. Pemiliknya memutuskan
sendiri bagaimana dan kapan dia ingin bekerja. Pengusaha dapat
mengawasi perusahaan secara penuh. Ide dan keputusannya dapat
digunakan secara efektif.
d. Fleksibel dalam arti manajemen dapat dengan mudah bereaksi terhadap
keputusan harian dengan mudah.
Pemilik dapat membuat keputusan secara tepat dan cepat, dan tanggap
terhadap perubahan situasi seperti ia dapat memperkenalkan produk
baru secara cepat sebagai akibat adanya peluang dan dapat
memindahkan persediaan lama secra cepat.
e. Relative tidak ada control dari pemerintah sehinnga pajak yang harus
dibayarkan adalah pajak pribadi bukan pajak usaha.
Sebagai organisasi usaha perseorangan tidak dikenakan pajak
pendapatan. Walaupun demikian, pemilik harus membayar pajak
pendapatannya atas laba bersih usah sebesar gaji yang ia dapatkan
dalam usaha. Dalam menghitung laba bersih, ia diizinkan untuk
mengurangi biaya usaha.
3.1.2 Kekurangan Perusahaan Perseorangan
a. Tanggungjawab utang yang tidak terbatas, artinya apabila terjadi
kewajiban pembayaran maka kewajiban itu harus dipenuhi dengan
menerahkan seluruh harta perusahaan dan harta pribadi pemiliknya.
Apabila bisnisnya gagal, maka harta pribadinya menanggung resiko
atas hutang dagang yang melebihi kemampuan usaha dalam membayar
hutang.
b. Jarang ada yang bertahan lama, di mana hal ini dapat saja disebabkan
oleh meninggalnya pendiri atau pemilik dari perusahaan tersebut.
c. Relatif sulit untuk memperoleh pinjaman jangka panjang denagn bunga
yang rendah
d. Relatif bergantung hanya pada pola piker satu orang saja sehingga
apabila orang ini tidak berpengalaman dalam bisnis maka resiko
kegagalan akan sangat besar.
3.1.3 Adapaun informasi-informasi yang dibutuhkan untuk keperluan pembinaan bagi
perusahaan perseorangan meliputi:
a) Nama usaha
b) Tempat atau lokasi uasaha
c) Bentuk usaha
d) Tanggal dimulai operasi usaha
e) Pemilik utama
f) Manajer
Dengan berjalannya waktu, ternya perusaahan kecil yang tergolong UKM dan IKM
dapat memberikan kontribusi kepada perintah, baik dalam aspek devisa (moneter) maupun
dalam mengatasi permasalahan kependudukan (pengangguaran).
3.1.4 Pencatatan keuangan
Setiap bisnis besar, menengah maupun kecil harus ada pencatatan keuangan agar
pemilik tahu alur dan aliran uang yang ia keluarkan untuk menjalankan bisnisnya. Untuk
usaha kecil dan menengah dapat membuat catatan keuangan yang sederhana. Selain untuk
mengetahui aliran uang usaha, pemilik juga dapat mengetahui apakah ia mendapatkan
keuntungan atau mengalami kerugian. Dengan mengetahui keadaan keuangan peusahaannya
apabila rugi pemilik dapat dengan tanggap untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapi
oleh perusahaannya.
3.1.5 Dalam usaha dodol yang dijalankan Ibu Yuyun hanya memiliki dua strategi dalam
pembelian dodolnya, yaitu via telepon dan beli langsung ke tempat (rumah). Ada beberapa
kiat yang Ibu Yuyun lakukan untuk memasarkan produk usahanya, yaitu:
1) Membaca pasar
Jauh sebelum menjalankan uasaha atau membuat produk dari usaha kita, kita sudah
harus bisa menbaca pasar. Apa yang sebenarnya diinginkan pelanggan atau
konsumen, apakah membuat kemasan baru, menambah variasi menu, menurunkan
harga produk, dan lain-lain. Kritik, saran, keluhan ataupun komentar dari pelanggan
harus didengar. Dari tanggapan mereka itulah bisa tahu bagian manakah yang harus
dibenahi agar pelanggan tidak pindah ke tempat lain untuk membeli produk yang
sama.
2) Iklan dan promosi
Iklan adalah salah satu ujung tombak usaha.
Iklankanlah usaha melalui media massa, brosur, radio, atau media lainnya. Jangan
remehkan pula kekuatan promosi word to mouth atau promosi dari mulut ke mulut.
