makalah Kecemasan

10
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Kecemasan ini merupakan respon emosi tanpa objek terhadap suatu keadaan yangtidak menyenangkan dan dialami oleh semua makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut salah satu pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapatdiobservasi secara langsung. Kecemasan dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikanmotivasi untuk mencapai sesuatu dan sumber penting dalam usaha memeliharakeseimbangan hidup.Kecemasan tidak dapat dihindarkan dari kehidupan dalam memelihara keseimbangan.Kecemasan terjadi akibat dari ancaman terhadap harga diri atau identitas diri yang sangatmendasar bagi keberadaaan individu. Pada manusia, kecemasan bisa jadi berupa perasaangelisah yang bersifat subjektif, sejumlah perilaku (tampak khawatir dan gelisah atauresah), maupun respon fisiologis tertentu. Kecemasan bersifat kompleks dan merupakan keadaan suasana hati yang berorientasi pada masa yang akan datang dengan ditandai dengan adanya kekhawatiran karena tidak dapat memprediksi atau mengontrol kejadian yang akan datang (Barlow dan Durand,2006). Kecemasan sangat mengganggu homeostasis dan fungsi individu, karena itu perlusegera dihilangkan dengan berbagai macam cara penyesuaian (Maramis, 2005).Kecemasan merupakan gangguan mental terbesar. Diperkirakan 20% dari populasidunia menderita kecemasan (Gail, 2002) dan sebanyak 47,7% remaja sering merasacemas (Haryadi, 2007). Mahasiswa pun tidak luput dari kecemasan. Salah satu yangmenjadi stresor dalam kehidupan mahasiswa adalah tuntutan dalam pendidikan.Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memperoleh nilai yang baik, tetapi juga untuk memahami, mendalami, dan mampu mempraktekkan ilmu yang telah dipelajarinya. Perubahan lingkungan belajar juga menjadi salah satu. 2 faktor pencetus kecemasan padamahasiswa. Dalam menyelesaikan

Transcript of makalah Kecemasan

Page 1: makalah Kecemasan

BAB IPENDAHULUAN

   A.Latar Belakang

Kecemasan ini merupakan respon emosi tanpa objek terhadap suatu keadaan yangtidak menyenangkan dan dialami oleh semua makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut salah satu pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapatdiobservasi secara langsung. Kecemasan dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikanmotivasi untuk mencapai sesuatu dan sumber penting dalam usaha memeliharakeseimbangan hidup.Kecemasan tidak dapat dihindarkan dari kehidupan dalam memelihara keseimbangan.Kecemasan terjadi akibat dari ancaman terhadap harga diri atau identitas diri yang sangatmendasar bagi keberadaaan individu. Pada manusia, kecemasan bisa jadi berupa perasaangelisah yang bersifat subjektif, sejumlah perilaku (tampak khawatir dan gelisah atauresah), maupun respon fisiologis tertentu.

Kecemasan bersifat kompleks dan merupakan keadaan suasana hati yang berorientasi pada masa yang akan datang dengan ditandai dengan adanya kekhawatiran karena tidak dapat memprediksi atau mengontrol kejadian yang akan datang (Barlow dan Durand,2006). Kecemasan sangat mengganggu homeostasis dan fungsi individu, karena itu perlusegera dihilangkan dengan berbagai macam cara penyesuaian (Maramis, 2005).Kecemasan merupakan gangguan mental terbesar. Diperkirakan 20% dari populasidunia menderita kecemasan (Gail, 2002) dan sebanyak 47,7% remaja sering merasacemas (Haryadi, 2007). Mahasiswa pun tidak luput dari kecemasan. Salah satu yangmenjadi stresor dalam kehidupan mahasiswa adalah tuntutan dalam pendidikan.Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memperoleh nilai yang baik, tetapi juga untuk memahami, mendalami, dan mampu mempraktekkan ilmu yang telah dipelajarinya.