Cara menyikapinya, cukup dengan menghasilkan kualitas yang terbaik dan berikan
servis terbaik untuk pelanggan.
3) Buatlah jejaring
Untuk memperluas pasr, carilah koneksi dan bentuklah jejaring (networking).
Dengan memanfaatkanjaringan pertemanan, bisnis akan lebih mudah dikenal dan
semakin berkembang.
4) Ikut pameran
Jika ada kesempatan dan kemampuan, sekali waktu mengikuti pameran. Dengan
mengikuti pameran, dapat memperkenalkan usaha dan produk yang dihasilkan untuk
khalayak. Dari acara semacam iniakan terjaring konsumen baru yang akan mencoba
produk yang ditawarkan. Tidak jarang pula dari acara semaca ini akan mendapat
rekan bisnis yang diperlukan untuk memperluas uasaha yang dijalankan.
3.1.6 Agar pelanggan lebih menarik dengan produk yang dibuat perusahaan harus memiliki
kiat untuk menarik pelanggan. Berikut adalah kiat menarik pelanggan:
Menarik pelanggan itu sama artinya dengan menebarkan benih-benih cinta dari usaha yang
dijalankan kepada konsumen. Namun, jagalah kepercayaaan konsumen dengan menjaga
kualitas yang telah dikenal sebelumnya.
a. Membuat slogan unik
Untuk mendapatkan perhatian pelanggan, buatlah slogan unik dari
usaha jasa dan produkmu. Seperti Fedex “Hanya semalam, pasti.”
b. Membuat identitas perusahaan
Identitas yang dimaksud dalam hal ini meliputi nama, logo, kartu
nama, seragam, hingga cara menjawab telepon atau hingga warna
khas perusahaanmu. Harap diketahui bahwa tampilan publik
perusahaanmu akan membentuk kepercayaan pelanggan.
c. Membuat selebaran
Hingga saat ini selebaran diyakini sebagai media promosi dan iklan
yang paling cepat menyentuh konsumen. Untuk lebih memancing
konsumen atau pelanggan, kamu bisa memberikan kupon potongan
harga untuk jangka waktu tertentu.
d. Memasang iklan di media massa lokal
Pasanglah iklan mengenai produk dan jasa dari perusahaanmu
lewat koran, majalah-majalah komersial, hingga majalah gratis.
Harap diingat, pemilihan majalah sangat berhubungan erat dengan
konsumen yang ingin disasar.
e. Memasang poster
Buatlah poster atau pamflet yang berisi tentang kelebihan produk
dan jasa yang kamu jalankan. Dengan tampilan yang menarik dan
bahasa yang komunikatif, poster tersebut akan memancing
konsumen mendatangi atau mencari usaha yang kamu jalankan.
f. Membuat situs web dari usahamu
Saat ini, untuk menawarkan barang atau jasa kepaa konsumen,
keberadaan situs web di internet sudah menjadi kebutuhan pokok.
g. Mengadakan seminar
Sekalipun butuh dana dan persiapan yang cukup besar, dengan
mengadakan seminar orang akan jadi tahu bisnis yang kamu
jalankan. Mereka juga akan memberikan penilaian yang lebih
terhadap bisnis yang kamu jalankan.
h. Membuat kartu nama
Kartu nama bisa menjadi representasi diri kita sekaligus usaha yang
kamu jalankan. Kartu nama adalah cara untuk memperkenalkan
keberadaan dan identitas dari perusahaan atau bisnismu. Kartu
nama juga menaikkan kepercayaan seseorang atau calon konsumen
kepadamu.
i. Membuat kartu diskon
Kartu diskon dipercaya sangat ampuh untuk menggaet konsumen.
Alasannya tentu saja harga yang relatif lebih murah.
3.2 Sejarah Berdirinya ‘Sari Rasa’ dan Semua Tentangnya
Menurut Made Astawan (1991:52) dodol merupakan suatu jenis makanan yang
mempunyai sifat agak basah sehingga dapat langsung dimakan tanpa dibasahkan terlebih
dahulu (rehidrasi) dan juga cukup kering sehingga dapat stabil selama penyimpanan.