Perubahan lingkungan belajar juga menjadi salah satu. 2 faktor pencetus kecemasan padamahasiswa. Dalam menyelesaikan kecemasan tiap individu tergantung dengan polakoping yang dimiliki oleh tiap individu tersebut sehingga akan menimbulkan tingkatankecemasan dan respon kecemasan yang berbeda-beda pula.

B.Tujuan 

1. Mengetahui konsep dasar kecemasan2. Mengetahui proses keperawatan pada klien dengan kecemasan dari pengkajian

sampai dengan evaluasi.   

Page 2: makalah Kecemasan

BAB IIPEMBAHASAN

PENGERTIAN KECEMASANKecemasan (Anxiety) sebetulnya merupakan reaksi normal terhadap situasi yang

menekan. Namun dalam beberapa kasus, menjadi berlebihan dan dapat menyebabkan seseorang ketakutan yang tidak rasional terhadap sesuatu hal. Kecemasan berbeda dengan phobia (fobia), karena tidak spesifik untuk situasi tertentu. Kecemasan dapat menyerang siapa saja, setiap saat, dengan atau tanpa alasan apapun.

Banyak pengertian/definisi yang dirumuskan oleh para ahli dalam merumuskan pengertian tentang kecemasan. Beberapa ahli yang mencoba untuk mengemukakan definisi kecemasan, antara lain :

Maramis (1995) menyatakan bahwa kecemasan adalah suatu ketegangan, rasa tidak aman, kekhawatiran, yang timbul karena dirasakan akan mengalami kejadian yang tidak menyenangkan.

Lazarus (1991) menyatakan bahwa kecemasan adalah reaksi individu terhadap hal yang akan dihadapi. Kecemasan merupakan suatu perasaan yang menyakitkan, seperti kegelisahan, kebingungan, dan sebagainya, yang berhubungan dengan aspek subyektif emosi. Kecemasan merupakan gejala yang biasa pada saat ini, karena itu disepanjang perjalanan hidup manusia, mulai lahir sampai menjelang kematian, rasa cemas sering kali ada.

Saranson dan Spielberger (dalam Darmawanti 1998) menyatakan bahwa kecemasan merupakan reaksi terhadap suatu pengalaman yang bagi individu dirasakan sebagai ancaman. Rasa cemas adalah perasaan tidak menentu, panik, takut, tanpa mengetahui apa yang ditakutkan dan tidak dapat menghilangkan perasaan gelisah dan rasa cemas tersebut.

Tjakrawerdaya (1987) mengemukakan bahwa kecemasan atau anxietas adalah efek atau perasaan yang tidak menyenangkan berupa ketegangan, rasa tidak aman dan ketakutan yang timbul karena dirasakan akan terjadi sesuatu yang mengecewakan tetapi sumbernya sebagian besar tidak disadari oleh yang bersangkutan.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECEMASAN

Banyak faktor yang menjadi penyebab kecemasan. Tetapi, secara umum, penyebab kecemasan dapat dibagi menjadi faktor predispoisis dan faktor presipitasi. Dalam kajian ini menurut Stuart dan Sundeen (1998) menyatakan penyebab kecemasan dibagi menjadi:

A. Faktor PredispoisiFaktor predisposisi, yaitu faktor-faktor pendorong timbulnya kecemasan yang dibagi menjadi:

Page 3: makalah Kecemasan

1. Dalam pandangan psikoanalitik kecemasan adalah konflik emosional yang terjadi antara dua elemen kepribadian id dan superego. Id mewakili dorongan insting dan impuls primitif seseorang, sedangkan superego mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh norma-norma budaya, ego atau aku berfungsi menengahi tuntutan dari dua elemen tersebut.

2. Menurut pandangan interpersonal kecemasan timbul dari perasaan takut terhadap tidak adanya penerimaan dan penolakan interpersonal. Kecemasan juga berhubungan dengan perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan yang menimbulkan kelemahan spesifik.