Jenis dodol bervasiasi tergantung dari bahan dasar yang digunakan, saat ini dodol
lebih dikenal dengan nama daerah seperti di daerah Garut terkenal dengan dodol Garutnya
dan di daerah Kudus terkenal dengan dodol Kudus atau jenang Kudus. Seiring dengan
kemajuan teknologi, sekarang ini dodol dapat dibuat dari buah-buahan seperti buah apel,
pepaya, pisang, nangka, dan lain sebagainya. Namun, yang paling umum di pasaran adalah
dodol dari tepung ketan.
Industri dodol Betawi Sari Rasa ini sudah ada sejak tahun 1948, saat ini perusahaan
dodol betawi ini dipimpin oleh seorang ibu yang bernama Syarifah Hairiyah alias Yuyun.
Kenapa ia lebih memilih usaha dodol? Karena usaha dodol betawi ini adalah usaha turun
temurun sejak tahun 1948. Perjalanannya panjang sampai ke neneknya, Suud binti Husein.
Lalu dilanjutkan oleh Nur binti Ahmad,ibunya Yuyun. Dan hingga sekarang diteruskan oleh
ibu Yuyun. Ia dipilih sebagai pemimpin dari perusahaan dodol betawi karena dia sudah
menjadi andalan ibunya untuk membuat dodol.
Perusahaan dodol betawi Sari Rasa ini bertempat dirumahnya yaitu di Jalan Damai
Baru Nomor 45 A RT:009 RW:05 ,Pejaten Timur, Jakarta Selatan. Perusahaan dodol betawi
Sari Rasa yang di Jalan Damau Baru itu baru ditempati selama kurang lebih dua bulan.
Perusahaannya terdiri dari dua tingkat dibangun di atas lahan 90 meter persegi. Perusahaan
lamanya bertempat sekitar 150 meter dari perusahaan yang sekarang dan telah dia jual.
Perusahaan pindah karena merasa lokasi yang sekarang lebih baik dan stratigis daripada yang
dulu. Dan terbukti bahwa selama perusahaannya pindah usaha bu Yuyun menjadi semakin
lebih baik dari sebelumnya. Selain itu,untuk pemasaran bu Yuyun menyewa rumah lagi di
Jalan Damai yang di tempati oleh anaknya. Dan khusus Ramadhan pemilik perusahaan itu
menyewa tanah kosong yang ada di sebelah rumahnya. Ditanah kosong itu didirikan tenda
agar bias menambah jumlah produksi dodolnya karena pada saat bulan ramadhan permintaan
dari pembeli sangat banyak.
Perusahaan kecil/Home Industry Dodol Betawi yang di beri nama “Sari Rasa”, nama
perusahaan tersebut tidak berubah sejak tahun 1948 dan saat ini dipimpin oleh Syarifah
Hairiyah alias Yuyun. Perusahaan ini tidak membuka cabang dimanapun. Dodol betawi ini
dibuat tanpa bahan pengawet dan bahan pewarna, jadi dijamin rasa dan kualitasnya.
Tersedia dalam 2 pilihan rasa:
Dodol Ketan Hitam Dengan Rasa Durian
Dodol ketan Putih Dengan Rasa Durian dan Non Durian
Tingkatan dalam tipe dodol (kualitas):
Standart
Super (pada bulan Ramadhan)
Special
Harga dodol juga tergantung dari kualitas dodol tersebut, semakin bagus kualitasnya
maka makin mahal harganya. Hasil dodol dalam 1 kenceng 20 besek kadang juga tergantung
pesanan. Jumlah dodol yang dihasilkan dalam 1 kuali sekitar 20-22 besek. Jenis yang dijual
adalah sebagi berikut
Besekan
Nampan
Kotak/Box
Gulungan
3.3 Proses Pembuatan Dodol
Bahan dan alat untuk pembuatan dodol BetawiBahan:
1. Tepung Beras Ketan
Tepung beras ketan adalah salah satu jenis tepung yang berasal dari beras
ketan (oryza sativa glutinous) yaitu varietas dari padi (oryza sativa) famili graminae
yang termasuk dalam biji- bijian (cereals) yang ditumbuk atau digiling dengan mesin.
Tepung beras ketan memberi sifat kental sehingga membentuk tekstur dodol
menjadi elastis. Kadar amilopektin yang tinggi menyebabkan sangat mudah terjadi
glatinasi bila ditambah dengan air dan memperoleh perlakuan pemanasan. Hal ini
terjadi karena adanya pengikatan hydrogen dan molekul-molekul tepung beras ketan
(gel) yang bersifat kental.