3. Menurut pandangan perilaku kecemasan merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

4. Kajian keluarga menunjukkan bahwa gangguan kecemasan merupakan hal yang biasa ditemui dalam suatu keluarga.

5. Kajian biologis menunjukkan bahwa otak mengandung reseptor khusus untuk benzodiazepines. Reseptor ini mungkin membantu mengatur kecemasan.

B. Faktor PresipitasiFaktor Presipitasi merupakan faktor pencetus timbulnya kecemasan yang dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu:

1. Ancaman terhadap integritas fisik meliputi ketidakmampuan fisiologis yang akan datang/menurunnya kapasitas untuk melaksanakan aktifitas sehari – hari.

2. Ancaman terhadap sistem diri seseorang dapat membahayakan identitas, harga

diri dan fungsi sosial yang terintegritas dalam diri seseorang.

JENIS-JENIS KECEMASAN

Dalam keseharian, kita tidak luput dari rasa kecemasan yang mengancam diri/ego. Ada beberapa hal yang membuat diri/ego kita yang membuat rasa tidak aman. Dalam hal ini, Freud mengatakan “life is not easy”, dan memang hidup ini tidak mudah.Menurut Freud, ada tIga jenis kecemasan yang sering dialami manusia. Kecemasan itulah adalah kecemasan realistic, kecemasan moral, dan kecemasan neurotic.

Kecemasan realistic

Secara normal, kecemasan realistic ini sering dialami dalam kehidupan sehari-hari. Kecemasan realistic disebut juga dengan rasa takut. Contoh dari kecemasan ini sangat jelas, karena sumber kecemasan memang membayakan secara fisik, seperti jika saya melemarkan seekor ular kedepan anda, anda akan mengalami kecemasan realistic ini.

Page 4: makalah Kecemasan

Kecemasan moral

Ini akan kita rasakan ketika ancaman bukan dari luar, dari dunia fisik, tapi dari dunia sosial superego yang telah terintegrasi dalam diri kita. Kecemasan moral ini adalah antara lain dari rasa malu, rasa bersalah atau rasa takut mendapatkan sanksi.

Kecemasan Neurotik

Perasaan takut jenis ini muncul akibat rangsangan-rangsangan id. Kalau anda pernah merasakan “kehilangan id”, gugup, tidak mampu mengendalikan diri, perilaku, akal dan bahkan pikiran anda, maka anda saat itu sedang mengalami kecemasan neurotic. Kecemasan jenis ini yang merupakan sumber terbanyak yang membuat seseorang terganggu secara psikologis.

CARA MENGATASI KEGELISAHAN ATAU KECEMASAN

Ada suatu cara lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kecemasan tersebut dengan memerlukan sedikit pemikiran yaitu,pertama kita menanyakan pada diri kita sendiri (instropeksi),akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi,mengapa hal itu terjadi,apa penyebabnya dan sebagainya.apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya,kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya,karena tidak semua pengalama di dunia ini menyenangkan.Yang kedua,kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya kecemasan tersebut akan sirna dari jiwa kita.dan yang ketiga,dengan bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan tersebut dalam jiwa kita.

Dalam kehidupan ini setiap manusia mempunyai harapan-harapan dan setiap manusia mempunyai hak untuk itu,tidak seorang pun dapat menghalanginya.Untuk mencapai harapan-harapan itu manusia berusaha,yang mungkin usahanya itu dengan mengorbankan apa saja dengan kata lain manusia berusaha dengan sekuat tenaga,setelah berusaha maka orang-orang itu dengan gelisah menunggu dan menanti bagaimana hasil usaha mereka,sesuaikah dengan apa yang mereka korbankan,berhasilkah atau mereka harus kecewa karena gagal.Seringkali dalam menungu hasil-hasil usaha mereka,mereka itu tidak sabar,hati mereka tidak tentram,tidak damai dan lain sebagainya sampai-sampai mereka jarang menggunakan akal sehatnya.