Tepung beras ketan mengandung zat gizi yang cukup tinggi yaitu karbohidrat
80%, lemak 4%, protein 6%, dan air 10%. Ada dua senyawa dalam beras ketan yaitu
amilosa 1% dan amilopekti 99%.
Tepung beras ketan yang digunakan harus baru, berwarna putih bersih, tidak
bau apek, serta bebas dari kotoran, jamur dan serangga.
2. Gula
Jenis gula yang digunakan dalam pembuatan dodol yaitu gula pasir dan gula
merah. Gula pasir adalah butiran kecil seperti kristal yang terbuat dari proses hasil
penggilingan tebu. Gula pasir yang digunakan berwarna putih, kering dan tidak kotor.
Gula merah merupakan hasil nira kelapa. Fungsi gula dalam pembuatan dodol yaitu
memberikan aroma, rasa manis, warna coklat pada dodol, sebagai pengawet dan
membantu pembentukan lapisan keras atau tekstur pada dodol.
3. Santan
Santan kelapa adalah cairan berwarna putih susu yang diperoleh dengan
melakukan dengan melakukan pemerasan daging buah kelapa yang telah diparut
dengan penambahan air dalam jumlah tertentu. Santan yang digunakan terdiri dua
macam yaitu santan kental dan santan encer. Santan penting mengandung lemak
sehingga dihasilkan dodol yang mempunyai rasa yang lezat dan membentuk testur
kalis. Santan encer berfungsi untuk mencairkan tepung, sehingga terbentuk adonan
dan untuk melarutkan gula. Santan yang digunakan dalam pembuatan dodol diambil
dari kelapa yang sudah tua, masih segar dan bersih.
4. Garam
Garam yang digunakan dalam pembuatan dodol adalah jenis garam dapur
(NaCl). Garam ini berfungsi untuk memantapkan rasa manis pada dodol, memberikan
rasa gurih, menimbulkan rasa lezat dan membantu memperpanjang daya simpan.
Menghindari pertumbuhan bakteri sehingga memperpanjang daya simpan.
Alat :
Alat yang digunakan dalam pembuatan dodol harus dalam keadaan bersih dan kering.
Alat yang digunakan dalam pembuatan dodol adalah:
a. Timbangan
Timbangan digunakan untuk menimbang bahan-bahan yang diperlukan.
b. Gelas Ukur
Gelas ukur digunakan untuk mengukur santan atau cairan yang dibutuhkan.
c. Baskom
Baskom digunakan sebagai tempat untuk mencampur adonan tepung ketan dan
santan.
d. Pisau
Pisau digunakan untuk menyisir gula merah. Pisau yang digunakan adalah pisau
yang tahan karat.
e. Wajan
Wajan digunakan untuk tempat adonan dodol waktu dimasak.
f. Blender
Blender digunakan untuk menghancurkan buah durian atau lainnya.
g. Saringan
Saringan digunakan untuk menyaring santan dan menyaring cairan gula.
h. Sendok kayu
Sendok kayu ini digunakan sebagai pengaduk adonan dodol selama pemasakan.
i. Loyang
Loyang digunakan untuk menghamparkan dodol yang sudah masak.
j. Plastik
Plastik digunakan untuk membungkus dodol.
k. Kompor
Kompor digunakan untuk pengolahan dodol yang memerlukan proses pemanasan
dengan api.
Proses pembuatan dodol :
Prinsip pembuatan dodol meliputi pengolahan bahan, pemasakan, pencetakan, dan
pengemasan.
a. Pengolahan bahan
Pengolahan bahan dimulai dari persiapan bahan, memotong-motong, sampai-
sampai menghacurkan bahan tersebut dan membuat jadi adonan.
b. Pemasakan
Pemasakan mulai dari merebus santan yang dicampur gula dan bahan- bahan lain
sampai mendidih. Setelah santan berminyak, masukkan adonan tepung sambil
diaduk-aduk hingga adonan tercampur rata dan dimasak, permasakan berlangsung
± 2 jam.
c. Pencetakan
Adonan yang telah dimasak, dicetak ke dalam loyang dan disimpan selama ± 12
jam.
d. Pengemasan
Pengemasan dilakukan setelah dodol dibiarkan dingin selama satu malam atau 12
jam, kemudian dipotong-potong dan dikemas.
Berikut adalah tabel resep asli dodol.
No. Bahan Satuan
1 Tepung beras ketan 250 g
2 Gula pasir 50 g
3 Gula merah 500 g
4 Santan kental 250 g
5 Santan encer 500 g
Skema Proses Pembuatan Dodol
Tepung beras ketan
Santan kental
Gula
Dicampur santan
encer
Dicairkan dengan
santan encer
Adonan tepung
beras ketan
Didihkan
Disaring
Santan berminyak
Pemasakan sampai kalis
Pendinginan
Pemotongan
Pengemasan
Gambar 1. Skema Proses Pembuatan Dodol
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Elliana, Maureen.2009.50 Peluang Bisnis dan Kerja Sampingan untuk Mahasiswa dan
Pelajar Berpikir Maju.Bantul:Gelar Semesta Aksara.
Dodol betawi menjadi sangat istimewa karena berbagai sebab.Beberapa
diantaranya adalah karena:
1. Waktu pembuatan yang relative lama.Dodol Betawi dibuat dari air
santan kelapa yang dicampur dengan beras ketan dan gula yang dimasak
di dalam kuali besar dari tembaga.Waktu memasak kurang lebih selama
6 jam.
2. Ketersediaan alat.Tidak banyak orang betawi asli yang memiliki kuali
besar dari tembaga alias kenceng.Selain harganya cukup
mahal,penggunaannya hanya waktu tertentu sehingga tidak ekonomis
jika tidak dibuat dalam produksi continue.
3. Kesabaran.Membuat dodol betawi membutuhkan kesabaran ekstra.
Ada cukup banyak aturan yang harus di penuhi jika ingin dodol yang dihasilkan
memiliki kualitas dan rasa yang prima.Beberapa aturan tersebut antara lain:
1. Harus dimasak dengan api kecil.Api yang besar akan membuat dodol
terlalu cepat matang tapi tidak sempurna.
2. Tidak menggunakan gas atau kompor minyak tanah.Memasak dodol
betawi harus menggunakan kayu bakar.Jika menggunakan gas atau
minyak tanah,rasanya menjadi tidak enak dan juga boros karena harga
minya dan gas mahal.
3. Harus diaduk secara merata dan continue.Jika pengadukan tidak
merata,dodol tidak matang secara sempurna,demikian halnya jika tidak
diaduk secara continue.Bayangkan jika anda harus mengaduk tanp
berhenti selama enam jam.Menjelang masak,dodol akan semakin
lengket yang membuat pengadukan menjadi tambah sulit dan berat
4. Tidak boleh bicara sembarangan.Bicara kotor,baik dalam arti harfiah
maupun arti kiasan dipercaya akan membuat rasa dodol menjadi tidak
enak.Dari sisi ilmiah,hal ini untuk menjaga agar konsentrasi tetap pada
pembuatan dodol,bukan yang lain.
5. Pengadukan harus pelan,tidak boleh terlalu cepat atau menggebu-
gebu.Jika diaduk cepat-cepat,pengadukan akan cepat lelah dan dodol
menjadi tidak merata kematangannya.
Tidak semua orang bias membuat dodol betawi secara tepat karena
dibutuhkan keterampilan dan pengalaman dan juga biasanya kemampuan
membuat dodol didapat dari turun temurun
Jumlah Karyawan yang ada dalam perusahaan dodol betawi Sari Rasa
berjumlah hanya 5 orang saja pada hari-hari biasa.Lain halnya jika bulan
Ramadhan dan menjelang lebaran yaitu sekitar 35-45 orang.Karena pada
saat itu perusahaan dodol betawi Sari Rasa menerima banyak pesanan.Gaji
karyawan tergantung dari pesanan dodol tersebut.
Pendapatan perusahaan dodol betawi Sari Rasa dirahasiakan oleh sang
pemilik bu Yuyun,beliau hanya menjawab “lumayanlah untuk menggaji
karyawan dan memenuhi kebutuhan hidup”.
Cara Pemasaran dari Perusahaan dodol Betawi pada awalnya hanya
berjualan di Jalan Kwitang yaitu memasarkan lewat pengajian Kwitang.Dan juga
menyambangi pasar potensial lainnya seperti komunitas betawi.Sekarang
dodol betawi Sari Rasa sudah menyebar luas di warung-warung hingga keluar
daerahnya.Untuk mendapatkan dodol Sari Rasa pembeli juga bias memesan
langsung ke tempat perusahaan dodol betawi Sari Rasa atau juga bisa via
telepon.