CARA MENGATASINYA :

1.Katakan Berulang-ulang hal Yang Membuat Anda Khawatir

Ketika takut naik lift, Anda harus menghadapi ketakutan tersebut dengan berulang kali naik lift itu sampai Anda bosan. Awalnya mungkin akan merasa panik, namun lama

Page 5: makalah Kecemasan

kelamaan Anda akan terbiasa menghadapi hal tersebut. Begitu juga dalam mengatasi kecemasan, cobalah untuk mengatakan hal yang membuat Anda khawatir berulang-ulang sampai bosan. Maka otak akan merespon hal tersebut sehingga perlahan-lahan kecemasan Anda itu akan hilang.

2.Abaikan Perasaan Tidak Enak

Kadang Anda terlalu berlebihan dalam menanggapi perasaan tidak enak. Anda yakin perasaan tersebut dapat memicu terjadinya bencana atau masalah besar. Abaikan perasaan tersebut, karena semakin Anda memikirkannya, justru musibah itu bisa hadir dari pikiran anda sendiri

3.Anggaplah Kekhawatiran Anda Sebagai Drama

Bukan menyarankan untuk menjadi 'drama queen', tapi anggap saja kekhawatiran sebagai sebuah drama di pikiran Anda, yang pasti akan berakhir. Nikmati saja setiap cerita yang disuguhkan oleh pikiran Anda tersebut, dan anggap diri Anda sedang terlibat dalam pertunjukan itu.

4.Sisihkan Waktu Khusus untuk Memikirkan Masalah Anda

Pilihlah momen tertentu yang Anda anggap sebagai waktu yang tepat untuk memikirkan masalah.Misalnya pukul 19.00-20.00, Maka pada jam tersebut, Anda harus fokus memikirkan masalah dan mencari solusinya.Lewat dari jam tersebut,bebaskan pikiran anda dari masalah itu.

5.Tarik Napas

Ini adalah metode biasa, namun sangat ampuh untuk mengatasi kecemasan. Tarik napas dalam-dalam, lalu hembuskan. Buang semua kepanikan Anda dan gunakan logika untuk mengatasi kekhawatiran tersebut. Panik bisa membuat Anda berpikir terlalu jauh, jadi tenangkan diri terlebih dulu agar solusi dari masalah bisa didapatkan.

6.Jangan Biarkan Kekhawatiran Menguasai Anda

Ketika cemas dan khawatir akan sesuatu, maka Anda akan mengalami hal-hal seperti susah tidur, denyut nadi semakin kencang, bahkan ada kalanya membuat putus asa. Jangan biarkan perasaan-perasaan seperti itu menguasai dan mengambil alih hidup Anda. Pikirkan bahwa apapun masalah yang Anda hadapi akan selesai dan berlalu. Ini akan membantu Anda menanggulangi kecemasan tersebut.

Page 6: makalah Kecemasan

BAB III

PENUTUP

Page 7: makalah Kecemasan

SARAN

Bagi penderita kecemasan ini seharusnya mencari tahu tentang gangguan ini lebih banyak lagi,saran ini mungkin khususnya cocok bagi orang-orang yang dekat dengan penderita gangguan kecemasan,yaitu anggota keluarga atau sahabat karib.Teruslah hibur satu sama lain karena suatu dukungan bisa saja dapat menghilangkan rasa cemas.

KESIMPULAN

Menurut kelompok kami kecemasan itu memang datangnya dari dalam diri kita sendiri,apabila kita bisa menahan suatu perasaan sehingga tidak menimbulkan suatu pikiran yang negatif maka tidak akan memunculkan suatu rasa cemas dalam diri seseorang.

Page 8: makalah Kecemasan

DAFTAR PUSTAKA

http://www.duniapsikologi.com/kecemasan-pengertian-dan-faktor-penyebabnya/http://www.psychologymania.com/2012/08/faktor-faktor-penyebab-kecemasan.htmlhttp://www.psychologymania.com/2012/03/jenis-jenis-kecemasan.htmlhttp://aguspranata.wordpress.com/2011/11/27/cara-mengatasi-kegelisahan-atau-kecemasan/